Anjak Piutang Dan Kartu Kredit

31
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Pendahuluan Semakin tingginya tingkat persaingan antar perusahaan saat ini akan memaksa perusahaan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pelanggannya. Salah satu cara adalah dengan mempermudah syarat pembayaran produk. Oleh karena itu pembayaran yang ditunda menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan volume penjualannya. Atas penjualan secara kredit tersebut maka perusahaan memiliki tagihan (piutang) kepada pelanggan/customer. Piutang bagi perusahaan akan memperlambat arus kas karena dana tunai/kas baru akan masuk setelah piutang tersebut jatuh tempo. Padahal disisi lain perusahaan membutuhkan uang tunai/kas untuk kegiatan operasionalnya. Jika perusahaan kekurangan kas maka biasanya akan pinjam ke pihak lain misalnya bank. Sekarang ini, perusahaan mempunyai alternatif lain untuk memperoleh dana tunai yaitu dengan menjual atau mengalihkan faktur-faktur piutang yang dimilikinya ke Lembaga Keuangan Anjak Piutang (Factoring). Usaha anjak piutang dimulai di wilayah Amerika Utara khususnya pada sektor industri tekstil yang sampai saat ini masih merupakan salah satu bidang kegiatan usaha utama anjak piutang. Di negara- negara lain usaha ini masih merupakan industri yang sangat baru, dimulai sekitar dekade 1970-an. ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT – oleh kelompok 1 Page 1

description

Makalah tentang anjak piutang dan kartu kredit

Transcript of Anjak Piutang Dan Kartu Kredit

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Pendahuluan

Semakin tingginya tingkat persaingan antar perusahaan saat ini akan memaksa perusahaan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pelanggannya. Salah satu cara adalah dengan mempermudah syarat pembayaran produk. Oleh karena itu pembayaran yang ditunda menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan volume penjualannya. Atas penjualan secara kredit tersebut maka perusahaan memiliki tagihan (piutang) kepada pelanggan/customer. Piutang bagi perusahaan akan memperlambat arus kas karena dana tunai/kas baru akan masuk setelah piutang tersebut jatuh tempo. Padahal disisi lain perusahaan membutuhkan uang tunai/kas untuk kegiatan operasionalnya. Jika perusahaan kekurangan kas maka biasanya akan pinjam ke pihak lain misalnya bank. Sekarang ini, perusahaan mempunyai alternatif lain untuk memperoleh dana tunai yaitu dengan menjual atau mengalihkan faktur-faktur piutang yang dimilikinya ke Lembaga Keuangan Anjak Piutang (Factoring).

Usaha anjak piutang dimulai di wilayah Amerika Utara khususnya pada sektor industri tekstil yang sampai saat ini masih merupakan salah satu bidang kegiatan usaha utama anjak piutang. Di negara- negara lain usaha ini masih merupakan industri yang sangat baru, dimulai sekitar dekade 1970-an. Perusahaan anjak piutang di Eropa mengikuti pola perkembangan usaha anjak piutang di Amerika.

Kegiatan anjak piutang pada dasarnya merupakan bidang usaha yang relatif baru di Indonesia. Eksistensi Kelembagaan Anjak Piutang dimulai sejak ditetapkan Paket Kebijaksanaan 20 Desember 1988 atau Pakdes 20, 1988 yang diatur dengan Keppres No. 61 tahun 1988 dan Keputusan Menteri KeuanganNO.172/KMK.06/2002. Pengenalan usaha anjak piutang ditujukan untuk memperoleh sumber pembiayaan alternatif diluar sektor perbankan.

Perusahaan Anjak piutang bisa didirikan secara independen (berdiri sendiri) atau dapat dilakukan olehMulti Finance Companyyaitu lembaga pembiayaan yang dapat melakukan kegiatan usaha secara sekaligus dibidang anjak piutang(factoring),sewa guna usaha(leasing),Modal Ventura (jointventure), kartu kredit(credit card),dan pembiayaan konsumen2. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan kartu kredit?

2. Apa saja organisasi yang ada di dalam kartu kredit?

3. Apa yang dimaksud dengan anjak piutang?

4. Bagaimana proses anjak piutang tersebut?

5. Fasilitas apa saja yang diberikan anjak piutang?

3. Manfaat Makalah

1. Mengetahui apa itu kartu kredit.

2. Menginformasikan organisasi yang ada di dalam kartu kredit.

3. Mengetahui apa itu anjak piutang.

4. Mengetahui proses anjak piutang.

5. Menginformasikan fasilitas anjak piutang.

II. TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Perusahaan Anjak Piutang (factoring)Perusahaan anjak piutang (factoring) adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian, atau pengambilalihan atau pengelolaan utang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan.Menurut keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember 1988, Anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk embelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negri. Anjak piutang (bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon. Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank. Pertama, anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak.

