PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

download PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

of 18

Transcript of PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    1/18

    123456789

    1011121314151617181920212223242526272829303132

    33343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    4 3 . 1

    P E N D A H U L U A N

    T u j u a n

    01 Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur per lakuanakuntansi beserta pengungkapan transaksi anjak piutang baik bagi factormaupun bagi klien.

    Ruang Lingkup

    02 Pernyataan ini hanya mengatur perlakuan akuntansi besertapengungkapannya untuk transaksi anjak piutang. Pernyataan ini tidakmengatur perlakuan akuntansi untuk piutang yang digunakan sebagai

    jaminan pinjaman ser ta transaksi pengalihan aktiva lainnya, sepertisekuritasi aset (asset back securitization) dan transaksi pembelian kembaliaset (repurchase).

    Def in is i

    03 Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalamPernyataan ini:

    Anjak Piutang adalah jenis pembiayaan dalam bentuk pembeliandan atau pengalihan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaanyang berasal dari transaksi usaha.

    Klien adalah perusahaan yang menjual dan atau mengalihkanpiutang.

    Factoradalah lembaga pembiayaan atau lembaga lain yang membelidan atau menerima pengalihan piutang.

    Nasabahadalah perusahaan yang mempunyai kewajiban kepadaklien

    Retensi adalah bagian dana dari anjak piutang yang ditahan olehfactoruntuk menutup kemungkinan terjadinya penyesuaian jumlah piutangsebelum jatuh tempo (misalnya, potongan dan pengembalian penjualan)

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    2/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 3 . 2

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    Recourseadalah hak factoruntuk menerima pembayaran dari klienapabila piutang yang dialihkan tidak dapat dibayar oleh nasabah pada saatpiutang tersebut jatuh tempo.

    P E N J E L A S A N

    Jenis Anjak Piutang

    04 Kegiatan anjak piutang dapat dibedakan menjadi dua, yaitujasa nonpembiayaan dan jasa pembiayaan. Jasa non pembiayaan meliputijasa penata-usahaan penjualan secara kredit dan penagihan piutang klien,seperti: investigasi kredit (credit investigation); administrasi penjualan (salesledger administration); penagihan (credit control and collection); dan proteksiterhadap risiko kredit (protection againts credit risk). Atas pemberian jasatersebut, factormemperoleh feedari klien (service feedan atau handlingfee). Jasa pembiayaan merupakan jasa pembelian dan atau pengalihanpiutang jangka pendek dari kegiatan usaha, termasuk transaksi perdagang-an dalam dan luar negeri. Anjak piutang pembiayaan ini dapat dibedakanmenjadi dua kelompok, yaitu: anjak piutang tanpa recoursedan anjak piu-tang dengan recourse. Atas anjak piutang pembiayaan ini, factormem-peroleh bunga atau diskonto.

    05 Anjak piutang tanpa recourse merupakan penjualanpiutang atas dasar notifikasi. Klien menjual piutangnya kepada fac-tor dan factor menanggung secara penuh risiko penagihan tanpa hakmenerima pembayaran dari klien apabila terjadi kerugian atas piutangalihan yang tidak tertagih. Nasabah melakukan pembayaran ataspiutang alihan langsung kepada factor.

    06 Dalam anjak piutang dengan recourse, klien mempu-nyai kewajiban membayar seluruh (full recourse) atau sebagian (lim-

    ited recourse) dana yang diperoleh dari piutang alihan, atau membelikembali piutang alihan, dalam hal nasabah tidak membayar piutangalihan tersebut kepada factorpada saat jatuh tempo.

    07 Anjak piutang dengan recoursediperlakukan sebagaipenjualan piutang apabila memenuhi semua kriteria berikut:a) Klien tidak lagi memiliki manfaat ekonomi masa depan dan

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    3/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    4 3 . 3

    tidak menanggung risiko kolektibilitas yang terkandung dalampiutang;

    b) Kewajiban klien dalan perjanjian recourse dapat diestimasisecara andal; dan

    c) Klien tidak memiliki kewajiban atau opsi untuk membeli kembalipiutang tersebut.

