PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan...

12
PROSIDING Joint Seminar Seminar Nasional HITPI Ke-8, Seminar Nasional Peternakan ke-5, Dan Kongres HITPI ke-3 Kupang, 5 - 6 November 2019 “Peningkatan Produktivitas Peternakan Berbasis Tumbuhan Pakan” Editor Dr. Marthen L. Mullik dan Dr. Johanis Ly Prof. Luki Abdullah Prof. I W. Suarna Prof. Yusuf L. Henukh Dr. I Gusti Ngurah Jelantik Prof. H.L.L. Belli Prof. J.F. Bale-Therik Prof. Erna Hartati Dr. Thomas Matahine Dr. Maritje Hilakore Dr. W. M. Nallley Dr. Markus M. Kleden Dr. Sabarta Sembiring Dr. Ulrikus R. Lole Dr. Imanuel Benu Dr. E.L. Lazarus Dr. G.E.M. Malelak Dr. Bernadeta Koten Reviewer: Institut Pertanian Bogor Universitas Udayana Universitas Sumatera Utara Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Universitas Nusa Cendana Politani Negeri Kupang Penyelanggara: Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Himpunan Ilmuan Tumbuhan Pakan Indonesia (HITPI) Perhimpunan Peternakan Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Ikatana Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Himpunan Ilmuan Peternakan Indonesia (HILPI)

Transcript of PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan...

Page 1: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

PROSIDING

Joint Seminar

Seminar Nasional HITPI Ke-8, Seminar Nasional

Peternakan ke-5, Dan Kongres HITPI ke-3

Kupang, 5 - 6 November 2019

“Peningkatan Produktivitas Peternakan Berbasis Tumbuhan Pakan”

Editor

Dr. Marthen L. Mullik dan Dr. Johanis Ly

Prof. Luki Abdullah

Prof. I W. Suarna

Prof. Yusuf L. Henukh

Dr. I Gusti Ngurah Jelantik

Prof. H.L.L. Belli

Prof. J.F. Bale-Therik

Prof. Erna Hartati

Dr. Thomas Matahine

Dr. Maritje Hilakore

Dr. W. M. Nallley

Dr. Markus M. Kleden

Dr. Sabarta Sembiring

Dr. Ulrikus R. Lole

Dr. Imanuel Benu

Dr. E.L. Lazarus

Dr. G.E.M. Malelak

Dr. Bernadeta Koten

Reviewer:

Institut Pertanian Bogor

Universitas Udayana

Universitas Sumatera Utara

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Universitas Nusa Cendana

Politani Negeri Kupang

Penyelanggara:

Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Himpunan Ilmuan Tumbuhan Pakan Indonesia (HITPI)

Perhimpunan Peternakan Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Ikatana Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI)

Himpunan Ilmuan Peternakan Indonesia (HILPI)

Page 2: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

Seminar Nasional Himpuna

PROSIDING Joint Seminar Nasional HITPI Ke-8,

Seminar Nasional Peternakan Ke-5, Dan

Kongres HITPI Ke-3

5-6 November 2019, Kupang, NTT

‘Peningkatan Produktivitas Peternakan Berbasis Tumbuhan Pakan’

Diterbitkan oleh:

Undana Press

ISBN: 978-602-8547-53-6

©2019. Fakultas Peternakan Undana dan Himpunan Ilmuan Tumbuhan Pakan

Indonesia

Hak cipta dilindungi Undang-Undang, dilarang mencetak dan menerbitkan

sebagian atau seluruh isi buku dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin

tertulis dari penerbit.

Alamat Penerbit:

Jl. Adisucipto, Kampus Penfui, Kupang

Telpon 0380-821084

www//:undana.ac.id

Website Prosiding: http://semnaspeternakan.undana.ac.id

Page 3: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................................ iv

Kata Pengantar ....................................................................................................... viii

Tantangan Industri Pakan di Indonesia dan kebijkan nasional pengembangan 1

pakan. R.R. Sri Widayati.

Kebijakan pengembangan pakan untuk mengembangkan industri peternakan dan 16 peternakan rakyat NTT. Dani Suhadi.

PeluangPengembangan TanamanPakandi LahanKering. Luki Abdullah. 25

Tantangan dan peluang adopsi teknologi pakan sapi berbasis hijauan pada sistim

peternakan rakyat. Dahlanuddin.

Optimalisasi kualitas produk unggas berorientasi ekspor melalui penggunaan herbal. J. F. Bale-Therik.

Pertumbuhan dan Hasil Hijauan Pakan Hymenachne amplexicaulis (Rudge) Nees

pada Lahan Bekas Tambang Batu Bara. H. Syafria dan N. Jamarun.