Anjak Piutang merupakan alternatif pembiayaan jangka pendek/modal kerja atau sebagai alternatif pengelolaan administrasi tagihan / penjualan secara lebih efektif bagi Penjual Piutang (client).

Anjak piutang secara tradisional berhubungan dengan industri tekstil, pakaian, sepatu, furniture, dan peralatan rumah tangga.

Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank, yaitu:1. Penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan.2. Anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang).3. Pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihakAda bermacam-macam bentuk piutang yang bisa diambil alih oleh perusahaan Factoring, antara lain: Perusahaan factoring membeli tunai surat perintah bayar dari suatu perusahaan, baik yang sudah jatuh tempo maupun tagihan yang baru dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu Perusahaan factoring membeli tunai surat perintah bayar dari suatu perusahaan yang jatuh tempo pembayarannya masih memerlukan beberapa waktu lagi Perusahaan factoring membeli tagihan dari suatu perusahaan, dimana pembayaran atas tagihan itu berdasarkan proses pengiriman barang yang memerlukan waktu Perusahaan factoring membeli tunai surat-surat berharga yang belum jatuh tempo Perusahaan factoring membeli tunai dokumen lain yang sifatnya tagihan di masa yang akan datang, seperti tagihan dari biro-biro perjalanan dan kartu kredit.B. Kartu Kredit

# Pasal 1 (11) UU NO.10/1998

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga

# RAYMOND P. KENT

Credit may be defined as the right to receive payment or the obligation to make payment on demand or at some future time on account of an immediate transfer of goods .

Kredit bisa didefinisikan sebagai hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran atas permintaan atau pada beberapa waktu mendatang dalam bentuk transfer secara langsung

# KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA

Kredit adalah penambahan saldo rekening, sisa hutang, modal. dan pendataan bagi penabung

# THOMAS SUYATNO, 1998

Kredit ialah penyediaan uang, atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dan lain pihak dalam hal, pihak peminjam berkewajiban untuk mengembalikan sejumlah uang yang dipinjam beserta bunganya sesuai dengan kesepakatan.

# DR. AL-AMIEN AHMAD

Kredit ialah membayar hutang dengan berangsur-angsur pada waktu yang ditentukan

# HENRY DUNNING MACLEOD, 1856

Credit is is where persons give their services or commodities for a "promise to pay," instead of actual payment

Kredit merupakan saat dimana seseorang memberikan jasa atau komoditas atas "janji untuk membayar", bukan pembayaran yang sesungguhnya

III. PENYAJIAN DATAKartu Kredit

Sejak pertama kali di terbitkan di Indonesia jumlah kartu kredit selalu mengalami peningkatan pesat dari tahun ke tahun. Secara akurat Asosiasi Kartu Kredit Indonesia atau AKKI, mencatat sejak tahun 2009 hingga 2013 jumlah kartu, jumlah transaksi dan nilai transaksi pengguna kartu kredit di Indonesia selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Di akhir tahun 2013 saja, AKKImencatat jumlah kartu yang sudah beredar sebanyak 15.007.492 buah dengan jumlah transaksi sebanyak 214.138.629 kali transaksi atau bila di rata-rata setiap kartu kredit melakukan 15 kali transaksi dengan kartu kredit dalam tahun 2013. Namun bila di bandingkan dengan tahun 2012, jumlah transaksi ini menurun dari sekitar 217 ribu transaksi menjadi 214 ribu transaksi. Sedangkan, rata-rata nilai transaksi sebesar Rp 12.000.000 rupiah. Berikut ini daftar tabel lengkap Jumlah pengguna kartu kredit, transaksi dan nilai transaksi sejak tahun 2009.TahunJumlah KartuJumlah TransaksiNilai Transaksi (Juta)

200912.259.295177.817.542132.651.567

201013.574.673194.675.233158.687.057

201114.785.382205.303.560178.160.763

201214.817.168217.956.183197.558.986

201315.007.492214.138.629198.130.121

IV. ANALISIS / PEMBAHASAN

4.1 Kartu kredit

Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit (merchant).1Pengertian kartu kredit dalam pasal 1 angka 4 Peraturan Bank Inonesia Nomor 7/52/PBI/2005 sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/8/PBI/2008 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu, yaitu :

Kartu Kredit adalah Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut pada waktu yang disepakati baik secara sekaligus (charge card) ataupun secara angsuran. 2

Dibandingkan dengan jenis-jenis kredit yang ditawarkan dunia perbankan, kartu kredit merupakan jenis kredit yang paling mudah dan cepat disetujui. Syaratnya sederhana yaitu fotocopi KTP, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, foto dan surat keterangan lain yang dianggap perlu.

