HujanSore itu ia datang menemuiku lagiKadang aku takut Takut pada dentuman serta kilatnya yang tergores tajamBersamanya kenangan datangAroma tanah yang kurinduKenangan kasih yang terlupaIa sentuhku lewat kenangan yang tak berupaDan sisipkan kata rindu untukmu di langit biruSebuah bisikan biasa berisi ucapan cintaYang tak bisa ku jelaskan dengan kata-kata

Ku tak sendiri, bahkan sebuah pelangiPerasaan itu, kerinduanInginkan menikam nadi bumi dalam pelukan hangatMemeluk sang kaktus tua yang terhirup kabut pekatMengguyur mata lemur yang sudah tertutup rapat

TerimakasihSemua sudah lunasKini, Bumi kembali mengigilKaktus tua tersenyumLemur terbangunPelangi kembali warnai jiwa kelabu

Terimakasih untuk-MuAtas nikmat yang tak terdustakan