PUTUSAN Nomor: 194/Pid.B/2009/PN.Blt
-
Upload
pengadilan-negeri-blitar -
Category
Documents
-
view
45 -
download
0
Transcript of PUTUSAN Nomor: 194/Pid.B/2009/PN.Blt
P U T U S A N
Nomor : 194 / Pid.B / 2009 / PN.Blt
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
Pengadilan Negeri Blitar yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana
dengan acara biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut atas nama terdakwa : ---------------------------------------------------
Nama Lengkap : H. NUR HASYIM,SPdi ; -----------------------------------------
---
Tempat Lahir : Blitar ; ----------------------------------------------------------
---------
Umur/Tanggal lahir : 56 tahun / 05 Desember 1953 ; ---------------------------------
-
Jenis Kelamin : Laki-laki ; ---------------------------------------------------------
-----
Kebangsaan : Indonesia ; ------------------------------------------------------
------
Tempat tinggal : Ds. Karangsono RT.05/II, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar ; ----
Agama : Islam ; ----------------------------------------------------------
--------
Pekerjaan : Pensiunan P N S / Mantan Kepala Desa Karangsono ; ---
Terdakwa berada dalam tahanan sejak : -----------------------------------------------------
------
- Penyidik, sejak tanggal 09 Februari 2009 s/d 28 Februari 2009 ; -------------------
- Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak 01 Maret 2009 s/d 09 April 2009 ; ---
- Penuntut Umum sejak tanggal 20 Maret 2009 s/d 08 April 2009 ; ------------------
- Hakim Pengadilan Negeri Blitar sejak tanggal 25 Maret 2009 s/d 23 April 2009;
- Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Blitar sejak tanggal 24 April 2009 s/d -22
Juni 2009 ; ------------------------------------------------------------------------------
-------
2
- Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya, sejak tanggal 23 Juni 2009- s/d
22 Juli 2009 ; ----------------------------------------------------------------------------
-----
Terdakwa didampingi oleh AGUS MANFALUTHI,SH. Advokad/Pengacara dan
Konsultan Hukum yang beralamat di Jalan Letjend. Sutoyo II/19 Kediri, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tertanggal 24 Februari 2009 ; ----------------------------------------------
Pengadilan Negeri tersebut ; -------------------------------------------------------------------
--------
Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; -----------------------------------
--
Setelah menedengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa ; -----------------
Setelah memperhatikan dan meneliti barang bukti ; -----------------------------------------
----
Setelah mendengar Pembacaan Surat Tuntutan Pidana (Requisitoir) Penuntut Umum
yang pada pokoknya agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan : ----------------------------------------------------------------------------------
------------
1. Menyatakan terdakwa H. NUR HASYIM, SPdi, tidak bersalah telah melakukan
tindak pidana “ Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yang dengan maksud
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan
menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberi sesuatu, membayar,
atau menerima pembayaran dengan potongan atau untuk mengerjakan sesuatu
bagi dirinya sendiri “, sebagaimana diatur dalam pasal 12 huruf e Undang-undang
No.20 tahun 2001 tentang perubahan Undang-undang No.31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan tindak Pidana Korupsi ; -----------------
2. Menyatakan terdakwa H. NUR HASYIM, SPdi, bersalah telah melakukan Tindak
pidana “ Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yang menerima hadiah atau
janji pada hal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
diberikan karena kekuasaan atau kewenangan pikiran yang berhubungan dengan
jabatannya atau menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji
tersebut ada hubungannya dengan jabatannya” sebagaimana diatur dalam pasal 11
Undang-undang No.20 tahun 2001 tentang perubahan Undang-undang No.31 tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi ; -----------------
3
3. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H. NUR HASYIM, SPdi. dengan pidana
penjara selama : 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan penjara dikurangi selama terdakwa
ditahan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp
50.000.000,- subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ; --------------------------------------
4. Menghukum terdakwa H. NUR HASYIM, SPdi. membayar uang pengganti sebesar
Rp.13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) dengan ketentuan jika terdakwa tidak
membayar uang pengganti paling lama 1(satu) bulan sesudah putusan pengadilan
memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa
dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dalam hal terdakwa tidak
mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka
diganti dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan ; -
5. Menetapkan barang bukti berupa : -----------------------------------------------------
-------
- Surat dari BPN Kabupaten Blitar Nomor : 480.352.9-729 tentang Pemberitahuan
Biaya dan Persyaratan Ajudikasi tahun 2007 tertanggal 06 Juni 2007 ; -------------
----------------------------------------------------------------------------------
- Surat dari BPN Kabupaten Blitar Nomor : 480.352.9-730 tentang Pelaksanaan
LMPDP tanhun 2007 tertanggal 06 Juni 2007 ; ---------------------------------------
---
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
tertanggal 15 Maret 2007 Nomor : 71-XVI-2007 tentang Penunjukan Kelurahan /
Desa di Propinsi Jawa Timur sebagai lokasi penyeleanggaraan Pendaftaran tanah
sistematik Land Management And Policy Development Program Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia tahun anggaran 2007 ; --------------------
---------------------------------------------------------------------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
tanggal 20 April 2007 Nomor :157-XVI-2007 tentang Pembentukan Panitia
Ajudikasi dalam rangka pendaftaran tanah sistematik tahun 2007 di Kabupaten
Blitar Propinsi Jawa Timur ; ---------------------------------------------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Propinsi Jawa Timur tertanggal 21 Mei 2007 Nomor : SK.97.35.2007 tentang
Pembentukan Tim Ajudikasi dalam rangkan pendaftaran tanah sistematik tahun
2007 di Kabupaten blitar Propinsi Jawa Timur ; -------------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Blitar
tertangal 13 Juni 2007 Nomor :16/VI/MPDP/2007 tentang Penunjukan Pelaksana
Teknis Kegiatan Administrasi Umum Program Pengelolaan Pertanahan pada
Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Blitar tahun anggaran 2007 ; -------------
---------------------------------------------------------------------
4
- Fotocopy penerimaan upah petugas Kelurahan / Desa sebanyak 4607 bidang
dalam rangka pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan, Desa Tlogo, Desa
Karangsono, Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro, Kab. Blitar tertanggal 19
Desember 2007 ; --------------------------------------------------------------
- Fotocopy penerimaan biaya penelitian tanah oleh Lurah / Kepala Desa sebanyak
4607 bidang dalam rangka pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan,
Desa Tlogo, Desa Karangsono, Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro, Kab.
Blitar tertanggal 19 Desember 2007 ; ---------------------------
- Fotocopy penerimaan biaya sidang panitia sebanyak 4607 bidang dalam rangka
pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan, Desa Tlogo, Desa Karangsono,
Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro, Kab. Blitar ; ------
- Buku register pendaftaran sertifikat ; --------------------------------------------------
------
- Fotocopy realisasi kegiatan panitia ajudikasi Tim II Kecamatan Kanigoro, Kab.
Blitar tahun anggaran 2007 ; ----------------------------------------------------------
--------
- Fotocopy daftar ajudikasi Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar ( tetap
terlampir dalam berkas perkara ) ; ----------------------------------------------------
-------
- Uang tunai sebesar Rp.6.365.000,- (enam juta tiga ratus enam puluh lima ribu
rupiah ) dirampas untuk Negara ; -----------------------------------------------------
-------
6. Menetapkan supaya terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ; ---------------------------------------------------------
--------
Setelah mendengar pula Nota Pembelaan (Pledoi) dari Penasehat Hukum terdakwa yang
pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut : ---
--------------------------------------------------------------------------------------------------
-
- Menyatakan terdakwa H. NUR HASYIM, SPdi tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur pasal 12 e
Undang-undang No.20 tahun 2001 tentang perubahan Undang-undang No.31
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam dakwaan
primair dan pasal 11 Undang-undang No.20 tauun 2001 tentang perubahan
Undang-undang No.31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
juga tidak terbukti secara sah dan meyakinkan dan harus dikesampingkan ; -------
-------------------------------------------------------------------------
5
- Membebaskan terdakwa dari dakwaan tersebut ; ------------------------------------
---
- Merehabilitasi nama baik terdakwa dan mengembalikannya kepada harkat,
martabat dan kedudukannya seperti semula ; ----------------------------------------
----
- Melepaskan terdakwa dari tahanan demi hukum ; -----------------------------------
---
Setelah mendengar pembacaan replik Penuntut Umum tertanggal 08 Juni 2009 ; ------
Setelah mendengar pula pembacaan duplik dari Penasehat Hukum terdakwa tertanggal
15 Juni 2009 ; --------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum telah dihadapkan
kepersidangan ini dengan dakwaan sebagai berikut : ----------------------------------------
---
DAKWAAN : ----------------------------------------------------------------------------------------------- Primair : ------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa ia terdakwa H. Nur Hasyim, Spdi. selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono,
berdasarkan Keputusan Bupati Blitar Nomor : 288 tahun 2007 tanggal 23 Mei 2007
tentang pengangkatan Pejabat Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro,
Kabupaten Blitar, pada hari serta tanggal yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti
sekitar bulan Juni 2007 sampai dengan bulan Januari 2008 atau setidak-tidaknya pada
tempat-tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar “Pegawai Negeri
atau Penyelenggara Negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang
lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa
seseorang memberikan sesuatu, membayar atau menerima pembayaran dengan
potongan atau untuk mengerjakan sesuatu untuk dirinya sendiri “ ; -------------------------
----------------------------------------------
Perbuatan mana yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : ----------
Bahwa terdakwa H. Nur Hasyim. Spdi selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono
berdasarkan Keputusan Bupati Blitar No.288 tahun 2007 tanggal 23 Mei 2007 tentang
pengangkatan Pejabat Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar,
pada hari serta tanggal yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti sekitar bulan Juni 2007
sampai dengan bulan Januari 2008 atau setidak-tidaknya dalam waktu tertentu dalam
tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 bertempat di Desa Karangsono, Kecamatan
Kanigoro, Kabupaten Blitar atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat tertentu dalam
6
daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar “ Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara
yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,
atau dengan menyalahgunakan kekuasannya memaksa seseorang memberi sesuatu,
membayar, menerima pembayaran dengan potongan atau untuk mengerjakan sesuatu
untuk dirinya sendiri. Perbuatan mana yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara
sebagai berikut : ----------
Pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas bermula dari terdakwa sebagai Pejabat
Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar berdasarkan Keputusan
Bupati blitar Nomor :288 tahun 2007 tanggal 23 Mei 2007 tentang pengangkatan
Pejabata Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar , bahwa
dengan adanya program ajudikasi dari Pemerintah kemudian Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia mengeluarkan keputusan nomor :157-XVI-2007 tanggal 20
April 2007 tentang Pembentukan Panitia Ajudikasi dalam rangka pendaftaran tanah
sistematik tahun 2007 di Kabupaten Blitar, Propinsi Jawa Timur yang ditanda tangani oleh
Ir. Rizal Anshari, atas nama Kepala Badan Pertanahan Nasional R.I (Sekretaris Utama)
yang mana terdakwa selaku Kepala Desa Karangsono. Kecamatan Kanigoro, Kabupaten
Blitar sebagai anggota serta satu orang Pejabata Desa Karangsono, Kec, Kanigoro, Kab,
Blitar yaitu Supriyanto selaku Sekretaris Desa Karangsono, Kemudian pada waktu sekitar
bulan Juni 2007 terdakwa bersama-sama dengan Sekretaris Desa Karangsono, Kec.
Kanigoro, Kab. Blitar (Supriyanto) pernah menghadiri undangan di Kantor BPN Kab.
Blitar yang sebelumnya terdakwa mendapat undangan di Kantor BPN Kab. Blitar
dengan acara adanya program ajudikasi atau sertifikat massal yang dibiayai Bank Dunia,
selanjutnya Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar menjadwalkan sosialisasi
mengenai ajudikasi dimaksud yang dijadwalkan pada tanggal 17 juli 2007 (malam hari)
bertempat di Balai Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar yang dihadiri oleh
Perangkat Desa, seluruh Ketua RT Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar , LPPD,
tokoh Masyarakat, dan dihadiri oleh pihak BPN Kab. Blitar, telah hadir 3 (tiga) orang
diantaranya saksi Suradi selanjutnya dari petugas BPN menyampaikan sosialisasi kepada
undangan yang hadir selama waktu kurang lebih jam 19.00 wib sampai dengan jam 21.00
wib. Bahwa oleh Petugas dari BPN, Kab. Blitar telah disampaikan untuk program
ajudikasi atau sertifikat massal harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut : ----------
----------------------------------------------
1. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga Pemohon ; ----------------------------------------
---
2. Fotocopy petok D/kutipan Letter C ; --------------------------------------------------
-------
7
3. Bukti perolehan tanah : ----------------------------------------------------------------
---------
- Segel jual beli/ hibah sebelum Oktober 1997, apabila setelah Oktober 1997 harus
dibuatkan Akta (Akte Jual Beli/Hibah/pembagian hak bersama) ; ------
- Surat keterangan waris ; ------------------------------------------------------------
-------
4. Fotocopy SPPT tahun 2007 ; -----------------------------------------------------------
------
5. Meterai Rp.6.000,- (sesuai dengan kebutuhan) ; --------------------------------------
--
6. Bukti pelunasan BPHTB apabila kena pajak ; ----------------------------------------
----
7. Bukti lain sebagai pendukung perolehan tanah ; --------------------------------------
--
8. Memasang tanda batas ; ---------------------------------------------------------------
-------
Dan juga petugas dari BPN menyampaikan bahwa untuk pengurusan sertifikat massal /
ajudikasi tidak dipungut biaya / Rp.0, karena dibiayai oleh Land Management And Plicy
Development Program /LMPDP (bantuan Bank Dunia) dan ditargetkan sebanyak 5.000,-
(lima ribu) bidang tanah. Setelah itu pihak petugas BPN Kab. Blitar pulang dan
dilanjutkan oleh Team yang ditunjuk Kecamatan / Kabupten Blitar sampai dengan selesai.
Selanjutnya pembukaan acara tersebut dibuka oleh terdakwa sendiri selaku Pejabat
Kepala Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar hanya membuka acara itu dengan
kata-kata yang intinya waktu dan tempat saya serahkan Team dari Kecamatan ( Jontor
Siswanto, S.Ag) dalam pertemuan tersebut Jontor Siswanto, S.Ag menyampaikan bahwa
biaya pengurusan sertifikat massal sebesar Rp.195.000,- per-bidang tanah dan untuk
wakaf sebesar Rp.70.000,- per-bidang tanah, apabila tidak membayar maka tidak bisa
ikut program ajudikasi. Selanjutnya dari hasil pertemuan tersebut seluruh RT Desa
Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar yang mengikuti rapat menyampaikan kepada
warga Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar bahwa untuk pengurusan ajudikasi
tersebut dipungut biaya sebesar Rp.195.000,- per- bidang tanah dan untuk tanah wakaf
sebesar Rp.70.000,-per-bidang tanah. Kemudian setelah selesai terdakwa menutup dan
mengesahkan atau menetapkan bahwa biaya ajudikasi Desa Karangsono, Kec. Kanigoro,
Kab. Blitar sebesar Rp. 195.000,- per-bidang tanah dan wakaf Rp. 70.000,- per-bidang
tanah. Selanjutnya masyarakat mendaftarkan kepada saksi Eko Setiawan selaku
Bendahara ajudikasi atau kepada saksi Supriyanto selaku Sekretaris Desa. Selanjutnya
pendaftaran tersebut dan pembayaran sertifikat massal sebidang tanah dikumpulan dan
dicatat di dalam buku pendaftaran ajudikasi oleh Eko Setiawan sebagai Bendahara dan
pemohon / masyarakat yang mendaftar sebanyak 560 pemohon dengan rincian 546
8
untuk masyarakat dan 14 tanah milik wakaf sehingga terkumpul pembayaran sertifikat
massal / ajudikasi untuk masyarakat sebanyak 546 x Rp.195.000,- = Rp.106.670.000,- dan
ajudikasi tanah wakaf sebanyak 14 x Rp.70.000,-= Rp.980.000,- dengan jumlah
keseluruhan Rp.107.450.000,- selanjutnya dana tersebut oleh Eko Setiawan selaku
Bendahara telah dibagi-bagikan dan diserahkan antara lain sebagai berikut : -------------
-----------------------------------------------
No URAIAN PENDAPATAN PENGELUARAN
KET.
