PUTUSAN NOMOR -...

26
Hal 1 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR PUTUSAN NOMOR : 100/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : PT. CAHAYA DINAMIKA HARUM ABADI, yang diwakili oleh Direkturnya HARSONO, yang berkantor di Komplek Pertokoan Balai Mas Asri Blok Mutiara 10 Batam. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya EDY HARTONO, SH Dkk Advokat/Pengacara pada law Office Edy Hartono, SH & Partners yang beralamat di Jalan Gajah Mada Komplek Tiban Center Blok C No.4 Batam, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Pebruari 2012, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam dengan Nomor : W4.U8. HT.04.10-52 tanggal 8 Pebruari 2012, yang selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT/PEMBANDING; MELAWAN : KARIM TANO TJANDRA, Umur 53 Tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Jln.Tilak No.83/45, Kelurahan Sei Rengas, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya H.M.K. ALDIAN PINEM, SH.,MH, RUDIANSYAH DHARMAWAN, SH, TOMMY BELLYN WIRYADI, SH, ANDREAS TARIGAN, SH, SURANTA RAMSES TARIGAN, SH dan KRISTIAN EKO FOLMAY GES, SH, Para Advokat dari Kantor Hukum ALDIAN PINEM & PARTNERS , alamat Jalan Panglima Nyak Makam No.30 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 4 Januari 2013, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam dengan Nomor :

Transcript of PUTUSAN NOMOR -...

Hal 1 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

PUTUSANNOMOR : 100/PDT/2014/PT.PBR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

PT. CAHAYA DINAMIKA HARUM ABADI, yang diwakili oleh Direkturnya

HARSONO, yang berkantor di Komplek Pertokoan Balai

Mas Asri Blok Mutiara 10 Batam.

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya EDY HARTONO,

SH Dkk Advokat/Pengacara pada law Office Edy

Hartono, SH & Partners yang beralamat di Jalan Gajah

Mada Komplek Tiban Center Blok C No.4 Batam,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Pebruari

2012, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Batam dengan Nomor : W4.U8. HT.04.10-52

tanggal 8 Pebruari 2012, yang selanjutnya disebut

sebagai TERGUGAT/PEMBANDING;

MELAWAN :

KARIM TANO TJANDRA, Umur 53 Tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat

Jln.Tilak No.83/45, Kelurahan Sei Rengas, Kecamatan

Medan Kota, Kota Medan. Dalam hal ini diwakili oleh

kuasanya H.M.K. ALDIAN PINEM, SH.,MH,

RUDIANSYAH DHARMAWAN, SH, TOMMY BELLYN

WIRYADI, SH, ANDREAS TARIGAN, SH, SURANTA

RAMSES TARIGAN, SH dan KRISTIAN EKO FOLMAY

GES, SH, Para Advokat dari Kantor Hukum ALDIAN

PINEM & PARTNERS , alamat Jalan Panglima Nyak

Makam No.30 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tanggal 4 Januari 2013, yang telah terdaftar di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam dengan Nomor :

Hal 2 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

W4.U8/10/HT.04.10/I/2013 tanggal 8 Januari 2013 jo

Surat Kuasa Khusus tanggal 8 April 2013 yang telah

terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam

dengan Nomor : W4.U8/145/HT.04.10/IV/2013 tanggal 17

April 2013, yang selanjutnya disebut sebagai

PENGGUGAT/TERBANDING ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;

Telah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 17 Juli 2014

Nomor: 100/Pen.Pdt/2014/PT.PBR, tentang penunjukan Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut

diatas;

2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara

tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor :

10/Pdt.G/2012/PN.BTM tanggal 13 Nopember 2012;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 19

Januari 2012 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam

Nomor : 10/Pdt.G/2012/PN.BTM telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa pada Tgl. 10 Juni 2008 Penggugat dan Tergugat ada melakukan

Perikatan di hadapan Notaris Hatma Wigati Kartono, S.H. dengan Akta

No.88 Tentang Pengikatan Pengalihan Hak atas Persil yang telah

dimohonkan izin pengelolaannya oleh Tergugat dan Badan Otorita Batam

selama 30 Tahun (terhitung dari Tgl. 5 Maret 2004 s/d Tgl. 4 Maret 2034)

seluas 75.121 M2 yang setempat dikenal di Tanjung Uma Wilayah

Pengembangan Batu Ampar Batam;

2. Bahwa dalam Akte Notaris Hatma Wigati Kartono, S.H. Tgl. 10 Juni 2008 No.

88 ada diuraikan sebagai dokumen alas hak Tergugat menyangkut areal

seluas 75.121 M2 tersebut yang meliputi;

Hal 3 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

a. Surat Ijin Prinsip Tgl. 4 April 2005 No. B/16/KA/L/IV/2005.

b. Faktur Tagihan Uang Muka Tgl. 4 maret 2004 No. 103/FUM-

PL/L/III/2004.

c. Faktur jaminan Pelaksanaan Pembangunan atas Pengalokasian

Tanah diatas tanah HPL Otorita Batam Tgl. 12 Maret 2004 No.

127/JB/PL/III/2004.

d. Gambar Penetapan Lokasi Tgl. 8 Maret 2004 No. 24030113.

e. Bukti Pembayaran Uang Wajib Otorita (UWTO) Tgl. 8 September

2005 No. 2962/F/PL/IX/2005, TgI. 13 Desember 2005 No.

4010/F/PL/XII/2005, Tgl. 13 Maret 2006 No. 609/F/PL/IH/2006, Tgl. 14

Juni 2006 No. 1525/F/PL/VI/2006, Tgl. 21 September 2006 No.

2397/F/PL/IX/2006, Tgl.18 Desember 2006 No.

3115/F/PL/XII/2006, Tgl. 16 Maret 2007 No. 779/F/PL/III/2007, Tgl. 29

Juni 2007 No. 1736/F/PL/VI/2007, Tgl. 28 September 2007No.

2486/F/PL/IX/2007, Tgl.16 Januari 2008 No.

80/F/PL/I2008, Tgl. 3 April 2008 No. 578/F/PL/IV/2008.

f. Surat Keputusan Tgl. 18 Maret 2004 No. 03/KPTS/KA/L/Ill/2004;

3. Bahwa setelah ditandatangani perjanjian Tgl. 10 Juni 2008 tersebut dimana

Penggugat telah melakukan pembayaran pertama (uang muka) sebesar

SGD 14.534.88, (empat belas ribu lima ratus tiga puluh empat dolar

Singapura delapan puluh delapan sen) Pembayaran kedua sebesar SGD

413.000.00 (empat ratus tiga belas ribu dollar Singapura) dan pembayaran

uang Cicilan wajib kepada Otorita (OWTO) ke 12 sebesar SGD 81.900.00

(delapan puluh satu ribu sembilan ratus dollar Singapura) yang total

keselurahannya berjumlah SGD 509.434,88 (lima ratus sembilan ribu empat

ratus tiga puluh empat dollar Singapura delapan puluh delapan sen);

4. Bahwa setelah terjadinya krisis moneter yang kedua di Indonesia pada bulan

oktober 2008 sampai tahun 2009, maka Penggugat mendesak kepada

Tergugat agar dilakukan musyawarah kembali untuk menindak lanjuti

realisasi penyelesaian Pengikatan Pengalihan Atas Persil dalam perjanjian

TgI. 10 Juni 2008, tetapi pihak Tergugat tidak bersedia untuk meninjau

kembali perikatan tersebut, sehingga Penggugat dirugikan oleh Tergugat

karena adanya perubahan nilal mata uang yang sangat drastis;

5. Bahwa ketidaksediaan Tergugat, maka Penggugat mendesak Tergugat

untuk diakhiri saja perjanjian tersebut dan diminta agar uang Penggugat

Hal 4 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

dikembalikan seluruhnya. Tetapi Tergugat tidak bersedia untuk

memulangkan seluruhnya uang Penggugat tersebut;

6. Bahwa pada TgI. 12 Juli 2010 Penggugat melalui kuasa yang ditunjuk untuk

itu agar mengundang Tergugat untuk dilakukan musyawarah mengenai

Pengikatan Pengalihan Hak atas Tanah Persil TgI. 10 Juni 2008 No.88

tersebut. Undangan Kuasa Hukum Penggugat tersebut tidak dihadiri dan

hanya memberikan suatu jawaban yang tidak menyentuh kepada

permasalahan Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak atas Tanah Persil TgI.

