Metode pembelajaran paikem
-
Upload
smkn-36-jakarta-utara -
Category
Documents
-
view
1.653 -
download
3
Transcript of Metode pembelajaran paikem
![Page 1: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/1.jpg)
METODE PEMBELAJARAN PAIKEMMULYONO
![Page 2: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/2.jpg)
DEFINISI PEMBELAJARAN
•UNsUR PENENTU BAIK TIDAKNyA LULUsAN yANg DIhAsILKAN OLEh sUATU sIsTEM PENDIDIKAN.
•PEMBELAJARAN yANg BAIK cENDERUNg MENghAsILKAN LULUsAN DENgAN hAsIL BELAJAR yANg BAIK PULA.
![Page 3: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/3.jpg)
KENDALA PEMDIDIKAN DI INDONEsIA
• Hasil belajar pendidikan di Indonesia masih dipandang kurang baik.
• Siswa belum mampu menggapai potensi ideal/optimal yang dimilikinya.
• Perubahan pada proses pembelajaran dari kebiasaan yang sudah berlangsung selama ini.
![Page 4: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/4.jpg)
DEFINIsI PEMBELAJARAN PAKEM • Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) yang saat
ini dikembangkan ke seluruh pelosok tanah air. • Pembelajaran dirancang agar mengaktifkan anak, dan mengembangkan
kreativitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan.
• Memberikan gambaran tentang apa, mengapa, dan bagaimana PAKEM tersebut, serta prosedur atau langkah-langkah Fasilitatoran yang bisa dilakukan.
• Membaca dan mengikuti proses-proses Fasilitatoran yang telah dirancang dalam Unit ini.
• Peserta Fasilitatoran diharapkan dapat mengenal apa, mengapa, dan bagaimana PAKEM tersebut, dan pada akhirnya diharapkan dapat menerapkan di kelasnya masing-masing.
![Page 5: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/5.jpg)
UNDANG-UNDANG RI No. 20 RI No. 20 PASAL 40, AYAT (2) TAHUN 2003
1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis.
2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
![Page 6: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/6.jpg)
DEFINISI PROSES PEMBELAJARAN
• Pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang.
• Memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,
• Memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa,
• Kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologi siswa.
![Page 7: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/7.jpg)
PP NO. 19 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN, PASAL 19 AYAT 1
• Guru melaksanakan amanat perundang-undangan mengenai penyelenggaraan pendidikan.
• Guru harus bisa melaksanakan yang kita dengar istilah PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
• Guru dapat melaksanakan amanat perundang-undangan tersebut.
• Guru hendaknya mengubah paradigma mengenai mengajar siswa menjadi membelajarkan siswa.
• Guru harus memahami hakikat PAKEM dan menguasai berbagai strategi/model pembelajaran yang berorientasi pada PAKEM.
![Page 8: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/8.jpg)
DEFINISI PAKEM
• Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM)
sama dengan kerja kelompok.
• Pembelajaran berlangsung dan di sana siswa tetap duduk seperti
orang menonton bioskop, semua menghadap ke depan, duduk
berdua dengan satu bangku, dengan mudah dan cepat dikatakan
kelas itu tidak PAKEM.
• Siswa sedang duduk berkelompok, dengan mudah kita
mengatakan kelas itu PAKEM, padahal bisa jadi mereka hanya
duduk dalam kelompok dan tidak semua siswa bekerja.
![Page 9: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/9.jpg)
PENILAIAN PAKEM KELAS
• Pakem tidaknya suatu pembelajaran tidak cukup hanya dengan
melihat pengaturan tempat duduk siswa.
• Intensitas keterlibatan siswa dalam belajar.
• Serta kegiatan belajar seperti apa yang dilakukan siswa.
![Page 10: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/10.jpg)
DEFINISI PELAKSANAAN PAKEM • Guru diberikan kesempatan membelajarkan beberapa keterampilan hidup atau
kecakapan hidup. • Guru mampu dan berani untuk menghadapi problema kehidupan, kemudian
secara aktif dan kreatif, mencari dan menemukan solusi untuk mengatasinya.
• Guru mengarahkan belajar kelompok yang benar misalnya, siswa belajar salah satu kecakapan hidup yaitu berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim.