Respon Pertumbuhan Rumput Gajah (Pennisetum pupureum), Setaria (Setaria

spacelata) dan Benggala (Pannicum maximum) terhadap perbedaan salinitas. D.

Sawen.

Evaluasi produksi benih tiga jenis tanaman pakan ternak leguminosa herba di

lahan kering beriklim kering. Sajimin, D. Kanahau , J. Nulik , E. Hosang dan

N.D. Purwantari.

Fluktuasi Kualitas Hijauan pada Padang Penggembalaan Alam di Pulau Timor. I

G.N. Jelantik dan I. Benu

Kandungan Nutrisi Alfalfa (Medicago sativa L.) Regrowth I pada Pemupukan dan Pencahayaan Berbeda. B. Suwignyo, F. Izzat dan A. Astuti

Potensi Legum Pohon “Dema” Asal Kabupaten Sarmi Papua Sebagai Hijauan

Pakan D.Sawen dan L. Abdullah.

Kecernaan hijauan arbila (Phaseolus lunatus) yang dibudidaya pada musim

kemarau dengan penambahan berbagai level bokashi chromolaena dan feses sapi.

B. B. Koten, J. Taek, A. T. Lema, A. Semang, R. Wea, dan Twen D. Dato.

Evaluasi Produktivitas dan Kualitas Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench)

dengan Hydroponic Forage Fodder terhadap Larutan Nutrisi dan Waktu Panen

Berbeda. R. Sriagtula, I. Martaguri, Mardhiyetti, S. Sowmen dan Q. Aini.

Pengaruh Populasi Cacing Eisenia Foetida dan Waktu Pemberian Pakan

Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan N, P, K Tanaman Sorgum (Sorghum

bicolor). Asep T. Permana, M. A. Setiana, A. Nurhasanah.

Penyediaan Pakan Ternak Melalui Pengelolaan Sistem Usaha Pertanian Jagung

Tanpa Limbah (Zero Waste) Di Lahan Kering Iklim Kering di NTT. Y. L. Seran.

Produktivitas dan Nilai Nutrisi Hijauan Pakan Padang Penggembalaan Alam di Desa Watodiri Kecamatan Ileape Kabupaten Lembata. .Herayanti P. Nastiti, H.

T. Pangestuti, H.T. Handayani, Y.C. B. Wejak, A. Pati.

Produksi Bahan Segar dan Bahan Kering Rumput Mulato (Brachiaria hybrid cv. Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan

kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus

Karakteristik Tumbuh Asystasia gangetica pada Berbagai Aras Pemupukan Urea. I W. Suarna, N. N. Suryani, K.M. Budiasa, dan I M. Saka Wijaya

42

51

56

61

67

73

78

85

91

97

106

112

125

132

137

Page 4: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

Konsentrasi VFA, N-NH3 dan pH Rumen Ternak Sapi Bali betina Afkiran

Penggemukan Pada Paritasdan Level Protein Yang Berbeda. M.Nenobais, O. L. Mali dan M.L. Mullik.

Efektivitas Suplementasi Pakan Lokal dan Selenium + Vitamin E Terhadap Kadar

IgG, IgM, IgA Kolustrum Induk dan Vitamin E Plasma anak sapi Bali. H. L. L. Belli, A. U. Amas dan A. E. Manu.

Efek penggunaan formaldehid sebagai pelindung protein tepung ikan dan tepung

kedelai dalam ransum terhadap pertumbuhan kambing kacang. E. D. Wie Lawa

dan Edwin J.L. Lazarus.

Penggunaan Ampas Kelapa dan Polar yang Difermentasi dengan Cairan Rumen

dalam Ransum Basal Terhadap Penampilan Babi Lokal Jantan Kebiri.

S.Sembiring, J. Ly dan I M. S. Aryanta.

Performa kelinci lokal (Lepus nigricollis) yang diberi ransum menggunakan susu

afkir sebagai pengganti tepung ikan . I K. Sumadi dan I M. Nuriyasa.

Performan, karakteristik fisik dan kimia daging kambing lokal jantan dengan

pemberian pakan Kulit buah kakao fermentasi. Bulkaini, Mastur dan T. O. Dami

Dato.

Efektivitas Daun Sirsak yang diberikan dalam Ransum dan Air Minum Terhadap

Performa Ayam Kampung. J.F. Bale-Therik, V.M. Kulas, dan D. A. Wuri.

Pengaruh Pemberian Rumput Odot (Pennisetum Purpureum cv. Mott) sebagai sumber hijauan dalam pakan terhadap penampilan produksi dan kecernaan kelinci

new zealand white. O.Sjofjan, D.N. Adli, Mashudi dan B.A. Putri.