10 Juni 2008 No.88 tersebut;

7. Bahwa dengan adanya surat Tergugat TgI. 15 Agustus 2011 yang

menyatakan tidak bersedia untuk melakukan pertemuan di Kantor Kuasa

Hukum Penggugat di Medan, maka telah terbukti Tergugat untuk mengelak

dan tanggung jawab hukum menyangkut perjanjian TgI. 10 Juni 2008

tersebut;

8. Bahwa pada TgI. 15 Agustus 2011 Tergugat ada mengirim surat kepada

Penggugat yang mana isi surat Tergugat tersebut sangat merugikan

Penggugat karena dalam surat tersebut Tergugat menyatakan kepada

Penggugat agar hadir di Batam untuk menandatangani pembatalan Akta

Pengikatan Pengalihan Hak ata Persil No.88. Tentu dalam hal ini

menimbulkan kerugian yang besar kepada Penggugat karena Tergugat tidak

menjelaskan tentang uang Penggugat yang telah dikeluarkan sesuai dengan

Perjanjian Tgl. 10 Juni 2008;

9. Bahwa dengan surat Tergugat tersebut, maka telah terbukti Tergugat tidak

beritikad balk dan ada kekhawatiran Penggugat dimana Tergugat

mengalihkan tanah yang menjadi objek dalam Pengikatan Pengalihan Hak

Atas Persil No. 88 tersebut dialihkan kepada orang lain, maka sangat wajar

Bapak Ketua Pengadilan Negeri Batam atau Majelis Hakim yang

menyidangkan perkara ml untuk meletakkan sita penjagaan terhadap tanah

tersebut;

10. Bahwa Penggugat tetap akan membeli tanah tersebut seluruhnya, maka

dengan demikian uang yang telah disetorkan Penggugat kepada Tergugat

sejumlah SGD 509,434.88 merupakan pembayaran awal dan kemudian

Penggugat melunasi sisa pembayaran yang sejumlah SGD 4,373,430.12;

11. Bahwa Penggugat adalah pihak yang mempunyai hak prioritas untuk

melakukan pembelian tanah seluas Iebih kurang 75.121 M2 yang setempat

dikenal di Tanjung Uma Wilayah Pengembangan Batu Ampar Batam sesuai

dengan Akta Notaris Hatma Wigati Kartono, S.H. Tgl. 10 Juni 2008 No.88,

Hal 5 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

maka secara hukum Tergugat dihukum untuk menerima sisa pembayaran

dan Tergugat untuk pelunasan pembelian tanah tersebut sejumlah SGD

4,373,430.12;

12. Bahwa dengan hak prioritas pembelian tanah tersebut berada di tangan

Penggugat, maka dihukum Tergugat untuk tidak mengalihkan tanah tersebut

dalam bentuk perikatan autentik maupun perikatan di bawah tangan kepada

pihak Lain;

13. Bahwa jika Tergugat telah melakukan perikatan hukum terhadap tanah

seluas lebih kurang 75.121 M2 yang setempat dikenal di Tanjung Uma

Wilayah Pengembangan Batu Ampar Batam kepada pihak lain setelah ada

Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak Atas Persil TgI. 10 Juni 2008 No.88

adalah merupakan perikatan yang tidak sah dan dinyatakan batal demi

hukum;

14. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasari dengan bukti yang autentik,

maka sangat beralasan kiranya putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat

dijalankan dengan serta merta meskipun ada banding, verzet ataupun

kasasi ;

Bahwa berdasarkan alasan alasan tersebut diatas Penggugat memohon

kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Batam atau Majelis Hakim yang

menyidangkan perkara ini agar berkenan kiranya untuk menyidangkan

perkara ini serta memanggil pihak pihak yang ada hubungannya dengan

perkara ini untuk hadir dipersidangan yang telah ditetapkan untuk itu seraya

mengambil suatu keputusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan dalam

perkara ini.

3. Menyatakan secara hukum Tergugat telah menerima uang

Penggugat sebagai pembayaran pertama (uang muka) sebesar

SGD 14.534.88, (empat belas ribu lima ratus tiga puluh empat dolar

Singapura delapan puluh delapan sen), Pembayaran kedua

sebesar SGD 413.000.00 (empat ratus tiga belas ribu dollar

Singapura), dan pembayaran uang Cicilan wajib kepada Otorita

(OWTO) ke 12 sebesar SGD 81.900.00 (delapan puluh satu ribu

sembilan ratus dollar Singapura) yang total keselurahannya

berjumlah SGD 509.434,88 (lima ratus sembilan ribu empat ratus

tiga puluh empat dollar Singapura delapan puluh delapan sen).

Hal 6 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

4. Menyatakan secara hukum uang Penggugat sejumlah SGD

509.434,88 (lima ratus sembilan ribu empat ratus tiga puluh empat

dollar Singapura delapan puluh delapan sen) yang telah diterima

Tergugat adalah mengikat Tergugat untuk menjual areal seluas

75.121 M2 sebagai prioritas kepada Penggugat.

5. Menyatakan Pen ggugat adalah yang mempunyai hak prioritas

untuk membeli areal seluas 75.121 M2 dan Tergugat yang

dituangkan di dalam Akte Notaris Hatma Wigati Kartono TgI.10 Juni

2008 No. 88.

6. Menyatakan Penggugat telah melaku ken pembayaran uang tahap

awal sejumlah SGD 509,434.88 untuk pembelian areal seluas

75.121 M2 yang setempat dikenal dengan Tanjung Uma Wilayah

Pengembangan Batu Ampar Batam.

7. Menyatakatan Tergugat telah menerima uang pembayaran tahap

awal sejumlah SGD 509,434.88 yang setempat dikenal dengan

Tanjung Uma Wilayah Pengembangan Batu Ampar Batam.

8. Menyatakan sisa pembayaran pembelian areal seluas 75.121 M2

sesuai dengan Perjanjian Tgl. 10 Juni 2008 No.88 adalah sejumlah

SGD 4,373,430.12 yang diwajibkan Tergugat untuk menerimanya.

9. Menyatakan segala sesuatu perikatan yang ditandatangani oleh

Tergugat menyangkut areal seluas 75.121 M2 baik sebagian

maupun seluruhnya dengan Pihak lain sejak Tgl. 10 Juni 2008

adalah perbuatan melawan hukum dan perikatan tersebut tidak

mempunyai kekuatan hukum dan batal demi hukum terhadap areal

seluas 75.121 M2 yang setempat dikenal dengan Tanjung Uma

Wilayah Pengembangan Batu Ampar Batam.

10. Menyatakan areal seluas 75.121 M2 yang setempat dikena dengan

Tanjung Uma Wilayah Pengembangan Batu Ampar Batam yang

telah dibayar pelunasannya kepada Tergugat adalah menjadi hak

milik Penggugat.

11. Menghukum Tergugat untuk menerima uang pelunasan sejumlah

SGD 4,373,430.12 dan Penggugat untuk pembelian areal seluas

75.121 M2 yang setempat dikenal dengan Tanjung Uma Wilayah

Pengembangan Batu Ampar Batam.

12. Menghukum Tergugat untuk tidak melakukan perikatan hukum

kepada pihak lain menyangkut areal seluas 75.121 M2 setempat

Hal 7 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

dikenal dengan Tanjung Uma Wilayah Pengembangan Batu Ampar

Batam baik sebagian maupun seluruhnya.

13. Menghukum Tergugat untuk membatalkan segala sesuatu

perikatan yang diperbuat dan Tergugat kepada pihak lain

menyangkut areal seluas 75.121 M2 yang setempat dikenal dengan

Tanjung Uma Wilayah Pengembangan Batu Ampar Batam sejak

adanya Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak atas Persil Tgl. 10

Juni 2008 No.88 di hadapan Notaris Hatma Wiganti Kartono, SH.

14. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan semua bukti bukti asli

menyangkut areal tersebut yang meliputi: a. Surat Ijin Prinsip TgL 4

April 2005 No. B/16/KA/L/IV/2005. b. Faktur Tagihan Uang Muka

Tgl. 4 maret 2004 No. 103/FUM-PL/L/III/2004. c. Faktur Jaminan

Pelaksanaan Pembangunan atas Pengalokasian Tanah diatas

tanah HRL Otorita Batam TgI. 12 Maret 2004 No. 127/JB/PL/III/

2004. d. Gambar Penetapan Lokasi TgI. 8 Maret 2004 No.

24030113. e. Bukti pembayaran kepada Uang Wajib Otorita

(UWTQ) Tgl. 8 September 2005 No. 2962/F/PL/IX/2005, Tgl. 13

Desember 2005 No. 4010/F/PL/XII/2005, TgI. 13 Maret 2006 No.

609/F/PL/III/2006,Tgl. 14 Juni 2006 No. 1525/F/PL/VI/2006, Tgl. 21

September 2006 No. 2397/F/PL/IX/2006, Tgl. 18 Desember 2006

No.3115/F/PL/XII/2006, TgI. 16 Maret 2007 No. 779/F/PL/III/2007,

Tgl. 29 Juni 2007 No. 1736/F/PL/VI/2007, TgI. 28 September 2007

No. 2486/F/PL/IX/2007, Tgl. 16 Januari 2008 No. 80/F/PL/I/2008,

Tgl. 3 April 2008 No.578/F/PL/IV/2008 dan, f.Surat Keputusan

Tgl.18 Maret 2004 No. 03/KPTS/KA/L/III/2004;

15. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan dengan serta

merta walaupun ada verzet, banding dan kasasi.

16. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul

dalam perkara ini.

17. Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang

seadiladilnya.

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Kuasa Hukum Tergugat

mengajukan jawaban dan sekaligus mengajukan gugatan Rekonpensi sebagai

berikut :

Hal 8 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

A. DALAM EKSEPSIPenambahan mengenai posita serta petitum Gugatan PENGGUGATmenyalahi Hukum Acara Perdata.Bahwa PENGGUGAT berdasarkan surat tertanggal 03 Mei 2012 yang

dibuat dan ditandatangani oleh Para Kuasa Hukumnya, M.H.K. ALDIAN

PINEM, SH. MH; RUDIANSYAH DHARMAWAN, SH; TOMMY BELLYN

WIRYADI, SH; ANDREAS TARIGAN, SH; SURANTA RAMSES TARIGAN,

SH; dan KRISTIAN EKA FOLMAY GEA, SH telah merubah dan menambah

isi gugatan baik posita maupun petitumnya sehingga isi gugatan telah

berubah, berbeda, serta bertambah rangkaian cerita peristiwa-peristiwa

yang menjadi dasar tuntutan, serta bertambah jumlah dan macam tuntutan

yang diminta PENGGUGAT baik dari segi kwalitas maupun kwantitas-nya

dalam Petitum Gugatan.

Bahwa didalam Pasal 127 Rv (Reglement of De Rechtsvordering)

mengijinkan adanya perubahan gugatan sepanjang pemeriksaan perkara,

asal saja tidak mengubah atau menambah petitum atau pokok tuntutan

(onderwerp van den eis), sehingga sepatutnya PENGGUGAT sendiri

harusnya telah mengerti bahwa perubahan gugatan yang berisi

penambahan rangkaian peristiwa dalam posita serta penambahan tuntutan

dalam petitum adalah suatu KESALAHAN FATAL dan PELANGGARAN

terhadap hukum acara perdata, oleh karenanya dengan ini kami atas nama

TERGUGAT menyatakan KEBERATAN dan MENOLAK atas penambahan

dan perubahan gugatan tersebut, selanjutnya mohon agar perubahan dan

penambahan isi gugatan tersebut diabaikan dan ditolak sehingga dianggap

tidak pernah ada, kecuali sekedar terhadap perbaikan atas kesalahan tulis

dalam posita 11 (sebelas) gugatan awal PENGGUGAT.

B. JAWABAN POKOK PERKARABahwa oleh karena TERGUGAT sebagaimana tertuang dalam eksepsi di

atas berdasarkan hak-hak yang melekat dalam kedudukannya telah

menyampaikan keberatan serta penolakan terhadap penambahan posita

serta petitum gugatan PENGGUGAT, maka untuk jawaban selanjutnya atas

gugatan tersebut, TERGUGAT hanya akan menanggapi isi gugatan awal

dari PENGGUGAT saja, yang kami susun dan sampaikan sedemikian rupa

sebagai berikut :

Hal 9 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

1. Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalih-dalih yang dikemukakan

PENGGUGAT dalam surat gugatannya, kecuali yang secara tegas diakui

sebagai kebenaran.

2. Bahwa seluruh dalil-dalil yang telah disampaikan TERGUGAT didalam

eksepsi di atas mohon pula dianggap sebagai bagian dari jawaban atas

pokok perkara gugatan ini.

3. Bahwa benar, pada tanggal 10 Juni 2008 PENGGUGAT dan TERGUGAT

telah melangsungkan Pengikatan Pengalihan Hak atas Persil sebagaimana

tertuang dalam Akta nomor 88 (delapan puluh delapan) tertanggal 10 Juni

2008 dihadapan HATMA WIGATI KARTONO, SH notaries yang

berkedudukan di Batam, yang untuk selanjutnya disebut dengan

PENGIKATAN (Vide bukti T-1), dimana persil lahan sebagai objek

pengikatan adalah milik TERGUGAT seluas 75.121 m² (tujuh puluh lima ribu

seratus dua puluh satu meter persegi) terletak di Tanjung Uma wilayah

Pengembangan Batu Ampar-Batam yang untuk selanjutnya disebut dengan

PERSIL.4. Bahwa tidak benar klaim dan dalih PENGGUGAT yang menyebutkan bahwa

didalam PENGIKATAN menyebutkan bahwa dokumen alas hak areal seluas

75.121 m² adalah “MELIPUTI” :

a. Surat Ijin Prinsip Tgl 4 April 2005 nomor B/16/KA/L/IV/2005.

b. Faktur tagihan Uang Muka tgl 4 Maret 2004 nomor 103/FUM-

PL/L/III/2004.

c. Faktur Jaminan Pelaksanaan Pembangunan atas Pengalokasian

Tanah diatas HPL Otorita Batam Tgl 12 Maret 2004 nomor

127/JB/PL/III/2004.

d. Gambar Penetapan Lokasi Tgl. 08 Maret 2004 No. 24030113. Serta

dokumen lain termasuk bukti-bukti pembayaran Uang Wajib Otorita

Batam berkaitan dengan persil lahan tersebut. (Vide bukti T-2)Sebab yang benar adalah justru didalam PENGIKATAN halaman 3 (tiga)

menyebutkan bahwa PERSIL (lahan seluas 75.121 m²) sebagai objek dari

perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak antara PENGGUGAT dengan

TERGUGAT tersebut adalah merupakan SEBAGIAN dari tanah seluas

184.436 m² yang memiliki data dokumen di atas, dengan demikian tidak

semua luasan lahan yang diterangkan dan tersebut dalam dokumen-

dokumen di atas merupakan objek dari perjanjian yang sedianya akan

dialihkan kepada PENGGUGAT, sehingga bagaimana mungkin

TERGUGAT dapat menyerahkan dokumen-dokumen atas lahan seluas

Hal 10 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

184.436 m² kepada PENGGUGAT, sedangkan luas yang sedianya akan

dialihkan kepada PENGGUGAT hanyalah seluas 75.121 m² saja.

