PAIKEM B I

download PAIKEM B I

of 77

Transcript of PAIKEM B I

STRATEGI PEMBELAJARAN BERASOSIASI PAIKEM

PLPG Rayon 16 Universitas Jember

KOMPETENSI LULUSANBerkomunikasi tertulis Berfikir Analitis Bekerja dalam Tim

Ilmu Pengetahuan

Teknologi

Bekerja Mandiri

Berfikir Logis

Berkomunikasi Lisan

MRI

Taksonomi Bloom

KOGNITIF AFEKTIF

PSIKOMOTOR(Bloom 1956)

Th-6786

Ada sesuatu yang salah dengan proses pendidikan ?Sebelum Sekolah1. Anak lincah 2. Selalu belajar apa yang diinginkannya dengan gembira, riang 3. Menggunakan segala sesuatu yang terdapat di sekitarnya, yang menarik perhatiannya 4. Anak membangun sendiri pengetahuan dan pemahaman lewat pengalaman nyata sehari-hari

Setelah Sekolah1. 2. 3. 4. Anak dipaksa belajar dengan cara guru Suasana tegang Seringkali tidak bermakna Seringkali siswa belajar sesuatu yang tidak menarik perhatiannya 5. Telah terjadi penjinakan pada anak 6. Makin tinggi kelas anak, makin kurang inisiatif dan keberanian bertanya/ mengemukakan pendapatnya

Sampai saat inipun kalau kita berbicara mengenai PBM di sekolah seringkali membuat kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi ajar.

Mengapa ?

Banyak siswa mampu menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataannya mereka tidak memahaminya. Sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan.

Siswa mengalami kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah.

Padahal mereka sangat butuh untuk dapat memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan lingkungan dan masyarakat pada umumnya dimana mereka akan hidup dan bekerja.

PERMASALAHANNYA1. Bagaimana menemukan cara terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu, sehingga semua siswa dapat menggunakan dan mengingatnya lebih lama konsep tersebut ?.

2. Bagaimana setiap individual mata pelajaran dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan membentuk satu pemahaman yang utuh ?.3. Bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi secara efektif dengan siswanya yang selalu bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu, arti dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang mereka pelajari ?.

4. Bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari siswa, sehingga mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan mampu mengkaitkannya dengan kehidupan nyata, sehingga dapat membuka berbagai pintu kesempatan selama hidupnya ?.Tantangan yang dihadapi oleh guru setiap hari dan merupakan tantangan bagi pengembang kurikulum.

PENGALAMAN BERHARGAPengalaman di negara lain menunjukkan bahwa minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika, sains, dan bahasa meningkat secara drastis pada saat;

1. Mereka dibantu untuk membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah mereka miliki atau mereka kuasai.2. Mereka diajarkan bagaimana mereka mempelajari konsep, dan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan di luar kelas. 3. Mereka diperkenankan untuk bekerja secara bersama-sama (cooperative)

Hasil survey internasional anak usia 15 Programme for International Student Assessment (PISA) 2001/2002 KemampuanSain Matematika Membaca

Negara yg disurvei41 41 41

Urutan38 39 39

PERAIH PENGHARGAAN OLIMPIADE INTERNASIONAL DI BIDANG PENDIDIKANNo 1 2 3 4 Nama Albert Jonathan Fathia Prinastiti Sunarso Harun Reza Sugito Restiana Ramdani Asal Sekolah SD Zion, Sulawesi Selatan SD Islam Bina Insani, Bogor SDK II BPK Penabur, Jakarta Barat Prestasi Medali Emas pada IMSO di Indonesia tahun 2004 Medali Emas pada IMSO di India tahun 2005 Medali Emas pada IMSO di Indonesia tahun 2005 Medali Emas pada IMSO di Indonesia tahun 2005, dan Philipine Elementary Internasional Contest di Pihilipine tahun 2005 Medali Emas Pada INAEMIC di Indonesia tahun 2006 Medali Emas pada IMSO di India tahun 2005 dan ANEMIC di Indonesia tahun 2006 Medali Emas pada IphO di Spanyol tahun 2005 dan Asian Physic Olympiade di Indonesia tahun 2005

