PUTUSAN NOMOR -...

48
Hal 1 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR PUTUSAN NOMOR : 119/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : 1. PT.PERTAMINA PATRA NIAGA, beralamat/berkedudukan di Wisma Tugu II Lt. 2 Jalan HR Rasuna Said Kav 7 - 9 Setia Budi, Kuningan, Jakarta Selatan, Kota Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh TEUKOE HARMANSHAH,S.B.ALI, FERNANDES RAJA SAOR, BERNI YUSRIZA HASBULLAH, beralamat kantor di Gedung Wisma Tugu II, Lantai 2, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C 7-9, Setiabudi, Kuningan, Jakarta 12560, berdasarkan Surat Kuasa No: 017/PPN000.010/SK/2014 tertanggal 11 April 2014 dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada hari Senin tanggal 14 April 2014 dibawah Nomor: 40/SK/2014/PN-DUM, Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT KONVENSI II/ PENGGUGAT REKONVENSI II/PEMBANDING I; 2. PT. PERTAMINA (Persero) Cq. PT. PERTAMINA (Persero) RU II, beralamat/berkedudukan di Jalan Putri Tujuh Dumai, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, dalam hal ini diwakili oleh ANTON SUMARTONO RAHARJO, TENGKU RUBIAH, RISNANDAR HALID, BOY DO HARD PANJAITAN, HELEN SIPAHUTAR, GAMA UFIZ ARFAKHSYADZ, semuanya pekerja PT. PERTAMINA (PERSERO), berdasarkan Surat Kuasa No. SK-156/ C00000/2013-SO tertanggal 3 September 2013 dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada hari Jumat tanggal 13 September 2013 dibawah Nomor: 102/SK/2013/PN-DUM, Selanjutnya disebut sebagai

Transcript of PUTUSAN NOMOR -...

Page 1: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 1 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

PUTUSANNOMOR : 119/PDT/2014/PT.PBR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

1. PT.PERTAMINA PATRA NIAGA, beralamat/berkedudukan di Wisma

Tugu II Lt. 2 Jalan HR Rasuna Said Kav 7 - 9 Setia Budi,

Kuningan, Jakarta Selatan, Kota Jakarta, dalam hal ini

diwakili oleh TEUKOE HARMANSHAH,S.B.ALI,FERNANDES RAJA SAOR, BERNI YUSRIZAHASBULLAH, beralamat kantor di Gedung Wisma Tugu II,

Lantai 2, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C 7-9, Setiabudi,

Kuningan, Jakarta 12560, berdasarkan Surat Kuasa No:

017/PPN000.010/SK/2014 tertanggal 11 April 2014 dan telah

didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai

pada hari Senin tanggal 14 April 2014 dibawah Nomor:

40/SK/2014/PN-DUM, Selanjutnya disebut sebagai

TERGUGAT KONVENSI II/ PENGGUGAT REKONVENSIII/PEMBANDING I;

2. PT. PERTAMINA (Persero) Cq. PT. PERTAMINA (Persero) RU II,beralamat/berkedudukan di Jalan Putri Tujuh Dumai,

Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Kota

Dumai, dalam hal ini diwakili oleh ANTON SUMARTONORAHARJO, TENGKU RUBIAH, RISNANDAR HALID, BOYDO HARD PANJAITAN, HELEN SIPAHUTAR, GAMA UFIZARFAKHSYADZ, semuanya pekerja PT. PERTAMINA

(PERSERO), berdasarkan Surat Kuasa No. SK-156/

C00000/2013-SO tertanggal 3 September 2013 dan telah

didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai

pada hari Jumat tanggal 13 September 2013 dibawah

Nomor: 102/SK/2013/PN-DUM, Selanjutnya disebut sebagai

Page 2: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 2 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

TERGUGAT KONVENSI III/PENGGUGAT REKONVENSIIII/PEMBANDING II ;

MELAWAN :

1. ANTIK Bin ATAN, laki-laki, umur ± 53 tahun, pekerjaan Karyawan

Swasta, beralamat Jalan Suka Damai, RT.008 Kelurahan

Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai,

Riau;

2. TAMRIN Bin ATAN, laki-laki, umur ± 49 tahun, pekerjaan Petani,

beralamat Jalan Suka Darnai, RT.008 Kelurahan Bangsal

Aceh, Kecarnatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau;

3. ANJO Bin ATAN, laki-laki, umur ± 53 tahun, pekerjaan Petani, beralamat

Jalan Suka Damai, RT.008 Kelurahan Bangsal Aceh,

Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau;

4. AMINAH Binti ATAN, Perempuan, umur ± 64 tahun, pekerjaan

Mengurus rumah tangga, beralamat Jalan Hayam Wuruk, RT.

011 Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Kota Dumai,

Riau;

5. SUPINAH Binti ATAN, Perempuan, umur ± 57 tahun, pekerjaan

Mengurus rumah tangga, beralamat Jalan Hayam Wuruk, No.

291 RT. 011 Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai

Timur, Kota Dumai, Riau; dalam hal ini diwakili oleh kuasa

hukumnya ABDRIA SANDRY IRMA, SH., Advokat/

Pengacara berkantor di Jalan Jendral Sudirman No. 168

Dumai, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Juli

2013 yang telah dilegalisasi Nomor: 96/LEG/VII/2013

tertanggal 24 Juli 2013 oleh Notaris R. HERFILINA SAFITRI

OYONG dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Dumai pada hari Kamis tanggal 01 Agustus 2013

dibawah Nomor: 88/SK/2013/PN-DUM. Oleh karena pada

proses persidangan perkara a quo, Penggugat I (ANTIK BIN

ATAN) meninggal dunia maka telah diperbaharui dengan

Surat Kuasa Khusus oleh ahli warisnya yang bernama

HADIJAH dan BASRI tertanggal 14 Februari 2014 yang telah

didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai

pada hari Senin tanggal 17 Februari 2014 dibawah Nomor:

Page 3: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 3 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

17/SK/2014/PN-DUM, Selanjutnyadisebut sebagai PARAPENGGUGAT KONVENSI/PARA TERGUGATREKONVENSI/PARA TERBANDING ;

Dan

1.PT.PATRA DOK DUMAI (dalam Likuidasi), beralamat/berkedudukan di

Jalan Dockyard, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan

Dumai Barat, Kota Dumai, dalam hal ini diwakili oleh

MANGARATUA TAMPUBOLON, SH Advokat pada Law

Office MANGARATUA TAMPUBOLON & PARTNERS,

beralamat Kantor di Hotel K-77, Jalan Cempedak No.3 Kota

Dumai, berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 20 Juni 2014

dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Dumai pada hari Jumat tanggal 18 Juli 2014 dibawah Nomor:

64/SK/2014/PN-DUM, Selanjutnya disebut sebagai

TERGUGAT KONVENSI I/PENGGUGAT REKONVENSII/TURUT TERBANDING I ;

2. BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Cq.BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI RIAU Cq.BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KOTA DUMAI,beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar,

Kota Dumai, dalam hal ini diwakili oleh WILER SIBURIAN,SH., dan SABUNGAN DOLOK SARIBU, memilih alamat pada

Kantor Pertanahan Kota Dumai, Jalan Tuanku Tambusai

Bagan Besar, berdasarkan Surat Kuasa Nomor: 357/SK-

14.72/VIII/2013 tertanggal 22 Agustus 2013 dan telah

didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada

hari Senin tanggal 09 September 2013 dibawah Nomor: 99/

SK/2013/PN.DUM,selanjutnya disebut sebagai TERGUGATKONVENSI IV/TURUT TERBANDING II ;

3. NOTARIS dan PPAT FIRMAN, SH., MKn., beralamat di Jalan Sultan

Syarif Kasim No. 161 B Kota Dumai, selanjutnya disebut

sebagai TERGUGAT KONVENSI V/TURUT TERBANDINGIII ;

Page 4: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 4 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;

Telah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 26 Agustus

2014 Nomor: 119/Pen.Pdt/2014/PT.PBR, tentang penunjukan Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut

diatas;

2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara

tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Dumai Nomor :

30/Pdt.G/2013/PN.DUM tanggal 2 April 2014;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Menimbang, bahwa Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat

Rekonvensi dengan surat gugatannya tertanggal 01 Agustus 2013 yang telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai dengan Nomor

Register: 30/Pdt.G/2013/PN.DUM tertanggal 01 Agustus 2013 sebagai berikut:

1. Bahwa Para Penggugat mempunyai sebidang tanah (objek sengketa dalam

perkara ini) seluas ± 2 hektar yang berasal dari warisan orang tua Para

Penggugat almarhum Atan P yang sudah meninggal dunia, terletak di jalan

Dockyard, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota

Dumai, Propinsi Riau;

Adapun batas-batas tanah tersebut adalah sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatas dengan parit batas PT. Patra Dok Dumai/

sekarang dengan PT Pertamina Patra Niaga .............................. + 138 M;

- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Pembangunan ............. + 115 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Dockyard ........................ + 115 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah masyarakat .....................+ 160 M;

2. Bahwa permasalahan mengenai objek sengketa dalam perkara ini dahulu

telah pemah disidangkan di Pengadilan Negeri Dumai, dimana yang

bertindak sebagai Penggugat adalah Antik Bin Atan (Penggugat No. 1

sekarang) dan Tergugatnya adalah PT. Patra Dok Dumai, sudah sampai

pada proses Peninjauan Kembalai (PK) dan putusan Peninjauan

kembalinya dalam eksepsi mengabulkan eksepsi Tergugat dengan alasan

Page 5: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 5 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

kurang pihak dan dalam pokok perkaranya Menyatakan gugatan Penggugat

tidak dapat diterima(NO). Adapun putusan lengkap dari tiap tingkat

peradilan tersebut adalah sebagai berikut:

dimana Amar Putusan Pengadilan Negeri Dumai Nomor: 13/PDT.G/2007/

PN.DUM tangal 7 Agustus 2007 berbunyi sebagai berikut:

Mengadili:Dalam Eksepsi:- Menolak eksepsi Tergugat Tersebut.

Dalam Pokok Perkara:1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan sah milik Penggugat objek sengketa berupa sebidang

tanah seluas ± 2 Hektar yang terletak dijalan Dockyard, Kelurahan

Pangkalan sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai dengan batas-

batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatas dengan parit batas PT. Patra Dok

Dumai................................................................................... + 138 M;

- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Pembangunan .......+ 115 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Dockyard ................... + 155 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah masyarakat .............. + 160 M;

3. Menyatakan Tergugat Melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

4. Memerintahkan Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap putusan ini;

5. Menyatakan sah dan berharga peletakan sita objek sengketa yang telah

diletakkan dalam perkara ini;

6. Memerintahkan Tergugat untuk mengosongkan Objek sengkata dan

maupun orang-orang yang memperoleh hak dari padanya dan

menyerahkan kepada Penggugat dalam keadaan baik dan tanpa syarat

apapun juga, apa bila ingkar akan dilakukan upaya paksa dengan

bantuan aparat keamanan;

7. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara yang timbul dalam

perkara ini sebesar Rp. 856.000, (delapan ratus lima puluh enam ribu

rupiah);

Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 7 April 2008 No. 128/PDT/

2007/PTR, Amarnya sebagai berikut:

MENGADILI :

Menerima Permohonan Banding dan Pembanding/Tergugat;

Page 6: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 6 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Dumai tanggal 07 Agustus

2007 Nomor: 13/Pdt.G/2007/PN.DUM, yang dimohonkan Banding

tersebut;

Mengadili sendiri:Dalam eksepsi:

Mengabulkan eksepsi Pembanding/Tergugat;

Dalam pokok Perkara:

Menyatakan gugatan Terbanding/Penggugat tidak dapat diterima;

Menghukum Terbanding/Penggugat untuk membayar biaya perkara

pada kedua tingkat Pengadilan, yang dalam tingkat banding

sebesar Rp. 9.000,- (sembilan ribu rupiah);

Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 29 Juli 2009 No. 2568K/PDT/2008,

yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

MENGADILI:- Mengabulkan Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi ANTIK BIN

ATAN tersebut;

- Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru No.

128/PDT/2007/PTR tanggal 07 April 2008;

MENGADILI SENDIRIDALAM EKSEPSI:- Menolak eksepsi Tergugat tersebut;

DALAM POKOK PERKARA:1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan sah milik Penggugat objek sengketa berupa sebidang tanah

seluas ± 2 Hektar yang terletak dijalan Dockyard, Kelurahan Pangkalan

Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai dengan batas-batas

sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatas dengan parit batas PT. Patra Dok

Dumai........................................................................ .............+ 138 M;

- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Pembangunan ...... + 115 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Dockyard .................. + 155 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah masyarakat ...............+ 160 M;

3. Menyatakan Tergugat melakukan Perbuatan Melawan hukum;

4. Memerintahkan Tergugat untuk mengosongkan objek sengketa dan

maupun orango-rang yang memperoleh hak daripadanya dan

menyerahkan kepada Penggugat dalam keadaan baik dan tanpa syarat

Page 7: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 7 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

apapun juga, apabila ingkar akan dilakukan upaya paksa dengan

bantuan aparat keamanan;

5. Menolak gugatan selain dan selebihnya;

6. Menghukum Termohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara

dalam semua tingkat peradilan, yang dalam kasasi ini ditetapkan

sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI tanggal 23 Pebruari

2011 No. 622 PK/PDT/2010 yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

- Mengabulkan Permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon

Peninjauan Kembali PT. Patra Dok Dumai tersebut.

