Psikomotor 1
-
Upload
anisah-noviariyanti -
Category
Documents
-
view
213 -
download
1
description
Transcript of Psikomotor 1
STATUS PASIEN
2.1. Identitas
Nama Pasien : Ny. S
Umur Pasien : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kp Jembatan
2.2. Anamnesis : Autoanamnesis
Keluhan Utama :
Keluar cairan telinga sebelah kanan
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Sejak kemarin telinga sebelah kanan mengeluarkan cairan lengket berwarna putih
tetapi tidak disertai darah, cairan yang keluar tidak terlalu banyak dan tidak berbau
busuk. Nyeri pada telinga disangka. Os mengaku bahwa telinganya memang sudah
bolong sejak 3-4 tahun yang lalu. Os seringkali mengorek telinganya pake peniti. Os
merasa pendengarannya menurun sejak gendang telinganya bolong, selain itu os juga
merasa berdenging. Saat ini os mengaku sedang tidak batuk pilek, alergi , nyeri
menelan, sakit tenggorokan. Os mengeluh mual-muntah, dimana os mengaku
sebelumnya memang os telat makan.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Os pernah keluar cairan dari telinga saat SD. riwayat trauma pada kepala disangkal.
Riwayat Alergi
Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tidak tampak sakit
Kesadaran : Composmentis
Tanda vita
Tekanan Darah : 134/60
Nadi : 84x / menit, kuat, reguler.
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,3 °C
Kepala : normocephal
Mata : sklera ikterik (-/-)
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-), pucat (-)
Thorax : simetris, retraksi (-/-), massa (-/-), scar (-/-)
Abdomen : cembung (-), massa (-), scar (–)
Ekstremitas : udem (-/-)
Kulit : scar (-)
Status Lokalis THT
1. Telinga
Tabel 2.1 pemeriksaan telinga
Dextra Aurikula Sinistra
Normotia, helix sign (-),
tragus sign (-)
AurikulaNormotia, helix sign (-), tragus
sign (-)
Preaurikula appendege (-)
tanda radang(-), pus(-),
nyeri tekan(-), fistula(-)
PreaurikulaPreaurikula appendege (-)
tanda radang(-), pus(-), nyeri
tekan(-), fistula(-)
Tenang, udem(-), fistel(-),
sikatriks(-), nyeri tekan(-)Retroaurikula
Tenang, udem(-), fistel(-),
sikatriks(-), nyeri tekan(-)
Hiperemis(-), udem(-),
sekret(+) secret berwarna
putih dan tidak berbau
busuk, serumen (-),
MAE Hiperemis(-), udem(-),
serumen(-), sekret, massa (-)
massa(-)
reflek cahaya (-), perforasi
(+), hiperemis (-)
Membran timpaniIntak, reflek cahaya (+),
perforasi (-), hiperemis (-)
- Uji Rinne +
Lateralasassi kekanan Uji Weber Lateralisasi kanan
Memanjang Uji Schwabach Sesuai dengan pemeriksa
Interpretasi : Membrane timpani sebelah kanan mengalami perforasi pada
pars tensa, dengan tuli konduktif pada auris dextra
2. Hidung
Tabel 2.2 Pemeriksaan hidung
Dextra Rhinoskopi anterior Sinistra
Sedikit hiperemis Mukosa Sedikit hiperemis
(-) Sekret (-)
Eutrofi Konka Eutrofi
Deviasi (-) Septum Deviasi (-)
(-) Massa (-)
(+) Passase udara (+)
a. Sinus paranasal
1) Inspeksi : pembengkakan pada wajah (-), sudut medial mata (-), dahi (-)
2) Palpasi : nyeri tekan kedua pipi (-), dahi (-), sudut medial mata (-)
b. Rinoskopi posterior : tidak dilakukan
3. Tenggorok
Tabel 2.3 Pemeriksaan Orofaring
c
Dextra Pemeriksaan Orofaring Sinistra
Mulut
Tenang Mukosa mulut Tenang
Bersih, basah Lidah Bersih, basah
Tenang Palatum molle Tenang
Karies (-) Gigi geligi Karies (-)
Simetris Uvula Simetris
Tonsil
Tenang Mukosa Tenang
T1
Besar
T1
tidak melebar Kripta tidak melebar
- Detritus -
- Perlengketan -
Faring
Tenang Mukosa Tenang
- Post nasal drip -
Tabel 2.4 Pemeriksaan Nasofaring
Nasofaring (Rhinoskopi posterior)
Konka superior Tidak dilakukan
Torus tubarius Tidak dilakukan
Fossa Rossenmuller Tidak dilakukan
Muara tuba eustachius Tidak dilakukan
Tabel 2.5 Pemeriksaan Laringofaring
Laringofaring (Laringoskopi indirect)
Epiglotis Tidak dilakukan
Plika ariepiglotika Tidak dilakukan
Plika ventrikularis Tidak dilakukan
Plika vokalis Tidak dilakukan
Rima glotis Tidak dilakukan
Diagnosis kerja
Otitis Media Supuratif Kronik Benigna Aurikularis dextra .
2.4 Penatalaksanaan
Larutan H202 3% diberikan untuk 3-5 hari
Setelah sekret berkurang diberikan tetes telinga yang mengandung antibiotik dan
kortikosteroid selama 1-2 minggu.
Contoh : Otopain 2-4x/hari, diberikan 4-5 tetes atau otopraf 4x/hari diberikan 4 tetes
pada telinga yang sakit.
Jika sudah tenang diberikan antibiotika oral penisilin seperti amoxicillin 3x/hari
dengan sediaan 250-500mg atau dapat diberikan Ampisillin diberikan 4x/hari dengan
sediaan 500mg. apabila alergi penisilin dapat diberikan eritromisin. Namun cara
pemilihan antibiotika yang paling baik ialah berdasarkan kultur kuman penyebab dan
uji resistensi.
Bila sekret telah kering, tetapi perforasi masih ada setelah diobservasi selama 2 bulan
maka dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti.
Edukasi :
Hindari air masuk ke telinga ketika mandi
Hindari aktivitas yang berhubungan dengan air yang memungkinkan air masuk ke
telinga seperti berenang
Hindari mengorek-ngorek telinga