Green House Effect
-
Upload
alisya-rohma -
Category
Documents
-
view
239 -
download
2
Embed Size (px)
description
Transcript of Green House Effect

KELOMPOK 4
ALISYA ROHMAELMIDA NISMAWANDANI
TIARA NANDA HTISNA DYAHFITA
YUNISA ROSIYANTO




ASAL MULA GREEN HOUSE EFFECT
Green House Effect dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur dan bunga. Hal ini dikarenakan suhu rumah kaca lebih tinggi dari suhu luar akibat cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda didalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas berupa sinar inframerah. Gelombang tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara di luar ruangan rumah kaca.


Meningkatnya gas rumah kaca dikontribusi oleh :

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda



Energi yang masuk ke Bumi

Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Penebangan liar dan eksploitasi terhadap hutan-hutan di dunia

Banyaknya aktifitas kendaraan bermotor

Asap pabrik industri di kota-kota

Explorasi penambangan batu bara






DAMPAK PEMBANGUNAN PADA KUALITAS ATMOSFER (UDARA)
DAN PERUBAHAN IKLIM

Dinamika Kelompok Masyarakat dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
Parameter Masyarakat Berburu
Masyarakat Petani Masyarakat Industri
Kapan 40.000 tahun lalu 10.000 tahun yang lalu
200 tahun yang lalu
Siapa Suku Petani desa Pekerja industriAktivitas Nomaden
Berburu Mengumpulkan
tumbuh-tumbuhan
Menetap Peladang berpindah Bertani/
beternak
Dinamis, bergantung pada mesin dan transportasi
Pertanian bermesin
Besaran kelompok sosial
Kecil (50) Lebih besar Sangat besar
Wawasan lingkungan
Hidup beradaptasi dengan alam
Alam sebagai sumber kesejahteraan (mulai timbul konflik)
Menguasai alam (terlepas dari alam)
Konflik alam-manusia
Sumber energi
Matahari, angin, tenaga manusia, makanan
Air, kayu bakar, tenaga hewan
Batubara, kayu, minyak, gas, uranium, dll.
Pemakaian energi/hari
5.000 kalori 20.000 kalori 230.000 kalori
Kerusakan lingkungan
Kebakaran kecil Hilangnya
flora/fauna tertentu (relatif kecil)
Pembakaran hutan
Pemanfaatan lahan yang luas
Terkurasnya sumber daya
Limbah Pencemaran air, udara,
tanah

PEMBANGUNAN: MANFAAT DAN/ATAU DAMPAK YANG
DITIMBULKAN
PEMBANGUNAN
Olah pikir manusia : Kemajuan
IPTEK
Sumber daya alam :Renewable/ Unrenewabl
e
DAMPAK MANFAAT
ATMOSFER

Permasalahan global sebagai dampak dari Pencemaran Udara
1) Kerusakan atmosfer, 2) Kerusakan lapisan ozon, 3) Kerusakan dan menipisnya sumber daya hutan, 4) Menipis/berkurangnya keanekaragaman hayati,
dan 5) Pencemaran dan menipisnya sumberdaya
kelautan 6) Keracunan dan Penyakit

Kondisi atmosfer
Bersih dan “KERING”: N2 (+ 78%), oksigen, O2 (+ 20%), karbondioksida, CO2 (+1%), dan sisanya adalah argon, helium, ozon, xenon, uap air, amoniak, zat-zat organik, dan partikel padat (debu)
Karakter dasar polutan atmosfer:
1. Asap fotokimia (photochemical smog),
2. Gas rumah kaca, GRK dan efek rumah kaca (greenhouse effect),
3. Lapisan ozon
Pemanasan global (global
warming) yang berakibat pada perubahan iklim (climate change)

• Asap fotokimia (Photochemical smog) adalah campuran kompleks dari berbagai pencemar yang terbentuk karena reaksi – reaksi kimia yang terjadi dengan adanya sinar matahari.
• Asap foto kimia disebabkan oleh beberapa senyawa polutan dari beberapa sumber yang merupakan aktivitas manusia sehari – hari.
• Interaksi beragam jenis polutan tersebut dipengaruhi oleh sinar matahari, sehingga asap tersebut dinamakan asap fotokimia (Photochemical smog)
• Senyawa – senyawa berbahaya tersebut antara lain :1.Nitrogen Oksida2.Hidrokarbon 3.Karbon Monoksida

• Pada umumnya asap fotokimia selalu ditemukan di kota besar, tetapi juga banyak di temukan di kota yang beriklim panas, banyak sinar matahari, dan kering. Kadar asap fotokimia tersebut menjadi tinggi pada musim kemarau (di daerah tropis) atau musim panas (di daerah subtropis).

A. Ilustrasi ERK (Green House Effect)


Gas Rumah Kaca yang meliputi karbon dioksida (CO2),
dinitrogenmonoksida (N2O), metana (CH4), belerang heksafluorida (SF6),
perfluorokarbon (PFCs), dan hidrofluorokarbon (HFCs).
Green House Effect
Pemanasan Global (Global Warming)
Berdampak pada

1. Mencairnya Es di Kutub2. Pergeseran Musim/Perubahan iklim regional dan global 3. Perubahan siklus hidup flora dan fauna4. Peningkatan Permukaan Air Laut5. Hujan asam dapat merusak material dan bangunan
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

Pencemaran Udara dan Kerusakan Lapisan Ozon

Penyebab Gas Rumah KacaGas Sumber Antropogenik utama Waktu residu Umur
(tahun)
CO Pembakaran bahan bakar fosil dan biomas Bulanan 0,4
CO2 Pembakaran bahan bakar fosil dan Pembabatan hutan 100 tahunan 7
CH4Pertanaman padiPeternakan, tanam Produksi bahan bakar fosil 10 tahunan 11
NOx Pembakaran bahan bakar fosil dan biomas harian ***
NO2
Pemupukan NitrogenPembabatan hutanPembakaran biomas
170 tahunan 150
SO2Pembakaran bahan bakar fosil dan emisi bahan bakar Harian – mingguan ***
CFCs Semprotan aerosol, Pendingin, busa 60-100 tahunan 8 – 110

Aktivitas
Manusia
ProsesAlami
Pening-katan
Konsen-trasi
Gas-gas Rumah Kaca
Pening-katan
Rata-rata Temperatur Global
Perubahan Iklim
Kekeringan
Peningkatan Curah Hujan dan Badai
Kenaikan Muka Laut
Hilangnya Keaneka-
ragaman Hayati

BAGAIMANA UPAYA PENCEGAHAN GREEN
HOUSE EFFECT?

Mendaur ulang sampah organik
maupun anorganik

Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor

Mengurangi pemakaian pendingin ruangan atau AC dan
lemari es berlebih

Melakukan penghijauan

Menghemat Energi
