Radiology

35
Meconium ileus didefinisikan sebagai sumbatan pada neonatal yang berhubungan dengn cystic fibrosis pada pancreas. Gambaran rontgennya berupa campuran gas dan meconium memberi gambaran seperti gelembung di dalam abdomen, dan juga isi usus nampak lebih tebal . Pada foto posisi erect gambaran air fluid level biasanya tidak ada. Ileus meconium memiliki komplikasi yang tinggi/banyak siantaranya (1) volvulus, (2) volvulus dengan gangrene, perforasi, atresia, atau peritonitis meconium. (3) massive asites dengan pneumo peritoneum dan perforasi colon, (4) meconium peritonitis dengan kalsifikasi (leodinas et al) Temuan radiology plain film pada abdomen tidak menemukan gambaran seluruh atau sepanjang usus (gambaran tidak seimbang/tidak rata),dimana rata-rata menunjukkan adanya dilatasi. Diagnosis sumbatan usus dapat diusulkan dan hanya dengan bukti rontgen dapat dipastikannya. Membedakan kelainannya pada usus kecil atau usus besar sangat susah pad akasus-kasus tanpa komplikasi. Meconium ileus jangan dibingungkan dengan

description

Rad

Transcript of Radiology

Page 1: Radiology

Meconium ileus didefinisikan sebagai sumbatan pada neonatal yang

berhubungan dengn cystic fibrosis pada pancreas. Gambaran rontgennya berupa

campuran gas dan meconium memberi gambaran seperti gelembung di dalam

abdomen, dan juga isi usus nampak lebih tebal . Pada foto posisi erect gambaran

air fluid level biasanya tidak ada. Ileus meconium memiliki komplikasi yang

tinggi/banyak siantaranya (1) volvulus, (2) volvulus dengan gangrene, perforasi,

atresia, atau peritonitis meconium. (3) massive asites dengan pneumo peritoneum

dan perforasi colon, (4) meconium peritonitis dengan kalsifikasi (leodinas et al)

Temuan radiology plain film pada abdomen tidak menemukan gambaran

seluruh atau sepanjang usus (gambaran tidak seimbang/tidak rata),dimana rata-

rata menunjukkan adanya dilatasi. Diagnosis sumbatan usus dapat diusulkan dan

hanya dengan bukti rontgen dapat dipastikannya. Membedakan kelainannya pada

usus kecil atau usus besar sangat susah pad akasus-kasus tanpa komplikasi.

Meconium ileus jangan dibingungkan dengan meconium peritonitis (gmbr 1-92B)

yang secara tidak langsung ditunjukkan dengan adanya perforasi meconium ke

dalam rongga peritoneal.

Distensi usus besar oleh gas, Gaseous distension mungkin ada dengan

sendirinya atau adanya over distensi usus halus. Obstruksi usus besar dapat

dikenali dengan 1) identifikasi distensi dari usus dan distribusinya, 2) ada

tidaknya valvulae conniventes 3) adanya valvulae semilunares, termasuk lapisan

serosa usus dan karakteristik haustra ususnya.

Pada penyakit hirshsprung, segment aganglioniknya biasanya berada pada

bagian regtosigmoid, ditandai dengan adanya area usus yang mengalami

Page 2: Radiology

pengurangan caliber ususnya dan adanya distensi kolon proksimalnya. Ulcerative

exudative enteropathy sering berhubugan dengan penyakit ini.

Pada oklusi vaskularisasi mesenterika, distensi berhubungan dengan distribusi

artery mesenterica superior dengan demarkasi kasar dekat dengan fleksura

splenika kolon. Ada tanda lain yang didapatkan dari rontgen mengenai oklusi

mesenterika 1) distensi kolon Nampak seperti sabit dan cukup rigid, 2) sering ada

tanda penebalan rigiditas kolon. Temuan lain pada penyakit vascular intestinal

adalah 1) gas yang berada pada vena porta; 20) gas pada intramural portion; 3)

bayangan cresentic udara di dinding usus.

Herniasi interna dari usus halus atau usus besar memicu parsial maupun

mekanikal obstruksi . ini mungkin terjadi melalui foramen epiploicum, dimana

herniasi interna mengarah ke bursa omental. Hernia interna berhubungan dengan

proses yang terjadi di fossa paraduodenal (gmbr 1-38) , khususnya pada anak

dengan abnormalitas vascular. Herniasi internal juga berhubungan dengan

volvulus dari segmen usus dan juga berhubungan dengan incarserata usus,

khususnya usus halus (gbr. 1-97). Foto polos hernia melalui foramen winslow

menuju sakus lesser atau paraduodenal hernia biasanya menunjukkan gambaran

usus terdorong kea rah depan (gmbr 1-98) dank e arah kiri oleh kumpulan gas di

atas curvature lambung. Duodenum biasanya sangat berdilatasi dan meregang.

Gambar (1-99) menunjukkan tipe herniasi yang sering muncul intra abdomen.