- Membatalkan Putusan Mahkamah Agung No. 2568K/Pdt/2008 tanggal 29

Juli 2009.

MENGADILI SENDIRIDALAM EKSEPSI:- Mengabulkan eksepsi tersebut;

DALAM POKOK PERKARA:- Menyatakan gugatan Penggugat Tidak dapat diterima.

- Menghukum Termohon Peninjauan Kernbali untuk mebayar biaya

perkara dalam semua tingkat Peradilan, yang dalam pemerikasaan

peninjauan kembali ini sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu

rupiah).

3. Bahwa setelah adanya Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung No: 2568

K/Pdt/2008 tanggal 29 Juli 2099 yang telah berkekutan hukum tetap maka

Para Penggugat melalui kuasa hukumnya waktu itu Ahmad Drajat, SH telah

menyurati Pertamina (Persero) RU II (sekarang Tergugat III) untuk

membongkar gardu listrik yang ada di atas objek perkara dengan suratnya

No. 056/P/A.D/IV/2010 tanggal 28 April 2010. Atas surat tersebut Pertamina

(Persero) RU II (sekarang Tergugat III) telah menjawabnya dengan surat

No. 399/E12000/2010-S0 tanggal 05 Mei 2010 yang pada intinya mengakui

kemenangan Para Penggugat dan berjanji akan membongkar gardu listrik

miliknya tersebut;

4. Bahwa dengan adanya surat balasan dari pertamina tersebut Para

Penggugat merasa tidak perlu dilakukan eksekusi dengan bantuan aparat

keamanan, karena objek sengketa waktu itu merupakan tanah kosong

selain bangunan gardu listrik milik Pertamina (persero) (Tergugat III) tidak

ada bangunan lain diatas tanah tersebut; Dan PT. Patra Dok (Tergugat I)

sendiri melalui suratnya tertanggal 23 Januari 2007 No. 054/XIA007/2007-

Page 8: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 8 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

S8 yang ditujukan kepada Para Penggugat dengan tembusan kepada

Camat Dumai Barat dan Lurah Pangkalan Sesai yang intinya Tergugat PT.

Patra Dok Dumai akan tunduk dan patuh terhadap putusan Pengadilan;

5. Setelah adanya Putusan Mahkamah Agung, kemudian Para Penggugat

menanami tanah objek perkara tersebut dengan tanaman pisang dan sampai

sekarang tanaman pisang tersebut masih ada diatas objek perkara tetapi

Para Penggugat tidak dapat leluasa lagi mengolah tanah dan merawat

kebun pisang tersebut karena setelah turunnya putusan Peninjauan Kembali

No. 622 PK/Pdt/2010, Tergugat I telah menjual/mengalihkan objek

sengketatersebut kepada Tergugat II (PT. Pertamina Patra Niaga) dengan

bantuan Notaris dan PPAT Firman SH, MKn (Tergugat V) dan BPN

(Tergugat V);

6. Kemudian setelah adanya Putusan Mahkamah Agung Nomor 2568

K/Pdt/2008, Para Penggugat juga memberi izin kepada Supadmo untuk

membangun rumah diatas tanah objek sengketa pada bagian pojok sebelah

Selatan dan Timur menghadap jalan/ Pembangunan guna untuk membantu

menjaga kebun pisang Para Penggugat tersebut;

7. Bahwa karena Tergugat I (PT. Patra Dok Dumai) dalam masa likuidasi

maka asset perusahaanya termasuk objek sengketa dipindahtangankan/

dialihkan kepada anak perusaaan Tergugat III ( PT. Pertamina) lainnya yaitu

Tergugat II (PT. Pertamina Patra Niaga) dengan bantuan Tergugat V

(Notaris dan PPAT Firman SH, Mkn) dan Tergugat IV (BPN);

8. Bahwa sekarang sewaktu gugatan ini Penggugat daftarkan ke Pengadilan

Negeri Dumai diatas tanah objek perkara masih terdapat gardu listrik milik

Pertamina (Persero) dan Plang yang pertuliskan TANAH INI MILIK PT.

PATRA DOK BERDASARKAN PUTUSAN Peninjauan Kembali No. 622

PK/Pdt/2010, pada hal kenyataannya tanah tersebut telah dialihkan kepada

Tergugat II dengan bantuan Tergugat V sebagai PPAT;

9. Bahwa pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2011 kepada Penggugat (Antik)

disampaikan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Dumai Relas Pemberitahuan

Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI tanggal 23 Februari

2011 No. 622 PK PDT/2010 yang dalam pertimbangann hukumnya

menyatakan gugatan Penggugat kurang pihak karena tidak semua ahli

warts dari almarhum Atan P dijadikan sebagai pihak (subjek gugatan) dalam

perkara a quo (perkara No.13/Pdt.G/2007/PN.DUM);

10. Bahwa berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI

tanggal 23 Februari 2011 No. 622 PK/PDT/2010 tersebut, maka Para

Page 9: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 9 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Penggugat mengajukan gugatan Perbuatan melawan hukum ini kembali ke

Pengadilan Negeri Dumai;

11. Duduk perkaranya selengkapnya adalah sebagai berikut, dimana orang tua

Para Penggugat bernama Atan P (almarhum) mendapatkan tanah objek

perkara tersebut berdasarkan tebang tebas tahun 1968 yang diperkuat

dengan Surat Keterangan Memakai/Menguasai Tanah yang dikeluarkan

Penghulu Pangkalan Sesai No. 123/1972 tertanggal 1 Juli 1972;

12. Bahwa luas seluruh tanah atas nama Atan (almarhum) yang tercantum

dalam Surat Keterangan Memakai/Menguasai Tanah yang dikeluarkan

Penghulu Pangkalan Sesai adalah 200 depa x 120 depa = 22 jalur (340 x

204 = 69.360 M2 = ± 7 Hektar), dengan batas-batasnya:

- Sebelah Utara berbatas dengan tanah : Kh Yunus 200 depa.

- Sebelah Selatan berbatas dengan tanah: Simpang Tetap 200 depa.

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah : Supatmo 120 depa.

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah : Simpang tetap 120 depa.

13. Bahwa tanah orang tua Para Penggugat seluas ± 7 Hektar tersebut, pada

akhir tahun 1972 diambil dan dikuasai oleh Tergugat III ± 4,5 Hektar,

sedangkan sisanya (objek sengketa sekarang ini masih dikuasai oleh orang

tua Penggugat (Atan almarhum);

Bahwa pada saat itu bukan saja tanah milik orang tua Penggugat yang diambil dan

dikuasai oleh Tergugat III, akan tetapi juga tanah-tanah masyarakat sekitarnya

diambil dan dikuasai oleh Tergugat III seluas ± 300 Hektar tanpa ada ganti rugi atau

secara melawan hukum;

14. Bahwa tanah seluas ± 300 oleh Tergugat III diberikan/dialihkan kepada

Tergugat I sebagai anak perusahaan dari Tergugat III pada sekitar tahun

1997 dengan bantuan Tergugat IV;

15. Bahwa setelah terjadi reformasi di Indonesia tahun 1998, masyarakat

termasuk Para Penggugat selaku ahli waris dari almarhum Atan menuntut

ganti rugi terhadap Tergugat I dan Tergugat III yang telah mengambil dan

menguasai tanah masyarakat seluas ± 300 Hektar secara melawan hukum;

Bahwa atas tuntutan masyarakat termasuk Para Penggugat tersebut,

Pemerintah Kota Dumai membentuk Tim yang diberi nama Tim Terpadu

Penyelesaian Tanah Pertamina di area Dock Yard Pangkalan sesai Kota

Dumai yang diketuai oleh Drs. Zulkifli AS (mantan Walikota Dumai);

Bahwa atas tuntutan masyarakat dan termasuk Para Penggugat (ahliwaris

Atan P) tersebut, akhirnya pada tahun 2001 tanah-tanah masyarakat

termasuk Penggugat mendapat ganti rugi dari Tergugat I;

Page 10: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 10 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

16. Bahwa tanah Para Penggugat yang berasal dari orang tua Para Penggugat

almarhum Atan mendapat ganti rugi untuk tanah seluas ± 4,5 Hektar,

sedangkan sisanya (objek sengketa sekarang ini) tidak menadapat ganti

rugi karena tidak termasuk areal yang dikuasai Tergugat III sejak tahun

1972 yang kemudian diserahkan kepada Tergugat I pada tahun 1979 dan

(kemudian dipindahkan/dialihkan lagi kepada Tergugat II setelah adanya

putusan Peninjauan kembali);

17. Bahwa setelah Para Penggugat mendapat ganti rugi atas tanah seluas ± 4,5

Hektar tersebut tahun 2001, timbul persoalan baru yaitu Tergugat I secara

melawan hukum mengklaim tanah milik Para Penggugat yang tersisa yaitu

yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah miliknya dengan

alasan termasuk areal Tergugat I yang diperdapatnya dari Tergugat III pada

tahun 1995 yang kemudian dibaliknamakan atas nama Tergugat I tahun

1997 seluas ± 300 Hektar;

18. Bahwa selanjutnya secara melawan hukum pada tahun 2005 Tergugat I

mengerahkan petugas Satpamnya untuk mencabuti tanaman-tanaman yang

berada diatas tanah yang menjadi objek sengketa sekarang ini diantaranya

pohon kelapa dan juga mencabut papan plang nama yang bertuliskan tanah

ini milik Penggugat;

19. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I secara melawan hukum tersebut,

Penggugat tidak dapat mengusai tanah objek sengketa yang merupakan

tanah milik Penggugat sendiri sampai saat ini, pada hal Penggugat sudah

menjelaskan berulang kali kepada Tergugat I bahwa tanah objek sengketa

tidak termasuk areal Tergugat I yang diperdapat dari Tergugat III karena

batas-batas tanah areal milik Tergugat I seluas ± 300 Hektar sesuai dengan

sertifikat HGB No. 587/188 batas-batasnya jelas yaitu terdapat batas parit

dan patok beton yang dibuat sendiri oleh Tergugat pada tahun 1972

maupun sewaktu dilakukan pengukuran oleh BPN tahun 1979 dan

disamping itu tanah objek sengketa milik Penggugat tidak pernah mendapat

ganti rugi baik dari Tergugat III maupun Tergugat I;

20. Bahwa karena Tergugat I tidak mengindahkan penjelasan Para Penggugat,

Para Penggugat melaporkan permasalahan Tersebut kepada Bapak Lurah

Pangkalan Sesai pada bulan Nopember 2006;

Atas inisiatif dari Bapak Lurah Pangkalan Sesai, maka Lurah bersama

stafnya dan beberapa orang saksi dari masyarakat melakukan pengukuran

tanah milik Tergugat I seluas ± 300 Hektar tidak mengenai tanah (objek

Page 11: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 11 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

sengketa) milik Para Penggugat atau dengan kata lain tanah objek sengketa

diluar areal tanah milik Tergugat;

21. Bahwa hasil dari pengukuran Lurah Pangkalan Sesai tersebut diberitahukan

kepada Tergugat I, akan tetapi Tergugat I tidak menghiraukan dengan

alasan masalah areal tanah ini adalahwewenang Pertamina Pusat (Tergugat

III) dan Tergugat I menganjurkan untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan

agar adanya kepastian hukum. Selanjutnya Tergugat I mengatakan apabila

hasil putusan Pengadilan ternyata objek sengketa tidak termasuk areal

tanah Tergugat I yang diperoleh dari Tergugat III, maka Tergugat I akan

tunduk dan patuh pada putusan pengadilan tersebut. Bahwa penjelasan

Tergugat I tersebut dipertegas dengan suratnya tertanggal 23 Januari 2007

No. 054/XLA007/2007-S8, yang ditujukan kepada Penggugat dengan

tembusan Camat Dumai Barat dan Lurah Pangkan Sesai;

22. Bahwa karena upaya Para Penggugat untuk menyelesaikan masalah

tersebut diluar Pengadilan menemui jalan buntu, Para Penggugat dengan

itikat baik sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku mengajukan

gugatan ini ke Pengadilan Negeri Dumai untuk menuntut hak tanah objek

sengketa yang merupakan hak milik Para Penggugat yang berasal dan

warisan orang tua yang telah dikuasainya semenjak tahun 1968 sampai

tahun 2002 dan tidak pernah ada masalah lagi pula sampai sekarang Pajak

Bumi dan Bangunannya masih atas nama Penggugat Antik yang selalu

dibayar setiap tahunnya;

23. Bahwa oleh karena Para Penggugat mengkuatirkan adanya itikat tidak baik

dari Para Tergugat yang akan mengalihkan objek sengketa kepada pihak

lain, maka Para Penggugat mohon pengadilan Negeri Dumai untuk

melaksanakan sita atas objek sengketa;

24. Bahwa gugatan ini Para Penggugat ajukan berdasarkan alat-alat bukti yang

sah dan kuat menurut hukum;

25. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka Para

Penggugat memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Dumai sudi

kiranya memanggil kami kedua belah pihak pada suatu hari yang akan

Bapak tentukan kemudian untuk memeriksa perkara ini dan Para Penggugat

mohon agar Pengadilan Negeri Dumai akan memberikan putusan dengan

amar yang berbunyi sebagai berikut :

PRIMER:1. Menyatakan Para Penggugat berkwalitas baik dan sah menurut hukum;

2. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

Page 12: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 12 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

3. Menyatakan sah milik Para Penggugat objek sengketa yang berupa

sebidang tanah yang terletak di Jalam Dock yard, Kelurahan Pangkalan

Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, dengan batas-batas:

- Sebelah Utara berbatas dengan parit batas PT. Patra Dok

Dumai.......................................................................................... + 138 M;

- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Pembangunan ............+ 115 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Dockyard .........................+ 155 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah masyarakat .................... + 160 M;

4. Menyatakan bahwa Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah melakukan

perbuatan melawan hukum karena menguasai tanah objek sengketa tanpa

hak;

5. Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat tersebut telah merugikan Para

Penggugat;

6. Menyatakan Tergugat IV dan Tergugat V telah melakukan perbuatan

melawan hukum karena telah membantu Tergugat I, Tergugat II dan

Tergugat III dalam peralihan hak atas objek sengketa;

7. Memerintahkan Para Tergugat untuk tunduk dan patuh terhdap Keputusan

ini;

8. Menyatakan sah dan berharga peletakan sita objek sengketa yang telah

diletakkan dalam perkara ini;

9. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk mengosongkan

objek sengketa dari segala hak miliknya dan hak milik orang lain yang

mendapat hakdaripadanya dan setelah kosong rnenyerahkannya kepada

Para Penggugat, jika ingkar dengan bantuan kepolisian atau pihak lainnya;

10. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar uang

paksa sebesar Rp.2.000.000,-setiap hari, apabila Para Tergugat lalai

melaksakan kewajibannya setelah putusan ini mempunyaikekuatan hukum

tetap;

11. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat diialankan terlebih dahulu

(uitvoerbaar bij voorraad)

12. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar

biaya-biaya yang timbul dalam perkara sekarang ini, walaupun ada

perlawanan, Banding atau Kasasi;

Subsidair ;Mohon supaya Pengadilan Negeri Dumai akan memberikan putusan yang

seadil-adilnya (ex aequa et bono).

