PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

55
1 P U T U S A N Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Blitar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat pertama dengan acara biasa, bersidang secara majelis di Gedung Pengadilan Negeri Blitar, Jalan Imam Bonjol No.68 Blitar, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara atas nama Terdakwa : Nama Lengkap : Akhmad Saikhu, S.Sos, M.Si Tempat / tahun : Malang, 14 April 1967 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : BTN Asabri Blok B/5 RT/RW I Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar Agama : Islam Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil/Mantan Lurah Bence Terdakwa dalam perkara ini di tingkat penyidikan tidak ditahan ; Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh : 1. Penuntut Umum / Kepala Kejaksaan Negeri, sejak tanggal 19 Mei 2009 s/d tanggal 07 Juni 2009 ; 2. Hakim, sejak tanggal 4 Juni 2009 s/d tanggal 03 Juli 2009 ; 3. Tahanan ketua Pengadilan Negeri : sejak tanggal 04 Juli 2009 s/d tanggal 01 September 2009 ; 4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi I ; sejak tanggal 02 September 2009 s/d tanggal 01 Oktober 2009 ; 5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi ke II.

Transcript of PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

Page 1: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

1

P U T U S A N

Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Blitar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam

tingkat pertama dengan acara biasa, bersidang secara majelis di Gedung Pengadilan Negeri

Blitar, Jalan Imam Bonjol No.68 Blitar, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam

perkara atas nama Terdakwa :

Nama Lengkap : Akhmad Saikhu, S.Sos, M.Si

Tempat / tahun : Malang, 14 April 1967

Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : BTN Asabri Blok B/5 RT/RW I Kelurahan

Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar

Agama : Islam

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil/Mantan Lurah Bence

Terdakwa dalam perkara ini di tingkat penyidikan tidak ditahan;

Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh :

1. Penuntut Umum / Kepala Kejaksaan Negeri,

sejak tanggal 19 Mei 2009 s/d tanggal 07 Juni 2009 ;

2. Hakim,

sejak tanggal 4 Juni 2009 s/d tanggal 03 Juli 2009 ;

3. Tahanan ketua Pengadilan Negeri :

sejak tanggal 04 Juli 2009 s/d tanggal 01 September 2009 ;

4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi I ;

sejak tanggal 02 September 2009 s/d tanggal 01 Oktober 2009 ;

5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi ke II.

Page 2: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

2

Sejak tanggal 2 Oktober 2009 s/d tanggal 31 Oktober 2009.

Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara;

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan ahli di persidangan;

Telah mendengar keterangan saksi a de charge;

Telah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap setiap keterangan saksi;

Telah mendengar keterangan Terdakwa di persidangan;

Telah melihat barang bukti dalam perkara a quo;

Telah membaca :

Surat pelimpahan perkara Terdakwa Akhmad Saikhu, S.Sos, M.Si dari Kejaksaan

Negeri Blitar kepada Pengadilan Negeri Blitar.

Berkas perkara pemeriksaan pendahuluan atas nama Terdakwa Akhmad Saikhu,

S.Sos, M.Si dan Surat Dakwaan pada Kejaksaan Negeri Blitar.

Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Blitar tanggal 24 Juni 2009 tentang

penunjukan majelis hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara a quo;

Mendengar pula tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan dan diserahkan di

persidangan pada hari Senin, tanggal 19 Oktober 2009 yang pada pokoknya menuntut

supaya Majelis memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa Akhmad Saikhu, S.Sos, M.Si tidak bersalah melakukan tindak

pidana pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan

diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan

kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima

pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 12 huruf e UU No.20 Tahun 2001

Tentang Perubahan UU No.31 Tahun 1999 Jo. pasal 18 UU No.31 Tahun 1999,

membebaskan Terdakwa dari dakwaan primair;

2. Menyatakan Terdakwa Akhmad Saikhu, S.Sos, M.Si bersalah telah melakukan tindak

pidana pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji

padahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena

kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut

pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan

jabatannya, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 11 UU No.20 Tahun

Page 3: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

3

2001 Tentang Perubahan UU No.31 Tahun 1999 Jo. pasal 18 UU No.31 Tahun 1999,

pada dakwaan subsidair;

3. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Akhmad Saikhu, S.Sos, M.Si dengan pidana

penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa berada

dalam tahanan sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar

Rp.50.000.000,00 subsidair 3 (tiga) bulan kurungan;

4. Menghukum Terdakwa Akhmad Saikhu, S.Sos, M.Si membayar uang pengganti sebesar

Rp.35.550.000,00, dengan ketentuan jika Terdakwa tidak membayar uang pengganti

paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan memperoleh

kekuatan hukum tetap maka harta benda dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk

menutupi uang pengganti tersebut, dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda

yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka diganti dengan pidana penjara

selama 4 (empat) bulan;

5. Menyatakan barang bukti:

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 8-l0-2006, buat pembayaran pembelian Materai

kepada Akhmad Saiku, sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11-10-2006, buat pmbayaran pembelian pathok

kepada Akhmad Saiku sebesar Rp. 3.500.000, (tiga juta lima ratus ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11-10-2006, buat pmbayaran pembelian Materai

kepada HARIS M. sebesar Rp.450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah)

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 14-l0-2006, buat pembayaran pembelian Materai

plus pathok kepada DJAROT PURWANTO, sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta

rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-10-2006, buat pmbayaran pembelian pathok +

Materai kepada DJAROT PURWANTO sebesar Rp. 15.000.000, (lima juta

rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 18-10-2006, buat pmbayaran pengangkutan pathok

ke Bence II kepada DJAROT PURWANTO sebesar Rp. 50.000.- ( limapuluh

ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 21-l0-2006, buat pembayaran pembelian Pathok

dari SRI NUR HANDAYANI, kepada DJAROT PURWANTO, sebesar Rp.

15.000.000,- (lima belas juta rupiah).

Page 4: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

4

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 3-11-2006, buat pmbayaran partisipasi untuk

pertanahan kepada Akhmad Saiku sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 4-11-2006, buat pembayaran pembelian patthok

kepada SAIFUDIN, sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 4-l1-2006, buat pembayaran pembelian Materai

kepada NUR HANDAYANI, sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 14-11-2006, buat pmbayaran partisipasi ke Kec.

Dan Tim Kab. Blitar, kepada HERRY S. sebesar Rp. 22.500.000, (dua puluh dua

juta lima ratus ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-11-2006, buat pembayaran Insentif Ajudikasi

sertifikat tanah kepada PUTUT, sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 16-11-2006, buat pmbayaran pembelian pathok

kepada DJAROT PURWANTO, sebesar Rp. 1.800.000, (satu juta delapan ratus ribu

rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 6-l2-2006, buat pembayaran titipan partisipasi ke

Pemerintah dan Kec. Kepada HERY, sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi buat pembayaran pembelian pintu dll. Kepada SAIFUDIN,

sebesar Rp. 650.000, (enam ratus lima puluh ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi buat pembayarn pembelian 90 Materai @ 6.000, sebesar

Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-l1-2006, buat pembayaran partisipasi untuk

Tim. Kab. Blitar dari Kepala Kelurahan Bence kepada AGUS P. sebesar Rp.

3.000.000,- (tiga juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 13-12-2006, buat pmbayaran bantuan operasional

daro dana Ajudikasi dari Camat Garum, kepada M. LESSY, sebesar Rp. 1.000.000,-

(satu juta rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-12-2006, buat pembayaran operasional dari

Dana Ajudikasi dari Camat Garum kepada SOENTORO, sebesar Rp.500.000,- (lima

ratus ribu rupiah);

Page 5: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

5

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-12-2006, buat pembayaran bantuan operasional

dari Ajudikasi dari Camat Garum, kepada WIYONO, sebesar Rp. 250.000,- (dua

ratus l;ima puluh ribu rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-12-2006, buat pmbayaran partisipasi dari

Desa/Kel. Bence, dana Ajudikasi dari Camat Garum a.n Kades/Kalur Bence Kepada

AGUS sebesar Rp. 7.500.000, (tujuh juta lima ratus ribu rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal -Januari 2007, buat pmbayaran partisipasi dari

dana Ajudikasi dari Kakel Bence kepada Drs. BASUKI RAHMAD, Msi, sebesar

Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah).

24 (dua puluh empat) lembar bukti kwitansi buat pembayaran pendaftaran sertifikat

tanah (Ajudikasi) tahun 2006, tanggal 1 Oktober 2006, masing-masing @ Rp.

195.000,- (seratus sembilan puluh lima ribu rupiah), yang diterima oleh Sdri. SRI

NURHANDAYANI;

1 (satu) Brosur Pendaftaran Tanah Sistimatik dari Badan Pertanahan Nasional

(LMPDP) tahun 2005 ;

6 (enam) lembar bukti kwitansi Pembayaran Pendaftaran Sertipikat tanah (ajudikasi)

tahun 2006, tanggal 1 Oktober 2006 masing-masing @ Rp. 195.000,- (seratus

sembilan puluh lima ribu rupiah),yang diterima oleh Sdr. SRI NURHANDAYANI,

sebagai berikut :

- 2 (dua) lembar pembayaran dari DJAROT PURWOTO.

- 2 (dua) lembar pembayaran dari BU SETYO PRASTIWI.

- 1 (satu) lembar pembayaran dari IMAM YUSRO.

- 1 (satu) lembar pembayaran dari YUSUF WIBISONO.

Dirampas untuk dilampirkan dalam berkas perkara ;

6. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00

Memperhatikan pembelaan yang disampaikan oleh Terdakwa dan Penasihat Hukum

Terdakwa dalam persidangan pada hari Jum’at, 23 Oktober 2009;

Memperhatikan pula putusan sela Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

perkara a quo yang diucapkan dalam persidangan pada hari Senin, 6 Juli 2009;

Page 6: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

6

Menimbang, bahwa Terdakwa dengan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum

tertanggal 3 Juni 2009, No.Reg.Perkara: PDS-06/BLTAR/05/2009 telah didakwa sebagai

berikut :

PRIMER

Bahwa ia terdakwa AKHMAD SAIKU,. S.Sos,Msi, sebagai Pejabat Kepala

Kelurahan Bence Kecamatan Garum Kabupaten Blitar berdasarkan Surat Keputusan

Bupati Blitar Nomor : 8-20/22/409.20l/SKl2003 tanggal 29 Januari 2003-, pada : hari,

tanggal sudah tidak ingat lagi, bulan' September 2006 atau setidak-tidaknya pada

waktu lain dalam tahun 2006, bertempat di kelurahan.Bence Kecamatan Garum

Kabupaten Blitar atau disuatu tempat lainnya yang masih dalam daerah hukum

Pengadilan negeri Blitar, terdakwa selaku Kepala Lurah Bence sebagai Pegawai Negeri

atau penyelenggara Negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau

orang lain seeara melawan hukum, atau dengan meyalahgunakan kekuasaannya

memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran

dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri,.'

Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Berdasarkan • Sura! Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Blitar Nomor :

09!VIII/ LMPDP/2006 Tentang Penunjukan Pelaksana Teknis Kegiatan Administrasi- Umum

Program. Pengelolaan Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Blitar Tahun

anggaran 2006 tanggal 04 Agustus 2006, TIM Ajudikasi kelurahan Bence Kecamatan

Garum Kabupaten Blitar, Ketua Tim Sdr. MUH NUR HIDAYANTO, SH, Wakil

Ketua 1. (Bidang Teknis) Sdr SUPRlYANTO,,APTNH, Wakil Ketua II (bidang

Yuridis) Sdr. DODIK FERTAYANI, SH, sedangkan anggotanya terdakwa selaku

Lurah Bence dan Sdr. PUTUT BUDIARTO /Sek.Lu.Bence, telah mensosialisasikan

program Ajudikasi dan mekanisme pelaksanaan di lapangan.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional : 108-IX-2006

tanggal 21April 2006 tentang Penunjukan Kelurahan /Desa di Propinsi Jawa Timur

sebagai alokasi penyelenggaraan Pendaftaran tanah Sistematik Land Management

And Policy Developmant Program badan Pertanahan nasional tahun 2006 pada

bagian menimbang huruf b segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat

ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada dana yang. tersedia pada LMPDP/

Land Management And Policy Developmant Program (Bantuan bank Dunia).

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pertanahan Nasienal tersebut diatas pemohon

penyertifikatan tanah melalui Ajudikasi tidak dibebani biaya sama sekali/ Rp. 0,-

adapun persyaratan pemohon : foto copy KTP, Foto copy surat keterangan hak milik

Page 7: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

7

(jual beli, waris atau hibah), SPPT asli dan Kwitansi pembayaran pajak.

Terdakwa selaku anggota Ajudikasi Kelurahan Bence dan sekaligus sebagai Lurah

Bence Kec.Garum, telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengambil

kebijakan memaksa warga Kelurahan Bence setiap pemohon-penyertifikatan tanah

melalui program Ajudikasi hams memenubi persyaratan tersebut diatas dan dikenai

biaya Rp. 195.000,- (seratus sembilan puluh lima ribu rupiah). Pemohon program

Ajudikasi Kelurahan Bence Kec.Garum sebanyak 916 pemohon, yang tidak

membayar 45 pemohon dikarenakan fasilitas umum seperti tanah waqaf (masjid atau

mushola) sedangkan 871 pemohon antara lain SAMSUL HADI, KABUL ENDANG

W AHYUNINGSIH masing- masing harus membayar Rp. 195.000,- (seratus sembi

Ian puluh lima ribu rupiah) sesuai dengan kebijakan yang diambil oleh terdakwa,

dengan kebijakan menyalahgunakan kewenangannya didapat dana sebesar Rp.