Ada herniasi menunju kebawah sakus omental melewati foramen winslow,

paraduodenal hernia, pericaecal hernia, hernia melalui mesenterika sigmoid dan

hernia yang melalui defect yang lain.

Page 3: Radiology

Ketika herniasi internal terjadi , biasanya loop usus berkelompok pada satu

rumpun, bergabung dengan usus yang stasis pada bagian yang mengalami hernia.

Gambaran mengarahkan atau menunjukkan gambaran seperti tas. Pada

transmesenterica hernia, usus halus mengalami protusi melewati lubang di

mesenterium dan memicu usus mengalami obstruksi dan strangulasi.

Isolasi dilatasi sebagian usus besar. Gambaran balloon yang sangat besar

akibat distensi dari kolon sigmoid atau caecum terjadi dengan volvulus

khususnya pada dewasa (gbr 1-100) dan dengan Hirschprung disease (gbr 1-94).

Biasanya volvulus pada sigmoid kolon akan naik mengarah ke kuadran kanan atas

danvolvulus caecum mengarah ke kuadran kiri atas (gbr 1-100A), meskipun

bervariasi pada beberapa kasus.

Berkas fibrosis dan sikatrik. Berkas ini menghasilkan sumbatan dimanapun di

dalam gastrointestinal track, tapi biasanya ini khas setelah pembedahan. Berkas

kongenital (congenital Band) sering ditemukan dan menyebabkan sumbatan pada

usus bayi dan anak, ini merupakan berkas sisa yang tertinggal dari duktus vitelline

yang membentuk hubungan dengan umbilicus dan diverticulum meckel.

Gejalanya biasanya muncul sebelum usia 1 tahun. Temuan radiologis

menunjukkan gambaran non spesifik dan mengarahkan kecurigaan adanya

obstruksi usus halus maupun usus besar.

Tanda Chest-Abdomen pada familial dysautonomia. Familia dysautonomia

adalah sebuah syndrome yang ditandai dengan ciri-ciri pengurangan atau tidak

adanya lakrimasi, keringat berlebih, jerawat di kulit, peningkatan salivasi,

ketidakstabilan emosional, hilangnya koordinasi motoric, hilangnya rasa nyeri,

Page 4: Radiology

hilangnya reflek menelan. Pasien ini biasanya juga mengeluhkan distensi

abdomen secara tiba-tiba, ulserasi kornea.

Ileus pada bayi premature. Pada bayi premature ileus fungsional mungkin

sangat mirip denan aganglionisis. Ini merupakan gangguan motilitas usus

sementara akibat imaturitas dari pleksus usus. Hal ini merupakan predisposisi

enterokolitis pada bayi premature dan perforasi(Vanhotte dan Katzman).

Spigelian hernia adalah sangat jarang(tidak umum terjadi) tapi sangatah

penting. Kunci pada gambaran radiologisnya adalah kontras mengisi usus diluar

dari cavum peritoneum atau dsering disebut juga dengan tanda seperti paruh

“Beak sign” dengan konstriksi tajam pada bagian proksimal loop usus yang

mengalami herniasi. Pengenalan dengan tanda khas beak sign penting dalam

penegakan diagnosis. Untuk analisis anomaly yang lebih lengkapnya dari dinding

abdomen anterior dan klasifikasinya di bidang radiologi, siswa mengacu pada

Franken (1975). Contoh anomalinya misalnya omfalokel, ektropi kloaka,

gastrosisis.

Komentar umum mengenai penyebab obstruksi usus. Obsruksi mekanin pada

usus besar dan usus halus biasanya dikarenakan oleh herniasi, volvulus,

intussepsi, tumor, abses , intestinal infark. Mc iver melaporkan 335 kasus hernia

diantaranya 44% karena adesi, 30% neoplasma, 10% intusepsi, 5 % volvulus, 4%

mesenterika thrombosis dan 4 % karena sebab lain.

Page 5: Radiology

Abnormalitas kontur gas yang mengisi usus

Lambung

Gelembung gas di dalam lambung mungkin tidak ada akibat konstriksi

oleh adanya infiltrasi karsinoma(gbr. 1-101). Pada saat seluruh lambung

mengalami konstriksi(gbr 1-101). Gambaran gelembung gas di dalam lambung

mungkin hilang sebagai akibat karena penyebab diluar lambung. Impress mungkin

muncul dari region hemidiafragma kiri melewati batas lazimnya. Jarak abnormal

antara hemidiafragma kiri dan lambung ini berhubungan dengan pembesaran

lobus hepar kiri atau spleen, massa tumor, akumulasi cairan peritoneum(Gmbr: 1-

101B).

Usus besar dan usus halus

Kontur usus halus dan usus besar mungkin mengalami perubahan jika 1)

neoplasma atau adanya inflamasi di dalam usus, 2) abses intraperitoneal maupun

retroperitoneal, 3) fibrosis atau eksudatif respon dari permukaan usus, 4)

peritonitis.

Abnormalitas posisi dari bayangan gas di dalam abdomen

Hal ini bisa digolongkan menjadi 1) gastrointestinal malrotasi, 2) herniasi,

3) hepatodiafragmatic interposition 4) displacement (berubah tempat).