4.2 Kartu Kredit

Sistem kartu kreditadalah suatu jenis penyelesaian transaksiritel(retail) dan sistemkredit, yang namanya berasal dari kartuplastikyang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Sebuah kartu kredit berbeda dengankartu debitdi mana penerbit kartu kredit meminjamkankonsumenuang dan bukan mengambil uang dari rekening. Kebanyakan kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang sama, seperti yang dispesifikasikan oleh standarISO 7810.

4.2.1 Organisasi Kartu kredit

1. American ExpressAmerican ExpressNYSE:AXPmerupakan perusahaan multinasional di bidangjasa keuangan, berpusat diNew York City. Perusahaan ini yang terbaik dikenal untukkartu kredit,kartu ongkos, dan bisniscek wisata.Di Indonesia, operasional American Express dikendalikan olehBank Danamondan pernah dikendalikan olehBank BNIpada tahun1998. MajalahBusinessWeekdanInterbrandmemeringkatkan harga dari merek American Express di urutan ke-22 terbesar di dunia, dengan harga 14,97 miliar dolar AS. MajalahFortunejuga mendaftarkan Amex di daftar "20 Perusahaan Yang Paling Dibanggakan" di selurh dunia.2. China UnionPayChina UnionPay(Hanzi sederhana:;pinyin:Zhnggu Ynlin), juga dikenal sebagaiUnionPay(Hanzi sederhana:;pinyin:Ynlin) atau dengan singkatan,CUP, adalah satu-satunya organisasikartu kreditdomestik diRepublik Rakyat Tiongkok(RRT). Didirikan pada Maret 2002, China UnionPay adalah sebuah asosiasi untuk industri kartu perbankan Cina, beroperasi di bawah persetujuan diBank Rakyat Cina(PBOC, bank sentral di Tiongkok). UnionPay juga merupakan jaringan antar bank hanya diRepublik Rakyat Tiongkoktidak termasukHong KongdanMakau, menghubungkan mesinATMdari beberapa empat belasbankbesar dan banyak lagi bank kecil di seluruhCina daratan. Kartu ini juga merupakan jaringanEFTPOS(Electronic Funds Transfer at Point of Sale).

Pada saat ini, kartu UnionPay digunakan di 104 negara dan wilayah di seluruh dunia.3. Diners Club InternationalDiners Club International, didirikan dengan namaDiners Club, adalah perusahaankartu kredityang pertama didirikan pada1950olehFrank X. McNamara,Ralph SchneiderdanCasey R. Taylor. Perusahaan ini merupakan perusahaan kartu kredit independen pertama di dunia.

Saat ini, Diners Club Internasional adalah bagian dariCitibank, suatu unit bisnis dariCitigroup, dan telah memperluas cakupannya menjadi tidak hanya terbatas pada restoran. Diners Club diAmerika SerikatdanKanadasaat ini adalah bagian dari jaringanMasterCard.

4. MasterCard WorldwideMasterCard Worldwide(NYSE:MA) merupakan organisasi keanggotaan (semacamkoperasidengan anggota perusahaan-perusahaan) yang dimiliki oleh lebih dari 25.000institusi keuanganyang menerbitkan kartunya.MasterCardadalah merek darikartu kredityang diterbitkan perusahaan tersebut. Perusahaan ini pertama kali didirikan olehUnited California Bank,Wells Fargo,Crocker National Bank, danBank of California, dengan tujuan untuk menyaingiBankAmericardyang diterbitkan olehBank of America. BankAmericard sekarang adalah kartu kreditVISAyang diterbitkan olehVisa International. Saat ini merupakan saingan dariVISA5. VISA

The Visa International Service Associationatau biasanya dipanggilVISAadalah perusahaankartu kredityang didirikan tahun1958. Perusahaan ini merupakan perusahaan kartu kredit terbesar di dunia.

