proposal skripsiku 2004 - Studi Analisis Tentang Fitrah Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam...
-
Upload
imang-bolodewe -
Category
Documents
-
view
141 -
download
0
description
Transcript of proposal skripsiku 2004 - Studi Analisis Tentang Fitrah Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam...
STUDI AITALISIS TEITTAITG FITRAH PESERTA DIDIKDALAM PEI\DII}IKAI\ ISLAM
( Telaah Terhadap Fifrah dalam pendidikan Islam
Menurut Imam al-Ghazali dalam fhyao Ulumuddin )
Froposal Penelitian
Nama
NIM
Fakultas
Oleh:
: HIMAMAZWAR
:298011
: TARBIYAH
INSTITUT ISLAM NAHDLATUL ULAMA'
JEPARA
2984
PRORPgSAL PENELITIAN
STUDI ANALISIS TENTANG FITRAII PESERTA DIDIK
DALAM PENDIDIKAN ISLAM
( Telaah Terhadap Fitrah dalam Pendidikan Islam
Menurut Imam al-Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin )
I. LATAR BELAKANG
Istilah fitrah dipergunakan untuk manusia sebagaimana halnya
dengan naluri dan watak. Fitrah merupakan bawaan alamiatr, ia merupakan
sesuatu yang melekatpada diri manusia (bawaan) dan bukan sesuatu yang
diperoleh melalui usaha ( muktasabah ).1
Dalam teori ilmu jiwa lama yang disponsori John Locke
dikemukakan bahwa apabila seorang anak lahir, jiwanya bagaikan kertas tak
bertulis ( tabularasa ) kertas itu kemudian mendapat isi dari luar.2
Berbicara tentang fitrah, imam al-Ghazali berpendapat sama
dengan John Locke bahwa anak yang lahir ke dunia seperti selembar kertas
putih bersih yang belum ditulisi darr dibentuk apa-apa dan merupakan
amanat dari Allah. Di tangan ibu bapaknyalah jiwanya yang suci serupa
mutiara dan amat bernilai, sebelum berukir dan berbentuk itulah dapat
dibawa ke arah rnana saja yang dikehendaki.3
Dalam proses pendidikan Islam terhadap anak, perlu diketahui
seberapa besar seorang pendidik dapat mempengaruhi fitrah manusiawi
anak tersebut. Sehingga proses pengembangannya dapat dimaksimalkan,
' Murthada Muthahhari, Fitrah, Jakarta: Lentera, 1998, Cet. I, hlm. 20.I S. Nasutio\ Dedaldik Azas-Azas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995,
Cet.I, hlm. 87.3 Nasuddin Thaha, Tokoh-Tolah Pendidikan Islsm di Jaman Jaya, Jakarta:
Mutiara, 1979, Cet.I, hlm. 37.
2
yang pada akhirnya diarahkan pada pembentukan sikap dan kepribadian
anak yang positi{ berakhlak muli4 berbudi luhur serta bertanggung jawab.
Di samping itu keteladanan keluarga dalam membentuk anak-
anaknya sangatlah penting. Dalam hal ini juga sangat berperan dalam
rangka pengembangarr potensi yang dimiliki oleh anak sebagaimana yang
diharapkan oleh agama dan bangsanya.
Dalam kenyataanya tidak semua keluarga ffilmpu untuk
mengemban amanat atau tugas yang diberikan oleh Allah. Oleh karena itu
manusia yang dapat menjadi khalifah dan dapat menjaga amanat hanyalah
mereka yang benar-benar nurmpu menggunakan sifat-sifat ilahiyah sesuai
dengan peranannya. Bagi mereka yang menyimp"ng dari sifat ilahiyahnya,
dia dipandang tidak mampu lagi meqfaga amanat kefitrahannya.
Apabila kita melihat program pendidikan sebagai '?roses yang
mengarahkan menusia kepada kehidupan yang baik dan mengangkat derajat
kermanusiaaffiya sesuai kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan
ajarannyt',4 maka dapat dikatakan bahwa fitrah merupakan potensi dasar
peserta didik yang dapat mengantarkan pada tumbuhnyadaya kreatifitas dan
produktifitas serta komitmen terhadap nilai-nilai ilahi dan insani, Hal
tersebut dapat dilakukan melalui pembekalan berbagai kemampuan, dari
lingkungan sekolah ataupun luar sekolah yang terpola pada program
pendidikan.