Lambung

Malrotasi (Gbr 1-70A dan B), lambung berada diposisi bagian kanan

abdomen pada situs inversus. Pada keadaan ini kurvatura minor mengarah ke

kaudal sedangkan kurvatura mayor lambung kontak dengan batas anteriornya

Page 6: Radiology

diafragma di region foramen morgagni. Lambung mungkin mengalami volvulus

dengan putaran 180 derajat kea rah sefalokaudal atau dari kiri kearah kanan.

Herniasi lambung melewati diafragma mungkin terjadi melalui lubang pada

diafragma atau melalui lubang traumatic. Adakalanya hernia ini dapat dikenali

tanpa menggunakan kontras (Fig 1-103). Tapi sangat akurat jka dideteksi dengan

menggunakan barium. Gambarannya biasanya berupa lambung yang berisi gas

dan biasnya posisinya berada di belakang jantung dan biasanyan dengan batas

cairan-udara.

Usus Halus Dan Usus Besar

Umumnya barium barium sangat esensial untuk mendeteksi posisi abnormal

dari GI tract. Distensi gas di dalam usus halus dan usus besar tidak normal terjadi

kecuali pada orang yang sangat muda dan sangat tua.

Malrotasi gastro intestinal merupakan akibat anomaly perkembangan

mungkin dikenali dengan adanya 1) herniasi ke umbilical cord, 2) non rotasi,

malrotasi atau mutarnya bagian setengah distal dari duodenum. Kondisi non

rotasion adalah , usus halus berada disebelah kanan garis tengah dan kolon berada

di kiri (Fig 1-70B). Malrotasi itu termasuk ketidakteraturan defek rotasinya dan

fiksasinya. Cecum dan asending kolon memiliki mesenterium seperti pada

umumnya dab volvulus dapat terjadi di sekeliling mesenterium ini. Reverse rotasi

adalah perputaran 90 derajat sesuai arah jarum jam. Kolon tranversum mungkin

berda dibelakang dari duodenum dan diatas dari arteri mesenterika dan menjerat

di terowongan di bawah akar mesenterium. Bahkan fiksai dari sekum dan

asending kolon juga tidak lengkap, bisa terjadi torsi.

Page 7: Radiology

Hepatodiaphragmatic interposition yaitu interposisi loop usus diantara hati

(liver) dan diafragma (Fig 1-6C) biasanya asimptomatik dan biasanya

teridentifikasi oleh adanya udara dalam usus di bawah hemidiafragma kanan pada

foto dada tegak (erect). Ini penting untuk dibedakan gambaran interposisi

pneumoperitonium atau subdiafragmatic abses dan ditegakkan dengan

mengidentifikasi gambaran haustra dari usus.

Displacements atau perubahan posisi udara di dalam usus besar atau usus

halus di dalam abdomen mungkin disebabkan oleh pembesaran organ padat,

inflamasi massa, neoplasma, kista atau hematom. Massa yang berisi cairan timbul

di pelvis, misalnya kista ovarium bisa menghasilkan tampakkan menyerupai asites

(Fig 1-9). Ketika acites muncul, terdapat kecenderungan usus akan mengambang

ditengah abdomen ketika pasien berbaring (supine). Gambaran pada tomografi

Nampak pathognomonic.

Hematom terjadi di bursa omentus minus di intraperitoneal, retroperitoneal

atau didalam usus. Gmbaran rontgen tergantung pada posisi hematom

dihubungkan dengan perubahan posisi usus. Hal ini bagus dikenali dengan

menambahkan barium.

Prinsip vector dalam diagnosis banding massa dalam abdomen. Visera

abdomen akan digantikan oleh lesi massa yang bersebelahan. Pergantian ini

mungkin dideteksi oleh penebalan kapsul retroperitoneal pada film/foto

sederhana. Demikian , pergantian massa terjadi diikuti oleh pembesaran limfa

diganti oleh lambung hanya bagian medialnya saja ketika pembesarannya

termasuk bagian anterior dari limfa, tetapi ketika bagian posterior limfa membesar

Page 8: Radiology

maka ginjal akan terdesak. Pembesaran suprarenal biasanya meningkatkan ukuran

triangular space di atas ginjal, mendesak ginjal dan mungkin mengelevasikan

limfa. Massa pannkreas lebiah anterior daripada renal atau massa adrenal dan

biasanya tidak memisahkan ginjal dan limfa, kecuali jika ada sebuah pseudokista

besar. Duodenal junction mengalami penekanan, dan lambung mengalami elevasi.

Arteri limfa tidak mengalami elevasi tapi pendataran.

Efek dari pembesaran renal tergantung pada porsi darimana pembesaran

ginjal itu timbul. Lobus kiri hepar adalah struktur abdomen yang paling anterior.

Ini akan menggeser lambung kea rah posterior atau ke bawah.

