Proposal Revisi
-
Upload
helmi-foto-copy -
Category
Documents
-
view
133 -
download
4
Transcript of Proposal Revisi
A. JUDUL
“SISTEM INFORMASI PENDATAAN KELUARGA MISKIN UNTUK
PROGRAM RASKIN PADA KELURAHAN KAJEN”
B. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, telah
berpengaruh dan memiliki arti penting terhadap kehidupan manusia. Hal ini
terlihat dengan adanya berbagai kemudahan yang ditawarkan dan
disediakan. Sehubungan dengan perkembangan dan kecanggihan teknologi
itu, tentunya segala aspek kehidupan menjadi pertimbangan tersendiri untuk
mengikutsertakan perkembangan teknologi, khususnya pada teknologi
komputerisasi yang semakin hari semakin meningkat sejalan dengan
kebutuhan pasar yang terus menuntut keefektifan, kemudahan, kecepatan
sampai dengan keringanan pembiayaan untuk mendapatkan hasil dan
kepuasan yang diinginkan.
Program beras untuk keluaga miskin atau yang biasa dikenal dengan
istilah Raskin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi
beban pengeluaraan keluargamiskin. Melalui program raskin diharapkan
berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan ketahanan
pangan keluarga miskin dan secara tidak langsung berdampak terhadap
peningkatan gizi, peningkatan kesehatan, pendidikan produktivitas keluaga
miskin. Namun pada praktek lapangannya, pengambilan keputusan untuk
menentukan kriteria penerima beras yang sudah terjadi biasanya tidak
mengacu pada kriteria-kriteria keluarga miskin, sehingga mengakibatkan
pembagian beras miskin yang salah sasaran. Penentuan kriteria-kriteria
keluarga miskin diperlukan sebuah sistem informasi yang baik untuk
mencegah kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan yang dilakukan
oleh pihak-pihak tertentu sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat
membantu dalam menentukan calon penerima raskin.
Namun, pendataan yang dilakukan oleh instansi yang ada di
Kelurahan Kajen masih menggunakan pendataan secara manual dengan
1
2
mencatat pada suatu kertas. Hal ini mengakibatkan suatu ketidak efisienan
waktu dan ketidak akurat dalam pengarsipan data. Di sini akan dirancang
sebuah sistem informasi pendataan rakyat miskin, perancangan tersebut
dimaksudkan untuk memudahkan pegawai dalam mengelola data serta
perluasan informasi kepada masyarakat maupun pihak yang terkait.
C. RUMUSAN MASALAH
Dalam perancangannya sistem pendukung keputusan beras miskin ini
memiliki beberapa rumusan masalah yang akan menjadi persoalan dalam
pengembangan kedepannya. Persoalan tersebut akan dibahas untuk
didiskusikan dalam forum kelompok, persoalan tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Apa sajakah faktor-faktor yang akan diperhatikan untuk dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan kelayakan penerima beras miskin.
2. Bagaimanakah penentuan nilai dari setiap kriteria yang akan dijadikan
sebagai acuan dalam menentukan kelayakan penerima beras miskin.
3. Bagaimanakah perhitungan bobot dari setiap kriteria dan subkriteria dalam
penentuan kelayakan penerima beras miskin.
4. Bagaimanakah Aplikasi Sistem Pendataan Penerima Beras Miskin itu ?
D. TUJUAN DAN MANFAAT
Dengan adanya Sistem Informasi Pendataan Keluarga Miskin Untuk
Program Raskin (rakyat miskin) di Kelurahan Kajen , diharapkan dapat
menghasilkan sebagai berikut :
1. Tujuan
Terwujudnya suatu sistem Sistem Informasi Pendataan Keluarga
Miskin Untuk Program Raskin (rakyat miskin) di Kelurahan Kajen dan
diharapkan bisa membantu pemerintah daerah untuk lebih cepat
menentukan siapa penerima raskin.
3
2. Manfaat
Membantu pemerintah dalam mempersingkat waktu pendataan
penerima raskin dan pembagian raskin.
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Sistem
Sistem adalah satu kesatuan yang saling terkait antara yang satu
dengan yang lain atau dari sub-sub sistem yang terkait dan saling
berhubungan satu sama lainnya yang bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu. Secara sederhana sistem merupakan kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, variable yang terorganisasi, saling
berinteraksi saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Menurut
Jogiyanto.HM (2005) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2. Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dan tunggal dari
data item. Data adalah suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian-
kejadian dan kesatuan nyata.
3. Sistem Informasi
Definisi umum sistem informasi adalah sebuah system yang terdiri
atas rangkaian-rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data
untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan.