    Akuntansi Anjak Piutang bagi Factor

    Anjak Piutang tanpa Recourse

    08 Anjak piutang tanpa recourse diakui sebagai tagihananjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh. Selisih antaratagihan anjak piutang dengan jumlah penbayaran kepada klien ditam-bah retensi diakui sebagai pendapatan anjak piutang pada saattransaksi anjak piutang.

    09 Tagihan anjak piutang tanpa recourse dinyatakansebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Sedangkan retensi diakuisebagai hutang retensi anjak piutang dan disajikan dalam neracasabagai kewajiban.

    10 Dalam transaksi anjak piutang tanpa recourse, factormemperlakukan piutang yang diperoleh dari klien sebagai pembelianpiutang. Factormemperoleh hak sekaligus menanggung risiko kolektibilitaspiutang. Dengan pembelian tersebut factormengakui jumlah piutang alihansebagai aktiva dengan nama akun tagihan anjak piutang. Di lain pihak,factor menanggung risiko kolektibilitas piutang dengan membentukpenyisihan piutang ragu-ragu.

    11 Dalam anjak piutang tanpa recourse, factor telahmemperoleh hak atas piutang. Oleh karena itu, bagian dana yang ditahan

    dalam rangka anjak piutang tersebut merupakan kewajiban dengan namaakun hutang retensi anjak piutang. Hutang retensi anjak piutang akanberkurang apabila terjadi penyesuaian terhadap piutang, misalnya klienmemberikan potongan penjualan dan menerima pengembalian penjualan,dan saldonya akan dikembalikan kepada klien pada saat penyelesaianakhir anjak piutang.

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    4/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 3 . 4

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    Anjak Piutang dengan Recourse

    12 Anjak piutang dengan recourse, diakui sebagai tagihananjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh. Selisih antaratagihan anjak piutang dengan jumlah pembayaran kepada klienditambah retensi diakui sebagai pendapatan tangguhan selamaperiode anjak piutang.

    13 Anjak piutang dengan recoursepada dasarnya merupakanpemberian pinjaman dengan jaminan piutang. Oleh karena itu, selisih antaratagihan anjak piutang dengan jumlah pembayaran kepada klien ditambahretensi, merupakan pendapatan anjak piutang tangguhan dan diakuisebagai pendapatan selama periode anjak piutang.

    14 Tagihan anjak piutang dengan recourse dinyatakansebasar nilai bersih yang dapat direalisasi dan retensi disajikansebagai pengurang tagihan anjak piutang.

    15 Meskipun risiko kolektibilitas yang diperoleh dalam rangkaanjak piutang dengan recourse tetap berada pada klien, factor tetapmempunyai risiko kolektibilitas atas pembiayaan yang diberikan. Olehkarena itu, tagihan anjak piutang dengan recourse harus dinyatakansebesar nilai bersih yang dapat direalisasi.

    16 Dalam anjak piutang dengan recourse, retensi merupakanbagian dari pinjaman yang ditahan untuk menutupi kemungkinanpenyesuaian piutang. Oleh karena itu, penyajian retensi sebagai pengurangtagihan anjak piutang lebih mencerminkan jumlah pinjaman yangsebenarnya.

    Akuntansi Anjak Piutang bagi Klien

    Anjak Piutang tanpa Recourse

    17 Anjak piutang tanpa recourse diperlakukan sebagaipenjualan piutang. Selisih antara nilai piutang alihan dengan jumlahdana yang diterima ditambah retensi diakui sebagai kerugian atastransaksi anjak piutang.

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    5/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    4 3 . 5

    18 Anjak piutang tanparecoursememiliki substansi sebagaipenjualan piutang. Klien tidak lagi memiliki manfaat ekonomi dan risikokolektibilitas atas piutang alihan. Substansi penjualan piutang adalahberkurangnya jumlah piutang sebesar nilai tercatat dan timbulnyakeuntungan atau kerugian. Dalam anjak piutang tanparecourse, klien telahmengalihkan risiko kolektibilitas atas piutang sehingga tidak diperlukanpenyisihan piutang ragu-ragu.

