PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) - tuv.com · Manajemen PT.BKM dengan usia izinnya telah 5...

32
PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 4th SURVEILLANCE PT. RIMBA HUTANI MAS (pemegang IUPHHK-HTI) PROVINSI JAMBI Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA

Transcript of PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) - tuv.com · Manajemen PT.BKM dengan usia izinnya telah 5...

PUBLIC SUMMARY

(Resume Hasil Verifikasi)

HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

4th SURVEILLANCE

PT. RIMBA HUTANI MAS

(pemegang IUPHHK-HTI)

PROVINSI JAMBI

Oleh

LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA

IDENTITAS LV-LK PT. TUV Rheinland Indonesia

1. Nama Lembaga : PT. TÜV Rheinland Indonesia

2. Nomor Akreditasi : LVLK-005-IDN

3. Alamat : PT TUV Rheinland Indonesia

Menara Karya 10th Floor, Block X-5

Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2

Jakarta

4. Nomor Telepon/Faks/E-mail : Ph 021-579 44 579

Fax 021-579 44 575

e-mail : [email protected]

5. Pengurus Lembaga VLK : Komisaris Utama :

Ralf Scheller

Komisaris :

Holger Helmut Kunz

DR. Indaryati Swarna Dewi Motik, MBA

Muhammad Bascharul Asana

Presiden Direktur :

I Nyoman Susila

Direktur :

Edmundus Wiharyono

Abdul Qohar

Kepala LV-LK dan PHPL :

Dian Susanty Soeminta, S.Hut

6. Standar : Peraturan Direktur Jenderal PHPL Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016

tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan

Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.1

tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada

Hutan Negara Yang Dikelola Pemegang Izin dan

Pemegang Hak Pengelolaan.

7. Tim Auditor : 1. Enjang Gangga (Auditor Produksi)

2. Ence Hedi Hasan (Auditor Prasyarat)

3. Tri Sugeng Riyanto (Lead auditor / Auditor

Ekologi)

4. M Jamaluddin AA (Auditor Sosial)

5. Suseno Joko Suhendro (Auditor VLK)

8. Tim Pengambil Keputusan Dian Susanty Soeminta, S.Hut

IDENTITAS PERUSAHAAN PT. BALAI KAYANG MANDIRI

1. Nama Pemegang Izin / Hak

pengelolaan :

PT. Rimba Hutani Mas

2. Nomor & Tanggal SK : Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.

68/menhutII/2004 tanggal 9 Maret 2004 dengan

luas 51.260 ha.

3. Luas dan Lokasi : Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.

689/MenhutII/2010 tanggal 13 Desember 2010

dengan luas 35,814.20 ha. Provinsi Jambi

Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Tanjung

Jabung Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat

dan Muaro Jambi, Provinsi Jambi

4. Alamat Kantor : Kantor Jakarta :

Plaza BII Menara 2 Lt. 19

Jln. MH Thamrin No. 51 Jakarta 10350.

Kantor Pusat :

Jl. Marsda Iswahyudi No 01 RT 02 Kelurahan

Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan,

Provinsi Jambi

5. Nomor Telepon/Faks/E-mail : Kantor Jakarta :

Telp. 021-39834473, fax. 021-39834707,

39834798

6. Pengurus : Komisaris :

Komisaris Utama : Darmanto Winata

Komisaris : Effendi Saputra

Direksi :

Direktur Utama : Agus Wahyudi

Direktur : Johny Hartono

RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Konsultansi Publik - Pada penilikan (surveillance) IV

tidak ada kewajiban konsultansi

publik, maka tidak diselenggarakan

konsultasi publik.

Pertemuan Pembukaan 6 November 2017

Ruang Pertemuan Kantor

Base camp Blok Danau

Bangko Provinsi Jambi

Pertemuan pembukaan dihadiri

Management Representative /

Kepala Unit, Bagian / Divisi : SMF–

FED, Harvesting, Medis, SMF-HC,

FED/SML, Forest Protection,

Plantation, Logistik, KTU, TUK dan

Tim Auditor Lembaga Sertifikasi

PT. TUV Rheinland Indonesia

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

6 s/d 11 November 2017

- Blok D Bangko, Blok S

Dasal dan Blok Taman Raja

Verifikasi dokumen dan observasi

lapangan dilakukan sesuai dengan

prinsip, kriteria, indikator dan

verifier yang telah ditetapkan

dalam Peraturan Direktur Jenderal

PHPL Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29

April 2016 tentang Pedoman

Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

(PHPL) dan Verifikasi Legalitas

Kayu (VLK)

Pertemuan Penutupan 1 November 2017

Ruang Pertemuan Kantor

Mayang Provinsi Jambi

Pertemuan penutupan dihadiri

Management Representative /

Kepala Unit, Bagian / Divisi : SMF–

FED, Harvesting, Medis, SMF-HC,

FED/SML, Forest Protection,

Plantation, Logistik, KTU, TUK dan

Tim Auditor Lembaga Sertifikasi

PT. TUV Rheinland Indonesia

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pengambilan Keputusan

Ruang Meeting PT. TUV

Rheinland Indonesia

Dilakukan sesuai dengan ketentuan

Peraturan Direktur Jenderal PHPL

Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016

tanggal 29 April 2016 tentang

Pedoman Pelaksanaan Penilaian

Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari (PHPL) dan Verifikasi

Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 3.2

tentang Pedoman Pelaksanaan

Verifikasi Legalitas Kayu Pada

Pemegang IUPHHK-HT.

RINGKASAN HASIL PENILAIAN

Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Direktur Jenderal PHPL Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) bahwa Unit

Manajemen PT.BKM dengan usia izinnya telah 5 (lima) tahun lebih, maka berlaku ketentuan

bahwa Kinerja baik ditentukan oleh kinerja 27 indikator 89 verifier dengan 68 verifer Dominan

dan 21 verifier Co Dominan. Verifier Dominan tidak boleh bernilai Buruk. Dan verifier VLK

sebanyak 29 verifer yang diverifikasi maka 24 verifer harus bernilai memenuhi.

