Proposal Usaha Roti Bakar

26
I. STRATEGIC SITUATION SUMMARY 1.1. PROSPEK PASAR Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup. Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini, karena sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karena rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah

description

usaha roti bakar

Transcript of Proposal Usaha Roti Bakar

Page 1: Proposal Usaha Roti Bakar

I. STRATEGIC SITUATION SUMMARY

1.1. PROSPEK PASAR

Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-

hati dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak makanan

yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat

kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan

murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan.

Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut.

Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang

enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karena tidak

menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang

cukup.

Dari uraian diatas maka sangat  potensial bila kami mengembangkan usaha roti

bakar ini, karena sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karena rasanya

yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga

konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti

bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi

roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini dapat

dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan

lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca

terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.

Disini kita memberikan fasilitas free wifi untuk kenyamanan konsumen. Kami

beroperasional selama 24 jam dan memberikan berbagai macam makanan lainnya

serta memberikan tempat untuk nonton bola bareng untuk salah satu fans club bola

dan acara music live para band band yang ingin berpartisipasi

Page 2: Proposal Usaha Roti Bakar

1.2. Manfaat Usaha

a.  Manfaat Ekonomi

Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang  didapat

cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan

dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan

dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan

usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.

b. Manfaat Sosial

1. Bagi Pemilik

Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke

berbagai daerah bahkan ke luar negri. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan

bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati

enaknya roti bakar ini, sehingga kita dapat memasarkannya ke daerah tersebut.

Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan

sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam

menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang

diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya

karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain

sebagainya.

2. Bagi Masyarakat   

Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak

langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan

pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga

kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.  

Page 3: Proposal Usaha Roti Bakar

1.3. Tujuan Usaha

-  Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

-  Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan

kegiatan usaha.

-  Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk

meningkatkan  kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

-  Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di

kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam

berwirausaha

1.4. Visi

Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

1.5. Misi

- Memberikan kualitas yang terbaik

- Memberikan pelayanan yang terbaik

II. MARKET TARGETS AND OBJECTIVES

2.1. Target Pasar

Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan

utama, seperti di daerah alam sutera. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di

lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha

kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu

masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.

Page 4: Proposal Usaha Roti Bakar

2.2. Pesaing

Terdapat  banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita

bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa

membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun

kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan

yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-

undang pasar yang telah di tetapkan.

2.3. Sasaran Pembeli

Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua

kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas.

Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang

kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua

kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai dari Rp10.000 sampai dengan

Rp15.000.

III. POSITIONING STATEMENTS

3.1. Segmentasi Targeting dan Positioning Produk

Segmentasi produk adalah proses menempatkan konsumen dalam subkelompok

di pasar produk, sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan

strategi perusahaan. Dengan kata lain segmentasi pasar adalah proses mengkotak

kotakan pasar yang heterogen kedalam potensial customer yang memiliki kesamaan

kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam

membelanjakan uangnya.

Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah dari geografi,

demografi, psikografi, dan behavior (Tingkah Laku) untuk roti bakar ini kita akan

mengambil segmen variabel psikografi dimana segmen kelas sosial menengah bawah

adalah menjadi segment pasar roti bakar ini.

Setelah kita mampu mengindentifikasi Segmen pasar dimana dalam hal ini kita

mengambil segmen tingkat sosial, maka selanjutnya segmen tingkat sosial menengah

Page 5: Proposal Usaha Roti Bakar

bawah akan menjadi sasaran atau target pemasaran.

Dalam hal positioning produk roti bakar ini akan kita posisikan sebagai produk

roti bakar dengan rasa yang sama dengan roti bakar yang sudah terkenal namun

harganya terjangkau oleh masyarakat kalangan bawah (Murah). Atau dengan kata lain

yang lebih simple adalah roti bakar dengan rasa yang enak dan harga murah.

Positioning ini mengacu pada teori dimana positioning produk harus jelas, berbeda

dan memiliki nilai lebih.

3.2 Uji Studi Positioning Produk

Dalam melakukan uji positioning produk yang perlu diperhatikan adalah apakah

setelah kita meluncurkan produk tersebut dapat diterima oleh konsumen dengan

alasan bahwa produk yang kita bikin itu sesuai dengan kebutuhannya, berbeda dari

produk pesaing, memiliki nilai tambah buat konsumen.

Untuk itu dalam melakukan kajian atas positioning produk roti bakar maka

tingkat kepuasan antara yang mereka beli (mengeluarkan uang) sebanding dengan

produk yang kita janjikan (yang didapat).

Sudah barang tentu kita memerlukan questionnaire yang agak berbeda dari

questionnaire uji produk, pada questionnaire uji positioning kita lebih menekankan

apakah produk kita berbeda dari produk pesaing dari segi rasa, harga, cara penyajian

dsb. Dengan demikian dibenak konsumen, produk yang mereka beli haruslah ada

kesan lain atau berbeda dengan pesaing.

