proposal tesis

36
i PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE YANG BERPEDOMAN PADA LAPORAN BERKELANJUTAN GRI4. Outline Proposal Tesis ini diajukan oleh: Rannia NIM: 123140079 JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2014

description

CSR

Transcript of proposal tesis

Page 1: proposal tesis

i

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY DISCLOSURE YANG BERPEDOMAN PADA LAPORAN

BERKELANJUTAN GRI4.

Outline Proposal Tesis ini diajukan oleh:

Rannia

NIM: 123140079

JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2014

Page 2: proposal tesis

ii

DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................................ i

Daftar Isi .......................................................................................................................... ii

Lampiran .......................................................................................................................... iii

TAHAP I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................ 5

1.3 Judul ................................................................................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5

1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 6

TAHAP II KERANGKA TEORITIS .............................................................................. 7

2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................................ 7

2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................................... 9

2.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................................... 20

2.4 Perumusan Hipotesis .......................................................................................... 20

TAHAP III METODE PENELITIAN ............................................................................. 21

JADWAL PENELITIAN ................................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 28

Page 3: proposal tesis

1

TAHAP I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori Praktek Perbedaan

Dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas Bab IV pasal 66

ayat 2b dan Bab V pasal 74 menjelaskan

bahwa laporan tahunan perusahaan harus

mencerminkan tanggung jawab sosial,

bahkan perusahaan yang kegiatan usahanya

dibidang dan/atau berkaitan dengan sumber

daya alam harus melakukan tanggung jawab

sosial.

Tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan sebuah gagasan yang tidak lagu

dihadapkan pada tanggung jawab yang hanya

berpijak pada single bottom line dimana

company value hanya direfleksikan dari

kondisi keuangannya saja. Tanggung jawab

perusahaan kini harus berpijak pada triple

Pemerintah dan Standar akuntasi

keuangan di Indonesia belum mengatur

pedoman pengungkapan tanggung

jawab sosial dan lingkungan bagi

perusahaan.

Sampai saat ini belum terdapat standar

atau panduan yang berterima umum

mengenai praktik triple bottom line

reporting sehingga jenis informasi yang

dilaporkan mengenai ketiga aspek

(kemasyarakatan, ketenagakerjaan, dan

lingkungan) dalam triple bottom line

reporting juga beragam dari satu

perusahaan ke perusahaan lainnya.

Meskipun Cosporate Social Disclosure

sudah menjadi Mandatory Disclosure

bagi beberapa perusahaan dan juga

merupakan pertimbangan penting bagi

investor, perusahaan di Indonesia

khususnya yang sudah listed di BEI

masih belum melakukannya secara

maksimal.

Salah satu penyebabnya adalah tidak

adanya pedoman penyusunan

pengungkapan tanggung jawab sosial

dan lingkungan bagi para perusahaan.

GRI adalah sebuah organisasi nirlaba

yang bekerja ke arah ekonomi global

yang berkelanjutan dengan memberikan

panduan pelaporan berkelanjutan. GRI

telah merintis dan mengembangkan

Page 4: proposal tesis

2

bottom line dimana juga memperhatikan

masalah sosial dan lingkungan. (Daniri

2008)

pelaporan keberlanjutan dengan

kerangka komprehensif yang banyak

digunakan di seluruh dunia. Pedoman

dari GRI yang terbaru adalah G4.

Pedoman GRI ini dapat digunakan oleh

perusahaan di Indonesia sebagai

pedoman penyusunan pengungkapan

sosial dan lingkungan.

Penelitian yang dilakukan oleh Susanto

(1992), Subiantoro (1997), Suripto (1998),

Gunawan (2000), Marwat (2000) dalam

Rahman dan Widyasari (2008), dan

Sembiring (2005) menemukan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif terhadap

Corporate Social Disclosure.

Belkaoui and Karpik (1989), Hackston and

Milne (1996), Adam et al. (1998), Gray et al.

(2001), Sembiring (2003), Anggraini (2006),

dan Morisson dan Siegel (2006) dalam

Yuliana et al. (2008) menemukan bukti

empiris mengenai pengaruh ukuran

perusahaan terhadap Corporate Social

Penelitian yang dilakukan oleh Yuliana

et al. (2008), Robert (1992) dalam

Yuliana et al. (2008), dan Rahman dan

Widyasari (2008) tidak menemukan

pengaruh yang signifikan antara ukuran

perusahaan terhadap Corporate Social

Disclosure.

Adanya Ketidakkonsistenan hasil dari

beberapa peneliti sebelumnya mengenai

pengaruh serta arah antara ukuran

perusahaan terhadap Corporate Social

Disclosure.

Page 5: proposal tesis

3

Disclosure.

Penelitian yang dilakukan oleh Rashid dan

Ibrahim (2002), O’Dwyer (2003), Juholin

(2004), Hopkins (2004), Raar (2004),

Sembiring (2005), dan Baron (2005) dalam

Yuliana et al. (2008) menemukan bahwa

profitabilitas memilki pengaruh positif

terhadap Corporate Social Disclosure.

Davey (1982), Ng (1985), Cowen et al.

(1987), Patten (1981), Hackston and

Milne (1996), Kokobu et al. (2001)

dalam Sembiring (2006), Yuliana et al.

(2008), Rahman dan Widyasari (2008),

Anggraini (2006), dan Sembiring

(2006) tidak menemukan pengaruh

yang signifikan antara profitabilitas

terhadap Corporate Social Disclosure

Adanya Ketidakkonsistenan hasil dari

beberapa peneliti sebelumnya mengenai

pengaruh serta arah antara profitabiltas

terhadap Corporate Social Disclosure.

Penelitian yang dilakukan oleh Grey at al.

