PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

66
1 P U T U S A N Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Blitar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat pertama dengan acara biasa, bersidang secara majelis di Gedung Pengadilan Negeri Blitar, Jalan Imam Bonjol No.68 Blitar, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara atas nama terdakwa: Nama Lengkap : Nanang Jatmiko, S.Pd Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 21 April 1963 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Perum BTN Asabri Blok F-1 Kelurahan Gedog - Kota Blitar Agama : Islam Pekerjaan : PNS Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh: 1. Penuntut Umum / Kepala Kejaksaan Negeri, sejak tanggal 21 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 9 September 2009 2. Hakim Pengadilan Negeri Blitar sejak tanggal1 September 2009 sampai dengan tanggal 30 September 2009, 3. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bllitar, sejak tanggal 1 Oktober 2009 sampai dengan tanggal 29 Nopember 2009. 4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur tahap I Sejak tanggal 30 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 29 Desember 2009 5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur tahap II Sejak tanggal 30 Desember 2009 sampai dengan tanggal 28 Januari 2010 Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara; Telah mendengar dan memperhatikan Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa; Telah mendengar dan memperhatikan tanggapan Jaksa Penuntut Umum terhadap Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa; Telah membaca : 1. Surat pelimpahan perkara terdakwa Nanang Jatmiko, S.Pd dari Kejaksaan Negeri Blitar kepada Pengadilan Negeri Blitar. 2. Berkas perkara pemeriksaan pendahuluan atas nama terdakwa Nanang Jatmiko, S.Pd dan Surat Dakwaan pada Kejaksaan Negeri Blitar.

Transcript of PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

Page 1: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

1

P U T U S A N

Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Blitar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam

tingkat pertama dengan acara biasa, bersidang secara majelis di Gedung Pengadilan Negeri

Blitar, Jalan Imam Bonjol No.68 Blitar, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam

perkara atas nama terdakwa:

Nama Lengkap : Nanang Jatmiko, S.Pd

Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 21 April 1963

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Perum BTN Asabri Blok F-1 Kelurahan Gedog - Kota Blitar

Agama : Islam

Pekerjaan : PNS

Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh:

1. Penuntut Umum / Kepala Kejaksaan Negeri,

sejak tanggal 21 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 9 September 2009

2. Hakim Pengadilan Negeri Blitar

sejak tanggal1 September 2009 sampai dengan tanggal 30 September 2009,

3. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bllitar,

sejak tanggal 1 Oktober 2009 sampai dengan tanggal 29 Nopember 2009.

4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur tahap I

Sejak tanggal 30 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 29 Desember 2009

5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur tahap II

Sejak tanggal 30 Desember 2009 sampai dengan tanggal 28 Januari 2010

Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara;

Telah mendengar dan memperhatikan Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa;

Telah mendengar dan memperhatikan tanggapan Jaksa Penuntut Umum terhadap Eksepsi

Penasihat Hukum Terdakwa;

Telah membaca :

1. Surat pelimpahan perkara terdakwa Nanang Jatmiko, S.Pd dari Kejaksaan Negeri

Blitar kepada Pengadilan Negeri Blitar.

2. Berkas perkara pemeriksaan pendahuluan atas nama terdakwa Nanang Jatmiko, S.Pd

dan Surat Dakwaan pada Kejaksaan Negeri Blitar.

Page 2: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

2

3. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Blitar tanggal 01 September 2009 tentang

penunjukan majelis hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara ini;

Mendengar pula tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan dan diserahkan di

persidangan pada hari Senin, 4 Januari 2010 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis

memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa NANANG JATMIKO, S.Pd. tidak terbukti bersalah telah

melakukan Tindak Pidana orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut

melakukan perbuatan secara melaawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau

perekonomian Negara sebagaimana diatur dan diaancam pidana dalam pasal 2 (1) jo

pasal 18 UU RI tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana

telah diubah dengan UU RI No. 20 tahun 2001 tentang perubahan UU RI No. 31 tahun

1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Dalam dakwaan kesatu Primair.

2. Menyatakan terdakwa NANANG JATMIKO, S.Pd. terbukti bersalah telah melakukan

Tindak Pidana orang yang melakukan, ang menyuruh melakukan atau turut melakukan

dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau Korporasi, menyalah

gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara. 3 jo

pasal 18 UU RI tahun 1999 sebagaimana telah diubaah dengan UU RI No. 20 tahun

2001 tentang perubahan UU RI No. 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak

pidana korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dalam dakwaan Kesatu Subsidair.

3. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NANANG JATMIKO, S.Pd. dengan pidana

penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta

rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan.

4. Menghukum terdakwa NANANG JATMIKO, S.Pd. membayar uang pengganti sebesar

Rp.76.383.496,- (tujuh puluh enam juta tiga ratus delapan puluh tiga ribu empat ratus

sembilan puluh enam rupiah) dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang

pengganti paling lama 1 (satu) bulan sesudah putusan Pengadilan memperoleh

kekuatahn hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk

menutupi uang pengganti tersebut, dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda

yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka diganti dengan pidana penjara

selama 6 (enam) bulan.

5. Menetapkan agar barang bukti berupa :

1. DIPA tahun anggaran 2007 UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota

Blitar;

2. Daftar Kendali DIPA Tahun Anggaran UPT Perpustakaan Proklamator Bung

Page 3: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

3

Karno Kota Blitar ;

3. Petunjuk Operasional Kegiatan Tahun Anggaran 2007 pada Satuan Kerja

Perpustakaan Bung KamoBlitar Kota Blitar ;

4. Pengumuman Pelelangan Umum Nomor : 07/PKOM/PPBJ/UPT-PPBKNI.2007 di

Harian BHIRAWA tanggal 4 Juni 2007 ;

5. Dokumen kontrak antara pihak UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

dengan pihak rekanan berupa kuitansi I bukti pembayaran dan Surat Permintaan

Pembayaran ke KPPN ( Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ) Blitar yang

ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Drs.Juharno,M.Hum);

6. Daftar Kegiatan Pengembangan Nilai Budaya UPT Perpustakaan Proklamator

Bung Karno Kota Blitar ;

7. Buku Kas Harian Nanang JAdmiko,$.Pd Tahun Anggaran 2007 ;

8. Keputusan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar No 03

Tahun 2007 Tehtang Penernpatan Pegawai Dilingkungan UPT Perpustakaan

Proklamator Bung Karno Kota Blitar tertanggal 2 Januari 2007 ;

9. Keputusan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar No 04

Tahun 2007 Tentang Penunjukan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah

UPT Perpustakaan Proklamatbr Bung Kamo Kota Blitar Tahun Anggaran 2007

tertanggal 2 Januari 2007 ;

10.Keputusan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Kamo Kota Blltar No

02.2 Tahun 2007 Tentang Pengelola Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Kamo Kota Blitar TA 2007 tertanggal 1 Mei

2007 ;

11.SK tentang Organisasi Dan Tata Kerja UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota

Blitar ;

12.SK tentang Pengangkatan Kasubag TU pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Kamo

Kota Blitar ;

13.SK tentang pengangkatan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Kota B!itar;

14. Surat Pemberitahuan ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara)

Blitar;

15. SK tentang Pengangkatan Pengelola APBN Tahun Anggaran 2007 pada UPT

Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar ;

16. SK tentang Pengelola Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UPT Perpustakaan

Proklamator Bung Karna Kota Blitar ;

17. Contoh Stempel.

6. Menetapkan supaya terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000.-

(lima ribu rupiah).

Page 4: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

4

Menimbang, bahwa terdakwa dengan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum

tanggal 31 Agustus 2009, No.Reg.Perkara: PDS-13/BLTAR/09/2009 telah didakwa sebagai

berikut:

Primair :

------ Bahwa ia terdakwa NANANG JATMIKO .S.Pd selaku Bendahara Pengeluaran pada

UPT Perpustakaan Bung Karno kota Blitar berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomer : 18 tahun 2007 tanggal 17 April 2007

sebagai orang yang melakukan , menyuruh lakukan atau turut serta melakukan perbuatan

dengan Drs. Djuharno, M.hum ( Yang penuntutannya dilakukan secara terpisah ) pada hari

serta tanggal yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti dalam bulan Januari 2007 s/d

Desember 2007 atau setidak –tidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2007 bertempat di

Kantor UPT Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat

yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, Secara melawan

hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi

yang dapat menrugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara yang dilakukan

terdakwa dengan cara sebagai berikut :

----------- Bahwa terdakwa selaku Bendahara Pengeluaran pada UPT Perpustakaan Bung

Karno Kota Blitar berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik

Indonesia Nomer : 18 tahun 2007 tanggal 17 April 2007 tentang Perubahan atas keputusan

Kepala Perpustakaan Nasional No. 2 tahun 2007 tentang pengangkatan pengelolaan

APBN tahun 2007 pada badan /kantor/UPT/UPTD Perpustakaan Propinsi di Indonesia,

bahwa Sesuai Surat Pengesahan Daftar isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun Anggaran

2007 No. 0012.0/057-01/XV/2007 tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp. 5.464.022.000,-

(Lima Milyar Empat Ratus Enam Puluh Empat Juta Dua Puluh Dua Ribu Rupiah) yang

terdiri dari :

- Kegiatan pengadaan gaji : Rp. 1.093.094.000,-

- Kegiatan dengan Swakelola : Rp. 2.489.143.000-

- Pengadaan Barang dan jasa : Rp.1.881.785.000,-

Untuk pekerjaan pengadaan barang dan jasa sebanyak 16 pekerjaan yang

dikontrakkan dan telah terealisasi dana sebesar Rp. Rp.1.837.276.250,- (Satu Milyar

Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Dua Ratus Lima

Puluh Rupiah), dalam persiapan pengadaan Barang dan Jasa Panitia Pengadaan dan Panitia

Pemeriksa Pengadaan Barang dan Jasa telah dibentuk dengan surat Keputusan Kepala UPT

Perpustakaan Bung Karno No. 04 Tahun 2007 yang ditanda tangani oleh Kepala UPT yang

Lama yaitu T. Syamsul Bahri tanggal 2 Januari 2007.

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas, wewenang, dan

tanggungjawab sebagai berikut :

Page 5: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

5

a. Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksaaan dan lokasi pengadaan.

b. Menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri (HPS) ;

c. Menyiapkan dokumen pengadaan.

d. Mengumumkan pengadaan pengadaan barang dan jasa di Surat kabar Nasional dan /

atau propinsi dan / atau papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan

diupayakan diumumkan di Website pengadaan Nasional ;

e. Menilai kwlifikasi penyedian melalui pra / paska Kualifikasi ;

f. Melakukan evaluasai terhadap penawaran yang masuk ;

g. Mengusulkan calon pemenang ;

h. Membuat laporan mengenai proses dari hasil pengadaaan kepada Kuasa pengguna

barang.

i. Menanda tangani akta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

dalam proses pengadaan mulai dari proses Menyusun Djadwal dan menetapkan cara

pelaksaaan dan lokasi pengadaan sampai dengan penetapan pemenang, Panitia Pengadaan

Barang dan Jasa serta Panitia Pemeriksa Pengadaan Barang dan Jasa tidak pernah dilibatkan

secara penuh sehingga tidak ada pelaksanaan penetapan system pengadaan, penyusunan

jadwal pelaksanan pengadaan, penyusunan HPS dan penyusunan dokumen pengadaan dan

panitia tidak mengetahui spesifikasi barang yang akan dikontrakkan, 16 pekerjaan / kontrak

ditangani sendiri oleh Drs. Djuharno M. Hum selaku Kuasa Pengguna anggaran bersama

dengan terdakwa dengan cara penunjukan langsung ( kepada 16 rekanan yang sudah dikenal

oleh oleh Drs. Djuharno, M.Hum dan terdakwa (rekanan yang mau diajak kerjasama) setelah

ada kesepakatan nilai kontrak masih dibawah nilai DIPA kemudian dari 16 kegiatan

pengadaan barang dan jasa yang dikontrakkan terdiri dari :

1. Peningkatan pemancar Radio dengan jumlah nilai sebesar Rp.47.250.000 , - ( empat

puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), SPK Nomor :

07/RDO/PPBJ/UPT-PPBK/IV/2007 tanggal 10 April 2007, dilaksanakan oleh

CV.Safaat Jaya Kediri ;

2. Pengadaan Alat Tulis Kantor dengan jumlah nilai sebesar Rp.44.300.000, - (empat

puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah), SPK Nomor : 07/ATKC/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007 tanggal 31 Mei 2007, dilaksanakan oleh CV.Warga Darma Blitar ;

3. Pengadaan Bahan Komputer dengan jumlah nilai sebesar Rp.18.000.000,- (delapan

belas juta rupiah), SPK Nomor :07/BCOMP/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 15

Juni 2007, dilaksanakan oleh PT.Arcadia Data Global Perkasa Blitar ;

4. Pengadaan Perlengkapan Sarana gedung ( alat musik ) dengan jumlah nilai sebesar

Rp.87.500.000, - ( delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah ), SPK Nomor :

07/PPSG/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 22 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.

Elizabeth Malang ;

Page 6: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

6

5. Pemeliharaan AC Central dengan jumlah nilai sebesar Rp.29.750.000, - ( dua puluh

sembilan juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah ), SPK Nomor : 07/PAC/PPBJ/UPT-

PPBK/vi/2007 tanggal 13 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.Multi Star Surabaya ;

6. Pengadaan Sarana Gedung ( Komputer ) dengan jumlah nilai sebesar

Rp.165.450.000, - ( seratus enam puluh lima juta empat ratus lima puluh ribu rupiah

), SPK Nomor : 07/PKNP/PPBJ/UPT-PPBK/VII/2007 tanggal 4 Juli 2007,

dilaksanakan oleh CV.PT.Arcadia Data Global Blitar ;

7. Pemeliharaan Lift dengan jumlah nilai sebesar Rp.29.500.000, - ( dua puluh sembilan

juta lima ratus ribu rupiah ), SPK Nomor : 07/LIFT/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007

tanggal 29 Maret 2007, dilaksanakan oleh CV.Ra Tech ;

8. Pemeliharaan gedung dengan jumlah nilai sebesar Rp.163.350.000, - ( seratus enam

puluh tiga juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah ), SPK Nomor : 06/PB/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.Sahabat kerja

Tulungagung

9. Pengadaan perlengkapan sarana gedung dengan jumlah nilai sebesar Rp.94.160.000,

-( sembilan puluh empat juta seratus enam puluh ribu rupiah ), SPK Nomor :

07/PML/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 10 Juni 2007, dilaksanakan oleh

CV.Sahabat Kerja Tulungagung ;

10. Pengadaan Peralatan Perpustakaan ( papan petunjuk meja ) dengan jumlah nilai

sebesar Rp.44.561.250, - ( empat puluh empat juta lima ratus enam puluh satu ribu

dua ratus lama puluh rupiah ), SPK Nomor : 07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/VIII/2007

tanggal 15 Agustus 2007, dilaksanakan oleh CV.Wijaya Kusuma ;

11. Pengadaan Perlengkapan Buku Koleksi Ida Ayu dengan jumlah nilai sebesar

Rp.75.500.000, - ( tujuh puluh juta lima ratus ribu rupiah ), SPK Nomor :

07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007 tanggal 26 September 2007, dilaksanakan oleh

CV.Wijaya Kusuma ;

12. Pemeliharaan peralatan pengharum ruangan dengan jumlah nilai sebesar

Rp.14.560.000, - ( empat belas juta lima ratus enam puluh ribu rupiah ),SPK Nomor :

07/PPPR/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007 tanggal 12 Oktober 2007, dilaksanakan oleh

CV.Menara Hitech Blitar ;

13. Pengadaan Koleksi Non Buku dengan jumlah nilai sebesar Rp.47.000.000, - (empat

puluh tujuh juta rupiah), SPK Nomor : 07/NBK/PPBJ/UPT-PPBK/XI/2007 tanggal

17 Oktober 2007, dilaksanakan oleh CV.Wijaya Kusuma ;

14. Pengadaan Buku dengan jumlah nilai sebesar Rp.889.670.000,- ( delapan ratus

delapan puluh sembilan juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah ) ,SPK Nomor:

07/PB/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.ROMA

Jakarta ;

Page 7: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

7

15. Bahan perawatan Koleksi Bahan Pustaka dengan jumlah nilai sebesar

Rp.15.325.000, - ( lima belas juta tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah ), SPK

Nomor : 07/PBP/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007 tanggal 26 Oktober 2007, dilaksanakan

oleh CV.menara Hitech Blitar ;

16. Pengadaan Kartu Anggota dengan jumlah nilai sebesar Rp.71.400.000, - ( tujuh

puluh satu juta empat ratus ribu rupiah ), SPK Nomor : 07/KA/PPBJ/UPT-

PPBK/X/2007 tanggal 29 Oktober 2007, dilaksanakan oleh CV.Menara Hitech

Blitar;

Bahwa dari 16 kontrak atau Surat Perjanjian Kerja (SPK) ada 7 (tujuh) kegiatan

pengadaan barang dan jasa yang nilai kontraknya diatas Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta)

tidak ditenderkan antara lain :

1. Pengadaan Perlengkapan Sarana gedung ( alat musik ) dengan jumlah nilai sebesar

Rp.87.500.000, - ( delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah ), SPK Nomor :

07/PPSG/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 22 Juni 2007, dilaksanakan oleh

CV.Elizabeth Malang ;

2. Pengadaan Sarana Gedung ( Komputer ) dengan jumlah nilai sebesar

Rp.165.450.000, - ( seratus enam puluh lima juta empat ratus lima puluh ribu rupiah

), SPK Nomor : 07/PKNP/PPBJ/UPT-PPBK/VII/2007 tanggal 4 Juli 2007,

dilaksanakan oleh CV.PT.Arcadia Data Global Blitar ;

3. Pemeliharaan gedung dengan jumlah nilai sebesar Rp.163.350.000, - ( seratus enam

puluh tiga juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah ), SPK Nomor : 06/PB/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.Sahabat kerja

Tulungagung

4. Pengadaan perlengkapan sarana gedung dengan jumlah nilai sebesar

Rp.94.160.000,- (sembilan puluh empat juta seratus enam puluh ribu rupiah ), SPK

Nomor : 07/PML/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 10 Juni 2007, dilaksanakan

oleh CV.Sahabat Kerja Tulungagung ;

5. Pengadaan Perlengkapan Buku Koleksi Ida Ayu dengan jumlah nilai sebesar

Rp.75.500.000, - ( tujuh puluh juta lima ratus ribu rupiah ), SPK Nomor :

07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007 tanggal 26 September 2007, dilaksanakan oleh

CV.Wijaya Kusuma ;

6. Pengadaan Buku dengan jumlah nilai sebesar Rp.889.670.000,- ( delapan ratus

delapan puluh sembilan juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah ) ,SPK Nomor:

07/PB/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.ROMA

Jakarta ;

7. Pengadaan Kartu Anggota dengan jumlah nilai sebesar Rp.71.400.000,- ( tujuh

puluh satu juta empat ratus ribu rupiah ), SPK Nomor : 07/KA/PPBJ/UPT-

Page 8: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

8

PPBK/X/2007 tanggal 29 Oktober 2007, dilaksanakan oleh CV.Menara Hitech

Blitar;

Bahwa dari 16 kontrak atau Surat Perjanjian Kerja (SPK) ditemukan adanya selisih

dana yang diterima kontraktor setelah dikurangi pajak (PPN dan PPh) dengan nilai riil

pekerjaannya sehingga terjadi kemahalan harga sebesar Rp. 358.574.494yang merupakan

kerugian Negara dengan uraian sebagai berikut :

No No. Kontrak Nama

rekanan

Nilai Kontrak

termasuk

PPN dan PPh

Diterima

Kontraktor

setelah

dikurangi

Pajak

Pekerjaan Berdasarkan

Kwitansi

Pembelian

dari

Kontraktor

Perhitungan

dari UPT

Perpustakaan

Bung Karno

Blitar

Nilai

Rp

A b C=a+b

Rp Rp Rp Rp Rp

1.

2.

3.

4.