IV. MARKETING MIX

4.1. Produk

Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen roti dengan berbagai

macam rasa yang dimiliki, seperti :

Page 6: Proposal Usaha Roti Bakar

- Coklat

- Kacang

- Keju

- Strawberry

- Nanas

- Blueberry

- Srikaya

Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih

rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk

yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti

pormalin, wantek, dll, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak

merusak kesehatan.

4.2. Harga

Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung

dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut

tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:

1. Nanas + Strawbery Rp. 10.000

2. Nanas + Nanas Rp. 10.000

3. Strawbery + Strawbery Rp. 10.000

4. Kacang + Strawbery Rp. 10.000

5. Kacang + Nanas Rp. 10.000

6. Kacang + Blueberry Rp. 10.000

7. Coklat + Strawbery Rp. 10.000

8. Coklat + Nanas Rp. 10.000

9. Blueberry + Strawbery Rp. 10.000

Page 7: Proposal Usaha Roti Bakar

10. Blueberry + Nanas Rp. 10.000

11. Blueberry + Blueberry Rp. 10.000

12. Srikaya + Strawbery Rp. 10.000

13. Srikaya + Blueberry Rp. 10.000

14. Srikaya + Nanas Rp. 10.000

15. Keju + Kacang Rp. 10.000

16. Keju + Strawbery Rp. 10.000

17. Keju + Nanas Rp. 10.000

18. Keju + Blueberry Rp. 10.000

19. Blueberry + Coklat Rp. 11.000

20. Kacang + Kacang Rp. 12.000

21. Coklat + Coklat Rp. 12.000

22. Coklat + Kacang Rp. 12.000

23. Srikaya + Srikaya Rp. 12.000

24. Srikaya + Kacang Rp. 12.000

25. Srikaya + Coklat Rp. 12.000

26. Keju + Coklat Rp. 12.000

27. Keju + Srikaya Rp. 12.000

28. Keju + Keju Rp. 12.000

29. Komplit Rp. 15.000

4.3. Distribusi

Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber

Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya (SDM) yang

terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:

1. Distributor

Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami

melakukan kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar, sehingga bahan-

bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor merupakan orang yang

memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti pabrik roti.

Page 8: Proposal Usaha Roti Bakar

2. Tenaga Kerja

Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya

manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang

diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja

keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut

pandangan masyarakat tertentu.

3. Masyarakat Sekitar

Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga

berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki

hubungan baik dengan  masyarakat setempat, karna apabila kita tidak

mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga

dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai

wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

4.4. Promosi

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:

1. Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan

banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-

teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak

langsung semua konsumen / masyarakat  akan mengetahui usaha kita. Dan apabila

usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan

memberitahukan kepada orang lain untuk membeli roti bakar di tempat kita.

2. Dengan media Internet

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan

menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog, dll.

Karena sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga

masyarakat dapat mengetahui usaha kita.

Page 9: Proposal Usaha Roti Bakar

3. Pengembangan Pasar

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, selanjutnya

untuk mempromosikan usaha ini bisa menambah pasar baru untuk memperluas

jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti

bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan  harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh

masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat

pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.

4. Pengembangan Produk

Mengembangkan dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak

ada di pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang

memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki

semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat.

Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara

rapat pada perusahaan.

5. Langkah-langkah promosi

Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami

mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:

a.Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan

menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah

yaitu Rp. 10.000,-

b.Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami

akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling

rendah yaitu Rp. 10.000,- dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.

4.5 Penelitian Pemasaran

Hal ini berupa pengamatan pemasaran. Ke mana saja produk tersebut akan di

distribusikan. Pengamatan ini juga meliputi analisis minat pasar terhadap produk dan

Page 10: Proposal Usaha Roti Bakar

daya saing dari produk ini. Dari pengamatan ini dapat membantu dalam pemasaran

produk dan ketahanan produk dalam persaingan dengan produk lain.

4.6 Analisis SWOT

Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:

1. Strengths (Kekuatan)

a.Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak

waktu dalam penyajiannya.

b.Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua  

kalangan masyarakat/konsumen.

c.Roti bakar khas bandung yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih  nikmat

dan gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.

d.Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih

rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.

e.Perlengkapannya mudah di dapatkan.

2. Weakness (Kelemahan)

a.Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila

tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.

b.Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang

buruk.

c.Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari

konsumen.

3. Opportunities (Peluang)

Page 11: Proposal Usaha Roti Bakar

a.Melihat banyaknya  masyarakat yang membutuhkan makanan  terutama pada

malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan

pengganti makanan  pokok/cemilan.

b.Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum

seperti rasa coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas,

maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa Durian.