Saat ini, VISA merupakan bagian dariCitibank, suatu unit bisnis dariCitigroup. Perusahaan ini dimiliki oleh lebih dari 21.000institusi keuanganyang menerbitkan kartunya. Markasnya terletak diSan Francisco,California,Amerika Serikat.

4.2 Anjak Piutang

Anjak Piutang atau yang lebih dikenal dengan istilah factoring adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau pengambilalihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan (klien).Anjak Piutang atau factoring merupakan suatu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri (Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1251/KMK013/1988 tertanggal 20 desember 1988). Kegiatan anjak piutang di Indonesia diatur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anjak piutang meliputi kegiatan antara lain:

1. Pengambilalihan tagihan suatu perusahaan dengan fee tertentu

2. Pembelian piutang perusahaan dalam suatu transaksi perdagangan dengan harga yang sesuai dengan kesepakatan

3. Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan, artinya perusahaan anjak piutang dapat mengelola kegiatan administrasi kredit suatu perusahaan sesuai kesepakatan.

Selanjutnya ditegaskan kembali dalam Keputusan Menteri Keuangan No.172/KMK.06/2002 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman yaitu:

a)Penekanan Anjak Piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan.

b)Anjak Piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang)

c)Pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan Anjak Piutang melibatkan tiga pihak

Dari pengertian di atas dapat diambil beberapa poin-poin penting, yaitu:

a)Transaksi Anjak Piutang terdiri dari dua jenis yaitu, pembiayaan (financing activity) dan non pembiayaan (non-financing activity)

b)Transaksi Anjak Piutang mencakup transaksi domestik dan internasional

c)Obyek pembiayaan piutang berupa tagihan jangka pendek

d)Pembiayaan hanya dapat dilakukan kepada perusahaan dan bukan kepada individu

. Kegiatan Perusahaan Anjak Piutang

Kegiatan utama perusahaan anjak piutang adalah mengambil alih pengurusan piutang suatu perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu, tergantung kesepakatan kepada pihak kreditor (pihak yang punya piutang). Usaha-usaha yang dijalankan oleh perusahaan anjak piutang berkaitan dengan pegambilalihan dan pengelolaan piutang suatu perusahaan, tergantung permintaan pihak kreditor. Bagi perusahaan kreditor dengan adanya perusahaan anjak piutang sangat membantu mereka dalam hal mengurangi resiko yang dihadapi terhadap macetnya tagihan perusahaan.Keuntungan yang diperoleh perusahaan anjak piutang antara lain dari berbagai biaya yang dikenakan terhadap kliennya. Biaya-biaya yang dikenakan itu terdiri atas:

- Jasa penagihan (service charge), yaitu biaya yang dibebankan oleh perusahaan anjak piutang kepada kliennya yang dikenal dengan istilah fee dan besarnya dihitung berdasarkan presentase tertentu maupun tergantung dari kesepakatan bersama.

- Biaya administrasi (discount charge), yaitu biaya yang diterima oleh perusahaan anjak piutang setelah melakukan pengelolaan perusahaan kreditur oleh kien dan besarnya tergantung dari kesepakatan yang dibuat bersama.

Proses Anjak Piutang Untuk Tagihan dan Promes

1. Proses Anjak Piutang untuk Tagihan

- Supplier (klien) menjual barang atau jasa kepada pembeli (customer). Penyerahan barang dengan D/0 yang ditandatangani pembeli. Asli D/0 kembali kepada supplier.

- Karena alasan cashflow, supplier atau klien kemudian menjual tagihannya kepada perusahaan anjak piutang atas persetujuan pembeli (customer).

- Klien menyerahkan data tagihan, termasuk faktur-faktur atau D/0 kepada perusahaan anjak piutang.

- Kontrak persetujuan dan pengambilatihan tagihan antara klien dengan perusahaan anjak piutang.

- Pembayaran kepada klien atas penjualan tagihan.

- Pada saatjatuh tempo perusahaan anjak piutang melakukan penagihan kepada pembeli (customer).

- Pelunasan utang oleh pembeli.

2. Proses Anjak Piutang untuk Promes

- Penjualan barang ataujasa kepada pembeli secara kredit.

- Sebagai bukti utang atas transaksijual beli, pembeli mengeluarkan promes kemudian diserahkan kepadasupplier.

- Supplier kemudian meng-endors promes tersebut kemudian dijual kepada perusahaan anjak piutang secara diskonto.

