Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

65
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan sangat penting untuk dimiliki oleh setiap sekolah maupun lembaga pendidikan perguruan tinggi. Melalui membaca diharapkan para siswa atau mahasiswa dapat bertambah pengetahuan serta pengalamannya. Karena di dalam perpustakaan tersedia bermacam - macam koleksi buku - buku, majalah maupun surat kabar yang ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai media pendidikan. Dengan uraian diatas jelas bahwa dengan adanya perpustakaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswanya, supaya dapat tercapai tujuan pendidikan yang baik. Agar tercapai tujuan pendidikan, maka perlu adanya dorongan dari para guru supaya siswa gemar membaca, sebab dengan melalui membaca akan dapat mengetahui banyak hal yang belum diketahui. Dengan membaca surat kabar maupun majalah, serta buku - buku yang lain dapat kita

Transcript of Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Page 1: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan sangat penting untuk dimiliki oleh setiap sekolah

maupun lembaga pendidikan perguruan tinggi. Melalui membaca diharapkan

para siswa atau mahasiswa dapat bertambah pengetahuan serta

pengalamannya. Karena di dalam perpustakaan tersedia bermacam - macam

koleksi buku - buku, majalah maupun surat kabar yang ada hubungannya

dengan ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai media pendidikan.

Dengan uraian diatas jelas bahwa dengan adanya perpustakaan

tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswanya, supaya

dapat tercapai tujuan pendidikan yang baik. Agar tercapai tujuan pendidikan,

maka perlu adanya dorongan dari para guru supaya siswa gemar membaca,

sebab dengan melalui membaca akan dapat mengetahui banyak hal yang belum

diketahui. Dengan membaca surat kabar maupun majalah, serta buku - buku

yang lain dapat kita peroleh kesan dan pesan yang disampaikan oleh penulis

melalui media kata - kata atau bahasan tulis. Bertolak dari latar belakang

tersebut, maka perlu diperhatikan atau perlu adanya suatu dorongan supaya

siswa mau mengunjungi perpustakaan untuk membaca. Adapun hal - hal yang

perlu diperhatikan adalah :

l. Adanya motivasi / dorongan atau kebutuhan

2. Suatu perangsang atau isyarat tertentu

3. Suatu respons, fikiran dan lain - lain.

Dengan adanya perhatian terhadap hal - hal tersebut di atas, maka

bisa diharapkan akan tercapai peningkatan prestasi belajar siswa, sehingga

tercapai pula tujuan pendidikan, serta perlu adanya suatu dorongan dari para

Page 2: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

guru supaya siswa gemar membaca. Tetapi tidak hanya guru saja, dalam hal ini

orang tua juga sangat berperan dalam memberi motivasi / dorongan kepada

anaknya supaya giat belajar.

B. Alasan Pemilihan Judul

Sehubungan dengan itu penulis tertarik untuk memecahkan suatu

masalah, yaitu masalah pengaruh media kepustakaan terhadap prestasi

belajar Matematika siswa MI Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati

Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2004/2005.

Adapun alasan - alasan pemilihan masalah tersebut adalah :

l. Dewasa ini sedang giat dilaksanakan program pendidikan, untuk keberhasilan

program pendidikan tersebut, maka perlu sekali digalakkan suatu kegiatan

yang mendorong siswa untuk gemar dan rajin membaca.

2. Kepustakaan

Yang dimaksud dengan kepustakaan adalah kumpulan atau koleksi buku -

buku, majalah, maupun surat kabar yang ditata (diatur) didalam suatu

ruangan tertentu (perpustakaan) dalam suatu sekolah yang berfungsi sebagai

media pendidikan. Media (medium) artinya alat penghubung. Jadi media

pendidikan berarti sebagai alat komunikasi dari pendidikan. Media

pendidikan merupakan sarana untuk menyampaikan pendidikan sehingga

tidak akan terj adi penyampaian isi pendidikan kepada anak didik tanpa

menggunakan media pendidikan.

3. Prestasi belajar

Yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang

setelah orang tersebut mempelajari sesuatu. Jadi tanpa mempelajari sesuatu

seseorang tidak akan mungkin mendapatkan sesuatu pula. Menurut pendapat

tradisional, belajar adalah: "Menambah clan mengumpulkan sejumlah

pengetahuan". (S. Nasution, 1980: 37).

Page 3: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Jadi menurut pendapat tersebut jelas bahwa belajar itu merupakan modal

dasar untuk menambah suatu pengetahuan. Menurut pendapat penulis, tanpa

belajar / membaca seseorang tidak akan mungkin mendapatkan suatu

pengetahuan atau pengalaman.

4. Matematika

Matematika merupakan suatu atau pelajaran yang sangat penting dan

strategis. Hal ini menurut kurikulum untuk Sekolah Dasar. Dalam kurikulum

tersebut (halaman 145) dijelaskan bahwa :

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang sangat penting dan

strategis sifatnya, setelah ditetapkan oleh MPR sejak tahun 1973.

5. Sekolah Dasar

Suatu lembaga pendidikan formal tingkat dasar yang diselenggarakan oleh

pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional).

C. Rumusan Masalah

Dari uraian - uraian diatas, maka penulis dapat merumuskan

masalahnya sebagai berikut :

"Apakah media kepustakaan dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika

pada siswa MI Mu’wanah Banjaranyar Banjarwati Kecamatan Paciran

Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2004/2005 ?".

Sebenarnya banyak faktor - faktor yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa, yang antara lain :

- Dari kemampuan dasarnya (IQ)

- Sarana clan Prasarana yang tersedia

- Banyaknya tugas yang dibebankan oleh orang tua

Tanpa adanya perhatian terhadap hal - hal diatas, baik dari para

guru maupun dari orang tua masing - masing siswa, maka hambatan -

hambatan dalam studi akan mengancam siswa. Maka di samping itu perlu juga

Page 4: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

diketahui bahwa konsentrasi belajar juga sangat mempengaruhi keberhasilan di

dalam belajar. Meskipun sarana dan prasarana telah tercukupi dengan baik,

tetapi apabila siswa yang bersangkutan tidak memiliki konsentrasi dalam

belajar, maka akan sulit mencapai prestasi belajar yang tinggi.

D. Ruang Lingkup Masalah

Mengingat luasnya masalah yang tercakup dalam tulisan ini agar

tidak menyimpang dari tujuan, maka penulis perlu memberikan batasan

sehingga masalah - masalah yang akan penulis bahas nanti akan lebih jelas dan

terarah. Mungkin bagi pembaca karya tulisi ini akan timbul suatu pertanyaan :

mengapa penulis mengambil obyek hanya pada kelas VI saja, mengapa tidak

keseluruhan mulai kelas I sampai dengan kelas VI untuk diteliti semuanya ?

Adapun yang menyebabkan penulis mengambil obyek kelas VI saja

yaitu : karena kelas VI ini merupakan masa siswa tersebut sedang giat - giatnya

belajar (didalam menerima pelajaran) sehingga pada masa tersebut apakah

betul - betul akan terlihat ada pengaruh prestasi belajar siswa setelah adanya

perpustakaan, terutama dalam menerima pelajaran Matematika.

E. Asumsi Dasar dan Hipotesis

Bahwa kepustakaan itu merupakan sarana sebagai media

pendidikan, maka di sini kepustakaan merupakan kunci pokok untuk menggali

semangat siswa dalam berjuang untuk mencapai cita - cita. Karena dengan

adanya kepustakaan dalam suatu sekolah mau tidak mau siswanya akan

berkunjung ke perpustakaan untuk membaca walupun tidak sering, atau cuma

paksaan ataupun ajakan dari temannya, tetapi ajakan tersebut menjadikan

dirinya gemar membaca dan dapat dikatakan ajakan tersebut merupakan

dorongan bagi dirinya dengan tanpa disadari, dan dorongan itu menimbulkan

minat untuk membaca.