01 Pendamping -
02 Kades (terdakwa) - Rp.13.000.000,-
03 Sekretaris Desa - Rp. 8.190.000,-
04 Bendahara - Rp. 2.730.000,-
05 Soegito - Rp. 2.670.000,-
06 Budiono - Rp. 1 .930.000,-
07 Saipul - Rp. 3.750.000,-
08 Zamroni - Rp. 1.550.000,-
09 Sai’in - Rp. 1.400.000,-
10 Sukri - Rp. 1.400.000,-
11 Sutrisno - Rp. 1.400.000,-
12 Samsudin - Rp. 500.000,-
13 Suyitno - Rp. 500.000,-
14 Ashari - Rp. 500.000,-
15 BPD(Mustainudin) - Rp. 1.365.000,-
16 LPPD (Bahrudin) - Rp. 1.365.000,-
17 Petugas Ukur - Rp. 750.000,-
18 Buat Spanduk - Rp. 150.000,-
19 Pelantikan BPD - Rp. 150.000,-
20 FKPM - Rp. 300.000,-
21 Beli patok 6000x56x4 - Rp.13.440.000,-
22 Beli Meterai - Rp.13.440.000,-
23 Operasional
- Rp. 8.190.000,-
24 Konsumsi tamu dan TK II - Rp. 400.000,-
25 Servis Komputer & ATK - Rp. 1.330.000,-
9
26 Konsumsi - Rp. 6.000.000,-
Total Rp.107.450.000,- Rp.98.000.000,-
Saldo Rp. 8.865.000,-
Petugas Rp. 2.500.000,-
Saldo akhir Rp. 6.365.000,-
Dan sisanya Rp.6.365.000,- disita sebagai barang bukti ; ---------------------------
Bahwa terdakwa menerima uang sebesar Rp.13.000.000,- dari dana yang
terkumpul dari masyarakat yang dipungut dari pemohon ajudikasi / sertifikat massal dan
selebihnya dibagi-bagikan kepada orang lain secara tidak berhak dan terdakwa
menerima uang sebesar Rp.13.000.000,- tersebut karena kekuasaan sebagai Pejabat
Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ; ------------
Bahwa selain terdakwa menerima uang dari saksi Eko Setiawan (bendahara
ajudikasi Desa Karangsono) sebesar Rp.13.000.000,- terdakwa juga menerima dari
bendahara BPN Kabupaten Blitar sebesar Rp. 365.000,--yang mana uang tersebut
diberikan sebagai honor terdakwa selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono, dari dana
Land Managemend Policy Development Program (LMPDP) Bantuan Bank Dunia yang
dicairkan oleh Bendahara BPN Kab. Blitar, dan terdakwa selaku Pejabat Kepala Desa
Karangsono mendapat upah dari jabatan Kepala Desa tersebut dari tanah kas Desa/
tanah bengkok ; ---------------------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa melanggar pasal 12 huruf e Undang-undang No.20 Tahun
2001 tentang Perubahan Undang-undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi ; -----------------------------------------------------------------------
----------
SUBSIDAIR : ------------------------------------------------------------------------------------
-----------
Bahwa terdakwa H. Nur Hasyim, S.Pdi selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono
berdasarkan Keputusan Bupati Blitar Nomor : 288 Tahun 2007 tanggal 23 Mei 2007
tentang pengangkatan Pejabat Kepala Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar pada
waktu dan tempat seperti dalam dakwaan Primair tersebut diatas ‘’ Pegawai Negeri
atau Penyelenggara Negara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau
patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebutdiberikan karena kekuasaan atau
kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya atau yang menurut pikiran orang
yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya ; ---------
---------------------------------------------
10
Perbuatan mana yang dilakukan oleh terdakwa tersebut dengan cara sebagai berikut:
Bahwa terdakwa H. Nur Hasyim. Spdi selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono
berdasarkan Keputusan Bupati Blitar No.288 tahun 2007 tanggal 23 Mei 2007 tentang
pengangkatan Pejabat Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar,
pada hari serta tanggal yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti sekitar bulan Juni 2007
sampai dengan bulan Januari 2008 atau setidak-tidaknya dalam waktu tertentu dalam
tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 bertempat di Desa Karangsono, Kecamatan
Kanigoro, Kabupaten Blitar atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat tertentu dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar “ Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara
yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,
atau dengan menyelahgunakan kekuasannya memaksa seseorang memberi sesuatu,
membayar, menerima pembayaran dengan potongan atau untuk mengerjakan sesuatu
untuk dirinya sendiri. Perbuatan mana yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara
sebagai berikut : ----------
Pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas bermula dari terdakwa sebagai
Pejabat Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar berdasarkan
Keputusan Bupati Blitar, Nomor :288 tahun 2007 tanggal 23 Mei 2007 tentang
pengangkatan Pejabat Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ;
-----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa dengan adanya program ajudikasi dari Pemerintah kemudian Kepala
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia mengeluarkan keputusan nomor : 157-
XVI-2007 tanggal 20 April 2007 tentang Pembentukan Panitia Ajudikasi dalam rangka
pendaftaran tanah sistematik tahun 2007 di Kabupaten Blitar, Propinsi Jawa Timur yang
ditanda tangani oleh Ir. Rizal Anshari atas nama Kepala Badan Pertanahan Nasional R.I
(Sekretaris Utama) yang mana terdakwa selaku Kepala Desa Karangsono. Kecamatan
Kanigoro, Kabupaten Blitar sebagai anggota serta satu orang Pejabat Desa Karangsono,
Kec, Kanigoro, Kab, Blitar yaitu Supriyanto selaku Sekretaris Desa Karangsono. Kemudian
pada waktu sekitar bulan Juni 2007 terdakwa bersama-sama dengan Sekretaris Desa
Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar (Supriyanto) pernah menghadiri undangan di
Kantor BPN Kab. Blitar yang sebelumnya terdakwa mendapat undangan di Kantor BPN
Kab. Blitar dengan acara adanya program ajudikasi atau sertifikat massal yang dibiayai
Bank Dunia, selanjutnya Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar menjadwalkan
sosialisasi mengenai ajudikasi dimaksud yang dijadwalkan pada tanggal 17 juli 2007
(malam hari) bertempat di Balai Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar yang
dihadiri oleh Perangkat Desa, seluruh Ketua RT Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab.
Blitar, LPPD, tokoh masyarakat, dan dihadiri oleh pihak BPN Kab. Blitar, telah hadir 3
(tiga) orang diantaranya saksi Suradi selanjutnya dari petugas BPN menyampaikan
11
sosialisasi kepada undangan yang hadir selama waktu kurang lebih jam 19.00 wib sampai
dengan jam 21.00 wib. ; ----------------------------------------------------------------------
Bahwa oleh Petugas dari BPN, Kab. Blitar telah disampaikan untuk program
ajudikasi atau sertifikat massal harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut : ------
1. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga Pemohon ; -----------------------------------------
2. Fotocopy petok D/kutipan Letter C ; ---------------------------------------------------
----
3. Bukti perolehan tanah : ---------------------------------------------------------------
---------
- Segel jual beli/ hibah sebelum Oktober 1997, apabila setelah Oktober 1997 harus
dibuatkan Akta (Akte Jual Beli/Hibah/pembagian hak bersama) -------
- Surat keterangan waris ; ------------------------------------------------------------
-------
4. Fotocopy SPPT tahun 2007 ; -----------------------------------------------------------
------
5. Meterai Rp.6.000,- (sesuai dengan kebutuhan) ; --------------------------------------
--
6. Bukti pelunasan BPHTB apabila kena pajak ; ----------------------------------------
----
7. Bukti lain sebagai pendukung perolehan tanah ; --------------------------------------
--
8. Memasang tanda batas ; ---------------------------------------------------------------
-------
Dan juga petugas dari BPN menyampaikan bahwa untuk pengurusan sertifikat massal /
ajudikasi tidak dipungut biaya / Rp.0, karena dibiayai oleh Land Management And Plicy
Development Program /LMPDP (bantuan Bank Dunia) dan ditargetkan sebanyak 5.000,-
(lima ribu) bidang tanah. Setelah itu pihak petugas BPN Kab. Blitar pulang dan
dilanjutkan oleh Team yang ditunjuk Kecamatan / Kabupten Blitar sampai dengan selesai.
Selanjutnya pembukaan acara tersebut dibuka oleh terdakwa sendiri selaku Pejabat
Kepala Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar hanya membuka acara itu dengan
kata-kata yang initinya waktu dan tempat saya serahkan Team dari Kecamatan ( Jontor
Siswanto, S.Ag ) dalam pertemuan tersebut Jontor Siswanto, S.Ag menyampaikan bahwa
biaya pengurusan sertifikat massal sebesar Rp.195.000,- per-bidang tanah dan untuk
wakaf sebesar Rp.70.000,- per-bidang tanah, apabila tidak membayar maka tidak bisa
ikut program ajudikasi. Selanjutnya dari hasil pertemuan tersebut seluruh RT Desa
Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar yang mengikuti rapat menyampaikan kepada
warga Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar, bahwa untuk pengurusan ajudikasi
tersebut dipungut biaya sebesar Rp.195.000,- per- bidang tanah dan untuk tanah wakaf
sebesar Rp. 70.000,- per-bidang tanah. Kemudian setelah selesai terdakwa menutup dan
12
mengesahkan atau menetapkan bahwa biaya ajudikasi Desa Karangsono, Kec. Kanigoro,
Kab. Blitar sebesar Rp. 195.000,- per-bidang tanah dan wakaf Rp.70.000,- per-bidang
tanah. Selanjutnya masyarakat mendaftarkan kepada saksi Eko Setiawan selaku
bendahara ajudikasi atau kepada saksi Supriyanto selaku Sekretaris Desa. Selanjutnya
pendaftaran pendaftaran tersebut dan pembayaran sertifikat massal sebidang tanah
dikumpulan dan dicatat di dalam buku pendaftaran ajudikasi oleh Eko Setiawan sebagai
bendahara dan pemohon / masyarakat yang mendaftar sebanyak 560 pemohon dengan
rincian 546 untuk masyarakat dan 14 tanah milik wakaf sehingga terkumpul pembayaran
sertifikat massal / ajudikasi untuk masyarakat sebanyak 546 x Rp.195.000,- =
Rp.106.670.000,- dan ajudikasi tanah wakaf sebanyak 14 x Rp.70.000,-= Rp.980.000,-
dengan jumlah keseluruhan Rp.107.450.000,- selanjutnya dana tersebut oleh Eko Setiawan
selaku bendahara telah dibagi-bagikan dan diserahkan antara lain sebagai berikut : ------
---------------------
No URAIAN PENDAPATAN PENGELUARAN KET
.
01 Pendamping -
02 Kades (terdakwa) - Rp. 13.000.000,-
03 Sekretaris Desa - Rp. 8.190.000,-
04 Bendahara - Rp. 2.730.000,-
05 Soegito - Rp. 2.670.000,-
06 Budiono - Rp. 1.930.000,-
07 Saipul - Rp. 3.750.000,-
08 Zamroni - Rp. 1.550.000,-
09 Sai’in - Rp. 1.400.000,-
10 Sukri - Rp. 1.400.000,-
11 Sutrisno - Rp. 1.400.000,-
12 Samsudin - Rp. 500.000,-
13 Suyitno - Rp. 500.000,-
14 Ashari - Rp. 500.000,-
15 BPD(Mustainudin) - Rp. 1.365.000,-
16 LPPD (Bahrudin) - Rp. 1.365.000,-
17 Petugas Ukur - Rp. 750.000,-
18 Buat Spanduk - Rp. 150.000,-
19 Pelantikan BPD - Rp. 150.000,-
20 FKPM - Rp. 300.000,-
21 Beli patok 6000x56x4 - Rp.13.440.000,-
22 Beli Materai - Rp.13.440.000,-
13
23 Operasional
- Rp. 8.190.000,-
24 Konsumsi tamu dan TK II - Rp. 400.000,-
25 Servis Komputer & ATK - Rp. 1.330.000,-
26 Konsumsi - Rp. 6.000.000,-
Total Rp.107.450.000,- Rp.98.000.000,-
Saldo Rp. 8.865.000,-
Petugas Rp. 2.500.000,-
Saldo akhir Rp. 6.365.000,-
Dan sisanya Rp.6.365.000,- disita sebagai barang bukti ; -------------------------------------
Bahwa terdakwa menerima uang sebesar Rp.13.000.000,- dari dana yang
terkumpul dari masyarakat yang dipungut dari pemohon ajudikasi / sertifikat massal dan
selebihnya dibagi-bagikan orang lain secara tidak berhak dan terdakwa menerima uang
sebesar Rp13.000.000,- tersebut karena kekuasaan sebagai Pejabat Kepala Desa
Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ; -----------------------
Bahwa selain terdakwa menerima uang dari saksi Eko Setiawan (bendahara
ajudikasi Desa Karangsono) sebesar Rp.13.000.000,- terdakwa juga menerima dari
bendahara BPN Kabupaten Blitar sebesar Rp.365.000,-yang mana uang tersebut
diberikan sebagai honor terdakwa selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono, dari dana
Land Managemend Policy Development Program (LMPDP) Bantuan Bank Dunia yang
dicairkan oleh Bendahara BPN Kab. Blitar, dan terdakwa selaku Pejabat Kepala Desa
Karangsono mendapat upah dari jabatan Kepala Desa tersebut dari tanah Kas Desa/
tanah bengkok ; --------------------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa melanggar pasal 11 Undang-undang No.20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Undang-undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan tindak Pidana
Korupsi ; ----------------------------------------------------------------------------------------
---
Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannya, Penuntut Umum
telah mngajukan saksi-saksi dipersidangan dibawah sumpah sebagai berikut : --------
1. Saksi YUSRI RAHAYU, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa akan tetapi tidak ada hubungan keluarga
maupun hubungan pekerjaan ; --------------------------------------------------------
-------
- Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan penyidik dan keterangan saksi tersebut
aadalah benar ; -----------------------------------------------------------------------
14
- Bahwa saksi tahu tentang perkara ini karena sehubungan adanya program
ajudikasi yaitu pensertifikatan secara massal di Desa Karangsono tahun 2007;
- Bahwa saksi juga ikut program ajudikasi tersebut dimana saksi mengajukan untuk
2(dua) sertifikat atas nama saksi dan atas nama suami saksi ; --------------
- Bahwa dalam program ajudikasi tersebut saksi dikenai biaya untuk 2(dua)
sertifikat masing-masing sebesar Rp.195.000,- yang dibayarkan lewat Pak Eko
(Kaur Keuangan) Desa Karangsono ; --------------------------------------------------
----
- Bahwa setelah biaya pembuatan sertifikat saksi serahkan kepada Kaur Keuangan,
saksi sempat bernegosiasi dengan Sekretaris Desa minta keringanan biaya tapi
katanya tak enak dengan Kepala Desa ; ---------------------
- Bahwa untuk ikut program ajudikasi syarat-syarat yang saksi serahkan adalah
fotocopy KTP, fotocopy Kartu Keluarga, fotocopy lunas pipil pajak dan biaya
administrasi sebesar Rp.195.000,- per-bidang ; ----------------------------------------
-
- Bahwa pada ada waktu rapat di Kantor Desa saksi tidak ikut dan tahunya ada
program ajudikasi tersebut sudah terakhir yaitu dari pemberitahuan Pak Yani
(Ketua RT-nya saksi) ; ------------------------------------------------------------------
--------
- Bahwa disamping baiaya pensertifikatan sebesar Rp.195.000,-per-bidang, saksi
juga dikenakan biaya balik nama yang besarnya antara Rp.500.000 -
Rp.600.000,- ; --------------------------------------------------------------------------
-----------
- Bahwa uang Rp.195,000,- per-bidang tersebut sudah termasuk biaya patok,
fotocopy dan biaya meterai ; ----------------------------------------------------------
--------
- Bahwa saksi untuk dua bidang tanah yang disertifikatkan mendapat 8(delapan)
patok yang telah disediakan oleh Desa dan patok tersebut saksi bawa pulang ;
- Bahwa yang melakukan pengukuran adalah dari BPN dengan dibantu oleh
Pamong Desa bernama Saiful ; --------------------------------------------------------
------
- Bahwa belakang saksi mengetahui dari warga setelah Carik disidangkan di
Pengadilan Negeri Blitar bahwa program ajudikasi ini tidak dikenakan biaya ;
- Bahwa sertifikat yang saksi ajukan alhamdulillah sudah jadi dan sudah saksi terima
; -----------------------------------------------------------------------------------------
-----
- Bahwa ketika mengajukan pensertifikatan melalui ajudikasi tersebut tidak ada
paksaan dari Kepala Desa, melainkan karena kemauan sendiri-sendiri ; ---------
15
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
2. Saksi TIMBUL SANTOSO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut : ---------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi menerangkan kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan keluarga
maupun pekerjaan ; -----------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi menerangkan pernah diperiksa ditingkat penyidikan dan keterangan
tersebut adalah benar ; ---------------------------------------------------------
- Bahwa saksi menyatakan bahwa mengetahui perkara yang dihadapi terdakwa
yaitu tentang adanya penyimpangan program ajudikasi di Desa Karangsono, Kec.
