Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

34
JOHARI WINDOW A. PENDAHULUAN Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda- beda karena manuia tercipta tidak ada yang sama. Manusia memiliki kepribadian yang unik sehungga setiap antar manusia tidak bisa meniru kepribadian seseorang. Kepribadian adalah gambaran keseluruhan cara bertingkah laku yang terlihat dari kebiasaan berpikir, sikap, minat, serta pandangan hidup. B. KAJIAN TEORI Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi. Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. “Jendela” tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta, daerah tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari. Keempat gambar dapat dilihat sebagai berikut:

description

Angket

Transcript of Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

Page 1: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

JOHARI WINDOW

A. PENDAHULUAN

Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda karena manuia

tercipta tidak ada yang sama. Manusia memiliki kepribadian yang unik sehungga

setiap antar manusia tidak bisa meniru kepribadian seseorang. Kepribadian adalah

gambaran keseluruhan cara bertingkah laku yang terlihat dari kebiasaan berpikir,

sikap, minat, serta pandangan hidup.

B. KAJIAN TEORI

Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat

dinamika dari self-awareness yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif

kita. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini

berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari

proses komunikasi. Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep

Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang

lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. “Jendela” tersebut terdiri dari matrik 4

sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun

yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta, daerah

tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari. Keempat gambar dapat dilihat sebagai

berikut:

1. Open Area (Daerah Publik)

Open Area adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain

seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Area terbuka

Page 2: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita

sendiri dan orang lain. Bagi orang yang telah mengenal potensi dan kemampuan

dirinya sendiri, kelebihan dan kekurangannya sangatlah mudah untuk melakukan

kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain sehingga

orang dengan Type ini pasti selalu menemui kesuksesan setiap langkahnya,

karena orang lain tahu kemampuannya begitu juga dirinya sendiri. Ketika

memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan

tentang diri kita. Makin lama maka informasi tentang diri kita akan terus

bertambah secara vertikal sehingga mengurangi hidden area. Makin besar open

area, makin produktif dan menguntungkan hubungan interpersonal kita.

2. Blind Area (Daerah Buta)

Blind area yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak.

Pada daerah ini orang lain mengenal kita sementara kita tidak tahu kemampuan

dan potensi kita, bila hal tersebut yang terjadi maka umpan balik dan komunikasi

merupakan cara agar kita lebih dikenal orang terutama kemampuan kita,

hilangkan rasa tidak percaya diri mulailah terbuka. Misalnya bagaimana cara

mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll. Sehingga

dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan berkurang. Makin

kita memahami kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka

akan bagus dalam bekerja tim. merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi

yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain.

3. Hidden Area (Daerah Tersembunyi)

Hidden area berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi

orang lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan,

keuangan, keluarga, kesehatan, dll. Dengan tidak berbagi mengenai hidden area,

biasanya akan menjadi penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat

orang lain miskomunikasi tentang kita, yang kalau dalam hubungan kerja akan

mengurangi tingkat kepercayaan orang. merujuk kepada perilaku, perasaan, dan

motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita

sendiri.

4. Unknown Area (Daerah yang tidak disadari)

Unknown area adalah informasi yang orang lain dan juga kita tidak

mengetahuinya. Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang

lain melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita bertingkah laku atau

Page 3: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

berperasaan. Misalnya ketika pertama kali seneng sama orang lain selain anggota

keluarga kita. Kita tidak pernah bisa mengatakan perasaan “cinta”. Jendela ini

akan mengecil sehubungan kita tumbuh dewasa, mulai mengembangkan diri atau

belajar dari pengalaman.

Yang dimaksud dengan daerah publik adalah daerah yang memuat hal-hal yang

diketahui oleh dirinya dan orang lain. Daerah buta adalah daerah yang memuat

hal-hal yang diketahui oleh orang lain tetapi tidak diketahui oleh dirinya. Dalam

berhubungan interpersonal, orang ini lebih memahami orang lain tetapi tidak

mampu memahami tentang diri, sehingga orang ini seringkali menyinggung

perasaan orang lain dengan tidak sengaja. Daerah tersembunyi adalah daerah

yang memuat hal-hal yang diketahui oleh diri sendiri tetapi tidak diketahui oleh

orang lain. Dalam daerah ini, orang menyembunyikan/menutup dirinya. Informasi

tentang dirinya disimpan rapat-rapat. Daerah yang tidak disadari membuat bagian

kepribadian yang direpres dalam ketidaksadaran, yang tidak diketahui baik oleh

diri sendiri maupun orang lain. Namun demikian ketidaksadaran ini kemungkinan

bisa muncul. Oleh karena adanya perbedaan individual, maka besarnya masing-

masing daerah pada seseorang berbeda dengan orang lain.