Page 13: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 13 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat Konvensi/Para

Tergugat Rekonvensi tersebut, Tergugat Konvensi I/Penggugat Rekonvensi I,

Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II, dan Tergugat Konvensi III/

Penggugat Rekonvensi III telah mengajukan jawaban yang juga berisi eksepsi,

jawaban dalam pokok perkara dan gugatan rekonvensi yang isinya sama, yang

pada pokoknya:

DALAM EKSEPSI:1. Eksepsi Kompetensi Absolut

a. Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat adalah berkaitan dengan

sengketa tanah yang terletak didalam sertifikat HGB No. 587/1979 atas

nama Tergugat Ill yang telah dibalik nama menjadi HGB No. 188/1998

dan kemudian dipecah menjadi 4 (empat) sertifikat yaitu HGB No.

478/2011 HGB No. 479/2011, HGB No. 480/2011 dan HGB No. 481/2011

atas nama Tergugat I. Saat ini tanah tersebut telah dialihkan kepada

Tergugat II dimana letak obyek sengketa yang dituntut Penggugat (tanah

yang ada gardu listrik) masuk dalam areal Sertifikat HGB No. 479/2011.

b. Bahwa Petitum Penggugat antara lain berbunyi:

- Menyatakan sah milik Penggugat obyek sengketa yang berupa

sebidang tanah yang terletak di Jalan Dock Yard, Kelurahan

Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai dengan batas-

batas: dst

- Menyatakan Terugat I, Tergugat II dan Tergugat Ill telah melakukan

perbuatan melawan hukum karena menguasai tanah obyek sengketa

tanpa hak.

- Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat Ill untuk

mengosongkan obyek sengketa dari segala hak miliknya dan milik

orang lain yang mendapat hakdaripadanya dan setelah kosong

menyerahkannya kepada Para Tergugat.

c. Bahwa jika petitum tersebut dikabulkan dimana obyek sengketa

dinyatakan sebagai milik Penggugat, kemudian Para Tergugat dinyatakan

melakukan perbuatan melawan hukum dan diperintahkan untuk

mengosongkan lokasi, maka hal itu sama saja dengan menjadikan

sebagian Sertifikat HGB Para Tergugat menjadi batal, tidak berlaku atau

kehilangan kekuatan hukumnya. Bagaimana mungkin Sertifikat HGB

masih ada namun ada putusan selain putusan PTUN yang menyatakan

sebagian tanah didalam sertifikat itu justru dinyatakan sebagai milik orang

Page 14: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 14 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

lain. Apalagi kalau Para Tergugat diperintahkan mengosongkan lokasi

padahal sertifikatnya masih berlaku.

d. Bahwa saat ini, tanah yang diklaim Penggugat (tanah yang ada gardu

listrik) masuk dalam areal Sertifikat HGB No. 479/2011 (berasal dari HGB

587/1979 yang dibalik nama ke HGB 188/1998 dan sebagian dipecah

menjadi HGB 479/2011).

e. Bahwa agar tidak menimbulkan kerancuan hukum mengingat petitum

Penggugat berdampak langsung pada sertifikat HGB 479/2011,

sementara kewenangan menyatakan batalnya sertifikat atau menyatakan

sertifikat tidak berlaku balk sebagian ataupun keseluruhan adalah

Pengadilan Tata Usaha Negara, maka seharusnya perkara aquo

merupakan kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara.

f. Mohon Majelis Hakim dapat mencermati dan memahami bahwa petitum

Penggugat sama halnya dengan menjadikan Sertifikat HGB Para

Tergugat menjadi tidak berlaku sebagian, sehingga perkara aquo

bukanlah merupakan kewenangan Pengadilan Negeri Dumai melainkan

kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara.

g. Bahwa karena Eksepsi ini adalah mengenai Kompetensi Absolut, maka

mohon agar Majelis Hakim berkenan memutus terlebih dahulu atas

Eksepsi tersebut sebelum memeriksa pokok perkara.

Berdasarkan uraian diatas, maka cukup alasan bagi Pengadilan Negeri

Dumai untuk menolak seluruh gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya

menyatakan Surat Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet ontvankelijk

verklaard).

2. Eksepsi Daluwarsa Perkaraa. Bahwa yang menjadi objek gugatan Penggugat adalah perbuatan

melawan hukum atas penguasaan sebidang tanah seluas ± 2 Ha yang ada

dalam sebagian Sertifikat HGB Para Tergugat, yaitu HGB No. 587/1979

yang telah dibalik nama menjadi HGB No. 188/1998 dan saat ini dipecah

menjadi 4 (empat) sertifikat yaitu HGB No. 478, 479, 480 dan 481 yang

kesemuanya diterbitkan tahun 2011 atas nama Tergugat I.

b. Bahwa selain menjadi pemilik berdasarkan Sertifikat sejak tahun 1979,

Tergugat Ill dan Tergugat I juga telah melakukan penguasaan atas tanah

tersebut secara fisik dilapangan. Hal ini terbukti dengan adanya patok

beton dan parit batas yang dibangun pada tahun 1975-an dan gardu listrik

yang dibangun pada tahun 1980an. Selain itu setiap tahun Tergugat Ill

Page 15: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 15 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

yang dilanjutkan Tergugat I, juga membayarkan Pajak Bumi dan Bangunan

atas tanah tersebut sampai dengan saat ini.

c. Bahwa berdasarkan uraian dan fakta-fakta tersebut diatas, jelas dan

terbukti bahwa Tergugat I dan Tergugat Ill merupakan pemilik yang sah

balk secara yuridis maupun secara fisik penguasaan dilapangan setidak-

tidaknya sejak tahun 1975.

d. Bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, seseorang tidak dapat lagi

menuntut haknya (daluwarsa) atas tanah yang telah disertifikatkan dan

secara nyata dikuasai secara fisik oleh pihak lain apabila dalam waktu 5

(lima) tahun tidak mengajukan keberatan atau tuntutan. Adapun kutipan

lengkap pasal 32 (2) PP No. 24/1972 adalah sebagai berikut:

"Dalam hal suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang

atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad balk dan secara

nyata menguasainya, maka pihak lain yang mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat

lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak

diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada

pemegang sertifikat dan kepada kantor pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak

mengajukan gugatan ke Pengadilan penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat

tersebut".

e. Bahwa tanah perkara aquo telah disertifikatkan oleh Tergugat III sejak

tahun 1979 dan secara nyata juga telah dibangun gardu listrik pada tahun

1980. Mengacu pada ketentuan Pasal 32 ayat (2) PP No. 24/1997

mengenai daluwarsa 5 tahun,maka hak Penggugat untuk mengajukan

tuntutan telah hilang/ daluwarsa sejak tahun 1985 (rechtsverwerking).

Ketentuan ini merupakan penyempurnaan dan penegasan terhadap sistem

publikasi negatif bertendensi positif dari pendaftaran tanah yang

diamanatkan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Selama ini orang

yang tercantum namanya dalam sertifikat selalu dihadapkan pada

kemungkinan adanya gugatan dari pihak lain yang merasa mempunyai hak

atas bidang tanahnya. Tetapi dengan penentuan batas waktu ini, maka

orang yang tercantum namanya dalam sertifikat akan bebas dari

kemungkinan adanya gugatan setelah lewat waktu 5 (lima) tahun dan

statusnya sebagai pemilik tanah akan terus dilindungi sepanjang tanah itu

diperoleh dengan itikad balk dan dikuasai secara nyata oleh pemegang

hak bersangkutan atau kuasanya.

Page 16: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 16 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Mohon Majelis Hakim bandingkan dengan :

- Yurisprudensi MA No. 210/K/Sip/1055; Gugatan dinyatakan tidak dapat

diterima, oleh karena Para Penggugat telah mendiamkan persoalannya

selama 25 tahun harus dianggap menghilangkan haknya.

(rechtsverwerking).

- Yurisprudensi MA No. 200K/Sip/1974; Keberatan yang diajukan

penggugat untuk kasasi bahwa hukum adat tidak mengenal daluwarsa

dalam hal warisan tidak dapat dibenarkan, karena gugatan telah ditolak

bukan atas alasan daluwarsanya gugatan, tetapi karena dengan

berdiam diri selama 30 tahun lebih penggugat asal dianggap telah

melepaskan haknya (rechtsverwerking).

- Yurisprudensi MA No. 329K/Sip/1957; Orang yang membiarkan saja

tanah menjadi haknya selama 18 tahun dikuasai oleh orang lain

dianggap telah melepaskan haknya atas tanah tersebut

(rechtsverwerking).

Berdasarkan uraian diatas, maka cukup alasan bagi Pengadilan Negeri

Dumai untuk menolak seluruh gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya

menyatakan Surat Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Nietontvankelijk verklaard).

3. Eksepsi Surat Kuasaa. Bahwa surat kuasa khusus antara Antik bin Atan selaku Pemberi Kuasa I,

Tamrin Bin Atan selaku Pemberi Kuasa II, Anjo Bin Atan selaku Pemberi

Kuasa III, Aminah Bin Atan selaku Pemberi Kuasa IV, Supinah Bin Atan

selaku Pemberi Kuasa V denganAbdria Sandry Irma, S.H. selaku

Penerima Kuasa (selanjutnya disebut sebagai "Surat Kuasa Penggugat")

yang diperlihatkan oleh Para Penggugat dalam Kasus Aquo, dibuat oleh

pihak yang tidak berwenang selaku pewaris atas objek sengketa.

b. Surat Kuasa Penggugat tidak menyertakan alas hak yang sah secara

hukum bagi Pemberi Kuasa untuk mewakili ahli waris dalam perkara ini,

dalam hal ini seharusnya Surat Kuasa Penggugat menyertakan dasar

hukum termasuk namun tidak terbatas pada:

i. Fatwa Waris yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri yang memuat

pewaris, ahli waris dan/atau bundel waris.

ii. Akte Kelahiran dari masing masing ahli waris (Para Penggugat).

iii. Surat kematian Pewaris (Atan).

Page 17: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 17 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

c. Selanjutnya Yahya Harahap dalam bukunya "Hukum Acara Perdata,

Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan",

cetakan kedua belas, halaman 437, menyatakan bahwa :

"Dasar umum pemberi kuasa, harus diberikan, dibuat, dan

ditandatangani orang yang berwenang untuk itu"

Sehingga dengan demikian, Para Penggugat dalam Surat Kuasa

Penggugat, secara hukum, tidak dapat memberikan dasar hukum yang

sah, sebagai pemberi kuasa dan/atau pewaris; guna selanjutnya dapat

memberi kuasa kepada penerima kuasa.

Berdasarkan uraian diatas, maka cukup alasan bagi Pengadilan Negeri

Dumai untuk menolak seluruh gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya

menyatakan Surat Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Nietontvankelijk verklaard).

4. Eksepsi Obscuur Libela. Yahya Harahap dalam bukunya "Hukum Acara Perdata, Gugatan,

Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan", cetakan

kedua belas, halaman 449, menyatakan bahwa:

"Kekaburan objek sengketa sering terjadi mengenai tanah. Terdapat

beberapa aspek yang menimbulkan kaburnya objek gugatan mengenai

tanah:

a) Batas-batasnya tidak jelas,

b) Letaknya tidak pasti, dan

c) Ukurannya yang disebut dalam gugatan berbeda dengan hasil

pemeriksaan setempat"

b. Sehingga dengan demikian apabila melihat alasan obcure libel dicermati

satu persatu, maka analisa terhadap gugatan tanpa menyinggung pokok

perkara, akan sangat memenuhi ketidak jelasan dari gugatan, dengan

perincian sebagai berikut:

i. Batas-batasnya tidak jelas

Pada halaman 2 dan 3 gugatan, menyebutkan batas timur objek perkara

berbatasan dengan tanah masyarakat. Sehingga dengan demikian tidak

jelas batas timur ini dengan "masyarakat" yang maknanya terlalu bias

dan tidak jelas. Dalam hal ini, secara hukum objek perkara tidak boleh

menerka-nerka dengan memperluas dan menyederhanakan batas

tanah subjek hukum pada bagian timur dengan mengunakan terminologi

"masyarakat".

ii. Letaknya tidak pasti,

Page 18: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 18 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Adapun dalam hal ini ada ketidakpastian penulisan uraian gugatan

antara batas pada halaman 2 dan 3 dengan batas pada halaman 5 butir

12, dimana timbul ketidakpastian batas objek perkara.

