Protap Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Pada Cedera Fraktur Ekstremitas
-
Upload
putrialawiyah -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of Protap Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Pada Cedera Fraktur Ekstremitas
-
7/26/2019 Protap Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Pada Cedera Fraktur Ekstremitas
1/3
PROTAP PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN PADA CEDERA FRAKTUR
EKSTREMITAS
Tujuan utama dalam penanganan awal fraktur adalah untuk
mempertahankan kehidupan pasien dan mempertahankan baik anatomi maupun
fungsi ekstremitas seperti semula. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam penanganan fraktur yang tepat adalah:
1. Survey primer yang meliputiAirway, Breathing, Circulation2. Meminimalisir rasa nyeri. Men!egah !idera iskemia"referfusi#. Menhilangkan dan men!egah sumber"sumber potensial kontaminasi.
$etika semua hal diatas telah ter!apai maka fraktur dapat direduksi dan
reposisi sehingga dapat mengoptimalisasi kondisi tulang untuk prosespersambungan tulang dan meminimalisasi komplikasi lebih lanjut.
Survey Primer
Setelah pasien sampai di %&' yang pertama kali harus dilakukan
adalahmengamankan dan mengoptimalisasi prinsip A()'* (Airway, Breathing,
Circulation, Disability, Exposure)
1. A : Airway+ dengan kontrol servikal. ,ang pertama harus dinilai adalah
kelan!aran jalan nafas. -ni meliputi pemeriksaan adanya obstruksi jalan nafas
oleh adanya benda asing atau fraktur di bagian wajah.2. ( : Breathing+ setelah mengamankan airway maka selanjutnya kita harus
menjamin ventilasi yang baik. entilasi yang baik meliputi fungsi dari paru"
paru yang baik+ dinding dada dan diafragma.. ) : Circulation+ ketika mengevaluasi sirkulasi maka yang harus diperhatikan
adalah volume darah+ perdarahan+ dan cardiac output. Menghentikan
perdarahan yang terbaik adalah menggunakan penekanan langsung dan
meninggikan lokasi atau ekstremitas yang mengalami perdarahan di ataslevel tubuh. /emasangan bidai yang baik dapat menurunkan perdarahan
se!ara nyata dengan mengurangi gerakan. /ada patah tulang terbuka+
penggunaan balut tekansteril umumnya dapat menghentikan perdarahan.
/enggantian !airan yang agresif merupakan hal penting disamping usaha
menghentikan perdarahan.
-
7/26/2019 Protap Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Pada Cedera Fraktur Ekstremitas
2/3
#. ' : Disability+ yang dinilai disini adalah tingkat kesadaran+ ukuran dan reaksi
pupil+ tanda"tanda lateralisasi dan tingkat !edera spinal.0. * : Exposure+ pasien harus dibuka keseluruhan pakaiannya+ guna memeriksa
dan mengevaluasi.
/emeriksaan tambahan pada pasien dengan trauma mus!uloskeletal seperti fraktur
adalah imobilisasi patah tulang dan pemeriksaan radiologi.
1. -mobilisasi rakturTujuan imobilisasi fraktur adalah meluruskan ekstremitas yang !edera dalam
posisi seanatomis mungkin dan men!egah gerakan yang berlebihan pada
daerah fraktur. -mobilisasi harus men!akup sendi diatas dan dibawah fraktur.2. /emeriksaan adiologi
%mumnya pemeriksaan radiologis pada trauma skeletal merupakan bagiandari survey sekunder.
Survey Sekunder
(agian dari survey sekunder pada pasien !edera mus!uloskeletal adalah anamnesis
dan pemeriksaan 3sik. Tujuan dari survey sekunder adalah men!ari !edera"!edera
lain yang mungkin terjadi pada pasien.
Apabila pasien sadar dan dapat berbi!ara maka kita harus mengambil riwayat
AM/4* dari pasien+ yaitu Allergies, Medication, Past Medical History, ast Ate dan
E!ent5kejadian atau mekenisme ke!elakaan6. Selain riwayat AM/4*+ penting juga
untuk men!ari informasi mengenai penanganan sebelum pasien sampai di rumah
sakit.
/ada pemeriksaan 3sik pasien+ beberapa hal yang penting untuk dievaluasi adalah:
kulit yang melindungi pasien dari kehilangan !airan dan infeksi+ fungsi
neuromus!ular+ status sirkulasi+ integritas ligamentum dan tulang. )ara
pemeriksaannya dapat dilakukan denganoo", #eel, Mo!e. /ada oo"+ kita menilaiwarna+ perfusi+ luka+ deformitas+ pembengkakan dan memar. /ada pemeriksaan
#eel+ kita menggunakan palpasi untuk memeriksa daerah nyeri tekan+ fungsi
neurologi+ dan krepitasi. /ada pemeriksaan Mo!ekita memeriksa $ange o% Motion
dan gerakan abnormal.
-
7/26/2019 Protap Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Pada Cedera Fraktur Ekstremitas
3/3
Tujuan penanganan fraktur selanjutnya adalah men!egah sumber"sumber yang
berpotensi berkontaminasi pada luka fraktur. Adapun beberapa !ara yang dapat
dilakukan adalah mengirigasi kulit dengan saline dan menutupi luka fraktur dengan
kassa steril lembab atau juga bias diberikan betadine pada kassa. (erikan vaksinasi
tetanus dan juga antibiotik sebagai pro3laksis infeksi. Antibiotik yang dapat
diberikan adalah:
1. &enerasi pertama !ephalosporin 5!ephalotin 1"2 g dibagi dosis kali
sehari62. Aninoglikosid 5antibioti! untuk gram negatif6 seperti gentamisin 5127 mg
dosis 2 kali sehari6. Metronida8ol 5077 mg dosis 2 kali sehari6 dapat ditambahkan untuk
mengatasi kuman anaerob.
/emberian antibioti! dapat dilanjutkan hingga 92 jam setelah luka ditutup.
'ebridement luka di kamar operasi juga sebaiknya dilakukan sebelum jam pas!a
trauma untuk menghindari adanya sepsis pas!a trauma.
eduksi+ reposisi dan imobilisasi sesuai posisis anatomis dapat menunggu hingga
pasien bersedia untuk dioperasi ke!uali ditemukan de3!it neurovas!ular dalam
pemeriksaan. Apabila terdapat indikasi untuk reposisi karena de3!it neurovas!ular+
maka sebaiknya reposisi dilakukan di %&' dengan menggunakan teknik analgesia
yang memadai.