Oleh karena anak lahir dalam keadaan fitrah, maka imam al-
Ghazali memberikan tuntunan dalam pendidikan mereka, dengan cara
sebagai berikut :
1. Anak-anak dari semula lahirnya hendaklah diperhatikan
pendidikannya dan diawasi dengan teliti, pengasuh yang
menyusukannya hendaklah dicarikan dan dipilih dari wanita
yang sopan dan shaletr, sebab apabila anak diabaikan di
permulaan lahirnya, biasanya dia berakhlak bejat, pendustq
o AMul Kholik Abdul Mukti, Pemikiran Pendidikan Islam; Kajian TokohKlasik dan Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999, Cet. II, hlm. 38.
2.
pendengki, p"rrc*i dan suka mengolok-olok. Anak-anak dapat
terhindar dari sifat-sifat tersebut dengan didikan dan asuhan
yang benar.
Anak hendaklah dibiasakan hidup dalam keadaan serba kasar,
susah dan jauh dari kecukupan makannya, sewalctu-waktu biar
tidak ada lauk pauknya agar dia tahu bahwa makanan itu tidak
selamanya harus ada lauk paukny4 didik mereka supaya biasa
makan sedikit, tidak rakus dan suka makan makanan yang
sederhana dan juga biasakan memakai pakaian putih dan polos
tanpa waraa, terangkan pada mereka bahwa pakaian yang utuh
berwarna warni adalah kesukaan kaum perempuan.
Biasakan mereka berjalan kaki, gerak badan dan berolah raga
agar mereka tidak diliputi rasa kebosanan.
Mereka diasuh berbudi baik dan membiasakan adat istiadat
terpuji, mereka dijauhkan dari sifat-sifat keji dan tabiat yang
buruk.
Mereka harus dipisahkan dari teman-temannya yang jahat dan
bejat.
Hendaklah mereka dipuji dan dihargai bila mereka bertindak
dan berbuat jasa sekalipun hanya kata-kata dan muka manis,
karena penghargaan itu mendorong mereka untuk berbuat
lebih banyak.
Jangan selalu memarahi, membentak dan memaki mereka, bila
sernua itu dilalrukan maka kelak mereka tidak akan peduli dan
jiwanya mati.
8. Ketika telah meningkat umur mumayyiz atau 7 tahun, maka
hendaklah diberi pelajaran thaharah, ibadah dan jangan
sesekali dibiarkan melalaikan shalat.
9. Dan bila telah baligfu terangkanlah kepada mereka hikmah dan
rahasia-rahasia syariat dan peraturan-peraturan islarn, karena
J.
4.
5.
6.
7.
waktu itu kekuatan akal mereka telah berkembang untuk
memahami rahasia-rahasia hikmah agama.s
Dari beberapa uraian tersebut di atas, jelas bahwa pendidikan
berperan dalam mernbentuk dan mengembangkan potensi yang ada pada
anak-anak dengan kata lain pendidikan tidak dituntut untuk mencetak
peserta didiknya untuk menjadi ini dan itu. Tetapi cukup dengan
menumbuhkan dan membangun potensi dasarnya, serta kecenderungannya
terhadap sesuatu yang diminatinya sesuai dengan kemampuan dan bakat
yang tersimpan.
Di samping proses pendidikaq fitrah juga dipengaruhi oleh
lingkungan dimana peserta didik berada, sebab fitrah tidak dapat
berkembang tanpa adanya pengaruh positif dari lingkungannya. Oleh karena
itu pendidikan Islam berperan penting dalam mengarahkan pada tujuan
tauhid. Maksudnya pendidikan Islam harus senantiasa menjaga fitrah yang
ada pada diri manusia. Karena dalam kenyataannya setiap manusia yang
hidup di dunia terlahir dengan fitrah. Namun dalam perkembangan
selanjutny4 fitrah tersebut dapat tertutup atau terpengaruh oleh lingkungan
pendidikan dan pengalaman sehari-hari. 6
Menwut Abudin Nata, setipa anak yang dilahirkan di dunia ini
memiliki fitralr, maka orang tuanyalah yang menjadikan anak tersebut
Yahudi, Nasrani dan Majusi.T
Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW, yang
diriwayatkan oleh imam Muslim dari Abu Hurairoh :
u, ).u, ),6/
^?.fJt r+>
-Ilni'dil?l atj$\Vk $trtuir
cs/i/r Gasbo)*,
'srp/
)\.L\>1.-a'^>
s lbid., hlm.40.u Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung:
Remaja Rosda Karya,1994, Cet. I, hlm, 35.? Abudin Nata, Metadolgi Studi Islam, Jakarta: Raja Grafurdo Persada,
1998, Cet.IV, hlm 18.