Berdasarkan uraian diatas, maka cukup alasan bagi Pengadilan Negeri

Dumai untuk menolak seluruh gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya

menyatakan Surat Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Nietontvankelijk verklaard).

I. DALAM POKOK PERKARA1. Bahwa apa yang telah disampaikan dalam eksepsi merupakan satu

kesatuan yang utuh dengan uraian dalam pokok perkara dan oleh

karenanya mohon dianggap telah disampaikan dalam Pokok Perkara;

2. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Penggugat

dalam gugatannya, kecuali yang diakui secara tegas dan nyata oleh

TERGUGAT.

3. Bahwa Tergugat I, II dan III sama sekali tidak pernah mengakui

kemenangan Penggugat atas perkara di Pengadilan Negeri Dumai No.

13/Pdt.G/2007/PN.Dum setelah adanya putusan kasasi No.

2568/K/Pdt/2008 karena Tergugat I dan III menyakini jika tanah yang

ada dalam Sertifikat HGB 587/1979 yang diubah ke HGB 188/1988 dan

terakhir pada tahun 2011 dipecah menjadi HGB No. 478, 479, 480 dan

481 telah diganti rugi oleh Para Tergugat I dan III. Jika Tergugat I, II dan

III mengakui kemenangan Penggugat pada perkara tersebut, tentunya

tidak mungkin Tergugat I mengajukan upaya Peninjauan Kembali.

4. Bahwa terhadap gugatan Penggugat pada tahun 2007 tersebut, Tergugat

I telah mengajukan upaya Peninjauan Kembali dimana sesuai dengan

Putusan Mahkamah Agung No. 622/PK/Pdt/2010, gugatan Penggugat

tidak dapat diterima.

5. Bahwa Surat Keterangan Tebang Tebas No. 123/1972 tanggal 1 Juli

1972 seluas ±7 Ha bukanlah bukti kepemilikan tanah, melainkan hanya

hak untuk membuka tanah dan memungut hasil hutan. Berdasarkan

pasal 46 ayat 2 UU No. 5/1960 tentang Pearturan Dasar Pokok-Pokok

Agraria dinyatakan bahwa:

1) Hak membuka tanah dan memungut hasil hutan hanya dapat

dipunyai oleh warga Negara Indonesia dan diatur dengan

peraturan pemerintah.

2) Dengan mempergunakan hak memungut hasil hutan secara sah

tidak dengan sendirinya diperoleh hak milik atas tanah itu.

Page 19: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 19 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Untuk dikategorikan sebagai pemilik, maka berdasarkan Pasal 24 PP No.

24/1997, Penggugat harus menguasai dan mengelola tanah, juga harus

mendaftarkan Surat Keterangan Tebang Tebas tersebut ke Instansi

pertanahan dengan disertai alat-alat bukti tertulis dan keterangan saksi.

Surat Keterangan Tebang Tebas Penggugat tidak pernah didaftarkan dan

karenanya Surat Keterangan Tebang Tebas tersebut saat ini telah tidak

memiliki kekuatan hukum.

6. Bahwa benar Tergugat III pada tahun 1972 melakukan pembebasan

tanah seluas 300 Ha namun Tergugat III membantah jika pembebasan

tanah tersebut tidak disertai ganti rugi. Orang tua Penggugat termasuk

salah seorang yang menerima ganti rugi, dimana ganti rugi dibayarkan

melalui BBD Dumai sejumlah Rp. 14.300 untuk persil 61 dan Rp.

168.450,- untuk persil 63 dan telah diterima oleh alm. Atan P (orang tua

Penggugat). Proses pembayaran ganti rugi ini juga disetujui oleh

Gubernur Riau yang pada saat itu dijabat oleh Arifin Achmad.

7. Bahwa pembebasan tanah pada tahun 1972 juga telah dibuatkan Peta

Situasi No. 494 tanggal 25 September 1972 dan Gambar Situasi No. 12

tanggal 25 Nopember 1972 yang dibuat oleh Gubernur K.D.H Propinsi

Riau, Direktorat Agraria Sub Direktorat Pendaftaran Tanah. Peta Situasi

dan Gambar Situai tersebut sangat jelas menggambarkan tanah yang

telah dibebaskan dan diganti rugi oleh Tergugat III pada tahun 1972

beserta nama-nama penerima ganti rugi dan batas-batas (sempadan)

tanahnya.

8. Bahwa selanjutnya pada tahun 1979, berdasarkan Peta Situasi dan

Gambar Situasi tersebut, BPN Kab. Bengkalis kemudian melakukan

pengukuran, pemasangan patok beton dan diterbitkanlah Sertifikat HGB

No. 587/1979 dengan Gambar Situasi No. 20/1979 seluas ±300 atas

nama PERTAMINA. Tanah Penggugat yang telah diganti rugi tersebut

masuk dalam gambar Blok IV Persil 61 dan Persil 63.

9. Bahwa PT. Pertamina Dok Dumai yang awalnya sebagai bagian unit dari

Pertamina kemudian dijadikan anak perusahaan bernama PT. Patra Dok

Dumai. Pada tahun 1997, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama

Pertamina No. KPTS-009/C0000/97-S0, maka sejak tanggal 31 Maret

1995 seluruh asset Pertamina Dumai yang ada di daerah dok yard

diberikan kepada PT. Patra Dok, termasuk tanah HGB No. 587, Gambar

Situasi No. 20/1979 seluas 300 Ha. Selanjutnya pada tanggal 26 Juni

Page 20: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 20 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

1988, HGB No. 587 tersebut dirubah menjadi HGB No. 188 atas nama

PT. Patra Dok Dumai.

10. Bahwa pada tahun 1999-2000 (karena euphoria reformasi), terjadi

demonstrasi besarbesaran dari masyarakat terhadap seluruh tanah yang

dikuasai Pertamina sehingga pada tahun 2001 diberikan lagi uang sagu

hati (kompensasi) kembali kepada seluruh masyarakat termasuk kepada

orang tua Penggugat. Uang sagu hati diberikan kepada Penggugat untuk

tanah yang berada didalam parit batas dan masuk dalam sertifikat HGB

Para Tergugat.

11. Bahwa pemberian kompensasi ini juga diakui secara tegas oleh

Penggugat sendiri. Pada butir 16 gugatannya Penggugat menyatakan

TELAH MENERIMA GANTI RUG! TANAH SELUAS ±4,5 HA PADA

TAHUN 2001,sedangkan sisanya (obyek sengketa sekarang ini) tidak

mendapat ganti rugi karena tidak termasuk dalam areal yang dikuasai

Tergugat III sejak tahun 1972 dst....

Namun Tergugat I, II dan III membantah jika obyek sengketa (tanah yang

ada gardu listriknya) tidak mendapat ganti rugi karena tidak termasuk

dalam areal yang dikuasai Tergugat III sejak tahun 1972 yang kemudian

diserahkan kepada Tergugat I pada tahun 1979 (dan kemudian dialihkan

kepada Tergugat II setelah adanya putusan Peninjauan Kembali).

12. Bahwa faktanya dilapangan, obyek sengketa yang diklaim Penggugat

justru masuk dalam areal yang telah diganti rugi dan dikuasai oleh

Tergugat III sejak tahun 1972. Hal ini jelas dan nyata karena obyek

sengketa yang diklaim dilapangan terletak didalam areal patok dan parit

batas, bahkan mengambil gardu listrik yang telah dibangun oleh Tergugat

pada tahun 1980an.

13. Bahwa perlu Tergugat I dan III tegaskan, pada saat kompensasi tahun

2001 diberikan sudah ada parit batas yang mengelilingi tanah sertifikat

HGB No. 587 yang diubah menjadi No. 188 seluas 300 Ha. Pembangunan

parit batas dilaksanakan pada tahun 1980an sedangkan tuntutan

masyarakat muncul tahun 1999-2001. Pada saat pembayaran tahun 2001

semua masyarakat yang merasa memiliki tanah didalam areal parit batas

(HGB No. 578 atau 188) telah didata oleh Tim yang dibentuk oleh

Pemerintah Kota Dumai.

Penggugat juga turut menerima ganti rugi pada saat itu sebesar Rp.

127.875.000,- untuk persil 61 dan 63. Tanah yang menjadi obyek

sengketa adalah tanah persil 61 dan 63 yang ada dipeta Blok IV.

Page 21: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 21 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Dengan adanya pembayaran tahun 2001, maka tidak ada lagi tanah

Penggugat yang masuk dalam areal Sertifikat HGB 587/188 yang belum

diganti rugi Tergugat I dan III. Kalaupun masih ada tanah Penggugat

yang tersisa, maka letak lokasi tanah yang tersisa bukan berada didalam

areal Sertifikat HGB 587 yang diubah menjadi HGB No. 188.

14. Bahwa permasalahan tanah Penggugat ini juga pernah disampaikan

kepada Walikota Dumai, DPRD Kota Dumai serta BPN Kota Dumai dan

menanggapi surat tersebut, Pemerintah Kota Dumai, Kanwil BPN Riau

serta DPRD kota Dumai telah melakukan rapat konsultasi untuk

penyelesaian tanah Tergugat I, pada tanggal 2 Desember 2002 dan pada

tanggal 19 Desember 2002 DPRD Kota Dumai mengirim surat No.

170/2002/2846 yang isinya sebagai berikut:

1) Pembayaran telah dilaksanakan sesuai dengan Daftar yang

disepakati yakni Daftar Pembayaran Ganti Rugi.

2) Pembayaran Ganti Rugi tanah milik masyarakat diareal PT.Patra Dok

Dumai telah dibayar sesuai dengan ukuran tanah yang dimiliki oleh

masyarakat, sehingga permasalahan tanah areal Tergugat I telah

dinyatakan tuntas (clear).

15. Bahwa Tergugat I, II dan III sama sekali tidak mengerti mengapa

Penggugat merasa masih ada tanahnya yang belum diganti rugi dan

dikuasai oleh Para Tergugat, tapi tidak masuk dalam areal sertifikat HGB

587/188 dan terakhir dipecah menjadi HGB 478, 479, 480 dan 481 pada

tahun 2011. Padahal patok beton dan batas-batas tanah HGB 587/188

sudah jelas dan nyata dan tanah yang ada gardu listriknya secara nyata

masuk dalam areal HGB 587/ 188.

16. Bahwa Tergugat I, II dan III membantah dengan tegas hasil pengukuran

yang dilakukan Penggugat bersama staf kelurahan Pangkalan Sesai

pada tahun 2006 yang hasilnya menyatakan tanah Tergugat I seluas

±300 Ha tidak mengenai tanah (obyek sengketa) milik Penggugat atau

dengan kata lain tanah obyek sengketa diluar areal tanah milik

Tergugat.

17. Bahwa fakta yang sebenarnya adalah Penggugat pada awalnya

menganggap ukuran tanah Tergugat yang luasnya ± 300 Ha adalah 2000

x 1500 meter. Kemudian Penggugat bersama staf kelurahan melakukan

pengukuran secara manual dari patok dipinggir pantai (sisi utara)

kemudian ditarik garis lurus ke sisi selatan sejauh 1500 meter. Dari hasil

Page 22: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 22 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

pengukuran ternyata titik 1500 meter tidak sampai diujung patok batas

tanah dan masih ada tanah sisa sejauh ±100 meter lagi ke patok batas.

Disinilah kemudian Penggugat merasa ada kelebihan tanah sepanjang

±100 meter atau ada tanah Penggugat yang belum diganti rugi

Pertamina. Selanjutnya tanah yang berjarak ±100 meter tersebut diklaim

dan ditanami pisang oleh Penggugat pada tahun 2007.

18. Bahwa anggapan Penggugat tersebut adalah keliru dan menyesatkan

dan disinilah letak kekeliruan Penggugat selama ini. Tanah HGB

587/188 luasnya 300 Ha, namun ukurannya bukan 2000 x 1500 meter

melainkan 1621 meter disisi timur, 1415 meter di sisi barat, 2003 meter

disisi selatan dan sisi utara tidak dapat dihitung karena berbatasan

dengan laut.

Oleh karena itu patok beton dan parit batas disebelah timur letaknya

bukan dititik 1500 meter melainkan dititik 1621 meter. Jadi kalau

Penggugat mengukur hanya sampai dititik1500 meter maka pastilah tidak

akan sampai ke titik patok atau parit batas terakhir karena jaraknya masih sisa

sepanjang 121 meter. Namun demikian, hal ini tidak dapat diartikan ada

kelebihan tanah dalam HGB 587/188 dilapangan atau ada sisa tanah

Penggugat yang belum diganti rugi karena memang ukuran HGB 587/188

disebelah timur adalah 1621 meter. Untuk membuktikan hal ini maka Tergugat

akan melakukan pembuktian dilapangan dengan melakukan pengukuran yang

dicocokkan dengan peta Situasi No. 494 tahun 1972, Gambar Situasi No. 12

tahun 1972 dan Gambar Situasi No. 20 tahun 1979.

