PSIKOFARMAKA S1

13
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN PSIKOFARMAKA Tgl: 260312 Fasilitator: Rudi Hartono, S.Kep.,Ns

Transcript of PSIKOFARMAKA S1

Page 1: PSIKOFARMAKA S1

PERAN PERAWAT DALAM

PEMBERIAN PSIKOFARMAKATgl: 260312

Fasilitator:Rudi Hartono,

S.Kep.,Ns

Page 2: PSIKOFARMAKA S1

PSIKOFARMAKOLOGIadalah Ilmu yang mempelajari obat-obatan yang

berpengaruh terhadap fungsi-fungsi mental dan perilaku.

Pemberian obat-obatan pada pasien jiwa umumnya berorentasi pada:a. Gejala sasaran c. Lama pemberianb. Dosis d. Efek samping

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan:c. Situasi Dan Kondisi Pasiend. Penyesuaian Secara Bertahape. Monitoring.f. Terencana Dan Terprogram.

Page 3: PSIKOFARMAKA S1

JENIS-JENIS PSIKOFARMAKA

1. Anti Psikotik

2. Anti Depresi

3. Anti Mania

4. Anti Ansietas

5. Anti Insomnia

6. Anti Obsesi Konpulsif

Page 4: PSIKOFARMAKA S1

ANTI PSIKOTIKGambaran Klinis: Agitasi, Hiperaktifitas

Psikomotor, Menyerang, Gaduh Gelisah, Ngomel,

Marah-marah,bicara Nglantur.

Mekanisme Kerja Anti Psikotik:1. Dasar: psikotik terjadi peningkatan aktifitas

Neurotransmitter terutama Dopamin (disamping

Serotonin)

2. Mekanisme kerja obat Anti Psikotik memblokade

reseptor Dopamin dan/atau reseptor Serotonin (5ht2) di

Otak.

Page 5: PSIKOFARMAKA S1

Lanjutan…

Efek Samping Obat Anti Psikotik:1. Sedasi.

2. Gangguan otonomik: hipotensi, mulut kering, kesulitan

miksi atau defekasi, hidung tersumbat, dan mata kabur.

3. Neurologis: Extra Piramida Syndrom

4. Gangguan Endokrin: Prolaktin Meningkat: Aminorhoe,

Over Weight.

Efek Bahaya Anti PsikotikNeuroleptik Maligna Sindrome:5.Gejala: suhu tinggi, EPS berat, disfungsi otonomik,

kesadaran terganggu.

Page 6: PSIKOFARMAKA S1

Lanjutan…

2.Generasi Anti Psikotik:3. Generasi Pertama: Clorpromazin (Cpz) Haloperidol.

4. Generasi Kedua: Risperidon, Clozapin,olanzapin

5. Generasi Ketiga: Aripiprazol (Abilify)

Golongan Anti Psikotik6. Phenothiazin: Clorpromazin Melleril, Trifluoperazin

7. Haloperidol (Butirofenon)

3. Clozapin (Dibenzodiazepin)

4. Risperidon (Benzisoksasol)

5. Abilify (Aripiprazol)

Page 7: PSIKOFARMAKA S1

ANTI DEPRESIGejala-gejala Depresi:a. Perasaan hati yang murung (mood/afek menurun)

b. Hilang minat dan rasa senang

c. Energi turun: mudah lelah

Gejala-gejala Tambahan:d. Konsentrasi dan perhatian menurun

e. Harga diri menurun

f. Merasa bersalah dan berdosa

g. Pesimis f. Gangguan tidur

h. Ide bunuh diri g. Nafsu makan turun

Page 8: PSIKOFARMAKA S1

Lanjutan…

Golongan Anti Depresi1. Amitriptilin, Imipramin (Tofranil), Clomipramin

(Anafranil)2. Maprotilin (Ludiomil), Amoxapin (Asendin)3. Moklobemid (Aurorix)4. Sertralin (Zoloft), Parozetin (Serozat) Fluoxetin (Prozac)

Fluvoksamin.5. Trazodon (Trazon)

Efek Samping Anti Depresi6. Sedasi (mengantuk, kewaspadaan menurun)7. Over dosis: Intoksikasi Trisiklik (Amitriptilin, tofranil,

anafranil)8. Atropin Toxic Syndrom: hipertensi, konvulsi, delerium

Page 9: PSIKOFARMAKA S1

ANTI MANIASindroma Mania: dalam jangka

waktu paling sedikit satu minggu, hampir

setiap hari terdapat keadaan emosi (mood/afek)

yang meningkat, Eforia.

1. Peningkatan Aktifitas (Kerja, Sosial, Sex, Motorik).

2. Flight Of Ideas

3. Kurang Tidur

4. Mudah Beralih Perhatian

5. Aktifitas Resiko Tingggi

Page 10: PSIKOFARMAKA S1

Lanjutan…

Efek Samping Anti

Mania:1. Mual muntah

2. Kelemahan otot

3. Tidak ada efek EPS dan sedasi

Jenis Obat Anti Mania:4. Lithium karbonat (priadel)

5. Pada mania akut: injeksi Haloperidol.

Page 11: PSIKOFARMAKA S1

ANTI ANSIETASAnsietas: adanya perasaan cemas/khawatir

yang tidak realistik terhadap 2 atau lebih hal yang

dipersepsikan sebagai ancaman (bawah sadar).

Trias Gejala:

1. Cemas

2. Ketegangan motorik

3. Hiperaktifitas otonom.

Page 12: PSIKOFARMAKA S1

Lanjutan…

Macam-macam Obat Anti

Ansietas

a. Diazepam c. Alprazolam

b. Clobazam d. Sulpirid

Efek Samping

1. Adiksi

2.Over Dosis/Intoksikasi: kesadaran

menurun, reflek fisiologis menurun pernafasan depresi.

Page 13: PSIKOFARMAKA S1

MENGATASI EFEK SAMPING OBAT

1. Untuk adanyanya gejala EPS diberikan injeksi

Diphenhydramin 2 cc.

2. Untuk efek sedasi diberi nasehat tidak boleh

menjalankan mesin.

3. Untuk mencegah adanya neuroleptic maligna syndrome

hati-hati pemberian dosis yang meningkat terutama obat

anti psikotik

4. Untuk mendeteksi ambang letal di periksa laborat tiap 3

bulan.