Ragam Bahasa

50
RAGAM BAHASA

description

Materi Bahasa Indonesia

Transcript of Ragam Bahasa

RAGAM BAHASA

1. Ragam bahasa berdasarkan media

2. Ragam bahasa berdasarkan waktu

3. Ragam bahasa berdasarkan pesan

komunikasi

Ragam bahasa dibedakan menjadi 3 :

Ragam bahasa berdasarkan media

Berdasarkan media yang digunakan ragam bahasa dibedakan atas 2 ragam yaitu : ragam lisan dan ragam tulisan.

a. Ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi, kosa-kata, penggunaan tata bahasa dalam bentuk kata dan penyusunan kalimat.

Ragam bahasa lisan terdiri dari 2 ragam yaitu :

•Ragam bahasa lisan baku

•Ragam bahasa lisan tidak baku (bahasa pergaulan)

b. Ragam bahasa tulis yang ditandai dengan

kecermataan menggunakan ejaan dan

tanda baca, kosakata, penggunaan tata

bahasa dalam pembentukan kata,

penyusunan kalimat, paragraf dan wacana.

1. Pelafalan baku

Bus atau bis

Energi atau enerji

Jakat atau zakat

Zaman atau jaman

Contoh :

2. Pelafalan singkatan

TV (tivi/teve)

WC (wece/wese)

AC (ace/ase)

BBC (bebece/bibisi)

3. Ragam bahasa lisan

Tidak baku

Kosa kata lebih menekankan

pilihan kata tidak baku

• Bini pak Camat bina ibu-ibu

bikin kerajinan dari bambu.

• Arjuna sedang tulis skripsi

4. Ragam bahasa tulis

Ragam ini menekankan

penggunaan ragam bahasa

baku,ajaan (EYD) yang

baku, kosa-kata yang baku,

bentuk kata berimbuhan

dan kalimat yang lengkap

secara gramatikal.

a. Kosakata

• Istri pak Camat membina ibu-ibu memproduksi kerajinan tangan dari bambu.

• Arjuna sedang membuat skripsi.

Contoh :

b. Bentuk kata

• Arjuna sedang menulis skripsi

• Rina sedang memasak nasi

c. Kalimat • Dalam seminar

ini kita akan mengkaji pertumbuhan ekonomi 2004.

• TKI yang dikirim keluar negeri harus memiliki paspor.

• Jakarta memiliki Pusat Bahasa.

Ragam bahasa berdasarkan waktu

Berdasarkan waktu terdapat ragam bahasa lama (kuno) dan ragam bahasa baru (modern).

• Ragam bahasa lama digunakan dalam penulisan naskah lama (kuno).

Contoh : pemakaian kosa kata kolonialisme (tulisan zaman dulu yang masih memakai ejaan lama)

* Ragam bahasa baru (modern)

ditandai dengan pengunaan kata-kata baru, ejaan yang disempurnakan dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

contoh : internet, jaringan dan seluler.

Ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi

a. Ragam bahasa ilmiah

Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik dan benar.

ragam ini lazim digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah.

1. Proposal kegiatan ilmiah, proposal penelitian.

2. Laporan kegiatan yang berbentuk surat, artikel, maupun naskah.

3. Karya tulis ilmiah : skripsi, tesis dan disertasi.

Contohnya dalam penulisan ilmiah :

4. Laporan rutin suatu pekerjaan yang berbentuk surat, artikel, maupun naskah.

5. Laporan pertanggung jawaban :

Laporan kegiatan, laporan uji coba, laporan evaluasi, lapor keuangan, laporan proyek .

6. Laporan penelitian yang berbentuk : laporan analisis, laporan rekomendasi.

Ciri ragam bahasa ilmiah :

1. Struktur kalimat jelas dan bermakna lugas

2. Struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah.

3. Singkat, berisi analisis dan pembuktiaan, menyajikan konsep secara lengkap.

4. Cermat dalam menggunakan bahasa baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf, wacana.

5. Cermat dan konsisten menggunakan penalaran dari penentuan topik, pendahuluan, diskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis sampai dengan kesimpulan dan saran

6. Menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu

7. Objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum.

8. Konsisten dalam pembahasan topik pengendalian variabel, permasalahan, tujuan, penalaran, istilah, sudut pandang, pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, hasil analisis, sampai dengan kesimpulan dan saran.

