Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

download Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

of 8

Transcript of Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    1/19

    PROPOSAL TUGAS AKHIR 

    ANALISIS CFD TEROWONGAN ANGIN

    MENGGUNAKAN AXIALFAN 5.5 Kw DENGAN

    DIAMETER 1225 mm.

    Nama : Azharyanto Fadhli

    No. Pokok : 4314218045

    JURUSAN TEKNIK MESIN – FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS PANCASILA

    JAKARTA

    2016

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    2/19

    LEMBAR PENGESAHAN 

    Telah diperiksa, disetujui, dan diterima dengan baik oleh Dosen Pembimbing

    Tugas Akhir untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi sebagian dari syarat-

    syarat guna mengikuti sidang tugas akhir Program Studi Teknik Mesin

     Nama : Azharyanto Fadhli

     Nomor Pokok : 4314218045

    Jurusan : Teknik Mesin Strata Satu (S1)

    Bidang Kekhususan : Teknik Konversi Energi

    Judul Tugas Akhir : Analisis CFD Terowongan Angin menggunakan

     Axial Fan 5.5 kW dengan Diameter 1225 mm.

    Jakarta, Maret 2016

    Menyetujui, Pembimbing TugasAkhir

    (Dr. Damora Rhakasywi, ST.MT)

    Mengetahui,

    Ketua Jurusan Teknik Mesin Koordinator Tugas Akhir

    (Ir. Eddy Djatmiko, MT) (I Gede Eka Lesmana, ST.MT)

    ii 

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    3/19

    DAFTAR ISI

    Lembar Pengesahan …………………………………………………………............. i

    DAFTAR ISI ................................................................................................................ 1 

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 2 

    1.1  Latar Belakang............................................................................................... 2 

    1.2  Tujuan Penulisan ........................................................................................... 3 

    1.3 

    Rumusan Masalah ......................................................................................... 3 

    1.4 

    Batasan Masalah ............................................................................................ 3 

    BAB II DASAR TEORI............................................................................................... 4 

    2.1  Pengertian Umum Terowongan Angin .......................................................... 4 

    2.1.1 

    Jalur Rangkaian Terowongan Angin ...................................................... 4 

    2.1.2 

    Bagian – bagian Terowonga Angin Rangkaian Terbuka ....................... 5 

    2.1.3  Kelebihan dan Kekurangan Pada Terowongan Angin ........................... 8 

    2.2  Pengertian Umum CFD (Computational Dynamics Fluid ) ........................... 8 

    2.2.1 

    Langkah Umum CFD ............................................................................. 8 

    2.2.2 

    Pre-Processing ........................................................................................ 9 

    2.2.3  Processing ............................................................................................ 10 

    2.2.4  Post Processor  ..................................................................................... 11 

    BAB III METODE ..................................................................................................... 12 

    3.1 Langkah-Langkah Pengerjaan ..................................................................... 12 

    3.2 Deskripsi Kerja ............................................................................................ 12 

    3.3 Langkah Pengerjaan .................................................................................... 13 

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16 

    1

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    4/19

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Wind tunnel  atau terowongan angin adalah alat riset dikembangkan untuk

    membantu dalam menganalisa efek angin yang bergerak atau di sekitar objek padat.

    Umumnya, perancangan terowongan angin berdasarkan dari data-data hasil

    eksperimen. Eksperimen ini menggunakan motor listrik untuk menghasilkan

    hembusan angin didalam terowongan angin. Esperimen yang dilakukan dapat

    dihasilkan kontribusi tekanan di setiap bagian-bagian terowongan angin tersebut

    dengan kontruksi terowongan angin yang telah dirancang.

    Sekarang ini, tentunya untuk menganalisa aerodinamis suatu benda atau

    kendaraan yang akan dirancang (terutama desain body), akan membutuhkan suatu alat

    yang dapat membantu dalam menganalisis hambatan angin yang dapat diterima.

    Rancangan harus selalu membuat moke up terlebih dahulu dan lalu dilakukan

     pengujian, maka akan mengahabiskan banyak waktu dan biaya. Sekarang sudah

     banyak berkembangnya software  yang dapat membantu menganalisa untukmengoptimlakan dalam merancang Terowongan angin. Beberapa software seperti

    Ansys, SolidWorks, Inventor, Catia , Fluent dan lain - lain yang dapat mengaplikasikan

    Computional Fluid Dynamic (CFD), sehingga dengan adanya software tersebut,

     perancang dapat merubah dan memilih sehingga desain bisa sangat optimal tanpa

    memkan wakt dan biaya yang sangat mahal.

