Proposal SOS

47
Proposal Sosialisasi PilGub Oleh FKDM Tor (Term Of Refrence) Sosialisasi Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2008 A. ABSTRAKSI Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah diamanatkan untuk menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung oleh rakyat. Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung oleh rakyat telah sejalan dengan Amanat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan juga Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD. Prinsip dasar yang dianut dalam pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah dalam rangka mengembangkan nilai-nilai kehidupan demokrasi yang mengedepankan penggunaan hak kedaulatan dan politik rakyat secara demokratis, transparan dan akuntabel. Asas yang digunakan dalam pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dengan demikian setiap warga negara dapat terjamin menggunakan hak pilihnya tanpa adanya tekanan dari pihak-pihak tertentu. Proses pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung pada dasarnya bukan sekedar memilih siapa yang akan menjadi pimpinan daerahnya akan tetapi merupakan juga suatu proses pembelajaran kehidupan berpolitik dan demokrasi yang terwadahi dalam suatu koridor hukum yang benar. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 telah memberikan landasan pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang secara garis besar meliputi dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap palaksanaan, yang mana

Transcript of Proposal SOS

Page 1: Proposal SOS

Proposal Sosialisasi PilGub Oleh FKDM

Tor (Term Of Refrence) Sosialisasi Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur

Jawa Timur Tahun 2008

A. ABSTRAKSI

Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah telah diamanatkan untuk menyelenggarakan

Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung oleh

rakyat. Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung

oleh rakyat telah sejalan dengan Amanat Undang-Undang Dasar Republik

Indonesia Tahun 1945 dan juga Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003

tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD.

Prinsip dasar yang dianut dalam pemilihan Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah adalah dalam rangka mengembangkan nilai-nilai kehidupan

demokrasi yang mengedepankan penggunaan hak kedaulatan dan politik

rakyat secara demokratis, transparan dan akuntabel. Asas yang digunakan

dalam pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yaitu langsung,

umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dengan demikian setiap warga negara

dapat terjamin menggunakan hak pilihnya tanpa adanya tekanan dari pihak-

pihak tertentu.

Proses pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara

langsung pada dasarnya bukan sekedar memilih siapa yang akan menjadi

pimpinan daerahnya akan tetapi merupakan juga suatu proses pembelajaran

kehidupan berpolitik dan demokrasi yang terwadahi dalam suatu koridor

hukum yang benar.

Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 telah memberikan landasan

pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang

secara garis besar meliputi dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap

palaksanaan, yang mana dalam tahapan tersebut di harapkan berjalan

dengan Sehat, Lancar dan Aman.

Berdasarkan hasil survey dari evaluasi pada setiap tahapan Pilkada

yang telah dilaksanakan sebelumnya di berbagai daerah masih menunjukkan

bahwa menunjukkan bahwa permasalahan permasalahan Pilkada yang

muncul pada umumnya adalah:

1. Permasalahan teknis, yang disebabkan sosialisasi belum optimal

dilaksanakan

2. Terlambat dibentuknya Panwas yang seharusnya dibentuk pada sebelum

proses penetapan jadwal Pilkada untuk menghindari terjadi

permasalahan dalam proses pencalonan.

Page 2: Proposal SOS

3. Tidak netralnya PNS dalam pelaksanaan Pilkada. Untuk menghindari

ketidaknetralan PNS diminta kepada para Sekretaris Daerah untuk selalu

mensosialisasikan kepada aparat jajaran Pemda masing-masing dan

memberikan sanksi bagi yang melanggar

4. Terdapat pemilih yang tidak terdaftar, yang disebabkan :

Kurangnya koordinasi antara Dinas Kependudukan dan PPS (KPUD)

untuk mensinkronkan DP4 dengan daftar pemilih pada waktu

Pemilu sebelumnya.

Dalam penetapan dan sosialisasi DPS dan DPT waktunya sempit dan

kurang melibatkan RT/RW;

Kurangnya partisipasi masyarakat.

5. Banyaknya pemilih yang telah ditetapkan dalam DPT, tidak menerima

kartu pemilih dan pemberitahuan untuk melakukan melakukan

pemungutan suara. Untuk menghindari permasalahan diatas, diminta

agar dalam menyampaikan kartu pemilih dan pemberitahuan pemungutan

suara selalu melibatkan pengurus RT/RW dan memonitor

pelaksanaannya.

6. Permasalahan dalam penelitian persyaratan dan penetapan pasangan

calon. Untuk menghindari pemasalahan dalam dalam penelitian

persyaratan dan penetapan pasangan calon, diminta kepada KPUD

supaya selalu bekoordinasi dengan partai politik, instansi terkait dan

bersikap netral, transparan serta selalu mengacu kepada ketentuan

paraturan perundang-undangan.

7. Permasalahan yang terjadi pada waktu pelaksanaan Kampanye. Untuk

menghindari permasalahan yang terjadi pada waktu pelaksanaan

Kampanye seperti mencuri start kampanye, diminta kepada Panwas

untuk bertindak tegas dan selalu mengacu kepada ketentuan paraturan

perundang-undangan.

8. Permasalahan yang terjadi saat Pemungutan Suara, yang disebabkan :

Untuk menghindari permasalahan yang terjadi pada saat pemungutan

suara, diminta kepada KPUD agar segera merespon menyelesaikan

permasalahan yang terjadi pada saat pemungutan suara, sehingga

mencegah terjadinya ketidakpuasan masyarakat yang dapat berlanjut ke

aksi unjuk rasa.

9. Permasalahan yang terjadi dalam rekapitulasi penghitungan suara. Dalam

melakukan rekapitulasi perhitungan suara supaya tetap memperhatikan

ketentuan perundang-undangan dan lebih cermat dalam penghitungan

serta waktu yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pemetaan permasalahan-permasalahan dan solusi yang

kami ungkapkan diatas, menjadi Prolog dan rujukan dalam

Page 3: Proposal SOS

menyelenggarakan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur

Khusus nya di Kabupaten Lumajang dan hal itu perlu di antisipasi sejak dini

di masyarakat dengan melalui forum-forum sosialisasi Pilkada agar secara

seksama dapat di pahami oleh masyarakat secara utuh sehingga

pelaksanaan Pilkada Geburnur dan Wakil Gubernur berjalan sesuai rel-rel

demokrasi.

Untuk itu FKDM ini di bentuk sebagai salah satu instrumen dalam

memelihara kerukunan nasional, sebagai mana yang telah di sampaikan oleh

mentri dalam negri Moh Ma`ruf (waktu itu) pemerintah telah mengeluarkan

Peraturan Bersama Menteri Agama dan Mendagri No.9 dan 8 Tahun 2006

tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, pemberdayaan Forum

Kerukunan Umat beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah. Selain itu, telah

dikeluarkan juga Permendagri No.12 Tahun 2006 tentang Kewaspadaan Dini

Masyarakat di daerah dan Permendagri No.34 tahun 2006 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di daerah. “Semuanya itu

sebagai instrumen dalam pemeliharaan kerukunan nasional termasuk

Kabupaten Lumajang.

FKDM Kabupaten Lumajang di bentuk berdasarkan SK Bupati

Lumajang No : 188.45/147/427.12/2008, telah memiliki struktur yang lengkap

sampai tingkat Kecamatan dan Desa se Lumajang, Pengurus FKDM yang

merupakan gabungan unsur Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh

Ormas, Tokoh Pendidikan dan unsur masyarakat lainnya sesuai dengan

amanat Permendagri No 12 Tahun 2006, mereka sebagai warga lumajang

merupakan masyarakat pemilih yang tergolong Menengah ke atas atau

setidaknya pernah mengenyam pendidikan setingkat SMP/ SMA yang sangat

penting untuk di bekali pengetahuan tentang Pilkada Gubernur dan wakil

Gubernur baik secara Normatif maupun Teknik.

Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pilkada Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Lumajang yang akan di gelar pada tanggal 23

Juli 2008, terencana secara sehat baik dalam perencanaannya,

pelaksanaannya dan paska pelaksanaannya. Dalam rangka itu sangat

penting partisipasi masyarakat dan pendidikan politik bagi masyarakat guna

mensukseskan Pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur

maupaun Bupati dan wakil bupati Lumajang. Hal itu adalah niscaya dan

harus dengan memberikan pendidikan politik pada masyarakat melalui

Sosialisasi Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dengan harapan

mereka mendapatkan pemahaman secara utuh tentang Pelaksanaan

PILKADA Gubernur dan Wakil Gubernur sekaligus Bupati dan Wakil Bupati

karna Pelaksanaan nya yang berbarengan di hari dan tanggal yang sama.

Dengan harapan Pionir masyarakat inilah menjadi salah satu kunci

suksesnya Pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur maupun

Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Lumajang tahun 2008.

Untuk itu,agenda itu kita manifestasikan dalam kegiatan “Sosialisasi

Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2008” dengan

Page 4: Proposal SOS

Tema : Sosialisasi Pilkada Sebagai sebuah Upaya Pemberdayaan dan

Pendidikan Politik Yang Baik Kepada Rakyat.

B.. NAMA KEGIATAN

Kegiatan ini bernama “Sosialisasi Pemilu Gebernur dan Wakil Gubernur

Jawa Timur Tahun 2008”.

C. PELAKSANA

Adapun pelaksana kegiatan ini adalah Forum Kewaspadaan Dini

Masyarakat (FKDM) Kabupaten Lumajang berdasarkan Permendagri No 12

Tahun 2006 dan SK Bupati Lumajang No : 188.45/147/427.12/2008, Yang

Terselenggara dengan Kerjasama dengan KPUD Kabupaten Lumajang.

D. TUJUAN

Kegiatan Sosialisasi Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

(Gubernur dan Wakil Gubernur) ini mempunyai beberapa tujuan:

Sebagai pendidikan politik bagi masyarakat.

Penanaman nilai –nilai demokrasi.

Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan mekanisme pilkada

Bentuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai landasan-landasan

normative dan hukum positif yang mengatur mengenai pilkada

ini.