5. Bahwa didalam PENGIKATAN pada Pasal 1 (satu) telah diatur dan

disepakati baik oleh PENGGUGAT sendiri maupun TERGUGAT bahwa

harga jual PERSIL lahan (seluas 75.121 m²) tersebut adalah sebesar SGD.4.882.865 (empat juta delapan ratus delapan puluh dua ribu delapan ratus

enam puluh lima dollar Singapore), sehingga dengan demikian untuk tiap-

tiap meter persegi lahan dihargai sebesar SGD. 65/m² (enam puluh lima

dollar Singapore per meter persegi), dengan mekanisme pembayaran yang

disepakati akan dilakukan secara bertahap, yaitu :

a. Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) sebagai “Uang Muka” telah

dibayar PENGGUGAT pada tanggal 28-05-2008, dan dikurskan dengan

mata uang Singapore menjadi SGD. 14.534,88,- (empat belas ribu lima

ratus tiga puluh empat dollar delapan puluh delapan sen Singapore).

b. Pembayaran Tahap Pertama sebesar SGD. 413.000,- (empat ratus tiga

belas ribu dollar Singapore) dibayarkan selambat-lambatnya pada

tanggal 12-06-2008, dan telah dibayar oleh PENGGUGAT.

c. Pembayaran Tahap Kedua sebesar SGD. 413.000,- (empat ratus tiga

belas ribu dollar Singapore) dibayarkan selambat-lambatnya pada

tanggal 09-08-2008.

d. Pembayaran Tahap Ketiga sebesar SGD. 413.000,- (empat ratus tiga

belas ribu dollar Singapore) dibayarkan selambat-lambatnya pada

tanggal 09-10-2008.

e. Pembayaran Tahap Keempat sebesar SGD. 413.000,- (empat ratus tiga

belas ribu dollar Singapore) dibayarkan selambat-lambatnya pada

tanggal 09-12-2008, dengan ketentuan Pemindahan Ruli (Rumah Liar)

telah mencapai 50% (LIMA PULUH PERSEN) dari penduduk liar yang

didaftar oleh team penggusur.

f. Pembayaran Tahap Kelima, hingga ke sepuluh sebesar SGD.

413.000,- (empat ratus tiga belas ribu dollar Singapore) dibayarkan

masing-masing selambat-lambatnya pada selang tempo 2 (dua) bulan

hingga angsuran terakhir (kesepuluh) yang selambat-lambatnya dibayar

pada tanggal 09-12-2012.

6. Bahwa masih dalam ketentuan Pasal 1 (satu) PENGIKATAN halaman 11

(sebelas) disepakati bahwa apabila PENGGUGAT selaku Pihak Kedua

Hal 11 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

dalam PENGIKATAN tersebut terlambat melakukan pembayaran

sebagaimana mestinya, maka PENGGUGAT akan diberikan waktu selama

30 (tiga puluh) hari tanpa sanksi apapun, namun jika dalam waktu tersebut

PENGGUGAT tidak juga melakukan pembayaran tahap angsuran

sebagaimana mestinya, maka akan dikenakan denda sebesar 5% (lima

persen) per tahun untuk jangka waktu 6 (enam) bulan keterlambatan, dan

bilamana dalam waktu enam bulan tersebut PENGGUGAT tidak juga

membayar tahap angsuran, maka perjanjian disepakati BATAL DENGAN

SENDIRINYA (syarat batal), dan sebagai konsekwensi atas pembatalan

tersebut adalah dana yang telah dibayar oleh PENGGUGAT kepada

TERGUGAT hanya akan dikembalikan kepada PENGGUGAT sebesar 85%

(delapan puluh lima persen) saja dari total dana yang telah dibayar oleh

PENGGUGAT kepada TERGUGAT.

7. Bahwa dengan dilaksanakannya PENGIKATAN pengalihan PERSIL dari

TERGUGAT kepada PENGGUGAT tersebut, maka berdasarkan ketentuan

dalam Pasal 3 (tiga) PENGIKATAN tersebut, TERGUGAT tidak dapat lagi

menjual atau mengalihkan PERSIL tersebut kepada pihak lainnya.

8. Bahwa setelah PENGGUGAT membayar uang muka sebesar Rp.

100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang dikurskan dalam mata uang Dollar

Singapore menjadi SGD. 14.534,88,- (empat belas ribu lima ratus tiga puluh

empat dollar delapan puluh delapan sen Singapore); PENGUGAT pula ada

membayar angsuran UWTO sebesar SGD. 81.900,- (delapan puluh satu

ribu Sembilan ratus dollar Singapore), serta angsuran Pembayaran Tahap

Pertama sebesar SGD. 413.000,- (empat ratus tiga belas ribu dollar

Singapore), sehingga keseluruhan uang yang telah dibayar oleh

PENGGUGAT adalah sebesar SGD. 509.434,88 (lima ratus sembilan ribu

empat ratus tiga puluh empat dollar delapan puluh delapan sen Singapore),

akan tetapi ternyata PENGGUGAT tidak kunjung membayar angsuran

pembayaran Tahap kedua yang seharusnya dibayarkan pada tanggal 09-

08-2008 (Sembilan agustus tahun dua ribu delapan).

9. Bahwa PENGGUGAT yang belum juga membayar angsuran tahap kedua

yang sedianya jatuh tempo pada tanggal 09-08-2008, tiba-tiba saja malah

mengirimkan surat tertanggal 22 Oktober 2008 kepada TERGUGAT, yang

berisi PERNYATAAN TIDAK INGIN MELANJUTKAN PERJANJIAN

(PENGIKATAN) yang telah dibuat antara PENGGUGAT dengan

TERGUGAT dengan alasan situasi perekonomian global yang sedang sulit,

dan PENGGUGAT meminta agar dana yang telah dibayarkannya dikirimkan

Hal 12 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

kembali ke rekening PENGGUGAT. (Vide Bukti T-3) dengan demikian tidak

benar dalih PENGGUGAT sebagaimana tertuang dalam posita 4 (keempat)

yang menyebutkan PENGGUGAT konon mendesak kepada TERGUGAT

agar dilakukan musyawarah kembali untuk menindak-lanjuti realisasi

penyelesaian PENGIKATAN dan TERGUGAT menolak, sebab pada

kenyataannya PENGGUGAT langsung saja menyatakan ingin membatalkan

PENGIKATAN yang dibuat dengan TERGUGAT.

10.Bahwa atas pernyataan dan permintaan PENGGUGAT sebagaimana

tertuang dalam suratnya tersebut, TERGUGAT selanjutnya menemui

PENGGUGAT yang berada di Singapura guna membicarakan lebih lanjut

mengenai sikap PENGGUGAT apakah hendak melanjutkan atau

membatalkan PENGIKATAN yang telah dibuat, sehingga hasil dari

pertemuan tersebut adalah TERGUGAT berdasarkan surat tertanggal 20

Nopember 2008 memberi kesempatan waktu kepada PENGGUGAT untuk

menangguhkan pelaksanaan PENGIKATAN, serta membebaskan para

pihak dari sanksi-sanksinya. (Vide Bukti T-4)11.Bahwa atas surat TERGUGAT yang beritikad baik memberi keleluasaan

kepada PENGGUGAT untuk menangguhkan pelaksanaan PENGIKATAN

serta konsekwensi sanksi, ternyata PENGGUGAT berdasarkan suratnya

tertanggal 16 Maret 2009 menyetujui tawaran baik TERGUGAT berupa

penangguhan pelaksanaan PENGIKATAN sampai dengan BULANFEBRUARI 2010, akan tetapi selanjutnya PENGGUGAT justru membuat

cerita mengada-ada seolah-olah dalam pembicaraan yang telah dilakukan,

TERGUGAT menyetujui penetapan harga jual baru atas PERSIL dari

semula SGD 65/m² menjadi hanya SGD. 35/m² (tiga puluh lima dollar

Singapore per meter persegi), dengan disertai konsekwensi apabila

TERGUGAT menolak harga baru tersebut, maka TERGUGAT harus

mengembalikan seluruh dana PENGGUGAT yang telah disetor.

Tindakan PENGGUGAT yang secara LICIK dan TIDAK ETIS merangkai

cerita bohong mengada-ada tentang kesepakatan harga baru sebesar SGD.

