Proposal Perikanan

5
PROPOSAL SKRIPSI OPTIMALISASI SEKTOR PERIKANAN DALAM MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BLUE ECONOMY INDONESIA TAHUN 2007-2013 Oleh M.Saiful Hadi NIM: 11.6802 Calon Pembimbing:

description

faktor-faktor yang mempengaruhi perikanan

Transcript of Proposal Perikanan

PROPOSAL SKRIPSI

OPTIMALISASI SEKTOR PERIKANAN DALAM MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BLUE ECONOMY INDONESIATAHUN 2007-2013

OlehM.Saiful HadiNIM: 11.6802Calon Pembimbing:

SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIKJAKARTA 2015

I. Latar BelakangKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerapkan industrialisasi perikanan dengan prinsip blue economy. Selain untuk menyambut ASEAN Economy Community (AEC), terutama untuk menghadapi perdagangan bebas tahun 2015, kebijakan tersebut juga untuk meningkatkan kemampuan sektor perikanan sebagai salah satu penopang ketahanan pangan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, memaparkan bahwa pada tahun 2012 produksi perikanan budidaya dunia telah mencapai sebesar 66 juta ton, sedangkan produksi daging sapi hanya mencapai sebesar 63 juta ton. Menurut beliau, hal tersebut juga membuktikan bahwa sektor budidaya kelautan dan perikanan semakin dapat diandalkan untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia dan pemenuhan kebutuhan ikan dunia. Pada dasarnya, kemampuan sektor perikanan Indonesia telah baik. Pada tahun 2008, Indonesia telah menjadi negara pengekspor ikan tangkap ke-3 dan pengekspor ikan budidaya ke-4 di dunia (FAO, 2010). Namun, meskipun kemampuannya baik, produksi perikanan di Indonesia ternyata belum maksimal. Data KKP (2012) menunjukkan bahwa pemanfaatan laut Indonesia untuk sektor perikanan sangat kecil yaitu kurang dari satu persen (0,9378%) dari potensi laut Indonesia yang sebesar 12.545.072 Ha. Namun, potensi sektor perikanan budidaya belum dapat dimanfaatkan dengan optimal. Tingkat pemanfaatan potensi perikanan budidaya masih di bawah 30 persen (KKP, 2012). Belum optimalnya produksi perikanan menurut Prof. Ir. Sukoso, Ph.D, dalam paparan "Recent Development of Indonesian Fisheries", adalah karena adanya beberapa masalah perikanan di Indonesia, yaitu terbatasnya area penangkapan, masalah reproduksi, dan kehadiran penyakit serta ketersediaan pakan. Di sisi lain, menurut beliau, semua area penangkapan di Indonesia sudah over fishing, maka sebaiknya perikanan Indonesia mengarah ke program perikanan budidaya menuju pemenuhan kebutuhan 2015. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut, menurut beliau, adalah melalui optimalisasi sumber daya alam yang ada di wilayah pantai dengan menyadarkan masyarakat pentingnya memelihara lingkungan pantai. Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menggenjot produksi perikanan budidaya melalui optimalisasi pemanfaatan potensi budidaya. Salah satunya adalah dengan mendorong percepatan pengembangan kawasan budidaya laut.Prospek pengembangan budidaya laut khususnya pada area off shore mempunyai peluang besar sebagai alternative usaha yang prospektif bagi masa depan perikanan budidaya.Berdasarkan uraian di atas, ingin dilakukan penelitian mengenai optimalisasi sektor perikanan dalam mendukung industrialisasi perikanan blue economy di Indonesiatahun 2007-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memberi gambaran umum perkembangan karakteristik perikanan budidaya di delapan propinsi Indonesia tahun 2007-2012; (2) menganalisis faktor yang paling berpengaruh dalam produktivitas sektor perikanan di delapan propinsi Indonesia tahun 2007-2012; (3) menganalisis optimalisasi perusahaan perikanan budidaya di Indonesia.

II. Landasan TeoriTeori produksi dengan fungsi produksi Cobb-Douglas adalah fungsi yang meletakkan jumlah hasil produksi sebagai fungsi dari modal (capital) dengan faktor tenaga kerja (labour). Optimalisasi merupakan penentuan kombinasi faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi seoptimal mungkin agar menghasilkan output yang maksimal (Soekarwati, 1994). Tingkat alokasi input yang optimal dapat diketahui melalui analisis dari fungsi keuntungan.

III. Ketersediaan DataData yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Data yang digunakan berasal dari Subdirektorat Statistik Perikanan, Direktorat Statistik Produksi Badan Pusat Statistik. Jenis data yang digunakan merupakan data tahunan dari delapan provinsi, yaitu Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku.IV. MetodologiUntuk menjawab tujuan pertama dan ketiga dari penelitian ini, digunakan analisis deskriptif. Sementara itu, untuk menjawab tujuan kedua dari penelitian ini, digunakan analisis inferensia berupa regresi data panel dengan menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas.

V. Daftar PustakaKurniawan, Mochamad. 2001. Optimalisasi Input Produksi Budidaya dalam Pendederan Ikan Gurame Osphronemus gouramy di Desa Petir Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.