- Perusahaan anjak piutang membayar promes atas dasar diskonto

- Setelah jatuh tempo, perusahaan anjak piutang menyerahkan promes tersebut kepada bank untuk ditagihkan pembayarannya dari pembeli.

- Pembayaran diteruskan oleh bank kepada perusahaan anjak piutang setelah ditakukan penagihan.

Pihak Yang Terlibat dan Fasilitas Yang Diberikan

Dalam kegiatan transaksi perusahaan anjak piutang terdapat tiga pihak yang saling berkepentingan. Tanpa keterlibatan ketiga pihak tersebut, maka kegiatan perusahaan anjak piutang tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan transaksi anjak piutang antara lain sebagai berikut:

1. Kreditur atau klien yang menyerahkan tagihannya kepada pihak anjak piutang untuk ditagih atau dikelola atau diambil alih dengan cara dikelola atau dibeli sesuai perjanjian dan dan kesepakatan yang telah dibuat.

2. Perusahaan anjak piutang (factoring) adalah perusahaan yang akan mengambil alih atau mengelola piutang atau penjualan kredit debiturnya.

3. Debitur, yaitu nasabah yang mempunyai masalh (utang) kepada kreditur (klien)

Untuk lebih jelansnya transaksi yang terjadi diantara ketiga pihak yang terlibat dalam kegiatan anjak piutang dapat dilihat pada gambar

Keterangan:

1. Kreditor menyerahkan persoalan piutangnya kepada perusahaan anjak piutang aik dengan cara memberitahukan kepada debitur atau tidak

2. Perusahaan anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan kreditur

3. Debitur membayar kepada perusahaan anjak piutang

4. Perusahaan anjak piutang membayar sesuai tanggung jawabnya kepada kreditur sesudah semua persoalan utang piutang disselesaikan

Kemudian fasilitas yang dapat diberikan perusahaan anjak piutang dalam penagihan atau pengelolaan penjualan kreditnya kepada kreditur (kliennya). Dilihat dari berbagai sisi, sebagai berikut:

1. Berdasarkan Pemberitahuan

- Disclosed, yaitu fasilitas yang diberikan kepada perusahaan anjak piutang dalam penagihan piutangnya dengan sepengetahuan debitur

- Undisclosed, merupakan fasilitas yang diberikan kepada perusahaan anjak piutang tanpa sepengetahuan si debitur, kecuali jika ada pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah dibuat dan atau oleh perusahaan anjak piutang mengandung suatu resiko.

2. Berdasarkan Tanggung Jawab

- Withrecourse. Dalam hal ini apabila si debitur tidak mampu untuk melunasi segala kewajibannya, maka resiko kredit tersebut menjadi tanggung jawab si pihak kreditur dan pihak anjak piutang mengembalikan tanggung jawab penagihannya

- Without resource. Dalam fasilitas ini apabila semua resiko yang tidak terbayar dalam suatu penagihan piutang menjadi tanggung jawab pihak anjak piutang sepenuhnya dan bukan tanggung jawab kreditur

3. Berdasarkan Pelanggan

- Full service factoring. Merupakan perusahaan anjak piutang yang memberikan semua jenis fasilitas jasa anjak piutang baik dalam jasa pembiayaan maupun jasa non-pembiayaan, ermasuk fasilitas untuk menanggung resiko untuk kredit yang macet

- Resource factoring. Jasa yang diberikan perusahaan anjak piutang meliputi hampir semua jasa anjak piutang kecuali proteksi terhadap resiko tidak terbayar tagihannya. Dalam hal ini resiko kredit tetap berada pada kreditor

- Bulk factoring. Jasa yang diberikan terhadap kreditur hanyalah fasilitas jasa pembiayaan dan pemberitahuan jatuh tempo pada debitur

- Maturity factoring. Fasilitas jasa yang diberikan kepada kreditur adalah perlindungan kredit yang meliputi pengurusan atau penjualan, penagihan dari debitur dan perlindungan atas piutang dan dalam jenis ini jasa yang diberikan adalah tanpa pembiayaan.