^",j#tj( w,'l o,-\ljH
6*xi ";,:$ujd,4!\D']J6
*t5#' *S"zrIbStG 'e;:;)\ ti;(+--^ oV; )
Tidaklah seorang anak dilahirkan ke dunia kecuali dalam keadaanfitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya yahudi,Nasrani dan Majusi. (HR. Muslim).6
Dari uraian tersebut diatas dapat dipahami bahwa keluarga
termasuk lingkungan terdekat dimana sangat banyak memberikan pengaruh
terhadap perkembangan potensi yang ada pada anak. Hal senada juga
dikatakan oleh Tarmizi Taher dalam buku Bunga Rampai Pendidikan
Agama Islam. Beliau mengatakan bahwa dalam pembentukan perilaku atau
perbaikan akhlak budi pekerti luhur, serta pengalaman nilai-nilai agama
dalam kehidupan sehari-hari peran keluarga sangat menetukan dan
dominan.e
Berangkat dari uraian di atas, tirnbul keinginan untuk menyusun
skripsi dengan judul * sruDl ANALISIS TENTANG FITRAH PESERTA
DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM ( TCIAAh TEThAdAP FitrAh dAIAM
Pendidikan Islam Menurut Imam al-Ghazali dalam Ihya' ulumuddin )".PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari kesalah fahaman
istilah dalam skripsi ini maka di bawah ini
6ek n;"+1iau\\i"
il.
dalam memahami makna
peneliti akan membatasi
* Imam Abul Husain Muslim Ibnul Hajjaj Ibnu Muslim al-eusya'y al.Naisaburi, Jami' al-shahih, Jilid IV, Juz vIII, Beirut, Libanon: Darul Fikr, t.t.,hlm.52.
e Marwan Taridjo, Bunga Rampai Pendidikon Agama Islam, Depag RI,Jakarta: Amisco, 1996, Cet. I, hlm. 74.
6
- Studi
- Analisis
- Fitrah
- Pendidikan
- Fendidikan Islam
pengertian beberapa istilah yang dipakai dalam judul skripsi ini yaitu
"STUDI A}IALISIS TENTANG FITRAH PESERTA DIDIK DALAM
PENDIDIKAN ISLAM ( Telaah Terhadap Fitrah dalam Pendidikan Islam
Menurut Imam al-Ghazali dalam lhya' Ulumuddin )".
Penelitian ilmiah; Kajian; Telaah. r0
Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan
antar bagian untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti keseluruhan.ll
Sifat asal; Kesucian; Bakal; Bawaan.12
Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang /
kelompok or:mg dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran, pelatihan dan
proses perbuatan serta cara mendidik.l3
Usaha orarlg dewasa yang bertaqwa secara sadar
membimbing perturnbuhan serta perkembartgan
fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui
ajaran islam ke arah titik maksimal pertumbuhan
dan perkembangan.to
Jadi pertumbuhan dan perkembangan fitrah
harus senantiasa dibentuk lewat pendidikan,
sedang pelaksanaan pendidikannya harus
didasarkan atas nilai-nilai al-Qw'an. Dengan
demikian kemurnian {itrah peserta didik untuk
selalu bertauhid tetap terjaga dan terpelihara.
t0 Departemen Pendidikan dan Kebudayaar , Kamus Besar BahasaIndonesia, Edisi II, Jakarta: Balai Pustak41997, Cet. IX, hlm. 965.
