Ragam penelitian

9
Penelitian dapat digolongkan atau dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan: 1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan Penelitian Eksploratif Seorang peneliti ingin menggali secara luas tentang sebab- sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. 1. Menjawab hipotesis Mencari korelasi Inovasi (menemukan sesuatu yang baru) Contoh: Di suatu desa secara berturut-turut terjadi kematian penduduk terutama anak-anak dibawah umur 5 tahun. Kejadian tersebut kelihatan misterius sehingga menarik perhatian para dokter. Maka dibentuklah sebuah tim untuk mengadakan penelitian dengan maksud untuk menemukan sebab-musabab terjadinya musibah tersebut. Penelitian Development atau Penelitian Pengembangan Penelitian yang bertujuan untuk mengadakan percobaan dan penyempurnaan. o Memperdalam pengetahuan o Menerapkan teknologi

description

Ragam dan macam-macam penelitian

Transcript of Ragam penelitian

Page 1: Ragam penelitian

Penelitian dapat digolongkan atau dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-

kriteria tertentu, antara lain berdasarkan:

1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan

Penelitian Eksploratif

Seorang peneliti ingin menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang

mempengaruhi terjadinya sesuatu.

1.

Menjawab hipotesis

Mencari korelasi

Inovasi (menemukan sesuatu yang baru)

Contoh: Di suatu desa secara berturut-turut terjadi kematian penduduk terutama anak-

anak dibawah umur 5 tahun. Kejadian tersebut kelihatan misterius sehingga menarik

perhatian para dokter. Maka dibentuklah sebuah tim untuk mengadakan penelitian dengan

maksud untuk menemukan sebab-musabab terjadinya musibah tersebut.

Penelitian Development atau Penelitian Pengembangan

Penelitian yang bertujuan untuk mengadakan percobaan dan penyempurnaan.

o Memperdalam pengetahuan

o Menerapkan teknologi

o Membuat prototype

Contoh: Pada tahun 1970 Pemerintah Indonesia, yang dalam hal ini Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, ingin mencoba metode pengajaran berprograma sebagai

metode penyampaian pelajaran di sekolah. Semua kejadian yang berhubungan dengan

proses belajar-mengajar dicatat, diteliti, dan diadakan penyempurnaan seperlunya

sehingga akhirnya diharapkan ditemukannya metode penyampaian dengan menggunakan

Buku Berprograma.

Page 2: Ragam penelitian

Penelitian Verivikatif

Penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain

Melakukan pengujian

Studi perbandingan

Contoh: Pada tahun 1970 pernah diadakan penelitian tentang rasa solidaritas rakyat

pedesaan, dan dihasilkan suatu kesimpulan. Dua tahun kemudian seorang peneliti lain

mengadakan penelitian yang sama dengan tujuan untuk mengecek kebenaran hasil

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

2) Penelitian Ditinjau dari Pendekatan

Pendekatan Longitudinal (Pendekatan Bujur)

Pendekatan ini ada kebaikannya karena subjek yang diamati sama, sehingga faktor-faktor

intern individu tidak berpengaruh terhadap hasil. Kelemahannya, waktu penelitian sangat

lama dan dikhawatirkan dalam jangka waktu yang lama ini telah banyak perubahan

kondisi karena perkembangan zaman.

Contoh: dengan pendekatan ini maka peneliti mencatat kemampuan berpikir sejak anak

duduk di kelas I. berturut-turut setiap tahun perkembangan tersebut dicatat sampai kelas

VI. Yang perlu diperhatikan adalah waktu pencatatan dilakukan. Apabila peneliti

melakukan pencatatan pertama pada bulan Juni, maka pencatatan berikutnya juga harus

dilakukan pada bulan yang sama.

Pendekatan Cross-Sectional (Pendekatan Silang)

Berbeda dengan pendekatan bujur, pendekatan silang tidak menggunakan subjek yang

sama.

Contoh: Dalam waktu yang bersamaan, peneliti mengadakan pencatatan tentang

perkembangan berpikir anak-anak SD secara serentak, yaitu kelas I-VI. Satu hal yang

menguntungkan adalah bahwa datanya dengan cepat dapat terkumpul.

3) Penelitian Ditinjau dari Tempatnya

Page 3: Ragam penelitian

Laboratory Research (Penelitian Laboratorium): Dilaksanakan pada tempat tertentu

atau laboratorium , biasanya bersifat eksperimen atau percobaan. Tapi untuk masa

sekarang yang bisa diteliti di laboratorium bukan Ilmu Pengetahuan Alam saja, tetapi

banyak bidang termasuk penelitian bahasa.

Library Research (Penelitian Kepustakaan): Dilaksanakan dengan menggunakan

literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya.

Field Research (Penelitian Lapangan/Kancah): Dilaksanakan langsung di lapangan.

4) Penelitian Ditinjau dari Pemakaian atau hasil atau alasan yang diperoleh

Basic Research (Penelitian Dasar): Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka

pengembangan ilmu pengetahuan.

