Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I ...

42
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Sekolah adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan belajar yang mengajar mencoba memberikan yang terbaik bagi muridnya untuk kemudian dapat menghasilkan output yang memuaskan sesuai dengan tujuan institusi. Di lain pihak, murid itu sendiri juga mengharapkan mendapat prestasi yang maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru, orang tua, masyarakat sekitar juga turut serta dalam peningkatan kegiatan pembelajaran melalui lembaga formal yang telah diatur oleh pemerintah. Guru merupakan salah satu peran sentral dalam peningkatan prestasi murid karena gurulah yang lebih banyak bertatap muka memberikan pelajaran di dalam kelas. Dalam menyampaikan mata pelajaran, hendaknya guru menggunakan metode atau model dan media 1

description

bagi yang berminat hubungi 081370132227

Transcript of Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I ...

Page 1: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan belajar yang

mengajar mencoba memberikan yang terbaik bagi muridnya untuk kemudian

dapat menghasilkan output yang memuaskan sesuai dengan tujuan institusi. Di

lain pihak, murid itu sendiri juga mengharapkan mendapat prestasi yang

maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru, orang tua, masyarakat sekitar

juga turut serta dalam peningkatan kegiatan pembelajaran melalui lembaga formal

yang telah diatur oleh pemerintah. Guru merupakan salah satu peran sentral dalam

peningkatan prestasi murid karena gurulah yang lebih banyak bertatap muka

memberikan pelajaran di dalam kelas.

        Dalam menyampaikan mata pelajaran, hendaknya guru menggunakan

metode atau model dan media pembelajaran yang menarik. Hal ini dilakukan agar

murid lebih mudah dalam menangkap pelajaran tersebut. Metode yang digunakan

harus sesuai dengan situasi dan lingkungan tempat tinggal murid tersebut. Selain

itu juga dapat menarik minat murid dan tidak menjemukan dalam penyampaian.

Model yang digunakan oleh guru yang bersangkutan juga dapat dikombinasikan

dengan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dipilih juga harus bersifat

baru, unik dan menarik untuk belajar sehingga diharapkan dapat meningkatkan

prestasi belajar murid

1

Page 2: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

Pendekatan Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan merupakan salah

satu model / pendekatan pembelajaran yang menekankan agar dalam

pembelajaran peserta didik sebagai subjek yang aktif, sementara guru sebagai

fasilitator. Dalam pendekatan ini, peserta didik diharapkan mampu

mengintegrasikan gagasan baru dengan gagasan / pengalaman awal yang telah

dimiliki oleh peserta didik. Dengan belajar aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan, murid diharapkan mampu membangun fenomena / makna yang

berbeda.

Dalam pendekatan ini, murid berperan aktif mengembangkan

keterampilan, sikap dan pemahaman dengan penekanan pada belajar sambil

bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar,

termasuk pemanfaatan lingkunga. Akan tetapi, pada perkembangan saat ini

banyak menimbulkan masalah, karena ternyata pelajaran di kelas satu sekolah

dasar sulit untuk diikuti oleh murid-murid dari lulusan TK yang belum

mendapatkan pelajaran membaca. Karena tuntutan itulah, akhirnya banyak

sekolah yang secara mandiri mengupayakan pelajaran membaca bagi murid-

muridnya. Berbagai metode mengajar dipraktikkan, dengan harapan bisa

membantu anak-anak untuk menguasai keterampilan membaca dan menulis.

Beberapa anak mungkin berhasil menguasai keterampilan tersebut, namun banyak

pula di antaranya yang masih mengalami kesulitan. supaya pembelajaran lebih

bermakna, menarik, menyenangkan dan efektif.

2

Page 3: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya penulis

bermaksud membahas tentang pelaksanaan metode PAKEM dapat dilaksanakan

dengan baik dan berguna untuk meningkatkan kemampuan membaca .Untuk

maksud tersebut penulis mengambil objek penelitian pada SD Negri 16

Meulaboh dengan judul : Penerapan Metode Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif,

Dan Menyenangkan (Pakem) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Murid

Kelas 1 Sd Negeri 16 Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat

.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, maka yang menjadi pokok pembahasan dalam

penelitian ini adalah:

a. Apakah Metode Pakem dapat meningkatkan kemampuan membaca

murid kelas 1 (satu) SD N 16 Meulaboh?

b. Bagaimanakah cara guru meningkatkan kemampuan membaca murid kelas

1 (satu) SD N 16 Meulaboh?