Perincian jumlah verifier Dominan dan Co Dominan adalah sebagai berikut :

a. Kriteria Prasyarat : 6 Co Dominan dan 16 Dominan

b. Kriteria Produksi : 10 Co Dominan dan 14 Dominan

c. Kriteria Ekologi : 1 Co Dominan dan 22 Dominan;

d. Kriteria Sosial : 4 Co Dominan dan 19 Dominan.

PT. Rimba Hutani Mas dinyatakan ”LULUS PHPL” (dengan Total Nilai Kinerja seluruh indikator

PHPL adalah BAIK dengan nilai : 57/66 x 100% = 86,36% dan tidak terdapat verifier dominan

yang bernilai buruk) dan “LULUS VLK” (seluruh norma penilaian untuk setiap verifier pada

standar verifikasi LK dinyatakan “Memenuhi”). Dengan demikian Sertifikat Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari (PHPL) PT. Rimba Hutani Mas dapat dipertahankan 1 tahun sesuai dengan

hasil audit dalam laporan ini dengan nilai BAIK.. Perincian hasil penilaian dapat dilihat dalam table

dibawah:

Tabel 1. Rekapitulasi Penilaian PHPL

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

Indikator 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HTI

Baik PT RHM dapat menunjukan

dokumen legal perusahaan dan

administrasi tata batas lengkap

sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah

dilakukan berupa Laporan TBT/BATB

dan Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor : No. SK.689/Menhut-II/2010

tanggal 13 Desember 2010 tentang

Penetapan areal Kerja

Realisasi penataan batas areal

IUPHHK-HT PT RHM adalah 100%

(temu gelang) yaitu sepanjang

172.009,83 dan telah mendapatkan

penetapan (SK Menhut No.

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

SK.689/Menhut-II/2010). Masih

terdapat konflik batas berupa klaim,

okupasi dan overlap izin di areal

IUPHHK-HT PT RHM, namun

terdapat upaya pemegang izin untuk

menyelesaikan konflik tersebut

secara terus menerus.

Tidak terdapat perubahan fungsi

kawasan di areal kerja IUPHHK-HT

PT RHM

Terdapat bukti upaya pemegang izin

untuk mendata penggunaan

kawasan di luar sektor kehutanan

tetapi belum seluruhnya dilaporkan

kepada instansi yang berwenang.

Indikator 1.2. Komitmen Pemegang IUPHHK-HTI

Baik Dokumen Visi dan Misi

Perusahaan PT RHM legal yaitu

ditetapkan oleh Direktur Utama

pada tanggal 27 September 2017

dan telah sesuai dengan kerangka

Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari (PHPL) yaitu meliputi

kelestarian bidang produksi, bidang

ekologi lingkungan dan bidang

sosial.

Sosialisasi dilakukan pada level

pemegang izin dan masyarakat

setempat, terdapat bukti

pelaksanaan berupa Berita Acara

sosialisasi dilengkapi daftar hadir

dan foto kegiatan, sosialisasi dalam

bentuk fisik di lapangan berupa

pemancangan pal batas areal

kerja, pal batas Blok, pal batas

Kompartemendan Pal Batas

Kawasan Lindung dan

pemasangan papan nama

pemberitahuan, himbauan dan

larangan.

PT RHM telah telah

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

mengimplementasi kegiatan

Pengelolaan Hutan Lestari sesuai

dengan visi dan misi, namun belum

seluruhnya dapat direalisasikan.

Indikator 1.3. Jumlah dan kecukupan tenaga Profesional Bidang Kehutanan pada Seluruh Tingkatan Untuk Mendukung Pemanfaatan implementasi Penelitian, Pendidikan dan Latihan.

Sedang Sesuai Perdirjen PHPL Nomor :

P.16/PHPL-IPHH-II/2015, PT RHM

telah memiliki tenaga profesional

bidang kehutanan (GANISPHPL)

pada setiap bidang kegiatan

pengelolaan hutan, Namun

terdapat kartu SIM GANISPHPL

yang habis masa berlakunya, yaitu

GANISPHPL CANHUT dan

GANISPHPL NENHUT.

Realisasi peningkatan kompetensi

SDM yang telah dilakukan PT RHM

melalui training (interal & eksternal)

periode sampai dengan Oktober

2017 mencapai 63% dari rencana

sesuai kebutuhan perusahaan.

PT RHM memiliki dokumen

ketenagakerjaan yang tersedia

lengkap sesuai dengan peraturan

dan perundang-undangan yang

berlaku, bahwa perencanaan

tenaga kerja disusun atas dasar

informasi ketenagakerjaan yaitu

meliputi Tenaga Kerja,

Kesempatan kerja, Pelatihan Kerja

termasuk Kompetensi Kerja,

Produktivitas Tenaga Kerja,

Hubungan Industrial, Kondisi

Lingkungan Kerja, Pengupahan

dan Kesejahteraan Tenaga Kerja,

Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Indikator 1.4. Kapasitas dan mekanisme untuk Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Periodik, Evaluasi dan Penyajian Umpan Balik Mengenai Kemajuan Pencapaian

Baik PT RHM telah memiliki struktur

organisasi dan job description yang

ditetapkan Direktur Utama tanggal

14 Agustus 2017, dan secara

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

(Kegiatan) IUPHHK –HTI. prinsip telah sesuai dengan

kerangka PHPL, yaitu meliputi

pengelolaan bidang produksi,

ekologi dan Sosial.

