KEPALA DESA CIPARASI KECAMATAN SOBANG …lebakbpdciparasi.org/downloads/PERDES APBDes 2016.pdf ·...

download KEPALA DESA CIPARASI KECAMATAN SOBANG …lebakbpdciparasi.org/downloads/PERDES APBDes 2016.pdf · 4.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis ...

If you can't read please download the document

Transcript of KEPALA DESA CIPARASI KECAMATAN SOBANG …lebakbpdciparasi.org/downloads/PERDES APBDes 2016.pdf ·...

  • KEPALA DESA CIPARASIKECAMATAN SOBANG KABUPATEN LEBAK

    PERATURAN DESA CIPARASI

    NOMOR 1 TAHUN 2016

    T E N T A N G

    ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESATAHUN ANGGARAN 2016

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    KEPALA DESA CIPARASI

    Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 151 Peraturan Daerah Kabupaten LebakNomor 1 Tahun 2015 tentang Desa, Kepala Desa menetapkan rancanganPeraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa);

    b. bahwa Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan BelanjaDesa (APBDesa) sebagaimana dimaksud pada huruf a, telah dibahas dandisepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan hurufb perlu menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatandan Belanja Desa (APBDes) menjadi Peraturan Desa tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Tahun Anggaran 2016.

    Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);

    2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentangPeraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

    3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang DanaDesa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

    4.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman TeknisPeraturan di Desa;

    5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang PengelolaanKeuangan Desa;

    6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang PedomanPembangunan Desa;

    7. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Trans Nomor 1 Tahun 2015 tentangPedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan LokalBerskala Desa;

    8. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Trans Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata

  • Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;

    9. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Trans Nomor 4 Tahun 2015 tentangPendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan pembubaran Badan Usaha MilikDesa;

    10. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Trans Nomor 5 Tahun 2015 tentangPenetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015;

    11. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2014 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019(Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor 5);

    12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 1 Tahun 2015 tentang Desa(Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2015 Nomor 1);

    13. Peraturan Bupati Kabupaten Lebak Nomor 43 Tahun 2015 tentang PedomanPenyusunan APBDes di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak

    14. Peraturan Bupati Kabupaten Lebak Nomor 39 Tahun 2014 Tentang PedomanPengelolaan Keuangan Desa Ciparasi

    15. Peraturan Bupati Kabupaten Lebak Nomor 9 Tahun 2015 tentang PenetapanRincian Besaran Dana Desa Untuk Setiap Desa Di Kabupaten Lebak TahunAnggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2015 Nomor 9);

    16. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Desa Tahun 2016-2021 (Lembaran Desa Ciparasi Tahun 2016Nomor 6);

    17. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja PembangunanDesa Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Desa Ciparasi Tahun 2016 Nomor 6);

    18. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan danBelanja Desa Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Desa Ciparasi Tahun 2016Nomor 7 );

  • Dengan Kesepakatan Bersama

    BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CIPARASIdan

    KEPALA DESA CIPARASI

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN DESA CIPARASI TENTANG ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2016

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lebak;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak3. Bupati adalah Bupati Lebak;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak;5. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di tingkat Kecamatan dalam

    Kabupaten Lebak;6. Desa adalah Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut

    Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untukmengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakt setempat, berdasarkanprakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan / hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistemPemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakatsetempat dalam sistem Pemerintahan Negera Kesatuan Republik Indonesia.

    8. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yangmelaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desaberdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;

    9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakatsetempat dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut nama lain dibantu perangkat desa sebagaiunsur penyelenggaraan pemerintahan desa;

    11. Peraturan Desa adalah Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelahdibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa;

    12. Rencana Pembangunan Menengah Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah rencana kegiatanpembangunan desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun;

    13. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKPDesa, adalah penjabaran dari RPJMDesauntuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

    14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDesa adalah Rencana KeuanganTahunan pemerintahan Desa.

  • BAB IIANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

    Pasal 2

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2016 dengan rincian sebagai berikut:

    Pasal 3

    Uraian lebih lanjut mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud Pasal 1,tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini berupa Rincian Struktur Anggaran Pendapatan dan BelanjaDesa.

