proposal tesis
description
Transcript of proposal tesis
i
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DISCLOSURE YANG BERPEDOMAN PADA LAPORAN
BERKELANJUTAN GRI4.
Outline Proposal Tesis ini diajukan oleh:
Rannia
NIM: 123140079
JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2014
ii
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................................ i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
Lampiran .......................................................................................................................... iii
TAHAP I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Judul ................................................................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 6
TAHAP II KERANGKA TEORITIS .............................................................................. 7
2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................................ 7
2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................................... 9
2.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................................... 20
2.4 Perumusan Hipotesis .......................................................................................... 20
TAHAP III METODE PENELITIAN ............................................................................. 21
JADWAL PENELITIAN ................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 28
1
TAHAP I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori Praktek Perbedaan
Dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas Bab IV pasal 66
ayat 2b dan Bab V pasal 74 menjelaskan
bahwa laporan tahunan perusahaan harus
mencerminkan tanggung jawab sosial,
bahkan perusahaan yang kegiatan usahanya
dibidang dan/atau berkaitan dengan sumber
daya alam harus melakukan tanggung jawab
sosial.
Tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan sebuah gagasan yang tidak lagu
dihadapkan pada tanggung jawab yang hanya
berpijak pada single bottom line dimana
company value hanya direfleksikan dari
kondisi keuangannya saja. Tanggung jawab
perusahaan kini harus berpijak pada triple
Pemerintah dan Standar akuntasi
keuangan di Indonesia belum mengatur
pedoman pengungkapan tanggung
jawab sosial dan lingkungan bagi
perusahaan.
Sampai saat ini belum terdapat standar
atau panduan yang berterima umum
mengenai praktik triple bottom line
reporting sehingga jenis informasi yang
dilaporkan mengenai ketiga aspek
(kemasyarakatan, ketenagakerjaan, dan
lingkungan) dalam triple bottom line
reporting juga beragam dari satu
perusahaan ke perusahaan lainnya.
Meskipun Cosporate Social Disclosure
sudah menjadi Mandatory Disclosure
bagi beberapa perusahaan dan juga
merupakan pertimbangan penting bagi
investor, perusahaan di Indonesia
khususnya yang sudah listed di BEI
masih belum melakukannya secara
maksimal.
Salah satu penyebabnya adalah tidak
adanya pedoman penyusunan
pengungkapan tanggung jawab sosial
dan lingkungan bagi para perusahaan.
GRI adalah sebuah organisasi nirlaba
yang bekerja ke arah ekonomi global
yang berkelanjutan dengan memberikan
panduan pelaporan berkelanjutan. GRI
telah merintis dan mengembangkan
2
bottom line dimana juga memperhatikan
masalah sosial dan lingkungan. (Daniri
2008)
pelaporan keberlanjutan dengan
kerangka komprehensif yang banyak
digunakan di seluruh dunia. Pedoman
dari GRI yang terbaru adalah G4.
Pedoman GRI ini dapat digunakan oleh
perusahaan di Indonesia sebagai
pedoman penyusunan pengungkapan
sosial dan lingkungan.
Penelitian yang dilakukan oleh Susanto
(1992), Subiantoro (1997), Suripto (1998),
Gunawan (2000), Marwat (2000) dalam
Rahman dan Widyasari (2008), dan
Sembiring (2005) menemukan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap
Corporate Social Disclosure.
Belkaoui and Karpik (1989), Hackston and
Milne (1996), Adam et al. (1998), Gray et al.
(2001), Sembiring (2003), Anggraini (2006),
dan Morisson dan Siegel (2006) dalam
Yuliana et al. (2008) menemukan bukti
empiris mengenai pengaruh ukuran
perusahaan terhadap Corporate Social
Penelitian yang dilakukan oleh Yuliana
et al. (2008), Robert (1992) dalam
Yuliana et al. (2008), dan Rahman dan
Widyasari (2008) tidak menemukan
pengaruh yang signifikan antara ukuran
perusahaan terhadap Corporate Social
Disclosure.
Adanya Ketidakkonsistenan hasil dari
beberapa peneliti sebelumnya mengenai
pengaruh serta arah antara ukuran
perusahaan terhadap Corporate Social
Disclosure.
3
Disclosure.
Penelitian yang dilakukan oleh Rashid dan
Ibrahim (2002), O’Dwyer (2003), Juholin
(2004), Hopkins (2004), Raar (2004),
Sembiring (2005), dan Baron (2005) dalam
Yuliana et al. (2008) menemukan bahwa
profitabilitas memilki pengaruh positif
terhadap Corporate Social Disclosure.
Davey (1982), Ng (1985), Cowen et al.
(1987), Patten (1981), Hackston and
Milne (1996), Kokobu et al. (2001)
dalam Sembiring (2006), Yuliana et al.
(2008), Rahman dan Widyasari (2008),
Anggraini (2006), dan Sembiring
(2006) tidak menemukan pengaruh
yang signifikan antara profitabilitas
terhadap Corporate Social Disclosure
Adanya Ketidakkonsistenan hasil dari
beberapa peneliti sebelumnya mengenai
pengaruh serta arah antara profitabiltas
terhadap Corporate Social Disclosure.
Penelitian yang dilakukan oleh Grey at al.
(1988) dalam Rahman dan Widyasari (2008),
Anggraini (2008), dan Ramdhaningsih dan
Utama (2013) menemukan bahwa
Kepemilikan Manajerial memiliki pengaruh
positif terhadap Corporate Social Disclosure.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahman
dan Widyasari (2008), Utami dan
Prastiti (2011), Terzaghi (2012), Said et
al. (2009) tidak menemukan pengaruh
yang signifikan antara kepemilikan
manajerial terhadap Corporate Social
Disclosure.