C. Instrumen Penilaian

Pernyataan A B C D

Saya menyelesaikan masalah dengan tenang

Saya pemalu

Saya berani jika menurut saya hal itu benar

Saya memiliki rasa percaya diri

Saya memiliki sikap responsif terhadap teman yang sakit

Saya selalu siap dengan apa yang akan terjadi

Saya dipercaya menjadi pemimpin dari sebuah organisasi

Saya memiliki pengetahuan yang luas

Saya memiliki rasa humor

Saya dapat diandalkan dalam menyelesaikan masalah

Saya pemberani

Saya suka membantu teman yang sedang kesusahan

Page 4: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

Rentang skor yaitu: 1 : Jika pernyataan tidak sesuai dengan penggambaran diri anda

2 : Jika pernyataan sedikit sesuai dengan penggambaran diri anda

3 : Jika pernyataan sesuai dengan penggambaran diri anda

4 : Jika pernyataan sangat sesuai dengan penggabaran diri anda

D. Analisis Instrumen

Dari instrumen diatas dapat dianalisis bahwa apabila nilai pada setiap bagian itu

tinggi, maka seseorang yang menigisi angket tersebut memiliki kepribadian yang

sesuai dengan kriteria bagian tersebut. Pada bagian A yaitu tahu tentang diri dan

orang lain tahu tentang diri kita, bagian B yaitu tidak yahu tentang diri sendiri tapi

orang lain tahu tentang diri kita, bagian C yaitu orang lain tidak tahu tentang kita tapi

kita tahu tentang diri kita sendiri dan bagian D yaitu kita sendiri dan orang lain tidak

tahu menahu.

Dari bagian diatas dapat dikatakan bahwa kepribadian yang baik yaitu pada bagian A

dan bagian yang buruk yaitu bagian D. Maka dari itu, dengan angket ini diharapkan

seseorang yang mengisi angket ini dapat mengetahui kepribadian masing-masing.

Page 5: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

PERAN GURU

A. Pendahuluan

Kajian tentang profesionalitas guru terkait dengan konsepsi bagaimana guru

yang profesional itu, apa kreteria-kreterianya, tugas dan kewajiban guru, syarat-

syarat guru, kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki, dan kode etik guru.

Sementara kajian tentang guru yang efektif, terkait dengan bagaimana efektifitas

guru dalam memberikan pembelajaran kepada siswa; bagaimana perencanaan

pengajarannya, bagaimana tampilannya di depan kelas, dan bagaimana teknis

evaluasinya. Namun pada pembahasan ini, yang akan dibahas mengenai peran

guru dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam sekolah.

B. Kajian Teori

Menurut Sardiman, guru merupakan salah satu komponen manusiawi dalam

proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber

daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Dari pengertian tersebut

dapat dipahami bahwa seorang guru dengan segala keilmuannya mampu

mengembangan potensi dari setiap anak didiknya. Guru dituntut untuk peka dan

tanggap terhadap perubahan-perubahan, pembaharuan, serta ilmu pengetahuan

dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan

masyarakat dan perkembangan zaman. Guru adalah seorang yang mempunyai

gagasan yang harus diwujudkan untuk kepentingan anak didik, menunjang

hubungan sebaikbaiknya, dalam kerangka menjunjung tinggi, mengembangkan

dan menerapkan keutamaan yang menyangkut agama, kebudayaan dan Keilmuan.

Dari pengertian tersebut bahwa sebagai tenaga pendidik yang memiliki

kemampuan kualitatif, guru harus menguasai ilmu keguruan dan mampu

menerapkan strategi pembelajaran untuk mengantarkan siswanya pada tujuan

pendidikan, dalam hal ini pendidikan agama misalnya, yaitu terciptanya generasi

mukmin yang berkepribadian ulul albab dan insan kamil. Tradisi yang belum

lekang dari Indonesia adalah sebutan guru agama sebagai ustadz. Ustadz,

senyatanya, dalam literatur pendidikan Islam adalah panggilan kehormatan bagi

seorang professor. Ini mengandung makna bahwa seorang guru harus memiliki

komitmen yang tinggi akan profesi mulia yang disandangnya. Seorang ustad yang

professional adalah yang pada dirinya melekat sikap dedikatif yang tinggi

terhadap profesinya, sikap komitmen terhadap mutu proses dan hasil kerja, serta

Page 6: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

sikap continous improvement, yakni selalu berusaha memperbaiki dan

memperbaharui model-model atau cara kerjanya sesuai dengan tuntutan

zamannya, yang dilandasi oleh kesadaran yang tinggi bahwa tugas mendidik

adalah tugas menyiapkan generasi penerus yang akan hidup pada zamannya masa

depan. Pengertian yang lebih sempit yaitu, guru adalah orang yang pekerjaannya

mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau di dalam kelas. Sedangkan

dalam kamus besar bahasa Indonesia, guru adalah orang yang pekerjaannya (mata

pencahariannya, profesinya) mengajar.