    19 Kerugian atas transaksi anjak piutang tanpa recoursediakui sebagai beban pada saat transaksi dan disajikan dalam laporanlaba rugi sebagai beban usaha.

    20 Dana yang ditahan (retensi) oleh factor dalam rangkaanjak piutang tanpa recourse diakui sebagai piutang retensi anjakpiutang dan disajikan dalam neraca sebagai aktiva lancar.

    21 Pada umumnya factormenahan sebagian dana dari anjakpiutang untuk menutup kemungkinan terjadinya penyesuaian terhadap

    jumlah piutang alihan, seperti potongan dan pengembalian penjualan.Retensi tersebut akan dikembalikan oleh factorkepada klien pada saat

    jatuh tempo sehingga dicatat sebagai piutang retensi anjak piutang padasaat terjadinya transaksi.

    Anjak Piutang dengan Recourse

    22 Anjak piutang dengan recourse diakui sebagai ke-wajiban anjak piutang sebesar nilai piutang yang dialihkan. Selisihantara nilai piutang yang dialihkan dengan dana yang diterimaditambah retensi diakui sebagai beban bunga selama periode anjakpiutang.

    23 Dalam anjak piutang dengan recourse, klien mempunyai

    kewajiban untuk membayar kepada factorapabila piutang yang dialihkantidak dapat dibayar oleh nasabah pada saat jatuh tempo. Anjak piutang inimempunyai substansi sebagai pinjaman dengan jaminan piutang. Dengandemikian, klien mengakui anjak piutang ini sebagai kewajiban dan tetapmengakui piutang dalam laporan keuangan. Karena risiko kolektibilitaspiutang tetap berada pada klien, maka klien harus menyajikan piutangsebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dengan membentuk penyisihan

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    6/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 3 . 6

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    piutang ragu-ragu.

    24 Kewajiban anjak piutang disajikan dalam neracasebesar nilai piutang yang dialihkan dikurangi retensi dan bebanbunga yang belum diamotisasi.

    25 Dalam anjak piutang dengan recourse, retensi bukanmerupakan kewajiban. Oleh karena itu, penyajian retensi sebagaipengurang kewajiban lebih mencerminkan jumlah kewajiban anjak piutangyang sebenarnya.

    P e n g u n g k a p a n

    Pengungkapan oleh Factor

    26 Pengungkapan yang memadai harus dicantumkandalam catatan atas laporan keuangan mengenai hal-hal sebagaiberikut:

    a) Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk anjak piutang.

    b) Jumlah tagihan anjak piutang tanpa recourse, termasuk anjakpiutang dengan recourse yang memenuhi kriteria penjualan,

    jumlah hutang retensi anjak piutang dan pendapatan anjakpiutang, serta pengungkapan mengenai ikatan penting lainnyayang diatur dalam perjanjian anjak piutang.

    c) Jumlah tagihan anjak piutang dengan recourse diungkapkansebagai berikut:

    RpTagihan anjak piutang xxx

    Pendapatan anjak piutang tangguhan (xxx) Retensi (xxx)

    xxxPenyisihan piutang ragu-ragu (xxx) Tagihan anjak piutang bersih xxx

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    7/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    4 3 . 7

    d) Pengungkapan mengenai ikatan penting yang diatur dalamperjanjian anjak piutang dengan recourse meliputi antara lain:tingkat bunga, jatuh tempo dan jumlah piutang yang diperoleh.