169.845.000,- (seratus enam puluh sembilan juta delapan ratus empat puluh lima ribu

rupiah). Selanjutnya dana sebesar Rp. 169.845.000,- (seratus enam puluh sembilan

juta delapan ratus empat puluh lima ribu rupiah) terdakwa pergunakan dan dibagi-

bagikan dengan kwitansi kepada :

Penggunaan dengan 16 lembar kwitansi sebesar Rp. 75.090.000,- yaitu :

a. Untuk Kecamatan dan Kabupaten dengan bukti 2 lembar kwitansi telah mendapat bagian

sebesar Rp. 24.500.000,- yang menerima Sdr. HERY SUBANDRIO.

b. Pembelian pathok Rp. 2.300.000,- dengan bukti 4 lembar kwitansi yang menerima :

1. Sdr. DJAROT PURW ANTO sebesar Rp. 16.800.000,-

2. Sdr. SYAIFUDIN sebesaarRp. l.000.000,e.

3. Terdakwa sebesar Rp. 3.500.000,-

c. Pembelian materai Rp. 2.590.000,- dengan bukti 41embar kwitansi yang menerima:

1. Sdr. HARIS MUKTIONO Rp. 450.000,-

2. Terdakwa Rp. 1.000.000,-

3. Sdri NURHANDAYANI, S.Sos Rp. 600.000,-

4. Kantor Pos Rp. 540.000,-

d. Pembelian pathok dan materai Rp. 20.000.000,- dengan bukti 2 lembar kwitansi yang

menerima DJAROTPURWANTO.

e. Biaya angkut Rp. 50.000, a dengan bukti 1 lembar kwitasi yang menerima DJAROT

PURW ANTO .

f. Partisipasi ke BPN Rp. 1.000.000,- dengan bukti 1 lembar kwitansi yang menerima

terdakwa dan diberikan kepada tenaga kontrak,

g. Diberikan kepada Sekretaris Lurah Rp. 3.000.000,- dengan 1 lembar kwitansi yang

Page 8: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

8

menerima PUTUT BUDIARTO. ,

h. Pembelian pintu Rp. 650.000,- dengan bukti 1 lembar kwitansi yang diterima

Sdr.SYAIFUDIN.

Dan juga dibagi-bagikan tidak dengan kwitansi sejumlah Rp. 59.205.000,- antara lain :

a. Dibagikan kepada 38 RT sebesar Rp. 9.160.000,-

b. Dibagikan ke Pertanahan sebesar Rp. 8.000.000,-

1. Yang mene.rima HADI Staf BPN sebesar 4.000.000,-

2. Yang menerima SYAIFUDIN sebesar Rp.4.000.000,-

c. Dibagikan 3 Kepala lingkungan Sdr. SY AIFUDIN, PONIDI dan SOEKHAN Rp.

4.355.000,-

d. Dibagikan kepada Bendahara SRI NURHANDAYANI, S.Sos Rp.9.000.000,-

e. Dibagikan.kepada 7 perangkat Rp. 7.000.000,-

F. Dibagikan kepada Sekretaris Lurah PUTUT BUDIARTO Rp. 2.000.000,-

g. Biaya ATK (SRINURHANDAYANI, S.Sos) Rp. 1.370.000,-,

H. Biaya makan dan minum petugas ukur (menerima SYAIFUDIN) Rp, 900.000.-

i. Dibagikan FMK/LPPK Rp. 17.420.000,-

Jumlah dana seluruhnya yang telah dikeluarkan oleh terdakwa Rp, 75.090.000,- + Rp.

59.205.000,- = Rp. 134.295.000,- sedangkan terdakwa mendapat pembagian sebesar Rp.

35.550.000,- , atau setidak- tidaknya sekitar sejumlah itu.

Dimana terdakwa selaku anggota team ajudikasi telah mendapat honor dari LMPDP/ Land

Management And Policy Developmant Program (Bantuan bank Dunia) sebesar Rp. 316.019,-

dan penerimaan biaya penelitian tanah oleh. Lurah /Kcpa1a .Desa sebanyak 916 bidang sebesar Rp.

795,2.54:,- melalui Bendahara Kantor Pertanahan Kabupaten Blitar.

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 12 huruf e Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun l999 tentang

Pemberantasan Tindak PidanaKerupsi Jo pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Kuropsi.

SUBSIDAIR.:

Bahwa ia terdakwa Akhmad Saikhu, S.Sos.Msi, berdasarkan Surat keputusan

Bupati blitar, Nomor : 820/22/409.201/SK/2003, tanggal 29 Januari 2003 sebagai PJ Kepala

Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada waktu dan tempat yang telah

diuraikan dalam dakwaan Primair diatas, sebagai pegawai negeri atau penyelenggara Negara

yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui dan patut diduga, bahwa hadiah atau

Page 9: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

9

janji padahal diketahui dan patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena

kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatnnya, atau yang menurut pikiran

orang yang memberikan hadiah atau jani tersebut ada hubungan dengan jabatannya.

Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa selaku Pejabat Kepala kelurahan

berdasarkan Surat Keputusan Bupati Blitar Nomor : 820/22/409.201/SK/2003, tanggal 29

Januari 2003, dengan berdasarkan Surat Keputusan Kantor Pertanahan Kabupaten Blitar

Nomor : 09/VIII/LMPDP/2006 tentang Penunjukan Pelaksana Tehnis Kegiatan Administrasi

Umum Program Pengelolaan Pertanahan pada Kantor pertanahan Kabupaten Blitar Tahun

Anggaran 2006 tanggal 04 Agustus 2006, TIM Ajudikasi Kelurahan bence Kecamatan

garum Kabupaten Blitar, Ketua Tim Sdr. MUH NUR HIDAYANTO,SH.Wakil ketua I

(Bidang Tehnis) Sdr. SUPRIYANTO, APTNH, Wakil ketua II (Bidang Yuridis) Sdr.

DODIK FERTAYANI,SH. Sedangkan anggotanya terdakwa selaku Lurah Bence dan Sdr.

PUTUT BUDIARTO/Sek. Lu. Bence, telah mensosialisasikan program Ajudikasi dan

mekanisme pelaksana di lapangan.

Berdasarkan Surat keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional : 108-IX-2006 tanggal

21ril 2006, tentang penunjukan Kelurahan /Desa di Propinsi Jawa Timur sebagai alokasi

penyelenggaraan Pendaftaran tanah Sistimatik Land Mmenegemen And Policy Developmant

Progranm badan pertanahan Nasional tahun 2006 pasda abagian menimbang huruf b segala

biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada dana

yang bersedia pada LMPDP/Lan Menegement And Policy Development Program (Bantuan

bank Dunia).

Berdasarkan Surat keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional tersebut diatas pemohon

pensertifikatan tanah melalui Ajudikasi tidak dibebani biaya sama sekali / Rp. 0,- adapun

persyaratan pemohon Foto Copy KTP, Foto copy Surat keterangan hak milik (jual beli,

Waris atau Hibah), SPPT asli dan kwitansi pembayaran pajak.

Tewrdakwa selaku anggota Ajudikasi Kelurahan Bence dan sekaligus sebagai Lurah Bence,

Kec. Garum, telah menerima hadiah atau janji dari warga Kelurahan Bence setiap pemohon

penyertifikatan tanah melaui program ajudikasi harus memenuhi persyaratan tersebut diatas

dan memberikan hadiah atau janji yaitu biaya Rp. 195.000,- (seratus sembilan puluh lima

ribu rupiah).

Pemohon Pragram Ajudikasi Kelurahan Bence sebanyak 916 pemohon, yang

tidakmembayar 45 pemohon dikarenakan fasilitas umum sepeti tanah wakaf (masjid atau

Mushola) sedangkan 871 pemohon antara lain Samsul Hadi, KABUL ENDANG

Page 10: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

10

WAHYUNINGSIH, masing-masing memberikan hadiah atau janji membayar Rp. 195.000,-

(seratus sembilan puluh lima ribu rupiah). Sehingga didapat dana sebesar Rp. 169.845.000,-

( Seratus enam puluh sembilan juta delapan ratus empat puluh lima ribu rupiah).

Selanjunya dana sebesar Rp. 169.845.000,- ( Seratus enam puluh sembilan juta delapan ratus

empat puluh lima ribu rupiah). Terdakwa pergunakan dan dibagi bagikan dengan kwitansi

kepada :

Penggunaan dengan 16 lembar kwitansi sebesar Rp. 75.090.000,- yaitu :

a. Untuk Kecamatan dan Kabupaten dengan bukti 2 lembar kwitansi telah mendapat bagian

sebesar Rp. 24.500.000,- yang menerima Sdr. HERY SUBANDRIO.

b. Pembelian pathok Rp. 2.300.000,- dengan bukti 4 lembar kwitansi yang menerima :

1. Sdr. DJAROT PURW ANTO sebesar Rp. 16.800.000,-

2. Sdr. SYAIFUDIN sebesaarRp.l.000.000,-

Terdakwa sebesar Rp. 3.500.000,-

c. Pembelian materai Rp. 2.590.000,- dengan bukti 41embar kwitansi yang menerima:

1 Sdr. HARIS MUKTIONO Rp. 450.000,-

2 Terdakwa Rp. 1.000.000,-

3 Sdri NURHANDAYANI, S.Sos Rp. 600.000,-

4 Kantor Pos Rp. 540.000,-

c. Pembelian pathok dan materai Rp. 20.000.000,- dengan bukti 2 lembar kwitansi yang

menerima DJAROT PURWANTO.

d. Biaya angkut Rp. 50.000, dengan bukti 1 lembar kwitasi yang menerima DJAROT

PURWANTO;

e. Partisipasi ke BPN Rp. 1.000.000,- dengan bukti 1 lembar kwitansi yang menerima

terdakwa dan diberikan kepada tenaga kontrak.

f. Diberikan kepada Sekretaris Lurah Rp. 3.000.000,- dengan 1 lembar kwitansi yang

menerima PUTUT BUDIARTO.

g. Pembelian pintu Rp. 650.000,- dengan bukti 1 lembar kwitansi yang diterima Sdr.

SYAIFUDIN.

Dan juga dibagi-bagikan tidak dengan kwitansi sejumlah Rp. 59.205.000,- antara lain :

a. Dibagikan kepada 38 RT sebesar Rp, 9.160.000,-

b. Dibagikan ke Pertanahan sebesar Rp. 8.000.000,-

1. Yang mene.rima HADI Staf BPN sebesar 4.000.000,-

2. Yang menerima SYAIFUDIN sebesar Rp.4.000.000,-

Page 11: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

11

c. Dibagikan 3 Kepala lingkungan Sdr, SY AIFUDIN, PONIDI dan SQEKHAN Rp,

4.355.000,-

d. Dibagikan kepada Bendahara SRI NURHANDAYANI, S.Sos Rp.9.000.000,-

e. Dibagikan.kepada 7 perangkat Rp. 7,000.000,-

F. Dibagikan kepada Sekretaris Lurah PUTUT BUDIARTO Rp. 2.000.000,-

g. Biaya ATK (SRINURHANDAYANI, S.Sos) Rp. 1.370.000,-,

H. Biaya makan dan minum petugas ukur (menerima SYAIFUDIN) Rp, 900.000.-

i. Dibagikan FMK/LPPK Rp. 17.420.000,-

Jumlah dana seluruhnya yang telah dikeluarkan oleh terdakwa Rp, 75.090.000,- + Rp.

59.205.000,- = Rp. 134.295.000,- sedangkan terdakwa mendapat pembagian sebesar Rp.

35.550.000,- , atau setidak- tidaknya sekitar sejumlah itu.

Dimana terdakwa selaku anggota team ajudikasi telah mendapat honor dari LMPDP/ Land

Management And Policy Developmant Program (Bantuan bank Dunia) sebesar Rp. 316.019,-

dan penerimaan biaya penelitian tanah oleh. Lurah /Kcpa1a .Desa sebanyak 916 bidang sebesar Rp.

795,2.54:,- melalui Bendahara Kantor Pertanahan Kabupaten Blitar.

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 11 Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2001, Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1099 Tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Kurupsi jo pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Kurupsi.

Menimbang, bahwa terhadap keberatan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa

terhadap surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Majelis telah menjatuhkan putusan sela,

yang amarnya antara lain berbunyi sebagai berikut:

Menolak Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa;

Memerintahkan sidang pemeriksaan perkara ini dilanjutkan;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannya tersebut, di persidangan

telah didengar keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, saksi-saksi

mana dibawah sumpah sesuai dengan agamanya masing-masing, pada pokoknya

memberikan keterangan sebagai berikut:

1. Saksi Joko Prasetyo, S.Pd

bahwa Saksi pada hari Sabtu, tanggal 6 September 2008 telah melaporkan Terdakwa

ke Polres Blitar karena Terdakwa telah melakukan pungutan sebesar Rp.195.000,00

terhadap warga pemohon atau peserta program ajudikasi di Desa bence;

Page 12: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

12

bahwa terhadap warga pemohon program ajudikasi oleh Terdakwa dikenakan biaya

sebesar Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang dimohonkan;

bahwa biaya sebesar Rp.195.000,00 merupakan pungutan liar karena program

ajudikasi sudah dibiayai oleh negara melalui dipa sehingga seharusnya masyarakat

hanya dibebani biaya untuk membeli pathok, materai dan fotokopi;

bahwa uang sebesar Rp.195.000,00 diserahkan warga pemohon program ajudikasi

kepada Sri Nurhandayani;

2. Saksi Samsul Hadi

bahwa Saksi adalah pemohon atau peserta program ajudikasi di Desa Bence;

bahwa sebagai pemohon atau peserta program ajudikasi, Saksi dikenakan biaya

sebesar Rp.195.000,00 dan uang tersebut sudah Saksi serahkan kepada Sri

Nurhandayani;

bahwa Saksi merasa tidak keberatan telah membayar Rp.195.000,00

bahwa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemohon Sertifikat Tanah melalui

program Ajudikasi antara lain adalah: Fotokopi KTP; Fotokopi Kartu Keluarga;

Fotokopi tentang riwayat kepemilikan tanah yang telah dilegalisir oleh Kelurahan;

SPPT Asli/Kwitansi pembayaran pajak dan biaya Rp.195.000,00 per bidang tanah

yang dimohonkan;

bahwa semua persyaratan permohonan pensertifikatan tanah melalui program

ajudikasi diserahkan kepada ketua RT masing-masing dan selanjutnya ketua RT

menyerahkan persyaratan tersebut kepada Tim Ajudikasi;

3. Saksi Taat Budiono

bahwa Saksi adalah pemohon atau peserta program ajudikasi di Desa Bence atas

nama isteri Saksi;

bahwa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemohon Sertifikat Tanah melalui

program Ajudikasi antara lain adalah: Fotokopi KTP; Fotokopi Kartu Keluarga;

Fotokopi tentang riwayat kepemilikan tanah yang telah dilegalisir oleh Kelurahan;

SPPT Asli/Kwitansi pembayaran pajak dan biaya Rp.195.000,00 per bidang tanah

yang dimohonkan;

bahwa sebagai Ketua RT Saksi mendapat honor sebesar Rp.10.000,00 per bidang

tanah yang dimohonkan oleh warga di wilayah RT Saksi;