19. Bahwa pengukuran yang dilakukan Penggugat bersama staff kelurahan tidak

dapat dijadikan dasar adanya tanah Penggugat yang belum diganti rugi oleh

Tergugat Ill karena pengukurannya tidak memperhatikan Peta Situasi No. 494

tahun 1972, Gambar Situasi No. 12 tahun 1972 dan Gambar Situasi No. 20

tahun 1979. Disamping itu pengukuran tersebut juga dilaksanakan oleh pejabat

yang tidak memiliki kewenangan/ keahlian untuk melakukan pengukuran.

20. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, jelas dan terbukti bahwa obyek

sengketa tidak termasuk dalam areal HGB 587/188 dan karenanya tidak ada

perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I, II dan Ill. Justru

Penggugat-lah yang melakukan perbuatan melawan hukum dengan

menanami tanah milik Tergugat dengan pisang dan memasang pagar kayu

didalam areal HGB 587/188 milik Tergugat.

21. Bahwa karena Tergugat I, II dan Ill tidak melakukan perbuatan melawan

hukum maka sudah selayaknya gugatan Penggugat ditolak.

Page 23: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 23 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

DALAM REKONPENSIAdapun alasan Penggugat dalam Rekonpensi mengajukan gugatan balik adalah

sebagai berikut:

1. Penggugat dalam Konpensi yang menjadi Tergugat dalam Rekonpensi pada

tahun 2005 telah memasuki dan menanami lokasi sengketa dengan tanaman

pisang dan tanaman lainnya tanpa ijin, bukan hanya itu, Tergugat Rekonpensi

juga telah membuat pagar kayu dan menjadikan beberapa fasilitas milik

Penggugat Rekonpensi seperti pagar besi dan parit batas yang awalnya

dibuat dari beton menjadi rusak.

2. Dalam kurun waktu Tergugat Rekonpensi menggunakan tanah tanpa ijin

(2005-2010), juga tidak pernah membayar sewa sementara Penggugat

Rekonpensi juga tidak dapat memanfaatkan atau menyewakan tanah tersebut

kepada pihak lain karena diduduki tanpa hak dan dipagar oleh Tergugat

Rekonpensi.

3. Bahwa Surat Keterangan Tebang Tebas No. 123/ 1972 patut diduga palsu

karena isinya sudah tidak benar. Luas tanah masih berjumlah ±7 Ha, padahal

sebagian tanah tersebut sudah dijual kepada pihak lain. Seharusnya setiap

penjualan tanah yang dilakukan oleh pemilik maka luas tanah yang tercantum

dalam surat keterangan tebang tebas dikurangi dan jika sudah habis maka

harus dikembalikan ke penghulu/ kelurahan.

Faktanya tanah milik Penggugat sudah habis dijual kepada pihak lain, namun

Surat Keterangan Tebang Tebas No. 123/172 tidak diserahkan ke kelurahan

melainkan masih tetap disimpan oleh ahli waris Atan (Penggugat) dan

digunakan untuk menggugat pihakpihak yang telah membeli tanah dengan

itikad baik seperti Para Tergugat. .

Hal ini sangat berbahaya dan merugikan pihak-pihak seperti Para

Tergugat maupun masyarakat lainnya yang telah membeli tanah dari

orang tua Penggugat, baik dari segi waktu, biaya dan reputasi.

4. Bahwa dengan adanya gugatan aquo dan tindakan Tergugat Rekonpensi

sebagaimana diuraikan di atas, maka Penggugat Rekonpensi telah

dirugikan secara materiil dan imateriil sebesar Rp. 882.800.000,-

(delapan ratus delapan puluh dua juta delapan ratus ribu Rupiah),

dengan rincian kerugian sebagai berikut:

a. Kerugian Materiil berupa:

> Biaya penanganan perkara sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus

juta Rupiah).

Page 24: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 24 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

> Biaya pembersihan lokasi dari tanaman, pembongkaran pagar dan

pengembalian ke kondisi semula sebesar Rp. 50.000.000,- (lima

puluh juta Rupiah).

> Biaya kehilangan pendapatan akibat tidak dapat menggunakan atau

menyewakan tanah selama 5 tahun sebesar Rp. 532.800.000 (lima

ratus tiga puluh dua juta delapan ratus ribu Rupiah). Nilai ini dihitung

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 96/PMK.06/2007

tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan,

Penghapusan, dan Pemindah tanganan Barang Milik Negara

dengan rumus sebagai berikut:

Formula Sewa Tanah:

ST: 3,33% x (Luas Tanah (M2 x NJOP)

ST: 3,33% x (20.000 x 180.000)

ST: Rp.119.880.000 per tahun.

Sewa tanah selama 5 tahun = Rp. 106.560.000 x 5

= Rp. 599.400.000

b. Kerugian immateriil berupa pencemaran nama balk dan memberikan

citra buruk kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 100.000.000,-

(seratus juta Rupiah).

5. Bahwa mengingat Tergugat Rekonpensi ada kemungkinan tidak bersedia

melaksanakan putusan pengadilan, mohon agar Tergugat Rekonpensi

dikenakan dwangsoom (uang paksa) sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta

Rupiah) per hari hingga Tergugat Rekonpensi melaksanakan putusan

pengadilan.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat I, II dan Ill mohon kepada Majelis

Hakim untuk memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut:

DALAM KONPENSIDalam Eksepsi:1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat I, II dan Ill seluruhnya.

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima

3. Menyatakan gugatan Penggugat telah daluwarsa atau lewat waktu.

Dalam Pokok Perkara:1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan tidak dapat diterima.

2. Menyatakan bahwa obyek sengketa didalam Sertifikat Hak Guna Bangunan

No. 479 milik Tergugat II telah diganti rugi oleh Tergugat I dan Ill.

Page 25: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 25 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

3. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam

perkara ini.

DALAM REKONPENSI1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi seluruhnya.

2. Menyatakan Surat Keterangan Tebang Tebas No. 123/1972 tanggal 1

Djuli 1972 tidak berkekuatan kekuatan hukum.

3. Menghukum Tergugat Rekonpensi membayar kerugian materiil dan

immateriil sebesar Rp 882.800.000,- (delapan ratus delapan puluh dua

juta delapan ratus ribu Rupiah).

4. Menghukum Tergugat Rekonpensi membayar dwangsoom (uang paksa)

sebesar Rp1.000.000,(satu juta Rupiah) per hari hingga dilaksanakannya

putusan pengadilan ini oleh Tergugat Rekonpensi.

atau

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

aequo et bono).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat Konvensi/Para

Tergugat Rekonvensi tersebut, Tergugat Konvensi IV telah mengajukan

jawaban, yang pada pokoknya:

I. DALAM EKSEPSI:1. Eksepsi Tentang Kewenangan Absolut;

Bahwa jika gugatan penggugat memang maksudnya adalah untuk

lembaga Pemerintahan yang menyelenggarakan fungsi Pemerintahan

di Kota Dumai, dimana sesuai dengan materi gugatannya menyangkut

tindakan tergugat IV (Kantor Pertanahan Kota Dumai) yang telah

melakukan pendaftaran dan pemeliharaan data pendaftaran tanah atas

sertifikat HGB No. 587 dengan melaksanakan peralihan hak dari

tergugat I kepada tergugat II, hal mana dilakukan tergugat IV sesuai

dengan tugas pokok dan dan fungsinya sebagai mana diatur dalam

Pepres No: 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional Pasal

1 ayat (1) yakni sebagai lembaga pemerintahan yang

menyelenggarakan tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di

Kota Dumai.

Bahwa sebagai lembaga pemerintahan yang menyelenggarakan

tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di Kota Dumai, maka

dalam melaksanakan tugasnya dibidang pendaftaran tanah mengacu

Page 26: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 26 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

pada PP 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan tergugat IV

dalam perkara a quo adalah melaksanakan pemeliharaan

datapertanahan atas tanah yang diajukan penggugat sebagai objek

sengketa, maka dengan demikian tergugat IV dalam melaksanakan

perbuatan tersebut adalah dalam kapasitasnya sebagai Pejabat Tata

Usaha Negara, dan produk tersebut disebut dengan Keputusan Tata

Usaha Negara sebagai mana dimaksud dalam pasal 1 poin 1 dan 2 UU

Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

Bahwa sesuai dengan Pasal 53 ayat (1) UU Nomor 5 Tahun 1996

menyatakan bahwa "(1) Seseorang atau badan hukum perdata yang

merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha

Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang

berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang

disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa

disertai tuntutan gati rugi dan/atau rehabilitasi".

Bahwa dari kutipan pasal tersebut diatas yang diterapkan pada

materi gugatan penggugat yang menjelaskan peran tergugat IV dalam

gugatannya yakni melaksanakan pendaftaran dan Pemeliharaan data

Pendaftaran tanah atas tanah objek sengketa, adalah dalam

kapasitasnya sebagai Pejabat Tata Usaha Negara, dengan demikian

jika ada seseorang atau badan yang merasa dirugikan sebagai akibat

dikeluarkannya suatu keputusan Tata Usaha Negara, maka bukan

wewenang Pengadilan Negeri untuk memeriksa, mengadili dan

memutuskan perkara antara penggugat dengan tergugat IV melainkan

menjadi kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN)

sebagaimana diatur dalama pasal 47 UU 5 tahun 1996.

Bahwa atas dasar uraian tersebut diatas maka cukup alasan bagi

Hakim Pengadilan Negeri Dumai untuk menyatakan bahwa bukan

Kewenangan Pengadilan Negeri Dumai untuk mengadili, memeriksa

dan memutus perkara ini, atau setidak tidaknya menyatakan gugatan

penggugat pada tergugat IV tidak dapat diterima.

2. Eksepsi kesalahan menujukan subjek gugatan (error in subjekto)Bahwa penggugat barangkali mengajukan gugatannya pada

Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Dumai (tertulis dalam

gugatannya Badan Pertanagan (BPN) Kota Dumai, sementara dalam

hukum acara perdata gugatan hanya dapat diajukan pada perorangan

atau badan hukum baik publik mapun privat yang sudah tertentu

Page 27: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 27 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Identitasnya seperti Nama, alamat dll, sementara gugatan penggugat

dialamatkan ke Kantor Badan Pertanagan Nasional (BPN) Kota Dumai,

yang mana lembaga dengan nomenklatur demikian tidak ditemukan

Kota Dumai.

Bahwa dalam nomeneklatur kelembagaan Pemerintahan di

Indonesia tidak terdapat Nomenklatur Kantor Badan Pertanagan

Nasional Kota Dumai, dan lembaga pemerintah yang mempunyai tugas

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan di Kota Dumai

satu-satunya adalah Kantor Pertanahan Kota Dumai yang merupakan

Lembaga Pemerintah yang mempunyai Tugas dan fungsi pertanahan di

Kota Dumai.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006

tentang Badan Pertanahan Nasional Pasal 1 ayat (1) menyatakan

bahwa "Badan Pertanahan Nasional adalah Lembaga Pemerintah Non

Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepadaPresiden", selanjutnya pada pasal 2 dinyatakan bahwa" Badan

Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas

pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan , dan

selanjutnya dalam pasal Pasal 28 ayat (1) dikatakan bahwa " Untuk

menyelenggarakan tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di

daerah, dibentuk Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi

di Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota diKabupaten/Kota.

Bahwa dari kutipan pasal diatas jelas bahwa yang mempunyai

tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Pertanahan di Kota

Dumai adalah Kantor Pertanahan Kota Dumai yang mendapatkewenangan berdasarkan Pelimpahan Kewenangan dariPemerintah RI melalui Kepala Badan Pertanahan Nasional, danselanjutnya secara Hirarki pelimpahan tersebut kepada KepalaKantor Wilayah Propinsi Riau dart selanjutnya kepada KepalaKantor Pertanahan Kota Dumai.

Bedasarkan uraian diatas maka gugatan penggugat adalah

salah sebab gugatan tersebut ditujukan kepada badan hukumyang tidak

dikenal dalam nomenklaturorganisasi Pernerintahan di Kota Dumai,

sehingga gugatan tersebut telah salah menujukan subjek gugatannya,

dengan demikian cukup alasan bagi Hakim Pengadilan Negeri untuk

Page 28: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 28 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

menolak gugatan penggugat atau menyatakan gugatan penggugat pada

tergugat IV tidak dapat diterima.

3. Eksepsi tentang kualitas penggugatBahwa penggugat mengaku sebagai para ahli waris Atan P, akan

tetapi tidak mendasarkan pada satu bukti apapun, maka apabila benar

sebagai ahli waris maka harus ada surat dari pejabat yang

berwewenang yang membuktikan hal itu, sehingga dengan demikian

para penggugat nyata punya kualitas untuk mengajukan perkara ini,

sepanjang surat atau akte/keputusan tettang ahli waris tersebut tidak

dibuktikan maka dengan demikian para penggugat tidak berkwalitas

mengajukan gugatan atas perkara ini.

Bahwa dari uraian tersebut diatas karena tidak ada dasar bukti

bahwa para penggugat adalah ahli waris Atan P maka cukup alasan

bagi Hakim Pengadilan Negeri Dumai yang mengadili perkara ini untuk

menyatakan batal gugatan penggugat dengan demikian menolak

gugatan penggugat ini atau paling tidak menyatakan gugatan penggugat

tidak dapat diterima.