PT RHM memiliki perangkat Sistem

Informasi Manajemen (SIM) baik

SOP, software, hardware maupun

perangkat Sistem Informasi lain,

serta terdapat SDM sebagai tenaga

pelaksananya.

PT RHM telah memiliki internal

auditor, tetapi belum berjalan

dengan efektif untuk mengontrol

seluruh tahapan kegiatan karena

hanya terfokus pada kegiatan

plantation dan laporan hasil audit

tidak tersedia untuk semua blok.

PT RHM telah melakukan tindakan

pencegahan dan perbaikan

berdasarkan hasil monitoring dan

evaluasi, namun belum seluruhnya

direalisasikan.

Indikator 1.5. Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA).

Sedang Kegiatan RKT PT RHM Tahun

2017 yang akan mempengaruhi

kepentingan hak-hak masyarakat

setempat telah disosialisasikan dan

dikonsultasikan atas dasar

informasi awal yang memadai.

Dalam proses tata batas areal

IUPHHK-HT PT Rimba Hutani Mas

telah mendapatkan persetujuan

dari sebagian para pihak

Dalam Proses penyusunan

CSR/CD PT RHM Tahun 2016 –

2017 telah mendapat persetujuan

dari para pihak, namun dalam

pelaksanaannya baru sebagian

program CSR yang dapat

direalisasikan.

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

Proses penetapan kawasan

lindung di areal PT RHM mendapat

persetujuan dari para pihak, yaitu

Pihak Kementerian Kehutanan dan

Pihak masyarkat setempat.

Indikator 2.1. Penataan areal kerja

jangka panjang dalam pengelolaan

hutan lestari

Baik PT. RHM telah memiliki dokumen

RKUPHHK-HT periode 2009-2018

yang telah disetujui oleh pejabat

berwenang berdasarkan

SK.199/VI-BPHT/2005 tanggal 3

Februari 2005. Dokumen

RKUPHHK-HT PT. RHM

mengalami 2 kali revisi yaitu tahun

2009 (periode 2009 – 2018) yang

disetujui berdasarkan SK.237/VI-

BPHT/2009 tanggal 11 November

2009 dan tahun 2011 yaitu

RKUPHHK-HT berbasis IHMB

(Revisi) periode 2009 – 2018 yang

disetujui berdasarkan SK.104/VI-

BUHT/2011 tanggal 25 Agustus

2011. RKUPHHKHT tersebut telah

mempertimbangkan hasil IHMB

dan Deliniasi Mikro.

Kesesuaian antara rencana

penanaman maupun pemanenan

untuk RKT 2016 dan RKT 2017,

sebagian besar rencana

penanaman/pemanenan adalah

berasal dari luncuran (carry over)

dari tahun sebelumnya. Hal

tersebut mengindikasikan bahwa

untuk kedua RKT tersebut tersebut

hanya sebagian kesesuaian antara

rencana pada RKT dengan

RKUPHHK-HT yang telah

disahkan.

Tanda batas blok maupun

petak/kompartemen terlihat jelas di

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

lapangan, yakni berupa pal batas

terbuat dari kayu (15 cm x 15 cm x

90 cm), dan masih terpelihara

dengan baik.

Indikator 2.2. Tingkat pemanenan

lestari untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada setiap

tipe ekosistem

Baik PT. RHM mempunyai data potensi

tegakan sesuai umur tegakan dan

jenis tanaman berdasarkan hasil

IHMB yang dilengkapi informasi

posisi lokasi sampel (koordinat)

sampel; dan juga potensi

berdasarkan hasil PHI tahun 2011 -

2016.

PT. RHM telah memiliki data

pengukuran riap berdasarkan hasil

pengukuran pada PSP di setiap

stratum dan site class dan telah

dilakukan analisa.

Dalam perhitungan JTT PT. RHM

telah memanfaatkan data potensi

tegakan hasil PHI sebagai data

dasar dan memperhitungkan

kondisi kemampuan pertumbuhan

tegakan yakni dengan

menambahkan riap tegakan

berdasarkan hasil

perhitungan/pengukuran MAI

sesuai dengan besarnya MAI pada

masing-masing petak.

Indikator 2.3. Pelaksanaan Penerapan

tahapan sistem Silvikultur untuk

menjamin Regenerasi hutan

Baik PT. RHM telah menyusun prosedur

dalam bentuk Prosedur Kerja (PK)

dan turunannya berupa Instruksi

Kerja (IK). Prosedur Kerja (PK) dan

Instruksi Kerja (IK) masing-masing

kegiatan disusun oleh Staf masing-

masing bidang, dan ditandatangani

oleh Kepala Unit dan Kepala Seksi

masing-masing bidang. Dalam

kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir,

terdapat perubahan PK maupun IK.

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

PT. RHM telah

mengimplementasikan seluruh PK /

IK sesuai tahapan kegiatan

silvikultur di lapangan.

Terdapat potensi tegakan hutan

tanaman masak tebang pada Blok

RKT 2016 yang merupakan

rencana blok tebangan RKT tahun

2017 dengan rata-rata potensi

sebesar 90,76 m3 /Ha.

PT. RHM memiliki permudaan

tanaman dalam jumlah yang masih

mampu menjamin terjadinya

kelestarian pemanenan untuk

tanaman tahun 2016 adalah

sebesar 84,26% dari jumlah

tanaman perhektar`sesuai jarak

tanam yang pergunakan).

Indikator 2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan dalam pemanfaatan hutan.

Baik PT. RHM telah memiliki prosedur

pemanfaatan hutan yang ramah

lingkungan dan isinya sesuai

dengan karakteristik areal kerjanya

yaitu di lahan mineral / kering.

PT. RHM telah melaksanakan

penerapan tenologi ramah

lingkungan sesuai prosedur dalam

pemanenan hasil hutan tanaman di

areal kerjanya. Berdasarkan hasil

kajian yang dilakukan oleh PT.