1.3 Manfaat Penelitian

   Untuk meninngkatkan kompetensi dasar bagi guru-guru khusus nya di SD

Negri 16 Meulaboh kabupaten Aceh Barat. Dapat dijadikan sebagai referensi

untuk perkembangan metode PAKEM.

3

Page 4: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian PAKEM

PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus

menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,

mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu

proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses

pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan.

Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.

Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang

kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang

lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang

beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan

adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan

perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi.

Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak

efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses

pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan

pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan

4

Page 5: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya

seperti bermain biasa.

Secara garis besar, gambaran PAKEM adalah sebagai berikut:

Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan

semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk

menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.

Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang

lebih menarik dan menyediakan “pojok baca”

Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif,

termasuk cara belajar kelompok.

Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam

pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan

siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.

2.2 Yang Harus Diperhatikan dalam Melaksanakan PAKEM

1.      Memahami sifat yang dimiliki anak

Pada dasarnya anak memiliki sifat: rasa ingin tahu dan berimajinasi.

Kedua sifat tersebut merupakan modal dasar bagi berkembangnya

sikap/berpikir kritis dan kreatif. Kegiatan pembelajaran merupakan salah

satu lahan yang harus kita olah sehingga subur bagi berkembangnya kedua

sifat. Suasana pembelajaran dimana guru memuji anak karena hasil

karyanya, guru mengajukan pertanyaan yang menantang, dan guru yang

mendorong anak untuk melakukan percobaan, misalnya, merupakan

pembelajaran yang subur seperti yang dimaksud

5

Page 6: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

2.      Mengenal anak secara perorangan

Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki

kemampuan yang berbeda. Dalam PAKEM, perbedaan individual perlu

diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran. Semua

anak dalam kelas tidak selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan

berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnya. Anak-anak yang memiliki

kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya yang

lemah (tutor sebaya). Dengan mengenal kemampuan anak, kita dapat

membantunya bila mendapat kesulitan sehingga belajar anak tersebut

menjadi optimal.

3.     Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar

Sebagai makhluk sosial, anak sejak kecil secara alami bermain

berpasangan atau berkelompok dalam bermain. Perilaku ini dapat

dimanfaatkan dalam pengorganisasian belajar. Dalam melakukan tugas

atau membahas sesuatu, anak dapat bekerja berpasangan atau dalam

kelompok. Berdasarkan pengalaman, anak akan menyelesaikan tugas

dengan baik bila mereka duduk berkelompok. Duduk seperti ini

memudahkan mereka untuk berinteraksi dan bertukar pikiran. Namun

demikian, anak perlu juga menyelesaikan tugas secara perorangan agar

bakat individunya berkembang.

4.     Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan

memecahkan masalah Hal ini memerlukan kemampuan berpikir kritis dan

kreatif. Kritis untuk menganalisis masalah; dan kreatif untuk melahirkan

6

Page 7: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

alternatif pemecahan masalah. Kedua jenis berpikir tersebut, kritis dan

kreatif, berasal dari rasa ingin tahu dan imajinasi yang keduanya ada pada

diri anak sejak lahir. Oleh karena itu, tugas guru adalah

mengembangkannya, antara lain dengan sering-sering memberikan tugas

atau mengajukan pertanyaan yang terbuka.

5.     Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang

menarik. Ruang kelas yang menarik merupakan hal yang sangat

disarankan dalam PAKEM. Hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajangkan

untuk memenuhi ruang kelas seperti itu. Selain itu, hasil pekerjaan yang

dipajangkan diharapkan memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik dan

menimbulkan inspirasi bagi siswa lain. Yang dipajangkan dapat berupa

hasil kerja perorangan, berpasangan, atau kelompok. Pajangan dapat

berupa gambar, peta, diagram, model, benda asli, puisi, karangan, dan

sebagainya.

6.     Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar

Lingkungan (fisik, sosial, atau budaya) merupakan sumber yang sangat

kaya untuk bahan belajar anak. Lingkungan dapat berperan sebagai media

belajar, tetapi juga sebagai objek kajian (sumber belajar). Penggunaan

lingkungan sebagai sumber belajar sering membuat anak merasa senang

dalam belajar. Belajar dengan menggunakan lingkungan tidak selalu harus

keluar kelas. Bahan dari lingkungan dapat dibawa ke ruang kelas untuk

menghemat biaya dan waktu. Pemanfaatan lingkungan dapat men-

gembangkan sejumlah keterampilan seperti mengamati (dengan seluruh

7

Page 8: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

indera), mencatat, merumuskan pertanyaan, berhipotesis, mengklasifikasi,

membuat tulisan, dan membuat gambar/diagram.