Guru bagi siswa adalah resi spiritual yang mengenyangkan diri dengan ilmu.

Guru adalah pribadi yang mengagungkan akhlak siswanya. Guru merupakan

pribadi penuh cinta terhadap anak-anaknya (siswanya). Hidup dan matinya

pembelajaran bergantung sepenuhnya kepada guru. Guru merupakan pembangkit

listrik kehidupan siswa di masa depan. Guru merupakan pemimpin bagi murid-

muridnya. Guru adalah pelayan bagi muridmuridnya. Guru adalah orang terdepan

dalam member contoh sekaligus juga member motivasi atau dorongan kepada

murid-muridnya. Di sinilah peran dan fungsi guru begitu mulia yang

kedudukannya menyamai rasul Allah Swt. yang diutus pada suatu kaum (umat

manusia).

Mulyasa, dengan mengutip Pullias dan Young, Manan, serta Yelon,

mengidentifikasikan sedikitnya 19 peran guru, yakni

1. Guru sebagai pendidik

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi

para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus

memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung

jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.

2. Guru sebagai pengajar

Guru membantu peserta didik yang masih berkembang untuk mempelajari

sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami

materi standar yang dipelajari.

3. Guru sebagai pembimbing

Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara jelas,

menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus ditempuh,

menggunakan petunjuk perjalanan, serta menilai kelancarannya sesuai

dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.

Page 7: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

4. Guru sebagai pelatih

Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan,

baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak

sebagai pelatih.

5. Guru sebagai penasehat

Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua,

meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan

dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang.

6. Guru sebagai pembaharu (innovator)

Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan

yang bermakna bagi peserta didik.

7. Guru sebagai model dan teladan

Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua

orang yang menganggap dia sebagai guru. Sebagai teladan, tentu saja

pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik

serta orang disekitar lingkungannya yang menganggapnya sebagai guru.

8. Guru sebagai pribadi

Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus

memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Ungkapan

yang sering dikemukakan adalah bahwa “guru bisa digugu dan ditiru”.

Guru sering dijadikan panutan oleh masyarakat, untuk itu guru harus

mengenal nilai-nilai yang dianut dan berkembang di masyarakat tempat

melaksanakan tugas dan bertempat tinggal.

9. Guru sebagai peneliti

Pembelajaran merupakan seni, yang dalam pelaksanaannya memerlukan

penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi lingkungan. Untuk itu

diperlukan berbagai penelitian, yang didalamnya melibatkan guru. Oleh

karena itu guru adalah seorang peneliti.

10. Guru sebagai pendorong kreativitas

Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran, dan

guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses

kreativitas tersebut.

11. Guru sebagai pembangkit pandangan

Page 8: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

Guru harus terampil berkomunikasi dengan peserta didik di segala umur

dalam mengembangkan peran ini. Para guru perlu dibekali dengan ajaran

tentang hakekat manusia dan setelah mengenalnya akan mengenal pula

kebesaran Allah yang menciptakannya. Guru tahu bahwa ia tidak dapat

membangkitkan pandangan tentang kebesaran kepada peserta didik jika ia

sendiri tidak memilikinya.

12. Guru sebagai pekerja rutin

Guru bekerja dengan keterampilan, dan kebiasaan tertentu, serta kegiatan

rutin yang amat diperlukan dan seringkali memberatkan.

13. Guru sebagai pemindah kemah

Pemindah kemah yang dimaksud yakni membantu peserta didik

meninggalkan hal lama menuju sesuatu yang baru yang bisa mereka alami.

Guru dan peserta didik bekerjasama mempelajari cara baru, dan

meninggalkan kepribadian yang telah membantunya mencapai tujuan dan

menggantinya sesuai dengan tuntutan masa kini.