    Secara definisi, CFD adalah ilmu yang mempelajari cara memprediksi aliran

    fluida, perpindahan panas, reaksi kimia dan fenomena lainnya dengan meyelesaikan

     persamaan – persamaan matematika (model matematika). Dasar persamaan –

     persamaan fluida dibangun dan dianalisis berdasarkan persamaan – persamaan

    diferensial parsial (PDE = Partial Differentian Equation) yang mempresentasikan

    hukum – hukum konservasi massa, momentum dan energi. [2]

    2

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    5/19

     

    1.2 Tujuan Penulisan

    Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam pelaksanaan tugas akhir ini

    diantaranya :

    1. 

    Dapat mensimulasikan Terowongan Angin yang telah dirancang.

    2.  Mengetahui bentuk/shape seperti apa yang paling optimal.

    3.  Memaksimalkan aliran yang ada di test chamber   dengan menggunakan

    axial fan yang telah ditentukan.

    4.  Mengetahui nilai turbulensi, kecepatan dan tekanan yang terjadi pada test

    chamber. 

    1.3 Rumusan Masalah

    Terdapat beberapa rumusan masalah yang dapat diambil, yaitu:

    1.  shape/  bentuk seperti apa yang paling optimal untuk design wind tunnel

    untuk kapasitas lab?

    2.  Berapa dimensi maksimum yang didapat untuk bagian test chamber ?

    3.  Berapa nilai turbulensi, kecepatan dan tekanan yang terdapat pada test

    chamber ?

    1.4 Batasan Masalah

    Penulis ingin memfokuskan apa yang akan dibahas dan mencegah meluasnya

    masalah, maka akan membatasi masalah, yaitu pada simulasi Terowongan Angin yang

    telah dirancang sesuai dengan Axial Fan yang diameter 1225 mm, dengan kecepatan

     putar 950 RPM , Dayanya sebesar 5.5 kW dan mencoba dengan berbagai macam

     bentuk/shape (Square, Persegi 6, persegi 8 dan Lingkaran), sehingga mendapatkan

    Terowongan Angin yang ukuran minimum 500 x 500 mm dan hasilnya optimal

    (turbulensi yang rendah pada aliran).

    3

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    6/19

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 Pengertian Umum Terowongan Angin

    Terowongan angin digunakan untuk mensimulasikan keadaan sebenarnya pada

    suatu benda yang berada dalam pengaruh gaya-gaya aerodinamik dalam bidang

    aeronautika kinerja mekanika terbang ( flight mechanic) dari suatu benda terbang

    (aerial vechicle) dapat diuji secara experimental, dengan peralatan system pendukung

    yang memiliki kemampuan ukur enam derajat kebebasan (degree of freedom), yaitu

    gaya, Fdrag, Fthrust, Fweight, Flift, Fside, momen, Mpitch, Mroll, Myaw. Obyek

    analisa ini sangat luas sehingga dibagi dalam beberapa sub klasifikasi. Pada bidang

    otomotif desain kendaraan modern menuntut bentuk (shape) yang futuristic tapi juga

    hambatan angin dapat direduksi sehingga konsumsi bahan bakar lebih hemat. Dalam

    hal ini reduksi Coefisien Drag dapat dilakukan melalui pengujian dengan terowongan

    angin. Selain itu juga menuntut kestabilan tinggi terutama saat menikung sehingga

    menuntut gaya tekan ke bawah (down force negative lift) yang optimal. Terowongan

    tipe ini biasanya menggunakan lantai seksi uji yang dapat bergerak sesuai kecepatan

     jet  untuk menghilangkan pengaruh lapisan batas (boundary layer) lantai.

    2.1.1 Jalur Rangkaian Terowongan Angin

    Terowongan Angin mempunyai dua jenis jalur rangkaian dalam aplikasinya,

    yang pertama yaitu dengan rangkaian terbuka (Open Circuit Tunnel) dan yang kedua

    yaitu dengan rangkaian tertutup (Close Circuit Tunnel). Namun untuk yang dibahas

    oleh penulis untuk Terowongan Angin Rangkaian Terbuka.

    Terowongan Angin ini disebut tipe terbuka atau Open Circuit Tunnel karena

     pada sisi inlet  dan outlet   bersinggungan langsung dengan atmosfer [1]. Untuk alliran

    udaranya sendiri akan digerakan oleh axial fan  yang diletakan dibagian belakang

    Terowongan Angin. Terdapat 4 bagian utama dari Terowongan Angin rangkaian

    terbuka ini, yaitu Construction (Nozzle), Setling Chamber, Test Chamber  (tempat uji)

    dan Difuser .