D. NARA SUMBER

Secara substansial agar tercapai target dari sosialisai dari berbagai

perspektik tentang seputar Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur maka

untuk itu kami menghadirkan pembicara:

1. Ketua KPUD Kabupaten Lumajang (Menjelaskan Perangkat Aturan dan

Teknik Pilkada)

2. Kepala Kesbang Pol Kabupaten Lumajang (Pemetaan situasi Politik Di

Daerah)

3. Kapolres Kabupaten Lumajang (Pengamanan Pelaksanaan Pilkada Di

Daerah).

E. SASARAN KEGIATAN

Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah Pengurus FKDM Kecamatan

Se Kabupaten Lumajang, dengan perincian :

21 Kecamatan Se Lumajang Mengutus 5 Orang Peserta = 105 Orang.

Page 5: Proposal SOS

30 orang Pengurus FKDM Kabupaten Lumajang = 30 0rang

Jadi Jumlah Peserta Keseluruhan = 135 orang

F.. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 5 Juli 2008

Tempat : Hotel Lumajang

Jam : 8.30 s.d selesai

H. PENDANAAN

Sumber pendanaan ini berasal dari: KPUD Kabupaten Lumajang Div.

Sosialisasi dengan rincian Anggaran sosialisasi Pilkada Sebagai berikut :

No Uraian Satuan VolumeBiaya

SatuanJumlah

1 Honorarium

- Nara sumber

- Panitia

3 Orang6 panitia

1 Keg1 keg

Rp 500.000Rp 150.000

Rp 2.400.000

Rp 1.500.000

Rp 900.000

2 Belanja Operasional

- ATK Panitia

- Sewa Gedung

- ATK Peserta

- Konsumsi

- Sewa Kursi

- Sewa Meja

- SewaSoundsistem

- Spanduk

- Background

10 orang

1 Hari

135 orang

135 orang

135 orang

6 buah

1 unit

1 Keg

1 Keg

1 Keg

1 Keg

1 Keg

1 Keg

1 Keg

1 Keg

1 Keg

Rp. 800.000

Rp 9.500

Rp 7.500

Rp 1.500

Rp 10.000

Rp 450.000

Rp 120.000

Rp 120.000

Rp 4.142.000

Rp 96.000

Rp 800.000

Rp 1.282.000

Rp 1.012.000

Rp 202.500

Rp 60.000

Rp 450.000

Rp 120.000

Rp 120.000

3 Jumlah Rp 6.542.000

I. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat sebagai acuan keberhasilan dalam

pelaksanaan kegiatan program sosialisasi Pilkada Gubernur dan Wakil

Gubernur Jawa Timur Tahun 2008. Dengan harapan Pelaksanaan Pilkada di

Jawa Timur Khususnya di Kabupaten Lumajang berjalan Sukses, Aman, Adil

dan Bermartabat.

Page 6: Proposal SOS

Wallahu al-muwafiq illa aqwamit tharieq

Lumajang 15 Juni 2008

Pengurus

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

Kabupaten Lumajang

Amirya Arva`i D.S SH Sukan SH

Lomba Penulisan "Bahasa Indonesia dan Kita"Senin, 20 Agustus 2012 | 17:25 WIB

Dibaca: 12779

Komentar: 6|

Share:

Kompasiana Lomba Penulisan Bahasa Indonesia dan Kita

KOMPAS.com - Dalam rangka Bulan Bahasa (Oktober) 2012, harian Kompas mengajak semua Kompasianer berbagi pengalaman seputar penggunaan bahasa Indonesia. Mari mencintai bahasa Indonesia dengan meramaikan lomba menulis bertema “Bahasa Indonesia dan Kita” di Kompasiana.

Syarat dan ketentuan lomba:

- Lomba terbuka bagi Kompasianer dan umum. Peserta umum dipersilakan membuat akun Kompasiana untuk mengirimkan karya.- Tulisan tidak melanggar Ketentuan Konten Kompasiana.- Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik.- Peserta wajib mencantumkan tag “bahasadankita” (tanpa tanda kutip).- Tulisan yang dikirimkan bersifat baru, belum pernah dipublikasikan di media lain, dan karya orisinal pemilik akun.- Jumlah tulisan tidak dibatasi.- Lomba tertutup bagi karyawan Kompas Gramedia dan keluarganya.- Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat.

Dewan juri:Bambang Sigap Sumantri (Wakil Redaktur Pelaksana Kompas)

Page 7: Proposal SOS

Tri Agung Kristanto (Kepala Desk Nusantara Kompas)Pepih Nugraha (Managing Editor Kompas.com)

Lomba menulis ini dilaksanakan 10 Agustus-25 September 2012. Tulisan dengan tag lomba yang dikirimkan di luar periode tersebut tidak akan dinilai. Nama-nama pemenang akan diumumkan pada 18 Oktober 2012 di lembar Freez harian Kompas, Kompasiana, dan Kompas.com. Karya pemenang I-III akan dimuat di lembar Freez pada hari yang sama.

Tersedia hadiah menarik berupa uang tunai, piagam, dan suvenir untuk Kompasianer yang karyanya terpilih sebagai pemenang.

Pemenang I : Rp 5.000.000, piagam, dan suvenir KompasPemenang II : Rp 3.500.000, piagam, dan suvenir KompasPemenang III : Rp 2.000.000, piagam, dan suvenir KompasHadiah hiburan : 10 paket suvenir Kompas dan voucer Toko Buku Gramedia @ 250.000

Pemenang lomba yang berdomisili di Jabodetabek akan diundang dalam penyerahan hadiah pada 20 Oktober 2012 bersamaan dengan seminar bahasa di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Barat Nomor 33-37, Jakarta Pusat. Bagi pemenang di luar Jabodetabek atau yang berhalangan hadir, hadiah akan dikirim.

Keterangan:

Pajak hadiah ditanggung pemenang 5% (dengan NPWP), 6% (tanpa NPWP) dihitung dari 50% nilai hadiah.

ANGGARAN DASAR

Lembaga Swadaya MasyarakatPemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Pelestarian Budaya Leluhur

( LSM Bedulur )

BAB INAMA , WAKTU, KEDUDUKAN

Pasal 1NAMA

Lembaga Swadaya Masyarakat – Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Pelestarian Budaya Leluhur disingkat LSM Bedulur.

Pasal 2WAKTU

Organisasi ini didirikan sejak 1 Oktober 2007 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3KEDUDUKAN

Organisai Lembaga Swadaya Masyarakat – Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Pelestarian Budaya Leluhur (LSM Bedulur) berkedudukan pusat di Palembang, Sumatera Selatan .

BAB IIDASAR, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 4DASAR

Lembaga Swadaya Masyarakat – Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Pelestarian Budaya Leluhur (LSM Bedulur) berazaskan Pancasila dan Undang-Undang 1945 serta Iman dan Taqwa.

Pasal 5MAKSUD DAN TUJUAN

Page 8: Proposal SOS

Lembaga Swadaya Masyarakat – Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Pelestarian Budaya Leluhur (LSM Bedulur) didirikan dengan maksud turut berperan serta dalam upaya-upaya Pemberdayaan ekonomi rakyat, khususnya rakyat di pedesaan dan golongan ekonomi lemah, serta upaya penggalian dan pelestarian budaya leluhur, budaya bangsa yang agung, yang saat ini mulai ditinggalkan.

Bertujuan agar seluruh rakyat Indonesia umumnya, khususnya masyarakat Sumatera Selatan, dapat mengalami peningkatan tarap kehidupan secara ekonomi, mengurangi jurang perbedaan tingkat social ekonomi masyarakat serta hidup rukun berbudaya luhur melalui penanaman nilai-nilai budaya, norma dan tabiat sebagai bangsa yang besar dan dihormati di mata internasional.

Pasal 6KEGIATAN ORGANISASI

Untuk mencapai tujuan diatas, organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat – Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Pelestarian Budaya Leluhur (LSM Bedulur) melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :1. Melakukan kontrol sosial disegala bidang.2. Menyatakan dan menyampaikan Visi, Misi, Persepsi dan Potensi Sumatera Selatan, serta menyalurkan aspirasi masyarakat Sumatera Selatan kepada pihak yang berwajib.3. Mengembangkan kepeloporan masyarakat Sumatera Selatan sehingga memilki sikap berani tampil ditengah-tengah masyarakat secara bertanggung jawab dan menjunjung tinggi keadilan.4. Meningkatkan peran serta masyarakat Sumatera Selatan dalam pembangunan bangsa yang meliputi peran pelaksana, pembinaan, pengawasan dan kontrol sosial yang dilaksanakan secara kritis, konstruktif, konsepsional terhadap para pelaksana pembangunan atau pemerintah.5. Memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat Sumatera Selatan.6. Melaksanakan dan membuat studi dan kajian tindak serta investigasi.7. Melakukan pendampingan dan konsultasi.8. Sosialisasi program dan konsultasi.9. Mendirikan dan menyelenggarakan Pusat Informasi Data Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan

10. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan untuk memberdayakan usaha ekonomi kerakyatan.11. Memimpin dan terlibat aktif dalam mewujudkan masyarakat Sumatera Selatan yang demokratis menuju demokrasi ekonomi, sosial dan budaya.12. Mendorong terciptanya kesetaraan upah kaum buruh yang sesuai dengan kebutuhan hidup yang layak.13. Melakukan kajian dan pemberdayaan ekonomi rakyat dibidang perikanan dan kelautan.14. Melakukan usaha-usaha lannya yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan lembaga satu dan lain, dalam arti kata yang seluas-luasnya.

BAB IIISIFAT

Pasal 7

Lembaga ini bersifat dinamis, fleksibel, sosial kemasyarakatan dan tidak mengejar keuntungan.Lembaga ini lebih menekankan untuk kepentingan masyarakat Sumatera Selatan yang bersifat terbuka, independen, serta menghindari sikap-sikap anarkis atau mengintimidasi Hak-hak Azasi Manusia (HAM).