SD Vidatra, Bontang, Kalimantan Timur

5

Ivan Kristanto

SD Yos Sudarso, Tasikmalaya

6 7 8 90

Jeven Syatriadi Toby Moektijono Ali Sucipto Andika Putra

SDK Ruteng 05 Manggarai SD St. Maria, Jakarta SMA Xaverius I Palembang SMA Sutomo 1 Medan

PERAN UTAMA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM PROSES PENINGKATAN MUTU

Source: The World Bank 2005

Motorik (gerakan) -- Romiszowski1. Pengetahuan: menggunakan anggota badan untuk meleksanakan sesuatu berdasarkan pengamatan yang dilakukan pancaindera2. Respon bertahap: meniru gerakan tertentu

3. Pantau-ubah: tidak hanya meniru tetapi penyesuaian apa yang dia pelajari dengan gerak motorik yang sudah dia pelajari4. Otomatisasi : kemampuan melakukan sesuatu hal tanpa contoh lagi (fakta, konsep, prinsip, prosedur sudah dikuasai) 5. Generalisasi : kemampuan dalam memodifikasi gerak motorik tertentu, menemukan sesuatu yang benar-benar baru.

Ketepatan, kecepatan, serta kelenturan (Gagne dan Briggs)

Sikap merupakan reaksi atau jawaban terhadapsesuatu hal yang terjadi di sekelilingnya :1. Memperhatikan atau memperlihatkan rasa tertarik2. Bereaksi atau menunjukkan perilaku tertentu terhadap hasil tadi 3. Melakukan pertimbangan tertentu atas hal tadi (baik dan buruk, untung dan rugi, manfaat dan bedampak buruk sebagai dasar untuk: 4. Memutuskan apa yang akan ia lakukan, sesuaikah dengan dirinya 5. Menentukan sistem nilai yang berlaku dalam dirinya serta mengekspresikan nilai tersebut dalam bentuk perilaku.

Lingustik Visual-Spasial

Logis-Matematis

Musikal

Interpersonal Intrapersonal

Kinestetik-Tubuh

Naturalis (Gardner)

Gaya Belajar IndividualTh-6786

Kecerdasan MajemukIntelegensi Intelegensi Intelegensi Intelegensi Intelegensi Intelegensi Intelegensi Intelegensi linguistik: wartawan, penyiar logika matematik: ahli fisika spasial : pelukis, dekorator kinestetik: penari, pembalap musikal: pengarang lagu interpersonal: hakim, psikolog intrapersonal: sejarahwan naturalis: ahli botani

Kecerdasan intelektual --- olah pikirKecerdasan spiritual --- olah hati/qalbu Kecerdasan emosional dan sosial--- olah rasa Kecerdasan kinestetik --- olah raga

PERUBAHAN KURIKULUM BUKAN HANYA PERUBAHAN PEMIKIRAN TETAPI YANG LEBIH PENTING

ADALAH

ADANYA PERUBAHAN PERILAKU DALAM PEMBELAJARAN

PERUBAHAN PARADIGMA Mengajar Pembelajaran (teaching learning)Perbaikan Terus-menerus (Continuous improvement)

Penilaian

MENGAPA PAIKEM ?Asumsi Belajar - Belajar: Proses individual Proses sosial Menyenangkan Tak pernah berhenti Membangun makna

APA ITU PAIKEM?PAIKEM > Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

Proses pembelajaran yang dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkan kreativitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan

APA ITU PAIKEM ?Aktif : bertanya, memberi ide, dan mempertanyakan Inovatif : Non-conventional/sesuatu yang berbeda Kreatif: bervariasi Efektif : tercapai tujuan Menyenangkan: atraktif, penuh perhatian

GAMBARAN UMUM PAIKEMBelajar sambil berbuat Menggunakan berbagai alat bantu Memajang buku Mengajar yang koperatif dan interaktif Anak menemukan sesuatu dalam pembelajaran

TUGAS GURU DALAM PAIKEM Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif/bermakna yang mampu memberikan siswa keterampilan, pengetahuan dan sikap untuk hidup

( ROGER C. SCHANK , Engines for learning)

BELAJAR MENGHITUNG .. MENGHITUNGLAH BELAJAR BERENANG ... BERENANGLAH BELAJAR BAHASA . BERBICARALAH BELAJAR MENYANYI ..... BERNYANYILAH

BELAJAR MENGAJAR MENGAJARLAHBELAJAR BERUBAH .?