RHM terhadap besaran nilai factor

eksploitasi yang menunjukkan

kinerja dalam pemanfaatan kayu,

besaran nila factor eksploitasi di PT

RHM adalah sebesar 0,997.

Indikator 2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/pemanenan/pemanfaatan

pada areal kerjanya

Sedang PT. RHM telah memiliki dokumen

RKT secara lengkap (selama

periode waktu penilaian) yang

disahkan secara self approval, dan

disusun dengan mengacu kepada

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

RKUPHHK-HTI periode 2009 -

2018.

Terdapat peta kerja yang

menggambarkan areal yang boleh

ditebang/dipanen/

dimanfaatkan/ditanam/dipelihara

beserta areal yang ditetapkan

sebagai kawasan lindung baik

pada peta RKT 2016 maupun 2017

yang disahkan secara self

approval, namun lokasi areal

tanaman kehidupan yang

merupakan hasil dari

penyelessaian konflik area dengan

masyarakat, lokasinya menjadi

tidak sesuai dengan yang telah

dialokasikan sebagaimana

direncanakan di dalam peta

RKUPHHK-HT PT. RHM periode

2009 - 2018 yang telah disahkan

oleh pejabat yang berwenang.

Penandaan batas blok RKT 2016

dan 2017 dan batas kawasan

lindung telah diatur di dalam

Instruksi Kerja No. PN/IK/11

tentang “SOP Kompartemenisasi”

dan telah diimplementasikan di

lapangan.

Realisasi tebangan pada periode

penilikan IV ini (khususnya RKT

tahun 2016), terdapat kesesuaian

lokasi dan jenis tanaman yang

dipanen dengan dokumen rencana

jangka pendek, namun untuk luas

dan volume hanya tercapai 48,78%

untuk luas dan 58,85% untuk

volume.

Indikator 2.6. Kesehatan finansial

perusahaan dan tingkat investasi dan

Sedang Berdasarkan catatan pernyataan

akuntan publik untuk Laporan Auditor

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan, serta

peningkatan kemampuan sumber

daya manusia.

Independen Opini laporan Keuangan

Untuk Tahun Yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

dinyatakan bahwa “Laporan

Keuangan terlampir menyajikan

secara wajar, dalam semua hal yang

material”. Nilai rentabilitas negatif,

dari segi kemampuan perusahaan

untuk membayar kewajiban jangka

pendek (likuiditas ) maupun

kemampuan perusahaan untuk

membayar kewajiban jangka panjang

(solvabilitas), untuk tahun 2016

masih dibawah 100%. PT. RHM

telah mengalokasi pendanaan untuk

mendukung terlaksananya

kegiatan/operasional di lapangan,

realisasi pendanaan untuk kegiatan

pembangunan hutan tanaman untuk

tahun 2016 terealisasi 87,4% dari

alokasi pendanaan yang

dianggarkan.

Perusahaan telah teralokasikan

pendanaan untuk seluruh kegiatan

pembangunan hutan tanaman

dengan realisasi antara 10,7%

hingga 305,9%. Relaisasi alokasi

pembiayaan tertinggi adalah untuk

kegiatan “perencanaan” yakni

sebesar 305,9% ; dan terendah

adalah untuk biaya “sosial

kemasyarakatan” yakni sebesar

10,7%. Dari perbandingan realisasi

kedua alokasi pendanaan tersebut,

terdapat perbedaan yang cukup

signifikan yakni sebesar 295,2%

(tidak proporsional).

Realisasi pendanaan untuk tahun

2016 rata-rata sebesar 87,4% dari

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

alokasi pendanaan yang

dianggarkan. Berdasarkan realisasi

biaya tersebut, mengindikasikan

bahwa terpenuhinya pendanaan

sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan untuk sebagian kegiatan

sekalipun tidak proporsional. Disisi

lain, berdasarkan realisasi fisik

kegiatan pelaksanaan pembangunan

HTI sesuai dengan tahapan sistem

silvikultur yang diterapkan,

menunjukkan persentase pencapaian

realisasi fisiknya tercapai antara 0%

hingga 100%.

Realisasi Modal yang ditanamkan

kembali oleh PT. RHM terealisasi

sebesar 88,4%, tetapi realisasi

fisiknya hanya untuk tanaman pokok

dan belum seluruhnya.

Realisasi penanaman tanaman

pokok, tanaman kehidupan/unggulan

sampai dengan Oktober 2017

terealisasi 69,04% dari yang

seharusnya (dari luas areal efektif

produksi). Dengan demikian maka

realisasi penanaman tanaman pokok,

tanaman kehidupan dan tanaman

unggulan PT. RHM berada dalam

range 50-70% dari yang seharusny

Indikator 3.1. Keberadaan,

kemantapan dan kondisi kawasan

dilindungi pada setiap tipe hutan

Baik PT. RHM telah mengalokasikan

kawasan lindung seluas 6,229 Ha

atau 17,49 % dari luas ijinya. Alokasi

tersebut tercantum dalam dokumen

RKUPHHK-HT periode 2009- 2018

yang disahkan melalui SK Menteri

Kehutanan nomor SK.104/VI-

BPHT/2011 tanggal 25 Agustus

2011. Kawasan lindung tersebut juga

sesuai dengan kondisi biofisiknya

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

dan sesuai dengan kriteria dalam

Kepres No 5 Tahun 1990

Kawasan lindung PT. RHM telah

ditata batas seluruhnya. Tanda

berupa patok ukuran ukuran 10 x 10

x 130 cm dan rintisan dengan

penandaan cat biru di batas kawasan

lindung. Selain itu terdapat plang

atau papan nama untuk masing-

masing kawasan lindung. PT. RHM

melakukan kegiatan penegasan

tanda batas untuk memperjelas

kembali tanda batas yang sudah

rusak pada kawasan lindung yang

berdekatan dengan petak yang akan

ditebang.