Dengan rasa tersebut masyarakat yang mempunyai suka mengkonsumsi durian

tidak perlu menunggu musim durian tiba, sehingga cukup membeli roti bakar

dengan rasa durian.

c.Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang

tua, maka  pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.

4. Threats (Ancaman)

Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan

makanan terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini

pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada

konsumen kurang memuaskan, maka konsumen pun akan merasa kecewa, sehingga

usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami

dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas

produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan

pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.

V. COORDINATION WITH OTHER BUSINESS FUNCTIONS

Di roti panggang yang telah kita lakukan ini melakukan fungsi bisnis yang lain yang tidak hanya untuk menjadi tempat nongkrong yang asik namun juga menyediakan tempat untuk live music dan nonton bola bareng bersama fans tertentu di sekitar masyarakat situ. Banyak yang menilai tentang konsep bisnis ini sangat

Page 12: Proposal Usaha Roti Bakar

rumit namun sebenarnya ini menjadikan asset keuntungan bisnis yang lain yang bukan hanya untuk kopi darat bersama teman-teman.

Ropang kita ini bekerja sama langsung dengan agent indomie baik itu goreng, kari ayam atau soto yang mensupplier langsung dan untuk rotinya mendapat supplier dari sari roti. Untuk bahan-bahan bumbu yang lain baik itu buah-buahan untuk bahan baku pembuatan jus atau daging dapat dibeli langsung dipasar terdekat

Dan untuk mendapatkan massa konsumennya itu starteginya menjalin hubungan langsung dengan salah satu fans base Liverpool yang berdomisili di Tangerang untuk mengadakan kopdar dan nonton bareng. Untuk menjadikan bisnis ini disukai banyak peminat. Kami melakukan pendekatan langsung kepada setiap konsumen yang mampir hanya sekedar minum kopi dan menanyakan perihal kenyamanan tempatnya. Kami disini berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk saling menjaga kenyamanan warga sekitar agar tidak terganggu kebisingan atau keramaian akibat usaha yang kami kembangkan.

Potensi yang sangat baik di dalam pasar jika usaha ini berjalan dengan baik, dengan variasi rasa yang beragam sehingga bukan hanya orang – orang yang belum mengetahui sedikitpun makanan ini akan mencoba mengkonsumsinya, dengan variasi rasanya yang beragam atau baru – baru kita akan kombinasikan dengan kombinasi baru yang tidak hanya rasa coklat dan susu tetapi dengan kombinasi yang sangat baru dan menarik, maka akan lebih unggul di pasaran di bandingkan produk sejenis yang hanya roti bakar rasa coklat dan rasa susu, dan keju, sehingga dengan kami menawarkan produk yang baru dengan kombinasi rasa yang sangat beragam, maka masyarakat pasti akan sangat lebih tertarik untuk mencoba rasa yang baru, dengan kata lain sesuatu yang baru dengan rasa yang baru dan kombinasi warna yang baru.

Media promosi yang akan di gunakan adalah seperti biasa melalui brosur atau spanduk dengan tampilan yang di tampilkan semenarik mungkin sehingga masyarakat yang melihat akan sangat tertarik untuk datang, dengan langkah awal yang baik yaitu dengan harga awal yang tidak terlalu mahal dan ekonomis. Sehingga dengan promosi ini pasti masyarakat akan sangat tertarik.

Target dalam satu tahun adalah agar usaha bisa berjalan sebaik mungkin, berusaha untuk seprofesional mungkin, sehingga konsumen akan tetap terkesan dengan layanan yang di berikan. Sehingga dalam satu tahun bisa mendapatkan banyak penjualan dengan keuntungan yang besar dan dapat membuka lokasi baru yang lebih besar sehingga dapat membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat di Jakarta.

VI. SALES FORECASTS AND BUDGETS

Page 13: Proposal Usaha Roti Bakar

1. PERHITUNGAN RASIO MUSIMAN

Jan Feb Mar Bulan Berikutnya

Total setahun

(a) Penjualan yang dilaporkan (tahun sebelumnya)

31094

16094 27940 (Masukan data selanjutnya

pada kolom ini)

340000

(b) Penyisihan kegiatan yang tidak umum

* Bisnis Konvensi -5000 -5000

* Konstruksi Jalan 10000 10000

* Kebakaran Kecil 5000 5000

(c) Penjualan normal

26094

26094 32940 350000

(d) Kenaikan Harga (%)

100% 102% 102%

(e) Penurunan penjualan

26094

25582.35294

32294.11765

343650

(f) Hari usaha (tahun sebelumnya)

28 28 35

(g) Penjualan per hari usaha

932 914 923 944

(h) Rerata penjualan per hari - dalam setahun

944 944 944 944

(i) Rasio musiman (%)