BAB IVKEKAYAAN

Pasal 8

Kekayaan lembaga ini terdiri dari :1. Penghasilan dari usaha-usaha lembaga.2. Donatur-donatur tetap / tidak tetap lembaga.

Page 9: Proposal SOS

3. Hibah, wakap, zakat, dan shadaqah.4. Sumbangan atau bantuan badan nasional maupun internasional yang tidak mengikat.Dana yang masuk ke lembaga disimpan disalah satu Bank atau lebih atas nama lembaga, atau dijalankan menurut cara yang ditentukan oleh Dewan Pengurus atas persetujuan Dewan Pendiri.Pengajuan dana sosial dari lembaga sosial lain ke lembaga ini harus mengajukan proposal, dan proposal tersebut diajukan ke rapat Dewan Pengurus serta disetujui oleh Dewan Pendiri.

BAB VKEANGGOTAAN DEWAN PENDIRI DAN

DEWAN PENGURUS

Pasal 9

Peraturan Keanggotaan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 10DEWAN PENDIRI

1. Anggota Dewan Pendiri Lembaga ini tediri dari :a. Mereka yang mendirikan Lembaga inib. Seseorang yang atas usul dari seseorang anggota dewan pendiri yang hendak mengundurkan diri, telah disetujui oleh rapat anggota dewan pendiri untuk menjadi penggantinya.2. Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan oleh rapat anggota Dewan Pendiri3. Pemberhentian anggota dewan pendiri dilakukan karena meninggal dunia, mengundurkan diri, melakukan tindakan yang menyimpang serta merusak visi, misi citra baik lembaga.4. Dewan pendiri berhak dan berkewajiban mengawasi jalannya lembaga.5. Apabila dewan anggota dewan pendiri tidak aktif 6 (enam) tahun berturut-turut diharuskan mengundurkan diri dari keanggotaan Dewan Pendiri.6. Apabila salah satu anggota dewan pendiri meninggal dunia atau mengundurkan diri maka penggantinya ditentukan oleh rapat anggota Dewan Pendiri.

Pasal 11DEWAN PENGURUS

1. Lembaga ini diurus oleh suatu Dewan Pengurus yang terdiri dari seorang Ketua atau lebih, dibantu seorang Sekretaris atau lebih, seorang Bendahara atau lebih dan beberapa orang pembantu menurut bidang usaha dan keahliannya di bawah pengawasan Dewan Pendiri.2. Anggota Dewan Pengurus dipilih dan diangkat dalam kedudukannya masing-masing serta ditentukan oleh Dewan Pendiri untuk 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk waktu yang sama.3. Menyimpang dari waktu pengangkatannya, masing-masing anggota Dewan Pengurus sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh Dewan Pendiri dengan alasan-alasan tertentu dan yang bersangkutan harus dipanggil diminta keterangannya.4. Dewan Pendiri dapat mengangkat beberapa Dewan Pakar, Penasehat atau Pelindung dan atau Pengawas.

BAB VIKEWAJIBAN DEWAN PENGURUS DAN KEKUASAAN DEWAN PENGURUS

Pasal 12KEWAJIBAN DEWAN PUNGURUS

1. Dewan Pengurus wajib menjunjung tinggi dan menjalankan peraturan-peraturan dalam Anggaran Dasar ini, serta melakukan upaya terwujudnya dan tujuan Lembaga.2. Dewan Pengurus mengatur seperlunya dalam Anggaran Rumah tangga lembaga peraturan-peraturan pelaksanaan dari Anggaran Dasar ini dan membuat serta menyusun peraturan-peraturan yang dianggap perlu bagi lembaga dengan ketentuan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.3. Peraturan-peraturan yang dimaksud dalam ayat 2 diatas baru dianggap sah setelah memperoleh persetujuan dari Dewan Pendiri.

Page 10: Proposal SOS

Pasal 13KEKUASAAN DEWAN PENGURUS

Ketua, Sekretaris dan Bendahara mewakili Dewan Pengurus dan karenannya mewakili Lembaga didalam dan diluar pengadilan tentang segala hal dan kejadian dengan hak untuk melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik yang mengenai pengurus maupun pemilikan, menjalin kerjasama Lembaga ini dengan pihak lain maupun sebaliknya, akan tetapi dengan pembatasan, bahwa untuk :- Meminjamkan atau meminjam uang untuk dan atas nama Lembaga.- Membeli, menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas kekayaan lembaga.- Memberati Lembaga sebagai penanggung atau penjamin, diperlukan persetujuan tertulis dari Dewan Pendiri.Surat-surat keluar yang penting ditanda tangani oleh Ketua dan Sekretaris.Surat-surat yang mengenai penerimaan keuangan ditanda tangani oleh Ketua dan Bendahara.

BAB VIIRAPAT-RAPAT DAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN

Pasal 14

Dewan Pengurus wajib untuk mengadakan rapat sekurang-kurangnya setahun sekali, atau setiap waktu jika dianggap perlu, didahului dengan undangan resmi dan keterangan singkat tentang hal;hal yang dibicarakan.Semua rapat Dewan Pengurus dipimpin oleh Ketua, jika tidak hadir diwakili oleh Sekretaris atau Bendahara..Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan lainnya dalam Anggaran Dasar ini, maka rapat anggota Dewan Pengurus dianggap sah jikalau dihadiri sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah anggota Dewan Pengurus.Keputusan-keputusan rapat Dewan Pengurus dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah anggota yang hadir.Dalam rapat anggota Dewan Pengurus, tiap-tiap anggota mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapat.Apabila salah satu Dewan Pengurus tidak hadir dalam rapat Dewan Pengurus maka yang bersangkutan memberi kuasa kepada Dewan Pengurus yang hadir.

PASAL 15

CABANG-CABANG

Untuk mengembangkan organisasi dapat dibentuk cabang-cabang di setiap kabupaten / Kota dan di setiap kecamatan.

Cabang LSM Bedulur di setiap Kabupaten Kota dinamakan Forum Bedulur Kabupaten / Kota. Sedangkan di setiap kecamatan dinamakan Forum Bedulur Kecamatan.

Kepengurusan Forum Bedulur terdiri dari seorang Ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara yang dibantu beberapa orang ketua Bidang yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

BAB VIIITAHUN BUKU

PASAL 16

Tahun buku Lembaga ini berjalan dari tanggal satu Januari sampai dengan tanggal tiga puluh satu Desember.Untuk pertama kalinya pada tahun buku ditutup pada bulan Desember tahun dua ribu tujuh (2007), buku-buku Lembaga harus ditutup selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan setelah tutup buku, dari penutupan buku-buku tersebut oleh Dewan Pengurus harus dibuat suatu perhitungan tentang penerimaan dan pengeluaran Lembaga selama 1 (satu) tahun.Perhitungan tersebut disertai pertanggung jawaban yang bersangkutan berikut laporan tahunan, harus disampaikan kepada rapat anggota Dewan Pendiri untuk dimintakan persetujuan dan pengesahan.

Page 11: Proposal SOS

Pengesahan dari perhitungan dan pertanggung jawaban tersebut oleh Dewan Pendiri, berarti memberikan pelunasan dan pembenahan sepenuhnya kepada Dewan Pengurus atas segala tindakan dan perbuatan terhadap Lembaga selama 1 (satu) tahun buku yang bersangkutan.

BAB IXPERUBAHAN, TAMBAHAN DAN PEMBUBARAN

PASAL 17

Keputusan untuk merubah dan menambah peraturan Lembaga ini hanya sah jika diambil dalam suatu rapat anggota Dewan Pendiri sekurang-kurangnya lebih satu dari jumlah anggota yang hadir.Rapat yang dimaksud dalam ayat 1 diatas, dipimpin oleh seorang Ketua Dewan Pendiri, apabila Ketua Dewan Pendiri tidak hadir maka rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih dari anggota Dewan Pendiri yang hadir.Setiap mengadakan rapat anggota Dewan Pendiri harus melalui undangan secara tertulis dan dikirimkan maksimal 2 (dua) minggu sebelum hari “H”.Keputusan untuk membubarkan Lembaga ini hanya dapat dilaksanakan oleh rapat anggota Dewan Pendiri berdasarkan pertimbangan bahwa keadaan Lembaga tidak layak untuk operasional.

BAB XLIKUIDASI

Pasal 18

Jikalau Lembaga ini dibubarkan, maka Dewan Pengurus untuk menyelesaikan hutang Lembaga ini dibawah pengawasan Dewan Pendiri, dan sisa kekayaannya jika ada penggunaannya akan ditentukan oleh Dewan Pendiri dengan memperhatikan maksud dan tujuan Lembaga.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Palembang, 1 Oktober 2007

Lembaga Swadaya Masyarakat

Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Pelestarian Budaya Leluhur

( LSM Bedulur )

Ketua Sekretaris,

ANDANG SUPRIADI AZWAR HADI

 

 

Page 12: Proposal SOS

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGAPSAA AL MUHAJIRIN

   

PSAA AL-MUHAJIRINAkta Notaris : Poedjanti Soemakto S.H. No.6 Tahun 1999

Jl. Veteran 155 Gg. Kenanga II Kebon Kolot Nagri Kaler PurwakartaTelp/Fax (0264) 200008 Website : www.almuhajirinpwk.com

 

ANGGARAN DASAR PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA)

ALMUHAJIRIN PURWAKARTA

BAB INAMA, WAKTU, TEMPAT DAN IDENTITAS

Pasal 1 (Satu)NAMA

Nama Lembaga ini adalah bernama Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

Pasal 2 (Dua)WAKTU

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin di dirikan pada tanggal 12 April tahun 1999 M bertepatan dengan tanggal 25 Dzulhijjah 1419 H dengan Notaris Poejanti

Soemakto, SH No.6. Untuk jangka waktu yang tidak ditentukan

Pasal 3 (Tiga)TEMPAT

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin ini bertempat di Gg. Kenanga II Jl. Veteran 155 Kelurahan Nagri Kaler Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta

Profinsi Jawa Barat Indonesia

Pasal 4 (Empat)Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin ini merupakan sebuah lembaga Sosial yang didalamnya menyelenggrakan santunan Yatim, Piatu, Dlu’afa dan para Penghafal

Al-Qur’an.