Adanya Ketidakkonsistenan hasil dari
beberapa peneliti sebelumnya mengenai
pengaruh serta arah antara kepemilikan
manajerial terhadap Corporate Social
Disclosure.
Penelitian yang dilakukan oleh Belkaoui dan
Karpik (1994) dan Cormier dan Magnan
(1999) dalam Sembiring (2006) menemukan
bahwa leverage berpengaruh negative
terhadap Corporate Social Disclosure.
Kokubu et al. (1994) dalam Sembiring
(2005), Rahman dan Widyawati
(2008), Anggraini (2006), Sembiring
(2003), dan Sembiring (2006) tidak
menemukan pengaruh antara leverage
Adanya Ketidakkonsistenan hasil dari
beberapa peneliti sebelumnya mengenai
pengaruh serta arah antara leverage
terhadap Corporate Social Disclosure.
4
terhadap Corporate Social Disclosure.
Bayoud, Kavanagh, Slaughter (2012) dan
Ansah (2000) dalam Sembiring (2003)
menemukan bahwa umur perusahaan
berpengaruh terhadap Corporate Social
Disclosure.
Utami dan Prastiti (2011) dan Sufian
(2012) tidak menemukan pengaruh
antara umur perusahaan terhadap
Corporate Social Disclosure.
Adanya Ketidakkonsistenan hasil dari
beberapa peneliti sebelumnya mengenai
pengaruh serta arah antara umur
perusahaan terhadap Corporate Social
Disclosure. Selain itu, variable ini juga
belum banyak digunakan dalam
penelitian Corporate Social Disclosure.
5
1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh signifikan dan positif antara ukuran perusahaan terhadap
Corporate Social Responsibility Disclosure?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara profitabilitas perusahaan
terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara kepemilikan manajerial
terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure?
4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif antara leverage terhadap Corporate
Social Responsibility Disclosure?
5. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara umur perusahaan terhadap
Corporate Social Responsibility Disclosure?
1.3 Judul
Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Corporate Social Disclosure Yang Berpedeoman
Pada Laporan Berkelanjutan GRI4.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan bukti
empiris mengenai:
1. Pengaruh signifikan dan positif antara ukuran perusahaan terhadap Corporate Social
Responsibility Disclosure
2. Pengaruh signifikan dan positif antara profitabilitas perusahaan terhadap Corporate
Social Responsibility Disclosure
3. Pengaruh signifikan dan positif antara kepemilikan manajerial terhadap Corporate Social
Responsibility Disclosure
4. Pengaruh signifikan dan negatif antara leverage terhadap Corporate Social Responsibility
Disclosure
5. Pengaruh signifikan dan positif antara umur perusahaan terhadap Corporate Social
Responsibility Disclosure
6
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini akan memberikan kontribusi terhadap:
1. Praktis
a. Bagi manajemen perusahaan untuk membuktikan bahwa selain menghasilkan
profit yang besar untuk para pemegang saham, perusahaan juga memiliki
tanggung jawab yang lebih luas kepada konsumen, karyawan, komunitas, dan
lingkungan disetiap aspek dari kegiatan operasi untuk mendapatkan competitive
advantage.
b. Bagi pemerintah agar dapat membuat regulasi mengenai Corporate Social
Disclosure bagi semua jenis perusahaan yang tercatat di BEI sehingga dapat lebih
menjaga keharmonisan stakeholder serta lingkungan.
2. Akademis
Agar dapat memberikan tambahan informasi mengenai factor yang dapat mempengaruhi
Corporate Social Disclosure dan dapat juga dijadikan sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya.
7
TAHAP II
KERANGKA TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan
Pustaka
Variabel Dependen Variabel
Independen
Ukuran
Perusahaan
Profitabilitas Kepemilikan
Manajerial
Leverage Umur
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Apa Pengklasifikasia
n perusahaan
besar,
perusahaan
menengah, dan
perusahaan kecil.
Kemampuan
perusahaan
dalam
menghasilkan
laba bagi
perusahaan.
Jumlah Saham
yang dmiliki
oleh manajemen
perusahaan.
Kemampuan
perusahaan
untuk
memenuhi
liabilitasnya,
baik jangka
pendek maupun
jangka panjang.
Seberapa lama
perusahaan telah
bertahan dan
bersaing melalui
operasinya di
dalam industry
terkait.
Proses komunikasi
dampak sosial dan
lingkungan dari
aktivitas ekonomi
perusahaan kepada
para pemangku
kepentingan.
Siapa Perusahaan yang
diukur melalui
besarnya total
asset.
Perusahaan yang
menghasilkan
profit.
Perusahaan
yang memiliki
kepemilikan
manajerial.
Perusahaan
yang memiliki
pembiayaan
melalui hutang.
Perusahaan yang
bertahan dalam
industry terkait.
Perusahaan yang
melakukan
pengungkapan sosial
dan lingkungan.
Kenapa Perusahaan besar
memiliki
Profit yang
tinggi akan
Konflik interest
antara manager
Pengungkapan
akan
Perusahaan
dengan umur
Pengungkapan sosial
dan lingkungan
8
stakeholders
yang lebih
banyak dari pada
perusahaan kecil.