(1988) dalam Rahman dan Widyasari (2008),

Anggraini (2008), dan Ramdhaningsih dan

Utama (2013) menemukan bahwa

Kepemilikan Manajerial memiliki pengaruh

positif terhadap Corporate Social Disclosure.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahman

dan Widyasari (2008), Utami dan

Prastiti (2011), Terzaghi (2012), Said et

al. (2009) tidak menemukan pengaruh

yang signifikan antara kepemilikan

manajerial terhadap Corporate Social

Disclosure.

Adanya Ketidakkonsistenan hasil dari

beberapa peneliti sebelumnya mengenai

pengaruh serta arah antara kepemilikan

manajerial terhadap Corporate Social

Disclosure.

Penelitian yang dilakukan oleh Belkaoui dan

Karpik (1994) dan Cormier dan Magnan

(1999) dalam Sembiring (2006) menemukan

bahwa leverage berpengaruh negative

terhadap Corporate Social Disclosure.

Kokubu et al. (1994) dalam Sembiring

(2005), Rahman dan Widyawati

(2008), Anggraini (2006), Sembiring

(2003), dan Sembiring (2006) tidak

menemukan pengaruh antara leverage

Adanya Ketidakkonsistenan hasil dari

beberapa peneliti sebelumnya mengenai

pengaruh serta arah antara leverage

terhadap Corporate Social Disclosure.

Page 6: proposal tesis

4

terhadap Corporate Social Disclosure.

Bayoud, Kavanagh, Slaughter (2012) dan

Ansah (2000) dalam Sembiring (2003)

menemukan bahwa umur perusahaan

berpengaruh terhadap Corporate Social

Disclosure.

Utami dan Prastiti (2011) dan Sufian

(2012) tidak menemukan pengaruh

antara umur perusahaan terhadap

Corporate Social Disclosure.

Adanya Ketidakkonsistenan hasil dari

beberapa peneliti sebelumnya mengenai

pengaruh serta arah antara umur

perusahaan terhadap Corporate Social

Disclosure. Selain itu, variable ini juga

belum banyak digunakan dalam

penelitian Corporate Social Disclosure.

Page 7: proposal tesis

5

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh signifikan dan positif antara ukuran perusahaan terhadap

Corporate Social Responsibility Disclosure?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara profitabilitas perusahaan

terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara kepemilikan manajerial

terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure?

4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif antara leverage terhadap Corporate

Social Responsibility Disclosure?

5. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara umur perusahaan terhadap

Corporate Social Responsibility Disclosure?

1.3 Judul

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Corporate Social Disclosure Yang Berpedeoman

Pada Laporan Berkelanjutan GRI4.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan bukti

empiris mengenai:

1. Pengaruh signifikan dan positif antara ukuran perusahaan terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure

2. Pengaruh signifikan dan positif antara profitabilitas perusahaan terhadap Corporate

Social Responsibility Disclosure

3. Pengaruh signifikan dan positif antara kepemilikan manajerial terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure

4. Pengaruh signifikan dan negatif antara leverage terhadap Corporate Social Responsibility

Disclosure

5. Pengaruh signifikan dan positif antara umur perusahaan terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure

Page 8: proposal tesis

6

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini akan memberikan kontribusi terhadap:

1. Praktis

a. Bagi manajemen perusahaan untuk membuktikan bahwa selain menghasilkan

profit yang besar untuk para pemegang saham, perusahaan juga memiliki

tanggung jawab yang lebih luas kepada konsumen, karyawan, komunitas, dan

lingkungan disetiap aspek dari kegiatan operasi untuk mendapatkan competitive

advantage.

b. Bagi pemerintah agar dapat membuat regulasi mengenai Corporate Social

Disclosure bagi semua jenis perusahaan yang tercatat di BEI sehingga dapat lebih

menjaga keharmonisan stakeholder serta lingkungan.

2. Akademis

Agar dapat memberikan tambahan informasi mengenai factor yang dapat mempengaruhi

Corporate Social Disclosure dan dapat juga dijadikan sebagai referensi untuk penelitian

selanjutnya.

Page 9: proposal tesis

7

TAHAP II

KERANGKA TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan

Pustaka

Variabel Dependen Variabel

Independen

Ukuran

Perusahaan

Profitabilitas Kepemilikan

Manajerial

Leverage Umur

Perusahaan

Corporate Social

Responsibility

Apa Pengklasifikasia

n perusahaan

besar,

perusahaan

menengah, dan

perusahaan kecil.

Kemampuan

perusahaan

dalam

menghasilkan

laba bagi

perusahaan.

Jumlah Saham

yang dmiliki

oleh manajemen

perusahaan.

Kemampuan

perusahaan

untuk

memenuhi

liabilitasnya,

baik jangka

pendek maupun

jangka panjang.

Seberapa lama

perusahaan telah

bertahan dan

bersaing melalui

operasinya di

dalam industry

terkait.

Proses komunikasi

dampak sosial dan

lingkungan dari

aktivitas ekonomi

perusahaan kepada

para pemangku

kepentingan.

Siapa Perusahaan yang

diukur melalui

besarnya total

asset.

Perusahaan yang

menghasilkan

profit.

Perusahaan

yang memiliki

kepemilikan

manajerial.

Perusahaan

yang memiliki

pembiayaan

melalui hutang.

Perusahaan yang

bertahan dalam

industry terkait.

Perusahaan yang

melakukan

pengungkapan sosial

dan lingkungan.

Kenapa Perusahaan besar

memiliki

Profit yang

tinggi akan

Konflik interest

antara manager

Pengungkapan

akan

Perusahaan

dengan umur

Pengungkapan sosial

dan lingkungan

Page 10: proposal tesis

8

stakeholders

yang lebih

banyak dari pada

perusahaan kecil.