14. Guru sebagai pembawa ceritera

Guru, dengan menggunakan suaranya, memperbaiki kehidupan melalui

puisi, dan berbagai cerita tentang manusia. Guru tidak takut menjadi alat

untuk menyampaikan cerita-cerita tentang kehidupan, karena ia tahu

sepenuhnyaa bahwa cerita itu sangat bermanfaat bagi manusia, dan ia

berharap bisa menjadi pembawa cerita yang baik.

15. Guru sebagai aktor

Sebagai seorang aktor, guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah

yang telah disusun dengan pertimbangan pesan yang akan disampaikan

kepada penonton. Penampilan yang bagus dari seorang aktor akan

mengakibatkan para penonton tertawa, mengikuti dengan sungguh-

sungguh, dan bisa pula menangis terbawa oleh penampilan sang aktor.

16. Guru sebagai emansipator

Guru melaksanakan peran sebagai emancipator, ketika peserta didik yang

telah menilai dirinya sebagai pribadi yang tak berharga, merasa

dicampakkan orang lain atau selalu diuji dengan berbagai kesulitan

sehingga hampir putus asa, dibangkitkan kembali menjadi pribadi yang

percaya diri.

17. Guru sebagai evaluator

Page 9: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

Seorang guru hendaknya menjadi seorang evaluator yang baik. Kegiatan

ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan

itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup

tepat.

18. Guru sebagai pengawet

Salah satu tugas pendidikan adalah mewariskan kebudayaan dari generasi

ke generasi selanjutnya, karena hasil karya manusia terdahulu masih

banyak yang bermakna bagi kehidupan manusia sekarang maupun di masa

depan. Untuk mengawetkan pengetahuan sebagai salah satu komponen

kebudayaan, guru harus mempunyai sikap positif terhadap apa yang harus

diawetkan.

19. Guru sebagai kulminator

Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari

awal hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik akan

melewati tahap kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta

didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya. Di sini peran sebagai

kulminator terpadu dengan peran sebagai evaluator.

Guru memiliki peranan yang sangat sentral, baik sebagai perencana,

pelaksana, maupun evaluator pembelajaran. Hal ini berarati bahwa

kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas

sangat menentukan keberhasilan pendidikan secara keseluruhan. Kualitas

pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan guru, terutama dalam

memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik secara efektif, dan

efisien.

C. Instrumen Penelitian

No Keterangan Ya Tidak

1 Guru sebagai pendidik

guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu,

yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan

disiplin

2 Guru sebagai pengajar

Guru membantu peserta didik yang masih berkembang

untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya,

Page 10: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

membentuk kompetensi, dan memahami materi standar

yang dipelajari

3 Guru sebagai pembimbing

Guru harus merumuskan tujuan secara jelas,

menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang

harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan,

serta menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan

dan kemampuan peserta didik.

4 Guru sebagai pelatih

Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan

latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik,

sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai

pelatih.

5 Guru sebagai penasehat

Seorang penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi

orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan

khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak

dapat berharap untuk menasehati orang

6 Guru sebagai pembaharu (innovator)

Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke

dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik.

7 Guru sebagai model dan teladan

Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta

didik dan semua orang yang menganggap dia sebagai

guru. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang

dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik

serta orang disekitar lingkungannya yang

menganggapnya sebagai guru.

8 Guru sebagai pribadi

Guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan

seorang pendidik serta guru sering dijadikan panutan

oleh masyarakat, untuk itu guru harus mengenal nilai-

nilai yang dianut dan berkembang di masyarakat tempat

Page 11: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

melaksanakan tugas dan bertempat tinggal.

9 Guru sebagai peneliti

Guru melakukan pembelajaran yang merupakan seni

dimana dalam pelaksanaannya memerlukan

penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi lingkungan.

10 Guru sebagai pendorong kreativitas

Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam

pembelajaran, dan guru dituntut untuk

mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreativitas

tersebut.

11 Guru sebagai pembangkit pandangan

Guru harus terampil berkomunikasi dengan peserta

didik di segala umur dalam mengembangkan peran ini.

Para guru perlu dibekali dengan ajaran tentang hakekat

manusia dan setelah mengenalnya akan mengenal pula

kebesaran Allah yang menciptakannya. Guru tahu

bahwa ia tidak dapat membangkitkan pandangan

tentang kebesaran kepada peserta didik jika ia sendiri

tidak memilikinya.

12 Guru sebagai pekerja rutin

Guru bekerja dengan keterampilan, dan kebiasaan

tertentu, serta kegiatan rutin yang amat diperlukan dan

seringkali memberatkan

13 Guru sebagai pemindah kemah

Pemindah kemah yang dimaksud yakni membantu

peserta didik meninggalkan hal lama menuju sesuatu

yang baru yang bisa mereka alami.