PASSIVE

10%20% 30%

ReadingHearing words Looking at pictureWatching video

Verbal receiving

50%

Looking at an exhibitionWatching a demonstration Seeing it done on location

Visual receiving ParticipatingACTIVE

70%

Participating in a discussionGiving a talk Doing a Dramatic Presentation Simulating the Real Experience

90%TINGKAT MEMORISASI

Doing the Real Thing MODEL PEMBELAJARAN

DoingTINGKAT KETERLIBATAN

TUTORIAL

KOMPETEN

?

Model-model pembelajaran berasosiasi PAIKEMCiri-Ciri Multi metode Multi media Praktik dan bekerja dalam Tim Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Multi Aspek :Logika Kinestika Estetika Etika

PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRYBersifat Konstruktivistik Belajar untuk menemukan Belajar adalah sesuatu proses aktif Belajar adalah memecahkan masalah Belajar adalah bertanya

Prosedur Inquiry1. Orientasi 2. Merumuskan masalah 3. Mengajukan hipotesis 4. Mengumpulkan data 5. Menguji hipotesis 6. Merumuskan kesimpulan

Pembelajaran Kooperatif1. Penjelasan materi:Proses penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa beiajar dalam kelompok Menggunakan metode ceramah, curah pendapat, dan tanya jawab, demonstrasi, dan berbagai media pembelajaran

2. Belajar dalam kelompok:Pengelompokan dalam SPK bersifat heterogen , latar belakang budaya, sosial-ekonomi, dan etnik, serta perbedaan kemampuan akademik

3. PenilaianTes atau kuis secara individual maupun secara kelompok . Hasil akhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan dibagi dua

4. Pengakuan timTim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah

Langkah-langkah:1.Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim 2.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 5.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguhsungguh 6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7. Guru memberi evaluasi 8. Penutup

Langkah-langkah : 1.Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll) 2.Guru menyajikan pelajaran 3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. 4.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu 5.Memberi evaluasi 6.Kesimpulan

PROBLEM-BASED LEARNINGMENDORONG SISWA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH DALAM BERBAGAI SITUASI. MELATIH KETAJAMAN POLA PIKIR METAKOGNITIF, YAKNI KEMAMPUAN STRATEGIS DALAM MEMECAHKAN MASALAH

1. Menyadari Masalah Kesadaran adanya kesenjangan atau gap yang dirasakan oleh manusia atau lingkungan sosial 2. Merumuskan Masalah Masalah yang pantas dikaji dan dapat menentukan prioritas masalah 3. Merumuskan Hipotesis Perpaduan dari berpikir deduktif dan induktif. Siswa dapat menurunkan sebab akibat dari masalah yang ingin diselesaikan 4. Mengumpulkan Data Proses berpikir empiris. Kecakapan siswa untuk mengumpulkan dan memilah data, kemudian memetakan dan menyajikannya dalam berbagai tampilan 5. Menguji Hipotesis Menentukan hipotesis mana yang diterima dan mana yang ditolak. Kecakapan menelaah data dan sekaligus membahasnya untuk melihat hubungannya dengan masalah yang dikaji 6. Menentukan Pilihan Penyelesaian Kecakapan memilih alternatif penyelesaian yang memungkinkan dapat dilakukan serta dapat memperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi sehubungan dengan alternatif yang dipilihnya, termasuk memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada setiap pilihan.

PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS (PROJECT-BASED LEARNING)Pembelajaran bersifat komprehensif Lingkungan dirancang yang memungkinkan penyelidikan Anak diberi tugas kompleks Anak didorong untuk menyelesaikan tugas

PRINSIP PBL1. Membuat tugas bermakna, jelas, dan menantang 2. Menganekaragamkan tugas 3. Menaruh perhatian pada tingkat kesukaran tugas 4. Memonitor kemajuan peserta didik

MANFAAT BAGI ANAK Belajar lebih efektif/mendalam Anak lebih kritis dan kreatif

Suasana dan pengalaman belajar

bervariasi Meningkatkan kematangan emosional/sosial Produktivitas siswa tinggi Siap menghadapi perubahan dan berpartisipasi dalam proses perubahan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs. : ................................... Mata Pelajaran : ................................... Kelas/Semester : ................................... Standar Kompetensi : ................................... Kompetensi Dasar : ................................... Indikator : ................................... Alokasi Waktu : ..... x 40 menit ( pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran B. Materi Pembelajaran C. Metode Pembelajaran D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1Kegiatan Awal: Kegiatan Inti: Kegiatan Akhir:

Pertemuan 2, dst E. Sumber Belajar F. Penilaian

Format RPPMata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan KeAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : : :

I. Tujuan Pembelajaran : II. Materi Ajar : III. Metode Pembelajaran: IV. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan pertama,A. Kegiatan Awal: B. Kegiatan Inti: C. Kegiatan Akhir: Pertemuan kedua, dst.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar: VI. Penilaian:

RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan Waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran.Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

ALUR RPP

SK dan KD

SILABUSRPP

INFORMASI TENTANG NAMA-NAMA ORANG, TEMPAT KEJADIAN, JULUKAN ISTILAH, SIMBOL.HUBUNGAN ANTAR INFORMASI: ES DINGIN, MATAHARI PANAS HUBUNGAN ANTARA 2 OBJEK: COLUMBUS MENEMUKAN AMERIKA

ANDERSON DAN KRATHWOHL MENGELOMPOKKAN FAKTA MENJADI DUA: 1. ISTILAH: KATA-KATA, BILANGAN, TANDA, SIMBOL ATAU GAMBAR2. RINCIAN ATAU ELEMEN: ASPEK SESUATU HAL YANG TERSIRAT DALAM FAKTA ITU SENDIRI (Rincian kejadian, lokasi, orang, tanggal, dsb.) Kota Bandung dirinci menjadi: Ibukota propinsi JABAR dengan julukan Parijs van Java 1. Nama orang, tempat, yang menurut kebahasaan ditulis dengan huruf besar 2. Benda (konkret maupun abstrak) termasuk flora dan fauna (meja, kursi, bunga, kucing, berbagai jabatan dan profesi) 3. Kejadian atau peristiwa (Proklamasi RI 17/8/45) 4. Berbagai istilah, seperti ekonomi, ilmu dan sebagainya (ekonomi makro, UKM, Presiden, (a+b) (a-b), asam sulfat:H2SO4, unggas)

BERUPA KLASIFIKASI DAN KATEGORI

- Minuman panas - Minuman dingin

KESAMAAN CIRI-CIRI ATAU GAGASAN DIANTARA STRUKTUR ATAU KOMPONENNYA DIPERLUKAN SEBAGAI PERSYARATAN MEMBANGUN KONSEP, KLASIFIKASI ATAU KATEGORI

Prinsip adalah prediksi atau alasan mengapa sesuatu hal terjadi berdasarkan dalil atau rumus tertentu (Merril); sedangkan Kemp, et.al. menyatakan bahwa pengetahuan prinsip terkait dengan pengertian sebab akibat

Contoh 1: Prinsip terjadinya tsunamiTsunami disebabkan oleh gempa yang memiliki kekuatan di atas 6,3 SR serta kedalaman kurang dari 30 km dari permukaan laut

Contoh 2: menjelaskan hubungan dua konsep (pasokan dan kebutuhan) Jika kebutuhan tinggi terhadap suatu produk, sedangkan pasokan produk rendah, maka harga produk tadi menjadi tinggi.