Perusahaan besar

akan melakukan

pengungkapan

yang lebih luas

daripada

perusahaan kecil.

mendorong

manager

memberikan

informasi lebih

terperinci.

dan owner

cenderung lebih

besar jika

kepemilikan

manajemen

kecil.

Mengurangi

konflik agency

dengan

meningkatkan

keluasan

Pengungkapan.

menurunkan

pendapatan.

Perusahaan

dengan leverage

tinggi akan

mengurangi

keluasan

pengungkapan.

yang lebih lama

ingin menunjukan

kemampuannya

bertahan dan

bersaing sehingga

akan melakukan

pengungkapan

lebih luas.

sudah merupakan

pengungkapan

mandatory untuk

perusahaan di

industry tertentu dan

merupakan

pertimbangan

penting bagi

investor.

Kapan Akhir tahun

buku (31

Desember)

Akhir Tahun

buku (31

Desember).

Akhir Tahun

buku (31

Desember).

Akhir Tahun

buku (31

Desember).

Akhir Tahun

buku (31

Desember).

Akhir Tahun buku

(31 Desember).

Dimana Dalam laporan

Neraca

perusahaan.

Dalam laporan

laba rugi

perusahaan.

Dalam catatan

atas laporan

keuangan.

Dalam laporan

neraca

perusahaan.

Dalam laporan

tahunan

perusahaan.

Dalam laporan

tahunan perusahaan.

Bagaimana Mengukur

perusahaan

melalui total

asset

Menghitung

tingkat laba yang

dihasilkan.

Menghitung

kepemilikan

manajerial yang

dimiliki.

Menghitung

besarnya

pembiayaan

dari hutang.

Menghitung

lamanya

perusahaan

bertahan.

Menggunakan

pedoman Laporan

Keberlanjutan dari

GRI.

Page 11: proposal tesis

9

2.2 Penelitian Terdahulu

No. Nama Dan

Tahun

Penelitian

Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1. Utami dan

Prastiti (2011)

Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap

Social Disclosure

Variabel independen

yang digunakan Net

Profit Margin, Ukuran

Perusahaan, Umur

Perusahaan, Leverage,

Kepemilikan

Manajemen.

Pengukuran Variabel

Dependen menggunakan

ISO 26000 sebagai

pedoman.

Net Profit Margin dan

Ukuran Perusahaan

memiliki pengaruh

signifikan positif

terhadap Social

Disclosure.

Sedangkan Umur

perusahaan, Leverage,

dan Kepemilikan

Manajemen tidak

berpengaruh signifikan

terhadap Social

Disclosure.

2. Nuryaman

(2009)

Pengaruh Konsentrasi

Kepemilikan, Ukuran

Perusahaan, dan

Variabel independen

yang digunakan Ukuran

Perusahaan,

Variabel independen yang

digunakan Spesialisasi

KAP, Konsentrasi

Konsentrasi kepemilikan,

Ukuran Perusahaan,

Spesialisasi Industri KAP

Page 12: proposal tesis

10

Mekanisme Coporate

Governance Terhadap

Pengungkapan

Sukarela.

Profitabilitas, Leverage. Kepemilikan, komposisi

dewan komisaris sebagai

Corporate Governance.

Pengukuran Variabel

Dependen mengacu

kepada penelitian

sebelumnya yaitu

Khomsiyah dan Utami

(2005) yang disesuaikan

dengan peraturan

Bapepam dan LK Nomor

VIII G2/1996.

berpengaruh signifikan

positif terhadap

Pengungkapan Sukarela.

Sedangkan Komposisi

dewan Komisaris,

Profitabilitas, dan

Leverage tidak

berpengaruh signifikan

terhadap Pengungkapan

sukarela.

3. Yuliana et al.

(2008)

Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap

Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility (CSR)

dan Dampaknya

Terhadap Reaksi

Investor

Variabel independen

yang digunakan ukuran

perusahaan dan

profitabilitas.

Variabel Independen yang

digunakan profile, Ukuran

dewan Komisaris,

Konsentrasi Kepemilikan.

Selain itu penelitian ini

juga meneliti pengaruh

keluasan pengungkapan

CSR terhadap reaksi

investor. Pengukuran

variable dependen tingkat

Hanya Variabel profile

perusahaan yang

memiliki pengaruh

signifikan terhadap

tingkat keluasan

pengungkapan CSR.

Ukuran perusahaan,

profitabilitas, ukuran

dewan komisaris tidak

berpengaruh signifikan

Page 13: proposal tesis

11

keluasan pengungkapan

CSR menggunakan

padoman GRI 2006.

terhadap tingkat keluasan

pengungkapan CSR. CSR

berpengaruh positif

terhadap reaksi investor.

4. Ramdhaningsih

dan Utama

(2013)

Pengaruh Indikator

Good Corporate

Governance dan

Profitabilitas Pada

Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility

Variabel independen

yang digunakan

Kepemilikan manajerial

dan Profitabilitas.

Variabel independen yang

digunakan ukuran dewan

komisaris, Komisaris

Independen, dan

kepemilikan institutional.

Kepemilikan Manajerial

dan Kepemilikan

Institusional berpengaruh

signifikan negative

terhadap Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility.

Profitabilitas berpengaruh

signifikan positif

terhadap Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility. Ukuran

dewan komisaris dan

Komisaris independen

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

pengungkapan Corporate

Social Responsibility.

Page 14: proposal tesis

12

5. Raharja (2012) Pengaruh Kinerja

Lingkungan dan

Karakteristik

Perusahaan Terhadap

Corporate Social

Responsibility

Disclosure

Variabel independen

yang digunakan ukuran

perusahaan,

profitabilitas, dan

leverage.