14 Guru sebagai pembawa ceritera

Guru dengan menggunakan suaranya, memperbaiki

kehidupan melalui puisi, dan berbagai cerita tentang

manusia.

15 Guru sebagai aktor

Guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang

telah disusun dengan pertimbangan pesan yang akan

Page 12: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

disampaikan kepada penonton. Penampilan yang bagus

dari seorang aktor akan mengakibatkan para penonton

tertawa, mengikuti dengan sungguh-sungguh, dan bisa

pula menangis terbawa oleh penampilan sang aktor.

16 Guru sebagai emansipator

Ketika peserta didik yang telah menilai dirinya sebagai

pribadi yang tak berharga, merasa dicampakkan orang

lain atau selalu diuji dengan berbagai kesulitan sehingga

hampir putus asa, dibangkitkan kembali menjadi pribadi

yang percaya diri.

17 Guru sebagai evaluator

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah

tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum,

dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat

18 Guru sebagai pengawet

Salah satu tugas pendidikan adalah mewariskan

kebudayaan dari generasi ke generasi selanjutnya,

karena hasil karya manusia terdahulu masih banyak

yang bermakna bagi kehidupan manusia sekarang

maupun di masa depan.

19 Guru sebagai kulminator

Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar

secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi).

Dengan rancangannya peserta didik akan melewati

tahap kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan

setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan

belajarnya. Di sini peran sebagai kulminator terpadu

dengan peran sebagai evaluator

D. Analisis Intrumen

Dari hasil intrumen di atas, dapat dianalisis bahwa peneliti dapat meneliti seorang

guru sesuai dengan 19 peran guru. Apabila setengah dari total keseluruhan angket

Page 13: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

menjawab “iya”, maka dapat dikatakan bahwa guru tersebut dapat dikatakan

sebagai guru yang profesional. Namun jika sebaliknya, maka perlu diadakan

sebuah pelatihan untuk guru agar semua guru bisa profesionalisme.

TEST KOGNITIF

A. PENDAHULUAN

Page 14: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

Dalam pembelajaran di Indonesia, banyak sekali kendala-kendala yang harus dihadapi

oleh setiap tenaga kependidikan dan tenaga pendidik dimana salah satunya adalah

tentang kognitif. Kebanyakan siswa lemah dalam kemampuan kognitif. Proses

kognitif siswa dalam menghafal dan mengingat (C1) lebih bagus daripada

kemampuan siswa dalam memahami (C2). Hal ini terlihat dari hasil pekerjaan siswa

pada soal UTS. Soal yang diberikan guru hanya pada level C1 dan C2, sedangkan

dimensi pengetahuan yang digunakan oleh guru dalam soal adalah dimensi

pengetahuan faktual dan dimensi pengetahuan konseptual.

Berdasarkan data yang diperoleh pada SMP Negeri 9 Malang dimana didapatkan hasil

bahwa Pengetahuan faktual yang dimiliki oleh siswa lebih bagus daripada

pengetahuan konseptual. Berdasarkan hasil UTS, dari 100% siswa, 70% siswa mampu

menguasai soal yang berhubungan dengan pengetahuan faktual, sedangkan 30% siswa

belum mampu menguasai soal yang berhubungan dengan pengetahuan faktual, dan

dari 100% siswa, 17% siswa mampu menguasai soal yang berhubungan dengan

pengetahuan konseptual, sedangkan 83% siswa belum mampu menguasai soal yang

berhubungan dengan pengetahuan konseptual. Hal ini dikarenakan siswa menganggap

bahwa pengetahuan konseptual merupakan sekumpulan konsep yang susah untuk

dipahami dan harus dihafalkan.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka peneliti akan membuat soal kemampuan

kognitif berdasarkan taksonomi bloom yang telah direvisi.

B. PEMBAHASAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) kemampuan adalah kesanggupan

atau kecakapan, sedangkan kognitif adalah kegiatan atau proses memperoleh

pengetahuan atau usaha mengenai sesuatu melalui pengalaman.

Kemampuan kognitif adalah kemampuan seseorang dalam proses memperoleh

pengetahuan atau usaha mengenai sesuatu melalui pengalaman. Kemampuan kognitif

dalam penelitian ini menyangkut proses dan hasil belajar siswa selama kegiatan

belajar mengajar.

Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar.