Kanigoro, Kab. Blitar ; ------------------------------------------------------------------
--
- Bahwa program ajudikasi untuk Desa Karangsono, Kec, Kanigoro, Kab. Blitar
disosialisasikan pada tanggal 17 Juli 2007 bertempat di Balai Desa Karangsono ; ----
----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam sosialisasi tentang program ajudikasi di Desa Karangsono secara
pribadi saksi tidak diundang tapi saksi datang mewakili Pak RT dilingkungan saksi
; ------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa yang hadir dalam sosialisasi tersebut adalah semua RT, Perangkat Desa,
BPD, LPPD, Kepala Desa, BPN dan LSM Jontor dimana dalam pertemuan tersebut
acara dibuka oleh Kepala Desa, lalu diteruskan oleh Bapak Suradi dari BPN dan
dilanjutkan oleh LSM Jontor ; ----------------------------
- Bahwa Pak Suradi dari BPN menjelaskan bahwa di Desa Karangsono akan
mendapat program ajudikasi yaitu pensertifikatan massal dengan persyaratan
antara lain Fotocopy KTP, SPPT, KK, Litter C Desa ; ----------------------------------
- Bahwa Pak Suradi dari BPN menyampaikan / mensosialisasikan program ajudikasi
tersebut lebih kurang selama 30 menit lalu pulang dan tidak kembali lagi ; --------
-----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah Pak suradi selesai menyampaikan program ajudikasi selanjutnya
pulang, pembicara selanjutnya adalah LSM Jontor yang menyatakan bahwa
pensertifikatan tanah dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,- persertifikat ; ----------
----------------------------------------------------------
- Bahwa biaya Rp.195.000,- tersebut seingat saksi digunakan untuk biaya
pengukuran Rp.7.500,- Honor Pamong Desa Rp.15.000,- honor Kepala Desa Rp.
25.000,- honor Camat Rp. 30.000,-honor BPD Rp.10.000,-biaya patok 4 @
Rp.10.000 = Rp. 40.000,- dan biaya meterai ; ----------------------------------------
16
- Bahwa setelah LSM Jontor menerangkan perincian biaya tersebut, Kepala Desa
menindaklanjuti reng-rengan seperti itu ; ------------------------------------------
- Untuk honor RT masing-masing Rp.15.000,- persertifikat yang diambilkan dari
biaya sebesar Rp.195.000,- tersebut ; --------------------------------------------------
----
- Bahwa menurut saksi Perangkat Desa, BPD, LPPD mendapat honor tidaklah
wajar, tapi kalau RT wajar saja ; ------------------------------------------------------
-------
- Bahwa untuk biaya balik nama disamping biaya Rp.195.000,- dikenakan biaya
tambahan yaitu 5 % dari NJOP termasuk untuk hibah waris dll ; --------------------
- Bahwa saksi juga ikut program ajudikasi tersebut dan membayar sebesar
Rp.195.000,- tapi dalam sertifikat atas nama isteri saksi ; ----------------------------
- Bahwa dengan adanya program ajudikasi secara umum saksi merasa senang;
- Bahwa pada waktu sosialisasi ketika LSM Jontor memyampaikan soal biaya
Rp.195.000,- peserta rapat diam saja tidak ada protes, namun setelah Pak
Sekretaris Desa disidangkan di Pengadilan Negeri Blitar warga merasa keberatan
atas pungutan biaya tersebut ; -------------------------------------------------
- Bahwa diwilayah RT. Saksi semuanya sudah menerima sertifikat, tapi kalau RT.
Lain saksi tidak tahu ; ------------------------------------------------------------------
---
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan bahwa
mengenai rapat tentang biaya BPN sudah keluar benar, namun untuk keterangan lain
akan ditanggapi dalam pembelaan ; --------------------------------------------
3. Saksi UMAR HASAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
--------------------------------------------------------------------------------------------------
---
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan pekerjaan maupun
hubungan keluarga ; -------------------------------------------------------------------
---------
- Bahwa setahu saksi program ajudikasi di Desa Karangsono terjadi adanya
penyimpangan ; ------------------------------------------------------------------------
----------
- Bahwa saksi ikut juga program ajudikasi dimana saksi dimintai biaya oleh Pak
Carik (Sek.Des) sebesar Rp. 200.000,- dan dimintai biaya tambahan sebesar
Rp.100.000,- tapi saksi tawar Rp.70.000,- sehingga total yang saksi bayar sebesar
Rp. 270.000- untuk dua sertifikat ; -----------------------------------------------
- Untuk apa kegunaan uang tersebut saksi tidak tahu ; --------------------------------
--
17
- Bahwa syarat yang harus dipenuhi untuk program ajudikasi antara lain fotocopy
KTP,KK, pipil pajak dan Letter C Desa dan meterai ; ----------------------
- Bahwa yang menyiapkan patok adalah dari Desa dan saksi menerima patok
sebanyak 8 patok untuk dua bidang tanah ; ------------------------------------------
----
- Bahwa setelah saksi membayar biaya pembuatan sertifikat satu bulan kemudian
dilakukan pengukuran atas tanah saksi dan sertifikat untuk dua bidang tanah
tersebut sekarang sudah saksi terima ; ----------------------------------
- Bahwa pada mulanya saksi tidak merasa keberatan atas biaya yang dibebankan
kepada saksi tersebut, tetapi setelah Pak Carik disidangkan di Pengadilan saksi
keberatan karena program ajudikasi tersebut dibiaya oleh Negara ; ----------------
----------------------------------------------------------------------------
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat hukumnya
menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; -------------------------------------------
-----
4. Saksi SUTANTI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan ; ------------------------------------------------------------------
---------
- Bahwa saksi adalah bendaharawan di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kab.
Blitar dan saksi bukanlah Tim Ajudikasi ; -------------------------------------------
- Bahwa program ajudikasi di Kabupaten Blitar dibiayai oleh Bank Dunia dengan
dana pendamping rupiah murni dari APBN ; -----------------------------------------
-----
- Bahwa besarnya dana yang dianggarkan untuk program ajudikasi tahun 2007
sebesar Rp.1.521.000.000,-(satu milyar lima ratus dua puluh satu juta rupiah) ;
- Bahwa target sertifikat untuk seluruh Kabupaten blitar adalah 15.000,- sertifikat,
namun yang tercapai adalah 13.606 sertifikat tanah ; ---------------------
- Bahwa untuk program ajudikasi ini Camat untuk penelitian tanah mendapat
honor Rp. 600,- persertifikat, Kepala Desa Rp.1.000,-dan petugas Kelurahan yang
membantu tugas Tim ajudikasi mendapat Rp. 500,- per-bidang tanah ; ---
- Bahwa honor tersebut diserahkan pada akhir bulan Desember 2007 ; ------------
- Bahwa untuk Desa Karangsono pemohon program ajudikasi pensertifikatan tanah
sebanyak 560 pemohon ; --------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam program ajudikasi ini patok, meterai disediakan sendiri oleh
pemohon karena tidak termasuk yang dibiayai oleh Bank Dunia dan patok serta
meterai tersebut sifatnya wajib atau suatu keharusan ; ------------------------
18
- Bahwa saksi tidak tahu kalau untuk program ajudikasi di Desa Karangsono ditarik
biaya sebesar Rp.195.000,- ; --------------------------------------------------------
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat Hukumnya
menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; -------------------------------------------
-----
5. Saksi ZAMRONI bin MASHUD, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan ; ------------------------------------------------------------------
---------
- Bahwa saksi di Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar menjabat sebagai Kaur
Ekubang dimana tugas saksi ikut merencanakan pembangunan Desa, ikut
mengerjakan dan mengkoordinasi pelaksanaan pembangunan Desa, membantu
petani dalam hal kekurangan air, menangani permasalahan pupuk dan lain-lain ;
-----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi ada mendengar bahwa kira-kira tanggal 17 Juli 2007 bertempat di
Balai Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar ada sosialisasi tentang program
ajudikasi tentang pensertifikatan tanah ; ---------------------------------------
- Bahwa yang hadir saat itu seingat saksi RT.30 orang, LPPD 17 orang, BPD
sebanyak 11 orang dan Tokoh masyarakat ; -------------------------------------------
--
- Bahwa pada waktu itu dari BPN menyampaikan sosialisasi program
ajudikasiselama lebih kurang 30 menit dimana dalam pensertifikatan massal tidak
dikenakan biaya ; ----------------------------------------------------------------------
---
- Bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon adalah fotocopy KTP,
lunas pembayaran PBB, fotocopy KK, surat-surat penting lainnya misalnya jual beli,
waris, hibah maupun wasiat ; ----------------------------------------------------------
-
- Bahwa setelah petugas dari BPN menyampaikan sosialisasi kemudian
meninggalkan ruangan lalu LSM Jontor menyampaikan bahwa sertifikat dibiayai
oleh Negara dan untuk memperlancar progam tersebut diperlukan biaya
pembelian patok, meterai, fotocopy dan lain-lain dimana setiap pemohon
dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,- perbidang tanah ; ----------------------------
- Bahwa setelah LSM Jontor menjelaskan bahwa di Desa lain juga dikenakan biaya
sebesar Rp.195.000,- perbidang tanah dan Kepala Desa setuju ; ----------
- Bahwa seingat saksi pada saat rapat tersebut peserta rapat dimintai persetujuan
dan yang hadir saat itu tidak ada komentar, sebab kalu mengurus secara pribadi
19
biayanya jutaan dan saat itu Jontor menyampaikan bahwa untuk beli patok dll
dikenakan biaya Rp.195.000,- ; -------------------------------------
- Bahwa biaya sebesar Rp.195.000 tersebut adalah untuk biaya membeli patok
perbidang tanah minimal 4 patok @Rp.10.000 = Rp. 40.000 , 2 meterai harganya
Rp. 12.000,- ; ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setahu saksi bahwa mulai pendaftaran hingga sertifikat selesai dan diterima
oleh para pemonon tidak ada gejolak ; -----------------------------------------
- Bahwa dengan adanya program ajudikasi ini saksi menerima honor sebesar
Rp.1.400.000,- karena saksi membantu pengukuran selama dua minggu dan kalau
disuruh mengembalikan akan saksi kembalikan ; -------------------------------
- Bahwa uang Rp.1.400.000,- tersebut saksi terima dengan senang hati karena
menurut saksi itu merupakan hak saksi ; ----------------------------------------------
----
- Bahwa sebelum Sekretaris Desa disidangkan warga menerima dengan senang hati
dan tidak ada gejolak ; ---------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembilaan ; -------------------
6. Saksi MOHTAROM dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan ; ------------------------------------------------------------------
---------
- Bahwa sepengetahuan saksi bahwa terdakwa dihadapkan kepersidangan adalah
karena adanya program ajudikasi sertifikat tanah di Desa Karangsono, Kec.
Kanigoro, Kabupaten Blitar ; ----------------------------------------------------------
-
- Bahwa program ajudikasi adalah pemutihan sertifikat tanah yang dibiaya oleh
Negara ; --------------------------------------------------------------------------------
------------
- Bahwa saksi ikut saat sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Desa Karangsono dan yang
hadir saat itu adalah Perangkat Desa, Para RT, BPD, LPPD dll ; -----
- Bahwa saksi sebagai Ketua Rt.02/RW.01 saat diadakan sosialisasi datang terlambat
sehingga tidak tahu siapa yang menyampaikan sosialisasi yang pertama, tapi saat
itu yang sedang memimpin rapat adalah kepala Desa dan Jontor ; ------------------
----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa yang saksi dengar persyartan yang harus dipenuhi oleh pemohon program
ajudikasi antara lain Fotocopy KTP, fotocopy SPPT, fotocopy KK, fotocopy Letter C
serta membayar uang sejumlah Rp.195.000,- ; ------------------
20
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menentukan besarnya biaya bagi pemohon
ajudikasi tapi saat itu yang menyampaikan besarnya biaya Rp.195.000,- adalah
Jontor ; ----------------------------------------------------------------------------------
--
- Bahwa uang yang sejumlah Rp.195.000,- tersebut seingat saksi digunakan untuk
biaya patok, biaya ukur, meterai, biaya(honor) RT/RW yang mendampingi saat
pengukuran tanah ; -----------------------------------------------------
- Bahwa saksi juga ukut program ajudikasi dan saat itu saksi membayar kepada Pak
Eko (Kaur Keuangan) Desa Karangsono namun tidak diberi kwitansi ; -----
- Bahwa di RT saksi yang mendaftar sebagai peserta ajudikasi ada 12 orang dengan 18
sertifikat dan untuk warga saksi sertifikatnya sudah jadi semua ; ----
- Bahwa persyaratan peserta ajudikasi untuk warga saksi sebagian melalui saksi dan
sebagian lagi melalui Kaur Keuangan yaitu Pak Eko ; ---------------------------
- Bahwa saksi sebagai RT dalam program ajudikasi ini mendapat honor sebesar
Rp.15.000,- perbidang tanah, karena warga saksi hanya 18 sertifikat, maka saksi
mendapat honor sebesar Rp 90.000,- ; ---------------------------------------------
- Bahwa para RT mendapat honor perbidang Rp.15.000,- menurut saksi adalah
wajar bahkan kurang ; -----------------------------------------------------------------
---------
- Bahwa dalam pengajuan pensertifikatan tanah melalui program ajudikasi adalah
murni kesadara warga dan Kepala Desa tidak pernah memaksa atau tidak ada
paksaan ; -----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dengan adanya program ajudikasi saksi ini saksi merasa sangat terbantu dan
merasa puas ; -------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
7. Saksi H. SUHARTO, S.Sos, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut : ------
- Bahwa saksi menerangkan bahwa ia kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan ; -------------------------------------
- Bahwa saksi pernah diperiksa ditingkat penyidikan yaitu tentang adanya
penyimpangan program ajudikasi di Desa Karangsono ; ------------------------------
- Bahwa saat diadakan sosialisasi di Balai Desa saksi tidak datang karena saksi tidak
diundang, namun saksi ikut sebagai pemohon dalam program ajudikasi tersebut ; -
------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tahu adanya program pensertifikatan tanah melalui program
ajudikasi di Desa Karangsono adalah dari masyarakat, saksi saat itu mendaftarkan
21
5 sertifikat 4 sertifikat atas nama saksi dan 1 sertifikat atas nama isteri saksi ; --------
------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam pengajuan sertifikat tersebut perbidang tanah saksi dikenai biaya
Rp. 200.000,- yang Rp.195.000 untuk biaya ajudikasi, yang Rp.5.000 untuk biaya
administrasi, jadi 5 bidang tanah saksi dikenakan biaya sebesar Rp.1.000.000,- ; ---
-------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi mendaftar melalui Sekretaris Desa dengan melampirkan syarat-syarat
antara lain fotocopy KTP, fotocopy KK, fotocopy Letter C, dan fotocopy SPPT ; -----
-----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak menanyakan untuk apa saja uang Rp.195.000,- tersebut karena
menurut saksi jika dibandingkan dengan pembuatan sertifikat secara umum,
program ajudikasi lebih murah ; ---------------------------------------------------
- Bahwa yang melakukan pengukuran ditanah saksi adalah Kaur Ekubang, BPN
dan H. Marsi ; ---------------------------------------------------------------------------
----------
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
8. Saksi EKO SETIAWAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
----------------------------------------------------------------------------------------------
----
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena saksi adalah Kaur Keuangan Desa
Karangsono, tidak hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan ; ----
- Bahwa tugas saksi sebagai Kaur Keuangan Desa Karangsono adalah menerima,
menyimpan keuangan dan dan mencatat pengeluaran dalam buku keuangan ; ---
--------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tahunya adanya program ajudikasi dari Kepala Desa dimana beliau
menyampaikan bahwa di Desa Karangsono akan ada program ajudikasi
pensertifikatan tanah secara massal ; --------------------------------------------------
----
- Bahwa sosialisasi program ajudikasi tersebut dilaksanankan pada tanggal 17 juli
2007 di Balai Desa Karangsono, dimana yang hadir saat itu adalah Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD, LPPD, para RT dan LSM Jontor serta petugas dari BPN satu
orang ; ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pihak BPN menyampaikan bahwa syarat-syarat menjadi peserta program
ajudikasi adalah fotocopy KTP, fotocopy KK, fotocopy penjual/pembeli tanah,
22
fotocopy SPPT dan menyerahkan surat-surat penting lainnya, kwitansi jual beli,
hibah dll ; --------------------------------------------------------
- Bahwa disamping persyaratan tersebut diatas, para pemohon diwajibkan
menyediakan patok minimal 4 patok dan materai sebanyak empat lembar;
- Bahwa petugas BPN tersebaut bernama Pak Suradi yang menyampaikan bahwa
program ajudikasi pensertifikatan tanah tersebut tidak dikenakan biaya karena
dibiayai oleh Bank Dunia ; -----------------------------------------------------------
- Bahwa petugas BPN menyampaikan sosialisasi tersebut sekitar 25 menit lalu beliau
keluar dan tidak kembali lgi, selanjutnya Kepala Desa dan pendamping
Kecamatan yaitu LSM Jontor menyampaikan pembahasan persyaratan
pengurusan sertifikat ; ------------------------------------------------------------------
--------
- Bahwa LSM Jontor saat itu menyampaikan bahwa untuk pengurusan sertifikat
perbidang tanah dikenakan biaya sebesar Rp.195.000, sedangkan untuk tanah
wakaf dikenakan biaya sebesar Rp. 70.000,- dan pada saat dibahas soal biaya
tersebut semua peserta yang hadir tidak ada yang protes ; --------------------------
- Bahwa uang Rp.195.000,- tersebut disamping untuk membeli patok dan meterai
digunakan pula untuk honor petugas ukur yang mendampingi petugas dari CV.