Pasal 5 (Lima)IDENTITAS

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin ini membantu dalam bidang sosial untuk kesejahteraan masyarakat.

BAB IIASAS, SIFAT DAN SEMBOYAN

Pasal 6 (Enam)ASAS

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin ini berasaskan Al-Qur’an,  Al-Hadis, UUD 1945 dan Pancasila.

Pasal 7 (Tujuh)

Page 13: Proposal SOS

SIFATPanti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin ini bersifat kekeluargaan dan kegotong

royongan.

Pasal 8 (Delapan)SEMBOYAN

Yayasan ini mempunyai semboyan : “ Siapa yang memberi peluang kepada orang lain maka Allah akan memberi peluang pada orang itu, dan barang siapa yang memberi

kemudahan kepada orang lain maka Allah akan memberi kemudahan pada orang itu” 

BAB IIIVISI, MISI, TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 9 (Sembilan)VISI

Terciptanya  Kesejahteraan Sosial Bagi Seluruh Siswa/santri dan Masyarakat                                   

Pasal 10 (Sepuluh)MISI

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin ini mempunyai Misi :1.    Meningkatkan kecerdasan Intelektual (Daya Fikir), Emosional (Daya Emosi) dan

Spiritual (Keimanan) 2.    Mencetak generasi yang mengaktuaisasikan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah

3.    Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pasal 11 (Sebelas)TUJUAN

Yayasan ini bertujuan : 1.    Turut serta mendukung pemerintah dalam upaya mencerdaskan masyarakat melalui

jalur Pendidikan Non Formal2.    Turut serta dalam memajukan kepentingan umum dalam bidang kesejahteraan sosial,

dan budaya 3.    Turut serta dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara

Kesatuan Repubik Indonesia4.    Melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, berdaya guna/ berhasil guna bagi

masyarakat dan pemerintah5.    Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin tidak berafiliasi dengan unsur

manapun6.    Turut serta membantu pemerintah dalam memberantas buta huruf dan buta aksara.

7.    Turut serta membantu pemerintah dalam meningkatkan pendidikan intelektual, emosional dan spiritual

Pasal 12 (Dua Belas)FUNGSI

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin ini berfungsi sebagai : 1.    Sarana Komunikasi dan silaturahmi sosial

2.    Memberikan Pertolongan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan

  BAB IV

KEPENGURUSAN

Pasal 13 (Tiga Belas)Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin  diurus oleh suatu badan pengurus yang

terdiri dari :1. Penasihat

2. Pengurus Inti3. Donatur

BAB VSTRUKTUR ORGANISASI

Page 14: Proposal SOS

Pasal 14 (Empat Belas)Pengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin sekurang-kurangnya teridiri

dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, untuk melaksanakan kebijaksanaan organisasi secara operasional, maka dibentuklah bagian-bagian yang diperlukan.

BAB VIKEDAULATAN

Pasal 15 Lima Belas)1.    Kedaulatan tertinggi berada ditangan seluruh Pengurus Panti Sosial Asuhan Anak

(PSAA) Almuhajirin yang diwujudkan melalui musyawarah kepengurusan

2.    Musyawarah Pengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin dilakukan satu tahun sekali

Pasal 16 (Enam Belas)TUGAS DAN WEWENANG MUSYAWARAH

1.    Mendengarkan, mengevaluasi dan menilai laporan pertanggung jawaban pengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

2.    Menyempurnakan dan atau menetapkan AD/ART serta merumuskan dan mengusulkan program

3.    Memilih pengurus untuk periode berikutnya

Pasal 17 (Tujuh Belas)QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.    Musyawarah pengurus dinyatakan syah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari pengurus yayasan

2.    Ketetapan musyawarah  dinyatakan syah apabila disetujui sekurang-kurangnya ½ lebih satu dari peserta yang hadir

BABV VIIKEUANGAN ORGANISASI

Pasal 18 (Delapan Belas)Keuangan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin didapat dari :

1.    Bantuan dari instansi Pemerintah/Swasta2.    Sumbangan dan usaha lain yang halal dan tidak mengikat

3.    Donatur tetap dan tidak mengikat

BAB VIIIPERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 19 (Sembilan Belas)1.    Anggaran dasar ini dapat dirubah dalam musyawarah pengurus sekurang-kurangnya

2/3 anggota yang hadir2.    Ketetapan musyawarah dinyatakan syah apabila disetujui sekurang-kurangnya ½

lebih satu dari peserta yang hadir

BAB IXATURAN TAMBAHAN

Pasal 20 (Dua Puluh)Hal-hal lain yang belum diatur dalam AD ini, akan diatur dalam ART dan peraturan-

peraturan lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART berdasarkan musyawarah mufakat

BAB XPENUTUP

Pasal 21 (Dua Satu)1.    AD ini hanya berlaku untuk kepengurusan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA)

Page 15: Proposal SOS

Almuhajirin2.    Dengan ditetapkannya AD ini, maka AD sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi

 

ANGGARAN RUMAH TANGGA PSAA ALMUHAJIRIN

BAB IPENGERTIAN

Pasal 1 (Satu)Anggaran Rumah Tangga Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin, selanjutnya

disingkat ART Yayasan merupakan landasan konstitusional lanjutan sebagai penjelas AD Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin dan aturan-aturan mengenai hal-hal yang

belum di atur dalam AD Yayasan 

BAB IIKEANGGOTAAN

Pasal 2 (Dua)Anggota Yayasan terdiri dari :

1.    Anggota biasa, adalah anggota yang simpatisan terhadap Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

2.    Anggota isrimewa, adalah pengurus Yayasan yang aktif dalam berbagai bidang yang di adakan oleh Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

3.    Anggota kehormatan, adalah para penasihat dan para donatur tetap 

Pasal 3 (Tiga)Masa keanggotaan adalah pengurus Yayasan yang masih aktif dalam kegiatan yang

diadakan oleh Yayasan

Pasal 4 (Empat)HILANGNYA KEANGGOTAAN

1.    Meninggal dunia2.    Melakukan pelanggaran yang mengacaukan keadaan Yayasan 3.    Diberhentikan atau dipecat melalui mekanisme yang berlaku

Pasal 5 (Lima)HAK ANGGOTA

1.    Memilih dan dipilih menjadi pengurus2.    Mempunyai hak bicara dan bersuara

3.    Berhak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

4.    Mengeluarkan pendapat, mengajukan usul baik secara lisan maupun tulisan

Pasal 6 (Enam)KEWAJIBAN ANGGOTA

1.    Mentaati Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta keputusan-keputusan lainnya

2.    Menjaga nama baik Islam, keluarga, diri sendiri, serta nama baik Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

3.    Mengikkuti dengan aktif kegiatan yang dilaksanakan oleh Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

BAB IIIKEPENGURUSAN

Pasal 7 (Tujuh)1.    Pengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin merupakan pimpinan

tertinggi organisasi2.    Komposisi pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,

dan Bendahara serta masing-masing merangkap sebagai anggota Yayasan 3.    Untuk melaksanakan kebijaksanaan organisasi secara operasional, maka di bentuklah

Page 16: Proposal SOS

seksi-seksi, dan seksi-seksi tersebut adalah :a.    Seksi Humas

b.    Seksi Perencanaan dan Pembangunanc.    Seksi Pendidikan

d.    Seksi Kesejahteraan Sosiale.    Seksi Peranan Wanita

f.    Seksi Akomodasi4.    Komposisi Seksi-seksi tersebut masing-masing terdiri dari seorang Ketua,

Sekretaris dan Anggota

Pasal 8 (Delapan)MASA BHAKTI

Masa Bhakti pengurus adalah satu tahun, dan dapat dipilih kembali pada periode berikutnya

Pasal 9 (Sembilan)HAK-HAK PENGURUS

1.    Membuat kebikajsanaan organisasi Yayasan dengan tidak bertentangan dengan AD/ART Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

2.    Menggunakan Fasilitas yang disediakan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

 Pasal 10 (Sepuluh)

KEWAJIBAN PENGURUS1.    Menjalankan amanat organisasi sesuai dengan jabatan yang diembannya

2.    Merealisasikan keputusan-keputusan musyawarah3.    Menjadi suri teladan kepada seluruh anggota Yayasan dan Masyarakat

4.    Tidak melakukan hal-hal yang dianggap mencoreng nama baik pribadi dan organisasi

Pasal 11 (Sebelas)BERAKHIRNYA JABATAN PENGURUS

1.    Meninggal dunia2.    Berhenti atas permintaan sendiri secara lisan dan tulisan

3.    Diberhentikan melalui mekanisme yang berlaku4.    Berakhirnya masa jabatan dalam waktu yang ditentukan

BAB IVMUSYAWARAH

Forum pengambilan kebijaksanaan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin terdiri dari :

1.    Musyawarah Kepengurusan Yayasan 2.    Musyawarah Istimewa disingkat MI

3.    Rapat Pleno4.    Rapat Harian5.    Rapat Bidang

6.    Rapat Kepanitiaan

BAB VLAMBANG DAN BENDERA

Lambang Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin  sebagai berikut :Keterangan lambang adalah sebagai berikut :

a.    Isi1.    Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin terdapat pada segi empat berasaskan

kekeluargaan2.    Nama Yayasan dengan Bahasa Arab yang bisa dibaca dari arah mana saja,

menandakan menerima masukan yang positif dari siapapun. b.    Warna gambar

1.    Warna dasar putih, menandakan kesucian2.    Warna dasar lingkaran Hijau, menandakan kemuliaan dan semangat yang tinggi

Pasal 14 (Emat Belas)

Page 17: Proposal SOS

BENDERA Format bendera Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin adalah sebagai berikut

Ketentuan bendera yayasan adalah sebagai berikut :a.    Ukuran bendera 1,5 x 2,5 M2

b.    Warna dasar Hitam menggambarkan kepedulian terhadap orang lainc.    Pariasi tengah terdapat lambang huruf besar dengan tulisan Panti Sosial Asuhan

Anak (PSAA) Almuhajirind.    Pariasi tengan samping kiri tiga pilar yakni Iman, Islam dan Ihsan

BAB VIPERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Rumah Tangga ini dapat di rubah dalam Musyawarah Pengurus Yayasan dengan sekurang-kurangnya 2/3 suara yang hadir

BAB VIIATURAN TAMBAHAN

Pasal 16 (Enam Belas)Hal-hal lain yang belum diatur dalam ART ini akan diatur kemudian dalam peraturan-

paraturan lain berdasarkan musyawarah mufakat

BAB VIIIPENUTUP

Pasal 17 (Tujuh Belas)1.    ART ini hanya berlaku untuk satu periode yang ditentukan

2.    Dengan ditetapkannya ART ini, maka ART sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi

3.    ART ini ditetap di Purwakarta pada tanggal pada tanggal 1 Januari tahun 1993 Dan mulai berlaku sejak ditetapkannya melalui Musyawarah kepengurusan.