    Pengungkapan oleh Klien

    27. Pengungkapan yang memadai harus dicantumkandalam catatan atas laporan keuangan mengenai hal-hal sebagaiberikut:

    a) Kebijakan akuntansi mengenai transaksi anjak piutang baiktanpa recoursemaupun dengan recourse.

    b) Jumlah piutang yang dialihkan dalam rangka anjak piutangdengan recourse, termasuk anjak piutang dengan recourseyang memenuhi kriteria penjualan. Pengungkapan ini jugameliputi jumlah kerugian, piutang retensi anjak piutang, jatuhtempo, dan ikatan penting lainnya yang diatur dalam perjanjiananjak piutang.

    c) Jumlah kewajiban anjak piutang dalam rangka anjak piutangdengan recourse. Pengungkapan ini meliputi beban bunga,retensi, jatuh tempo dan jumlah piutang alihan, serta ikatanpenting lainnya yang diatur dalam perjanjian anjak piutang.Jumlah kewajiban anjak piutang dengan recoursediungkapkansebagai berikut.

    RpKewajiban anjak piutang xxx Retensi (xxx) Bunga yang belum diamortisasi (xxx) Kewajiban anjak piutang bersih xxx

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    8/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 3 . 8

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 43

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG

    Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 43 terdiridari paragraf 28 s.d 42. Pernyataan ini harus dibacadalam konteks paragraf 1 s.d 27.

    Jenis Anjak Piutang

    28 Anjak piutang tanpa recourse merupakan penjualanpiutang atas dasar notifikasi. Klien menjual piutangnya kepadafac-tordanfactormenanggung secara penuh risiko penagihan tanpa hakmenerima pembayaran dari klien apabila terjadi kerugian atas piutangalihan yang tak tertagih. Nasabah melakukan pembayaran atas piutangalihan langsung kepada factor.

    29 Dalam anjak piutang dengan resourse, klien mempu-nyai kewajiban membayar seluruh (full recourse) atau sebagian(limited recourse) dana yang diperoleh dari piutang alihan,ataumembeli kembali piutang alihan, dalam hal nasabah tidak membayarpiutang alihan tersebut kepada factorpada saat jatuh tempo.

    30 Anjak piutang dengan recoursediperlakukan sebagaipenjualan piutang apabila memenuhi semua kriteria berikut:

    a) Klien tidak lagi memiliki manfaat ekonomi masa depan dantidak menanggung risiko kolektibilitas yang terkandung dalampiutang;

    b) Kewajiban klien dalam perjanjian recourse dapat diestimasisecara andal; dan

    c) Klien tidak memiliki kewajiban atau opsi untuk membeli kembalipiutang tersebut.

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    9/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    4 3 . 9

    Akuntansi Anjak Piutang bagi Factor

    Anjak Piutang tanpa Recourse

    31 Anjak piutang tanparecoursediakui sebagai tagihananjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh. Selisih antaratagihan anjak piutang dengan jumlah pembayaran kepada klienditambah retensi diakui sebagai pendapatan anjak piutang pada saattransaksi anjak piutang.

    32 Tagihan anjak piutang tanpa recourse dinyatakansebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Sedangkan retensi diakuisebagai hutang retensi anjak piutang dan disajikan dalam neracasebagai kewajiban.

    Anjak Piutang dengan Recourse

    33 Anjak piutang dengan recoursediakui sebagai tagihananjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh. Selisih antaratagihan anjak piutang dengan jumlah pembayaran kepada klienditambah retensi diakui sebagai pendapatan tangguhan selamaperiode anjak piutang.

    34 Tagihan anjak piutang dengan recourse dinyatakansebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan retensi disajikansebagai pengurang tagihan anjak piutang.

    Akuntansi Anjak Piutang bagi Klien

    Anjak Piutang tanpa Recourse

    35 Anjak piutang tanpa recoursediperlakukan sebagai

    penjualan piutang. Selisih antara nilai piutang alihan dengan jumlahdana yang diterima ditambah retensi diakui sebagai kerugian atastransaksi anjak piutang.

    36 Kerugian atas transaksi anjak piutang tanparecoursediakui sebagai beban pada saat transaksi disajikan dalam laporanlaba rugi sebagai beban usaha.

