PUTUSAN No: 68/Pid.Sus./2010/PN.Blt
-
Upload
pengadilan-negeri-blitar -
Category
Documents
-
view
59 -
download
1
Transcript of PUTUSAN No: 68/Pid.Sus./2010/PN.Blt
P U T U S A N
No: 68/Pid.Sus./2010/PN.Blt
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Blitar yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama terdakwa :
Nama lengkap : ERWAN DWI PURWANTO bin HERI
Tempat Lahir : Blitar
Umur/Tanggal lahir : 24 tahun / 29 Oktober 1985 ;
Jenis Kelamin : Laki-laki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal :Dsn. Jempor RT. 03/RW. 03, Desa Bangsri Kec.
Nglegok Kab. Blitar ;
A g a m a : Islam ;
Pekerjaan : Wiraswasta ;
Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara Blitar berdasarkan Surat
Perintah/Penetapan Penahanan :
1. Penyidik, sejak tanggal 20 Nopember 2010 s/d tanggal 17 Januari 2010 ;
2. Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Januari 2010 s/d 06 Februari 2010 ;
3. Hakim Pengadilan Negeri Blitar, sejak tanggal 01 Februari 2010 sampai dengan
tanggal 02 Maret 2010 ;
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Blitar, sejak tanggal 03 Maret 2010 sampai
dengan tanggal 01 Mei 2010 ;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya, sejak tanggal 02 Mei 2010 sampai
dengan tanggal 01 Juni 2010 ;
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya tahap II sejak tanggal 02
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya yang bernama DWI
INDROTITO,SH dan NURKHOLIK, SH, Advokat/Penasehat Hukum/ anggota
Kantor Hukum Yustitia Indonesia (KHYI) berkedudukan di Kantor III : Jalan Cengger
Ayam I No.9 Kota Malang- Jawa Timur berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 31
Januari 2010, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Blitar dengan
register No.16/SK/10 tertanggal 09 Februari 2010 ;
Pengadilan Negeri tersebut ;
2
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Blitar Nomor :
68/Pen.Pid.sus/2010/PN.Blt, tertanggal 01 Februari 2010 tentang penunjukkan
Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara terdakwa tersebut;
2. Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 68/Pen.Pid.sus/2010/PN.Blt,
tertanggal 01 Februari 2010 tentang penetapan hari persidangan ;
Telah membaca serta mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ;
Telah membaca dakwaan Penuntut Umum ;
Telah membaca eksepsi Penasehat Hukum terdakwa ;
Telah membaca tanggapan Penuntut Umum atas eksepsi Penasehat Hukum
terdakwa ;
Telah membaca putusan sela Nomor :68/Pid.Sus/2010/PN.Blt yang pada
pokoknya :
- Menolak eksepsi Penasehat Hukum terdakwa untuk seluruhnya ;
- Menyatakan sah surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 29 Januari
2010 No.Reg.Perkara: PDS-01/BLITAR/02/2010 ;
- Memerintahkan agar melanjutkan pemeriksaan sidang dalam perkara pidana
No.68/Pid.Sus/2010/PN.Blt atas nama terdakwa ERWAN DWI PURWANTO
bin SUHERI ;
- Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir ;
Telah mendengar keterangan para saksi, dan keterangan terdakwa ;
Telah memeriksa dan meneliti barang bukti yang diajukan di persidangan ;
Telah mendengar Surat Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan dan
diserahkan di persidangan pada hari Senin tanggal 10 Mei 2010, yang pada pokoknya
menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
I. Menyatakan terdakwa ERWAN DWI PURWANTO bin HERI tidak terbukti
bersalah melakukan tindak pidana secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan Negara atau perekonomian negara sebagaimana diatur dalam
Surat Dakwaan Primair Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU RI No. 31 Tahun 1999 jo
Undang-undang Nomor 2001 ;
II. Menyatakan terdakwa ERWAN DWI PURWANTO bin HERI terbukti bersalah
melakukan Tindak Pidana dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
keuangan Negara atau perekonomian Negara sebagaimana diatur dalam dakwaan
3
III. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ERWAN DWI PURWANTO bin HERI
dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan ;
IV. Menetapkan barang bukti berupa :
1. Buku Tabungan Bank Jatim atas nama pemilik kelompok ternak
sapi “ Sumber Tani “ nomor rekening 01421784494 ;
2. Buku catata pengeluaran yang dibuat oleh bendahara kelompok
tani (Binti Kholifah) ;
3. Laporan keuangan kelompok ternak sapi “ Sumber Tani” serta
proposal pengajuan dana ke Gubernur Jawa Timur ;
4. Kwitansi pembelian sapi kepada Heri tertanggal 27 Maret 2009
sebanyak 2 lembar ;
5. Kwitansi pembelian sapi kepada Heri tertanggal 31 Maret 2009
sebanyak 2 lembar ;
6. 2(dua) buku tabungan bank beserta kartu ATM atas nama pemilik
Imam Basuki, Spt dengan nomor rekening 0900833326 ;
7. Kwitansi tertanggal 14 Januari 2009 sebanyak 3 lembar;
8. Kwitansi tertanggal 15 Januari 2009 sebanyak 2 lembar;
9. Kwitansi tertanggal 19 Januari 2009 sebanyak 1 lembar
10. Kwitansi tertanggal 21 Januari 2009 sebanyak 2 lembar
11. Kwitansi tertanggal 26 Desember 2008 sebanyak 2 lembar ;
12. Kwitansi tertanggal 27 Maret 2009 sebanyak 2 lembar ;
13. Kwitansi tertanggal 31 Maret 2009 sebanyak 1 lembar ,
dikembalikan kepaada kelompok tani “ Sumber Tani”
14. Kaset tape hasil rekaman keterangan terdakwa Erwan Dwi
Purwanto, Imam Basuki, Pitoyo dan Wahib tetap terlampir dalam
berkas perkara ;
V. Menetapkan supaya terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;
Telah pula mendengar Pembelaan (Pledooi) Penasehat Hukum terdakwa secara
tertulis yang dibacakan dan diserahkan dalam persidangan pada tanggal 24 Mei 2010
yang pada pokoknya memohon pada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara terdakwa, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa ERWAN DWI PURWANTO BIN HERI tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan menurut hukum, melakukan tindak pidana yang
4
2. Membebaskan terdakwa ERWAN DWI PURWANTO BIN HERI dari seluruh
dakwaan Penuntut Umum tersebut (Vrijspraak) ;
3. Atau setidak-tidaknya melepaskan terdakwa ERWAN DWI PURWANTO BIN
HERI dari semua tuntutan hukum (Ontslag van allen rechtsvervolging) ;
4. Mengembalikan barang bukti yang disita dalam perkara ini, dikembalikan
kepada yang berhak darimana barang bukti tersebut disita ;
5. Mengembalikan kemampuan, nama baik, harkat dan martabat terdakwa
ERWAN DWI PURWANTO BIN HERI kedalam kedudukan semula ;
6. Membebankan biaya perkara kepada negara ;
Menimbang, bahwa atas pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum
terdakwa tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan tanggapan secara tertulis, yang
dibacakan dan diserahkan dalam persidangan pada tanggal 31 Mei 2010 yang pada
pokoknya memohon pada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :
- Menolak Pledooi Penasehat Hukum terdakwa tertanggal 24 Mei 2010 untuk
seluruhnya ;
- Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
dakwaan subsidair pasal 3 jo pasal 18 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 jo
Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 sesuai dengan tuntutan Penuntut Umum
yang telah dibacakan dan diserahkan pada persidangan tanggal 10 Mei 2010 ;
- Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu
rupiah);
Menimbang, bahwa atas tanggapan Penuntut Umum tersebut, Penasehat Hukum
terdakwa, telah mengajukan tanggapannya(replik) secara tertulis dalam persidangan
tanggal 07 Mei 2010 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada Pledooinya ;
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum ke persidangan ini
dengan dakwaan sebagai berikut :
DAKWAAN
PRIMAIR:
Bahwa ia terdakwa ERWIN DWI PURWANTO bin HERI pada hari dan tanggal yang
sudah tidak ingat lagi dengan pasti sekitar bulan Desember 2008 atau setidak-tidaknya
pada waktu-waktu tertentu dalam tahun 2008 bertempat di Kelompok tani Sumber Tani
Dusun Jempor Rt.03/Rw.03 Desa Bangsri, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitpat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan dengan cara-
cara sebagai berikut :
5
Basuki menginformasikan kepada terdakwa adanya P2SEM ( Program Sosial Ekonomi
Masyarakat ) yang disalurkan Pemerintah Propinsi Jawa Timjur tahun 2008, hal ini
sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 137 tahun 2008 tentang
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 tahun 2008 tentang
Pedoman Umum Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) Propinsi
Jawa Timur tahun 2008. Dan terdakwa pernah mengikuti sosialisasi tentang P2SEM
yang pertama di Hotel Victory Batu Malang sekitar bulan Agustus 2008 oleh Bapemas
Propinsi, yang kedua di Gedung Graha Patria sekitar bulan Oktober 2008 oleh Bapemas
Daerah Tulungagung dimana inti sosialisasi tersebut adalah pemantapan petunjuk
operasional penyusunan proposal dan pelaporan P2SEM serta penyampaian
pertanggung jawaban penggunaan dana hibah daerah beserta foto copy bukti transaksi
kepada pihak kesatu dalam hal ini Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Jawa
Timur paling lambat 30 Desember 2008, apabila dana tidak dapat direalisasikan disetor
kembali kerekening kas daerah Pemerintah Propinsi Jawa Timur Nomor:0011000477
pada PT. Bank Jatim dengan menggunakan surat tanda setoran (STS), dari hasil
sosialisasi tersebut terdakwa membentuk kelompok tani “ Sumber Tani” yang bergerak
dalam bidang pengembangan budi daya bibit sapi potong/pengemukan sapi di Dusun
empor, Desa Bangsri, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dengan struktur
keanggotaan sebagai berikut :
Penasehat : Nurul Umah ( Kades Bangsri ) ;
Ketua : Erwin Dwi Purwanto ;
Sekretaris : Siti Maryam ;
Bendahara : Binti Kholifah ;
Anggota : 1. Nur Ngalim 7. Sakti
2. Huri 8. Purnomo ;
3. Nuril 9. Yuliono ;
4. Imam 10. Slamet ;
5. Ajib 11. Rofik ;
Yang disahkan / dalam lembar pengesahan oleh Kepala Desa Bangsri Kec. Nglegok,
Kabupaten Blitar ( Nurul Umah) dan terdakwa selaku Ketua Kelompok membuat
proposal tertangal 09 September 2008 yang salah satu syarat dalam proposal membuat
RAB (Rencana Anggaran Biaya) dengan rincia sebagai berikut :
RENCANA KERJA DAN ANALISIS USAHA
6
persiapan
02 - Sewa Tanah/Tempat - -
JUMLAH (1) Rp.12.500.000,-
03 -Pembuatan sarana prasarana
antara lain: kandang ternak,
sumur, selep pakan dan lain-
lain;
- Kandang
- Coper
- Peralatan Kandang
Rp.40.000.000,-
Rp.15.500.000,-
Rp.10.000.000,-
JUMLAH (2) Rp.65.500.000,-
04 TAHAP OPERASIONAL
-Pengadaan Bibit Sapi Potong
20 ekor x @Rp.11.500.000,-
Rp.230.000.000,-
JUMLAH (3) Rp.230.000.000,-
05 Pengadaan pakan ternak,
obat-obatan,biaya
pemeliharaan
Rp.36.000.000,-
JUMLAH (4) Rp.42.000.000,-
JUMLAH (1)+(2)+(3)+(4) RP.350.000.000,-
Disamping itu juga terdakwa membuka rekening Simpeda (Simpanan Pembangunan
Daerah) di Bank Jatim Cabang Blitar nomor tabungan atas nama KT. Ternak Sumber
Tani Erwin Dwi Purwanto (terdakwa) dan Binti Kholifah.
Bahwa proposal kelopok ternak sapi sumber tani usaha penggemukan sapi potong yang
ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur dititipkan/dikirim oleh saksi Imam Basuki
dengan harapan proposal akan disetujui (karena sebelumnya antara terdakwa dengan
Imam Basuki sudah ada kesepakatan apabila berhasil dana 50 % diserahkan kepada
Imam Basuki). Sekira bulan Desember 2008 Imam Basuki menginformasikan kepada
terdakwa bahwa proposal disetujui dananya sudah cair masuk rekening KT. Ternak sapi
Sumber Tani) terdakwa diperintahkan oleh Imam Basuki untuk melihat / menanyakan
kepada Bank Jatim Cabang Blitar. Bahwa benar dana sudah cair masuk rekening sebesar
Rp.350.000.000,-(tiga ratus lima puluh juta rupiah) tertanggal 02 Desember 2008.
Pada tanggal 09 Desember 2008 terdakwa bersama Binti Kholifah (Bendaahara
Kelompok Tani “ Sumber Tani “ ) telah mencairkan sebesar Rp.200.000.000,-(dua ratus
juta rupiah) dimana dana tersebut yang 175.000.000,-(seratus tujuh puluh lima juta
rupiah) lansung diserahkan kepada Imam Basuki, Spt. Sesuai kesepakatan sedangkan
Rp.25.000.000,-(dua puluh lima juta rupiah) oleh terdakwa dipergunakan untuk
kegiatan pembuatan kandang.