MEKANISME KERJA PENGURUS PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) ALMUHAJIRIN

PENDAHULUAN

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan kedinamisan suatu organisasi harus didukung oleh keuletan anggota dan kreativitas yang tinggi, sarana dan prasarana modal

serta penataan yang efektif dan efisien.

Tertibnya organisasi dalam menjalankan kegiatan, harus ditopang oleh pengurus yang bekerja efektif, ulet dan didukung oleh partisifasi seluruh anggota.

Apabila unsur-unsur di atas terpenuhi secara keseluruhan, maka dapat mengantarkan organisasi mencapai tujuan serta terciptanya suasana tertib, lancar dan dinamis.

BAB IPENGERTIAN

1.    Mekanisme kerja pengurus merupakan kerangka acuan yang bersifat umum bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin beserta

segenap aparat organisasinya. 2.    Mekanisme kerja pengurus merupakan deskripsikonstitusi lanjutan dari AD/ART

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin.

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Page 18: Proposal SOS

Maksud disusunnya Mekanisme Kerja Pengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin  adalah sebagai berikut :

1.    Menjaga kelancaran an tertib organisasi2.    Memberikan arahan dan acuan yang jelas, terinci dan terencana bagi pelaksanaan

kegiatan organisasi3.    Terwujudnya administrasi yang rapaih

4.    Terlaksananya program kerja dengan baik

Tujuan :1.    Mewujudkan efektifitas dan efisiensi kerja pengurus Panti Sosial Asuhan Anak

(PSAA) Almuhajirin2.    Menghindari adanya “Overlaping”  kerja pengurus Yayasan

BAB IIILANDASAN

a. Landasan Hukum1.    Al-Qur’an dan Al-Hadis 2.    Pancasila dan UUD 1945

3.    Akta Notaris Nomor 41 tanggal 18 Juli 1994 dengan notaris Poejanti Soemakti, SH.

b. Landasan Operasional1.    AD/ART Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Amuhajirin

2.    Hasil Musyawarah pengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

BAB IVTATA TERTIB ORGANISASI

Batasan-batasan Hak dan Wewenang Kekuasaan :

a. KetuaStatus dan Fungsinya :

     1.  Sebagai mandataris Musyawarah Kepengurusan dan Sidang           Istimewa

     2.  Merupakan Top Leader untuk menjaga kestabilan dan kedinamisan           organisasi

     3.  Sebagai pimpinan dan penanggung jawab tertinggi organisasi     4.  Pemegang kebijaksanaan umum organisasi

Tugas dan Kewajiban :1.    melaksanakan amanat hasil Musyawarah Kepengurusan

2.    mengkoordinasi, mengevaluasi, dan mengawasi kegiatan secara keseluruhan3.    menentukan arah kebijaksanaan organisasi

4.    bertanggung jewab kepada Musyawarah Kepengurusan

Hak dan Wewenang :1.    berhak mengadakan peringatan dan meresuple pengurus yang tidak aktif

2.    menandatangi surat keluar dan masuk untuk setiap kegiatan3.    meminta laporan kepada semua seksi dan anggota

b. Wakil KetuaStatus dan Fungsinya :

1.    Pengganti Ketua dalam hal kekuasaan an kebijakan umum, jika ketua berhalangan2.    Sebagai pelaksana harian membantu ketua dalam melaksanakan kegiatannya

Tugas dan Kewajiban :1.    Mendampingi ketua dalam melaksanakan tugasnya

2.    Bertanggung jawab kepada ketuaHak dan wewenang :

1.    Menandatangi surat kegiatan, menggantikan ketua, jika ketua berhalangan2.    Menggantikan Ketua, jika berhalangan

3.    Menempati secretariat yang ada

c. Sekretaris

Page 19: Proposal SOS

Status dan Fungsinya :1.    Pemegang kebijakan tertinggi pengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA)

Almuhajirin dibidang Administrasi Kesekretariatan2.    Sebagai pelaksana harian membantu ketua dan wakil ketua dalam melaksanakan

tugasnya3.    Sebagai penanggung jawab Administrasi Kesekretariatan

4.    Pengganti ketua atau wakil dalam hal kekuasaan dan kebijakan, apabila keduanya berhalangan

5.    Sebagai penertib sistem keorganisasianTugas dan Kewajiban :

1.    Mendampingi ketua dalam melaksanakan tugasnya2.    Mengevalusi seluruh kegiatan bersama ketua dan pengurus lainnya

3.    Mengatur dan merencanakan kelengkapan kesekretariatan dan administrasi4.    Menginventarisasi seluruh kekayaan organisasi

5.    Menyiapkan penyelenggaraan rapat dan mendokumentasikannya6.    Bertanggung jawab kepada ketua

7.    Memberikan bimbingan kepada ketua seksi dan sekretaris seksi untuk melaporkan selurukh kegiatan yang telah dilaksanakan

8.    Bertanggung jawab kepada Musyawarah Pengaurus dan Musyawarah Istimewa9.    Memberikan bimbingan kepada Ketua Seksi dan Sekretaris Seksi dalam hal

persuratanHak dan wewenang :

1.    Membuat kebijakan umum kesekretariatan2.    Menandatangi surat bersama ketua

3.    Mengatur pendayagunaan alat-alat inventaris kesekretariatan4.    Menempati secretariat yang ada

c. BendaharaStatus dan Fungsinya :

1.    Fungsionaris  pengurus Yayasan2.    Pelaksana kebijakan umum dibidang keuangan

Tugas dan Kewajiban :1.    Melaksanakan program dibidang keuangan

2.    Bersama ketua dan pengurus lainnya mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan3.    Bertanggung jawab kepada ketua

4.    Melaporkan keluar masuknya keuangan kepada ketua5.    Memberikan bimbingan kepada bendahara panitia kegiatan dalam hal pembuatan

pendanaan dan laporan keuangan dalam LPJ kegiatan6.    Mencatat keluar masuknya dana dan mengatur sirkulasi keuangan organisasi

7.    Bertanggung jawab kepada Musyawarah Kepengurusan

Hak dan wewenang :1.    Membuat kebijakan umum dibidang keuangan dengan persetujuan ketua dan

sekretaris2.    Membuat kebijakan Finansial dalam hal pendanaan kegiatan dengan persetujuan

ketua dan sekretaris

d. Ketua SeksiStatus dan Fungsinya :

1.    Fungsionaris pengurus organisasi2.    Mendampingi dan membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya3.    Membuat format awal terhadap program kerja yang dibidanginya.

Tugas dan Kewajiban :1.    Melaksanakan program pada seksinya masing-masing

2.    Bertanggung jawab atas jalannya program seksi yang dipimpinnya3.    Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan masing-masing seksi

4.    Memperhatikan dan menjaga keharmonisan antara seksi yang satu dengan seksi yang lain

5.    Bertanggung jawab kepada Musyawarah Kepengurusan/ Musyawarah Istimewa

Hak dan wewenang :Membuat kebijakan pada seksinya sesuai dengan kebutuhan atas sepengetahuan ketua

YayasanMembuat kebijakan finansial dalam hal pendanaan kegiatan dengan anggotanya masing-

Page 20: Proposal SOS

masing

e. AnggotaStatus dan Fungsi :

1.    Pendamping ketua seksi2.    Rapat anggota

Tugas dan Kewajiban :1.    Membantu dan bertanggung jawab kepada ketua seksi

2.    Menggantikan ketua seksi jika berhalangan

BAB VIPENYELENGGARAAN DAN JENIS RAPAT

1.    Rapat Harian adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan masing-masing seksi)

2.    Pleno tengah adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus Yayasan yang dilaksanakan 6 bulan sekali untuk memberikan laporan dan evaluasi program kerja serta menetapkan

kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu dengan tidak bertentanngan dengan AD/ART Yayasan serta mekanisme kerja pengurus

3.    Rapat Seksi, adalah rapat yang dilaksanakan oleh masing-masing seksi sesuai dengan kebutuhan atas sepengetahuan ketua Yayasan

4.    Rapat Kepanitiaan, adalah rapat yang dilaksanakan dan dihadiri oleh panitia kegiatan yang telah di syahkan oleh pengurus Yayasan untuk merealisaikan program kerja serta

mempunyai hak dan wewenang untuk membicarakan suatu kegiatan

BAB VIITATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.    Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat2.    Bila point pertama tidak menyelesaikan, maka dilaksanakan dengan jalan suara

terbanyak (keputusan diambil dengan cara voting)

BAB VIIITATA ADMINISTRASI

1.    Dalam melaksanakan aktivitas surat menyurat ditangani oleh sekretaris yang disetujui oleh ketua

2.    Jenis surat yang di tulis oleh sekretaris dan ketua Yayasan adalah :a.    Surat-surat penting yang yang mempunyai kualifikasi surat :

Surat Keputusan dengan kualifikasi surat : KPTS

*Surat Keterangan dengan kualifikasi surat : KET?    Surat Tugas dengan kualifikasi surat : TGS

?    Surat Mandat dengan kualifikasi surat : MDTb.    Surat-surat penting yang tidak mempunyai kualifikasi surat :