SPK Nomor :

07/RDO/PPBJ/UPT-

PPBK/IV/2007

tanggal 10 April

2007, dilaksanakan

oleh CV.Safaat Jaya

Kediri

SPK Nomor :

07/ATKC/PPBJ/UP

T-PPBK/VI/2007

tanggal 31 Mei

2007, dilaksanakan

oleh CV.Warga

Darma Blitar ;

SPK Nomor : 07 /

BCOMP/PPBJ/UPT

-PPBK/VI/2007

tanggal 15 Juni

2007, dilaksanakan

oleh PT.Arcadia

Data Global Perkasa

Blitar

SPK Nomor :

07/PPSG/PPBJ/UPT

-PPBK/VI/2007

tanggal 22 Juni

47.250.000

44.300.000,

18.000.000,-

87.500.000,-

42.310.226.-

39.688.636,-

16.118.100,-

78.352.273.-

31.552.500.-

9.061.000.-

56.600.000.-

41.310.226.-

41.310.226.-

31.552.500.-

9.061.000.-

56.600.000.-

Page 9: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

9

5.

6.

7.

8.

9.

10.

2007, dilaksanakan

oleh CV.Elizabeth

Malang

SPK Nomor :

07/PAC/PPBJ/UPT-

PPBK/vi/2007

tanggal 13 Juni

2007, dilaksanakan

oleh CV.Multi Star

Surabaya

SPK Nomor :

07/PKNP/PPBJ/UP

T-PPBK/VII/2007

tanggal 4 Juli 2007,

dilaksanakan oleh

CV.PT.Arcadia Data

Global Blitar ;

SPK Nomor :

07/LIFT/PPBJ/UPT-

PPBK/IX/2007 tgl

29 Maret 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Ra Tech ;

SPK Nomor :

06/PB/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007

tanggal 25 Juni

2007, dilaksanakan

oleh CV.Sahabat

kerja Tulungagung

SPK Nomor :

07/PML/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007

tanggal 10 Juni

2007, dilaksanakan

oleh CV.Sahabat

Kerja tulungagung

SPK Nomor :

29.750.000,-

165.450.000

,

29.500.000,-

163.350.000,

94.160.000,-

44.561.250,-

25.828.410,-

148.152.955.-

25.611.364.-

141.817.500.-

84.316.000.-

39.902.574.-

111.850.00.-

13.000.000.-

20.000.000,-

23.260.000.-

20.400.000,-

33.988.000.-

20.400.000

111.850.00.-

13.000.000.-

20.000.000,-

33.988.000.-

23.260.000

Page 10: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

10

11.

12.

07/PPBKI/PPBJ/UP

T-PPBK/VIII/2007

tanggal 15 Agustus

2007, dilaksanakan

oleh CV.Wijaya

Kusuma ;

SPK Nomor :

07/PPBKI/PPBJ/UP

T-PPBK /IX/2007

tgl 26 September

2007, dilaksanakan

oleh CV.Wijaya

Kusuma ;

SPK Nomor :

07/NBK/PPBJ/UPT-

PPBK/XI/2007 tgl

12 Nopember 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Wijaya Kusuma

75.500.000,-

47.000.000,-

67.606.818.-

42.086.364.-

22.175.000.-

10.000.000.-

22.175.000.-

10.000.000.-

846.321.250,- 751.771.220.- 265.323.500.

-

127.873.226.- 393.196.726.-

Disamping itu juga ada pelaksanaan pekerjaan tidak selesai 100 % dan ada yang tidak

dikerjakan namun dibayar penuh sesuai kontrak yang terdiri dari :

No. No. Kontrak nama

rekanan

Nilai Kontrak

termasuk PPN

dan PPh

Diterima

Kontraktor

setelah

dikurangi

pajak

Nilai

Pekerjaan

Berdasarkan

Fisik Tgl 22

s/d 24 April

2009

Kerugian

Negara

a b C = a – b

Rp. Rp. Rp. Rp.

1.

SPK Nomor :

07/PPPR/PPBJ/UPT-

PPBK/X/2007 tanggal

12 Oktober 2007,

14.560.000,-

12.640.727.-

3.930.000,-

8.710.727.-

Page 11: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

11

2.

3.

dilaksanakan oleh

CV.Menara Hitech

Blitar ;

SPK Nomor :

07/PBP/PPBJ/UPT-

PPBK/X/2007 tanggal

26 Oktober 2007,

dilaksanakan oleh

CV.menara Hitech

Blitar ;

SPK Nomor :

07/KA/PPBJ/UPT-

PPBK/X/2007 tanggal

29 Oktober 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Menara Hitech

Blitar ;

15.325.000,-

71.400.000,-

13.722.841,-

63.935.455,-

-

-

13.722.841,-

63.935.455,-

101.285.000,- 90.299.023,- 3.930.000,00 86.369.023,-

Bahwa pekerjaan yang tidak selesai 100 % dan pekerjaan yang tidak dikerjakan

namun dibayar penuh sesuai dengan kontrak dikarenakan saksi Drs. Djuharno, M.Hum

telah membuat surat pembatalan/menunda penyelesaian kontrak kerja No.

241/2.1.1/a/XII.2007 tanggal 17 Desember 2007 Perihal Format baru kartu tanda anggota

perpustakaan yang ditujukan kepada Direktur Menara Hitech selanjutnya surat tersebut

dibawa oleh terdakwa dan diserahkan kepada Direktur PT. Menara Hitech ( saksi ADHAN

AMIN ) dan uang kontrak yang sudah dibayarkan secara penuh oleh terdakwa ditarik

kembali dan uangnya diserahkan saksi ADHAN AMIN kepada terdakwa selaku bendahara

perpustakaan Bung karno Kota Blitar dengan dibuatkan kwitansi tanda terima.

Bahwa selanjutnya terdakwa selaku bendahara juga mendatangi rekanan-rekanan

lalu meminta uang dikembalikan setelah dikembalikan dan diterima oleh terdakwa lalu

ditampung oleh terdakwa selaku bendahara dan digunakan untuk kepentingan pribadi

terdakwa dan Drs. Djuharno, M. Hum.

Perbuatan terdakwa dan saksi Drs. Djuharno, M. Hum dalam pengadaan barang dan jasa

tidak memenuhi kreteria keadaan tertentu dan keadaan khusus adalah perbuatan yang

bertentangan dengan :

Page 12: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

12

Pasal 17 (5) Keppres Nomer : 80 tahun 2003 sebagaimana telah di rubah dengan

Peraturan Presiden Nomer : 8 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan Barang dan

jasa sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Presiden Nomer : 95 tahun 2007

tentang Perubahan ke tujuh Keppres. 80 tahun 2003 tentang Pedoman pelaksanaan

pengadaan barang / jasa Pemerintah.

Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus pemilihan penyedia barang dan jasa

dilakukan dengan cara penunjukan langsung terhadap satu penyedia barang dengan

cara melakukan negosiasi baik teknis maupun biaya :

Kreteria keadaan tertentu adalah :

Darurat yang tidak dapat ditunda

Pekerjaan Rahasia ( seijin Presiden )

Pekerjaan dengan nilai kurang atau sama dengan Rp. 50.000.000,-

Kreteria keadaan Khusus adalah :

Tarif resmi pemerintah

Pekerjaan spesifik ( Penyedia tunggal, perbaikan, hak paten )

Pekerjaan komplek hanya satu perusahaan yang mampu.

Terdakwa selaku bendahara pada UPT perpustakaan Bung Karno Kota Blitar

bersama saksi Drs. Djuharno, M.Hum selaku selaku Kepala UPT Perpustakaan

Bung Karno Kota Blitar atau Drs. Djuharno, M. Hum selaku Kuasa Penguna

Anggaran pada UPT Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar tidak pernah mengikuti

prosedur penunjukan langsung ( PL ) sebagaimana diatur dalam lampiran Keppres

Nomor : 80 tahun 2003 sebagaimana telah di rubah dengan Peraturan Presiden

Nomer : 8 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan Barang dan jasa sebagaimana

telah dirubah dengan Peraturan Presiden Nomer : 95 tahun 2007 tentang Perubahan

ke tujuh Keppres. 80 tahun 2003 tentang Pedoman pelaksanaan pengadaan barang /

jasa Pemerintah Bab II angka 4 tentang Penunjukan langsung.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama-sama dengan saksi Drs. Djuharno,

M.Hum keuangan Negara dirugikan sebesar Rp. 444.943.517.00 atau setidak –tidaknya

sekitar jumlah itu. sesuai dengan hasil Audit BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Timur

dengan perincian sebagai berikut

- Kemahalan harga Rp. 358.574.494,00

- Pekerjaan Fiktif Rp. 86.369.023,00

Jumlah Rp. 444.943.517,00

----- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal. 2 (1) jo.

Pasal. 18 UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan UU No. 31

tahun 1999 Jo. Pasal. 55 ( 1) ke- 1 KUHP.

Page 13: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

13

Subsidair :

-------- Bahwa ia terdakwa NANANG JATMIKO .S.Pd selaku Bendahara Pengeluaran

pada UPT Perpustakaan Bung Karno kota Blitar berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomer : 18 tahun 2007 tanggal 17 April 2007

sebagai orang yang melakukan , menyuruh lakukan atau turut serta melakukan perbuatan

dengan Drs. Djuharno, M.Hum ( Yang penuntutannya dilakukan secara terpisah ) pada

waktu dan tempat seperti dalam dakwaan Primair tersebut diatas, Dengan tujuan

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatannya atau kedudukan

yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian negara.

---------- Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :

---------- Bermula dari terdakwa selaku Bendahara Pengeluaran pada UPT Perpustakaan

Bung Karno kota Blitar berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional

Republik Indonesia Nomer : 18 tahun 2007 tanggal 17 April 2007 tentang Perubahan atas

keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 2 tahun 2007 tentang pengangkatan

pengelolaan APBN tahun 2007 pada badan /kantor/UPT/UPTD Perpustakaan Propinsi di

Indonesia dan terdakwa selaku bendahara mempunyai tugas pokok yaitu menerima uang,

mencatat, emmbayar, mepertanggung jawabkan sesuai dengan perundang-undangan, menata

usahakan serta mengajukan ke KPKN Blitar SPM dengan dilampiri dengan surat

permintaan pembayaran /SPP ringkasan kontrak dan surat pernyataan tanggung jawab

belanja. Bahwa Sesuai Surat Pengesahan Daftar isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun

Anggaran 2007 No. 0012.0/057-01/XV/2007 tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp.

5.464.022.000,- (Lima Milyar Empat Ratus Enam Puluh Empat Juta Dua Puluh Dua Ribu

Rupiah) yang terdiri dari :

- Kegiatan pengadaan gaji : Rp. 1.093.094.000,-

- Kegiatan dengan Swakelola : Rp. 2.489.143.000.-

- Pengadaan Barang dan jasa : Rp. 1.881.785.000,-

Untuk pekerjaan pengadaan barang dan jasa sebanyak 16 pekerjaan yang

dikontrakkan dan telah terealisasi dana sebesar Rp. Rp.1.837.276.250,- (Satu Milyar

Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Dua Ratus Lima

Puluh Rupiah), dalam persiapan pengadaan Barang dan Jasa Panitia Pengadaan dan Panitia

Pemeriksa Pengadaan Barang dan Jasa telah dibentuk dengan surat Keputusan Kepala UPT

Perpustakaan Bung Karno No. 04 Tahun 2007 yang ditanda tangani oleh Kepala UPT yang

Lama yaitu T. Syamsul Bahri tanggal 2 Januari 2007.

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas, wewenang, dan tanggungjawab

sebagai berikut :

a.Menyusun Djadwal dan menetapkan cara pelaksaaan dan lokasi pengadaan.

Page 14: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

14

b.Menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri (HPS) ;

c.Menyiapkan dokumen pengadaan.

d.Mengumumkan pengadaan pengadaan barang dan jasa di Surat kabar Nasional dan /

atau propinsi dan / atau papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan

diupayakan diumumkan di Website pengadaan Nasional ;

e.Menilai kwlifikasi penyedian melalui pra / paska Kualifikasi ;

f. Melakukan evaluasai terhadap penawaran yang masuk ;

g.Mengusulkan calon pemenang ;

h.Membuat laporan mengenai proses dari hasil pengadaaan kepada Kuasa pengguna

barang.

i. Menanda tangani akta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

dalam proses pengadaan mulai dari proses Menyusun Djadwal dan menetapkan cara

pelaksaaan dan lokasi pengadaan sampai dengan penetapan pemenang, Panitia Pengadaan

Barang dan Jasa serta Panitia Pemeriksa Pengadaan Barang dan Jasa tidak pernah dilibatkan

secara penuh sehingga tidak ada pelaksanaan penetapan system pengadaan, penyusunan

jadwal pelaksanan pengadaan, penyusunan HPS dan penyusunan dokumen pengadaan dan

panitia tidak mengetahui spesifikasi barang yang akan dikontrakkan namun 16 pekerjaan /

kontrak ditangani sendiri oleh Drs. Djuharno M. Hum selaku Kuasa Pengguna anggaran

bersama dengan terdakwa dengan melakukan perbuatan yang menyimpang dengan cara

penunjukan langsung kepada 16 rekanan yang sudah dikenal oleh Drs. Djuharno, M.Hum

dan terdakwa (rekanan yang mau diajak kerjasama) setelah ada kesepakatan nilai kontrak

masih dibawah nilai DIPA kemudian dari 16 kegiatan pengadaan barang dan jasa yang

dikontrakkan terdiri dari :

1. Peningkatan pemancar Radio dengan jumlah nilai sebesar Rp.47.250.000 , (empat

puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), SPK Nomor :

07/RDO/PPBJ/UPT-PPBK/IV/2007 tanggal 10 April 2007, dilaksanakan oleh

CV.Safaat Jaya Kediri ;

2. Pengadaan Alat Tulis Kantor dengan jumlah nilai sebesar Rp.44.300.000, - (empat

puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah), SPK Nomor : 07/ATKC/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007 tanggal 31 Mei 2007, dilaksanakan oleh CV.Warga Darma Blitar ;

3 . Pengadaan Bahan Komputer dengan jumlah nilai sebesar Rp.18.000.000,- (delapan

belas juta rupiah), SPK Nomor :07/BCOMP/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 15

Juni 2007, dilaksanakan oleh PT.Arcadia Data Global Perkasa Blitar ;

4. Pengadaan Perlengkapan Sarana gedung ( alat musik ) dengan jumlah nilai sebesar

Rp.87.500.000, - ( delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah ), SPK Nomor :

07/PPSG/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 22 Juni 2007, dilaksanakan oleh

CV.Elizabeth Malang ;

Page 15: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

15

5. Pemeliharaan AC Central dengan jumlah nilai sebesar Rp.29.750.000, - (dua puluh

sembilan juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), SPK Nomor :

07/PAC/PPBJ/UPT-

PPBK/vi/2007 tanggal 13 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.Multi Star Surabaya ;

6. Pengadaan Sarana Gedung ( Komputer ) dengan jumlah nilai sebesar

Rp.165.450.000,- (seratus enam puluh lima juta empat ratus lima puluh ribu

rupiah), SPK Nomor : 07/PKNP/PPBJ/UPT-PPBK/VII/2007 tanggal 4 Juli 2007,

dilaksanakan oleh CV.PT.Arcadia Data Global Blitar ;

7. Pemeliharaan Lift dengan jumlah nilai sebesar Rp.29.500.000, - ( dua puluh

sembilan juta lima ratus ribu rupiah ), SPK Nomor : 07/LIFT/PPBJ/UPT-

PPBK/IX/2007 tanggal 29 Maret 2007, dilaksanakan oleh CV.Ra Tech ;

8. Pemeliharaan gedung dengan jumlah nilai sebesar Rp.163.350.000, - ( seratus enam

puluh tiga juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah ), SPK Nomor : 06/PB/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.Sahabat kerja

Tulungagung

9. Pengadaan perlengkapan sarana gedung dengan jumlah nilai sebesar

Rp.94.160.000,- ( sembilan puluh empat juta seratus enam puluh ribu rupiah ),

SPK Nomor : 07/PML/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 10 Juni 2007,

dilaksanakan oleh CV.Sahabat Kerja tulungagung ;

10. Pengadaan Peralatan Perpustakaan ( papan petunjuk meja ) dengan jumlah nilai

sebesar Rp.44.561.250, - ( empat puluh empat juta lima ratus enam puluh satu ribu

dua ratus lama puluh rupiah ), SPK Nomor : 07/PPBKI/PPBJ/UPT-

PPBK/VIII/2007 tanggal 15 Agustus 2007, dilaksanakan oleh CV.Wijaya Kusuma ;

11. Pengadaan Perlengkapan Buku Koleksi Ida Ayu dengan jumlah nilai sebesar

Rp.75.500.000, - ( tujuh puluh juta lima ratus ribu rupiah ), SPK Nomor :

07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007 tanggal 26 September 2007, dilaksanakan

oleh CV.Wijaya Kusuma ;

12. Pemeliharaan peralatan pengharum ruangan dengan jumlah nilai sebesar

Rp.14.560.000, ( empat belas juta lima ratus enam puluh ribu rupiah ),SPK Nomor:

07/PPPR/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007 tanggal 12 Oktober 2007, dilaksanakan oleh

CV.Menara Hitech Blitar ;

13. Pengadaan Koleksi Non Buku dengan jumlah nilai sebesar Rp.47.000.000,- (empat

puluh tujuh juta rupiah ), SPK Nomor : 07/NBK/PPBJ/UPT-PPBK/XI/2007 tanggal

17 Oktober 2007, dilaksanakan oleh CV.Wijaya Kusuma;

14. Pengadaan Buku dengan jumlah nilai sebesar Rp.889.670.000,- ( delapan ratus

delapan puluh sembilan juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah ) ,SPK Nomor:

Page 16: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

16

07/PB/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.ROMA

Jakarta ;

15. Bahan perawatan Koleksi Bahan Pustaka dengan jumlah nilai sebesar

Rp.15.325.000, - ( lima belas juta tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah ), SPK

Nomor : 07/PBP/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007 tanggal 26 Oktober 2007, dilaksanakan

oleh CV.menara Hitech Blitar ;

16. Pengadaan Kartu Anggota dengan jumlah nilai sebesar Rp.71.400.000, - ( tujuh

puluh satu juta empat ratus ribu rupiah ), SPK Nomor : 07/KA/PPBJ/UPT-

PPBK/X/2007 tanggal 29 Oktober 2007, dilaksanakan oleh CV.Menara Hitech

Blitar;

Bahwa dari 16 kontrak atau Surat Perjanjian Kerja (SPK) ada 7 (tujuh) kegiatan

pengadaan barang dan jasa yang nilai kontraknya diatas Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta

Rupiah) tidak ditenderkan antara lain :

1. Pengadaan Perlengkapan Sarana gedung ( alat musik ) dengan jumlah nilai sebesar

Rp.87.500.000, - ( delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah ), SPK Nomor :

07/PPSG/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 22 Juni 2007, dilaksanakan oleh

CV.Elizabeth Malang ;

2. Pengadaan Sarana Gedung ( Komputer ) dengan jumlah nilai sebesar

Rp.165.450.000, - ( seratus enam puluh lima juta empat ratus lima puluh ribu

rupiah) , SPK Nomor : 07/PKNP/PPBJ/UPT-PPBK/VII/2007 tanggal 4 Juli 2007,

dilaksanakan oleh CV.PT.Arcadia Data Global Blitar ;

3. Pemeliharaan gedung dengan jumlah nilai sebesar Rp.163.350.000, - ( seratus enam

puluh tiga juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah ), SPK Nomor : 06/PB/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.Sahabat kerja

Tulungagung.