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    10/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 3 . 1 0

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    37 Dana yang ditahan (retensi) olehfactordalam rangkaanjak piutang tanpa recoursediakui sebagai piutang retensi anjakpiutang dan disajikan dalam neraca sebagai aktiva lancar.

    Anjak Piutang dengan Recourse

    38 Anjak piutang denganrecoursediakui sebagai kewajib-an anjak piutang sebesar nilai piutang yang dialihkan. Selisih antaranilai piutang yang dialihkan dengan dana yang diterima ditambahretensi diakui sebagai beban bunga selama periode anjak piutang.

    39 Kewajiban anjak piutang disajikan dalam neraca sebe-sar nilai piutang yang dialihkan dikurangi retensi dan beban bungayang belum diamortisasi.

    P e n g u n g k a p a n

    Pengungkapan oleh Factor

    40 Pengungkapan yang memadai harus dicantumkandalam catatan atas laporan keuangan mengenai hal-hal sebagaiberikut:

    a) Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk anjak piutang.

    b) Jumlah tagihan anjak piutang tanpa recourse, termasuk anjakpiutang dengan recourse yang memenuhi kriteria penjualan,

    jumlah hutang retensi anjak piutang dan pendapatan anjakpiutang, serta pengungkapan mengenai ikatan penting lainnyayang diatur dalam perjanjian anjak piutang.

    c) Jumlah tagihan anjak piutang dengan recourse diungkapkan

    sebagai berkut:

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    11/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    4 3 . 1 1

    RpTagihan anjak piutang xxx Pendapatan anjak piutang tangguhan (xxx) Retensi (xxx)

    xxxPenyisihan piutang ragu-ragu (xxx) Tagihan anjak piutang bersih xxx

    d) Pengungkapan mengenai ikatan penting yang diatur dalamperjanjian anjak piutang dengan recourse meliputi antara lain:tingkat bunga, jatuh tempo dan jumlah piutang yang diperoleh.

    Pengungkapan oleh Klien

    41 Pengungkapan yang memadai harus dicantumkandalam catatan atas laporan keuangan mengenai hal-hal sabagaiberikut:

    a) Kebijakan akuntansi mengenai transaksi anjak piutang baiktanpa recourse maupun dengan recourse.

    b) Jumlah piutang yang dialihkan dalam rangka anjak piutangtanpa recourse,termasuk anjak piutang dengan recourseyangmemenuhi kriteria penjualan. Pengungkapan ini juga meliputi

    jumlah kerugian, piutang retensi anjak piutang, jatuh tempo,dan ikatan penting lainnya yang diatur dalam perjanjian anjakpiutang.

    c) Jumlah kewajiban anjak piutang dalam rangka anjak piutangdengan recourse.Pengungkapan ini meliputi beban bunga,retensi, jatuh tempo dan jumlah piutang alihan, serta ikatanpenting lainnya yang diatur dalam perjanjian anjak piutang.

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    12/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 3 . 1 2

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    d) Jumlah kewajiban anjak piutang denganrecourse diungkapkansebagai berikut:

    RpKewajiban anjak piutang xxx Retensi (xxx) Bunga yang belum diamortisasi (xxx) Kewajiban anjak piutang bersih xxx

    Tanggal Berlaku Efektif

    42. Pernyataan ini efektif berlaku untuk penyusunan danpenyajian laporan keuangan yang mencakup periode laporan yangdimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1998. Penerapan lebihdini sangat dianjurkan.

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    13/18

    123456789

    101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    4 3 . 1 3

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    14/18

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG

    P E R N Y A T A A NSTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

    PSAK No.