Applied Reseach (Penelitian Terapan): Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk

mengetahui, bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.

5) Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu yang diteliti

Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: Ekonomi, Pendidikan,

Hukum, dsb.

Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik,

dsb.

Engineering

6) Penelitian Ditinjau dari Taraf Penelitian

Penilitian Deskriptif

o Hanya menggambarkan keadaan obyek

o Analisis Kualitatif

o Tanpa pengujian hipotesis

Penelitian Inferensial, penarikan kesimpulan dengan

pengujian hipotesis.

7) Penelitian Ditinjau dari Teknik (Metode) yang digunakan

Survey Research (Penelitian Survei): Tidak melakukan perubahan (tidak ada

perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.

Page 4: Ragam penelitian

Mencari keterangan secara faktual

Memperoleh fakta dari gejala yang ada

Dilakukan terhadap sampel atau populasi

Experiment Research (Penelitian Percobaan): Dilakukan perubahan (ada perlakuan

khusus) terhadap variabel yang diteliti.

Manipulasi terhadap obyek penelitian

Ada kontrol terhadap variabel tertentu

Untuk mengetahui hubungan antar variabel

Studi Kasus: Memberi gambaran secara rinci tentang latar

belakang, karakteristik yang khas dari kasus, yang kemudian

dijadikan suatu yang bersifat umum.

8) Penelitian Ditinjau dari Keilmiahan

Penelitian Ilmiah : Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-

pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan

menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan

kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:

1.

1. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang

diteliti.

2. Kemampuan untuk meramalkan : sampai dimana kesimpulan yang

sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat /

waktu lain;

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah :

1. Purposiveness : Fokus tujuan yang jelas

2. Rigor : Teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik

3. Testibility : Prosedur pengujian hipotesis jelas

Page 5: Ragam penelitian

4. Replicability  : Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang

sejenis

5. Objectivity  : Berdasarkan fakta dari data aktual, tidak subjektif dan emosional

6. Generalizability  : Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin

berguna

7. Precision  : Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi

dapat dilihat

8. Parsimony  : Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode

penelitiannya

Penelitian non ilmiah : Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah.

9) Penelitian Ditinjau dari Spesialisasi Bidang (Ilmu) Garapan.

Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran)

Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan)

Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional)

Pertanian (Agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman)

Teknik

Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.

10) Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel

Variabel adalah hal-hal yang menjadi obyek penelitian, yang ditatap dalam suatu

kegiatan penelitian (points to be notice.d), yang menunjukkan variasi, baik secara

kuantitatif maupun kualitatif. Dari istilah “variabel” terkandung makna “variasi”.

Variabel juga disebut dengan istilah “ubahan” karena dapat berubah-ubah.

Contoh: Usia, tingkat kecerdasan, tingkat kedisiplinan, kekayaan, dan lain-lain adalah

variabel karena antara satu orang dengan orang lain terdapat variasi atau perbedaan.

Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan variabel masa

lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah Penelitian Deskriptif ( to describe:

membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang

akan datang adalah Penelitian Eksperimen.

Page 6: Ragam penelitian

11) Penelitian Teoritis

Hanya menggunakan penalaran semata untuk memperoleh

kesimpulan penelitian (analytical approach). Dimulai dengan

menyusun asumsi, logika berpikir dan praduga.

12) Penelitian Eksperimental

Dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali,

untuk menemukan hubungan sebab akibat dan pengaruh faktor-

faktor pada kondisi tertentu.

13) Penelitian Rekayasa

Penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu

rancangan, guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan

yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis yang

dipadukan menjadi suatu model dengan spesifikasi tertentu.

14) Penelitian Deduktif

Pendekatan deduktif dimulai dari keadaan umum (general) menuju

ke hal-hal khusus (spesifik).Penelitian ini dimulai dengan dasar-

dasar teori untuk menyusun suatu hipotesis. Dilanjutkan dengan

observasi yang terkait dengan hipotesis. Pengujian hipotesis dengan

data-data spesifik akan menjadi konfirmasi terhadap teori yang

dibangun.

15) Penelitian Induktif

Pendekatan induktif dimulai dari observasi pada hal-hal khusus

(spesifik) menuju ke teori umum. Dimulai dari observasi dan

pengukuran untuk mendeteksi pola dan keteraturan. Dilanjutkan

dengan perumusan hipotesis tentatif yang akan diuji. Diakhiri

dengan membangun kesimpulan umum atau teori.

Page 7: Ragam penelitian

16) Penelitian Historis

Menerapkan metode pemecahan yang ilmiah dengan pendekatan

historis. Proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran

fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan

generalisasi yang berguna untuk memahami, meramalkan atau

mengendalikan fenomena.

Penelitian Historis dapat bersifat :

Komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberapa fenomena

yang sejenis dengan menunjukkan persamaan dan perbedaannya.

Bibliografis, yakni memberi gambaran menyeluruh tentang

pendapat para ahli dengan menghimpun dokumen-dokumen terkait.