Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

14
SINDROM TEROWONGAN KARPAL/ CARPAL TUNNEL SYNDROME Dr.Asmoji.Sp.B,FINANCE

description

medical

Transcript of Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

Page 1: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

SINDROM TEROWONGAN KARPAL/ CARPAL TUNNEL

SYNDROME

Dr.Asmoji.Sp.B,FINANCE

Page 2: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

Definisi

• Kumpulan gejala yang disebabkan oleh jebakan atau penekanan pada nervus medianus ketika melalui

terowongan karpal di pergelangan tangan. • STK merupakan jenis neuropati yang sering ditemukan.

Sindroma tersebut terjadi unilateral pada 42% kasus (29% kanan dan 13% kiri) dan 58% bilateral. Dyck dkk menyatakan STK lebih sering mengenai wanita daripada pria dengan perbandingan 3 : 1 dan usia berkisar 20 ‑ 60 tahun.

Page 3: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

II. Anatomi• Dapat dilalui satu jari, luas penampang tersempit ± 2,5

cm dan panjang ± 9 ‑ 16 mm. • Terdapat 10 struktur ‑ Nervus medianus. ‑ Fleksor polisis longus. ‑ 8 tendo fleksor digitorum.• Terowongan karpal terletak di pergelangan tangan.

Kerangkanya dibentuk oleh 8 buah tulang karpal yang tersusun dalam dua deretan. Deretan proksimal terdiri dari (lateral dan medial) tulang navikulare, lunatum, triquetrum dan pisiformis. Deretan distal terdiri dari (lateral ke medial) tulang trapesium (multangulum mayus), trapezoidium (multangulum minus), kapitatum dan hamatum

Page 4: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt
Page 5: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

III. Etiologi

1. Trauma.2. Infeksi / abses.3. Imunologi.4. Metabolik (Amiloidosis, DM, Gout).5. Hormonal (Miksedema, Akromegali).6. Kehamilan.7. Tumor jinak (Ganglion, Lipoma, Hemangioma).8. Penyakit.sendi dan jaringan ikat (Rematoid arthritis, Osteoartritis).9. Penyakit vaskuler (Penyakit Raynaud).10. Pekerjaan.

Page 6: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

IV. Patogenesis

• Sebagian besar STK terjadi perlahan‑lahan (kronis) • penebalan fleksor retinakulum yang menekan n. medianus. • Tekanan yang berulang‑ulang dan lama pada n. medianus

akan menyebabkan perlambatan aliran vena intrafasikuler • Bendungan / kongesti ini lama kelamaan akan mengganggu

nutrisi intrafasikuler, selanjutnya terjadi anoksia yang merusak endotel dan menimbulkan kebocoran protein sehingga terjadi oedem epineural dan selanjutnya merusak saraf tersebut

• Pengaruh mekanik tekanan langsung dapat juga menimbulkan invaginasi nodus Renvier dan demielinisasi setempat sehingga konduksi saraf terganggu

Page 7: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

V. Gejala Klinis • Rasa nyeri ditangan yang biasanya timbul

malam atau pagi hari • Keluhan ini juga berkurang bila tangan /

pergelangan lebih banyak istirahat.• Rasa kebas(numbness), kesemutan, kurang

berasa atau seperti kena strum(tingling) biasanya timbul pada jari 1,2,3 dan 4 tapi tak pernah mengenai jari 5.

• Kadang‑kadang rasa nyeri dapat terasa sampai lengan atas dan leher, tapi rasa kebas, kesemutan hanya terbatas distal pergelangan tangan saja.

• Jari‑jari, tangan dan pergelangan tangan sembab, bengkak dan kaku, terutama pagi hari dan menghilang setelah mengerjakan sesuatu.

Page 8: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt
Page 9: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

No Stadium STK Gejala Tanda-tanda

1 Asimptomatik - Phalen & Tinel (+)

2 Ringan – sedang

(+), intermitten Phalen & Tinel (+)

3 Berat (+/-), kontinyu Defisit neurologis

(+/-)

4 Berat sekali Selalu ada Atrofi tenar

Page 10: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

VII. Pemeriksaan Penunjang

• Foto polos pergelangan tangan

• EMG (latensi memanjang dan fibrilasi)

• Lab darah (Gula darah, LED, asam urat, ureum dan pemeriksaan spesifik sesuai dengan penyakit yang mendasarinya).

Page 11: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

VIII. Diagnosis • Anamnesa (seperti yang terdapat dalam gejala

klinik).• Tes provokasi : a.Tes Tinnel dinyatakan positif bila dilakukan ketukan

dengan ujung jari telunjuk atau palu reflek diatas n. medianus dalam posisi volar menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke distal sepanjang kawasan persarafan n. medianus.

b.Tes Phalen dinyatakan positif bila pada keadaan fleksi maksimal pergelangan tangan selama 1 menit akan menimbulkan rasa tebal dan parastesia sepanjang kawasan n. medianus.

C. Prayers test dinyatakan positif bila keadaan ekstensi maksimal selama 60 detik timbul rasa kebas, kesemutan

Perneriksaan EMG merupakan pemeriksaan yang paling objektif dan sensitive. Dikatakan lebih 90 % rekaman EMG Sesuai dengan klinis.

Page 12: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt
Page 13: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt

IX. Penatalaksanaan 1. Medikamentosa.

2. Rehabilitasi.3. Operasi

X. Prognosis • STK derajat ringan: dengan pemberian

obat oral, imobilisasi dan injeksi steroid serta rehabilitasi medik memberikan kesembuhan ± 80 %.

• STK sedang dan berat: bila injeksi steroid dan imobilisasi tidak bermanfaat, maka disarankan operasi. Kekambuhan setelah operasi ± 10 %.

Page 14: Sindrom-Terowongan-Carpal (RAJA).ppt