4. Pengadaan perlengkapan sarana gedung dengan jumlah nilai sebesar

Rp.94.160.000, - ( sembilan puluh empat juta seratus enam puluh ribu rupiah ),

SPK Nomor : 07/PML/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 10 Juni 2007,

dilaksanakan oleh CV.Sahabat Kerja tulungagung ;

5. Pengadaan Perlengkapan Buku Koleksi Ida Ayu dengan jumlah nilai sebesar

Rp.75.500.000, - ( tujuh puluh juta lima ratus ribu rupiah ), SPK Nomor :

07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007 tanggal 26 September 2007, dilaksanakan

oleh CV.Wijaya Kusuma ;

6. Pengadaan Buku dengan jumlah nilai sebesar Rp.889.670.000,- ( delapan ratus

delapan puluh sembilan juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah ) ,SPK Nomor

:07/PB/UPT-PPBK/VI/2007 tanggal 25 Juni 2007, dilaksanakan oleh CV.ROMA

Jakarta ;

Page 17: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

17

7. Pengadaan Kartu Anggota dengan jumlah nilai sebesar Rp.71.400.000, - ( tujuh

puluh satu juta empat ratus ribu rupiah ), SPK Nomor : 07/KA/PPBJ/UPT-

PPBK/X/2007 tanggal 29 Oktober 2007, dilaksanakan oleh CV.Menara Hitech

Blitar ;

Bahwa dari 16 kontrak atau Surat Perjanjian Kerja (SPK) ditemukan adanya selisih

dana yang diterima kontraktor setelah dikurangi pajak (PPN dan PPh) dengan nilai riil

pekerjaannya sehingga terjadi kemahalan harga sebesar Rp. 358.574.494. yang merupakan

kerugian Negara dengan uraian sebagai berikut :

No No. Kontrak Nama

rekanan

Nilai Kontrak

termasuk PPN

dan PPh

Diterima

Kontraktor

setelah

dikurangi

Pajak

Pekerjaan Berdasarkan

Kwitansi

Pembelian

dari

Kontraktor

Perhitungan

dari UPT

Perpustakaan

Bung Karno

Blitar

Nilai

Rp

A B C=a+b

Rp Rp Rp Rp Rp

1.

2.

3.

4.

SPK Nomor :

07/RDO/PPBJ/UPT-

PPBK/IV/2007

tanggal 10 April 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Safaat Jaya Kediri

SPK Nomor :

07/ATKC/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007

tanggal 31 Mei 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Warga Darma

Blitar ;

SPK Nomor : 07

/BCOMP/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007

tanggal 15 Juni 2007,

dilaksanakan oleh

PT.Arcadia Data

Global Perkasa

Blitar

SPK Nomor :

07/PPSG/PPBJ/UPT-

47.250.000,-

44.300.000,-

18.000.000,-

87.500.000,-

42.310.226.-

39.688.636,-

16.118.100,-

78.352.273.-

31.552.500.-

9.061.000.-

56.600.000.-

41.310.226.-

41.310.226

.-

31.552.500

.-

9.061.000.-

56.600.000

.-

Page 18: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

18

5.

6.

7.

8.

9.

PPBK/VI/2007

tanggal 22 Juni 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Elizabeth Malang

SPK Nomor :

07/PAC/PPBJ/UPT-

PPBK/vi/2007 tanggal

13 Juni 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Multi Star

Surabaya

SPK Nomor :

07/PKNP/PPBJ/UPT-

PPBK/VII/2007

tanggal 4 Juli 2007,

dilaksanakanoleh

CV.PT.Arcadia Data

Global Blitar

SPK Nomor :

07/LIFT/PPBJ/UPT-

PPBK/IX/2007 tgl 29

Maret

2007,dilaksanakan

oleh CV.Ra Tech ;

SPK Nomor :

06/PB/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007

tanggal 25 Juni 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Sahabat kerja

Tulungagung

SPK Nomor :

07/PML/PPBJ/UPT-

PPBK/VI/2007

tanggal 10 Juni 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Sahabat Kerja

tulungagung

29.750.000,-

165.450.000,-

29.500.000,-

163.350.000,

94.160.000,-

25.828.410,-

148.152.95,-

25.611.364.-

141.817.500.-

84.316.000.-

111.850.00.-

13.000.000.-

20.000.000,-

23.260.000.-

20.400.000,-

20.400.000

111.850.00

.-

13.000.000

.-

20.000.000

,-

33.988.000

.-

Page 19: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

19

10.

11.

12.

SPK Nomor :

07/PPBKI/PPBJ/UPT-

PPBK/VIII/2007

tanggal 15 Agustus

2007, dilaksanakan

oleh CV.Wijaya

Kusuma ;

SPK Nomor :

07/PPBKI/PPBJ/UPT-

PPBK /IX/2007 tgl 26

September 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Wijaya Kusuma ;

SPK Nomor :

07/NBK/PPBJ/UPT-

PPBK/XI/2007 tgl

12 Nopember 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Wijaya Kusuma

44.561.250,-

75.500.000,-

47.000.000,-

39.902.574.-

67.606.818.-

42.086.364.-

33.988.000.-

22.175.000.-

10.000.000.-

23.260.000

22.175.000

.-

10.000.000

.-

846.321.250

,-

751.771.220

.-

265.323.500

.-

127.873.226

.-

393.196.

726.-

Disamping itu juga ada pelaksanaan pekerjaan tidak selesai 100 % dan ada yang

tidak dikerjakan namun dibayar penuh sesuai kontrak yang terdiri dari :

No. No. Kontrak nama

rekanan

Nilai Kontrak

termasuk

PPN dan PPh

Diterima

Kontraktor

setelah

dikurangi

pajak

Nilai

Pekerjaan

Berdasarkan

Fisik Tgl 22

s/d 24 April

2009

Kerugian

Negara

a b C = a – b

Rp. Rp. Rp. Rp.

Page 20: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

20

1.

2.

3

SPK Nomor :

07/PPPR/PPBJ/UPT-

PPBK/X/2007 tanggal

12 Oktober 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Menara Hitech

Blitar ;

SPK Nomor :

07/PBP/PPBJ/UPT-

PPBK/X/2007 tanggal

26 Oktober 2007,

dilaksanakan oleh

CV.menara Hitech

Blitar ;

SPK Nomor :

07/KA/PPBJ/UPT-

PPBK/X/2007 tanggal

29 Oktober 2007,

dilaksanakan oleh

CV.Menara Hitech

Blitar ;

14.560.000,-

15.325.000,-

71.400.000,-

101.285.000,-

12.640.727.-

13.722.841,-

63.935.455,-

90.299.023,-

3.930.000,-

-

-

3.930.000,-

8.710.727.-

13.722.841,-

63.935.455,-

86.369.023,-

Bahwa pekerjaan yang tidak selesai 100 % dan pekerjaan yang tidak dikerjakan

namun dibayar penuh sesuai dengan kontrak dikarenakan saksi Drs. Djuharno, M.Hum

telah membuat surat pembatalan/menunda penyelesaian kontrak kerja No.

241/2.1.1/a/XII.2007 tanggal 17 Desember 2007 Perihal Format baru kartu tanda anggota

perpustakaan yang ditujukan kepada Direktur Menara Hitech selanjutnya surat tersebut

dibawa oleh terdakwa dan diserahkan kepada Direktur PT. Menara Hitech (saksi ADHAN

AMIN) dan uang kontrak yang sudah dibayarkan secara penuh oleh terdakwa ditarik

kembali dan uangnya diserahkan saksi ADHAN AMIN kepada terdakwa selaku bendahara

perpustakaan Bung karno Kota Blitar dengan dibuatkan kwitansi tanda terima.

Page 21: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

21

Bahwa selanjutnya terdakwa selaku bendahara juga mendatangi rekanan-rekanan

lalu meminta uang dikembalikan setelah dikembalikan dan diterima oleh terdakwa lalu

ditampung oleh terdakwa selaku bendahara dan digunakan untuk kepentingan pribadi

terdakwa dan Drs. Djuharno, M. Hum.

Perbuatan terdakwa dan saksi Drs. Djuharno, M. Hum dalam pengadaan barang dan jasa

tidak memenuhi kreteria keadaan tertentu dan keadaan khusus adalah perbuatan yang

bertentangan dengan :

Pasal 17 (5) Keppres Nomer : 80 tahun 2003 sebagaimana telah di rubah dengan

Peraturan Presiden Nomer : 8 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan Barang dan

jasa sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Presiden Nomer : 95 tahun 2007

tentang Perubahan ke tujuh Keppres. 80 tahun 2003 tentang Pedoman pelaksanaan

pengadaan barang / jasa Pemerintah

Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus pemilihan penyedia barang dan jasa

dilakukan dengan cara penunjukan langsung terhadap satu penyedia barang dengan

cara melakukan negosiasi baik teknis maupun biaya :

Kreteria keadaan tertentu adalah :

Darurat yang tidak dapat ditunda

Pekerjaan Rahasia ( seijin Presiden )

Pekerjaan dengan nilai kurang atau sama dengan Rp. 50.000.000,-

Kreteria keadaan Khusus adalah :

Tarif resmi pemerintah

Pekerjaan spesifik ( Penyedia tunggal, perbaikan, hak paten )

Pekerjaan komplek hanya satu perusahaan yang mampu.

Terdakwa selaku bendahara pada UPT perpustakaan Bung Karno Kota Blitar

bersama saksi Drs. Djuharno, M.Hum selaku selaku Kepala UPT Perpustakaan

Bung Karno Kota Blitar atau Drs. Djuharno, M. Hum selaku Kuasa Penguna

Anggaran pada UPT Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar tidak pernah mengikuti

prosedur penunjukan langsung ( PL ) sebagaimana diatur dalam lampiran Keppres

Nomor : 80 tahun 2003 sebagaimana telah di rubah dengan Peraturan Presiden

Nomer : 8 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan Barang dan jasa sebagaimana

telah dirubah dengan Peraturan Presiden Nomer : 95 tahun 2007 tentang Perubahan

ke tujuh Keppres. 80 tahun 2003 tentang Pedoman pelaksanaan pengadaan barang /

jasa Pemerintah Bab II angka 4 tentang Penunjukan langsung.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama-sama dengan saksi Drs. Djuharno,

M.Hum keuangan Negara dirugikan sebesar Rp. 444.943.517.00 atau setidak –tidaknya

sekitar jumlah itu. sesuai dengan hasil Audit BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Timur

dengan perincian sebagai berikut :

Page 22: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

22

- Kemahalan harga Rp. 358.574.494,00

- Pekerjaan Fiktif Rp. 86.369.023,00

Jumlah Rp. 444.943.517,00

----- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal. 3 jo. Pasal.

18 UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana

telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan UU No. 31 tahun 1999 Jo.

Pasal. 55 ( 1) ke- 1 KUHP.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannya tersebut, di persidangan

telah didengar keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, saksi-saksi

mana dibawah sumpah sesuai dengan agamanya masing-masing, pada pokoknya

memberikan keterangan sebagai berikut:

1. Drs. I PURWODARSONO, M.Pd

lahir di Banyuwangi, umur 47 tahun, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, tempat

tinggal di Rt.03/02, Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, agama

Islam, pekerjaan PNS.

bahwa Saksi kerja di Perpustakaan Bung Karno sejak Pebruari 2005 sebagai Kepala

Bidang Pelayanan Informasi dan kerjasama Perpustakaan.

bahwa Waktu itu Perpustakaan dipimpin oleh Pejabat lama Bapak Syamsul Bakhri

dan sejak awal 2007 dipimpin oleh Bapak Drs. DJUHARNO, M.Hum.

bahwa Anggaran Perpustakaan bersumber dari APBN.

bahwa Saksi Pegawai Pemkot Blitar dan digaji oleh Pemkot Blitar tapi dipekerjakan

di Perpustakaan Bung Karno dan mendapat tunjangan dari Perpustakaan Nasional.

bahwa Pada tahun 2007 di Perpustakaan Bungkarno dibentuk Panitia Anggaran

Pengadaan barang dan Jasa dan saksi sebagai Sekretaris Panitia.

bahwa Tugas dari Panitia Pengadaan berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 04

Tahun 2007 tanggal 2 Januari 2007 yaitu ;

- Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan dan lokasi pengadaan.

- Menyusun OE /HPS.

- Menyiapkan dokumen pengadaan.

- Mengumumkan pengadaan.

- Menilai kwalifikasi pengadaan barang dan jasa .

- Melakukan evaluasi terhadap penawaran

- Mengusulkan calon pemenang.

- Menandatangani akta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

- Membuat laporan proses dari hasil pengadaan kepada pengguna barang dan jasa.

Page 23: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

23

bahwa Panitia pengadaan barang dan jasa pada UPT Perpustakaan Proklamator

Bungkarno saksi hanya mengetahui ada 2 (dua) kegiatan pengadaan yaitu

Peningkatan pemancar radio dan Pemeliharaan AC Sentral.

Nilai Kontrak masing-masing dibawah Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

bahwa Selain dua kegiatan tersebut diatas, saksi tidak tahu, dan saksi baru tahu ada

16 (enam belas) kegiatan pengadaan barang dan jasa setelah diperiksa oleh Penyidik.

bahwa pengadaan pemancar radio sudah dilaksanakan sampai selesai, sedangkan

mengenai AC Sentral baru berjalan setengah proses, sehingga proyek tersebut belum

selesai dan Saksi tidak tahu siapa yang mengurusnya.

bahwa Kewenangan saksi sebagai Sekretaris Panitia hanya terbatas pada pengusulan

saja, sedangkan untuk pelaksanaannya saksi tidak tahu .

bahwa Saksi pernah menerima honor melalui bendahara tapi berapa nominalnya

saksi sudah lupa.

bahwa Jumlah panitia pengadaan barang dan jasa ada 5 (lima) orang yaitu :

- Drs. NJUNARIYADI, M.Pd. sebagai Ketua;

- Saksi sendiri sebagai Sekretaris;

- BUDI KUSTOWO, SE;

- ADJI WIANDJ0N0, S.Hum

- EKA URWANTO, STP

bahwa Nilai kontrak kedua kegiatan tersebut masing-masing dibawah

Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sehingga tidak ada lelang, dan kami

mengacu pada Keppres No. 95 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa untuk swakelola

bisa diadakan penunjukan langsung karena nilainya dibawah Rp.50.000.000,- (lima

puluh juta rupiah);

bahwa Panitia Pengadaan barang dan jasa tidak pernah melakukan tugas dan

wewenangnya dalam proses pengadaan barang dan jasa karena tidak pernah

dilibatkan oleh pak Djuharno;

bahwa proses pengadaan barang dan jasa sejumlah 16 paket ditangani sendiri oleh

pak Djuharno dan pak Nanang Jatmiko;

bahwa pengadaan barang dan jasa terhadap 16 paket dilakukan dengan cara

penunjukkan langsung kepada 16 rekanan setelah disepakati bahwa nilai kontrak

masih dibawah nilai dalam Dipa;

2. Drs. NJUNARIYADI, M.Pd,

lahir di Blitar, jenis kelamin laki-laki, umur 41 tahun, kebangsaan Indonesia, beralamat di

Dsn. Dawuhan Rt.02 Rw.02 Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar,

agama Islam, pekerjaan PNS.

Page 24: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

24

bahwa Saksi berdinas di UPT Perpustakaan Bung Karno sejak tahun 2005 sampai

tahun 2008 sebagai Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian.

bahwa Saksi sebagai Ketua Panitia dan yang menanda tangani SK Panitia adalah

Kepala Perpustakaan yang lama (Bapak Syamsul Bakhri).

bahwa Saksi pernah mengadakan rapat mengenai kepanitiaan membahas rencana

kerja berupa mekanisme yang bagus dan pas untuk menangani pekerjaan.

bahwa Panitia yang diketuai Saksi hanya mengerjakan 2 item saja yaitu pengadaan

pemancar radio dan AC Sentral.

bahwa Panitia hanya mengetahui pengadaan barang 2 item saja dan kami baru tahu

ada 16 item kegiatan di UPT Perpustakaan Bung Karno setelah ada kasus dan kami

dipanggil Penyidik .

bahwa Semua Panitia Pengadaan barang dan jasa di UPT Perpustakaan Bung Karno

belum ada yang punya Sertifikasi.

bahwa Yang saksi tahu hanya ada 2 proyek yang ditangani oleh Kontraktor dari

Kediri dan Surabaya.

bahwa Komponen pengadaan radio yang diperlukan adalah : satu unit computer data,

satu unit pemancar radio FM, Antene, Tower, satu unit Compresor audio, Limiter

audio, satu unit Tape Deck, satu unit tape Compo, antene Parabola, 3 unit UPS dan

masih banyak lagi yang saya tidak hafal.

bahwa AC Sentral masih dalam kondisi baik, jadi hanya untuk perawatan dan service

saja.

bahwa Saksi hanya mengusulkan 2 CV sebagai pelaksana proyek yaitu CV. MULTI

STAR dari Surabaya dan CV. SAFAAT JAYA dari Kediri lainnya tidak pernah

mengusulkan.

bahwa ke 2 proyek dilakukan penunjukan langsung karena nilainya dibawah

Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) jadi tidak ada dokumen.

bahwa Yang melakukan pemanggilan kedua CV tersebut adalah saksi selaku Ketua

Panitia berdasarkan hasil rapat Panitia.

bahwa Yang meneken kontrak dengan pelaksana adalah pimpinan lembaga.

bahwa KTA yang digunakan masih menggunakan KTA tahun 2006 tetapi sekarang

sudah diganti bagus dan tahun 2007 Panitia tidak menangani pengadaan KTA.

bahwa Saksi pernah menerima honor dari Bendahara sebesar Rp.6.000.000,- (enam

juta rupiah) yang saksi terima sebelum lebaran.

bahwa saksi selaku Ketua Panitia Pengadaan barang dan jasa di UPT Perpustakaan

Bung Karno pernah diperiksa oleh Perpustakaan Nasional di Malang.

bahwa Panitia Pengadaan barang dan jasa tidak pernah melakukan tugas dan

wewenangnya dalam proses pengadaan barang dan jasa karena tidak pernah

Page 25: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

25

dilibatkan oleh pak Djuharno;

bahwa proses pengadaan barang dan jasa sejumlah 16 paket ditangani sendiri oleh

pak Djuharno dan pak Nanang Jatmiko;

bahwa pengadaan barang dan jasa terhadap 16 paket dilakukan dengan cara

penunjukkan langsung kepada 16 rekanan setelah disepakati bahwa nilai kontrak

masih dibawah nilai dalam Dipa;

3. EKA URWANTO, STP

Jenis kelamin laki-laki, lahir di Sumenep, umur 31 tahun, kebangsaan Indonesia, beralamat

di Jalan Trunojoyo Gang II No. 13 Kelurahan Sentul, Kota Blitar, agama Islam, pekerjaan

PNS.

bahwa Saksi adalah sebagai anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di perpustakaan

Bung Karno.

bahwa SK pengangkatan Saksi sebagai Anggota Panitia ditandatangani oleh Kepala

UPT Perpustakaan yang lama yaitu Bapak Syamsul Bakhri sekitar awal tahun 2007.

bahwa Waktu pelaksanaan Proyek, pimpinan di UPT Pepustakaan Bung Karno sudah

beralih ke Pak Djuharno.

bahwa Saksi adalah PNS dari Pemkot Blitar yang diperbantukan di perpustakaan

Bung Karno.

bahwa Saksi pernah mengerjakan berkas-berkas proyek pengadaan pemancar radio,

pengadaan AC Sentral dan Kartu Tanda Angggota dengan nilai kontrak diatas

Rp.50.000.000,- dan sebagai rekanan yang ditunjuk adalah CV HITECH Blitar.

bahwa tugas Saksi sebagai anggota Panitia adalah hanya mengetik saja berdasarkan

petunjuk dari Bendahara yaitu Pak Nanang Jatmiko.

bahwa sebagai anggota Panitia, Saksi pernah menerima Honor sebanyak tiga kali,

yang pertama sebesar Rp.1.000.000,- yang kedua sebesar Rp.700.000,- dan yang

ketiga sebesar Rp.300.000,-

bahwa Yang mengetik pemberkasan 16 item pengadaan barang dan jasa tidak hanya

saksi saja tetapi dibagi dengan anggota yang lain.

bahwa ada Saksi mengerjakan pemberkasan kira-kira ada 5 item.

bahwa Yang mengetik Perjanjian Kontrak adalah Saksi atas perintah dari Pak

Nanang Jatmiko

bahwa Alasan Pak Nanang menyuruh saksi mengetik menurut pak Nanang karena

Ketua Panitia tidak bisa mengerjakan berkas.

bahwa Saksi menerima berkas dari Bendahara, setelah saksi ketik lalu saksi bawa

kepada Ketua Panitia untuk dimintakan tanda tangan dan setelah ditanda tangani

kemudian saksi serahkan kembali kepada Pak Nanang selaku Bendahara.