Bahwa selanjutnya pada tanggal 15 Desember 2008 terdakwa bersama saksi Binti
Kholifah telah mencairkan dana sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta
rupiah). Kemudian terdakwa telah membuat laporan pertanggung jawaban penggunaan
dana hibah daerah beserta fotocopy bukti transaksi kepada Badan Pemberdayaan
7
LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK TERNAK SAPI
“SUMBER TANI”
TGL. KETERANGAN JUMLAH
DEBET KREDIT SALDO
SALDO AWAL 350,000,000.00
Biaya Pembuatan Kandang 350,000,000.00
12Dec- 08 material (Toko Jodo) 350,000 349,650,000.00
12Dec- 08 material (Kembar Abadi) 250,000 349,400,000.00
13Dec- 08 material (Jaya Mulya) 820,000 348,580,000.00
13Dec- 08 Material 1,087,500 347,492,500.00
14Dec- 08 Material 680,000 346,812,500.00
15Dec- 08 Material 297,000 346,515,500.00
15Dec- 08 material (TB Ferdian) 3,265,000 343,250,500.00
15Dec- 08 material (UD. Tumbak Semi) 186,000 343,064,500.00
15Dec- 08 Material 80,000 342,984,500.00
15Dec- 08 Material 20,500 342,964,000.00
15Dec- 08 material (Surya Abadi) 40,000 342,924,000.00
16Dec- 08 Material 300,000 342,624,000.00
17Dec- 08 material (TB Ferdian) 592,000 342,032,000.00
18Dec- 08 material (UD. Jaya Abadi) 350,000 341,682,000.00
18Dec- 08 ongkos Kerja 7 x 11 x 70000 5,390,000 336,292,000.00
19Dec- 08 Material 480,000 335,812,000.00
19Dec- 08 material (TB Ferdian) 350,000 335,462,000.00
20Dec- 08 material (UD. Jaya Abadi) 830,000 334,632,000.00
22Dec- 08 material (TB Ferdian) 900,000 333,732,000.00
24Dec- 08 Material 140,000 333,592,000.00
24Dec- 08 material (TB Ferdian) 273,000 333,319,000.00
24Dec- 08 ongkos Kerja 6 x 11 x 70000 4,620,000 328,699,000.00
25Dec- 08 material (TB Ferdian) 642,000 328,057,000.00
27Dec- 08 material (TB Ferdian) 1,955,000 326,102,000.00
29Dec- 08 material (TB Ferdian) 373,200 325,728,800.00
31Dec- 08 Material 74,000 325,654,800.00
29Dec- 08 material (Toko Maju) 650,000 325,004,800.00
30Dec- 08 material (TB Jaya Abadi) 728,000 324,276,800.00
31Dec- 08 material (TB Jaya Abadi) 101,000 324,175,800.00
31Dec- 08 ongkos Kerja 7 x 11 x 70000 5,390,000 318,785,800.00
2Dec- 09 material (Kembar Abadi) 1,172,000 317,613,800.00
7Jan- 09 material (Kembar Abadi) 604,000 317,009,800.00
8Jan- 09 material (Jaya Mulya) 3,135,000 313,874,800.00
8 Dec- 08 ongkos kerja 8 x 11 x 7000 6,160,000 307,714,800.00
Sarana & Prasarana 307,714,800.00
1Dec- 08 pencacah rumput 6,000,000 301,714,800.00
sewa lahan 301,714,800.00
25Dec- 08 untuk kandang sapi 15,000,000 286,714,800.00
Tenaga Kerja 286,714,800.00
1Dec- 08 12 bulan x 4 org x 850.000 286,714,800.00
dibayar di muka 40,800,000 245,914,800.00
1Dec- 08 Dokter Hewan (1 bln 2x) 24 x 150.000 245,914,800.00
dibayar di muka 3,600,000 242,314,800.00
Pengadaan Sapi 242,314,800.00
14Dec- 08 4 ekor x 11.500.000 46,000,000 196,314,800.00
20Dec- 08 3 ekor x 11.500.000 34,500,000 161,814,800.00
8
20Dec- 08 7 hari x 4 ekor x 15000 420,000 16,644,800.00
25Dec- 08 5 hari x 7 ekor x 15000 525,000 16,119,800.00
27Dec- 08 2 hari x 10 ekor x 15000 300,000 15,819,800.00
31Dec- 08 4 hari x 15 ekor x 15000 900,000 14,919,800.00
31jan 08 50 hari x 20 ekor x 15000 14,919,800.00
dibayar di muka 15,000,000 (80,200.00)
kas berjalan (802,000.00)
350,080,200.00
80,200.00
Bahwa laporan pertanggungjawaban sebagaimana tersebut diatas tidak sesuai dengan
fakwa dilapangan dan dana sebesar Rp.350.000.000,-(tiga ratus lima puluh juta rupiah)
hanya dipergunakan dengan rincian sebagai berikut :
1. Pembuatan kandang Rp. 42.285.200,-
2. Pembelian sapi 14 ekor Rp. 100.100.000,-
3. Sewa lahan pakan Rp. 4.500.000,-
4. Ongkos dokter hewan Rp. 3.600.000,- +
Rp. 150.485.200,-
Sehingga ditemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp.350.000.000, dikurang
Rp.150.485.200,- adalah sebesar Rp.199.514.800,- (seratus sembilan puluh sembilan
juta lima ratus empat belas ribu delapan ratus rupiah).
Bahwa seharusnya dana yang tidak terserap sebesar Rp.199.485.800,- per- tanggal 31
Desember 2008 tersebut harus dikembalikan / disetor ke rekening Kas Daerah
Pemerintah Propinsi Jawa Timur.
Bahwa terdakwa selaku Ketua Kelompok Tani ternak sapi “ Sumber Tani” pernah
diingatkan / ditanya oleh Kepala Desa kenapa kegiatan tidak sesuai RAB-nya, dijawab
oleh terdakwa “ kelompok kita masih mendingan dari pada Situbondo yang tidak ada
kegiatan sama sekali / fiktif.
Bahwa Perbuatan terdakwa adalah tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 2 (1) jo pasal 18 UU RI No. 31 Tahun 1999 jo. UU RI No. 20
Tahun 2001 ;
SUBSIDAIR:
Bahwa ia terdakwa ERWAN DWI PURWANTO Bin HERI pada hari dan tanggal
yang sudah tidak dapat diingat lagi dengan pasti sekitar bulan Desember tahun 2008 atau setidak-
tidaknya pada waktu-waktu tertentu dalam tahun 2008 bertempat di Kelompok Tani Sumber Tani
dusun Jempor Rt. 03 Rw 03 Desa Bangsri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat yang masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar yang
9
kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara yang dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa sekitar bulan juni tahun 2008 saksi Imam Basuki ( dalam tuntutan terpisah )
datang ke rumah terdakwa di jalan Jati Nomor 47 Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, saksi Imam
Basuki menginformasikan kepada terdakwa adanya P2SEM (Program Penanganan Sosial
Ekonomi Masyarakat) yang disalurkan Pemerintah Propinsi jawa Timur tahun 2008, hal ini
sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 137 tahun 2008 tentang Perubahan atas
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 tahun 2008 tentang pedoman umum program
penanganan sosial ekonomi masyarakat (P2SEM) Prop.jatim tahun 2008. Dan terdakwa pernah
mengikuti Sosialisai tentang P2SEM yang pertama di Hotel Victori Batu Malang sekitar bulan
Agustus 2008 oleh Bapemas Propinsi, yang kedua di Gedung Graha Patria sekitar bulan Oktober
2008 oleh Bapemas Daerah Tulungagung dimana inti sosialisasi tersebut adalah pemantapan
petunjuk operasional penyusunan proposal dan pelaporan P2SEM serta penyampaian
pertanggung jawaban penggunaan dana hibah daerah beserta fotocopy bukti transaksi
kepada pihak kesatu dalam hal ini Badan Pemberdayaan Masyarakat Prop.Jatim paling lambat 30
Desember 2008, apabila dana tidak dapat direalisasikan disetorkan kembali ke rekening kas
daerah pemerintah propoinsi jawa timur nomor :0011000477 pada PT.Bank Jatim dengan
menggunakan surat tanda setoran (STS), dari hasil sosialisasi tersebut terdakwa membentuk
Kelompok tani “Sumber Tani” yang bergerak dalam bidang pengembangan budi daya bibit sapi
potong / penggemukan sapi di dusun Jempor Desa Bangsri Kecamatan Nglegok Kabupaten
Blitar dengan struktur keanggotaan sebagai berikut :
Penasehat : Nurul Umah ( Kades Bangsri )
Ketua : Erwan Dwi Purwanto
Sekretaris : Siti Mariyam
Bendahara : Binti Kholifah
Anggota : 1.Nur Ngalim 7. Sakti
2.Huri 8. Purnomo
3.Nuril 9. Yuliono
4.Imam 10.Slamet
5.Ajib 11.Rofiq
Yang disahkan / dalam lembar pengesahan oleh kepala desa bangsri kec.nglegok kab.blitar (
nurul umah ). Bahwa terdakwa dalam merekrut anggota kelompok / menyusun pengurus masih
ada hubungan keluarga dekat dimana sekretaris adalah mertuanya sendiri sedangkan bendahara
adalah istrinya sendiri serta anggota banyak yang terdiri dari sanak keluarganya, sehingga
menyimpang dari tujuan dan sasaran sebagaimana yang diatur dalam Pedomam Umum. dan
10
RENCANA KERJA DAN ANALISIS USAHA
NO KEGIATAN VOLUME / HARGA SATUAN JUMLAH
01
TAHAP PERSIAPAN
- Transportasi operasional persiapan
-
12.500.000,-
02 - Sewa Tanah / Tempat - -
JUMLAH (1) 12.500.000,-
03 - Pembuatan sarana prasarana antara lain : kandang ternak, sumr, selep pakan dan lain-lain
- Kandang
- Coper
- Peralatan kandang
40.000.000,-
15.500.000,-
10.000.000,-
JUMLAH (2) 65.500.000,-
04
TAHAP OPERASIONAL
- Pengadaan Bibit Sapi Potong
20 ekor x @ Rp. 11.500.000,-
230.000.000,-
JUMLAH (3) 230.000.000,-
05 Pengadaan pakan ternak, obat-obat, biaya pemeliharaan
- Pakan : 20 x 120 hari x @ Rp. 15.000,-
- Obat-obatan dan kesehatan
36.000.000,-
6.000.000,-
JUMLAH (4) 42.000.000,-
JUMLAH (1) + (2) + (3) + (4) Rp. 350.000.000,-
TERBILANG : Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah
Disamping itu juga terdakwa membuka rekening Simpeda ( Simpanan Pembangunan Daerah ) di
Bank Jatim Cabang Blitar nomor tabungan 0142178494 atas nama KT.Ternak Sumber Tani
Erwan Dwi P ( terdakwa ) dan Binit Kholifah .
Bahwa proposal kelompok ternak sapi sumber tani usaha penggemukan sapi potong yang
ditujukan kepada gubernur jawa timur dititipkan / dikirim oleh saksi imam basuki dengan
harapan proposal akan disetujui ( karena sebelumnya antara terdakwa dengan imama basuki
sudah ada kesepakatan apabila berhasil dana 50 % diserahkan kepada imam basuki ) sekira bulan
desember 2008 imam basuki menginformasikan kepada terdakwa bahwa proposal disetujui
dananya sudah cair ( masuk rekening KT.ternak sapi sumber tani ) terdakwa diperintah oleh
imam basuki untuk melihat / menanyakan kepada Bank Jatim Cabang Blitar, bahwa benar dana
sudah cair masuk rekening sebesar Rp.350.000.000,- ( tiga ratus lima puluh juta rupiah )
tertanggal 2 Desember 2008.
Pada tanggal 9 Desember 2008 terdakwa bersama saksi Binti Kholifah (Bendahara Kelompok
Tani “Sumber Tani”) telah mencairkan sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). dimana
dana tersebut yang Rp. 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta) langsung diserahkan kepada
11
Bahwa selanjutnya pada tanggal 15 Desember 2008 terdakwa bersama saksi Binti Kholifah telah
mencairkan dana sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) .
Kemudian terdakwa telah membuat Laporan Pertanggungjawaban penggunaan dana hibah daerah
beserta fotocopy bukti transaksi kepada Badan pemeberdayaan Masyarakat Propinsi Jawa Timur
tertanggal 30 Desember 2008 seakan-akan dana sudah terserap seluruhnya dengan rincian sebagai
berikut :
LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK TERNAK SAPI
“SUMBER TANI”
TGL. KETERANGAN JUMLAH
DEBET KREDIT SALDO
SALDO AWAL 350,000,000.00
Biaya Pembuatan Kandang 350,000,000.00
12Dec- 08 material (Toko Jodo) 350,000 349,650,000.00
12Dec- 08 material (Kembar Abadi) 250,000 349,400,000.00
13Dec- 08 material (Jaya Mulya) 820,000 348,580,000.00
13Dec- 08 Material 1,087,500 347,492,500.00
14Dec- 08 Material 680,000 346,812,500.00
15Dec- 08 Material 297,000 346,515,500.00
15Dec- 08 material (TB Ferdian) 3,265,000 343,250,500.00
15Dec- 08 material (UD. Tumbak Semi) 186,000 343,064,500.00
15Dec- 08 Material 80,000 342,984,500.00
15Dec- 08 Material 20,500 342,964,000.00
15Dec- 08 material (Surya Abadi) 40,000 342,924,000.00
16Dec- 08 Material 300,000 342,624,000.00
17Dec- 08 material (TB Ferdian) 592,000 342,032,000.00
18Dec- 08 material (UD. Jaya Abadi) 350,000 341,682,000.00
18Dec- 08 ongkos Kerja 7 x 11 x 70000 5,390,000 336,292,000.00
19Dec- 08 Material 480,000 335,812,000.00
19Dec- 08 material (TB Ferdian) 350,000 335,462,000.00
20Dec- 08 material (UD. Jaya Abadi) 830,000 334,632,000.00
22Dec- 08 material (TB Ferdian) 900,000 333,732,000.00
24Dec- 08 Material 140,000 333,592,000.00
24Dec- 08 material (TB Ferdian) 273,000 333,319,000.00
24Dec- 08 ongkos Kerja 6 x 11 x 70000 4,620,000 328,699,000.00
25Dec- 08 material (TB Ferdian) 642,000 328,057,000.00
27Dec- 08 material (TB Ferdian) 1,955,000 326,102,000.00
29Dec- 08 material (TB Ferdian) 373,200 325,728,800.00
31Dec- 08 Material 74,000 325,654,800.00
29Dec- 08 material (Toko Maju) 650,000 325,004,800.00
30Dec- 08 material (TB Jaya Abadi) 728,000 324,276,800.00
31Dec- 08 material (TB Jaya Abadi) 101,000 324,175,800.00
31Dec- 08 ongkos Kerja 7 x 11 x 70000 5,390,000 318,785,800.00
2Dec- 09 material (Kembar Abadi) 1,172,000 317,613,800.00
7Jan- 09 material (Kembar Abadi) 604,000 317,009,800.00
8Jan- 09 material (Jaya Mulya) 3,135,000 313,874,800.00
8Dec- 08 ongkos kerja 8 x 11 x 7000 6,160,000 307,714,800.00
Sarana & Prasarana 307,714,800.00
1Dec- 08 pencacah rumput 6,000,000 301,714,800.00
sewa lahan 301,714,800.00
25Dec- 08 untuk kandang sapi 15,000,000 286,714,800.00
12
dibayar di muka 40,800,000 245,914,800.00
1Dec- 08 Dokter Hewan (1 bln 2x) 24 x 150.000 245,914,800.00
dibayar di muka 3,600,000 242,314,800.00
Pengadaan Sapi 242,314,800.00
14Dec- 08 4 ekor x 11.500.000 46,000,000 196,314,800.00
20Dec- 08 3 ekor x 11.500.000 34,500,000 161,814,800.00
25Dec- 08 3 ekor x 11.250.000 33,750,000 128,064,800.00
27Dec- 08 5 ekor x 11.100.000 55,500,000 72,564,800.00
31Dec- 08 5 ekor x 11.100.000 55,500,000 17,064,800.00
Pakan Ternak 17,064,800.00
20Dec- 08 7 hari x 4 ekor x 15000 420,000 16,644,800.00
25Dec- 08 5 hari x 7 ekor x 15000 525,000 16,119,800.00
27Dec- 08 2 hari x 10 ekor x 15000 300,000 15,819,800.00
31Dec- 08 4 hari x 15 ekor x 15000 900,000 14,919,800.00
31jan 08 50 hari x 20 ekor x 15000 14,919,800.00
dibayar di muka 15,000,000 (80,200.00)
kas berjalan (802,000.00)
350,080,200.00
80,200.00
Bahwa Laporan Pertanggungjawaban sebagai mana tersebut diatas tidak sesuai dengan
fakta dilapangan dan dana sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) hanya
dipergu nakan dengan rincian sebagai berikut :
1. Pembuatan kandang Rp. 42.285.200,-
2. Pembelian sapi 14 ekor Rp.100.100.000,-
3. Sewa Lahan pakan Rp 4.500.000,-
4. Ongkos Dokter Hewan Rp. 3.600.000,- +
Rp.150.485.2000,-
Sehingga ditemukan kerugian keuangan Negara sebesar Rp. 350.000.000,- - Rp. 150.485.200,-
adalah sebesar RP. 199.514.800,- Seratus sembilan puluh sembilan juta lima ratus empat belas
juta delapan ratus rupiah) ;
Bahwa seharusnya dana yang tidak terserap sebesar Rp. 199.514.800,- per tanggal 30 Desember
2008 tersebut harus dikembalikan / disetorkan ke rekening Kas Daerah Pemerintah Propinsi
Jawa Timur ;
Bahwa terdakwa selaku ketua kelompok tani ternak sapi sumber tani pernah diingatkan / ditanya
oleh kepala desa kenapa kegiatan tidak sesuai dengan RAB nya, dijawab oleh terdakwa “
kelompok kita masih mendingan daripada Situbondo yang tidak ada kegiatan sama sekali / fiktif,
dan juga terdakwa dalam membuat kesepakatan dengan Imam basuki serta membelanjakan uang
dana bantuan tersebut tanpa memberitahu / musyawarah dengan anggota lainnya kecuali anggota
yang masih ada hubungan dekat ( keluarga dekat ) dengan terdakwa ;
Bahwa perbuatan terdakwa adalah tindak pidana korupsi sebagaimana yang diatur dan
diancam pidana dalam pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 jo. Undang-
13
Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannya Jaksa Penuntut
Umum telah mengajukan saksi-saksi yang masing-masing telah memberikan keterangan
di bawah sumpah di persidangan, maupun saksi yang keterangannya dibacakan di
persidangan, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
1. NURUL UMAH, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik Kejaksaan Negeri Blitar dan apa yang
saksi terangkan adalah benar;
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan penggunaan dana
Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) oleh terdakwa Erwin
Dwipurwanto sebagai Ketua Kelompok Tani “ Sumber Tani “ Desa Bangsri, Kec.