Page 5: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Bertolak dari hal - hal tersebut di atas penulis berkeyakinan bahwa

siswa yang rajin / gemar memanfaatkan kesenangan membaca (misalnya

dengan pergi ke perpustakaan) maka prestasi belajarnya akan meningkat,

sedangkan bagi siswa yang malas membaca prestasi belajarnya akan terlambat,

atau dapat dikatakan akan ketinggalan nilainya / prestasi belajarnya apabila

dibandingkan dengan siswa yang rajin membaca.

Sehubungan dengan asumsi dasar tersebut di atas maka penulis

kemukakan suatu hipotesa yaitu : " Bahwa kesenangan membaca dapat

meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa MI Mu’awanah Banjaranyar

Banjarwati Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran

2004/2005

F. Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan karya tulis ini dapat penulis kemukakan sebagai berikut :

Penulis ingin mengetahui sampai dimana kemampuan siswa setelah senang

membaca, apakah dapat meningkatkan prestasi belajarnya atau tidak, terutama

dalam bidang studi Matematika.

G. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dari penulisan karya tulis ini adalah:

1. Penulis dapat mengetahui hasil / prestasi belajar siswa yang jarang atau

bahkan tidak pernah memanfaatkan dalam membaca di rumah maupun di

perpustakaan.

2. Penulis dapat mengetahui sampai dimana kemampuan penulis dalam

mengadakan penelitian ilmiah dan menyusun laporan penelitian dalam wujud

karya tulis ini, setelah adanya bimbingan, kritik dan saran - saran dari

para pembaca.

Page 6: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis akan membahas teori - teori yang ada

relevansinya dengan masalah yang diangkat dalam karya tulis ini, yaitu teori - teori

mengenai perpustakaan, prestasi belajar, dan juga mengenai mata pelajaran

Matematika.

A. Pengertian Membaca

Membaca merupakan sarana penggali semangat siswa untuk belajar,

sebab melalui perpustakaan diharapkan para siswa agar gemar membaca dan

secara tidak langsung mereka dapat dikatakan belajar. Memang pantas kalau

dikatakan bahwa kesenangan membaca itu merupakan sarana sebagai media

pendidikan, karena kesenangan membaca itu banyak tersedia media

kepustakaan, yakni buku - buku kegiatan atau pelajaran, serta surat kabar yang

dapat membantu siswa dalam kegiatan belajar.

Dengan melalui membaca buku-buku, majalah-majalah pendidikan,

serta surat kabar tersebut para siswa yang rajin senang membaca akan

mengetahui hal - hal atau berita – berita yang belum mereka ketahui. Dan pada

akhirnya anak - anak yang rajin tersebut akan banyak pula memperoleh

pengalaman setelah membaca berita - berita yang diampaikan oleh media cetak

itu, baik buku maupun media massa.

Sedangkan pengertian kesenangan membaca di sini adalah

kumpulan kepustakaan (buku - buku, majalah, maupun surat kabar) yang

fungsinya sebagai media pendidikan. Menurut pengertian di atas jelas bahwa

senang membaca itu sangat menunjang sekali jalannya kegiatan belajar

mengajar. Sebab melalui membaca, guru akan lebih mudah apabila akan

mengadakan interaksi timbal balik dengan siswanya, sebab sebelum diberi

Page 7: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

pelajaran oleh gurunya siswa tersebut telah mempersiapkan / mempelajari apa

yang akan diberikan oleh gurunya, sehingga akan memudahkan guru tersebut

dalam mengadakan proses / kegiatan belajar mengajar.

Karena fungsi membaca sebagai media pendidikan, maka setiap

sekolah hendaknya mempunyai perpustakaan demi kelancaran jalannya proses

belajar mengajar. Dan diharapkan setelah adanya perpustakaan tersebut dapat

meningkatkan prestasi belajar demi kelancaran proses belajar mengajar pada

suatu sekolah.

B. Jenis - Jenis Bahan Bacaan

Berdasarkan fungsinya sebagai media pendidikan maka perlu diperhatikan

beberapa jenis bahan bacaan sehingga para pembaca senang membaca dan

tidak merasa bosan untuk membacanya.

Ataupun hal - hal yang perlu diperhatikan dalam jenis ini adalah sebagai

berikut:

- Bahan - bahan bacaan dapat diambilkan dari buku - buku terbitan

Depdiknas, buku penunjang dan buku perpustakaan yang disyahkan oleh

pejabat berwenang, dan bahan - bahan lain dari majalah pendidikan, atau

buku-buku kumpulan rumus yang dibuat oleh siswa sendiri dalam bentuk

kliping dan lain sebagainya.

- Bahan - bahan yang dapat digunakan dalam membaca ini antara lain buku-

buku kumpulan soal yang sudah lama maupun yang masih baru yang dapat

dipergunakan untuk melatih siswa dalam mengerjakan soal-soal.

C. Kesenangan / Hoby Membaca

Kegemaran membaca merupakan suatu kegiatan yang tidak saja

tumbuh dari bakat seseorang, namun harus dibina dipupuk dan ditumbuh

kembangkan tergantung dari lingkungan memberikan stimulus terhadap hal

Page 8: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

tersebut sebagai obyek yang dapat menjadikan kegemaran dan menghasilkan

kepuasan.

Kita ingat bahwa perubahan yang terjadi pada anak menusia dalam

mengembangkan potensinya berjalan terus menerus berkaitan dalam hubungan

dengan aktifitas belajar dan pengalaman belajar yang dilandasi oleh dorongan

(motivasi) positif untuk tumbuh maju dan belajar terus. Begitu pula kesenangan

/ hoby membaca dapat dipupuk bila anak sudah sejak kecil memperoleh

kepuasan terhadap kegiatan tersebut, yang ditunjang dengan sarana yang cukup

memadai. Untuk itu sebagai orang tua (keluarga) atau guru di sekolah memiliki

tugas amat berat yaitu selalu memberikan dorongan, membina dan memupuk

terus - menerus kebiasaan - kebiasaan anak untuk membaca serta menyediakan

sarana dan fasilitas berupa perpustakaan kecil di rumah dan pendayagunaan

perpustakaan sekolah dan atau perpustakaan desa semaksimal mungkin. Para

guru hendaknya tidak merasa bosan untuk selalu memberikan motivasi pada

anak didiknya, supaya anak didiknya dapat meraih prestasi yang baik dan

memuaskan. Jenis motivasi yang diberikan tentu sesuai dengan keadaan.

D. Pengertian Belajar

Kesempatan yang sangat luas untuk menuntut ilmu adalah

merupakan saat - saat yang menyenangkan, dan sekaligus menuntut tanggung

jawab yang cukup besar.

Dikatakan menyenangkan, karena kesempatan belajar itu tidak

dapat dinikmati oleh semua orang. Artinya, meskipun memiliki biaya yang

cukup, tetapi bila kemampuan atau kepandaiannya kurang, akan mencari

sekolah juga sangat sulit. Di samping itu kesempatan menuntut ilmu juga

merupakan saat yang menuntut tanggung jawab yang besar, artinya, kalau

dalam memikul tanggung jawab akan dapat mengakibatkan kegagalan dan rasa

Page 9: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

putus asa dan rendah diri. Misalnya tidak naik kelas, tidak lulus dalam ujian

atau naik kelas tetapi dengan nilai yang pas - pasan.

Hal - hal tersebut di atas merupakan kenyataan yang cukup pahit

dan menyakitkan, bahkan kadang - kadang dapat menimbulkan frustasi atau

stres yang cukup berat.

Ada pendapat lain bahwa belajar dirumuskan sebagai berikut :

Yaitu suatu proses dimana suatu kegiatan berasal atau dirubah melalui

prosedur - prosedur latihan sebagaimana dibedakan dengan perubahan -

perubahan yang tidak disebabkan oleh latihan.

Menurut definisi di atas jelas bahwa tanpa adanya latihan - latihan

tidak akan mungkin seorang akan mengalami kemajuan. Begitu juga belajar,

tanpa dilandasi dengan konsentrasi sepenuhnya (pemusatan pikiran) terhadap

apa yang sedang dipelajarinya.