Page 26: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

26

4. ADHAN AMIN

Jenis kelamin laki-laki, lahir di Gresik, umur 40 tahun, kebangsaan Indonesia, bertempat

tinggal di Jalan Teuku Umar No.17 C Rt.01 Rw.04 Kelurahan Bendiogerit Kecamatan

Sananwetan Kota Blitar, agama Islam, pekerjaan Swasta (Direktur PT MENARA HITECT).

bahwa Saksi kenal dengan pak Nanang yaitu sejak pak Nanang datang ke Kantor

saksi di PT Menara Hitech, kira-kira bulan September 2007 dan Pak Nanang

mengaku sebagai Pegawai pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

menawarkan tentang pengadaan barang dan jasa berupa : pengharum ruangan,

pengadaan bahan perawatan koleksi bahan pustaka dan KTA di UPT Perpustakaan

Proklamator Bung Karno.

bahwa Pimpinan PT Menara Hitech adalah saksi sendiri dan PT. Menara Hitech

bergerak di bidang pengadaan komputer, mebeler, ATK, Teknologi Informasi (TI)

dan minyak Atsiri.

bahwa Nilai kontrak yang saksi peroleh dari Perpustakaan Bung Karno adalah berupa

- pengadaan pemeliharaan ruangan atau pengharum ruangan senilai Rp.14.560.000,-

(empat belas juta lima ratus enam puluh ribu rupiah);

- perawatan koleksi perpustakaan dengan nilai sebesar Rap. 15.325.000,- (lima belas

juta tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah);

- pengadaan KTA senilai Rp.71.400.000,- (tujuh puluh satu juta empat ratus ribu

rupiah);

bahwa Saksi tidak ada yang kenal dan tidak tahu dengan Panitia Pengadaan di UPT

Perpustakaan Bung Karno.

bahwa Saksi tidak mengetahui apakah prosedur pengadaan barang di perpustakaan

Bung Karno sudah benar atau tidak.

bahwa yang tanda tangan surat perjanjian kerja adalah saksi dan Kepala Perpustakaan

Bung Karno yaitu pak Djuharno.

bahwa Dana yang sudah di transfer ke rekening PT Menara Hitech melalui Bank

Jatim adalah :

- Pengharum ruangan sebesar Rp.12.640.727,-

- Perawatan Bahan Pustaka sebesar Rp.13.722.000,-

- Kartu Anggota Perpustakaan sebesar Rp.63.935.455,-

bahwa Dana yang saksi terima setelah dipotong pajak berjumlah Rp.90.298.182,-

(sembilan puluh juta dua ratus sembilan puluh delapan seratus delapan puluh dua

rupiah) untuk 3 item kegiatan.

bahwa Untuk dana pengadaan pengharum ruangan serta perawatan bahan pustaka

tidak dilaksanakan karena pihak Perpustakaan akan membeli sendiri sehingga dana

Page 27: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

27

yang sudah masuk ke rekening PT Menara Hitech melalui transfer ke Bank Jatim

Cabang Blitar saya kembalikan sebesar Rp.72.850.000,- dan yang menerima uang

pengembalian tersebut adalah pak Nanang Jatmiko.

bahwa pihak Perpustakaan telah mengirim surat tertanggal 17 Desember 2007

No.241/2.1/a/XII/2007 perihal format baru Kartu Tanda Anggota Perpustakaan yang

intinya menunda penyelesaian pekerjaan tersebut sampai ada berita dari Perpustakaan

Nasional.

bahwa pak Nanang Jatmiko yang datang ke kantor saksi untuk mengambil dana yang

sudah masuk.

bahwa Perpustakaan Bung Karno membeli 2 buah proyektor digital merek infocus

seharga Rp.7.188.000,- ditambah biaya administrasi dan pembatalan kontrak kepada

PT Menara Hitech sebesar Rp.10.261.023.

bahwa pada awalnya pak Nanang Jatmiko yang datang ke Kantor Saksi yaitu PT

Menara Hitech untuk menawarkan pengadaan barang dan jasa untuk kegiatan 3 item.

bahwa Nilai yang ditawarkan ada yang diatas Rp.50.000.000,- (lima puluh juta

rupiah)

bahwa PT Menara Hitech berdiri sekitar satu tahun.

bahwa Saksi sama sekali tidak tahu kalau proyek bernilai Rp.50.000.000,- tersebut

harus melalui tender;

bahwa saksi ditunjuk langsung oleh pak Nanang Jatmiko untuk pengadaan 3 item

proyek tersebut dan sudah disiapkan perjanjian kontraknya.

bahwa Sebelum menangani proyek di Perpustakaan Bung Karno, Saksi belum pernah

punya pengalaman menjadi rekanan.

5. AGUS PURNOMO BIN KASDAN SASTRO

lahir di Bojonegoro, jenis kelamin laki-laki, umur 52 tahun, kebangsaan Indonesia,

bertempat tinggal di Jalan WR Supratman No. 83 Kota Blitar, agama Islam, pekerjaan PNS.

bahwa Saksi mulai bekerja di Perpustakaan Bung Karno sejak tahun 2004 sampai

tahun 2008 dengan jabatan sebagai Kasubag Tata Usaha.

bahwa tugas Saksi sebagai Kasubag Tata Usaha antara lain adalah menandatangani

SPM.

bahwa sebelum SPM ditanda tangani harus ada: SPP, Surat Pertanggung jawaban dan

juga harus ada dokumen pendukung.

bahwa setiap SPM yang akan ditandatangani selalu Saksi teliti dan kalau ada syarat

yang kurang maka SPM tersebut akan saksi kembalikan kepada Terdakwa Nanang

Jatmiko untuk dipenuhi terlebih dahulu kekurangannya.

Page 28: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

28

bahwa Saksi pernah menerima uang dari terdakwa Nanang Jatmiko sebelum hari raya

sebesar Rp.5.000.000,00 dan setelah hari raya Saksi dikasih lagi Rp.5.000.000,00

6. TIMBUL

lahir di Probolinggo, jenis kelamin laki-laki, umur 47 tahun, kebangsaan Indonesia,

bertempat tinggal di Desa Bangsri RT.01 RW.01 Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar,

agama Islam, pekerjaan PNS.

bahwa Saksi bertugas di Perpustakaan Bung Karno sejak tahun 2004 dengan jabatan

sebagai Staf Umum.

bahwa di perpustakaan Bung Karno ada 16 kegiatan pengadaan barang dan jasa dan

dari 16 kegitan tersebut ada yang sudah dilaksanakan dan ada juga yang belum

dilaksanakan.

bahwa yang tidak dilaksanakan ada 4 kegiatan, namun ke 4 kegitan tersebut tidak

saksi buatkan Berita Acaranya karena saksi tidak pernah melihat barangnya.

bahwa Saksi pernah menerima honor hari raya dari terdakwa Nanang Jatmiko sebesar

Rp.500.000,00

bahwa sesuai dengan SK maka yang menjadi tugas team pemeriksa adalah :

memeriksa barang, menerima barang dan mengalokasikan atau mendistribusikan

barang.

bahwa setelah barang saksi terima, kemudian Saksi periksa dan distribusikan sesuai

dengan ketentuan yang ada, lalu saya buatkan Berita Acara Pemeriksaan untuk

pertanggungjawaban kepada pimpinan Perpustakaan.

7. Drs. RIZAL USAMAH, jenis kelamin laki-laki, lahir di Kediri, umur 41 tahun, kebangsaan Indonesia, bertempat

tinggal di RT.03 RW.06 Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar,

agama Islam, pekerjaan Swasta (Direktur PT ARCADIA DATA GLOBAL).

bahwa Saksi adalah sebagai Direktur PT Arcadia Data Global.

bahwa Saksi pernah menjadi rekanan dari UPT Perpustakaan Bung Karno dalam hal

pengadaan komputer dan sarana komputer.

bahwa bidang usaha Saksi adalah dibidang Jasa Konsultasi piranti lunak dan jenis

barang/jasa dagangan utama Saksi adalah Jasa Internet, Telekomunikasi, jasa

pembuatan software dan Maintenance networking.

bahwa nilai kontrak yang pertama antara perusahaan milik Saksi dengan UPT

Perpustakaan Bung Karno tentang pengadaan komputer adalah sebesar

Rp.165.450.000,00;

Page 29: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

29

bahwa nilai kontrak yang kedua sebesar Rp.18.000.000,00;

bahwa dalam pengadaan komputer perusahaan Saksi ditunjuk secara langsung oleh

Perpustakaan Bung Karno;

bahwa semua pengadaan barang, baik untuk tahap satu maupun tahap dua sudah

selesai dilaksanakan sesuai dengan kontrak.

8. SUPRAPTO,

jenis kelamin laki-laki, lahir di Blitar, umur 50 tahun, kebangsaan Indonesia, bertempat

tinggal di Jalan Mastrip No. 08 Kota Blitar, agama Islam, pekerjaan Swasta (Direktur CV

Wijaya Kusuma).

bahwa Saksi pernah ditemui Terdakwa Nanang Jatmiko sekitar bulan Oktober 2007

katanya Terdakwa mau pinjam bendera CV untuk pengadaan barang dan jasa di UPT

Perpustakaan Bung Kkarno.

bahwa Saksi pernah tanda tangan kontrak dengan UPT Perpustakaan Bung Karno

mengenai 3 macam pengadaan.

bahwa kontrak yang sudah Saksi tanda tangani meliputi

o pengadaan petunjuk meja dengan nilai kontrak Rp.44.561.250,00

o pengadaan perlengkapan buku koleksi Idayu dengan nilai kontrak

Rp.75.500.000,00 dan pengadaan koleksi non buku/lukisan besarnya nilai kontrak

Rp.47.000.000,-.

bahwa Saksi tidak pernah mengikuti proses lelang pengadaan barang dan jasa di

Perpustakaan Bung Karno.

Bahwa Saksi pernah menerima uang sebanyak tiga kali yang ditransfer ke rekening

CV. Wijaya Kusuma, namun setelah satu minggu dana yang telah ditransfer tersebut

ditarik kembali oleh terdakwa dengan alasan akan dibelanjakan sendiri oleh pihak

Perpustakaan sehingga Saksi tidak bisa melaksanakan proyek tersebut.

bahwa yang Saksi ketahui Terdakwa Nanang Jatmiko adalah Bendahara di

Perpustakaan Bung Karno.

bahwa yang menandatangani kontrak kerja adalah Saksi dengan Kepala Perputakaan

yaitu pak Djuwarno selaku Pimpinan UPT Perpustakaan Bung Karno.

9. SIDHARTA DJAROT R,

Jenis kelamin laki-laki, lahir di Blitar, umur 48 tahun, kebangsaan Indonesia, bertempat

tinggal di Jalan Kelud No. 47 Kota Blitar, agama Islam, pekerjaan Swasta (Direktur CV

WARGA DARMA).

bahwa Saksi pernah menjadi rekanan Perpustakaan Bung Karno pada tahun 2007.

Page 30: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

30

bahwa Saksi adalah Direktur CV Warga Darma bergerak dalam bidang cetak dan alat

tulis.

bahwa Saksi pernah dihubungi Pak Timbul yang mewarkan jadi rekanan di

Perpustakaan Bung Karno untuk pengadaan ATK dan Saksi jawab bisa kemudian

Saksi menghadap pimpinan Perpustakaan yaitu Pak Djuwarno dan Nanang Jatmiko;

Nilai pengadaan ATK pada waktu itu sebesar Rp.44.000.000,00 dan sudah Saksi

laksanakan serta sudah selesai;

10. ZAINAL ABIDIN,

Jenis kelamin laki-laki, lahir di Surabaya, umur 60 tahun, kebangsaan Indonesia, beralamat

di Jalan Jambangan VII-c/3 Rt.02/03 Surabaya, agama Islam, pekerjaan Swasta (Direktur

CV Multi Star).

bahwa Saksi pernah jadi rekanan UPT Perpustakaan Bung Karno Blitar dalam hal

pemeliharaan AC.

bahwa Saksi sebagai Direktur CV Multi Star yang berdiri sejak tahun 2003.

bahwa nilai kontrak CV Multi Star dengan Perpustakaan Bung Karno sebesar

Rp.30.000.000,00 untuk pemeliharaan selama 1 (satu) tahun mulai dari tahun 2006

sampai tahun 2007.

Ada Kontrak dan yang tanda tangan saya sendiri dengan Pak Djuwarno, selaku

Pimpinan Perpustakaan Bung Karno di depan Pak Timbul.

bahwa meskipun nilai kontrak dalam penawarannya sebesar Rp.30.000.000,00

namun setelah diadakan nego akhirnya menjadi Rp.25.000.000,00

bahwa untuk perawatan AC di Perpustakaan Bung karno dikerjakan oleh 6 orang dan

pengerjaannya dilakukan pada malam hari.

11. WASIS PRASETYA,

Jenis kelamin laki-laki, lahir di Tulungagung, umur 36 tahun, kebangsaan Indonesia,

beralamat di Perum Tanggulasri Indah H-3 RT.01 RW.03, agama Islam, pekerjaan Swasta .

bahwa nilai Kontrak yang Saksi tanda tangani ada 2 paket yaitu : untuk pemeliharaan

gedung senilai Rp.163.350.000,00 dan untuk Mebeler dan layar LCD nilai Kontrak

sebesar Rp.94.160.000,00

bahwa dalam pelaksanaan proyek tersebut biaya yang saya keluarkan sebesar kurang

lebih Rp.57.232.000,00

bahwa memang benar ada sisa dana sebesar Rp.166.333.500,00 tapi sisa dana

tersebut Saksi kembalikan lagi ke pihak Perpustakaan Bung Karno dengan alasann

kalau ada bagian yang tidak dikerjakan maka dana harus dikembalikan ke Negara.

Page 31: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

31

bahwa secara global dana yang Saksi kembalikan kepada Bendahara Perpustakaan

Bung Karno sebesar Rp.166.333.500,00

bahwa nilai kontrak yang Saksi tandatangani adalah sebesar Rp.163.350.000,00 dan

Rp.94.160.000,00

bahwa untuk kontrak yang nilainya sebesar Rp.163.350.000,00 sudah dikerjakan

secara penuh sedangkan untuk kontrak yang nilainya Rp.94.160.000,00 tidak

dikerjakan.

bahwa yang menerima pengembalian uang dari Saksi adalah Pak Nanang dalam

bentuk Giro sedangkan untuk pengembalian yang kedua berupa uang tunai namun

tidak ada tanda terima.

bahwa dana yang Saksi keluarkan dalam pengerjaan proyek di Perpustakaan Bung

karno sebesar Rp. 57.232.000,00 sesuai dengan komitmen.

12. H. SIRAN,SE

Jenis kelamin laki-laki, lahir di Gombong, umur 56 tahun, kebangsaan Indonesia, beralamat

di RT.10 RW.02 Kelurahan Jaka Sampurna, Bekasi Barat, agama Islam, pekerjaan Swasta

(Wakil Direktur CV Roma).

bahwa sekitar tahun 2007 Saksi pernah menjadi rekanan Perpustakaan Bung Karno;

bahwa kedudukan Saksi di CV Roma adalah selaku Wakil Direktur sedangkan

Direkturnya adalah kakak saya sendiri yang bernama Miyoto, S.Psi.

bahwa khusus mengenai pengadaan buku-buku bacaan, fiksi dan ilmu pengetahuan

sosial lainnya yang memang disiapkan untuk perpustakaan Bung Karno dengan

jumlah kurang lebih 9.186 judul buku

bahwa Saksi sudah kenal dengan Terdakwa Djuharno dan dalam pembicaraan

dengan Pak Djuharno ia menawarkan ada pengadaan koleksi buku sejumlah 9.186

judul dan saya sanggup lalu Saksi datang ke Blitar untuk bertemu Pak Djuharno.

bahwa setelah Saksi ketemu dengan Pak Djuharno kemudian Saksi disodori daftar

buku sambil mengatakan kepada Saksi kalau Pak Djuharno merasa kesulitan

mencari buku-buku tersebut.

bahwa setelah Saksi menerima daftar koleksi buku tersebut, Saksi menghitung dan

mengecek harga pasar untuk menentukan harga penawaran dan setelah dapat SPK

lalu Saksi kirim buku-buku tersebut ke UPT Perpustakaan Bung Karno

bahwa nilai kontrak untuk pengadaan koleksi buku di Perpustakaan Bung Karno

senilai Rp.889.670.800,00, dengan perincian:

1. Ilmu Murni 16 judul, 46 eksemplar senilai Rp.1.345.200,00

2. Ilmu Terapan 1.948 judul, 3.896 eksemplar Rp.135.137.000,00

Page 32: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

32

3. Bahasa 532 judul, 1.064 eksemplar senilai Rp. 29.590.000,00

4. Agama 1.848 judul, 6.248 eksemplar senilai Rp.232.058.600,00

5. Referensi 237 judul, 474 eksemplar senilai Rp.38.041.400,00

6. Ilmu Sosial 2.085 judul, 4.172 eksemplar senilai Rp.188.044.200,00

7. Fiksi 1.243 judul, 4.922 eksemplar senilai Rp.162.036.800,00

8. Koleksi anak 1.277 judul, 5.102 eksemplar senilai Rp.103.416,00

Dengan total pengiriman 9.186 judul, 25.924 eksemplar, senilai Rp.889.670.800,00

13. A HERMAWAN SUHARDI,

jenis kelamin laki-laki, lahir di Malang , umur 31 tahun, kebangsaan Indonesia, beralamat di

Jalan Semeru Selatan No. 32 RT.03 RW.01 Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit,

Kabupaten Malang, agama Katholik, pekerjaan Swasta.

bahwa sekitar pertengahan Tahun 2007 Saksi pernah menjadi rekanan

Perpustakaan Bung Karno dalam pengadaan alat musik senilai Rp.87.500.000,00

bahwa pengadaan alat musik tersebut berupa 1 set alat musik, sound system, Guitar

Melody, Guitar Bass, Drum set, Keyboard Amplifier, efek guitar, power dan masih

banyak lagi yang saya tidak hafal.

bahwa dalam hal pengadaan barang dan jasa di Perpustakaan Bung Karno, Saksi

ditunjuk secara langsung dan Saksi tidak pernah mengikuti proses lelang .

14. A. ABU MANSYUR, SH.MSi,

Jenis kelamin laki-laki, lahir di Lamongan, umur 51 tahun, kebangsaan Indonesia, beralamat

di Jalan Gunoleksono Gg. Merpati RT.04 RW.01 Kecamatan Sananwetan, kota Blitar,

agama Islam, pekerjaan PNS.

bahwa ketika Saksi masih bertugas di Dinas Lingkungan Hidup, pada bulan

Desember 2006 Saksi bertemu dengan Kepala Perpustakaan Bung Karno yaitu

Bapak Syamsul yang katanya di Perpustakaan Bung Karno butuh kebersihan dan

Saksi bersedia untuk memfasilitasi.

bahwa dana yang dikeluarkan sekitar Rp.90.000.000,00 untuk kebersihan selama satu

tahun yaitu Januari s/d Desember 2007.

bahwa dana dari Perpustakaan Bung karno diserahkan oleh Pak Nanang Jatmiko di

Kantor Dinas Lingkungan Hidup .

bahwa dana yang diterima dari Perpustakaan Bung Karno tersebut sekitar bulan

Nopember-Desember 2007 dan pekerjaan pada waktu itu sudah selesai 90% lebih.

Page 33: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

33

15. Ir. RODIYAH,

Jenis kelamin perempuan, lahir di Blitar, umur 45 tahun, kebangsaan Indonesia, beralamat di

Jalan Jalan Trunojoyo RT.03 RW.03 Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, agama

Islam, pekerjaan PNS.

bahwa Saksi saat ini bekerja sebagai Sekretaris di Dinas Kebersihan dan Pertamanan

kota Blitar.

bahwa Saksi pernah menerima uang dari Pak Nanang sekitar bulan Nopember-

Desember 2007 dengan jumlah sebesar Rp.90.000.000,00

bahwa uang yang diserahkan oleh Pak Nanang kepada Saksi di Kantor Lingkungan

Hidup tersebut adalah untuk keperluan Cleaning Service di Perpustakaan Bung

Karno

bahwa kemudian uang dari Perpustakaan Bung karno tersebut selanjutnya diserahkan

kepada pihak ke III yaitu Pak Khobari yang mengelola Cleaning Service.