Variabel independen yang

digunakan kinerja

lingkungan, profile

perusahaan, ukuran dewan

komisaris.

Kinerja lingkungan,

ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan profile

perusahaan berpengaruh

signifikan positive

terhadap CSR Disclosure.

Ukuran Dewan

Komisaris dan Leverage

tidak berpengaruh

terhadap CSR Disclosure.

6. Sembiring

(2005)

Karakteristik

Perusahaan dan

Pengungkapan

Tanggung Jawab

Sosial: Study Empiris

pada Perusahaan Yang

Tercatat Di Bursa Efek

Jakarta

Variabel independen

yang digunakan ukuran

perusahaan,

profitabilitas, dan

leverage.

Variabel independen yang

digunakan ukuran dewan

komisaris dan profile

perusahaan. Pengukuran

variable dependen

menggunakan checklist

dari penelitian Hackston

dan Milne (1996) dan

disesuaikan dengan

peraturan BAPEPAM No.

VIII G2.

Ukuran Perusahaan,

profile perusahaan,

ukuran dewan komisaris

berpengaruh signifikan

positif terhadap

Pengungkapan tanggung

jawab sosial.

Profitabilitas dan

leverage tidak

berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial.

Page 15: proposal tesis

13

7. Terzaghi

(2012)

Pengaruh Earning

Management Dan

Mekanisme Corporate

Governance Terhadap

Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia

Variabel independen

yang digunakan

kepemilikan manajerial.

Variable independen yang

digunakan earning

management, kepemilikan

institusional, ukuran

dewan komisaris,

komposisi dewan

komisaris, profile, dan

komite audit.

Pengukuran variable

dependen menggunakan

checklist berdasarkan

pedoman GRI 2006.

Ukuran dewan komisaris

dan profile berpengaruh

signifikan terhadap

Pengungkapan tanggung

jawab Sosial perusahaan.

Kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional,

ukuran dewa komisaris,

earning management,

komposisi dewan

komisaris, komite audit

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan.

8. Nabor dan

Suardana

(2014)

Pengaruh Struktur

Kepemilikan dan

Proprietary Cost

Terhadap

Pengungkapan

Sukarela

Variabel independen

yang digunakan

kepemilikan manajerial.

Variabel independen yang

digunakan Kepemilikan

variable institutional dan

proprietary cost.

Proprietary cost

berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan

sukarela. Kepemilikan

Institusional dan

kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh

Page 16: proposal tesis

14

signifikan terhadap

pengungkapan sukarela.

9. Anggraini

(2006)

Pengungkapan

informasi Sosial dan

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Pengungkapan

Informasi Sosial Dalam

Laporan Keuangan

Tahunan

Variabel independen

yang digunakan

kepemilikan manajerial,

leverage, dan

profitabilitas.

Variabel independen yang

digunakan biaya politis.

Varibel dependen diukur

dengan tiga kategori

corporate sustainability

reporting dari Darwin

(2004).

Kepemilikan manajemen

dan tipe industry

berpengaruh signifikan

positif terhadap

pengungkapan informasi

sosial. Leverage, ukuran

perusahaan, dan

profitabilitas tidak

berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan

informasi sosial.

10. Suaryana dan

Febriana

(2012)

Faktor-Faktor Yang

Mmepengaruhi

Kebijakan Tanggung

Jawab Sosial dan

Lingkungan pada

Perusahaan Manufaktur

di Bursa Efek

Indonesia

Variabel independen

yang digunakan

leverage, profitabilitas,

ukuran perusahaan, dan

kepemilikan manajerial.

Variabel independen yang

digunakan ukuran dewan

komisaris.

Variabel dependen diukur

menggunakan checklist

berpedoman pada kategori

informasi sosial GRI

2000.

Ukuran perusahaan

berpengaruh signifikan

terhadap kebijakan

pengungkapan

tanggungjawab sosial dan

lingkungan.

Leverage, profitabilitas,

kepemilikan manajerial,

dan ukuran dewan

Page 17: proposal tesis

15

komisaris tidak

berpengaruh terhadap

kebijakan pengungkapan

tanggungjawab sosial dan

lingkungan.

11. Sembiring

(2003)

Kinerja Keuangan,

Political Visibility,

Ketergantungan Pada

Hutang, dan

Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan.

Variabel independen

yang digunakan

profitabilitas, umur,

ukuran perusahaan,

leverage.

Variabel independen yang

digunakan public

ownership. Variabel

dependen diukur

menggunakan financial

performance dan brief

history dari Indonesia

Capital Market Directory

2002.

Dengan level signifikansi

5%, Ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap

pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan.

Dengan level signifikansi

10%, profitabilitas,

ukuran perusahaan,

public ownership, dan

leverage berpengaruh

terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial

perusahaan. Sedangkan

umur perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan.

Page 18: proposal tesis

16

11. Said et al.

(2009)

The Relationship

Between Corporate

Social Responsibility

Disclosure and

Corporate Governance

Characteristics In

Malaysian Public

Listed Companies

Variabel independen

yang digunakan

kepemilikan manajerial.

Variabel independen yang

digunakan board size,

independent directors,

CEO Duality, Audit

Committee, Ownership

concentration, foreign

ownership, government

shareholding. Variabel

dependent diukur

berdasarkan Hackston dan

Milne (1996).

Independent directors dan

government shareholding

berpengaruh positif

terhadap CSR Disclosure.

Board size, CEO duality,

Audit committee,

ownership concentration,

foreign ownership,

kemilikan manajerial

tidak berpengaruh

terhadap CSR Disclosure.