Berdasarkan overlay peta kawasan

lindung dan interpretasi Citra Landsat

terbaru dapat diketahui kondisi

penutupan lahan kawasan lindung

PT. RHM yang masih berhutan

adalah 4846.99 ha atau sebesar 81%

dari luas ijin. Prosentasi ini diperoleh

dengan menggabungkan tutupan

lahan Belukar Tua dan Belukar

Muda.

Keberadaan kawasan lindung PT.

RHM telah di kukuhkan dengan surat

keputusan internal, dicantumkan

dalam dokumen RKTUPHHK-HT

yang sudah disahkan instansi

berwenang, disosialisasikan kepada

masyarakat. Dalam kegiatan

penataan dan pengukuran dilakukan

dengan melibatkan masyarakat.

Masih terjadi okupasi dan

perambahan di areal kawasan

lindung terutama di Blok Taman

Raja.

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

PT. RHM telah melakukan kegiatan

pengelolaan kawasan lindung sesuai

dengan perundangan maupun

instruksi kerjanya. Kegiatan

pengelolaan belum dilakukan secara

menyeluruh pada semua kawasan

lindung yang ada didalam

landscaping PT. RHM yang

tercantum dalam Dokumen

RKUPHHK

Indikaator 3.2. Perlindungan dan

pengamanan hutan

Baik PT. RHM mempunyai sejumlah

prosedur dan instruksi kerja yang

terkait dengan kegiatan perlindungan

hutan yang meliputi pembalakan liar,

perambahan hutan, kebakaran dan

hama penyakit.

IUPHHK-HT PT. RHM menyediakan

sarana dan prasaranan untuk

kegiatan pengendaliann kebakaran

hutan meskpiun distribusi lokasinya

belum merata dan proporsional

terhadap luasan yang dicover. Blok

Taman Raja yang jaraknya cukup

jauh dengan luasan yang cukup luas

namun alokasi peralatan yang ada

tidak sebanyak di blok yang lain.

PT RHM Mempunyai personel yang

ditugaskan didalam kegiatan

perlindungan dan pengamanan

hutan. Untuk penyediaan personel

satpam PT RHM bekerjasama

dengan PT G4S sedangkan untuk

kegiatan penanggulangan bahaya

kebakaran PT RHM memiliki Tim

RPK untuk Blok Dasal dan Danau

Bangko dan Blok Taman Raja.

Jumlah Regu/Tim Inti RPK sesuai

dengan PermenLHK

P.32/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

tanggal 18 April 2016.

PT. RHM telah

mengimplementasikan kegiatan

perlindungan hutan melalui tindakan

preventif maupun pre emptif berupa

patroli dan penyuluhan. Tindakan

represif dilakukan dengan

pembuatan Surat Pernyataan

terhadap pelaku pelanggaran.

Jumlah Tim/Regu Inti RPK sudah

sesuai dengan ketentuan tetapi

distribusi peralatan yang tidak merata

proporsional juga akan

mempengaruhi kinerja apabila terjadi

kejadian yang merata.

3.3. Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat

Pemanfaatan hutan

Baik PT. RHM telah mempunyai Dokumen

RKL RPL yang disahkan oleh

perjabat yang berwenang, dan

mempunyai prosedur dan IK terkait

dengan kegiatan pengelolaan tanah

dan air yang terkena dampak

kegiatan pengelolaan hutan.

PT RHM mempunyai sarana untuk

kegiatan pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah

dan air. Untuk peralatan pengelolaan

menjadi satu bagian dengan

peralatan kegiatan rutin. Peralatan

pemantauan dampak terhadap tanah

dan air meliputi pemantauan erosi,

iklim mikro dan pengamatan hidrologi

sungai. Untuk pemantauan erosi

terdapat perubahan jumlah plot

pemantauan dari periode

pengamatan/pemantauan dengan

sebelumnya, sehingga belum dapat

dibandingkan secara berkala.

Berdasarkan rasio luasan dan jumlah

Ganis Binhut yang diperlukan maka

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

PT RHM telah memenuhi ketentuan

tetapi penempatan dalam struktur

maupun bagian kerja tidak sesuai

dengan kegiatan yang dilakukan

terkait pengelolaan dan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air.

PT. RHM mempunyai dokumen

perencanaan pengelolaan dampak

terhadap tanah dan air berupa RKL

RPL yang disahkan instansi

berwenang dan diimplementasikan

sesuai dengan ketentuan.

Pelaksanaan pengelolaan dilaporkan

kepada instansi terkait secara rutin

setiap 6 bulan.

PT. RHM mempunyai dokumen

pemantauan dampak kegiatan

pengelolaan hutan terhadap tanah

dan air berupa RKL RPL yang

disahkan instansi berwenang dan

diimplementasikan sesuai dengan

ketentuan. Pelaksanaan pengelolaan

dilaporkan kepada instansi terkait

secara rutin setiap 6 bulan.

Kondisi tanah dan air di areal kerja

PT RHM menunjukkan adanya

indikasi meningkatnya debit air

sungai, tingkat erosi dan sedimentasi

serta parameter BOD dan COD yang

fluktuatif, namun demikian meskipun

cenderung masih berada dibawah

baku mutu yang diacu. PT RHM

melakukan upaya konservasi melalui

pengaturan tatacara pemanenan dan

pembuatan jalan yang meinimalisir

dampak tersebut

Indikator 3.4. Identifikasi spesies flora

dan fauna yang dilindungi dan/atau

langka (endangered), jarang (rare),

Sedang PT. RHM telah memiliki prosedur

terkait dengan kegiatan identifikasi

vegetasi dan satwaliar yang ada

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

terancam punah (threatened) dan

endemik.

diareal kerjanya. Instruksi kerja

bersifat teknis operasional dan

mengacu pada ketentuan pemerintah

dan konvesi internasional. IK

Identifikasi Vegetasi Alam belum

mencakup identifikasi status

konservasinya sementara IK

Identifikasi Satwaliar sudah

mencakup kegiatan identifikasi status

konservasinya.