Abnormalitas densitas gas di dalam rongga usus

Cairan bebas bercampur dengan udara di dalam usus menghasilkan bayangan

negative dengan densitas sedang, yang dibaca dan diidentifikasi pada posisi erect

sebagai batas cairan, dengan penurunan cairan ke bawah cekungan viskus

dikarenakan gaya gravitasi dan udara berada di puncaknya. Ketika udara

terperangkap diantara lipatan akan Nampak “string of bead”

Lemak atau material sebasea

Lemak atau material sebasea berada di dalam kista dermoid atau teratomatous

kista di pelvis dan dimanapun di rongga peritoneal dan mungkin sewaktu-waktu

meniruan gambaran gas yang berada di dalam rongga usus(Fig 1-106). Dapat

dikenali dengan tidak adanya batas cairan dan gambaran densitas yang lebih besar

dibandingkan dengan gas yang ada di dalam usus. Adakalanya kista juga berisi

massa kalsifikasi.

Page 9: Radiology

Asites

Biasanya menghasilkan gambaran distensi dari bayangan pinggang. Sebagai

hasilnya otot psoas hamper tidak Nampak dan biasanya mengalami obliterasi.

Pada rontgen tegak, terdapat perpindahan peningkatan densitas pelvis dan

kekaburan sehingga organ di dalam abdomen sedikit sekali kelihatan dan garis

lemak pada hepar dan limfa tidak nampak. Pada posis erect nampak gambaran baji

(wedge-shaped).

Asites versus kista ovarium besar. Dimana lengkung usus cenderung

mengapung di midabdomen dengan asites, ovarian kista biasanya akan mengganti

gas di dalam lengkung usus kea rang diafragma dan lakukan inspeksi hati-hati

pada film dengan posisi pasien supinasi akan menampakkan gambaran tajam dari

kista ovarian superior. Pembengkakan panggul, kekaburan yang luas dan

obliterasi pada morfologi normal abdomen sebaliknya sangat sama (Fig 1-9A).

Peritonisitis

Peritonitis tuberkulosa, gambaran foto sederhana mungkin menunjukkan

sedikit ileus nonspesifik dengan atau tanpa berhubungan dengan asites. Perbedaan

yang penting, ditunjukkan ketika kontras opak dimasukkan ke dalam usus halus

dimana ada bukti percepatan atau penundaan motilitas, fiksasi dari lengkung usus

pemisahan segmen yang berdekatan dan elevasi usus keluar pelvis. Di bagian

caecum mungkin ada “Stierlin sign” yang mengindikasikan adanya spasme

caecum.

Page 10: Radiology

Tanda penebalan dinding usus pada foto sederhana abdomen.

Penebalan dinding usus mungkin kelihatan pada keadaan berikut ; akumulasi

fibrinous eksudat pada dinding usus pada keadaan peritonitis dan dikenali ketika

peritonitis berhubungan dengan tanda ileus dan distensi gas di dalam usus saling

mendorong satu sama lainnya (Fig 1-53). Normalnya jarak antara distensi loop

usus harusnya tidak melebihi 4mm. penebalan melebihi 5 mm mengindikasikan

sebuah reaksi.

Penebalan dinding usus mungkin terjadi karena inflamasi granulomatosa, hal

inii terjadi pada colitis granulomatosa atau enteritis, idiopatik ulseratif colitis,

dengan penebalan yang cukup dan memberikan gambaran “pipestem”. Gambaran

pipestem ini bersifat reversible, diagnosis ditemukan tanpa menggunakan kontras.

Material kalsifikasi di dalam lumen atau dinding usus.

Sekali lagi keterangan harus dibuat kearah gallstone (batu empedu) ileus dan

coprolith dari appendiks. Batu empedu biasanya dari biliary tree, atau batu

empedu langsung masuk ke saluran cerna, untuk mendemondtrasikan fenomena

ini perlu posisi foto left lateral decubitus atau erect (Fig 1-54A dan B). biasanya

ada beberapa tipe mekanisme sumbatas usus halus karena lewatnya batu empedu

melalui usus, biasanya peningkatan ukurannya seiring dengan peningkatan

material fecal.

Apendikolitis atau kalsifikasi fecalith yang berada di dalam appendik, massa

kalsifikasi kecil tampak di region kanan bawah (Fig 1-90), biasanya berhubungan

dengan massa soft tissue, curiga sebuah sumbatan appendik berhubungan dengan

Page 11: Radiology

pembentukan abses. Manifestasi awal yang muncul pada kasus sumbatan usus

halus bagian proksimal adalah distensi difus.

Metode yang direkomendasikan untuk melihat cairan intraperitoneal

Awalnya pasien diposisikan pada posisi siku dan lutut dalam beberapa menit

kemudian posisi tengkurap kemudian terlentang (supine) dengan fleksi kaki.

Kolon tidak cukup datar dengan udara seluruhnya dan foto kanan dan kiri lateral

decubitus diperoleh. Abdominal parasintesis di region kiri bawah biasanya akan

menyatakan ada tidaknya cairan bebas dan khususnya penting untuk

mengidentifikasi adanya darah di dalam rongga abdomen yang diikuti oleh

trauma.