Page 13: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

13

bahwa ada sebanyak 19 orang pemohon program ajudikasi di wilayah RT Saksi

sehingga honor yang Saksi terima sebesar Rp.190.000,00;

4. Saksi Djarot Purwoto

bahwa Saksi adalah peserta atau pemohon program ajudikasi di desa Bence;

bahwa Saksi dalam program ajudikasi mengajukan permohonan pensertifikatan

tanah untuk dua bidang tanah sehingga Saksi membayar sebesar Rp.390.000.00;

bahwa bagi pemohon atau peserta program ajudikasi biayanya diserahkan kepada

ketua RT dan selanjutnya ketua RT menyerahkan kepada Bendahara Kelurahan

yaitu Sri Nurhandayani;

bahwa Saksi pernah menerima uang sebesar Rp.17.850.000,00 dari Terdakwa untuk

acara wayangan dan konsumsi serta untuk honor Saksi dan Samsul Hadi;

bahwa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemohon Sertifikat Tanah melalui

program Ajudikasi antara lain adalah: Fotokopi KTP; Fotokopi Kartu Keluarga;

Letter C; bukti jual beli atau hibah; surat keterangan waris dan persetujuan ahli

waris; Fotokopi tentang riwayat kepemilikan tanah yang telah dilegalisir oleh

Kelurahan; SPPT Asli/Kwitansi pembayaran pajak dan biaya Rp.195.000,00 per

bidang tanah yang dimohonkan;

bahwa Saksi merasa tidak keberatan dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00 karena

jika Saksi mengurus sendiri ke BPN biayanya akan sangat mahal dan butuh waktu

yang cukup lama;

5. Saksi Sri Nurhandayani

bahwa Saksi adalah Bendahara Tim Ajudikasi di Kelurahan Bence;

bahwa tugas Saksi adalah menerima uang pembayaran dari pemohon program

ajudikasi di Kelurahan Bence; memberikan kwitansi dan mencatat setiap transaksi;

bahwa biaya permohonan program ajudikasi sebesar Rp.195.000,00 per bidang

tanah yang dimohonkan;

bahwa rincian biaya sebesar Rp.195.000,00 adalah sebagai berikut:

- Pembelian Patok Rp. 42.000,00

- Biaya materai Rp. 24.000,00

- Kecamatan Rp. 20.000,00

Page 14: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

14

- Dukungan ke BPN Rp. 10.000,00

- Ketua RT Rp. 10.000,00

- Lurah Rp. 25.000,00

- Kepala Lingkungan Rp. 5.000,00

- Sekretaris Rp. 7.500,00

- Bendahara Rp. 5.000,00

- LPPK / FMK Rp. 20.000,00

- Perangkat Kelurahan Rp. 15.000,00

- perasional BPN Rp. 10.000,00

- ATK Rp. 1.500,00

bahwa ada sebanyak 916 pemohon program ajudikasi di Kelurahan Bence;

bahwa dari 196 Pemohon Ajudikasi terdapat 45 Pemohon yang tidak membayar

karena permohonan tersebut termasuk untuk keperluan fasilitas umum seperti tanah

untuk Masjid dan Mushola;

bahwa Pemohon Ajudikasi yang membayar Rp.195.000,00 ada 871 pemohon

dengan jumlah uang yang terkumpul sebesar Rp.169.845.000,00;

bahwa dari jumlah uang yang terkumpul sebesar Rp.169.845.000,00 tersebut

sebanyak Rp.75.090.000,00 telah digunakan untuk pembelian materai, pathok dan

pintu; ongkos angkut pathok, insentif untuk sekretaris kelurahan; partisipasi untuk

BPN, Kecamatan dan Kabupaten; sedangkan sisanya sebesar Rp.94.760.000,00 telah

diserahkan Saksi kepada Terdakwa;

bahwa sebagai Bendahara, Saksi menerima honor sebesar Rp.4.500.000,00

6. Saksi Hery Subandrio, S.Sos

bahwa jabatan Saksi sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 adalah sebagai

kepala seksi atau kasi pemerintahan di Kecamatan Garum;

bahwa yang menjadi Camat saat berlangsungnya program ajudikasi di Kelurahan

Bence adalah Drs. Basuki Rahmat, M.Si;

Page 15: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

15

bahwa Saksi pernah menerima uang dari Sri Nurhandayani sebesar

Rp.24.500.000,00 dan atas perintah Camat pada waktu itu yaitu Drs. Basuki

Rahmat, M.Si maka uang sebesar Rp.24.500.000,00 tersebut Saksi serahkan kepada:

Agus Pramono, S.Sos. M.Si sebesar Rp.10.500.000,00

AKP. M. Lessy sebesar Rp.2.000.000,00

Kapten Soentoro sebesar Rp.500.000,00

Aiptu Wiyono sebesar Rp.250.000,00

Drs. Basuki Rahmat, M.Si sebesar Rp.11.000.000,00

Hery Subandrio, S.Sos sebesar Rp.250.000,00

bahwa uang sebesar Rp.250.000,00 yang telah diterima Saksi, digunakan untuk

membeli BBM dan untuk acara jalan sehat di Kecamatan;

7. Saksi Muh Nurhidayanto, SH

bahwa berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No.123-IX-

2006 tanggal 21 April 2006 Saksi menjabat sebagai Ketua Panitia Ajudikasi di

Kecamatan Garum;

bahwa berdasarkan Surat keputusan Kepala Pertanahan Nasional No.108-IX-2006

tanggal 21 April 2006 Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar telah

ditunjuk sebagai Alokasi Penyelenggaraan Pendaftaran tanah Sistemik;

bahwa yang dimaksud dengan ajudikasi adalah istilah lain dari pendaftaran tanah

untuk pertama kalinya secara sistematis;

bahwa sebelum dilaksanakan program ajudikasi terlebih dahulu dilakukan sosialisasi

atau penyuluhan kepada warga masyarakat yang akan ikut serta dalam program

ajudikasi;

bahwa materi yang disampaikan dalam sosialisasi adalah mengenai persyaratan

secara yuridis dan teknis, jadwal pelaksanaan dan informasi bahwa pemohon

ajudikasi tidak dikenakan biaya;

bahwa dasar hukum ajudikasi gratis adalah berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Pertanahan Nasional No.108-IX-2006 tanggal 21 April 2006 Kelurahan Bence,

Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar telah ditunjuk sebagai Alokasi

Penyelenggaraan Pendaftaran tanah sistemik Land Management and Policy

Page 16: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

16

Development Program (LMPDP) BPN tahun anggaran 2006 pada bagian

menimbang huruf b menyatakan bahwa: untuk melaksanakan kegitan pendaftaran

bidang-bidang tanah secara sistemik tersebut telah dialokasikan dana untuk kegiatan

LMPDP Badan Pertanahan nasional Tahun anggaran 2006 dimana sebagian dana

tersebut berasal dari bantuan Bank Dunia;

bahwa yang dimaksudkan dengan tidak dipungut biaya adalah bahwa untuk proses

permohonan sertifikat tanah di Kantor Pertanahan (kegiatan LMPDP) sesuai dengan

Surat Keputusan Kepala Pertanahan Nasional No.108-IX-2006 tanggal 21 April

2006 Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar telah ditunjuk sebagai

Alokasi Penyelenggaraan Pendaftaran tanah sistemik Land Management and Policy

Development (LMPDP) Program BPN tahun anggaran 2006 pada bagian

menimbang huruf b melalui panitia atau Tim Ajudikasi maka Pemohon tidak

dibebani biaya sama sekali atau gratis;

bahwa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemohon Sertifikat Tanah melalui

program Ajudikasi antara lain adalah: Fotokopi KTP; Fotokopi Kartu Keluarga;

Letter C; bukti jual beli atau hibah; surat keterangan waris dan persetujuan ahli

waris; Fotokopi tentang riwayat kepemilikan tanah yang telah dilegalisir oleh

Kelurahan; SPPT Asli/Kwitansi pembayaran pajak;

bahwa sesuai dengan ketentuan pemohon dibebankan untuk menyediakan pathok,

materai dan fotokopi persyaratan permohonan;

bahwa dasar hukum pembebanan pathok adalah pasal 17, pasal 18 dan pasal 19, PP

No.24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Jo. pasal 80 Peraturan Menteri

Agraria – Kepala Badan Pertanahan Nasional No.03 Tahun 1997 Tentang Ketentuan

Pelaksanaan PP No.24 Tahun 1997;

bahwa berdasarkan pasal 80, Peraturan Menteri Agraria – Kepala Badan Pertanahan

Nasional No.03 Tahun 1997 maka sebelum melakukan pengukuran bidang tanah

petugas ukur dari Kantor Pertanahan terlebih dahulu menetapkan batas-batas bidang

tanah dan Pemohon memasang tanda-tanda batas sesuai dengan ketentuan;

bahwa dasar hukum pembebanan biaya materai adalah pasal 60 ayat (3) Peraturan

Menteri Agraria – Kepala Badan Pertanahan Nasional No.03 Tahun 1997 Tentang

Ketentuan Pelaksanaan PP No.24 Tahun 1997 yang berbunyi: apabila bukti

kepemilikan sebidang tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak lengkap atau

tidak ada, pembuktian hak atas bidang tanah itu dapat dilakukan dengan bukti lain

yang dilengkapi dengan pernyataan yang bersangkutan dan keterangan yang dapat

Page 17: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

17

dipercaya dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Saksi dari lingkungan masyarakat

setempat yang tidak mempunyai hubungan keluarga dengan yang bersangkutan

sampai derajat kedua baik dalam kekerabatan vertikal maupun horizontal yang

menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah benar pemilik bidang tanah tersebut;

bahwa dasar hukum untuk fotokopi adalah sesuai dengan standar prosedur

operasional pelayanan;

bahwa materai dipergunakan untuk ditempelkan pada surat pernyataan yang

menyatakan bahwa yang besangkutan adalah benar pemilik bidang tanah tersebut

sebagaimana diatur dalam pasal 60 ayat (3) Peraturan Menteri Agraria – Kepala

Badan Pertanahan Nasional No.03 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan PP

No.24 Tahun 1997;

bahwa berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan

Nasional Propinsi Jawa Timur No.

8. Saksi Putut Budiharto

bahwa Jabatan Saksi adalah sebagai Sekretaris Kelurahan Bence, Kecamatan

Garum;

bahwa Saksi bersama-sama dengan Terdakwa adalah sebagai Anggota Tim

Ajudikasi Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Blitar No.09/VIII/LMPDP/2006

Tanggal 4 Agustus 2006 Tentang Penunjukkan Pelaksana Teknis Kegiatan

Administrasi Umum Program Pengelolaan Pertanahan;

bahwa Pemohon atau Peserta program ajudikasi di kelurahan Bence dikenakan biaya

sebesar Rp.195.000,00 per bidang tanah yang dimohonkan;

bahwa di Kelurahan Bence terdapat 916 pemohon ajudikasi dan dari 196 Pemohon

Ajudikasi terdapat 45 Pemohon yang tidak membayar karena permohonan tersebut

termasuk untuk keperluan fasilitas umum seperti tanah untuk Masjid dan Mushola;

bahwa Saksi menerima honor atau insentif sebesar Rp.5.000.000,00 dari Sri

Nurhandayani;

9. Saksi Drs. Basuki Rahmad, M.Si

bahwa Saksi pernah menerima uang sejumlah Rp.11.000.000,00 dari Hery

Subandrio, S.Sos;

Page 18: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

18

bahwa Saksi pernah memberi perintah kepada Hery Subandrio, S.Sos agar uang

yang diterima Hery Subandrio, S.Sos dari Sri Nurhandayani sebesar

Rp.24.500.000,00 diserahkan kepada :

1. Agus Pramono, S.Sos. M.Si sebesar Rp. 10.500.000,00

2. AKP. M. Lessy sebesar Rp. 2.000.000,00

3. Kapten Soentoro sebesar Rp. 500.000,00

4. Aiptu Wiyono sebesar Rp 250.000,00

5. Drs. Basuki Rahmat, M.Si sebesar Rp. 11.000.000,00

6. Hery Subandrio, S.Sos sebesar Rp. 250.000,00

bahwa tugas Saksi selaku Camat Garum adalah melegalisir persyaratan permohonan

ajudikasi antara lain berupa KTP Pemohon, Kartu Keluarga (KK) Pemohon, dan

mengesahkan surat keterangan waris;

10. Saksi Agus Pramono, S.Sos. MM

bahwa Saksi pernah mengadakan pertemuan dengan Camat, Lurah, Lembaga Forum

Masyarakat Kelurahan, dan Badan Pertanahan Nasional di ruang Perdana Pemkab

Blitar;

bahwa tujuan Saksi mengadakan pertemuan di ruang Perdana adalah untuk

menyampaikan bahwa ada program ajudikasi yang harus dilaksanakan sesuai

dengan prosedur dan teknis dilapangan maka pelaksanaannya diserahkan kepada

Camat, Lurah, BPN dan Lembaga Forum Masyarakat Kelurahan;

bahwa dalam pertemuan di ruang Perdana Saksi menghimbau agar masalah biaya

permohonan program ajudikasi disamakan saja dengan wilayah lain yang sudah

melaksanakan program ajudikasi supaya tidak terjadi kecemburuan social seperti

pada tahun 2005;

bahwa Saksi pernah menerima uang sebesar Rp.10.500.000,00 dari Kepala Seksi

Pemerintahan Kecamatan Garum yaitu Hery Subandrio, S.Sos;

bahwa uang sebesar Rp.10.500.000,00 sudah Saksi gunakan untuk mendukung

kegiatan pemerintahan Kabupaten Blitar yang tidak dibiayai oleh APBN;

Page 19: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

19

11. Saksi Budi Handoyo, AP.Tnh

bahwa yang dimaksud dengan ajudikasi adalah pendaftaran tanah untuk pertama kali

atau pembuatan sertifikat awal yang dibiayai oleh negara;

bahwa dasar hukum pelaksanaan ajudikasi adalah Peraturan Menteri Agraria –

Kepala Badan Pertanahan Nasional No.03 Tahun 1997 Tentang Ketentuan

Pelaksanaan PP No.24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah pada pasal 46 ayat 4

yang berbunyi: Pendaftaran tanah secara sistemik dibiayai dengan anggaran

pemerintah pusat atau daerah atau secara swadaya oleh masyarakat dengan

persetujuan Menteri;

bahwa yang dimaksud dengan dibiayai oleh Negara serangkaian kegiatan yang

dilakukan oleh Tim/Panitia ajudikasi dalam rangka pendaftaran tanah secara

sistemik tersebut dibiayai oleh negara sehingga pemohon ajudikasi tidak dibebani

biaya sama sekali;

bahwa rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Tim/Panitia ajudikasi adalah seluruh

kegiatan pendaftaran tanah sistemik mulai dari kegiatan awal, kegiatan

pengumpulan data, pengumuman, pencetakan, pembukuan dan penerbitan sertifikat

sampai dengan penyerahan hasil kegiatan berupa sertifikat tanah kepada pemohon;