4. Keluarga Miskin
4
Keluarga Miskin adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang
merupakan suatu komponen kecil di dalam masyarakat,
orang/keluarga/kelompok yang telah memiliki pekerjaan atau sumber
penghasilan yang jelas dan tertentu, tetapi tetap tidak berdaya secara
ekonomi karena penghasilannya tidak mencukupi untuk kebutuhan
hidup minimal,yaitu sandang, pangan dan papan.
5. Raskin
Raskin (Beras untuk Kelurga Miskin) adalah program pemerintah
yang bertujuan untuk membantu warga miskin dalam hal kebutuhan
pangan dan mengurangi beban financial memalui pengadaan beras
bersubsidi. Penanggung jawab dari program ini adalah Departement
Dalam Negeri dan Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) sesuai dengan
SKB (Surat Keputusan Bersama) Mentri Dalam Negeri dengan Direktur
Utama Perum Bulog Nomor : 25 Tahun 2003 : PKK-12/07/2003, yang
melibatkan instansi terkait seperti Pemerintah Daerah dan masyarakat.
Program ini merupakan kelanjutan dari Operasi Pasar Khusus (OPK)
yang diluncurkan pada tahun Juli 1998 di bawah program Jaringan
Pengaman Sosial (JPS).
6. Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai
komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh
James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini
merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak
mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan
sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin
aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya
dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada
berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa
pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan
5
secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi
seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan
aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang
berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, “Tulis sekali, jalankan di
mana pun”. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling
populer digunakan, dan secara luas.
7. MySQL
SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah
bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut
ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini merupakan
standard untuk Relational Database Management Systems (RDBMS).
MySQL adalah Relational Database Management System
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk
menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan
yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya
merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama,
yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database
(DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam
melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user
maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,
MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server
lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan
oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat
dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
Keunggulan dari MySQL adalah :
a. Bersifat opensource
6
b. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja dari server atau
komputer, karena dapat bekerja di background.
8. Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah pengembangan suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusukan perbaikan-perbaikan. (Jogiyanto H.M ,2005).
Pada pembuatan sistem pedukung keputusan ini menggunakan
model sekuensial linear atau sering juga disebut dengan model klasik
yang disebut juga dengan model air terjun waterfall. Model ini adalah
model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun
software. Tahapan-tahapan dapat dilihat dengan gambar seperti ini :
Gambar 1.1 Tahapan Metode Pengembangan Sistem Waterfall
Perencanaan Sistem
Analisa Sistem
Perancangan Sistem
Implementasi
Pengujian
7
Berdasarkan tahapan metode pengembangan sistem waterfall
tersebut , terdapat 5 tahapan, tapi yang penulis gunakan hanya 2 tahap
saja yaitu :
a. Tahap Perencanaan Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan pendefinisian seluruh kebutuhan
perangkat lunak yang nantinya akan dijadikan sebagai SRS
(software Requirements Spesifications). SRS adalah dokumen yang
berisi deskripsi lengkap mengenai apa kemampuan perangkat lunak
(what) tanpa menjelaskan bagaimana (how) perangkat lunak akan
melaksanakan kemampuan tersebut. Pada tahap awal SRS
disebutkan tujuan dari perangkat lunak dan dideskripsikan ke
dalam suatu fungsi-fungsi komputer.
b. Tahap Analisa Sistem
Tahapan analisis terdiri atas analisis kebutuhan dan analisis
pemodelan. Analisis kebutuhan merupakan pengidentifikasian
kebutuhan yang diperlukan oleh sistem.
c. Tahap Perancangan
Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem
perangkat keras atau perangkat lunak.
d. Tahap Implementasi
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan
sebagai serangkaian program atau unit program.
e. Tahap Pengujian
Tahap pengujian adalah proses eksekusi suatu program, bila
pengujian dilakukan secara sukses (sesuai dengan sasaran tersebut)
maka tidak akan ditemukan kesalahan di dalam perangkat lunak.
9. Metode Pengembangan Sistem Terstruktur
8
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu
ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainya, sedang metode adalah suatu
cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi
pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur
prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat
yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.
Untuk dapat melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan
metode terstruktur diperlukan alat-alat sebagai berikut :
a. LKT (Lembar Kerja Tampilan)
Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah
tampilan yang menarik. Piranti bantu sederhana dalam bentuk
lembaran kertas guna membantu mendokumentasikan bentuk-
bentuk tampilan yang akan diimplementasikan sebagai pedoman
antar muka tersebut dipermudah dengan penamaan Lembar Kerja
Tampilan. (Santosa,2004).
Bentuk LKT Menurut Santosa (2004) adalah sebagai berikut :
Gambar 1.2 Lembar Kerja Tampilan
LKT tersebut terdiri dari empat bagian, yaitu :
1). Nomor Lembar Kerja
2). Bagian Tampilan, berisi sketsa tampilan yang akan muncul
dilayar.
