PROSEDUR REBASING

download PROSEDUR REBASING

of 5

Transcript of PROSEDUR REBASING

  • 8/10/2019 PROSEDUR REBASING

    1/5

    PROSEDUR REBASING

    1. Tissue Conditioning (Preprostetik)

    Beberapa pasien GTL kerap mengalami masalah pasca pemasangan seperti iritasi,

    kemerahan, rasa sakit atau terbakar pada residual ridge, mucosa, lidah, pipi, dan bibir. Pasien

    tersebut memerlukan terapi tissue conditioning untuk mengembalikan kesehatan jaringan

    pendukung. Jika pembuatan gigi tiruan baru atau reline/rebase dilakukan tanpa mengoreksi

    keadaan tersebut, maka kemungkinan besar perawatan GTL akan gagal atau keberhasilannya

    sangat terbatas.

    Prosedur perawatan awal berupa Good Home Care Program. Program ini dilakukan

    sendiri oleh pasien, meliputi:

    - Berkumur 3 kali sehari dengan salin

    -Memijat area residual ridge, palatum, dan lidah degan sikat gigi yang halus

    - Mencopot protesa pada malam hari

    - Menggunakan terapi vitamin yang diresepkan oleh dokter gigi dengan dilengkapi diet

    tinggi protein dan karbohidrat rendah.

    Selain cara di atas, dapat pula digunakan material tissue conditioning seperti

    elastopolimer yang sedikit lunak sehingga memungkinkan jaringan yang terdistorsi untuk

    kembali ke bentuk normalnya. Material ini juga memiliki massaging effect dan pain relief

    pada mukosa yang teriritasi, sebagai efek bantalan , serta dapat mendistribusikan tekananoklusal secara lebih baik.

    2. Persiapan Gigi Tiruan

    - Menghilangkan tissue conditioner

    - Menghilangkan undercut pada permukaan basis untuk mempermudah pelepasan gigi

    tiruan dari model kerja saat proses lab.

    - Mengurangi ketebalan basis sebesar 1-1,5 mm pada permukaan intaglio basis (yang

    menghadap jaringan) untuk menciptakan ruang bagi material cetak sehingga material

    cetak tidak menekan jaringan lunak di bawahnya.

    ** Semakin besar pergerakan jaringan (flabby) dalam denture base area, semakin besar

    pula space yang dibutuhkan untuk bahan cetak.

  • 8/10/2019 PROSEDUR REBASING

    2/5

    - Mengurangi tepi basis sebesar 2-3 mm guna menyediakan space antara sayap dan

    dasar vestibulum untuk border molding.

    - Membuat beberapa lubang pada permukaan basis yang menghadap palatum untuk

    meminimalisasi tekanan hidrolik/ mencegah air bubble pada saat pencetakan.

    - Mempertahankan relasi oklusal dan DVO gigi tiruan

    Setelah basis dikurangi untuk kebutuhan ruang bagi pencetakan, dimensi vertical

    oklusal juga mengalami penurunan sebesar 1,5 mm. Hal tersebut dapat diatasi dengan

    menambahkan tissue stops. Tissue stops berbentuk bulatan berdiameter 3 mm yang

    terbuat dari heavy bodied PVS. Tissue stops yang telah diolesi bahan adhesive

    diletakkan pada area caninus dan molar 2. Tissue stops ini berfungsi untuk menjaga

    gigi tiruan tetap berada pada posisi CR dan DVO yang sesuai selama prosedur

    pencetakan.

  • 8/10/2019 PROSEDUR REBASING

    3/5

    Atau dapat pula menggunakan catatan gigit (interocclusal record/centric relation

    record) untuk stabilisasi gigi tiruan; agar relasi rahang dan oklusi sentriknya tidak

    berubah.

    3. Pencetakan

    Hal yang membedakan pencetakan pada tahap rebase adalah penggunaan gigi tiruan yang

    lama sebagai sendok cetak serta prosedur pencetakan dilakukan dengan menjaga DVO dan

    posisi CR yang tepat.

    a. Pembuatan border molding

    Border molding dibuat menggunakan material yang lunak dan viskositasnya cukup untuk

    mendukung detail dari tepi cetakan, contoh: stick compound atau polyether. Tujuannya

    untuk mencetak daerah vestibulum perluasan basis guna meningkatkan retensi.

    b.

    Teknik Pencetakan

    -Teknik Pencetakan Statis

    Pemilihan bahan pencetakan disesuaikan dengan karakteristik jaringan yang akan

    dicetak. Jika pada puncak ridge jaringannya mobile/flabby, gunakan bahan cetak

    zinc-oxide eugenol karena memiliki flow yang baik. Jika mucosa/residual ridgenya

    padat, pencetakan dapat dilakukan dengan polysulfide rubber bases, polyether,

    PVS/silicon adisi, dan mouth-temperature waxes.

    Terdapat 2 cara mencetak:o Closed Mouth Technique

    Material cetak diaduk sesuai ketentuan pabrik dan diletakkan secara merata

    pada permukaan intaglio basis gigi tiruan.

    Gigi tiruan dipasangkan ke dalam rongga mulut.

  • 8/10/2019 PROSEDUR REBASING

    4/5

    Instruksikan pasien untuk menutup mulutnya dan beroklusi sentrik sampai

    material setting. Pastikan oklusi gigi tiruan tepat dan DVOnya sesuai.

    Setelah setting, gigi tiruan dikeluarkan dari mulut dan cuci di bawah air

    mengalir.

    Kelebihan bahan cetak di luar border harus dibuang atau bila ada defek kecil

    dari hasil cetakan, dapat dikoreksi dengan mouth temperature wax.

    o Open Mouth Technique

    Material cetak diaduk dan diletakkan secara merata pada permukaan intaglio

    basis.

    Pasien tidak beroklusi sentrik posisi rahang dalam keadaan istirahat dan

    mulut sedikit terbuka.

    Remounting & occlusal adjustment untuk mengatur bidang oklusal dan kontak

    oklusi yang benar.

    4. Penanaman

    - Hasil cetakan dan gigi tiruan dibawa ke lab untuk prosedur penanaman.

  • 8/10/2019 PROSEDUR REBASING

    5/5

    - Gigi tiruan ditanam di dalam kuvet bawah dengan

    permukaan intaglio menghadap atas. Bagian gigi

    tiruan yang dipoles, elemen gigi, dan permukaan gips

    pada kuvet bawah diolesi vaselin.

    - Kuvet atas diletakkan di atas kuvet bawah dan dicor

    dengan gips putih (dental plaster) sampai batas atas

    tutup kuvet.

    - Setelah gips mengeras, kuvet dibuka. Permukaan

    vaselin disiram air panas sebentar.

    - Bahan cetak dan seluruh basis gigi tiruan dibuang

    tanpa mengubah posisi gigi dan cengkram.

    5. Packing proses memasukkan resin akrilik

    6.

    Polishing7. Insersicek oklusi, artikulasi, letak cengkram, dan adaptasi basis dengan jaringan.

    Sumber:

    - Rahn A. Ibanhoe, Plummer. Textbook of Complete Denture. Peoples Medical Publishing

    House. Connecticut. 2009. P.272-278

    - Zarb, Hobkirk, Eckert, Jacob. Prosthodontic Treatment for Edentulous Patient. 13th

    Ed.

    Mosby, St.Louis. 2013. P.317