Berdasarkan uraian - uraian diatas tersebut, penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud belajar adalah kemampuan

seseorang untuk menuntut ilmu pengetahuan. Jadi jelas bahwa prestasi belajar

yang baik dan gemilang, di samping akan membahagiakan siswa yang

bersangkutan serta orangtua dan gurunya, juga banyak membantu kelancaran

jalannya proses pembangunan bangsa.

E. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi yang gemilang atau prestasi yang baik sangat diidam -

idamkan oleh semua orang, terutama bagi seorang pelajar, prestasi ini

merupakan bahan perlombaan dan kompetisi baginya.

Sedangkan prestasi di sini diartikan hasil yang dicapai seseorang

setelah orang tersebut mempelajari sesuatu. Menurut pengertian tersebut bahwa

tanpa mengadakan latihan - latihan atau tanpa mempelajari sesuatu tidak akan

mungkin seseorang itu akan mendapatkan prestasi. Terlebih lagi untuk kalangan

Page 10: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

pelajar, bahwa apabila ingin mendapatkan prestasi belajar yang baik tentulah

dituntut supaya sanggup bekerja keras untuk belajar dengan tekun. Tanpa

belajar tidak akan mungkin mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan.

F. Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang kegiatannya secara kontinue dilakukan,

guna mendapatkan pengetahuan dari sesuatu yang telah dipelajarinya sebagai

seorang pelajar, belajar merupakan kewajiban yang mau tidak mau harus

dilakukan.

Dalam usaha untuk meraih prestasi yang baik, kesungguhan dan ketekunan

seseorang untuk belajar, belajar dan selalu belajar, adalah sangat dibutuhkan.

Tetapi jangan lupa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi usaha untuk

mencerna serta menyerap ilmu pengetahuan. Dalam hal ini kegiatan maupun

proses belajar harus dilakukan sefesien mungkin, sehingga tidak memakan

waktu yang lama atau membuang - buang energi saja.

Ada beberapa faktor - faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar adalah :

l. Motivasi / dorongan

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses belajar

mengajar, setidak - tidaknya kita harus punya motivasi di dalam belajar.

Motivasi berarti usaha untuk membangkitkan motif - motif dalam

diri anak dan memberi kesempatan agar supaya anak mau melakukan apa yang

seharusnya dilakukan. Motif disini berarti tenaga atau alasan yang mendorong

dan membangkitkan serta mengarahkan kelakuan seseorang yaitu daya dalam

diri seseorang yang mendorong dia untuk melakukan sesuatu. Jadi sebelum

belajar kita harus mempunyai motif “untuk apa kita belajar?” tanpa

mempunyai motif kita tidak akan mungkin dapat belajar dengan sungguh -

sungguh.

Page 11: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Motivasi di sini mempunyai proses intern dan proses ekstern. Proses

intern berarti pengaruh yang datangnya dari dalam diri anak itu sendiri untuk

berbuat atau melakukan sesuatu. Sedangkan proses ekstern berarti mau

melakukan sesuatu karena ada pengaruh dari luar, yaitu dari orang lain,

misalnya guru, teman atau orang tua. Di dalam kegiatan belajar mengajar

seorang guru berusaha untuk membangkitkan motivasi intern, yaitu dengan

jalan membangkitkan minat serta perhatian anak terhap pelajaran.

Dengan adanya motivasi - motivasi di atas, maka akan timbul

semangat untuk berusaha mewujudkannya dengan cara belajar dengan rajin

dan tekun. Motivasi - motivasi yang baik sangat diperlukan dalam proses

belajar, karena untuk meraih prestasi yang dapat dibanggakan juga membantu

jalannya pembangunan bangsa dan negara kita.

2. Minat

Seseorang yang ingin berhasil dalam belajar, harus berminat

terhadap ilmu yang akan dipelajarinya. Tanpa disadari dengan minat yang

sungguh - sungguh, maka proses belajar akan terhambat dengan sendirinya.

Apabila hal ini terjadi pada proses belajar akan terhambat dengan sendirinya.

Apabila hal ini terjadi pada seorang pelajar, kemungkinan untuk memperoleh

prestasi / nilai yang baik dalam test maupun ujian tentu relatif kecil.

Tapi dengan adanya minat yang sungguh - sungguh dan percaya

pada diri sendiri maka proses belajar akan berjalan dengan lancar, dan prestasi

belajar yang baik akan mudah untuk diraih. Di sini, di dalam proses belajar,

faktor minat sangat menunjang berhasil tidaknya dalam proses belajar

seseorang. Kemauan, kesadaran diri yang penuh merupakan prasarat awal

yang akan membawa keberhasilan dalam belajar.

3. Sarana dan prasarana

Page 12: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Di dalam proses belajar, perlu adanya sarana belajar yang memadai,

sebab sarana juga mempengaruhi prose belajar. Dengan adanya fasilitas yang

baik kegiatan belajar baru dapat dilakukan. Tersedianya tempat belajar yang

bersih, rapi dan teratur sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar. Dengan

perhatian tempat yang rapi dan teratur, maka seseorang akan dapat belajar

dengan tenang.

Di samping tempat belajar yang bersih dan teratur, perlu juga

adanya perhatian menganai buku - buku literatur. Sebab dengan adanya buku -

buku yang baik dan lengkap merupakan sarana untuk memperoleh

pengetahuan. Untuk itu dituntut supaya memanfaatkan fasilitas yang ada itu

dengan sebaik - baiknya.

4. Konsentrasi

Disamping sarana dan prasarana, perlu diperhatikan juga masalah

konsentrasi di dalam belajar, sebab meskipun sarana dan prasarana telah

tersedia dan tercukupi dengan baik, tanpa adanya konsentrasi didalam belajar

maka akan sia - sia belaka. Jadi di dalam melakukan sesuatu aktivitas,

konsentrasi sangat diperlukan agar aktvitas yang kita lakukan tidak sia - sia.

Memang setiap orang tingkat konsekuensinya tidak sama. Hal ini

sangat sulit untuk diketahui, karena atara orang yang satu dengan yang lain

memang berbeda - beda dalam menyerap ilmu pengetahuan, meskipun bahan

yang dipelajarinya itu sama. Seseorang yang mempunyai IQ yang tinggi tentu

cepat menyerap ilmu pengetahuan yang dipelajarinya, apabila dibandingkan

dengan yang IQ nya lebih rendah. Hal ini disebabkan karena banyak faktor

yang mempengaruhi. Salah satu faktor yaitu, konsentrasi atau tidak. Apakah

sudah dapat mencurahkan perhatian pada apa yang sedang dipelajari atau pada

kegiatan apa yang sedang dihadapi? Sulitnya berkonsentrasi dalam belajar

disebabkan oleh banyak faktor.

Page 13: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Oleh karena itu, kalau ingin mencurahkan konsentrasi dalam

belajar, maka harus melihat terlebih dahulu faktor apa yang kurang menarik,

waktu belajar yang kurang terpenuhi menurut syarat belajar yang baik atau

karena ruang belajar yang kurang memadai. Setelah dapat meneliti apa yang

menyebabkan kurangnya konsentrasi dalam belajar, maka dengan mudah

dapat mengatasi masalah tersebut dengan baik.

Untuk dapat berkonsentrasi secara penuh dalam belajar, memang

dibutuhkan beberapa syarat, kemauan semaksimal mungkin, kesadaran diri

yang penuh merupakan syarat awal yang akan membawa keberhasilan dalam

belajar. Dengan memfokuskan pada satu titik perhatian dalam proses belajar,

maka akan mempermudah pemahaman ilmu pengetahuan yang sedang

dipelajarinya.

5. Dorongan ingin tahu

Timbulnya dorongan ingin tahu menyebabkan seseorang berusaha

memahami ilmu pengetahuan atau permasalahan - permasalahan yang ditemui

atau masalah yang sedang dihadapi. Hal ini dapat membantu terciptanya

proses belajar secara kontinyu. Proses belajar seharusnya dilakukan secara

berkesinambungan agar dapat mengetahui persoalan - persoalan dengan jelas

serta dapat mengingatnya lebih lama, hal - hal yang telah dipelajari.