TUGAS ATAU PEKERJAAN YANG HARUS DILAKSANAKAN SECARA BERTAHAP ATAU BERURUTAN (KEMP, DKK) RANGKAIAN LANGKAH PELAKSANAAN PEKERJAAN YANG HARUS DILAKSANAKAN SECARA BERTAHAP UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU, ATAU UNTUK MENYELESAIKAN SUATU MASALAH ATAU PRODUK (MERRIL)

CONTOH: MEMANASKAN MESIN MOBIL MENGOPERASIKAN KOMPUTER PENGIRIMAN SMS MELALUI PONSEL

KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN KATA DAN NONKATA, SEPERTI BAHASA TUBUH, ISYARAT, MIMIK DENGAN BAIK.

PREDISPOSISI UNTUK PERILAKU SESEORANG

(KEMP, DKK)

PENGETAHUAN SIKAP SEBAGAI SESUATU YANG BERKAITAN DENGAN SISTEM NILAI YANG DIANUT OLEH SESEORANG SERTA MORAL ATAS SEMUA YANG DIHADAPINYA DALAM DUNIA INI (Gagne dan Briggs)

Makan waktu lama untuk mengukur sikap, harus dilakukan pengamatan terus menerus)

Kemampuan seseorang untuk mengatur alur berpikir, memutuskan, memilah, memilih, bahkan untuk melakukan introspeksi demi perbaikan pola pikir itu sendiri Pengetahuan tentang strategi bersifat umum yang digunakan untuk pekerjaan atau tugas yang berbeda-beda, keadaan dan kondisi saat digunakan dengan efektif

Pengetahuan tentang kognisi atau proses berpikir secara umum berikut kesadaran seseorang terhadap apa yang ia hadapi dan mampu ia pikirkanKemampuan seseorang dalam berpikir secara umum, kemampuan untuk memilih dan menerapkan teori, teknik, atau prosedur yang berbeda untuk proses belajar atau pekerjaan yang berbeda pula.

Metakognitif terdiri atas:Pengetahuan strategi : cara berpikir dalam menentukan langkah, strategi atau memilih teknik dan teori dalam mengatasi suatu masalah Pengetahuan tugas kognitif: pertimbangan untuk menentukan dengan latar belakang alasan mengapa dan bagaimana menentukan teori atau teknik Pengetahuan diri: Mengenal potensi diri sendiri (kekuatan dan kelemahan) dan dapat mengatasi kekurangannya

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

Dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

Metode CeramahKeunggulanq cepat menyampaikan informasiq banyak informasi yang disampaikan dalam waktusingkat q menjangkau banyak audiens

Kelemahanq komunikasi satu arah q sukar memenuhikebutuhan individu q proses belajar mengajar berpusat pada guru

Metode DiskusiKeunggulanqada interaksi antara dosen-mahasiswa, mahasiswa- mahasiswa q dapat menilai penguasaan konsep mahasiswa q dapat melihat reaksi mahasiswa terhadap ide-ide baru

Kelemahanqtidak efektif bila mahasiswa belum menguasai konsep dasar q menyita banyak waktu

Langkah Mengelola Diskusi

Persiapan Rumuskan tujuan

Pelaksanaan

Penutup Laporan kelompok Tanggapan kelompok Umpan balik dan penguatan Kesimpulan

Tentukan topik Karakteristik siswa Kerangka diskusi Fasilitas

Kemukakan tujuan

Komunikasikan topik Jelaskan prosedur Bagi kelompok Bimbing diskusi

Metode Demonstrasi Konsep yang diajarkan menjadi lebih nyata Kesamaan pengertian terhadap suatu konsep Cocok untuk mengajar keterampilan

Pelaksanaan: Ada prosedur tertulis untuk mahasiswa Pelaksana demonstrasi siap dan terampil

Sumbang SaranMemotivasi siswa untuk:

Berpartisipasi aktif memberikan pendapat Menghargai pendapat orang lain

SIMULASI

Memotivasi siswa untuk:q Memahami perasaan orang lain

q Memecahkan masalah bersamaq Mengambil keputusan q Mengembangkan kreativitas

Bentuk Simulasi

Games Peer Teaching

Role Playing

Pola Pembelajaran CTLa. Pendahluan1. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai serta manfaat dari proses pembelajaran dan pentingnya materi pelajaran yang akan dipelajari. 2) Guru menjelaskan prosedur pembelajaran CTL: a) Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai jumlah siswa; b) Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan observasi; misal: kelompok 1 dan 2 melakukan observasi ke pasar tradisional, dan kelompok 3 dan 4 melakukan observasi ke pasar swalayan; c) Melalui observasi siswa ditugaskan untuk mencatat berbagai hal yang ditemukan di pasar-pasar tersebut. 3) Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan oleh setiap siswa.