Menurut Piaget, belajar akan lebih berhasil jika disesuaikan dengan tahap

perkembanagan peserta didik. Pesrta didik hendaknya diberi kesempatan untuk

melakukan eksperimen dengan objek fisik yang ditunjang oleh interaksi dengan teman

sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya memberikan

rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara

Page 15: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

aktif, mencari, mengamati dan menemukan, memungut berbagai hal di lingkungan

(Suyono, 2011:86).

Kemampuan kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan

menurut Taksonomi Bloom yang telah direvisi dan diberi nama taxonomy for

learning, teaching, and assesing. Taksonomi Bloom yang telah direvisi ini

menyangkut dua dimensi yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif. Tingkatan

dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan dalam taksonomi Bloom yang telah

direvisi oleh Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R pada tahun 2001 dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel Taksonomi Kemampuan Kognitif menurut Bloom yang Telah Direvisi

Dimensi Pengetahuan Dimensi Proses Kognitif1. Pengetahuan Faktual

a. Pengetahuan tentang terminologib. Pengetahuan tentang bagian detail

dan unsur-unsur2. Pengetahuan Konseptual

a. Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori

b. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasiPengetahuan tentang teori, model, dan struktur

C1. Mengingat (Remember)1.1 Mengenali (Recognizing)1.2 Mengingat (Recalling)

C2. Memahami (Understand)2.1 Menafsirkan (interpreting)2.2 Memberi contoh (examplying)2.3 Meringkas (summarizing)2.4 Menarik inferensi (inferring)2.5 Mengklasifikasi (classifying)2.6 Membandingkan (compairing)2.7 Menjelaskan (explaining)

3. Pengetahuan Prosedurala. Pengetahuan tentang

keterampilan khusus yang berhubungan dengan suatu bidang tertentu dan pengetahuan algoritma

b. Pengetahuan tentang teknik dan metode

c. Pengetahuan tentang kriteria penggunaan suatu prosedur

4. Pengetahuan Metakognitifa. Pengetahuan strategikb. Pengetahuan tentang operasi

kognitifc. Pengetahuan tentang diri sendiri

C3. Mengaplikasi (Applying)3.1 Menjalankan (executing)3.2 Mengimplementasikan

(implementing)C4. Menganalisis (Analyze)

4.1 Membedakan (differentiating)4.2 Mengorganisir (Organizing)4.3 Menemukan makna tersirat

(Attributing)C5. Evaluasi (Evaluate)

5.1 Memeriksa (Checking)5.2 Mengkritik (Critiquing)

C6. Menciptakan (Create)1.1 Merumuskan (generating)1.2 Merencanakan (planning)1.3 Memproduksi (producing)

(Adaptasi dari Anderson, L.W. and Krathwohl, D.R, 2001)

Page 16: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

Dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan dapat digambarkan dalam tabel

taksonomi seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel Taksonomi

Dimensi pengetahuan

Dimensi Proses KognitifRemember(C1)

Understand(C2)

Apply(C3)

Analyze(C4)

Evaluate(C5)

Create(C6)

Pengetahuan Faktual F,C1 F,C2 F,C3 F,C4 F,C5 F,C6

Pengetahuan Konseptual K,C1 K,C2 K,C3 K,C4 K,C5 K,C6

Pengetahuan Prosedural P,C1 P,C2 P,C3 P,C4 P,C5 P,C6

Pengetahuan Metakognisi M,C1 M,C2 M,C3 M,C4 M,C5 M,C6

(Adaptasi dari Anderson, L.W. and Krathwohl, D.R, 2001:92)

C. INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Sekolah : SMP Unggulan Amanatul Ummah

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)

Kelas/Semester : VII/2

Pokok Bahasan : Gerak Lurus

Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

Kompetensi Dasar : 5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus berubah

beraturan serta penerapanya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :

1. Menjelaskan perbedaan kelajuan dan kecepatan

2. Menganalisis pengaruh perubahan kecepatan terhadap waktu

3. Menentukan nilai kecepatan dan kelajuan benda bergerak

4. Menjelaskan perbedaan GLB dan GLBB

5. Menganalisis gerak benda yang ber GLB dan ber GLBB

6. Menghitung kecepatan benda yang ber GLB dan ber GLBB

Tujuan Pembelajaran :

Page 17: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

v (m/s)

t (s)

t (s)

v (m/s)