7.      Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan

belajar Pemberian umpan balik dari guru kepada siswa merupakan salah

satu bentuk interaksi antara guru dan siswa. Umpan balik hendaknya lebih

mengungkap kekuatan daripada kelemahan siswa. Selain itu, cara

memberikan umpan balik pun harus secara santun. Hal ini dimaksudkan

agar siswa lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas belajar

selanjutnya.

8.      Membedakan antara aktifitas fisik dan aktifitas mental

Aktifitas mental lebih diinginkan daripada aktifitas fisik. Sering bertanya,

mempertanyakan gagasan orang lain, dan mengungkapkan gagasan

merupakan tanda-tanda aktif mental. Syarat berkembangnya aktif mental

adalah tumbuhnya perasaan tidak takut: takut ditertawakan, takut

disepelekan, atau takut dimarahi jika salah. Oleh karena itu, guru

hendaknya menghilangkan penyebab rasa takut tersebut, baik yang datang

dari guru itu sendiri maupun dari temannya.

2.3 Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “medium”

yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar” yaitu perantara atau

pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Gerlach & Ely (dalam Nur’aini,

2006), bahwa media adalah sumber belajar yang secara luas dapat diartikan

8

Page 9: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

dengan manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang

menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Jadi menurut pengertian ini, guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah

dan luar sekolah, bagi seorang siswa merupakan media. Association for

Educational and Comunication Technology (AECT) memberikan pengertian

tentang media yaitu segala bentuk  yang digunakan untuk proses pengaturan

informasi. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat

merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat

mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.Gerlach & Ely

(dalam) Nur’aini,2006.

Media pembelajaran adalah alat atau komponen yang digunakan guru

untuk menjelaskan mata pelajaran kepada siswa agar siswa dapat lebih memahami

materi yang diberikan. Terdapat bermacam-macam media pembelajaran yang

dapat digunakan, seperti media visual, audio dan audio visual. Guru dalam

pembelajaran akuntansi selama ini lebih banyak dengan metode ceramah dan

hanya memakai buku sebagai media pembelajaran. Apabila hanya memakai buku,

tentu sangat membosankan. Siswa tidak tertarik untuk membaca bahkan tidak

jarang banyak yang mengantuk. Gerlach & Ely (dalam) Nur’aini,2006

9

Page 10: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

2.4 Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran

Adapun  ciri-ciri umum media pembelajaran yaitu:

1. Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal

sebagai hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat

dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera.

2.  Media pembelajaran memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai

software (perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam

perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada

siswa.

3.  Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio.

4.  Media pembelajaran memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar

baik di dalam maupun di luar kelas.

5.  Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi

guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

6. Media pembelajaran dapat digunakan secara masal (misalnya radio,

televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide,

video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio

tape/kaset, video recorder).

7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang

berhubungan dengan penerapan suatu ilmu. Selain itu Nur’aini

(2006:42), mengemukakan salah satu ciri media pembelajaran adalah

bahwa media membawa dan mengandung pesan atau informasi dari

guru si pengirim pesan pada siswa yang menerima pesan. Pesan yang

10

Page 11: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

dibawa media bersifat sederhana, atau bersifat kompleks, yang penting

adalah bagaimana menyiapkan media agar dapat memenuhi kebutuhan

belajar dan kemampuan siswa sehingga siswa dapat aktif berpartisipasi

dalam pembelajaran.( Nur’ aini, 2006)

2.5 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai fungsi utama sebagai alat bantu mengajar

yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan

diciptakan oleh guru (Azhar Arsyad, 2002: 15).

Fungsi media pembelajaran, khususnya media visual yang dikemukakan

Levied dan Lentz dalam Arsyad (2002) yaitu:

a. Fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk

berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual

yang ditampilkan atau menyertai teks pelajaran.

b. Fungsi afektif yaitu media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan

siswa ketika belajar teks yang bergambar atau lambang visual dapat

menggugah emosi dan sikap siswa.

c. Fungsi kognitif yaitu bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan

yang terkandung dalam gambar.

d.  Fungsi kompensatoris yaitu bahwa media visual yang memberikan

konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam

membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan

mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi

11

Page 12: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan

memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks aatau disajikan secara

verbal. (Livied & Lentz, Arsyad 2002

 Nur’aini (2006:43) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam

proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Media dapat mengatasi verbalisme. Penggunaan kata-kata lisan

seringkali menimbulkan ketidakjelasan, dengan menggunakan media

akan memperjelas.