't lbid., hlm.37.12 lbid",hlm^.277.'3 lbid., hlm.323.14 M. Arifin, IImu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1994, Cet. VI,
hlm.32.
v$
N
- Al-Ghazali : Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-
Ghazali, pernbela (hujiah) islanl guru para sufi,
imam para pendidik dan penulis (shohib) kitab
Ihya' Ulumuddin.rs
- Ihya'Ulumuddin : Suatu buku lukisan pikiran. Suatu kesanggupan
yang mudafu gabungan kejernihan otak dengan
perasaan hati yang murni, suatu filsafat yang luhur
dari seorang yang anti filsafat, suatu jelmaan
pikiran tinggi dari seorang yang tidak hanya
mengemukakan pikiraa suatu kitab buat
menyempurnakan paham tentang rahasia al-
Qur'an, suatu sastra yang bukan hanya untuk
muslinr, bahkan kebenaran untuk dunia.l6
Dengan demikian yang akan dibahas oleh peneliti dalam skripsi
ini adalah pendidikan Islam yang mengarah terpeliharanya kemurnian fitrah
bertauhid pada peserta didik menurut pemikiran al-Ghazali.
M. RUMUSAN MASALAH
,vs
'.Y\
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapatlah
,J fifumuskan permasalahan sebagai berikut
l,.f s::::fi'ffi:"jffi'"r;rhv **W *_ I o, V{%JagamanaRan Danoansan at-unazan tentans tfirana,sw t^r"ilJ i ,V."^n^:^:*^-^,.^L Pv#*^fuMWk^^.-*.. ^,#, \y , r 'y ooeului.unur u|Woffi WP*n*u, al-Ghazari -ca*
J N"j',s{n$ '$\, y J' : V @)-Rasaiamanpkah aqrlikasi fitrah <{alar&perdicil€ftW
R S \J ,$ $,{. ruruAN PENULISAN sKRIPSIr\ \ \\r 'l t Dari rumusan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan :s t^-' "\
0 q(l \ U' ^ , /
i I. Untuk mengetahui pandangan al-Ghazali tentang fitrah(t,V\ [ 2. Untuk mengatahui konsep pendidikan Islam menurut al-Ghazali dan
q\' / \/ perkembangan pemikirannya\ _y
"/l,,N 15 Muhammad Athiyah al-Abrasyi, Al-Tarbiyah al-Islamiyah wa-D'*^',',!:'#RT';::Y;:T:H;E';' ;:h:::rniannya,rakarta: pusraka
Panjimas, 1986, Cet. II, hlrrt 138.
3. Untuk mengetahui aplikasi fitrah dalam pendidikan Islam
V. TINJAUAN PUSTAKA
Al-Ghazali adalah seorang ahli pikir ulung yang riwayat hidup dan
pendapat-pendapatnya telah banyak diungkap dan dikaji oleh para penulis
baik dalam bahasa Arab, Inggris maupun bahasa lainnya di dunia termasuk
bahasa Indonesia.lT
Untuk lebih memahami al-Ghazali dan konsep-konsep
pemikiranya terutama di bidang pendidikan maka dalam penelitian ini selain
Ihya' sebagai kajian utama juga peneliti sertakan literatur lain yang bisa
mendukung dalam penelitian ini diantaranya yaitu Pemikiran al-Ghazali
Tentang Pendidikan karya Abidin Ibnu Rusn, Nukilan Pemikiran Islam
Kasik; Gagasan Pendidilmn al-Ghazali karya Abudin Nata Ma'a al-
Ghazali karya Abu Bakar Abdur k*q, Mensuciksn Jiwa, Konsep
Tazkiyatun Nafsi Terpadu; Intisari llrya' karya Said Khawi, IrHafus-
Saadati al-Muttaqin bi as-Syarhi Asarari lhya Ulumiddin karya Sayid
Muhammad bin Muhammad al-Husaini, danbeberapa lagi yang lain
Dari pengkajian karya-karya al-Glnzali tersebut tampaklah bahwa
di samping beliau sebagai teolog, filoso{ kritikus dan seorang sufi, beliau
juga ahli pendidikan yang merupakan profesi terakhirnya.
Konsep-konsep beliau tentang pendidikan sering dijadikan
. referensi oleh para generasi sesudahnya. Menurut al-Ghazali tujuan
pendidikan yang terpenting adalah taqamrb kepada Allah.I8 Hal tersebut
secara implisit mununjukkan bahwa pendidikan apapun haruslah mengarah
kepada pembentukan akhlak yang mulia.le
t7 Abidin Ibnu Rusrl Pemikiran al-Ghazali TentangPendidihan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998, Cet. I, hlm. l.
lt Busyairi Madjidi, Konsep Pendidikan Para Filosof Muslim, Yogyakarta:al-Amin Press, 1997, Cet.I, hln. 93.