1. Menyebutkan pengertian kelajuan dan kecepatan

2. Menganalisis grafik hubungan kecepatan terhadap waktu

3. Menganalisis hubungan kecepatan terhadap waktu

4. Menentukan kecepatan dan kelajuan yang paling besar dari beberapa

pergerakan benda

5. Menjelaskan perbedaan jarak dan perpindahan sebuah benda bergerak

6. Menjelaskan kelajuan benda yang mengalami perpindahan

7. Mengkategorikan gerak lurus yang dialami benda bergerak

8. Menghitung nilai kelajuan dan kecepatan benda berdasarkan perumusan

9. Menyebutkan pengertian GLB dan GLBB

10. Menjelaskan perbedaan percepatan yang terjadi pada GLB dan GLBB

11. Menganalisis data hasil percobaan

12. Menganalisis benda yang bergerak beraturan maupun bergerak berubah

beraturan

13. Mengidentifikasi hubungan kecepatan terhadap waktu

14. Mengidentifikasi hubungan jarak dan waktu

15. Mengidentifikasi hubungan perubahan kecepatan terhadap percepatan

16. Mengidentifikasi hubungan kecepatan terhadap waktu

Kisi-Kisi Soal

1. Kecepatan dapat didefinisikan sebagai... (F.C1)a. Jarak per satuan luasb. Luas persatuan waktuc. Perpindahan persatuan waktud. Perpindahan persatuan luas

2. Kecepatan termasuk besaran turunan yaitu diturunkan dari besaran pokok ... (K.C1)a. Panjang dan massab. Panjang dan waktuc. Waktu dan massad. Panjang, massa dan waktu

3. Grafik yang menunjukkan benda bergerak dipercepat beraturan dan lintasannya menurun adalah .... (P.C1)

a.

b. .

Page 18: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

v (m/s)

t (s)

v (m/s)

t (s)

c.

d.

4. Suatu benda dikatakan berpindah jika ... (K,C2)a. Posisi benda itu tetapb. Posisi benda itu berubahc. Benda tidak mengalami percepatand. Benda tidak bergerak

5. Suatu benda dikatakan bergerak dalam jarak tertentu jika ... (F.C2)a. Kedudukan benda tersebut berubah terhadap benda lainb. Jaraknya terhadap benda lain tidak berubahc. Jarak benda itu jauhd. Lintasan benda itu lurus

6. Ani pergi ke sekolah dengan menggunakan angkutan kota, jika sekolah dipakai sebagai titik acuan, dapat dikatakan ... (P.C2)

a. Ani bergerak terhadap angkutan kotab. Angkutan kota bergerak terhadap Anic. Ani bergerak terhadap sekolahd. Sopir angkutan kota terhadap Ani

7. Perhatikan grafik kelajuan terhadap waktu dari sebuah sepeda motor berikut ini. Dari bagian grafik perpindahan berikut yang menunjukkan sepeda motor bergerak dengan kelajuan tetap adalah ... (M.C2)v C D B

A E ta. ABb. BCc. CDd. DE

8. Afiq naik sepeda ke sekolah pada pukul 06.15. jarak rumah Afiq dengan sekolah 3 km. Sekolah dimulai pukul 06.45. Agar Afiq tidak terlambat tiba di sekolah maka ia harus mengayuh sepedanya dengan kecepatan minimum ... (K.C3)

a. 3 km/jamb. 6 km/jam

Page 19: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

v (m/s)

t (s)

v (m/s)

t (s)

v (m/s)

v (m/s)

c. 8 km/jamd. 9 km/jam

9. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 36 km/jam. Jika dinyatakan dalam SI, kelajuan tersebut sama dengan ... (F.C3)

a. 10 m/sb. 3,6 m/sc. 36 m/sd. 20 m/s

10. Kota A dan Kota B dihubungkan dengan jalan yang panjangnya 180 km. Apabila sebuah bis dapat menempuh lintasan tersebut dalam waktu 4 jam maka kecepatan rata-rata bis itu adalah ... (P.C3)

a. 45 km/jamb. 45 m/sc. 12,5 m/sd. 12,5 cm/s

11. Seorang pelari berlari menempuh jarak 400m, 6 s pertama ditempuh jarak 50m, 4 s kedua ditempuh jarak 60m, 8 s ke tiga ditempuh jarak 100m dan sisanya ditempuh dalam waktu 22 s. Maka kecepatan rata-rata bis itu adalah ... (M.C3)

a. 5,25 m/sb. 22,2 m/sc. 11,7 m/sd. 10 m/s

12. Grafik kecepatan sebuah truk terhadap waktu ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Grafik yang menunjukkan jarak tempuh terbesar adalah ... (F.C4)a.