Perusahaan besar
akan melakukan
pengungkapan
yang lebih luas
daripada
perusahaan kecil.
mendorong
manager
memberikan
informasi lebih
terperinci.
dan owner
cenderung lebih
besar jika
kepemilikan
manajemen
kecil.
Mengurangi
konflik agency
dengan
meningkatkan
keluasan
Pengungkapan.
menurunkan
pendapatan.
Perusahaan
dengan leverage
tinggi akan
mengurangi
keluasan
pengungkapan.
yang lebih lama
ingin menunjukan
kemampuannya
bertahan dan
bersaing sehingga
akan melakukan
pengungkapan
lebih luas.
sudah merupakan
pengungkapan
mandatory untuk
perusahaan di
industry tertentu dan
merupakan
pertimbangan
penting bagi
investor.
Kapan Akhir tahun
buku (31
Desember)
Akhir Tahun
buku (31
Desember).
Akhir Tahun
buku (31
Desember).
Akhir Tahun
buku (31
Desember).
Akhir Tahun
buku (31
Desember).
Akhir Tahun buku
(31 Desember).
Dimana Dalam laporan
Neraca
perusahaan.
Dalam laporan
laba rugi
perusahaan.
Dalam catatan
atas laporan
keuangan.
Dalam laporan
neraca
perusahaan.
Dalam laporan
tahunan
perusahaan.
Dalam laporan
tahunan perusahaan.
Bagaimana Mengukur
perusahaan
melalui total
asset
Menghitung
tingkat laba yang
dihasilkan.
Menghitung
kepemilikan
manajerial yang
dimiliki.
Menghitung
besarnya
pembiayaan
dari hutang.
Menghitung
lamanya
perusahaan
bertahan.
Menggunakan
pedoman Laporan
Keberlanjutan dari
GRI.
9
2.2 Penelitian Terdahulu
No. Nama Dan
Tahun
Penelitian
Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
1. Utami dan
Prastiti (2011)
Pengaruh Karakteristik
Perusahaan Terhadap
Social Disclosure
Variabel independen
yang digunakan Net
Profit Margin, Ukuran
Perusahaan, Umur
Perusahaan, Leverage,
Kepemilikan
Manajemen.
Pengukuran Variabel
Dependen menggunakan
ISO 26000 sebagai
pedoman.
Net Profit Margin dan
Ukuran Perusahaan
memiliki pengaruh
signifikan positif
terhadap Social
Disclosure.
Sedangkan Umur
perusahaan, Leverage,
dan Kepemilikan
Manajemen tidak
berpengaruh signifikan
terhadap Social
Disclosure.
2. Nuryaman
(2009)
Pengaruh Konsentrasi
Kepemilikan, Ukuran
Perusahaan, dan
Variabel independen
yang digunakan Ukuran
Perusahaan,
Variabel independen yang
digunakan Spesialisasi
KAP, Konsentrasi
Konsentrasi kepemilikan,
Ukuran Perusahaan,
Spesialisasi Industri KAP
10
Mekanisme Coporate
Governance Terhadap
Pengungkapan
Sukarela.
Profitabilitas, Leverage. Kepemilikan, komposisi
dewan komisaris sebagai
Corporate Governance.
Pengukuran Variabel
Dependen mengacu
kepada penelitian
sebelumnya yaitu
Khomsiyah dan Utami
(2005) yang disesuaikan
dengan peraturan
Bapepam dan LK Nomor
VIII G2/1996.
berpengaruh signifikan
positif terhadap
Pengungkapan Sukarela.
Sedangkan Komposisi
dewan Komisaris,
Profitabilitas, dan
Leverage tidak
berpengaruh signifikan
terhadap Pengungkapan
sukarela.
3. Yuliana et al.
(2008)
Pengaruh Karakteristik
Perusahaan Terhadap
Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility (CSR)
dan Dampaknya
Terhadap Reaksi
Investor
Variabel independen
yang digunakan ukuran
perusahaan dan
profitabilitas.
Variabel Independen yang
digunakan profile, Ukuran
dewan Komisaris,
Konsentrasi Kepemilikan.
Selain itu penelitian ini
juga meneliti pengaruh
keluasan pengungkapan
CSR terhadap reaksi
investor. Pengukuran
variable dependen tingkat
Hanya Variabel profile
perusahaan yang
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
tingkat keluasan
pengungkapan CSR.
Ukuran perusahaan,
profitabilitas, ukuran
dewan komisaris tidak
berpengaruh signifikan
11
keluasan pengungkapan
CSR menggunakan
padoman GRI 2006.
terhadap tingkat keluasan
pengungkapan CSR. CSR
berpengaruh positif
terhadap reaksi investor.
4. Ramdhaningsih
dan Utama
(2013)
Pengaruh Indikator
Good Corporate
Governance dan
Profitabilitas Pada
Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility
Variabel independen
yang digunakan
Kepemilikan manajerial
dan Profitabilitas.
Variabel independen yang
digunakan ukuran dewan
komisaris, Komisaris
Independen, dan
kepemilikan institutional.
Kepemilikan Manajerial
dan Kepemilikan
Institusional berpengaruh
signifikan negative
terhadap Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility.
Profitabilitas berpengaruh
signifikan positif
terhadap Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility. Ukuran
dewan komisaris dan
Komisaris independen
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
pengungkapan Corporate
Social Responsibility.
12
5. Raharja (2012) Pengaruh Kinerja
Lingkungan dan
Karakteristik
Perusahaan Terhadap
Corporate Social
Responsibility
Disclosure
Variabel independen
yang digunakan ukuran
perusahaan,
profitabilitas, dan
leverage.