b . IntiDi lapangan: 1 ) Siswa melakukan observasi ke pasar sesuai dengan pembagian tugas kelompok. 2) Siswa mencatat hal-hal yang mereka temukan di pasar sesuai dengan alat observasi yang telah mereka tentukan sebelumnya. Di dalam kelas: 1) Siswa mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan kelompoknya masingmasing. 2) Siswa melaporkan hasil diskusi. 3) Setiap kelompok menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh kelompok yang lain.

c. Penutup1) Dengan bantuan guru, siswa menyimpulkan hasil observasi sekitar masalah pasar sesuai dengan indikator hasil belajar yang harus dicapai. 2) Guru menugaskan siswa untuk membuat karangan tentang pengalaman belajar mereka dengan tema pasar

Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian

Rubrik penilaian presentasi laporan kelompok:

Nilai4

Indikator- Substansi yang dipresentasikan sangat lengkap - Cara menyajikan sangat runtut/sistematis - Media yang digunakan sangat menarik dan tepat - Semua anggota terlibat aktif dalam diskusi- Substansi yang dipresentasikan cukup lengkap - Cara menyajikan cukup runtut - Media yang digunakan menarik dan tepat - Semua anggota terlibat aktif dalam diskusi

3

Rubrik penilaian presentasi laporan kelompok Lanjutan.Nilai 2 Indikator - Substansi yang dilaporkan lengkap - Cara menyajikan runtut - Media yang digunakan menunjang - Sebagian besar anggota kelompok aktif dalam diskusi - Substansi yang dilaporkan kurang lengkap - Cara menyajikannya tidak runtut - Tidak menggunakan media - Anggota kelompok tidak terlibat aktif dalam diskusiCatatan: 1 : kurang 2 : cukup 3 : baik 4 : sangat baik

1

Rubrik penilaian presentasi laporan kelompok Lanjutan.Nilai Indikator

4

Isi seluruh tulisan menarik Alur berpikir lancar Organisasi topik baik Struktur kalimat baikSebagian kecil isi kurang menarik Sebagian kecil alur berpikir kurang lancar Organisasi topik kurang baik Ada kesalahan kecil dlm struktur kalimat

3

Rubrik penilaian presentasi laporan kelompok Lanjutan.Nilai 2 Indikator

Isi kurang menarik dan kehilangan fokus Alur berpikir terpotong-potong Organisasi topik kurang baik dengan ada penyimpangan topik Banyak kesalahan struktur kalimat Fokus tidak jelas Alur berpikir kacau Oganisasi topik sangat jelek Banyak kesalahan kalimat

1

PENILAIAN KERJA DI LABORATORIUMCeklist penilaian kerja di laboratorium

Aspek yang dinilai Ketepatan mengambil alat

Ya

Tidak

Ketepatan menggunakan alatKetepatan merangkai alat Ketepatan mengikuti prosedur Ketepatan mengembalikan alat

Rubrik Penilaian Tanggung JawabNIM Nilai Deskripsi Kinerja

............ 80-100 Menyerahkan tugas tepat waktu dengan kualitas bagus dan semangat tinggi ............ 70-79 ............ 60-69 ............ 50-59 ............ 0 - 49 Menyerahkan tugas tepat waktu dengan kualitas bagus, namun terpaksa Menyerahkan tugas tepat waktu, namun kualitas kurang baik Menyerahkan tugas terlambat, kualitas kurang baik Menyerahkan tugas terlambat, kualitas sangat kurang

Keikutsertaan dalam forum IlmiahTingkatInternasional Nasional Provinsi Skor Pemakalah Peserta 50 10 40 30 8 6

Kabupaten/KotaKecamatan

2010

42