Nglegok, Kab. Blitar;
- Bahwa benar terdakwa Erwin Dwipurwanto hari dan tanggalnya sudah lupa
sekitar tahun 2008, pernah mendatangi saksi untuk meminta tanda tangan dalam
rangka mengajukan proposal P2SEM (Program Penanganan Sosial Ekonomi
Masyarakat) ke Propinsi Jawa Timur, dimana saat itu saksi selaku Kepala Desa
Bangsri, Kec. Nglegok, Kab. Blitar;
- Bahwa saksi tidak begitu memperhatikan isi proposal tersebut, namun karena
tujuannya baik maka proposal tersebut saksi tanda tangani;
- Bahwa setahu saksi dalam proposal tersebut tercantum susunan pengurus
kelompok tani “ Sumber Tani” dengan susunan pengurus sebagai berikut :
Pelindung : Kepala Desa ;
Ketua : Erwin Dwipurwanto;
Sekretaris : Siti Maryam (mertua terdakwa) ;
Bendahara : Binti Kholipah (isteri terdakwa) ;
Anggota : 1. Nur Ngalim (mertua terdakwa), 2.Huri 3. Nuril, 4. Imam,
5. Ajib, 6. Agus,7. Sakti, 8. Purnomo, 9.Yulianto, 10.Slamet 11. Rofiq dan 12.
Kunar ;
- Bahwa saksi tidak tahu kapan dan berapa dana yang turun karena saksi tidak
pernah diberi tahu oleh terdakwa, tetapi beritanya dana bantuan sudah cair dan
saksi pernah mendengar dari isteri terdakwa di Dusun Jempor sapinya
10(sepuluh) ekor berada di kandang rumahnya Nur Ngalim (mertua terdakwa) ;
- Bahwa saksi baru tahu bahwa dana bantuan sudah cair dan sudah dibelanjakan
sapi ketika ada pemeriksaan dari Kejaksaan, kemudian saksi baru-baru ini
mengecek kelokasi, dikandang ada sapi sejumlah 13 (tiga belas) ekor sapi;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
14
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan dan apa yang saksi terangkan adalah benar ;
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa sudah sekitar 5 tahun karena sering bertemu
dengan terdakwa dipasar saat terdakwa masih membantu orang tuannya jual beli
sapi ;
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan adanya pembelian sapi
oleh terdakwa Erwan Dwipurwanto kepada saksi tanggal dan harinya serta
bulannya sudah lupa tahun 2008 sebanyak 6 (enam) ekor;
- Bahwa sapi-sapi tersebut disepakati masing-masing seharga Rp.7.600.000,-
Rp.5.500.000,- Rp.5.250.000,- Rp.6.650.000,- Rp.6.600.000 dan
Rp.6.700.000,- dengan harga keseluruhan sejumlah Rp.38.300.000,-;
- Bahwa pembelian sapi-sapi tersebut dilakukan sebanyak tiga kali dan
pembayarannya dilakukan tiga kali juga namun sekarang sudah lunas;
- Bahwa harga sapi sebagaimana tersebut diatas, sudah termasuk ongkos angkut
sapi kelokasi ;
- Bahwa saksi tidak tahu untuk apa terdakwa membeli sapi-sapi tersebut
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
membenarkan keterangan saksi tersebut ;
3. Saksi SUWARNO als SOLOHOK, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan dan apa yang saksi terangkan adalah benar ;
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan adanya pembelian sapi
oleh terdakwa Erwan Dwipurwanto kepada saksi ;
- Bahwa hari dan tanggal serta bulan pembelian sapi tersebut saksi sudah lupa, tapi
sekitar tahun 2008 dimana saat itu terdakwa membeli kepada saksi sebanyak
2(dua) ekor masing-masing seharga Rp.4.200.000,- dan Rp.6.400.000,- ;
- Bahwa oleh karena ukuran besar kecilnya sapi tersebut tidak sama, maka
harganyapun berbeda dan sapi-sapi tersebut sudah dibayar lunas ;
- Bahwa saksi pernah didatangi terdakwa untuk meminta surat harga sapi tersebut
masing-masing Rp.11.500.000,- namun permintaan tersebut tidak saksi penuhi ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
membenarkan keterangan saksi tersebut ;
4. Saksi HERI bin KAELAN, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik dan
apa yang saksi terangkan adalah benar ;
15
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan terdakwa Erwan
Dwipurwanto minta tolong kepada saksi untuk membeli sapi karena terdakwa
Erwan merasa kesulitan dan permintaan tersebut saksi sanggupi ;
- Bahwa menurut keterangan terdakwa Erwan Dwipurwanto ia membeli sapi
tersebut karena posisinya sebagai Ketua Kelompok Sumber Tani telah menerima
dana hibah dari program P2SEM dimana sesuai dengan proposalnya harus
membeli 20 ekor sapi dan pada saat itu baru ada sapi sebanyak 14 ekor sehingga
kekurangan 6 ekor sapi lagi;
- Bahwa atas permintaan terdakwa tersebut saksi menyanggupi, kemudian isteri
terdakwa menyerahkan uang kepada saksi sebesar Rp.50.000.000,-, lalu uang
tersebut saksi belikan sapi sebanyak 9 ekor dengan harga seluruhnya
Rp.88.000.000,- dan langsung saksi antar kekandang di sebelah rumahnya Nur
Ngalim (mertua terdakwa) di Dusun Jempor, Desa Bangsri, Kec. Nglegok, Kab.
Blitar ;
- Bahwa kekurangan pembayaran sapi sebesar Rp.38.000.000,- telah dibayar oleh
terdakwa dan isterinya setelah sapi terkirim dan sampai di kandang ;
- Bahwa saksi membeli sapi dua tahap, tahap pertama sebanyak 7 ekor tanggal 27
Maret 2009 dengan harga keseluruhan Rp.71.000.000,- kemudian tahap kedua
pada tanggal 31 Maret 2009 membeli lagi sebanyak 2 ekor dengan harga
keseluruhan sebesar Rp.17.000.000,- sehingga total harga seluruhnya sebesar
Rp.88.000.000,- ;
- Bahwa yang membayar harga sapi tersebut diatas adalah terdakwa bersama
isterinya bernama Binti Kholifah ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan bahwa
keterangan saksi tersebut benar;
5. Saksi NUR NGALIM, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan dan apa yang saksi terangkan adalah benar ;
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan adanya bantuan hibah
dari Propinsi Jawa Timur untuk kelompok tani “ Sumber Tani, yang bergerak
dalam bidang pengemukan sapi dimana terdakwa Erwan Dwipurwanto sebagai
Ketua Kelompoknya ;
- Bahwa dalam kelompok tani Sumber Tani tersebut saksi adalah salah seorang
anggotanya ;
- Bahwa Kelompok tani “ Sumber Tani “ dengan Ketua Kelompoknya terdakwa
16
anggaran kelompok tani yang diajukan ke Propinsi Tingkat I Jawa Timur sebesar
Rp.350.000.000,- ;
- Bahwa setahu saksi bahwa dana cair karena saksi diberi tahu oleh terdakwa dan
diajak rapat setelah dana turun dan dari hasil rapat tersebut bahwa dana untuk
membuat kandang sebesar Rp.60.000.000,- sedangkan dana untuk sewa tempat
kandang selama 8 tahun sebesar Rp.8.000.000,-;
- Bahwa setelah kandang sapi selesai oleh terdakwa dibelikan sapi sebanyak 14
ekor, namun ada satu ekor yang mati ;
- Bahwa berapa harga setiap ekor dari ke-14 ekor sapi tersebut saksi tidak tahu,
karena yang tahu adalah terdakwa sendiri bersama isterinya sebagai bendahara;
- Bahwa Kelompok Tani “ Sumber Tani” dibentuk sebelum mengajukan proposal,
pembentukan kelompok tani tersebut atas inisiatif terdakwa sendiri dengan
mengundang beberapa orang sebagai anggota antara lain : Huri, Istajib, Samsi,
Nuril, Anwar, Mujito dan saksi sendiri ;
- Bahwa tempat pembentukan Kelompok tani tersebut dilakukan di rumah saksi
dan atas keputusan rapat tersebut terdakwa ditunjuk sebagai Ketua Kelompok,
sedangkan Binti Kholifah (isteri terdakwa) sebagai bendahara, sedangkan
sekretaris Siti (isteri saksi/mertua terdakwa) ;
- Bahwa setelah dana cair oleh terdakwa dana tersebut dibelanjakan semua yaitu
untuk pembuatan kandang, sewa lahan untuk pakan ternak, pembelian sapi dan
lain-lain;
- Bahwa setiap anggota kelompok tani telah menerima bantuan sapi dan yang
memberikan adalah terdakwa sebagai Ketua Kelompok ;
- Bahwa pembelian sapi dilakukan dua tahap, pertama sebanyak 14 ekor dan tahap
kedua sebanyak 6 ekor sesuai proposal sebanyak 20 ekor, namun berapa harga
setiap ekor sapi saksi tidak tahu yang tahu adalah terdakwa dan isterinya ;
- Bahwa cara kerja kelompok tani tersebut adalah dengan usaha pengemukan sapi
dengan pembagian keuntungan 70 : 30 artinya keuntungan sebanyak 70 % untuk
keuntungan anggota, sedangkan 30 % untuk keuntugan kelompok tani ;
- Bahwa untuk penyediaan pakan ternak oleh terdakwa dilakukan sewa lahan
seluas 125 Ru dan setiap 3 bulan sudah panen;
- Bahwa pada saat pemeriksaan dilakukan oleh pihak Kejaksaan di Kandang sapi
ada 15 ekor sapi;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
membenarkan ;
17
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan dan apa yang saksi terangkan adalah benar ;
- Bahwa terdakwa tidak memesan langsung kepada saksi, tetapi yang memesan
adalah sdr. Sugeng dengan harga Rp.2.500.000,-;
- Bahwa kalau keluarganya terdakwa pernah ada memesan mesin pencacah
rumput(coper), namun pesannya bukan kepada saksi namun kepada anak saksi
dan menurut anak saksi yang memesan mesin tersebut namanya Heri ;
7. Saksi NURUL ANWAR, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan Negeri Blitar;
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan dana bantuan P2SEM
yang diterima terdakwa Erwan sebesar Rp.350.000.000,- untuk pemeliharaan
sapi;
- Bahwa saksi pernah diberitahu oleh terdakwa sehubungan dengan dana tersebut
dimana terdakwa Erwan sedang mencari anggota kelompok tani untuk
pemelihara kandang sapi di rumah mertuanya (Nur Ngalim) dimana dalam
pembuatan kandang sapi tersebut terdakwa mempekerjakan 4 orang tukang dan 6
orang kuli ;
- Bahwa setiap tukang perharinya digaji sebesar Rp.45.000,- sedangkan 6 orang
kuli digaji perharinya setiap kuli sebesar Rp.25.000 ;
- Bahwa disamping dana tersebut digunakan untuk membuat kandang, juga
digunakan untuk sewa lahan rumput pakan ternak yang disewa dari sdr. Midi ;
- Bahwa setahu saksi sapi yang ada dikandang sebanyak 13 ekor dan satu ekor mati
;
- Bahwa dalam proposal betul saksi sebagai anggota, setelah kandang sapi selesai
dibuat, saksi keluar sebagai anggota ;
- Bahwa setahu saksi kegiatan usaha kelompok tani Sumber Tani adalah bergerak
dalam bidang penggemuksan sapi, dimana apabila sapi yang dipelihara tersebut
sudah gemuk dan layak untuk dijual maka sapi tersebut dijual, kemudian
dibelikan sapi yang baru lagi ;
- Bahwa jangka waktu sapi harus dijual tidak tentu, tergantung dengan bibit
sapinya ;
- Bahwa standar harga sapi yang akan digemukkan Rp.11.000.000,-tetapi
terkadang sapi yang dibeli harganya dibawa Rp.11.000.000,-;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
18
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan Negeri Blitar dan apa yang saksi terangkan adalah benar ;
- Bahwa saksi adalah isteri terdakwa namun saksi tidak keberatan memberikan
keterangan, yaitu sehubungan dengan adanya dugaan korupsi, yang menurut
penyidik dilakukan oleh suami saksi terhadap dana P2SEM bantuan dari Propinsi
TK.I Jawa Timur ;
- Bahwa saksi mengetahui kalau ada dana bantuan program P2SEM dari Propinsi
TK. I Jawa Timur bulan Agustus 2008 setelah diberitahu oleh suami saksi
(terdakwa Erwan), setelah ada sosialisasi tentang program P2SEM tersebut suami
saksi membentuk kelompok tani yang diberi nama “ Sumber Tani “ ;
- Bahwa Kelompok Tani Sumber Tani tersebut mempunyai pengurus antara lain
Ketua Kelompok Erwan (terdakwa), Sekretaris Siti Maryam (ibu saksi),
Bendahara Binti Kholifah(saksi sendiri) dengan anggota masing-masing Nur
Ngalim (bapak saksi), Huri, Nuril, Imam, Ajib, Agus, Sakti, Purnomo, Yuliono,
Slamet, Rofiq dan Kunari;
- Bahwa susunan pengurus kelompok tani banyak dari kalangan keluarga saksi oleh
karena pada saat rapat pembentukan pengurus, para anggota kelompok tani tidak
mau menjadi pengurus, sehingga disepakati susunan pengurus banyak dari
keluarga saksi ;
- Bahwa setelah kelompok tani terbentuk kemudian berdasarkan musyawarah,
maka selanjutnya disusunlah proposal untuk diajukan kepada Propinsi Tk.I Jawa
Timur ;
- Bahwa yang membuat proposal pengajuan dana P2SEM kepada Propinsi TK.I
Jawa Timur adalah saksi dengan dibantu oleh ibu saksi yang menjabat sebagai
sekretaris dan dalam proposal tersebut dalam RAB – nya adalah untuk
pengemukan sapi;
- Bahwa proposal yang diajukan pertama dikembalikan dan setelah diperbaiki
sebanyak tiga kali proposal yang diajukan disetuji kemudian dana yang diajukan
sebesar Rp.350.000.000, cair;
- Bahwa setelah proposal yang diajukan disetujui, maka dana P2SEM turun dan
dicairkan dua kali pertama tanggal 9 Desember 2008 sebesar Rp.200.000.000,-
kemudian yang kedua dicairkan pada tanggal 15 Desember 2008 sebesar
Rp.150.000.000,- melalui Bank Jatim Cabang Blitar;
- Bahwa pada pencairan pertama sebesar Rp.200.000.000,- oleh suami saksi
(terdakwa) diserahkan kepada Imam Basuki sebesar Rp.175.000.000,- sedangkan
19
- Bahwa uang sebesar Rp.175.000.000.- yang diserahkan kepada Imam Basuki
menurut keterangan suami saksi adalah untuk pembelian sapi, karena Imam
Basuki adalah sarjana peternakan yang lebih tahu masalah sapi;
- Bahwa dana sisa dana sebesar Rp.175.000.000,- selanjutnya digunakan untuk
pembelian sapi sebesar Rp.117.400.000,-, pembuatan kadang sebesar
