Raise a House of Worship

download Raise a House of Worship

of 3

Transcript of Raise a House of Worship

  • 8/6/2019 Raise a House of Worship

    1/3

    Raise A House Of Worship

    Menjadi seorang penyembah bukan hanya sekedar panggilan orang yang percaya Tuhan Yesus,tetapi merupakan sebuah kebanggan yang luar biasa. Menjadi seorang penyembah adalah sebuahkesempatan yang luar biasa, karena menjadi penyembah bukan hanya saat kita ada di dalam gereja,tetapi yang dimaksud dengan penyembah di sini adalah karakteristik utama seorang yang disebutKristen. Hidupnya mencerminkan gaya hidup yang menunjukkan jati diri seorang yang menyembahdan memiliki Allah yang hidup.

    Karakteristik Utama Seorang Penyembah1. Mencintai Allah dengan passion yang dalam .

    KPR 1:3

    (ITB) Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-N ya sele sai , dandengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hariIa berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang KerajaanAllah.

    (AMP) To them also He showed Himself alive after Hi s pa ss ion (Hi s su ffering in thegarden and on the cro ss) by [a series of] many convincing demonstrations[unquestionable evidences and infallible proofs], appearing to them during forty days

    and talking [to them] about the things of the kingdom of God.

    Untuk menyebutkan penderitaan Yesus, di dalam banyak terjemahan bahasa Inggris disebutkansebagai passion yang memiliki arti gairah dan kerinduan.

    Sedangkan di dalam bahasa Yunani dituliskan , , , pasch path penth ,yang memiliki pengertian mengalami suatu sensasi dan impresi yang menyakitkan.

    Maksud dari ini semua adalah:

    Yesus telah melakukan bagianNYA untuk mengasihi kita dengan gairah yang luar biasa, sehinggademi menyelamatkan kita di rela melalui pengalaman yang menyakitkan. Ini semua demimencintai kita dan kita diselamatkan dari maut. Demi menjalankan passion -NYA Dia rela matibagi kita. Bagaimana dengan kita sekarang ini? Apakah ada passion yang sama terhadap TuhanYesus demi mengasihi / mencintai Dia. Apakah demi kita mengasihi Yesus dan mengucap syukuratas kasihNYA bagi kita, dari dalam kita muncul juga passion yang luar biasa bagi Dia?

    Apakah kita sedang menjalani kekristenan kita dengan passion yang dalam kepada Allah kitaatau malahan kita sedang tidak sadar kekristenan macam apa yang sedang kita hidupi sekarangini?

    2 . S elal u fok us hadirat T uhan .

    Bagi raja Daud dan Salomo, adalah suatu kebutuhan yang besar untuk selalu dekat denganhadirat Tuhan.

  • 8/6/2019 Raise a House of Worship

    2/3

    2 S am uel 6 :1 2 -19

    Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergimengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.

    Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, makaia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan. Daud menari-nari dihadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. Daud danseluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyisangkakala. Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anakperempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat sertamenari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yangdibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dankorban keselamatan di hadapan TUHAN. Setelah Daud selesai mempersembahkan

    korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHANsemesta alam. Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayakramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul rotibundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsaitu, masing-masing ke rumahnya.

    Daud fokus kepada hadirat Tuhan Dia mengenali, menghormati Tuhan dan selalu siapmembayar harga kedekatan dengan Allahnya ini.

    1 Raja-Raja 8 :1 -11

    Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yaknipara pemimpin puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untukmengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion. Maka pada hari raya dibulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orangIsrael. Setelah semua tua-tua Israel datang, maka imam-imam mengangkat tabut itu.Mereka mengangkut tabut TUHAN dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yangada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya,berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambingdomba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya. Kemudian

    imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakangrumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub; sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas. Kayu-kayupengusung itu demikian panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari tempat kudus,yang di depan ruang belakang itu, tetapi tidak kelihatan dari luar; dan di situlahtempatnya sampai hari ini. Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batuyang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskanperjanjian yang diadakan TUHAN dengan orang Israel pada waktu perjalanan merekakeluar dari tanah Mesir. Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan

    memenuhi rumah TUHAN, sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untukmenyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhirumah TUHAN.

  • 8/6/2019 Raise a House of Worship

    3/3

    Salomo tahu menghargai hadirat Tuhan sehingga dia melakukan segala sesuatu demikedekatan dengan Allahnya ini di dalam kesempurnaan dan kekudusan (in perfectness andholiness). Salomo tidak main-main dengan hadirat Tuhan, dia memberikan persembahanterbaiknya bagi Tuhan.

    M isi Tuhan Saat IniKPR 15:1 6-1 8

    Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telahroboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semuaorang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebutmilik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahuidari sejak semula.

    Sampai hari ini Tuhan sendiri memiliki fokus dan misi yang akan dikerjakanNYA dengan segera, yaitumengembalikan manusia kepada original kesempurnaan dan kekudusan hadirat Tuhan.

    Jika kekristenan hari ini bisa memasuki misi yang luar biasa ini, maka kita akan melihat banyak halbesar akan segera terjadi, karena tu juan akhir dari ini sem u a tern yata adalah Pem u lihan,Pertobatan Ma syarakat kita dan Mi si KPR 15:17.

    Saat kita belajar mengenai Pondok Daud, kita bertemu dengan beberapa pengertian danpenafsirannya, antara lain:

    1. Garis keturunan Daud Rumah tangga Daud (AMP) Kerajaan dan Takhta Daud (NLT).2. Kemah Penyembahan (NIV)3. Tabernakel Daud (KJV)4. Dimulai Dengan Pertobatan Kita

    Ini semua berbicara kepada kita untuk mengembalikan kita kepada sikap hati yang benar di hadapanAllah, yang menyembah Allah dengan passion yang sangat dalam.

    Kita akan belajar dari sejarah terutama dari Bani Korah, suku Lewi.

    y Bilangan 16 Korah dari suku Lewi memberontak terhadap Allah (tatanan Allah tentangkeimamatan) bersama dengan Datan, Abiram dan On, mereka semua dari suku Efraim.Ketiga orang dari suku Efraim ini dibinasakan seluruhnya oleh Tuhan,...

    y Tetapi di dalam Bilangan 26:11 dijelaskan bahwa Tuhan masih bermurah hati terhadapketurunan Korah Tuhan menyelamatkan anak-anak Korah sehingga Bani Korah tetap ada dihadapan Allah hingga kini.

    y Terjadi pertobatan dari Generasi Korah sehingga Bani Korah di kemudian hari menjadisalah satu penyembah dan pemazmur terbaik di antara para pemazmur di Bait Allah.

    y Di sini kita lihat bahwa Bani Korah tahu bagaimana untuk bertobat, mengucap syukur danmendekat untuk mengambil hati Tuhan. Perhatikan ke-11 mazmur yang dinyanyikan BaniKorah (Mazmur 42,44,45,46,47,48,49,84,85,87,88), dan yang pertama ada di Mazmur 42:1-6.

    KesimpulanNo Repentant = No Pre sence .