Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

35
Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak Tim Pengampu Mata Kuliah D3 Kebidanan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret

Transcript of Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Page 1: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Tim Pengampu Mata Kuliah

D3 Kebidanan Sekolah Vokasi

Universitas Sebelas Maret

Page 2: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Gawat Darurat Bagian Anak:

• Diare

• Kejang demam

• Intoksikasi/ Keracunan

• tersedak

• snakebite

Page 3: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

DIAREANAMNESIS DIARE✓ Tanyakan Riwayat makanan yang dikonsumsi✓ Frekuensi BAB✓ Lama terjadinya diare✓ Disertai darah atau tidak✓ Ada muntah

PEMERIKSAAN FISIS:✓ Tanda-tanda dehidrasi

✓ rewel atau gelisah

✓ letargis/kesadaran berkurang

✓ mata cekung

✓ cubitan kulit perut kembalinya lambat atau sangat

lambat - haus/minum dengan lahap, atau malas

minum atau tidak bisa minum.

Diare adalah peningkatankadar cairan dalam feses

melebihi normal, sekitar 10 mL/kgBB/hari

Page 4: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

BENTUK KLINIS DIARE

Page 5: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

KLASIFIKASI DEHIDRASI PADA DIARE

Page 6: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

DEHIDRASI BERAT:Jika terdapat dua atau lebih tandaberikut: - Letargis atau tidak sadarMata cekungCubitan kulit perut kembali sangatlambat (≥ 2 detik)Tidak bisa minum atau malas minum.

Page 7: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak
Page 8: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

DEHIDRASI BERAT

Page 9: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

DEHIDRASI SEDANG/RINGAN:

Tanda gejala:-Gelisah/rewel-Haus dan minum dengan lahapMata cekungCubitan kulit perut kembalinya lambat

Page 10: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

DEHIDRASI

SEDANG/ RINGAN

Page 11: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Aturan pemberian tablet zinc:- <6 bulan: ½ tablet (10 mg)

per har- >6 bulan: 1 tablet (20 mg)

per hari

Page 12: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

DIARE TANPA DEHIDRASIDiagnosis Diare tanpa

dehidrasi dibuat bila anak

tidak mempunyai memiliki

tanda dehidrasi

ringan/sedang atau berat

Page 13: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

DIARE TANPA

DEHIDRASI

Page 14: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

KEJANG

DEMAM

KLASIFIKASI:✓ Kejang demam sederhana (Simple febrile seizure)

✓ Kejang demam kompleks (Complex febrile seizure)

FAKTOR RESIKO KEJANG DEMAM BERULANG:✓ Riwayat kejang demam dalam keluarga

✓ Usia kurang dari 12 bulan

✓ Cepatnya kejang setelah demam

Kejang demam ialah

bangkitan kejang yang

terjadi pada kenaikan suhu

tubuh (suhu rektal di atas

380 C)

Page 15: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

TATALAKSANA

Page 16: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

TERSEDAK

TANDA DAN GEJALA:

• batuk-batuk→ mekanisme tubuh untuk

mengeluarkan benda asing yang masuk ke

tenggorokan atau saluran pernapasan

• sesak napas

• mengi

• suara serak

Page 17: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

BAYI < 1 TAHUN

Page 18: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Anak > 1 tahun

Page 19: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Keracunan penyakit yang

tiba – tiba dan mengejutkan

yang dapat terjadi setelah

memasukkan benda asing

dalam tubuh

INTOKSIKASI

Page 20: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

1. Makanan2. Minyak tanah3. Baygon4. Bahan kimia

Penyebab:

Page 21: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Anamnesa:1. Carilah informasi tentang bahan penyebab keracunan, jumlah

racun yang terpajan dan waktu pajanan ke dalam tubuh

2. Kenali bahan racun

3. Periksalah tanda terbakar di dalam atau sekitar mulut, atau

apakah ada stridor (kerusakan laring)

4. Rawat inap semua anak yang keracunan zat besi, pestisida,

parasetamol atau aspirin, narkotik, obat anti depresan; anak yang

tertelan bahan beracun secara sengaja dan anak yang mungkin

diberi obat atau racun secara sengaja oleh anak lain atau orang

dewasa.

5. Anak yang kemasukan bahan korosif atau bahan hidrokarbon

jangan dipulangkan sebelum observasi selama 6 jam.

Page 22: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

PENATALAKSANAAN

1. Dekontaminasi lambung (menghilangkan racun dari lambung)

Kontra indikasi :

~ Keracunan bahan korosif atau senyawa hidrokarbon (minyak tanah, dll)

~ Penurunan kesadaran (bila jalan napas tidak terlindungi).

2. Periksa anak apakah ada tanda kegawatan

3. Periksa gula darah (hipoglikemia)

4. Identifikasi jenis racun dan keluarkan sesegera mungkin (idealnya 1 jam)

5. Jangan gunakan garam sebagai emetik karena bisa berakibat fatal

6. Berikan arang aktif (activated charcoal) jika tersedia, jangan rangsang muntah. Arang aktif

diberikan peroral dengan atau tanpa pipa nasogastric

Dosis:

- Arang aktif Anak sampai umur 1 tahun 1 g/kg

- Anak umur 1 hingga 12 tahun 25-50 g Remaja dan dewasa 25-100 g

Page 23: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

PRINSIP TATALAKSANA LAIN

✓ Pastikan tersedia mesin pengisap untuk membersihkan

muntahan di rongga mulut.

✓ Tempatkan anak dengan posisi miring ke kiri dengan kepala

lebih rendah.

✓ Pasang nasogastrik

✓ Lakukan bilasan lambung dengan 10 ml/kgBB

✓ Jumlah cairan yang diberikan harus sama dengan yang

dikeluarkan, tindakan bilas lambung dilakukan sampai cairan

bilasan yang keluar jernih.