    4

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    7/19

     

    Gambar 2.1 : Jalur Terowongan Angin Rangkaian Terbuka.[3]

    2.1.2 Bagian – bagian Terowonga Angin Rangkaian Terbuka

    Terdapat 4 bagian utama pada  Terowongan Angin , yaitu Construction

    (Nozzle), Settling Chamber, Test Chamber, dan Diffusers. Berikut fungsi dari masing

    masing bagian :

    a.  Construction (Nozzle)

    Construction  marupakan bagian terpenting dalam mendesain Terowongan

    Angin, aliran yang dihasilkannya sangat berpengaruh pada kualitas aliran di test

    chamber. Dengan bentuknya seperti gambar 2.2 , bertujuan untuk meningkatkan

    kecepatan aliran dan mengurangi aliran turbulen sebelum masuk ke test chamber.[2]

    Gambar 2.2 : Wind Tunnel Construction [2]

    5

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    8/19

     b.  Settling chamber

    Settling chamber  merupakan bagian dari Terowongan Angin rangkaian terbuka

    yang diletakan diawal rangkaian. Ketika membutuhkan aliran udara yang berkualitas

    tinggi, sesuatu alat harus dipasang untuk meningkatkan aliran yang seragam dan

    mengurangi tingkat turbulen dalam aliran sebelum memasuki bagian construction.

    Komponen yang dipasang dibagian settling chamber   yaitu biasa disebut

     Honneycombs.  Honeycombs  ini dipasang akan mengurangi pressure dan keceparan

    yang masuk, karena hanya berbentuk screen yang berfungsi sebagai penyearah aliran.

    [2]

    Gambar 2.3 : Settling Chamber [2]

    c.  Test Chamber

    Test Chamber   merupakan tempat pengujian suatu permodelan yang telah

    dibuat. Aliran udara yang masuk kedalam test chamber  ini sangat sekali dibutuhkan

    tingkat turbulen yang sangat rendah, semakin rendah maka akan semakin bagus dan

    akurat untuk hasil simulasi dari test yang dilakukan. Ukuran untuk test chamber ini

    tergantung kepada permodelan yang akan disimulasikan Terowongan Angin. [2]

    6

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    9/19

     

    Gambar 2.4 : Test Chamber [2]

    d.  Diffusers

    Fungsi utama dari  Diffuser   yaitu untu memulihkan tekanan stastis dalam

    rangka meningkatkan efisiensi dan menutup dari aliran sirkuit. Letak dari diffuser ini

     berada di setelah test chamber. Bagian akhir dari diffuser akan diletakan axial fan. [2]

    Gambar 2.5 : Diffuser [2]

    7

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    10/19

    2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Pada Terowongan Angin

    Terowongan angin tipe rangkaian terbuka seperti ini juga mempunyai

    kelebihan dan kekurangan.

    Kelebihan:

    a.  Biaya konstruksi relative rendah.

     b. 

    Terowongan Angin dapat diletakan didalam ruangan.

    Kerugian:

    a.  Angin dan suhu (cuaca) yang terdapat dilingkungan dapat mempengaruhi

    operasi dari wind tunnel.

     b.  Secara Umum lebih berisik saat beroprasi.

    2.2 Pengertian Umum CFD (Computational Dynamics Fluid )

    Dinamika fluida komputasi, biasanya disingkat sebagai CFD (Computational

     Dynamics Fluid), adalah cabang dari mekanika fluida yang menggunakan metode

    numerik dan algoritma untuk memecahkan dan menganalisis masalah yang melibatkan

    dari aliran fluida tersebut. Pada analisis ini komputer digunakan untuk melakukan

     perhitungan yang diperlukan untuk mensimulasikan interaksi cairan dan gas dengan

     permukaan yang didefinisikan oleh kondisi batas, dengan kecepatan tinggi

    superkomputer, agar hasil analisis yang lebih baik dapat dicapai. Diberbagai penelitian

    yang sedang berlangsung, banyak menghasilkan perangkat lunak yang meningkatkan

    akurasi dan kecepatan skenario simulasi yang kompleks seperti mengalir transonik

    atau turbulen. Validasi awal dari perangkat lunak tersebut dilakukan menggunakan

    terowongan angin dengan validasi akhir datang dalam tes penerbangan.

    2.2.1 

    Langkah Umum CFD

    Secara umum proses penghitungan CFD terdiri atas 3 bagian utama, Pre-

     processor, Processor dan Post Processor . Berikut penjelasan dari ketiga langkah

    umum CFD.