Variabel independen yang
digunakan kinerja
lingkungan, profile
perusahaan, ukuran dewan
komisaris.
Kinerja lingkungan,
ukuran perusahaan,
profitabilitas, dan profile
perusahaan berpengaruh
signifikan positive
terhadap CSR Disclosure.
Ukuran Dewan
Komisaris dan Leverage
tidak berpengaruh
terhadap CSR Disclosure.
6. Sembiring
(2005)
Karakteristik
Perusahaan dan
Pengungkapan
Tanggung Jawab
Sosial: Study Empiris
pada Perusahaan Yang
Tercatat Di Bursa Efek
Jakarta
Variabel independen
yang digunakan ukuran
perusahaan,
profitabilitas, dan
leverage.
Variabel independen yang
digunakan ukuran dewan
komisaris dan profile
perusahaan. Pengukuran
variable dependen
menggunakan checklist
dari penelitian Hackston
dan Milne (1996) dan
disesuaikan dengan
peraturan BAPEPAM No.
VIII G2.
Ukuran Perusahaan,
profile perusahaan,
ukuran dewan komisaris
berpengaruh signifikan
positif terhadap
Pengungkapan tanggung
jawab sosial.
Profitabilitas dan
leverage tidak
berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial.
13
7. Terzaghi
(2012)
Pengaruh Earning
Management Dan
Mekanisme Corporate
Governance Terhadap
Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia
Variabel independen
yang digunakan
kepemilikan manajerial.
Variable independen yang
digunakan earning
management, kepemilikan
institusional, ukuran
dewan komisaris,
komposisi dewan
komisaris, profile, dan
komite audit.
Pengukuran variable
dependen menggunakan
checklist berdasarkan
pedoman GRI 2006.
Ukuran dewan komisaris
dan profile berpengaruh
signifikan terhadap
Pengungkapan tanggung
jawab Sosial perusahaan.
Kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional,
ukuran dewa komisaris,
earning management,
komposisi dewan
komisaris, komite audit
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan.
8. Nabor dan
Suardana
(2014)
Pengaruh Struktur
Kepemilikan dan
Proprietary Cost
Terhadap
Pengungkapan
Sukarela
Variabel independen
yang digunakan
kepemilikan manajerial.
Variabel independen yang
digunakan Kepemilikan
variable institutional dan
proprietary cost.
Proprietary cost
berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan
sukarela. Kepemilikan
Institusional dan
kepemilikan manajerial
tidak berpengaruh
14
signifikan terhadap
pengungkapan sukarela.
9. Anggraini
(2006)
Pengungkapan
informasi Sosial dan
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Pengungkapan
Informasi Sosial Dalam
Laporan Keuangan
Tahunan
Variabel independen
yang digunakan
kepemilikan manajerial,
leverage, dan
profitabilitas.
Variabel independen yang
digunakan biaya politis.
Varibel dependen diukur
dengan tiga kategori
corporate sustainability
reporting dari Darwin
(2004).
Kepemilikan manajemen
dan tipe industry
berpengaruh signifikan
positif terhadap
pengungkapan informasi
sosial. Leverage, ukuran
perusahaan, dan
profitabilitas tidak
berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan
informasi sosial.
10. Suaryana dan
Febriana
(2012)
Faktor-Faktor Yang
Mmepengaruhi
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial dan
Lingkungan pada
Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek
Indonesia
Variabel independen
yang digunakan
leverage, profitabilitas,
ukuran perusahaan, dan
kepemilikan manajerial.
Variabel independen yang
digunakan ukuran dewan
komisaris.
Variabel dependen diukur
menggunakan checklist
berpedoman pada kategori
informasi sosial GRI
2000.
Ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan
pengungkapan
tanggungjawab sosial dan
lingkungan.
Leverage, profitabilitas,
kepemilikan manajerial,
dan ukuran dewan
15
komisaris tidak
berpengaruh terhadap
kebijakan pengungkapan
tanggungjawab sosial dan
lingkungan.
11. Sembiring
(2003)
Kinerja Keuangan,
Political Visibility,
Ketergantungan Pada
Hutang, dan
Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan.
Variabel independen
yang digunakan
profitabilitas, umur,
ukuran perusahaan,
leverage.
Variabel independen yang
digunakan public
ownership. Variabel
dependen diukur
menggunakan financial
performance dan brief
history dari Indonesia
Capital Market Directory
2002.
Dengan level signifikansi
5%, Ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan.
Dengan level signifikansi
10%, profitabilitas,
ukuran perusahaan,
public ownership, dan
leverage berpengaruh
terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial
perusahaan. Sedangkan
umur perusahaan tidak
berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan.
16
11. Said et al.
(2009)
The Relationship
Between Corporate
Social Responsibility
Disclosure and
Corporate Governance
Characteristics In
Malaysian Public
Listed Companies
Variabel independen
yang digunakan
kepemilikan manajerial.
Variabel independen yang
digunakan board size,
independent directors,
CEO Duality, Audit
Committee, Ownership
concentration, foreign
ownership, government
shareholding. Variabel
dependent diukur
berdasarkan Hackston dan
Milne (1996).
Independent directors dan
government shareholding
berpengaruh positif
terhadap CSR Disclosure.
Board size, CEO duality,
Audit committee,
ownership concentration,
foreign ownership,
kemilikan manajerial
tidak berpengaruh
terhadap CSR Disclosure.
12. Htay et al.
(2012)
Impact Of Corporate
Governance On Social
and Environmental
Information Disclosure
of Malaysian Listed
Banks: Panel Data
Analysis
Variabel independen
yang digunakan
kepemilikan manajerial.
