PROSES PERADANGAN & PROSES INFEKSI - akper...
Transcript of PROSES PERADANGAN & PROSES INFEKSI - akper...
4/5/2016
1
OLEH :
MASYKUR KHAIR
PROSES PERADANGAN & PROSES INFEKSI
Jaringan atau organ tubuh pasti pernah cedera, agar dapatberjalan baik maka terjadi perbaikan & pemulihan padajaringan & organ tsb. Banyak faktor Lingk & perorangan ygdpt memodifikasi & mempengaruhi proses pemulihan.Pemulihan at/ penyembuhan biasanya didahului & diawalioleh suatu proses peradangan.
Pengantar...
4/5/2016
2
Luka adalah rusaknya atau terputusnya jaringan yg disebabkan cara fisikmaupun mekanik. Setiap jenis luka menimbulkan peeradangan ygmerupakan reaksi tubuh terhadap cedera. Ada penyakit yg menggangguproses penyembuhan atau menurunkan daya tahan tubuh teradap infeksi.Contoh : aterosklerosisi, diabetes melitus, sirosis hepatis dan gagal ginjal
Peradangan dpt didefinisikan sbg reaksi jaringan terhadap cedera, ygsecara khas terdiri atas respons vaskular dan seluler, yg bersama-samaberusaha menghancurkan substansi yg dikenali sebagai asing untuktubuh. Jaringan ini kemudian dipulihkan seperti sediakala atau diperbaikisedemikian rupa agar jaringan atau organ itu dpt tetap bertahan hidup.
PERADANGAN
Penyembuhan secara ideal berusaha memulihkan jaringan asalnya,namun bila tdk mungkin, akan terbentuk jaringan parut. Radang adayg akut dan yg menahun. Penyebab paling umum dari peradanganadalah• Infeksi : dari mikroba dlm jaringan• Trauma fisik : sering disertai perdarahan dlm jaringan• Cedera kimiawi, radiasi, mekanik, atau termal : yg langsung
merangsang jaringan• Reaksi imun : menimbulkan respons hipersensifitas dlm jaringan
Cont’....
4/5/2016
3
Mekanisme Peningkatan Permeabilitas pd Inflamasi Akut
Pada pembuluh darah normal, (A),sambungan antar endotel yg melapisisel sangat ketat untukmempertahankan molekul besar (titik-titik) tetap didalam lumen. (B),kontraksi sel endotel menciptakankesenjangan (gap) yg memungkinkankebocoran makromolekul. Seperti pada(C), perubahan permeabilitas adapada sisi venula dari bagianmikrosirkulasi.
• Tahap vaskular
Bila terjadi cedera jaringan, sejumlah besar substansi kimia kuatdibebaskan ke dalam jaringan. Substansi ini membentuk “dindingkimiawi” yg disebut gradien kemotaktik, yg menarik cairan dan sel-sel.Reaksi awal terhadap cedera adalah refleks mural yg berakibatvasokontriksi, untuk mengurangi aliran darah (mengurangi perdarahan)kemudian diikuti dilatasi arteriola & venula, agar lebih banyak cairan dptmemasuki celah-celah jaringan, termasuk fibrinogen. Cairan ini berfungsimengencerkan agen kimiawi yg masuk, serta membawa komplemen,antibodi, & zat-zat lain ke daerah tsb.
Radang Akut
4/5/2016
4
Peradangan Respon vaskuler
vasokonstriksipembuluh darah
kecil didaerahradang
diikuti vasodilatasiarteriola dan venula
daerah radang menjadi kongesti
(jaringan berwarna merah & panas)
permeabilitas kapiler akan meningkat
cairan berpindah ke jaringan
(terjadi pembengkakan)
rasa sakit dan gangguan fungsi
Tahap Vaskuler... Radang Akut....
• Tahap seluler
Komponen dari eksudatcairan menimbulkan responskhas oleh leukosit, ygumumnya dikatakan sebagaimarginal & “pavementing”,emigrasi terarah, agregasi,pengenalan, & fagositosis
Radang Akut.........
4/5/2016
5
Dalam proses menfagositosis, fagosit itu sering mati, pecah & membebaskan enzimpencernaan, yg dpt mencederai jaringan sekitar. Bila banyak fagosit yg mati, terjadiakumulasi nanah, & bersama materi atau benda asing dikeluarkan dr tubuh
• Merapatnya granulosit& monosit pd endotelpembuluh darah
Marginasi
• Proses pembentukanlapisan oleh sel-selpolimorfonuklear dgnmenepi pd venula &melekat pada dinding
Pavementing• Keluarnya sel darah
putih dgn menerobosdi antara endotelmenuju ke tempatcedera terjadi
Emigrasi
•Proses spesifik trhdp partikelyg dikenali sbg asing olehfagosit itu. Fagositterpenting di sini adalahneutrofil & makrofag.
Fagositosis
Tahap Seluler... Radang Akut....
Tahap Seluler... Radang Akut....
(A), Kemotaksis, sejumlah besar granulosit terakumulasi di areacedera. (B), Fagositosis, menelan dan menghancurkan benda asing,banyak granulosit juga dihancurkan dan melepaskan enzim litiknya kejaringan sekitar
4/5/2016
6
Eksudat• Dlm proses peradangan terbentuk jenis eksudat berbeda, yg dpt menjadi
petunjuk sifat proses peradangan itu.
• Satu eksudat adalah cairan atau bahan yg terkumpul dlm suatu ronggaatau ruang jaringan.
• Eksudat yg paling sederhana, eksudat serosa, adalah cairan kaya proteinyg keluar masuk ke dalam jaringan pd tahap awal inflamasi. Karenakandungan proteinya tinggi, serosa menarik air & menyebabkan edema pdsisi reaksi inflamasi.
• Eksudat purulen adalah eksudat yg mengandung pus, yg adalah netrofilfagositik & organisme “penghasil pus” yg terletak di area-pertahanan u/mencegah infeksi karena penyebaran sistem
Tahap Seluler... Radang Akut....
Radang Kronis
• Berbeda dengan radang akut, radang kronis menciri denganadanya infiltrasi sel mononuklear termasuk makrofag, limfositdan plasma sel; jaringan yang terdestruksi, proliferasi pembuluhdarah kecil (angiogenesis) dan fibrosis
• Bila proses peradangan (inflamasi) tetap ada & belum teratasi,terjadi beberapa hal. Daerah itu diinfiltrasi leukositmonokulear, khususnya Makrofag & limfosit. Namun jenisradang kronis (menahun) tertentu, seperti osteomielitis,mengandung neutrofil berbulan-bulan lamanya, sementararadang akut tertentu sejak awal sudah banyak limfositnya.Peradangan kronis diinfiltrasi banyak fibroblas, ygmembentuk kolagen, & terbentuk jaringan parut. Luka parut &radang menahun sering mengganggu fungsi organ tsb.
4/5/2016
7
• Pola radang kronis khas adalah radang granulomatosa,yg ditandai berkumpulnya banyak makrofag atauhisitosit. Benda asing penyebab dikurang & dipisahkandari jaringan sekitar, tdk dibuang. Pada tuberkulosis,granuloma yg dihasilkan disekitar tuberkel, yg ditandainekrosis (perkijuan) & infiltrat kalsium pd tepiangranuloma itu
Radang Kronis.....
• Semua jenis peradangan memiliki ke-lima tanda utama radang, yaitu :
Efek Lokal & Sistemik Peradangan
Rubor(kemerahan)
Color(panas)
Dolor(nyeri)
Tumor(pembengkakan)
Functio laesa(gangguan/ perubahan
fungsi).
Gejala ini diakibatkan oleh vasodilatasi, eksudasi, & iritasi dari ujung-ujung saraf.Vasodilatasi ini dihubungkan dgn pelepasan mediator kimia. Eksudasi akibat dari perpindahancairan & leukosit ke area terkena. Ujung saraf yg teriritasi oleh mediator kimia, menyebabkannyeri & kadang kehilangan fungsi.
• Peradangan juga menimbulkan demam, leukositosis, limfadenopati,peningkatan LED (Laju Endap Darah)
4/5/2016
8
Cont’... Efek Lokal & Sistemik Peradangan.......
•LED ad/ kecepatan dimana sel darah merah mengendap dlm tube tes. Pd peradangan,kecepatan meningkat, kemungkinan karena perubahan pd komponen plasma yg terjadiselama proses inflamasi. Protein plasma yg terlibat dlm peningkatan LED disebut proteinfase akut & terutama dilepaskan oleh hati dlm respons terhadap stimulus interleukin-1.
Laju Endap Darah (LED)
•Demam ad/ fenomena paling umum dr penyakit, terutama inflamasi. Demam dianggapdisebabkan pelepasan pirogen endogen dari makrofag & kemungkinan dari eosinofil, ygdiaktivasi oleh fagosit, endotoksin, kompleks imun, & produk lain. Pirogen ini (substansipenghasil demam) bekerja pd pusat pengatur suhu di hipotalamus u/ meningkatkan titikpengatur termostat.
•Pada peningkatan suhu, fagosit bekerja lebih cepat u/ mencapai tujuannya. Metabolismetubuh meningkat, yg dpt meningkatkan fagositosis melalui peningkatan aliran darah.
•Demam pd infeksi virus dpt merangsang interferon yg dpt membatasi perjalanan infeksivirus.
Demam
Cont’... Efek Lokal & Sistemik Peradangan.......
• Suatu tanda dari infeksi berat & terlokalisasi. Limfadenopatiterjadi bila limfonodus lokal & pembuluh darah mengalirkanmateri terinfeksi, yg tertangkap dlm jaringan folikular nodus.
Limfadenopati
• Peningkatan sel darah putih
Leukositosis
4/5/2016
9
Berdasarkan proses kimiawi & kerjasama berbagai sel & jaringan dlm tubuh,penampakan perubahan jaringan selama keradangan dibedakan menjd 3 stadium :
Reaksi Jaringan selama Radang
• Selama stadium ini, perubahan gambaran jaringan disertai dgn adanya dilatasi pembuluhdarah setempat, peningkatan aliran darah & peningkatan aliran limfe.
Stadium Hiperemis
• Pada stadium ini aliran darah justru menurun, namun tekanan setempat meningkat. Timbuleksudasi leukosit di jaringan interseluler, perubahan sel menjadi fagosit dan jaringan ikatsetempat berubah menjadi fibroblas.
Stadium Stagnasi
•Stagnasi sedikit demi sedikit berkurang, sistem limfe kembali normal, deposit fibrin karenadiserap leukosit dan munculnya kapiler-kapiler darah yg baru.
Stadium Resolusi
Benda asing penyebab radang perlu disingkirkan atau dikucilkan. Hal ini terlaksanamelalui 1) resolusi sederhana, 2) regenerasi, & 3) penggantian oleh jaringan ikatparut
Resolusi Peradangan
Resolusi sederhana
• Hanya bisa terjadi bilatdk ada kerusakan pdjaringan normalnya.Agen penyebabdinetralkan &dihancurkan.Permeabilitas pembuluhdarah kembali normal &kelebihan cairan diserap
Regenerasi
• Jaringan yg hilang &nekrotik diganti olehjaringan yg sama.Syarat : sebagianstruktur asli tetapterpelihara &kerangka dasarjaringan tetepterpelihara
Pebaikan & penyembuhan
• Proses penggantiansel-sel mati dgn sel-sel yg berbeda drsel asalnya. Sel-selbaru membentukjaringan granulasi,yg nantinya menjadijaringan parutfibrosa.
4/5/2016
10
Cont’.... Resolusi Peradangan .....
Penyembuhan luka dimulai dgn proses peradangan
Kemudian terjadi pembersihan daerah itu dari
debris sel, organisme & jaringan mati, & bekuan
darah oleh makrofag & sedikit oleh neutrofil
Lalu terbentuk jaringan granulasi (organisasi).
Jaringan granulasi muda berwarna merah, halus &
mudah berdarah.
Secara berangsur diletakkan kolagen dlm jaringan ini.
Sehingga berangsur menjadi jaringan fibrosa.
Nantinya kolagen ini berkerut & jaringan ini menjadi jaringan parut
(sikatriks)
• Infeksi merupakan suatu kondisi penyakit yg disebabkanoleh masuknya kuman patogen atau mikroorganisme lainke dlm tubuh yg dpt menimbulkan reaksi tertentu.
• Contoh reaksi tersebut adalah perubahan sekunder berupaperadangan (inflamation) yg ditandai antara lain olehvasodilatasi pembuluh darah lokal, peningkatanpermeabilitas kapiler, & pembengkakan sel.
INFEKSI
4/5/2016
11
• Tanda Infeksi Lokal :
Rubor, Kalor, Dolor, Tumor, Fungsio Laesa
• Tanda Infeksi Sistemik :
Demam, Malaise, Anoreksia, Mual & Muntah,Sakit kepala, Diare
Tanda-Tanda Infeksi
• Kemampuan mikroorganisme menimbulkan infeksi tergantung padajumlah mikroorganisme yg masuk, potensi menyebabkan penyakit,kemampuan mikroorganisme masuk ke dlm tubuh hospes, kerentananhospes, kemampuan untk hidup dlm tubuh hospes
Agen Infeksius
• Habitat pertumbuhan & perkembangan mikroorganisme,antaralain manusia, hewan, tumbuhan, & lingk. setempatSumber Infeks
(Reservoir)
• Tempat mikroorganisme dpt meninggalkan reservoir, misalnya :sal. pernapasan (saat bersin, batuk), sal. pencernaan (feses), darahdari luka terbuka, dll)
Pintu Keluar (portal of exit)
Rantai Proses Infeksi
4/5/2016
12
• Penyebaran langsung
• Penyebaran tak langsung (melalui media atau vektor)
• Penyebaran melalui udara
Metode Penyebaran
• Tempat masuknya mikroorganisme ke dlm tubuhhospes. Umumnya masuk melalui jalur yg sama sepertireservoir
Pintu Masuk (portal of entry)
• Individu tempat mikroorganisme berkembang.Individu yg rentan beresiko mengalami infeksi
Hospes ygRentan
Cont’........ Rantai Proses Infeksi
Tahap Intubasi
Periode sejak masuknyamikroorganisme patogen kedlm tubuh hinggamunculnya gejala
Tahap Prodromal
Dimulai dr munculnya gejalaumum hingga munculnya gejalaspesifik. Pd tahap ini indv. sangatinfeksius (mudah menularkan/menyebarkan mikroorganismepatogen ke org lain)
Tahap Sakit
Periode dgn perkembangangejala spesifik yg dptmenimbulkan manifestasi pdorg yg terinfeksi & seluruhbagian tubuh
Tahap Konvalensi
Periode mulai dari penurunangejala hingga individu sehatkembali. Waktunya berbeda-beda setiap individu
Proses Infeksi
4/5/2016
13
Sistem Pertahanan Tubuh Nonspesifik
Barier anatomis
Cth : kulit & membranmukosa sbg garispertahanan pertama
Barier fisiologis
Cth : sekresi normal ygbersifat asam pd kulituntuk mencegahperkembanganmikroorganisme lainya
Respon inflamation
Bersifat lokal yg dicirikandgn 5 tanda. Scr umumdibagi 3 tahap yaiturespon vaskular & selular,produksi eksudat, sertafase perbaikan
Mekanisme Pertahanan Tubuh trhdp Infeksi
� Imunitas Hormonal
Diperantarai oleh antibodi yg dihasilkan oleh sel limfosit B. Terbagi atas :
– Imunitas Aktif : kekebalan yg didptkan ketika tubuh menghasilkan antibodiu/ menahan antigen. Terdiri dari: Imunitas aktif alami (terbentuk dr dlmtubuh) & Imunitas aktif buatan (terbentuk krn stimulasi antigen yg dgnsengaja d masukan dlm tubuh, mis. vaksin atau toksoid)
– Imunitas Pasif : kekebalan yg d dpt dr antibodi yg dihasilkan oleh sumberlain, mis. Hewan at/ manusia. Terdiri dr : Imunitas pasif alami (diberikan scralami, mis. dr ibu ke bayinya lwt plasenta atau ASI) & Imunitas pasiefbuatan (kekebalan didptkan dr injeksi serum imun dr hewan at/ manusialain)
Cont’.... Mekanisme Pertahanan Tubuh trhdp Infeksi
Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik
4/5/2016
14
� Imunitas Selular
Imunitas yg melibatkan sel limfosit T. pada saat ada antigen, jar. limfoidmelepaskan >> sel T-teraktivasi k dlm limfatik yg akan dilepaskn k sirkulasiumum. Terdiri dari :
– Sel T pembantu (helper T cell): berfungsi membantu & mengendalikankomponen respon imun spesifik lainnya; mengaktifkan sel B & sel Tpembunuh
– Sek T pembunuh (killer T cell): berfungsi menyerang sel tubuh yg terinfeksioleh patogen
Cont’.... Mekanisme Pertahanan Tubuh trhdp Infeksi
Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik
“TERIMA KASIH”
Jika memperkuat ANTIBODI dapat melindungi tubuh dari Kuman, Bakteri, atau Virus...
“Maka jadikanlah SHALAT sebagai PROTEKSI dalam menjalankan kehidupan sehari-hari”
Sekian....!!