12. Saksi Hadi Rochani

bahwa Saksi adalah Petugas dari Badan Pertanahan Kabupaten Blitar yaitu sebagai

Satgas Yuridis yang bertugas mengumpulkan data awal dan membuat sket;

bahwa sebagai Petugas dari badan Pertanahan Kabupaten Blitar, Saksi

bertanggungjawab kepada Dodik Fertayani dan Supriyanto;

bahwa persyaratan untuk mengikuti program Ajudikasi diantaranya adalah alas hak

atas tanah berupa patok, akta kutipan Letter C dari Desa/Kelurahan, surat jual beli,

waris, hibah, dll;

bahwa program Ajudikasi sama sekali tidak dipungut biaya atau gratis;

13. Saksi Sutanti

bahwa Saksi berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Blitar, Saksi telah ditunjuk sebagai Bendahara Program Ajudikasi di Kabupaten

Blitar;

Page 20: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

20

bahwa Program Ajudikasi di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar

dilaksanakan sejak bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2006;

bahwa sebagai Bendahara Saksi telah memberikan honor kepada Terdakwa Akhmad

Saikhu sebesar Rp.1.111.273,00;

14. Saksi Supriyanto

bahwa Saksi telah ditunjuk oleh Kepala Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Blitar

sebagai Wakil Ketua II Tim Ajudikasi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar;

bahwa Program Ajudikasi di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar

dilaksanakan sejak bulan Juli samapai dengan bulan Desember 2006;

bahwa persyaratan untuk mengikuti program Ajudikasi diantaranya adalah alas hak

atas tanah berupa patok, akta kutipan Letter C dari Desa/Kelurahan, surat jual beli,

waris, hibah, dll;

bahwa program Ajudikasi sama sekali tidak dipungut biaya atau gratis karena

program Ajudikasi sudah dibiayai dengan dana hibah dari bank dunia dan APBN;

15. Saksi Saifudin

bahwa Saksi sebagai Kepala Lingkungan Tanggung, kenal dengan Terdakwa

Akhmad Saikhu, karena Akhmad Saikhu adalah Lurah Bence, Kecamatan Garum,

Kabupaten Blitar;

bahwa program Ajudikasi di Kelurahan Bence dikenakan biaya sebesar

Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang diajukan;

bahwa pungutan sebesar Rp.195.000,00 per bidang tanah yang diajukan disampaikan

oleh Terdakwa Akhmad Saikhu pada saat sosialisasi program Ajudikasi;

bahwa dalam sosialisasi program Ajudikasi sama sekali tidak pernah disampaikan

bahwa program tersebut tidak dipungut biaya atau gratis;

16. Saksi Haris Muktiono, S.Sos.MH

bahwa persyaratan untuk mengikuti program Ajudikasi diantaranya adalah alas hak

atas tanah berupa patok, akta kutipan Letter C dari Desa/Kelurahan, surat jual beli,

waris, hibah, dll;

bahwa pungutan sebesar Rp.195.000,00 per bidang tanah yang diajukan disampaikan

oleh Terdakwa Akhmad Saikhu pada saat sosialisasi program Ajudikasi;

Page 21: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

21

bahwa Saksi pernah menerima uang dari Sri Nurhandayani dan dari Terdakwa

Akhmad Saikhu namun uang tersebut digunakan membeli materai dan membayar

pajak;

17. Saksi Sumardi

bahwa Saksi sebagai Ketua RT.01 RW.03 dan juga sebagai Pemohon program

Ajudikasi di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar;

bahwa sebagai Pemohon program Ajudikasi, Saksi membayar sebesar Rp.195.000,00

per bidang tanah kepada Bendahara;

bahwa sebagai Ketua RT, Saksi diperintahkan oleh Terdakwa Akhmad Saikhu untuk

membantu pelaksanaan program Ajudikasi di RT wilayah Saksi;

bahwa Saksi menerima honor sebesar Rp.160.000,00 karena di wilayah RT Saksi ada

16 orang Pemohon dan setiap Pemohon program Ajudikasi, Saksi mendapatkan

honor sebesar Rp.10.000,00;

18. Saksi Sugiono, S.Pd

bahwa Saksi sebagai Pemohon program Ajudikasi di Kelurahan Bence, Kecamatan

Garum, Kabupaten Blitar;

bahwa sebagai Pemohon program Ajudikasi, Saksi membayar sebesar Rp.195.000,00

per bidang tanah kepada Bendahara;

bahwa Saksi tidak mengetahui kalau program Ajudikasi sebenarnya tidak dipungut

biaya alias gratis;

19. Saksi M. Lessy

bahwa Saksi adalah Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kecamatan Garum,

Kabupaten Blitar;

bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Akhmad Saikhu karena sebagai Kapolsek

Kecamatan Garum, Saksi termasuk anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan

(Muspika) Kecamatan Garum;

bahwa sebagai anggota Muspika Kecamatan Garum, Saksi pernah menerima uang

sebesar Rp.1.000.000,00 dari Camat Garum;

Page 22: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

22

bahwa Saksi tidak mengetahui asal usul uang sebesar Rp.1.000.000,00 yang Saksi

terima tersebut, karena pada waktu itu Saksi hanya diberitahu bahwa uang tersebut

merupakan uang koordinasi Muspika Kecamatan Garum;

20. Saksi Suntoro

bahwa Saksi pada tahun 2006 pernah menjabat sebagai Komandan Rayon Militer

(Danramil) Kecamatan Garum;

bahwa sebagai Danramil, Saksi termasuk sebagai anggota Musyawarah Pimpinan

Kecamatan (Muspika) Garum;

bahwa sebagai anggota Muspika Garum, Saksi pernah menerima dan

menandatangani kwitansi sebesar Rp.500.000,00 dari Camat Garum;

21. Saksi Azis D

bahwa Saksi pernah mengikuti program Ajudikasi dengan mengajukan 6 bidang

tanah hak milik dan 2 bidang tanah wakaf;

bahwa untuk setiap setiap bidang tanah hak milik yang Saksi ajukan, dikenakan biaya

sebesar Rp.195.000,00; sedangkan untuk tanah wakaf gratis;

bahwa kewajiban untuk membayar biaya sebesar Rp.195.000,00 per bidang tanah

yang diajukan oleh Pemohon, disampaikan oleh Terdakwa Akhmad Saikhu pada saat

sosialisasi program Ajudikasi;

22. Saksi Suparyon

bahwa bahwa Program Ajudikasi di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten

Blitar dilaksanakan sejak bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2006;

bahwa program Ajudikasi adalah program dari pemerintah untuk pembuatan awal

sertifikat tanah yang dilakukan secara massal dan dibiayai oleh Bank Dunia;

bahwa persyaratan untuk mengikuti program Ajudikasi diantaranya adalah alas hak

atas tanah berupa patok, akta kutipan Letter C dari Desa/Kelurahan, surat jual beli,

waris, hibah, dll ;

23. Saksi Handoko

bahwa Saksi adalah Kepala Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar;

Page 23: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

23

bahwa pelaksanaan program Ajudikasi di Desa Pojok, Desa Tingal, Kelurahan

Bence, Kelurahan Sumberdiren, dan Kelurahan Garum waktunya hampir bersamaan

yaitu pada tahun 2006;

bahwa setiap pemohon program Ajudikasi di Desa Tingal dikenakan biaya sebesar

Rp.195.000,00 per bidang tanah yang diajukan;

24. Saksi Moch. Mubasir

bahwa Saksi adalah mantan Kepala Desa atau Kades Tingal Kecamatan Garum,

Kabupaten Blitar;

bahwa pelaksanaan program Ajudikasi di Kelurahan Bence dan di Desa Tingal

waktunya hampir bersamaan;

bahwa setiap pemohon program Ajudikasi di Desa Tingal dikenakan biaya sebesar

Rp.195.000,00 per bidang tanah yang diajukan;

25. Saksi Mujiono

bahwa Saksi sebagai Ketua RT.02 RW.02 telah diperintah oleh Terdakwa Akhmad

Saikhu selaku Lurah Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar untuk membantu

program Ajudikasi di wilayah RT Saksi;

bahwa di wilayah RT Saksi yaitu RT.02 RW 02 terdapat 24 orang pemohon program

Ajudikasi;

bahwa setiap pemohon program Ajudikasi dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00

per bidang tanah yang diajukan;

26. Saksi Lukman Choirul

bahwa Saksi pernah mengikuti program Ajudikasi dengan mengajukan 2 bidang

tanah untuk pembuatan sertifikat hak milik;

bahwa setiap pemohon program Ajudikasi dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00

per bidang tanah yang diajukan;

bahwa Saksi tidak tahu siapa yang menentukan bahwa pemohon sertifikat hak milik

dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00;

bahwa untuk pembuatan 2 sertifikat tanah, Saksi membayar sebesar Rp.390.000,00

dan uang tersebut Saksi serahkan kepada Bendahara yaitu Sri Nurhandayani;

Page 24: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

24

27. Saksi Abadi

bahwa Saksi adalah sebagai pemohon program Ajudikasi di Kelurahan Bence dan

Saksi mengajukan 1 bidang tanah untuk pembuatan sertifikat hak milik;

bahwa setiap pemohon program Ajudikasi dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00

per bidang tanah yang diajukan;

bahwa Saksi tidak tahu siapa yang menentukan bahwa pemohon sertifikat hak milik

dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00;

28. Saksi Budi Siswoyo

bahwa Saksi adalah sebagai pemohon program Ajudikasi di Kelurahan Bence dan

Saksi mengajukan 1 bidang tanah untuk pembuatan sertifikat hak milik;

bahwa setiap pemohon program Ajudikasi dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00

per bidang tanah yang diajukan;

bahwa Saksi tidak tahu siapa yang menentukan bahwa pemohon sertifikat hak milik

dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00;

29. Saksi Tutik Rahayu

bahwa Saksi adalah sebagai pemohon program Ajudikasi di Kelurahan Bence dan

Saksi mengajukan 1 bidang tanah untuk pembuatan sertifikat hak milik;

bahwa setiap pemohon program Ajudikasi dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00

per bidang tanah yang diajukan;

bahwa Saksi tidak tahu siapa yang menentukan bahwa pemohon sertifikat hak milik

dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00;

bahwa selain membayar Rp.195.000,00 persyaratan lain untuk mengikuti program

Ajudikasi diantaranya adalah menyediakan 2 buah materai, fotokopi KTP, Kartu

Keluarga (KK), alas hak atas tanah berupa patok, akta kutipan Letter C dari

Desa/Kelurahan, surat jual beli, waris, hibah, dll;

30. Saksi Pratikno

bahwa Saksi adalah sebagai pemohon program Ajudikasi di Kelurahan Bence dan

Saksi mengajukan 1 bidang tanah untuk pembuatan sertifikat hak milik;

Page 25: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

25

bahwa setiap pemohon program Ajudikasi dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00

per bidang tanah yang diajukan;

bahwa Saksi tidak tahu siapa yang menentukan bahwa pemohon sertifikat hak milik

dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00;

31. Saksi Dwiyono Santoso

bahwa Saksi adalah Camat Selopuro, Kabupaten Blitar;

bahwa Saksi pada tanggal 24 Juli 2006 pernah diundang rapat oleh Kepala Bagian

(Kabag) Pemerintah Kabupaten Blitar;

bahwa Saksi diundang rapat pada tanggal 24 Juli 2006 dalam rangka pelaksanaan

program Ajudikasi;

32. Keterangan Ahli Dr. Sholeh Mu'adi, SH.M.Si

Bahwa ahli saat ini bekerja sebagai Dosen di Universitas Darul Ulum Jombang;

Bahwa program ajudikasi tentang penseritifikatan tanah secara massal sangat

dibutuhkan masyarakat;

Bahwa program ajudikasi dimungkinkan untuk dimasukkan kedalam APBD

sehingga program ajudikasi di Kabupaten Blitar benar-benar gratis;

Bahwa jika tidak dimungkinkan diadakan dalam APBD maka perlu diadakan

kesepakatan bersama antara aparat desa dengan masyarakat dalam hal pendanaan

program ajudikasi;

Bahwa dalam hukum sepanjang tidak dilarang dan tidak melanggar etika maka

kesepakatan antara masyarakat dengan panitia dalam program ajudikasi

diperbolehkan;

Bahwa program ajudikasi tentang pensertifikatan tanah secara massal merupakan

hak dan bukan kewajiban dari masyarakat;

Bahwa harus ada pihak yang bertanggungjawab tentang adanya pungutan sebesar

Rp.195.000,00 dalam program ajudikasi dan darimana munculnya angka

Rp.195.000,00;

Bahwa penggunaan sisa dana sebesar Rp. 195.000,00 tidak bisa dibagi-bagi begitu

saja, namun setiap penggunaan dana harus dipertanggung jawabkan;

Page 26: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

26

Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam pasal 51 KUHP maka mereka yang

melaksanakan perintah jabatan bukanlah termasuk pelanggaran;

Bahwa perintah atasan kepada bawahan tidak mutlak harus dalam bentuk tertulis;

Bahwa seorang bawahan yang tidak melaksanakan perintah atasan dapat

dikatagorikan sebagai melawan hukum;

Bahwa setiap perbuatan melawan hukum dapat dikatagorikan sebagai suatu tindak

pidana;

Bahwa perintah yang sah dari atasan kepada bawahan harus memenuhi beberapa

persyaratan antara lain adanya organ yang berwenang, alamat yang dituju, diktum,

syarat-syarat tambahan;

Bahwa yang dimaksud organ yang berwenang adalah organ yang memerintah secara

hirarki dan tugas pokok dan fungsi atau tupoksinya mempunyai kewenangan untuk

memberikan perintah dan kewenangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara

hukum, Misalnya: dari Bupati turun kepada Kepala Dinas atau Kepala Bagian

kemudian turun ke Camat dan dari Camat terus turun kepada Kepala Desa atau

Lurah sampai ke RT;

Bahwa yang dimaksud dengan alamat yang dituju adalah suatu perintah yang

ditujukan kepada Lembaga/Pejabat terkait dengan kewenangan pemberi perintah.

