Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

download Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

of 12

Transcript of Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    1/12

    1

    PSIKOLOGI PEL TIH N FISIK

    Danu Hoedaya

    FPOKUPI

    Materi Penyajian

    Pelatihan Pelatih Fisik Sepak Bola Se-Jawa Barat

    FPOK-UPI, 14-17 Februari 2007

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    2/12

    2

    PENGANTAR

    Materi Psikologi Kepelatihan pada Pelatihan Pelatih Fisik

    Sepak Bola Se-Jawa Barat ini bertujuan untuk memberikan

    pemahaman kepada para peserta mengenai keterkaitan

    antara pelatihan fisik dengan perkembangan perilaku

    secara umum. Mengingat bahwa manusia terdiri atas

    kesatuan jiwa dan raga yang tidak terpisahkan, sasaran

    pemberian materi ini adalah diperolehnya pengetahuanawal para peserta pelatihan tentang bagaimana faktor-faktor

    psikologis mempengaruhi aktivitas fisik, dan sebaliknya

    menanamkan pengertian tentang pengaruh aktivitas fisik

    terhadap perkembangan psikologis seseorang. Di samping

    itu, akan dijelaskan pula peranan motivasi di dalam

    memberikan latihan fisik kepada para atlet.

    MANFAAT LATIHAN FISIK BAGI

    PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS

    Teknologi canggih bertujuan untuk memudahkan dan

    lebih membuat nyaman hidup manusia. Sesungguhnya,

    bila tidak berhati-hati keberadaannya justru bisa

    memberikan dampak negatif bagi manusia, khususnya

    terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis

    masyarakat umum. Keberadaan teknologi canggih akan

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    3/12

    3

    menambah tuntutan-tuntutan hidup keseharian manusia,

    antara lain untuk mengatasi dampak negatif berupa tekanan

    dan stres yang diakibatkan oleh pengangguran, polusi

    lingkungan hidup, penggunaan obat-obat terlarang, dankekerasan yang terjadi di masyarakat luas.

    Melalui berbagai penelitian, latihan-latihan fisik telah

    dibuktikan kontribusinya terhadap penanggulangan

    berbagai masalah yang menyangkut kesehatan mental dan

    keseimbangan psikologis orang banyak. Tabel 1

    memperlihatkan manfaat-manfaat psikologis yang

    diperoleh pada populasi klinis dan non-klinis melalui

    keterlibatan di dalam kegiatan/latihan fisik.

    Tabel 1

    Manfaat Psikologis dari Latihan Fisik

    Meningkatkan: Menurunkan:

    Performa akademik Tingkat absen di pekerjaanAsertivitas Penyalahgunaan alkohol

    Percaya diri Tingkat amarah

    Stabilitas emosional Kecemasan (state & trait)

    Fungsi intelektual Keragu-raguan dalam

    bertindak

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    4/12

    4

    Pengendalian diri Rasa bingung menghadapi

    situasi

    Daya ingat Depresi

    Persepsi Sakit kepalaKesan tubuh yang positif Tindak kekerasan

    Kepuasan seksual Perilaku kejiwaan

    Kesejahteraan Ketegangan

    Efisiensi kerja Eror pekerjaan

    (Diadaptasi kembali dari Weinberg & Gould, 1995)

    DAMPAK LATIHAN FISIK TERHADAP FUNGSI

    KEPRIBADIAN DAN KOGNITIF/MENTAL

    Bukti-bukti penelitian menunjukkan bahwa hasil darilatihan fisik yang mengacu pada program yang baik dan

    sesuai tingkat perkembangan seseorang secara signifikan

    meningkatkan beberapa aspek kepribadian seperti konsep-

    diri dan ketangguhan seseorang dalam mengatasi situasi-

    situasi yang berpotensi menimbulkan stres.

    Jadi ada peningkatan dalam citra diri yang selanjutnya

    akan lebih menguatkan konsep-diri. Dampak lainnya, self-esteem akan meningkat juga. Citra-diri, self-esteem, dan

    konsep-diri yang kuat amat penting bagi perkembangan

    psikologis serta kemampuan sosialisasi, khususnya apabila

    hal ini dibina sejak usia dini.

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    5/12

    5

    Seseorang yang tangguh kepribadiannya akan lebih

    mudah beradaptasi dengan atau menanggulangi situasi-

    situasi stres yang dihadapinya. Dampak negatif dari stres

    tersebut akan diminimalisir oleh ketangguhankepribadiannya tersebut. Orang yang tangguh biasanya

    memiliki karakteristik sebagai berikut: kontrol-diri yang

    baik dalam menghadapi pengaruh eksternal; senantiasa

    memiliki rasa keterlibatan yang penuh dalam segala hal

    yang dilakukannya, komitmen tinggi, dan merasa memiliki

    tujuan hidup; tidak kaku dalam menghadapi perubahan

    tiba-tiba dengan cara memandangnya sebagai tantangan

    atau peluang yang harus diatasi demi pertumbuhankepribadiannya lebih lanjut.