    8

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    11/19

    a.  Pre-pocessor  

    Prepocessor adalah tahap dimana data diinput mulai dari pendefinisian domain serta

     pendefinisian kondisi batas atau boundary condition. Ditahap ini juga sebuah benda

    atau ruangan yang akan dianalisis dibagi-bagi dengan jumlah grid  tertentu atau sering

     juga disebut dengan meshing. [3]

     b.  Processor  

    Tahap selanjutnya adalah processor , pada tahap ini dilakukan proses

     penghitungan data-data input dengan persamaan yang terlibat secara iteratif .

    Penghitungan dilakukan hingga hasil menuju error terkecil atau hingga mencapai nilai

    yang mendekati keadaan sesungguhnya. Penghitungan dilakukan secara menyeluruh

    terhadap volume kontrol dengan proses integrasi persamaan diskrit. [3]

    c.  Post processor  

    Tahap akhir merupakan tahap post processor  di mana hasil perhitungan

    diinterpretasikan kedalam gambar, grafik bahkan animasi dengan pola warna tertentu.

    [3]

    2.2.2  Pre-Processing

    a.   Modeling

     Modeling  adalah penggambaran sebuah objek (berupa 3 dimensi atau 2

    dimensi), yang akan digunakan objek yang akan dilakukan simulasi

     b.   Meshing

     Meshing ini bertujuan untuk memberikan permukaan solid pada objek (2D/3D)

    yang tersusun atas partikel (mesh) kecil yang memiiki karakteristik (massa, density 

    dan lain – lain). Tidak semua bentuk memiliki hasil meshing yang bagus ( smooth),

    terkadang ada beberapa bagian yang berlubang atau menonjol, ini bisa disebabkan oleh

     permukaan (surface) yang kurng baik, untuk permukaan yang datar/kotak – kotak

    dapat menggunakan mesh  persegi, untuk permukaan yang melengkug atau

     bergelombang dapat menggunakan mesh tetra.

    9

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    12/19

    c.   Boundary Layer

    Pengaruh gesekan akan menimbulkan lapisan batas dan akhirnya disebut

    dengan boundary layer (lapisan batas). Boundary layer (lapisan batas) adalah suatu

    lapisan yang terbentuk disekitar penampang yang dilalui oleh fluida tersebut, karena

    mengalami hambatan yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor gesekan,

    dan efek- efek viskos.

     2.2.3   Processing

    Tahap ini dilakukan proses perhitungan data data input dengan persamaan yang

    terlibat secara iterative, artinya perhitungan dilakukan dilaksanakan hingga hasil

    menuju eror terkecil atau hingga mencapai nilai yang konvergen. Perhitungan

    dilakukan secara menyeluruh terhadap volume kontrol dengan proses integrase

     persamaan diskrit. Berikut adalah persamaan yang akan digunakan dalam

    menggunakan CFD Fluent. [4]

    Gambar 2.6 : Persamaan yang digunakan pada CFD Fluent.[4]

    Adapun rumus bernauli yang digunakan pada proses simulasi yaitu:

    Rumus untuk mencari faktor gesekan salah satunya adanya bilangan  Reynold

    dicari terlebih dahulu dengan menggunakan rumus [5]:

    10

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    13/19

     

    Dengan :

    Re = Reynolds number, dimensionless.

    = Liquid density, lb/ft^3

    V = Liquid flow velocity

    = pipe inside diameter, (Diameter hidrolik)

    = liquid viscosity, lb/ft-sec, or  

    = centipoise devided by 1488, or

    = (centistokes times specific grafity)

     Devided by 1488.

    2.2.4   Post Processor 

    Post-processor   adalah tahap dimana penyajian dali hasil simulasi yang

    dilakukan, yang dapat ditampilkan berupa grafik dan juga gambar – gambar yang

    mewakilkan sifat airan yang terjadi pada simulasi.

    11

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    14/19

    BAB III

    METODE

    3.1 Langkah-Langkah Pengerjaan

    Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

    1.  Studi literatur

    2.  Konsultasi dengan dosen pemimbing

    3.  Penentuan Spesifikasi dan diskusi dengan pihak perancang

    4.  Pengolahan data dan melakukan simulasi

    5. 

    Penyempurnaan6.  Pembuatan laporan

    3.2 Deskripsi Kerja

    Tugas Akhir ini merupakan analisa yang dilakukan pada Terowongan Angin

    dengan cara melakukan simulasi pada software  (CFD), membandingkan dan saling

    melengkapi sebagai upaya perancangan Terowongan Angin rangkaian terbuka untuk

    skala Lab, dengan Axial Fan yang sudah di tentukan. Dan diharapkan hasil yang akandicapai maksimal untuk aliran yang masuk kedalam sesi uji (test chamber).