4. Gugat pada Tergugat IV salah sasaran.Bahwa dalam hukum acara perdata terjadinya sengketa apabila

ada persinggungan kepentingan antara tergugat dan penggugat,

sementara dalam perkara ini tergugat IV tidak pernah ada

ketersinggungan kepentingan dengan para penggugat, kalaupun

tergugat IV melaksanakan pendaftaran atas tanah objek perkara bukan

atas dasar tindakan/perbuatan tergugat IV, melainkan hanya

melaksanakan prosedur administrasi atas peralihah hak objek sengketa

yang didasarkan pada perjanjian antara tergugat I dan II yang

dituangkan dalam akte Notaris/PPAT (tergugat V), sehingga inisiatif

atas tindakan hukum atas objek sengketa adalah tergugat I dan II yang

dituangkan dalam akte yang dibuat oleh tergugat V, sedangkan

tergugat IV hanyalah mendaftarkan atas proses perbuatan hukum

tergugat I, II dan V secara administratif agar perbuatan hukum tersebut

secara hukum negara diakui sebagai bukti yang kuat sesuai dengan

Pasal 19 UUPA, maka dengan demikian secara keperdataan tidak ada

ketersinggungan tergugat IV dengan penggugat, kecuali itu tergugat IV

berkewajiban mendaftarkan seluruh perbuatan hukum atas bidang

tanah yang telah melaksanakan perbuatan hukum sesuai dengan

peraturan yang berlaku dalam hal ini PP No. 24 Tahun 1997, dan jika

Page 29: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 29 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

terjadi perubahan status hukum atas bidang tanah yang terdaftar maka

tergugat IV berkewajiban untuk melaksanakan pendaftarannya

sepanjang perubahan status hukum tersebut mempunyai kekuatan

legal administratif, dengan demikian tidaklah layak jika tergugat IV

diajukan sebagai tergugat, dan apabila penggugat merasa agar

tergugat IV terikat dengan keputusan dalam perkara ini maka cukplah

apabila tergugat IV diposisikan sebagai turut tergugat sesuai dengan

Putusan No. 1642K/Pdt.G/2005,

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas cukup alasan bagi

Hakim Pengadilan Negeri untuk mengeluarkan tergugat IV dari perkara

ini, atau setidak-tidaknya agar tergugat IV terikat dengan Keputusan

dalam perkara ini cukuplah apabila tergugat IV hanya diikutkan sebagai

Turut Tergugat.Dan uraian eksepsi tersebut diatas maka cukup alasan bagi hakim

Pengadilan Negeri Dumai memutuskan dalam perkara ini:

Dalam eksepsi:

- Menyatakan batal gugatan penggugat untuk seluruhnya paling tidak

menolak gugatan yang ditujukan pada pada tergugat IV atau paling

tidak menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima.

Bahwa apabila Bpk. Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain

maka:

II. DALAM POKOK PERKARABahwa apa yang telah diuraikan dalam eksepsi merupakan satu

kesatuan dengan jawaban dalam pokok perkara ini karenanya mohon telah

dianggap disampaikan dalam pokok perkara ini;

Bahwa tergugat IV menyangkal seluruh dalil-dalil penggugat kecuali

dalil-dalil yang diakuinya secara tegas dan nyata.

Bahwa dalam petitumnya penggugat menyatakan tergugat IV telah

melakukan perbuatan melawan hukum karena telah membantu tergugat I, II

dan Ill dalam peralihan hak atas objek sengketa, hal ini tidak benar karena

tergugat IV melakukan itu adalah berdasarkan prosedur hukum yang telah

dilaksanakan oleh tergugat I, II, dan III didapan tergugat V atas tanah

sengketa, dan atas dasar akta yang dibuat dihadapan tergugat V dengan

dilengkapi persyaratan administrasi lainnya maka wajib bagi tergugat IV

untuk melaksanakan pendaftaran tanah atas perbuatan hukum peralihan

hak atas tanah sengketa;

Page 30: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 30 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Bahwa untuk diketahui, perbuatan melawan hukum diatur dalam pasal

1365 sampai dengan 1380 Kitab undang-undang Hukum Perdata (Burgelijk

wetboek) yang secara umum unsur perbuatan melawan hukum sebagaia

mana diuraikan oleh DR.Munir Fuady, SH.,MH.,LLM., dalam bukunya yang

berjudul Perbuatan melawan Hukum (PT. Citra Adi Bakti 2005 Hal. 10-14

adalah:

a. Adanya suatu perbuatan

b. Perbuatan tersebut melawan hukum

c. Adanya kesalahan dari pelaku;

d. Adanya kerugian bagi korban;

e. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian;

Dari unsur perbuatan melawan hukum tersebut diatas, maka jelas tidak ada

perbuatan yang dilakukan oleh tergugat IV kepada penggugat yang

memenuhi unsur perbuatan melawan hukum, sebab perbuatan hukum

tergugat IV atas perbuatan pendaftaran peralihan hak objek sengketa

adalah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak ada kesalahan

apapun yang dilakukan tergugat IV, sebab telah mendaftarkan peralihan hak

tersebut berdasarkan akta PPAT, dan dengan perbuatan tersebut tidak

pernah merugikan penggugat juga, perbuatan tersebut tidak mempunyai

hubungan sebab akibat (kausal) dengan kerugian penggugat yang

seandainya adapun.

Bahwa memang objek perkara telah terdaftar awalnya dengan STP. HGB

587/1979 dan kemudian berdasarkan prosedur legal dari tergugat III telah

dperbaharui menjadi STP HGB 188/1988 dan kemudian berdasarkan

kesepakatan antara tergugat I dan II yang dituangkan dalam Akta yang dibuat

dihadapan Notaris/PPAT maka tergugat IV telah menerbitkan sertifikat HGB

No. 478,479,480 dan 481 atas nama Tergugat II;

Bahwa sesuai dengan Pasal 19 UUPA maka sertifikat HGB yang telah

dialihkan oleh tergugat I kepada tergugat II yang telah didaftarakan oleh

tergugat IV dalam buku tanahnya telah mempunyai kekuatan hukum yang

kuat, dalam arti sepanjang tidak dapat dibuktikan sebaliknya maka sertifikat

hak atas tanah yang dikeluarkan oleh tergugat IV atas tanah sengketa haruss

diterima sebagai satu-satunya bukti atas kepemilikan hak atas tanah terdaftar

tersebut;

Bahwa tergugat IV setelah menerbitkan sertifikat atas tanah sengketa

belum pernah menerima bukti atau alas hak yang membuktikan kebalikan dari

kekuatan pembuktian atas sertifikat HGB tanah sengketa, maka dengan

Page 31: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 31 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

demikian tergugat IV sampai saat ini secara hukum harus diterima bahwa

hanya tergugat II lah sebagai pemilik yang sah dan mempunyai kekuatan

pembuktian yang kuat atas tanah sengketa;

Bahwa dari uraian tersebut diatas tergugat IV tidak pernah melakukan

perbuatan melawan hukum seperti yang uraikan penggugat dalam

gugatannya, sebab sebagai Institusi pemerintah tergugat IV hanya

melaksanakan perbuatan hukum sepanjang sesuai dengan prosedur dan

persyaratan yang ditentukan untuk itu, dan seandainyapun para penggugat

dapat menunjukkan aspek legalitas dan adminstratifnya yang menunjukkan

adanya hak penggugat atas tanah sengketa maka tergugat IV wajib

menyesuaikan dengan status hukum legal tersebut sepanjang penggugat

dapat membuktikan haknya dan mengikuti prosedur yang ditentukan untuk itu;

Bahwa hal tersebut tidak terlepas dari azas hukum pertanahan (UUPA)yang berlaku saat ini yang mengikat tergugat IV dalam melaksanakan tugasnya

yaitu asas negatif yang dimaknai bahwa Pihak yang terdaftar sebagai Pemilik

Tanah dalam sertifikat tidak mutlak menjadi pemilik atas tanah tersebut apabila

ada pembuktian yang Iebih kuat, hal ini sesuai dengan Pasal 19, Undang-

undang No. 5 thn 1960, yang mengatur bahwa Sertifikat hanya sebagai bukti

hak dalam arti bahwa sertifikat akan diterima sebagai-satusatunya, bukti atas

pemilikan sebidang tanah keculai ada pembuktian yang Iebih kuat dalam arti

bahwa dengan penerbitan sertifikat hak atas tanah tidak mutlak bahwa siapa

yang terdaftar sebagai pemiliknya mutlak sebagai pemilik;

Bahwa dengan demikian tergugat IV dalam melaksanakan fungsinya

melakukan pendaftaran tanah tidak diwajibkan meneliti kebenaran materiil

alas hak yang diajukan pemohon, untuk melaksanakan pendaftaran tanah

karena itu adalah wewenang lembaga yudikatif (Pengadilan) kecuali hanya

melihat pada pembuktian format, kecuali nyata-nyata secara kasat mata

nampak ada pemalsuan atas Dokumen yang diajukan sebagai persyaratan

dalam pendaftaran tanah;

Bahwa dengan demikian berdasarkan alas hak yang diajukan oleh para

tergugat I,dan II yang dibuat dihadapan tergugat V, cukup dasar bagi tergugat

IV untuk melaksanakan pendaftaran hak atas tanah dan pemeliharaan data

pendaftaran tanah atas tanah objek perkara.

Bahwa berdasarkan segala apa yang terurai diatas, tergugat IV

memohon dengan hormat sudilah kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Dumai yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini berkenan

memutuskan:

Page 32: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 32 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

I. DALAM EKSEPSI:1. Menerima dan mengabulkan eksepsi tergugat IV;

2. Menyatakan gugatan penggut kabur (Obscuur libel);

II. DALAM POKOK PERKARA:- Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya,atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima;.

- Menghukum penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat Konvensi/ Para

Tergugat Rekonvensi tersebut, Tergugat Konvensi V telah mengajukan

jawaban, yang pada pokoknya:

Membaca dan mempelajari isi gugatan Para Penggugat sebagaimana

ternyata dan khususnya yang termuat dalam:

a. halaman 2 angka 5, yang menyatakan bahwa Para Penggugat

mengajukan gugatan terhadap ..., “5. Notaris dan PPAT Firman, SH, MKn,

beralamat di Jalan Sultan Syarif Kasim No. 161 B Kota Dumai; Selanjutnya

disebut Tergugat V;

b. halaman 4 dan 5 angka 5, yang menyatakan bahwa: ..., Tergugat I telah

menjual/ mengalihkan objek sengketa tersebut kepada Tergugat II (PT.

Pertamina Patra Niaga) dengan bantuan Notaris dan PPAT Firman, SH,

MKn (Tergugat V) ..., dst;

c. halaman 6 angka 19, yang menyatakan: ..., bahwa tanah objek sengketa

tidak termasuk areal Tergugat I yang diperdapat dari Tergugat III karena

batas-batas tanah areal milik Tergugat I seluas + 300 hektar sesuai

dengan sertifikat HGB No. 587/188 ..., dst;

d. halaman 7 angka 25 point 6, yang menyatakan bahwa: ..., 6. Menyatakan

Tergugat IV dan Tergugat V telah melakukan perbuatan melawan hukum

karena telah membantu Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dalam

peralihan hak atas objek sengketa;

Berdasarkan isi gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat pada huruf A, B,

C, dan D tersebut di atas maka:

DALAM EKSEPSI:1. Gugatan Para Penggugat Gugur Dengan Sendirinya Atas Kehendak

Para Penggugat;Bahwa gugatan Para Penggugat telah gugur dengan sendirinya atas

kehendak Para Penggugat sendiri, yakni karena Para Penggugat telah

Page 33: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 33 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

memasukkan nama kami, Notaris dan PPAT Kota Dumai selaku Pihak

Tergugat V dalam perkara a quo;

Bahwa Tergugat V tidak memiliki hubungan hukum dengan Tergugat I,

tergugat II, Tergugat III maupun dengan Para Penggugat sendiri dan

kalaupun Tergugat V terlibat dalam pembuatan akta otentik pada proses

peralihan hak dari Tergugat I kepada Tergugat III, hal tersebut semata-

mata didasari oleh kewenangan dan kewajiban hukum yang diberikan

peraturan perundang-undangan kepada Tergugat V, sebagaimana diatur

dalam UU No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Peraturan

Pemerintah No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan jabatan Pejabat

Pembuat Akta Tanah;

Berdasarkan uraian tersebut di atas, cukup jelas kiranya bahwa Tergugat

V bukan termasuk para pihak (subjek hukum gugatan) dalam perkara

perdata ini, sedemikian hingga sudah cukup bagi Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menolak gugatan Para

Penggugat sebagai konsekwensi dari dimasukkannya/ dicantumkannya

nama kami, Notaris dan PPAT Kota Dumai selaku Pihak Tergugat V

dalam perkara a quo;

2. Gugatan Para Penggugat tidak mempunyai dalil hukum yang kuatpada posita/ dasar hukum gugatannya sehingga tidak dapatmembuktikan secara jelas perbuatan melawan hukum apa yangdimaksudkan oleh Para Penggugat kepada Tergugat V;Bahwa Para Penggugat mendalilkan dengan menyatakan: “..., Tergugat I

telah menjual/ mengalihkan obyek sengketa tersebut kepada Tergugat II

(PT. Pertamina Patra Niaga) dengan bantuan Notaris dan PPAT Firman,

SH., MKn., (Tergugat V) ..., dst.”, lalu dalam petitm gugatan Para

Penggugat mengajukan tuntutan bahwa Menyatakan Tergugat IV dan

Tergugat V melakukan perbuatan melawan hukum karena telah

membantu Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III dalam peralihan hak

atas obyek sengketa;

Bahwa berdasarkan dalil tersebut di atas, Para Penggugat dalam

gugatannya tidak menjelaskan dasar hukum (rechtsgrond) apa, peristiwa

hukum apa dan atau perbuatan hukum apa mengenai perbuatan

melawan hukum yang dimaksudkan Para Penggugat, sehingga terkesan

dalil Para Penggugat dalam gugatannya hanya asal-asalan saja;

Page 34: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 34 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

3. Objek Gugatan dari Para Penggugat Kabur (obscuur libel);Bahwa Para Penggugat mendalilkan dalam gugatannya sebagai berikut:

“ …bahwa tanah objek sengketa tidak termasuk areal Tergugat I yang

diperdapat dari Tergugat III karena batas-batas tanah areal milik

Tergugat I seluas + 300 hektar sesuai dengan Sertifikat HGB No.