Rp.50.000.000,-dan untuk operasional kelompok tani sebesar Rp.7.600.000,- ;
- Bahwa oleh karena setelah ditunggu-tungu uang yang ada pada Imam Basuki
tidak juga dibelikan sapi, maka saksi tagih lalu oleh Imam Basuki uang tersebut
dikembalikan dalam tiga tahap pertama dibayar Rp.50.000.000,- kedua dibayar
Rp.75.000.000,- dan yang ketiga sebesar Rp.50.000.000,- ;
- Bahwa setelah dana diterima maka pada 31 Desember 2008 telah dibuat Surat
Pertanggung Jawabann (SPJ) yang dibuat oleh sdr. Yudo dan SPJ tersebut telah
dikirim ke Propinsi TK.I Jawa Timur, namun SPJ yang telah dibuat tersebut tidak
sesuai dengan catatan saksi sehingga SPJ kedua dibuat pada tanggal 31 Mei
2009;
- Bahwa perbedaan SPJ pertama dengan catatan saksi adalah : pengadaan sapi
sebesar Rp.117.400.000,-, sewa lahan Rp.15.000.000,- pencacah rumut
Rp.6.000.000,- pakan ternak Rp.17.145.000,- pembelian pakan Rp.14.145.000,-
dokter hewan Rp.3.600.000,- dan tenaga kerja sebesar Rp.40.800.000,- ;
- Bahwa SPJ sudah dikirim ada tanda terimanya, tapi tanda terima tersebut tidak
ada cap dari Bapemas Tk.I Jawa Timur ;
- Bahwa dana di kas masih ada sisa uang sebesar Rp.1.000.000,- ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
keterangan saksi tersebut benar ;
9. AWIT AFANDI., pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan Negeri Blitar dan apa yang saksi terangkan tersebut adalah benar;
- Bahwa harinya sudah lupa sekitar tanggal 3 Februari 2009 terdakwa pernah
mendatangi sasksi dimana terdakwa menyatakan mau mencari lahan untuk
ditanami rumput kolonjono ;
- Bahwa atas tawaran terdakwa tersebut saksi menyatakan bahwa saksi punya
lahan luasnya 30 m x 40 m, setelah terjadi kata sepakat maka lahan saksi tersebut
disewa oleh terdakwa selama 8 tahun dengan sewa Rp.4.500.000,- selanjutnya
dibuat surat perjanjian ;
- Bahwa saat terdakwa Erwan menyerahkan uang kepada saksi tidak pakai kwitansi
20
- Bahwa lahan yang saksi sewakan kepada terdakwa Erwan tersebut bukanlah milik
saksi, melainkan adalah kepunyaan Perhutani namun selama ini lahan tersebut
yang menggarap adalah saksi dan penyewaan lahan tersebut tanpa izin dari
Perhutani;
- Bahwa sebelum kesepakatan terjadi, terdakwa tahu bahwa lahan yang saksi
sewakan tersebut adalah milik Perhutani dan terdakwa tidak keberatan ;
- Bahwa pihak Perhutani tidak tahu kalau lahan yang selama ini saksi garap, saksi
sewaan kepada terdakwa ;
- Bahwa perjanjian tersebut dibuatkan perjanjian begitu juga ada kwitansi, tapi
saksi tidak tanda tangan, soal tanda tangan adalah urusan terdakwa yang pentig
saksi terima uangnya sebesar Rp.4.500.000,-;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan bahwa
keterangan saksi adalah benar ;
10. WAHIB., pada pokoknya menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan Negeri Blitar ;
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, akan tetapi tidak ada hubungan keluarga ;
- Bahwa saksi pernah diberi tahu oleh Erwan (terdakwa) kalau mau, ada dana
dengan syarat membuat proposal dengan membentuk kelompok tani, lalu saksi
membentuk kelompok tani “ Maju “ sebagai ketua kelompok saksi sendiri ;
- Bahwa dalam pembatan pembuatan proposal saksi minta tolong dibuatkan
kepada Erwan (terdakwa) setelah selesai semuanya lalu proposal tersebut saksi
mintakan tanda tangan Kepala Desa selanjutnya proposal tersebut saksi serahkan
kepada terdakwa ;
- Bahwa selanjutnya hari dan tanggalnya lupa tapi sekitar bulan Nopember 2008,
saksi dipanggil untuk ikut sosialisasi tentang P2SEM di Hotel Victoria Batu
Malang yang diadakan oleh Propinsi Tk.I Jawa Timur ;
- Bahwa sewaktu mengikuti sosialisasi tentang program P2SEM di Hotel Victory
Batu Malang, saksi oleh terdakwa diperkenalkan dengan Imam Basuki ;
- Bahwa setelah proposal diajukan kepada Propinsi Tk.I Jawa Timur dan usulan
bantuan dana sebesar Rp.350.000.000,- cair, maka saksi diberi tahu oleh
terdakwa bahwa dana sudah bisa diambil di Bank Jatim Cabang Blitar ;
- Bahwa selanjutnya saksi bersama isteri pergi ke Bank Jatim Cabang Blitar dengan
diantar oleh terdakwa Erwan kemudian setelah dana dicairkan sebesar
Rp.350.000.000,- saksi bersama isteri pulang dan langsung menuju rumah
21
- Bahwa penyerahan uang sebesar Rp.175.000.000,- kepada Imam Basuki tidak
tanda terima berupa kwitansi, namun saat itu yang menyerahkan adalah Siti
Afifah (bendahara) ;
- Bahwa sebelumnya saksi tidak pernah mengadakan perjanjian bertemu dengan
Imam Basuki, namun saksi ada mendengar terdakwa ada menelpon seseorang
yang mengabarkan bahwa dana untuk Kelompok tani Maju sudah cair;
- Bahwa dana sisa yang Rp.175.000.000,- lagi saksi gunakan untuk membuat
kandang sebesar Rp.31.000.000,- sewa lahan Rp.15.000.000,- , beli sapi 20 ekor
Rp.129.000.000,- sedangkan dana yang dibawa Imam Basuki saksi tidak tahu
digunakan untuk apa ;
- Bahwa yang membuat SPJ untuk kelompok tani “ Maju “ adalah Imam Basuki dan
dalam SPJ tersebut dana sebesar Rp.350.000.000,- seolah-olah sudah terserap
semua;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan bahwa
keterangan saksi adalah benar ;
11. SITI MARIYAM , pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan Negeri Blitar dan apa yang saksi terangkan adalah benar ;
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, karena saksi adalah mertua teakwa, namun
saksi tidak keberatan memberikan keterangan dipersidangan ;
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan permaslahan dana
P2SEM yang diterima oleh kelompok tani “ Sumber tani “, dimana Erwan
(terdakwa) sebagai Ketua Kelompok Tani dan saksi adalah sebagai Sekretarisnya;
- Bahwa yang menunjuk saksi sebagai Sekretaris di kelompok tani Sumber Tani
adalah berdasarkan musyawarah saat rapat anggota dilaksanakan dan hal
tersebut berdasarkan persetujuan seluruh anggota;
- Bahwa saksi ada mendengar setelah proposal yang diajukan oleh terdakwa
kepada Propinsi Tk.I Jawa Timur sebesar Rp.350.000.000- sudah cair, dan yang
mencairkan adalah terdakwa dengan isterinya Binti Kholifah ;
- Bahwa dana tersebut cair tanggal 4 Desember 2008 dan oleh terdakwa dana
tersebut digunakan untuk membuat kandang, sewa lahan, beli sap dan lain-lain;
- Bahwa saksi tahu penyidik dari kejaksaan ada turun kelapangan dan saat itu
dikandang ada 14 ekor sapi, 1 ekor mati dan sekarang ini ada 18 ekor sapi, 1 ekor
di Tanjungsari, 2 ekor di Kelurahan Tanjung Jati dan 1 ekor ada di rumah pak
Heri (orang tua terdakwa) ;
22
- Bahwa benar ada saat Penyidik Kejaksaan Negeri Blitar turun kelokasi, coker
(pencacah) rumput belum ada ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan bahwa
keterangan saksi tersebut adalah benar;
12. AHMAD BAEDOWI, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan Negeri Blitar ;
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, tidak ada hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan ;
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan terdakwa pernah
memesan alat pencacah rumput (coker)kepada saksi ;
- Bahwa terdakwa Erwan pernah memesan 1(satu) unit mesin pencacah rumput
pada tanggal 2 Februari 2009 seharga Rp.10.000.000,- dan baru diambil pada
tanggal 28 Maret 2009 ;
- Bahwa mesin pencacah rumput tersebut dirancang dan dibuat oleh saksi sendiri,
dan terdakwa memesan kepada saksi dengan kapasitas 10 AP dengan kemapuan
perjam mencacah rumput sebanyak 2 kwintal ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan bahwa
keterangan saksi tersebut adalah benar ;
13. BAMBANG TRIJOKO bin TUMIRIN, pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
Kejaksaan Negeri Blitar ;
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan permasalahan dana
P2SEM yang diterima oleh terdakwa sebagai Ketua Kelompok Tani “ Sumber
Tani “ ;
- Bahwa yang dimaksud dengan P2SEM adalah merupakan Program Penanganan
Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang dikelolah oleh Dinas Sosial Tk.I yang
lebIh dikenal dengan BAPEMAS yang dananya bersumber dari APBD Tk.I Jawa
Timur ;
- Bahwa sehubungan dengan program P2SEM tersebut BAPEMAS TK.II hanya
mefasilitasi saja sedangkan yang menentukan segala sesuatunya adalah
BAPEMAS Tk.I ;
- Bahwa tujuan diadakannya Program P2SEM adalah untuk meningkatkan
ksejahteraan masyarakat dengan menyalurkan dana melalui kelompok / lembaga
23
- Bahwa yang menentukan proposal diterima atau tidak adalah BAPEMAS Tk.I,
sedangkan yang mengawasi / memantau perkembangan kelompok tani penerima
dana adalah Koordinator wilayah dan untuk Blitar dibawah pengawasan Koorwil
Madiun ;
- Bahwa terhadap kelompok yang sudah menerima dana dan dana tersebut terserap
wajib membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan kepada
BAPEMAS Tk.I, sebagaimana Peraturan Gubernur Jawa Timur No.72 Tahun
2008 yang penjabarannya dituangkan dalam petunjuk operasional penyususnan
proposal dan pelaporan P2SEM propinsi Jawa Timur tahun 2008;
- Bahwa batas pelaporan LPJ berakhir sesuai dengan tahun anggaran yaitu bulan
Desember ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan bahwa
keterangan saksi tersebut adalah benar;
14. SUHARYANTO, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa jabatan saksi di BAPEMAS Tk.I Jawa Timur adalah sebagai Kasubdit
Sosial Budaya ;
- Bahwa dana P2SEM bersumber dari APBD Tk.I Jawa Timur tahun 2008;
- Bahwa prosedur pengajuan dana P2SEM ke Bapemas Tk.I adalah pertama
lembaga/kelompok mengajukan proposal dengan dilengkapi syarat antara lain
harus ada rekomendari dari anggota DPRD Jawa Timur, potocofy KTP, Kwitansi,
NPHD(Naskah Perjanjian Hibah Daerah);
- Bahwa syarat-syarat tersebut diatas diatur didalam PEDUM dan juga pada
Petinjuk Teknis Operasional P2SEM tahun 2008;
- Bahwa tujuan diadakannya program P2SEM tahun 2008 adalah untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat agar lebih baik dari sebelumnya;
- Bahwa fungsi Kepala Desa dalam penanda tanganan proposal adalah untuk
mengetahui apakah kelompok atau lembaga tersebut benar-benar ada;
- Bahwa prosedur pencairan dana P2SEM adalah langsung dikirim ke rekening
kelompok/ lembaga dari Biro Keuangan Daerah Tk.I Jawa Timur yang disalurkan
melalui Bank Jatim;
- Bahwa dalam struktur kepengurusan kelompok jangan dari satu keluarga,
walaupun hal tersebut tidak diatur dalam PEDUM ;
- Bahwa dalam Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) harus mencantumkan hal-hal
sebagaimana termuat dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan tidak boleh
meyimpang dari RAB ;
24
- Bahwa batas pelaporan LPJ berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD) pasal 3 (3) bahwa Laporan Pertanggung Jawaban paling lambat 1(satu)
bulan setelah pelaksanaan program ;
- Bahwa Laporan Pertanggung Jawaban penggunaan dana harus sesuai dengan
RAB yang disetujui dan berdasarkan pasal 2(1) Naskah Perjanjian Hibah Daeran
(NPHD) tidak boleh menyimpang dari RAB dan apabila masih ada dana tersisa
yang tidak terserap maka berdasarkan NPHD angka 3 hurup G, dana tersebut
harus disetorkan kembali ke kas negara ;
- Bahwa apabila antara LPJ dengan RAB tidak sama diperbolehkan asal saja ada
addendum yang mengatur untuk itu, apabila tidak ada addendum maka tidak
diperbolehkan ;
- Bahwa addendum harus diajukan sebelum kegiatan dilaksanakan, walaupun
dananya sudah ada di rekening kelompok ;
- Bahwa dana hibah tidak harus kembali ke kas negara, namun penggunaannya
harus sesuai dengan RAB yang diajukan dan yang disetujui;
- Bahwa BAPEMAS Tk.I Jawa Timur pernah menegur sebanyak 4 (empat) kali
kepada kelompok/lembaga yang belum memberikan Laporan Pertanggung
Jawaban (LPJ) yaitu pertama tanggal 24 Desember 2008, kedua tanggal 17
Februari 2009, ketiga tanggal 16 Maret 2009 dan keempat tanggal 26 Maret
2009;
- Bahwa kelompok tani “ Sumber Tani” berdasarkan data yang diterima
menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) tanggal 11 September 2009 ;
- Bahwa dari laporan tersebut tidak ada keberatan dari Bapemas Tk.I Jawa Timur
karena hal tersebut hanya bersifat administratif saja, namun secara fisik saksi
tidak tahu apakah dana yang terserap sesuai dengan isi laporan ;
- Bahwa yang bertanggung jawab terhadap Laporan Pertanggung Jawaban adalah
Ketua Kelompok/ lembaga masing-masing ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
keterangan saksi tersebut adalah benar;
15. SUYANTO, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak pula mempunyai hubungan
keluarga ;
- Bahwa saksi bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Blitar pada Bagan Cipta Karya ;
- Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan dengan penggunaan dana
25