Page 24: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Prinsip penatalaksanaan keracunan melalui kontak kulit atau mata

Kontaminasi kulit

✓ Lepaskan semua pakaian dan barang pribadi

✓ Bersihkan seluruh daerah yang terkontaminasi

✓ Petugas kesehatan yang menolong harus melindungi dirinya terhadap kontaminasi sekunder

✓ Pakaian dan barang pribadi yang telah dilepas harus diamankan dalam kantung plastik transparan yang

dapat disegel, untuk dibersihkan lebih lanjut atau dibuang.

Kontaminasi Mata

✓ Bilas mata selama 10-15 menit dengan air bersih yang mengalir atau garam normal

✓ jaga curahannya tidak masuk ke mata lainnya

✓ Penggunaan obat tetes mata anestetik akan membantu irigasi mata

✓ Balikkan kelopak mata dan pastikan semua permukaannya terbilas. Pada kasus asam atau alkali

irigasi mata hingga pH mata kembali dan tetap normal (periksa kembali pH mata 15-20 menit setelah

irigasi dihentikan).

Page 25: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Prinsip penatalaksanaan terhadap racun yang terhirup

✓ Keluarkan anak dari sumber pajanan

✓ Berikan oksigen, jika diperlukan

Page 26: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

SNAKEBITE

GEJALA UMUM:1.Nyeri gigitan taring2.Nyeri lokal,3.Perdarahan lokal,4.Memar5.Limfangitis,6.Pembengkakakn kelenjar getahbening,7.Melepuh, infeksi lokal,8.Abses, nekrosis jaringan

Page 27: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Kategori ular berbisa

Berdasarkan jenis bisanya, ular dapat dikategorikan

menjadi 4 (empat), yaitu:

1. Neurotoksin : jenis bisa yang menyerang saraf

2. Hemotoksin : jenis bisa yang menyerang darah

3. Kardiotoksin: jenis bisa yang menyerang jantung

4. Sitotoksin : jenis bisa yang menyerang sel

Page 28: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Tanda gigitan ular berbisa

-Terdapat dua luka gigitan

- Nyeri dan bengkak, kemerahan/ kehitaman dan/ atau lepuh di

sekitar luka gigitan

- Sesak nafas, mual dan muntah

- Penglihatan kabur

- Berkeringat

- Air liur meningkat

- Mati rasa di wajah dan anggota badan tertentu

Page 29: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

-Tetap tenang dan usahakan untuk mengingat jenis, warna,

serta ukuran ular.

- Kurangi aktifitas dan melakukan imobilisasi area gigitan.

- Posisikan area gigitan lebih rendah dari jantung.

- Tutup dengan kain kering yang bersih.

- Lepaskan cincin atau jam tangan dari anggota tubuh yang

digigit

- Longgarkan pakaian yang dipakai.

- Segera dikirim untuk pertolongan medis terdekat.

YANG HARUS DILAKUKAN:

Page 30: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN

- Memanipulasi luka, baik dengan cara menyedot bisa ular dari tempat gigitan atau

menyayat kulit agar bisa keluar bersama darah, menggosok dengan zat kimia, atau

mengompres dengan air panas atau es pada luka gigitan.

- Mengikat atau member torniket terlalu keras pada luka gigitan.

- Minum minuman alcohol atau kopi.

- Mencoba mengejar dan menangkap ular.

Page 31: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

CARA PEMBERIAN SERUM ANTI BISA ULAR (SABU)

✓ Cara pemberian SABU menurut rekomendasi

WHO (2016) ada 2 (dua) cara yaitu:

1. Injeksi “push” intravena:

Antivenom cair diberikan dengan injeksi

intravena lambat (tidak lebih dari 2 ml / menit).

2. Infusi ntravena:

Antivenom cair dilarutkan dalam sekitar 5 ml

cairan isotonik per kg berat badan (yaitu sekitar

250 ml saline isotonic atau 5% dekstrosa dalam

kasus pasien dewasa) dan diinfuskan pada

tingkat konstan selama sekitar 30-60 menit.

Jangan lupa untuk selalu menyediakan adrenalin

pada saat pemberian serum anti bisa ular.

Page 32: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Indikator pemberian sabu:

1.Perdarahan akan berhenti dalam 15 menit2.Faal Koagulasi akan normal dalam 3-9 jam3.Hipotensi akan membaik dalam 30-60 menit4.Gejala paralisis akan membaik dalam 30 menit5.Warna gelap urin akibat mioglobinuria atau hemoglobinuri menghilangdalam beberapa jam.

Page 33: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

PEMBEDAHAN

Pembedahan dilakukan jika terjadi pembengkakan pada ekstremitas, denyut nadi

melemah/tidak teraba atau terjadi nekrosis lokal.

Tindakan bedah meliputi:

1.Eksisi jaringan nekrosis

2.Insisi selaput otot (fascia) untuk menghilangkan limb compartments, jika perlu

3.Skin grafting, jika terjadi nekrosis yang luas

4.Trakeostomi (atau intubasi endotrakeal) jika terjadi paralisis otot pernapasan dan

kesulitan menelan.

Page 34: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

Penatalaksanaan lain

•Berikan cairan secara oral atau dengan NGT

•Berikan obat pereda rasa sakit

•Elevasi ekstremitas jika bengkak

•Pengobatan antibiotik tidak diperlukan kecuali terdapat nekrosis

•Pantau ketat segera setelah tiba di rumah sakit, kemudian tiap jam selama 24

jam karena racun dapat berkembang dengan cepat.

Page 35: Prosedur Gawat Darurat pada Bayi dan Anak

TERIMAKASIH