Variabel independen yang
digunakan separate
leadership structure,
independent directors,
broad size, block
ownership, dan
institutional ownership.
Variabel dependent diukur
melalui questionnaire
kepada financial analyst
dan akuntan.
Board leadership
structure, board size,
block ownership,
institutional ownership
berpengaruh signifikan
negative terhadap Social
and Environmental
Information Disclosure.
Board Composition dan
kepemilikan manajerial
berpengaruh positif
17
terhadap Social and
Environmental
Information Disclosure.
13. Setyorini dan
Ishak (2012)
Corporate Social And
Environmental
Disclosure; A Positive
Accounting Theory
View Point
Variabel independen
yang digunakan
profitabilitas, leverage,
dan ukuran perusahaan.
Variabel independen yang
digunakan Earnings
management.
Pengukuran variable
dependen berdasarkan
kriteria yang dibangun
oleh Sutantoputra (2009).
Profitabilitas, Ukuran
perusahaan, dan earnings
management berpengaruh
signifikan positif
terhadap Corporate
Social and Environment
Disclosure. Leverage
tidak berpengaruh
terhadap Corporate
Social and Environmental
Disclosure.
14. Khan et al.
(2011)
Corporate Governance
and Corporate Social
Responsibility
Disclosure: Evidence
from an Emerging
Economy
Variable independen
yang digunakan
kepemilikan manajerial.
Variabel independen yang
digunakan public
ownership, foreign
ownership, board
independence, role dualty,
dan audit committee.
Dependen variable
menggunakan index yang
Managerial ownership
berpengaruh negative
terhadap CSR Disclosure.
Public ownership,
Foreign ownership, board
independence, audit
committee berpengaruh
positif terhadap CSR
18
dibangun oleh Haniffa dan
Cooke (2002,2005) dan
Ghazali (2007).
Disclosure. Role Dualty
tidak berpengaruh
terhadap CSR Disclosure.
15. Bayoud,
Kavanagh,
Slaughter
(2012)
Factors Influencing
Levels of Corporate
Social responsibility
Disclosure by Libyan
firms: A Mixed Study
Variabel independen
yang digunakan ukuran
perusahaan dan umur
perusahaan.
Variable independen yang
digunakan tipe industry.
Variabel dependen
menggunakan
triangulation approach
yang dibangun oleh Jick
(1979).
Ukuran perusahaan, umur
perusahaan, dan tipe
industry berpengaruh
terhadap CSR Disclosure.
16. Sufian (2012) Corporate Social
Responsibility
Disclosure in
Bangladesh
Variabel independen
yang digunakan ukuran
perusahaan,
profitability, umur
perusahaan.
Variabel independen yang
digunakan MNC
Affiliation. Variabel
dependen diukur
menggunakan Index
yang dikeluarkan oleh
Bangladesh Bank tahun
2012.
Ukuran perusahaan,
profitability, umur
perusahaan, dan MNC
Affiliation tidak
berpengaruh terhadap
corporate social
responsibility Disclosure.
17. Revente (2009) Determinants of
Corporate Social
Responsibility
Variabel independen
yang digunakan ukuran
perusahaan,
Variabel independen yang
digunakan industry
sensitivity, ownership
Media exposure, Size,
dan industry sensitivity
berpengaruh terhadap
19
Disclosure Ratings by
Spanish Listed Firms
profitability, leverage. structure, international
listing, media exposure.
Variabel dependen diukur
berdasarkan index G3 dari
GRI.
CSR ratings. Ownership
structure dan
international listing tidak
berpengaruh terhadap
CSR Ratings.
20
2.3 Kerangka Pemikiran
Variabel Independen: Variabel Dependen:
1. Ukuran Perusahaan Corporate Social Disclosure
2. Profitabilitas
3. Kepemilikan Manajerial
4. Leverage
5. Umur Perusahaan
2.4 Perumusan Hipotesis
Berikut ini adalah hipotesis dalam penelitian ini:
Ha1: Terdapat pengaruh positif antara ukuran perusahaan terhadap Corporate Social
Responsibility Disclosure.
Ha2: Terdapat pengaruh positif antara profitabilitas terhadap C0rporate Social Responsibility
Disclosure.
Ha3: Terdapat pengaruh positif antara kepemilikan manajerial terhadap Corporate Social
Responsibility Disclosure.
Ha4: Terdapat pengaruh negative antara leverage terhdap Corporate Social Responsibility
Disclosure.
Ha5: Terdapat pengaruh positif antara umur perusahaan terhadap Corporate Social
Responsibility Disclosure.