Rekanan BPN ; -----------------------------------------------------------------------
- Bahwa di Desa Karangsono yang mengajukan sebagai peserta sebanyak 560
pemohon sertifikat dengan perincian 14 bidang tanah wakaf dan selebihnya adalah
tanah milik warga ; --------------------------------------------------------------------
-
- Bahwa pendaftaran peserta program ajudikasi melalui RT masing- masing, yang
diteruskan kepada saksi dan ada pula yang melalui Sekretaris Desa dan setelah
ada sidang diadakan pengukuran oleh Petugas Ukur dengan didampingi oleh RT
dan Perangkat Desa ; ------------------------------------------------
- Bahwa pengukuran dimulai bulan Oktober 2007 sampai Nopember 2007 dan
sekitar awal Februari sertifikat sebanyak 560 sudah jadi semua ; ------------------
- Bahwa uang hasil program ajudikasi tersebut oleh saksi diberikan kepada sdr.
Jontor Siswanto Rp.12.000.000,- Kepala Desa Rp13.000.000,- Sekretaris Desa
Rp.8.190.000,- saksi sendiri Rp.2.730.000,-BPD Rp.1.365.000,- LPPD Rp.1.365.000,-
Sdr Sugito(kasun) Rp.2.670.000,- Sdr. Budiono Rp1.930.000,- Sdr. Syaiful
Rp.3.750.000,- Sdr. Zamroni (Kasun) Rp.1.550.000,- Sdr. Sai’in (Kasun)
Rp.1.400.000,- Sdr, Sukri Rp.1.400.000,- Sdr. Sutrisno Rp.1.200.000,- Sdr. Samsudin
Rp. 500.000,- Sdr. Suyitno Rp. 500.000,- dan Sdr Ashari Rp. 500.000,- petugas
dari BPN yang saksi tidak tahu namanya Rp. 2.500.000,- ; -
- Bahwa menurut saksi para RT, Perangkat Desa yang ikut terjun kelapangan sudah
sepantasnya mendapat honor yang mereka terima ; --------------------------
23
- Bahwa dalam program ajudikasi terutama saat membayar Rp.195.000,- perbidang
tanah masyarakat tidak mendapat tekanan atau paksaan melainkan atas
kesadaran sendiri ; ---------------------------------------------------------------------
---
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
9. Saksi SAIFUL ASHARI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
--------------------------------------------------------------------------------------------------
----
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena saksi adalah Kepala Dusun Desa
Karangsono, tidak hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan ; -----------
- Bakwa saksi diangkat oleh Kepala Desa sebagai Kepala Dusun sejak 6 tahun yang
lalu dan tugas utama saksi adalah membantu Kepala Desa, menarik pajak,
koordinasi dengan Ketua RT yang ada dilingkungan saksi ; -----------------
- Bahwa saksi mengetahui adanya program ajudikasi setelah diadakan rapat rutin
Perangkat Desa yaitu hari Senin tapi tanggalnya lupa dimana untuk program
ajudikasi ini dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,- perbidang tanah ;
- Bahwa pada saat sosialisasi di Balai Desa saksi datang tapi tidak masuk karena
saksi ditugasi untuk mengawasi sepeda parkir juga mengkoordinir para penerima
tamu ; ----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setahu saksi yang memimpin rapat adalah Kepala Desa dan yang hadir
dipertemuan saat sosialisasi tersebut antara lain BPD, LPPD, para RT, Perangkat
Desa dan belakangan LSM Jontor ; ------------------------------------------
- Bahwa dalam program ajudikasi di Desa Karangsono tugas saksi adalah ikut turun
ke lapangan yaitu ikut mengukur, menarik meteran, mendampingi sidang
ajudikasi dan mengantar surat yang sudah jadi ke warga ; --------------------------
-
- Bahwa diwilayah saksi ada 17 RT dan dalam program ajudikasi ini mendaftar lebih
kurang sekitar 400 sertifikat ; ----------------------------------------------------------
- Bahwa selama berlangsungnya program ajudikasi di Desa karangsono saksi
menerima honor sebesar Rp.4.000.000,- dari Pak Eko ; ------------------------------
- Bahwa kenapa saksi menerima honor sebesar Rp.4.000.000,- dari Pak Eko saksi
tidak tahu dan saksi juga tidak menanyakan ; ------------------------------------
- Bahwa saksi menerima uang sebesar itu menurut saksi wajar saja karena saksi
kerja dilapangan selama 2 (dua) minggu dari pagi sampai sore ; ----------
- Bahwa menurut saksi Kepala Desa juga pantas menerima honor dari kegiatan
program ajudikasi tersebut ; -----------------------------------------------------------
--------
24
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan bahwa akan ditanggapi dalam pembelaan ; --------
10. Saksi SUTRISNO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menerangkan kenal dengan terdakwa karena saksi adalah Kaur
Pemerintahan Desa Karangsono, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan
pekerjaan ; ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi pernah diperiksa di depan penyidik yaitu tentang dugaan
penyimpangan dalam program ajudikasi di Desa Karangsono yang dilakukan oleh
terdakwa ; ------------------------------------------------------------------------------
-----
- Bahwa tugas saksi adalah membantu Sekretaris Desa dalam hal kependudukan,
menarik pajak dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal surat
menyurat ; --------------------------------------------------------------------
- Bahwa tahunya saksi adanya program ajudikasi adalah dari Kepala Desa sewaktu
rapat rutin Perangkat Desa setiap hari Senin ; ------------------------------
- Bahwa sosialisasi program ajudikasi dilaksanankan pada tanggal 17 Juli 2007 di
Balai Desa Karangsono, tapi saksi datang tapi terlambat dan yang hadir saat itu
adalah para Ketua RT, BPD, LPPD, Perangkat Desa ; ----------------------
- Bahwa yang mengikuti program ajudikasi untuk Desa Karangsono sebanyak 500
pendaftar, dan pendaftaran ada melalui Sekretaris Desa ada yang melalui RT dan
ada pula yang melalui Bendahara Desa ; ---------------------------------------
- Bahwa setahu saksi bahwa setiap bidang tanah dikenai biaya sebesar Rp.195.000,-
antara lain untuk biaya patok , meterai dll ; -----------------------------
- Bahwa dari program ajudikasi di Desa Karangsono saksi menerima honor sebesar
Rp.1.300.000,-karena saksi kerja sampai lembur diluar jam kerja bahkan hari libur
saksi tetap bekerja ; ------------------------------------------------------
- Bahwa setahu saksi atas biaya yang dibebankan sebesar Rp.195.000,- perbidang
warga tidak ada yang keberatan dan pendaftaran program ajudikasi tersebut
sifatnya suka rela tanpa ada paksaan ; -----------------------------------------
- Bahwa semua sertifikat warga yang ikut program ajudikasi sekarang sudah jadi
dan sudah diserahkan semua kepada warga ; --------------------------------------
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
11. Saksi IMAM SUKRI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
25
- Bahwa saksi kenal terdakwa karena saksi menjabat sebagai Kaur Kesra Desa
Karangsono, tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan ; ------
- Bahwa saksi pernah diperiksa didepan penyidik yaitu tentang adanya
penyimpangan dalam program ajudikasi yang ada di Desa Karangsono, Kec.
Kanigoro, Kab. Blitar ; ------------------------------------------------------------------
---------
- Bahwa selaku Kaur Kesra tugas saksi adalah mencatat kelahiran anak, nikah, cerai,
orang meninggal dunia, mengkoordinasi pemuda, keagamaan, juga membantu
Kepala Desa dalam pembagian Raskin dan kegiatan sosial lainnya;
- Bahwa pada tanggal 17 juli 2007 bertempat di Balai Desa Karangsono pernah
dilakukan sosialisai tentang program ajudikasi yaitu pemutihan sertifikat dimana
dari BPN menyampaikan bahwa untuk program ajudikasi pensertifikatan tanah
tidak ada biayanya ; ------------------------------------------------
- Bahwa saksi tahunya program ajudikasi dikenakan biaya sebesar Rp. 195.000,-
yaitu dari Kepala Desa saat rapat rutin kerja rutin Perangkat Desa pada hari Senin
; ---------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam program ajudikasi warga yang mengajukan kurang lebih 500
sertifikat dan sekarang sertifikat tersebut sudah selesai semua dan telah dibagikan
semua kepada warga ; ------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam program ajudikasi tersebut saksi diberi honor dari Pak Eko Setiawan
sebesar Rp. 1.400.000,- dan menurut saksi honor tersebut wajar karena saksi turut
kerja mengukur selama dua minggu ; ------------------------------
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
12. Saksi SURADI, SH. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan ; ------------------------------------------------------------------
---------
- Bahwa saksi pernah diperiksa ditingkat penyidikan yaitu tentang adanya program
ajudikasi di Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar ; --------------
- Bahwa panitia program ajudikasi di Kabupaten Blitar dibentuk berdasarkan SK
Kepala Badan Pertanahan Nasional R.I No. 157-XVI-2007, tanggal 20 April 2007
tentang pembentukan panitia ajudikasi dalam rangka pendaftaran tanah
sistematik ; ------------------------------------------------------------------------------
-----------
- Bahwa berdasarkan SK Kepala Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Timur
No. 97.35.2007 tanggal 21 Mei 2007 tentang susunan Tim II ajudikasi di Kecamatan
26
Kanigoro yang terdiri 5 Desa, dengan susunan sbb : Ketua Tim II : Suradi, SH (saksi
sendiri) 2. Wakil Ketua I bidang Teknis Sdr. Tri Sujiarno, A.Ptnh 3. Wakil Ketua
bidang Yuridis Sdr. Widodo,SH. 5 orang Satgas Yuridis dari BPN, 5 orang Satgas
Yuridis dari Kemitraan yang ditunjuk, 1 orang Satgas Administrasi dari BPN dan 2
orang Pembantu Satgas dari Kemitraan ; -----------
- Bahwa untuk Kecamatan Kanigoro satu Tim yang membawai 5(lima) Desa yaitu
Desa Satreyan, Desa Tlogo, Desa Karangsono, Desa Gogodesa, dan Desa Gaprang ; -
----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa untuk Desa Karangsono yang menjadi Panitia di Tingkat Desa adalah
Ketua Tim , Suradi,SH , Wakil Ketua I Tri Sujiarno, Wakil Ketua II Widodo,SH,
Kepala Desa dan Sekretaris Desa ; -----------------------------------------------------
----
- Bahwa setelah SK turun maka dilakukan pemberitahuan ke Desa-Desa dan untuk
Desa Karangsono sosialisasi dilaksanakan tanggal 17 Juli 2007 ; ---------
- Bahwa syarat permohonan sertifikat melalui program ajudikasi adalah fotocopy
KTP, Fotocopy KK, Kwitansi, meterai dan surat-surat yang terkait kepemilikan
tanah yang diketahui oleh Kepala Desa serta menyediakan patok minimal 4 patok
perbidang tanah ; ----------------------------------------------------------------------
--
- Bahwa pada saat sosialisasi di Desa Karangsono yang hadir pada waktu itu
Perangkat Desa, BPD, LPPD dan para Ketua RT , setelah menjelaskan syarat-
syarat dalam pengurusan sertifikat melalui program ajudikasi lalu saksi keluar dan
langsung pulang ; ----------------------------------------------------------------------
----
- Bahwa pengurusan sertifikat melalui program ajudikasi ini tidak dikenakan biaya,
hanya saja para pemohon diwajibkam menyediakan patok, meterai dan biaya
fotocopy surat-surat lainnya ; --------------------------------------------------------
- Bahwa setiap kali saksi melakukan sosialisasi di 5 Desa Jontor Wahyudi selalu hadir
tapi apa peranan beliau dalam program ajudkasi saksi tidak tahu ; --------
- Bahwa di 5 Desa yang menerima program ajudikasi di Kecamatan Kanigoro saksi
ada mendengar Kepala Desa ada meminta biaya sebesar Rp.195.000 per bidang
tanah ; --------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa atas pungutan biaya tersebut saksi tidak melarang tapi tidak juga
menganjurkan karena tidak ada dasarnya, saksi hanya bersikap diam saja ; ---
- Bahwa pensertifikatan tanah melalui program ajudikasi bertujuan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang belum mempunyai sertifikat
dan dilakukan secara massal ; ---------------------------------------------------------
------
27
- Bahwa untuk pengukuran tanah para pemohon ditunjuk langsung oleh Kanwil
BPN Jawa Timur dan dilapangan dibantu oleh perangkat Desa dan para RT ; -
- Bahwa dalam program ajudikasi di Kecamatan Kanigoro untuk para Perangkat
Desa atau RT. yang membantu pengukuran dilapangan BPN tidak menyediakan
honor karena tidak tercantum dalam DIPA, dan yang tercantum dalam DIPA
hanya honor untuk Kepala Desa dan Sekretaris Desa ; --------------
- Bahwa sertifikat semua selesai akhir Februari 2008 dan para pemohon yang
mengajukan sertifikat melalui ajudikasi sudah menerima sertifikat tanahnya ; --
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
13. Saksi IMAM SANTOSO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut : ------------------------------------------------------------------------------------
--------------
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan ; ------------------------------------------------------------------
---------
- Bahwa saksi pernah diperiksa dipenyidik yaitu tentang adanya penyimpangan
program ajudikasi pensertifikatan tanah di Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab.
Blitar yang waktu itu Kepala Desanya dijabat oleh terdakwa H. Nur Hasyim ; ------
--------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak tahu adanya penyuluhan tentang program ajudikasi di Desa
Karangsono, tahunya saksi dari pemberitahuan RT dimana para pemohon diminta
untuk melengkapi persyaratan antara lain fotocopy SPPT, fotocopy KTP, KK dan
Letter C serta menyetor uang sebesar Rp.195,000,- perbidang tanah ; ---------------
--------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi mendaftar untuk 2 sertifikat melalui RT sebesar Rp. 390.000,- yang
diteruskan ke Kantor Desa dan sekarang sertifikat saksi sudah jadi ; ------
- Bahwa pada awalnya saksi tidak keberatan membayar sebesar Rp.195.000,-
perbidang, namun setelah Pak Carik (Sek.Des) disidangkan di Pengadilan bahwa
pensertifikatan tanah tersebut tidak dikenakan biaya, saksi jadi keberatan ; -------
----------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
14. Saksi H. AH. FAUZAN dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut : -----------
28
- Bahwa saksi menerangkan kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan keluarga
maupun hubungan pekerjaan ; ---------------------------------------------------
- Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan penyidik yaitu tentang adanya
penyimpangan program ajudikasi di Desa Karangsono, Kecamatan Kanogoro,
Kabupaten Blitar ; ----------------------------------------------------------------------
----------
- Bahwa yang dimaksud ajudikasi setahu saksi adalah pemutihan sertifikat yang
tidak ada biayanya ; -------------------------------------------------------------------
----------
- Bahwa program ajudikasi disosialisasikan pada tanggal 17 Juli 2007 dimana Kepala
Desa Karangsono saat itu adalah Pak H. Nur Hasyim ; ---------------------
- Bahwa saksi tahu adanya program ajudikasi yaitu dari pemberitahuan Pak RT,
dimana beliau mengatakan bahwa ada pemutihan sertifikat tanah dengan biaya
Rp.195.000,- ; ---------------------------------------------------------------------------
--
- Bahwa syarat untuk ikut mendaftar sebagai peserta program ajudikasi yang harus
dipenuhi adalah fotocopy KTP, fotocopy KK, fotocopy SPPT, fotocopy Letter C dan
uang sebesar Rp.195.000,-perbidang tanah ; ---------------------------
- Bahwa saksi ikut mendaftar untuk 2 bidang tanah, satu bidang milik pribadi dan
satu bidang lagi untuk tanah wakaf, untuk tanah pribadi saksi membayar
Rp195.000,- sedangkan untuk tanah wakaf tidak ditarik biaya tapi hanya untuk
beli materai Rp.16.000,- ; --------------------------------------------------------------
--------
- Bahwa karena bukti pajak tanah ( SPPT) pribadi saksi hilang, maka uang saksi
yang Rp.195.000,- dikembalikan oleh sdr. Eko sedangkan tanah wakaf untuk
mesjid sertifikatnya diserahkan setelah dua bulan dan yang menyerahkan adalah
Pak modin ; ----------------------------------------------------------------------------
--
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
15. Saksi DRS. BAHRUDIN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan ; ------------------------------------------------------------------
---------
29
- Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan penyidik yaitu permasalahan tentang
adanya program ajudikasi pensertifikatan tanah di Desa Karangsono, Kecamatan
Kanigoro, Kabupaten Blitar ; --------------------------------------------------
- Bahwa saksi tahu adanya program ajudikasi karena saksi sebagai RT.01/RW.08
mendapat undangan dari Desa dengan acara sosialisasi pensertifikatan tanah di
Kantor Desa Karangsono ; -------------------------------------
- Bahwa yang hadir saat itu adalah teman-teman RT yang lain, Perangkat Desa,
Tokoh Masyarakat, LPPD, BPD ; ------------------------------------------------------
------
- Bahwa yang disampaikan oleh pihak BPN bahwa di Desa Karangsono akan ada
program ajudikasi pemutihan pensertifikatan tanah dengan tidak menyebutkan
biayanya dengan persyaratan antara lain fotocopy KTP, fotocopy KK, fotocopy
lunas PBB. surat-surat lain yang berkaitan dengan tanah ; ---------------------------
--------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah pihak BPN. keluar ruangan lalu diteruskan oleh LSM yang saksi
lupa namanya membahas tentang biaya, dijelaskan oleh beliau bahwa program
ajudikasi ini dibiayai oleh Bank Dunia, namun untuk memperlancar program
tersebut pemohon dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,- perbidang untuk
keperluan pembelian patok, meterai, fotocopy dan lain-lain dan saat itu
masayarakat tidak ada yang keberatan ; --------------------------------------------
------
- Bahwa di RT saksi masyarakat yang mengajukan sertifikat sebanyak 6 orang dan
dari program ajudikasi tersebut saksi ada menerima honor sebesar Rp. 90.000,-
yang menyerahkan uang tersebut adalah pak Eko Perangkat Desa ; --
- Bahwa mayarakat saat itu tidaka ada yang protes karena biaya sebesar Rp.