Terdapat implementasi kegiatan

identifikasi untuk seluruh jenis yang

dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal IUPHHK-HTPT

RHM meskipun belum dilakukan

secara menyeluruh dan intensitas

samplingnya masih sangat kurang.

Tidak terdapat kegiatan inventarisasi

dan identifikasi flora fauna yang

bersifat kegiatan rutin di Blok Taman

Raja.

Indikator 3.5. Pengelolaan flora untuk :

1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemic

Sedang PT RHM mermpunyai beberapa

prosedur terkait dengan kegiatan

pengelolaan flora sesuai dengan

ketentuan. Jenis kegiatan yang ada

sudah merupakan rangkaian aspek

kegiatan pengelolaan meskipun

secara materi masih perlu

penyempurnaan. Prosedur

pengelolaan tidak membahas secara

khusus terhadap jenis flora dilindungi

yang ada tetapi pengelolaan

kawasan secara umum.

PT RHM melakukan kegiatan

pengelolaan flora dilindungi melalui

pendekatan pengelolaan kawasan.

PT RHM menetapkan kawasan

lindung sebagai habitat yang

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

dipertahankan untuk jenis flora RTE

tersebut. Pengelolaan selanjutnya

adalah berupa inventarisasi. Secara

khusus juga dilakukan pengelolaan

untuk jenis pohon Sialang sebagai

pohon tempat lebah madu.

Telah terjadi gangguan terhadap

kondisi kawasan lindung di areal

kerja PT. RHM yang merupakan

tempat tempat hidup jenis jenis

dilindung yang masih ada. Gangguan

berupa ekploitasi kayu, perambahan

area maupun kebakaran lahan. PT

RHM melakukan upaya pengelolaan

kawasan dengan pendekatan social

Indikator 3.6. Pengelolaan fauna

1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik

Sedang PT. RHM mempunyai sejumlah

dokumen yang terkait dengan

kegiatan pengelolaan fauna

dilindungi baik dalam bentuk

dokumen RKL RPL. Instruksi Kerja

dan proposal teknis khusus untuk

Blok Taman Raja. Prosedur berisi

kegiatan yang merupakan bagian

dari sebuah kegiatan pengelolaan

fauna

PT. RHM teratur melakukan kegiatan

pegelolaan fauna dengan

pendekatan pengelolaan kawasan.

Kegiatan dilakukan secara umum

dan tidak spesifik untuk jenis fauna

tertentu. Pengelolaan masih berupa

inventarisasi dan identifikasi saja

meskipun kegiatan ini sudah sesuai

dengan prosedur yang ada namun

belum mencakup seluruh blok

pengelolaan yang ada.

Kondisi kawasan lindung sebagai

habitat satwaliar mengalami

gangguan dari masyarakat. PT RHM

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

melakukan kegiatan pengelolaan

dengan pendekatan pengelolaan

kawasan yang berisi penataan dan

pengamanan, keanekaragaman jenis

satwaliar yang ada berfluktuasi naik

turun dari tahun ketahun.

Indikator 4.1.

Kejelasan Deliniasi Kawasan

Operasional Perusahaan /Pemegang

Izin dengan Kawasan Masyarakat

Hukum Adat dan atau Masyarakat

Setempat

Sedang PT. RHM Jambi memiliki sebagian

dokumen/laporan mengenai pola

penguasaan dan pemanfaatan

SDA/SDH setempat, identifikasi hak-

hak dasar masyarakat hukum adat

dan /atau masyarakat setempat, dan

rencana pemanfaatan Sumber Daya

Hutan

PT. RHM memiliki mekanisme

penataan batas partisipatif dan

penyelesaian konflik serta telah

disosialisasikan kepada masyarakat

dan diketahui para pihak.

PT. RHM memiliki mekanisme

mengenai pengakuan hak-hak dasar

masyarakat setempat dalam

perencanaan pemanfaatan SDH

yang legal, lengkap dan jelas.

Belum seluruh kawasan terbukti

terdapat batas yang diakui oleh

masyarakat termasuk batas yang

memisahkan secara tegas kawasan

pengelolaan dengan kawasan

masyarakat hukum adat/setempat.

PT RHM Jambi memilki sebagian

bukti atas persetujuan para pihak

atas luas dan batas areal kerja

IUPHHK-HT terutama yang

berhubungan tata batas dalam,

terdapat persetujuan terhadap batas

areal.

Indikator 4.2. Implementasi tanggung

jawab sosial perusahaan sesuai

Baik PT RHM memiliki dokumen yang

lengkap menyangkut tanggung jawab

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

dengan peraturan perundangan yang

berlaku

sosial pemegang izin sesuai dengan

perturan perundangan yang

relevan/berlaku.

PT. RHM memiliki mekanisme yang

lengkap dan legal tentang

pemenuhan kewajiban sosial

pemegang izin terhadap masyarakat.

PT. RHM Jambi memiliki sebagian

bukti pelaksanaan kegiatan

sosialisasi terhadap masyarakat.

PT. RHM Jambi memiliki bukti

pemenuhan tanggung jawab sosial

kepada masyarakat.

PT. RHM Jambi telah memiliki

laporan/dokumen terkait

pelaksanaan tanggung jawab social

pemegang izin termasuk ganti rugi

namun tidak lengkap.