Kalau dorongan ingin tahu ini selalu pada diri seseorang pelajar,

maka ia akan menjadi pelajar yang berorientasi pada suatu kemajuan. Maka

hal ini perlu ditingkatkan terus sehingga seseorang tidak akan pernah puas

terhadap ilmu yang telah diperolehnya. Sebaliknya selalu akan berusaha untuk

selalu menambah ilmunya dengan belajar secara aktif.

6. W aktu

Agar dapat belajar dengan tenang, waktu belajar perlu diperhatikan.

Jangan sampai waktu yang digunakan dalam belajar itu terbentur dengan

Page 14: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

kegiatan yang lain, supaya pengetahuan yang kita peroleh tidak akan mudah

hilang begiru saja. Akibat pengetahuan yang didapatnya baru setengah -

setengah (belum mendalam dan masih mengambang dalam pikiran), karena

terbenturnya waktu, sehingga tidak dapat berkonsentrasi.

Mengenai cara pemilihan waktu yang tepat, tergantung pada diri

masing - masing yang akan melakukannya. Kadang - kadang ada yang

memilih waktu untuk belajar pada pagi hari, karena lebih tenang, tetapi

kadang - kadang ada yang memilih pada malan hari. Pokoknya jangan

memilih waktu belajar itu seenaknya, karena kan menyebabkan cara belajar

yang kurang baik atau acak - acakan, kalau seseorang sempat ya belajar, kalau

tidak sempat ya tidak belajar. Hal ini menimbulkan suatu kegagalan dalam

studinya.

Jadi disini jelas bahwa waktu sangat berpangaruh sekali di dalam

belajar. Oleh karena itu kita harus memilih waktu belajar secara tepat,

sehingga tidak akan mengganggu konsentrasi dan waktu belajar.

Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa seua faktor tersebut secara

sungguh - sungguh, supaya keberhasilan di dalam belajar dapat dicapai dengan

baik dan memuaskan.

G. Manfaat Kesenangan / Hoby Membaca

Dengan senang membaca, maka nampak jelas bagi siswa bahwa

membaca adalah suatu ketrampilan yang kompleks, yang terdiri dari

serangkaian ketrampilan - ketrampilan kecil.

Oleh karena itu peran serta pendidik dan orang tua dalam

membimbing / membina anak dalam belajar membaca sangat penting, dengan

gemar membaca bisa dapat menjadi pembaca yang baik.

Page 15: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metoda merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan

penelitian sebagai suatu cara untuk menyelesaikan suatu masalah. Semakin

baik dan makin tepat dalam pemilihan dan penentuan metoda yang dipakai,

maka pada dasarnya akan baik pula hasil yang diperoleh di dalam penelitian

itu, sehingga akan efektif untuk pencapaian tujuan yang diinginkan.

Dan metoda merupakan syarat yang harus ada untuk pelaksanaan

suatu penelitian apabila ingin memiliki predikat sebagai disiplin ilmu

pengetahuan sebagaimana dikemukakan oleh Drs. Dakir :

Suatu metoda penelitian dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan

mutlak adanya. Apabila itu ilmu telah berdiri, ini harus ditandai oleh

adanya metoda - metoda tersendiri untuk menyelidiki obyeknya.

( Dakir, 1970 : 19 ).

Maka didalan hal ini, metoda itu merupakan salah satu bagian

penelitian yang bersifat ilmiah, tanpa adanya metoda dalam suatu penelitian,

aka tidak akan membawa hasil sebagaimana yang ditetapkan. Dapat dikatakan,

bahwa metoda turut pula menentukan mutu atau kualitas hasil penelitian. Hal

ini sesuai dengan pendapat Prof. Drs. Sutedjo Brodjonegoro (1968 : 42 ),

bahwa : " Metoda merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan".

Mengingat pentingnya suatu metoda di dalam suatu penelitian,

maka dalam penelitian harus ada atau harus diterapkan suatu metoda. Metoda

apa yang harus dipergunakan dalam suatu penelitian guna mencapai hasil yang

diinginkan, seperti yang dikemukakan oleh Francis Bacon, beliau menyarankan

sebagai berikut :

Page 16: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Agar manusia tidak terbelenggu oleh cara - cara berfikir deduktif menarik

kesimpulan berdasarkan premis - premis semata - mata, maka dalam menarik

kesimpulan digunakan peoses berfikir induktif yang bertolak dari fakta hasil

pengmatan sendiri secara langsung. ( Muhammd Ali, tt:20).

Metode berfikir induktif yang dikembangkan Francis Bacon

tersebut, dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan

observasi langsung, dan membuat suatu pencatatan terhadap semua fakta yang

berhubungan dengan apa yang diamatinya.

Adapun pencatatan tersebut meliputi :

l. Terhadap segala sesuatu hal yang positif, yaitu gejala tertentu yang muncul

pada saat dilakukannya pengamatan;

2. Terhadap sesuatu hal yang negatif, yaitu gejala yang tertentu yang tidak

muncul pada saat dilakukannya pengamatan;

3. Terhadap gejala - gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala - gejala

muncul yang berubah - ubah pada kondisi tertentu. (Muhammad Ali, tt:22 ).

Berdasarkan hal - hal tersebut, barulah orang dapat menetapkan ciri

- ciri atau unsur - unsur yang mesti ada pada suatu gejala, yang selanjutnya

dijadikan dasar dalam membuat suatu kesimpulan. Mengingat pentingnya suatu

metoda dalam penelitian, maka metoda - metoda yang akan diterapkan dalam

suatu penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan untuk mendapatkan

hasil yang sebaik - baiknya untuk mendapatkan hasil yang valid.

Adapun syarat - syarat metoda yang baik adalah apabila memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

1. Obyektif

Artinya metoda tersebut dapat menghasilkan data - data yang sama

dan sesuai dengan kenyataan, meskipun yang digunakan berlainan asalkan

pada masalah yang sama dan tidak terkena pengaruh faktor yang lain.

Page 17: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

2. Reliabel

Artinya metoda yang dapat menghasilkan data yang tetap dan dapat

dipercaya, dengan pengertian bahwa metoda tadi tidak dipengaruhi oleh

keadaan sekitarnya, seperti halnya waktu, tempat dan orang yang

memakainya.

3. Valid

Artinya metoda yang dalam penggunaannya selalu tepat dapat

mengungkap sesuatu, sesuai dengan masalah yang diinginkan sekalipun dalam

waktu dan tempat yang berlainan. Dengan adanya syarat - syarat tersebut di

atas, maka hasil dari suatu penelitian akan berhasil degan baik dan hasil yang

diperoleh akan benar - benar murni / valid.

4. Tujuan Penelitian

Dalam berbagai bidang selalu dapat dijumpai masalah, demikian

pula dalam bidang pendidikan. Upaya memahami dan memecahkan masalah

ada yang dilakukan secara sederhana, dan ada pula yang kompleks, dengan

menggunakan metoda ilmiah. Secara umum tujuan penelitian berbeda - beda

sesuai dengan jenis penelitian yang dilaksanakan. Secara khusus tujuan

penelitian itu dirumuskan oleh peneliti sesuai dengan masalah yang akan

diteliti.

Dapat dikatakan bahwa secara khusus pelaksanaan penelitian mempunyai

tujuan yang berbeda - beda sesuai dengan masalah yang akan diteliti, tujuan

penelitian sangat besar terhadap komponen atau elemen penelitian lain,

terutama metoda, teknik, alat maupun generalisasi yang diperoleh. Oleh

karena itu, ketajaman seseorang dalam merumuskan tujuan penelitian akan

sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang akan dilaksanakan. Hal ini

disebabkan karena tujuan penelitian pada dasarnya merupakan titik pangkal

dan titik tuju yang akan dicapai seseorang melalui kegiatan penelitian yang

Page 18: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

dilakukan. Oleh karena itulah tujuan setiap kegiatan penelitian harus

mempunyai rumusan yang tegas, jelas, terperinci dan operasional.

Setiap peneliti pasti mempunyai tujuan, yaitu memecahkan masalah

yang akan diteliti dan kemudian peneliti tersebut akan mencapai suatu hasil

sesuai dengan tujuannya setelah orang tersebut mengadakan suatu penelitian.