Adapun Perintah bisa muncul atas inisiatif pemberi perintah dan bisa juga atas usul

atau permintaan;

Bahwa yang dimaksud dengan diktum adalah perintah itu harus jelas maksud dan

tujuannya yaitu siapa yang memerintah, siapa pengambil keputusan, siapa

pimpinannya dan siapa pelaksananya;

Bahwa adapun syarat-syarat tambahan untuk dikategorikan sebagai perintah yang

sah yaitu adanya ketentuan-ketentuan, kewajiban-kewajiban yang dimaksud dalam

perintah tersebut, batasan-batasan atas perintah yaitu yang boleh dilakukan dan yang

tidak boleh dilakukan, syarat-syarat lain yang melekat pada jabatan yang

memerintah dan yang diperintah;

33. Saksi Riyadi

Bahwa Saksi adalah mantan Pelaksana Tugas atau Pj Kelurahan Kanigoro,

Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar;

Page 27: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

27

Bahwa pelaksanaan program Ajudikasi di Kecamatan Kanigoro dikenakan biaya

sebesar Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang diajukan;

Bahwa pelaksanaan program Ajudikasi di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar

dan di Desa Bence Kecamatan Garum adalah sama;

34. Saksi Muryani

Bahwa Saksi adalah mantan Pejabat atau Pj Kepala Desa Slorok, Kecamatan Garum,

Kabupaten Blitar;

Bahwa pelaksanaan program Ajudikasi di Kecamatan Kanigoro dikenakan biaya

sebesar Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang diajukan;

Bahwa pelaksanaan program Ajudikasi di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar

dan di Desa Bence Kecamatan Garum adalah sama;

35. Saksi Pratiwi Budiati

Bahwa Saksi adalah mantan Pj Kepala Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro,

Kabupaten Blitar;

Bahwa pelaksanaan program Ajudikasi di Kecamatan Kanigoro dikenakan biaya

sebesar Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang diajukan;

Bahwa pelaksanaan program Ajudikasi di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar

dan di Desa Bence Kecamatan Garum adalah sama;

36. Saksi Wasis Hermawanto

Bahwa Saksi saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Slorok, Kecamatan Garum,

Kabupaten Blitar;

Bahwa pelaksanaan program Ajudikasi di Kecamatan Kanigoro dikenakan biaya

sebesar Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang diajukan;

Bahwa pelaksanaan program Ajudikasi di Desa Slorok, Kecamatan Garum,

Kabupaten Blitar dan di Desa Bence Kecamatan Garum adalah sama;

Keterangan Terdakwa

Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Blitar No.820/22/409.201/SK/2003,

tanggal 29 Januari 2003, Terdakwa telah diangkat dalam jabatan struktural sebagai

Pj. Kepala Kelurahan Bence, Kecamatan Garum;

Page 28: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

28

Bahwa Terdakwa sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten Blitar (Pemkab Blitar) mempunyai Nomor Induk Pegawai (NIP) dengan

No.010223634;

Bahwa berdasarkan Surat keputusan Kepala Pertanahan Nasional No.108-IX-2006

tanggal 21 April 2006 Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar telah

ditunjuk sebagai Alokasi Penyelenggaraan Pendaftaran tanah Sistemik;

Bahwa Terdakwa adalah Anggota Tim Ajudikasi Kelurahan Bence, Kecamatan

Garum, Kabupaten Blitar berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Blitar No.09/VIII/LMPDP/2006 Tentang Penunjukkan Pelaksana Teknis

Kegiatan Administrasi Umum Program Pengelolaan Pertanahan;

Bahwa Tim Ajudikasi untuk tingkat Keluarahan Bence diketuai oleh Muh.

Nurhidayanto;

Bahwa tugas Terdakwa sebagai anggota Tim Ajudikasi adalah melakukan penelitian

tanah dan melaksanakan sidang;

Bahwa sebagai anggota Tim Ajudikasi Terdakwa mendapat honor sebanyak dua kali

masing-masing sebesar Rp.316.019,00 dan Rp.795.254,00;

Bahwa dalam pertemuan di ruang Perdana Pemkab Blitar, Agus Pramono,

S.Sos.M.Si pernah menyampaikan bahwa salah satu persyaratan untuk mengikuti

program ajudikasi adalah dengan membayar biaya sebesar Rp.195.000,00 per

bidang tanah yang dimohonkan;

Bahwa dalam pertemuan di ruang Perdana Pemkab Blitar, Agus Pramono,

S.Sos.M.Si meminta jatah sebesar 41 %, namun dalam pertemuan di Kecamatan

Garum telah disepakati bahwa jatah yang akan diterima Agus Pramono, S.Sos.M.Si

adalah sebesar Rp.30.000,00 per bidang tanah yang dimohonkan;

Bahwa dalam sosialisasi program ajudikasi di kelurahan Bence, Terdakwa

menyampaikan bahwa bagi masyarakat yang akan mengikuti program ajudikasi

dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang diajukan;

Bahwa perincian uang sebesar Rp.195.000,00 dipergunakan untuk:

- Pembelian Patok Rp. 42.000,00

- Biaya materai Rp. 24.000,00

- Kecamatan Rp. 20.000,00

Page 29: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

29

- Dukungan ke BPN Rp. 10.000,00

- Ketua RT Rp. 10.000,00

- Lurah Rp. 25.000,00

- Kepala Lingkungan Rp. 5.000,00

- Sekretaris Rp. 7.500,00

- Bendahara Rp. 5.000,00

- LPPK / FMK Rp. 20.000,00

- Perangkat Kelurahan Rp. 15.000,00

- Operasional BPN Rp. 10.000,00

- ATK Rp. 1.500,00

Bahwa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemohon Sertifikat Tanah melalui

Ajudikasi antara lain adalah: Fotokopi KTP; Fotokopi Kartu Keluarga; Fotokopi

tentang riwayat kepemilikan tanah; SPPT Asli dan Kwitansi pembayaran pajak;

Bahwa di Kelurahan Bence terdapat 916 pemohon ajudikasi dan dari 196 Pemohon

Ajudikasi terdapat 45 Pemohon yang tidak membayar karena permohonan tersebut

termasuk untuk keperluan fasilitas umum seperti tanah untuk Masjid dan Mushola;

Bahwa Pemohon Ajudikasi yang membayar Rp.195.000,00 ada 871 pemohon

dengan jumlah uang yang terkumpul sebesar Rp.169.845.000,00;

Bahwa perincian penggunaan dana sebesar Rp.169.845.000,00 adalah sebagai

berikut :

- Partisipasi ke Kecamatan dan Kabupaten Rp. 24.500.000,00

- Partisipasi ke BPN Rp. 1.000.000,00

- Pembelian Materai Rp. 2.590.000,00

- Pembelian Pathok Rp. 23.300.000,00

- Pembelian Pathok dan Materai Rp. 20.000.000,00

- Biaya pengangkutan pathok ke Bence Rp. 50.000,00

- Pembelian pintu Rp. 650.000,00

Page 30: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

30

- Insensif Putut Rp. 3.000.000,00

- Insentif 38 Ketua RT Rp. 9.160.000,00

- Insensif Petugas Ukur BPN Rp. 8.000.000,00

- Insentif Kepala Lingkungan Rp. 4.355.000,00

- FMK dan LPPK Rp. 17.420.000,00

- Kepala Kelurahan Rp. 22.900.000,00

- ATK Rp. 1.370.000,00

- Bendahara Rp. 9.000.000,00

- Putut Rp. 2.000.000,00

- Perangkat Kelurahan Rp. 7.000.000,00

- Bayar Pajak Bumi Bangunan Rp. 12.650.000,00

- Biaya makan dan Minum Pengukur Rp. 900.000,00

Bahwa sebagai Lurah di Kelurahan bence Terdakwa menerima insentif sebesar

Rp.25.000,00 per bidang tanah yang dimohonkan oleh warga dan total dana dari

program ajudikasi yang diterima Terdakwa adalah sebesar Rp.22.900.000,00;

Bahwa uang sejumlah Rp.22.900.000,00 yang telah diterima Terdakwa semuanya

sudah habis dipergunakan untuk biaya operasional sehari-hari selama pelaksanaan

program ajudikasi di Kelurahan Bence;

Bahwa uang sejumlah Rp.22.900.000,00 telah digunakan Terdakwa antara lain

untuk biaya makan dan minum dalam kegiatan/acara: Rapat Sosialisasi; Rapat

Evaluasi I; Rapat Evaluasi II; Transportasi; Konsumsi Lembur; Operasional RW;

Rapat Pertanggungjawaban Pelaksanaan Ajudikasi; Syukuran;

Menimbang, bahwa dari keterangan Terdakwa tersebut yang kemudian

dihubungkan pula dengan keterangan saksi - saksi dan barang bukti ternyata telah saling

bersesuaian antara yang satu dengan lainnya, sehingga dapat disimpulkan fakta hukum

sebagai berikut:

Bahwa berdasarkan Surat keputusan Kepala Pertanahan Nasional No.108-IX-2006

tanggal 21 April 2006 Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar telah

ditunjuk sebagai Alokasi Penyelenggaraan Pendaftaran tanah Sistemik;

Page 31: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

31

Bahwa Terdakwa adalah Anggota Tim Ajudikasi Kelurahan Bence, Kecamatan

Garum, Kabupaten Blitar berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Blitar No.09/VIII/LMPDP/2006 Tentang Penunjukkan Pelaksana Teknis

Kegiatan Administrasi Umum Program Pengelolaan Pertanahan;

Bahwa Tim Ajudikasi untuk tingkat Keluarahan Bence diketuai oleh Muh.

Nurhidayanto ;

Bahwa tugas Terdakwa sebagai anggota Tim Ajudikasi adalah melakukan penelitian

tanah dan melaksanakan sidang;

Bahwa sebagai anggota Tim Ajudikasi Terdakwa mendapat honor sebanyak dua kali

masing-masing sebesar Rp.316.019,00 dan Rp.795.254,00;

Bahwa berdasarkan Surat keputusan Kepala Pertanahan Nasional No.108-IX-2006

tanggal 21 April 2006 Pemohon Sertifikat Tanah melalui Ajudikasi tidak dibebani

biaya sama sekali;

Bahwa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemohon Sertifikat Tanah melalui

Ajudikasi antara lain adalah: Fotokopi KTP; Fotokopi Kartu Keluarga; Fotokopi

tentang riwayat kepemilikan tanah; SPPT Asli dan Kwitansi pembayaran pajak;

Bahwa sebelum program ajudikasi dilaksanakan di kelurahan Bence, Terdakwa

telah melakukan sosialisasi bersama Tim Ajudikasi, dimana dalam sosialisasi

tersebut dihadiri pula antara lain tokoh masyarakat, Ketua RT dan masyarakat

pemohon ajudikasi;

Bahwa materi sosialisasi yang disampaikan antara lain adalah mengenai program

ajudikasi, pembentukkan panitia di tingkat kelurahan, penjelasan tentang mekanisme

pelaksaan di lapangan yang melibatkan ketua RT;

Bahwa dalam sosialisasi program ajudikasi di kelurahan Bence, Terdakwa

menyampaikan bahwa masyarakat pemohon sertifikat tanah akan dikenakan biaya

sebesar Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang diajukan;

bahwa yang menjadi dasar bagi terdakwa untuk menarik biaya sebesar

Rp.195.000,00 bagi setiap Pemohon program ajudikasi adalah hasil dari pertemuan

yang diikuti oleh Terdakwa ketika mengikuti sosialisasi program ajudikasi yang

diadakan di ruang Perdana Pemkab Blitar dan di Kantor Kecamatan Garum;

bahwa ketika diadakan sosialisasi program ajudikasi di ruang Perdana Pemkab

Blitar dan di Kantor Kecamatan Garum, Kepala Bagian (Kabag) Pemkab Blitar

Page 32: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

32

yaitu Agus Pramono, S.Sos.MM menyampaikan bahwa dengan mengacu pada

Desa/Kelurahan yang sudah selesai melaksanakan program ajudikasi maka setiap

Pemohon program ajudikasi di wilayah Kecamatan Garum akan dikenakan biaya

sebesar Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang dimohonkan;

bahwa ketika sosialisasi program ajudikasi di ruang Perdana Pemkab Blitar, Kabag

Pemerintahan yaitu Agus Pramono, S.Sos. MSi sempat minta jatah sebesar 41% dari

Rp.195.000,00 namun ketika sosialisasi di Kantor Kecamatan Garum kemudian

disepakati sebesar Rp.30.000,00 per bidang tanah yang dimohonkan;

Bahwa di Kelurahan Bence terdapat 916 pemohon ajudikasi dan dari 196 Pemohon

Ajudikasi terdapat 45 Pemohon yang tidak membayar karena permohonan tersebut

termasuk untuk keperluan fasilitas umum seperti tanah untuk Masjid dan Mushola;

Bahwa Pemohon Ajudikasi yang membayar Rp.195.000,00 ada 871 pemohon

dengan jumlah uang yang terkumpul sebesar Rp.169.845.000,00;

Bahwa perincian uang sebesar Rp.195.000,00 dipergunakan untuk:

- Pembelian Patok Rp. 42.000,00

- Biaya materai Rp. 24.000,00

- Kecamatan Rp. 20.000,00

- Dukungan ke BPN Rp. 10.000,00

- Ketua RT Rp. 10.000,00

- Lurah Rp. 25.000,00

- Kepala Lingkungan Rp. 5.000,00

- Sekretaris Rp. 7.500,00

- Bendahara Rp. 5.000,00

- LPPK / FMK Rp. 20.000,00

- Perangkat Kelurahan Rp. 15.000,00

- Operasional BPN Rp. 10.000,00

- ATK Rp. 1.500,00

Page 33: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

33

Bahwa perincian penggunaan dana sebesar Rp.169.845.000,00 adalah sebagai

berikut :