Indikator 4.3. Mekanisme dan

Implementasi Distribusi Manfaat yang

Adil antar Para Pihak

Baik Tersedia data dan informasi yang

lengkap dan jelas tentang

masyarakat hukum adat dan / atau

masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung, terpengaruh oleh

aktivitas pengelolaan SDH.

Terdapat mekanisme yang legal,

lengkap dan jelas mengenai

pemenuhan kewajiban social

pemegang izin terhadap masyarakat.

Terdapat dokumen rencana

pemegang izin mengenai kegiatan

peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat namun yang

lengkap dan jelas.

Terdapat bukti implementasi

sebagian besar (< 50%) kegiatan

peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat.

Terdapat bukti dokumen/laporan

mengenai pelaksanaan distribusi

Indikator Nilai

Kinerja Indikator

Justifikasi

manfaat kepada para pihak yang

lengkap dan terdokumentasi dengan

baik.

Indikator 4.4. Keberadaan Resolusi Konflik yang Handal

Sedang Terdapat mekanisme resolusi konflik

areal. Dimana mekanisme tersebut

dilakukan dengan

mengidentifikasi/inventarisisr/pendat

aan kawasan yang terdapat

klaim/permaslaahan. selanjutnya

dilakukan tahapan penyelesaian

dengan melakukan pembicaraan

hingga tercapai kesepakatan.

Terdapat konflik dan tersedia peta

konflik namun belum lengkap.

Tersedia organisasi, sumberdaya

manusia dan pendanaan kurang

memadai dalam mengelola konflik .

Terdapat dokumen/laporan

penanganan konflik tersedia namun

tidak lengkap dan kurang jelas

Indikator 4.5. Perlindungan, Pengembangan dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja

PT. RHM telah merealisasikan

sebagian hubungan industrial

dengan karyawan.

PT. RHM telah merealisasikan

seluruh rencana pengembangan

kompetensi.

PT RHM memiliki dokumen standar

jenjang karir dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

Terdapat dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan telah

diimplementasikan seluruhnya

Table 2. Rekapitulasi Penilaian VLK

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Justifikasi

P1 K1.1 1.1.1 a. Memenuhi PT. Rimba Hutani Mas telah memiliki SK Menhut Nomor SK.689/Menhut-II/2010 tanggal 13 Desember 2010 tentang Penetapan areal Kerja Izin Usaha Pemenfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman PT. Rimba Hutani Mas seluas 35.814,20 hektar

b. Memenuhi PT. Rimba Hutani Mas telah membayar lunas IIUPHHK (Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu) sesuai dengan SPP dan dapat menunjukan bukti setornya

c Memenuhi Terdapat penggunaan kawasan

yang sah di luar kegiatan

IUPHHK-HT PT Rimba Hutani

Mas berupa tumpang tindih

areal dengan PT. Rudi Agung

Laksana seluas ± 4 Ha di Blok

Sei Dasal

P2 K2.1 2.1.1 a. Memenuhi PT Rimba Hutani Mas memiliki dokumen perencanaan berupa Dokumen RKUPHHK-HTI dan

RKTUPHHK-HTI yang sah dan dilengkapi dengan peta penataan areal kerja

b. Memenuhi Tersedia peta lokasi yang tidak boleh ditebang. Lokasi tersebut terbukti keberadaannya di lapangan, koordinat uji petik lokasi yang tidak boleh ditebang sesuai dengan peta.

c. Memenuhi Peta RKT yang memuat

blok/petak tebangan disahkan

(ditandatangani dan

dicap/distempel) oleh Direktur

Utama PT Rimba Hutani Mas,

posisi petak tebangan benar

dan terbukti di lapangan.

K2.2 2.2.1 a. Memenuhi Dokumen RKUPHHK-HTI PT

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Justifikasi

Rimba Hutani Mas tersedia

lengkap dengan lampirannya

dan sudah disahkan oleh

pejabat yang berwenang.

b. N/A Verifikasi tidak dilakukan

terhadap verifier ini karena tidak

terdapat kegiatan penyiapan

lahan pada hutan alam yang

diizinkan untuk pembangunan

hutan tanaman industri pada

areal IUPHHK-HT PT Rimba

Hutani Mas

P3 K3.1 3.1.1 Memenuhi Dokumen LHP telah dibuat dan

disahkan oleh petugas yang

berwenang; LHP yang dibuat

dan disahkan sesuai dengan

fisik kayu; serta tumpukan kayu

dilapangan sesuai dengan yang

ada di LHP (tercantum dalam

Buku Catatan Pengukuran

sebagai dasar pembuatan

LHP). Adapun untuk lacak balak

nomor batang di LHP tidak

dapat dilakukan karena kayu

tidak dilakukan penomoran

batang per batang (N.A.)

3.1.2 Memenuhi Terdapat dokumen SKSHHK

yang lengkap dan telah

disahkan (dibuat dan disahkan

oleh

petugas yang berwenang)

untuk pengangkutan hasil

hutan kayu PT Rimba Hutani

Mas keluar

areal hutannya.

3.1.3 a. N/A PT Rimba Hutani Mas

merupakan IUPHHK-HT bukan

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Justifikasi

IUPHHK-HA, dimana kayu yang

diproduksi berupa KBK dan

tidak terdapat penandaan

batang per batang dari kayu

hasil produksinya. Verifikasi

tidak dilakukan terhadap verifier

ini karena PT Rimba Hutani

Mas tidak memproduksi kayu

bulat dari hutan alam.

b. N/A PT Rimba Hutani Mas

merupakan IUPHHK-HT bukan

IUPHHK-HA, dimana kayu yang

diproduksi berupa KBK dan

tidak terdapat penandaan

batang per batang dari kayu

hasil produksinya. Verifikasi

tidak dilakukan terhadap verifier

ini karena PT Rimba Hutani

Mas tidak memproduksi kayu

bulat dari hutan alam.