    12

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    15/19

    3.3 Langkah Pengerjaan

     NO

    Pengolahan & Analisis

    Data

    Kesimpulan

    Selesai

    Simulasi

    Mengumpulkan Data

    Desain & Permodelan

    Mulai

    Input data untuk

    simulasi

    13

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    16/19

    A.  Pengumpulan Data

    Pengumpulan data dilakukan dengan cara searching di internet, mencari

     jurnal – jurnal dan buku referansi tentang Terowongan angin, terutama skala kecil,

    yang dapat mendukung dan membantu dalam penyusunan tugas akhir. 

    B.  Desain dan permodelan

    Tahap ini akan dilakukan desain yang sudah dirancang oleh pihak perancang.

    Permodelanyang akan dibuat mengikuti apa yang telah dirancang.

    C.  Input Data untuk Simulasi

    Data – data yanag akan dimasukan kedalam software untuk melakukan

    simulasi, merupakan input data yang telah disepakati dan diberikan oleh pihak

     perancang, berupa keceepatan, tekanan, dan lain – lain.

    D. 

    Simulasi

    Proses yang dilakukan pada tahap simulasi ini yaitu, melakukan running pada

    aplikasi yang digunakan dan melakukan pengaturan untuk mendapatkan hasil yang

    diinginkan.

    E. 

    Pengolahan dan Analisis Data

    Output  yang keluar setelah melakukan running pada simulasi, akan di susun

    dengan rapih. Membandingkan hasil yang keluar dari berbagai macam bentuk

    Terowongan Angin yang telah didesain, sehingga dapat menentukan desain mana

    yang paling baik yang akan digunakan.

    F.  Kesimpulan

    Data yang telah diolah dan disusun dengan rapih, akan diberikan kesimpulan

    yang berisi pernyataan mengenai hasil Analisa menggunakan CFD tentang

    mendesain Terowongan Angin.

    14

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    17/19

    Tabel 3.1 Jadwal Rencana Kerja

     No Kegiatan

    Febuari Maret April Mei Juni

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Studi Literatur

    2.

    Konsultasi

    dengan dosen

     pembimbing

    3.

    Penentuan

    Spesifikasi dan

    diskusi dengan

     pihak perancang

    4.

    Pengolahan

    Data dan

    melakukan

    simulasi

    5. Penyempurnaan

    6.

    Pembuatan

    Laporan

    15

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    18/19

    DAFTAR PUSTAKA

    [1]. Adnin Bin Mat Bahari, Muhammad, Design Construction, and Testing of an

    Open Loop Low-Speed Wind Tunnel, A Report of Bachelor of Mechanical

    Engineering, Faculty of Mechanical Engineering University Malaysia Pahang,

    2012. 

    [2]. Miguel A. González Hernández(1), Ana I. Moreno López(1), Artur A.

    Jarzabek(1), José M. Perales Perales(1), Yuliang Wu(2) and Sun Xiaoxiao(2),

    Design Methodology for Quick and Low-Cost Wind Tunnel, (1) Polytechnic

    University of Madrid, Spain and (2) Beijing Institute of Technology, China,

    2013.

    [3]. 

    J. B. Barlow, W. H. Rae, Jr, A. Pope-Low Speed Wind Tunnel Testing. 1-John

    Wiley & Sons (1999)

    [4]. Fluid mechanics : fundamentals and applications / Yunus A. Çengel, John M.

    Cimbala.—1st ed. p. cm.—(McGraw-Hill series in mechanical engineering),

    2006.

    [5]. API Recommended Practice 14E (RP 14E), 5th Edition, 1 Oktober. 1991

    16

  • 8/19/2019 Proposal Tugas Akhir Terowongan Angin

    19/19

    LAMPIRAN

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Biodata Diri

     Nama : Azharyanto Fadhli

    Jenis kelamin : Laki-laki

    Tempat tanggal lahir : Jakarta, 15 Mei 1993

    Status : Single

    Kebangsaan : Indonesia

     No. Kontak : 0812-8891-9501

    Pendidikan

    2015 – sekarang : Program Sarjana Teknik Mesin, Universitas Pancasila.

    2011 – 2014 : D3 Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta.

    Pengalaman Kerja

    1.  PT. Pustek E&T

    September 2014 – sekarang

    Jr. Mechanica Engineering & Drafter

    17