Pengaruh Penambahan Pakan Konsentrat Mengandung Silase Batang Pisang Terhadap Status Fisiologis Sapi Bali Penggemukan Pola Peternak. S. Fattah, G.

A. Y. Lestari, B. Sabtu dan Y. U. L. Sobang.

Pengaruh penggunaan filtrat abu sekam padi (fasp) terhadap kandungan bahan kering, bahan organik, protein kasar dan neutral detergent fiber (ndf) tongkol

jagung. T.T. Nikolaus, V. G. Nahak dan G. Oematan.

Perkembangan morfologi dan komposisi kimia Alysicarpus vagialis di lahan

kering. I G. N. Jelantik, M.L. Mullik, I. Benu dan C. Leu Penu.

Kecernaan Bahan Kering dan Organik Sapi Bali Penggemukan yang

Disuplementasi Pakan Konsentrat Mengandung Tepung Bonggol Pisang Terfermentasi Dengan Imbuhan Zn Organik. Y. U.L. Sobang, M.Yunus; Tenang;

J. N. Kihe.

Manipulasi Nutrisi untuk Meningkatkan Kualitas Daging Ternak Ruminansia. I

G.N. Jelantik, G. E. M. Malelak dan M. L. Mullik

Performa Produksi Ayam Kampung Jantan Dengan Pakan Suplementasi Kecambah Kacang Hijau dan Acidifier. N. Supartini, H. Darmawan, dan M. N.

Ihsan.

Effect pemberian Tepung Daun Semak Bunga Putih (Choromolaena odorata)

Terfermentasi Sebagai Pengganti Kacang Hijau Dalam Ransum terhadap Nilai Hematologis Darah Ayam Broiler. S.Y.F.G. Dillak, A. K. Malik, N. P. F. Suryatni,

F. U. T. Hambandima.

Kinetika Fermentasi In Vitro Konsentrat Yang Mengandung Level Tepung Daun

Kelor (Moringa oleifera L.) Yang Berbeda. M. M. Kleden, L.S. Enawati, A.E.

Manu, M.R. D. Ratu dan E. Hartati

Komposisi Nutrisi, Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik , Produksi NH3 dan

VFA In Vitro Kulit Buah Kopi Hasil Fermentasi Dengan Penambahan Zn – Cu

Isoleusinat. G.A.Y. Lestari, A. Saleh, E. Hartati, dan M. M. Kleden

142

146

155

164

173

188

198

205

214

221

233

238

245

251

260

268

276

Page 5: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

Pengaruh Pemberian Pakan Komplit Fermentasi Berbasis Serasah Gamal dan

Batang Pisang terhadap Konsumsi Serat Kasar Tercerna, Konsentrasi Vollatile

Fatty Acid dan Glukosa darah pada Kambing Kacang. A.D. Firmanto, E. Hartati dan G. A. Y. Lestari

Komposisi Kimiawi Jerami Kacang Hijau Hasil Fermentasi Dengan Starter

Cairan Rumen Ternak Kambing. G. A. Y. Lestari dan T. O. Dami Dato

Suplementasi Tepung Bekicot Pada Standinghay Rumput Kume (Andropogon

timorensis) Amoniasi Terhadap Absorbsi Seng, Aktifitas Alkalin Fosfatase dan

Retensi N Pada Sapi Bali Jantan Muda. E. Hartati, G.A.Y. Lestari, A. Saleh, E.D. Sulistijo dan M.M. Kleden.

Perubahan Komponen Bahan Kering dan Organik Limbah Jagung Muda

Fermentasi dengan Menggunakan Cairan Rumen Kambing Lokal sebagai Starter.

M.A. Hilakore.

Pengaruh Komposisi media dan berat cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap

kualitas pupuk organik. N. L. Kartini dan T. O. Dami Dato

Penggunaan enzim pada ransum ayam broiler berbasis Ubi kayu dan dedak padi terhadap performaDua strain ayam broiler. N.G.A Mulyantini, J. Ly, S. Sembiring

dan U. R. Lole.

Titer Antibodi dan Ttingkat Mortalitas Ayam Broiler yang diberi Vaksinasi dan

Perbedaan Level Protein Ransum. S. Y. F. G. Dillak, N. P. F. Suryatni, M.

Nenobais, G.M. Sipahelut dan J. C. Manu

Profil Hematologis darah Sapi Bali Penggemukan Pola Peternak yang disuplementasi Pakan Konsentrat mengandung Tepung Bonggol Pisang

Terfermentasi. U. S. Rosnah, M. Yunus, G. Maranatha dan E. D. Sulistijo.

