Pabrik Roti

25

Click here to load reader

description

roti

Transcript of Pabrik Roti

  • 31

    BAB 3

    ANALISIS DAN PERANCANGAN

    3.1 Gambaran Umum Perusahaan

    Di dalam melengkapi analisis penulisan skripsi ini, penulis mengambil objek

    Lauw Bakery, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang jadi

    berupa roti dan kue yang memiliki beberapa pabrik dan toko dalam menjalankan

    usahanya.

    3.1.1 Profil Perusahaan

    Lauw Bakery pertama kali didirikan pada tahun 1945 oleh Ncun Suryadi.

    Usaha ini kemudian diteruskan oleh anaknya, Pandji Suryadi. Pada mulanya Lauw

    Bakery mengambil lokasi di Jl. Raya Srikaya 10, Boplo, Jakarta Pusat yang masih

    beroperasi sampai sekarang dan menjadi kantor pusat. Pada awalnya didirikannya

    perusahaan ini, Lauw Bakery hanya memiliki satu pabrik dan satu toko yang

    berlokasi di tempat yang sama. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini

    mengalami perkembangan terus-menerus hingga sekarang memiliki 4 pabrik dan 8

    toko yang tersebar di sekitar Jabotabek.

    Ciri khas yang tetap dipertahankan oleh Lauw Bakery adalah cita rasa dan

    aroma klasik tradisional roti Belanda. Beragam roti tawar, roti manis (dengan rasa

    nanas, coklat, mocca, keju, kelapa, abon, kombinasi dan lain-lain), beserta aneka

    kue ditawarkan, dengan kapasitas produksi sekitar 1000 potong roti tawar per hari

    untuk memenuhi permintaan konsumen.

    Sekarang ini ada 4 pabrik yang beroperasi setiap harinya untuk memproduksi

    roti, yang berlokasi di Boplo, Kebayoran Baru, Pulo Gadung, dan Pondok Aren.

  • 32

    Sedangkan toko dan tempat pemasaran roti yang tersebar di sekitar Jabotabek

    berjumlah 8, yang berlokasi di Senen, Joglo, Bekasi, Bojong, Tanggerang, Ciputat,

    Norotok, dan Pasar Minggu. Untuk pengiriman barang saat ini ada sejumlah

    armada 5 engkel biasa (mobil box ukuran sedang) dan 3 engkel besar (mobil box

    ukuran besar dengan roda belakang ganda).

    3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

    Berikut adalah struktur organisasi perusahaan Lauw Bakery dalam

    pendelagesian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Setiap orang

    pada tingkat struktur organisasi bertanggung jawab langsung kepada orang di

    tingkat atasnya.

    Direktur

    Tugas : mengawasi kegiatan keseluruhan perusahaan.

    Wewenang : mengambil keputusan untuk kepentingan perusahaan dalam

    mewujudkan visi dan misi perusahaan.

    Kepala Cabang

    Tugas : mengawasi kegiatan cabang toko sehari-hari dan melaporkan pada

    direktur. Dalam menjalankan tugasnya seorang kepala cabang dibantu

    beberapa karyawan keuangan, manager marketing dan timnya, beserta

    karyawan untuk pelayanan pelanggan.

    Wewenang : mengambil keputusan jangka pendek untuk menjaga

    kelangsungan usaha pada toko tersebut.

    Personalia

    Tugas : mengamati kinerja karyawan dan memberikan arahan dan traning

    untuk meningkatkan kinerja karyawan.

  • 33

    Wewenang: mengangkat dan memberhentikan karyawan toko.

    Manager Produksi

    Tugas : menjaga agar proses produksi pada pabrik bisa berjalan dengan baik.

    Dalam menjalankan tugasnya seorang manager produksi dibantu beberapa

    karyawan dari bagian pengendali kualitas, teknik dan service, gudang, security,

    dan packing.

    Wewenang : mengambil keputusan jangka pendek untuk menjaga

    kelangsungan produksi pada pabrik tersebut.

    Purchasing

    Tugas : mengadakan pembelian bahan baku sesuai kebutuhan produksi atau

    kebutuhan toko.

    Wewenang : mengunakan uang kas dan membuka cek untuk transaksi

    pembelian.

    Manager Keuangan

    Tugas : mengawasi ,mengendalikan dan melaporan status keuangan perusahaan

    yang didalamnya berupa aliran kas, utang dan piutang. Dalam menjalankan

    tugasnya seorang manager keuangan dibantu beberapa karyawan bagian kas,

    accounting, dan kolektor.