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera.

c. Dengan menggunakan media secara tepat dan variasi dapat mengatasi

sifat pasif siswa.

d. Dapat menghindari kekacauan dan salah tafsir. Dengan digunakan

media maka akan lebih jelas permasalahannya sehingga siswa

mempunyai persepsi sama.

e. Dapat menarik perhatian dan kurang tanggap. Media dapat

memusatkan perhatian siswa dan merangsang untuk bereaksi sehingga

akan lebih aktif

2.6. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan Media

Dalam Nur’aini (2006:85), beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

pemilihan media pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

Penggunaan media disesuaikan dengan tujuan pembelajaran meliputi ranah

kognitif, afektif dan psikomotorik

12

Page 13: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

b. Tingkat kemampuan siswa

Pemilihan media harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa,

misalnya untuk tingkat TK, SD, SMP, SMA maupun SMK.

c. Praktik, luwes dan bertahan. Media yang dipilih hendaknya dapat

digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang ada di

sekitarnya sehingga mudah dioperasikan dan mudah pemilihannya.

d. Ketersediaan

Tidak semua sekolah dapat menyediakan media yang cukup dan tidak

semua sekolah dilengkapi dengan listrik. Oleh karena itu, dalam memilih

media hendaknya dipetimbangkan sesuai dengan kondisi dan situasi

lingkungan.

e. Biaya

Dalam memilih media harus mengingat efisiensi biaya baik untuk

pembuatan atau yang lain, memilih media tidak perlu yang mahal.

f. Mutu teknik

Apabila guru akan mengajar dengan media, hendaknya melihat dulu

apakah media tersebut masih baik, bisa digunakan atau tidak.

Selain hal di atas, hal-hal yang perlu diperhatikan juga dalam pemilihan

media pembelajaran diantaranya kemampuan guru dalam menggunakan

media dan kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri. (Nur’aini 2006)

13

Page 14: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

2.7 Karakteristik Media Pembelajaran

Karakteristik beberapa media pembelajaran antara lain:

a. Media grafis.

Pada prinsipnya semua jenis media dalam kelompok ini merupakan

penyampaian pesan lewat simbol-simbol visual dan melibatkan

rangsangan indera penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah: bersifat

kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas

suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa

saja, murah harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya,

terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram), merupakan

ringkasan visual suatu proses, terkadang menggunakan simbol-simbol

verbal (pada jenis media grafik), dan mengandung pesan yang bersifat

interpretatif.

b. Media audio.

Hakekat dari jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa pesan

yang disampaikan atau dituangkan kedalam simbol-simbol auditif (verbal

dan/atau non-verbal), yang melibatkan rangsangan indera pendengaran.

Secara umum media audio memiliki karakteristik mampu mengatasi

keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya

luas), pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, dapat

mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif

pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan guru, sifat

komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan

14

Page 15: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

bahasa, pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada

jenis media radio)

c. Media proyeksi diam.

Beberapa jenis media yang termasuk kelompok ini memerlukan alat bantu

(misal proyektor) dalam penyajiannya. Ada kalanya media ini hanya

disajikan dengan penampilan visual saja, atau disertai rekaman audio.

Karakteristik umum media ini adalah: pesan yang sama dapat disebarkan

ke seluruh siswa secara serentak, penyajiannya berada dalam kontrol guru,

cara penyimpanannya mudah (praktis), dapat mengatasi keterbatasan

ruang, waktu, dan indera, menyajikan obyek -obyek secara diam (pada

media dengan penampilan visual saja), menggunakan teknik-teknik warna,

animasi, gerak lambat untuk menampilkan obyek/kejadian tertentu

(terutama pada jenis media film), dan media film lebih realistik, dapat

diulang-ulang, dihentikan, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

d. Media permainan dan simulasi.