195.000,- tersebut dianggap wajar karena kalau mengurus sertifikat sendiri
biayanya mahal ; -----------------------------------------------------------------------
----------
- Bahwa disamping uang sebesar Rp. 90.000,- tadi saksi juga menerima uang
sebesar Rp. 1.365.000,- tapi bukan sebagai pribadi melainkan sebagai lembaga
yaitu sebagai Ketua LPPD dimana uang tersebut dipergunakan untuk operasional
dalam pelaksanaan kegiatan, misalnya untuk kegiatan rapat, konsumsi, alat tulis,
buku untuk LPPD ; ----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
16. Saksi BUDIONO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
30
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena saksi adalah menjabat sebagai
Kepala Dusun Sukorejo, Desa karangsono, Kec. Kanigoro, Kab, Blitar ; ---------
- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik yaitu tentang
adanya program ajudikasi pensertifikatan tanah di Desa Karangsono, Kecamatan
Kanigoro, Kabupaten Blitar ; --------------------------------------------------
- Bahwa saksi tahu tentang program ajudikasi dari Kepala Desa Karangsono Bapak
H. Nur Hasyim pada waktu rapat rutin Perangkat Desa, dimana pada intinya
beliau menyampaikan bahwa di Desa Karangsono akan diadakan program
ajudikasi pemutihan sertifikat tanah ; -------------------------------------------
- Bahwa sosialisai tentang program ajudikasi di desa Karangsono dilaksanakan pada
tanggal 17 juli 2007 bertempat di Balai Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar
dan yang hadir saat itu adalah Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Perangkat Desa,
LPPD, BPD, juga dari BPN ; -------------------------------------------
- Bahwa saksi ada mendengar bahwa biaya untuk pemutihan sertifikat melalui
program ajudikasi dikenakan biaya sebesar Rp. 195.000,- antara lain biaya
tersebut digunakan untuk membeli patok perbidang tanah minimal 4 patok
dengan harga masing-masing patok sebesar Rp. 10.000,- dan untuk membeli
meterai dan keperluan lain ; -----------------------------------------------------------
--------
- Bahwa dalam program ajudikasi di Desa Karangsono saksi ada menerima honor
dari Pak Eko selaku bendahara sebesar Rp.1.930.000,- uang tersebut diserahkan
setelah saksi pulang dari Kejaksaan ; ---------------------------------------
- Bahwa saksi ada turun kelapangan ikut membantu mengukur, menarik tali dan
memasang patok mulai jam 07.00 wib. sampai dengan jam 17.00 Wib. selama 2
(dua) minggu ; -------------------------------------------------------------------------
---------
- Bahwa menurut saksi uang sebesar Rp.1.930.000,- tersebut adalah honor saksi
sebagai tukang ukur dilapangan selama dua minggu, karena saksi tidak menerima
honor dari BPN dan dari Desa ; ------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
17. Saksi SUGITO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal terdakwa karena saksi adalah Kepala Dusun Monggalan, Desa
Karangsono, Kec, Kanigoro, Kab. Blitar, tidak ada hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan ; ---------------------------------------------------------------
31
- Bahwa benar saksi telah memberikan keterangan didepan penyidik yaitu tentang
adanya program ajudikasi sertifikat tanah di Desa Karangsono, Kec, Kanigoro, Kab.
Blitar ; ---------------------------------------------------------------------------
- Bahwa tugas saksi adalah membantu Kepala Desa, berkoordinasi dengan para
pengurus RT yang ada dilingkungan saksi, menarik PBB dan lain-lain ; ---
- Bahwa saksi tahu adanya program ajudikasi dari rapat rutin Perangkat Desa,
sedangkan sosialisasi tentang program ajudikasi dilaksanakan pada tanggal 17 Juli
2007 di Balai desa Karangsono ; ---------------------------------------------------
- Bahwa saksi hadir dalam acara tersebut karena diundang oleh Kepala Desa dan
yang hadir pada saat sosialisasi tersebut antara lain para Ketua RT, Tokoh
Masyarakat, Perangkat Desa, LPPD, BPD sedangkan dari BPN datang satu orang ;
----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa apa yang disampaikan dalam pertemuan tersebut saksi tidak tahu karena
saksi berada di luar sambil menjaga sepeda ; ----------------------------------
- Bahwa diwilayah saksi yaitu Dusun Monggalan ada 8 RT dan 2 RW, Rw.05
terdiridari 4 RT dan di RW.6 terdiri dari 4 RT ; -----------------------------------------
--
- Bahwa saksi tidak tahu berapa warga yang ikut mendaftar sebagai peserta
program ajudikasi, karena para RT tidak pernah melapor ; --------------------------
-
- Bahwa saksi ada mendengar dalam program ajudikasi di Desa Karangsono
masyarakat dibebani membayar uang sejumlah Rp. 195.000,- perbidang ; ------
- Bahwa selama adanya program ajudikasi di Desa Karangsono saksi ada menerima
honor dari sdr. Eko Setiawan sebesar Rp. 2.670.000,- saat menyerahkan uang
tersebut sdr. Eko Setiawan menyatakan bahwa ini uang membantu pekerjaan
ukur ; -------------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi memang pernah ikut membantu pengukuran selama 2 (dua)
minggu, dari jam 10.00 wib. pagi sampai dengan jam 16.00 Wib ; ------------------
- Bahwa dari mulai pendaftaran sampai dengan sertifikat terbit dan diterima
masing-masing oleh warga tidak ada yang merasa keberatan atas biaya yang
dibebankan sebesar Rp.195.000,- ; -----------------------------------------------------
----
- Bahwa saksi ada mendengar bahwa disamping Desa Karangsono, Desa Gogodesa,
Desa Tlogo, Desa Satrean dan Desa Gaprang juga ditarik biaya sebesar
Rp.195.000,- ; -------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa melalui Penasehat
Hukumnya menyatakan akan ditanggapi dalam pembelaan ; ------------------
32
Menimbang, bahwa disamping keterangan saksi-saksi tersebut diatas,
dipersidangan telah pula didengar keterangan terdakwa yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------
--------
- Bahwa terdakwa pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik dan
keterangan tersebut adalah benar yaitu tenatang kasus program ajudikasi ; ----
- Bahwa terdakwa pada tahun 2007 pernah diundang di Kantor Dinas Sosial
Kabupaten Blitar dimana saat itu juga langsung dilantik oleh Kepala BPN
Kabupaten Blitar sebagai panitia ajudikasi tingkat desa, dalam penjelasannya
Kepala BPN menyatakan bahwa di Kabupaten Blitar ada 9 Desa yang akan
menerima program ajudikasi tentang pensertifikatan tanah secara massal yang
dibiayai oleh Bank Dunia ; -------------------------------------------------------------
--------
- Bahwa yang hadir saat itu selain terdakwa termasuk seluruh Kepala Desa yang
akan menerima program ajudikasi dan disampaikan pula bahwa biaya
pensertifikatan ini adalah nol rupiah di tingkat BPN Kabupaten ; -------------------
- Bahwa setelah terdakwa dilantik di BPN Kabupaten kemudian diteruskan
ditingkat Kecamatan yang dilaksanakan di Kelurahan Kanigoro, yang hadir saat
itu antara lain Pak Agus Pramono selaku Kabag Pemerintahan, Camat Kanigoro
Suwadi, Jontor Siswanto, seluruh Lurah/ Kepala Desa se-Kecamatan Kanigoro
dalam pertemuan tersebut dihasilkan biaya tambahan sebesar Rp.195.000,- ; ------
-------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada saat pertemuan di Kecamatan Kanigoro, terdakwa sempat bertanya
apakah tidak akan menjadi masalah dikemudian hari karena tidak ada payung
hukumnya, lalu dijawab oleh Pak Agus Pramono sudahlah tidak akan terjadi
komplain, saya yang bertanggung jawab, taruhannya jabatan saya itu payung
hukumnya ; --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa sosialisasi di tingkat Desa Karangsono tanggal 17 Juli 2007 dimana yang
hadir saat itu adalah para Ketua RT, BPD, LPPD, Perangkat Desa, tokoh
masyarakat, Pak Suradi dari BPN Kabupaten dan yang mewakili Camat adalah
Jontor Siswanto ; -----------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada saat sosialisasi di Desa Karangsono peserta yang hadir tidak ada yang
protes atau menyatakan keberatan atas biaya tambahan sebesar Rp.195.000,-
tersebut ; -------------------------------------------------------------------------
- Bahwa setahu terdakwa untuk Desa karangsono yang mendaftar sebagai peserta
program ajudikasi sekitar 560 bidang tanah, dengan perincian 546 tanah
penduduk dan 14 bidang tanah wakaf ; --------------------------------------------
- Bahwa pada dasarnya terdakwa tidak setuju penarikan dana tersebut namun oleh
karena Pak Agus Pramono sebagai Kabag Pemerintahan sekaligus merupakan
33
atasan terdakwa yang menjamin, maka tindakan terdakwa yang melakukan
penarikan biaya sebesar Rp.195.000,- perbidang tanah tersebut menurut
terdakwa dapat dibenarkan ; ------------------------------------------------------
- Bahwa menurut terdakwa biaya sebesar Rp.195.000,- yang ditarik dari peserta
program ajudikasi tersebut digunakan sbb : beli patok perbidang tanah 4 patok
@Rp.10.000,- minimal 4 patok Rp.40.000,- beli meterai 4-5 materai, biaya
fotocopy, biaya ukur,. Honor untuk RT. honor untuk BPD, LPPD , honor Perangkat
Desa dan 3 orang Kasun, Para Kaur, honor bendahara, kaur pembantu, honor
Sekretaris Desa, honor Kepala Desa, dan honor Kamtibmas;
- Bahwa uang sebesar Rp.195.000,- perbidang tanah tersebut disetor kepada
Sek.Des dan sdr. Eko Setiawan sebagai bendahara dengan rincian sbb : -------
- Tanah penduduk 546 bidang xRp. 195.000,- = Rp.106.670.000,-
- Tanah wakaf 14 bidang x Rp195.000,- = Rp. 980.000,-
- Total Rp.107.650.000,-
- Bahwa untuk Desa Karangsono yang mendaftar sebagai peserta program ajudikasi
sekitar 560 bidang tanah, dengan perincian 546 tanah penduduk dan 14 bidang
tanah wakaf ; ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam program ajudikasi di Desa Karangsono terdakwa menerima honor
sebesar Rp. 13.000.000,- ; yang diberikan oleh sdr. Eko Setiawan ; ------
- Bahwa benar terdakwa membenarkan disamping menerima honor dari Desa
Karangsono juga menerima honor dari BPN sebagai anggota Tim tingkat Desa
sebesar Rp. 356.000,- yang terdakwa tanda tangan dua kali ; -----------------------
- Bahwa terdakwa mengaku bersalah dan siap mengembalikan uang seberar
Rp.13.000.000,- tersebut karena uangnya masih ada ; -------------------------------
-
- Bahwa terdakwa mengaku belum pernah dihukum, merasa menyesal atas
perbuatan tersebut ; -------------------------------------------------------------------
----------
- Bahwa apabila perbuatan terdakwa itu salah, terdakwa legowo saja dan siap
mengembalikan uang sebesar Rp.13.000.000,- yang pernah terdakwa terima ;
Menimbang, bahwa disamping keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa
sebagaimana tersebut diatas, dipersidangan juga telah dihadirkan barang bukti berupa : -
----------------------------------------------------------------------------------------------
- Uang tunai sebesar Rp. 6.365.000,- (enam juta tiga ratus enam puluh lima ribu
rupiah ; ---------------------------------------------------------------------------------
-------------
34
- Surat dari BPN Kabupaten Blitar Nomor : 480.352.9-729 tentang Pemberitahuan
Biaya dan Persyaratan Ajudikasi tahun 2007 tertanggal 06 Juni 2007 ; -------------
----------------------------------------------------------------------------------
- Surat dari BPN Kabupaten Blitar Nomor : 480.352.9-730 tentang Pelaksanaan
LMPDP tanhun 2007 tertanggal 06 Juni 2007 ; ---------------------------------------
---
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
tertanggal 15 Maret 2007 Nomor : 71-XVI-2007 tentang Penunjukan Kelurahan /
Desa di Propinsi Jawa Timur sebagai lokasi penyelenggaraan Pendaftaran tanah
sistematik Land Management And Policy Development Program Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia tahun anggaran 2007 ; --------------------
---------------------------------------------------------------------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
tanggal 20 April 2007 Nomor :157-XVI-2007 tentang Pembentukan Panitia
Ajudikasi dalam rangka pendaftaran tanah sistematik tahun 2007 di Kabupaten
Blitar Propinsi Jawa Timur ; ----------------------------------------------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Propinsi Jawa Timur tertanggal 21 Mei 2007 Nomor : SK.97.35.2007 tentang
Pembentukan Tim Ajudikasi dalam rangka pendaftaran tanah sistematik tahun
2007 di Kabupaten Blitar Propinsi Jawa Timur ; -------------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Blitar
tertanggal 13 Juni 2007 Nomor :16/VI/MPDP/2007 tentang Penunjukan Pelaksana
Teknis Kegiatan Administrasi Umum Program Pengelolaan Pertanahan pada
Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Blitar tahun anggaran 2007 ; -------------
---------------------------------------------------------------------
- Fotocopy penerimaan upah petugas Kelurahan / Desa sebanyak 4607 bidang
dalam rangka pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan, Desa Tlogo, Desa
Karangsono, Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro, Kab. Blitar tertanggal 19
Desember 2007 ; --------------------------------------------------------------
- Fotocopy penerimaan biaya penelitian tanah oleh Lurah / Kepala Desa sebanyak
4607 bidang dalam rangka pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan,
Desa Tlogo, Desa Karangsono, Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro, Kab.
Blitar tertanggal 19 Desember 2007 ; ---------------------------
- Fotocopy penerimaan biaya sidang panitia sebanyak 4607 bidang dalam rangka
pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan, Desa Tlogo, Desa Karangsono,
Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro, Kab. Blitar ; ------
- Buku register pendaftaran sertifikat ; --------------------------------------------------
------
35
- Fotocopy realisasi kegiatan panitia ajudikasi Tim II Kecamatan Kanigoro, Kab.