98.7 96.8 97.7 100

2. PERHITUNGAN PERKIRAAN PERTUMBUHAN BISNIS Total Setahun

Page 14: Proposal Usaha Roti Bakar

(j) Rerata penjualan per hari - dalam setahun 944

(k) Rencana estimasi pertumbuhan penjualan 105%

(l) Rencana penjualan per hari 991

3. PEMBALIKAN PROSES PERHITUNGAN

Jan Feb Mar Bulan Berikutnya

Total setahun

(m) Rencana penjualan per hari

991 991 991

(n) Rasio musiman (%)

98.7% 96.8% 97.7%

(o) Rencana penjualan per hari

978 959 968

(p) Rencana kenaikan harga (100% = harga tetap)

100% 100% 102%

(q) Penjualan per hari setelah kenaikan harga

978 959 988

(r) Hari usaha (tahun berikutnya)

28 28 35 364

(s) Penjualan normal

27384 26852 34580 367948

(t) Penyesuaian untuk

Page 15: Proposal Usaha Roti Bakar

ketidaknormalan

* konvensi 1 5000 5000

* konvensi 2 4000 4000

* hari libur -3000 -3000

(u) Rencana penjualan

32384 30852 31580 373948

4. HASIL PENELITIAN DATA MASA LALU Tahun Lalu

(a) Penjualan minuman 34000

(b) Penjualan makanan 153000

(c) Pesanan khusus 85000

(d) Penjualan Roti Panggang 51000

(e) Penjualan lain-lain 17000

(f) Total penjualan 340000

5. PERSENTASE DARI TOTAL PENJUALAN Tahun Lalu

(a) Penjualan minuman 10%

(b) Penjualan makanan 45%

(c) Pesanan khusus 25%

(d) Penjualan Roti Panggang 15%

(e) Penjualan lain-lain 5%

(f) Total penjualan 100%

Page 16: Proposal Usaha Roti Bakar

6. RENCANA PENJUALAN

Jan Feb Mar Bulan Berikutnya

Total setahun

(a) Rencana total penjualan

32384 30852 31580 373948

(b) Rincian rencana penjualan:

* Penjualan minuman

3238 3085 3158 37395

* Penjualan makanan

14573 13883 14211 168277

* Pesanan khusus 8096 7713 7895 93487

* Penjualan Roti Panggang

4858 4628 4737 56092

* Penjualan lain-lain

1619 1543 1579 18697

(c) Total penjualan

32384 30852 31580 373948

VII. CONTINGENCY PLANS

Semua pemilik usaha berharap usaha mereka akan berhasil dan tidak menemukan

masalah apapun yang dapat mengancam usahanya. Namun, kejadian tak terduga bisa

terjadi yang akan membuat setiap bisnis yang tidak siap runtuh saat menghadapi

penurunan usaha atau bencana. Untuk menghadapi hal-hal yang tak terduga dan

Page 17: Proposal Usaha Roti Bakar

melindungi bisnisnya. Penting untuk menciptakan dan menerapkan rencana

kontingensi.

Berikut kami jelaskan resiko dan tindakan yang akan kami hadapi dalam menangani

permasalahan yang akan terjadi nanti :

Resiko dan tindakan

a.) Banyaknya pengeluaran untuk reparasi alat cafe dan jasa-jasa lainnya,

tindakan yang dilakukan adalah Menggunakan jasa reparasi yang murah atau

mempekerjakan sendiri orang yang ahli dalam bidang reparasi alat-alat

elektronik atau alat cafe atau dapur.

b.) Adanya pengunjung / pelanggan yang kabur / tidak membayar, tindakan

yang dilakukan adalah Memberikan sanksi bagi pelanggan yang tidak dapat

membayar pesanan. Sanksi tersebut yaitu dengan cara dilaporkan kepada

pihak berwajib bila pelanggan itu tertangkap.

c.) Adanya karyawan yang tidak sopan/ramah dan terlambat, tindakan yang

dilakukan adalah memberikan peringatan dan bila terjadi lagi maka karyawan

tersebut akan di keluarkan dari pekerjannya.

d.) Adanya terjadi kenaikan harga semua fasilitas dan produk , tindakan

yang dilakukan adalah menaikan dan mengikuti pula harga kondisi yang

terjadi.

e.) Adanya pesaing, tindakan yang dilakukan adalah mempertahankan dan selalu

berinovasi dari kondisi sekitar.

Page 18: Proposal Usaha Roti Bakar

f.) Terjadi bahan baku yang langka, tindakan yang dilakukan adalah

melakukan perubahan menu.

g.) Bila terjadi complaint, tindakan yang dilakukan adalah menyelesaikan

permasalahan tersebut sampai selesai dan tidak melakukan kesalahan yang

sama.