Ciri atau karakteristik dari media ini adalah: melibatkan pembelajar secara

aktif dalam proses belajar, peran pengajar tidak begitu kelihatan tetapi

yang menonjol adalah aktivitas interaksi antar pebelajar, dapat

memberikan umpan balik langsung, memungkinkan penerapan konsep-

konsep atau peran-peran ke dalam situasi nyata di masyarakat, memiliki

sifat luwes karena dapat dipakai untuk berbagai tujuan pembelajaran

dengan mengubah alat dan persoalannya sedikit saja, mampu

meningkatkan kemampuan komunikatif pebelajar, mampu mengatasi

15

Page 16: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

keterbatasan pembelajar yang sulit belajar dengan metode tradisional, dan

dalam penyajiannya mudah dibuat serta diperbanyak. (Kemp 1975)

2.8. Klasifikasi Media Pembelajaran

Kemp dan Dayton (1985) mengelompokkan media ke dalam delapan jenis

yaitu :

1.    Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas

untuk pengajaran dan informasi. Bentuk lain dari media cetakan

adalah brosur dan newsletter. Selain itu, teks terprogram adalah salah

satu jenis media cetakan yang banyak digunakan. Dalam buku teks

terprogram , informasi disajikan secara terkendali. Kelebihan media

ini diantaranya:

a. Siswa dapat belajar dan maju  sesuai dengan kecepatan masing-

masing.

b. Di samping dapat mengulang materi dalam media cetakan, siswa

akan mengikuti urutan pikiran secara logis

2.   Media Pajang

Pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi

di depan kelompok kecil.  Media ini meliputi papan tulis, flip chart,

papan magnet, papan kain, papan bulletin dan pameran. Kelebihan

media ini diantaranya

a. Bermanfaat di ruang manapun tanpa harus ada penyesuaian

khusus.

16

Page 17: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

b. Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan

sementara.

c. Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.

d. Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-

ruang kelas.

3.   Proyektor transparansi (OHP)

Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf,

lambang, gambar maupun grafik. Ohp mempunyai kelebihan yaitu:

a. Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang

terang.

b. Dapat menjangkau kelompok besar.

c. Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru.

d. Peralatannnya dapat dengan mudah dioperasikan.

e. Dapat disimpan dan digunakan berulang kali

4.   Rekaman audio tape

Materi rekaman audiotape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi

pelajaran atau jenis informaasi tertentu. Media ini mempunyai

kelebihan diantaranya melatih daya analisis siswa, rekaman dapat

digandakan dan rekaman memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mendengarkan diri sendiri sebagai alat diagnosis guna membantu

meningkatkan ketrampilan mengucapkan.

17

Page 18: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

5.   Slide

Slide adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm

denganbingkai 2 x 2 inci. Film bingkai diproyeksikan melalui slide

proyektor. Beberapa kelebihan slide (film bingkai):

a. Urutan gambar apat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.

b. Isi pelajaran yang sama yang terdapat dalam gambar-gambar

film bingkai dapat disebarkan dan digunakan di berbagai tempat

secara bersamaan.

c. Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama

dan dengan demikian dapat menarik perhatian dan membangun

persepsi siswa terhadap konsep atau pesan yang ingin di

sampaikan.

6.   Film atau video

Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di

mana fame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis

sehingga pada layar terlihat gambr hidup. Media ini mempunyai

beberapa kelebihan  yaitu:

a. Film atau video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman

dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik

dan lain-lain.

b. Dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat

disaksikan secara berulang-ulang.

c. Mendorong dan meningkatkan motivasi siswa.

18

Page 19: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

7.   Televisi

Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan

gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Beberapa

penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar melalui program

televisi untuk berbagai mata pelajaran dapat menguasai mata pelajaran

tersebut sama seperti mereka yang mempelajarinya melalui tatap

muka dengan guru kelas. Kelebihan televisi sebagai media

pembelajaran adalah:

a. Elevisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio visual

b. Dapat menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi

siswa.

c. Dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan

mendengar diri sendiri.

8.   Komputer

Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi

informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis.

Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang dikenal sering

dinamakan dengan pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI).

Beberapa kelebihan diantaranya yaitu:

a. Komputer dapat mengakomodasikan siswa yang lamban

menerima pelajaran.

b. Dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan.

c. Komputer dapat berinteraksi dengan siswa  secara perorangan

19

Page 20: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Sebagai lokasi dalam melakukan penelitian unutk mendukung data-data

dalam skripsi ini, penulis memilih pada murid kelas 1 SD Negeri 18 Meulaboh di

Kabupaten Aceh Barat

3.2 Populasi dan sampel

Dalam penelitian ini yang akan di buat menjadi populasi adalah seluruh

murid kelas 1 SD Negeri 16 Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat sekitar 38

siswa/i

.

3.3 Sumber Data

Untuk memperoleh data primer dan data sekunder yang dibutuhkan dalam

penelitian, penulis melakukan pengumpulan data melalui

1. Field research

Yaitu memperoleh data dengan melakukan tatap muka langsung dengan

murid kelas 1 SD Negeri 16 Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat

2. Library research ,

Yaitu memproleh data dari kajan pustaka tentang Metode PAKEM.