    Wewenang : mengambil keputusan untuk menjaga kestabilan keuangan antara

    arus kas, utang dan piutang.

  • 34

  • 35

    3.1.3 Analisis Permasalahan pada Lauw Bakery

    Sistem pengiriman barang yang digunakan Lauw Bakery adalah

    mengirimkan barang dari pabrik ke toko berdasarkan jarak terdekat dan

    berdasarkan urutan permintaan, padahal pabrik tersebut belum tentu dapat

    memenuhi semua permintaan dari toko sekitarnya, oleh karena itu permintaan

    harus dipenuhi oleh pabrik lainnya. Selama ini Lauw Bakery tidak pernah

    memperhitungkan ongkos pengiriman barang, karena Lauw Bakery belum

    mempunyai departemen khusus yang menangani pengiriman barang. Pengeluaran

    perusahaan dalam pengiriman barang hanya berupa pengisian bahan bakar

    kendaraan, servis kendaraan apabila terdapat masalah pada kendaraan dan upah

    supir kendaraan.

    Unit dasar yang diteliti adalah ongkos pengiriman barang pada Lauw Bakery.

    Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

    a. Wawancara.

    Yaitu memperoleh data dengan melakukan tanya jawab secara langsung

    dengan Manager Personalia/HRD dan Direktur tentang data yang diperlukan

    dalam penyusunan skripsi ini.

    b. Observasi.

    Yaitu memperoleh data dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara

    langsung terhadap perusahaan pada bagian pengiriman barang.

    3.2 Solusi Permasalahan

    Dengan dilatarbelakangi masalah pengiriman barang, maka dapat

    dimodelkan suatu masalah transshipment, di dalam penulisan skripsi ini akan

    dibandingan tiga metode untuk memecahkan masalah transshipment, ketiga

  • 36

    metode tersebut adalah Metode Pendekatan Vogel, Metode Pendekatan Russell,

    dan Metode Multiplier. Lalu dicari biaya yang paling optimal untuk setiap kondisi

    sekaligus menganalisis kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode.

    Untuk itu diperlukan perancangan aplikasi untuk memenuhi kebutuhan analisis

    masalah tersebut.

    3.2.1 Gambaran Umum Perancangan

    Program aplikasi yang dirancang hanya dapat digunakan untuk menghitung

    ongkos pengiriman barang dan memberikan informasi mengenai alokasi barang

    dari tiap daerah asal ke tiap daerah tujuan. Input untuk program aplikasi ini adalah

    data-data ongkos pengiriman barang dari tiap daerah asal ke tiap daerah tujuan,

    jumlah barang yang akan dikirim dari tiap daerah asal, jumlah barang yang akan

    diterima tiap daerah tujuan, nama tiap daerah asal dan nama tiap daerah tujuan.

    Program akan mengolah data-data tersebut menggunakan Metode Pendekatan

    Vogel, Metode Pendekatan Russell, atau Metode Multiplier. Output dari program

    aplikasi ini adalah berupa informasi mengenai alokasi barang dari tiap daerah asal

    ke tiap daerah tujuan beserta jumlah ongkos pengirimannya, iterasi proses untuk

    mendapatkan hasil akhir dan lama waktu proses setiap metode yang dipilih.

    Program aplikasi ini dirancang berbasiskan website, dengan scripting

    language PHP(PHP: Hypertext Preprocessor) dan AJAX (Asynchronous Javascript

    And XML).

    Perancangan program aplikasi secara garis besar dibagi dalam beberapa

    tahap, yaitu:

    1. Perancangan modul

    2. Perancangan database

  • 37

    3. Perancangan tampilan layar

    3.2.2 Perancangan Modul

    Berikut ini adalah perancangan modul berupa perancangan flow chart dan

    pseudocode metode-metode yang digunakan untuk perancangan dan analisis,

    diantaranya:

    1. Modul Metode Northwest-Corner

    Metode Northwest-Corner digunakan untuk menghasilkan solusi layak awal,

    yang sudah pasti hasilnya jauh dari optimal karena metode ini tidak

    memperhitungkan biaya pengiriman.