3.1.4 Memenuhi Terdapat dokumen SKSHHK

yang lengkap dan telah

disahkan (dibuat dan disahkan

oleh

petugas yang berwenang) untuk

pengangkutan hasil hutan kayu

PT Rimba Hutani Mas keluar

areal hutannya.

K3.2 3.2.1 a. Memenuhi Dokumen SPP/Kewajiban

PSDH sesuai dengan LHP

yang disahkan, baik dari segi

kelompok jenis, volume

maupun tarif.

b. Memenuhi Periode November 2016 s/d

Oktober 2017 telah dibayar

lunas sesuai dengan

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Justifikasi

Kewajiban atas PSDH yang

diterbitkan sendiri oleh PT

Rimba Hutani Mas dan Bukti

Rincian Pembuatan Tagihan

Kementerian/Lembaga untuk

PSDH yang diterbitkan oleh

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan RI

Direktorat Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari melalui Sistem

Informasi PNBP Online

(SIPNBP-SIMPONI).

c. Memenuhi Dari hasil verifikasi terhadap

dokumen SPP PSDH dan bukti

setor PSDH, PT Rimba Hutani

Mas telah membayar PSDH

sesuai dengan persyaratan

ukuran dan dibayar sesuai tarif

yang berlaku.

K3.3 3.3.1 N/A Seluruh hasil panen PT.

Rimba Hutani Mas berupa

KBK yang berasal dari hutan

tanaman dimanfaatkan untuk

memasok bahan baku untuk

industri pulp yang ada di

Provinsi Jambi yaitu PT.

Lontar Papyrus & Paper

Industri. Hasil observasi di

lapangan dan verifikasi

dokumen pengangkutan kayu

hasil panen, PT. Rimba Hutani

Mas tidak melakukan

pengangkutan kayu melalui

sungai, perairan, danau

maupun antar pulau sehingga

PT. Rimba Hutani Mas tidak

memiliki kepentingan untuk

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Justifikasi

mempunyai PKAPT

3.3.2 N/A Hasil verifikasi dokumen

penjualan dan pengiriman

hasil panen kayu PT. Rimba

Hutani Mas dan observasi di

lapangan diperoleh hasil

bahwa PT. Rimba Hutani Mas

tidak melakukan

pengangkutan hasil panennya

menggunakan alat angkut

berupa kapal, sehingga

dokumen yang menunjukkan

identitas kapal tidak

diverifikasi.

K.3.4 3.4.1 Memenuhi PT Rimba Hutani Mas

melakukan pemasangan

Tanda V-Legal di Dokumen

SKHHK sesuai ketentuan

yang tercantum pada

Lampiran 6 Perdirjen BUK

Nomor : P. 14/VI-

BPPHH/2016.

P4 K4.1 4.1.1 Memenuhi PT. Rimba Hutani Mas telah

memiliki dokumen AMDAL,

RKL dan RPL yang telah

memperoleh

persetujuan Gubernur Jambi

Nomor: 475 Tahun 2004

tentang Persetujuan Analisis

Dampak

Lingkungan, Rencana

Pengelolaan Lingkungan dan

Rencana Pemantauan

Lingkungan

Kegiatan IUPHHK-HT PT.

Rimba Hutani Mas di

Kabupaten Tanjung Jabung

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Justifikasi

Barat, Tanjung

Jabung Timur, Batang Hari

dan Muaro Jambi Provinsi

Jambi Tanggal 22 Nopember

2004

4.1.2 a. Memenuhi PT Rimba Hutani Mas telah

memiliki dokumen RKL dan

RPL yang disusun mengacu

kepada dokumen AMDAL

yang telah disetujui melalui

Keputusan Gubernur Jambi

Nomor: 475 Tahun 2004

Tanggal 22 Nopember 2004.

b. Memenuhi PT Rimba Hutani Mas sudah

melaksanakan kegiatan

pengelolaan dan pemantauan

lingkungan terhadap aspek-

aspek yang mempunyai

dampak penting yang terjadi di

lapangan.

P5 K5.1 5.1.1 a. Memenuhi PT Rimba Hutani Mas telah

memiliki prosedur K3 dan

telah diimplementasikan

dalam kegiatan operasional di

lapangan.

b. Memenuhi PT Rimba Hutani Mas

menyediakan peralatan K3

sesuai ketentuan dan

kebutuhan dan peralatan

tersebut berfungsi baik

c. Memenuhi PT. Rimba Hutani Mas telah

memiliki catatan kecelakaan

kerja yang terdapat dalam

Form Daftar Korban Kejadian

Kecelakaan yang dibuat oleh

tenaga medis Perusahaan.

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

terhadap verifier Justifikasi

K5.2 5.2.1 Memenuhi PT. Rimba Hutani Mas belum

memiliki Serikat Pekerja akan

tetapi memiliki pernyataan

tertulis mengenai kebijakan

perusahaan yang

membolehkan untuk

membentuk atau terlibat

dalam kegiatan kebebasan

berserikat sebagaimana yang

tercantum dalam Komitmen

Sumber Daya Manusia PT.

Rimba Hutani Mas Tentang

Prinsip-Prinsip Dasar Pekerja.

5.2.2 Memenuhi PT. Rimba Hutani Mas telah

memiliki dokumen Peraturan

Perusahaan (PP) yang telah

disahkan oleh Kepala Dinas

Tenaga Kerja Dan

Transmigrasi Provinsi Jambi

berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Provinsi

Jambi Nomor :

59/Disnakertrans-3.3/2017

tanggal 18 Juli 2017

5.2.3 Memenuhi PT Rimba Hutani Mas tidak

mempekerjakan tenaga kerja di

bawah umur.