Positif kontras peritoneografi dan herniografi

Ketika henia inguinal kongenital dicurigai terjadi maka perlu dilakukan

positif kontras peritoneografi dan herniografi sebelum dilakukan pembedahan.

Kebenaran dari hidrokel komunikan atau undesensus testis harus dibuktikan

kebenarannya. Pemeriksaan tomografi menggunakan computer dan ultrasound

sangat penting untuk diagnosis ini. Ukuran dan bentukan dari liver dan limfa sama

bagusnya dengan ada dan tidaknya massa intarperitoneal bahkan menggambarkan

lebih jelas lagi. Prosedurnya dikontraindikasikan buat pasien yang hipersensitif

terhadap kontras; ketika adanya peritonitis; ketika ada sumbatan mekanik usus.

Peritoneografi adalah prosedur khusus, sekarang sudah digantikan dengan CT.

Identifikasi bayangan kalsifikasi pada abdomen

Bayangan kalsifikasi dan bayangan opak lainnya di dalam abdomen perlu

dipertimbangkan. Seperti pada gambar Fig : 1-108; 1-109; 1-110. Perhatian

Page 12: Radiology

khusus perlu diberikan pada kasus berikut : karsinoma yang bermetastase di liver

mungkin juga mengalami kalsifikasi (Fig : 1-81B). Kalsifikasi juga terjadi pada

keganasan abdominal undiferensiasi. Karsinoma gaster juga mengalami kalsifikasi

dan Nampak di region kiri atas. Kalsifikasi abdominal yang menyebar luas juga

perlu dicurigai adanya metastase tumor ovarium. Dan dalam hal ini kalsifikasinya

berupa granular dan berbentuk seperti pasir.

Peritonitis tuberkulosa juga adakalanya menunjukkan kalsifikasi yang

tersebar luas di abdomen. Ini biasanya memberi gambaran bercorang-coreng da

nada gambaran residual barium di dalam saluran cerna. Kalsifikasi juga bisa pada

organ ginjal, pancreas, adrenal. Pola lokasi terjadinya kalsifikasi telah dianalisa

oleh Ghahremani, dalam panduannya menyatakan bahwa 1) massa di belakang

jantung dan berisi kalsifikasi amorphous adalah tipikal dari leimioma esophagus.

2) ketika kalsifikasi Nampak seperti leimioma di uterus atau fibroid uterus,

klasifikasi tipe yang sama juga Nampak di gastrik leimioma atau intestinal

leimiosarcoma. 3) deposit yang seperti pasir dalam dinding lambung atau kolon

adalah karakteristik dari musinus adenosarkoma.4) kalsifikasi dengan pola seperti

sinar matahari di pancreas mengindikasikan sebuah kistadenoma atau kistadeno

karsinoma.

Kalsifikasi thrombus di vena kava inferior

Biasanya memiliki ciri-ciri berbentuk seperti peluru berdekatan dengan

kolumna vertebralis di region kanan atas abdomen (Silverman et al).

Page 13: Radiology

Kalsifikasi plasental

Klasifikasi plasenta merupakan hal yang fisiologis, terjadi setelah minggu

ke 32 kehidupan fetus. Hal ini terdeteksi pada 70% plasenta specimen yang

dilakukan foto radiografi.

Kalsifikasi abdomen pada bayi dan anak-anak.

Pada bayi, kalsifikasi peritoneum mungkin terjadi cepat, diikuti rupturnya

usus saat baru lahir, dengan pembentukan peritonitis meconium. Kalsifikasi

intramural usus pada bayi baru lahir dilaporkan juga berhubungan dengan atresia

usus. Peritonitis meconium ini biasanya akibat dari meconium yang mengalami

perforasi saat ada obtruksi dinding usus. Kalsifikasi yang paling jarang pada bayi

adalah tipe intramural. Pada anak, batu empedu mengindikasikan sebuah anemia

hemolitik dan sering berhubungan dengan anemia sel sabit. Kalsifikasi

intrahepatic mungkin mewakili adanya adanya primer tumor atay hepatoma,

hepatoblastoma, hemangioblastoma. Kalsifikasi di region kiri atas pada anak

termasuk granuloma limfa, teratoma lambung.

Neoplasma retroperitoneal (Fig 1-113) pada anak sangat penting

disamping renal embrioma atau neuroblastoma. Neuroblastoma sering berasal dari

rantai simpatis lumbar atau dari kelenjar adrenal. Hamper 50% neuroblastoma

menunjukkan kalsifikasi. Retroperitoneal teratoma biasanya berlokasi di garis

tengah abdomen atas atau menyilang garis tengah. Fungis renal intak dan tidak

terganggu tapi posisi ginjal sedikit tergeser ke bawah. Kortek adrenal karsinoma

juga sering menunjukkan kalsifikasi pada anak-anak. Di region kanan bawah

abdomen, kalsifikasi apendik fekalit juga sering terjadi pada anak-anak. Pada

Page 14: Radiology

bagian pelvis anak jika ditemukan adanya kalsifikasi patut dicurigai adanya

vesikal calculus. Kalkuli kolon yang luas mungkin Nampak pada kasus

hirschprung’s disease.