Strategi pengembangan sapi potong di wilayah perbatasan RI-RDTL Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur. Y. U. L. Sobang, C. A.

Paulus dan M. R. Pellokila.

Kualitas Fisik Daging Ayam Broiler yang Diberi Daun Kelor dan/atau Daun

Katuk dalam Pakan Dasar. V. J. Ballo.

Prevalensi Endoparasit Gastrointestinal Sapi Bali Pada Musim Kemarau Daerah

Pesisir Di Kabupaten Kupang. I G. K. O. Wirawan, M. D.S. Randu, dan A. Semang

Kaji Banding Peningkatan Produksi Ternak Babi di Provinsi Bali Menggunakan

Teknologi Inseminasi Buatan dan Kawin Alam. N. L. G. Sumardani, K.

Budaarsa, Tj. I. Putri, A. W. Puger.

Efek penyuntikan ekstrak limbah pituitari terhadap konsentrasi hormon

progesteron sapi bali Pola pemeliharaan intensif. W. M. Nalley, T. Mata Hine, P.

Kune, K. Uly, A.Marawali dan H LL Belli.

Viabilitas dan Abnormalitas Sexed Sperm Sapi Bali dalam Pengencer Air Buah

Lontar dengan atau Tanpa Kuning Telur. T. Mata Hine, W.M. Nalley, J. Ly, A. Marawali, K. Uly dan P. Kune.

Peningkatan Perkembangan Embrio Partenot Mencit Pada Potassium Simplex

Optimization Medium. T. Mata Hine, K.Uly, A. E. Manu, W. M. Nalley, A.

Marawali dan P.Kune.

Pengaruh Komposisi Genotip Terhadap Tampilan Ukuran Tubuh Ternak Ayam

Sampai Umur Delapan Minggu. Y. Djego, J. Nada Kihe, H.T. Pangestuti.

Aspek Organoleptik dan Mikrobiologis Telur Asin dengan Lama Pengasapan

menggunakan kayu Kusambi (Schleichera Oleosa) dan Lama Simpan yang

berbeda. A. E. Manu, G.M. Sipahelut, M. M. Kleden dan L. S. Enawati.

283

289

294

301

306

315

320

326

332

341

348

353

357

363

372

379

385

Page 6: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

Efek Substitusi Sebagian Tepung Tapioka Dengan Tepung Sorgum Merah

(Sorghum bicolor L. Moench) Terhadap Kadar Amilopektin Dan Kekenyalan

Sosis Sapi . C. C. R. Emu, B. Sabtu dan H. Armadianto.

Kualitas Se’i Sapi Menggunakan Ekstrak Rosella (Hibiscus Sabdariffa Linn)

Kering Beku. G. M. Sipahelut, H. Armadianto, T. R. Zainal.

Kualitas kulit umbi singkong produk biokonversi Kapang Rhizopus oligosporus.

T. O. Dami Dato, E. J. L. Lazarus dan M. Namu.

Persepsi Peternak di Desa Baumata Timur terhadap Cara Pemeliharaan Ternak

Itik. G.E. M. Malelak, M. R. Deno Ratu dan G. A. Y. Lestari.

Peran kelembagaan pada sistem penggemukan sapi rakyat Berbasis lamtoro

model amarasi di Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, NTT. Ulrikus

R. Lole, Marthen L. Mullik, Yelly M. Mulik dan Bambang S. Permana.

Kajian Rendahnya Pemanfaatan Hijauan Gamal (Gliricidia sepium) oleh peternak

sapi bali penggemukan di kabupaten Kupang. E. D. Sulistijo.

Hubungan Antara Penerimaan Petani Dengan Harga Pada Berbagai Tingkat Pasar

Ternak Sapi Potong di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. M. F. Lalus;

M. R. D. Ratu, M.Krova dan O. H. Nono.

Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya Pada Usaha

Penggemukan Sapi Potong Berbasis Lahan Kering. O.H.Nono, J. Ly, A. R . Riwu dan M. F. Lalus.

Profil ekonomi, pemasaran dan manajemen risiko pada produksi sapi rakyat berbasis

lamtoro model Amarasi. Ulrikus R. Lole, Marthen L. Mullik , Bambang Permana dan

Yelly M. Mulik.

Agroindustri Pakan Berbasis Sorgum Di Lahan Kering Kabupaten Flores Timur.

M.R. Deno Ratu, G.A.Y. Lestari dan M. M. Kleden.

Konsistensi rumusan kebijakan berjenjang dan implikasinya Terhadap efektivitas

pencegahan pemotongan sapi induk produktif di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

U.R. Lole, A. Keban dan H.Sutedjo.