A.Dengan kwitansi

- Kontribusi Kec dan Kab dengan penerima Hery Subandrio Rp. 24.500.000,00

- Pembelian pathok dengan penerima Djarot Purwanto Rp. 16.800.000,00

- Pembelian Pathok dengan penerima Syaifudin Rp. 3.000.000,00

- Pembelian pathok dengan penerima Ahmad Saikhu Rp. 3.500.000,00

- Pembelian materai dengan penerima Haris Muktiono Rp. 450.000,00

- Pembelian materai dengan penerima Ahmad Saikhu Rp. 1.000.000,00

- Pembelian materai dengan penerima Sri Nurhandayani Rp. 600.000,00

- Pembelian materai di kantor pos Rp. 540.000,00

- Pembelian pathok dan materai dgn penerima Djarot P Rp. 20.000.000,00

- Biaya angkut pathok dengan penerima Djarot Purwanto Rp. 50.000,00

- Kontribusi untuk BPN dengan penerima Ahmad Saikhu Rp. 1.000.000,00

- Insentif Sekretaris Kelurahan dgn penerima Putut Budiarto Rp. 3.000.000,00

- Pembelian pintu dengan penerima Syaifudin Rp. 650.000,00

B.Tanpa kwitansi

- Insentif 38 Ketua RT Rp. 9.160.000,00

- Insensif Petugas Ukur BPN Rp. 8.000.000,00

- Insentif Kepala Lingkungan Rp. 4.355.000,00

- FMK dan LPPK Rp. 17.420.000,00

- Insentif Kepala Kelurahan Rp. 22.900.000,00

- ATK Rp. 1.370.000,00

- Bendahara Rp. 9.000.000,00

- Insentif Sekretaris Kelurahan Rp. 2.000.000,00

Page 34: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

34

- Perangkat Kelurahan Rp. 7.000.000,00

- Bayar Pajak Bumi Bangunan Rp. 12.650.000,00

- Biaya makan dan Minum Pengukur Rp. 900.000,00

Bahwa sebagai Lurah di Kelurahan bence Terdakwa menerima insentif sebesar

Rp.25.000,00 per bidang tanah yang dimohonkan oleh warga dan total dana dari

program ajudikasi yang diterima Terdakwa adalah sebesar Rp.22.900.000,00;

Bahwa uang sejumlah Rp.22.900.000,00 yang telah diterima Terdakwa semuanya

sudah habis dipergunakan untuk biaya operasional sehari-hari selama pelaksanaan

program ajudikasi di Kelurahan Bence;

Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa dengan

menggunakan sistem dakwaan subsidaritas yaitu Primer melanggar pasal 12 huruf e Undang-

Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun

1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Subsider melanggar pasal 11 Undang-

Undang No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun secara

Subsidaritas maka terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan Dakwaan Primer yaitu

perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 12 huruf e UU No.

20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Jo. pasal 18 UU

No. 31 Tahun 1999, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Pegawai negeri

2. Dengan maksud menguntungkan diri sendiri

3. Secara melawan hukum

4. Memaksa seseorang memberikan sesuatu

Ad. 1: Pegawai Negeri

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pegawai Negeri sebagaimana diatur

dalam pasal 1 angka 1 UU No.43 Tahun 1999 adalah setiap warga negara Republik

Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang

Page 35: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

35

berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya,

dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 angka 2 UU No.31 Tahun

1999menentukan bahwa Pegawai negeri adalah meliputi:

Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam UU Tentang Kepegawaian;

Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam KUHP;

Orang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;

Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan

dari keuangan negara atau daerah atau;

Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan

modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat;

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Terdakwa dan barang

bukti, telah diperoleh fakta:

bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Blitar No.820/22/409.201/SK/2003,

tanggal 29 Januari 2003, Terdakwa telah diangkat dalam jabatan structural sebagai

Pj. Kepala Kelurahan Bence, Kecamatan Garum;

bahwa Terdakwa sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten Blitar (Pemkab Blitar) mempunyai Nomor Induk Pegawai (NIP) dengan

No.010223634;

bahwa ketika ditanya oleh Ketua Majelis pada saat pertama kali sidang, Terdakwa

membenarkan bahwa ia berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Blitar;

Menimbang, bahwa berdasarkan definisi tentang Pegawai Negeri yang kemudian

dihubungkan dengan fakta di persidangan ternyata Terdakwa berstatus Pegawai Negeri Sipil

dengan No. Induk Pegawai atau NIP.010223634 sehingga Majelis berkesimpulan bahwa

unsur ke.1 telah terpenuhi;

Ad. 2 : Dengan maksud menguntungkan diri sendiri

Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan sama artinya dengan mendapat

untung yaitu pendapatan yang diperoleh lebih besar dari pengeluaran, terlepas dari

penggunaan lebih lanjut dari pendapatan yang diperolehnya. Pengertian menguntungkan diri

Page 36: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

36

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi sama artinya dengan mendapatkan untung untuk

diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;

Jadi menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi tersebut adalah tujuan

dari pelaku tindak pidana korupsi;

Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi-Saksi di persidangan antara lain

keterangan Saksi Sri Nurhandayani, Saksi Hery Subandrio, S.Sos dan Keterangan Terdakwa

serta barang bukti dalam perkara a quo, maka telah diperoleh fakta:

Bahwa di Kelurahan Bence terdapat 916 pemohon ajudikasi dan dari 196 Pemohon

Ajudikasi terdapat 45 Pemohon yang tidak membayar karena permohonan tersebut

termasuk untuk keperluan fasilitas umum seperti tanah untuk Masjid dan Mushola;

Bahwa Pemohon Ajudikasi yang membayar Rp.195.000,00 ada 871 pemohon

dengan jumlah uang yang terkumpul sebesar Rp.169.845.000,00;

Bahwa perincian penggunaan dana sebesar Rp.169.845.000,00 adalah sebagai

berikut :

- Partisipasi ke Kecamatan dan Kabupaten Rp. 24.500.000,00

- artisipasi ke BPN Rp. 1.000.000,00

- Pembelian Materai Rp. 2.590.000,00

- Pembelian Pathok Rp. 23.300.000,00

- Pembelian Pathok dan Materai Rp. 20.000.000,00

- Biaya pengangkutan pathok ke Bence Rp. 50.000,00

- Pembelian pintu Rp. 650.000,00

- Insensif Putut Rp. 3.000.000,00

- Insentif 38 Ketua RT Rp. 9.160.000,00

- Insensif Petugas Ukur BPN Rp. 8.000.000,00

- Insentif Kepala Lingkungan Rp. 4.355.000,00

- FMK dan LPPK Rp. 17.420.000,00

- Kepala Kelurahan Rp. 22.900.000,00

- ATK Rp. 1.370.000,00

Page 37: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

37

- Bendahara Rp. 9.000.000,00

- Putut Rp. 2.000.000,00

- Perangkat Kelurahan Rp. 7.000.000,00

- Bayar Pajak Bumi Bangunan Rp. 12.650.000,00

- Biaya makan dan Minum Pengukur Rp. 900.000,00

Bahwa sebagai Lurah di Kelurahan Bence Terdakwa menerima insentif sebesar

Rp.25.000,00 per bidang tanah yang dimohonkan oleh warga dan total dana dari

program ajudikasi yang diterima Terdakwa adalah sebesar Rp.22.900.000,00;

Bahwa uang sejumlah Rp.22.900.000,00 yang telah diterima Terdakwa semuanya

sudah habis dipergunakan untuk biaya operasional sehari-hari selama pelaksanaan

program ajudikasi di Kelurahan Bence;

Bahwa uang sejumlah Rp.22.900.000,00 telah digunakan Terdakwa antara lain

untuk biaya makan dan minum dalam kegiatan/acara: Rapat Sosialisasi; Rapat

Evaluasi I; Rapat Evaluasi II; Transportasi; Konsumsi Lembur; Operasional RW;

Rapat Pertanggungjawaban Pelaksanaan Ajudikasi; Syukuran;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Sri Nurhandayani bahwa ia telah

diperintahkan oleh Terdakwa untuk menyerahkan sejumlah uang dari hasil biaya pendaftaran

ajudikasi kepada Saksi Hery Subandrio, S.Sos;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Hery Subandrio, S.Sos bahwa ia

pernah menerima uang dari Sri Nurhandayani sebesar Rp.24.500.000,00 dan atas perintah

Camat pada waktu itu yaitu Drs. Basuki Rahmat, M.Si maka uang sebesar Rp.24.500.000,00

tersebut, Saksi serahkan kepada:

1. Agus Pramono, S.Sos. M.Si sebesar Rp. 10.500.000,00

2. AKP. M. Lessy sebesar Rp. 2.000.000,00

3. Kapten Soentoro sebesar Rp. 500.000,00

4. Aiptu Wiyono sebesar Rp. 250.000,00

5. Drs. Basuki Rahmat, M.Si sebesar Rp. 11.000.000,00

6. Hery Subandrio, S.Sos sebesar Rp. 250.000,00

Page 38: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

38

Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tentang menguntungkan diri sendiri

tersebut diatas yang dihubungkan dengan fakta di persidangan maka Majelis berpendapat

bahwa perbuatan Terdakwa menerima uang sejumlah Rp.22.900.000,00 dari Saksi Sri

Nurhandayani adalah merupakan perbuatan menguntungkan diri sendiri yaitu

menguntungkan Terdakwa Akhmad Saikhu, S.Sos.M.Si;

Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa menyuruh Saksi Sri Nurhandayani untuk

menyerahkan sejumlah uang kepada Saksi Hery Subandrio, S.Sos menurut Majelis sudah

memenuhi kriteria unsur menguntungkan orang lain yaitu menguntungkan: 1. Agus

Pramono, S.Sos.M.Si; 2. AKP M. Lessy; 3. Kapten Soentoro; 4. Aiptu Wiyono; 5. Drs.

Basuki Rahmat, M.Si dan 6. Hery Subandrio, S.Sos.

Ad. 3: Secara melawan hukum

Menimbang, bahwa unsur kedua ini terdiri dari beberapa sub unsur atau elemen

yang masing-masing saling berkaitan atau berhubungan. Dimana yang dimaksud dengan

secara melawan hukum dalam rumusan delik ini berdasarkan penjelasan pasal 2 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 adalah mencakup perbuatan

melawan hukum dalam arti formil maupun dalam arti materiil, yakni meskipun perbuatan

tersebut tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun apabila perbuatan

tersebut dianggap tercela karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma

kehidupan sosial dalam masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat dipidana. Oleh karena itu

perbuatan melawan hukum dapat diartikan sebagai perbuatan yang bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan atau hukum tertulis dan/atau rasa keadilan atau norma-norma

kehidupan sosial.

Menimbang, bahwa meskipun sifat melawan materiil dalam fungsi yang positif oleh

Mahkamah Konstitusi dalam putusan No.003/P.UU.IV/2006, tanggal 25 Juli 2006 telah

dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat namun sifat melawan hukum secara

materiil sebenarnya sudah melekat pada sifat melawan hukum formil sebagai perbuatan yang

dianggap tidak patut dan tidak terpuji.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Sri Nurhandayani dan

Keterangan Terdakwa di persidangan telah diperoleh fakta sebagai berikut:

bahwa dalam sosialisasi program ajudikasi di kelurahan Bence, Terdakwa

menyampaikan bahwa bagi masyarakat yang akan mengikuti program ajudikasi

dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang diajukan;

Page 39: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

39

Bahwa perincian uang sebesar Rp.195.000,00 dipergunakan untuk:

- Pembelian Patok Rp. 42.000,00

- Biaya materai Rp. 24.000,00

- Kecamatan Rp. 20.000,00

- Dukungan ke BPN Rp. 10.000,00

- Ketua RT Rp. 10.000,00

- Lurah Rp. 25.000,00

- Kepala Lingkungan Rp. 5.000,00

- Sekretaris Rp. 7.500,00

- Bendahara Rp. 5.000,00

- LPPK / FMK Rp. 20.000,00

- Perangkat Kelurahan Rp. 15.000,00

- Operasional BPN Rp. 10.000,00

- ATK Rp. 1.500,00

bahwa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemohon Sertifikat Tanah melalui

Ajudikasi antara lain adalah: Fotokopi KTP; Fotokopi Kartu Keluarga; Fotokopi

tentang riwayat kepemilikan tanah; SPPT Asli dan Kwitansi pembayaran pajak;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Muh Nurhidayanto, SH dan

Saksi Budi Handoyo, AP.Tnh telah diperoleh fakta sebagai berikut :

bahwa yang dimaksud dengan ajudikasi adalah pendaftaran tanah untuk pertama kali

atau pembuatan sertifikat awal yang dibiayai oleh negara;

bahwa dasar hukum pelaksanaan ajudikasi adalah Peraturan Menteri Agraria –

Kepala Badan Pertanahan Nasional No.03 Tahun 1997 Tentang Ketentuan

Pelaksanaan PP No.24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah pada pasal 46 ayat 4

yang berbunyi: Pendaftaran tanah secara sistemik dibiayai dengan anggaran

pemerintah pusat atau daerah atau secara swadaya oleh masyarakat dengan

persetujuan Menteri;

bahwa yang dimaksud dengan dibiayai oleh Negara adalah serangkaian kegiatan

yang dilakukan oleh Tim/Panitia ajudikasi dalam rangka pendaftaran tanah secara

sistemik tersebut dibiayai oleh negara sehingga pemohon ajudikasi tidak dibebani

biaya sama sekali;

bahwa yang dimaksudkan dengan tidak dipungut biaya adalah bahwa untuk proses

permohonan sertifikat tanah di Kantor Pertanahan (kegiatan LMPDP) sesuai dengan

Surat Keputusan Kepala Pertanahan Nasional No.108-IX-2006 tanggal 21 April

Page 40: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

40

2006 Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar telah ditunjuk sebagai

Alokasi Penyelenggaraan Pendaftaran tanah sistemik Land Management and Policy

Development (LMPDP) Program BPN tahun anggaran 2006 pada bagian

menimbang huruf b melalui panitia atau Tim Ajudikasi maka Pemohon tidak

dibebani biaya sama sekali atau gratis;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanagn tersebut diatas maka perbuatan

Terdakwa membebankan biaya sebesar Rp.195.000,00 kepada pemohon ajudikasi

merupakan perbuatan melawan hukum karena perbuatan Terdakwa tersebut bertentangan

dengan Surat keputusan Kepala Pertanahan Nasional No.108-IX-2006 tanggal 21 April

2006;

Menimbang, bahwa Surat Keputusan Kepala Pertanahan Nasional No.108-IX-2006

tanggal 21 April 2006 pada pokoknya menegaskan bahwa Pemohon Ajudikasi tidak dibebani

biaya sama sekali;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis

berkesimpulan bahwa unsur Ad.3 dalam perkara a quo sudah terpenuhi;

Ad. 4: Memaksa seseorang memberikan sesuatu

Menimbang, bahwa menurut Satochid Kartanegara, bahwa yang dimaksud dengan

memaksa seseorang dalam pasal 12 huruf e adalah suatu perbuatan yang sedemikian rupa

sehingga menimbulkan rasa takut pada orang lain [dalam bukunya Hukum Pidana Bagian II,