    Berikut adalah pseudocode-nya:

    Set baris=0

    Set kolom=0

    While baris

  • 38

    supply[baris] = 0

    demand[kolom] = demand[kolom] - alokasi[baris][kolom]

    move to next baris

    Else If supply[baris]=demand[kolom]

    supply[baris] = 0

    demand[kolom] = 0

    move to next baris

    move to next kolom

    end IF

    While End

    Untuk menvisualisasikan metode ini berikut adalah flow chart-nya:

  • 39

    Start

    baris

  • 40

    2. Modul Metode Least Cost

    Metode Least Cost juga digunakan untuk menghasilkan solusi layak awal

    ataupun mengisi sisa alokasi yang belum terpenuhi oleh Metode Pendekatan

    Vogel atau Metode Pendekatan Russell.

    Berikut adalah pseudocode-nya:

    Set sisa_baris=byk_supply

    Set sisa_kolom= byk_demand

    While sisa_baris>1 And sisa_kolom >1 do

    Cari baris & kolom ongkos terkecil seluruh sel tabel yang belum ditinggalkan

    alokasi[baris][kolom] = min(supply[baris],demand[kolom])

    If supply[baris]==demand[kolom] then

    supply[baris] = 0

    demand[kolom] = 0

    leave out this baris

    leave out this kolom

    Else If supply[baris]>demand[kolom]

    supply[baris] = supply[baris] - alokasi[baris][kolom]

    demand[kolom] = 0

    leave out this kolom;

    Else If supply[baris]

  • 41

    While End

    Untuk menvisualisasikan metode ini berikut adalah flow chart-nya:

    Start

    sisa_baris > 1 dansisa_kolom > 1 Tidak

    Ya

    Cari ongkosterkecil dari

    seluruh sel yangbelum ditinggalkan

    Bandingkan sisajumlah barang dibaris dan kolom

    sisa di kolom 1 do

  • 42

    Cari nilai terkecil pada tiap baris dan kolom yg belum ditinggalkan

    Cari nilai terkecil kedua pada tiap baris dan kolom yg belum ditinggalkan

    Hitung tiap penalty[baris] = nilai_terkecil[baris] nilai_terkecil2[baris]

    Hitung tiap penalty[kolom] = nilai_terkecil[kolom] nilai_terkecil2[kolom]

    Cari nilai penalty[baris] atau penalty[kolom] terbesar

    alokasi[baris][kolom] = min(supply[baris],demand[kolom])

    If supply[baris]==demand[kolom] then

    supply[baris] = 0

    demand[kolom] = 0

    leave out this baris

    leave out this kolom

    Else If supply[baris]>demand[kolom]

    supply[baris] = supply[baris] - alokasi[baris][kolom]

    demand[kolom] = 0

    leave out this kolom;

    Else If supply[baris]

  • 43

    Start

    sisa_baris > 1 dansisa_kolom > 1 Tidak

    Ya

    Cari nilai terkecil padatiap baris dan kolom

    yg belum ditinggalkan

    sisa di kolom demand[kolom]

    begin

    supply[baris] = supply[baris] - alokasi[baris][kolom]

    demand[kolom] = 0

    leave out this kolom;

    end If

    Else If supply[baris]

  • 45

    supply[baris] = 0

    demand[kolom] = demand[kolom] - alokasi[baris][kolom]

    leave out this baris

    end IF

    While delta < 0

    Berikut adalah flow chart-nya:

  • 46

    Start

    Cari cost terbesarpada setiap baris ygbelum ditinggalkan

    sisa di kolom =0 YaTidak

    Set sisa_baris = byk_supplySet sisa_kolom = byk_demand

    Input byk_supplyInput byk_demangInput cost tiap cell

    Gambar 3.5 Flow Chart Metode Pendekatan Russell

  • 47

    5. Modul Metode Multiplier

    Berikut adalah pseudocode Metode Multiplier:

    While true

    Mencari tiap harga multiplier berdasarkan alokasi basis

    Menentukan entering_variable dengan mencari nilai negatif terbesar

    If entering_ variabel >=0 then Exit Procedure

    Buat closed_loop

    Beri tanda plus minus secara bergantian

    Alokasikan barang berdasarkan tanda plus minus

    While end

    Berikut adalah flow chart-nya:

  • 48

    Start

    Mencari tiap hargamultiplier

    berdasarkanalokasi basis

    Menentukanentering_variabledengan mencari

    nilai negatifterbesar

    entering_variabel >=0

    closed_loop

    Beri tanda plusminus secara

    bergantian

    Beri tanda plusminus secara

    bergantian

    Ya

    End

    Tidak

    Gambar 3.6 Flow Chart Metode Multiplier

    3.2.3 Perancangan Database

  • 49

    Program aplikasi transshipment yang akan dibuat akan menggunakan

    database MySQL agar dapat melihat pengiriman transshipment atau transportasi

    yang sudah pernah dilakukan. Untuk maksud tersebut, digunakan sebuah tabel

    yang diberi nama transshipment dengan kolom sebagai berikut:

    Tabel 3.1 Struktur Tabel transshipment pada Database

    No Field Tipe Data Keterangan

    1

    no_record integer

    Sebagai primary key dengan setting auto_increment sebagai tanda yang unik untuk setiap record.