Identifikasi potensi pemanfaatan lahan penggembalaan di Kawasan Hutan produksi Terbatas Ikan Foti, Kabupaten Kupang. V. J. Ballo dan P. Rihi Kale.

Analisis Ekonomi Pengaruh Konservasi Lahan Terhadap Penyediaan Pakan

Ternak Dalam Usahatani Lahan Kering Di Pulau Timor. H. da Silva.

392

397

403

408

412

417

423

431

438

445

450

457

464

Page 7: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

Pertumbuhan dan Hasil Hijauan Pakan Hymenachne amplexicaulis (Rudge) Nees

pada Lahan Bekas Tambang Batu Bara

H. Syafria1 dan N. Jamarun2

1Fakultas Peternakan Universitas Jambi, Kampus Pinang Masak Mendalo Jambi, Kode Pos 36361 2Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis Padang, Kode Pos 25163

3Corresponding author: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki produktivitas lahan bekas tambang menggunakan

biourine dan FMA, serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil hijauan. makanan ternak.

Penelitian dilakukan dilokasi tambang batubara PT. Geo Lestari Jambi. Percobaan dalam Rancangan Acak Kelompok, dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari: (1) biourine 0% +

FMA 0 g/rumpun, (2) biourine 0% + FMA 20 g/rumpun, (3) biourine 30% + FMA 0 g/rumpun,

(4) biourine 30% + FMA 20 g/rumpun, (5) biourine 45% + FMA 0 g/rumpun, (6) biourine 45% +

FMA 20 g/rumpun. Peubah yang diamati: panjang tanaman, jumlah anakan dan hasil bahan kering

hijauan makanan ternak pada periode pemotongan pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap lebar daun, jumlah daun, panjang tanaman, jumlah anakan

dan hasil bahan kering hijauan. Perlakuan biourine 45% + FMA 20 g/rumpun adalah terbaik dalam

penelitian ini.

Kata_kunci: Pertumbuhan, Hijauan, Lahan, Biourine, Mikoriza.

Abstract

This study aims to improve the productivity of ex-mining land using biourine and FMA, as well as

its effect on growth and forage yield. The study was conducted at the coal mine location of PT. Geo Lestari Jambi. Experiments in Randomized Block Design, with six treatments and three replications.

The treatments consisted of: (1) biourine 0% + FMA 0 g/clump, (2) biourine 0% + FMA 20 g/clump,

(3) biourine 30% + FMA 0 g/clump, (4) biourine 30% + FMA 20 g/clump, (5) biourine 45% + FMA 0 g/clump, (6) biourine 45% + FMA 20 g/clump. Observed variables: plant length, number of tillers

and forage dry matter. The results showed that the treatment significantly affected plant length,

number of tillers and yield of dry forage. The biourine 45% treatment + FMA 20 g/clump was the

best in this study.

Keywords: Growth, Forage, Land, Biourine, Mycorrhizae.

Pendahuluan

Lahan untuk penanaman hijauan semakin berkurang, karena lahan yang subur pada umumnya untuk

tanaman pangan, perkebunan dan berbagai keperluan non pertanian. Salah satu contoh adalah

semakin luasnya lahan bekas penambangan batubara di Jambi. Ratusan bahkan ribuan hektar lahan telah menjadi lahan tidak produktif, karena adanya kerusakan struktur fisik dan terdegradasinya

unsur hara tanah. Penggunaan bahan organik sebagai pupuk, merupakan penciptaan siklus hara yang

bermanfaat dalam mengoptimalkan sumberdaya alam. Bahan organik juga dapat mengurangi unsur hara yang bersifat racun, serta dapat digunakan untuk mereklamasi lahan kritis. Pupuk organik

memiliki kandungan hara lengkap, bahkan juga terdapat senyawa organik lain yang bermanfaat bagi

tanaman, seperti asam humik, asam fulfat dan senyawa-senyawa organik lainnya namun kandungannya rendah (Sumarsono et al., 2005). Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) menginfeksi

Page 8: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

sistem perakaran tanaman inang dengan membentuk jalinan hifa secara intensif, sehingga tanaman

bermikoriza mampu meningkatkan kesanggupannya dalam penyerapan hara dan air. Peningkatan tersebut tidak hanya terhadap unsur hara makro tetapi juga unsur mikro, namun yang lebih utama

adalah unsur hara fosfat, karena infeksi mikoriza pada tanaman dapat menghasilkan enzim fosfatase

yang dapat berfungsi meningkatkan ketersediaan fosfat tanah yang sebenarnya tidak tersedia