?    Surat Undangan ?    Surat Permohonan, dan

?    Surat-surat penting lainnya3.    Jenis surat yang dibuat oleh setiap seksi disetujui oleh ketua Yayasan

4.    Dalam realisasi program kegiatan, penanganan persuratan dibuat oleh sekretaris dan ketua pelaksana kegiatan dengan persetujuan Ketua Yayasan

5.    Kode surat yang digunakan adalah :a.    Surat-surat yang dikeluarkan oleh Sekretaris Yayasan

a). Surat-surat yang mempunyai kualifikasi surat : ?    Surat ke dalam :

No. Urut Surat/ A/ Sek. YYS/Kualifikasi Surat/ Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ TahunContoh : 01/A/Sek. YYS/KPTS/Yayasan-Almuhajirin/X/1999

?    Surat Keluar :No. Urut Surat/ B/ Sek. YYS/Kualifikasi Sutat/ Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ Tahun

Contoh : 01/B/Sek. YYS/KPTS/Yayasan-Almuhajirin/X/1999?    Surat ke dalam dan keluar :

Page 21: Proposal SOS

No. Urut Surat/ AB/ Sek. YYS/Kualifikasi Sutat/ Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ TahunContoh : 01/AB/Sek. YYS/KPTS/Yayasan-Almuhajirin/X/1999

b). Surat-surat yang tidak mempunyai kualifikasi surat : ?    Surat ke dalam :

No. Urut Surat/ A/ Sek. YYS/ Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ TahunContoh : 01/A/Sek. YYS/Yayasan-Almuhajirin/X/1999

?    Surat Keluar :No. Urut Surat/ B/ Sek. YYS/ Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ Tahun

Contoh : 01/B/Sek. YYS/Yayasan-Almuhajirin/X/1999?    Surat ke dalam dan keluar :

No. Urut Surat/ AB/ Sek. YYS/ Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ TahunContoh : 01/AB/Sek. YYS/Yayasan-Almuhajirin/X/1999

b.    Surat-surat yang dikeluarkan oleh Sekretaris Seksi?    Surat kedalam :

No. Urut Surat/ A/ Sek-berapa/ Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ TahunContoh : 01/A/Sek-I/Yayasan-Al-Hidayah/X/1999

?    Surat Keluar :No. Urut Surat/ B/ Sek-berapa/Kualifikasi Sutat/ Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ Tahun

Contoh : 01/B/Sek-I/Yayasan-Almuhajirin/X/1999?    Surat kedalam dan keluar :

No. Urut Surat/ AB/ Sek-berapa / Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ TahunContoh : 01/AB/Sek-I/Yayasan-Almuhajirin/X/1999

c.    Surat-surat yang dikeluarkan oleh Sekretaris Kepanitiaan?    Surat kedalam :

No. Urut Surat/ A/ Sekpan-kegiatan apa / Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ TahunContoh : 01/A/Sekpan-Pelantikan/Yayasan-Almuhajirin/X/1999

?    Surat Keluar :No. Urut Surat/ B/ Sekpan-kegiatan apa / Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ Tahun

Contoh : 01/B/Sekpan-Pelantikan/Yayasan-Almuhajirin/X/1999?    Surat ke dalam dan keluar :

No. Urut Surat/ AB/ Sekpan-kegiatan apa / Yayasan-Almuhajirin/Bulan/ TahunContoh : 01/AB/Sekpan-Pelantikan/Yayasan-Almuhajirin/X/1999

BAB IXATURAN TAMBAHAN

1.    Hal-hal lain yang belum diatur dalam mekanisme kerja ini, akan diatur kemudian berdasarkan musyawarah mufakat

2.    Tata tertib ini hanya berlaku bagi pengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin

BAB XPENUTUP

Mekanisme Kerja Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin ini ditetapkan di Sekretariat Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Almuhajirin Gg. Kenanga II Jalan Veteran 155 Kelurahan Nagri Kaler Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta pada tanggal

12 April 1999 dan mulai berlaku sejak ditetapkannya mekanisme kerja ini.

MASYARAKAT Indonesia punya kesempatan menjalankan usaha kesejahteraan sosial, karena pemerintah mengalami keterbatasan baik sarana prasarana, pekerja sosial maupun anggaran pendanaan. Namun begitu, pemerintah perlu mengatur dan menjelaskan bidang

pokok yang akan ditangani sebuah organisasi sosial. Selain itu, publik sebagai partner pemerintah juga dimonitor sejauhmana pelaksanaan fungsi, hak dan kewajibannya.

    Menurut Drs A Nur Iskandar, Kepala Bidang Pemberdayaan Potensi dan Partisipasi Sosial Masyarakat pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel (Dinsos Kalsel), ketentuan atau

syarat pendaftaran yayasan atau organisasi sosial yang bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial diatur dalam Surat Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia

nomor 40/HUK/KEP/X/1980 Tentang Organisasi Sosial.    Dalam surat tersebut ditegaskan bahwa organisasi sosial itu berkegiatan dan ada

bangunan fisiknya. Untuk itu, hal paling utama harus memiliki akta notaris pendirian atau mendapat izin dari pemerintah setempat. Hal kedua agar yayasan atau organisasi sosial

itu bergerak secara berkesinambungan, adalah harus memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sebab dari situ akan terlihat visi dan misinya.

    Selanjutnya, kapasitas/daya tampung yayasan atau organisasi sosial itu. Organisasi itu harus pula mempunyai tempat pelayanan secara administrasi dan operasional,

Page 22: Proposal SOS

mempunyai struktur kepengurusan, minimal terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi sesuai kebutuhan.

    Kemudian organisasi sosial atau yayasan harus memperhatikan usia, pendidikan, potensi dan kemampuan anak asuhnya atau sasarannya dalam menjalankan usaha di bidang kesejahteraan sosial.   "Sasaran kerja organisasi atau yayasan itu garapannya

sangat luas, di antaranya penyantunan anak terlantar, lanjut usia, penderita cacat, jompo. Makan perlu menyesuaikan usia dan potensi. Di Kalsel saat ini yang paling banyak

yayasan atau panti asuhan yatim piatu," sebut Iskandar.    Tidak kalah pentingnya, yayasan atau organisasi sosial harus mempunyai modal kerja

berupa dana, benda tak bergerak atau benda bergerak untuk keperluan kegiatan sosial guna mencapai sasaran. Setidaknya punya dana operasional, baik yang didapat melalui

iuran atau donor anggota, bantuan pemerintah, bantuan perusahaan, bantuan masyarakat, bantuan luar negeri, zakat, infak atau sedekah serta hasil pengumpulan uang atau barang

melalui pertunjukan amal.    "Keuangan organisasi ini harus diperoleh dan bersumber berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Tidak boleh dari hasil korupsi, kolosi atau nepotisme," Iskandar mengingatkan.  Diarmenegaskan pemerintah tidak akan

memberikan izin atau surat rekomendasi, sebelum melakukan pengecekan di lapangan, apakah bangunan fisik, pelayanan dan data jumlah yang dilayani sudah tersedia dan

benar-benar ada, sesuai usia dan potensi penghuninya.    "Sebab ada saja yang dilaporkan berjumlah 20 anak. Tapi ternyata kenyataannya

berbeda," Iskandar menyesalkan.    Sebenarnya, sambungnya, itu karena keterbatasan sarana prasarana. Namun seharusnya tidak memaksakan menampung tanpa didukung sarana prasarana yang memadai. "Anak

panti itu harus selalu dipantau perkembangannya tiap saat," ujar Iskandar. (mtb)

Dapat 'Honor' Rp 250 Sebulan

    DINAS Sosial Provinsi Kalimantan Selatan (Dinsos Kalsel) punya lima Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD), dengan berbagai macam sasaran. Di antaranya Panti Sosial Tresna Werda, Panti Sosial Anak Putus Sekolah, Panti Sosial Tuna Netra, Panti

Sosial Asuhan Budi Mulia dan Panti Sosial Karya Wanita.    Kelima panti itu, ujar Nur Iskandar, Kepala Bidang Pemberdayaan Potensi dan

Partisipasi Sosial Masyarakat pada Dinsos Kalsel, masih minim daya tampung dan belum maksimal karena keterbatasan sarana prasarana dan anggaran.

    Selain itu, sambung dia, mekanisme menjadi peserta di lima UPT tersebut sangat ketat, sebab harus berdasarkan rekomendasi dinsos kabupaten/kota di Kalsel. Itu pun, lanjutnya,

dinsos kabupaten/kota harus lebih dahulu mengonfirmasi apakah ruangnya memadai. Sebab, kalau ruang penuh, pemohon akan masuk dalam daftar tunggu.

    "Di Kalsel, yayasan atau organisasi sosial yang dominan berupa panti asuhan anak. Sebab kondisi kerawanan sosial di Banjarmasin paling banyak anak yatim piatu,"

katanya.    Iskandar menambahkan, saat pihaknya tengah mengader sejumlah Petugas Tenaga

Sosial Kecamatan (PTSK). Sebelumnya sebanyak 119 orang tersebar di kecamatan untuk memfasilitasi dan mendata kerawanan sosial yang terjadi di daerahnya.

    "Kami hanya memberikan tali asih sebesar Rp 250 ribu. Memang kalau diukur tidak memadai untuk satu bulan. Tapi para pekerja itu memang sukarela dan ikhlas berjuang

tanpa pamrih," pungkasnya. (mtb)

Syarat Pendaftaran Yayasan/Organisasi Sosial di Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial----------------------------------------------

-Mempunyai akta pendirian/keterangan dari pemerintah setempat.-Mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

-Mempunyai tempat untuk pelayanan administrasi/operasional.-Pengurus minimal ketua, sekretaris, bendahara serta seksi sesuai   kebutuhan.

-Punya program  di bidang Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS).-Modal kerja berupa dana operasional.

-Administrasi kegiatan.-Sasaran kerja atau garapan yang jelas.