Blitar tahun anggaran 2007 ; ----------------------------------------------------------
--------
- Fotocopy daftar ajudikasi desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar ; --------
Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita sesuai dengan aturan per-
Undang-Undangan yang berlaku sehingga Majelis menilai barang bukti tersebut dapat
dijadikan bukti dalam perkara ini ; -----------------------------------------------------------
-
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan
keterangan terdakwa serta dikaitkan pula dengan barang bukti yang diajukan
dipersidangan satu sama lain saling bersesuaian, maka dapatlah diperoleh fakta-fakta
hukum sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------
---
- Bahwa benar pada tahun 2007 Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar telah
ditunjuk oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia sebagai salah
satu Desa di Jawa Timur yang menerima program ajudikasi yaitu pensertifikatan
tanah secara sistematika secara massal ; ---------------------
- Bahwa benar atas program ajudikasi tersebut terdakwa selaku Pejabat Kepala
Desa Karangsono telah dilantik oleh Kepala Badan Pertanahan Kab. Blitar selaku
panitia ajudikasi di tingkat Desa ; ---------------------------------------------------
- Bahwa benar untuk Desa Karangsono yang menjadi Panitia di Tingkat Desa
adalah Ketua Tim Suradi,SH , Wk. Ketua I Tri Sujiarno, Wk. Ketua II Widodo,SH,
Kepala Desa dan Sekretaris Desa ; ----------------------------------------
- Bahwa benar dalam program ajudikasi untuk tingkat Kabupaten Blitar, para
pemohon sertifikat tidak dikenai biaya, karena program ajudikasi tersebut dibiayai
oleh Bank Dunia ; ---------------------------------------------------------------------
- Bahwa benar pada saat sosialisasi ditingkat Kecamatan Kanigoro Kab. Blitar telah
disepakati untuk pensertifikatan tanah melalui program ajudikasi ini para
pemohon dikenai biaya tambahan sebesar Rp.195.000,- perbidang tanah ; -----
- Bahwa benar terdakwa pada mulanya sempat menanyakan kepada atasan
langsung terdakwa yaitu Kepala bagian Pemerintahan Kab. Blitar ( Pak Agus
Pramono) apakah tidak akan menjadi masalah, lalu dijawab oleh Pak Agus
Pramono sudahlah laksanakan saja, jabatan saya taruhannya dan itulah payung
hukumnya ; -----------------------------------------------------------------------------
-
36
- Bahwa benar pada tanggal 17 juli 2007 telah dilakukan sosialisasi di tingkat Desa
Karangsono, Kec, Kanigoro, Kab. Blitar pada waktu itu sosialisasi dilaksanankan di
Balai Desa ; ----------------------------------------------------------------
- Bahwa benar pada saat sosialisasi di Desa Karangsono dari pihak Kecamatan
diwakili oleh LSM pendamping yaitu sdr. Jontor Siswanto, dari BPN diwakili oleh
Ketua Tim II yaitu Bapak Suradi, SH, sedangkan peserta yang lain yang hadir
antara lain Perangkat Desa, Para Ketua RT, LPPD, BPD, dan Tokoh Masyarakat ; -
--------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa benar setelah acara dibuka oleh Kepala Desa, lalu sosialisasi disampaikan
oleh Pak Suradi dari BPN dimana dalam sosialisasinya beliau menyampaikan
bahwa dalam program ajudikasi para pemohon tidak dipungut biaya dan hanya
mengumpulkan persyaratan antara lain : fotocopy KTP, fotocopy Kartu Keluarga,
bukti perolehan tanah dan surat-surat yang berkaitan dengan tanah, fotocopy
SPPT, meterai Rp. 6.000,- sesuai kebutahan dan memasang tanda batas ; ---------
--------------------------------------------------------------
- Bahwa benar setelah petugas BPN selesai menyampaikan informasi berkenaan
dengan program ajudikasi, lalu beliau pulang dan acara dilanjutkan oleh LSM
Jontor Siswanto yang menyampaikan bahwa program ajudikasi memang tidak
dikenakan biaya, namun untuk mempercepat proses pensertifikatan maka setiap
pemohon dikenai biaya tambahan sebesar Rp.195.000,- perbidang tanah ; ---------
-----------------------------------------------------
- Bahwa benar terdakwa selanjutnya menyatakan bahwa uang sebesar Rp.195.000,-
digunakan antara lain untuk beli patok perbidang 4 patok @Rp.10.000,- minimal
4 patok Rp.40.000,- beli meterai 4-5 meterai, biaya fotocopy, biaya ukur, honor
untuk RT, honor untuk BPD, honor LPPD , honor Perangkat Desa dan honor 3
orang Kasun, Para Kaur, honor bendahara, kaur pembantu, honor Sekretaris Desa,
honor Kepala Desa, dan honor Kamtibmas;
- Bahwa benar pada saat sosialisai tersebut para peserta yang hadir tidak ada yang
menyatakan keberatan atau protes, karena kalau mengurus sendiri biayanya lebih
mahal ; --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa benar dalam program ajudikasi (pensertifikatan massal) tidak ada
paksaan, melainkan atas kemauan masyarakat itu sendiri ; -------------------------
-
- Bahwa benar untuk Desa karangsono yang mendaftar sebagai peserta program
ajudikasi sebanyak 560 bidang tanah, dengan perincian 546 tanah penduduk dan
14 bidang tanah wakaf ; ----------------------------------------------------
- Bahwa benar dalam program ajudikasi di Desa Karangsono terdakwa menerima
honor sebesar Rp. 13.000.000,- , yang diberikan oleh sdr. Eko Setiawan ; ------------
------------------------------------------------------------------------------
37
- Bahwa benar terdakwa disamping menerima honor dari Desa Karangsono juga
menerima honor dari BPN sebagai anggota Tim tingkat Desa sebesar Rp.365.000,-
yang terdakwa tanda tangan dua kali ; -----------------------------------
- Bahwa benar atas adanya program ajudikasi yang dilaksanankan di Desa
Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar masyarakat merasa terbantu dan merasa
senang ; ---------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa benar atas kejadian ini terdakwa mengaku bersalah dan bersedia
mengembalikan honor sebesar Rp.13.000.000,- yang terdakwa terima karena
uang tersebut masih tersimpan ditangan terdakwa ; ---------------------------------
---
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan
antara lain tersebut diatas, apakah terdakwa dapat dipersalahkan telah melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum ; ---------------------------
--
Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan kepersidangan ini oleh Penuntut
Umum karena telah didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : ---------------------------
-
- Primair : melanggar pasal 12 huruf e Undang-undang Nomor 20 tahun 2001
tentang perubahan Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ; --------------------------------
--
- Subsidair : melanggar pasal 11 undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang
perubahan undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ; --------------------------------
--
Menimbang, bahwa oleh dakwaan Penuntut Umum disusun secara subsideritas,
maka terlebih dahulu akan dibuktikan dakwaan primair, dimana apabila dakwaan
primair tidak terbukti, maka akan dibuktikan dakwaan subsidair ; ---------------
Menimbang, bahwa dalam dakwaan primair terdakwa oleh Penuntut Umum telah
didakwa melanggar pasal 12 huruf e Undang-undang Nomor :20 tahun 2001 tentang
perubahan Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
korupsi dengan unsur-unsur sebagai berikut : ---------------------------------
38
- Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara ; ---------------------------------------
----
- Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain ; -----------------------
- Secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya ; -------
- Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima
pembayaran dengan potongan atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya
sendiri ; ----------------------------------------------------------------------------------
-----------
ad. Unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara ; ----------------------------------
Menimbang, bahwa menurut pasal 1 angka 2 Undang-undang No.31 tahun 1999
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pengertian Pegawai Negeri adalah meliputi : -----
------------------------------------------------------------------------------------------------
- Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang
Kepegawaian ; -------------------------------------------------------------------------
-----------
- Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Hukum Pidana ;
- Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan Negara atau Daerah ; -----
- Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima
bantuan dari keuangan Negara atau daerah ; ---------------------------------------
-----
- Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan
modal atau fasilitas dari Negara atau masyarakat ; ----------------------------------
---
Menimbang, bahwa dalam KUHP tidak ada definisi dari Pegawai Negeri tetapi
dalam Pasal 92 (1) hanya memberikan perluasan dari kata “ Ambtenaar “ yang menurut
Yurisprudensi yang diartikan dengan “ Ambtenaar” adalah orang yang diangkat oleh
kekuasaan umum menjadi pejabat umum untuk menjalankan sebagian tugas pemerintah
atau bagian-bagiannya . Jadi unsur yang termasuk disini adalah :
- Pengangkatan oleh Instansi Umum ; --------------------------------------------------
-----
- Memangku jabatan umum, dan -------------------------------------------------------
-------
- Melakukan sebagian dari tugas Pemerintah atau bagian-bagiannya ; -------------
39
Menimbang, bahwa terdakwa H. NUR HASYIM, SPdi. pada waktu program
ajudikasi atau pensertifikatan massal menjabat sebagai Pejabat Kepala Desa Karangsono,
Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar adalah memenuhi unsur sebagai Pegawai Negeri,
dimana terdakwa diangkat oleh Pejabat Umum yaitu Bupati sebagai Kepala Daerah
dengan Surat Keputusan Bupati Blitar No.288 tahun 2007 ; --
Bahwa terdakwa memangku jabatan umum yaitu selaku Pejabat Kepala Desa
Karangsono yang menjalankan sebagian tugas pemerintah ; --------------------------------
-
Menimbang, bahwa terdakwa sebagai Pejabata Kepala Desa Karangsono,
Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar yang menurut pengakuan terdakwa setiap tiga
bulan sekali menerima gaji atau upah dari keuangan Negara atau Daerah, disamping itu
terdakwa juga menerima gaji atau upah dari tanah Kas Desa (Bengkok); ------------------
--------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka unsur Pegawai
Negeri telah terpenuhi menurut hukum ; -----------------------------------------------------
-------
ad. Unsur dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain : ---------------
Menimbang, bahwa unsur subyektif dari unsur ini adalah tujuan si pelaku dalam
melakukan tindak pidana yaitu untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain .
tujuan ini tidak berbeda artinya dengan maksud atau kesalahan sebagai maksud atau
kesengajaan dalam arti sempit. Yang dimaksud dengan tujuan adalah suatu kehendak
yang ada dalam pikiran atau batin si pelaku, yang ditujukan untuk memperoleh suatu
keuntungan bagi dirinya sendiri atau orang lain atau suatu korporasi. Sedangkan
memperoleh suatu keuntungan atau menguntungkan artinya memperoleh atau
menambah kekayaan dari yang sudah ada. (Lamintang, 276) ; -----
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan dari keterangan
saksi-saksi bahwa di Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar akan diadakan Program
ajudikasi (pensertifikatan tanah) secara massal, dimana pada tangal 17 juli 2007 diadakan
sosialisasi tentang ajudikasi di Balai Desa Karangsono dimana sebagai pembicara pertama
adalah saksi Suradi, SH. dari BPN Kabupaten Blitar ; ----
Bahwa dalam penyampaiannya saksi Suradi, SH. menyatakan bahwa dalam program
ajudikasi (persertifikatan tanah massal) para pemohon tidak dikenai biaya pendaftaran
karena telah dibiayai Bank Dunia, hanya saja para pemohon harus memenuhi syarat-
syarat antara lain fotocopy KTP, KK, bukti lunas SPPT, fotocopy surat yang berkenaan
40
dengan status tanah, menyediakan meterai sesuai kebutuhan dan menyediakan patok/
tanda batas ; --------------------------------------------------------------
Bahwa setelah saksi Suradi, SH. dari BPN selesai dan pulang, kemudian LSM Jontor
Siswanto menyampaikan bahwa memang program ajudikasi tidak dikenai biaya namun
untuk mempercepat pelaksaan program ajudikasi tersebut LSM Jontor Siswanto
menyampaikan bahwa setiap pemohon dikenai biaya sebesar Rp.195.000,-perbidang
tanah yang dimohonkan sertifikat ; -----------------------------------------------------
Bahwa terdakwa saat itu ikut menyetujui biaya tersebut dan ketika ditawarkan kepada
peserta rapat, tidak ada yang menyatakan protes semua diam yang diartikan oleh
terdakwa bahwa para peserta rapat adalah setuju ; ---------------------------------------
Bahwa terdakwa menyatakan uang sebesar Rp.195.000,- tersebut digunakan antara lain
untuk beli patok perbidang 4 patok @Rp.10.000,- minimal 4 patok Rp.40.000,- beli
meterai 4-5 meterai, biaya fotocopy, biaya ukur,. Honor untuk Rt, honor untuk BPD,LPPD,
honor Perangkat Desa dan 3 orang Kasun, Para Kaur, honor bendahara, Kaur pembantu,
honor Sekretaris Desa, honor Kepala Desa, dan honor Kamtibmas ;
Menimbang, bahwa walaupun para pemohon setuju dengan biaya Sebesar
Rp.195.000,- tersebut namun dari program ajudikasi tersebut terdakwa telah
menguntungkan dirinya sendiri dimana dari program ajudikasi tersebut terdakwa telah
menerima uang sebesar Rp.13.000.000,-dan juga menguntungkan orang lain
sebagaimana urian diatas, hal tersebut bersesuaian dengan keterangan saksi Eko Setiawan
dan pengakuan terdakwa sendiri dipersidangan bahwa ia pernah menerima uang
sejumlah Rp.13.000.000,- dari bendahara ajudikasi Desa Karangsono ; ---------------------
--------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Suradi dan saksi Sutanti untuk
Desa Karangsono dalam program ajudikasi yang menjadi Panitia di Tingkat Desa adalah
Ketua Tim : Suradi, SH , Wk. Ketua I Tri Sujiarno, Wk. Ketua II Widodo, SH, dimana
terdakwa sebagai Kepala Desa dan sdr. Suprianto sebagai Sekretaris Desa ; ----------------
----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa disamping mendapat honor sebagaimana tersebut diatas,
terdakwa sebagai Kepala Desa mendapat upah atau gaji dari Bank Dunia yang
dibayarkan melalui bendahara BPN Kabupaten Blitar sebanyak Rp. 365.000,- yang
terdakwa terima sebanyak dua kali, hal tersebut bersesuaian dengan keterangan saksi
Sutanti (Bendaharawan BPN Kab. Blitar dan keterangan saksi Suradi sebagai Ketua Tim ;
-----------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka unsur dengan
maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain telah terpenuhi menurut hukum ;
ad. Unsur secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya “
41
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum atau melanggar
hukum adalah mencakup setiap perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun
materil yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam per-Undang-Undangan
namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela karena tidak sesuai dengan rasa
keadilan atau norma-norma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka perbuatan
tersebut dapat dipidana ; ----------------------------------------------------------------------
----------
Menimbang, bahwa dalam hukum pidana dikatakan bahwa perbuatan melawan
hukum dalam arti formil adalah suatu perbuatan hanya dapat dipandang sebagai
bersifat melawan hukum apabila perbuatan tersebut memenuhi semua unsur dalam
rumusan suatu delik dalam Undang-Undang ; -------------------------------------------
Menimbang, bahwa menyalahgunakan kewenangan dapat didefinisikan sebagai
perbuatan yang dilakukan oleh orang yang sebenarnya berhak untuk melakukannya,
tetapi dilakukan secara salah atau diarahkan pada hal yang salah dan bertentangan
dengan hukum atau kebiasaan oleh mereka yang memiliki jabatan atau kedudukan ,
yang dalam hal ini adalah kekuasaan yang melekat pada jabatan pegawai negeri
tersebut ; -------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan bahwa berdasarkan
Surat dari BPN Kab. Blitar No:480.352.9-729 yaitu tentang Pemberitahuan biaya dan
persyaratan ajudikasi tahun 2007 bahwa program ajudikasi tersebut dibiayai oleh Bank
Dunia ; ------------------------------------------------------
Bahwa saksi Suradi, SH. selaku Ketua Tim dari BPN Kabupaten Blitar dalam
sosialisasinya yang dilaksanakan di Balai Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro,
Kabupaten Blitar tanggal 17 Juli 2007 menyampaikan bahwa dalam program ajudikasi
(persertifikatan tanah massal) para pemohon tidak dipungut biaya pendaftaran ; ---------
--------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa para pemohon hanya dibebani untuk menyediakan fotocopy KTP, KK,
bukti lunas SPPT, bukti surat-surat lain tentang asal usul tanah serta menyediakan
meterai serta memasang tanda batas ; -------------------------------------------------------
------
Menimbang, bahwa LSM Jontor Siswanto selaku pendamping dari Kecamatan,
telah menyampaikan bahwa memang benar pensertifikatan melalui program ajudikasi
tidak dikenai biaya karena telah dibiayai oleh Bank Dunia, namun untuk mempercepat
proses penyelesaian program ajudikasi tersebut maka masyarakat sebagai pemohon