Page 9: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

(Beinroth, 2001; Husin et al., 2012). Kualitas rhizosfir ditentukan oleh interaksi antara tanah,

tanaman dan mikroorganisme yang berasosiasi dengan perakaran tanaman. Untuk mendapatkan rhizosfir yang dominan dengan mikroorganisme yang menguntungkan, maka perlu dilakukan

inokulasi sebagai mikroorganisme yang mampu memperbaiki serapan hara dan air perlu diperbanyak

di daerah rhizofir dengan cara menginokulasikannya, dan lingkungan tumbuhnya juga perlu diperhatikan. FMA bersifat heterotrof dan memerlukan aerasi yang relatif baik, pertumbuhannya

akan lebih baik bila ditambahkan bahan organik sebagai sumber nutrisi. Oleh sebab itu, pada sistem

pengelolaan hara terpadu yang memadukan pemberian biourine dan fungi mikoriza arbuskula untuk

meningkatkan produktivitas lahan, produksi dan kualitas tanaman pakan perlu dilakukan.

Materi Dan Metode Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di lokasi tambang batubara PT. Gea Lestari Jambi. Analisa tanah di laboratorium tanah Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penelitian selama lebih kurang 6 bulan.

Bahan dan Peralatan Hijauan digunakan adalah Hymenachne amplexicaulis (Rudge) Nees. Fungi mikoriza arbuskula

jenis multiple spora (Glomus sp, Acaulospora sp dan Scutellospora sp) dosis 20 g/rumpun (Syafria,

2018). Biourine dari proses pengolahan urine sistem aerasi air mengalir dan dosis FMA 20 g/rumpun

(Syafria, 2018). Peralatan yang digunakan: cangkul, pemotong rumput, mistar, alat penyiram, timbangan, dan peralatan pertanian lainnya. Sebagai pupuk dasar digunakan TSP (45% P2O5), KCl

(60% K2O), Urea (46% N) dan kapur pertanian CaCO3.

Metode Penelitian Percobaan dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari: 1. biourine 0 % + FMA 0 g/pot, 2. biourine 0 % + FMA 20 g/pot, 3. biourine

30 % + FMA 0 g/pot, 4. biourine 30 % + FMA 20 g/pot, 5. biourine 45 % + FMA 0 g/pot, 6. biourine

45 % + FMA 20 g/pot.

Peubah yang Diamati Peubah yang diamati terdiri dari panjang tanaman, jumlah anakan dan hasil bahan kering hijauan.

Pelaksanaan Penelitian Tahap pertama perlaksanaan penelitian dilakukan pengukuran luas tanah yang digunakan, kemudian

dicangkul. Selanjutnya pembuatan petak-petak percobaan, dengan ukuran 1,00 m x 2,00 m, jarak antar blok 1,00 m dan antar petak 0,50 m. Pemberian pupuk dasar seminggu sebelum tanam.

Pemberian fungi mikoriza arbuskula bersamaan dengan penanaman. Pemberian biourine satu minggu

setelah rumput ditanam. Pemangkasan tanaman guna memperoleh pertumbuhan yang seragam, dan mengurangi pengaruh keragaman bibit, dilakukan setelah tanaman berumur tiga minggu.

Pemotongan berikutnya dilakukan sebanyak dua kali dengan interval pemotongan 45 hari dengan

intensitas 15 cm diatas permukaan tanah. Pengamatan setiap peubah dilakukan pada tanaman sampel yang berada ditengah petak percobaan.

Pengolahan Data Pengolahan data secara statistik dengan Rancangan Acak Kelompok. Analisis ragam dipergunakan

untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati pada taraf 0,05. Apabila hasil

analisis ragam menunjukkan pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan dengan Uji DNMRT.

Page 10: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

Hasil Dan Bahasan

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap lebar

daun, panjang tanaman, jumlah anakan dan hasil bahan kering hijauan. Nilai rataan hasil pengmatan setiap peubah di tampilkan ada Tabel 1.