1e Abidin Ibn Rusq Pemikiran al-Ghozali Tentang Pendididftan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998, Cet. I, hlm. 99.
i
VI. METODOLOGI PENELITIAN
1. Landasan Filosofis
Penelitian ini merupakan penelitian yang akan mengungkap
produk pikir seorang tokoh di masa silarn Louis Gotschalk mengatakan
bahwa penelitian tentang masa silam dapat dipertanggung jawabkan
eksistensinya dengan adanya bukti,bukti historis yang lengkap dan
akurat.20
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif, karena dalam penelitian ini hanya dipaparkan
'bagaiaman pemikiran para tokoh yang tertuang dalam karya-karyanya
dan metode yang dipergunakan tidak mengadakan perhitungan.2l
Metode ini peneliti gunakan dengan pertimbangan bahwa metode ini
lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman
pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.22
Dalam hal ini peneliti akan memaparkan bagaimana pemikiran
para tokoh tentang pendidikan secara umum. Yang dalam hal ini
diwakili oleh pemikiran Prof. Imam Barnadib, M.A, PH.O., dan prof.
Dr. Sutari Imam Barnadib yang tertuang dalam Beberapa Aspek
Substansial IImu Pendidikan, Prof. Dr. Imam Barnadib, M.A. dalam
Dasar-Dasar Kependidikan (Memahami Makna dan Perspelttf
Beberapa Teori Pendidikan), serta Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur
Uhbiyati dalam llmu Pendidikaa pemikiran para tokoh tersebut akan
diperkuat dengan pikiran-pikiran para tokoh yang tain tentang
pendidikan Islam, misalnya Dr. Ali Ashraf yang pikrannya tertuang
dalam Horizon Baru Pendidiknn Islam, dan pemikiran para tokoh yang
terkumpul dalam Pemikiran Pendidikan Islam; Kajian Tokoh Klasik dan
Kontemporer.
'o Louis Gotschalk, Mengerti Sejarah, Terj. Nugroho NotoJakarta: UI Press, 1973, Cet.I, hlm. 3?.
21 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:Rosda Karya Offset, 1993, Cet.IV, hlm 2.
'2lbid., hlm. 5.
Susanto,
Remaja
10
Sedangkan untuk fitrah dalam pendidikan Islam yang merupakan
inti dari penelitian ini akan diungkap melalui pemikiran al-Ghazali yang
tertuang dalam karya-karyanya seperti lhya' Uumuddin, Ayyuha al-
Walad, Majmu'ah Rssail al-Imam al-Ghazali yang kemudian akan
dilengkapi dengan pikiran al-Ghazali yang ditulis oleh tokoh lain seperti
dalam al-Tarbiyah al-Islamiyah Wafalasifatiha yang ditulis oleh Dr.
Muhammad Athiyah al-Abrasyi, Pemikiran al-Ghazali Tentang
Pendidikan yang ditulis oleh Abidin Ibnu Rusn, dan akan
dikomparasikan dengan pikiran para tokoh pendidikan yang lain seperti
dalam Konsep Pendidikan Para Filosof Muslim karya Dr. H. Busyairi
Madjidi, sedangkan masalah fitrah akan dibahas tersendiri menurut
tokoh-tokoh muslim misalnya buku tentang Fitrakr karya Murthadha
Muthahhari.
2. Surnber Data
Data pada dasarnya adalah fakta yang diberikan makna dalam
sebuah kegiatan penelitian.23 Dalam penelitian ini peneliti membagi
sumber data menjadi dua yaitu sumber Primer dan sumber Sekunder.
Sumber primer ini merupakan sumber data yang mer{adi rujukan
pertama. Dalam hal ini peneliti mendudukkan karya-karya al-Ghazali,
khususnya Ihya'. Di samping itu juga mengambil dari kitab-kitab tafsir
dan al.Qur'an.
Sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang bisa
mendukung sumber primer. Dalam hal ini peneliti menggunakan karya,
karya tentang fitrah dan pendidikan yang ditulis oleh tokoh-tokoh lain
yang relevan dengan pemikiran ini, antara la:rir Fitrah karya Murtadha
Muthahhari, Pemikiran al-Ghazali Tentang Pendidiknn karya Drs.
Abidin Ibnu Rusn, Nu,kflan Pemikiran Islam Ktasik; Gagasan Pemikiran
al-Ghazali karya Dr. H. Abudin Natao M.A., dan yang lainnya adalah
para tokoh psikologi, antara lain: Drs. Ngalim Purwanto, Mp. dalam
23 Husaini Usman dan RP.S. Akbar, Pengantar Statistik, Jakarta: BumiAksara, 1995, CeL VI, hlm. 15.
11
Psikologi Penddiiknn, Drs. H. Ahmadi dalam Psikologi Umum, dart
Prof. Dr. H. Jalaluddin dengan bukunya Psil<olagi Agama.
Instrumen Pengumpulan Data
Sebagai instrumen psngunpul data, dalam penelitian ini akan
menggunakan teknik penelaahan secara mendalam. Sementara cara
kerjanya dimulai dengan studi kepustakaan untuk qrencari data-data
yang berupa karya orisinil dalam bentuk buku dan artikel serta dokumen
yang memiliki relevansi. Sedangkan tempat untuk melakukan studi
kepustakaan tidak terfokus pada satu tempat saja. Hal ini dikarenakan
literatur-literatur secara lengkap tidak diketemukan pada satu tempat.
Analisa Data
Setelah data terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah
menganalisa data. Seluruh data yang terkumpul akan dianalisa secara
komparatif, yaitu rnetode yang digunakan untuk memperoleh
kesimpulan dengan menilai faktor-faktor tertentu yang berhubungan
dengan situasi yang diselidiki dan membandingkan dengan faktor-faktor
lainzadalam hal ini konsep al-Ghazali tentang fitrah akan
dikomparasikan dengan pendapat parc tokoh yang lain untuk melihat
titik temu perbedaan dan persamaan pemikiran antar masing-masing
tokoh.
VII. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Untuk lebih memudahkan dalam memahami skripsi ini, peneliti akan
mendeskripsikan sistematika penulisan skripsi sebagai berikut:
1). Bagian Muka
Pada halaman muka memuat judul skripsi, halaman persembahan,
halaman nota persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halamam
motto, halaman kata pengantar dan halaman daftar isi.
2a Winarno Surakhmad, Dasar dan Telcnik Research, Bandung: Tarsito,1972, Cet.I, 135.
aJ.
-ttr
2). Bagian Isi
blfun\'r^
t2
Ii
i
BABI: PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, penegasan istilaln,
rumusan masalatr, tujuan penulisan skipsi, tinjauan
pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan
skripsi.
PENDIDIKAN ISLAM DAN FITRAH PESERTA DIDIK
Pada bab ini berisi tentang pengertian pendidikan dan
pendidikan islarn, sumber dasar pendidikan islanu tujuan
pendidikan islarq proses pendidikan islanr, peserta didik
dalam pandangan islanu pengertian fitrah secara umum
dan essensinya serta fase-fase perkembangan anak.
TINJAUAN UMUM TENTANG AL.GHAZALI
Pada bab ini berbicara rnengenai kondisi sosio kultural
pada masa al-Ghazali, perkernbangan pemikiran al-
Gl:azali, karya-karyanya, serta pengertian fitrah dan
pendidikan islam menurut al-Ghazali.
W FITRAH PESERTA DIDIK
DALAM PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF
AL-GHAZALI
Bab ini memuat tentang eksistensi fitralr, aplikasi fitrah
manusia dalam pendidikan islam dan relevansi pemikiran
al-Ghazali tentang pendidikan islam dewasa ini.
KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
Pada bab ini memuat kesimpularl saran-saran dan
penutup.
3). Bagian Akhir :
Pada bagian ini terdiri atas daftar pustak4 lampiran-lampiran dan
daftar riwayat penulis.
BAB IV :
7ffi
BAB III
Pembimbing I
Drs. DARMU'INtr."WI.ANrP. 150 2$ rce
13
Jepara, 8 Nopember 2004
Pembimbing II
Drs. H. MUCHTAROM SYUJAK