16. MUHAMMAD KHOBARI, SE,

jenis kelamin laki-laki, lahir di Blitar, umur 40 tahun, kebangsaan Indonesia, beralamat di

Dusun Maron RT.01 RW.02 Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, agama

Islam, pekerjaan Swasta.

bahwa pada tahun 2006 Saksi usaha dibidang peternakan, kemudian Saksi ikut orang

belajar cleaning service dan pada tahun 2007 Saksi mengerjakan cleaning service di

UPT Perpustakaan Bung Karno sejak Januari 2007 sampai Desember 2007.

bahwa yang dikerjakan Saksi meliputi kebersihan lantai, gedung, halaman, taman,

kamar mandi dan hampir seluruh lingkungan di perpustakaan Bung Karno.

bahwa pada bulan Januari sampai dengan Maret 2007 Saksi mengeluarkan uang

pribadi untuk pembelian alat-alat cleaning service sebesar Rp.30.000.000,00

sedangkan untuk April, Mei, Juni, dan Juli 2007 Saksi mengajukan kas bon kepada

Pak Abu Mansyur sebesar Rp.10.000.000,00

bahwa pada bulan Desember 2007 Saksi terima dana secara tunai dari Pak Abu

Mansyur sebesar Rp.40.000.000,00

bahwa oleh karena Saksi punya utang/kas bon Rp.50.000.000,00 di Pak Abu

Mansyur maka jumlah total yang Saksi terima adalah sebesar Rp.40.000.000,00;

17. ANDJI WIANJONO, SH.

Jenis kelamin laki-laki, lahir di Bandung, umur 31 tahun, kebangsaan Indonesia, beralamat

di Jalan Patimura RT.01 RW.08 Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, agama

Islam, pekerjaan PNS.

Page 34: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

34

bahwa Saksi sebagai anggota panitia pengadaan barang dan jasa di perpustakaan

Bung Karno.

bahwa yang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan Bung Karno tahun 2006 adalah

Bapak Syamsul dan awal tahun 2007 diganti oleh Bapak Djuharno.

bahwa semua panitia pernah dikumpulkan dan diberi penjelasan oleh Kepala

Perpustakaan Bung Karno yaitu Bapak Djuharno dan Saksi juga diminta untuk

membereskan program DIPA yang telah diusulkan.

bahwa meskipun Panitia Pengadaan Barang dan Jasa ada, tapi pelaksanaan dari 16

item pengadaan barang dan jasa tidak berjalan dengan mulus karena panitia kurang

berfungsi.

bahwa tugas Saksi hanya mengetik dan pemberkasan yang meliputi :

Kontrak

o Negoisasi harga

o Pengusulan pemenang

o Pembuatan HPS.

bahwa Saksi pernah mengerjakan pengetikan kurang lebih ada 5 item pekerjaan yaitu

:Pengharum ruangan, perawatan AC Central, Pengadaan alat musik, Koleksi buku

Idayu, dan Pengadaan Komputer.

bahwa yang memerintah Saksi adalah Sekretaris Panitia dan juga Saksi pernah

diperintah oleh Pak Nanang selaku Bendahara.

18. Drs. JOKO BUDI SANTOSO,

Jenis kelamin laki-laki, lahir di Solo, umur 46 tahun, kebangsaan Indonesia, beralamat di

Tridaya Indah IV/12 No.16 RT.01 RW.11 Tridaya, Tambun Selatan, Bekasi, agama Islam,

pekerjaan PNS.

bahwa Saksi bertugas di Perpustakaan Nasional di Jakarta sebagai Kepala Sub

Bagian Evaluasi dan Akuntan di Perpustakaan Nasional.

bahwa tugas lain Saksi yaitu Saksi diangkat dengan SK tersendiri oleh Kepala

Perpustakaan Nasional dengan tugas melakukan pemeriksaan pelaksanaan

penggunaan anggaran APBN dan Saksi juga termasuk tim yang melakukan

pemeriksaan terhadap para terdakwa pada tanggal 28 April 2008.

bahwa yang diperiksa oleh tim adalah data-data mengenai pengadaan mulai dari

penawaran sampai dengan pelaksanaan dan serah terima.

bahwa Saksi melakukan pemeriksaan di Perpustakaan Bung Karno Blitar atas dasar

permintaan dan perintah dari Pimpinan.

bahwa dari hasil temuan-temuan tim Saksi yaitu tentang :

- Pengadaan Kartu Anggota dengan nilai sebesar Rp.71.400.000,00

Page 35: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

35

- Pengadaan Perlengkapan buku Koleksi Ida Ayu nilai sebesar Rp.75.500.000,00

- Bahan Perawatan Koleksi Bahan Pustaka nilai sebesar Rp.15.325.000,00 kemudian

oleh Tim Saksi direkomendasikan sebagai kerugian negara.

bahwa dari hasil temuan-temuan Tim Saksi maka yang bertanggung jawab dalam hal

ini adalah Pimpinan dan Bendahara Perpustakaan Bung Karno.

19. Drs. DJUHARNO, M.Hum

Jenis kelamin laki-laki, lahir di Kuningan, umur 56 tahun, Kebangsaan Indonesia, Beralamat

di RT.05 RW.06 Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Agama Islam, pekerjaan PNS.

bahwa Saksi mengerti diperiksa dalam perkara a quo yaitu sehubungan dengan

adanya dugaan penyalahgunaan anggaran Dipa tahun 2007 sebesar Rp.5 milyar di

Perpustakaan Bung Karno.

bahwa jabatan Saksi pada waktu pelaksanaan Dipa tahun 2007 adalah sebagai

Kepala Unit Pelaksana Teknis [UPT] di Perpustakaan Bung Karno Blitar.

bahwa anggaran perpustakaan Bung Karno berasal dari APBN murni.

bahwa Saksi dilantik oleh Walikota Blitar pada tanggal 5 April 2007.

bahwa sebelum Saksi, yang menjadi Kepala UPT di Perpustakaan Bung Karno

adalah Bapak Syamsul Bakhri.

bahwa selama kepemimpinan Saksi, tidak ada perubahan mengenai susunan Panitia

Pengadaan barang dan jasa di UPT Perpustakaan Bung Karno, karena SK sudah jadi

dan pekerjaan sudah dimulai dan juga mengingat SDM yang ada hanya itu-itu saja

serta saksipun hanya menindaklanjuti kebijakan Kepala UPT yang lama.

bahwa yang menjadi Ketua Panitia Pengadaan barang dan Jasa tahun anggaran 2007

di Perpustakaan Bung Karno adalah Drs. Djunariadi, S.Pd. dengan anggotanya

adalah:

1. Drs. I PURWODARSONO, M.Pd.

Sebagai Sekretaris Pengadaan.

2. BUDI KASTOWO, SE.

Sebagai Anggota.

3. ADJI WIANDJONO, M.Hum.

Sebagai Anggota.

4. EKA URWANTO, STP.

Sebagai Anggota.

bahwa hasil pemeriksaan yang dilakukan Perpustakaan Nasional diketemukan

adanya kerugian Negara dalam pengadaan barang dan jasa pada 16 kegiatan yang

ada di Perpustakaan Bung Karno.

Page 36: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

36

bahwa nilai kontrak yang terbesar pada 16 item adalah sekitar Rp.900.000.000,00

yang dilaksanakan oleh CV.Roma.

bahwa Saksi mengetahui jika ada pengadaan yang nilainya diatas

Rp.100.000.000,00 maka harus dilakukan tender secara terbuka.

bahwa ke 16 item Kegiatan kontrak tahun 2007 di Perpustakaan Bung Karno

tersebut meliputi :

1. Peningkatan pemancar radio.

2. Pengadaan ATK dana barang cetakan

3. Pengadaan bahan Computer.

4. Perlengkapan sarana gedung (alat musik).

5. Pemeliharaan AC Central.

6. Perlengkapan sarana gedung (computer, note book, printer).

7. Pemeliharaan lift.

8. Pemeliharaan gedung dan bangunan.

9. Pengadaan Perlengkapan sarana gedung (mebeler dan layar LCD).

10. Pengadaan peralatan perpustakaan (papan petunjuk meja).

11. Pengadaan perlengkapan buku koleksi Idayu.

12. Pengadaan pengharum ruangan.

13. Pengadaan koleksi non buku (lukisan).

14. Pengadaan koleksi buku.

15. Perawatan koleksi bahan pustaka.

16. Pengadaan Kartu Anggota perpustakaan.

bahwa Saksi pernah perintahkan kepada bendahara untuk mengirim uang sebagai

kontribusi ke Perpustakaan Nasional di Jakarta untuk kebutuhan iklan dan promosi

Sebesar Rp.50.000.000,00

bahwa dari 16 kegiatan yang ada di Perpustakaan Bung Karno tersebut, ada yang

dilaksanakan secara prosedural dan ada juga yang dilaksanakan tanpa melalui

prosedur.

bahwa Saksi tidak pernah mencatat berapa uang yang Saksi terima dari Bendahara,

namun menurut Penyidik jumlahnya sebesar Rp.112.000.000,00

bahwa tidak benar Panitia Pengadaan Barang dan Jasa tidak pernah dilibatkan

dalam pelaksanaan Dipa tahun 2007, dan tidak benar pula Saksi selalu berjalan

sendiri, karena selaku Pimpinan Saksi selalu kumpul dan bekerja sama dengan

Panitia yang notabene juga Pejabat Struktural di Perpustakaan Bung Karno.

Bahwa secara jujur saksi mengakui memang benar ada beberapa kegiatan yang

tidak sesuai dengan perjanjian kontrak.

Page 37: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

37

bahwa Saksi tidak pernah menerima uang dari siapapun, kecuali dari bendahara

karena urusan uang semuanya Saksi serahkan kepada bendahara dan yang

menerima uang pengembalian dari rekanan-pun adalah Bendahara.

bahwa Saksi tidak pernah mencatat uang yang telah Saksi terima dari Bendahara,

karena Saksi selalu percaya pada semua staf-stafnya.

bahwa Saksi tidak pernah menentukan besarnya uang untuk kebutuhan Saksi dan

yang menentukan semuanya adalah Bendahara.

bahwa yang membuat SPK adalah Panitia.

bahwa jumlah judul buku yang pernah dikerjakan oleh CV. Roma adalah sebanyak

10.000 judul.

bahwa untuk menentukan judul buku yang diperlukan, ada timnya secara tersendiri.

bahwa Saksi-lah yang memerintahkan untuk membatalkan pembuatan KTA, karena

Saksi melihat KTA yang lama masih banyak tertumpuk dan masih layak dipakai.

bahwa Saksi tahu setelah ada laporan kalau ada uang sisa atau kelebihan dari suatu

kegiatan, dan kalau tidak dilaporkan oleh Bendahara kepada Saksi maka Saksi tidak

tahu.

bahwa Terdakwa mengaku bersalah dan merasa menyesal atas kejadian ini.

20. Ahli: SUDJATMOKO, Ak;

Jenis Kelamin Laki-laki, Lahir di Malang, Umur 55 tahun, Kebangsaan Indonesia, Alamat di

Jalan Ciwulan No.40 Malang, Agama Islam, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada BPKP

Perwakilan Jawa Timur;

bahwa Ahli bekerja di BPKP sejak tahun 1993.

bahwa Ahli pernah melakukan audit (pemeriksaan) keuangan pada BUMN, BUMD,

Pemerintah Kota/Kabupaten serta membantu Polres dan Kejaksaan Negeri di wilayah

Jawa Timur untuk menghitung kerugian Negara.

bahwa Saksi pernah, melakukan audit di Perpustakaan Bung Karno di Blitar terkait

dengan dugaan penyalahgunaan pengadaan barang dan jasa di Perpustakaan Bung

Karno.

bahwa ada temuan mengenai 2 permasalahan yang diketemukan yaitu : kemahalan

harga dan pengadaan pekerjaan fiktif.

bahwa Kemahalan harga dalam pengadaan barang dan jasa tahun 2007 di

perpustakaan bung Karno di Blitar yaitu ada kelebihan uang negara sebesar

Rp.358.574.494,00 dan pekerjaan fiktif yaitu ada pekerjaan yang 100% tidak

dikerjakan dan ada sebagian yang dikerjakan.

bahwa menurut Dipa tahun 2007 di Perpustakaan Bung Karno ada 16 item perjanjian

Page 38: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

38

kontrak dan yang ada perjanjian kontrak sebanyak 12 item, sedangkan yang 3 item

merupakan pekerjaan fiktif.

bahwa nilai proyek Rp.50.000.000,00 keatas harus ada panitia pengadaan barang dan

jasa.

bahwa Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di Perpustakaan Bung Karno sudah ada

tapi Panitia tersebut tidak dilibatkan oleh pimpinan perpustakaan Bung Karno selaku

Kuasa Pengguna Anggaran

bahwa tugas Pengguna Anggaran barang dan jasa serta Panitianya berkewajiban

untuk membuat HPS untuk menentukan plafon dan semuanya harus mengacu pada

HPS atau Harga Perhitungan Sendiri.

bahwa pengadaan Kartu Tanda Anggota di Perpustakaan Bung Karno karena nilainya

diatas Rp.50.000.000,00 maka harus ditenderkan, dan tidak dapat dilakukan

penunjukan langsung.

bahwa jika telah dibuatkan SPP-LS artinya dana sudah cair tetapi barangnya tidak

ada.

bahwa penghentian suatu kegiatan harus ada alasan yang jelas dan kalaupun memang

dibatalkan uang harus kembali.

bahwa pengadaan koleksi buku di Perpustakaan Bung Karno tidak ditenderkan dan

Panitia juga tidak membuat HPS.

bahwa penandatanganan kontrak tidak dibenarkan dibawa keluar dari Satuan kerja.

bahwa berapapun harga nilai kontrak harus ada Panitia pengadaan barang dan jasa.

bahwa tugas Panitia Pengadaan Barang dan jasa adalah menyusun jadwal, menyusun

dan menyiapkan HPS, menyiapkan dokumen pengadaan, mengumumkan pangadaan

di surat kabar, menilai kwalifikasi, melakukan evaluasi dan mengusulkan calon

pemenang.

bahwa HPS (harga perhitungan sendiri) dibuat oleh Panitia yang diserahkan kepada

Kuasa Pengguna Anggaran untuk disetujui.

bahwa yang dipakai adalah nilai yang ada paling bawah.

bahwa untuk pihak ke-3 atau rekanan yang dilampiri dalam Surat Perjanjian Kontrak,

adalah kwitansi, penetapan rekanan, berita acara penyelesaian pekerjaan, berita acara

serah terima pekerjaan, berita acara pembayaran, surat pajak dan dokumen yang lain

untuk dimintakan tanda tangan peneliti SPM.

bahwa pencairan dana yang terjadi di perpustakaan Bung Karno yaitu Berita Acara

pemeriksaan final tidak dilampirkan.

bahwa SP2D adalah Surat Perintah Pencairan Dana yang diterbitkan oleh KPPN

artinya telah terjadi pengeluaran uang atas beban APBN kepada rekanan yang telah

ditunjuk.

Page 39: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

39

bahwa SP2D diterbitkan oleh KPPN kalau pekerjaan sudah selesai 100%.

bahwa Kerugian yang nyata di UPT Perpustakaan Bung Karno sebesar

Rp.444.948.517,00 yang terdiri dari kemahalan harga sebesar Rp.358.574.494,00 dan

pekerjaan fiktif sebesar Rp.86.369.023,00

bahwa dari klarifikasi team audit/pemeriksa, ternyata Panitia Pengadaan Barang dan

Jasa di Perpustakaan Bung karno tidak dilibatkan dalam pengadaan barang dan jasa.

bahwa semua pengadaan barang dan jasa berapapun nilainya harus menggunakan

HPS

bahwa dasar hukum untuk pembuatan HPS adalah pasal 13, Keputusan Presiden No.

80 Tahun 2003 dan Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2006.

bahwa semua item pengadaan barang dan jasa yang ada di perpustakaan Bung Karno

tidak mempunyai HPS.

bahwa semua nilai kontrak di Perpustakaan Bung karno yang nilainya diatas

Rp.50.000.000,00 tidak ada yang ditenderkan.

bahwa Audit ada beberapa hal yang meliputi :

- General audit yaitu pemeriksaan keuangan secara menyeluruh.

- Operasional audit yaitu audit keuangan yang sifatnya memberi pembinaan.

- Investigasi audit artinya audit tentang kinerja suatu institusi

bahwa audit yang dilakukan di perpustakaan Bung Karno termasuk audit investigasi.

bahwa kemahalan harga yang terjadi di Perpustakaan Bung Karno adalah karena

tidak ada HPS.

bahwa meskipun beberapa pekerjaan di Perpustakaan Bung karno sudah

dilaksanakan oleh rekanan tapi pekerjaan tersebut berdasarkan penilaian dari tim

audit adalah kemahalan.

bahwa cara menghitung kerugian Negara diantaranya adalah berdasarkan dokumen,

karena dokumen merupakan kerjaan yang nyata.

Menimbang, bahwa terhadap seluruh keterangan Saksi-Saksi yang dihadirkan oleh

Penuntut Umum di persidangan, pada pokoknya Terdakwa tidak keberatan dan

membenarkan seluruh keterangan Saksi-Saksi tersebut;

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan pada pokoknya memberikan

keterangan sebagai berikut:

bahwa riwayat pekerjaan Terdakwa sebagai Pegawai Negeri Sipil adalah sbb:

- Tahun 1994 diangkat menjadi CPNS di SMP ll Kota Bllitar.

- Tahun 2004 - 2005 dimutasikan ke Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar sebagai

Staf Pelayanan Informasi.

Page 40: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

40

- Tahun 2006 - Desember 2008 sebagai Bendahara Pengeluaran di UPT Perpustakaan

Bung Karno Blitar.

bahwa Terdakwa sebagai Pegawai Pemkot Blitar diperbantukan di UPT

Perpustakaan Bung Karno Blitar sebagai Bendahara Pengeluaran berdasarkan SK

dari Perpustakaan Nasional di jakarta.

bahwa Terdakwa sebagai Bendahara Pengeluaran mempunyai tugas antara lain :

- menerima uang,

- mencatat,

- membayar,

- mempertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundangan dan

- mengajukanm SPM ke KPKN.

bahwa Terdakwa diangkat sebagai Bendahara Pengeluaran di UPT Perpustakaan

Bung Karno berdasarkan SK dari Kepala Perpustakaan Nasional RI No. 18 Tahun

2007 tanggal 17 April 2007 dan SK Kepala Perpustakaan Bung Karno Blitar No.

02.2 Tahun 2007 tanggal 1 Mei 2007;

bahwa DIPA di Perpustakaan Bung Karno tahun 2007 adalah sebesar Rp.5 milyar

lebih, dengan perincian antara lain untuk:

- gaji, honorarium dan tunjangan

- pengadaan makanan dan minuman

- pengadaan perlengkapan kantor

- pengadaan barang dan jasa

bahwa Terdakwa pernah menerima uang cash back dari rekanan Perpustakaan Bung

Karno sebesar Rp.275.000.000,00 dan uang cash back tersebut tidak Terdakwa

kembalikan ke Kas Negara tapi digunakan untuk kebutuhan operasional.

bahwa seingat Terdakwa, sebagai Bendahara di Perpustakaan Bung Karno, uang cash

back antara lain digunakan untuk:

- keperluan Terdakwa sebesar Rp.19.000.000,00;

- membayar uang lembur Pegawai;

- diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran sebesar Rp.120.000.000,00 untuk

biaya perjalanan dinas.