12. Htay et al.

(2012)

Impact Of Corporate

Governance On Social

and Environmental

Information Disclosure

of Malaysian Listed

Banks: Panel Data

Analysis

Variabel independen

yang digunakan

kepemilikan manajerial.

Variabel independen yang

digunakan separate

leadership structure,

independent directors,

broad size, block

ownership, dan

institutional ownership.

Variabel dependent diukur

melalui questionnaire

kepada financial analyst

dan akuntan.

Board leadership

structure, board size,

block ownership,

institutional ownership

berpengaruh signifikan

negative terhadap Social

and Environmental

Information Disclosure.

Board Composition dan

kepemilikan manajerial

berpengaruh positif

Page 19: proposal tesis

17

terhadap Social and

Environmental

Information Disclosure.

13. Setyorini dan

Ishak (2012)

Corporate Social And

Environmental

Disclosure; A Positive

Accounting Theory

View Point

Variabel independen

yang digunakan

profitabilitas, leverage,

dan ukuran perusahaan.

Variabel independen yang

digunakan Earnings

management.

Pengukuran variable

dependen berdasarkan

kriteria yang dibangun

oleh Sutantoputra (2009).

Profitabilitas, Ukuran

perusahaan, dan earnings

management berpengaruh

signifikan positif

terhadap Corporate

Social and Environment

Disclosure. Leverage

tidak berpengaruh

terhadap Corporate

Social and Environmental

Disclosure.

14. Khan et al.

(2011)

Corporate Governance

and Corporate Social

Responsibility

Disclosure: Evidence

from an Emerging

Economy

Variable independen

yang digunakan

kepemilikan manajerial.

Variabel independen yang

digunakan public

ownership, foreign

ownership, board

independence, role dualty,

dan audit committee.

Dependen variable

menggunakan index yang

Managerial ownership

berpengaruh negative

terhadap CSR Disclosure.

Public ownership,

Foreign ownership, board

independence, audit

committee berpengaruh

positif terhadap CSR

Page 20: proposal tesis

18

dibangun oleh Haniffa dan

Cooke (2002,2005) dan

Ghazali (2007).

Disclosure. Role Dualty

tidak berpengaruh

terhadap CSR Disclosure.

15. Bayoud,

Kavanagh,

Slaughter

(2012)

Factors Influencing

Levels of Corporate

Social responsibility

Disclosure by Libyan

firms: A Mixed Study

Variabel independen

yang digunakan ukuran

perusahaan dan umur

perusahaan.

Variable independen yang

digunakan tipe industry.

Variabel dependen

menggunakan

triangulation approach

yang dibangun oleh Jick

(1979).

Ukuran perusahaan, umur

perusahaan, dan tipe

industry berpengaruh

terhadap CSR Disclosure.

16. Sufian (2012) Corporate Social

Responsibility

Disclosure in

Bangladesh

Variabel independen

yang digunakan ukuran

perusahaan,

profitability, umur

perusahaan.

Variabel independen yang

digunakan MNC

Affiliation. Variabel

dependen diukur

menggunakan Index

yang dikeluarkan oleh

Bangladesh Bank tahun

2012.

Ukuran perusahaan,

profitability, umur

perusahaan, dan MNC

Affiliation tidak

berpengaruh terhadap

corporate social

responsibility Disclosure.

17. Revente (2009) Determinants of

Corporate Social

Responsibility

Variabel independen

yang digunakan ukuran

perusahaan,

Variabel independen yang

digunakan industry

sensitivity, ownership

Media exposure, Size,

dan industry sensitivity

berpengaruh terhadap

Page 21: proposal tesis

19

Disclosure Ratings by

Spanish Listed Firms

profitability, leverage. structure, international

listing, media exposure.

Variabel dependen diukur

berdasarkan index G3 dari

GRI.

CSR ratings. Ownership

structure dan

international listing tidak

berpengaruh terhadap

CSR Ratings.

Page 22: proposal tesis

20

2.3 Kerangka Pemikiran

Variabel Independen: Variabel Dependen:

1. Ukuran Perusahaan Corporate Social Disclosure

2. Profitabilitas

3. Kepemilikan Manajerial

4. Leverage

5. Umur Perusahaan

2.4 Perumusan Hipotesis

Berikut ini adalah hipotesis dalam penelitian ini:

Ha1: Terdapat pengaruh positif antara ukuran perusahaan terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure.

Ha2: Terdapat pengaruh positif antara profitabilitas terhadap C0rporate Social Responsibility

Disclosure.

Ha3: Terdapat pengaruh positif antara kepemilikan manajerial terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure.

Ha4: Terdapat pengaruh negative antara leverage terhdap Corporate Social Responsibility

Disclosure.

Ha5: Terdapat pengaruh positif antara umur perusahaan terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure.

Corporate Social

Disclosure

Ukuran Perusahaan

Profitabilitas

Kepemilikan Manajerial

Leverage

Umur Perusahaan

Page 23: proposal tesis

21

TAHAP III

METODE PENELITIAN

No. Keputusan Jenis

1. Desain Penelitian

a. Sifat Penelitian Pengujian hipotesis

b. Jenis Investigasi Kausalitas

c. Tingkat Intervensi Minimal

d. Konteks/Situasi Studi Tidak Direncanakan (Lingkungan Riil)

e. Unit Analisis Perusahaan

f. Horison Waktu Cross Sectional dan Time Series

2. Operasionalisasi Variabel Dijelaskan pada halaman selanjutnya

3. Desain Sample Populasi: Seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia dari tahun 2011-2014

Sample: Purposive sampling method (non probability)

dengan kriteria:

1. Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa

Efek Indonesia secara konsisten dari tahun 2011-

2014

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan

dalam mata uang Rupiah secara konsisten dari

tahun 2011-2014

3. Perusahaan yang mendapatkan profit secara

konsisten dari tahun 2011-2014

4. Perusahaan yang melakukan pengungkapan sosial

secara konsisten dari tahun 2011-2014

4. Metode Pengumpulan Data Jenis: Data Sekunder berupa Laporan tahunan yang

diakses dan diunduh dari situs web Bursa Efek Indonesia

(www.idx.co.id)

Metode: Dokumentasi

Page 24: proposal tesis

22

5. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif

2. Uji Normalitas

3. Uji Asumsi klasik

a. Uji Multikoliniearitas

b. Uji Heteroskedastisitas

c. Uji Autokorelasi

4. Uji Hipotesis dengan Regresi Berganda

Page 25: proposal tesis

23

OPERASIONALISASI VARIABEL DAN PENGUKURAN

No. Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Dependent Variable

1. Corporate

Social

Disclosure

Penelitian ini

menggunakan teknik

content analysis

untuk mengukur

Corporate Social

Disclosure atau

pengungkapan

tanggung jawab

sosial perusahaan.

Penelitian ini

menggunakan

indicator yang

dikeluarkan oleh

Global Reporting

Initiatives (GRI).

Content analysis:

suatu metode

pengkodefikasian

teks dari ciri-ciri

yang sama untuk

ditulis dalam

berbagai kempok

(kategori) tergantung

pada kriteria yang

ditentukan

(Sembiring 2005).

Indikator GRI yang

digunakan adalah G4

Pedoman Laporan

Keberlanjutan yang

terdiri dari 91 item.

Setiap item yang diungkapkan akan diberi nilai

1 dan 0 untuk setiap item yang tidak

diungkapkan.

Rasio

Independent Variables

2. Ukuran Ukuran perusahaan dapat Total Aset: Total Aset Rasio

Page 26: proposal tesis

24

Perusahaan di-proxy-kan dengan

menggunakan jumlah

karyawan, total asset,

volume penjualan, dan

market capitalization.

(Belkaoui and Karpik

(1989), Hackston dan

Milne (1996), Grey et al.

(2001 dalam Sembiring

(2005). Pengukuran ini

konsisten dengan

Rahman dan Widyasari

(2008).

untuk sampel

perusahaan i pada

akhir periode t.

3. Profitabilitas Menunjukan kemampuan

perusahaan untuk

menghasilkan laba.

Terdapat lima ratio yang

sering digunakan untuk

mengukur profitabilitas

(Gitman (2009)) yaitu

Gross profit margin,

Operating profit margin,

Net Profit: Laba

sample perusahaan i

pada akhir periode t.

Net Sales: Total

penjualan bersih

sampel perusahaan i

pada akhir periode t.

Rasio

Page 27: proposal tesis

25

Net profit margin, Return

on Assets (ROA), dan

Return On Equity

(ROE). Pengukuran ini

konsisten dengan

Rahamn dan Widyasari

(2008).

4. Kepemilikan

Manajerial

Kepemilikan Manajerial

adalah jumlah

kepemilikan saham oleh

pihak manajemen dari

seluruh modal saham

perusahaan yang dikelola

(Terzaghi 2012).

Pengukuran yang

digunakan sesuai dengan

yang digunakan

Anggraini (2006).

Total Saham: Total

seluruh modal saham

perusahaan yang

beredar.

Rasio

5. Leverage Leverage merupakan

tingkat borrowed capital

untuk meningkatkan

ROA (Rahman dan

Total Debt:Total

Hutang sample

perusahaan i pada

akhir periode t.

Rasio

Page 28: proposal tesis

26

Widyasari 2008).

Pengukuran ini konsisten

dengan Anggraini 2006).

Total Equity: Total

Modal sample

perusahaan i pada

akhir periode t.

6. Umur

Perusahaan

Menunjukan berapa lama

perusahaan telah

bertahan di dalam

industry dan kemampuan

nya dalam bersaing.

Pengukuran ini konsisten

dengan Sufian (2012).

Tahun Penelitian:

Range waktu atau

tahun dalam

penelitian (2011-

2014).

Tahun Awal

Perusahaan listed di

BEI: Tahun ketika

perusahaan

mencatatkan

sahamnya di BEI.

Rasio

Page 29: proposal tesis

27

JADWAL PENELITIAN

No

Kegiatan

November 2014 Desember 2014 Januari 2015

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

1 Outline Proposal √ √

2 Proposal √ √ √ √ √

3 Outline Tesis √ √ √ √ √

4 Tesis

No

Kegiatan

Februari 2015 Maret 2015 April 2015

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

1 Outline Proposal

2 Proposal

3 Outline Tesis √ √

4 Tesis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 30: proposal tesis

28

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Fr. Reni. Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor- Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan

(Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Simposium

Nasional Akuntansi 9 Padang, hal. 1-20.

Bayound, Nagib Salem, Marie Kavanagh, dan Geoff Slaughter. 2012. Factors Influencing Levels

of Corporate Social responsibility Disclosure by Libyan firms: A Mixed Study.

International Journal of Economics and Finance, Vol. 4, No. 4, hal. 13-29.

Gitman, L. J. 2009. Principles of Managerial Finance. 12th Edition. New York: Pierson Prentice

Hall.

Htay, Sheila Nu Nu, et al. 2012. Impact Of Corporate Governance On Social and Environmental

Information Disclosure of Malaysian Listed Banks: Panel Data Analysis. Asian Journal of

Finance & Accounting, vol. 4, No. 1.