    Fungsi kognitif/mental amat diperlukan dalam

    membuat suatu keputusan bertindak di dalam situasi-situasi

    kritis (split-second decisions), di mana informasi yang

    diterimanya perlu dianalisis dengan cepat dan cermat. Di

    dalam pertandingan jenis olahraga apapun, keharusan

    membuat keputusan-keputusan seperti itu banyak terjadimengingat dinamika dari proses pertandingan itu sendiri.

    PERANAN MOTIVASI DALAM PELATIHAN FISIK

    Unsur motivasi memiliki peranan besar di dalam

    keterlibatan seseorang mengikuti latihan fisik. Motivasi

    diartikan sebagai arah dan intensitas usaha seseorang dalam

    melakukan suatu kegiatan. Arah usaha mengacu pada

    ketertarikan seseorang melakukan suatu kegiatan tertentu,

    misalnya pemain sepakbola yang termotivasi untuk

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    6/12

    6

    mengikuti latihan-latihan fisik yang diberikan pelatihnya.

    Intensitas usaha mengacu pada seberapa besar usaha yang

    diberikan dalam setiap kali latihan, yang seringkali tidak

    sama pada semua orang. Seorang yang termotivasi denganbaik atau motivasinya tinggi biasanya memiliki tingkat

    komitmen yang tinggi pula. Dengan kata lain ia telah

    berjanji (pada diri sendiri atau orang lain) dan bertanggung

    jawab penuh terhadap janjinya tersebut. Jadi, Komitmen =

    Janji + Tanggung Jawab. Pemahaman sederhana tentang

    komitmen ini akan sangat membantu untuk memonitor atau

    mengingatkan kembali seseorang yang motivasinya

    mengendur.Pelatih sebaiknya jangan sembarang mengobral kata

    motivasi kepada para atlet atau media pers tanpa

    menjelaskan lebih lanjut maksudnya. Misalnya, pelatih

    yang mengatakan kepada atletnya: kamu harus lebih

    termotivasi mengikuti latihan fisik apabila ingin tahan

    bermain dua babak, harus menjelaskan maksudnya yaitu

    agar atlet perlu menetapkan sasaran latihan dan berlatihlebih keras untuk mencapai sasaran tersebut. Atau

    pernyataan di media masa setelah timnya kalah: para

    pemain tidak termotivasi untuk bermain all-out,

    sedangkan masalah yang sebenarnya adalah sebagian besar

    pemain tidak mampu bermain habis-habisan karena kondisi

    fisik yang tidak mendukung. Tanpa penjelasan yang

    memadai, ada kemungkinan atlet yang rendah self-esteem

    nya justru akan salah mengartikan komentar pelatihnya

    sebagai sesuatu yang menggambarkan kepribadiannya

    (misalnya, saya malas dan tidak peduli dengan latihan fisik,

    daya juang saya rendah), yang dapat berdampak negatif

    terhadap keterlibatannya di dalam latihan-latihan fisik

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    7/12

    7

    selanjutnya. Oleh karena itu, pengucapan kata motivasi

    oleh pelatih yang tidak dimengerti maksudnya oleh atlet

    sangat mungkin menimbulkan kesalahfahaman dan konflik

    diantara keduanya.Kita sama-sama mengetahui bahwa hingga sekarang,

    janji-janji dan pemberian penghargaan berupa materi

    (misalnya uang, mobil, rumah) senantiasa dilontarkan para

    pejabat dengan tujuan memberi suntikan motivasi agar

    atlet mampu berprestasi. Kadangkala memang berhasil,

    akan tetapi strategi semacam itu seringkali menjadi

    bumerang dan justru berpengaruh negatif terhadap motivasi

    atlet selanjutnya. Atlet akan terdidik untuk berprestasidemi perolehan materi tertentu (lain halnya dengan

    olahraga profesional), bahkan malas-malasan bertanding

    apabila hadiahnya kecil.

    Adalah penting untuk menciptakan lingkungan

    pelatihan yang senantiasa mampu membangkitkan motivasi

    atlet, di mana atlet selalu bergairah menjalani programyang telah disusun pelatih. Faktor-faktor yang terlibat di

    dalam lingkungan pelatihan adalah faktor personal dan

    faktor situasional. Faktor personal misalnya kepribadian,

    kebutuhan, ketertarikan, dan sasaran yang dimiliki. Faktor

    situasional misalnya variasi program, gaya melatih,

    kelengkapan fasilitas, rekor kemenangan-kekalahan tim,

    keterampilan komunikasi, sikap dan perilaku, atmosfir

    latihan secara keseluruhan).

    Dalam usaha membangkitkan motivasi tersebut dan

    untuk benar-benar memahami hal-hal yang menjadi

    kendalanya, perlu diperhatikan saling keterkaitan antara

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    8/12

    8

    kedua faktor yang terlibat tadi dengan mencermati Bagan 1

    di halaman berikut.

    Bagan 1

    Model Pemahaman Motivasi Berdasarkan Interaksi Pelaku

    dengan Situasi(Adaptasi dari Weinberg & Gould, 1995).