- Invoice discounting. Pemberian fasilitas jasa hanyalah untuk yang berbentuk pembiayaan anjak piutang

- Undisclosed factoring. Perusahaan anjak piutang memberikan proteksi terhadap kemacetan pelunasan piutng sampai dengan ersentase tertentu dari jumlah faktur yang telah disetujui

- Advanced payment. Transaksi pengalihan piutang dimana pembaarannya dilakukan pada saat jatuh tempo dan besarnya sekitar 80% dari nilai faktur

4. Berdasarkan Wilayah

- Domestic factoring. Merupakan perusahaan anjak piutang yang hanya beroperasi di wilayah Indonesia

- International factoring. Merupakan kegiatan anjak piutang yang kegiatannya dapat dilakukan antar negara seperti pembiayaan fasilitas ekspor impor

Jasa-Jasa dan Biaya yang Diberikan

Dalam kegiatan sehari-harinya secara umum perusahaan anjak piutang mempunyai dua macam jasa yang dapat ditawarkan kepada masyarakat. Adapun jasa-jasa yang dlakukan oleh perusahaan anjak piutang, sebagai berikut:

1. Jasa Pembiayaan (financing service)

Dalam hal jasa pembiayaan, perusahaan anjak piutang melakukan pembayarn dimuka (prefinancing) kepada kreditur yang besarnya tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak. Kontrak dalam perjanjian dapat dibuat berdasarkan withresource atau dengan without resource. Dalam hal ini besarnya pembiayaan yang dilakukan sekitar 60%-80% dari total piutang setelah dilakukan kontrak dan penyerahan bukti-bukti penjualan

2. Jasa Non Pembiayaan (non financing service)

Dalam jasa non pembiayaan kegiatan yang dilakukan meliputi pemerian jasa pengelolaan administrasi kredit. Biasanya kegiatan jasa ini meliputi: Analisis kelayaka suatu kredit, Melakukan adminsitrasi kredit, Pengawasan terhadap kredit termasuk pengendaliannya dan Perlindungan terhadap suatu resiko kredit

Kemudian berkaitan dengan jasa-jasa yan diberikan pihak anjak piutang juga akan membebankan sejumlah biaya kepada kreditur. Dalam praktiknya paling tidak ada dua jenis biaya yang dibebankan kepada kliennya akibat dari pembiayaan yang dilakukan perusahaan anjak piutang, yaitu fee dan biaya administrasi erhadap pembiayaan tertentu.

Organisasi Perusahaan Factoring

Perusahaan factoring harus memiliki bagian-bagian berikut dalam organisasinya, yakni:1. Credit DepartementTugas pokok bagian kredit adalah melakukan analisis kredit. Komposisi bagian kredit ini perlu dispesialisasikan sesuai dengan diversifikasi kegiatan perusahaan factoring yang bersangkutan2. Invoice Recaiving DepartementTugas pokok bagian penerimaan dokumen adalah melaksanakan administrasi penyimpanan dan pengiriman faktur-faktur dan dokumen-dokumen sehingga memungkinkan perhitungan diskonto serta rata-rata jatuh tempo tagihan secara tepat.3. Adjustment DepartementTugas pokok bagian penyesuaian transaksi adalah melakukan penyesuaian pencatatan dalam hal terjadinya perubahan, baik jumlah dalam dokumen maupun persyaratan atas tagihan yang telah dibeli oleh perusahaan factoring yang bersangkutan.4. Collection DepartementTugas pokok bagian penagihan adalah melakukan penagihan atas tagihan yang belum dibayar pada saat jatuh tempo. Bagian ini dapat merupakan bagian terpisah atau dapat merupakan subbagian dari bagian kredit.5. Client Account DepartementTugas pokok bagian pemeriksa saldo klien adalah menentukan apakah pembayaran uang muka (advance payment) yang diminta dan akan diberikan kepada klien cukup memadai dikaitkan dengan saldo kredit kien yang bersangkutan. Dalam hubungan ini factoring agreement menetapkan saldo kredit klien yang tidak lebih kecil dari persentase tertentu atas volume penjualannya.Keuntungan Anjak Piutang dan Manfaatnya Dalam Perdagangan Internasional1. Keuntungan Anjak PiutangKeuntungan yang diperoleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut:

Bagi Perusahaan Anjak Piutang

o Memperoleh keuntungan berupa fee dan biaya administrasi

o Membantu menyelesaikan pertikaian diantara kreditur dan debitur

o Membantu manajemen pihak kreditur dalam penyelenggaraan kredit

Bagi Kreditur (Klien)

o Mengurangi resiko kerugian dengan tertagihnya piutang

o Memperbaiki sistem administrasi yang semrawut

o Memperlancar kegiatan usaha

o Dengan ditagihnya piutang oleh perusahaan anjak piutang, kreditur dapat berkonsentrasi ke usaha lainnya

Bagi Debitur

Memberikan motivasi kepada debitur untuk segera membayar secepatnya, karena ada rasa malu sehingga berusaha sekuat tenaga untuk segera membayar dengan berbagai cara.