35 / m² tersebut dengan konsekwensi harus dikembalikannya seluruh dana

PENGGUGAT jika TERGUGAT menolak, menunjukkan bahwa

PENGGUGAT memiliki itikad buruk dalam penyelesaian pelaksanaan

PENGIKATAN dengan pihak TERGUGAT. (Vide Bukti T-5);12.Bahwa terhadap sikap LICIK dan TIDAK ETIS yang ditunjukkan oleh

PENGGUGAT dalam berbisnis tersebut, TERGUGAT selanjutnya menjawab

dengan surat tertanggal 03 April 2009 yang pada intinya menjelaskan

Hal 13 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

bahwa permintaan penurunan harga dari semula SGD 65/m² menjadi hanya

SGD. 35/m² tidak mungkin disetujui sebab sangat memberatkan

TERGUGAT, sehingga bilamana PENGGUGAT bermaksud ingin

membatalkan PENGIKATAN maka dana yang telah disetor hanya akan

dikembalikan sebesar 85% (delapan puluh lima persen) dari total

pembayaran sebagaimana disepakati dalam Pasal 1 (satu) halaman 11

(sebelas) PENGIKATAN. (Vide Bukti T-6)13. Bahwa oleh karena surat yang dikirim TERGUGAT kepada PENGGUGAT

tertanggal 03 April 2009 tidak ditanggapi oleh PENGUGAT, maka

selanjutnya TERGUGAT mengirim kembali surat kepada PENGGUGAT

pada tanggal 03 Agustus 2009 dengan nomor 002/CDH/BTM/VIII/2009 yang

pada intinya berisi agar PENGGUGAT menyampaikan tanggapan atas surat

sebelumnya paling lambat tanggal 02 Oktober 2009, sehingga jika dalam

waktu tersebut belum juga ada tanggapan dari PENGGUGAT, maka

PENGGUGAT dianggap telah setuju untuk membatalkan PENGIKATAN dan

selanjutnya TERGUGAT akan mengembalikan dana yang telah disetor

PENGGUGAT sesuai dengan ketentuan sisi PENGIKATAN dikurangi biaya

pembuatan akta PENGIKATAN. (Vide Bukti T-7)14.Bahwa selanjutnya pada tanggal 02 Oktober 2009, TERGUGAT menerima

eksternal MEMO tertanggal 02 Oktober 2009 melalui mesin FAX yang

dikirimkan dari nomor pengirim tanpa identitas, yang pada pokoknya

memohon agar TERGUGAT mentransfer seluruh dana ke rekening Bank

UOB Singapura, Nomor Rekening 3803068214 atas nama KARIM TANO

TJANDRA. (Vide Bukti T-8)Bahwa atas penerimaan Eksternal MEMO tersebut selanjutnya TERGUGAT

mengirimkan surat tertanggal 07 Oktober 2009 dengan nomor :

003/CDH/BTM/X/2009 kepada PENGGUGAT yang pada intinya

menanggapi adanya eksternal MEMO tersebut, serta menjelaskan bahwa

untuk pembatalan PENGIKATAN yang telah dibuat di hadapan Notaris

HATMA WIGATI KARTONO, SH maka perlu juga dibuat akta pembatalan

PENGIKATAN yang ditandatangani oleh para pihak atau kuasanya yang

sah sehingga segala perikatan dan perjanjian yang terjalin berdasarkan akta

PENGIKATAN tersebut secara sah dibatalkan, dan TERGUGAT akan

mengembalikan 85 % (delapan puluh lima persen) dana yang telah disetor

oleh PENGGUGAT sesuai dengan isi perjanjian. (Vide Bukti T-9)15.Bahwa pada tanggal 21 Juli 2010, TERGUGAT kebetulan datang ke kantor

notaries HATMA WIGATI KARTONO, SH yang berkedudukan di Batam

Hal 14 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

untuk urusan lain, ternyata dari situ TERGUGAT mengetahui bahwa

terdapat surat undangan dari LBH – PHP tertanggal 12 Juli 2010 (VideBukti T-10) yang mengaku mendapatkan kuasa dari PENGGUGAT

(sebagaimana bunyi posita nomor 6 gugatan PENGGUGAT) dan ditujukan

sebagai undangan bagi TERGUGAT untuk hadir pada hari Jumat / Tanggal

23 Juli 2010 di kota Medan guna membicarakan kelanjutan PENGIKATAN,

akan tetapi surat tersebut TIDAK PERNAH SAMPAI kepada TERGUGAT,

sehingga pada tanggal 22 Juli 2010 TERGUGAT segera menyampaikan

klarifikasi keadaan tersebut berdasarkan surat TERGUGAT tertanggal 22

Juli 2010 dengan nomor 004/CDHA/BTM/VII/2010, dan menyampaikan

saran agar LBH – PHP yang mengaku mendapatkan kuasa dari

PENGGUGAT datang ke Kota Batam untuk membicarakan PENGIKATAN

lebih lanjut. (Vide Bukti T-11)16.Bahwa terhadap klarifikasi TERGUGAT, selanjutnya LBH –PHP yang

mengaku sebagai kuasa hukum PENGGUGAT tersebut mengirimkan surat

tertanggal 29 Juli 2010 dengan nomor 881/LBH-PHP/7.10 yang

melampirkan bukti pengiriman surat sebelumnya tertanggal 12 Juli 2010

ditujukan kepada direksi TERGUGAT (Vide Bukti T- 12), akan tetapi

setelah TERGUGAT memperhatikan bukti pengiriman dari LBH-PHP

tersebut, ternyata surat LBH – PHP yang mengaku mendapatkan kuasa dari

PENGGUGAT tersebut dikirimkan ke “PEKANBARU 28111” dimana hal itu

jelas bukanlah alamat / kedudukan hukum TERGUGAT, sehingga

merupakan KEHILAFAN yang NYATA yang dilakukan oleh LBH-PHP

sendiri.

Dengan demikian tidak benar dalih PENGGUGAT dalam posita ke 6

(enam) yang menyebutkan TERGUGAT tidak menghadiri undangan dan

memberi jawaban yang tidak menyentuh masalah PENGIKATAN.

17.Bahwa selanjutnya TERGUGAT menyampaikan surat kepada LBH – PHP

yang mengaku mendapatkan kuasa dari PENGGUGAT dengan surat

tertanggal 09 Agustus 2010 dengan nomor 005/CDHA/BTM/VIII/2010 yang

menjelaskan materi pertemuan atas undangan TERGUGAT agar

PENGGUGAT bersedia hadir di Batam, guna menindak lanjuti atau

membatalkan PENGIKATAN. (Vide Bukti T-13)18.Bahwa atas surat yang dikirim oleh TERGUGAT tertanggal 09 Agustus

2010 dengan nomor 005/CDHA/BTM/VIII/2010 tersebut ternyata tidak ada

tanggapan apapun dari LBH – PHP, dan barulah pada tanggal 25 Februari2011 LBH – PHP yang mengaku mendapatkan kuasa dari PENGGUGAT

Hal 15 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

mengirimkan surat kepada TERGUGAT yang menghimbau agar

TERGUGAT mengembalikan seluruh dana PENGGUGAT, dan lebih jauh

LBH – PHP yang mengaku mendapatkan kuasa dari PENGGUGAT tersebut

akan memperhitungkan kerugian yang dialami PENGGUGAT selama

dananya berada ditangan TERGUGAT (Vide Bukti T-14).Terhadap surat himbauan namun bernada arogan tersebut TERGUGAT

tidak menanggapinya, sebab selain karena sebelumnya LBH – PHP yang

selama ini mengaku sebagai Kuasa Hukum PENGGUGAT tersebut tidak

menanggapi undangan TERGUGAT untuk bertemu di Batam membahas

masalah PENGIKATAN, ternyata selama ini TERGUGAT pula tidak pernah

menerima bukti apapun baik fotocopy maupun akta asli atas adanya surat

kuasa dari PENGGUGAT kepada LBH – PHP, yang selama ini mengaku-

ngaku mendapatkan kuasa dari PENGGUGAT tersebut.

19.Bahwa oleh karena PENGGUGAT-lah yang berdasarkan suratnya

tertanggal 22 Oktober 2008 telah meminta PEMBATALAN PERJANJIAN,

maka telah sepatutnyalah jika PENGGUGAT dibebankan seluruh

konsekwensi hukum atas batalnya PENGIKATAN tersebut.