Kalsifikasi vaskular di dalam abdomen

Yang sering terjadi adalah sebagai berikut : 1) kalsifikasi aorta dan arteri

iliaka. Ketika diidentifikasi pada sebelah lateral dari otot psoas, 2) kalsifikasi aorta

mungkin menunjukkan adanya aneurisma aorta. Ini sangat akurat di deteksi

dengan ultrasound. Kalsifikasi aorta abdominal juga berhubungan dengan Leriche

syndrome. 3) kalsifikasi arteri limfa juga sering ditemukan. 4) kalsifikasi arteri

renalis dan renal arteri aneurisma sering didapatkan dan berhubungan dengan

iskemia renal. Disisi lain kalsifikasi menyeluruh juga nampak pada karsinoma

ginjal. Angiografi sangat diperlukan untuk identifikasi secara menyeluruh pada

pasien seperti ini.

Identifikasi massa di dalam abdomen

Adanya bayangan massa di abdomen mungkin berhubungan dengan 1)

kista pada organ maupun jaringan baik kongenital maupun didapat, 2) inflamasi

atau abses, 3) hematom, 4) yang berasal ari organ yang ada atau jaringan yang

ada, 5) ekstravasasi dari usus atau saluran kemih. Lagi pula massa akan

mengalami kalsifikasi jika massa tersebut bersifat persisten selama beberapa

waktu. Origo dari massa tersebut diketahui dengan mencari origo dari organ

tersebut, karakteristik massa di abdomen bisa seperti abses yang nampak berisi

bintik-bintik udara, atau kista dermoid yang berisi material radiolusen dan tulang

atau fragmen gigi.

Page 15: Radiology

Urografi intravena dengan penambahan kontras telah ditemukan sebagai

cara yang bagus untuk melakukan visualisasi massa yang ada di dalam pelvis atau

abdomen. Histerosalpingogram adalah metode pencitraan yang paling bagus

untuk keadan-keadaan patologi. Kista omentum jarang terjadi pada anak-anak dan

dewasa muda. Kista omentum dekat berhubungan dengan kista mesenterika dan

kista retroperitoneal yang biasanya jinak dan biasanya menimbulkan distensi

abdomen dalam jangka waktu yang lama. Massa tidak selalu dapat diraba tapi

dibuktikan dengan ultrasound atau computed tomography.

Evaluasi abdomen dan abses pelvik menggunakan Computed

tomography

Jika telah dicurigai adanya massa di dalam pelvik atau abdomen,

pemeriksaan definitive yang dan non invasive yang bagus adalah ultrasonografi

atau Computed tomography (Fig 1-114 dan 1-115). Morfologi dari lesinya sangat

bagus dilihat dengan Computed tomography, dan teknik ini menggunakan resolusi

virtual. Sangat sering pasien dengan abses yang tidak dilakukan drainase

menunjukkan peningkatan mortalitasnya. Pada pemeriksaan Computed

tomography pada 29 pasien dengan abses abdomen dan abses pelvik distribusinya

intraperitoneal, retroperitoneal, live, pelvis , pancreas, dan ginjal.

Massa yang berhubungan dengan aorta abdominal

Kalsifikasi abdominal aorta dapat dikenali dengan gambaran kalsifikasi

“Tubular” diproyeksikan kerarah kiri garis tengah diatas vertebra lumbar.

Peningkatan kelengkungan kea rah kiri mungkin disebabkan oleh tumor

retroperitoneal, diseksi atau kebocoran aneurisma aorta abdomen (Fig 1-61, 1-62

Page 16: Radiology

dan 1-64). Pada tampakan lateral, dinding anterior dan posterior sering nampak

dengan jelas. Aorta sangat efektif terutama jika dilihat dengan ultrasonografi.

Perubahan posisi dan peningkatan diameter aorta mungkin juag dapat dikenali

atau diketahui. Ketika didapatkan dimensi anteroposterior aorta lebih besar dari

3.8cm pada foto sederhana dan lebih dari 3cm pada ultrasonografi maka patut

dicurigai adanya naeurisma. Rupturnya aneurisma aorta akan menyebabkan

perdarahan perirenal dan retroperitoneal.

Massa di dalam abdomen anak-anak

Massa di dalam abdomen anak merupakan hal special dan penting, perlu

curiga terhadap keganasan sampai benar-benar terbukti bukan keganasan(Benson

dan Reiner).