587/188 ... dst”;

Bahwa dari dalil tersebut cukup jelas kiranya Para Penggugat tidak

mengetahui objek gugatan secara benar dan mengajukan dalil yang

mengada-ada karena kami Notaris dan PPAT Kota Dumai (Tergugat V)

tidak pernah memverifikasi dokumen hukum/ sertifikat sebagaimana yang

disebut Para Penggugat di atas;

DALAM POKOK PERKARA:1. Tergugat V menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan Para Penggugat

atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak

beralasan secara hukum;

2. Tergugat V menolak memberi keterangan mengenai isi akta yang

Tergugat V buat, untuk kepentingan Tergugat I dan Tergugat II dalam

perkara ini;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang besarnya

menurut hukum;

Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

berpendapat lain. Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dalam

turunan resmi Pengadilan Negeri Dumai Nomor: 30/Pdt.G/2013/PN.DUM

tanggal 2 April 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM KONVENSI:DALAM EKSEPSI:

- Menolak eksepsi dari Tergugat Konvensi I/Penggugat Rekonvensi I,

Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II, Tergugat Konvensi III/

Penggugat Rekonvensi III, Tergugat Konvensi IV, dan Tergugat Konvensi

V untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA:1. Menyatakan Para Penggugat Konvensi berkwalitas baik dan sah

menurut hukum;

2. Mengabulkan gugatan Para Penggugat Konvensi untuk sebahagian;

Page 35: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 35 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

3. Menyatakan sah milik Para Penggugat Konvensi objek sengketa yang

berupa sebidang tanah yang terletak di Jalan Dock yard Kelurahan

Pangkalan Sesai Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai dengan batas-

batas:

- Sebelah Utara berbatas dengan parit batas PT. Patra Dok

Dumai......................................................................................+ 138 M;

- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Pembangunan .........+ 115 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Dockyard .....................+ 155 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah masyarakat ................ + 160 M;

4. Menyatakan Tergugat Konvensi I, Tergugat Konvensi II dan Tergugat

Konvensi III telah melakukan perbuatan melawan hukum karena

menguasai tanah objek sengketa tanpa hak;

5. Menyatakan perbuatan Tergugat Konvensi I, Tergugat Konvensi II dan

Tergugat Konvensi III tersebut telah merugikan Para Penggugat

Konvensi;

6. Menyatakan Tergugat Konvensi IV dan Tergugat Konvensi V telah

melakukan perbuatan melawan hukum karena telah membantu Tergugat

Konvensi I, Tergugat Konvensi II dan Tergugat Konvensi III dalam

peralihan hak atas objek sengketa;

7. Memerintahkan Para Tergugat Konvensi untuk tunduk dan patuh

terhadap keputusan ini;

8. Menghukum Tergugat Konvensi I, Tergugat Konvensi II dan Tergugat

Konvensi III untuk mengosongkan objek sengketa dari segala hak

miliknya dan hak milik orang lain yang mendapat hakdaripadanya dan

setelah kosong rnenyerahkannya kepada Para Penggugat Konvensi, jika

ingkar dengan bantuan kepolisian atau pihak lainnya;

9. Menghukum Para Tergugat Konvensi secara tanggung renteng untuk

membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara sekarang ini,

walaupun ada perlawanan, Banding atau Kasasi;

10.Menolak gugatan Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi

untuk yang lain dan selebihnya;

DALAM REKONVENSI:- Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi I/Tergugat Konvensi I,

Penggugat Rekonvensi II/Tergugat Konvensi II, dan Penggugat

Rekonvensi III/Tergugat Konvensi III untuk seluruhnya;

Page 36: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 36 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:- Menghukum Tergugat Konvensi I/Penggugat Rekonvensi I, Tergugat

Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II, Tergugat Konvensi III/Penggugat

Rekonvensi III, Tergugat Konvensi IV, dan Tergugat Konvensi V untuk

membayar biaya yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng

sebesar Rp. 1.769.000,- (satu juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu

rupiah);

Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Permohonan Banding Nomor:

30/PDT.G/2013/PN.DUM yang ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan

Negeri Dumai, yang menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 14 April

2014, Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II/Kuasanya telah

menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Dumai Nomor:

30/PDT.G/2013/PN.DUM tanggal 2 April 2014;

Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Pernyataan

Banding Nomor: 30/Pdt.G/2013/PN.DUM yang ditanda tangani oleh Jurusita dan

Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Dumai dan Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan, pengajuan permohonan banding oleh Kuasa Tergugat Konvensi

II/Penggugat Rekonvensi II/Pembanding I tersebut diatas, telah diberitahukan

secara sah dan seksama kepada Kuasa Para Penggugat Konvensi/Para

Tergugat Rekonvensi/Para Terbanding pada tanggal 17 April 2014, kepada

Tergugat Konvensi I/Penggugat Rekonvensi I/Turut Terbanding I pada tanggal

29 April 2014, kepada Tergugat Konvensi III/Penggugat Rekonvensi

III/Pembanding II pada tanggal 17 April 2014, kepada Tergugat Konvensi

IV/Turut Terbanding II pada tanggal 17 April 2014 dan kepada Tergugat

Konvensi V/Turut Terbanding III pada tanggal 16 April 2014 ;

Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Permohonan Banding Nomor:

30/PDT.G/2013/PN.DUM yang ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan

Negeri Dumai, yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 15 April

2014, Tergugat Konvensi III/Penggugat Rekonvensi III/Kuasanya telah

menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Dumai Nomor:

30/PDT.G/2013/PN.DUM tanggal 2 April 2014;

Page 37: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 37 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Pernyataan

Banding Nomor: 10/Pdt.G/2012/PN.DUM yang ditanda tangani oleh Jurusita dan

Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Dumai dan Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan, pengajuan permohonan banding oleh Kuasa Tergugat Konvensi

III/Penggugat Rekonvensi III/Pembanding II tersebut diatas, telah diberitahukan

secara sah dan seksama kepada Kuasa Hukum Para Penggugat Konvensi/para

Tergugat Rekonvensi/Terbanding pada tanggal 21 April 2014, kepada Tergugat

Konvensi I/Penggugat Rekonvensi I/Turut Terbanding I pada tanggal 29 April

2014, kepada Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II/Pembanding I

pada tanggal 29 April 2014, kepada Tergugat Konvensi IV/Turut Terbanding II

pada tanggal 21 April 2014 dan kepada Tergugat Konvensi V/Turut Terbanding

III pada tanggal 21 April 2104;

Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohanan bandingnya,Kuasa

Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II/Pembanding I telah mengajukan

Memori Banding tertanggal 8 Mei 2014 yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Dumai pada hari Jumat tanggal 9 Mei 2014, dimana

berdasarkan Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding Nomor :

30/Pdt.G/2013/PN.DUM yang ditanda tangani Jurusita dan Jurusita Pengganti

Pengadilan Negeri Dumai dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Memori

Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan secara patut kepada

Kuasa Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi/Para Terbanding

pada tanggal 13 Mei 2014, kepada Tergugat Konvensi I/Penggugat Rekonvensi

I/Turut Terbanding I pada tanggal 11 Juni 2014, kepada Tergugat Konvensi

III/Penggugat Rekonvensi III/Pembanding II pada tanggal 13 Mei 2014, kepada

Tergugat Konvensi IV/Turut Terbanding II pada tanggal 21 Mei 2014 dan

kepada Tergugat Konvensi V/Turut Terbanding III pada tanggal 13 Mei 2014 ;

Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohanan bandingnya,Kuasa

Tergugat Konvensi III/Penggugat Rekonvensi III/Pembanding II telah

mengajukan Memori Banding tertanggal 16 Mei 2014 yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada hari Jumat tanggal 16 Mei 2014,

dimana berdasarkan Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding

Nomor : 30/Pdt.G/2013/PN.DUM yang ditanda tangani Jurusita dan Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Dumai dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,

Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan secara patut

kepada Kuasa Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi/Para

Page 38: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 38 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Terbanding pada tanggal 20 Mei 2014, kepada Tergugat Konvensi I/Penggugat

Rekonvensi I/Turut Terbanding I pada tanggal 11 Juni 2014, kepada Tergugat

Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II/Pembanding I pada tanggal 9 Juni 2014,

kepada Tergugat Konvensi IV/Turut Terbanding II pada tanggal 21 Mei 2014

dan kepada Tergugat Konvensi V/Turut Terbanding III pada tanggal 20 Mei

2014 ;

Menimbang, bahwa untuk menanggapi memori banding dari kuasa

Tergugat Konvensi III/Penggugat Rekonvensi III/Pembanding II, Kuasa Para

Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi/Para Terbanding telah

mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal 2 Juni 2014 yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada tanggal 3 Juni 2014, selanjutnya

sesuai dengan Relaas Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding

Nomor : 30/PDT.G/2013/PN.DUM yang ditanda tangani Jurusita dan Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Dumai dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,

Kontra Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada

Kuasa Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II/Pembanding I pada

tanggal 13 Agustus 2014 dan kepada Tergugat Konvensi III/Penggugat

Rekonvensi III/Pembanding II pada tanggal 3 Juni 2014 ;

Menimbang, bahwa untuk menanggapi memori banding dari kuasa

Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II/Pembanding I, Kuasa Tergugat

Konvensi I/Penggugat Rekonvensi I/Turut Terbanding I telah mengajukan

Kontra Memori Banding tertanggal 16 Juli 2014 yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Dumai pada tanggal 18 Juli 2014, selanjutnya sesuai dengan

Relaas Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding Nomor :

30/PDT.G/2013/PN.DUM yang ditanda tangani Jurusita dan Jurusita Pengganti

Pengadilan Negeri Dumai dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kontra

Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa

Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II/Pembanding I pada tanggal 12

Agustus 2014 dan kepada Tergugat Konvensi III/Penggugat Rekonvensi

III/Pembanding II pada tanggal 25 Juli 2014 ;

Menimbang, bahwa untuk menanggapi memori banding dari kuasa

Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II/Pembanding I, Kuasa Tergugat

Konvensi IV/Turut Terbanding II telah mengajukan Kontra Memori Banding

tertanggal 21 Mei 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai

Page 39: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 39 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

pada tanggal 23 Mei 2014, selanjutnya sesuai dengan Relaas Pemberitahuan

dan Penyerahan Kontra Memori Banding Nomor : 30/PDT.G/2013/PN.DUM

yang ditanda tangani Jurusita dan Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Dumai

dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kontra Memori Banding tersebut telah

diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Tergugat Konvensi II/Penggugat

Rekonvensi II/Pembanding I pada tanggal 24 Juni 2014 dan kepada Tergugat

Konvensi III/Penggugat Rekonvensi III/Pembanding II pada tanggal 2 Juni

2014 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Memeriksa

Berkas Nomor : 30/PDT.G/2013/PN.DUM, yang ditanda tangani oleh Jurusita

dan Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Dumai dan Pengadilan Jakarta

Selatan, kepada Kuasa Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi

pada tanggal 9 Mei 2014, kepada Kuasa Tergugat Konvensi I/Penggugat

Rekonvensi I/Turut Terbanding I pada tanggal 5 Agustus 2014, kepada Kuasa

Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II/Pembanding I pada tanggal 29

Agustus 2014, kepada Kuasa Tergugat Konvensi III/Penggugat Rekonvensi

III/Pembanding II pada tanggal 8 Mei 2014, kepada Kuasa Tergugat Konvensi

IV/ Turut Terbanding II pada tanggal 8 Mei 2014 dan kepada Tergugat Konvensi

V/Turut Terbanding III pada tanggal 9 Mei 2014, masing-masing telah

diberitahukan untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara (inzage) di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai, sebelum berkas perkara tersebut

dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk diperiksa dalam tingkat

banding;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Kuasa Tergugat

Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II/Pembanding I dan dari Kuasa Tergugat

Konvensi III/Penggugat Rekonvensi III/Pembanding II, diajukan dalam tenggang

waktu dan tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh peraturan

perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut, secara formal

dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dan mempelajari

dengan secara seksama berkas perkara, salinan Putusan Pengadilan Negeri

Dumai Nomor : 30/Pdt.G/2013/PN.DUM tanggal 2 April 2014 dan memori

banding dari pihak pembanding serta kontra memori banding dari pihak

Page 40: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 40 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

terbanding serta surat-surat lainnya, maka Pengadilan Tingkat Banding

memberikan pendapat sebagai berikut :

- Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat menerapkan hukumnya,

tetapi keliru dalam menilai faktanya bertentangan dengan bukti dipersidangan,

khususnya mengenai dikabulkannya sebahagian gugatan Penggugat

Konpensi/Tergugat Rekonpensi dan lebih khusus lagi ditolaknya Eksepsi

Tergugat Konpensi/Tergugat II dan Tergugat III, oleh karena itu maka Majelis

Hakim Tingkat Banding akan memberikan pertimbangan sendiri dalam

memutus perkara ini ditingkat banding yakni sebagai berikut :