3.4 Metode Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data, penulis menempuh dua cara, yaitu :

1. Field Reserch

20

Page 21: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

a. Observasi

Yaitu merupakan kegiatan dalam rangka mengumpulkan data

daripengamatan murid kelas 1 SD Negeri 16 Meulaboh diKabupaten

Aceh Barat

b. Test

Yaitu dengan melakukan tes langsung dengan wali kelas satu SD

Negeri 16 Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat.

2. Library Reserch

Yaitu memproleh data dari kajian pustaka tentang Metode PAKEM

3.5 Metode Analisis Data

Guna menganalisa data, penulis lakukan dengan mengumpulkan dan

menyusun semua data hasil penelitian murid kelas 1 SD Negeri 16 Meulaboh di

Kabupaten Aceh Barat untuk kemudian dibahas dengan menggunakan analisis

kualitatif, dimana data hasil penelitian dilapangan akan diolah dan dijelaskan

secara deskriptif dengan menggunakan Persentase seperti yang dirumuskan oleh

Sudjana, 2004:151 yaitu:

FP = X 100%

N

Dimana;

P = Angka Persentase

F = Ferekuensi Aktivitas Yang Dilakukan

N = Banyak Aktivitas Yang Dilakukan

21

Page 22: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

PTK.Kemampuan minat membaca murid kelas 1 SD 16 Meulaboh.

1.1.   Latar Belakang Masalah

Peningkatan mata pelajaran dan sebagai bekal untuk memasuki dunia

informasi. Mengingat alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran bahasa

Indonesia.

Pengembangan kemampuan berbahasa merupakan salah satu kunci

keberhasilan

peningkatan mata pelajaran dan sebagai bekal untuk memasuki dunia informasi.

Mengingat alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran bahasa indoneesia

di sekolah dasar dalam kurikulum 1994, yaitu ( Kelas I, kelas II, Kelas III ),

sepuluh  jam perminggu, sedangkan untuk kelas IV, V ,VI delapan jam perminggu

( Depdikbud, 1994 ).

Apabila melihat kurikulum sekolah dasar 1994, khususnya mata pelajaran bahasa

indonesia akan ditemukan beberapa pembaharuan. Pembaharuan tersebut terutama

tampak pada penggunaan metode pakem dalam kemampuan minat

baca.Goodman tentang konsep keterampilan materi pelajaran bahasa yang dapat

dilihat dari dua segi, yaitu :,keterpaduan antara materi bahasa dalam pembelajaran

bahasa itu sendiri dan keterpaduan antara pembelajaran bahasa dengan materi

pebelajaran mata pelajaran lain. Perubahan lain bukan hanya tampak pada

pendekatan komunikatif yang menekan pembelajaran yang berpusat pada siswa,

tetapi sumber belajar atau sarana, alokasi waktu dan evaluasi yang tidak

ditemukan dalam garis-garis besar program pembelajaran ( GBPP ) akan

memberikan keleluasaan bagi guru dalam menyusun program pembelajaran. Hal

ini di dukung oleh keterampilan berbahasa.

22

Page 23: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

Karakteristik lain kurikulum 1994, mata pelajaran bahasa Indonesia juga tampak

pada tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu :

1. Meningkatkan kemampuan murid dalam membaca berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

2. Mengembangkan keterampilan dasar menggunakan bahasa yaitu terampil

berbahasa (siswa belajar berbahasa ) dan mengembangkan ilmu

pengetahuan.

3. Menggunakan bahan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungannya

( Sukarman, 1997 :78).

di sekolah dasar dalam kurikulum 1994, yaitu ( Kelas I, kelas II, Kelas III )

sepuluh  jam perminggu, sedangkan untuk kelas IV, V ,VI delapan jam permingg

( Depdikbud, 1994 ).

Apabila melihat kurikulum sekolah dasar 1994, khususnya mata pelajaran bahasa

indonesia akan ditemukan beberapa pembaharuan. Pembaharuan tersebut

terutama tampak pada penggunaan metode pakem dalam kemampuan minat

baca.Goodman tentang konsep keterampilan materi pelajaran bahasa yang dapat

dilihat dari dua segi, yaitu :keterpaduan antara materi bahasa dalam

pembelajaran bahasa itu sendiri dan keterpaduan antara pembelajaran bahasa

dengan materi pebelajaran mata pelajaran lain. Perubahan lain bukan hanya

tampak pada pendekatan komunikatif yang menekan pembelajaran yang berpusat

pada siswa, tetapi sumber belajar atau sarana, alokasi waktu dan evaluasi yang

tidak ditemukan dalam garis-garis besar program pembelajaran ( GBPP ) akan

memberikan keleluasaan bagi guru dalam menyusun program pembelajaran. Hal

23

Page 24: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

ini di dukung oleh keterampilan berbahasa.