Penulis mengadakan penelitian ini juga mempunyai tujuan. Tujuan tersebut

adalah untuk mendapatkan data - data yang benar, data yang nyata, guna

dijadikan sebagai bahan penyusunan karya tulis ini, yaitu untuk dianalisis

guna membuktikan kebenaran hipotesis yang dirumuskan : Untuk mengetahui

apakah media kepustakaan dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran

Matematika di tingkat sekolah dasar terutama kelas V1 MI Mu’awanah

Banjaranyar Banjarwati Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun

Pelajaran 2004/2005.

Berdasarkan uraian - uraian diatas, jelas bahwa setiap orang yang

melakukan suatu usaha atau kegiatan pasti mempunyai tujuan tertentu.

5. Manfaat Penelitian

Penelitian sangat penting sekali dilakukan dalam setiap usaha atau

kegiatan, terutama dalam sistem pengembangan pendidikan, penelitian ini

sangat bermanfaat serta menunjang sekali dalam penyelenggaraan pendidikan.

Dengan penelitian tersebut dapat diketahui hal - hal yang berhubungan dengan

berbagai hal, berbagai faktor, baik faktor yang menghambat maupun faktor

yang menunjang penyelenggaran dan pengembangan pendidikan.

Dalam pengembangan sistem pendidikan diperlukan perencanaan

yang masak dan teliti. Untuk kepentingan perencanaan penelitian mempunyai

manfaat yang sangat besar terutama dalam menentukan data dalam situasi

yang sebenarnya. Setelah menemukan atau memperoleh data - data yang

diperlukan dalam penyusunan karya tulis ini, kemudian penulis mengolahnya.

Page 19: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Di bawah ini penulis kemukakan secara singkat tentang manfaat

daripada penelitian yang penulis lakukan dan yang penulis harapkan akan

dapat dinikmati oleh berbagai pihak, khususnya pihak sekolah, terutama siswa

dan penulis sendiri.

- Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis didalam mencari

sebab - sebab kegagalan serta masalah yang dihadapi di dalam pelaksanaan

pendidikan, sehingga dengan mudah dapat dicari jawaban (solution) untuk

penanggulangannya. Dalam hal ini adalah untuk diagnosis pemanfaatan

media kepustakaan terhadap prestasi belajar Matematika.

- Dengan penelitian dapat diketahui hasil prestasi yang diperoleh siswa.

Artinya, hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai masukan untuk upaya

meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penggunaan media

kepustakaan.

- Dengan penelitian ini dapat diketahui masalah - masalah yang menghambat

didalam belajar mengajar, terutama yang terkait dengan pemanfaatan media

kepustakaan.

- Dengan penelitian ini juga akan dapat diketahui sejauh mana kemampuan

penulis untuk mengadakan penelitian dan menyusun laporannya.

Dari uraian singkat di atas dapatlah dipahami bahwa penelitian

mempunyai manfaat yang sangat besar, baik sebagai sarana dalam menyusun

perencanaan, maupun untuk menyusun strategi pengembangan sesuatu bidang

yang sedang dikelola / dibuat, ataupun sebagai masukan ( input ) untuk

penyelesaian suatu masalah, termasuk dalam hal ini penelitian yang dilakukan

dalam rangka penulisan karya tulis ini.

B. Populasi dan Sampel

Page 20: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Sebelum penulis melakukan kegiatan penelitian, terlebih dahulu penulis

menentukan obyek penelitian. Untuk menentukan obyek penelitian tersebut,

penulis menggunakan populasi dan sampel.

Dibawah ini penulis akan menjelaskan mengenai populasi dan sampel.

a. Populasi

Menurut pendapat Prof. Drs. Sutrisno Hadi. MA ( 1977: 220)

" Populasi adalah sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai

satu sifat yang sama".

Di dalam menentukan luas populasi sebagai sumber data di dalam penelitian ini

adalah kelas VIA dan VIB, sedangkan jumlah keseluruhan populasi tersebut adalah

65 siswa. Ada pendapat lain mengenai populasi, yaitu : " Populasi adalah semua

anggota masyarakat / penduduk yang diteliti tanpa kecuali " ( Djoko Ahmadi,

1987: 2 )

Dalam mengambil obyek penelitian itu penulis mengambil sebagian dari jumlah

keseluruhan dari populasi tersebut di atas untuk dijadikan obyek penelitian.

b. Sampel

Secara prinsip penelitian ini dikenakan kepada setiap subyek. Tetapi untuk

mengambil praktis ekonomisnya dipakai sebuah sampel. Adapun yang dimaksud

" Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti dan yang mewakili semua ciri

- ciri yang ada padanya " ( Djoko Ahmadi, 1987 : 3).

Dengan memakai sampel tersebut, maka populasi dengan beberapa variabel yang

hendak diselidiki / diteliti dapat terwakili dan sampel inilah nantinya dijadikan

obyek penelitian. " Sampel harus mewakili populasi, atau sampel harus merupakan

populasi dalam bentuk kecil (miniature population) " (Sutrisno Hadi, 1977 : 222).

Untuk memilih sampel dalam penelitian ini dipergunakan teknik atau metode yang

sesuai dengan maksud dan kegunaannya. Metoda untuk menentukan sampel

Page 21: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

disebut teknik sampling. Sedangkan yang dimaksud dengan sampling adalah cara

atau tehnik yang digunakan untuk memgambil sampel.

Ada dua tehnik sampling untuk mengambil sampel yaitu :

l. Dengan cara random sampling : yaitu semua anggota populasi berhak dipilih /

diambil dnegan tanpa pandang bulu.

2. Dengan cara non random sampling : yang diambil sebagai sampel hanyalah

mereka yang dibutuhkan saja, karena memiliki ciri - ciri tertentu.

Survey

Di samping menggunakan populasi dan sampel, di dalam penelitian ini penulis

juga mengguankan survey. Karena penulis mengadakan penelitian dalam

perpustakaan jadi penulis mengadakan survey di perpustakaan tersebut. Survey

merupakan suatu cara untuk mengadakan penelitian yang dilakukan terhadap

sekumpulan obyek yang cukup banyak dalam suatu jangka waktu tertentu.

Yang dimaksud dengan metoda survey adalah penelitian yang diadakan untuk

memperoleh fakta – fakta / gejala - gejala yang ada dan mencari keterangan -

keterangan secara faktual, baik tentang situasi sosial, ekonomi atau politik dari

suatu kelompok atau suatu daerah. Penulis menggunakan metoda survey ini karena

dengan metoda survey penulis dapat mengenal masalah - masalah serta

mendapatkan pembenaran terhadap keadaan. Dengan survey ini penulis dapat

mengetahui secara langsung hal - hal yang terjadi di perpustakaan MI Mu’awanah

Banjaranyar Banjarwati Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran

2004/2005.

Dengan survey penulis dapat mengetahui secara benar dan langsung, antara siswa

yang rajin ke perpustakaan dan siswa yang jarang bahkan tidak pernah sama sekali

ke perpustakaan. Jadi di dalam mencari data - data untuk mengetahui siswa yang

rajin dan jarang ke perpustakaan, bukan berdasarkan absensi / daftar saja yang ada

Page 22: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

di dalam perpustakaan tersebut, tetapi penulis mengadakan pengamatan secara

langsung untuk mendapatkan fakta yang benar.

Dengan pengamatan secara langsung ini akan membawa hasil yang lebih valid dan

benar - benar dapat dibuktikan kebenarannya. Jadi data - data yang penulis peroleh

dari perpustakaan tersebut bukan dibuat - buat, tetapi berdasarkan kenyataan.

C. Instrumen Penelitian

Didalam penelitian, penulis menggunakan beberapa metoda untuk mendapatkan

data (di muka telah dijelaskan). Sedangkan di dalam metoda interview tersebut

penulis (peneliti) mengajukan beberapa pertanyaan kepada obyek penelitian.