- Bahwa saksi pernah melakukan pemeriksaan secara fisik terhadap bagunan
kandang sapi yang dibuat oleh terdakwa kira-kira pada bulan Agustus 2009;
- Bahwa dari hasil pemeriksaan dan perhitungan team kami yang terjun langsung
kelapangan, bahwa biaya pembuatan kandang sapi tersebut adalah sebesar
Rp.43.331.200,- ; sudah termasuk ongkos upah pekerja ;
- Bahwa dari perhitungan team tersebut dapat diperinci sebagai berikut :
- Pembersihan lokasi Rp. 500.000,- ;
- Pemasangan batu merah Rp.5.140.224,-;
- Cor kolom beton Rp.1.497.755,- ;
- Pemasangan tulangan kolom Rp.2.909.531,- ;
- Pemasangan bekisting kolom Rp.6.147.245,- ;
- Cor rabat Rp.5.753.396,- ;
- Plesteran dinding Rp.3.407.680,-;
- Pemasangan pagar batako Rp.4.235.220,- ;
- Pemasangan kayu Rp.6.058.106,- ;
- Pemasangan asbes Rp.7.682.043,- ;
- Jumlah...............................................................Rp.43.331.200,-
- Bahwa bagunan tersebut secara keseluruhan atap berbahan asbes, kerangka kayu
tahun, tiang dari beton cor, lantai dari batu bata, pagar terbuat dari bataco dan
bahan bangunan ini sesuai dengan standar SNI ;
- Bahwa kapasitas maksimum dari kandang tersebut adalah untuk keperluan 20 ekor
sapi ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
keterangan saksi dalah benar ;
Menimbang, bahwa dipersdangan telah pula didengar keterangan saksi ade
charge (saksi yang meringankan) yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa antara
lain :
1. GAPUR., pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi kenal dengan terdakwa, tidak ada
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan ;
- Bahwa saksi adalah salah seorang angota kelompok tani “ Sumber Tani” Desa
Bangsri, Kec. Nglegok, Kabupaten Blitar ;
- Bahwa saksi sebagai angota kelompok tani “ Sumber Tani” sejak bulan April 2008
sudah memelihara 2 ekor sapi dengan harga masing-masing Rp.8.500.000,- dan
Rp.10.000.000,- ;
26
dan Rp15.000.000,- dan dari hasil selisih pembelian sapi dengan penjualan
dibagi 60 % untuk saksi, dan 40 % untuk baian kelompok tani “ Sumber Tani “ ;
- Bahwa bagian saksi dari laba Rp.1.500.000,- bagian saksi adalah Rp.900.000,-
sedangkan dari laba Rp.5.000.000,- saksi dapat bagian sebesar Rp.2.400.000,- ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
membenarkan keterangan saksi tersebut ;
2. SISWIYANTO., pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi kenal dengan terdakwa, tidak ada
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan ;
- Bahwa saksi adalah salah seorang angota kelompok tani “ Sumber Tani” Desa
Bangsri, Kec. Nglegok, Kabupaten Blitar ;
- Bahwa saksi sebagai angota kelompok tani “ Sumber Tani” sejak bulan Juni 2009
sudah memelihara 1 ekor sapi ;
- Bahwa selama menjadi anggota kelompok tani pemeliharaan sapi, saksi belum
pernah menjual sapi, namun sesuai dengan perjanjian bahwa saksi akan
mendapatkan selisih pembelian dan penjualan dengan bagian 60 % untuk saksi
dan 40 % untuk kelompok Tani ;
- Bahwa dengan adanya program P2SEM yang digulirkan oleh Pemerintah Propinsi
Tk.I Jawa Timur saksi merasa sangat diuntungkan;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
keterangan saksi adalah benar ;
3. MISKAN., pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi kenal dengan terdakwa, tidak ada
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan ;
- Bahwa saksi adalah salah seorang angota kelompok tani “ Sumber Tani” Desa
Bangsri, Kec. Nglegok, Kabupaten Blitar ;
- Bahwa saksi sebagai angota kelompok tani “ Sumber Tani” sejak bulan April 2009
sudah memelihara 2 ekor sapi jenis Brahmana dan Bligon dengan harga masing-
masing Rp.9.000.000,- dan Rp.12.500.000,- ;
- Bahwa selama menjadi anggota kelompok tani pemeliharaan sapi, saksi belum
pernah menjual, namun berdasarkan perjanjian bahwa keuntungan yang saksi
peroleh adalah dari hasil selisih pembelian sapi dengan penjualan dibagi 60 %
untuk saksi, dan 40 % untuk bagian kelompok tani “ Sumber Tani “ ;
- Bahwa saksi belum terlalu lama menjadi anggota kelompok tani, sehingga belum
tahu seluruhnya ;
27
4. IKHSAN ., pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi kenal dengan terdakwa, tidak ada
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan ;
- Bahwa saksi adalah salah seorang angota kelompok tani “ Sumber Tani” Desa
Bangsri, Kec. Nglegok, Kabupaten Blitar ;
- Bahwa saksi sebagai angota kelompok tani “ Sumber Tani” sejak bulan September
2009 sudah memelihara 2 ekor sapi jenis Brahmana dan Bligon dengan harga
masing-masing Rp.13.500.000,-;
- Bahwa selama menjadi anggota kelompok tani pemeliharaan sapi, saksi belum
pernah menjual, namun berdasarkan perjanjian bahwa keuntungan yang saksi
peroleh adalah dari hasil selisih pembelian sapi dengan penjualan dibagi 60 %
untuk saksi, dan 40 % untuk bagian kelompok tani “ Sumber Tani “ ;
- Bahwa dengan adanya program P2SEM ini, saksi merasa sangat menguntungkan ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
keterangan saksi adalah benar ;
5. SAMSI ., pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi kenal dengan terdakwa, tidak ada
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan ;
- Bahwa saksi adalah salah seorang angota kelompok tani “ Sumber Tani” Desa
Bangsri, Kec. Nglegok, Kabupaten Blitar ;
- Bahwa saksi sebagai angota kelompok tani “ Sumber Tani” sejak bulan April 2009
sudah memelihara 2 ekor sapi jenis Jowo dan Limosin dengan harga masing-
masing Rp.7.000.000,-;
- Bahwa selama menjadi anggota kelompok tani pemeliharaan sapi, saksi sudah
pernah menjual sebanyak 1 ekor dengan harga Rp.9.500.000,-, dan berdasarkan
perjanjian bahwa keuntungan yang saksi peroleh adalah dari hasil selisih
pembelian sapi dengan penjualan dibagi 60 % untuk saksi, dan 40 % untuk bagian
kelompok tani “ Sumber Tani “ ;
- Bahwa dengan adanya program P2SEM ini, saksi merasa sangat menguntungkan ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan
keterangan saksi adalah benar ;
Menimbang, bahwa selanjutnya telah didengar pula keterangan terdakwa di
persidangan, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa terdakwa pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depan Penyidik
28
Bahwa setelah pemeriksaan selesai, lalu Berita Acara Pemeriksaan tersebut terdakwa
baca dengan seksama kemudian ditanda tangani ;
Bahwa terdakwa tahu adanya program P2SEM setelah diberitahu oleh Imam sdr.
Basuki sekitar bulan Juni tahun 2008 di rumah orang tua terdakwa di Jl. Jati No.47
Blitar;
Bahwa setelah mengetahui informasi tersebut terdakwa mengikuti sosialisasi tentang
dana P2SEM, pertama di hotel Victory Batu Malang dan yang kedua mengikuti juga
sosialisasi di Graha Patria Blitar ;
Bahwa pada saat mengikuti sosialisasi dana P2SEM di Graha Patria, terdakwa
menerima buku Pedoman Umum untuk penyaluran dana P2SEM;
Bahwa setelah terdakwa mengikuti pelatihan tersebut, terdakwa lalu membentuk
Kelompok Tani “ Sumber Tani “ yang bergerak dalam bidang penggemukan sapi ;
Bahwa setelah Kelompok Tani terbentuk, maka ditentukanlah susunan kepengurusan
kelompok tani dengan susunan sebagai beriktu :
Pembina : Kepala Desa
Ketua : Erwan Dwi Purwanto (terdakwa)
Sekretaris : Siti Maryam (mertua terdakwa )
Bendahara : Binti Kholifah ( isteri terdakwa)
Anggota : 1. Nur Ngalim (mertua terdakwa)]
2. Huri, 3.Nuril, 4. Imam, 5. Ajib, 6. Agus, 7. Sakti
8.Purnomo, 9. Yuliono, 10. Slamet, 11. Rofiq dan
12.Kunari ;
Bahwa menurut Imam Basuki syarat untuk mendapatkan dana tersebut harus
mengajukan proposal dan membuat kelompok tani ;
Bahwa yang menentukan susunan kepengurusan kelompok
Bahwa selanjutnya setelah terbentuk kelompok tani “ Sumber Tani “ yang bergerak
dalam bidang penggemukan sapi, dan membuat proposal pengajuan dana maka pada
tanggal 09 Agustus 2008 proposal tersebut terdakwa titipkan kepada Imam Basuki
untuk diteruskan ke Bapemas Tk.I Jawa Timur ;
Bahwa setelah mengalami perbaikan proposal sebanyak tiga kali, maka proposal yang
terdakwa ajukan disetujui oleh Bapemas Tk.I Jawa Timur, lalu terdakwa disarankan
oleh Bapemas Tk.I Jawa Timur untuk membuka rekening atas nama Kelompok Tani
di Bank Jatim Cabang Blitar dengan No.Rek.01421784494;
Bahwa melalui rekening itulah dana program P2SEM tahun 2008 cair sesuai
29
Bahwa benar dalam pengelolaan dana program P2SEM tersebut tidak melibatkan
Kepala Desa Bangsri, terdakwa hanya melibatkan Kepala Desa saat meminta tanda
tangan dalam pembuatan proposal saja;
Bahwa pencairan dana P2SEM tersebut terdakwa lakukan 2(dua) kali yatu tanggal 09
Desember 2008 sebesar Rp.200.000.000,- kemudian uang sebesar
Rp.175.000.000,- terdakwa titipkan kepada sdr. Imam Basuki untuk pembelian sapi
dan sisanya Rp.25.000.000,- terdakwa gunakan untuk persiapan pembuatan
kandang ;
Bahwa selanjutnya pada tanggal 15 Desember 2008 terdakwa cairkan lagi sebesar
Rp.150.000.000,- yang terdakwa gunakan untuk pengadaan kandang dan keperluan
sarana dan prasarana lainnya ;
Bahwa pencairan dana P2SEM tersebut terdakwa lakukan bersama Bendahara
Kelompok Tani “Sumber Tani” yaitu Binti Kholifah (isteri terdakwa ) ;
Bahwa keanggotaan kelompok tani ada mengalami perubahan, hal tersebut
disebabkan bahwa setelah pihak Kejaksaan Negeri Blitar datang, karena merasa takut
ada anggota yang mengundurkan diri ;
Bahwa tugas dari Ketua Kelompok adalah bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang ada dalam kelompok tani, seperti membuat Laporan Pertanggung Jawaban
(LPJ) dan lain-lain sesuai dengan program kerja kelompok ;
Bahwa selanjutnya pada tanggal 31 Desember 2008 dibuatlah LPJ (Laporan
Pertanggung Jawaban ) yang saat itu terdakwa meminta batuan kepada sdr. Yudo
dari Malang dan LPJ tersebut oleh terdakwa langsung ditanda tangani dan
selanjutnya dikirim ke Bapemas Tk.I ;
Bahwa terdakwa menyatakan tidak tahu apakah LPJ yang dibuat oleh sdr. Yudo
tersebut sesuai dengan RAB dalam proposal yang terdakwa buat, terdakwa hanya
membubuhkan tanda tangan saja ;
Bahwa dasar terdakwa membuat LPJ adalah angka 3 butir 6 Pedoman Umum
pelaksanaan program P2SEM Propinsi Jawa Timur tahun 2008;
Bahwa walaupun sudah dititipi uang sebesar Rp.175.000.000,- untuk membeli sapi,
ternyata sdr. Imam Basuki hanya mampu mendapatkan 6 ekor sapi, sehingga sisa
uang terdakwa minta kembali dan oleh Imam Basuki uang tersebut dikembalikan
dalam 3(tiga) tahap yaitu tanggal 20 Februari 2009 Rp.50.000.000,- tanggal 21
Februari 2009 Rp.15.000.000,- dan tanggal 2 Maret 2009 Rp.50.000.000,- sehingga
jumlah keseluruhan yang dikembalikan Imam Basuki kepada terdakwa sebesar
Tp.115.000.000,-;
30
Bahwa benar terdakwa ada membeli beberapa sapi yang tidak sesuai dengan harga
dalam proposal ;
Bahwa terdakwa menyadari bahwa LPJ yang dibuat oleh sdr. Yudo tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya ;
Bahwa terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya ;
Menimbang, bahwa selain mengajukan saksi-saksi, Penuntut Umum untuk
membuktikan dakwaannya telah mengajukan barang bukti berupa :
1. Buku Tabungan Bank Jatim atas nama pemilik kelompok ternak sapi “
Sumber Tani “ nomor rekening 01421784494 ;
2. Buku catata pengeluaran yang dibuat oleh bendahara kelompok tani (Binti
Kholifah) ;
3. Laporan keuangan kelompok ternak sapi “ Sumber Tani” serta proposal
pengajuan dana ke Gubernur Jawa Timur ;
4. Kwitansi pembelian sapi kepada Heri tertanggal 27 Maret 2009 sebanyak 2
lembar ;
5. Kwitansi pembelian sapi kepada Heri tertanggal 31 Maret 2009 sebanyak 2
lembar ;
6. 2(dua) buku tabungan bank beserta kartu ATM atas nama pemilik Imam
Basuki, Spt dengan nomor rekening 0900833326 ;
7. Kwitansi tertanggal 14 Januari 2009 sebanyak 3 lembar;
8. Kwitansi tertanggal 15 Januari 2009 sebanyak 2 lembar;
9. Kwitansi tertanggal 19 Januari 2009 sebanyak 1 lembar ;
10. Kwitansi tertanggal 21 Januari 2009 sebanyak 2 lembar ;
11. Kwitansi tertanggal 26 Desember 2008 sebanyak 2 lembar ;
12. Kwitansi tertanggal 27 Maret 2009 sebanyak 2 lembar ;
13. Kwitansi tertanggal 31 Maret 2009 sebanyak 1 lembar ;
14. Kaset tape hasil rekaman keterangan terdakwa Erwan Dwi Purwanto,
Imam Basuki, Pitoyo dan Wahib ;
yang ke-semuanya barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum,
sehingga dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah memberikan
keterangannya di bawah sumpah yang saling bersesuaian satu dengan lainnya, dikaitkan
pula dengan keterangan terdakwa serta memperhatikan pula barang bukti yang diajukan
ke persidangan, Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum dan keadaan sebagai
berikut :
31
Bahwa benar Kelompok Tani “ Sumber Tani “ Dusun Jempor, Desa Bangsri, Kec.