-Sejarah berdirinya organisasi sosial-Terdaftar di dinas/instansi sosial setempat

Page 23: Proposal SOS

PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG PSAA ROUDHATUL JANNAH

1. Jangka Pendek 

a. Mendaftar ulang nama siswa lama maupun barub. Mendata anak asuh ke dalam buku induk berikut pas foto ukuran 3x4 cmc. Menempatkan anak asuh laki- laki dan perempuan di asrama masing-masingd. Membuat/menyusun rencana anggaran biaya ( RAB )yang meliputi : permakanan, perlengkapan mandi dan    cuci, kesehatan, pendidikan, Alat Tulis Kantor ( ATK ), Gas & Minyak Tanah, telepon listrik, transport,    perlengkapan dan biaya pemeliharaan asrama ( dalam setiap bulan ).e. Mengupayakan/mencari dana bantuan melalui selembaran, proposal dan brosur himbauan.f.  Membuat  formulir kesediaan menjadi donatur tetapg. Menyusun/membuat dan mengatur jadwal kegiatan belajar ( Formal & Informal )h. Menyediakan/membuat alat untuk praktek keterampilani.  Memberikan pertolongan kepada anak- anak terlantar untuk di bina dan di asuh dalam panti asuhan.j.  Mengupayakan memberikan keterampilan atau kursus kepada anak-anakk. Mengusahakan usaha ekonomi produktif untuk membantu kelangsungan hidup panti asuhanl.  Menyalurkan anak asuh kelapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat masing-masing anak    asuh.

2. Jangka Panjang

a. Memberikan pelayanan secara maksimal terhadapa anak asuhb. Memberikan motivasi terhadapa anak asuh untuk lebih giat belajar terutama dalam bidang pendidikanc. Menanam rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian sosiald. Pengelolaan Badan Usaha sebagai Usaha Ekonomi Produktif ( UEP ) pantie. Mengupayakan dana ( Beasiswa ) secara bergilir kepada anak asuhf.  Membina anak asuh dan di tambah lagi jumlah anak asuhg. Menyediakan unit-unit latihan keterampilan seperti Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan,    Perbengkelan, Pertukangan, Menjahit, Tatarias, Tataboga.h. Mengembangkan sarana dan prasarana yang menunjang semua aktivitas panti

==========================================================================

* Lingkup Kegiatan       a. Mendirikan / menyelenggarakan bimbingan belajar, bekerjasama dengan satu lembaga Bimbingan       Belajar di kota Bandung.   b. Mengadakan Majlis Taklim dan Pengajian Rutin

* Bidang Keterampilan/Kewirausahaan 

   a. Mengadakan perdagangan industri KERIPIK TEMPE, KERIPIK BAYAM, DAN KERUPUK KULIT,       dilaksanakan setiap hari libur / hari minggu

* Bidang Kegiatan Sosial

       Mendirikan PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK "YATIM" Roudhatul Jannah, yang mempunyai anak       asuh dan binaan berjumlah 85 Anak, yang terdiri dari berbagai asal daerah dan berbagai tingkat

Page 24: Proposal SOS

       pendidikan TK/TPA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Status Anak Yatim, Piatu, Yatim Piatu, dan       Dhuafa, dari tingkat usia Balita s/d Dewasa ( 19 thn ). Menyantuni LANSIA sebanyak 35 Orang,       dengan status Janda, Duda, & Dhuafa. Diposkan oleh Panti Asuhan Roudhatul Jannah di 02:07 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Program kerja PSAA "Nurul Ibad"

 

- Melayani dan menyantuni anak asuh secara kontinyu dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan dan  

  pendidikan yang di asramakan.

- Melakukan bimbingan keagamaan dengan focus pada stimulasi tumbuh kembang anak.

- Melaksanakan segala urusan administrasi dan registrasi anak asuh.

- Pendidikan Agama terhadap anak asuh ( Ilmu fiqih, Ilmu tauhid, Akidah ahlak, Ilmu shorof, Ilmu Nahwu,   

  Ilmu Tajwid, dan seni baca Al-qur'an.)

- Menyekolahkan anak asuh ke pendidikan formal mulai dari tingkat SD, SLTP, SLTA sampai perguruan  

  tinggi bagi mereka yang berprestasi.

- Menyalurkan anak asuh yang sudah tamat SLTA untuk dipekerjakan di perusahaan-perusahaan.

- Membangun Asrama putri dan pembuatan Musholla baru.

- Memberikan keterampilan praktis terhadap anak asuh bagi mereka yang sudah usia Produktif

- Membuka pengembangan kegiatan usaha ekonomi produktif.

 

Pelaksanan Program Kerja “NURUL IBAD†�1 Pimpinan Panti Safidi Sarbini   (Alumni: PSAA"Nurul Ibad")

2 Wakil Pimpinan

Panti

Ahmad Sholeh S.Pdi (Alumni PSAA"Nurul Ibad")

3 Penasehat Ust. Husen Syirad  (Badan Pendiri &Guru Ngaji PSAA"Nurul Ibad")

4 Sekretaris Oji Fauzi (Alumni PSAA"Nurul Ibad")

5 Bendahara Ny. Nelah (Badan Pendiri Panti)

6 Seksi Asuhan Ibu Hj. Salhah (Badan Pendiri Panti)

7 Seksi Sosial Ust. Bahaudin (Guru Ngaji PSAA"Nurul Ibad")

8 Seksi Pendidikan Ust. H. Jaenuri (Guru Ngaji PSAA"Nurul Ibad")

Page 25: Proposal SOS

9 Seksi Kegiatan Nasrudin Hoza  (Alumni PSAA"Nurul Ibad")

10 Bidang Umum H. Hamami (Badan Pendiri Panti)

Profil Yayasan Panti Asuhan Anak Nurul Ibad Ditulis oleh Administrator    Minggu, 13 Maret 2011 00:03 Nama organisasi/ Yayasan Sosial  

Nama Panti 

Alamat Panti 

 

 

 

Tanggal Berdiri 

Anggaran Dasar 

Anggaran Rumah Tangga 

Lingkup Wilayah Kerja 

Status 

Akta Notaris 

Perubahan Akta Notaris

 Terdaftar Depsos 

Terdaftar Dinas Sosial Kab.Serang

 

: NURUL IBAD

: PSAA "Nurul Ibad"

: Jl. Nyimas Carik Rt.04/02 N0.18

  Kp.Nangor Desa Sukabares

  Kec.Waringinkurung

: 05 Mei 1982

: 05 Februari 1985

: 05 Februari 1985

: Kab Dan Prov

: Swasta Penuh

: Ny. Mahmudah Ridjanto No.03

: Arjamalis Roswar SH. No.13 tgl 12 Maret 2002

: No. 77/RSOS/86/96

: No.07/220/ORSOS/V/2004  

    Tgl 21 Mei 2004

 Terakhir Diperbaharui ( Sabtu, 09 Juli 2011 12:55 )

 

truktur Organisasi Ditulis oleh Administrator    Senin, 04 April 2011 00:18

Page 26: Proposal SOS

 

VISI DAN MISI  YAYASAN PANTI ASUHAN ANAK NURUL IBAD

VISI:

"Terpenuhinya hak dan kebutuhan anak yang meliputi hak hidup, hak berinteraksi, hak

sosial dan tumbuh kembang, perlindungan partisipasi sarana dakwah persyarikatan 

yang handal dan profesional berguna bagi agama, bangsa dan Negara"

MISI:

Menyantuni secara berkesinambungan dan propesional kepada anak asuh didalam Panti

(anak yatim, piatu, dan fakir)

Memberdayakan anak asuh dalam penanganan kesejahteraan sosial secara mandiri.

Meningkatkan profesionalitas pekerja sosial dan kesehatan

Memberikan perlindungan terhadap anak asuh dari tindakan kekerasan, situasi darurat

(bencana alam dan sosial), dan perlakuan salah serta penelentaraan terhadap anak.

 

Memberikan dan menyalurkan kesempatan untuk menumbuh kembangkan kemampuan

anak sesuai dengan bakat dan minatnya. 

 

SSB "Gumiwang Muda" - Banjarnegara 

Page 27: Proposal SOS

 AD / ART   ANGGARAN DASAR 

PENDAHULUAN     Sepak bola merupakan salah satu cabang olah raga yang sangat digemari oleh

masyarakat Indonesia. Permainan ini sangat populer, hal ini bisa terlihat dari tersedianya lapangan-lapangan sepak bola dan banyaknya masyarakat yang bermain

sepak bola baik untuk ajang meraih prestasi maupun untuk ajang berekreasi / hobi semata.

    Berkat rahmat Allah SWT, dalam rangka meningkatkan pembinaan sepak bola sejak usia dini, mendidik dan melatih bakat dan talenta sepak bola potensial dan berbakat yang didorong oleh kesadaran akan tanggung jawab terhadap kemajuan dan peningkatan prestasi sepak bola di Banjarnegara pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, serta keinginan luhur untuk memberikan sumbangsih dan berkreasi melalui kegiatan sepak bola, maka dibentuklah organisasi "Sekolah Sepak Bola Gumiwang Muda" dengan ketentuan sebagai berikut :

 BAB  I 

 NAMA  DAN  KEDUDUKAN 

 Pasal 1 

       Nama Organisasi ini adalah Sekolah Sepak Bola (SSB) Gumiwang Muda Banjarnegara.

 Pasal 2 

    Organisasi ini berkedudukan di Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnrgara, Provinsi Jawa Tengah.

 BAB  II 

 DASAR  DAN  TUJUAN 

 Pasal 1 

     Sekolah Sepak Bola (SSB) Gumiwang Muda Banjarnegara berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

 Pasal 2 

     Sekolah Sepak Bola (SSB) Gumiwang Muda Banjarnegara berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong 

 Pasal 3 

     Tujuan : 

a. Membina dan mengembangkan bibit-bibit sepak bola potensial dan berbakat untuk mencapai    prestasi maksimal di tingkat Kabupaten, tingkat Propinsi, tingkat Nasional dan Internasional.

b. Meningkatkan sepak bola di Kabupaten Banjarnegara.