Corporate Social
Disclosure
Ukuran Perusahaan
Profitabilitas
Kepemilikan Manajerial
Leverage
Umur Perusahaan
21
TAHAP III
METODE PENELITIAN
No. Keputusan Jenis
1. Desain Penelitian
a. Sifat Penelitian Pengujian hipotesis
b. Jenis Investigasi Kausalitas
c. Tingkat Intervensi Minimal
d. Konteks/Situasi Studi Tidak Direncanakan (Lingkungan Riil)
e. Unit Analisis Perusahaan
f. Horison Waktu Cross Sectional dan Time Series
2. Operasionalisasi Variabel Dijelaskan pada halaman selanjutnya
3. Desain Sample Populasi: Seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia dari tahun 2011-2014
Sample: Purposive sampling method (non probability)
dengan kriteria:
1. Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia secara konsisten dari tahun 2011-
2014
2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan
dalam mata uang Rupiah secara konsisten dari
tahun 2011-2014
3. Perusahaan yang mendapatkan profit secara
konsisten dari tahun 2011-2014
4. Perusahaan yang melakukan pengungkapan sosial
secara konsisten dari tahun 2011-2014
4. Metode Pengumpulan Data Jenis: Data Sekunder berupa Laporan tahunan yang
diakses dan diunduh dari situs web Bursa Efek Indonesia
(www.idx.co.id)
Metode: Dokumentasi
22
5. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif
2. Uji Normalitas
3. Uji Asumsi klasik
a. Uji Multikoliniearitas
b. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Autokorelasi
4. Uji Hipotesis dengan Regresi Berganda
23
OPERASIONALISASI VARIABEL DAN PENGUKURAN
No. Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Dependent Variable
1. Corporate
Social
Disclosure
Penelitian ini
menggunakan teknik
content analysis
untuk mengukur
Corporate Social
Disclosure atau
pengungkapan
tanggung jawab
sosial perusahaan.
Penelitian ini
menggunakan
indicator yang
dikeluarkan oleh
Global Reporting
Initiatives (GRI).
Content analysis:
suatu metode
pengkodefikasian
teks dari ciri-ciri
yang sama untuk
ditulis dalam
berbagai kempok
(kategori) tergantung
pada kriteria yang
ditentukan
(Sembiring 2005).
Indikator GRI yang
digunakan adalah G4
Pedoman Laporan
Keberlanjutan yang
terdiri dari 91 item.
Setiap item yang diungkapkan akan diberi nilai
1 dan 0 untuk setiap item yang tidak
diungkapkan.
Rasio
Independent Variables
2. Ukuran Ukuran perusahaan dapat Total Aset: Total Aset Rasio
24
Perusahaan di-proxy-kan dengan
menggunakan jumlah
karyawan, total asset,
volume penjualan, dan
market capitalization.
(Belkaoui and Karpik
(1989), Hackston dan
Milne (1996), Grey et al.
(2001 dalam Sembiring
(2005). Pengukuran ini
konsisten dengan
Rahman dan Widyasari
(2008).
untuk sampel
perusahaan i pada
akhir periode t.
3. Profitabilitas Menunjukan kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan laba.
Terdapat lima ratio yang
sering digunakan untuk
mengukur profitabilitas
(Gitman (2009)) yaitu
Gross profit margin,
Operating profit margin,
Net Profit: Laba
sample perusahaan i
pada akhir periode t.
Net Sales: Total
penjualan bersih
sampel perusahaan i
pada akhir periode t.
Rasio
25
Net profit margin, Return
on Assets (ROA), dan
Return On Equity
(ROE). Pengukuran ini
konsisten dengan
Rahamn dan Widyasari
(2008).
4. Kepemilikan
Manajerial
Kepemilikan Manajerial
adalah jumlah
kepemilikan saham oleh
pihak manajemen dari
seluruh modal saham
perusahaan yang dikelola
(Terzaghi 2012).
Pengukuran yang
digunakan sesuai dengan
yang digunakan
Anggraini (2006).
Total Saham: Total
seluruh modal saham
perusahaan yang
beredar.
Rasio
5. Leverage Leverage merupakan
tingkat borrowed capital
untuk meningkatkan
ROA (Rahman dan
Total Debt:Total
Hutang sample
perusahaan i pada
akhir periode t.
Rasio
26
Widyasari 2008).
Pengukuran ini konsisten
dengan Anggraini 2006).
Total Equity: Total
Modal sample
perusahaan i pada
akhir periode t.
6. Umur
Perusahaan
Menunjukan berapa lama
perusahaan telah
bertahan di dalam
industry dan kemampuan
nya dalam bersaing.
Pengukuran ini konsisten
dengan Sufian (2012).
Tahun Penelitian:
Range waktu atau
tahun dalam
penelitian (2011-
2014).
Tahun Awal
Perusahaan listed di
BEI: Tahun ketika
perusahaan
mencatatkan
sahamnya di BEI.
Rasio
27
JADWAL PENELITIAN
No
Kegiatan
November 2014 Desember 2014 Januari 2015
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
1 Outline Proposal √ √
2 Proposal √ √ √ √ √
3 Outline Tesis √ √ √ √ √
4 Tesis
No
Kegiatan
Februari 2015 Maret 2015 April 2015
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
1 Outline Proposal
2 Proposal
3 Outline Tesis √ √
4 Tesis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
28
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Fr. Reni. Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor- Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan
(Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Simposium
Nasional Akuntansi 9 Padang, hal. 1-20.
Bayound, Nagib Salem, Marie Kavanagh, dan Geoff Slaughter. 2012. Factors Influencing Levels
of Corporate Social responsibility Disclosure by Libyan firms: A Mixed Study.
International Journal of Economics and Finance, Vol. 4, No. 4, hal. 13-29.
Gitman, L. J. 2009. Principles of Managerial Finance. 12th Edition. New York: Pierson Prentice
Hall.
Htay, Sheila Nu Nu, et al. 2012. Impact Of Corporate Governance On Social and Environmental
Information Disclosure of Malaysian Listed Banks: Panel Data Analysis. Asian Journal of
Finance & Accounting, vol. 4, No. 1.
Khan, Arifur, Muhammad Badrul Muttakin, dan Javed Siddiqui. 2013. Corporate Governance
and Corporate Social Responsibility Disclosure: Evidence from an Emerging Economy. J
Bus Ethics 114, hal 207-223.