Tabel 1. Rataan Panjang Tanaman (cm/rumpun), Jumlah Anakan (anakan/rumpun dan Hasil Bahan

Kering (gram/petak) pada Berbagai Perlakuan Biourin dengan Fungi Mikoriza Arbuskula

pada Lahan Bekas Tambang Batubara

Perlakuan Panjang

Jumlah Hasil Bahan

Keterangan: superscrip yang berbeda dalam kolom yang sama menunjukkan adanya perbedaan (P<0,05)

Panjang Tanaman Panjang tanaman meningkat dengan meningkatnya konsentrasi biourine. Hal ini disebabkan karena

meningkatnya kandungan unsur hara dan kesuburan tanah. Namun demikian, pemberian pupuk

organik juga merupakan sumber nutrisi dan energi bagi mikroba tanah, sehingga peran mikoriza akan

lebih berpengaruh terhadap peningkatan penyerapan unsur hara oleh miselium eksternal. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kandungan unsur hara pupuk organik, diantaranya nitrogen, kalium

dan fosfor, sehingga secara langsung berpengaruh terhadap panjang tanaman. Unsur hara nitrogen

berfungsi membuat tanaman menjadi hijau karena mengandung klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. Unsur hara fosfor berperan dalam proses pembelahan sel, mempercepat pematangan,

memperkuat batang agar tidak mudah roboh, perkembangan akar, metabolisme karbohidrat dan

transfer energi. Selanjutnya unsur hara kalium cenderung menghilangkan pengaruh tidak baik dari nitrogen dan mengurangi pematangan tanaman yang dipercepat oleh fosfor, sedangkan pemberi

energi untuk pertumbuhan tanaman adalah gula yang dihasilkan melalui proses fotosintesis

(Salisbury dan Ross, 1995)

Jumlah Anakan

Peningkatan jumlah anakan mempunyai hubungan yang erat dengan perkembangan perakaran

tanaman. Smith dan Read (2008) bahwa mikoriza membantu akar dalam mengabsorpsi unsur hara sehingga kebutuhannya menjadi terpenuhi. Jangkauan hifa eksternalnya dapat melewati daerah

pengurasan disekitar permukaan akar. Oleh karenanya, hifa eksternalnya yang halus dapat

meningkatkan luas permukaan akar, dan dapat masuk ke dalam pori-pori tanah dan bahan organik yang berasal dari sisa-sisa tanaman untuk mengambil fosfat guna pembelahan sel tanaman. Perakaran

tanaman yang berkembang karena pemberian pupuk organik, akan mendukung perkembangan

rhizome dan stolon, hal ini menyebabkan, dengan semakin banyaknya perakaran, maka

perkembangan anakan iuga menjadi lebih banyak. Faktor lain yang juga menyebabkan meningkatnyan jumlah anakan adalah kandungan air dalam tanaman, dan kondisi aerasi media

tanam. Bidwel (1979) persentase air dalam tanaman berpengaruh terhadap aktifitas fisiologi

tanaman, fungsinya antara lain sebagai pelarut, media pengangkut hara dan reagensia pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, kondisi aerasi media tanam yang baik akan memberikan pengaruh

Tanaman Anakan Kering

Biourine 0 % + FMA 0 g/rumpun 56.55a 10.67a 330.33a

Biourine 0 % + FMA 20 g/rumpun 63.22c 12,89b 400.25c

Biourine 30 % + FMA 0 g/rumpun 65.33c 12,40b 365.50b

Biourine 30 % + FMA 20 g/rumpun 59.56b 14,22c 430.20d

Biourine 45 % + FMA 0 g/rumpun 64.11c 12,56b 370.50b

Biourine 45 % + FMA 20 g/rumpun 60.65b 16.55d 450.72e

Page 11: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

positif terhadap perkembangan perakaran tanaman, sehingga penyerapan hara secara aktif oleh akar

berlangsung dengan baik, sehingga pertumbuhan anakan menjadi lebih banyak.

Hasil Bahan Kering

Hasil bahan kering hijauan erat kaitannya dengan pertumbuhan bagian vegetatif tanaman (lebar daun,

panjang tanaman dan jumlah anakan). Perlakuan biourine + FMA memperlihatkan pertumbuhan

lebih baik dibanding perlakuan lainnya. Konsumsi oksigen akar tanaman bermikoriza 2-4 kali lebih besar disbanding tidak bermikoriza. Oleh karena itu, tanaman bermikoriza lebih mampu menyerap

garam–garam mineral dan suplai ion hidrogen yang dapat dipertukarkan, sehingga akar tanaman

bermikoriza memiliki energi kinetik penyerapan lebih besar. Unsur hara dan air yang terakumulasi

di sekitar daerah perakaran tanaman, akan ditranslokasikan ke hifa internal, kemudian kejaringan inang melalui arbuskular intraseluler, dengan semakin baik perkembangan akar maka semakin baik

pula translokasi air dan hara dari tanah ke tanaman, yang berarti mendorong pertumbuhan tanaman

secara keseluruhan. Oleh karena itu, untuk memperoleh pertumbuhan yang maksimum harus terdapat cukup banyak daun, yang akan menyerap sebagian besar radiasi matahari. Beinroth (2001)