Nglegok, Kab. Blitar pernah menerima dana Program Penanganan Sosial
Ekonomi Masyarakat (P2SEM) tahun 2008 dari Bapemas Tk.I Jawa Timur ;
Bahwa benar terdakwa (Erwan Dwi Purwanto) mengetahui adanya dana program
P2SEM dari Bapemas Tk.I Jawa Timur, setelah diberitahu oleh sdr. Imam Basuki
sekitar bulan Juni tahun 2008 di rumah orang tua terdakwa di Jl. Jati No.47
Blitar, dimana Imam Basuki menyatakan bahwa untuk mendapatkan dana
tersebut harus membentuk Kelompok tani dan mengajukan proposal;
Bahwa benar setelah mengetahui informasi tersebut terdakwa mengikuti
sosialisasi tentang dana P2SEM, pertama di hotel Victory Batu Malang dan yang
kedua mengikuti juga sosialisasi di Graha Patria Blitar ;
Bahwa benar setelah terdakwa mengikuti pelatihan tersebut, terdakwa lalu
membentuk Kelompok Tani yang diberi nama “ Sumber Tani “ yang bergerak
dalam bidang penggemukan sapi ;
Bahwa benar setelah Kelompok Tani terbentuk, maka ditentukanlah susunan
kepengurusan kelompok tani dengan susunan sebagai beriktu :
Pembina : Kepala Desa
Ketua : Erwan Dwi Purwanto (terdakwa)
Sekretaris : Siti Maryam (mertua terdakwa )
Bendahara : Binti Kholifah ( isteri terdakwa)
Anggota : 1. Nur Ngalim (mertua terdakwa)]
2. Huri, 3.Nuril, 4. Imam, 5. Ajib, 6. Agus,
7. Sakti 8.Purnomo, 9. Yuliono, 10. Slamet, 11. Rofiq
dan 12.Kunari ;
Bahwa benar selanjutnya setelah terbentuk kelompok tani “ Sumber Tani “ yang
bergerak dalam bidang penggemukan sapi, lalu terdakwa membuat proposal yang
ditujukan kepada Bapemas Tk.I Jawa Timur dan setelah proposal dibuat, maka
pada tanggal 09 Agustus 2008 proposal tersebut terdakwa titipkan kepada Imam
Basuki untuk diteruskan ke Bapemas Tk.I Jawa Timur ;
Bahwa benar dalam penentuan susunan pengurus kelompok tani, berdasarkan
musyawarah dalam rapat anggota ;
Bahwa benar setelah mengalami perbaikan proposal sebanyak tiga kali, maka
proposal yang terdakwa ajukan disetujui oleh Bapemas Tk.I Jawa Timur, lalu
terdakwa disarankan oleh Bapemas Tk.I Jawa Timur untuk membuka rekening
atas nama Kelompok Tani di Bank Jatim Cabang Blitar dengan
32
Bahwa benar melalui rekening itulah dana program P2SEM tahun 2008 cair
sesuai proposal yang terdakwa ajukan sebesar Rp.350.000.000,-;
Bahwa benar dalam pengelolaan dana program P2SEM tersebut tidak melibatkan
Kepala Desa Bangsri, terdakwa hanya melibatkan Kepala Desa saat meminta
tanda tangan dalam pembuatan proposal saja;
Bahwa benar pencairan dana P2SEM tersebut terdakwa lakukan 2(dua) kali yatu
tanggal 09 Desember 2008 sebesar Rp.200.000.000,- kemudian uang sebesar
Rp.175.000.000,- terdakwa titipkan kepada sdr. Imam Basuki untuk pembelian
sapi dan sisanya Rp.25.000.000,- terdakwa gunakan untuk persiapan pembuatan
kandang ;
Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 15 Desember 2008 terdakwa cairkan lagi
sebesar Rp.150.000.000,- yang terdakwa gunakan untuk pengadaan kandang dan
keperluan sarana dan prasarana lainnya ;
Bahwa benar pencairan dana P2SEM tersebut terdakwa lakukan bersama
Bendahara Kelompok Tani “Sumber Tani” yaitu Binti Kholifah (isteri terdakwa ) ;
Bahwa benar tugas dari Ketua Kelompok tani adalah bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang ada dalam kelompok tani, seperti membuat Laporan
Pertanggung Jawaban (LPJ) dan lain-lain sesuai dengan program kerja kelompok;
Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 31 Desember 2008 dibuatlah LPJ (Laporan
Pertanggung Jawaban ) yang saat itu terdakwa meminta batuan kepada sdr. Yudo
dari Malang dan LPJ tersebut oleh terdakwa langsung ditanda tangani dan
selanjutnya dikirim ke Bapemas Tk.I ;
Bahwa benar berdasarkan bunyi LPJ yang terdakwa buat tertanggal 31 Desember
2008 tersebut, semua dana yang diterima oleh Kelompok tani sudah terserap
sesuai RAB dalam proposal ;
Bahwa benar menurut saksi Suharyanto bahwa pelaksanaan / penggunaan dana
harus sesuai dengan RAB dalam proposal, kalupun ada perubahan harus ada
addendum dan addendum tersebut diajukan kepada Bapemas Tk.I Jawa Timur
sebelum kegiatan dilaksanakan;
Bahwa benar setelah pihak Kejaksaan Negeri Blitar menerima laporan masyarakat
bahwa bahwa dana P2SEM yang diterima kelompok tani “ Sumber Tani “ dalam
penerapannya tidak sesuai dengan RAB dan ditemukan penyimpangan ;
Bahwa benar menurut keterangan Binti Kholifah (isteri terdakwa) menyatakan
bahwa LPJ yang dibuat oleh terdakwa dengan bantuan sdr. Yudo ada yang tidak
sesuai dengan catatan bendahara antara lain :
33
- Pakan ternak seharusnya Rp.17.145.000,- yang terealisasi hanya
Rp.14.145.000,- ;
- Ongkos dokter seharusnya Rp.3.600.000,- hanya terealisasi
Rp.1.000.000,-
Bahwa benar uang yang terdakwa titipkan sebesar Rp.175.000.000,- untuk
membeli sapi kepada Imam Basuki ternyata Imam Basuki hanya mampu
mendapatkan 6 ekor sapi, sehingga sisa uang terdakwa minta kembali dan oleh
Imam Basuki uang tersebut dikembalikan dalam 3(tiga) tahap yaitu tanggal 20
Februari 2009 Rp.50.000.000,- tanggal 21 Februari 2009 Rp.15.000.000,- dan
tanggal 2 Maret 2009 Rp.50.000.000,- sehingga jumlah keseluruhan yang
dikembalikan Imam Basuki kepada terdakwa sebesar Rp.115.000.000,-;
Bahwa benar terdakwa ada membeli beberapa sapi yang tidak sesuai dengan
harga dalam proposal, pada hal sesuai RAB harga setiap ekor sapi adalah
Rp.11.500.000,- ;
Bahwa benar terdakwa menyadari bahwa LPJ yang dibuat oleh sdr. Yudo tidak
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya ;
Bahwa benar terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya ;
Menimbang, bahwa apakah dari fakta-fakta hukum dan keadaan tersebut diatas,
terhadap diri terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang
didakwakan kepadanya, untuk itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut ;
Menimbang, bahwa terdakwa telah diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum telah didakwa dengan dakwaan yang disusun secara Subsidairitas yaitu :
Dakwaa Primair : perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU RI Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor : 20 Tahun
2001 tentang Perubahan UU RI Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi ;
Dakwaan Subsidair : perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 3 jo Pasal 18 UU RI Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor : 20 Tahun 2001
tentang Perubahan UU RI Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi ;
Menimbang, bahwa untuk dapat dipersalahkan melanggar ketentuan pasal-pasal
tersebut, maka semua unsur yang terkandung dalam pasal-pasal yang didakwakan
34
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara
Subsidairitas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu dakwaan
Primair dimana apabila dakwaan Primiar terbukti, maka dakwaan selebihnya tidak perlu
pertimbangkan lagi, begitu juga sebaliknya;
Menimbang, bahwa dakwaan primair melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (1) jo
Pasal 18 UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan UU RI
No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi , yang unsur-
unsurnya sebagai berikut :
1. Setiap Orang ;
2. Secara Melawan Hukum ;
3. Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lain atau Suatu Korporasi ;
4. Yang Dapat Merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara ;
Ad. 1. Unsur Setiap Orang.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Setiap Orang“ sesuai dengan
ketentuan Pasal 1 angka 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
atas UU No. 31 Tahun 1999 adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi ;
Menimbang, bahwa menurut Martiman Prodjo Hamidjojo, SH.MM dalam
bukunya “Penerapan Pembuktian Terbalik Dalam Delik Korupsi“, Penerbit CV. Mandar
Maju Bandung Tahun 2001, hal. 52-53, disebutkan istilah yang lazim dalam perundang-
undangan pidana ataupun KUHP memakai kata “Barangsiapa“ atau salinan dari “Hij
Die“ (teks KUHP) dan yang dimaksud dengan “Setiap Orang“ atau “Barangsiapa“
adalah orang atau orang-orang yang apabila orang atau orang-orang tersebut terbukti
memenuhi unsur-unsur delik yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maka orang-orang itu disebut sebagai si
pelaku atau si pembuat dari delik tersebut ;
Menimbang, bahwa menurut R. Wiyono, SH dalam bukunya “Pembahasan
Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi” Penerbit Sinar Grafika Jakarta
Tahun 2005, hal. 27 disebutkan bahwa dalam Pasal 2 ayat (1) tersebut tidak ditentukan
adanya suatu syarat, misalnya syarat Pegawai Negeri yang harus menyertai “Setiap
Orang” yang melakukan tindak pidana korupsi yang dimaksud. Oleh karena itu sesuai
dengan apa yang dimaksud dengan “Setiap Orang” dalam Pasal 1 angka 3 pelaku tindak
pidana korupsi yang terdapat dalam Pasal 2 ayat (1) dapat terdiri atas orang
perseorangan dan/atau korporasi ;
35
sebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umum, sehingga terdakwa adalah orang
sebagai subyek hukum yang didakwa telah melakukan tindak pidana tersebut dan
memiliki kemampuan mempertanggung jawabkan perbuatannya itu ;
Menimbang, bahwa subyek hukum yang memiliki kemampuan bertanggung
jawab adalah didasarkan kepada keadaan dan kemampuan jiwanya (geestelijke
vermogens), yang dalam doktrin hukum pidana ditafsirkan “sebagai dalam keadaan
sadar” ;
Menimbang, bahwa pada saat melakukan perbuatannya itu terdakwa berada
dalam keadaan sadar, tidak berada dalam pengaruh dan tekanan dari pihak manapun
juga, oleh karenanya terhadap diri terdakwa haruslah dianggap mampu bertanggung
jawab (toerekeningsvatbaar) atas perbuatannya tersebut ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis
Hakim berpendapat bahwa unsur “Setiap Orang” di dalam dakwaan ini telah terpenuhi ;
Ad. 2. Unsur Secara Melawan Hukum.
Menimbang, bahwa unsur kedua ini terdiri dari beberapa sub unsur (elemen)
yang masing-masing saling berkaitan (berhubungan). Dimana yang dimaksud dengan
“Secara Melawan Hukum” dalam rumusan delik ini berdasarkan penjelasan Pasal 2 ayat
(1) UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun
1999 adalah mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun dalam arti
materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam peraturan perundang-
undangan, namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela karena tidak sesuai
dengan rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka
perbuatan tersebut dapat dipidana. Oleh karena itu perbuatan melawan hukum dapat
diartikan sebagai perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
(hukum tertulis) dan/atau rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial. Walaupun
sifat melawan hukum materiil dalam fungsi yang positif telah ada putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 003/P.UU.IV/2006 tanggal 25 Juli 2006 dinyatakan tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat sehingga yang masih berlaku hanya sifat
melawan hukum dalam arti formil, yang pada hakekatnya sifat melawan hukum secara
materiil sudah melekat pada sifat melawan hukum formil sebagai perbuatan yang tidak
patut dan tidak terpuji. Demikian pula revisi maupun perubahan terhadap bunyi pasal 2
ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 sampai saat ini belum ada ;
36
untuk membuktikan seseorang dapat disebut sebagai pelaku tindak pidana (korupsi)
cukup hanya dibuktikannya unsur-unsur melawan hukum yang sudah dirumuskan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan
terdakwa sendiri, didapati fakta di persidangan bahwa dalam bahwa benar Kelompok
Tani “ Sumber Tani “ Dusun Jempor, Desa Bangsri, Kec. Nglegeok, Kab. Blitar telah
menerima dana bantuan dari Bapemas Tk. I Jawa Timur dalam bentuk dana P2SEM (
Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat) tahun 2008 sebesar
Rp.350.000.000,-(tiga ratus lima puluh juta rupiah) ;
Menimbang, bahwa dari dana tersebut telah terdakwa gunakan untuk pembelian
sapi sebesar Rp.117.400.000,- pembuatan kandang Rp.43.331.200,- sewa lahan untuk
pakan sapi Rp.4.500.000,- sewa lahan kandang sapi Rp. 8.000.000,-pembelian coper
Rp.10.000.000,- ongkos kerja pembuatan kandang Rp.6.660.000,- dan dokter hewan
Rp.3.600.000,- pakan ternak Rp.14.145.000,- operasional Rp7.600.000 ;
Menimbang, bahwa sesuai dengan bunyi Naskah Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD) Pasal 3 ayat (3) disebutkan bahwa Penerima dana harus membuat laporan
pertanggung jawaban (LPJ) paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan kegiatan;
Sedangkan pasal 1 ayat (2) menentukan bahwa laporan pertanggung jawaban (LPJ)
harus sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) pada saat proposal yang diajukan;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 2 Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor
:72 tahun 2008 jo Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 137 tahun 2008 tentang
Pedoman Umum program P2SEM ; Apabila dana P2SEM belum dicairkan / digunakan
oleh kelompok / lembaga penerima dana, sampai batas waktu sesuai dengan jadwal
pelaksanaa kegiatan, maka pemegang rekening segera mengembalikan dana tersebut ke
Kasda Propinsi Jawa Timur melalui Bank Jatim ( Mekanisme penyaluran dan pencairan
dana, angka 3 butir 6 ) ;
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan yaitu dari
keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa bahwa pada tanggal 31 Desember
2008, untuk memenuhi ketentuan sebagaimana tersebut diatas maka terdakwa meminta
bantuan sdr. Yudo untuk membuat laporan pertanggung jawaban (LPJ) secara lengkap
tentang penggunaa dana tersebut sesuai dengan RAB pada proposal yang terdakwa
ajukan, dimana dana sebesar Rp.350.000.000,- telah terserap semua ; Bahwa laporan
Pertanggung jawaban (LPJ) tersebut telah terdakwa tanda tangani, dan telah dikirim ke
Bapemas Tk.I Propinsi Jawa Timur ;
Menimbang, bahwa sebagaimana bunyi Peraturan Gubernur Jawa Timur No.72 jo
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 137 tahun 2008 tentang Pedoman Umum
37
masyarakat di Desa/Kelurahan melakukan pengawasan secara langsung dan tidak
langsung untuk memastikan:
a. Seluruh proses pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai aturan hukum yang
berlaku ;
b. Pengelolaan dana Program berjalan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat
manfaat terhadap kelompok sasaran ;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan masyarakat, bahwa pelaksanaan
program P2SEM pada kelompok tani “ Sumber Tani” Dusun Jempor, Desa Bangsri, Kec.