Halaman 588, Penerbit Balai Lektur mahasiswa]

Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan keterangan pemohon program ajudikasi di

Kelurahan Bence yaitu Saksi Samsul Hadi dan Saksi Sumardi, Terdakwa tidak pernah

memaksa warga Kelurahan Bence untuk membayar uang sejumlah Rp.195.000,00;

Menimbang, bahwa pembayaran uang sejumlah Rp.195.000,00 dilakukan oleh

warga pemohon program ajudikasi secara sukarela tanpa adanya paksaan dalam bentuk

apapun;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Muh Nurhidayanto, Saksi Sri

Nurhandayani, S.Sos, Saksi Putut Budiarto dan Keterangan Terdakwa telah diperoleh fakta

hukum sebagai berikut:

bahwa di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar ada sebanyak 196

Pemohon program ajudikasi;

bahwa setiap Pemohon program ajudikasi dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,0;

Page 41: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

41

bahwa dari 196 Pemohon program ajudikasi ada sebanyak 45 Pemohon yang tidak

dikenakan biaya karena tanah yang dimohon adalah termasuk untuk fasilitas umum

seperti Masjid dan Mushola;

bahwa meskipun ke 45 Pemohon program ajudikasi tersebut tidak dikenakan biaya

sama sekali namun ke 45 Pemohon tersebut pada akhirnya tetap memperoleh

sertifikat tanah;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon program ajudikasi tersebut

dan juga adanya fakta 45 Pemohon Ajudikasi yang tidak dikenakan biaya namun pada

akhirnya ke 45 Pemohon tersebut tetap memperoleh sertifikat tanah maka Majelis

berkesimpulan bahwa perbuatan Terdakwa tidak memenuhi unsur ad.4 Memaksa seseorang

memberikan sesuatu;

Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan primer tidak

terbukti maka selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan dakwaan subsider melanggar

pasal 11 UU No. 20 Tahun 2001 Tentang perubahan UU No.31 Tahun 1999 Jo. pasal 18 UU

No. 31 Tahun 1999 dengan unsur-unsur sebagai berikut:

1. Pegawai negeri

2. Menerima hadiah

3.Padahal patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan karena kekuasaan yang

berhubungan dengan jabatannya

Ad. 1: Pegawai Negeri

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pegawai Negeri sebagaimana diatur

dalam pasal 1 angka 1 UU No.43 Tahun 1999 adalah setiap warga negara Republik

Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang

berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya,

dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 angka 2 UU No.31 Tahun 1999

menentukan bahwa Pegawai negeri adalah meliputi:

Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam UU Tentang Kepegawaian;

Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam KUHP;

Orang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;

Page 42: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

42

Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan

dari keuangan negara atau daerah atau;

Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan

modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat;

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Terdakwa dan barang

bukti, telah diperoleh fakta :

bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Blitar No.820/22/409.201/SK/2003,

tanggal 29 Januari 2003, Terdakwa telah diangkat dalam jabatan structural sebagai

Pj. Kepala Kelurahan Bence, Kecamatan Garum;

bahwa Terdakwa sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten Blitar (Pemkab Blitar) mempunyai Nomor Induk Pegawai (NIP) dengan

No.010223634;

bahwa ketika ditanya oleh Ketua Majelis pada saat pertama kali sidang, Terdakwa

membenarkan bahwa ia berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Blitar;

Menimbang, bahwa berdasarkan definisi tentang Pegawai Negeri yang kemudian

dihubungkan dengan fakta di persidangan ternyata Terdakwa berstatus Pegawai Negeri Sipil

dengan No. Induk Pegawai atau NIP.010223634 sehingga Majelis berkesimpulan bahwa

unsur ke.1 telah terpenuhi;

Ad. 2 : Menerima hadiah

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan hadiah menurut putusan Hoge Raad

tanggal 25 April 1916 adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai. Adapun yang dimaksud

dengan sesuatu itu dapat berupa benda berwujud maupun benda tidak berwujud. Benda

berwujud misalnya mobil, televisi atau tiket pesawat terbang sedangkan benda tidak

berwujud misalnya hak yang termasuk dalam Hak Atas Kekayaan Intelektual (Haki),

fasilitas-fasilitas termasuk fasilitas untuk menginap di hotel berbintang;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Joko Prasetyo, S.Pd, Saksi

Samsul Hadi, Saksi Taat Budiono, Saksi Djarot Purwoto, Saksi Sri Nurhandayani dan

Keterangan Terdakwa telah diperoleh fakta sebagai berikut:

bahwa Pemohon atau Peserta program Ajudikasi di Kelurahan Bence dikenakan

biaya sebesar Rp.195.000,00 per bidang tanah yang dimohonkan;

Page 43: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

43

bahwa di Kelurahan Bence terdapat 916 pemohon ajudikasi dan dari 196 Pemohon

Ajudikasi terdapat 45 Pemohon yang tidak membayar karena permohonan tersebut

termasuk untuk keperluan fasilitas umum seperti tanah untuk Masjid dan Mushola;

bahwa Pemohon Ajudikasi yang membayar Rp.195.000,00 ada 871 pemohon

dengan jumlah uang yang terkumpul sebesar Rp.169.845.000,00;

bahwa dari jumlah uang yang terkumpul sebesar Rp.169.845.000,00 tersebut,

Terdakwa menerima sebesar Rp.22.900.000,00;

bahwa uang sejumlah Rp.22.900.000,00 telah habis digunakan Terdakwa antara lain

untuk biaya makan dan minum dalam kegiatan/acara: Rapat Sosialisasi; Rapat

Evaluasi I; Rapat Evaluasi II; Transportasi; Konsumsi Lembur; Operasional RW;

Rapat Pertanggungjawaban Pelaksanaan Ajudikasi; Syukuran;

Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa menerima uang sejumlah

Rp.22.900.000,00 dari uang Ajudikasi menurut Majelis dapat dipersamakan dengan

Terdakwa telah menerima hadiah ;

Menimbang, bahwa adapun alasan Majelis menganggap sama perbuatan Terdakwa

menerima uang sebesar Rp.22.900.000,00 tersebut dengan pengertian menerima hadiah

karena Terdakwa sebagai anggota Tim Ajudikasi sebenarnya sudah menerima honor secara

legal dari Negara Cq Badan Pertanahan Nasional sebanyak dua kali masing-masing sebesar

Rp.316.019,00 dan Rp.795.254,00;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapat

bahwa unsur ke.2 menerima hadiah telah terpenuhi ;

Ad. 3 : Padahal patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan karena kekuasaan yang

berhubungan dengan jabatannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Sri Nurhandayani dan

Keterangan Terdakwa serta barang bukti perkara a quo maka diperoleh fakta sebagai

berikut:

bahwa Terdakwa sebagai Lurah Bence mendapat insentif Rp.25.000,00 yang

diambilkan dari biaya ajudikasi sebesar Rp.195.000,00;

bahwa dari insentif sebesar Rp.25.000,00 tersebut Terdakwa memperoleh

Rp.22.900.000,00;

Page 44: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

44

bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Blitar No.820/22/409.201/SK/2003,

tanggal 29 Januari 2003, Terdakwa telah diangkat dalam jabatan struktural sebagai

Pj. Kepala Kelurahan Bence, Kecamatan Garum;

bahwa Terdakwa adalah Anggota Tim Ajudikasi Kelurahan Bence, Kecamatan

Garum, Kabupaten Blitar berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Blitar No.09/VIII/LMPDP/2006 Tentang Penunjukkan Pelaksana Teknis

Kegiatan Administrasi Umum Program Pengelolaan Pertanahan;

bahwa dalam sosialisasi program ajudikasi di kelurahan Bence, Terdakwa

menyampaikan bahwa bagi masyarakat yang akan mengikuti program ajudikasi

dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00 untuk setiap bidang tanah yang diajukan,

dengan perincian sebagai berikut:

- Pembelian Patok Rp. 42.000,00

- Biaya materai Rp. 24.000,00

- Kecamatan Rp. 20.000,00

- Dukungan ke BPN Rp. 10.000,00

- Ketua RT Rp. 10.000,00

- Lurah Rp. 25.000,00

- Kepala Lingkungan Rp. 5.000,00

- Sekretaris Rp. 7.500,00

- Bendahara Rp. 5.000,00

- LPPK / FMK Rp. 20.000,00

- Perangkat Kelurahan Rp. 15.000,00

- Operasional BPN Rp. 10.000,00

- ATK Rp. 1.500,00

bahwa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemohon Sertifikat Tanah melalui

Ajudikasi antara lain adalah: Fotokopi KTP; Fotokopi Kartu Keluarga; Fotokopi

tentang riwayat kepemilikan tanah; SPPT Asli dan Kwitansi pembayaran pajak;

Page 45: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

45

bahwa di Kelurahan Bence terdapat 916 pemohon ajudikasi dan dari 196 Pemohon

Ajudikasi terdapat 45 Pemohon yang tidak membayar karena permohonan tersebut

termasuk untuk keperluan fasilitas umum seperti tanah untuk Masjid dan Mushola;

bahwa Pemohon Ajudikasi yang membayar Rp.195.000,00 ada 871 pemohon dengan

jumlah uang yang terkumpul sebesar Rp.169.845.000,00;

Menimbang, bahwa dengan kedudukan atau jabatan Terdakwa sebagai Lurah di

Kelurahan Bence, Kecamatan Garum maka:

Terdakwa diangkat sebagai anggota di Tim Ajudikasi;

Terdakwa ikut melakukan penyuluhan atau sosialisasi dengan menyampaikan kepada

masyarakat bahwa Pemohon ajudikasi akan dikenakan biaya sebesar Rp.195.000,00

untuk setiap bidang tanah yang dimohonkan;

Ada 196 Pemohon ajudikasi di Kelurahan Bence;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis

berkesimpulan bahwa masyarakat di kelurahan Bence mau dan bersedia mengikuti Program

Ajudikasi dengan menyerahkan sejumlah uang adalah karena peranan Terdakwa yakni

karena kedudukan atau jabatan Terdakwa sebagai Lurah di kelurahan Bence;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka unsur Ad. 3

tersebut telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa Nota Pembelaan atau Pledooi Terdakwa dan Penasihat Hukum

Terdakwa yang disampaikan pada sidang hari Jum’at, tanggal 23 Oktober 2009 pada

pokoknya mohon agar Majelis membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan dan tuntutan

karena :

perbuatan Terdakwa tidak memenuhi semua unsur sebagaimana yang telah

didakwakan oleh jaksa Penuntut Umum;

Terdakwa semata-mata hanya melaksanakan tugas atasannya yang sah;

Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan atau Pledooi Terdakwa dan

Penasihat Hukum Terdakwa, Majelis akan memberikan pertimbangan sebagai berikut:

bahwa dalil Penasihat Hukum Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa sebagai

bawahan hanya melaksanakan perintah atasan yang sah adalah tidak dapat

dibenarkan;

bahwa berdasarkan keterangan Ahli Dr. Sholeh Mu’adi, SH.M.Si bahwa perintah

yang sah dari atasan kepada bawahan harus memenuhi beberapa persyaratan antara

Page 46: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

46

lain adanya organ yang berwenang, alamat yang dituju, diktum, syarat-syarat

tambahan;

bahwa perintah dari Kabag Pemerintahan yaitu Agus Pramono, S.Sos.M.Si pada saat

sosialisasi program ajudikasi di ruang Perdana Pemkab Blitar bukanlah perintah

yang sah;

Menimbang, bahwa Majelis mengangap bahwa perintah dari Kabag Pemerintahan

yang memerintahkan agar Terdakwa mengenakan biaya sebesar Rp.195.000,00 terhadap

Pemohon Ajudikasi di Kelurahan Garum tidak ada dasar hukumnya;

Menimbang, bahwa pungutan sebesar Rp.195.000,00 tersebut justru bertentangan

dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Kepala Pertanahan Nasional No.108-IX-2006

tanggal 21 April 2006, yang menyatakan bahwa program ajudikasi tidak dipungut biaya;

Menimbang, bahwa oleh karena perintah dari Kabag Pemerintahan kepada

Terdakwa bertentangan dengan hukum maka perintah tersebut tidak sah;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Nota

Pembelaan Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa perkara tindak pidana korupsi di Indonesia sudah meluas

dalam masyarakat dan perkembangannya saat ini ters meningkat dari tahun ke tahun baik

dari jumlah kasus yang terjadi maupun dari jumlah kerugian negara dan dari segi kualitas

tindak pidana korupsi sudah dilakukan secara sistematis dan kolektif serta ruang lingkupnya

sudah memasuki seluruh aspek kehidupan masyarakat;

Menimbang, bahwa meningkatnya jumlah perkara tindak pidana korupsi di

Indonesia yang tidak terkendali akan membawa bencana tidak saja terhadap kehidupan

perekonomian nasional tetapi juga pada kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya

termasuk di Propinsi Jawa Timur khususnya di Kabupaten Blitar;

Menimbang, bahwa untuk memberantas perkara tindak pidana korupsi, Majelis

sependapat bahwa hal tersebut tidak dapat lagi dilakukan secara biasa atau konvensional

tetapi harus dilakukan secara luar biasa termasuk dengan memberikan hukuman yang

setimpal kepada pelakunya namun tetap mengedepankan unsur yang paling hakiki yaitu

keadilan ;

Menimbang, bahwa selama proses persidangan berlangsung, Majelis tidak

menemukan adanya alasan pemaaf maupun pembenar pada diri terdakwa yang dapat

menghapuskan pertanggung-jawaban pidana atas segala perbuatan pidana yang

dilakukannya, maka kepada Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana

dalam pasal 11 Jo. pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah

dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Page 47: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

47

Korupsi, dan karenanya patut dijatuhkan pidana yang setimpal dengan kesalahannya

sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa adapun hal-hal yang menjadikan pertimbangan Majelis dalam

menjatuhkan putusan terhadap diri Terdakwa, di samping hal-hal yang telah terurai dalam

pertimbangan hukum tersebut diatas, adalah :

bahwa program ajudikasi di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar

sudah selesai dilaksanakan;

bahwa Terdakwa sebenarnya dengan itikad baik sudah berusaha untuk bersikap

transparan dengan menerapkan tertib administrasi sebagai pertanggungjawaban

Terdakwa kepada masyarakat Pemohon atau Peserta Ajudikasi khususnya tentang

penggunaan dana yang berhasil dikumpulkan;

bahwa dalam perkara a quo sebenarnya tidak hanya Akhmad Saikhu, S.Sos.M.Si

saja yang dijadikan Terdakwa, namun masih ada pihak lain yang juga harus dimintai

pertanggungjawaban secara hukum yaitu Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab.

