Perkembangan Perikanan Budidaya di IndonesiaKelompok 6

Latar BelakangIndonesia merupakan negara maritim dengan 2/3 dari luas wilayahnya berupa lautan dan memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dengan luas sekitar 18.000 km2.Pasokan ikan saat ini, baik di dunia ataupun Indonesia, sebagian besar berasal dari hasil penangkapan ikan di laut. Namun, pemanfaatan sumber daya tersebut sudah cenderung mengeksploitasi sumber daya yang berada di laut. Oleh karena itu, sebagai alternatif diharapkan perikanan budidaya dapat menjadi pemasok hasil perikanan sebagai pengganti perikanan tangkap.

Rumusan MasalahBagaimana perkembangan hasil produksi perikanan budidaya Indonesia pada periode 2005-2010?Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi perkembangan produksi perikanan budidaya di Indonesia?

TujuanMenggambarkan perkembangan hasil produksi perikanan budidaya Indonesia pada periode 2005-2010.Mengkaji faktor-faktor yang mendorong peningkatan hasil produksi perikanan budidaya di Indonesia.

Konsep dan DefinisiIkan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairanPerusahaan Perikanan adalah perusahaan yang melakukan kegiatan perikanan yang mencakup kegiatan penangkapan ikan dan kegiatan budidaya ikan Perusahaan penangkapan Ikan adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penangkapan ikan baik di laut maupun di perairan umumPerusahaan Budidaya Ikan adalah perusahaan yang melakukan kegiatan budidaya ikan, baik dilaut maupun didarat

Konsep dan Definisi (1)Penangkapan Ikan adalah kegiatan menangkap atau mengumpulkan ikan baik dilaut maupun perairan umum secara bebas dan bukan milik perseoranganBudidaya Ikan adalah kegiatan memelihara, membesarkan, dan atau membiakkan (pembenihan) ikan dengan menggunakan lahan, perairan, dan fasilitas buatan serta memanen hasilnyaTempat Pelelangan Ikan (TPI) adalah pasar yang biasa terletak di dalam pelabuhan/pangkalan pendaratan ikan dan di tempat tersebut terjadi transaksi penjualan ikan/hasil laut baik secara lelang maupun tidakPangkalan Pendaratan Ikan (PPI) adalah tempat yang digunakan untuk pendaratan ikan baik yang terdapat bangunan untuk tambat (dermaga) maupun yang tidak ada bangunan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Perikanan Budidaya di IndonesiaJumlah pengusaha atau perusahaan budidaya Perkembangan perikanan budidaya juga dipengaruhi oleh factor manusianya, dalam hal ini para pengusaha yang membuka perusahaan yang memiliki keterampilan untuk terus mengembangkan usahanya sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan perikanan budidaya di Indonesia.

Teknologi Beberapa teknologi budidaya perikanan saat ini yang sedang digandrungi adalah Sistem resirkulasi (Recirculation Aquaculture System) dan pengendalian mikroba dalam usaha pencegahan penyakitikan. Teknologi sistem resirkulasi sangat penting untuk terus dikembangkan dan diaplikasikan, mengingat kondisi kualitas perairan kita yang semakin terdegradasi. Teknologi lain yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan pengendalian mikroba adalah aplikasi Poly--hydroxybutirate (PHB) yang dapat mengendalikan akumulasi jumlah bakteri dilingkungan budidaya. Beberapa teknologi pencegahan juga dapat dilakukan, diantaranya adalah dengan penerapan probiotik dan immune stimulan. Teknologi di bidang komunikasi, informasi, dan transportasi dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi budidaya ikan.

Jumlah luas lahan pembudidayaan yang semakin meningkat Luas lahan merupakan faktor vital dalam usaha perikanan budidaya. Potensi lahan budidaya kolam yang dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan di kolam tercatat 375.800 ha, dan potensi budidaya minapadi yang dimungkinkan untuk budidaya ikan bersama padi (minapadi) mencapai 240.000 ha. Potensi lahan untuk pembudidayan dipantai (tambak) sebesar 913.000 ha (Ditjen Perikanan Budidaya, 2002).

Permintaan Luar Negri Indonesia menempati peringkat keempat dalam produksi perikanan budidaya setelah Cina, India, dan Vietnam dengan total produksi 2.304.828 ton pada tahun 2007, dengan kenaikan rata-rata produksi pertahun sejak 2003 mencapai 8,79%. Hasil-hasil perikanan Indonesia masih sangat diminati oleh negara-negara di dunia.Berikut merupakan tabel volume dan nilai ekspor menurut negara tujuan :

Kebijakan Kementrian kelautan dan Perikanan (KKP)Kementrian Kelautan dan Perikanan telah melakukan berbagai kebijakan untuk mendorong peningkatan produksi budidaya perikanan, contohnya adalah :

a) Intensifikasi Budidaya Perikanan (INBUDKAN)Pelaksanaan program Inbudkan meliputi udang, kerapu, dan rumput laut. KKP menargetkan Indonesia menjadi Negara penghasil produk perikanan terbesar pada tahun 2015. Peningkatan akan difokuskan pada beberapa jenis budidaya. Produksi perikanan budidaya itu akan dikerek sebesar 221% dari 5,26 juta ton menjadi 16,89 juta ton untuk jenis rumput laut, patin, lele, nila, gurame, kakap, ikankerapu, ikan mas, dan bandeng.

b) Program Gerakan Sejuta Hektar Minapadi (Gentanadi) 2011-2015 KKP telah mencanangkan program yang difungsikan untuk mendukung perikanan budidaya di Indonesia dengan memanfaatkan lahan persawahan irigasi untuk membudidayakan ikan seperti ikan mas, nila, lele, dan udang.

Bantuan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) oleh Pemerintah Riau Pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan untuk PUMP berupa Bantuan Langsung Masyarakat untuk Bidang Perikanan Budidaya (PB) sejumlah Rp. 325 juta yang dibagi untuk 5 kelompok pembudidaya ikan di Dumai, Riau, pada 2013. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk mendorong pengembangan sektor kelautan perikanan di kota Dumai dalam upaya pengentasan kemiskinan.

KesimpulanPerkembangan produksi perikanan budidaya secara agregat cenderung meningkat dalam kurun waktu 2005-2010 meskipun terdapat fluktuasi pada beberapa jenis budidaya.Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan produksi perikanan budidaya dalam beberapa tahun terakhir. Diantaranya adalah rogram Gentanadi (Gerakan Sejuta Hektar Minapadi) dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), faktor permintaaan luar negeri, jumlah luas lahan, jumlah perusahaan perikanan budidaya, dan teknologi

SaranUntuk pemerintah agar lebih memeperhatikan kegiatan perikanan budidaya mengingat visi pemerintahan baru untuk memajukan sektor maritim Indonesia.Menjadikan perikanan buidaya sebagai alternatif pemenuhan sumber daya perikanan dikarenakan perikanan tangkap mulai mengalami over fishing.Menjadikan budidaya perikanan sebagai usaha tambahan bagi para petani sawah melalui minapadi yang sedang digencarkan oleh KKP, untuk semakin mengembangkan potensi perikanan budidaya di Indonesia.Perlu promosi lebih lanjut produk-produk perikanan budidaya Indonesia agar lebih dikenal oleh masyarakat dunia sehingga dapat meningkatkan ekspor yang akan memacu pertumbuhan pendapatan negara.