DALAM KONPENSI :DALAM EKSEPSI :

Menimbang, bahwa Eksepsi yang diajukan oleh Kuasa Tergugat

Konpensi yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Eksepsi Kompetensi Absolut ;

2. Eksepsi Daluarsa Perkara ;

3. Eksepsi Surat Kuasa;

4. Eksepsi Obscuur Libel ;

Ad.1.Eksepsi Kompetensi Absolut :Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Kompetensi Absolut adalah

gugatan Penggugat berkaitan dengan sengketa tanah yang terletak didalam

Sertifikat HGB No : 587/1979 atas nama Tergugat III yang telah dibalik namakan

menjadi HGB No : 188/1998 dan kemudian dipecah menjadi 4 (empat) Sertifikat

HGB yaitu : No : 478/2011, HGB No : 479/2011, HGB No : 480/2011 dan HGB

No : 481/2011 atas nama Tergugat I dan saat ini tanah tersebut telah dialihkan

kepada Tergugat I/Turut Terbanding I ;

- Bahwa agar tidak menimbulkan kerancuan hukum mengingat petitum

Penggugat berdampak langsung pada Sertifikat HGB No : 479/2011,

sementara mengenai kewenangan menyatakan batalnya Sertifikat atau

menyatakan Sertifikat tidak berlaku baik sebahagian maupun keseluruhan

adalah Pengadilan Tata Usaha yang berwenang Negara, maka seharusnya

perkara a quo merupakan kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara, dan

bukan kewenangan Pengadilan Negeri Dumai ;

Page 41: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 41 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama mempertimbangkan

kwalifikasi dari gugatan Penggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum sesuai

dengan petitum gugatan Penggugat, maka mengenai sengketa kepemilikan

yang jelas merupakan perkara perdata yang berdasarkan Pasal 2 huruf a

Undang-Undang No : 5 Tahun 1986 bukan wewenang dari Pengadilan Tata

Usaha Negara melainkan merupakan kewenangan dari Pengadilan Umum yang

berhak dan mengadili perkara a quo ;

Ad.3. Eksepsi Surat Kuasa :Menimbang, bahwa Tergugat Konpensi I/Penggugat Rekonpensi I,

Tergugat Konpensi II/Penggugat Rekonpensi II dan Tergugat Konpensi III/

Penggugat Rekonpensi III, bahwa disebut dalam Surat Kuasa Penggugat yang

dibuat oleh pihak yang tidak berwenang selaku pewaris atas objek sengketa ;

- Bahwa Surat Kuasa tidak menyertakan alas hak yang sah secara hukum bagi

Pemberi Kuasa untuk mewakili ahli waris dalam perkara ini, sehingga dengan

demikian para Penggugat Konpensi/para Tergugat Rekonpensi secara hukum

tidak dapat memberikan dasar hukum yang sah bagi Pemberi Kuasa guna

dapat memberi Kuasa dan penerima Kuasa ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan tersebut

diatas yang mengenai Eksepsi tetang Surat Kuasa sudah merupakan materi

dalam pokok perkara, maka akan diperiksa dan dipertimbangkan bersamaan

dalam pokok perkara ;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Pertama dalam pertimbangan

hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar, maka

pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri

oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ditingkat banding ;

Ad.4. Eksepsi objek gugatan dari para Penggugat kabur ( Obscuur Libel).Bahwa Surat Gugatan Kabur dan tidak terang atau Formulasi gugatan tidak

jelas dasar hukum dalil gugatan, tidak jelas objek sengketa, petitum gugatan

tidka jelas dan masalah wanprestasi dan perbuatan melawan hukum;

Bahwa terhadap hal-hal lain yang dikemukakan dalam uraian Eksepsi tersebut

belum dipertimbangkan, karena sudah merupakan materi dalam pokok

perkara, maka akan dipertimbangkan bersamaan dalam pokok perkara ;

Menimbang, bahwa tentang Eksepsi Obscuur Libel yang telah

merupakan materi dalam pokok perkara sebagaimana telah dipertimbangkan

Page 42: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 42 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Pengadilan Tingkat Pertama serta menguraikan secara tepat dan benar, maka

pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri

oleh Pengadilan Tinggi dalam perkara ini ditingkat banding ;

Ad. 2. Eksepsi Daluarsa Perkara :

Bahwa Tergugat Konpensi I/Penggugat Rekonpensi I, Tergugat Konpensi

II/Penggugat Rekonpensi II/Pembanding I dan Tergugat Konpensi

III/Penggugat Rekonpensi III/Pembanding II, telah mengajukan Eksepsi

tentang daluarsa perkara ;

Menimbang, bahwa tentang mengenai daluarsa suatu perkara adalah

suatu peraturan untuk memperoleh sesuatu atau dibebaskan dari sesuatu

dengan lewat waktu tertentu dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam

undang-undang, daluarsa perkara menurut penguasaan fisik terhadap lahan

yang menjadi objek perkara, pembayaran Pajak Bumi Bangunan, Sertifikat

Hak Guna Bangunan berdasarkan Peraturan Pemerintah No : 24 Tahun 1997

dalam Pasal 32 ayat (2) menyebutkan : Dalam hal suatu bidang tanah sudah

diterbitkan Sertifikat secara sah atas nama orang atau Badan Hukum yang

memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata

menguasainya, maka pihak lain yang mempunyai hak atas tanah itu tidak

dapat lagi menuntut pelaksaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima)

tahun sejak diterbitkannya Sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara

tertulis kepada pemegang Sertifikat dan kepada Kantor Pertanahan yang

bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan atas

penguasaan tanah atau penerbitan Sertifikat tersebut .

Sedangkan para Penggugat Konpensi/Para Terbanding/Para Tergugat

Rekonpensi membantah daluarsa perkara dengan berdasarkan pada

penguasaan fisik terhadap tanah yang menjadi objek perkara dan pembayaran

Pajak Bumi dan Bangunan serta gugatan;

Bahwa setelah mempelajari secara seksama mengenai memori banding

dengan kontra memori banding tentang Eksepsi Pengadilan Tingkat Pertama

menilai dan menerapkan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah No : 24

Tahun 1997 yang didasarkan pada Penerbitan Sertifikat secara sah dan

secara nyata menguasai sebidang tanah, maka dalam tenggang waktu 5 (lima)

tahun sejak diterbitkannya Sertifikat tersebut diberikan hak untuk mengajukan

keberatan secara tertulis kepada Pemegang Sertifikat atau kepada Kantor

Page 43: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 43 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Pertanahan ataupun mengajukan gugatan ke Pengadilan atas penguasaan

tanah tesrebut ;

Bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Pertama menghubungkan uraian dan

alasan daluarsa perkara tersebut diatas dengan bukti Surat Sertifikat Hak

Guna Bangunan yaitu :

1. Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 478 Tahun 2011 tanggal 29

Desember 2011 ;

2. Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 479 Tahun 2011 tanggal 29

Desember 2011;

3. Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 480 Tahun 2011 tanggal 29

Desember 2011 ;

4. Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 481 Tahun 2011 tanggal 29

Desember 2011;

Menimbang, bahwa setelah mempelajari secara seksama dan

berdasarkan pertimbangan dan fakta tersebut diatas, dimana Majelis Hakim

Tingkat Pertama menilai Eksepsi Daluarsa Perkara merupakan materi dalam

pokok perkara, yang akan diperiksa dalam pokok perkara ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding mempertimbangkan

mengenai Eksepsi Daluarsa Perkara tidak sependapat dengan Majelis Hakim

Tingkat Pertama, mengenai fakta penerapan hukum Daluarsa 5 (lima) tahun

terhadap Daluarsa Perkara, karena faktanya Sertifikaf Hak Guna Bangunan No

: 481 Tahun 2011 yang berasal Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 587 Tahun

1979 dan diubah menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 188 Tahun 1998

dan dipecah menjadi 4 (empat) Sertifikat :

1. Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 478 Tahun 2011 tanggal 29 Desember

2011 ;

2. Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 479 Tahun 2011 tanggal 29 Desember

2011 ;

3. Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 480 Tahun 2011 tanggal 29 Desember

2011 ;

4. Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 481 Tahun 2011 tanggal 29 Desember

2011 ;

- Bahwa dengan terbitnya asal usul Sertifikat Hak Guna Bangunan No : 587

Tahun 1979 dengan dihubungkan tenggang waktu pengajuan gugatan

Penggugat tanggal 1 Agustus 2013, maka gugatan Penggugat ke

Pengadilan dengan lamanya penerbitan Sertifikat telah melebih 5 (lima)

Page 44: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 44 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Tahun atau lebih kurang 35 (tiga puluh lima ) tahun lamanya, sesuai dengan

ketentuan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah No : 24 Tahun 1997 atas

penerbitan suatu Sertifikat itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak

tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

Eksepsi Daluarsa perkara dapat dikabulkan, sedangkan Eksepsi yang

selebihnya harus ditolak ;

Dalam Pokok Perkara :Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan tersebut diatas

dimana Eksepsi Para Tergugat dalam jawabannya karena Daluarsa Perkara

telah dapat diterima, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa

gugatan para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi/Para Terbanding

secara formil tidak memenuhi syarat dalam mengajukan suatu gugatan, oleh

karena gugatan tidak memenuhi syarat, maka gugatan pokok perkara tidak

perlu dipertimbangkan lagi dan gugatan para Penggugat Konpensi/para

Tergugat Rekonpensi/Para Terbanding harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

Dalam Rekonpensi :Menimbang, bahwa maksud gugatan para Penggugat Rekonpensi adalah

sebagaimana tersebut diatas :

Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah dipertimbangkan dalam

gugatan Konpensi dimana formalitas gugatan Penggugat tidak memenuhi

syarat, karena Penggugat Konpensi tidak berhak lagi menuntut pelaksaan

haknya, karena sudah lewat 5 (lima) tahun dari Penerbitan Sertifikat sesuai

dengan Peraturan Pemerintah No : 24 Tahun 1972 yang bersesuaian dengan

Eksepsi Daluarsa Perkara dan gugatan dinyatakan tidak dapat diterima, oleh

karena itu menurut Pengadilan Tinggi gugatan Rekonpensi ini juga dinyatakan

tidak dapat diterima ;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Konpensi tidak dapat diterima,

maka sudah sewajarnya para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi/

Para Terbanding harus dihukum untuk membayar biaya perkara baik di Tingkat

Pertama maupu di Tingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah

dipertimbangkan diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Dumai No :

30/Pdt.G/2013/PN.DUM tanggal 2 April 2014, haruslah dibatalkan dan

Page 45: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 45 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Pengadilan Tinggi akan menagdili sendiri sebagaimana amar putusan dibawah

ini ;

Mengingat, selain pada Pasal 199 sampai dengan Pasal 205 Reglement

untuk tanah seberang ( RBg), juga pada Undang-Undang No : 48 Tahun 2009

tentang Kekuasaan Kehakiman serta peraturan perundang-undangan lain yang

bersangkutan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

-- Menerima permohonan banding dari Tergugat Konvensi II/Penggugat

Rekonvensi II/Pembanding I dan Tergugat Konvensi III/Penggugat

Rekonvensi III/Pembanding II;

-- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Dumai Nomor : 30/Pdt.G/2013/

PN.DUM tanggal 2 April 2014, yang dimohonkan banding tersebut ;

DanMENGADILI SENDIRI :

Dalam Konpensi :Dalam Eksepsi :- Menerima Eksepsi Para Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/

Pembanding untuk sebagian ;

- Menyatakan gugatan Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi/

Para Terbanding lewat waktu (Daluarsa);

Dalam Pokok Perkara :- Menyatakan gugatan Para Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Para

Terbanding tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard) ;

Dalam Rekonpensi :- Menyatakan gugatan Para Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi tidak

dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard) ;

Dalam Konpensi dan Rekonpensi :- Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi/Para

Terbanding untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat

peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,- (seratus lima

puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan pada hari Rabu Tanggal 8 Oktober 2014 dalam

musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan

Page 46: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 46 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

YOHANNES ETHER BINTI, SH.,MHum sebagai Hakim Ketua, TANIGINTING,SH.,MH dan AHMAD SUKANDAR, SH.,MH masing-masing sebagai

Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam

tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru

tanggal 26 Agustus 2014 Nomor: 119/Pen.Pdt/2014/ PT.PBR, putusan mana

pada hari Senin Tanggal 13 Oktober 2014 telah diucapkan dalam persidangan

yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim

Anggota tersebut diatas, dengan dibantu oleh TABRANI,SmHk Panitera

Pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, tanpa dihadiri oleh kedua belah

pihak yang berperkara dan kuasanya.

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

TANI GINTING, SH.,MH YOHANNES ETHER BINTI, SH.,MHum

AHMAD SUKANDAR,SH.MH

PANITERA PENGGANTI,

TABRANI,SmHkBiaya proses :1.Meterai ………………. Rp. 6.000,-2.Redaksi ……………… Rp. 5.000,-3.Biaya Administrasi …. Rp.139.000,-

Jumlah ………………. Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah)

Page 47: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 47 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR

Page 48: PUTUSAN NOMOR - simkara.pt-pekanbaru.go.idsimkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata/632cee946db83e7a52ce5e8d6... · beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Kota Dumai, dalam

Hal 48 dari hal 46 Putusan No.119/PDT/2014/PT.PBR