Page 28: Proposal SOS

c. Sebagai sarana komunikasi dan informasi dalam membangunan Bangsa dan Negara khususnya di bidang olah raga.

 BAB  III 

 KEGIATAN 

 Pasal 1 

     Untuk mencapai tujuan dengan melalui : 

a. Mengadakan pembinaan dan pelatihan pada olah raga sepak bola di Banjarnegara.

b. Mengadakan kerja sama dengan instansi terkait, khususnya yang mempunyai kepedulian terhadap kemajuan sepak bola di Indonesia.

c. Mengadakan kerja sama dengan instansi pemerintah yang melakukan pembinaan terhadap klub-klub sepak bola.

d. Ikut berpartisipasi dalam setiap pertandingan yang diadakan oleh Dinas dan Instansi terkait baik di Kabupaten Banjarnegara maupun di daerah lain.

e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pemain melalui kegiatan pembinaan dengan memberikan motivasi dan sistem latihan yang terprogram, terarah dan terencana dengan baik.

f. Menciptakan, merangsang dan mengupayakan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan yang berupa turnamen / kejuaraan, agar menjadi even tetap.

g. Memupuk kerja sama dan saling pengertian diantara sekolah-sekolah sepak bola yang ada di Banjarnegara, dan di daerah lain.

 BAB  IV 

 ORGANISASI 

 Pasal 1 

     Susunan Pengurus SSB Gumiwang Muda Banjarnegara terlampir.

 Pasal 2 

    Tugas pokok SSB Gumiwang Muda Banjarnegara adalah Membina, Melatih dan Meningkatkan prestasi sepak bola.

 BAB  V 

 KEANGGOTAAN 

 Pasal 1 

    Anggota SSB Gumiwang Muda Banjarnegara terdiri dari siswa SD/MI, siswa SMP/MTs, siswa SMA/SMK/MA atau anak yang masih memenuhi secara umur yang ingin menjadi anggota. Baik yang berdomisili di Kabupaten Bankjarnegara maupun daerah sekitarnya dengan ketentuan bahwa setiap Anggota berkewajiban mentaati setmua peraturan yang telah ditetapkan. 

Page 29: Proposal SOS

 Pasal 2 

     Anggota Biasa adalah anggota yang aktif mengikuti kegiatan latihan SSB dan tercatat sebagai Anggota.

 Pasal 3 

     Anggota Luar Biasa / Kehormatan adalah orang-orang yang dianggap berjasa kepada  SSB tanpa aktif mengikuti latihan maupun kegiatan SSB lainnya.

 Pasal 4 

    Semua anggota berhak dipilih atau memilih.

 Pasal 5 

     Pemberhentian dari Anggota :

a. Meninggal dunia.

b. Atas permintaan sendiri.

c. Atas keputusan SSB

d. Pindah ke daerah lain.

e. Tamat dari SLTA.

 BAB  VI 

 SUMBER DANA 

 Pasal 1 

    Pendapatan SSB bersumber dari :

a. Iuran Anggota.

b. Sumbangan sukarela yang tidak mengikat.

c. Bantuan Pemerintah.

d. Penampilan-penampilan.

e. Usaha lain yang sah.

 BAB  VII 

 RAPAT ANGGOTA 

 Pasal 1 

    Rapat Anggota minimal 1 kali dalam 1 bulan.

 BAB  VIII 

 MASA KEPENGURUSAN 

Page 30: Proposal SOS

 Pasal 1 

    Kepengurusan SSB dalam satu periode adalah 5 (lima) tahun mulai 1 Januari 2011 s/d 31 Desember 2015, dan setelah itu dapat dipilih kembali melalui rapat Anggota.

 BAB  IX 

 PENUTUP 

 Pasal 1 

     Perubahan Anggaran Dasar harus melalui Rapat Anggota.

 Pasal 2 

a. Perubahan diatur dan ditetapkan oleh Rapat Anggota.

b. Jika akibat sesuatu dan lain hal, SSB dibubarkanmaka semua kekayaan yang dimiliki SSB dalam bentuk apapun diberikan kepada Badan Sosial yang membutuhkan.

Pasal 3      Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Banjarnegara, 1 Januari 2011

 Direktur / Manager SSB Gumiwang Muda 

 ttd 

 H. Drs. Tulus Sugiharto, M.Si 

*********************************************************************

 ANGGARAN  RUMAH  TANGGA 

 BAB I  KEANGGOTAAN 

Pasal 1

     Anggota Sekolah Sepak Bola (SSB) Gumiwang Muda Banjarnegara terdiri dari pelajar SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang berdomisili di Banjarnegara dan sekitarnya, serta simpatisan dengan ketentuan bahwa setiap anggota berkewajiban mentaati peraturan yang telah ditentukan.

Pasal 2

 HAK ANGGOTA 

a. Anggota berhak dipilih dan memilih

Page 31: Proposal SOS

b. Anggota berhak mengikuti kegiatan yang dilaksanakan atas nama Sekolah Sepak Bola (SSB) Gumiwang Muda

c. Anggota berhak mengajukan usul dan pendapat

d. Anggota berhak mendapat pengarahan, bimbingan dan bantuan dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Gumiwang Muda

Pasal 3

 KEWAJIBAN ANGGOTA 

a. Anggota berkewajiban membayar iuran Anggota

b. Anggota berkewajiban menjaga nama baik Sekolah Sepak Bola (SSB) Gumiwang Muda

c. Anggota berkewajiban melaksanakan tata tertib AD/ART

Pasal 4

 BERHENTI MENJADI ANGGOTA 

a. Melanggar aturan AD/ART

b. Berhenti atas permintaan sendiri

c. Tidak megikuti turnamen atau suatu pertandingan sesuai petunjuk dan arahan dari klub atau SSB Gumiwang Muda.

BAB II 

 KEUANGAN Pasal 1

Sumber Dana Sekolah Sepak Bola (SSB) Gumiwang Muda Banjarnegara bersumber dari:

a. Iuran anggota perbulan Rp 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah)

b. Subsidi Pemerintah

c. Sumbangan yang sah dan tidak mengikat

d. Mengadakan pagelaran atau pertunjukan dan usaha lain yang sah.

Pasal 2

Melaksanakan dan mengikuti turnamen-turnamen dalam rangka :

a. Acara perayaan / ulang tahun Instansi

b. Mengevaluasi hasil latihan yang telah dilaksanakan

c. Meningkatkan volume dan durasi latihan

d. mencari dana untuk kepentingan SSB

e. Try Out ke daerah lain

Page 32: Proposal SOS

f. Undangan dan latihan lain

Banjarnegara, 1 Januari 2011

 Direktur / Manager SSB Gumiwang Muda 

 ttd 

 H. Drs. Tulus Sugiharto, M.Si 

******************************************************************************

Lampiran :

SUSUNAN PENGURUS SSB GUMIWANG MUDA  Periode : 1 Januari 2011 - 31 Desember 2015 

Direktur / Manager  :  H. Drs. Tulus Sugiharto, M.Si 

 Sekretaris               :  Tarsono 

 Bendahara              :  Ragil Darmawan 

 Pelatih-Pelatih 

 Pelatih Kepala :  Tri Agus Prasetyo, S.Pd 

 Pelatih Fisik     :  Kurniawan Hidayat 

 Pelatih Tehnik  :  Wibowo Kurniawan 

 Humas & Publikasi :  Amin Raharjo, S.Pd Diposkan oleh SSB Gumiwang Muda Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

SSB Gumiwang Muda

Page 33: Proposal SOS

Mengenai Saya

SSB Gumiwang Muda Sekolah Sepak Bola Banjarnegara-Jawa Tengah-Indonesia

Lihat profil lengkapku Selamat Pagi, Mas Bro .....

Anda Pengunjung SSB-GM ke-

23766

o0o... SSB GUMIWANG MUDA ...o0o o0o... SSB GUMIWANG MUDA ...o0o

o0o... Juggling bola ...o0o

Tim manakah yang akan menjuarai Champion 2013 (Final 25 Mei 2013)

Translate

Powered by Translate

Page 35: Proposal SOS

Foto-Foto SSB Gumiwang Muda

Daftar Siswa SSB Gumiwang Muda 2011

* SSB Gumiwang Muda *. Diberdayakan oleh Blogger.

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

▼   2012 (4) o ▼   September (4)

PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG P...

Program Kerja Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Roudh... Keadaan Umum Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Roudha... Latar Belakang Panti Asuhan Anak Yatim Roudhatul J...

Mengenai Saya

Panti Asuhan Roudhatul Jannah Lihat profil lengkapku

Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.

 

 

REUNI AKBAR 2012 PEMBERITAHUAN IDUL FITRI 2012 Ponpes Al-Muhajirin Buka Penerimaan Santri Baru Gelombang II KONSEKUENSI IMAN KEPADA ALLAH Launching Buku HIJRAH YANG MENGUBAH PENERIMAAN SANTRI BARU 2012-2013 Hadirilah.................

Page 36: Proposal SOS

Napak Tilas Milad Ke-19 Al-Muhajirin Siswa SMI Gelar Bedah Novel

Copyright © 2010 Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta | Powered by : CV. Deezan Corporate

Lampiran : Surat Keputusan Camat Cisitu Nomor : 141.2/ Kep. 18 / Kec/2012 Tanggal : September 2012 Tentang : Pembentukan Tim Penilai RKP Desa dan RPJM Desa Tahun Anggaran 2013

SUSUNAN TIM PENILAI RKP DESA DAN RPJM DESA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM )

MANDIRI PEDESAAN KECAMATAN CISITU KABUPATEN SUMEDANG

TAHUN ANGGARAN 2013

Ketua : Drs.Soleh Suswandi

Wakil Ketua : Dadang Suhendar

Sekertaris : Faesa Kosmaulana,S.Pd.

Anggota : 1. Kardiman,SE

2. Yaya Sunarya

Ditetapkan di : CisituPada Tanggal : September 2012

CAMAT CISITU,

Drs.TAUFIK HIDAYAT SLAMET,M.Si. NIP

Page 37: Proposal SOS