Wilms tumor dan mesoblastik nefroma adalah salah satu tumor ginjal yang

sering terjadi pada anak di atas usia 1 tahun. Tomor ini bersidat ganas dan

biasanya 10% kasus terjadi bilateral. Tumor ginjal yang sering terjadi pada anak

dibawah 1 tahun adalah mesoblastik nefroma yang bersifat jinak. Neuroblastoma

kemungkinan sama seringnya dengan kejadian Wilms’ Tumor. Lebih dari 90%

kasus wilm’s tumor tejadi sebelum usia 8 tahun. Pada bayi baru lahir dengan

pembesaran dan ginja tidak berfungsi serta patensi vena cava kemungkinan harus

memikirkan ginjal multikistik displastik. Jika ada massa di dalam abdomen anak-

anak, maka untuk mengevaluasinya terbuktu membantu menggunakan urografi

intravena, ultrasonografi, dan Computed tomography.

Page 17: Radiology

Ginjal mutikistik displastik

Lesi atau kelainan ini terjadi sekitar 0.1 persen kasus dan biasanya pada

tahun pertama kehidupan sebagai mesoblastic nefroma (lihat Bab 2)

Obstruksi kongenital uteropelvic dengan hidroureter dan hidronefrosis.

Kelainan ini sangat umum disebabkan oleh massa di ginjal pada anak-anak dan

harus dipertimbangan kemungkinan terbesar/terburuk. Terapinya berbeda dengan

terapi neoplasma

Lipoma Ganas. Ini mungkin bentuk kanker usus yang paling umum pada

bayi dan anak; seperti tumor pada ileum sebagai pemicu terjadinya intusepsi pada

usus.

Hidrometrocolpos. Pada bayi, ini mengarah pada dilatasi uterus dan vagina

pada bulan pertama kehidupan. Hal ini disebabkan karena hymennya tidak

berlubang (imperforate) atau terjadi atresia vagina dan adanya sekresi kelenjar

uterus yang berlebihan. Pembesaran vagina dan uterus ini menyebabkan obstruksi

pada uretra dan rectal.

Teratoma ovarian atau retroperitoneal teratoma. Tumor ini juga

ditemukan pada awal-awal kehidupan.

Duplikasi dari saluran pencernaan. Ini juga mungkin terjadi karena

munculnya sebuah massa tumor di dalam rongga abdomen. Beberapa bagian

saluran cerna mengalami duplikasi dan itu menyebabkan kurangnya komunikasi

dengan bagian saluran cerna sisanya. Tampakannya seperti adanya densitas air di

dalam abdomen dan akan digantikan oleh organ pencernaan.

Page 18: Radiology

Kista koledokus. Ini merupakan kelainan ektrahepatik yang tidak biasa

terjadi, biasanya kongenital dan terjadi akibat lemahnya dinding saluran empedu

dengan sumbatan dibagian distalnya. Gejalanya diantaranya adanya jaundice,

nyeri perut, adanya massa di bagian kanan atas perut.

Neuroblastoma. Pengapuran atau kalsifikasi terjadi pada sedikitnya setengah

dari kasus neuroblastoma dan mempunyai banyak bentuk. Neuroblastoma berada

di kelenjar suprarenal, sedangkan sisanya berada di ekstra renal. Neuroblastoma

mungkin terjadi pada bayi dan anak-anak.

Kelainan gambaran gas di dalam abdomen

Gas dibawah diafragma

Dalam keadaan rupture lubang viskus, udara bebas akan terakumulasi

dibawah diafragma, menghasilkan gambaran bayangan kresentik di atas liver. Ini

harus dipastikan bahwa bayangan ini adalah bebas dan tidak berisi gambaran pola

haustra (Fig 1-6). Dan juga udara akan tetap ada setelah pembedahan selama dua

minggu dan akan berkurang perlahan.

Proyeksi udara extralumen di atas liver

Udara diproyeksikan diatas liver terjadi karena 1) udara bebas disepanjang

saluran empedu, 2) udara bebas di vena portal, 3) udara bebas di dalam abses yang

terakumulasi di dalam hepar, 4) pneumoperitoneum. Jika udara berada di saluran

empedu karena aliran empedu maka gambaran yang ditemukan akan nampak

pembesaran kantong empedu. Jika gas di system vena porta, maka akumulasi

maksimal berada di bagian perifer dari liver daripada bagian porta hepatis. Jika

Page 19: Radiology

dihasilkan oleh abses maka udara nampak sebagai bintik-bintik yang tidak

beraturan.

Pola udara yang tidak beraturan karena diseksi gas di sepanjang

permukaan yang datar

Udara mengalami diseksi atau pemotongan disepanjang permukaan bidang

retroperitoneal abdomen hal ini terjadi sebagai akibat 1) luka penetrasi, 2)

rupturnya usus retroperitoneal dengan kebocoran disekitar jaringan

retroperitoneal, 3) infeksi clostridia (Fig 1-74).

Tanda “kubah udara’ dan tanda “football”

Dengan adanya pneumoperitoneum pada bayi terdapat distensi hebat di

seluruh rongga peritoneum, mengakibatkan pembengkakan panggul dan

pergeseran diafragma ke atas. Ligamentum teres hepar menghasilkan bayangan

garis “renda” linear yang terproyeksi di dalam rongga peritoneum. Mungkin juga

terjadi melayangnya lengkung usus di dalam lapisan abdomen dan menghasilkan

gamabaran seperti kubah udara. Gambaran ini dapat dibedakan dengan distensi

lengkung usus dengan ditandainya benar-benar tidak adanya tanda haustra. Posisi

yang bagus untuk melihat pneumoperitoneum pada bayi adalah posisi pronasi

daripada supinasi. Pada posisi pronasi udara terakumulasi di bagian latera masing-

masing panggul dengan liver dan spleen terdorong kea rah medial.

