RADIOTERAPI PPT

Click here to load reader

download RADIOTERAPI PPT

of 13

description

ppt

Transcript of RADIOTERAPI PPT

RADIOTERAPI

LATHIFA NUR AFUW 1420221178

ModeratorDr. Budi Harapan S. SpBKOnk RADIOTERAPI

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN BEDAH RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PERSAHABATAN JAKARTARADIOTERAPIRadioterapi adalah penggunaan radiasi ion di bidang kedokteran sebagai satu bagian pengobatan kanker dengan mengontrol pertumbuhan sel ganas.Radioterapi adalah penggunaan radiasi untuk menghancurkan sel kanker atau merusak sel tersebut sehingga tidak dapat bermultiplikasi lagi. Walaupun radiasi ini akan mengenai seluruh sel, tetapi umumnya sel normal lebih tahan terhadap radiasi dibandingkan dengan sel kanker.

Kegunaan Radioterapi

1.Mengobati : banyak kanker yang dapat disembuhkan dengan radioterapi, baik dengan atau tanpa dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti pembedahan dan kemoterapi.

2.Mengontrol : Jika tidak memungkinkan lagi adanya penyembuhan, radioterapi berguna untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker dengan membuat sel kanker menjadi lebih kecil dan berhenti menyebar.

3.Mengurangi gejala : Selain untuk mengontrol kanker, radioterapi dapat mengurangi gejala yang biasa timbul pada penderita kanker seperti rasa nyeri dan juga membuat hidup penderita lebih nyaman.

4.Membantu pengobatan lainnya : terutama post operasi dan kemoterapi yang sering disebut sebagai adjuvant therapy atau terapi tambahan dengan tujuan agar terapi bedah dan kemoterapi yang diberikan lebih efektif.

Jenis radioterapi

Radioterapi eksternal Radioterapi internal

1.Radioterapi eksternal (radioterapi konvensional).Pada terapi eksternal, mesin akan mengeluarkan sinar radiasi pada tempat kanker dan jaringan sekitarnya. Banyaknya dosis radiasi yang digunakan dihitung dengan ukuran grays (Gy).

2. Radioterapi internal (Radioisotope Therapy (RIT))Radioterapi diberikan melalui cairan infus yang kemudian masuk ke dalam pembuluh darah atau dapat juga dengan cara menelannya. Melalui oral contohnya iodine-131 untuk mengobati kanker tiroid.

Penggunaan Radioaktif Iodin Pada Kanker TiroidRadioaktif iodin adalah salah satu isotop radioaktif. Jenis isotop radioaktif iodin yang digunakan dalam bidang kedokteran adalah I-123 dan I-131. Untuk diagnosa digunakan I-123 sedangkan untuk pengobatan yang bertujuan untuk menghancurkan kelenjar tiroid adalah I-131. Radioaktif iodin yang tidak berada di dalam tiroid akan segera dieliminasi dari tubuh melalui kelenjar keringat dan urine.

PengawasanSeseorang yang sedang dalam terapi I-131 ini sebenarnya diperbolehkan pulang ke rumah, dengan catatan tidak boleh melakukan kontak yang terlalu dekat dan lama dengan orang lain untuk beberapa hari terutama wanita hamil dan anak-anak. I-131 akan keluar dari tubuh selama dua hari pertama pengobatan, terutama melalui urin. Selain itu juga ada yang diekskresikan dalam kelenjar liur, kelenjar keringat, kelenjar air mata, sekresi cairan vagina dan feses. Petunjuk bagi pasien yang mendapat pengobatan iodium radioaktif.

Sebelum pengobatan.1.Wanita hamil atau menyusui tidak boleh mendapat pengobatan iodium radioaktif.3.Hentikan obat anti tiroid, obat batuk dan vitamin serta obat tradisional (seperti jamu dan lain-lain) atau obat lain yang mengandung iodiumselama lima hari sebelum dan sesudah pengobatan4.Obat hormon tiroid seperti triiodothyronine harus dihentikan 2 minggu sedangkan thyroxine 4-6 minggu sebelum pemberian iodium radioaktif.5.Puasa paling kurang 4 (empat) jam sebelum pengobatan; boleh minum air putih atau teh.

Sesudah pengobatan1.Boleh makan 1 (satu) jam sesudah pengobatan iodium radioaktif.2.Hindari kontak dengan anak-anak di bawah umur 12 tahun dan ibu hamil selama 3 (tiga) hari.3. Bagi pasien wanita atau istri dari pasien pria tidak boleh hamil paling kurang 6 (enam) bulan sesudah pengobatan iodium radioaktif. Gunakan kontrasepsi selama masa tersebut.4.Gunakan alat makan tersendiri (sendok, garpu, piring, gelas) selama 3 (tiga) hari sesudah pengobatan.5.Setelah menggunakan jamban dan kamar mandi, guyur dengan air yang banyak.6. Pasien yang mendapat pengobatan iodium radioaktif dengan dosis tinggi perlu dirawat di kamar isolasi selama 11 hari.

RADIOTERAPI PADA KEHAMILANEfek radiasi pada fetus mempunyai mekanisme yang secara umum sama dengan efek pada orang dewasa, kematian sel akan menimbulkan efek deterministik. Sedangkan kerusakan pada DNA yang tidak dapat diperbaiki atau mengalami perbaikan yang salah akan menimbulkan efek stokastik.

Efek deterministik akibat pajanan radiasi selama kehamilan antara lain kematian, abnormalitas system syaraf pusat, katarak, retardasi pertumbuhan, malformasi, dan bahkan kelainan tingkah laku.efek stokastik seperti induksi leukemia, tidak terdapat dosis semakin besar kemungkinan timbulnya efek ini.

Radioyodium dan tiroid fetus Radiyodium yang dengan mudah dapat melewati plasenta berpotensi menimbulkkan efek kesehatan pada fetus terutama hipotiroid permanen dan resiko kanker tiroid. Tiroid fetus mulai mengakumulasi yodium pada sekitar 10 minggu usia kehamilan. Efek patologis radiyodium terrhadap tiroid fetus terjadi ketika dilakukan tindakan dosis terapeutik pada wanita hamil. Sedangkan dosis untuk diagnostik dilaporkan tidak menimbulkan efek berbahaya pada fetus.Terapi radioyodium tidak boleh dilakukan pada pasien hamil. Tindakan terapi dengan radoyodium untuk karsinoma tiroid harus dilakukan setelah melahirkan.

kehamilan sebisa mungkin ditunda paling tidak enam sampai 12 bulan setelah terapi karena adanya paparan radiasi pada ovarium.

Selain itu juga harus waspada terhadap radioyodium yang diekskresikan melalui air susu dan tidak menyusui setelah terapi.Usia Kehamilan (minggu ke) /Efek01 (pre-implantasi): Kematian embryo27 (pembentukan organ) : Malformasi, pertumbuhan terhambat, kanker840 (fetal stage): Malformasi, pertumbuhan terhambat, kanker, gangguan pertumbuhan mental