Didalam instrumen penelitian ini akan penulis sajikan beberapa pertanyaan yang

ada dalam interiew tersebut. Sedangkan pertanyaan dalam interview tersebut

meliputi nama, kelas, nomor induk siswa, serta jenis kelamin.

D. Pengumpulan Data

Di dalam upaya pengumpulan data - data dalam penelitian ini, penulis meggunakan

beberapa metode, sedangkan metoda yang terpilih dan dipergunakan untuk

pengumpulan data - data ini meliputi 2 ( dua ) macam, yaitu :

1. Metoda interviu (interview), dan 2. Metode dokumenter

Berikut ini akan penulis uraian tentang masing - masing metoda untuk

pengumpulan data tersebut.

l. Metoda Interviu (interview)

Interviu (wawancara) merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun

tidak langsung dengan sumber data (terwawancara atau interviewee). Wawancara

secara langsung diadakan dengan orang yang menjadi sumber data dan dilakukan

tanpa perantara, baik tentang dirinya maupun tentang segala sesuatu yang

berhubungan dengan cirinya untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Menurut

Dr. Suharsimi Arikunto ( 1983 : 107), adalah :

Page 23: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Interview sering disebut dengan wawancara atau kuesioner lesan adalah sebuah

dialog dilakukan oleh pewawancara ( interviewer ) untuk memperoleh informasi

dari terwawancara ( interviewee ).

Sedangkan wawancara tidak langsung yaitu wawancara yang dilakukan melalui

perantara (gurunya) sebagai alat konsultasi untuk menuju sasaran. Menurut

pendapat Mohammad Ali, interview mempunyai manfaat dan mempunyai

kelemahan. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :

l. Data yang diperoleh langsung dapat diketahui obyektifitasnya, karena

dilaksanakan dengan cara hubungan tatap muka (face to face relation).

2. Interview dapat dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki hasil yang

diperoleh, baik melalui observasi terhadap obyek manusia maupun bukan

manusia, juga hasil yang diperoleh berupa data.

3. Interview (wawancara) dapat dilakukan secara langsung kepada responden yang

diduga sebagai sumber data. (Muhammad Ali, tt: 83).

Meskipun interview banyak mempunyai manfaat, tetapi ada pula beberapa

kelemahannya, yaitu :

l. Oleh karena interview (wawancara) biasanya dilakukan secara perseorangan,

maka pelaksanaannya menuntut banyak waktu, tenaga dan biaya terutama bila

ukuran sampel cukup banyak.

2. Faktor bahasa, baik dari pewawancara maupun responden sangat mempengaruhi

hasil atau data yang diperoleh.

3. Sering terjadi wawancara dilakukan bertele - tele, terlalu banyak kata, waktu dan

tenaga hanya untuk memperoleh data yang sedikit.

4. Wawancara menuntut kerelaan dan kesediaan responden untuk menerima dan

kerjasama yang baik dengan pewawancara, tidak boleh ada rasa terpaksa atau

takut.

Page 24: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

5. Wawancara menuntut penyesuaian diri secara emosional atau mental psikis

antara pewawancara dan responden.

6. Hasil wawancara banyak tergantung kepada kemampuan pewawancara dalam

menggali, mencatat dan menafsirkan setiap jawaban.

2. Metoda dokumenter

Selain metoda interview, penulis juga menggunakan metoda dokumen, sebab

dengan metoda ini memudahkan penulis untuk mendapatkan data - data yang

benar, selain itu dengan menggunakan metoda dokumentasi ini akan menghemat

biaya, waktu dan tenaga.

Dengan menggunakan metoda dokumentasi dapat diperoleh data - data yang nyata,

yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Manfaat penulis menggunakan

metoda dokumentasi ini adalah sangat membantu penulis untuk lebih cepatnya

dalam mendapatkan data - data.yang akurat.

E. Tehnik Analisis

Dalam pengolahan data atau menganalisis data, penulis menggunakan metoda

statistik. Data - data yang telah diperoleh / dikumpulkan lalu diolah, dengan tujuan

untuk menguji hipotesis. Hipotesis tersebut ditolak atau diterima tergantung dari

hasil data yang dikumpulkan melalui metoda - metoda yang telah dijelaskan di

muka. Menurut pendapat Dr. Sudjono MA. MSc ( 1982 :3).

Statistik adalah pengetahuan yang berhuhungan dengan cara - cara pengumpulan

fakta, pengolahan serta penganalisisannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan

keputusan yang cukup beralasan fakta terhadap analisis yang dilakukan.

Metoda statsistik ini merupakan suatu metoda yang digunakan untuk menarik

kesimpulan, yang hasilnya berupa data kuantitatif. Untuk mengalisa data ini,

penulis menggunakan rumus - rumus statistik sebagai berikut :

Langkah _I

Mengubah hipotesis kerja ( Ha ) menjadi hipotesis nihil (Ho).

Page 25: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Hipotesis tersebut setelah diubah nihil menjadi berbunyi :

" Tidak ada perbedaan tentang prestasi belajar antara siswa yang aktif dan yang

tidak aktif ke perpustakaan di MI Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati Kecamatan

Paciran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2004/2005".

Dengan jalan mengubah hipotesa nihil ini, maka akan dapat dibuktikan ada

perbedaan atau tidak antara variabel yang satu dengan yang lain, antara murid yang

rajin dan yang tidak rajin pergi atau belajar ke perpustakaan.

Langkah II

Mencari Mean ( M ) dari kelompok X dan Y , fx - fy = My - Nx Ny

Keterangan :

Fx dan Fy = nilai N = jumlah subyek

Langkah III

Menentukan standart variasi kelompok X dan Y atau SDx dan Sdy

Fx2 – Mx2 fy2 – My2 = SDx = Sdy = N

Keterangan :

SDx dan Sdy adalah standart deviasi Fx2 dan Fy2 = kwadrat dari nilai M2=

kwadrat mean, N = subyek

Langkah IV

Menentukan standart kesalahan mean dari kelompok X dan kelompok Y

SDx

SDmx = SDmy = N - 1

Sdy

SDx dan Sdy = standart kesalahan mean dari kelompok X dan Y

N - 1

Langkah V

= subyek

Mencari standart kesalahan perbedaan mean dari kelompok X dan kelompok Y.

Page 26: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

SDbm = SD2 mx + SD2 my

Keterangan :

SDbm = standart kesalahan perbedaan mean SD2 mx dan SD2 my = standart

kwadrat kesalahan kelompok X dan kelompok Y

Langkah_VI

Mencari nilai t, dengan rumus : Mx - My

T SDbm Keterangan :

T = nilai t (t score)

Mx dan My = mean kelompok x dan kelompok y

SDbm = standart kesalahan perbedaan mean Langkah VII

Menentukan signifikan atau tidaknya d.b = (Nx-1) (Ny-1)

Page 27: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Temuan - Temuan dalam Penelitian

Tahap temuan data ini adalah sebagai laporan hasil penelitian, dimana untuk

memperoleh data - data tersebut, penulis menggunakan beberapa metode yaitu

metoda wawancara., ( interview ) dan dokumentasi, penulis berhasil

mengumpulkan data - data yang diperlukan dalam penyusunan karya tulis ini untuk

kemudian dilakukan analisis.

Dalam pelaksanaan penelitian, sebelumnya penulis mempersiapkan sebuah catatan,

guna membuat laporan empris. Adapun yang dimaksud dengan laporan data

empriis yaitu laporan yang disusun secara teratur mengenai hal - hal yang

dilaksanakan sebelum pelaksanaan penelitian serta selama penelitian, dan laporan

tersebut berisi tentang kegiatan - kegiatan sebelum riset atau selama mengadakan

penelitian sampai kegiatan tersebut memperoleh data.

B. Penyajian Data

Tahap pelaksanaan penelitian

Setelah segala persiapan dalam penelitian selesai penulis menemui Kepala

Sekolah. Pada waktu itu penulis dipertemukan dengan wali kelas VI A untuk

mengadakan konsultasi selanjutnya, dan ketika itu penulis juga diperkenalkan

kepada para guru yang ada di sekolah tersebut, khususnya penulis diperkenalkan

dengan guru bidang studi Matematika oleh wali kelas VI A untuk mengadakan

konsultasi dan koordinasi selanjutnya.