Pneumatosis usus.

Gambaran seperti kista mungkin terlihat di dinding usus pada beberapa umur.

Ini dikenali sebagai gambaran gelembung gas kecil di luar lumen usus (fig. 1-

122A). Sewaktu-waktu gelembung gas kecil ini mungkin terproyeksi disepanjang

Page 20: Radiology

gas yang ada di dalam usus itu sendiri (fig. 1-122B). ini dipercaya bahwa udara

masuk ke dalam dinding usus melalui mekanisme adanya defek misalnya ulcerasi.

Ukuran kista ini bervariasi dari 1-2 cm atau lebih besar lagi 8-10 cm. Ketika gas

berada di dalam usus dan mendesak ke arah vena mesenterika dan kemudian

masuk ke vena porta maka udara bebas akan ditemukan di liver (fig. 1-123).

Pada bayi premature, gejala klinisnya berupa enterokolitis, dan gambaran

rontgennya mirip dengan penyakit Hirschprung. Ganglion ditemukan pada bayi

premature namun fungsinya mengalami gangguan/penurunan karena proses

inflamsi. Hilangnya peristaltic normal ditandai dengan adanya distensi,

berhentinya gerakan usus. Pada bayi premature kelainan ini biasanya bersifat

fatal.

Kista gas yang ada di dalam dinding usus biasanya terjadi di sepanjang batas

antimesenterika dari usus ileum dan setengah distal dari kolon. Dan yang jarang

berada di omentum, jejenum, duodenum atau mungkin gaster.

Pneumatosis cystoides coli (fig. 1-122A) adalah penyakit yang tidak

diketahui apa etiologinya. Di beberapa pasien, merupakan akibat sekunder dari

infark atau colitis ulseratif, dan berhubungan dengan emfisema pulmo (tetapi ini

jarang).

Disisi lain, colitis pseudomembran yang berhubungan dengan konsumsi

antibiotic mungkin sangat parah dan sebagai precursor kematian pasien tersebut.

Pada keadaan ini nampak udara bebas di dinding usus, tapi secara umum pola

udara yang ada di dinding ususnya ada seperti “Thumb printing”. Usus halus

mungkin juga terlibat dalam hal ini.

Page 21: Radiology

Perforasi saluran cerna pada neonates.

Dalam sebuah review mengenai perforasi saluran cerna Tucker,

menemukan lokasi yang sering mengalami perforasi diantaranya esophagus,

gaster, duodenum, usus halus, kolon. Total ada 53 neonatus dalam penelitiannya

dan 53 neonatos mengalami perforasi pada minggu pertama kehidupannya.

Prematuritas menjadi kemungkinan predisposisinya. Diperkirakan juga bahwa

asfiksia perinatal mejadi predominan predisposisi pada 80% pasien, tetapi etiologi

yang sangat luas juga perlu dipertimbangka. Dari keseluruhan, gaster, usus halus,

kolon totalnya hamper 23-30 persen dari total kejadian perforasi ini, dan hamper

setengah dari pasien tersebut mampu bertahan hidup.

Pneumatosis intestinal pada anak-anak

Meskipun ada banyak gangguan saluran cerna pada anak-anak,

pneumatosis juga sering muncul dengan ditemukannya obstruksi mekanik dan

dengan gangguan vaskular usus dengan atau tanpa kontaminasi bakteri dan sangat

umum terjadi pada bayi premature selama beberapa minggu kehidupannya. Pada

anak-anak ini merupakan kondisi serius dan berhubungan dengan stress perinatal

dan juga berhubungan dengan peritonitis dan juga perforasi dari usus, untuk

melihatnya operasi emergensi perlu dilakukan.

Mekanisme nyatanya belum diketahui secara pasti namun obstruksi

mekanis yang terjadi dipercaya disebabkan oleh dilatasi usus dan menyebabkan

tarikan mukosa, mukosa putus dan udara kembali keluar dari usus menuju dinding

usus atau langsung keluar. Jika ada stress perinatal atau kateterisasi umbilical,

mungkin terdapat iskemia tertentu di mukosa usus dengan emboli. Mukosa akan

Page 22: Radiology

robek atau terjadi peningkatan permiabilitas dan terjadi proliferasi bakteri dan

fermentasi bakteri yang tersebar di usus kemudian keluarnya udara menuju

submukosa dan keluar menuju rongga peritoneum.

Pada umbulikal kateterisasi neonatal, itu mungkin terjadi fenomena trombotik

yang diikuti oleh emboli dan udara bebas di portovena system di hepar yang

ditunjukkan oleh gambaran radiologi. Perforasi usus terjadi karena komplikasinya.