Nabor, Maria Karlina Marselin dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan
dan Proprietary Cost Terhadap Pengungkapan Sukarela. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana 6.1,hal 126-138.
Nuryaman. 2009. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Mekanisme
Coporate Governance Terhadap Pengungkapan Sukarela. Jurnal Akuntansi Keuangan
Indonesia, Vol. 6, No. 1, hal. 89-116.
Raharja, Virgiwan Aditya Permana. 2012. Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Karakteristik
Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. Diponegoro Journal of
Accounting, vol. 1, no. 2, hal.1-12.
Rahman, Arief, dan Kurnia Nur Widyasari. 2008. The Analysis of Company Characteristic
Influence Toward CSR Disclosure: Empirical Evidence of Manufacturing Companies
Listed in JSX. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol 12, No. 1, hal. 25-35.
Ramdhaningsih, Amalia dan I Made Karya Utama. 2013. Pengaruh Indikator Good Corporate
Governance dan Profitabilitas Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.3, hal 65-82.
Revente, Carmelo. Determinants Of Corporate Social Responsibility Disclosure ratings by
Spanish Listed Firms. Journal of Business Ethics 88, hal. 351-366.
29
Said, Roshima, Yuserrie Hj Zainuddin dan Hasnah Haron. 2009. The Relationship Between
Corporate Social Responsibility Disclosure and Corporate Governance Characteristics In
Malaysian Public Listed Companies. Social responsibility Journal, Vol 5, No. 2, hal.212-
227.
Setyorini, Christina Tri dan Zuaini Ishak. 2012. Corporate Social And Environmental Disclosure;
A Positive Accounting Theory View Point. International Journal of Business and Social
Science, Vol. 3, No. 9, hal. 152-164.
Suaryana, Agung dan Febriana. 2012. Faktor-Faktor Yang Mmepengaruhi Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. E-
Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, Vol. 1.
Sufian, Muhammad Abu. 2012. Corporate Social Responsibility Disclosure in Bangladesh.
Global Journal of Management and Business Research, Vol. 12, Issue 148-155.
Sembiring, Eddy Rismanda. 2003. Kinerja Keuangan, Political Visibility, Ketergantungan Pada
Hutang, Dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Simponsium Nasional
Akuntansi VI, hal. 249-259.
Sembiring, Eddy Rismanda. 2006. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial: Study Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Maksi,Vol 6, No. 1, hal. 60-68.
Terzaghi, Muhammad Titan. 2012. Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Corporate
Governance Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi
(Jenius), Vol. 2, No. 1, hal 31-47.
Utami, Sri dan Sawitri Dwi Prastiti. 2011. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Social
Disclosure. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Th. 16, No.1, hal 63-69.
Yuliana, Rita, Bambang Purnomosidhi dan Eko Ganis Sukoharsono. 2008. Pengaruh
Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)
dan Dampaknya Terhadap Reaksi Investor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol
5, No. 2, hlm. 245-276.
iii
LAMPIRAN 1
Tabel Daftar Pengungkapan Khusus Berdasarkan Laporan Berkelanjutan GRI4
No. Kode GRI Item CSR Berdasarkan GRI4
1. G4-EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan di distribusikan
2. G4-EC2 Implikasi finansial dan risiko serta peluang lainnya kepada kegiatan
organisasi karena perubahan iklim
3. G4-EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas program imbalan pasti
4. G4-EC4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah
5. G4-EC5 Rasio upah standar pegawai pemula (entry level) menurut gender
dibandingkan dengan upah minimum regional di lokasi-lokasi
operasional yang signifikan
6. G4-EC6 Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan dari masyarakat
lokal di lokasi operasi yang signifikan
7. G4-EC7 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang
diberikan
8. G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk besarnya
dampak
9. G4-EC9 Perbandingan pembelian dari pemasok lokal di lokasi operasional
yang signifikan
10. G4-EN1 Bahan yang digunakan berdasarkan berat atau volume
11. G4-EN2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur
ulang
12. G4-EN3 Konsumsi energi dalam organisasi
13. G4-EN4 Konsumsi energi di luar organisasi
14. G4-EN5 Intensitas energi
15. G4-EN6 Pengurangan konsumsi energi
16. G4-EN7 Pengurangan kebutuhan energi pada produk dan jasa
17. G4-EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber
18. G4-EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air
19. G4-EN10 Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan
kembali
20. G4-EN11 Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola di dalam,
atau yang berdekatan dengan, kawasan lindung dan kawasan dengan
nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung
21. G4-EN12 Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa terhadap
keanekaragaman hayati di kawasan lindung dan kawasan dengan nilai
keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung
22. G4-EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan
23. G4-EN14 Jumlah total spesies dalam iucn red list dan spesies dalam daftar
spesies yang dilindungi nasional dengan habitat di tempat yang
dipengaruhi operasional, berdasarkan tingkat risiko kepunahan
24. G4-EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung
iv
25. G4-EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung
26. G4-EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya
27. G4-EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK)
28. G4-EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK)
29. G4-EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO)
30. G4-EN21 NOx, SOx, dan emisi udara signifikan lainnya
31. G4-EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan
32. G4-EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan
33. G4-EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan
34. G4-EN25 Bobot limbah yang dianggap berbahaya menurut ketentuan konvensi
basel2
Lampiran i, ii, iii, dan viii yang diangkut, diimpor, diekspor,
atau diolah, dan persentase limbah yang diangkut untuk pengiriman
internasional
35. G4-EN26 Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman hayati dari
badan air dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak
dari air buangan dan limpasan dari organisasi
36. G4-EN27 Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak lingungan produk dan jasa
37. G4-EN28 Persentase produk yang terjual dan kemasannya yang direklamasi
menurut kategori
38. G4-EN29 Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter
karena ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan
lingkungan
39. G4-EN30 Dampak lingkungan signifikan dari pengangkutan produk dan barang
lain serta bahan untuk operasional organisasi, dan pengangkutan
tenaga kerja
40. G4-EN31 Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan berdasarkan