Bahkan setelah masa PENANGGUHAN PENGIKATAN sebagaimana

disepakati oleh PENGGUGAT yakni Bulan FEBRUARI 2010 berakhir,

ternyata PENGGUGAT tidak kunjung melaksanakan kewajibannya

membayar Tahap Angsuran kedua dan seterusnya, dan setelah adanya

waktu tambahan selama 30 (tiga puluh) hari sampai bulan MARET 2010,

ternyata PENGGUGAT pula tidak kunjung melaksanakan kewajibannya

sesuai dengan isi PENGIKATAN, bahkan setelah lewat masa denda selama

6 (enam) bulan yakni hingga bulan SEPTEMBER 2010, ternyata

PENGGUGAT tetap tidak juga melaksanakan kewajibannya membayar

angsuran Tahap Kedua dan seterusnya kepada TERGUGAT, dengan

demikian maka PENGGUGAT sendiri-lah yang telah melakukan

pelanggaran terhadap PENGIKATAN, sehingga menyebabkan berlakunya

syarat batal dalam perjanjian tersebut.

Berdasarkan fakta tersebut maka secara sah sesuai hukum, PENGIKATAN

tersebut telah menjadi BATAL, baik karena permintaan PENGGUGAT

sendiri maupun karena berlakunya syarat batal yang diatur didalam

PENGIKATAN akibat WANPRESTASI dari PENGGUGAT sendiri.

20.Bahwa pada tanggal 08 Juni 2011, TERGUGAT mengirimkan surat berisi

Undangan kepada PENGGUGAT untuk hadir di Kantor Notaris HATMA

Hal 16 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

WIGATI KARTONO, SH di Batam guna menandatangani akta pembatalan

PENGIKATAN dan penerimaan uang setoran (Vide Bukti T-15), namun

oleh karena pada tanggal penandatanganan sebagaimana tercantum dalam

surat tersebut ternyata PENGGUGAT tidak juga hadir di kantor Notaris,

maka TERGUGAT mengirimkan lagi surat tertanggal 15 Agustus 2011

perihal Undangan kepada PENGGUGAT untuk hadir di kantor Notaris

HATMA WIGATI KARTONO, SH di Batam, (Vide Bukti T-16), akan tetapi

lagi-lagi PENGGUGAT tidak hadir di Batam.

Hal yang demikian menunjukkan bahwa dalil PENGGUGAT sebagaimana

tertuang dalam posita ke 7 (tujuh) adalah tidak benar, sebab surat

TERGUGAT tertanggal 15 Agustus 2011 bukanlah berisi penolakan untuk

pertemuan di kantor LBH – PHP yang selama ini mengaku-ngaku sebagai

Kuasa Hukum PENGGUGAT, akan tetapi surat tertanggal 15 Agustus 2011

tersebut justru berisi Undangan TERGUGAT kepada PENGGUGAT untuk

penandatanganan pembatalan PENGIKATAN dihadapan HATMA WIGATI

KARTONO, SH notaries berkedudukan di Batam.

21.Bahwa oleh karena surat Undangan TERGUGAT tertanggal 15 Agustus

2011 tidak ada tanggapan apapun dari PENGGUGAT, maka TERGUGAT

menyampaikan Undangan terakhir kepada PENGGUGAT dengan surat

tertanggal 22 Nopember 2011 (Vide Bukti T-17) agar TERGUGAT beserta

ISTRI datang ke Batam kapanpun (dalam waktu yang tidak ditentukan)

untuk penandatanganan akta pembatalan PENGIKATAN dihadapan Notaris

HATMA WIGATI KARTONO, SH, akan tetapi surat undangan tersebut tidak

pernah mendapatkan jawaban apapun dari PENGGUGAT maupun dari

pihak LBH – PHP yang selama ini mengaku-ngaku sebagai Kuasa Hukum

PENGGUGAT, dan justru TERGUGAT malah menerima surat gugatan dari

PENGGUGAT dalam perkara ini.

Hal yang demikian menunjukkan bahwa PENGGUGAT sendiri yang telah

WANPRESTASI akibat tidak melaksanakan isi PENGIKATAN berupa

membayar lunas harga pengalihan PERSIL, serta PENGGUGAT sendiri

yang menunjukkan ITIKAD BURUK berupa mempersulit pengakhiran

PENGIKATAN sehingga TERGUGAT telah tersandra hak-haknya dan

berlarut-larut tidak dapat mengalihkan PERSIL tersebut kepada pihak

lainnya.

22.Bahwa oleh karena PENGIKATAN telah menjadi batal, maka dengan

demikian seluruh hak-hak yang dimiliki oleh PENGGUGAT selaku PIHAK

KEDUA dalam PENGIKATAN menjadi gugur dan tidak memiliki kekuatan

Hal 17 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

mengikat apapun bagi TERGUGAT, oleh karena gugatan PENGGUGAT

hanyalah didasarkan pada “ketidakmampuan dirinya membayar harga

PERSIL” serta “tidak dimilikinya etikat baik” untuk membatalkan

PENGIKATAN, maka patutlah bilamana gugatan PENGGUGAT yang berisi

tuntutan untuk pelaksanaan PENGIKATAN maupun penyerahan apapun

selanjutnya dinyatakan ditolak untuk seluruhnya.

GUGATAN REKONPENSIBahwa dalam kesempatan ini, kami selaku Kuasa Hukum TERGUGAT dalam

Konvensi yang untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT REKONVENSI

dengan ini pula menyampaikan gugatan balik (rekonpensi) kepada

PENGGUGAT dalam konvensi yang untuk selanjutnya disebut dengan

TERGUGAT REKONVENSI.

Adapun Gugatan Rekonpensi ini kami sampaikan berdasarkan pokok-pokok

uraian yang telah kami sampaikan dalam jawaban di atas, sehingga selanjutnya

gugatan REKONVENSI ini kami susun sedemikian rupa sebagai berikut :

1. Bahwa segala hal yang tersebut dan kami sampaikan dalam Eksepsi serta

Jawaban pada Pokok perkara konvensi di atas dengan ini kami nyatakan

menjadi dalil-dalil yang tak terpisahkan dengan isi gugatan rekonpensi ini.

2. Bahwa oleh karena TERGUGAT REKONPENSI-lah yang berdasarkan

suratnya tertanggal 22 Oktober 2008 meminta PEMBATALAN

PERJANJIAN, maka telah sepatutnyalah jika TERGUGAT REKONPENSI

dibebankan seluruh konsekwensi hukum atas batalnya PENGIKATAN

tersebut.

3. Bahwa setelah adanya kesepakatan dari TERGUGAT REKONPENSI atas

pemberian masa tangguh pelaksanaan kewajiban dari PENGGUGAT

REKONVENSI sampai dengan Bulan FEBRUARI 2010, ternyata

TERGUGAT REKONVENSI tetap saja tidak melaksanakan kewajibannya

membayar Tahap Angsuran kedua, dan bahkan hingga tambahan waktu 30

(tiga puluh) hari sampai dengan bulan MARET 2010, ternyata TERGUGAT

REKONPENSI tetap saja tidak kunjung melaksanakan kewajibannya sesuai

dengan isi PENGIKATAN.

4. Bahwa bahkan setelah lewatnya 6 (enam) bulan masa denda sebagaimana

disepakati dalam PENGIKATAN yang ditangguhkan yakni hingga bulan

September 2010, ternyata TERGUGAT REKONVENSI tidak juga

melaksanakan kewajibannya membayar angsuran Tahap Kedua dan

seterusnya kepada PENGGUGAT REKONVENSI, dengan demikian maka

Hal 18 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

TERGUGAT REKONVENSI terbukti telah melakukan WANPRESTASI yang

menyebabkan berlakunya syarat batal dalam PENGIKATAN tersebut.

5. Bahwa sebagaimana disepakati dalam PENGIKATAN Pasal 1 (satu)

halaman 11 (sebelas) yang telah berlaku syarat batal tersebut, telah diatur

mengenai hukuman berupa denda bagi TERGUGAT REKONPENSI yang

hanya akan menerima pengembalian dana sebesar 85% (delapan puluh

lima persen) saja dari dana yang telah disetor kepada PENGGUGAT

REKONPENSI, dengan demikian maka TERGUGAT REKONPENSI tidak

berhak untuk meminta pengembalian 100% (seratus persen) atau

keseluruhan dari dana yang telah disetorkannya kepada PENGGUGAT

REKONPENSI.