Setelah mengadakan konsultasi dengan guru Matematika dan guru bidang studi

PPKn, penulis mengambil data yang bersifat dokumentasi yaitu dari data - data

nilai (prestasi belajar) Matematika kelas VI, yang diberikan wali kelas VI dari

buku register (leger). Selain itu penulis juga mencatat absensi yang ada di

perpustakaan untuk mengetahui siswa yang rajin ke perpustakaan dan siswa yang

Page 28: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

jarang ke perpustakaan, untuk bahan perbandingan. Di samping melihat absensi,

penulis juga mengadakan wawancara langsung dengan siswa yang rajin ke

perpustakaan dan siswa yang jarang ke perpustakaan untuk menguji kebenarannya.

C. Hasil Analisis Data

Analisis data yang penulis uraiakan dalam bab ini, adalah hasil data yang penulis

peroleh selama mengadakan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

bukti yang valid dan nyata pada MI Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati

Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2004/2005. Sesuai

dengan maksud tersebut, maka penganalisisannya berupa pembuktian hasil prestasi

belajar siswa dalam bidang studi Matematika.

Dengan demikian maka analisis data ini berfungsi sebagai penguji kebenaran suatu

hipotesis. Adapun hipotesisnya adalah : " Ada pengaruh media kepustakaan

terhadap prestasi belajar siswa kelas VI MI Mu’awanah Banjaranjar Banjarwati

Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2004/2005".

Dalam analisis data ini penulis menggunakan analisis statistik, untuk memperoleh

data yang kuantitatif, dengan menggunakan rumus t-tes, yaitu dengan

membandingkan perbedaan antara dua mean, dengan menempuh beberapa langkah.

Langkah - langkah dimaksud adalah sebagai berikut :

Langkah I :

Mengubah hipotesis atau hipotesis kerja ( Ha ) menjadi hipotesis nihil (Ho),

menjadi : " Tidak ada pengaruh media kepustakaan terhadap prestasi belajar siswa

kelas VI MI Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati Kecamatan Paciran Kabupaten

Lamongan Tahun Pelajaran 2004/2005.

Langkah II :

Mencari mean (M) dan kelornpok X dan kelompok Y. fx fy

My =

N N

Page 29: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

140 130

20 20

Langkah III :

Mencari standart deviasi (SD) untuk kelompok X dan kelompok Y, dari SDx dan

SDy

Fx2 - Mx2 = fy2 - My2

SDx = SDy =

48

990 850

-72 =-625

80 20

= 49,5-49 = 42,5-42,25

= 0,5 = 0,25

Langkah IV:

Mencari standart kesalahan mean dari kelompok X dan kelompok Y atau SDmx

dan Sdmy

SDx SDy

SDmx = Sdmy =

~ N-1 ~/ N-1

0,5 0,25

20-1 ~ 20-1

0,5 0,25

~ 4,359 ~ 4,359

= 0,11 = 0,057

Langkah V :

Mencari standart kesalahan perbedaan mean dari kelompok X dan kelompok Y.

SDbm = ~ SD2mx + SD2 my

Page 30: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

_ ~ 0,1152 + 0,0572

0,01323 + 0,00325

= 0,016

Langkah VI : Mencari nilai t Mx - My

T

Sdbm 7-6,5

0,016 0,5

0,016 31,25

Langkah VII :

Menentukan signifikan atau tidak signifikan d.b=(Mx-1)+(Ny-1) =(20-1)+(20-1)

Langkah VIII :

Dalam langkah ke VIII ini penulis mengutip dari tabel buku statistik II halaman

358 karangan Prof. Dr. Sutrisno Hadi MA, untuk mengecek nilai t yang diperolah

tersebut di atas dengan nilai t dalam tabel dengan derajat kebebasan tertentu (d.b)

TABEL NILAI - NILAI

d.bTaraf Signifakan

50 40 20 10 5 2 1 0,140 0,681 0,851 1,303 1,684 2,201 2,423 2,704 3,55160 0,979 0,848 0,296 1,671 2,000 2,390 2,660 3,460

120 0,677 0,845 0,289 1,658 2,980 2,358 2,617 3,3730,674 0,842 0,282 1,645 1,960 2,326 2,576 3,291

Karena nilasi t tersebut tidak semuanya terdapat dalam tabel, terutama bila dilihat

dari derajat kebebasannya, maka yang mendekati dengan hasil yang penulis

peroleh dengan d.b = 38, maka dengan melihat d.b nilai tes yang mendekati d.b =

38 adalah 40 (dalam tabel) sehingga pada d.b = 40 tersebut taraf signifikan 5%

sama dengan 2,021 dan taraf signifikan 1% = 2,704.

Setelah data tersebut penulis analisis dengan memekaia beberapa rumus, ternyata

hasilnya 31,25 dengan hasil penelitian yang lebih besar dari pada tabel nilai t, baik

Page 31: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

dilihat dari taraf signifikan 5 % maupun taraf signifikansi 1 %, hal ini berarti hasil

penelitian dari penulis adalah signifikansi. Sehingga hipotesisi nihil (Ho) yaitu :

" Tidak ada pengaruh media kepustakaan terhadap prestasi belajar Matematika

siswa kelas VI MI Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati Kecamatan Paciran

Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2004/2005. adalah ditolak.

Sedangkan hipotesisnya (Ha) adalah :

" Ada pengaruh media kepustakaan terhadap prestasi belajar Matematika siswa

kelas VI MI Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati Kecamatan Paciran Kabupaten

Lamongan Tahun Pelajaran 2004/2005. adalah diterima.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 32: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

A. Kesimpulan

Setelah mengadakan penelitian, maka berdasarkan analisis data untuk memperoleh

pemecahan terhadap masalah - masalah yang telah dikemukakan di dalam karya

tulis ini, maka dapatlah penulis ambil suatu kesimpulan sebagai berikut :

l. Bahwa rata - rata ( mean ) nilai prestasi belajar Matematika ( Matematika )

siswa yang rajin ke perpustakaan lebih baik apabila dibandingkan dengan siswa

yang jarang ke perpustakaan. Bahwa nilai to yang diperoleh adalah : 31,25,

sedangkan signifikan 5% adalah 2,021 dan taraf signifikan 1% adalah 2,704.

IvIaka dengan demikian lebih besar hasilnya dar pada d.b 40 (dalam) dengan

taraf signifikan 5% maupun dengan taraf signifikan 1%.

2. Hal tersebut berarti bahwa nilai - nilai (prestasi belajar) Matematika siswa kelas

VI MI Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati Kecamatan Paciran Kabupaten

Lamongan Tahun Pelajaran 2004/2005 yang rajin ke perpustakaan nilainya

lebih baik dibandingkan dengan siswa yang jarang ke perpustakaan, yaitu Mx =

7 dan My = 6,5.

Maka kesimpulannya adalah :

Mean dari siswa yang rajin ke peprustakaan dan siswa yang jarang ke perpustakaan

hasilnya tidak sama atau ada perbedaan yang sinifikan.

Jadi hipotesisnya yang berbunyi : " Ada pengaruh media kepustakaan terhadap

prestasi belajar Matematika siswa kelas VI MI Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati

Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2004/2005 diterima.

Sedangkan hipotesis nihilnya yang berbunyi : " Tidak ada pengaruh media

kepustakaan terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas VI MI Mu’awanah

Banjaranyar Banjarwati Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran

2004/2005 ditolak.

B. Saran

Page 33: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran

kepada berbagai pihak terkait, dengan harapan dapatlah bermanfaat sebagai

masukan yang positif dan konstruktif, terutama untuk para siswa dan gurunya :

l. Hendaknya para siswa .rajin ke perpustakaan, karena dengan membaca di

perpustakaan akan menambah pengetahuan serta pengalamannya, karena di

dalam perpustakaan tersebut tersedia surat kabar, majalah, serta buku - buku

pelajaran yang berfungsi sebagai media pendidikan.