Sedangkan manfaat anjak piutang secara umum, yaitu:

Menurunkan biaya produksi Memberikan fasilitas pembayaran di muka Meningkatkan daya saing perusahaan klien Meningkatkan kemampuan perusahaan klien memperoleh laba Menghindari kerugian karena kredit macet Mempercepat proses ekonomi Cepat mendapat kas (instant cash) Kontrol piutang yang lebih baik2. Manfaat Factoring Dalam Perdagangan InternasionalBanyak pihak yang membenarkan bahwa factoring tidak saja memainkan peranan dalam perdagangan luar negri. World Trade Center pada awal tahun 1990 mengadakan seminar tentang international factoring, antara lain dibahas tentang bagaimana menggunakan alternatif pembayaran ekspor selain dari L/C yang sudh lama dikenal dan dengan factoring eksportir banyak mendapat kemudahan dibandingkan L/C.Adapun peran factoring dalam perdagangan internasional melibatkan empat pihak, yakni: eskportir, importir, perusahaan factoring dibidang ekspor dan dibidang impor. Misalnya, eksportir menjual barangnya ke Korea, prosesnya adalah sebagai berikut:- Eskportir yang bersangkutan membuat perjanjian factoring dengan perusahaan factoring yang ada di Indonesia- Eskportir mengajukan permohonan batasn kredit sehubungan denga ekspor tersebut- Perusahaan factoring di Indonesia memilih salah satu perusahaan factoring dinegara tujuan- Perusahaan factoring di Korea meneliti kredibilitas importir ang bersangkutan- Jika perusahaan factoring menyetujui transaksi ini, perusahaan dapat langsung mengapalkan barangnya ke Korea dan mengirimkan Invoice kepada importir disertai pemberitahuan supaya importir membayar kepada perusahaan factoring yang telah ditunjuk di Korea- Salinan faktur disampaikan kepada perusahaan factoring di dalam negeri dan pihak factoring membayar sebesar faktur dikurangi diskonto- Perusahaan factoring dalam negeri mengirimkan salinan bukti pembayaran kepada perusahaan factoring di Korea- Setelah perusahaan factoring menerima pembayaran dari importir ia mengirimkan jumlah itu setelah dipotong bunga yang biaya-biaya lainnya Peran Anjak Piutang Dalam Ekonomi Serta Prospek Perkembangannya1. Peran Anjak Piutang Dalam EkonomiKenyataan selama ini banyak sektor usaha yang menghadapi berbagai masalah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Masalah masalah tersebut pada prinsipnya berkaitan antara lain: kurang kemampuan dan terbatasnya sumber-sumber permodalan, lemahnya pemasaran sehingga target penjualan tidak tercapai. Disamping itu perusahaan hanya terkonsentrasi pada usaha peningkatan produksi dan penjualan sedangkan administrasi penjualan termasuk penjualan secara kredit (Piutang) masih terabaikan.Kelemahan dibidang manajemen/ pengelolaan piutang menyebabkan semakin meningkatnya kredit macet. Kondisi seperti ini mengancam kontinuitas usaha yang pada gilirannya akan menyulitkan perusahaan dalam memperoleh sumber pembiayaan dari lembaga keuangan. Beberapa manfaat yang dapat diberikan lembaga anjak piutang dalam rangka mengatasi masalah dunia usaha adalah sebagai berikut: Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya penjualan. Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran dimuka (Advanced Payment) sehingga akan meningkatkan Crediet standing perusahaan . Kegiatan anjak piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien karena klien dapat mengadakan transaksi perdagangan secara bebas baik perdagangan dalam negeri maupun perdagangan internasional. Meningkatkan kemampuan klien dalam memperoleh laba melalui peningkatan perputaran modal kerja. Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena resiko kredit macet ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang. Kegiatan anjak piutang dapat mempercepat proses ekonomi dan meningkatkan pendapatan nasional2. Prospek Perkembangan Perusahaan Anjak piutangDengan berkembangnya cara penjulan dengan sistem kredit, diharapkan perusahaan factoring akan mempunyai prospek yang baik pula untuk berkembang. Sejak diresmikannya kehadiran lembaga factoring melalui paket deregulasi bulan Desember 1988 sampai Mei 1990 telah beroperasi tiga buah bisnis factoring. Sementara itu menurut Departemen Keuangan sudah ada 20 lembaga keuangan nonbank yang telah mengajukan permohonan izn pendirian perusahaan factoring. Tiga biah bisnis factoring yang sedang berjalan merupakan bagian usaha perbankan, yaitu: Bank Internasional Indonesia, Bank Central Asia, dan Bank Dagang Negara.Meningkatnya volume perdagangan secara kredit yang berskala besar akan diikuti oleh semakin rumitnya kegiatan penagihan. Dengan demikian, factoring akan mendapat tempat dan memiliki prospek bisnis yang besar. Hadirnya factoring di Indonesia akan memperkaya dan menambah sumber pembiayaan perusahaan disamping aspek positif lainnya, yaitu: Dorongan ekonomis bagi perekonomian secara keseluruhan, Bantuan kepada produsen dimasa ekonomi mengalami kelesuan, Bantuan kepada eksportir memperoleh uang tunai dan Jasa-jas keuangan yang baru untuk mobilisasi danaMemang tujuan dari deregulasi 20 Desember 1988 adalah untuk memperbanyak jenis-jenis lembaga keuangan nonbank sehingga sumber pembiayaan tidak lagi tertumpu pada lembaga bank saja.V. KASUS