Nglegok, Kab. Blitar ada penyimpangan oleh karenanya, pihak Kejaksan Negeri Blitar
terjun ke lapangan untuk memeriksa apakah dana P2SEM tahun 2008 pada Kelompok
Tani “ Sumber Tani “ dimana terdakwa sebagai Ketua Kelompok, telah terserap sesuai
RAB sebagaimana bunyi proposal yang diajukan terdakwa kepada Bapemas Tk.I
Propinsi Jawa Timur ;
Menimbang, bahwa setelah pihak Kejaksaan memeriksa laporan pertanggung
jawaban(LPJ) tertanggal 31 Desember 2008 yang terdakwa buat dan telah kirimkan ke
Bapemas Tk.I Jawa Timur dengan kenyataan yang ada dilapangan, ditemukan beberapa
penyimpangan dan dana tersebut senyatanya belum terserap semua;
Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 2 Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor :72 tahun 2008 jo Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 137 tahun
2008 tentang Pedoman Umum program P2SEM jo Naskah Perjanjian Hibah Daerah
pasal 1 ayat (2), apabila dana P2SEM belum dicairkan / digunakan oleh kelompok /
lembaga penerima dana sampai batas waktu sesuai dengan jadwal pelaksanaa kegiatan,
maka pemegang rekening segera mengembalikan dana tersebut ke Kasda Propinsi Jawa
Timur melalui Bank Jatim (Mekanisme penyaluran dan pencairan dana, angka 3 butir
6);
Menimbang, bahwa oleh karena penggunaan dana P2SEM tersebut terdapat
penyimpangan sebagaimana Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) terdakwa tertanggal
31 Desember 2008 dimana seolah-olah dana program P2SEM telah terserap sesuai RAB
proposal yang terdakwa ajukan, pada hal masih ada sejumlah dana yang belum terserap
dan telah melewati batas waktu yang ditentukan, seharusnya terdakwa menyetorkan
sisa dana yang belum terserap tersebut ke Kas Daerah Propinsi Jawa Timur melalui
Bank Jatim;
Menimbang, bahwa pada saat sosialisasi program P2SEM terdakwa telah dibekali
Pedoman Umum pelaksaan program P2SEM Propinsi Jawa Timur tahun 2008 dan
terdakwa sebenarnya tahu apabila ada sisa dana yang tidak terserap harus dikembalikan
38
Menimbang, bahwa saksi Suharyanto (Kasubdit Sosial Budaya) Bapemas Tk.I
Jawa Timur menyatakan, bahwa penggunaan dana boleh menyimpang dari RAB, asal
saja ada addendum antara penerima dana dengan Bapemas Tk.I Jawa Timur dan
addendum tersebut harus diajukan sebelum ada kegiatan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, telah secara nyata
ada unsur kesengajaan dan disadari oleh terdakwa untuk tidak mengembalikan sisa
dana yang tidak terserap tersebut ke Kas Daerah Propinsi Jawa Timur, dan perbuatan
terdakwa tersebut adalah merupakan perbuatan melawan hukum, yang dalam doktrin
hukum pidana dapat diartikan sebagai perbuatan yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan (hukum tertulis) dan/atau rasa keadilan atau norma-norma
kehidupan sosial masyarakat ;
Menimbang, bahwa Majelis tidak sependapat dengan Penasehat Hukum
terdakwa yang merujuk pada Putusan MARI No:42 K/Kr/1966 jo putusan MARI
No:71/K/1970 jo Putusan MARI No:81/K/Kr/1973 dimana dari putusan tersebut MARI
berpendapat hilangnya sifat melawan hukum materil sebagai alasan penghapus pidana
(yang tidak tertulis) berupa faktor Negara tidak dirugikan, kepentingan Negara dilayani,
dan terdakwa tidak mendapat untung ;
Menimbang, bahwa sebagaimana diketahui bahwa sifat melawan hukum
materil sudah dinyatakan tidak mengikat oleh Mahkamah Konstitusi dengan
putusannya Nomor 003/P.UU.IV/2006 tanggal 25 Juli 2006, sehingga yang masih
berlaku sekarang adalah sifat melawan hukum formil ;
Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim
berpendapat bahwa unsur “secara melawan hukum” di dalam dakwaan ini telah
terpenuhi ;
Ad. 3. Unsur Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lain atau Suatu
Korporasi.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi” adalah selalu dan terus menerus tanpa berhenti
menambah harta kekayaan dengan jalan melawan hukum, hingga kekayaan yang
diperoleh sebagai tambahan itu tidak seimbang dengan penghasilan atau sumber
kekayaan yang dia miliki. Dalam artian sebagai suatu kondisi yang obyektif, kemampuan
materiilnya lebih meningkat, dan dalam kondisi yang subyektif, walaupun orang yang
bersangkutan tidak merasa kaya. Jadi unsur niat untuk memperkaya dirilah yang
terlebih dahulu dibuktikan baik sebagai suatu tinjauan yang subyektif maupun obyektif
pada diri terdakwa. Sedangkan korporasi adalah kumpulan orang dan atau kekayaan
39
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpandangan perbuatan memperkaya diri
atau orang lain atau suatu korporasi adalah perbuatan yang menyebabkan subyek
hukum itu mendapat penambahan kekayaan (yang dapat dinilai dengan mata uang)
secara drastis atau dalam jumlah yang sedemikian rupa sehingga kekayaan tersebut baik
dalam jumlah (kuantitas) maupun dalam nilai secara ekonomi (kualitas) bertambah
besar ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa
sendiri, didapati fakta bahwa terdakwa melalui Kelompok Tani “ Sumber Tani´yang
bergerak dalam bidang penggemukan sapi telah menerima dana dari Bapemas Tk.I Jawa
Timur dalam bentuk Program Penanganan Sosial Masyarakat (P2SEM) tahun 2008
sebesar Rp.350.000.000,-;
Menimbang, bahwa dari dana tersebut telah terdakwa gunakan untuk pembelian
sapi sebesar Rp.117.400.000,- pembuatan kandang Rp.43.331.200,- sewa lahan untuk
pakan sapi Rp.4.500.000,- sewa lahan kandang sapi Rp. 8.000.000,-pembelian coper
Rp.10.000.000,- ongkos kerja pembuatan kandang Rp.6.660.000,- dan dokter hewan
Rp.3.600.000,- pakan ternak Rp.14.145.000,- operasional Rp7.600.000 ;
Menimbang, dari penggunaan dana P2SEM tahun 2008 tersebut sebelum
pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Blitar menurut perhitungan Majelis telah
dipergunakan terdakwa sebesar Rp.215.236.200,- sehingga masih ada dana sebesar
Rp.134.763.800,- ;
Menimbang, bahwa setelah pihak Kejaksaan Negeri Blitar melakukan penyidikan
dan terdakwa ditetapkan sebagai tersangka, sisa uang yang belum terserap terdakwa
guna untuk membeli sapi kepada sdr. Heri (Orang Tua terdakwa) sebanyak 11 ekor sapi
seharga Rp.88.000.000,- dan dipergunakan untuk pembelian sarana dan prasarana
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan kelompok tani;
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan , Majelis
berkesimpulan bahwa walaupun secara nyata bahwa kekayaan terdakwa terdapat
penambahan, akan tetapi penambahan kekayaan tersebut tidaklah secara terus menerus
dan bersifat drastis sebagaimana pengertian memperkaya diri atau orang lain atau
korporasi tersebut diatas;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan tersebut diatas,
Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “memperkaya diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi” di dalam dakwaan ini tidak terpenuhi ;
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan primair tidak
terpenuhi, maka kepada terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan primair tersebut;
40
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dakwaan primair tidak terbukti,
maka Majelis akan membuktikan dakwaan selebihnya yaitu dakwaan subsidair dengan
unsur-unsur sebagai berikut :
- Setiap orang ;
- Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi ;
- Menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena
jabatan atau kedudukan ;
- Yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara ;
ad. Unsur Setiap Orang ;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur setiap orang atau barang siapa telah
terbukti sebagaimana dipertimbangkan dalam dakwaan primair, maka majelis
berkesimpulan bahwa unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;
ad. Unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
korporasi ;
Menimbang, bahwa unsur subjektif dari unsur ini adalah tujuan si pelaku dalam
melakukan tindak pidana yaitu menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
korporasi ; Pada dasarnya tujuan tersebut telah dikehendaki oleh pelaku untuk
menguntungkan diri sendiri atau hendak mendapatkan untung tanpa alas hak, sehingga
unsur melawan hukum secara diam-diam ada dalam pengertian pasal tersebut walaupun
tidak nampak secara tersurat, sebab tiap perbuatan delik, selalu ada unsur melawan
hukum, kecuali dibuktikan sebaliknya ; Dalam hal ini cukup dinilai dari kenyataan yang
terjadi dikaitkan dengan perilaku terdakwa sesuai dengan kedudukan yang dimilikinya ;
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan yaitu dari
keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa, bahwa benar pada tahun 2008
Kelompok Tani “ Sumber Tani “ Dusun Jempor,Desa Bangsri, Kecamatan Nglegok,
Kabupaten Blitar yang bergerak dalam bidang penggemukan sapi, telah mendapat
kucuran dana P2SEM tahun 2008 sebesar Rp.350.000.000,- sesuai dengan proposal
yang terdakwa ajukan kepada Bapemas Tk.I Jawa Timur ;
Bahwa dana P2SEM tahun 2008 sebesar Rp.350.000.000,- tersebut telah
terdakwa cairkan dua tahap, tahap pertama tanggal 9 Desember 2008 terdakwa cairkan
sebesar Rp.200.000.000,- ; Dari pencairan tahap pertama tersebut Rp.175.000.000,-
terdakwa titipkan kepada sdr. Imam Basuki yang menurut keterangan terdakwa adalah
pendamping kelompok tani “ Sumber Tani “ , yang terdakwa titipi untuk membeli sapi ;
sedangkan sisanya Rp.25.000.000,- terdakwa gunakan untuk membuat kandang sapi;
Menimbang, bahwa pada tanggal 12 Desember dilakukan pencairan tahap kedua
41
sapi sebesar Rp.117.400.000,- sewa lahan untuk pakan sapi Rp.4.500.000,- sewa lahan
kandang sapi Rp. 8.000.000,-pembelian coper Rp.10.000.000,- ongkos kerja
pembuatan kandang Rp.6.660.000,- dan dokter hewan Rp.3.600.000,- pakan ternak
Rp.14.145.000,- operasional Rp7.600.000 ;
Menimbang, bahwa pada tanggal 31 Desember 2008, untuk memenuhi ketentuan
Pasal 2 Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor : 72 tahun 2008 jo Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor : 137 tahun 2008 tentang Pedoman Umum program P2SEM jo
Naskah Perjanjian Hibah Daerah pasal 1 ayat (2) terdakwa dengan bantuan sdr. Yudo
telah membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dimana semua dana yang diterima
oleh Kelompok Tani Sumber Tani telah terserap sesuai dengan RAB dalam proposal
yang terdakwa ajukan dan LPJ tersebut telah terdakwa tanda tangani dan dikirim ke
Bapemas Tk.I Jawa Timur ;
Menimbang, bahwa sesuai dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)
tertanggal 31 Desember 2008 yang terdakwa tanda tangani dan telah dikirim ke
Bapemas Tk.I Jawa Timur tersebut, terdakwa telah membeli sapi sebanyak 20 ekor
yang harga perekornya masing-masing diatas Rp.11.000.000 ;
Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi Binti Kholifah (isteri
terdakwa dan keterangan terdakwa sendiri dipersidangan, bahwa karena sdr. Imam
Basuki hanya mampu mengadakan sapi sebanyak 6 (enam) ekor, dengan harga masing-
masing Rp.10.000.000,- maka sisa uang yang terdakwa titipkan kepada Imam Basuki
sebesar Rp.115.000.000,-terdakwa tarik kembali dan oleh Imam Basuki dikembalikan
dalam tiga tahap yaitu tanggal 20 Februari 2009 sebesar Rp.50.000.000,- tanggal 21
Februari 2009 sebesar Rp.15.000.000,- dan tanggal 2 Maret 2009 sebesar
Rp.50.000.000,- ;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Supriono, terdakwa pernah membeli
sapi sebanyak 6 ekor dengan harga masing-masing Rp.7.600.000,- Rp.5.500.000,-
Rp.5.250.000,- Rp.6.650.000,- Rp.6.600.000,- dan Rp.6.700.000,- sedangkan saksi
Suwarno als Solohok juga menerangkan bahwa terdakwa pernah membeli sapi dengan
saksi sebanyak 2 (dua) ekor yang harganya masing-masing RP.4.200.000,- dan
Rp.6,400.000,- ; Bahkan saksi Suwarno menerangkan bahwa terdakwa pernah
didatangi supaya dibuatkan surat kwitansi supaya harga sapi masing-masing
Rp.11.500.000,- namun permintaan tersebut tidak saksi penuhi ;
Menimbang, bahwa sebagaimana Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)
tertanggal 31 Desember 2008 yang telah terdakwa tanda tangani dan dikirim kepada
Bapemas TK.I Jawa Timur, dimana seolah-olah dana tersebut telah terserap semuanya
42
tersebut adalah masing-masing seharga diatas Rp.11.000.000,-, namun kenyataannya
terdakwa membeli harga sapi dibawah Rp.11.000.000,- sebagaimana diterangkan oleh
para saksi tersebut diatas ;
Menimbang, bahwa dengan masih adanya sebagian dana pada orang lain dan
harga sapi yang terdakwa beli kepada para saksi tersebut dibawah Rp.11.000.000,-
berarti telah menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, sehingga unsur
ini hemat Majelis telah terpenuhi menurut hukum ;
ad. Menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menyalah gunakan kewenangan
dapat didefinisikan sebagai perbuatan yang dilakukan oleh orang yang berhak
melakukannya, akan tetapi kewenangan tersebut dilakukan secara melawan hukum oleh
mereka yang memiliki jabatan atau kedudukan; Sedangkan menyalah gunakan
kesempatan artinya menyalah gunakan peluang atau keleluasaan yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan; Bahwa yang dimaksud dengan menyalah gunakan
kesempatan atau sarana artinya orang yang menyalah gunakan alat-alat atau
perlengkapan yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan ;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa
dipersidangan bahwa benar di Dusun Jempor, Desa Bangsri, Kecamatan Nglegok,
Kabupaten Blitar telah terbentuk Kelompok Tani yang diberi nama “ Sumber Tani “
yang bergerak dalam bidang penggemukan sapi dengan susunan kepengurusan sebagai
berikut :
Pembina : Kepala Desa (Nurul Umah)
Ketua : Erwan Dwi Purwanto (terdakwa)
Sekretaris : Siti Maryam (mertua terdakwa )
Bendahara : Binti Kholifah ( isteri terdakwa)
Anggota : 1. Nur Ngalim (mertua terdakwa)]
2. Huri, 3.Nuril, 4. Imam, 5. Ajib, 6. Agus,
7. Sakti 8.Purnomo, 9. Yuliono, 10. Slamet, 11. Rofiq
dan 12.Kunari ;
Menimbang, bahwa pada tahun 2008 Kelompok Tani tersebut telah mendapat
kucuran dana P2SEM dari Bapemas Tk.I Jawa Timur sebesar Rp.350.000.000,- sesuai
dengan proposal yang terdakwa ajukan; Bahwa dana P2SEM tahun 2008 sebesar
Rp.350.000.000,- tersebut telah terdakwa cairkan dua tahap, tahap pertama tanggal 9
Desember 2008 terdakwa cairkan sebesar Rp.200.000.000,- ; dan dari pencairan tahap
43
membeli sapi, sedangkan sisanya dana sebesar Rp.25.000.000,- terdakwa gunakan
untuk membuat kandang sapi;
Menimbang, bahwa pada tanggal 12 Desember dilakukan pencairan tahap kedua
sebesar Rp.150.000.000,- +Rp.25.000.000,- = Rp.200.000.000,- dari dana tersebut
telah terdakwa gunakan untuk pembuatan kandang Rp.43.331.200,- pembelian sapi
sebesar Rp.117.400.000,- sewa lahan untuk pakan sapi Rp.4.500.000,- sewa lahan
kandang sapi Rp. 8.000.000,-pembelian coper Rp.10.000.000,- ongkos kerja
pembuatan kandang Rp.6.660.000,- dan dokter hewan Rp.3.600.000,- pakan ternak
Rp.14.145.000,- operasional Rp7.600.000 ;
Menimbang, bahwa pada tanggal 31 Desember 2008, untuk memenuhi ketentuan