    Faktor Personal

    Kebutuhan

    Ketertarikan

    Sasaran

    Kepribadian

    Interaksi

    antara

    pelaku/atlet

    dan situasi

    Faktor Situasional

    Gaya melatih

    Fasilitas latihan

    Rekor kemenangan/

    kekakalahan - dsb

    Motivasi Pelaku/Atlet

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    9/12

    9

    Atlet bisa termotivasi melakukan latihan fisik untuk

    berbagai alasan. Misalnya, atlet berlatih agar gerakannya

    bisa lebih cepat dan lincah. Tetapi, latihan fisik juga

    menjadikannya lebih percaya diri di samping jugamemberikannya rasa senang karena ada unsur kompetisi

    dengan sesama teman seregu. Jadi, motif keterlibatan

    dalam latihan fisik bisa amat bervariasi dari orang ke orang.

    Tabel 2 menunjukkan berbagai kategori dan motif

    keterlibatan di dalam latihan fisik.

    Tabel 2

    Kategori dan Motif Keterlibatan dalam Latihan Fisik

    Kategori Motif

    Kompetisi Lebih baik dari sesama teman

    Penguasaan-diri Kemampuan mengontrol gerakan

    tubuh

    Mempelajari bentuk gerakan baru

    Takut gagal Komentar/ kritik pedas dari orang

    lain

    Penilaian orang terhadapperformanya

    Kebugaran &

    kesehatan

    Merasa sehat

    Tubuh lebih tegap dan kekar

    Kondisi badan selalu baik

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    10/12

    10

    Otot-otot menjadi lebih kuat

    Sukses & peningkatan Dalam latihan-latihan

    Peningkatan sasaran pribadi

    Keuntungan nyata Lebih diperhatikan oleh pelatih

    Ke-tidak-tergantungan

    individualisme

    Ingin menentukan jadwal latihan

    sendiri

    Berlatih sendiri

    Diakui sebagai individu yang

    mandiri

    Status Diakui sebagai pemain yang bisa

    diandalkan

    Menjadi contoh bagi pemain

    lainnya

    Dihargai oleh orang lain

    Pengarahan/

    kesadaran-diri

    Meningkatkan rasa percaya diri

    Merasa lebih baik sebagai individu

    Merasa istimewa

    Mengerti alasan Mengetahui alasan teknis/aturan

    latihan

    Memahami penjelasan/pengarahanpelatih

    KATA AKHIR

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    11/12

    11

    Kiranya bisa dimengerti bagaimana keterkaitan antara

    latihan fisik dan status psikologis seseorang, dan bisa

    difahami pengaruh satu terhadap yang lainnya. Konsep

    kesatuan jiwa dan raga tidak bisa dipungkirikeberadaannya. Penekanan latihan pada salah satu faktor

    dengan mengabaikan latihan pada faktor lainnya amat tidak

    diharapkan, apabila ingin melihat kemajuan prestasi

    olahraga kita di kancah global. Belum lagi kita bicara

    tentang dukungan teknologi canggih dan bidang-bidang

    ilmu keolahragaan lainnya (psikologi olahraga, pedagogi

    olahraga, kedokteran olahraga, biomekanika olahraga,

    sosiologi olahraga, fisiologi olahraga, manajemen olahragadalam pembinaan olahraga prestasi. Bila salah satu bidang

    garapan terabaikan, belum lengkap usaha kita untuk

    meningkatkan prestasi olahraga. Bila banyak lagi yang

    diabaikan, kita harus siap mengantisipasi keterbelakangan

    olahraga prestasi nasional dibandingkan negara-negara lain

    di dunia.

    Pelatihan fisik untuk setiap cabang olahraga mutlakdiperlukan, karena setiap cabang olahraga memiliki

    karakteristik tersendiri yang harus dipertimbangan dan

    disesuaikan program latihannya. Pelatih fisik memiliki

    peranan besar dalam konteks program pembinaan secara

    keseluruhan, dan mungkin menjadi kambing hitam kedua

    setiap kali timnya terpuruk. Oleh karena itu kedudukannya

    amat penting di jajaran keseluruhan tim pelatih. Sinergi

    program para pelatih harus terbaca dan terasa oleh seluruh

    jajaran terkait. Tanggung jawab keseluruhan ditanggung

    bersama, akan tetapi yang menyangkut spesifikasi tugas

    hendaknya bisa dipertanggungjawabkan dengan baik oleh

    masing-masing unit pelatih.

  • 7/26/2019 Psikologi Pelatihan Fisik, Makalah

    12/12

    12

    Pelatih fisik harus senantiasa berkeinginan untuk

    menimba ilmu dan seni melatihnya lebih dalam lagi, lebih

    membuka wawasan melatihnya dengan mengikuti dan

    mencermati perkembangan global yang terjadi. Mulailahberkarya dengan menunjukkan kinerja sebaik-baiknya di

    dalam tugas dan lingkungan kerja apapun. Prestasi kerja

    tidak diperoleh secara instan, tetapi melalui proses yang

    berkesinambungan. Fokuskan diri pada tugas yang

    dihadapi, pengakuan atas prestasi kerja akan menyusul

    dengan sendirinya.