6

0 4

b. 7

0 3

c. 8

4

0 4

d. 8

13. Jarak tempuh sebuah truk adalah 1 km, truk tersebut menempuhnya dengan kecepatan 50 km/jam. Jika truk itu mempercepat laju nya maka waktu yang ia lewati untuk menempuh jarak itu akan ... (K.C4)

a. Semakin lama

t (s)

Page 20: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

t (s)

v (m/s)

b. Semakin cepatc. Tetap sajad. Tidak ada perubahan

14. Tejo berangkat sekolah dari rumah pukul 06.15 dengan kecepatan tetap 40 km/jam, kerena jalanan yang ia lewati sepi Tejo menambah kecepatannya hingga 60 km/jam. Dari kegiatan tersebut waktu tempuh tejo akan ... (P.C4)

a. Tetapb. Bertambahc. Berkurangd. Tidak berpengaruh

15. Dari percobaan GLBB diperlambat didapatkan grafik sebagai berikut!

Dalam percobaan GLBB diperlambat jika kemiringan lintasan diperbesar maka grafik hubungan kecepatan terhadap waktu akan semakin ... (M.C4)

a. Semakin kecil garis kemiringan grafikb. Semakin tak hingga garis kemiringan grafikc. Semakin besar garis kemiringan grafikd. Tidak berpengaruh

16. Grafik di bawah ini merupakan hubungan kecepatan (v) dan waktu (t) dari suatu gerak lurus. Bagian grafik yang menunjukkan gerak lurus berubah beraturan, kecuali ... (K.C5)

a b c

d e

a. ab. bc. cd. d

17. Grafik di bawah ini menunjukkan hubungan antara jarak yang ditempuh s dan waktu t untuk sebuah benda yang bergerak salam satu gerak lurus. Dari grafik tersebut terlihat bahwa:

1) Kecepatan benda tetap2) Percepatan benda sama dengan nol

Page 21: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

3) Selama selang waktu yang sama, benda menempuh jarak yang sama4) Pada saat t = 0 kecepatan benda sama dengan nol

s (m)

0 t (detik)

Dari pernyataan tersebut, yang benar adalah pernyataan ... (F.C5)a. 1, 2 dan 3b. 1 dan 3c. 4 sajad. 1, 2, 3 dan 4

18. Berikut nilai kecepatan dan waktu sebuah mobil yang melintas di jalan raya.Mobil v (m/s) t (s)

1234

30456660

3526

Berdasarkan tabel diatas, mobil yang memiliki percepatan terkecil yaitu mobil nomer... (P.C5)

a. 4b. 2c. 1d. 3

19. Pada jarak s yang tertentu, jika sebuah sepeda motor berjalan dengan kecepatan v maka waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut adalah t. Jika mobil berjalan dengan kecepatan kurang dari v maka ... (M.C5)

a. Waktu untuk menempuh jarak tersebut lebih cepatb. Waktu untuk menempuh jarak tersebut tetapc. Waktu untuk menempuh jarak tersebut lebih lamad. Waktu untuk menempuh jarak tersebut tidak berubah

20. Perhatikan gambar mobil yang melintas pada berbagai macam lintasan berikut!

Gambar 1 Gambar 2

Page 22: Tugas Angket Kognitif, Psikomotor Dan Avektif

Gambar 3 Gambar 4

Dari ketiga gambar tersebut, tiap mobil melintas dengan kecepatan sama yaitu 50 km/jam dan jarak yang sama pula yaitu 50 m. Mobil manakah yang sampai pertama kali pada puncak nya ... (K.C6)

a. Gambar 1b. Gambar 2c. Gambar 3d. Gambar 4

21. Perhatikan tabel berikut!Mobil percepatan (m/s2)

1.2.3.

51015

Jika ketiga mobil tersebut sampai di tujuan dengan waktu 5 sekon. Mobil manakah yang mempunyai kecepatan paling besar ... (F.C6)

a. Mobil 1 dengan kecepatan 25 (m/s)b. Mobil 2 dengan kecepatan 4 (m/s)c. Mobil 2,3 dengan kecepatan 4 (m/s)d. Mobil 3 dengan kecepatan (m/s)

22. Perhatikan tabel dibawah ini, Motor Waktu(s)

123

406050

Jika diketahui jarak yang ditempuh ketiga motor itu adalah 1000 m, dengan masing masing kecepatan 50 m/s. motor manakah yang memiliki percepatan dari yang paling besar adalah ... (P.C6)

a. Motor 1, motor 2, motor 3b. Motor 2, motor 3, motor 1c. Motor 2, motor 1, motor 3d. Motor 1, motor 3, motor 2

D. Analisis SoalDari analisis diperoleh bahwa pada soal nomor 3 merupakan soal paling sukar, sedangkan yang lain memiliki tingkat kesukaran yang sedang. (lampiran)