- diserahkan ke Perpustakaan Nasional di Jakarta sebesar Rp.50.000.000,00

bahwa setiap kali menerima uang cash back dari rekanan, Terdakwa selalu

memberitahukan atau lapor kepada Kuasa Pengguna Anggaran yaitu pak Djuharno;

bahwa Terdakwa selaku Bendahara di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

menerangkan bahwa nilai riil pekerjaan untuk 12 rekanan dihitung berdasarkan

kwitansi pembelian dari rekanan/kontraktor atau sub kontraktor yang bersangkutan

dan secara lisan disetujui pak Djuharno selaku Kuasa Pengguna Anggaran;

Page 41: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

41

Menimbang, bahwa dari keterangan Terdakwa tersebut yang kemudian

dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan barang bukti dalam perkara a quo ternyata

telah saling bersesuaian antara yang satu dengan lainnya, sehingga dapat disimpulkan fakta

hukum sebagai berikut:

bahwa berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran

2007 No.0012.0/057-01.0/XV/2007, Tanggal 31 Desember 2006 Nilai DIPA di UPT

Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar, sebesar Rp. 5.464.022.000,00

dengan perincian:

- Pengelolaan Gaji Rp. 1.093.094.000,00

- Kegiatan Swakelola Rp. 2.489.143.000,00

- Pengadaan Barang dan Jasa Rp. 1.881.785.000,00

Rp. 5.464.022.000,00

bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No.18 Tahun 2007,

Tanggal 17 April 2007 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Perpustakaan

Nasionalo.02 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Pengelola APBN Tahun Anggaran

2007 Pada Badan/Kantor/UPT/UPTD Perpustakaan Provinsi Di Indonesia,

susunannya adalah sebagai berikut:

1. Drs. Djuharno, M.Hum : Kuasa Pengguna Anggaran;

2. Drs. Agus Purnomo : Penguji/Penerbit SPM;

3. Nanang Jatmiko, S.Sd : Bendahara Pengeluaran;

bahwa berdasarkan Keputusan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Kota Blitar No.04 Tahun 2007, Tanggal 2 Januari 2007 Tentang Penunjukkan Panitia

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah UPT Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar

Tahun Anggaran 2007 susunannya adalah sebagai berikut:

1. Drs. Njunariadi,M.Pd : Ketua

2. Drs. I Purwodarsono,M.Pd : Sekretaris

3. Budi Kastono, SE : Anggota

4. Adji Wiandjono, S.Hum : Anggota

5. Eka Urwanto, STP : Anggota

bahwa berdasarkan Keputusan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Kota Blitar No.04.1 Tahun 2007, Tanggal 2 Januari 2007 Tentang Penunjukkan

Panitia Pemeriksa Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah UPT Perpustakaan Bung

Karno Kota Blitar Tahun Anggaran 2007 susunannya adalah sebagai berikut:

1. Timbul : Ketua

2. Jauhar Youhana : Sekretaris

3. Y. Goro Isnanto P : Anggota

Page 42: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

42

bahwa berdasarkan Dipa Tahun 2007, Pengadaan Barang dan Jasa di UPT

Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar sebesar Rp.1.881.785.000,00;

bahwa dari Dipa sebesar Rp.1.881.785.000,00 telah terealisasi pada 16 kontrak

dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp.1.837.276.250,00;

bahwa perincian ke 16 kontrak tersebut adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pemancar radio, dengan nilai Rp.47.250.000,00 SPK

No.07/RDO/PPBJ/UPT-PPBK/IV/2007, tanggal 10 April 2007, pelaksana

CV.Safaat Jaya Kediri;

2. Pengadaan ATK dana barang cetakan, dengan nilai Rp.44.300.000,00 SPK

No.07/ATKC/PPBJ/UPT-PPBK/V/2007, tanggal 31 Mei 2007, pelaksana

CV.Warga Darma Blitar;

3. Pengadaan bahan komputer, dengan nilai Rp.18.000.000,00 SPK

No.07/BCOMP/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 15 Juni 2007, pelaksana PT.

Arcadia Data Global Perkasa Blitar;

4. Perlengkapan sarana gedung (alat musik), dengan nilai Rp.87.500.000,00 SPK

No.07/PPSG/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 22 Juni 2007, pelaksana

CV.Elizabeth Malang;

5. Pemeliharaan AC Central, dengan nilai Rp.29.750.000,00 SPK

No.07/PAC/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 13 Juni 2007, pelaksana

CV.Multi Star Surabaya;

6. Perlengkapan sarana gedung (komputer, note book, printer), dengan nilai

Rp.165.450.000,00 SPK No.07/PKNP/PPBJ/UPT-PPBK/VII/2007, tanggal 4

Juli 2007, pelaksana PT. Arcadia Data Global Perkasa Blitar;

7. Pemeliharaan lift, dengan nilai Rp.29.500.000,00 SPK No.07/LIFT/PPBJ/UPT-

PPBK/III/2007, tanggal 29 Maret 2007, pelaksana CV. Ra Tech;

8. Pemeliharaan gedung dan bangunan, dengan nilai Rp.163.350.000,00 SPK

No.06/PB/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 25 Juni 2007, pelaksana CV.

Sahabat Kerja Tulungagung;

9. Pengadaan perlengkapan sarana gedung (mebeler dan layar LCD), dengan nilai

Rp.94.160.000,00 SPK No.07/PML/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 10 Juni

2007, pelaksana CV. Sahabat Kerja Tulungagung;

10. Pengadaan peralatan perpustakaan (papan petunjuk meja), dengan nilai

Rp.44.561.250,00 SPK No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/VIII/2007, tanggal 15

Agustus 2007, pelaksana CV. Wijaya Kusuma;

11. Pengadaan perlengkapan buku koleksi Idayu, dengan nilai Rp.75.500.000,00

SPK No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007, tanggal 26 September 2007,

pelaksana CV. Wijaya Kusuma;

Page 43: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

43

12. Pengadaan pengharum ruangan, dengan nilai Rp.14.560.000,00 SPK

No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007, tanggal 26 September 2007,

pelaksana CV. Menara Hitech Blitar;

13. Pengadaan koleksi non buku (lukisan), dengan nilai Rp.47.000.000,00 SPK

No.07/NBK/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 17 Oktober 2007, pelaksana CV.

Wijaya Kusuma;

14. Pengadaan koleksi buku, dengan nilai Rp.889.670.000,00 SPK

No.07/PB/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 25 Juni 2007, pelaksana CV.

Roma Jakarta;

15. Perawatan koleksi bahan pustaka, dengan nilai Rp.15.325.000,00 SPK

No.07/PBP/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 26 Oktober 2007, pelaksana

Menara Hitech Blitar;

16. Pengadaan Kartu Anggota perpustakaan, dengan nilai Rp.71.400.000,00 SPK

No.07/PPBJ/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 29 Oktober 2007, pelaksana CV.

Menara Hitech Blitar;

bahwa dari ke 16 kontrak tersebut, terdapat kemahalan harga dengan jumlah total

sebesar Rp.358.574.494,00 pada 12 kontrak yaitu :

1. Peningkatan pemancar radio, dengan nilai Rp.47.250.000,00 SPK

No.07/RDO/PPBJ/UPT-PPBK/IV/2007, tanggal 10 April 2007, pelaksana

CV.Safaat Jaya Kediri;

2. Pengadaan ATK dana barang cetakan, dengan nilai Rp.44.300.000,00 SPK

No.07/ATKC/PPBJ/UPT-PPBK/V/2007, tanggal 31 Mei 2007, pelaksana

CV.Warga Darma Blitar;

3. Pengadaan bahan komputer, dengan nilai Rp.18.000.000,00 SPK

No.07/BCOMP/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 15 Juni 2007, pelaksana

PT. Arcadia Data Global Perkasa Blitar;

4. Perlengkapan sarana gedung (alat musik), dengan nilai Rp.87.500.000,00 SPK

No.07/PPSG/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 22 Juni 2007, pelaksana

CV.Elizabeth Malang;

5. Pemeliharaan AC Central, dengan nilai Rp.29.750.000,00 SPK

No.07/PAC/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 13 Juni 2007, pelaksana

CV.Multi Star Surabaya;

6. Perlengkapan sarana gedung (komputer, note book, printer), dengan nilai

Rp.165.450.000,00 SPK No.07/PKNP/PPBJ/UPT-PPBK/VII/2007, tanggal 4

Juli 2007, pelaksana PT. Arcadia Data Global Perkasa Blitar;

7. Pemeliharaan lift, dengan nilai Rp.29.500.000,00 SPK No.07/LIFT/PPBJ/UPT-

PPBK/III/2007, tanggal 29 Maret 2007, pelaksana CV. Ra Tech;

Page 44: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

44

8. Pemeliharaan gedung dan bangunan, dengan nilai Rp.163.350.000,00 SPK

No.06/PB/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 25 Juni 2007, pelaksana CV.

Sahabat Kerja Tulungagung;

9. Pengadaan perlengkapan sarana gedung (mebeler dan layar LCD), dengan nilai

Rp.94.160.000,00 SPK No.07/PML/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 10 Juni

2007, pelaksana CV. Sahabat Kerja Tulungagung;

10. Pengadaan peralatan perpustakaan (papan petunjuk meja), dengan nilai

Rp.44.561.250,00 SPK No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/VIII/2007, tanggal 15

Agustus 2007, pelaksana CV. Wijaya Kusuma;

11. Pengadaan perlengkapan buku koleksi Idayu, dengan nilai Rp.75.500.000,00

SPK No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007, tanggal 26 September 2007,

pelaksana CV. Wijaya Kusuma;

12. Pengadaan koleksi non buku (lukisan), dengan nilai Rp.47.000.000,00 SPK

No.07/NBK/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 17 Oktober 2007, pelaksana

CV. Wijaya Kusuma;

bahwa dari 16 kontrak atau Surat Perjanjian Kerja (SPK), terdapat 7 kontrak

Pengadaan Barang dan Jasa dengan nilai kontrak diatas Rp.50.000.000,00 yang tidak

ditenderkan, yaitu:

1. Perlengkapan sarana gedung (alat musik), dengan nilai Rp.87.500.000,00 SPK

No.07/PPSG/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 22 Juni 2007, pelaksana

CV.Elizabeth Malang;

2. Perlengkapan sarana gedung (komputer, note book, printer), dengan nilai

Rp.165.450.000,00 SPK No.07/PKNP/PPBJ/UPT-PPBK/VII/2007, tanggal 4 Juli

2007, pelaksana PT. Arcadia Data Global Perkasa Blitar;

3. Pemeliharaan gedung dan bangunan, dengan nilai Rp.163.350.000,00 SPK

No.06/PB/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 25 Juni 2007, pelaksana CV.

Sahabat Kerja Tulungagung;

4. Pengadaan perlengkapan sarana gedung (mebeler dan layar LCD), dengan nilai

Rp.94.160.000,00 SPK No.07/PML/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 10 Juni

2007, pelaksana CV. Sahabat Kerja Tulungagung;

5. Pengadaan perlengkapan buku koleksi Idayu, dengan nilai Rp.75.500.000,00 SPK

No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007, tanggal 26 September 2007, pelaksana

CV. Wijaya Kusuma;

6. Pengadaan koleksi buku, dengan nilai Rp.889.670.000,00 SPK

No.07/PB/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 25 Juni 2007, pelaksana CV. Roma

Jakarta;

Page 45: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

45

7. Pengadaan Kartu Anggota perpustakaan, dengan nilai Rp.71.400.000,00 SPK

No.07/PPBJ/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 29 Oktober 2007, pelaksana CV.

Menara Hitech Blitar;

bahwa dari ke 16 kontrak tersebut terdapat 3 kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya

tidak selesai 100% dan tidak dikerjakan yaitu:

1. Pengadaan pengharum ruangan, dengan nilai Rp.14.560.000,00 SPK

No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007, tanggal 26 September 2007, pelaksana

CV. Menara Hitech Blitar;

2. Perawatan koleksi bahan pustaka, dengan nilai Rp.15.325.000,00 SPK

No.07/PBP/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 26 Oktober 2007, pelaksana

Menara Hitech Blitar;

3. Pengadaan Kartu Anggota perpustakaan, dengan nilai Rp.71.400.000,00 SPK

No.07/PPBJ/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 29 Oktober 2007, pelaksana CV.

Menara Hitech Blitar;

bahwa dalam proses pengadaan tidak dibentuk pejabat pengadaan namun demikian

dibentuk Panitia Pengadaan Barang dan Jasa akan tetapi Panitia Pengadaan Barang

dan Jasa tersebut tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya yaitu:

- menyusun jadwal dan menerapkan pelaksanaan serta lokasi pengadaan;

- menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);

- menyiapkan dokumen pengadaan;

- mengumumkan pengadaan barang dan jasa di surat kabar nasional;

- menilai kualifikasi penyedia melalui paska kualifikasi/pra kualifikasi;

- melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;

- mengusulkan calon pemenang;

bahwa dalam proses pengadaan barang dan jasa mulai dari menyusun jadwal dan

menetapkan cara pelaksanaan dan lokasi pengadaan sampai dengan penetapan

pemenang, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa serta Panitia Pemeriksa Pengadaan

Barang dan Jasa tidak pernah dilibatkan secara penuh;

bahwa penunjukkan langsung bertentangan dengan pasal 10 ayat (1) dan (2) Keppres

No.80 Tahun 2003 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;

Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa dengan

menggunakan sistem dakwaan subsidaritas yaitu Primer melanggar pasal 2 (1) Jo. pasal 18

UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang

Perubahan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. pasal

55 (1) ke 1 KUHP, Subsider melanggar pasal 3 Jo. pasal 18 UU No. 31 tahun 1999

Page 46: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

46

sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan UU No.31

Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. pasal 55 (1) ke 1 KUHP.

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun secara

Subsidaritas maka terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan Dakwaan Primer yaitu

perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 (1) Jo. pasal 18

UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang

Perubahan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. pasal

55 (1) ke 1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Setiap Orang;

2. Secara Melawan Hukum

3. Memperkaya Diri Sendiri Atau Orang Lain Atau Suatu Korporasi;

4. Dapat Merugikan Keuangan Negara Atau Perekonomian Negara;

5. Dilakukan secara bersama-sama;

Unsur ke- 1 : “Setiap Orang”.

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang sesuai dengan ketentuan

Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, adalah orang perseorangan

atau termasuk korporasi.

Menimbang, bahwa menurut Martiman Projo Hamidjojo, SH, MM dalam bukunya

“Penerapan Pembuktian Terbalik Dalam Delik Korupsi”, Penerbit CV. Mandar Maju

Bandung tahun 2001 hal. 52-53, disebutkan istilah yang lazim dalam perundang-undangan

pidana ataupun KUHP memakai kata Barang siapa atau salinan dari “Hij die” (teks KUHP)

dan yang dimaksud dengan Setiap orang atau Barang siapa adalah orang atau orang-orang

yang apabila orang atau orang-orang tersebut terbukti memenuhi unsur-unsur delik yang

diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi, maka orang-orang itu disebut sebagai si pelaku atau si pembuat dari

delik tersebut.

Menimbang, bahwa menurut R. Wiyono, SH dalam bukunya “Pembahasan

Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi” Penerbit Sinar Grafika Jakarta

tahun 2005, hal. 27 disebutkan bahwa dalam Pasal 2 ayat (1) tersebut tidak ditentukan

adanya suatu syarat, misalnya syarat Pegawai Negeri yang harus menyertai “setiap orang”

yang melakukan tindak pidana korupsi yang dimaksud. Oleh karena sesuai dengan apa yang

dimaksud dengan “setiap orang” dalam Pasal 1 angka 3, UU No.31 Tahun 1999 bahwa

Pelaku Tindak Pidana Korupsi yang terdapat dalam Pasal 2 ayat (1), UU No.31 Tahun 1999

dapat terdiri atas orang perseorangan dan/atau korporasi.

Page 47: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

47

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan bahwa Terdakwa Nanang

Jatmiko, S.Pd., telah membenarkan identitasnya sebagaimana yang tercantum dalam surat

dakwaan Jaksa Penuntut Umum, sehingga Majelis berpendapat Terdakwa adalah orang

perseorangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 3, UU No. 31 Tahun 1999 Jo.

UU No. 20 Tahun 2001;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis

berkesimpulan bahwa unsur ke-1 “setiap orang” telah terpenuhi.

Unsur ke- 2 : “Secara Melawan Hukum”;

Menimbang, bahwa unsur kedua ini terdiri dari beberapa sub unsur (elemen) yang

masing-masing saling berkaitan (berhubungan). Dimana yang dimaksud dengan secara

melawan hukum dalam rumusan delik ini berdasarkan penjelasan pasal 2 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 adalah mencakup perbuatan melawan hukum dalam

arti formil maupun dalam arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam

peraturan perundang-undangan, namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela karena

tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial dalam masyarakat,

maka perbuatan tersebut dapat dipidana. Oleh karena itu perbuatan melawan hukum dapat

diartikan sebagai perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

(hukum tertulis) dan/atau rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial.

Menimbang, bahwa meskipun sifat melawan materiil dalam fungsi yang positif

telah ada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 003/P.UU.IV/2006 tanggal 25 Juli 2006

dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sehingga yang masih berlaku hanya

sifat melawan hukum dalam arti formil, yang pada hakekatnya sifat melawan hukum secara

materiil sudah melekat pada sifat melawan hukum formil sebagai perbuatan yang tidak patut

dan tidak terpuji. Demikian pula revisi maupun perubahan terhadap bunyi pasal 2 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 sampai

saat ini belum ada ;

Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan, maka unsur kedua

tentang melakukan perbuatan melawan hukum ini akan dipertimbangkan sebagai berikut :

bahwa berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran

2007 No.0012.0/057-01.0/XV/2007, Tanggal 31 Desember 2006 Nilai DIPA di UPT

Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar, sebesar Rp. 5.464.022.000,00

dengan perincian:

Page 48: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

48

- Pengelolaan Gaji Rp. 1.093.094.000,00

- Kegiatan Swakelola Rp. 2.489.143.000,00

- Pengadaan Barang dan Jasa Rp. 1.881.785.000,00

Rp. 5.464.022.000,00

bahwa dari Dipa Pengadaan Barang dan Jasa sebesar Rp.1.881.785.000,00 telah

terealisasi pada 16 kontrak dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp.1.837.276.250,00;

bahwa perincian ke 16 kontrak tersebut adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pemancar radio, dengan nilai Rp.47.250.000,00 SPK

No.07/RDO/PPBJ/UPT-PPBK/IV/2007, tanggal 10 April 2007, pelaksana

CV.Safaat Jaya Kediri;

2. Pengadaan ATK dana barang cetakan, dengan nilai Rp.44.300.000,00 SPK

No.07/ATKC/PPBJ/UPT-PPBK/V/2007, tanggal 31 Mei 2007, pelaksana

CV.Warga Darma Blitar;

3. Pengadaan bahan komputer, dengan nilai Rp.18.000.000,00 SPK

No.07/BCOMP/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 15 Juni 2007, pelaksana

PT. Arcadia Data Global Perkasa Blitar;

4. Perlengkapan sarana gedung (alat musik), dengan nilai Rp.87.500.000,00

SPK No.07/PPSG/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 22 Juni 2007,

pelaksana CV.Elizabeth Malang;

5. Pemeliharaan AC Central, dengan nilai Rp.29.750.000,00 SPK

No.07/PAC/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 13 Juni 2007, pelaksana

CV.Multi Star Surabaya;

6. Perlengkapan sarana gedung (komputer, note book, printer), dengan nilai

Rp.165.450.000,00 SPK No.07/PKNP/PPBJ/UPT-PPBK/VII/2007, tanggal 4

Juli 2007, pelaksana PT. Arcadia Data Global Perkasa Blitar;

7. Pemeliharaan lift, dengan nilai Rp.29.500.000,00 SPK

No.07/LIFT/PPBJ/UPT-PPBK/III/2007, tanggal 29 Maret 2007, pelaksana

CV. Ra Tech;

8. Pemeliharaan gedung dan bangunan, dengan nilai Rp.163.350.000,00 SPK

No.06/PB/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 25 Juni 2007, pelaksana CV.

Sahabat Kerja Tulungagung;

9. Pengadaan perlengkapan sarana gedung (mebeler dan layar LCD), dengan

nilai Rp.94.160.000,00 SPK No.07/PML/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal

10 Juni 2007, pelaksana CV. Sahabat Kerja Tulungagung;

10. Pengadaan peralatan perpustakaan (papan petunjuk meja), dengan nilai

Rp.44.561.250,00 SPK No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/VIII/2007, tanggal

15 Agustus 2007, pelaksana CV. Wijaya Kusuma;

Page 49: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

49

11. Pengadaan perlengkapan buku koleksi Idayu, dengan nilai Rp.75.500.000,00

SPK No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007, tanggal 26 September 2007,

pelaksana CV. Wijaya Kusuma;

12. Pengadaan pengharum ruangan, dengan nilai Rp.14.560.000,00 SPK

No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007, tanggal 26 September 2007,

pelaksana CV. Menara Hitech Blitar;

13. Pengadaan koleksi non buku (lukisan), dengan nilai Rp.47.000.000,00 SPK

No.07/NBK/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 17 Oktober 2007, pelaksana

CV. Wijaya Kusuma;

14. Pengadaan koleksi buku, dengan nilai Rp.889.670.000,00 SPK

No.07/PB/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 25 Juni 2007, pelaksana CV.