jenis
41. G4-EN32 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria lingkungan
42. G4-EN33 Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan potensial dalam
rantai pasokan dan tindakan yang diambil
43. G4-EN34 Jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan yang diajukan,
ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi
44. G4-LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnover
karyawan menurut kelompok umur, gender, dan wilayah
45. G4-LA2 Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu yang tidak
diberikan bagi karyawan sementara atau paruh waktu, berdasarkan
lokasi operasi yang signifikan
46. G4-LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkan,
menurut gender
47. G4-LA4 Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai perubahan
operasional, termasuk
Apakah hal tersebut tercantum dalam perjanjian bersama
48. G4-LA5 Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite bersama
formal manajemen-pekerja yang membantu mengawasi dan
memberikan saran program kesehatan dan keselamatan kerja
49. G4-LA6 Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan
v
kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah
dan gender
50. G4-LA7 Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit yang
terkait dengan pekerjaan mereka
51. G4-LA8 Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian
formal dengan serikat pekerja
52. G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan
menurut kategori karyawan
53. G4-LA10 Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur
hidup yang mendukung keberlanjutan kerja karyawan dan membantu
mereka mengelola purna bakti
54. G4-LA11 Persentase karyawan yang menerima reviu kinerja dan pengembangan
karier secara reguler, menurut gender dan kategori karyawan
55. G4-LA12 Komposisi badan tata kelola dan pembagian karyawan per kategori
karyawan menurut gender, kelompok usia, keanggotaan kelompok
minoritas, dan indicator keberagaman lainnya
56. G4-LA13 Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-laki
menurut kategori karyawan, berdasarkan lokasi operasional yang
signifikan
57. G4-LA14 Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-laki
menurut kategori karyawan, berdasarkan lokasi operasional yang
signifikan
58. G4-LA15 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap praktik
ketenagakerjaan dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil
59. G4-LA16 Jumlah pengaduan tentang praktik ketenagakerjaan yang diajukan,
ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi
60. G4-HR1 Jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak investasi yang
signifikan yang menyertakan klausul terkait hak asasi manusia atau
penapisan berdasarkan hak asasi manusia
61. G4-HR2 Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan atau prosedur hak
asasi manusia terkait dengan aspek hak asasi manusia yang relevan
dengan operasi, termasuk persentase karyawan yang dilatih
62. G4-HR3 Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang diambil
63. G4-HR4 Operasi dan pemasok teridentifikasi yang mungkin melanggar atau
berisiko tinggi melanggar hak untuk melaksanakan kebebasan
berserikat dan perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang diambil
untuk mendukung hak-hak tersebut
64. G4-HR5 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan
eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk
berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif
65. G4-HR6 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan
eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk
berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif
66. G4-HR7 Persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau
prosedur hak asasi manusia di organisasi yang relevan dengan operasi
67. G4-HR8 Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat
vi
adat dan tindakan yang diambil
68. G4-HR9 Jumlah total dan persentase operasi yang telah melakukan reviu atau
asesmen dampak hak asasi manusia
69. G4-HR10 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria hak asasi
manusia
70. G4-HR11 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap hak
asasi manusia dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil
71. G4-HR12 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak asasi manusia yang
diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan
formal
72. G4-SO1 Persentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen
dampak, dan program pengembangan yang diterapkan
73. G4-SO2 Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan
terhadap masyarakat lokal
74. G4-SO3 Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai terhadap risiko terkait
dengan korupsi dan risiko signifikan yang teridentifikasi
75. G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti-
korupsi
76. G4-SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil
77. G4-SO6 Nilai total kontribusi politik berdasarkan negara dan
penerima/penerima manfaat
78. G4-SO7 Jumlah total tindakan hukum terkait anti persaingan, anti-trust, serta
praktik monopoli dan hasilnya
79. G4-SO8 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-
moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan
80. G4-SO9 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-
moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan
81. G4-SO10 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap
masyarakat dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil
82. G4-SO11 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap masyarakat yang
diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan
resmi
83. G4-PR1 Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang dampaknya
terhadap kesehatan dan keselamatan yang dinilai untuk peningkatan
84. G4-PR2 Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda
sukarela terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan
jasa sepanjang daur hidup, menurut jenis hasil
85. G4-PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur
organisasi terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa,
serta persentase kategori produk dan jasa yang signifikan harus
mengikuti persyaratan informasi sejenis
86. G4-PR4 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda
sukarela terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa,
menurut jenis hasil
87. G4-PR5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan pelanggan
88. G4-PR6 Penjualan produk yang dilarang atau disengketakan
vii
89. G4-PR7 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda
sukarela tentang komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi, dan
sponsor, menurut jenis hasil
90. G4-PR8 Jumlah total keluhan yang terbukti terkait dengan pelanggaran privasi
pelanggan dan hilangnya data pelanggan
91. G4-PR9 Nilai moneter denda yang signifikan atas ketidaktahuan terhadap
undang-undang dan peraturan terkait penyediaan dan penggunaan
produk dan jasa.