6. Bahwa oleh karena didalam PENGIKATAN diatur pula tentang kewajiban

pembayaran biaya akta tersebut sebagai tanggung jawab TERGUGAT

REKONPENSI selaku PIHAK KEDUA, maka dengan demikian wajar jika

biaya pembuatan akta PENGIKATAN sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh

lima juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam kwitansi nomor 1033

tertanggal 10 Juni 2008 ditagihkan dan menjadi kewajiban TERGUGAT

REKONVENSI untuk membayarnya.

7. Bahwa akibat perbuatan WANPRESTASI dari TERGUGAT REKONPENSI

sehingga menyebabkan batalnya PENGIKATAN, serta akibat perbuatan

TERGUGAT REKONPENSI yang berdasarkan itikad buruk mempersulitPENGGUGAT REKONPENSI dalam mengakhiri PENGIKATAN tersebut,

telah menyebabkan tersandranya hak-hak PENGGUGAT REKONPENSI

untuk dapat mengalihkan kembali PERSIL tersebut kepada pihak lainya

yang bersedia membelinya.

8. Bahwa akibat tersandranya hak-hak PENGGUGAT REKONPENSI untuk

dapat segera mengalihkan PERSIL tersebut telah menimbulkan kerugian

yang sedari awal dapat diperterhitungkan sebesar SGD. 9.765,- (Sembilan

ribu tujuh ratus enam puluh lima dollar singapura) / bulan, dimana jumlah

tersebut merupakan 0,002 (dua per mil) dari harga atau nilai PERSIL

sebesar SGD. 4.882.865 (empat juta delapan ratus delapan puluh dua ribu

delapan ratus enam puluh lima dollar Singapore), yang merupakan biaya

pengamanan dan penjagaan lingkungan PERSIL, biaya pemeliharaan

kebersihan, serta depresiasi nilai modal yang ditanamkan oleh

PENGGUGAT REKONPENSI dalam PERSIL tersebut akibat tidak segera

dapat dicairkannya melalui proses pengalihan.

9. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1246 BW yang menyebutkan :

Hal 19 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

Biaya, ganti rugi dan bunga, yang boleh dituntut kreditur, terdiri atas

kerugian yang telah dideritanya dan keuntungan yang sedianya dapat

diperolehnya, tanpa mengurangi pengecualian dan perubahan yang

disebut di bawah ini.

Selain itu dalam Pasal 1247 BW juga menyebutkan bahwa :

Debitur hanya diwajibkan mengganti biaya, kerugian dan bunga yang

diharap atau sedianya dapat diduga pada waktu perikatan diadakan,

kecuali jika tidak dipenuhinya perikatan itu disebabkan oleh tipu daya

yang dilakukannya.

Perbuatan TERGUGAT REKONPENSI yang telah melakukan

WANPRESTASI serta dengan itikad buruk mempersulit PENGGUGAT

REKONPENSI dalam penyelesaian PENGIKATAN, sehingga telah

menimbulkan kerugian akibat tersandranya lahan PERSIL tersebut karena

tidak dapat segera dialihkan kepada Pihak lainnya, nyata-nyata telah

menimbulkan kerugian sebesar SGD. 9.765,- (Sembilan ribu tujuh ratus

enam puluh lima dollar singapura) perbulan, terhitung sejak

ditandatanganinya PENGIKATAN pada tanggal 10 Juni 2008 dihadapan

Notaris HATMA WIGATI KARTONO, SH, hingga dibacakannya isi

GUGATAN REKONPENSI ini, yakni telah berlangsung sekitar 47 bulan

sehingga kerugian yang diderita PENGGUGAT REKONPENSI adalah

sebesar

= 47 Bulan x SGD. 9.765,-

= SGD. 458.955,-Terbilang : Empat ratus lima puluh delapan ribu Sembilan ratus lima

puluh lima dollar singapura.

Sehingga sangatlah layak dan adil jika TERGUGAT REKONPENSI dihukum

untuk mengganti segala kerugian yang diderita PENGGUGAT

REKONPENSI akibat WANPRESTASI serta itikad buruk yang ditunjukkan

oleh TERGUGAT REKONPENSI sehingga menghalangi PENGGUGAT

REKONPENSI untuk dapat segera mengalihkan PERSIL tersebut kepada

pihak lainnya yang bersedia membelinya.

Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana kami terangkan dalam EKSEPSI,

JAWABAN serta POSITA sebagai satu kesatuan dari GUGATAN REKONPENSI

ini, maka dengan hormat kemi memohon Majelis Hakim Pemeriksa perkara

berkenan memeriksa perkara ini secara terperinci, sehingga pada akhirnya

Majelis Hakim berkenan untuk menjatuhkan putusan di tingkat pertama yang

memiliki amar putusan berbunyi sebagai berikut :

Hal 20 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

DALAM EKSEPSI

Menolak PENAMBAHAN isi Gugatan Penggugat, baik Posita maupun

Petitum kecuali terhadap perbaikan kesalahan ketik dalam Posita Ke 11

(sebelas), sehingga selanjutnya menyatakan Penambahan isi Gugatan

PENGGUGAT dalam KONVENSI baik dalam posita maupun petitum

dinyatakan melanggar hukum acara perdata, oleh karenanya dinyatakan

tidak sah/ditolak.

DALAM POKOK PERKARA

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

DALAM REKONPENSI

1. Menyatakan TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan WANPRESTASI

atas Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak atas Persil yang dibuat dalam

akta nomor 88 tertanggal 10 Juni 2008 dihadapan HATMA WIGATI

KARTONO, SH Notaris berkedudukan di BATAM.

2. Menyatakan Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak atas Persil yang dibuat

dalam akta nomor 88 tertanggal 10 Juni 2008 dihadapan HATMA WIGATI

KARTONO, SH Notaris berkedudukan di BATAM batal demi hukum atau

setidak-tidaknya telah dibatalkan.

3. Menyatakan TERGUGAT REKONPENSI tidak berhak meminta

pengembalian dana sebesar 100% (seratus persen) dari nilai yang telah

dibayarkannya kepada PENGGUGAT REKONPENSI akibat batalnya

Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak atas Persil yang dibuat dalam akta

nomor 88 tertanggal 10 Juni 2008 dihadapan HATMA WIGATI KARTONO,

SH Notaris berkedudukan di BATAM.

4. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI membayar biaya pembuatan akta

pengikatan berdasarkan kwitansi nomor 1033 tertanggal 10 Juni 2008

sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) kepada

PENGGUGAT REKONPENSI.

5. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI membayar ganti kerugian yang

diderita oleh PENGGUGAT REKONPENSI akibat WANPRESTASI serta

tindakan TERGUGAT REKONPENSI yang mempersulit pengakhiran

pengikatan, sehingga menghalangi PENGGUGAT REKONPENSI menjual

persil kepada pihak lainnya sebesar SGD. 458.955,- (Empat ratus lima

puluh delapan ribu Sembilan ratus lima puluh lima dollar singapura).

6. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI membayar biaya yang dimbul

dalam perkara ini.

Hal 21 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dalam

turunan resmi Pengadilan Negeri Batam Nomor: 10/Pdt.G/ 2012/PN.BTM

tanggal 13 Nopember 2012, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

Dalam Konpensi :Dalam Eksepsi :-Menolak Eksepsi Tergugat;

Dalam Pokok Perkara:- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

Dalam Rekonpensi:- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima;

Dalam Konpensi dan dalam Rekonpensi :- Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar

biaya perkara ini sebesar Rp. 526.000,- (Lima ratus dua puluh enam ribu

rupiah) ;

Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Pernyataan Permohonan Banding

Nomor: 37/AKTA/PDT.G/2012/PN.BTM jo Nomor : 10/PDT.G/2012/PN.BTM

yang ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Batam, yang

menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 20 Nopember 2012, Kuasa

Hukum Tergugat telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan

Negeri Batam Nomor: 10/PDT.G/2012/PN.BTM tanggal 13 Nopember 2012;

Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Pernyataan

Banding Nomor: 10/Pdt.G/2012/PN.BTM yang ditanda tangani oleh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Medan, pengajuan permohonan banding oleh

Kuasa Hukum Tergugat/Pembanding tersebut diatas, telah diberitahukan

secara sah dan seksama kepada Kuasa Hukum Penggugat/Terbanding pada

tanggal 27 Desember 2012 ;

Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohanan bandingnya,Kuasa

Hukum Tergugat/Pembanding telah mengajukan Memori Banding tertanggal 25

Pebruari 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada

hari Kamis tanggal 28 Pebruari 2013, dimana berdasarkan Relaas

Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding Nomor : 10/Pdt.G/2012/PN.BTM

yang ditanda tangani Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, Memori

Hal 22 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan secara patut kepada

Kuasa Hukum Penggugat/Terbanding pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2013 ;

Menimbang, bahwa untuk menanggapi memori banding dari kuasa

hukum Tergugat/Pembanding tersebut, Kuasa Hukum Penggugat/Terbanding

telah mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal 17 April 2013 yang

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada tanggal 17 April 2013,

selanjutnya sesuai dengan Relaas Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra

Memori Banding Nomor : 02/AKTA/PDT.G/2013/PN.BTM jo Nomor : 10/Pdt.G/

2012/PN.BTM yang dibuat dan ditanda tangani Jurusita Pengadilan Negeri

Batam, Kontra Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan

kepada Kuasa Hukum Tergugat/Pembanding pada hari Rabu tanggal 17 April

2013 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Memeriksa

Berkas Nomor : 02/AKTA/PDT.G/2013/PN.BTM Jo Nomor: 10/PDT.G/2012/

PN.BTM tanggal 17 Juli 2013, yang ditanda tangani oleh Jurusita Pengadilan

Negeri Batam dan berdasarkan Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas

Banding Nomor : 10/Pdt.G/2012/PN.BTM tanggal 5 September 2013 yang

ditanda tangani Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, masing-masing

kepada Kuasa Hukum Tergugat/Pembanding serta kepada Kuasa Hukum

Penggugat/Terbanding, telah diberikan kesempatan untuk mempelajari/

memeriksa berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam,

sebelum berkas perkara tersebut dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru

untuk diperiksa dalam tingkat banding;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Kuasa Hukum

Tergugat/Pembanding diajukan dalam tenggang waktu dan tata cara serta

syarat-syarat yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan, maka

permohonan banding tersebut, secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa pihak Pembanding dengan alasan-alasan yang

disebutkan dalam memori bandingnya pada pokoknya antara lain mohon agar

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi yang memeriksa, mengadili dan memutus

perkara ini agar memberikan putusan sebagai berikut :

Hal 23 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Banding dan Memori Banding

Pembanding untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan Terbanding Wanprestasi atas Perjanjian Pengalihan Hak

atas Persil yang dibuat dalam Akta Nomor : 88 tertanggal 10 Juni 2008

dihadapan HATMA WIGANTI KARTONO, SH Notaris berkedudukan di

Batam;

3. Menyatakan Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak atas Persil yang

dibuat dalam Akta Nomor 88 tertanggal 10 Juni 2008 dihadapan HATMA

WIGANTI KARTONO, SH Notaris berkedudukan di Batam batal demi

hukum atau setidak-tidaknya telah dibatalkan ;

4. Menyatakan terbanding tidak berhak meminta pengembalian dana

sebesar 100 % (seratus persen) dari nilai yang telah dibayarkan kepada

Pembanding akibat batalnya Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak atas

Persil yang dibuat dalam akta nomor 88 tertanggal 10 Juni 2008

dihadapan HAMA WIGANTI KARTONO, SH Notaris berkedudukan di

Batam ;

5. Menghukum Terbanding membayar biaya pembuatan akta pengikatan

berdasarkan kwitansi nomor 1033 tertanggal 10 Juni 2008 sebesar

Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) kepada Pembanding ;

6. Menghukum Terbanding membayar ganti kerugian yang diderita oleh

Pembanding akibat wanprestasi serta tindakan Terbanding yeng

mempersulit pengakhiran pengikatan, sehingga menghalangi

Pembanding menjual persil kepada pihak lainnya sebesar SGD.458.955,-

( empat ratus lima puluh delapan ribu Sembilan ratus lima puluh lima

dollar singapora);

7. Menghukum Terbanding membayar seluruh biaya yang timbul dalam

perkara ini ;

Menimbang, bahwa sebaliknya pihak Terbanding dengan kontra memori

bandingnya pada pokoknya antara lain mohon agar Majelis Hakim pada

Pengadilan Tinggi yang memeriksa perkara aquo berkenan memutuskan :

- Menolak permohonan banding dan memori banding dari Pembanding

untuk seluruhnya ;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 13 Nopember

2012 Nomor : 10/Pdt.G/2012/PN.BTM ;

-

Hal 24 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

MENGADILI SENDIRI :

TENTANG KONPENSI :DALAM SEKSEPSI- Menolak Eksepsi Tergugat untuk eluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA :- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

TENTANG REKONPENSI :-Menolak gugatan Rekonpensi untuk seluruhnya;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

- Menghukum Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk

membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama

memori banding dari Kuasa Tergugat/Pembanding dalam memori bandingnya

maupun kontra memori banding Kuasa Penggugat/Terbanding, Pengadilan

Tinggi Pekanbaru berpendapat bahwa semua yang dikemukakan dalam memori

banding maupun dalam kontra memori banding tersebut pada dasarnya tidak

mengungkapkan hal yang baru melainkan hanya merupakan pengulangan

tentang apa yang sudah pernah dikemukakan dalam persidangan tingkat

pertama dan semuanya telah dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan

Negeri Batam Nomor :10/Pdt.G/2012/PN.BTM tanggal 13 Nopember 2012 ;

Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama

memori banding dari kuasa Tergugat/Pembanding dan Kontra memori banding

dari kuasa Penggugat/Terbanding dan setelah mempelajari berkas perkara

beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor: 10/Pdt.G/

2012/PN.BTM tanggal 13 Nopember 2012, maka Majelis Hakim Tingkat

Banding dapat menyetujui dan membenarkan putusan Pengadilan Tingkat

Pertama karena apa yang dikemukakan dalam memori banding dari Kuasa

Pembanding dan kontra memori banding dari Kuasa Terbanding telah

dipertimbangkan oleh Pengadilan Tingkat Pertama karena dalam pertimbangan

hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua

keadaan maupun alasan yang menjadi dasar putusan tersebut;

Menimbang, bahwa karena pertimbangan hukum yang dijadikan dasar

putusan Pengadilan Tingkat Pertama dianggap tepat dan benar, maka

Hal 25 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai

pertimbangannya sendiri oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini

ditingkat banding ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, Majelis

Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Batam

Nomor: 10/Pdt.G/2012/PN.BTM tanggal 13 Nopember 2012 patut

dipertahankan dan harus dikuatkan;

Menimbang, bahwa karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama harus

dikuatkan, maka Penggugat/Terbanding harus dihukum untuk membayar biaya

perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan;

Mengingat dan memperhatikan ketentuan dan peraturan perundangan-

undangan serta peraturan lain yang bersangkutan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

-- Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding;

-- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor:10/PDT.G/2012/

PN.BTM tanggal 13 Nopember 2012 yang dimohonkan banding tersebut ;

-- Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara yang

timbul dalam kedua Tingkat Peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar

Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan pada hari Senin tanggal 6 Oktober 2014 dalam

musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan

SABAR TARIGAN SIBERO, SH sebagai Hakim Ketua, KHARLISONHARIANJA, SH.,MH dan TANI GINTING,SH.,MH masing-masing sebagai

Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam

tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru

tanggal 17 Juli 2014 Nomor: 100/Pen.Pdt/2014/ PT.PBR, putusan mana pada

hari Rabu tanggal 8 Oktober 2014 telah diucapkan dalam persidangan yang

terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim

Anggota tersebut diatas, dengan dibantu oleh TABRANI,SmHk Panitera

Hal 26 dari hal 26.Putusan No.100/PDT/2014/PT.PBR

Pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, tanpa dihadiri oleh kedua belah

pihak yang berperkara dan kuasanya.

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

KHARLISON HARIANJA, SH.,MH SABAR TARIGAN SIBERO, SH

TANI GINTING,SH.MH

PANITERA PENGGANTI,

TABRANI,SmHkBiaya proses :1.Meterai ………………. Rp. 6.000,-2.Redaksi ……………… Rp. 5.000,-3.Biaya Administrasi …. Rp.139.000,-

Jumlah ………………. Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah)