Proses Penuaan Pada Ligamen Periodontal
-
Upload
agya-nanda-prasetya -
Category
Documents
-
view
258 -
download
2
Transcript of Proses Penuaan Pada Ligamen Periodontal
-
7/29/2019 Proses Penuaan Pada Ligamen Periodontal
1/7
PROSES PENUAAN PADA LIGAMEN PERIODONTAL
ABSTRAK
Usia lanjut adalah proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia.
Proses penuaan adalah proses yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Pada
proses ini terjadi perubahan jaringan tubuh yang sangat kompleks, demikian pulahalnya pada jaringan mulut. Meskipun proses ini berusaha dihindari, tetapi tetap
harus dijalani. Kemunduran fungsi merupakan salah satu akibat proses menua.
Ligamen periodontal terdiri atas serabut jaringan ikat berkolagen, bewarna putih,
yang mengelilingi akar gigi dan melekat ke processus alveolar. Gigi yang digunakan
secara normal mempunyai ligamen periodonsium yang lebih tebal dan konfigurasi
serabut prinsipal yang normal. Pada oklusi fungsional, ruang ligamen periodonsium
besarnya sekitar 0,25mm, plus minus 0,10mm, sedangkan bila tekanan yang
diterima tidak normal, ruang ligamen periodonsium menjadi lebar.
Perubahan pada ligamen periodontal yang berkaitan dengan lanjut usia yaitu
berkurangnya fibroblas dan strukturnya lebih irregular, berkurangnya produksi
matriks organik dan sisa sel epitel serta meningkatnya jumlah serat elastis.4
Perubahan lain pada struktur ini termasuk penurunan kepadatan sel dan aktivitas
mitosis, dan hilangnya asam mukopolisakarida.12 Semakin dikit gigi yang masih
ada akan semakin besar proporsi beban oklusalnya, hal ini mengakibatkan
melebarnya ligament periodontal dan meningkatnya mobilitas gigi.
Kata kunci : usia lanjut, proses menua, ligamen periodontal.
PENDAHULUAN
Usia lanjut adalah proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia.
Proses penuaan ini merupakan suatu proses yang akan dialami oleh setiap manusia.[1] Saat ini belum ada kesepakatan batas umur usia lanjut di Indonesia, tetapi
menurut Direktorat Pelayanan Kesehatan yang dikutip oleh Hasibuan, yang
dimaksud lanjut usia adalah mereka yang berusia 55 tahun keatas.[2]
Menurut DEPKES RI lansia dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
kelompok usia dalam masa virilitas (45-54 tahun), merupakan kelompok yang
berada dalam keluarga dan masyarakat luas.
-
7/29/2019 Proses Penuaan Pada Ligamen Periodontal
2/7
kelompok usia dalam masa presenium (55-64), merupakan kelompok yang berada
dalam keluarga, organisasi lanjut usia, dan masyarakat pada umumnya
kelompok usia dalam masa senescrus (>65 tahun) dan usia lanjut dengan resiko
tinggi (>70 tahun), merupakan kelompok yang umumnya hidup sendiri, terpencil,
hidup dalam panti dan menderita penyakit berat.[3]
Populasi orang lanjut usia kini lebih banyak dibandingkan dengan populasinya di
masa lalu. Meningkatnya populasi orang lanjut usia ini pun terjadi di seluruh dunia.
[4] Populasi penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia mengalami peningkatan
signifikan. Berdasarkan data di Komisi Nasional Lanjut Usia (Komnas Lansia) dan
Departemen Sosial (Depsos), pada tahun 2000 tercatat sekitar 7,18% penduduk
Indonesia berusia lanjut (14,4 juta orang), hingga Mei 2009 jumlah lansia mencapai
lebih kurang 20 juta orang atau terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat,
China, dan India, dan diperkirakan pada tahun 2020 jumlahnya akan mencapai
11,34% dari seluruh penduduk Indonesia (28,8 juta orang).[5] ,[6]
TINJAUAN PUSTAKA
Telah banyak perhatian ditujukan pada pentingnya jumlah gigi yang masih ada
pada kelompok masyarakat usia lanjut, Gerodontologi sebagai ilmu mengenai
pengaruh usia pada jaringan gigi dan mulut berkembang pesat dalam beberapa
tahun terakhir. Walls & Barnes, mengatakan bahwa seiring dengan meningkatnya
usia harapan hidup, gigi relatif dapat bertahan lebih lama. Untuk itu diperlukan
penanganan khusus atas jaringan mulut bagi individu usia lanjut.7
Activity of daily living (ADL) memilih 4 pokok parameter untuk mengevaluasi ADL
mulut, yaitu jumlah gigi yang masih ada, penggunaan gigitiruan (GT), kemampuan
mengunyah, dan perawatan kesehatan mulut. Melalui ADL, digambarkan tingkatketidakmampuan umum pasien usia lanjut.[7]
Ligamen Periodontal[8]
Ligamen periodontal terdiri atas serabut jaringan ikat berkolagen, bewarna putih,
yang mengelilingi akar gigi dan melekat ke processus alveolar. Serabut elastis yang
terdapat pada ligamen ini relatif sedikit. Elastisitas yang terjadi adalah hasil dari
-
7/29/2019 Proses Penuaan Pada Ligamen Periodontal
3/7
konfigurasi bergelombang serabut prinsipal, yang memungkinkan adanya sedikit
pergerakkan saat gigi berada dibawah tekanan.
Fungsi Ligamen Periodontal
Fungsi ligamen periodontal adalah :
memelihara aktivitas biologik sementum dan tulang
mensuplai nutrisi dan membersihkan produk sisa melalui aliran darah dan limfe
memelihara relasi gigi terhadap jaringan keras dan lunak.
menghantarkan tekanan taktil dan sensasi nyeri melalui jalur trigeminal. Rasa.
mengenai lokasi dirongga mulut diteruskan melalui ujung saraf proprioseptif.
Gbr.1 Periodontal Ligamen (PDL)
Sumber www.doctorspiller.com
Lebar ligamen periodontal
Lebar ruang ligamen periodonsium bervariasi menurut usia, lokasi gigi, dan
besarnya tekanan yang diberikan pada gigi tersebut. Sisi mesial lebih tipis daripada
sisi distal, karena adanya pergeseran mesial fisiologis, gigi yang tidak digunakan
mempunyai ligamen periodonsium yang tipis dan arah serabut prinsipal hilang. Gigi
yang digunakan secara normal mempunyai ligamen periodonsium yang lebih tebal
dan konfigurasi serabut prinsipal yang normal. Pada oklusi fungsional, ruangligamen periodonsium besarnya sekitar 0,25mm, plus minus 0,10mm, sedangkan
bila tekanan yang diterima tidak normal, ruang ligamen periodonsium menjadi
lebar.
Proses Menua
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri atau menggantikan sel-sel yang rusak dan
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan
terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita.[9]Proses penuaan adalah proses yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Pada
proses ini terjadi perubahan jaringan tubuh yang sangat kompleks, demikian pula
halnya pada jaringan rongga mulut.2 proses menua bersifat regresif dan mencakup
proses organobiologis, psikologik serta sosial budaya.9
Perubahan fisiologis Proses Menua
-
7/29/2019 Proses Penuaan Pada Ligamen Periodontal
4/7
Perubahan-perubahan didalam rongga mulut, karena proses penuaan sebagian
berhubungan dengan perubahan-perubahan local dan systemic, psychologik
seseorang hendaknya tidak ditentukan berdasarkan umur biologinya. faktor-faktor
yang menjadi salah satu pertimbangan dalam mengevaluasi seseorang yang
berdasarkan keadaan biologinya adalah kapasitas mentalnya, kapasitas berbagai
fungsi organ-organnya, responnya terhadap stress, serta penampilannya.[10]Atrofi dan kematian sel akan menyebabkan perubahan fisik dan mental individu.
Perubahan fisik menyebabkan terjadi penurunan kinerja organ/sistem dalam tubuh.
Penurunan kinerja tubuh pada lansia merupakan hal yang fisiologis. Namun adanya
faktor lingkungan yang berperan besar pada kinerja tubuh maka proses patologis
ikut berperan. Untuk menentukan penyebab perubahan pada lansia perlu
diperhatikan riwayat dari perubahan, yang meliputi kecepatan, lamanya, besarnya,
dan letak/tempat perubahan.[11]
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa penuaan dapat dibedakan menjadi :10
a. penuaan yang normal (fisiologis)
b. penuaan karena penyakit (patologis)
Penting untuk membedakan antara kejadian yang merupakan tanda penuaan
normal dengan yang disebabkan oleh penyakit yang biasanya lebih sering terjadi
pada orang lanjut usia. Perubahan yang benar disebabkan oleh usia harus
memenuh kriteria berikut :11
Perubahan yang terjadi karena usia tidak harus bersifat merusak
Perubahan berlangsung secara progresif
Perubahan terjadi pada seluruh anggota spesies
Perubahan bersifat irreversible.
Perubahan Ligamen Periodontal Akibat Proses Menua
Komponen jaringan ikat pada ligamen periodontal juga mengalami perubahan
akibat usia.[12] Perubahan pada ligamen periodontal yang berkaitan dengan lanjut
usia yaitu berkurangnya fibroblas dan strukturnya lebih irregular, berkurangnya
produksi matriks organik dan sisa sel epitel serta meningkatnya jumlah serat
elastis.4 Perubahan lain pada struktur ini termasuk penurunan kepadatan sel dan
aktivitas mitosis, dan hilangnya asam mukopolisakarida.12 Semakin dikit gigi yang
masih ada akan semakin besar proporsi beban oklusalnya, hal ini mengakibatkan
melebarnya ligament periodontal dan meningkatnya mobilitas gigi.[13] Dalam
referensi lain disebutkan adanya peningkatan fibrosis dan menurunnya selularitasligamen periodontal.[14]
Namun penemuan lebih lanjut tentang efek dari usia pada lebar ligamen
periodontal ternyata bertentangan. Beberapa penelitian melaporkan peningkatan
sejalan dengan usia sementara yang lain melaporkan penurunan. Bagaimanapun,
sekarang telah dipastikan bahwa lebar dari ligamen periodontal berhubungan
dengan fungsi yang dibutuhkan oleh gigi. Faktor perbedaan beban oklusal mungkin
merupakan penyebab hasil penelitian yang saling bertentangan ini. Oleh sebab itu,
-
7/29/2019 Proses Penuaan Pada Ligamen Periodontal
5/7
semakin sedikit gigi yang masih ada akan semakin besar proporsi beban
oklusalnya. Hal ini akan mengakibatkan melebarnya ligamen periodontal dan
meningkatnya mobilitas gigi. Pada keadaan seperti ini, gigi yang goyang tidak mesti
mempunyai prognosis yang buruk. Juga telah dilaporkan bahwa tekanan
pengunyahan menurun sejalan dengan usia, yang ikut berpengaruh pada
penurunan lebar ligamen periodontal.12
PEMBAHASAN
Jaringan periodontal pasien lansia yang masih begigi mempunyai kapasitas untuk
bertahan, mengatasi, dan memperbaiki kerusakan akibat penyakit periodontal,
tetapi perubahan akibat proses penuaan menunjukkan adanya peningkatan
keretanan. Penelitian menunjukkan bahwa prevalensi dan keparahan dari penyakit
periodontal meningkat sejalan dengan usia.13
Penelitian epidemiologi membuktikan bahwa insidensi penyakit periodontal
meningkat seiring bertambahnya usia. Walaupun berkurangnya perlekatan liigamenperiodontal meningkat pada orang-orang lanjut usia, tetapi kerusakan yang berat
hanya ditemukan pada sedikit tempat dan hanya mengenai sebagian subjek kecil
penelitian. Belum jelas apakah perubahan pada ligamen periodontal ini disebabkan
oleh efek kumulatif dari penyakit periodontal selama bertahun-tahun atau karena
menurunnya pertahanan hospes akibat proses penuaan.8
Bertambahnya insidensi penyakit sistemik dan obat-obatan yang digunakan untuk
mengobati penyakit sistemik ini, juga dapat menimbulkan efek merugikan terhadap
pertahanan hospes pada orang-orang lanjut usia. Beberapa ahli menganggap
bertambahnya usia sebagai faktor resiko terjadinya penyakit peridontal karena
penyakit periodontal berkaitan dengan perubahan jaringan periodontal, yang secarateoritis dapat mengubah respon hospes. Sebagai contoh, lebar ligamen periodontal
bertambah dan terjadi penurunan kemampuan penyembuhan karena proses
metabolik melambat secara fisiologis. Peran beberapa organisme yang yang diduga
patogen terhadap jaringan periodontal mungkin berubah dengan bertambahnya
usia, walaupun belum jelas apakah hal ini disebabkan oleh proses penuaan itu
sendiri atau bukan. Meskipun demikian, ada banyak bukti bahwa kesehatan
-
7/29/2019 Proses Penuaan Pada Ligamen Periodontal
6/7
jaringan periodontal dapat dipelihara seumur hidup bila tidak ada faktor etiologi
lokal yang menyertai.8
KESIMPULAN
Dari hasil penelusuran pustaka mengenai proses menua pada ligamen periodontal,
dapat disimpulkan bahwa proses menua adalah suatu proses alami dan normal
yang akan dialami setiap makhluk hidup. proses menua tidak dapat dihindari,
bersifat regresif dan mencakup proses organobiologis, psikologik serta sosial
budaya.
Proses menua pada ligamen periodontal mengakibatkan berkurangnya fibroblas
dan strukturnya lebih irregular, berkurangnya produksi matriks organik dan sisa sel
epitel serta meningkatnya jumlah serat elastis. . Perubahan lain pada ligamen
periodontal terjadi penurunan kepadatan sel dan aktivitas mitosis, dan hilangnya
asam mukopolisakarida. Semakin dikit gigi yang masih ada akan semakin besar
proporsi beban oklusalnya, hal ini mengakibatkan melebarnya ligament periodontal
dan meningkatnya mobilitas gigi.
Proses penuaan pada ligamen periodontal penting untuk dipelajari untuk
membedakan apakah ligamen periodontal tersebut mengalami penuaan fisiologis
atau penuaan patologis karena menurut penelitian insidensi penyakit periodontalmeningkat seiring bertambahnya usia.
DAFTAR PUSTAKA
-
7/29/2019 Proses Penuaan Pada Ligamen Periodontal
7/7
Kuntari, Dewi. 2002. Kelainan Jaringan Rongga Mulut pada Manula. Medan:
Universitas Sumatera UtaraMachmud Edy. Pertimbangan pemilihan restorasi gigi tiruan cekat pada
penderita lansia. Jurnal PDGI 2008.
Widayastuti R. Pengelolaan Kesehatan Periodontal pada Lanjut Usia. Jurnal
Ilmiah dan Teknologi Kedokteran gigi FKG UPDM (B) 2003.
Spackman SS, Janet GB., 2006. Periodontal Treatment for Older Adults, in
(Carranzas Clinical Periodontology). 10th ed, St.louis: WB Saunders
Company.
Yon, Parjiyono. 2,7 Juta Lansia Rawan Bermasalah Sosial. 30 Juni 2009.
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=228285.
Komisi Nasional Lanjut Usia. Tentang Kami. 30 Juni 2009
http://www.komnaslansia.or.id/index.php?option=com_content&view=article
&id=25:sekilas-komnas-lansia&catid=34:static&Itemid=28.
J Hendra Eri. 2002. Proses Menua Sendi Temporomandibula pada Pemakai Gigitiruan
Lengkap. Makassar : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
F Peter, R Arthur, & L Jhon. 2005. silabus periodonti. Jakarta: EGC.
Sagala, Irawati. 2005. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia. Medan:
Universitas Sriwijaya.
Trikarjana, Putut. 2004. Biology Mulut I. Universitas Sriwijaya.
Chairani, Shanty. 2004. Proses Menua Organ Rongga Mulut. Universitas
Sriwijaya.
Barnes Ian E, Walls Angus. 2006. Perawatan Gigi Terpadu Untuk Lansia. Jakarta:
EGC.
Damayanti, Lisda. 2009. Respon Jaringan Terhadap Gigi Tiruan Lengkap pada
Pasien Usia Lanjut. Bandung: Universitas Padjajaran.
Wilson Thomas G, Kenneth S Kornman, 2003. Fundamentals of Periodontics. 2nd
ed, Carol Stream: Quintessence Publishing Co.