    4 3IKATAN AKUNTAN INDONESIA

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    15/18

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    DAFTAR ISI

    Paragraf

    SAMBUTAN KETUA UMUM IAI

    PENDAHULUAN ..................................................................... 01-03

    Tujuan ............................................................................ 01

    Ruang Lingkup ............................................................... 02

    Definisi ........................................................................... 03

    PENJELASAN ........................................................................ 04-27

    Jenis Anjak Piutang ....................................................... 04-07

    Akuntansi Anjak Piutang Bagi Factor............................. 08-16

    Anjak Piutang Tanpa Recourse ............................ 08-11

    Anjak Piutang Dengan Recourse ......................... 12-16

    Akuntansi Anjak Piutang bagi Klien ............................... 17-25

    Anjak Piutang tanpa Recourse ............................ 17-21

    Anjak Piutang dengan Recourse .......................... 22-25

    Pengungkapan ............................................................... 26-27

    Pengungkapan oleh Factor................................... 26

    Pengungkapan oleh Klien ..................................... 27

    PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

    KEUANGAN No. 43

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG ............................................. 28-42

    Pengungakapan............................................................. 40-41Tanggal Efektif ............................................................... 42

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    16/18

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    PSAK No. 43 tentang AKUNTANSI ANJAK PIUTANG telah disetujui dalamrapat Komite Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 20 Desember1997 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntansi Indonesiapada tanggal 23 Desember 1997.

    Penyatan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (imma-terial items).

    Jakarta, 23 Desember 1997

    Komite Standar Akuntansi Keuangan

    Jusuf Halim KetuaIstini T. Sidharta Wakil KetuaMirza Mochtar SekretarisWahjudi Prakarsa AnggotaKatjep K. Abdoelkadir AnggotaJan Hoesada AnggotaHein G. Surjaatmadja AnggotaSobo Sitorus AnggotaTimoty E. Marnandus Anggota

    Mirawati Sudjono AnggotaNur Indriantoro AnggotaRusdy Daryono AnggotaSiti Ch. Fadjriah AnggotaOsman Sitorus AnggotaJusuf Wibisana AnggotaYosefa Sayekti AnggotaHeri Wahyu Setiyarso Anggota

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    17/18

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43

    SAMBUTAN KETUA UMUM

    IKATAN AKUNTAN INDONESIA

    Dalam memasuki era globalisasi, arus dana tidak lagi mengenal batas

    negara dan tuntutan transparansi informasi keuangan semakin meningkat,

    baik dari pengguna laporan keuangan di dalam negeri maupun di luar

    negeri. Untuk memenuhi tuntutan yang semakin meningkat tersebut,

    Standar Akuntansi Keuangan haruslah berwawasan global.

    Dengan keterbatasan tenaga, waktu dan dana, Ikatan Akuntan Indonesia

    selalu berusaha secara berkesinambungan untuk meningkatkan mutu stan-

    dar akuntansi keuanganagar laporan keuangan yang disajikan perusahaan

    Indonesia dapat sejalan dengan perkembangan standar internasional. Pe-

    ningkatan mutu tersebut dilakukan baik dengan penerbitan standar baru

    maupun dengan melakukan penyempurnaan terhadap standar yang telah

    ada.

    Upaya pengembangan standar akuntansi ini tentunya tidak akan berhasil

    tanpa dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami menyampaikan

    terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direktorat

    Jendral Lembaga Keuangan-Departemen Keuangan yang telah mendukungupaya pengembangan standar akuntansi ini melalui Sub-Tim Pengem-

    bangan Sistem Akuntansi di Sektor Swasta.

    Kami juga menyampaikan terima kasih kepada badan dan instansi

    pemerintah lainnya, Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto & Rekan,

  • 8/13/2019 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang

    18/18

    perguruan tinggi, asosiasi, perusahaan dan pihak lainnya yang telah banyak

    memberikan masukan dan dukungan dalam proses pengembangan standar

    akuntansi ini. Kepada seluruh anggota Komite Standar Akuntansi Keuangan

    yang telah bekerja tanpa pamrih dengan semangat profesionalisme, kami

    ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

    Jakarta, 23 Desember 1997

    Pengurus Pusat

    Ikatan Akuntan Indonesia

    Drs. Soedarjono

    Ketua Umum

    Hak Cipta 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

    AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PSAK NO. 43