Roma Jakarta;

15. Perawatan koleksi bahan pustaka, dengan nilai Rp.15.325.000,00 SPK

No.07/PBP/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 26 Oktober 2007, pelaksana

Menara Hitech Blitar;

16. Pengadaan Kartu Anggota perpustakaan, dengan nilai Rp.71.400.000,00 SPK

No.07/PPBJ/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 29 Oktober 2007, pelaksana

CV. Menara Hitech Blitar;

bahwa dari 16 kontrak atau Surat Perjanjian Kerja (SPK) tersebut, terdapat 7 kontrak

Pengadaan Barang dan Jasa dengan nilai kontrak diatas Rp.50.000.000,00 yang tidak

ditenderkan, yaitu:

1. Perlengkapan sarana gedung (alat musik), dengan nilai Rp.87.500.000,00

SPK No.07/PPSG/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 22 Juni 2007,

pelaksana CV.Elizabeth Malang;

2. Perlengkapan sarana gedung (komputer, note book, printer), dengan nilai

Rp.165.450.000,00 SPK No.07/PKNP/PPBJ/UPT-PPBK/VII/2007, tanggal 4

Juli 2007, pelaksana PT. Arcadia Data Global Perkasa Blitar;

3. Pemeliharaan gedung dan bangunan, dengan nilai Rp.163.350.000,00 SPK

No.06/PB/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 25 Juni 2007, pelaksana CV.

Sahabat Kerja Tulungagung;

4. Pengadaan perlengkapan sarana gedung (mebeler dan layar LCD), dengan

nilai Rp.94.160.000,00 SPK No.07/PML/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal

10 Juni 2007, pelaksana CV. Sahabat Kerja Tulungagung;

5. Pengadaan perlengkapan buku koleksi Idayu, dengan nilai Rp.75.500.000,00

SPK No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007, tanggal 26 September 2007,

pelaksana CV. Wijaya Kusuma;

Page 50: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

50

6. Pengadaan koleksi buku, dengan nilai Rp.889.670.000,00 SPK

No.07/PB/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 25 Juni 2007, pelaksana CV.

Roma Jakarta;

7. Pengadaan Kartu Anggota perpustakaan, dengan nilai Rp.71.400.000,00 SPK

No.07/PPBJ/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 29 Oktober 2007, pelaksana

CV. Menara Hitech Blitar;

bahwa berdasarkan keterangan Saksi Djuharno, Saksi Adhan Amin, Saksi Rizal

Usamah, dan keterangan Terdakwa sendiri bahwa Kuasa Pengguna Anggaran

melalui Terdakwa sebagai Bendahara telah sepakat menunjuk rekanan secara

langsung tanpa melalui tender atau lelang secara terbuka;

bahwa tindakan/perbuatan Terdakwa dan Kuasa Pengguna Anggaran yang telah

menunjuk rekanan secara langsung tanpa melalui tender atau lelang secara terbuka

adalah bertentangan dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 10 ayat (1)

dan (2) Keppres No.80 Tahun 2003 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis

berkesimpulan bahwa tindakan/perbuatan Terdakwa dan Kuasa Pengguna Anggaran yang

telah menunjuk rekanan secara langsung tanpa melalui proses tender atau lelang secara

terbuka adalah merupakan perbuatan melawan hukum, sehingga unsur ke- 2 : “Secara

Melawan Hukum” sudah terpenuhi;

Unsur ke 3 : “Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lain atau Suatu Korporasi”.

Menimbang, bahwa Undang – undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak memberikan pengertian tersendiri terhadap kata

“memperkaya” dalam unsur “Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lain atau Suatu

Korporasi”;

Menimbang, bahwa untuk menerapkan suatu ketentuan perundangan terhadap

suatu perbuatan untuk dapat dinilai apakah perbuatan tersebut telah memenuhi unsur yang

dimaksud dalam ketentuan perundangan itu, perlu diketahui maksud dari kata – kata atau

frasa kata dalam unsur ketentuan perundangan tersebut;

Menimbang, bahwa Ramelan (Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus antara

1999 sampai dengan 2000, Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisaksi), dalam tulisannya

“Metode Interpretasi dan Jaminan Kepastian Hukum Dalam Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi” tertanggal 9 Juli 2007 (vide korup5170.wordpress.com) antara lain menyatakan

bahwa “Hakim tunduk pada undang-undang yang merupakan produk badan pembuat

undang-undang, akan tetapi ternyata undang-undang tidak mungkin jelas, atau kalau jelas,

Page 51: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

51

tidak mungkin tuntas dan lengkap. Interpretasi atau penafsiran atas kata-kata yang menjadi

unsur-unsur suatu ketentuan perundangan akan memberi penjelasan yang gamblang (terang)

mengenai rumusan undang-undang agar ruang lingkup norma dapat diterapkan pada

peristiwa tertentu”;

Menimbang, bahwa selanjutnya diuraikan dalam melakukan penafsiran terhadap

ketentuan undang-undang, bahwa hakim dibatasi atau harus taat kepada kehendak pembuat

undang-undang, dalam hal ini bahasa merupakan sarana bagi pembuat undang-undang untuk

menyatakan kehendaknya. Titik tolak penafsiran menurut bahasa adalah bahasa sehari-hari.

Ketentuan atau kaidah hukum yang tertulis dalam undang-undang diberi arti menurut

kalimat atau bahasa sehari-hari. Interpretasi dengan metode ini disebut interpretasi

gramatikal, karena untuk mengetahui makna ketentuan undang-undang dengan cara

menguraikannya menurut bahasa, susunan kata atau bunyinya. Interpretasi ini biasanya

digunakan kamus bahasa;

Menimbang, bahwa kata “memperkaya” menurut Kamus Umum Bahasa

Indonesia, yang disusun oleh W.J.S. Poerwadarminta, yang diterbitkan PN Balai Pustaka,

Tahun 1983, mempunyai arti “menjadikan bertambah kaya”;

Menimbang, bahwa Darwin Prinst SH., dalam bukunya berjudul “Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi” (Penerbit Citra Aditya Bakti, 2002, Bandung), antara lain sebagai

berikut: Perbuatan yang dilakukan menurut elemen “Melakukan perbuatan memperkaya diri

sendiri atau orang lain atau korporasi” (dari unsur Pasal 2 Ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999),

yaitu:

(1) memperkaya diri sendiri

artinya: bahwa dengan perbuatan melawan hukum itu pelaku menikmati

bertambahnya kekayaan atau harta benda miliknya sendiri;

(2) memperkaya orang lain

maksudnya: akibat perbuatan melawan hukum dari pelaku, ada orang lain yang

menikmati bertambahnya kekayaannya atau bertambahnya harta bendanya;

(3) memperkaya korporasi

maksudnya: yang mendapat keuntungan dari perbuatan melawan hukum yang

dilakukan oleh pelaku adalah suatu korporasi, yaitu kumpulan orang atau kumpulan

kekayaan yang terorganisasi, baik merupakan badan hukum maupun bukan badan

hukum;

Menimbang, bahwa pertimbangan hukum dari putusan Pengadilan Negeri

Tangerang, tanggal 13 Mei 1992 Nomor 18/Pid/B/1992/PN/TNG, menyebutkan bahwa

yang dimaksud dengan “memperkaya” adalah menjadikan orang yang belum kaya menjadi

Page 52: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

52

kaya atau orang yang sudah kaya bertambah kaya (Putusan telah mempunyai kekuatan

hukum tetap dengan adanya putusan MA RI Nomor 570 K/Pid/1993 tanggal 4 September

1993, Majalah Varia Peradilan Tahun IX, Nomor 102, Maret 1994, halaman 131)

Menimbang, bahwa pembuktian yang diterapkan dalam pembuktian tindak pidana

yang diatur dan diancam dengan pidana oleh Pasal 2 Ayat (1) Undang – undang Nomor 31

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, adalah pembuktian atas tindak

pidana yang terjadi yang dirumuskan dalam dakwaan yang memuat rangkaian semua unsur

tindak pidana;

Menimbang, bahwa dalam hal ini, bagian atau elemen “memperkaya” dari unsur

“Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lain atau Suatu Korporasi”, harus dibuktikan;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa di persidangan ternyata

Terdakwa telah menerima dana cash back sebesar Rp.275.000.000,00 dari rekanan

Perpustakaan Bung Karno;

Menimbang, bahwa dana cash back yang telah diterima Terdakwa tersebut,

selanjutnya dipergunakan untuk keperluan membayar uang lembur Pegawai Perpustakaan

Bung Karno dan sebagian lagi diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran dan

Perpustakaan Nasional.

Menimbang, bahwa sebagian dana cash back yaitu sebesar Rp.120.000.000,00 telah

Terdakwa serahkan kepada Kuasa Pengguga Anggaran secara bertahap yaitu sejak tanggal 1

Mei 2007 sampai dengan 28 Desember 2007;

Menimbang, bahwa selanjutnya sisa dana cash back yang telah diterima oleh

Terdakwa tersebut, sebagian yaitu sebesar Rp.50.000.000,00 atas persetujuan dari Kuasa

Pengguna Anggaran kemudian diserahkan kepada Pejabat di Perpustakaan Nasional di

Jakarta;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Djuharno dan keterangan

Terdakwa bahwa dana cash back yang telah diterima Terdakwa tersebut, semata-mata tidak

dipergunakan oleh Terdakwa untuk kepentingan pribadi namun digunakan pula antara lain

untuk membayar biaya transportasi dan akomodasi Kuasa Pengguna Anggaran selama

berada di Jakarta, membayar biaya lembur Pegawai Perpustakaan Bung Karno dan untuk

Perpustakaan Nasional di Jakarta sebagai kontribusi dari Perpustakaan Bung Karno di Blitar;

Menimbang, bahwa dana cash back yang telah diterima Terdakwa, tidak semata-

mata digunakan untuk kepentingan pribadi Terdakwa sendiri dan juga selama dalam proses

persidangan tidak terbukti bahwa dengan diterimanya dana cash back tersebut Terdakwa

menjadi kaya;

Page 53: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

53

Menimbang, bahwa oleh karena selama dalam proses persidangan tidak dapat

dibuktikan bahwa kekayaan Terdakwa mengalami penambahan harta benda atau bentuk

penambahan kemampuan finansial, sehingga baik secara nyata dapat dikatakan bahwa

terdakwa telah bertambah kaya atau tidak ternyata uang tersebut diserahkan oleh Terdakwa

kepada orang lain, sehingga orang lain tersebut bertambah harta benda kekayaannya yang

tampak secara nyata, atau tidak ternyata Terdakwa telah menyerahkan uang tersebut kepada

suatu korporasi, baik itu berbadan hukum maupun bukan berbadan hukum, sehingga

korporasi tersebut bertambah kemampuan keuangannya atau bertambah asset atau

kekayaannya, sehingga dapat memperbesar kemampuan di bidang usahanya;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis berkesimpulan

bahwa Penuntut Umum selama persidangan berlangsung, tidak dapat membuktikan secara

nyata bahwa Terdakwa telah memperkaya diri atau orang lain atau suatu korporasi;

Menimbang, bahwa karena sub unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau

suatu korporasi tidak terpenuhi, maka untuk unsur selebihnya dalam dakwaan primer tidak

perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan oleh karenanya pula dakwaan primer harus

dinyatakan tidak terbukti;

Menimbang, bahwa karena dakwaan primer dinyatakan tidak terbukti, maka kepada

Terdakwa harus dibebaskan pula dari dakwaan primer tersebut;

Menimbang, bahwa surat dakwaan Penuntut Umum dalam perkara a quo disusun

secara subsidairitas dan oleh karena dakwaan primer sudah dinyatakan tidak terbukti, maka

selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan dakwaan subsider yaitu perbuatan Terdakwa

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor

31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Pasal 55 (1) ke.1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah :

1. Setiap orang;

2. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;

3. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena

jabatan atau kedudukan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan;

4. Dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara;

5. Dilakukan secara bersama-sama;

Page 54: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

54

Unsur ke 1 “Setiap Orang” :

Menimbang, bahwa unsur ke-1 “setiap orang” telah dipertimbangkan dalam

pembuktian unsur ke-1 dakwaan primer dan dinyatakan telah terpenuhi, maka untuk

mempersingkat uraian pertimbangan unsur ini, maka Majelis mengambil alih pertimbangan

hukum pembuktian unsur setiap orang dalam dakwaan primer tersebut ke dalam pembuktian

unsur setiap orang dalam dakwaan subsider ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka unsur ke-1 “setiap

orang” dalam dakwaan subsider ini telah terpenuhi;

Unsur ke 2 “Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau

suatu korporasi” :

Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan sama artinya dengan mendapat

untung yaitu pendapatan yang diperoleh lebih besar dari pengeluaran, terlepas dari

penggunaan lebih lanjut dari pendapatan yang diperolehnya. Pengertian menguntungkan diri

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi sama artinya dengan mendapatkan untung untuk

diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;

Jadi menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi tersebut adalah tujuan

dari pelaku tindak pidana korupsi;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa di persidangan bahwa

Terdakwa sebagai Bendahara di Perpustakaan Bung Karno telah menerima uang cash back

dari rekanan Perpustakaan Bung Karno sebesar Rp. 275.000.000,00;

Menimbang, bahwa dari uang cash back sebesar Rp. 275.000.000,00 tersebut,

sebagian yaitu sebesar Rp.120.000.000,00 telah Terdakwa serahkan kepada Kuasa Pengguna

Anggaran Perpustakaan Bung Karno sekitar Rp.120.000.000,00;

Menimbang, bahwa uang sejumlah Rp.120.000.000,00 tersebut Terdakwa serahkan

kepada Kuasa Pengguna Anggaran Perpustakaan Bung Karno secara bertahap yaitu sejak

tanggal 1 Mei 2007 sampai dengan 28 Desember 2007;

Menimbang, bahwa di persidangan Kuasa Pengguna Anggaran Perpustakaan Bung

Karno membenarkan telah menerima uang dari Terdakwa sebesar Rp. 112.707.900,00

dengan perincian sebagai berikut:

1. Tanggal 01 Mei 2007 Voucer : Rp. 107.000,00

Belanja kebutuhan rumah tangga : Rp. 125.000,00

2. Tanggal 7 Mei 2007 Voucer : Rp. 200.000,00

3. Tanggal 14 Mei 2007 Ke Jakarta : Rp. 3.000.000,00

Page 55: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

55

4. Tanggal 22 Mei 2007 Ke Jakarta : Rp. 3.000.000,00

Transfer : Rp. 2.000.000,00

5. Tanggal 25 Mei 2007 Ke Jakarta : Rp. 2.500.000,00

6. Tanggal 07 Juni 2007 Ke Jakarta : Rp. 2.500.000,00

7. Tanggal 14 Juni 2007 Ke Jakarta : Rp. 3.500.000,00

8. Tanggal 22 Juni 2007 KUPT : Rp. 2.000.000,00

9. Tanggal 25 Juni 2007 Voucer : Rp. 109.000,00

10. Tanggal 28 Juni 2007 Ke Jakarta : Rp. 2.000.000,00

11. Tanggal 05 Juli 2007 KUPT : Rp. 5.000.000,00

12. Tanggal 13 Juli 2007 Ke Jakarta : Rp. 2.500.000,00

13. Tanggal 17 Juli 2007 Ke Jakarta : Rp. 5.000.000,00

14. Tanggal 28 Juli 2007 KUPT (Marsela) : Rp. 2.500.000,00

Tas dan lain-lain : Rp. 1.500.000,00

15. Tanggal 11 Agustus 2007 Ke Jakarta : Rp. 5.000.000,00

16. Tanggal 17 Agustus 2007 Voucer : Rp. 195.000,00

Ke Jakarta : Rp. 2.000.000,00

17. Tanggal 26 Agustus 2007 Ke Jakarta : Rp. 5.000.000,00

18. Tanggal 31 Agustus 2007 Transfer : Rp. 3.000.000,00

19. Tanggal 13 September 2007 Ke Jakarta : Rp. 2.500.000,00

20. Tanggal 21 September 2007 KUPT : Rp. 2.500.000,00

21. Tanggal 28 September 2007 Ke Jakarta : Rp. 2.500.000,00

22. Tanggal 04 Oktober 2007 KUPT : Rp. 5.000.000,00

23. Tanggal 17 oktober 2007 Hari Raya ke Batu : Rp. 3.000.000,00

24. Tanggal 30 Oktober 2007 Sosialisai di Batu 2 hari : Rp. 2.500.000,00

25. Tanggal 11 Nopember 2007 Ke Jakarta : Rp. 3.000.000,00

26. Tanggal 08 Nopember 2007 KUPT : Rp. 4.000.000,00

27. Tanggal 13 Nopember 2007 KUPT : Rp. 3.500.000,00

28. Tanggal 24 Nopember 2007 KUPT : Rp. 2.500.000,00

29. Tanggal 29 Nopember 2007 KUPT : Rp. 6.000.000,00

30. Tanggal 07 Desember 2007 KUPT : Rp. 6.000.000,00

31. Tanggal 12 Desember 2007 Rice Cocker : Rp. 171.000,00

Uang saku : Rp. 300.000,00

32. Tanggal 17 Desember 2007 KUPT : Rp. 10.000.000,00

33. 28 Desember 2007 Ke Jakarta : Rp. 5.000.000,00

Jumlah : Rp112.707.900,00

Page 56: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

56

Menimbang, bahwa oleh karena Kuasa Pengguna Anggaran Perpustakaan Bung

Karno terbukti telah menerima uang sebesar Rp. 112.707.900,00 maka uang cash back

selebihnya yaitu sebesar Rp.162.292.100,00 adalah merupakan tanggungjawab dari

Terdakwa selaku Bendahara di Perpustakaan Bung Karno;

Menimbang, bahwa oleh karena pertanggungjawaban dan penggunaan uang sebesar

Rp.162.292.100,00 tersebut tidak jelas peruntukannya maka Majelis berpendapat bahwa

Terdakwa telah memperoleh keuntungan sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Unsur ke

2 “Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri” telah terpenuhi;

Unsur ke 3 “Menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan atau Sarana yang

ada padanya karena Jabatan atau Kedudukan”;

Menimbang bahwa pengertian kewenangan adalah serangkaian hak yang melekat

pada jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi untuk mengambil tindakan

yang diperlukan agar tugas pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik;

Menimbang bahwa yang dimaksud dengan kesempatan adalah peluang yang dapat

dimanfaatkan oleh pelaku tindak pidana korupsi, peluang mana tercantum di dalam

ketentuan-ketentuan tentang tata kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan yang

dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana korupsi. Sedangkan yang dimaksud dengan

sarana adalah cara kerja atau metoda kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan

dari pelaku tindak pidana korupsi;

Adapun pengertian jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab,

wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi negara.