    Pasal 4

    Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariPeraturan Desa ini.

    Pasal 5

    Kepala Desa menetapkan Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa guna pelaksanaanPeraturan Desa ini.

    1. Pendapatan Desa Rp.964.778.000

    2. Belanja Desaa. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desab. Bidang Pembangunanc. Bidang Pembinaan Masyarakatd. Bidang Pemberdayaan Masyarakate. Bidang Tak Terduga

    Rp.460.053.400

    Rp.347.200.000Rp. 80.824.600Rp. 71.700.000

    Rp. 5,000,000Jumlah Belanja Rp. 971,474,605Surplus / Defisit Rp. 6,969,605

    3. Pembiayaan Desa Rp. 964,778,000a. Penerimaan Pembiayaanb. Pengeluaran Pembiayaan

    Rp. 6,969,605Rp.

    Selisih Pembiayaan ( a b ) Rp.971,474,605

  • BAB IIIKETENTUAN PENUTUP

    Pasal 6

    Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dalam LembaranDesa dan Berita Desa oleh Sekretaris Desa.

    Telah di Evaluasi Bupati/walikotaa.n. Camat Sobang

    Wijayanto Yantika, S.Sos

    Diundangkan di CiparasiPada Tanggal 11 Februari 2016

    SEKRETARIS DESA CIPARASI

    Sofwan Azis, S.IPNRPDes. 198805032022012048

    Ditetapkan di Desa CiparasiPada tanggal 09 Februari 2016

    KEPALA DESA CIPARASI

    FATHURROHMAN, S.Pd.I

    LEMBARAN DESA CIPARASI TAHUN 2016 NOMOR 1

  • Lampiran I Peraturan Desa CiparasiNomor : 06Tahun : 2015Tentang : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

    ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESAPEMERINTAH DESA CIPARASI KECAMATAN SOBANG

    TAHUN ANGGARAN 2016

    KODEREKENING U R A I A N

    ANGGARAN(Rp.) KETERANGAN

    1 2 3 4

    1 PENDAPATAN1 1 Pendapatan Asli Desa1 1 1 Hasil Usaha -

    1 1 3Lain-lain Pendapatan Asli Desa yangsah

    -

    1 2 Pendapatan Transfer -1 2 1 Dana Desa 616.417.000,-

    1 2 2Bagian Dari Hasil Pajak & RetribusiDaerah Kabupaten

    16.011.000,-

    1 2 3 Alokasi Dana Desa 332.350.000,-1 2 4 Bantuan Keuangan -1 3 Pendapatan Lain lain1 3 1 Hibah Dari Kabupaten -

    1 3 2Hibah dari Badan / Lembaga /Organisasi Swasta

    -

    1 3 3Hibah dari KelompokMasyarakat/Perorangan

    -

    1 3 4 Sumbangan dari Perantau -

    JUMLAH PENDAPATAN 964.778.000,-

    Tetap 4 digit khusus Belanja :Sub belanja yaitu- Belanja Pegawai- Belanja Barang Jasa- Belanja Modal

    2 BELANJA

    2 1 Bidang PenyelenggaraanPemerintahan Desa

    2 1 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan2 1 1 1 Belanja Pegawai2 1 1 2 Belanja Barang Jasa2 1 1 3 Belanja Modal2 1 2 Operasional Perkantoran2 1 3 Operasional BPD

    1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 1 6 Operasional RT / RW

  • 1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 2 Bidang pelaksanaan PembangunanDesa2 2 1 Pembuatan MCK Masyarakat

    1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 2 2 Pembuatan saluran Drainase1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 2 3 Pembuatan Sumur Bor1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 2 4 Pembuatan Gorong-gorong1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 2 5 Pembangunan Siring1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 2 6 Pembangunan Poskesdes1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 2 7 Pembangunan Gedung/Kantor1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 2 8 Pembangunan Gedung Serba Guna1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 2 9 Pembangunan Irigasi Tersier1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 210