Materi (topik) ragam bahasa ilmiah

Ragam bahasa ilmiah digunakan dalam kajian ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang terkait dengan penulisan upaya pencariaan, penemuan, pengolahan, dokumentasi, analisis, atau publikasi dalam bentuk : proposal penelitian, reproduksi suatu konsep, pembuktian suatu kebenaran teori,temuan teori baru, pengembangan teori.

Sehingga menghasilkan temuan teori baru atau konsep yang belum pernah ada : rekayasa teknologi komunikasi, rekayasa satelit pengintai, rekayasa teknologi nuklir dibidang kedokteran, teknologi nuklir pembangkit listrik, strategi memenangkan persaingan bisnis, membangun karakter dan kecerdasaan dan lain-lain.

Keputusan strategi mempunyai implikasi

yang kompleks bagi kegiatan bisnis.

Keputusan pembauran pelanggan dengan

strategi memenangkan persaingan akan

mempengaruhi keseluruhan unit kerja

usaha atau divisi usaha yang lain.

Contoh :

Semua divisi tersebut akan di

pengaruhi oleh alokasi dan relokasi

tanggung jawab dan pemberdayaan

sumber daya yang di timbulkan oleh

suatu keputusan. Masing-masing akan

memperdayakan potensinya demi

keberhasilan keputusan strategi

tersebut.

Divisi perencanaan, keuangan,

produksi, pemasaran, transportasi,

dan sumber daya manusia terpadu.

Hasilnya target strategi tersebut

dapat secara efisien, efektif, baik

dan benar, dan berlangsung untuk

perencanaan bisnis dalam jangka

panjang.

b. Ragam bahasa pidato Ragam bahasa pidato

dipengaruhi oleh : • Tujuan (menghibur,

memberitahu, mengajak/meminta)

• Situasi (resmi, setengah resmi, tidak resmi)

• Pendekatan isi pidato (pendekatan akademis atau intelektual, pendekatan moral, pendekatan sosial)

Pidato resmi menyajikan materi

yang bersifat mulia dan kebenaran yang

bersifat universal. Bahasa yang

digunakan ragam lisan baku, tanpa

unsur kedaerahan, menggunakan lafal

yang benar, struktur kalimat sesuai

dengan tata bahasa.

Pidato Presiden menyambut

tamu negara. Pidato tidak resmi,

pidato ilmiah, menyajikan

kebenaran fakta yang bersifat

objektif, universal dengan ragam

bahasa lisan baku yang serba

terukur kebenarannya.

Misalnya : Presentasi skripsi dan

tesis.

Contoh :

Pidato ilmiah ada beberapa jenis antara lain presentasi makalah ilmiah, presentasi skripsi, presentasi tesis, presentasi disertasi, dan pidato pengukuhan guru besar. Penulisan makalah ilmiah dilanjutkan dengan presentasi, diskusi, dan tanya jawab. Sedangkan penulisan skripsi, tesis, atau disertasi dilanjutkan dengan presentasi, pertanyaan ujian dan diakhiri dengan penentuan kelulusan.

1. Ragam Pidato Ilmiah

Untuk mendapatkan hasil

optimal, presenter ilmiah harus

memperhatikan etika ilmiah,

ketentuan lembaga, kemampuan

personal dan kemampuan teknis

dan keunggulan prilaku :

a. Etika ilmiah :

(1) Menggunakan ragam bahasa ilmiah.

(2) Menggunakan penalaran ilmiah.

(3)Bersikap objektif, menggunakan kalimat

yang terukur kebenarannya.

(4)Mematuhi aturan formal presentasi

ilmiah.

(5) Mempresentasikan seluruh materi (secara ringkas) sesuai dengan waktu yang ditentukan.

(6) Mengutip konsep, data, pendapat dengan menyebutkan sumbernya.

(7) Menggunakan data yang relevan dengan pembuktian.

(8) Tidak mempresentasikan materi di luar bahasa karya ilmiahnya.

(9) Dapat menjawab pertanyaan pendengar

(penguji) atas bahasan materi, konsep

kata, istilah, penalaran, pembuktian,

dan konsekuensi logis dari karya tulis

ilmiahnya, dan

(10)Mencermati setiap pertanyaan atau

respon pendengarnya (pengujinya) .

b. Ketentuan lembaga (Universitas)

(1). Mengikuti format penulisan sesuai

dengan ketentuan lembaga/universitas.

(2) Mengikuti prosedur (aturan) yang

berlaku pada lembaga/universitas.

(3) Mengikuti sistem yang berlaku pada

lembaga/universitas.