sertifikat dikenai biaya sebesar Rp.195.000,- perbidang tanah dan hal tersebut disambut
oleh terdakwa dan ikut juga menyampaikan kepada masyarakat yang hadir dalam
acara sosialisasi saat itu, pada hal terdakwa tahu ketika sosialisasi tingkat Kecamatan
yang dilaksanakan di Kantor Lurah Kanigoro pungutan sebesar Rp.195.000,- tidak ada
dasar hukumnya, dan hanya atas jaminan dari Kepala Pemerintahan Kabupaten Blitar
42
yaitu sdr. Agus Pramono yang saat itu menyatakan laksanakan saja Jabatannya jadi
taruhan ; ----------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa sebenarnya tahu bahwa pungutan
sebesar Rp. 195.000,- tersebut tidak ada dasar hukumnya, seharusnya terdakwa berani
menyatakan tidak akan melakukan pungutan sebagaimana hasil kesepakatan yang
disampaikan pada pertemuan di Kelurahan Kanigoro tersebut, namun terdakwa justeru
tidak melarang bahkan terkesan menyetujui dengan apa yang disampaikan oleh LSM
Jontor Siswanto, apalagi masyarakat tidak menyampaikan protes atau keberatan
dengan alasan kalau mengurus sendiri biayanya lebih mahal dari biaya yang dipungut
tersebut, Sehingga untuk Desa karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar
terealisasi sebanyak 560 sertifikat dengan rincian 546 bidang tanah tanah hak milik dan 14
bidang tanah wakaf ; ------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa masyarakat Desa Karangsono yang ikut dalam program
ajudikasi tersebut pada mulanya merasa senang dan sangat terbantu namun setelah
Sekretaris Desa (Supriyanto) menjadi terdakwa dipersidangan Pengadilan Negeri Blitar
dan masyarakat baru mengetahui bahwa pensertifikatan tanah tersebut tidak dipungut
biaya atau Rp.0 ,- sehingga banyak masyarakat yang keberatan dengan pungutan
tersebut ; ---------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terdakwa selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono,
Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar yang telah memungut biaya sebesar Rp.195.000,-
perbidang tanah tersebut dan tidak menyampaikan informasi yang benar bahwa
pensertifikatan melalui program ajudikasi tersebut seharusnya tidak dipungut biaya
ataupun kalaupun dipungut biaya hanya biaya patok dan meterai saja adalah termasuk
sebagai perbuatan melawan hukum dan telah menyalahgunakan kekuasaan yang
melekat pada diri terdakwa ; -----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka unsur inipun
telah terpenuhi menurut hukum ; -------------------------------------------------------------
ad. Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran
dengan potongan atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri ;
Menimbang, bahwa perbuatan memaksa adalah perbuatan dengan menekan
kehendak kepada orang lain yang bertentangan dengan kehendak dari orang yang
ditekan itu sendiri ; Bahwa didalam perbuatan memaksa ada unsur : ----------------------
- Kehendak yang berlawanan yaitu antra kehendak orang yang memaksa dengan
kehendak orang yang dipaksa ; ---------------------------------------------------
43
- Korban memenuhi paksaan yang sesuai dengan kehendak orang yang memaksa
dan mengalahkan kehendaknya sendiri, ini artinya pemenuhan itu tidaklah
dilakukan secara sukarela, karena ; ---------------------------------------------
- Orang yang dipaksa tidak berdaya untuk menentukan sikap dan berbuat sesuai
dengan kehendaknya ; ----------------------------------------------------------------
Bahwa didalam perbuatan memaksa yang obyeknya kehendak orang,
didalamnya pasti ada arah yang dituju oleh kehendak sipembuat yang arahnya
dipastikan pula bertentangan dengan apa yang dikehendaki oleh orang yang dipaksa
namun harus dipenuhinya karena apabila tidak dipenuhiya ada suatu akibat yang tidak
menyenangkan bagi orang yang dipaksa ; --------------------------------------------------
Bahwa dalam hal ini memaksa disini erat kaitannya dengan kekuasaan seseorang,
bahwa pada umumnya rasa terpaksa dianggap ada jika secara hirachis seorang penguasa
berkedudukan lebih tinggi dari seorang yang dipaksakan sehingga dapat dimengerti,
bahwa paksaan yang bersangkutan harus dituruti ; ---------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan, bahwa
ketika diadakan sosalisasi tentang program ajudikasi di Balai Desa Karangsono,
Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, pada saat LSM Jotor Sisiwanto menyampaikan
bahwa untuk para pemohon peserta program ajudikasi dipungut biaya sebebesar
Rp.195.000,- perbidang tanah demi kelancaran program ajudikasi tersebut, terdakwa
selaku Kepala Desa Karangsono ikut menyetujui usul dari LSM Jontor Siswanto tersebut ;
Oleh Karena terdakwa selaku Kepala Desa setuju dengan usul dari LSM Jontor tersebut
lalu masyarakat yang diwakili oleh peserta yang hadir saat itu yakni Para Ketua RT,
LPPD, BPD, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat juga tidak ada yang protes tanda tidak
setuju, maka oleh terdakwa dibuatlah berita acara rapat dan para peserta yang hadir
ikut membubuhkan tanda tangannya ; ----------------
Menimbang, bahwa setelah program ajudikasi dimulai para peserta / pemohon
mendaftarkan diri sehingga untuk masyarakat Desa Karangsono terealisasi sebanyak 560
sertifikat dengan rincian 546 bidang tanah hak milik dan 14 bidang tanah wakaf ;
Menimbang, bahwa para pemohon sewaktu mendaftarkan diri maupun
membayar biaya sebesar Rp.195.000,- perbidang tanah tidak dipaksa oleh terdakwa baik
untuk ikut mendaftar maupun dalam membayar biaya yang dibebankan sebesar
Rp.195.000 per- bidang tanah, melainkan masyarakat mendaftarkan diri karena
kesadaran masing-masing demi status tanah miliknya menjadi jelas, maka unsur
memaksa dalam unsur ini tidak terbukti menurut hukum ; ----------------------------------
---
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan primair tidak
terbukti menurut hukum, maka kepada terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan
44
tersebut ; ---------------------------------------------------------------------------------------
-------------
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan primair tidak
terbukti menurut hukum, maka Majelis akan membuktikan dakwaan selebihnya yaitu
dakwaan subsidair ; ----------------------------------------------------------------------------
---
Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum dalam dakwaan subsidair
telah dituntut melanggar pasal 11 undang-undang Nomor : 20 tahun 2001 tentang
perubahan Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan tindak Pidana
Korupsi dengan unsur-unsur sebagai berikut : ------------------------------------------
- Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negera ; ----------------------------------------
---
- Menerima hadiah atau janji ; ----------------------------------------------------------
--------
- Pada hal atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang
menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada
hubungannya dengan jabatannya ; ---------------------------------------------------
-------
ad. Unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara ; -----------------------------------
-
Menimbang, bahwa oleh karena unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara
Negara telah terbukti menurut hukum sebagaimana terurai dalam dakwaan primair,
maka unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara tidak perlu buktikan lagi ; --
ad. Unsur menerima hadiah atau janji ; -------------------------------------------------------
------
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kata hadiah menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia diartikan pemberian, kalau dihubungkan dengan tindak pidana ini
adalah tindak pidana formil dimana tindak pidana itu terjadi apabila telah terpenuhi
unsur-unsur delik, dalam hal ini perbuatan menjadi selesai bergantung pada selesainya
apabila pemberian tersebut nyata-nyata diterima oleh orang yang menerima ; Hal
tersebut diperlukan syarat indicator phisik dimana telah beralihnya kekuasaan benda
tersebut ke tangan orang yang menerima dan sebelum itu terjadi belumlah dianggap
perbuatan menerima dianggap sempurna ; ------------------------------
45
Bahwa pemberian itu dimaksudkan untuk menggerakkan pejabat agar
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam hubungan jabatan yang berlawanan
dengan kewajibannya dan pemberian itu bisa juga diberikan sesudah pejabat itu
melakukan atau tidak melakukan perbuatan yang berhubungan dengan jabatan yang
berlawanan dengan kewajibannya ; ----------------------------------------------------------
--------
Putusan HR : maksud bathin sipemberi hadiah/ janji yang tidak diucapkan
terhadap penerima hadiah/ janji tidak menjadi persoalan untuk pertanyaan apa yang
diketahui oleh sipenerima hadiah/janji ketika ia menerima hadiah atau janji itu (HR. 9
April 1946) ; -------------------------------------------------------------------------------------
------------
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan ketika terdakwa
menerima pemberitahuan dari BPN Kabupaten Blitar bahwa di Desa Karangsono,
Kecamatan Kanigoro akan menerima program ajudikasi (pensertifikatan secara massal),
setelah terdakwa menerima pengarahan ditingkat Kabupaten, lalu diadakan sosialisasi
ditingkat Desa Karangsono tanggal 17 Juli 2007 yang dilaksanakan di Balai Desa
Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ; --------------------------
Bahwa setelah acara dibuka, maka giliran pertama menyampaikan pengarahan
adalah saksi Suradi,SH. dari BPN kabupaten Blitar, dimana beliau menyampaikan
kepada masyarakat yang hadir saat itu bahwa untuk pengurusan sertifikat melalui
program ajudikasi para pemohon tidak dikenakan biaya, hanya saja para pemohon
diwajibkan melengkapi syarat berupa : fotocopy KTP, fotocopy KK, fotocopy SPPT,
Fotocopy Letter C, Surat-surat yang berhubungan dengan tanah, menyediakan meterai
dan memasang tanda batas ; --------------------------------------------
Bahwa setelah Petugas dari BPN selesai dan pulang, LSM Jontor Siswanto
menyampaikan bahwa memang pengurusan sertifikat melalui program ajudikasi tidak
dikenai biaya (Rp.0) karena telah dibiayai oleh Bank Dunia, namun untuk mempercepat
proses penyelesaian sertifikat tersebut maka kepada para pemohon dibebani untuk
membayar sebesar Rp.195.000,- per-bidang tanah ; Selanjutnya terdakwa selaku Pejabat
Kepala Desa Karangsono juga menimpali bahwa demikian hasil putusan rapat ditingkat
Kecamatan dimana uang sebesar Rp.195.000,- tersebut digunakan- antara lain untuk beli
patok perbidang 4 patok @Rp.10.000,- minimal 4 patok Rp. 40.000,- beli materai 4-5
materai, biaya fotocopy, biaya ukur,. Honor untuk Rt, honor untuk BPD,LPPD ; honor
Perangkat Desa dan 3 orang Kasun, Para Kaur, honor bendahara, kaur pembantu, honor
Sekretaris Desa, honor Kepala Desa, dan honor Kamtibmas ; --------------------------------
--------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Eko Setiawan (Kaur Keuangan)
Desa Karangsono yang juga sekaligus bendahara program ajudikasi tingkat Desa
Karangsono yang ditunjuk oleh terdakwa, bahwa setelah program ajudikasi selesai dan
46
sertifikat telah diserahkan semua kepada para pemohon, menurut saksi Eko Setiawan
telah memberikan uang kepada terdakwa sejumlah Rp.13.000.000,- dan hal tersebut
juga diakui oleh terdakwa didepan persidangan ; ----
Bahwa terdakwa bisa menerima pemberian (hadiah) sebesar Rp.13.000.000,-
tersebut tidak lain karena kedudukan atau jabatan terdakwa selaku Pejabat Kepala
Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupten Blitar ; -----------------------------------
Bahwa perbuatan terdakwa yang menerima uang sebesar Rp.13.000.000,-
tersebut bertentangan dengan kewajibannya selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono
yang seharusnya melayani kepentingan masyarakat karena terdakwa secara Priodik
yaitu setiap tiga bulan sekali menerima insentif gaji atau upah dari Pemerintah Daerah
Kabupaten Blitar dan di Desa Karangsono terdakwa juga menerima hasil dari tanah Kas
Desa (bengkok) ; Disamping itu dalam program ajudikasi ini terdakwa bersama dengan
Sekretaris Desa (Sdr. Supriyanto) termasuk panitia tingkat Desa yang menurut keterangan
saksi Sutanti (bendaharawan BPN Kabupaten Blitar) dan saksi Suradi (Ketua Tim
Ajudikasi Desa Karangsono) menyatakan bahwa ia terdakwa selaku panitia tingkat Desa
juga menerima upah atau gaji dari Bank Dunia sebesar Rp. 365.000,- dimana terdakwa
terima dua kali melalui Bendahara BPN kabupaten Blitar ; ---------------------------------
------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka unsur menerima
hadiah atau janji telah terbukti menurut hukum ; -----------------------------------
ad. Unsur padahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut
diberikan kerana kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya
atau yang menurut pikiran orang yang memberi hadiah atau janji tersebut ada
hubungannya dengan jabatannya ; -----------------------------------------------------------
--
Menimbang, bahwa kalimat “ diketahui ” merupakan bentuk kesengajaan,
sedangkan kalimat patut diduga suatu merupakan bentuk kalimat lupa atau kealpaan;
Kedua kalimat tersebut masing-masing ditujukan pada unsur bahwa hadiah atau janji
tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan
jabatan ; ----------------------------------------------------------------------------------------
-------------
Bahwa dalam hai ini diperlukan sikap batin terhadap apa yang diterimanya (dari
pemberian orang kepadanya), sehingga pada batin sipembuat (sipenerima hadiah / janji)
baik diketahui atau patut diduga, hadiah atau janji tersebut erat hubungannya dengan
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya ; --------------------
----------------------------------------------------------------------------
47
Bahwa erat kaitannya dengan jabatan itu mutlak karena tidak setiap orang
memenuhi kualifikasi sebagai orang yang mempunyai kewenangan atau kekuasaan.
Sedangkan maksud unsur atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah
atau janji tersebut ada hubungannya dengan jabatan ; -------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu dari
keterangan saksi-saksi dan pengakuan terdakwa dipersidangan dan dikuatkan pula
dengan bukti-bukti yang terungkap dipersidangan, bahwa bermula ketika terdakwa
menerima pemberitahuan dari BPN Kabupaten Blitar bahwa di Desa Karangsono,
Kecamatan Kanigoro akan menerima program ajudikasi (pensertifikatan secara massal),
setelah terdakwa menerima pengarahan ditingkat Kabupaten kemudian diteruskan
sosialisasi tingkat Kecamatan yang dilaksanakan di Kelurahan Kanigoro, lalu diadakan
lagi sosialisasi ditingkat Desa Karangsono tanggal 17 Juli 2007 yang dilaksanakan di Balai
Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ; ---------------------------------
-----------------------------------------------------------------------
Bahwa setelah acara dibuka, maka giliran pertama menyampaikan pengarahan
adalah saksi Suradi,SH. dari BPN kabupaten Blitar dimana beliau menyampaikan kepada
masyarakat yang hadir saat itu bahwa untuk pengurusan sertifikat melalui program
ajudikasi para pemohon tidak dikenakan biaya, para pemohon hanya diwajibkan
melengkapi syarat-syarat berupa : fotocopy KTP, fotocopy KK, fotocopy SPPT, Fotocopy
Letter C, Surat-surat yang berhubungan dengan tanah, menyediakan meterai dan
memasang tanda batas ; ------------------------
Bahwa setelah Petugas dari BPN selesai dan pulang, lalu LSM Jontor Siswanto
menyampaikan bahwa memang pengurusan sertifikat melalui program ajudikasi tidak
dikenai biaya (Rp.0) karena program ajudikasi ini telah dibiayai oleh Bank Dunia, namun
untuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat tersebut maka kepada para pemohon
dibebani untuk membayar sejumlah uang sebesar Rp.195.000,- per-bidang tanah ;
Selanjutnya terdakwa selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono juga menimpali bahwa
demikian hasil putusan rapat ditingkat Kecamatan dimana uang sebesar Rp. 195.000,-
tersebut digunakan antara lain untuk - beli patok perbidang 4 patok @Rp.10.000,-
minimal 4 patok Rp. 40.000,- beli meterai 4-5 meterai, biaya fotocopy, biaya ukur,. Honor
untuk Rt, honor untuk BPD,LPPD ; honor Perangkat Desa dan 3 orang Kasun, Para Kaur,
honor bendahara, kaur pembantu, honor Sekretaris Desa, honor Kepala Desa, dan honor
Kamtibmas ; ----------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Eko Setiawan (Kaur Keuangan)
Desa Karangsono yang juga sekaligus bendahara program ajudikasi tingkat desa
Karangsono yang ditunjuk oleh terdakwa, bahwa setelah program ajudikasi selesai dan
sertifikat telah diserahkan semua kepada para pemohon, menurut saksi Eko Setiawan
telah memberikan uang sejumlah Rp.13.000.000,- kepada terdakwa dan hal tersebut
juga diakui oleh terdakwa didepan persidangan ; --
48
Menimbang, bahwa dari uraian penggunaan uang pungutan sebesar Rp.195.000,-
tersebut sudah mendapat gambaran hadiah atau janji yang akan terdakwa terima
sehingga terdakwa tidak mengutarakan kebaratan dengan adanya pungutan tersebut
walaupun pungutan tersebut tidak ada dasar hukumnya ; ------------
Menimbang, bahwa terdakwa bisa menerima pemberian (hadiah) sebesar Rp.