    2 byk_supply tiny integer Untuk menyimpan berapa banyak supply 3 byk_demand tiny integer Untuk menyimpan berapa banyak demand. 4 supply tiny text Untuk menyimpan harga-harga setiap

    supply, yang disusun menjadi suatu string dipisahkan dengan karakter ; (titik koma) antar data.

    5 demand tiny text Untuk menyimpan harga-harga setiap demand, yang disusun menjadi suatu string dipisahkan dengan karakter ; (titik koma) antar data.

    6 cost tiny text Untuk menyimpan harga-harga setiap cost, yang disusun menjadi suatu string dipisahkan dengan karakter ; (titik koma) antar data dalam satu baris dan dipisahkan dengan tanda (spasi) antar data per bar baris.

    7 nama_pabrik tiny text Untuk menyimpan label setiap nama pabrik, yang disusun menjadi suatu string dipisahkan dengan karakter ; (titik koma) antar data.

    8 nama_toko tiny text Untuk menyimpan label setiap nama toko, yang disusun menjadi suatu string dipisahkan dengan karakter ; (titik koma) antar data.

    9 masalah varchar(15) Untuk menyimpan apakah yang mau diselesaikan adalah masalah transshipment atau masalah transportasi biasa.

    10 tanggal date Untuk menyimpan informasi tanggal berapa record tersebut disimpan.

    11 waktu time Untuk menyimpan informasi waktu record tersebut disimpan.

  • 50

    3.2.4 Perancangan Tampilan Layar

    Ada 3 kelompok tampilan yang digunakan dalam pembuatan program

    aplikasi ini walaupun dalam hasil jadinya nanti akan ada banyak ragam tampilan

    tetapi secara keseluruhan tampilan yang serupa dikelompokkan dan dirancang

    menjadi satu kelompok rancangan, ketiga rancangan tersebut adalah:

    1. Rancangan layar input

    Layar input adalah layar yang pertama kali dijumpai oleh pengguna aplikasi,

    pengguna harus memilih Banyak Supply, Banyak Demand untuk

    menentukan besar tabel dibawahnya. Berikutnya ada pilihan Metode yang

    akan dipakai. Setelah itu ada dua pilihan Problem yaitu transshipment atau

    transportasi. Pilihan optional Load from Database untuk membuka catatan

    terdahulu.

    Di dalam tabel pengguna memasukkan nilai-nilai cost pengiriman dari suatu

    pabrik ke toko begitu juga dengan banyak supply atas setiap pabrik dan

    demand atas setiap toko.

    Pengguna juga dapat mengganti nama pabrik ataupun toko pada tabel pilihan

    Nama Toko dan Pabrik yang secara default dinamai sesuai nomor urut.

    Untuk melanjutkan proses perhitungan alokasi, pengguna harus menekan

    tombol Lanjutkan.

  • 51

    Banyak supply : M

    Banyak demand : N

    Metode : Metode

    Problem : Transshipment

    Load from database : - Load from database -

    Toko 1 Toko 2 Toko 3 Supply

    Pabrik 1 X11 X12 X13 Pabrik 2 X21 X22 X23 Pabrik 3 X31 X32 X33

    Demand

    Nama Toko dan Pabrik

    Pabrik 1 Pabrik 1

    Pabrik 2 Pabrik 2

    Pabrik 3 Pabrik 3

    Toko 1 Toko 1

    Toko 2 Toko 2

    Toko 3 Toko 3

    Lanjutkan

    Gambar 3.7 Rancangan Layar Input

    2. Rancangan layar hasil proses tiap metode

    Setelah pengguna menekan tombol Lanjutkan dan proses dijalankan untuk

    metode yang dipakai, maka akan keluar layar tampilan hasil proses tiap metode

    berisi hasil alokasi yang telah dihitung. Di atas layar ada pilihan [Input] untuk

    kembali ke layar input. Menu [Metode Pendekatan Vogel], [Metode

    Pendekatan Russell], [Metode Multiplier], atau [Three In One] untuk

    membandingkan dengan metode lainnya.