    Pembangunan Sarana PrasaranaPariwisata

    1 Belanja Pegawai

  • 2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 211

    Pembangunan Sarana Prasarana FisikLainnya

    1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan2 3 3 Kegiatan Pembinaan Posyandu

    1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 3 4Kegiatan Pembinaan Pelaksanaan PKKDesa

    1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 3 5 Kegiatan Pembinaan LPM1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 3 6Kegiatan Pembinaan Hansip danLinmas

    1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 3 7 Kegiatan Pembinaan Karang Taruna1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 3 8Kegiatan Pembinaan KemasyarakatanLainnya

    1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

    2 4 1Kegiatan Pelatihan Kepala Desa danPerangkat

    1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 4 2 Kegiatan Pengiriman Peserta Pelatihan1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

  • 2 4 3 Kegiatan Sosialisasi Masyarakat Desa1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 5 Bidang Tak Terduga2 5 1 Kegiatan Kejadian Luar Biasa

    1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    2 5 2 Kegiatan lainnya1 Belanja Pegawai2 Belanja Barang Jasa3 Belanja Modal

    JUMLAH BELANJA

    SURPLUS / DEFISIT

    3 PEMBIAYAAN3 1 Penerimaan Pembiayaan3 1 1 SILPA3 1 2 Pencairan Dana Cadangan3 1 3 HasilKekayaan Desa Yang dipisahkan

    JUMLAH ( RP )

    3 2 Pengeluaran Pembiayaan3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan3 2 2 Penyertaan Modal Desa

    JUMLAH ( RP )

    DISETUJUI OLEH,

    KEPALA DESA CIPARASI

    FATHURROHMAN, S.Pd.I

  • LAMP. IIRAB

    RENCANA ANGGARAN BIAYADESA CIPARASI KECAMATAN SOBANG

    TAHUN ANGGARAN 2016

    1. Bidang : (2.1) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa2. Kegiatan : (2.1.1) Penghasilan Tetap dan Tunjangan3. Waktu Pelaksanaan : 1 Januari 31 Desember 2016Rincian Pendanaan :

    KODERING URAIAN VOLUMEHARGASATUAN

    (Rp.)

    JUMLAH(Rp.)

    1 2 3 4 52.1.1.1 Belanja Pegawai

    - Penghasilan Tetap :a. Kepala Desab. Perangkat Desa

    - Tunjangan Desaa. Tunjangan Masa

    Kerjab. Tunjangan

    Pendidikanc. Tunjangan

    Kompetensid. Tunjuangan

    Kesahatane. Tunjangan Hari

    Tuaf. Dst.

    2.1.1.2 Belanja Barang Jasa

    2.1.1.3 Belanja Modal

    JUMLAH (Rp.)

    Disetujui/mengesahkanKepala Desa

    Fathurrohman, S.Pd.I

    Ciparasi, tanggal Desember 2015

    Kasi Pemerintahan dan Trantib

    A b d u l M a l i kNRPDes .

  • Lampiran III Peraturan Desa CiparasiNomor : 06Tahun : 2016Tentang : Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Desa.

    LAMPIRAN TAMBAHANDOKUMEN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

    DESA CIPARASI KECAMATAN SOBANG KABUPATEN LEBAKTAHUN ANGGARAN 2016

    1.BERITA ACARA RAPAT PEMBAHASAN RANCANGAN ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA DESA CIPARASI

    2.KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CIPARASI KECAMATANSOBANG TENTANG KESEPAKATAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2016

    3.VISUALISASI ACARA PEMBAHASAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA DESA CIPARASI DENGAN BPD & TIM ANGGARAN PEMERINTAHDESA (TAPDES).

    4.PERATURAN KEPALA DESA TENTANG PELAKSANAAN ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA DESA CIPARASI TAHUN ANGGARAN 2016.

    5.SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN TIMANGGARAN PEMERINTAH DESA (TAPDes)

    6.LEMBAR VERIFIKASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUNANGGARAN 2016 OLEH TIM ASISTENSI KECAMATAN YANG DIBENTUK OLEHCAMAT.

    7.VISUALISASI ACARA VERIFIKASI APBDES DENGAN TIM VERIFIKASI APBDESKAB/KEC.

  • Butir butir PancasilaIsi butir butir pancasila

    1. Ketuhanan Yang Maha Esa

    (1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang MahaEsa.(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dankepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama denganpenganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan

    Yang Maha Esa.(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang

    menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamadan kepercayaannya masing-masing.(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada oranglain.

    2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

    (1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhlukTuhan Yang Maha Esa.(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpamembeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,warna kulit dan sebagainya.(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.(6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.(7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.(10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

    3. Persatuan Indonesia

    (1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negarasebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilansosial.

  • (6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

    4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/Perwakilan

    (1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan,hak dan kewajiban yang sama.(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.(6) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusanmusyawarah.(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dangolongan.(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan YangMaha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilanmengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.(10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakanpemusyawaratan.

    5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

    (1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dankegotongroyongan.(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.(4) Menghormati hak orang lain.(5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.(8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.(9) Suka bekerja keras.(10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraanbersama.

    (11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilansosial.

  • UNDANG-UNDANG DASAR

    NEGARA REPUBLIK INDONESIA

    TAHUN 1945

    PEMBUKAAN

    Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,maka penjajahan diatasbumi harus dihapuskan,karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilaan.

    Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia denganselamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan negaraIndonesia,yang merdeka,bersatu,berdaulat,adil dan makmur.

    Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,supayaberkehidupan kebangsaan,yang bebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

    Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenapbangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraanumum,mencerdaskan kehidupan bangsa,dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial,maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesiaitu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negararepublik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada :

    Ketuhanan yang maha esa,Kemanusiaan yang adil dan beradab,Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yangdipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan,serta dengan mewujudkansuatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • PROKLAMASI

    Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.

    Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dandalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

    Djakarta,hari 17 boelan 8 tahoen 1945Atas nama bangsa Indonesia

    SOEKARNO/HATTA

  • Sistem Pemerintahan Desa menurut undang-undang

    Desa adalah cermin utama sukses tidaknya pemerintahan suatu Bangsa. Dan Desa jugalah ujungtombak terselenggaranya pemerintahan di suatu Negara. Sejak lahir, kita telah berurusan denganpemerintahan Desa. Ada akte lahir, identitas Kependudukan, hak bangunan, pajak, nikah, surat

    keterangan tidak mampu, dan sebagainya.

    Pengertian Sistem

    Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpulbersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (J

    Pengertian Sistem Menurut Pamudji ialah suatu kebulatan dan keseluruhan yang komplek atauterorganisir, dimana suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu

    kebulatan atau keseluruhan yang komplek atau utuh.

    Pengertian Sistem Menurut Gordon B. Davis: Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemenyang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

    Sistem menurut hemat kami tak ubahnya seperti bagian-bagian tubuh, yang jika bersatu dan terbentukoleh bagian-bagian itu akan menjadi Raga.

    Pengertian Pemerintah

    Pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana melaksanakan pengurusan (eksekutif),pengaturan (legistlatif), kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan (baik pusat dengan daerah maupunrakyat dengan pemerintahnya) dalam berbagai peristiwa dan gejala pemerintahan, secara baik dan benar.

    Ilmu yang mempelajari proses pemenuhan kebutuhan konsumen produk pemerintahan akan Pelayananpublik dan pelayanan sipil dalam hubungan pemerintahan.

    Untuk definisi ini, sobat bisa temukan dalam ilmu pemerintahan, sistem informasi manajamen, atau ilmutentang Good Government atau Clean Governance.

    Pengertian Pemerintahan Desa menurut Undang-undang

    PP No.43 tahun 2014

    Pasal 1

    Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalahkesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurusurusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,

    dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

    UU No.6 tahun 2014 tentang Desa

    Pasal 1

    Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat

  • dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Struktur Pemerintah Desa

    1. Kepala Desa

    Kepala desa merupakan kepala pemerintahan di tingkat Desa. Kepala Desa berdasarkan Pasal 26 ayat 1Undang-undang no.6 Tahun 2014 tentang Desa bertugas menyelenggarakan:

    Pemerintahan Desamelaksanakan Pembangunan Desapembinaan kemasyarakatan Desapemberdayaan masyarakat Desa.