Karakteristik lain kurikulum 1994, mata pelajaran bahasa Indonesia juga tampak

pada tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu :1. Meningkatkan kemampuan murid dalam membaca berkomunikasi dengan

2. menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar

3. Mengembangkan keterampilan dasar menggunakan bahasa yaitu terampil

berbahasa (siswa belajar berbahasa ) dan mengembangkan ilmu

pengetahuan.

4. Menggunakan bahan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungannya

( Sukarman, 1997 :78).

Kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia 1994 mengandung komponen terpadu

yaitu :

Kebahasaan ( lafal, ejaan, tanda baca, struktur, kosa kata, paragraph dan wacana),

pemahaman ( menyimak, membaca dan penggunaan bahasa berbicara dan

menulis)

Namun pengalaman menulis selama ini dengan cara belajar verbal murid hanya mendengarkan guru berceramah dari hari ke hari, tidak membuat murid senang mengikuti pelajaran, tetapi murid menjadi jenuh dan tidak ada minat belajar

Muchlisoh, dkk ( 1998:5 ) mengutip pendapat psikolog murid yang hanya belajar dengan mendengarkan informasi dari guru “ Tidak “ dapat menyerap dan memahami pengetahuan dengan sepenuhnya. Siswa perlu belajar bagaimana menemukan informasi dengan berbagai cara. Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, guru bukanlah satu-satunya orang yang “ serba tahu “ di dalam kelas

Waktu belajar murid yang selama ini digunakan guru untuk ceramah, hendaknya dikembalikan pada murid agar mereka dapat belajar aktif, kreatif. Untuk itu guru harus mempersiapkan kegiatan belajar mengajar yang menarik, merangsang, menantang dan menyenangkan, melalui cara belajar yang bermakna dan bervariasi agar murid  gemar belajar

24

Page 25: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

Karena membaca adalah kunci pokok didalam belajar, yang terpenting adalah bagaimana mengupayakan membaca dan menulis menjadi suatu kegemaran. Budaya membaca perlu dikembangkan karena mempelajari sesuatu dengan membaca lebih dalam pengalamannya dari pada mendengarkan informasi.

Adapun yang menjadi dasar mempelajari suatu ilmu pengetahuan adalah mengetahui dan paham apa yang dipelajari terutama bahasa yang digunakan. Dengan demikian bahasa merupakan syarat mutlak bagi anak untuk memahaminya. Oleh karena itu alokasi waktu pelajaran Bahasa Indonesia yang diwajibkan di Sekolah Dasar paling besar dari mata pelajaran lainnya

Mengerti dan memahami bahasa yang digunakan di buku-buku membantu murid untuk aktif belajar. Pada akhirnya murid memiliki kegemaran tersendiri untuk belajar ( membaca) dan tidak terbatas di sekolah saja. Sehubungan dengan kreatifitas guru di sekolah diperlukan melalui kritik diri ( refleksi) terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk menumbuhkan minat membaca pada murid. Kemampuan membaca pada murid merupakan dasar untuk belajar lebih giat setelah murid memiliki minat yang tumbuh dari dalam dirinya sendiri

Dapat dikatakan bahwa membaca merupakan kegiatan manusia untuk mengembangkan jiwanya. Apabila telah terampil dalam membaca mereka dapat memperoleh pengalaman, pengetahuan, membentuk pengertian, mengembangkan daya pikir dan imajinasi, serta dapat membentuk sikap hidup yang baik, sebagai warga Negara yang berguna bagi masyarakat dan negaranya. (Supriadi, dkk, 1995)

Dalam hal ini murid dituntut sering belajar membaca, untuk sering dan banyak membaca, diperlukan minat yang besar untuk membaca. Kemampuan membaca murid hendaknya diiringi pada upaya meningkatkan minat murid dalam membaca, sehingga dapat mengubah “ Learning to read “ secara berangsur-angsur menjadi “ reading to learn”. Sehingga murid kelas I mampu dalam keterampilan berbahasa (membaca), Muchlisoh,dkk ( 1992)Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa minat membaca sangat menurun( rendah ), yang implikasinya terhadap prestasi belajar keterampilan berbahasa Indonesia juga rendah ( Hasil belajar siswa rendah )

Atas dasar kenyataan itu penulis mengadakan penelitian kelas yang berjudul:

“PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN MINAT MEMBACA MURID KELAS 1 SD NEGERI 16 KEC. JOHAN PAHLAWAN KAB. ACEH BARATMEULABOH

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) ini bertujuan sebagai berikut :1. Untuk mengetahui bahwa dengan menimbulkan “kemampuan dan minat

membaca”, dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia.