C. Kemampuan personal

(1). Bersifat simpati, sopan dan hormat

kepada pendengar (penguji).

(2). Bersikap santun dalam setiap tutur kata,

tidak menunjukan kehebatan diri,

rendah hati dan tidak menunjukan

kemampuan diri berlebihan.

(3). Hindarkan subjektivitas : aku, saya rasa, saya pikir, menurut pendapat saya, dan lain-lain. Gunakanlah : pengalaman membuktikan…., pengamatan membuktikan…., uji coba menunjukan….., dan lain-lain.

(4). Berpakaian sopan (pemakalah).

(5). Berpakaian lengkap untuk ujian skripsi, tesis, disertasi.

(6). Menunjukan sifat positif, serius, cermat, dan percaya diri.

d. Kemampuan teknis

(1). Menganalisis data primer dan sekunder

baik kualitatif maupun kuantitatif,

(2). Mengaplikasi penggunaan data pustaka,

(3).Melengkapi pembuktiaan (sumber teori,

buku atau fotokopi halaman yang

dikutip jika buku asli tidak mungkin

diperoleh (langka), dan

(4). Menggunakan sarana visual: LCD

(komputer) dan infokus, OHP, peraga,

data (dokumen).

(5). Memvisualkan data pendukung:

gambar, grafika, atau data lain

yang relevan .

e. Perilaku Unggulan

(1). Kepribadian yang baik dan

santun, kepribadian yang

cerdas

2. Ragam Pidato Resmi Kata resmi mempunyai beberapa pengertian (1). Resmi karena situasinya,

misalnya, pidato kenegaraan oleh pejabat negara.

(2). Resmi karena kemuliaan isi dan situasinya, misalnya, khotbah agama di dalam gedung ibadah (misalnya khotbah jumat di dalam masjid bagi pemeluk agama Islam)

(3). Resmi karena informasi dan

kekhidmatan situasi penyampaiaan

dalam suatu upacara, misalnya, pidato

akad nikah/perkawinan.

(4). Resmi karena isi atau materi

mengandung kebenaran universal dan

disampaikan untuk mewakili suatu

negara.

3. Ragam bahasa Tulis Resmi

Ragam bahasa tulis resmi ditandai oleh

(1). Penyajian materi/pesan yang bersifat mulia dan kebenaran bersifat universal.

(2). Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten.

(3). Penggunaan bentuk lengkap,

bentuk yang tidak disingkat.

(4). Penggunaan imbuhan secara eksplisit

dan konsisten.

(5). Penggunaan pola frase yang baku.

(6). Penggunaan ejaan yang baku pada

bahasa tulis, dan lafal yang baku

pada bahasa lisan, dan

(7). Tidak menggunakan unsur tidak

baku, misalnya unsur kedaerahan

dan asing.

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala

bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di muka

bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan

perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan

pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah

kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa

mengantarkan rakyat Indonesia kepada pintu gerbang

kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang merdeka

bersatu, berdaulat adil dan makmur.

Contoh :

4. Ragam Bahasa Sastra

Ragam ini mengutamakan unsur-

unsur keindahan seni, penulis

cenderung menekankan gaya

pengungkapan simbolik dengan

memadukan unsur intrinsik dan

ekstrinsik, misalnya dalam roman,

novel, cerita pendek dan lain-lain.

Ragam ini sering digunakan

juga dalam iklan promosi produk

komersial, terutama dalam upaya

menyentuh perasaan konsumen

yang menekankan kesenangan,

keindahan, kenyamanan, dan lain-

lain.

Iklan sabun mandi untuk

kecantikan, mobil yang

menawarkan kepuasan

kenyamanan dalam paduan

keindahan, kenyamanan dan

kemewahan, pakaian dan

aksesorisnya, dan lain-lain.

Misalnya :

5. Ragam Bahasa Berita

Ragam bahasa berita lazim dalam

pemberitaan: media elektronik (televisi,

radio), media cetak (majalah,surat kabar),

dan jurnal. Bahasa berita menyajikan fakta

secara utuh dan objektif. Untuk menjamin

objektivitas berita, penyaji perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

(1). Tidak menambah atau mengurangi fakta yang disajikan.

(2). Tidak mengubah fakta berdasarkan pendapat penyaji.

(3).Tidak menambah tanggapan pribadi

(4).Tidak memihak kepada siapa pun dan .

(5).Tidak menggunakan perasaan suku atau tidak suka. .