RAGAM BIMBINGAN DAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN KONSELING

8

Click here to load reader

Transcript of RAGAM BIMBINGAN DAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN KONSELING

Page 1: RAGAM BIMBINGAN DAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN KONSELING

RAGAM BIMBINGAN DAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN KONSELING

Model layanan bimbingan dan konseling yang dikemukakan oleh Shertzer dan Stone dalam

Fundamentals of Guidance (1981) :

1. Frank Parson; yang mendirikan Vocational Bureau di kota Boston (1908) dan

menerbitkan buku yang berjudul Choosing a Vocation (1909), menciptakan istilah

Vocattional Guidance, ragam bimbingan (jabatan atau kerier). Menurut pandangan

Parson, baik individu maupun masyarakat akan mendapat keuntungan kalau

terdapat kecocokan antara ciri-ciri kepribadian seseorang dan tuntutan-tuntutan

dibidang pekerjaan yang dipegang oleh orang itu. Tiga faktor utama yang dianggap

sangat menetukan dalam memilih suatu bidang pekerjaan, yaitu analisis terhadap

diri sendiri (kemampuan, bakat dan minat serta temperamen), analisis terhadap

bidang pekerjaan (kesempatan, tuntunan dan prospek masa depan), serta

perbandingan antara hasil kedua analisis tadi untuk menemukan kecocokan antara

data tentang diri sendiri dan data tentang bidang-bidang pekerjaan.

2. Donald G. Paterson, yang menerbitkan karangan The Genesis of Modern Gaduance

(1938) dan Edmond G. Williams yang menerbitkan buku yang berjudul How to

Counsel Students (1939)  dan Counseling Adolescents (1950). Mengembangkan

metode klinis (clinical method), metode ini menekankan menggunakan teknik-

teknik untuk mengenal konseli lebih baik dan menentukan problem-problem yang

dihadapi konseli, misalnya dengan menggunakan tes-tes psikologis dan studi

diagnostic. Berarti, model ini menekankan kepada bimbingan individual.

3. Kenneth B. Hoyt yang menerbitkan karangan dengan judul Guidance a Constellation

of Services (1962), mendefenisikan model bimbingan yang mencakup sejumlah

kegiatan bimbingan (Constellation) dalam rangka melayani kebutuhan siswa di

jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dalam pola dasar ini ditekankan bahwa

semua tenaga kependidikan disekolah seharusnya berpartisipasi dalam

pelaksanaan program bimbingan bukan hanya tenaga bimbingan atau konselor

sekolah saja. Pelayanan dianggap hanya akan berhasil kalau tujuan pelayanan

bimbingan terintegrasi pada tujuan-tujuan institusional, kurikuler dan

instruksional.

Page 2: RAGAM BIMBINGAN DAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN KONSELING

4. Julius Menacker, yang menerbitkan karangan To Ward a Theory of Activist Guidance

(1976) mengembangkan model bimbingan yang mengusahakan penanggulangan

gejala-gejala pemberontakan yang tampak dari tingkah laku pada siswa di sekolah-

sekolah yang dalam daerah minus di kota besar. Daerah minus berarti daerah

dimana kemiskinan, kejahatan, pelanggaran hukum, kenakalan remaja dan

penggunaan obat bius merajalela. Model ini menekankan usaha mengadakan

perubahan dalam lingkungan hidup yang menghambat perkembangan yang optimal

bagi siswa.

W.S. Winkel mengemukakan ragam bimbingan sebagai berikut :

1. Bidang Bimbingan Pribadi

Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dah konseling membantu siswa

menemukan dan memahami serta mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani.

Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut :

• Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa

• Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya

untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-

hari di sekolah maupun perannya di masa depan.

• Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan

pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif

• Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha

penanggulangannya

• Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan

diri

• Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat.

2. Bidang Bimbingan Sosial

Page 3: RAGAM BIMBINGAN DAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN KONSELING

Dalam bidang bimbingan sosial pelayan bimbingan dan konseling membantu siswa

dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang

dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab.

Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut :

• Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun

tulisan secara efektif

• Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial baik di rumah,

di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan

santun serta nilai-nilai agama, adaptasi peraturan dan kebiasaan yang berlaku.

• Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan

teman sebaya.

• Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan

lingkungan, serta kesadaran untuk melaksanakannya.

3. Bidang Bimbingan Belajar

Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa

mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan

keterampilan, serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang Iebih

tinggi.

Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut :

• Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagi

sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber Iainnya, mengikuti

pelajaran sehari-hari, mengajarkan tugas, mengembangkan keterampilan belajar,

menjalani program penilaian.

• Pengembangan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun kelompok.

• Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran

• Orientasi belajar di sekolah

4. Bidang Bimbingan Karier

Page 4: RAGAM BIMBINGAN DAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN KONSELING

Dalam bidang bimbingan karier, pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa

mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier.

Bidang bimbingan karier ini memuat pokok-pokok materi berikut:

• Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk

memenuhi kebutuhan hidup.

• Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada umumnya secara sederhana

• Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan

karier yang hendak dikembangkan

• Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang Iebih tinggi,

khususnya dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.

Jenis - Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling

a. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan

peserta didik (klien) memahami Iingkungan (seperti sekolah) yang baru dimasuki

peserta didik, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik

di lingkungannya yang baru itu.

b. Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan

peserta didik (klien) menerima dan memahami berbagai informasi (seperti

informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai

bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik

(klien).

c. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh penempatan dan penyaluran

yang tepat (misalnya penempatan/penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar,

jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra-kurikuler)

sesuai dengan potensi, bakat dan minat, serta kondisi pribadinya.

d. Layanan Pembelajaran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan peserta didik (klien) mengembangkan diri berkenaan dengan sikap

dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan

kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.

Page 5: RAGAM BIMBINGAN DAN LAYANAN DALAM BIMBINGAN KONSELING

e. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan peserta didik (klien) mendapatkan layanan langsung tatap muka

(secara perorangan) dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan

pengentasan permasalahan pribadi yang dideritannya.

f. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika

kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (terutama dari

Guru Pembimbing) dan/atau membahas secara bersama-sama pokok bahasan

(topik) tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya

sehari-hari dan/ atau untuk perkembangan dirinya baik sebagai individu maupun

sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan/atau

tindakan tertentu.

g. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh kesempatan untuk pembahasan

dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok;

masalah yang yang dibahas itu adalah masalah-masalah pribadi yang dialami oleh

masing-masing anggota kelompok.

h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam

memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam

menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan

dan memperbaiki hubungan mereka.

Referensi

http://meetabied.wordpress.com/2009/10/30/bimbingan-dan-konseling/ di akses pada

tanggal 1 januari pukul 20.05

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/jenis-layanan-bimbingan-dan-

konseling/ di akses pada tanggal 1 januari pukul 20.14