Khan, Arifur, Muhammad Badrul Muttakin, dan Javed Siddiqui. 2013. Corporate Governance

and Corporate Social Responsibility Disclosure: Evidence from an Emerging Economy. J

Bus Ethics 114, hal 207-223.

Nabor, Maria Karlina Marselin dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan

dan Proprietary Cost Terhadap Pengungkapan Sukarela. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana 6.1,hal 126-138.

Nuryaman. 2009. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Mekanisme

Coporate Governance Terhadap Pengungkapan Sukarela. Jurnal Akuntansi Keuangan

Indonesia, Vol. 6, No. 1, hal. 89-116.

Raharja, Virgiwan Aditya Permana. 2012. Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Karakteristik

Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. Diponegoro Journal of

Accounting, vol. 1, no. 2, hal.1-12.

Rahman, Arief, dan Kurnia Nur Widyasari. 2008. The Analysis of Company Characteristic

Influence Toward CSR Disclosure: Empirical Evidence of Manufacturing Companies

Listed in JSX. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol 12, No. 1, hal. 25-35.

Ramdhaningsih, Amalia dan I Made Karya Utama. 2013. Pengaruh Indikator Good Corporate

Governance dan Profitabilitas Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.3, hal 65-82.

Revente, Carmelo. Determinants Of Corporate Social Responsibility Disclosure ratings by

Spanish Listed Firms. Journal of Business Ethics 88, hal. 351-366.

Page 31: proposal tesis

29

Said, Roshima, Yuserrie Hj Zainuddin dan Hasnah Haron. 2009. The Relationship Between

Corporate Social Responsibility Disclosure and Corporate Governance Characteristics In

Malaysian Public Listed Companies. Social responsibility Journal, Vol 5, No. 2, hal.212-

227.

Setyorini, Christina Tri dan Zuaini Ishak. 2012. Corporate Social And Environmental Disclosure;

A Positive Accounting Theory View Point. International Journal of Business and Social

Science, Vol. 3, No. 9, hal. 152-164.

Suaryana, Agung dan Febriana. 2012. Faktor-Faktor Yang Mmepengaruhi Kebijakan Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. E-

Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, Vol. 1.

Sufian, Muhammad Abu. 2012. Corporate Social Responsibility Disclosure in Bangladesh.

Global Journal of Management and Business Research, Vol. 12, Issue 148-155.

Sembiring, Eddy Rismanda. 2003. Kinerja Keuangan, Political Visibility, Ketergantungan Pada

Hutang, Dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Simponsium Nasional

Akuntansi VI, hal. 249-259.

Sembiring, Eddy Rismanda. 2006. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial: Study Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Jurnal

Maksi,Vol 6, No. 1, hal. 60-68.

Terzaghi, Muhammad Titan. 2012. Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Corporate

Governance Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi

(Jenius), Vol. 2, No. 1, hal 31-47.

Utami, Sri dan Sawitri Dwi Prastiti. 2011. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Social

Disclosure. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Th. 16, No.1, hal 63-69.

Yuliana, Rita, Bambang Purnomosidhi dan Eko Ganis Sukoharsono. 2008. Pengaruh

Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

dan Dampaknya Terhadap Reaksi Investor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol

5, No. 2, hlm. 245-276.