Menimbang bahwa dari pengertian-pengertian tersebut diatas maka yang dimaksud

dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena

jabatan atau kedudukan adalah menggunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang

melekat pada jabatan atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana

korupsi untuk tujuan lain dari maksud diberikannya kewenangan, kesempatan atau sarana

tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No.18

Tahun 2007, Tanggal 17 April 2007 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala

Perpustakaan Nasional No.02 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Pengelola APBN Tahun

Anggaran 2007 Pada Badan/Kantor/UPT/UPTD Perpustakaan Provinsi Di Indonesia,

susunannya adalah sebagai berikut:

1. Drs. Djuharno, M.Hum : Kuasa Pengguna Anggaran;

2. Drs. Agus Purnomo : Penguji/Penerbit SPM;

3. Nanang Jatmiko, S.Sd : Bendahara Pengeluaran;

Page 57: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

57

Menimbang, bahwa berdasarkan Keputusan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator

Bung Karno Kota Blitar No.04 Tahun 2007, Tanggal 2 Januari 2007 Tentang Penunjukkan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah UPT Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar

Tahun Anggaran 2007 susunannya adalah sebagai berikut:

1. Drs. Njunariadi,M.Pd : Ketua

2. Drs. I Purwodarsono,M.Pd : Sekretaris

3. Budi Kastono, SE : Anggota

4. Adji Wiandjono, S.Hum : Anggota

5. Eka Urwanto, STP : Anggota

Menimbang, bahwa berdasarkan Keputusan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator

Bung Karno Kota Blitar No.04.1 Tahun 2007, Tanggal 2 Januari 2007 Tentang Penunjukkan

Panitia Pemeriksa Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah UPT Perpustakaan Bung Karno Kota

Blitar Tahun Anggaran 2007 susunannya adalah sebagai berikut:

1. Timbul : Ketua

2. Jauhar Youhana : Sekretaris

3. Y. Goro Isnanto P : Anggota

Menimbang, bahwa dalam proses pengadaan Kuasa Pengguna Anggaran dan

Terdakwa tidak pernah membentuk pejabat pengadaan namun demikian dibentuk Panitia

Pengadaan Barang dan Jasa akan tetapi Panitia Pengadaan Barang dan Jasa tersebut-pun

tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya yaitu:

- menyusun jadwal dan menerapkan pelaksanaan serta lokasi pengadaan;

- menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);

- menyiapkan dokumen pengadaan;

- mengumumkan pengadaan barang dan jasa di surat kabar nasional;

- menilai kualifikasi penyedia melalui paska kualifikasi/pra kualifikasi;

- melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;

- mengusulkan calon pemenang;

Menimbang, bahwa dalam proses pengadaan barang dan jasa mulai dari menyusun

jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan dan lokasi pengadaan sampai dengan penetapan

pemenang, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa serta Panitia Pemeriksa Pengadaan Barang

dan Jasa tidak pernah dilibatkan secara penuh;

Menimbang, bahwa dengan kedudukan/jabatan Terdakwa sebagai Bendahara

bersama dengan Kuasa Pengguna Anggaran di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

maka dengan kewenangan yang dimilikinya tersebut, Terdakwa dan Kuasa Pengguna

Anggaran secara leluasa tidak membentuk Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa dan juga

tidak melibatkan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa secara penuh;

Page 58: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

58

Menimbang, bahwa tindakan Kuasa Pengguna Anggaran dan Terdakwa yang tidak

membentuk Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa dan juga tidak melibatkan Panitia

Pengadaan Barang dan Jasa secara penuh maka Majelis berkesimpulan bahwa perbuatan

Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur ke.3 yaitu: menyalahgunakan Kewenangan,

Kesempatan atau Sarana yang ada padanya karena Jabatan atau Kedudukan;

Unsur ke 4 “Dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian negara”

Menimbang, bahwa pengertian keuangan negara berdasarkan penjelasan umum UU

No.31 tahun 1999 adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun yang dipisahkan

atau tidak dipisahkan termasuk didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak

dan kewajiban yang timbul karena:

a. berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban pejabat negara baik

di tingkat pusat maupun daerah;

b. berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban BUMN/BUMD,

yayasan, badan hukum dan perusahaan yang menyertakan modal negara atau

perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan

negara;

Adapun yang dimaksud dengan perekonomian negara adalah kehidupan

perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ataupun

usaha masyarakat secara mandiri yang didasarkan kepada kebijakan pemerintah baik di

tingkat pusat maupun di daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku yang bertujuan memberikan manfaat, kemakmuran dan kesejahteraan kepada

seluruh kehidupan masyarakat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian-pengertian tersebut diatas maka yang

dimaksud dengan dapat merugikan keuangan negara adalah sama artinya dengan menjadi

ruginya keuangan negara atau berkurangnya keuangan negara sedangkan pengertian

merugikan perekonomian negara adalah sama artinya dengan perekonomian negara menjadi

rugi atau perekonomian negara menjadi kurang berjalan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Dipa Tahun 2007, Pengadaan Barang dan Jasa di

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar sebesar Rp.1.881.785.000,00;

Menimbang, bahwa dari Dipa sebesar Rp.1.881.785.000,00 telah terealisasi pada 16

kontrak dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp.1.837.276.250,00;

Menimbang, bahwa dari ke 16 kontrak tersebut, terdapat kemahalan harga dengan

jumlah total sebesar Rp.358.574.494,00 pada 12 kontrak yaitu :

1. Peningkatan pemancar radio, dengan nilai Rp.47.250.000,00 SPK

No.07/RDO/PPBJ/UPT-PPBK/IV/2007, tanggal 10 April 2007, pelaksana CV.Safaat

Jaya Kediri;

Page 59: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

59

2. Pengadaan ATK dana barang cetakan, dengan nilai Rp.44.300.000,00 SPK

No.07/ATKC/PPBJ/UPT-PPBK/V/2007, tanggal 31 Mei 2007, pelaksana CV.Warga

Darma Blitar;

3. Pengadaan bahan komputer, dengan nilai Rp.18.000.000,00 SPK

No.07/BCOMP/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 15 Juni 2007, pelaksana PT.

Arcadia Data Global Perkasa Blitar;

4. Perlengkapan sarana gedung (alat musik), dengan nilai Rp.87.500.000,00 SPK

No.07/PPSG/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 22 Juni 2007, pelaksana

CV.Elizabeth Malang;

5. Pemeliharaan AC Central, dengan nilai Rp.29.750.000,00 SPK

No.07/PAC/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 13 Juni 2007, pelaksana CV.Multi

Star Surabaya;

6. Perlengkapan sarana gedung (komputer, note book, printer), dengan nilai

Rp.165.450.000,00 SPK No.07/PKNP/PPBJ/UPT-PPBK/VII/2007, tanggal 4 Juli

2007, pelaksana PT. Arcadia Data Global Perkasa Blitar;

7. Pemeliharaan lift, dengan nilai Rp.29.500.000,00 SPK No.07/LIFT/PPBJ/UPT-

PPBK/III/2007, tanggal 29 Maret 2007, pelaksana CV. Ra Tech;

8. Pemeliharaan gedung dan bangunan, dengan nilai Rp.163.350.000,00 SPK

No.06/PB/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 25 Juni 2007, pelaksana CV. Sahabat

Kerja Tulungagung;

9. Pengadaan perlengkapan sarana gedung (mebeler dan layar LCD), dengan nilai

Rp.94.160.000,00 SPK No.07/PML/PPBJ/UPT-PPBK/VI/2007, tanggal 10 Juni

2007, pelaksana CV. Sahabat Kerja Tulungagung;

10. Pengadaan peralatan perpustakaan (papan petunjuk meja), dengan nilai

Rp.44.561.250,00 SPK No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/VIII/2007, tanggal 15

Agustus 2007, pelaksana CV. Wijaya Kusuma;

11. Pengadaan perlengkapan buku koleksi Idayu, dengan nilai Rp.75.500.000,00 SPK

No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007, tanggal 26 September 2007, pelaksana

CV. Wijaya Kusuma;

12. Pengadaan koleksi non buku (lukisan), dengan nilai Rp.47.000.000,00 SPK

No.07/NBK/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 17 Oktober 2007, pelaksana CV.

Wijaya Kusuma;

Menimbang, bahwa dari tidak selesai ke 16 kontrak tersebut terdapat 3 kontrak

yang pelaksanaan pekerjaannya 100% dan tidak dikerjakan yaitu:

1. Pengadaan pengharum ruangan, dengan nilai Rp.14.560.000,00 SPK

No.07/PPBKI/PPBJ/UPT-PPBK/IX/2007, tanggal 26 September 2007,

pelaksana CV. Menara Hitech Blitar;

Page 60: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

60

2. Perawatan koleksi bahan pustaka, dengan nilai Rp.15.325.000,00 SPK

No.07/PBP/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 26 Oktober 2007, pelaksana

Menara Hitech Blitar;

3. Pengadaan Kartu Anggota perpustakaan, dengan nilai Rp.71.400.000,00 SPK

No.07/PPBJ/PPBJ/UPT-PPBK/X/2007, tanggal 29 Oktober 2007, pelaksana

CV. Menara Hitech Blitar;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Drs. Sudjatmoko, Ak dan bukti

tertulis berupa Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Dugaan

Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Dana APBN Tahun Anggaran 2007 Pada UPT

Perpustakaan Proklamator Bung Karno Di Kota Blitar, No.SR-9777/PW13/5/2009, tanggal

14 Mei 2009 maka jumlah total kerugian negara adalah Rp.444.943.517,00 yang terdiri dari:

Kemahalan harga sebesar Rp.358.574.494,00

dan

Pekerjaan tidak selesai 100% dan tidak dikerjakan sebesar Rp. 86.369.023,00

Menimbang, bahwa uang sebesar Rp.444.943.517,00 tersebut yang

penggunaannya tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan

Terdakwa sebagai Bendahara di UPT Perpustakaan Bung Karno, menurut Majelis adalah

merupakan jumlah kerugian negara sebagai akibat dari perbuatan Kuasa Pengguna Anggaran

dan Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka Majelis berkesimpulan

bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi unsur ke 4 yaitu: "dapat merugikan

keuangan negara atau perekonomian negara";

Unsur ke 5 “Dilakukan secara bersama-sama”

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 55 ayat (1) KUHP dikenal ada 4 macam

bentuk penyertaan yaitu:

mereka yang melakukan (plegen);

menyuruh melakukan (doen plegen);

turut melakukan (medeplegen);

membujuk (uitlokker);

Menimbang, bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No.18

Tahun 2007, Tanggal 17 April 2007 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala

Perpustakaan Nasional No.02 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Pengelola APBN Tahun

Anggaran 2007 Pada Badan/Kantor/UPT/UPTD Perpustakaan Provinsi Di Indonesia,

susunannya adalah sebagai berikut:

Page 61: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

61

1. Drs. Djuharno, M.Hum : Kuasa Pengguna Anggaran;

2. Drs. Agus Purnomo : Penguji/Penerbit SPM;

3. Nanang Jatmiko, S.Pd : Bendahara Pengeluaran;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa di persidangan bahwa

Terdakwa sebagai Bendahara di Perpustakaan Bung Karno telah menerima uang cash back

dari rekanan Perpustakaan Bung Karno sebesar Rp. 275.000.000,00;

Menimbang, bahwa dengan diterimanya uang cash back oleh Terdakwa dari

rekanan Perpustakaan Bung Karno sebesar Rp. 275.000.000,00 tersebut maka menurut

Majelis perbuatan Terdakwa dan Kuasa Pengguna Anggaran adalah sebagai wujud dan

merupakan salah satu bentuk penyertaan yaitu turut melakukan (medeplegen);

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka Majelis berpendapat

bahwa perbuatan Terdakwa sudah memenuhi unsur yang dilakukan secara bersama-sama

sebagaimana yang tercantum dalam pasal 55 ayat (1) KUHP;

Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan atau Pledooi Penasihat Hukum

Terdakwa yang memohon agar Majelis membebaskan Terdakwa dari hukuman tambahan

berupa uang pengganti, Majelis berpendapat bahwa permohonan tersebut tidak dapat

dikabulkan karena uang pengganti merupakan uang yang telah digunakan oleh Terdakwa

sehingga Terdakwa berkewajiban untuk mengembalikan uang tersebut kepada negara;

Menimbang, bahwa perkara tindak pidana korupsi di Indonesia sudah meluas dalam

masyarakat dan perkembangannya saat ini terus meningkat dari tahun ke tahun baik dari

jumlah kasus yang terjadi maupun dari jumlah kerugian negara dan dari segi kualitas tindak

pidana korupsi sudah dilakukan secara sistematis dan kolektif serta ruang lingkupnya sudah

memasuki seluruh aspek kehidupan masyarakat;

Menimbang, bahwa meningkatnya jumlah perkara tindak pidana korupsi di Indonesia

yang tidak terkendali akan membawa bencana tidak saja terhadap kehidupan perekonomian

nasional tetapi juga pada kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya termasuk di

Propinsi Jawa Timur khususnya di Kabupaten Blitar;

Menimbang, bahwa untuk memberantas perkara tindak pidana korupsi, Majelis

sependapat bahwa hal tersebut tidak dapat lagi dilakukan secara biasa atau konvensional

tetapi harus dilakukan secara luar biasa termasuk dengan memberikan hukuman yang

setimpal kepada pelakunya namun tetap mengedepankan unsur yang paling hakiki yaitu

keadilan ;

Menimbang, bahwa selama proses persidangan berlangsung, Majelis tidak

menemukan adanya alasan pemaaf maupun pembenar pada diri terdakwa yang dapat

menghapuskan pertanggung-jawaban pidana atas segala perbuatan pidana yang

dilakukannya, maka kepada Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana

Page 62: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

62

dalam pasal 3 Jo. pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah

dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi Jo. pasal 55 (1) ke.1 KUHP dan karenanya patut dijatuhkan pidana yang setimpal

dengan kesalahannya sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa adapun hal-hal yang menjadikan pertimbangan Majelis dalam

menjatuhkan putusan terhadap diri terdakwa, di samping hal-hal yang telah terurai dalam

pertimbangan hukum tersebut diatas adalah dengan mengingat bahwa tujuan pemidanaan

bukanlah semata-mata sebagai upaya balas dendam, namun lebih dititikberatkan pada

pendidikan dan pengajaran untuk memperbaiki tingkah laku Terdakwa, maka pidana yang

akan dijatuhkan nanti menurut hemat Majelis dipandang sudah patut dan memenuhi rasa

keadilan;

Menimbang, bahwa oleh karena selama proses pemeriksaan terhadap diri Terdakwa

telah dilakukan penahanan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (4) KUHAP bahwa

penahanan yang telah dijalani Terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang

dijatuhkan;

Menimbang, bahwa karena terdakwa ditahan, maka sesuai pasal 193 ayat (2) huruf

b KUHAP Jo. pasal 21 ayat (4) KUHAP Majelis mempunyai cukup alasan untuk

menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 diatur mengenai komulasi penjatuhan hukuman pokok, yaitu

hukuman penjara dan hukuman denda, maka kepada diri Terdakwa selain dijatuhi pidana

penjara juga patut untuk dijatuhkan pidana denda yang besarnya akan ditetapkan dalam amar

putusan ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999, disebutkan bahwa selain tindak pidana tambahan sebagaimana

dimaksud dalam KUHP, pidana tambahan dalam tindak pidana korupsi salah satunya adalah

pembayaran uang pengganti yang jumlah sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda

yang diperoleh dari tindak pidana korupsi ;

Menimbang, bahwa untuk menentukan besarnya uang pengganti tersebut majelis

berpendapat sesuai dengan yang telah dipertimbangkan dalam unsur pasal 3 Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 31 Tahun 1999 dalam Dakwaan Subsider tersebut diatas yaitu perbuatan

Page 63: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

63

Terdakwa telah menimbulkan kerugian negara sehingga adalah cukup beralasan apabila

Terdakwa di pidana pula dengan pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti

sebesar Rp.162.292.100,00;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana,

maka sesuai dengan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf i Kuhap dan Pasal 222 ayat (1)

Kuhap kepada Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan

ditetapkan dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan pidana kepada terdakwa, maka

sesuai pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP akan dipertimbangkan terlebih dahulu hal-hal yang

memberatkan maupun hal-hal yang meringankan bagi diri terdakwa, yaitu sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa telah mengakibatkan timbulnya kerugian negara.

- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan semangat pemerintah dalam

memberantas dan memerangi tindak pidana korupsi

- Terdakwa sudah menikmati hasil perbuatannya.

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa belum pernah dihukum

- Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan dan mengakui terus terang

perbuatannya;

- Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;

- Terdakwa semata-mata tidak menggunakan hasil korupsi untuk

kepentingan pribadi seluruhnya;

Menimbang, bahwa karena terdakwa dipidana, maka terdakwa dibebani membayar

biaya perkara;

Menimbang, bahwa berhubung tidak ada alasan yang sifatnya mendesak dan juga

tidak ada alasan lain berdasarkan undang-undang yang dapat dijadikan alasan untuk

penangguhan penahanan Terdakwa, maka Terdakwa harus tetap berada dalam rumah

tahanan negara (rutan);

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kadar dan sifat perbuatan Terdakwa yang

juga menjadi dasar untuk menjatuhkan hukuman dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan peraturan-peraturan dan undang-undang

yang berhubungan dengan perkara ini, antara lain pasal 3 jo pasal 18 ayat (1) huruf b UU

No. 31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001 Jo. pasal 197 Kuhap;

M E N G A D I L I:

Menyatakan Terdakwa Nanang Jatmiko, S.Pd tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primer;

Page 64: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

64

Membebaskan Terdakwa Nanang Jatmiko, S.Pd dari dakwaan primer tersebut;

Menyatakan Terdakwa Nanang Jatmiko, S.Pd terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama;

Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1

(satu) tahun, 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah);

Menetapkan jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan

selama 1 (satu) bulan;

Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menghukum Terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp. 162.292.100,00

(seratus enam puluh dua dua ratus sembilan puluh dua ribu seratus rupiah);

Menetapkan jika dalam tenggang waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan ini

memperoleh kekuatan hukum tetap ternyata Terpidana tidak membayar uang

pengganti maka harta benda Terpidana disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi

uang pengganti tersebut;

Menetapkan Jika Terpidana tidak mempunyai harta benda, yang mencukupi untuk

membayar uang pangganti tersebut, maka Terpidana dipidana dengan pidana penjara

selama 4 (empat) bulan;

Memerintahkan agar barang bukti berupa:

1. DIPA tahun anggaran 2007 UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota

Blitar;

2. Daftar Kendali DIPA Tahun Anggaran UPT Perpustakaan Proklamator Bung

Karno Kota Blitar ;

3. Petunjuk Operasional Kegiatan Tahun Anggaran 2007 pada Satuan Kerja

Perpustakaan Bung KamoBlitar Kota Blitar ;

4. Pengumuman Pelelangan Umum Nomor : 07/PKOM/PPBJ/UPT-PPBKNI.2007 di

Harian BHIRAWA tanggal 4 Juni 2007 ;

5. Dokumen kontrak antara pihak UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

dengan pihak rekanan berupa kuitansi I bukti pembayaran dan Surat Permintaan

Pembayaran ke KPPN ( Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ) Blitar yang

ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Drs.Juharno,M.Hum);

6. Daftar Kegiatan Pengembangan Nilai Budaya UPT Perpustakaan Proklamator

Bung Karno Kota Blitar ;

7. Buku Kas Harian Nanang JAdmiko,$.Pd Tahun Anggaran 2007 ;

Page 65: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

65

8. Keputusan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar No 03

Tahun 2007 Tehtang Penernpatan Pegawai Dilingkungan UPT Perpustakaan

Proklamator Bung Karno Kota Blitar tertanggal 2 Januari 2007 ;

9. Keputusan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Btitar No 04

Tahun 2007 Tentang Penunjukan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah

UPT Perpustakaan Proklamatbr Bung Kamo Kota Blitar Tahun Ang~cjtan 2007

tertanggal 2 Januari 2007 ;

10. Keputusan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Kamo Kota Blltar No

02.2 Tahun 2007 Tentang Pengelola Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Kamo Kota Blitar TA 2007 tertanggal 1Mei

2007 ;

11. SK tentang Organisasi Dan Tata Kerja UPT Perpustakaan Proklamator Bung

Karno Kota Blitar ;

12. SK tentang Pengangkatan Kasubag TU pada UPT Perpustakaan Proklamator

Bung Kamo Kota Blitar ;

13. SK tentang pengangkatan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Kota B!itar;

14. Surat Pemberitahuan ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) Blitar;

15. SK tentang Pengangkatan Pengelola APBN Tahun Anggaran 2007 pada UPT

Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar ;

16. SK tentang Pengelola Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UPT

Perpustakaan Proklamator Bung Karna Kota Blitar ;

17. Contoh Stempel.

Tetap terlampir dalam berkas perkara.

Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan;

Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00

(lima ribu rupiah);

Demikian diputuskan pada musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blitar,

pada hari Selasa, 12 Januari 2010 oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri tersebut yang

terdiri dari SUNDARI, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan didampingi oleh

TORNADO EDMAWAN, SH.MH dan ASMUDI, SH.MH masing-masing sebagai Hakim

Anggota Majelis, putusan mana diucapkan pada hari Selasa, 19 Januari 2010 oleh Majelis

Hakim yang sama dengan dibantu oleh SAMPURNO, SH sebagai Panitera Pengganti,

Page 66: PUTUSAN Nomor: 601/Pid.B/2009/PN.Blt.

66

dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Terdakwa dan Penasihat

Hukumnya serta Sdr. HARI SUWIGNYO, SH DAN TRIYONO, SH sebagai Jaksa

Penuntut Umum.

Hakim Anggota Majelis, Hakim Ketua Majelis,

TORNADO EDMAWAN, SH.MH SUNDARI, SH

ASMUDI, SH.MH

Panitera Pengganti,

SAMPURNO,SH