BI Waspadai Kredit Macet Sektor Konstruksi

ByIlyas Istianur Praditya

on12 Sep 2014 at13:41 WIB

Liputan6.com, Jakarta -Bank Indonesia (BI) mencermati risiko kredit bermasalah atau non performing loan (NLP) empat sektor yang terus membumbung tinggi pada tahun ini. Keempat sektor tersebut adalah sektor konstruksi, sektor pertambangan, sektor perdagangan, dan sektor jasa sosial.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah menjelaskan, jika dilihat secara keseluruhan, angka NPL industri perbankan nasional masih dalam batas aman. "Sampai akhir Juli 2014, NPL industri perbankan berada di level 2,24 persen, jauh di bawah batas aman 5 persen," jelasnya seperti tertulis dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9/2014).Namun meskipun cukup aman, ada 4 sektor yang harus diwaspadai. Pasalnya, NPL empat sektor tersebut mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Empat sektor tersebut adalah konstruksi, pertambangan, perdagangan, dan jasa sosial.Pada Juli 2014, menurut catatanBI, NPL sektor konstruksi tercatat sebesar 4,43 ersen atau naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,24 persen. Pada sektor pertambangan, NPL tercatat sebesar 3,09 persen, naik jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,49 persen.Adapun sektor perdagangan mencatatkan NPL sebesar 3,06 persen, sedangkan pada bulan sebeumnya berada di level 2,92. Untuk sektor jasa sosial sebesar 2,96 persen, naik jika dibanding dengan bulan sebelumnya yang tercatat 2,48 persen.Selain mencermati rasio kenaikan NPL,BIjuga mengembangkan indikator yang didasarkan pada data historis untuk melihat potensi perpindahan kualitas kredit yang tergolong lancar menjadi kurang lancar ataupun macet.Berdasarkan indikator tersebut dan perkembangan terkini, terdapat 3 sektor yang perlu diperhatikan yakni sektor konstruksi, pertambangan, dan perdagangan. (Yas/Gdn)

VI. SIMPULAN

Anjak piutang adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon. Tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang adalah penjual, debitur, dan pihak yang membiayai (factor). Penjual adalah pihak yang memiliki piutang (biasanya untuk layanan yang diberikan atau barang yang dijual) dari pihak kedua, debitur. Penjual selanjutnya menjual satu atau lebih tagihannya dengan potongan atau diskon ke pihak ketiga, suatu lembaga keuangan khusus untuk mendapatkan uang dalam bentuk kas. Debitur akan membayar langsung ke perusahaan pembiayaan dengan jumlah penuh sesuai nilai tagihan. Manfaat Anjak Piutang adalah : Menurunkan biaya produksi, Memberikan fasilitas pembayaran dimuka, Meningkatkan daya saing perusahaan klien, Meningkatkan kemampuan perusahaan klien memperoleh laba, Menghindari kerugian karena kredit macet, Mempercepat proses ekonomi. Kartu kredit adalah kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga pembiayaan lainnya yang di berikan kepada nasabah untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran dan pengambilan uang tunai.Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan.VII. DAFTAR PUSTAKA

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/03/12/daftar-perkembangan-jumlah-kartu-kredit-di-indonesia-638768.html Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2104370/bi-waspadai-kredit-macet-sektor-konstruksi

ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1Page 1