3). Bagian Navigasi, menjelaskan kapan tampilan akan muncul
dan kapan tampilan itu berubah menjadi tampilan lain.
Tampilan :Navigasi :
Keterangan :
No :
9
4). Bagian Keterangan, berisi penjelasan singkat tentang atribut
tampilan yang akan dipakai.
b. Unified Modelling Language (UML)
Unified Modeling Language atau UML adalah sebuah bahasa
untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan
artifact dari sistem software, untuk memodelkan bisnis, dan non
software lainnya. UML bukanlah bahasa pemprogaman visual,
tetapi bahasa pemodelan visual, bukanlah proses tetapi
memungkinkan proses-proses.
Unified Modeling Language atau UML adalah bahasa grafis
untuk mendokumentasi, menspesifikasi, dan membangun system
perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan banyak
level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak
bergantung bahasa dan teknologi, pemanduan beberapa notasi
diberagam metodologi, usaha bersama banyak pihak, didukung
kakas-kakas yang diintegrasi lewat XML (XMI). Standar UML
dikelola oleh OMG (Object Managemen Group). (Sholiq.2006).
UML memiliki beberapa diagram yang dikelompokkan
menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan sistem.
Adapun Diagram di UML terdiri dari :
1). Diagram Model Use Case
Diagram yang secara grafis menggambarkan sistem
sebagai sebuah kumpulan use case, pelaku/pengguna/aktor dan
hubungan antara keduanya.
2). Diagram Struktur Statis
Untuk memodelkan struktur system informasi statis dalam
UML menawarkan 2 diagram yaitu :
10
a). Diagram Kelas
Diagram ini menunjukkan sekumpulan kelas,
interface, interaksi dan keterhubungannya.
b). Diagram Objek
Diagram objek menyediakan notasi grafis guna
memodelkan objek, kelas dan hubungan antar keduanya.
3). Diagram Interaksi
Dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a). Diagram sekuen/rangkaian
Diagram ini menunjukkan interaksi yang terjadi antar
objek. Diagram ini merupakan pandangan dinamis
terhadap system.
b). Diagram Kolaborasi
Diagram ini menekankan pada organisasi struktur
objek-objek yang mengirim dan menerima pesan.
4). Diagram State
Diagram state dibagi menjadi 2 yaitu:
a). Diagram Statechart
Diagram ini berisi state, transisi, kejadian dan
aktivitas. Statechart merupakan pandangan dinamis dari
sistem. Diagram ini penting dalam memodelkan perilaku
antar muka, kelas, dan menekankan pada urutan kejadian.
b). Diagram aktivitas
Diagram ini untuk menunjukkan aliran aktivitas di
sistem. Diagram ini adalah pandangan dinamis terhadap
11
sistem. Diagram ini penting untuk memodelkan fungsi
sistem.
5). Diagram Implementasi
Diagram implementasi di bagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a). Diagram Komponen
Diagram ini menunjukkan organisasi dan
kebergantungan diantara sekumpulan komponen/modul.
b). Diagram Deployment (diagram penguraian)
Diagram ini mendiskripsikan arsitektur fisik dalam
istilah “node” untuk hardware dan software dalam sistem.
Diagram ini menggambarkan konfigurasi komponen
hardware dan software sistem.
Tabel 1.3 Notasi UML
No. Simbol Nama
1 Aktor:
Adalah pemakai sistem, dpt
berupa manusia atau sistem
terotomatisasi lain.
Aktor mengirim pesan atau
menerima pesan ke atau dari
sistem atau mempertukarkan
informasi dgn system
2 Use case
Adalah menggambarkan
“apa” yang dikerjakan
12
software/sistem aplikasi.
Setiap use case harus diberi
nama yang menyatakan apa
yang dicapai dari hasil
interaksinya dengan aktor
3. Star
Digunakan untuk memulai
jalannya system
4. End
Digunakan untuk mengakhiri
dari jalannya system
5. Transisi
Digunakan sebagai
penghubung arahnya sistem
itu berjalan
6. State
Digunakan menggambarkan
perilaku object didalam
sistem.
7. Activity
Digunakan untuk
memodelkan perilaku user
cases dan object didalam
sistem.
8. Decisions
10. Software yang digunakan
a. NetBeans
13
NetBeans adalah sebuah proyek kode terbuka, yang digunakan
untuk membuat software aplikasi computer maupun handphone,
anda bisa berimajinasi dan berkarya tanpa batas
b. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung
banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa
program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,
MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan
singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan
yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti
Windows, Linux, Mac OS, dan juga Solaris.
A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama
Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user
berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web. jika
diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat
saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam
MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan
M : MySQL, merupakan aplikasi database server.
Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari
Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur
yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat
digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya.
Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan,
mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.