mikoriza dapat meningkatkan penyerapan hara dan air dari dalam tanah, yang memungkinkan

tanaman menghasilkan sel-sel baru dan hormone pertumbuhan, memperbaiki agregat tanah sehingga proses aliran massa berjalan lebih baik. Oleh sebab itu, fungi mikoriza mikoriza arbuskula lebih

mampu berpengaruh terhadap peningkatan hasil bahan kering dibanding tanpa mikoriza. Namun

demikian, hasil bahan kering hijauan juga merupakan manifestasi dari berbagai faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, antara lain faktor genetis dan lingkungan (Bidwell, 1979). Oleh karena itu, pada kondisi iklim yang sama, maka kesuburan tanah lebih

memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Syafria, 2001; Mardani.

2004). Tanaman bermikoriza lebih mampu beradaptasi dibanding tanpa mikoriza, karena pengaruh cekaman kekeringan tidak akan permanen terhadap akar bermikoriza. Husin dkk. (2012) akar

tanaman bermikoriza akan cepat pulih kembali selama periode kekurangan air, karena hifa

bermikoriza mempunyai kemampuan menyerap air dari pori-pori tanah pada saat tanaman tidak

mampu lagi menyerap air. Hasil penelitian Syafria (2018) dalam rumah kaca menyimpulkan bahwa pemberian biourine dan fungi mikoriza arbuskula pada tanah bekas tambang batubara berpengaruh

terhadap pertumbuhan dan hasil Hymenachne amplexicaulis..

Simpulan

Perlakuan biourine 45% + FMA 20 g/rumpun menghasilkan pertumbuhan dan hasil hijauan yang

lebih baik.

Daftar Pustaka

Beinroth, F. H. 2001. Land Resources for Forage Production in the Tropics In Sotomayor-Rios A.

Pitman Wd (eds) Tropical Forage Plants Development and Use CRC Press. Pp 3 - 15.

Bidwell, R.G.S. 1979. Plant Physiology. Ed 2. Macmillan Publishing Co. Inc. New York. Fortin, J. A., G. Becard, S. Declark, Y. Dalpe, N. St-Arneud, A.P. Coughlan, and Y. Piche.

2002. Arbuscular mycorrhiza on root organ cultures. Can. J. Bot. 80:1 – 20. Humble, G. D., and T. C. Hsiao. 1969. Plant Physiol. 44 (Suppl.):21. Husin, E. F., A. Syarif dan Kasli. 2012. Mikoriza sebagai Pendukung Sistem Pertanian

Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan. Andalas University Press. Padang.

Karti, P. D. M. H. 2004. Pengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Setaria splendida Stapf. yang Mengalami Cekaman Kekeringan. Media

Peternakan (27): 63- 68

Mardani, Y, D. 2004. Pengaruh Pupuk Organik pada Lahan Marginal Bekas Penambangan Pasir terhadap Produktivitas Kacang Tanah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Yogyakarta.

Page 12: PROSIDING 2019 di...Mulato) hasil integrasi legume dan tanaman hortikultura pada daerah lahan kering. G. Maranatha, M. R. Pelokilla, A. E. Manu, Y. U. L. Sobang dan M. Yunus Karakteristik

Nania, V. 2007. Penambahan Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Pupuk NPK pada Tanah Salin terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Chloris gayana

Kunth. dan Setaria splendida Stapf. Fakultas Peternakan Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Smith, S. E. and D. J. Read. 2008. Mycorrhizal Symbiosis. Third edition: Academic Press. Elsevier Ltd. New York, London, Burlington, San Diego. 768p.

Sumarsono, S. Anwar dan S. Budiyanto. 2005. Peranan Pupuk Organik untuk

Keberhasilan Pertumbuhan Tanaman Pakan Rumput Poliploid pada Tanah

Masam dan Salin. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.

Syafna. H. 2004. Pengaruh Pupuk Nitrogen dan Pupuk Organik Kotoran Sapi

terhadap Beberapa Aspek Kualitas Rumput Benggala (Panicum maximum

Jacq CV.Gatton) di Tanah Podzolik Merah Kuning. Laporan Penelitian.

Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Jambi

Syafna. H., Jamarun N. 2018. Pemanfaatan Biorine dan Fungi Mikoriza Arbuskula

sebagai Agen Bioteknologi dalam Meningkatkan Produktivitas Lahan Kritis Bekas Tambang Batubara serta Pengaruhnya terhadap Hasil dan Kualitas

Hymenachne amplexicaulis (Rudge) Nees. Laporan Penelitian Pasca Doktor.

Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Ucapan Terimakasih

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian

Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atas persetujuan dana penelitian.