2. Seharusnya para pelajar mengatur waktu belajarnya dengan tepat, sehingga pada

waktu belajar berkonsentrasi penuh pada apa yang sedang dipelajarinya.

3. Para siswa / pelajar hendaknya menggunakan waktu belajarnya dengan sebaik -

bsiknya supaya dapat lebih meningkatkan nilai / prestasi belajarnya.

4. Guru perlu mengadakan pelajaran tambahan (les) apabila banyak nilai

Matematika yang merosot (dibawah standart).

5. Para guru seyogyanya ikut memperhatikan keadaan peprustakaan, sebab dengan

perhatian dari para guru maupun dari pengelola perpustakaan akan mengetahui

kekurangan - kekurangan yang ada di salam perpustakaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Page 34: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

Bambang Daruso, SH, Drs, Pengantar PMP, PN. CV. Aneka, Semarang, tt.

Darji Darmodiharjo, CST. Kansil, Kasmiran Suryo, Menjadi Warga Negera

Pancasila, PN. Balai Pustaka, Jakarta, tt.

Dakir, Drs, Pengantar Psikologi Umum, Yayasan Penerbit, FIP, IKIP Yogyakarta,

1970

Djoko Achmadi, Drs. Diktat Penelitian Pendidikan.

Dep. P dan K, Psikologi Perkembangan untuk SPG.

Himpunan Ketetapan - Ketetapan MPR RI 1983, Yayasan, Jakarta.

Ketetapan - Ketetapan MPR RI Hasil Sidang Umum MPR RI tahun 1999, Bina

Pustaka Tama, Surabaya, 1999.

Moch. Ali, Drs. Penelitian Kependidikan dan Strategi, Pn. Angkasa, Bandung, tt.

Nasution, Prof. Dr. S. Azas - Azas Kurikulum, CV. Jemmars, Bandung, Bandung,

1980.

Suharsimi Arikunto, Dr. Ny., Prosedur Peaelitian Suatu Pendekatan Praktis, PT,

Bina Aksara, Jakrata, 1983.

Sofyan Aman, Drs., Mengenal Pendidikan Moral Pancasila, Kucica, Jakarta, tt.

Sutedjo Brodjonegoro, Drs. Pendidikan Nasional Indonesia, FIP IKIP Yogyakarta,

1968.

Sutrsno Hadi, MA, prof. Drs, Statsitik II, Yaspen, FIP, UGM, Yogyakarta, 1997.

Sudjana MA, Dr. Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung, 1982.

Page 35: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

PENGARUH MEDIA KEPUSTAKAAN TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MI AL – MU’AWANAH

BANJARANYAR BANJARWATI KEC. PACIRAN

KABUPATEN LAMONGAN

TAHUN PELAJARAN

2004 / 2005

KARYA ILMIAH

OLEH

Drs. NAJIB

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN

LAMONGAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 36: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Setelah membaca dan mencermati karya ilmiah yang merupakan ulasan hasil

penelitian yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di perpustakaan MI

Al – Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati Kecamatan Paciran hasil karya

dari:

Nama : Drs. NAJIB

NIP : -

Unit Kerja : SMK NU - 1 PACIRAN

Judul : Pengaruh Media Kepustakaan terhadap Prestasi

Belajar Matematika Siswa MI Al – Mu’awanah

Banjaranyar Banjarwati Kec. Paciran Kab.

Lamongan Tahun Pelajaran 2004 / 2005

Menyetujui dan mengesahkan untuk persaratan portopolio dalam rangka Sertifikasi

Guru.

Kepala Sekolah

Pustakawan MI Al – Mu’awanah

Banjaranyar Banjarwati

Kecamatan Paciran

Drs. Ahmad Suyanto

Erma Ernawati

Page 37: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Karya Ilmiah ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi Pemberkasan Portopolio

dalam Sertifikasi guru. Karya ilmiah ini tidak dipublikasikan tetapi telah disetujui

dan disahkan untuk didokumentasikan di perpustakaan MI Al – Mu’awanah

Banjaranyar Banjarwati Kecamatan Paciran

Tempat : di MI Al – Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati Kec. Paciran

Tanggal : 23 Pebruari 2004

Kepala Sekolah

Pustakawan MI Al – Mu’awanah

Banjaranyar Banjarwati

Kecamatan Paciran

Drs. Ahmad Suyanto

Erma Ernawati

Page 38: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya

dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas

penyusunan karya ilmiah dengan judul “ Pengaruh Media Kepustakaan terhadap

prestasi belajar Matematika siswa MI Al – Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati

Kac. Paciran Kab. Lamongan tahun pelajaran 2004 / 2005 “. penulisan karya

ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam bacaan di perpustakaan Madrasah dan

dapat dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman

sejawat juga anak didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya

ilmiah remaja.

Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus yang sedalam-

dalamnya kepada:

1. Yth. Kepala Sekolah SMK NU 1 Paciran

2. Yth Kepala MI Al – Mu’awanah

3. Yth Pustakawan MI Al – Mu’awanah

4. Yth. Rekan-rekan Guru SMK NU 1 Paciran

5. Yth. Rekan-rekan Guru MI Al – Mu’awanah

6. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna

untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu

penulis harapkan.

Penulis

Page 39: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

ABSTRAK

Paciran, 2004. “ Pengaruh Media Kepustakaan terhadap prestasi belajar Matematika siswa MI Al – Mu’awanah Banjaranyar Banjarwati Kac. Paciran Kab. Lamongan tahun pelajaran 2004 / 2005 “.

Kata Kunci: budayakan membaca untuk memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan membimbing siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing

Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan media kepustakaan (b) Bagaimanakah pengaruh pengembangan metode pembelajaran dengan media

kepustakaan tehadap motivasi belajar siswa.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

(a) Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dengan media kepustakaan

(b). Mengetahui pengaruh pengembangan metode pembelajaran dengan media kepustakaan tehadap motivasi belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan beberapa metode , yaitu metode wawancara, interview, dan dokumentasi. Setelah melakukan kegiatan tersebut di atas penulis mengumpulkan data – data yang diperlukan untuk menyusun deskripsinya dan selanjutnya akan di analisis .

Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa dengan menggunakan media kepustakaan mengalami peningkatan yang sangat signifikan dan ternyata siswa yang rajin mengunjungi perpustakaan untuk menambah pengetahuan akan lebih baik dan berhasil dari pada siswa yang tidak pernah mengunjungi perpustakaan untuk membaca atau hanya sekedar main – main di dalam ruangan perpustakaan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran dengan menggunakan media kepustakaan bagi siswa MI Al – Mu’awanah merupakan sarana yang sangat representative untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik secara teoritis maupun secara praktis

Page 40: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .............................................................................................. i

Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii

Kata Pengantar ................................................................................................. iv

Abstrak ............................................................................................................. v

Daftar Isi .......................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Alasan Pemilihan Judul...................................................... 2

C. Rumusan Masalah ............................................................ 3

D. Ruang Lingkup Masalah..................................................... 4

E. Asumsi Dasar dan Hipotesis l .......................................... 4

F. Tujuan Penelitian................................................................ 5

G. Kagunaan Penelitian........................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Membaca.......................................................... 6

B. Jenis – Jenis Bahan Bacaan ........................................... 7

C. Kesenangan / Hobi Membaca............................................. 7

D. Pengertian Belajar .............................................................. 8

E. Pengertian Prestasi Belajar................................................. 9

F. Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar....................... 10

G. Manfaat Kesenangan dan Hobi Membaca.......................... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian .................................................... 15

B. Populasi dan Sampel........................................................ 19

C. Intrumen Penelitian .......................................................... 22

D. Pengumpulan Data ............................................................ 22

E. Metode Interview ........................................................... 22

Page 41: Ptk Mtk Mi Mu'Awanah

F. Tehnik Analisis................................................................... 24

BAB IV PEMBAHASAN

A. Temuan – Temuan Dalam Penelitian................................. 27

B. Penyajian Data .................................................................. 27

C. Hasil Analisis Data............................................................. 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................ 32

B. Saran .................................................................................. 33

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 34