    Atas dasar tersebut, kepala Desa memiliki wewenang yang sesuai dengan tugas-tugasnya itu. Diantaranyaadalah, bahwa kepala Desa berwenang untuk :

    memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;mengangkat dan memberhentikan perangkat Desa;

    memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;menetapkan Peraturan Desa;

    menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;membina kehidupan masyarakat Desa;

    membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;

    Jika ada wewenang, tentu ada kewajiban. Wewenang yang dimaksud di atas merupakan format yangdiakui oleh konstitusi NKRI. Sedangkan untuk kewajiban untuk menjadi kepala desa tidaklah Mudah.

    Sangat banyak. Diantaranya adalah :memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik

    Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan RepublikIndonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika;

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;menaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan;

    melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan gender;melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien,

    bersih, serta bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme;menjalin kerja sama dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Desa;

    menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa yang baik;mengelola Keuangan dan Aset Desa;

    melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Desa;menyelesaikan perselisihan masyarakat di Desa;

    mengembangkan perekonomian masyarakat Desa;membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat Desa;

    memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di Desa;mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup; dan

    memberikan informasi kepada masyarakat Desa.

    Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, kepala Desa bersama dengan Badan PermusyawaratanDesa bersama-bersama membuat rencana strategis Desa. Hal ini tercantum dalam Pasal 55 UU No.6

    Tahun 2014 tentang Desa yang berbunyi :

    Badan Permusyawaratan Desa mempunyai fungsi:membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa;

    menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; danmelakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

    Oleh sebab itu, Badan yang akrab dengan pemerintah desa ini dalam tata tertib musyawarahnya nanti

  • harus memuat paling sedikit beberapa hal di bawah ini :waktu musyawarah Badan Permusyawaratan Desa;

    pengaturan mengenai pimpinan musyawarah Badan Permusyawaratan Desa;tata cara musyawarah Badan Permusyawaratan Desa;

    tata laksana dan hak menyatakan pendapat Badan Permusyawaratan Desa dan anggota BadanPermusyawaratan Desa; dan

    pembuatan berita acara musyawarah Badan Permusyawaratan Desa.

    Selain bersama BPD, Sesuai dengan Undang-undang, bahwa kepala Desa dibantu oleh perangkat Desa.Perangkat desa menurut Undang-Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa tercantum dalam Pasal 48.

    Struktur Pemerintahan Desa

    Pasal 48

    Perangkat Desa terdiri atas:a. sekretariat Desa;

    b. pelaksana kewilayahan; danc. pelaksana teknis.

    Struktur organisasi pemerintahan desa yang diterapkan saat ini diperkantoran pemerintah Desaadalah sebagai berikut :

    Ring 1

  • BPD KEPALA DESA

    Ring 2SEKRETARIAT DESA

    1.Sekretaris Desa 2. Tata Usaha

    Ring 3Unsur Pelaksana Teknis Desa:

    Kepala urusan Pemerintahan (KAUR PEM)Kepala urusan pembangunan (KAUR PEMBANGUNAN)

    Kepala urusan kesejahteraan rakyat ( KAUR KESRA)Kepala urusan keuangan (KAUR KEU)Kepala urusan umum (KAUR UMUM)

    Staf Bendahara Rutin DesaStaf Mantri Tani Desa

    Staf Input DataStaf Sekertaris BPD

    Linmas

    Ring 4Unsur Pelaksana kewilayahan:

    Kepala Dusun (KADUS)

    Sumber Pendapat dan Aset Desa

    Sumber pendapatan pemerintahan desa UU No.6 Tahun 2014 Pasal 72pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan lain-

    lain pendapatan asli Desa;alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

    bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota;alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota;

    2) Alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b bersumber dari Belanja Pusat denganmengefektifkan program yang berbasis Desa secara merata dan berkeadilan.