Blitar pada waktu itu, yaitu Agus Pramono, S.Sos.M.Si, Camat Garum pada waktu

itu, yaitu Drs. Basuki Rahmad, M.Si dan Pejabat BPN Kab. Blitar yang pada waktu

itu terlibat dalam program ajudikasi;

bahwa tujuan pemidanaan bukanlah semata-mata sebagai upaya balas dendam,

namun lebih dititikberatkan pada pendidikan dan pengajaran untuk memperbaiki

tingkah laku Terdakwa, maka pidana yang akan dijatuhkan nanti menurut hemat

Majelis dipandang sudah patut dan memenuhi rasa keadilan;

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Majelis tidak mengenakan hukuman

denda dan membayar uang pengganti dengan pertimbangan sebagai berikut:

bahwa menurut Majelis sudah adil dan layak Terdakwa hanya dijatuhi hukuman

pidana saja karena dengan hukuman pidana tersebut menurut Majelis sudah cukup

berat dijalani oleh Terdakwa selama ditahan di Lembaga pemasyarakatan;

bahwa perbuatan Terdakwa dalam perkara a quo tidak sampai menimbulkan

kerugian negara;

Menimbang, bahwa oleh karena selama proses pemeriksaan terhadap Terdakwa

telah dilakukan penahanan, maka sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP penahanan

yang telah dijalani Terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan

dijatuhkan;

Menimbang, bahwa karena para Terdakwa ditahan, maka sesuai dengan ketentuan

pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP jo. pasal 21 ayat (4) KUHAP Majelis mempunyai cukup

alasan untuk menetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di depan persidangan

berupa :

Page 48: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

48

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 8-l0-2006, buat pembayaran pembelian Materai

kepada Akhmad Saiku, sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11-10-2006, buat pmbayaran pembelian pathok

kepada Akhmad Saiku sebesar Rp. 3.500.000, (tiga juta lima ratus ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11-10-2006, buat pmbayaran pembelian Materai

kepada HARIS M. sebesar Rp.450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah)

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 14-l0-2006, buat pembayaran pembelian Materai

plus pathok kepada DJAROT PURWANTO, sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta

rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-10-2006, buat pmbayaran pembelian pathok+

Materai kepada DJAROT PURWANTO sebesar Rp. 15.000.000, (lima juta

rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 18-10-2006, buat pmbayaran pengangkutan pathok

ke Bence II kepada DJAROT PURWANTO sebesar Rp. 50.000.- ( limapuluh

ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 21-l0-2006, buat pembayaran pembelian Pathok

dari SRI NUR HANDAYANI, kepada DJAROT PURWANTO, sebesar Rp.

15.000.000,- (lima belas juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 3-11-2006, buat pmbayaran partisipasi untuk

pertanahan kepada Akhmad Saiku sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 4-11-2006, buat pembayaran pembelian patthok

kepada SAIFUDIN, sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 4-l1-2006, buat pembayaran pembelian Materai

kepada NUR HANDAYANI, sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 14-11-2006, buat pmbayaran partisipasi ke Kec.

Dan Tim Kab. Blitar, kepada HERRY S. sebesar Rp. 22.500.000, (dua puluh dua

juta lima ratus ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-11-2006, buat pembayaran Insentif Ajudikasi

sertifikat tanah kepada PUTUT, sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah).

Page 49: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

49

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 16-11-2006, buat pmbayaran pembelian pathok

kepada DJAROT PURWANTO, sebesar Rp. 1.800.000, (satu juta delapan ratus ribu

rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 6-l2-2006, buat pembayaran titipan partisipasi ke

Pemerintah dan Kec. Kepada HERY, sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi buat pembayaran pembelian pintu dll. Kepada SAIFUDIN,

sebesar Rp. 650.000, (enam ratus lima puluh ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi buat pembayarn pembelian 90 Materai @ 6.000, sebesar

Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-l1-2006, buat pembayaran partisipasi untuk

Tim. Kab. Blitar dari Kepala Kelurahan Bence kepada AGUS P. sebesar Rp.

3.000.000,- (tiga juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 13-12-2006, buat pmbayaran bantuan operasional

daro dana Ajudikasi dari Camat Garum, kepada M. LESSY, sebesar Rp. 1.000.000,-

(satu juta rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-12-2006, buat pembayaran operasional dari

Dana Ajudikasi dari Camat Garum kepada SOENTORO, sebesar Rp.500.000,- (lima

ratus ribu rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-l2-2006, buat pembayaran bantuan operasional

dari Ajudikasi dari Camat Garum, kepada WIYONO, sebesar Rp. 250.000,- (dua

ratus l;ima puluh ribu rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-12-2006, buat pmbayaran partisipasi dari

Desa/Kel. Bence, dana Ajudikasi dari Camat Garum a.n Kades/Kalur Bence Kepada

AGUS sebesar Rp. 7.500.000, (tujuh juta lima ratus ribu rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal -Januari 2007, buat pmbayaran partisipasi dari

dana Ajudikasi dari Kakel Bence kepada Drs. BASUKI RAHMAD, Msi, sebesar

Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah).

24 (dua puluh empat) lembar bukti kwitansi buat pembayaran pendaftaran sertifikat

tanah (Ajudikasi) tahun 2006, tanggal 1 Oktober 2006, masing-masing @ Rp.

195.000,- (seratus sembilan puluh lima ribu rupiah), yang diterima oleh Sdri. SRI

NURHANDAYANI;

Page 50: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

50

1 (satu) Brosur Pendaftaran Tanah Sistimatik dari Badan Pertanahan Nasional

(LMPDP) tahun 2005 ;

6 (enam) lembar bukti kwitansi Pembayaran Pendaftaran Sertipikat tanah (ajudikasi)

tahun 2006, tanggal 1 Oktober 2006 masing-masing @ Rp. 195.000,- (seratus

sembilan puluh lima ribu rupiah),yang diterima oleh Sdr. SRI NURHANDAYANI,

sebagai berikut :

- 2 (dua) lembar pembayaran dari DJAROT PURWOTO.

- 2 (dua) lembar pembayaran dari BU SETYO PRASTIWI.

- 1 (satu) lembar pembayaran dari IMAM YUSRO.

- 1 (satu) lembar pembayaran dari YUSUF WIBISONO.

Dilampirkan dalam berkas perkara a quo ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana,

maka sesuai dengan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf i KUHAP dan Pasal 222 ayat (1)

KUHAP kepada Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan

ditetapkan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, maka

sesuai dengan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP akan dipertimbangkan terlebih

dahulu hal-hal yang memberatkan maupun hal-hal yang meringankan bagi diri Terdakwa,

yaitu sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan semangat pemerintah dalam

memberantas dan memerangi tindak pidana korupsi

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa belum pernah dihukum

- Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan dan mengakui terus terang

perbuatannya;

- Terdakwa sebagai Kepala Keluarga masih mempunyai tanggungan

keluarga;

- Terdakwa tidak menikmati hasil korupsi untuk kepentingan pribadi;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa dibebani

membayar biaya perkara;

Page 51: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

51

Menimbang, bahwa berhubung tidak ada alasan yang sifatnya mendesak dan juga

tidak ada alasan lain berdasarkan undang-undang yang dapat dijadikan alasan untuk

penangguhan penahanan Terdakwa, maka Terdakwa harus tetap berada dalam rumah

tahanan negara (rutan);

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kadar dan sifat perbuatan Terdakwa

yang juga menjadi dasar untuk menjatuhkan hukuman;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan peraturan-peraturan dan undang-

undang yang berhubungan dengan perkara ini, antara lain pasal 11 Jo. pasal 18 ayat (1) huruf

b UU No. 31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001 Jo. pasal 197 KUHAP ;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa Akhmad Saikhu, S.Sos, M.Si terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagai pegawai negeri menerima

hadiah padahal diketahui bahwa hadiah tersebut diberikan karena kekuasaan yang

berhubungan dengan jabatannya;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Tersebut dengan pidana penjara selama 1

(satu) tahun;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan agar barang bukti berupa:

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 8-l0-2006, buat pembayaran pembelian Materai

kepada Akhmad Saiku, sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11-10-2006, buat pmbayaran pembelian pathok

kepada Akhmad Saiku sebesar Rp. 3.500.000, (tiga juta lima ratus ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 11-10-2006, buat pmbayaran pembelian Materai

kepada HARIS M. sebesar Rp.450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah)

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 14-l0-2006, buat pembayaran pembelian Materai

plus pathok kepada DJAROT PURWANTO, sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta

rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-10-2006, buat pmbayaran pembelian pathok+

Materai kepada DJAROT PURWANTO sebesar Rp. 15.000.000, (lima juta

rupiah).

Page 52: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

52

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 18-10-2006, buat pmbayaran pengangkutan pathok

ke Bence II kepada DJAROT PURWANTO sebesar Rp. 50.000.- ( limapuluh

ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 21-l0-2006, buat pembayaran pembelian Pathok

dari SRI NUR HANDAYANI, kepada DJAROT PURWANTO, sebesar Rp.

15.000.000,- (lima belas juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 3-11-2006, buat pmbayaran partisipasi untuk

pertanahan kepada Akhmad Saiku sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 4-11-2006, buat pembayaran pembelian patthok

kepada SAIFUDIN, sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 4-l1-2006, buat pembayaran pembelian Materai

kepada NUR HANDAYANI, sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 14-11-2006, buat pmbayaran partisipasi ke Kec.

Dan Tim Kab. Blitar, kepada HERRY S. sebesar Rp. 22.500.000, (dua puluh dua

juta lima ratus ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-11-2006, buat pembayaran Insentif Ajudikasi

sertifikat tanah kepada PUTUT, sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 16-11-2006, buat pmbayaran pembelian pathok

kepada DJAROT PURWANTO, sebesar Rp. 1.800.000, (satu juta delapan ratus ribu

rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 6-l2-2006, buat pembayaran titipan partisipasi ke

Pemerintah dan Kec. Kepada HERY, sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi buat pembayaran pembelian pintu dll. Kepada SAIFUDIN,

sebesar Rp. 650.000, (enam ratus lima puluh ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi buat pembayarn pembelian 90 Materai @ 6.000, sebesar

Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah).

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-l1-2006, buat pembayaran partisipasi untuk

Tim. Kab. Blitar dari Kepala Kelurahan Bence kepada AGUS P. sebesar Rp.

3.000.000,- (tiga juta rupiah).

Page 53: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

53

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 13-12-2006, buat pmbayaran bantuan operasional

daro dana Ajudikasi dari Camat Garum, kepada M. LESSY, sebesar Rp. 1.000.000,-

(satu juta rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-12-2006, buat pembayaran operasional dari

Dana Ajudikasi dari Camat Garum kepada SOENTORO, sebesar Rp.500.000,- (lima

ratus ribu rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-l2-2006, buat pembayaran bantuan operasional

dari Ajudikasi dari Camat Garum, kepada WIYONO, sebesar Rp. 250.000,- (dua

ratus l;ima puluh ribu rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal 15-12-2006, buat pmbayaran partisipasi dari

Desa/Kel. Bence, dana Ajudikasi dari Camat Garum a.n Kades/Kalur Bence Kepada

AGUS sebesar Rp. 7.500.000, (tujuh juta lima ratus ribu rupiah);

1 (satu) lembar kwitansi tanggal -Januari 2007, buat pmbayaran partisipasi dari

dana Ajudikasi dari Kakel Bence kepada Drs. BASUKI RAHMAD, Msi, sebesar

Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah).

24 (dua puluh empat) lembar bukti kwitansi buat pembayaran pendaftaran sertifikat

tanah (Ajudikasi) tahun 2006, tanggal 1 Oktober 2006, masing-masing @ Rp.

195.000,- (seratus sembilan puluh lima ribu rupiah), yang diterima oleh Sdri. SRI

NURHANDAYANI;

1 (satu) Brosur Pendaftaran Tanah Sistimatik dari Badan Pertanahan Nasional

(LMPDP) tahun 2005 ;

6 (enam) lembar bukti kwitansi Pembayaran Pendaftaran Sertipikat tanah (ajudikasi)

tahun 2006, tanggal 1 Oktober 2006 masing-masing @ Rp. 195.000,- (seratus

sembilan puluh lima ribu rupiah),yang diterima oleh Sdr. SRI NURHANDAYANI,

sebagai berikut :

- 2 (dua) lembar pembayaran dari DJAROT PURWOTO.

- 2 (dua) lembar pembayaran dari BU SETYO PRASTIWI.

- 1 (satu) lembar pembayaran dari IMAM YUSRO.

- 1 (satu) lembar pembayaran dari YUSUF WIBISONO.

Dilampirkan dalam berkas perkara a quo;

5. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan;

Page 54: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

54

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00,-

Demikian diputuskan pada rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Blitar, pada hari Jum’at, 23 Oktober 2009 oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri

tersebut yang terdiri dari I Made Suraatmadja, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan

didampingi oleh Herlangga Patmadja, SH dan Tornado Edmawan, SH masing-masing

sebagai Hakim Anggota Majelis, putusan mana diucapkan pada hari Senin, 26 Oktober 2009

oleh Majelis Hakim yang sama dengan dibantu oleh Sulati, SH sebagai Panitera Pengganti,

dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Terdakwa dan Penasihat

Hukumnya serta Sdr. Yohanes Suyatno, SH sebagai Jaksa Penuntut Umum.

HAKIM ANGGOTA MAJELIS, HAKIM KETUA MAJELIS,

Ttd. Ttd.

HERLANGGA PADMAJA, SH I MADE SURAATMADJA,SH.

Ttd.

TORNADO EDMAWAN, SH.

Panitera Pengganti,

Ttd.

S U L A T I, SH

Page 55: PUTUSAN Nomor: 369/Pid.B/2009/PN.Blt.

55

Catatan :

Putusan ini telah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena terdakwa dan Penuntut Umum pada tanggal 29 Oktober 2009, telah menerima putusan.

PANITERA PENGGANTI

ttd

SAMPURNO, SH.

Salinan yang sama bunyinya,

Oleh ;

PANITERA PENGADILAN NEGERI BLITAR

RENGGO WAHYUDI, SH.MM.

NIP. 19571012.1983.031.003