    Pada bagian atas ada judul metode yang sedang dipakai untuk memecahkan

    masalah transshipment atau transportasi. Di dalam layar ini ada tabel yang

  • 52

    berisi alokasi hasil perhitungan dari metode yang dipakai, menu untuk lihat

    iterasi per langkah dengan menekan menu [Click Here], dibawahnya terdapat

    hasil total cost berdasarkan metode yang digunakan, waktu proses pada

    komputer yang digunakan (hasil bisa bervariasi tergantung spesifikasi

    komponen komputer), dibawahnya lagi terdapat penjelasan berupa text untuk

    memudahkan pemahanan secara penulisan.

    Di pojok kanan bawah terdapat tombol Save to Database bila pengguna ingin

    menyimpan data-data kedalam database.

    [Input] [Metode Pendekatan Vogel] [Metode Pendekatan Russell] [Metode Multiplier] [Three In One]

    Metode : Metode yang Dipakai untuk memecahkan masalah : Transshipment/Transportasi

    Toko 1 Toko 2 Toko 3 Supply

    Pabrik 1 x y - y - y x Pabrik 2 - y x y - y x Pabrik 3 - y - y x y x

    Demand x x x xx Lihat iterasi yang terjadi pada Metode yang Dipakai [Click Here] Total cost (Z) hasil perhitungan Metode yang Dipakai = xxx Waktu process yang dibutuhkan = xxx microseconds. Penjelasan [Buka/Tutup Penjelasan] Pabrik 1 me-supply ke Toko 1 sebanyak yy Pabrik 2 me-supply ke Toko 2 sebanyak yy Pabrik 3 me-supply ke Toko 3 sebanyak yy

    Save to Database

    Gambar 3.8 Rancangan Layar Hasil Proses Tiap Metode

    3. Rancangan layar iterasi tiap metode

  • 53

    Layar ini ditujukan untuk melihat iterasi per langkah dari awal sampai

    terbentuknya hasil akhir, disertai pengamatan nilai-nilai perubahan yang

    terjadi.

    Pada bagian atas terdapat informasi langkah iterasi ke-xx dari sekian rangkaian

    yy interasi. Disusul dengan area dimana pengguna bisa mengamati secara

    detail perubahan nilai-nilai yang mempengaruhi pengalokasian sesuai dengan

    metode yang dipakai, ukuran, isi, jenis dan nilai-nilai bisa bervariasi untuk

    setiap metode. Kemudian di bawahnya lagi terdapat tabel hasil pengalokasian

    sementara di iterasi ke-xx. Untuk melanjutkan ke interasi berikutnya user dapat

    menekan pilihan [Next >>] tetapi pilihan ini tidak akan muncul untuk interasi

    terakhir dan diganti dengan hasil total cost alokasi. Sedangkan untuk kembali

    ke interasi sebelumnya pengguna dapat menekan pilihan [

  • 54

    [Input] [Metode Pendekatan Vogel] [Metode Pendekatan Russell] [Metode Multiplier] [Three In One]

    Iterasi ke xx dari yy

    Metode : Metode yang Dipakai untuk memecahkan masalah : Transshipment/Transportasi

    Toko 1 Toko 2 Toko 3 Supply

    Pabrik 1 x y - y - y x Pabrik 2 - y x y - y x Pabrik 3 - y - y x y x

    Demand x x x xx Untuk melanjutkan ke iterasi berikutnya [Next >>] Untuk kembali ke iterasi sebelumnya [

  • 55

    maju ke iterasi berikutnya dengan menekan tombol Next atau kembali ke iterasi

    sebelumnya dengan menekan tombol Prev. Pengguna dapat kembali ke layar

    hasil proses dengan menekan tombol sesuai nama metode yang diinginkan, selain

    itu pengguna juga dapat menekan tombol Input dari layar hasil proses untuk

    kembali memulai proses dari awal pemasukan data-data input atau membuka

    record dari database.

    Layar Input

    Layar Hasil Proses

    Layar Iterasi

    Tekan 'Lanjutkan'Layar Hasil berdasarkan

    metode yang dipakai

    Tekan 'Metode yang Dipakai'Ganti Layar Hasil berdasarkan

    metode yang dipakaiTekan 'Metode yang Dipakai'

    Kembali ke Layar Hasilberdasarkan metode yang dipakai

    Tekan 'Input'Kembali ke Layar Input

    Tekan 'Click Here'Ke Layar Iterasi

    Tekan 'Next >>'Ganti Layar Iterasi dengan

    iterasi berikutnya

    Tekan '