  • B E R I T A A C A R A

    NOMOR : 0/BA/Ds.002/2016

    PERSETUJAUAN BERSAMA KEPALA DESA DAN BPD

    DESA CIPARASI KECAMATAN SOBANG KABUPATEN LEBAK

    TERHADAP PERATURAN DESA

    TENTANG

    ANGGRAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA ( APBDES)

    DESA CIPARASI KECAMATAN SOBANG KABUPATEN LEBAK

    Pada hari ini Senin tanggal Sembilan Pebuari tahun Dua Ribu Enam Belas, yang bertanda tangandi bawah ini :

    1. H.E.Abd.latif,S.Pd,I : Ketua BPD Desa CiparasiDalam hal ini bertindak untuk dan atas nama BPD Desa

    Ciparasi selanjutnya disebut PIHAK KESATU

    2. Fathurrohman,S.Pd.I : Kepala Desa CiparasiDalam hal ini bertindak untuk dan atas PemerintahDesa

    Ciparasi selanjutnyah disebut PIHAK KEDUA;

    Menyatakan bahwa :

    1. PIHAK KESATU telah membahas dan menyetujui Rancangan Peraturan Desatentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) Desa Ciparasi KecamatanSobang Kabupaten Lebak yang telah diajukan PIHAK KEDUA;

    2. PIHAK KEDUA akan memproses Rancangan Peraturan Desa tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Desa (APBDES) Desa Ciparasi sesuai dengan ketentuan yangberlaku dengan memperhatikan hasil pembahasan yang telah dilakukan;

    3. PIHAK KEDUAakan menyampaikan kepada Camat Sobang Untuk dievaluasiselambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah ditandatangani Berita Acara ini.

    PIHAK KEDUA

    KEPALA DESA CIPARASI

    FATHURROHMAN,S.Pd.I

    PIHAK KESATU

    BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

    DESA CIPARASI

    KETUA,

    H.E.ABD.LATIF,S.Pd.I

  • BADAN PERMUSYAWARATAN ( BPD )DESA CIPARASI KECAMATAN SOBANG

    KABUPATEN LEBAK

    KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CIPARASINomor : 002/03/Kep.BPD/Ds.002/2016

    TENTANG

    PERSETUJUAN RANCANGAN PERATURAN DESATENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA ( APBDES )

    Tahun 2016

    BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CIPARASI

    Menimbang : bahwa Anggaran pendapatan dan belanja Desa, telah disusun dan dibahas

    bersama Pemerintah Desa ;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraanNegara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

    2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang PembentukanPropinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4010);

    3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsidan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4773);

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang PeraturanPelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

    6. Peraturan Menteri Sosial Nomor 83/HUK Tahun 2005 tentangPedoman Dasar Karang Taruna;

    7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentangPedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

    8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiaNomor 1Tahun2013 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui GerakanPemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga ( Lembaran Berita

  • Negara Republik Indonesia Tahun2013 Nomor 60);9. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2006 tentang

    Pembentukan, Penataan, dan Perubahan Nama Desa-Desa di WilayahKabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006Nomor 3 Seri D);

    10.Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 15 Tahun 2006 tentangPokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 15);

    11.Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentangDesa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 14)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten LebakNomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan DaerahKabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa (LembaranDaerah Kabupaten Lebak Tahun 2012 Nomor 7);

    12.Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2006 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Kabupaten dan Desa

    MEMUTUSKAN

    MENETAPKAN

    PERTAMA : Menyetujui Peraturan Desa Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

    ( APABDES )

    KEDUA : Meminta kepada Pemerintah Desa untuk segera menindaklanjuti

    Keputusan Penetapan Pertama diatas.

    KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan

    perbaikan atau perubahan apabila terdapat kekeliruan dalam

    penetapannya.

    Ditetapkan di : CiparasiPada Tanggal : 09 -Pebuari--2016

    Ketua BPD Desa Ciparasi

    H.E.ABD.LATIF,S.Pd.I

    Keputusan ini disampaikan kepada :1. Yth. Ibu Bupati Kabupaten Lebak2. Yth. Bapak Camat Sobang3. Yth. Bapak Kepala Desa Ciparasi