Pasal 2 Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor : 72 tahun 2008 jo Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor : 137 tahun 2008 tentang Pedoman Umum program P2SEM jo
Naskah Perjanjian Hibah Daerah pasal 1 ayat (2) terdakwa dengan bantuan sdr. Yudo
telah membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dimana semua dana yang diterima
oleh Kelompok Tani Sumber Tani telah terserap sesuai dengan RAB dalam proposal
yang terdakwa ajukan dan LPJ tersebut telah terdakwa tanda tangani dan dikirim ke
Bapemas Tk.I Jawa Timur ;
Menimbang, bahwa sesuai dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)
tertanggal 31 Desember 2008 yang terdakwa tanda tangani dan telah dikirim ke
Bapemas Tk.I Jawa Timur tersebut, terdakwa telah membeli sapi sebanyak 20 ekor
yang harga perekornya masing-masing diatas Rp.11.000.000 ;
Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi Binti Kholifah (isteri
terdakwa dan keterangan terdakwa sendiri dipersidangan, bahwa karena sdr. Imam
Basuki hanya mampu mengadakan sapi sebanyak 6 (enam) ekor, dengan harga masing-
masing Rp.10.000.000,- maka sisa uang yang terdakwa titipkan kepada Imam Basuki
sebesar Rp.115.000.000,-terdakwa tarik kembali dan oleh Imam Basuki dikembalikan
dalam tiga tahap yaitu tanggal 20 Februari 2009 sebesar Rp.50.000.000,- tanggal 21
Februari 2009 sebesar Rp.15.000.000,- dan tanggal 2 Maret 2009 sebesar
Rp.50.000.000,- ;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Supriono, terdakwa pernah membeli
sapi sebanyak 6 ekor dengan harga masing-masing Rp.7.600.000,- Rp.5.500.000,-
Rp.5.250.000,- Rp.6.650.000,- Rp.6.600.000,- dan Rp.6.700.000,- sedangkan saksi
Suwarno als Solohok juga menerangkan bahwa terdakwa pernah membeli sapi dengan
saksi sebanyak 2 (dua) ekor yang harganya masing-masing RP.4.200.000,- dan
Rp.6,400.000,- ; Bahkan saksi Suwarno menerangkan bahwa terdakwa pernah
44
Menimbang, bahwa sebagaimana Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)
tertanggal 31 Desember 2008 yang telah terdakwa tanda tangani dan dikirim kepada
Bapemas TK.I Jawa Timur, dimana seolah-olah dana tersebut telah terserap semuanya
dan kenyataannya sebagian dana sebesar Rp.115.000.000,- masih berada ditangan
Imam Basuki, begitu juga harga sapi sebagaimana dalam laporan pertanggung jawaban
tersebut adalah masing-masing seharga diatas Rp.11.000.000,-, namun kenyataannya
terdakwa membeli sapi dibawah harga Rp.11.000.000,- ;
Menimbang, bahwa kedudukan (jabatan) terdakwa dalam kelompok tani
tersebut adalah sebagai Ketua Kelompok yang bertanggung jawab secara penuh
terhadap pengelolaan dana P2SEM tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, Majelis berkesimpulan
bahwa unsur menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukannya telah terpenuhi menurut hukum ;
Ad. Unsur Yang Dapat Merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian
Negara.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “yang dapat merugikan keuangan
Negara atau perekonomian Negara” adalah sama artinya dengan menjadi ruginya
keuangan negara atau berkurangnya keuangan negara (R. Wiyono SH dalam bukunya
Undang-Undang Pemberantasan Tindak pidana korupsi hal. 32) ;
Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan “Keuangan Negara”
sebagaimana dalam penjelasan umum Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 adalah
seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun yang dipisahkan atau tidak dipisahkan
termasuk didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang
timbul karena berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban pejabat
lembaga negara baik tingkat pusat ataupun di daerah;
Menimbang, bahwa arti “dapat” dalam unsur ke – 4 ini haruslah diartikan
sebagai suatu perbuatan yang menimbulkan kerugian negara dengan tanpa dirinci dan
menyebut bentuk dan jumlah kerugian negera tertentu sebagaimana halnya tindak
pidana materiil (Drs. Adami Chazawi, SH dalam bukunya Hukum Pidana Materiil dan
Formil Korupsi di Indonesia hal. 45) ;
Menimbang, bahwa walaupun Penuntut Umum dipersidangan tidak
menghadirkan saksi ahli yang dapat menghitung kerugian negara secara akurat, namun
berdasarkan perhitungan Majelis Hakim besarnya kerugian negara akibat perbuatan
terdakwa adalah :
45
2008 dari Bapemas Tk.I Jawa Timur sebesar Rp.350.000.000,- sesuai dengan proposal
yang terdakwa ajukan; Bahwa dana P2SEM tahun 2008 sebesar Rp.350.000.000,-
tersebut telah terdakwa cairkan dua tahap, tahap pertama tanggal 9 Desember 2008
terdakwa cairkan sebesar Rp.200.000.000,- ; dan dari pencairan tahap pertama
tersebut Rp.175.000.000,- terdakwa titipkan kepada sdr. Imam Basuki yang telah
diangkat oleh terdakwa sebagai pendamping kelompok tani , sedangkan sisanya dana
sebesar Rp.25.000.000,- terdakwa gunakan untuk membuat kandang sapi;
Menimbang, bahwa pada tanggal 12 Desember dilakukan pencairan tahap kedua
sebesar Rp.150.000.000,- + Rp.25.000.000 = Rp.200.000.000,- dan dari dana
tersebut telah terdakwa gunakan untuk pembuatan kandang Rp.43.331.200,- pembelian
sapi sebesar Rp.117.400.000,- sewa lahan untuk pakan sapi Rp.4.500.000,- sewa lahan
kandang sapi Rp. 8.000.000,- pembelian coper Rp.10.000.000,- ongkos kerja
pembuatan kandang Rp.6.660.000,- dan dokter hewan Rp.3.600.000,- pakan ternak
Rp.14.145.000,- operasional Rp.7.600.000 ;
Menimbang, bahwa setelah pihak Kejaksaan Negeri Blitar mendapat pengaduan
dari masyarakat dan turun ke lapangan untuk memeriksa keadaan sebenarnya terdakwa
tanggal 27 Maret 2009 membeli 7 ekor sapi dan tanggal 31 Maret 2009 2 ekor sapi
kepada sdr. Heri bin Kaelan (orang tua terdakwa) dengan harga keseluruhan
Rp.88.000.000,- ;
Menimbang, bahwa dari perhitungan Majelis tersebut diatas, maka kerugian
Negara yang timbul akibat perbuatan terdakwa adalah :Jumlah dana P2SEM tahun
2008 yang diterima Rp.350.000.000,- dikurangkan Dana yang telah dikeluarkan
sebesar Rp.215.236.200, ditambah Pembelian sapi tanggal 27 dan tanggal 31 Maret
2009 sebesar Rp. 88.000.000,- sehingga masih ada dana yang tersisa Rp.46.763.000,- ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, Majelis
Hakim berpendapat bahwa unsur “yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara” di dalam dakwaan ini telah terpenuhi ;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur yang terdapat dalam dakwaan
Kesatu Primair telah terpenuhi sebagaimana diuraikan diatas, maka Majelis Hakim
berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo
Pasal 18 UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan UU RI
No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan selama proses
46
pidana atas segala perbuatan pidana yang dilakukannya, maka kepada terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
perbuatan pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo Pasal 18 UU
RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
diubah dengan UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan UU RI No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan oleh karenanya patut dijatuhkan
pidana yang setimpal dengan kesalahannya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tentang pertimbangan hukum
sebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini sependapat dengan Penuntut Umum sebagai mana dalam Surat
Tuntutannya ;
Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan Majelis Hakim sebagaimana
tersebut diatas menunjukkan, Majelis Hakim tidak sependapat dengan terdakwa
maupun Penasehat Hukumnya, sepanjang hal itu berkenaan dengan semua argumen
Penasehat Hukum terdakwa dalam nota pembelaan yang diajukan di persidangan,
sehingga dengan demikian Majelis Hakim tidak perlu lagi mempertimbangkan hal-hal
lain yang diajukan oleh pihak terdakwa maupun Penasehat Hukumnya berkenaan
dengan nota pembelaan tersebut ;
Menimbang, bahwa oleh karena selama proses pemeriksaan terhadap Terdakwa
telah dilakukan penahanan, maka sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP
penahanan yang telah dijalani Terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan ;
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 3 jo Pasal 18 UU RI No. 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, diatur mengenai kumulasi penjatuhan hukuman
pokok, yaitu hukuman penjara dan hukuman denda, maka kepada diri Terdakwa selain
dijatuhi pidana penjara juga patut untuk dijatuhkan pidana denda yang besarnya akan
ditetapkan dalam amar putusan ini ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 18 ayat (1) huruf b UU RI No. 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, disebutkan bahwa selain pidana tambahan
sebagaimana dimaksud dalam KUHP, pidana tambahan dalam tindak pidana korupsi
salah satunya adalah pembayaran uang pengganti yang jumlah sebanyak-banyaknya
47
Menimbang, bahwa kerugian Negara yang wajib dipertanggung jawabkan oleh
terdakwa dan harus dikembalikan dalam bentuk pidana tambahan berupa uang
pengganti adalah sebesar Rp. 46.763.800,- yang berasal dari selisih kerugian Negara;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan berupa :
1. Buku Tabungan Bank Jatim atas nama pemilik kelompok ternak sapi “
Sumber Tani “ nomor rekening 01421784494 ;
2. Buku catata pengeluaran yang dibuat oleh bendahara kelompok tani (Binti
Kholifah) ;
3. Laporan keuangan kelompok ternak sapi “ Sumber Tani” serta proposal
pengajuan dana ke Gubernur Jawa Timur ;
4. Kwitansi pembelian sapi kepada Heri tertanggal 27 Maret 2009 sebanyak 2
lembar ;
5. Kwitansi pembelian sapi kepada Heri tertanggal 31 Maret 2009 sebanyak 2
lembar ;
6. 2(dua) buku tabungan bank beserta kartu ATM atas nama pemilik Imam
Basuki, Spt dengan nomor rekening 0900833326 ;
7. Kwitansi tertanggal 14 Januari 2009 sebanyak 3 lembar;
8. Kwitansi tertanggal 15 Januari 2009 sebanyak 2 lembar;
9. Kwitansi tertanggal 19 Januari 2009 sebanyak 1 lembar ;
10. Kwitansi tertanggal 21 Januari 2009 sebanyak 2 lembar ;
11. Kwitansi tertanggal 26 Desember 2008 sebanyak 2 lembar ;
12. Kwitansi tertanggal 27 Maret 2009 sebanyak 2 lembar ;
13. Kwitansi tertanggal 31 Maret 2009 sebanyak 1 lembar ;
14. Kaset tape hasil rekaman keterangan terdakwa Erwan Dwi Purwanto,
Imam Basuki, Pitoyo dan Wahib ; akan Majelis pertimbangkan dalam
amar putusan ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi
pidana, maka sesuai Pasal 197 ayat (1) huruf i KUHAP dan Pasal 222 ayat (1) KUHAP
kepada terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara ini yang besarnya akan
ditetapkan dalam amar putusan ini ;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana kepada
terdakwa, maka sesuai pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP akan dipertimbangkan terlebih
dahulu hal-hal yang memberatkan maupun hal-hal yang meringankan bagi diri
terdakwa, yaitu sebagai berikut :
Hal-hal yang memberatkan :
48
- Perbuatan terdakwa bertentangan dengan semangat Pemerintah dalam
memberantas dan memerangi tindak pidana korupsi ;
Hal-hal yang meringankan :
- Terdakwa belum pernah dihukum ;
- Terdakwa bersikap sopan di persidangan ;
- Terdakwa merasa bersalah, menyesal dan tidak akan mengulangi lagi
perbuatannya ;
- Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga ;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, maka segala hal yang
tertuang dalam berita acara persidangan adalah merupakan satu kesatuan yang tak
terpisahkan dalam putusan ini ;
Mengingat, Pasal 197 KUHAP, Pasal 3 jo Pasal 18 UU RI No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU
RI No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta peraturan perundang-undangan lainnya
yang berkaitan dengan perkara ini :
M E N G A D I L I :
I. Menyatakan terdakwa ERWAN DWI PURWATO tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan
primair Penuntut Umum ;
II. Membebaskan ia terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut ;
III. Menyatakan terdakwa ERWAN DWI PURWATO telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Korupsi ” sebagaimana diatur
dalam Pasal 3 jo Pasal 18 UU RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 20 tahun
2001 tentang perubahan UU RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana dalam surat Dakwaan subsidair ;
IV. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ERWAN DWI PURWANTO dengan
pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan ;
V. Menetapkan masa selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
VI. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
VII. Menjatuhkan Pidana Denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;
49
(empat puluh enam juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu delapan ratus rupiah)
dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama
dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah Putusan Pengadilan memperoleh kekuatan
hukum yang tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk
menutupi uang Pengganti tersebut, dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta
benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan
pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;
IX. Memerintahkan barang bukti berupa :
1. Buku Tabungan Bank Jatim atas nama pemilik kelompok ternak sapi “
Sumber Tani “ nomor rekening 01421784494 ;
2. Buku catata pengeluaran yang dibuat oleh bendahara kelompok tani (Binti
Kholifah) ;
3. Laporan keuangan kelompok ternak sapi “ Sumber Tani” serta proposal
pengajuan dana ke Gubernur Jawa Timur ;
4. Kwitansi pembelian sapi kepada Heri tertanggal 27 Maret 2009 sebanyak 2
lembar ;
5. Kwitansi pembelian sapi kepada Heri tertanggal 31 Maret 2009 sebanyak 2
lembar ;
6. 2(dua) buku tabungan bank beserta kartu ATM atas nama pemilik Imam
Basuki, Spt dengan nomor rekening 0900833326 ;
7. Kwitansi tertanggal 14 Januari 2009 sebanyak 3 lembar;
8. Kwitansi tertanggal 15 Januari 2009 sebanyak 2 lembar;
9. Kwitansi tertanggal 19 Januari 2009 sebanyak 1 lembar ;
10. Kwitansi tertanggal 21 Januari 2009 sebanyak 2 lembar ;
11. Kwitansi tertanggal 26 Desember 2008 sebanyak 2 lembar ;
12. Kwitansi tertanggal 27 Maret 2009 sebanyak 2 lembar ;
13. Kwitansi tertanggal 31 Maret 2009 sebanyak 1 lembar ; dikembalikan kepada
Kelompok Tani “ Sumber Tani “;
14. Kaset tape hasil rekaman keterangan terdakwa Erwan Dwi Purwanto, Imam
Basuki, Pitoyo dan Wahib ; tetap terlampir dalam berkas perkara ;
X. Membebankan kepada terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Blitar pada hari SENIN, tanggal 14 JULI 2010, oleh kami
SUNDARI, SH. sebagai Hakim Ketua Majelis, TORNADO EDMAWAN, SH.MH.
50
JUNI 2010 oleh Majelis Hakim tersebut, dengan didampingi oleh RONY ALBAS,SH.
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Blitar dan dihadiri oleh R.R. HARTINI,
SH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Blitar serta terdakwa didampingi
Penasehat Hukumnya.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
TORNADO EDMAWAN,SH.MH. SUNDARI , SH.
ASMUDI, SH.MH.
PANITERA PENGGANTI,
RONY ALBAS,SH