25

Page 26: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

2. Untuk mengetahui cara menumbuhkan kemampuan dan minat membaca agar keterampilan berbahasa Indonesia murid meningkat.

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dengan disadari sebagai berikut :1. Kemampuan dan Minat membaca murid kelas I Sekolah Dasar dapat

diukur dengan menggunakan alat pengumpul data pengamatan langsung ( observasi) atau observasi buku raport.

2. Prestasi belajar keterampilan bahasa Indonesia murid , sebagaimana dalam buku raport merupakan evaluasi yang memenuhi karakteristik valid dan variable, sehingga dapat digunakan sebagai bahan analisis.

1.8 Definisi Operasional

Dengan berdasarkan permasalahan atau pernyataan penelitian diatas beberapa istilah yang digunakan dijabarkan operasionalnya demi kejelasan, serta menghindari salah penafsiran, salah pengertian dalam mengimplementasikan masalah penelitian.

1.  Menumbuhkan kemampuan dan Minat Membaca : Menumbuhkan adalah mengupayakan suatu perubahan dari pada yang ada pada diri siswa yang terkait dengan minat ditingkatkan agar motivasi intrinsiknya meningkat.

2. Yang dimaksud “ minat “  adalah kesediaan jiwa yang aktif untuk menerima pengaruh dari dunia luar dirinya. Minat yang bersifat tetap merupakan motivasi intrinsik.

3. Yang dimaksud membaca adalah membaca lanjutan.4. Meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia.

Adalah usaha-usaha untuk meningkatkan prestasi belajar secara proporsional antara guru, murid dan lingkungan satu sama lain yang saling terkait.

Guru harus mengenal dengan mengadakan observasi atau melihat raport murid. Mengetahui kondisi murid seutuhnya sangat perlu untuk mengetahui strategi pembelajaran seperti “ falsafah pisau” semakinsering diasah semakin tajam. Kondisi murid yang bervariasi perlu mendapatkan perhatian khusus dari guru. Guru harus mampu mengupayakan kedisiplinan dan ketertiban di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Kedisiplinan adalah kunci untuk mencapai keberhasilan, khususnya kedisplinan soal waktu. murid dibiasakan hidup disiplin, teratur, bertanggung jawab, baik di sekolah maupun di rumah. Guru harus biasa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mengadakan evaluasi secara konsisten dengan alat evaluasi yang valid sehingga prestasi keterampilan berbahasa Indonesia murid meningkat.

26

Page 27: Proposal PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MURID KELAS I   SD NEGERI 16 MEULABOH  KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Afiati, Zahrida Nur. 2010. “Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT) Dengan Bantuan Media Cd Pembelajaran Terhadap

Hasil Belajar Ekonomi Akuntasi Pokok Bahasan Jurnal Umum Kelas XI IPS Di

SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2009/2010”.

Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Azhar, Arsyad. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Ena, Ouda T. 2007. Membuat Media Pembelajaran Interaktif Dengan Piranti

Lunak Presentasi (online) (http://www.ialf.edu/kipbipa/papers/OudaTeda

Ena.doc) (27 Maret 2011)

http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/27/pembelajaran-pakem/

(18 April 2011)

http://sunartombs.wordpress.com/2008/12/25/pakem-pembelajaran-aktif-kreatif-

efektif-dan-menyenangkan/ (18 April 2011)

http://wyw1d.wordpress.com/2010/01/13/11-indikator-pembelajaran-pakem-

pembelajaran-aktif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan/ (18 April 2011)

Nurcahyati, Tri Indah. “Penerapan Macromedia Flash Untuk Meningkatan

Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Jurnal Penutup Dan Jurnal

Pembalik Mata Pelajaran Akuntansi Di Sma Islam Sudirman Ambarawa”.

Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Nv-multimedia.blogspot.com/p/perkembangan-multimedia-cd-interaktif.html (31

Maret 2011)

Juliana, Ketut. 2009. Arti, Posisi dan Fungsi Media Pembelajaran.

27