14
P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP
merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang
bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk
membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen
basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl.
namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle,
Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.
P : Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan,
dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl
dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai
dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia
pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux,
BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS,
Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
c. Rational Rose
Rational Rose merupakan salah satu software yang paling
banyak digunakan untuk melakukan design software melalui
pendekatan UML (Unified Modelling Language). Rational Rose
merupakan software yang menyediakan banyak fungsi - fungsi
seperti : design proses, generate code, reverse engineering, serta
banyak fungsi-fungsi yang lain. Rational Rose merupakan tool
yang sangat mudah karena sudah menyediakan contoh-contoh
design dari beberapa software. (Hermawan, 2004).
F. METODE PENGEMBANGAN SISTEM / METODE PENELITIAN
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Sedangkan tahapan utama siklus hidup
pengembangan sistem terdiri dari : metode pengembangan terstruktur
dengan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem (System
Development Life Cycle/SDLC).
15
Terdiri dari beberapa fase antara lain sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan merupakan tahap untuk membuat sebuah
kerangka kerja yang dapat digunakan untuk menyusun sumber daya
yang dibutuhkan serta penjadwalan kegiatan yang akan dilakukan.
Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap ini antara lain
mencari sumber-sumber bahan pustaka, membuat jadwal kegiatan, dan
melakukan pendekatan dengan obyek yang dituju dalam hal ini adalah
Kantor Kelurahan Kajen.
2. Analisa Sistem (System Analysis)
Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikanya.Dalam analisis sistem dibutuhkan data-data
yang berhubungan dengan pengembangan suatu sistem yaitu antara
lain:
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian
yaitu dengan cara :
1). Pengamatan Langsung (Observasition)
Metode ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung
di tempat penelitian terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan
pada Kantor Kelurahan Kajen.
2). Wawancara (Interview)
Metode ini dilakukan dengan mengadakan tanya jawab
secara langsung kepada Ibu. Kastumi, SH selaku Sekretaris
Lurah berdasarkan pada tujuan peneliti dengan objek yang
akan diteliti untuk mendapatkan data.
16
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku atau
literatur dan sumber data yang digunakan dalam pembuatan sistem
ini. Metode analisis deskriptif yaitu pengumpulan data yang ada
hubungannya dengan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan
penelitian perpustakaan (Library research).
1) Penelitian Perpustakaan
Cara pengumpulan data dengan cara membaca dari
beberapa buku dan sumber lainya untuk diambil sebatas
masalah yang diperlukan dalam penelitian.
2) Penelitian Lapangan
Kegiatan yang dilakukan dengan meninjau langsung
objek tersebut dengan tindakan tanya jawab langsung atau
wawancara dan observasi di Wilayah Kerja Kelurahan Kajen.
3. Perancangan Sistem (System design)
Dalam merancang sistem ini berdasar pada kebutuhan dan masalah
yang dihadapi pada obyek penelitian. Pada fase ini meliputi
perancangan basis data, perancangan antarmuka pengguna, kebutuhan
perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak.
4. Implementasi (Implementation)
Setelah melalui tahapan requirement, analysis dan design, maka
seluruh sistem siap untuk diimplementasikan. Dalam tahapan
implementasi ada beberapa tugas yang dijalankan diantaranya
mengimplementasikan design dalam komponen-komponen, souce code,
script, executable dan sebagainya. Kemudian menyempurnakan sistem
dan mengintegrasikan komponen-komponen (menjalankan) untuk
integrasi dan testing sistem.
Setelah rancangan sistem dibuat, kemudian dilakukan implementasi
dengan membuat program dan pengujian program.
17
I. JADUAL KEGIATAN
Berdasarkan metodologi yang telah dipaparkan sebelumnya,
makadisusunlah jadual kegiatan pembuatan / pengembangan sistem
sebagaimana berikut ini :
N
OJadual Kegiatan
Bulan
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal
2Analisisdan
pengumpulan data
3Desain Perangkat
Lunak
18
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, Julius., 2004 Analisis Desain dan Pemrograman Berorientasi Obyek
dengan UML, Andi Offset, Yogyakarta.
Jogiyanto, MBA,Ph.D, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi,
Yogyakarta.
H.M,Jogiyanto, 2005, Analisa dan Desain, Andi offset, Yogyakarta
Sholiq, 2006, Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML,
Graha Ilmu, Yogyakarta
Andi, 2012, Membangun Apikasi bisnis dengan netbeans, Andi offset,
Yogyakarta
http://www.pkk.or.id/dowlnloads/efektivitaspelaksaanraskin.pdf/ diakses pada
Februari 2013
Jogiyanto. HM. Analisis dan Desain. Andi Offset, Yogyakarta, 2005.
Leman. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. PT Elex Media omputindo, Jakarta,1998