Page 32: proposal tesis

iii

LAMPIRAN 1

Tabel Daftar Pengungkapan Khusus Berdasarkan Laporan Berkelanjutan GRI4

No. Kode GRI Item CSR Berdasarkan GRI4

1. G4-EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan di distribusikan

2. G4-EC2 Implikasi finansial dan risiko serta peluang lainnya kepada kegiatan

organisasi karena perubahan iklim

3. G4-EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas program imbalan pasti

4. G4-EC4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah

5. G4-EC5 Rasio upah standar pegawai pemula (entry level) menurut gender

dibandingkan dengan upah minimum regional di lokasi-lokasi

operasional yang signifikan

6. G4-EC6 Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan dari masyarakat

lokal di lokasi operasi yang signifikan

7. G4-EC7 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang

diberikan

8. G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk besarnya

dampak

9. G4-EC9 Perbandingan pembelian dari pemasok lokal di lokasi operasional

yang signifikan

10. G4-EN1 Bahan yang digunakan berdasarkan berat atau volume

11. G4-EN2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur

ulang

12. G4-EN3 Konsumsi energi dalam organisasi

13. G4-EN4 Konsumsi energi di luar organisasi

14. G4-EN5 Intensitas energi

15. G4-EN6 Pengurangan konsumsi energi

16. G4-EN7 Pengurangan kebutuhan energi pada produk dan jasa

17. G4-EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber

18. G4-EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air

19. G4-EN10 Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan

kembali

20. G4-EN11 Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola di dalam,

atau yang berdekatan dengan, kawasan lindung dan kawasan dengan

nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung

21. G4-EN12 Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa terhadap

keanekaragaman hayati di kawasan lindung dan kawasan dengan nilai

keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung

22. G4-EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan

23. G4-EN14 Jumlah total spesies dalam iucn red list dan spesies dalam daftar

spesies yang dilindungi nasional dengan habitat di tempat yang

dipengaruhi operasional, berdasarkan tingkat risiko kepunahan

24. G4-EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung

Page 33: proposal tesis

iv

25. G4-EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung

26. G4-EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya

27. G4-EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK)

28. G4-EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK)

29. G4-EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO)

30. G4-EN21 NOx, SOx, dan emisi udara signifikan lainnya

31. G4-EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan

32. G4-EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan

33. G4-EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan

34. G4-EN25 Bobot limbah yang dianggap berbahaya menurut ketentuan konvensi

basel2

Lampiran i, ii, iii, dan viii yang diangkut, diimpor, diekspor,

atau diolah, dan persentase limbah yang diangkut untuk pengiriman

internasional

35. G4-EN26 Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman hayati dari

badan air dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak

dari air buangan dan limpasan dari organisasi

36. G4-EN27 Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak lingungan produk dan jasa

37. G4-EN28 Persentase produk yang terjual dan kemasannya yang direklamasi

menurut kategori

38. G4-EN29 Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter

karena ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan

lingkungan

39. G4-EN30 Dampak lingkungan signifikan dari pengangkutan produk dan barang

lain serta bahan untuk operasional organisasi, dan pengangkutan

tenaga kerja

40. G4-EN31 Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan berdasarkan

jenis

41. G4-EN32 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria lingkungan

42. G4-EN33 Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan potensial dalam

rantai pasokan dan tindakan yang diambil

43. G4-EN34 Jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan yang diajukan,

ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi

44. G4-LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnover

karyawan menurut kelompok umur, gender, dan wilayah

45. G4-LA2 Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu yang tidak

diberikan bagi karyawan sementara atau paruh waktu, berdasarkan

lokasi operasi yang signifikan

46. G4-LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkan,

menurut gender

47. G4-LA4 Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai perubahan

operasional, termasuk

Apakah hal tersebut tercantum dalam perjanjian bersama

48. G4-LA5 Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite bersama

formal manajemen-pekerja yang membantu mengawasi dan

memberikan saran program kesehatan dan keselamatan kerja

49. G4-LA6 Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan

Page 34: proposal tesis

v

kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah

dan gender

50. G4-LA7 Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit yang

terkait dengan pekerjaan mereka

51. G4-LA8 Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian

formal dengan serikat pekerja

52. G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan

menurut kategori karyawan

53. G4-LA10 Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur

hidup yang mendukung keberlanjutan kerja karyawan dan membantu

mereka mengelola purna bakti

54. G4-LA11 Persentase karyawan yang menerima reviu kinerja dan pengembangan

karier secara reguler, menurut gender dan kategori karyawan

55. G4-LA12 Komposisi badan tata kelola dan pembagian karyawan per kategori

karyawan menurut gender, kelompok usia, keanggotaan kelompok

minoritas, dan indicator keberagaman lainnya

56. G4-LA13 Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-laki

menurut kategori karyawan, berdasarkan lokasi operasional yang

signifikan

57. G4-LA14 Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-laki

menurut kategori karyawan, berdasarkan lokasi operasional yang

signifikan

58. G4-LA15 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap praktik

ketenagakerjaan dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil

59. G4-LA16 Jumlah pengaduan tentang praktik ketenagakerjaan yang diajukan,

ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi

60. G4-HR1 Jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak investasi yang

signifikan yang menyertakan klausul terkait hak asasi manusia atau

penapisan berdasarkan hak asasi manusia

61. G4-HR2 Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan atau prosedur hak

asasi manusia terkait dengan aspek hak asasi manusia yang relevan

dengan operasi, termasuk persentase karyawan yang dilatih

62. G4-HR3 Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang diambil

63. G4-HR4 Operasi dan pemasok teridentifikasi yang mungkin melanggar atau

berisiko tinggi melanggar hak untuk melaksanakan kebebasan

berserikat dan perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang diambil

untuk mendukung hak-hak tersebut

64. G4-HR5 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan

eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk

berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif

65. G4-HR6 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan

eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk

berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif

66. G4-HR7 Persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau

prosedur hak asasi manusia di organisasi yang relevan dengan operasi

67. G4-HR8 Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat

Page 35: proposal tesis

vi

adat dan tindakan yang diambil

68. G4-HR9 Jumlah total dan persentase operasi yang telah melakukan reviu atau

asesmen dampak hak asasi manusia

69. G4-HR10 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria hak asasi

manusia

70. G4-HR11 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap hak

asasi manusia dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil

71. G4-HR12 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak asasi manusia yang

diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan

formal

72. G4-SO1 Persentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen

dampak, dan program pengembangan yang diterapkan

73. G4-SO2 Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan

terhadap masyarakat lokal

74. G4-SO3 Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai terhadap risiko terkait

dengan korupsi dan risiko signifikan yang teridentifikasi

75. G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti-

korupsi

76. G4-SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil

77. G4-SO6 Nilai total kontribusi politik berdasarkan negara dan

penerima/penerima manfaat

78. G4-SO7 Jumlah total tindakan hukum terkait anti persaingan, anti-trust, serta

praktik monopoli dan hasilnya

79. G4-SO8 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-

moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan

80. G4-SO9 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-

moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan

81. G4-SO10 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap

masyarakat dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil

82. G4-SO11 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap masyarakat yang

diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan

resmi

83. G4-PR1 Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang dampaknya

terhadap kesehatan dan keselamatan yang dinilai untuk peningkatan

84. G4-PR2 Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda

sukarela terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan

jasa sepanjang daur hidup, menurut jenis hasil

85. G4-PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur

organisasi terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa,

serta persentase kategori produk dan jasa yang signifikan harus

mengikuti persyaratan informasi sejenis

86. G4-PR4 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda

sukarela terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa,

menurut jenis hasil

87. G4-PR5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan pelanggan

88. G4-PR6 Penjualan produk yang dilarang atau disengketakan

Page 36: proposal tesis

vii

89. G4-PR7 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda

sukarela tentang komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi, dan

sponsor, menurut jenis hasil

90. G4-PR8 Jumlah total keluhan yang terbukti terkait dengan pelanggaran privasi

pelanggan dan hilangnya data pelanggan

91. G4-PR9 Nilai moneter denda yang signifikan atas ketidaktahuan terhadap

undang-undang dan peraturan terkait penyediaan dan penggunaan

produk dan jasa.