13.000.000,- tersebut tidak lain karena atau patut di duga karena kedudukan atau
jabatan terdakwa selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro,
Kabupten Blitar ; -------------------------------------------------------------------------------
------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka unsur padahal
diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya atau yang menurut
pikiran orang yang memberi hadiah atau janji tersebut ada hubungannya dengan
jabatannya, telah terbukti menurut hukum ; --------------------------------------------
Menimbang, bahwa tentang pembelaan Penasehat Hukum terdakwa yang
menyatakan bahwa perbuatan tidaklah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana sebagai mana dakwaan primair Penuntut Umum, Majelis
sependapat dengan Penasehat Hukum terdakwa hal tersebut bersesuaian pula dengan
pembuktian unsur oleh Penuntut Umum bahwa terdakwa tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwan primair, namun
terhadap dakwaan subsidair Penasehat Hukum terdakwa berpendapat bahwa terdakwa
juga tidak terbukti menurut hukum telah melakukan tindak pidana sebagaimana
dakwaan Penuntut Umum, Majelis tidak sependapat dengan Penasehat Hukum
terdakwa tersebut ; ---------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap keberatan Penasehat Hukum terdakwa bahwa
Surat Tuntutan (Requisitoir) Penuntut Umum yang menyatakan bahwa keterangan saksi-
saksi Penuntut Umum didasarkan semata-mata dari BAP tingkat Penyidikan dan
berbeda jauh dari keterangan saksi-saksi dalam persidangan, terhadap hal ini Majelis
mempertimbangkan sebagai berikut : -----------------------------------------------------
Bahwa setelah Majelis mempelajari dan mencermati keterangan saksi-saksi dalam
surat tuntutan pidana Penuntut Umum tidaklah menyimpang dari keterangan saksi-saksi
dipersidangan, bukankah Penasehat Hukum terdakwa tahu bahwa Penuntut Umum
setiap kali menanyakan kepada saks-saksi yang diperiksa dipersidangan selalu
ditanyakan apakah keterangan para saksi yang diberikan ditingkat Penyidikan (BAP)
benar, para saksi menyatakan benar dan tidak ada satupun saksi yang mencabut
keterangannya di BAP ; -----------------------------------------
Menimbang, karena tidak ada satupun saksi yang menarik keterangannya di BAP
ditingkat penyidikan, maka hemat Majelis apa yang diterangkan saksi-saksi yang telah
49
dibenarkan tersebut tidaklah meyimpang dari apa yang disampaikan oleh para saksi
dipersidangan, karena itu keberatan Penasehat Hukum terdakwa tersebut patutlah
untuk dikesampingkan ; ----------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa tentang keberatan Penasehat Hukum terdakwa yang
menyatakan bahwa dakwaan Penuntut Umum tidak lengkap dan tidak sah, dengan
alasan bahwa kena apa yang diproses hanya terdakwa sendiri yang seharusnya Penuntut
Umum juga memproses secara bersama-sama ( penerapan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
kepada Perangkat Desa, para Ketua RT, BPD., LPPD, petugas ukur dan pendamping ; ---
--------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap keberatan atas dakwaan Penuntut Umum tersebut
Majelis juga tidak sependapat dengan Penasehat Hukum terdakwa, bahwa merupakan
kewenangan Penuntut Umum untuk menentukan seseorang itu menjadi tersangka,
apakah seseorang yang melakukan tindak pidana mau dituntut secara sendiri-sendiri
atau bersama-sama adalah kewenangan mutlak Jaksa Penuntut Umum, Penuntut
Umum tentu mempunyai pertimbangan tersendiri, apakah perkara tersebut akan
diajukan sendiri-sendiri atau diajukan secara bersama-sama. Apabila Penuntut Umum
menyusun dakwaan secara bersama-sama menurut Majelis justeru dakwaan Penuntut
Umum tersebut kabur, karena kedudukan antara satu sama lain saling berbeda, bahkan
dakwaan Penuntut Umum tidak bisa mencampur adukan antara pertanggung jawaban
orang perorangan dengan lembaga (BPD dan LPPD) ; -
Bahwa Penasehat Hukum terdakwa juga menyatakan bahwa uang yang diterima
terdakwa sebesar Rp.13.000.000,- bukanlah hadiah / suap tetapi merupakan honorarium
terdakwa dari program ajudikasi, terhadap hal ini Majelis juga tidak sependapat karena
terdakwa tidaklah melakukan pekerjaan sebagaimana yang dilakukan/dikerjakan oleh
para Kepala dusun, para Ketua RT, ataupun perangkat Desa lainnya dimana mereka
terjun langsung kelapangan ikut mengukur, memasang tanda batas serta menunjukan
batas-batas tanah yang akan diukur kepada petugas bahkan mereka tidak bisa
melakukan tugas lain selama dua minggu dan mereka bekerja dari pagi hingga sore hari,
sedangkan terdakwa hanya bertugas menanda tangani surat-surat yang merupakan
tugas sehari-hari sebagai Kepala Desa ; ----------
Bahwa disamping itu terdakwa bersama Sekteraris Desa termasuk panitia tingkat
Desa dalam program ajudikasi tahun 2007 tersebut sehingga terdakwa dan Sekretaris
Desa juga termasuk dalam daftar orang yang menerima gaji atau upah sebesar Rp.
365.000,- yang terdakwa tanda tangani dua kali dari Bank Dunia yang dibayarkan
melalui bendahara BPN Kabupaten Blitar ; -----------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka pembelaan
Penasehat Hukum terdakwa tidaklah berdasar hukum, oleh karenanya patutlah untuk
dikesampingkan ; ----------------------------------------------------------------------
50
Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dalam dakwaan subsidair Penuntut
Umum telah terbukti menurut hukum dilakukan oleh terdakwa maka kepada terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana “ Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yang menerima hadiah atau
janji padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan
karena kekuasaan yang berhubungan dengan jabatannya “ ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah menurut hukum
dan selama proses persidangan berlangsung Majelis Hakim tidak menemukan adanya
alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan
hukum atau pertanggung-jawaban pidana atas segala perbuatan pidana yang
dilakukannya, maka kepada terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 11 Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan
Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
dan karenanya patut dijatuhkan pidana yang setimpal dengan kesalahannya ; -----------
---------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi
pidana, maka sesuai Pasal 197 ayat (1) huruf i KUHAP dan Pasal 222 ayat (1) KUHP
kepada terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara ini yang besarnya akan
ditetapkan dalam amar putusan ; ------------------------------------------------------------
---------
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa selama ini berada dalam tahanan,
sesuai dengan pasal 22 (4) KUHAP, maka masa penahanan yang telah terdakwa jalani
haruslah dikurangkan seluruhnya dari masa pidana yang dijatuhkan ; -------------
Menimbang, bahwa tentang penjatuhan pidana berdasarkan bunyi pasal 11
Undang-undang No.20 tahun 2001 tentang perubahan Undang-undang No. 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yaitu “ Setiap orang yang melakukan
tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 418 Kitab Undang-undang Hukum
Pidana, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1(satu) tahun dan paling lama 5
(lima) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) dan
paling banyak Rp. 250.000.000,-(dua ratus lima puluh juta rupiah)” ; ---------------------
--------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dari bunyi pasal tersebut tersirat bahwa dalam hal penjatuhan
pidana badan sifatnya adalah imperatif namun dalam hal penjatuhan denda terdapat
kata-kata dan/ atau sifatnya kumulatif alternatif artinya bahwa Majelis Hakim boleh
menjatuhkan hukuman denda dan boleh juga tidak menjatuhkan hukuman denda ; -----
-------------------------------------------------------------------------------------
51
Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa
Penuntut Umum dalam tuntutannya, yang mencantumkan pidana penjara sekaligus juga
pidana denda untuk penerapan pasal tersebut, karena menurut Majelis Hakim sangat
tidak memenuhi rasa keadilan apabila terhadap terdakwa, disamping dijatuhi pidana
penjara juga ditambah dengan pidana denda yang besarnya menurut pasal tersebut
paling sedikit adalah sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), yang berarti lebih
besar daripada kerugian negara yang diakibatkan dari perbuatan terdakwa itu sendiri ; -
-----------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari
keterangan saksi Eko Setiawan dan pengakuan terdakwa sendiri dipersidangan bahwa
uang yang terdakwa terima hanya Rp.13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) saja ; ----------
------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana
denda tidak perlu dikenakan pada diri terdakwa tersebut dalam perkara ini ; ----------
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 18 (1) huruf b Undang-Undang No. 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang
No. 31 Tahun 1999, disebutkan bahwa selain tindak pidana tambahan sebagaimana
dimaksud dalam KUHP, pidana tambahan dalam tindak pidana korupsi salah satunya
adalah pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama
dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi ; ---------------------------
--------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa tentang status barang bukti berupa : ---------------------------
--
- Surat dari BPN Kabupaten Blitar Nomor : 480.352.9-729 tentang Pemberitahuan
Biaya dan Persyaratan Ajudikasi tahun 2007 tertanggal 06 Juni 2007 ; -------------
----------------------------------------------------------------------------------
- Surat dari BPN Kabupaten Blitar Nomor : 480.352.9-730 tentang Pelaksanaan
LMPDP tanhun 2007 tertanggal 06 Juni 2007; ----------------------------------------
---
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
tertanggal 15 Maret 2007 Nomor : 71-XVI-2007 tentang Penunjukan Kelurahan /
Desa di Propinsi Jawa Timur sebagai lokasi penyelenggaraan Pendaftaran tanah
sistematik Land Management And Policy Development Program Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia tahun anggaran 2007 ; --------------------
---------------------------------------------------------------------------
52
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
tanggal 20 April 2007 Nomor :157-XVI-2007 tentang Pembentukan Panitia
Ajudikasi dalam rangka pendaftaran tanah sistematik tahun 2007 di Kabupaten
Blitar Propinsi Jawa Timur ; ----------------------------------------------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Propinsi Jawa Timur tertanggal 21 Mei 2007 Nomor : SK.97.35.2007 tentang
Pembentukan Tim Ajudikasi dalam rangkan pendaftaran tanah sistematik tahun
2007 di Kabupaten Blitar Propinsi Jawa Timur ; -------------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Blitar
tertangal 13 Juni 2007 Nomor :16/VI/MPDP/2007 tentang Penunjukan Pelaksana
Teknis Kegiatan Administrasi Umum Program Pengelolaan Pertanahan pada
Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Blitar tahun anggaran 2007 ; -------------
---------------------------------------------------------------------
- Fotocopy penerimaan upah petugas Kelurahan / Desa sebanyak 4.607 bidang
dalam rangka pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan, Desa Tlogo, Desa
Karangsono, Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro, Kab. Blitar tertanggal 19
Desember 2007 ; --------------------------------------------------------------
- Fotocopy penerimaan biaya penelitian tanah oleh Lurah / Kepala Desa sebanyak
4.607 bidang dalam rangka pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan,
Desa Tlogo, Desa Karangsono, Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro, Kab.
Blitar tertanggal 19 Desember 2007 ; ---------------------------
- Fotocopy penerimaan biaya sidang panitia sebanyak 4.607 bidang dalam rangka
pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan, Desa Tlogo, Desa Karangsono,
Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro, Kab. Blitar ; ------
- Buku register pendaftaran sertifikat ; --------------------------------------------------
------
- Fotocopy realisasi kegiatan panitia ajudikasi Tim II Kecamatan Kanigoro, Kab.
Blitar tahun anggaran 2007 ; ----------------------------------------------------------
--------
- Fotocopy daftar ajudikasi Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar ; --------
- Uang tunai sebesar Rp.6.365.000,- (enam juta tiga ratus enam puluh lima ribu
rupiah) akan ditentukan dalam amar putusan ; --------------------------------------
-----
Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan pidana kepada terdakwa,
maka sesuai pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP akan dipertimbangkan terlebih dahulu hal-
hal yang meberatkan maupun hal-hal yang meringankan bagi diri terdakwa, guna
penerapan hukuman yang setimpal dengan perbuatan terdakwa : ------------------
53
Hal-hal yang memberatkan : ------------------------------------------------------------------
---------
- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat ; --------------------------------------
----
- Perbuatan terdakwa tidak mendukung program Pemerintah yang sedang giat-
giatnya memberantas tindak pidana korupsi ; ----------------------------------------
----
Hal-hal yang meringankan : -------------------------------------------------------------------
---------
- Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya ; ------------------------
- Terdakwa belum pernah dihukum ; ---------------------------------------------------
-------
Mengingat dan memperhatikan Pasal 11 Undang-undang Nomor 20 tahun 2001
tentang Perubahan Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, Undang-undang No.8 tahun 1981 tentang KUHAP serta ketentuan
lain yang bersangkutan ; -----------------------------------------------
M E N G A D I L I :
1. Menyatakan terdakwa H. NUR HASYIM, SPdi. tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam
dakwaan primair Penuntut Umum ; ----------------------------------------
2. Membebaskan ia terdakwa dari dakwaan primair tersebut ; -----------------
3. Menyatakankan terdakwa H. NUR HASYIM, SPdi. telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pegawai Negeri atau
Penyelenggara Negara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui
atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena
kekuasaan yang berhubungan dengan jabatannya “ ;
4. Menghukum ia terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama :
1(satu) tahun ; ------------------------------------------------------------------
--------
5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa haruslah
dikurangkan seluruhnya dari masa pidana yang dijatuhkan ; ---
6. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; -------------------
--
54
7. Menghukum pula ia terdakwa untuk membayar uang pengganti sebesar
Rp.13.000.000,-(tiga belas juta rupiah) dengan ketentuan jika terdakwa
tidak membayar uang pengganti paling lama 1(satu) bulan sesudah
putusan Pengadilan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka harta
bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang
pengganti tersebut, dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda
yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan
pidana selama : 6 (enam) bulan ; ----------------------------------------
8. Menetapkan agar barang bukti berupa : --------------------------------------
----
- Surat dari BPN Kabupaten Blitar Nomor : 480.352.9-729 tentang
Pemberitahuan Biaya dan Persyaratan Ajudikasi tahun 2007 tertanggal 06
Juni 2007 ; ----------------------------------------------------------------------
------
- Surat dari BPN Kabupaten Blitar Nomor : 480.352.9-730 tentang
Pelaksanaan LMPDP tahun 2007 tertanggal 06 Juni 2007 ; ----------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia tertanggal 15 Maret 2007 Nomor : 71-XVI-2007 tentang
Penunjukan Kelurahan / Desa di Propinsi Jawa Timur sebagai lokasi
penyelenggaraan Pendaftaran tanah sistematik Land Management And
Policy Development Program Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia tahun anggaran 2007 ; --------------------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia tanggal 20 April 2007 Nomor :157-XVI-2007 tentang
Pembentukan Panitia Ajudikasi dalam rangka pendaftaran tanah
sistematik tahun 2007 di Kabupaten Blitar Propinsi Jawa Timur ; ----------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Propinsi Jawa Timur tertanggal 21 Mei 2007 Nomor : SK.97.35.2007
tentang Pembentukan Tim Ajudikasi dalam rangkan pendaftaran tanah
sistematik tahun 2007 di Kabupaten Blitar Propinsi Jawa Timur ; ------------
------------------------------------------------------------------
- Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Blitar tertangal 13 Juni 2007 Nomor :16/VI/MPDP/2007 tentang Penunjukan
Pelaksana Teknis Kegiatan Administrasi Umum Program Pengelolaan
Pertanahan pada Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Blitar tahun
anggaran 2007 ; ------------------------------------------
- Fotocopy penerimaan upah petugas Kelurahan / Desa sebanyak 4607
bidang dalam rangka pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan,
55
Desa Tlogo, Desa Karangsono, Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro,
Kab. Blitar tertanggal 19 Desember 2007 ; -------------------------
- Fotocopy penerimaan biaya penelitian tanah oleh Lurah / Kepala Desa
sebanyak 4607 bidang dalam rangka pembuatan sertifikat tanah di
Kelurahan Satreyan, Desa Tlogo, Desa Karangsono, Desa Gogodeso, Desa
Gaprang Kec. Kanigoro Kab. Blitar tertanggal 19 Desember 2007;
- Fotocopy penerimaan biaya sidang panitia sebanyak 4607 bidang dalam
rangka pembuatan sertifikat tanah di Kelurahan Satreyan, Desa Tlogo, Desa
Karangsono, Desa Gogodeso, Desa Gaprang Kec. Kanigoro, Kab. Blitar ; -----
-------------------------------------------------------------
- Buku register pendaftaran sertifikat ; ------------------------------------------
-----
- Fotocopy realisasi kegiatan panitia ajudikasi Tim II Kecamatan Kanigoro,
Kab. Blitar tahun anggaran 2007 ; ------------------------------------
- Fotocopy daftar ajudikasi Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar tetap
terlampir dalam berkas perkara ; --------------------------------------------
- Uang tunai sebesar Rp.6.365.000,- (enam juta tiga ratus enam puluh lima
ribu rupiah) dirampas untuk negara ; ---------------------------------------
9. Membabani pula terdakwa untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp.
5.000,- (lima ribu rupiah) ; -----------------------------------------------------
-------
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Blitar pada hari R A B U , tanggal 24 J U N I 2009, oleh kami H.AGUS
HARYADI, SH.MH. sebagai Hakim Ketua Majelis, A S M U D I, SH. dan ENNIERLIA
ARIENTOWATY, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan
dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari ini K A M I S tanggal 25 J U N I
2009, oleh Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi oleh Hakim Anggota yang sama
dengan dibantu oleh MUDJIANTO,SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Blitar dan dihadiri oleh TRIYONO, SH. dan HARI SUWIGNYO,SH. Jaksa Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri Blitar serta dihadiri terdakwa dan Penasehat Hukumnya ;
--------------------------------------------------------------
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
56
1. A S M U D I, SH. H. AGUS HARIYADI,SH.MH.
2. ENNIERLIA ARIENTOWATY, SH.
PANITERA PENGGANTI,
MUDJIANTO, SH.