• Guru memberi bentuk tugas yang menantang pada siswa.• Guru dapat mengarahkan siswa dalam membangun kemampuan mencari dan
mengolah informasi, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah. • Guru mengusahakan dan menawarkan sebuah pembaharuan, termasuk
penerapan PAKEM di kelas, yang memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
![Page 11: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/11.jpg)
PENYAJIAN PAKEM DALAM PELATIHAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)
• Peran Serta Masyarakat (PSM) dilakukan dengan harapan agar sekolah, Komite Sekolah, dan orang tua siswa membantu dan mendukung keberhasilan PAKEM.
![Page 12: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/12.jpg)
KENDALA PELAKSANAAN PAKEM 1. Guru belum memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran PAKEM yang baik.
2. Guru melaksanakan pembelajaran masih sering berupa pengisian lembar kerja siswa
(LKS) yang sebagian besar pertanyaannya bersifat tertutup.
3. Guru belum mampu mengelompokan siswa di lihat dari segi pengaturan tempat duduk.
4. Guru dilakukan siswa seringkali belum mencerminkan belajar kooperatif yang benar.
5. Guru melaksanakan pembelajaran belum mengajarkan akan kecakapan hidup.
6. Perbedaan individual siswa belum diperhatikan termasuk laki-laki/perempuan,
pintar/kurang pintar, dan sosial ekonomi tinggi/rendah.
7. Guru merasa khawatir untuk melaksanakan PAKEM di kelas X dan XI.
8. Pajangan sering menampilkan hasil kerja siswa yang cenderung seragam.
![Page 13: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/13.jpg)
HAKIKAT PAKEM• Komponen yang paling kuat dalam proses pembelajaran adalah praktik dengan
Feedback. • Proses pembelajaran meningkat dengan baik yaitu dengan memberikan siswa
aktifitas yang teratur dan berkaitan dengan tujuan pembelajaran.• Guru seharusnya memberi kesempatan siswa untuk praktek supaya bisa
terampil melakukannya.
• Guru seharusnya tidak mengarahkan siswa hanya bisa praktek, tetapi juga diberikan informasi yang berlawanan tentang penampilannya.
• Pengaruh Feedback kadang-kadang ditunjukan sebagai “hasil pengetahuan”.• Siswa diberitahu jawaban benar dan salah, atau ditunjukan kopian dari jawaban
benar atau contoh yang mereka pastikan bahwa jawabanya benar.
![Page 14: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/14.jpg)
PENGARUH FEEDBACK PAKEM
• Pengaruh Feedback mungkin diberikan dalam bentuk yang kuat.
• Kekuatan bagi pelajar dewasa yaitu khusus dalam istilah pernyataan seperti
“Hebat, kamu benar”.
• Anak-anak muda sering merespon baik yaitu pemberian dari instruktur atau
pada kesempatan untuk melakukan aktifitas yang lain.•
![Page 15: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/15.jpg)
SOLUSI FEEDBACK PAKEM
• Guru dapat menyesuaikan model diri terhadap karakteristik
pelajar.
• Guru dapat mengetahui alasan mengapa diberikan ke siswa
yang mempunyai masalah berkaitan dengan keterangan
lingkungan belajar.
• Guru dapat mengatur dari segi lingkungan itu supaya lebih
mudah bagi siswa untuk semangat.
![Page 16: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/16.jpg)
PENGERTIAN PEMBELAJARAN
• Penerapan dari rencana kurikulum,dan perlu di dalamnya termasuk
aktifitas guru mengajar dalam menghadapi siswa, sesuai dengan rencana
yang telah disusun.
• Guru harus dapat mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat
ketika peserta didik belum dapat membentuk kompetensi dasar, apakah
kegiatan pembelajaran dihentikan, diubah metodenya, atau mengulang dulu
pembelajaran yang lalu.•
![Page 17: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/17.jpg)
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Pembelajaran di sekolah idealnya harus mengarah kepada
kemandirian siswa dalam belajar, artinya sedini mungkin siswa
dilatih untuk mandiri di lingkungan sekolah/kelas dan di
lingkungan keluarga.
![Page 18: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/18.jpg)
DEFINISI PEMBELAJARAN PAKEM
• Secara psikologis, afektif, psikomotor, maupun secara
koqnitif harus dibudayakan oleh para praktisi pendidikan
khususnya para guru dalam semua mata pelajaran di
sekolah.
• Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan selama ini,
guru dan murid selalu berada dalam satu tempat, satu
waktu, dan dalam situasi yang sama.
![Page 19: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/19.jpg)
KENDALA PEMBELAJARAN
• Kegiatan belajar mengajar seringkali terhambat atau tidak berjalan karena guru
sebagai fasilitator tidak berada di arena belajar.
• Guru masih dalam perjalanan menuju sekolah atau boleh jadi berhalangan hadir ke
sekolah karena sakit atau karena ada kepentingan lain.
• Sekolah tersebut masih kekurangan tenaga guru.
• Proses kegiatan belajar mengajar akan mengalami hambatan bila guru tidak disiplin.
• Apalagi kalau terjadi dalam kurun waktu yang lama, maka akan ada pihak yang
dirugikan , yaitu siswa.
![Page 20: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/20.jpg)
ALASAN PENGGUNAAN PAKEM (TUNTUTAN PERUNDANGAN-UNDANGAN)
• Undang-undang No.20 tentang Sisdiknas, pasal 40.
• PP No. 19 tentang Standar Nasional Pendidikan,
pasal 19 ayat (1).
![Page 21: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/21.jpg)
UNDANG-UNDANG No. 20 TENTANG SISDIKNAS, PASAL 40
• Guru dan tenaga kependidikan berkewajiban untuk
menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis.
![Page 22: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/22.jpg)
PP No. 19 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN, PASAL 19 AYAT (1).
• Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
• Memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang gerak
yang cukup bagi prakarsa, dan kreativitas.
• Kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologi siswa.
![Page 23: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/23.jpg)
ESENSI PENDIDIKAN ATAU PEMBELAJARAN
• Kebermaknaan bagi peserta didik yang dilakukan secara dialogis
atau interaktif, yang pada intinya pembelajaran berpusat pada
siswa sebagai pelajar.
• Pendidik sebagai fasilitator yang memfasilitasi agar terjadi
belajar pada peserta didik.
![Page 24: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/24.jpg)
SISWA YANG MEMBANGUN KONSEP
• Belajar dalam konteks PAKEM dimaknai sebagai proses aktif dalam membangun pengetahuan
atau membangun makna.
• Prosesnya seorang siswa yang sedang belajar, akan terlibat dalam proses sosial.
• Proses membangun makna dilakukan secara terus menerus (sepanjang hayat).
• Makna belajar tersebut didasari oleh pandangan konstruktivisme.
![Page 25: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/25.jpg)
DEFINISI KONTRUKTIVISME
• Merupakan suatu pandangan mengenai bagaimana seseorang belajar.
• Menjelaskan bagaimana manusia membangun pemahaman dan pengetahuannya mengenai dunia sekitarnya
melalui pengenalan terhadap benda-benda di sekitarnya yang direfleksikannya melalui pengalamannya.
• Menemukan sesuatu yang baru.
• Merekonstruksinya dengan ide-ide awal dan pengalaman kita,
• Pengetahuan dapat itu mengubah keyakinan kita.
• Merupakan informasi baru yang diabaikan karena merupakan sesuatu yang tidak relevan dengan ide awal.
![Page 26: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/26.jpg)
IMPLEMENTASI KONSTRUKTIVISME DI KELAS
• Ketika peserta didik datang ke kelas, otaknya tidak kosong dengan
pengetahuan, mereka datang ke dalam situasi belajar dengan
pengetahuan, gagasan, dan pemahaman yang sudah ada dalam
pikiran mereka.
• Pengetahuan awal ini merupakan materi dasar untuk pengetahuan
baru yang akan mereka kembangkan.
![Page 27: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/27.jpg)
MENGIMPLEMENTASIKAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN(1. Mengajukan masalah yang relevan untuk siswa)
• Untuk memulai pembelajaran, ajukan permasalahan yang relevan
dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa dapat
meresponnya, contoh di sekolah kita, sampah plastik bekas
bungkus jajanan menumpuk, apa yang dapat kalian lakukan untuk itu
?
![Page 28: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/28.jpg)
LANJUTAN…
2. Strukturkan pembelajaran untuk mencapai konsep-konsep esensial.
3. Sadarilah bahwa pendapat (perspektif) siswa merupakan jendela mereka
untuk menalar (berpikir).
4. Adaptasikan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan dan pengembangan siswa.
5. Lakukan asesmen terhadap hasil belajar siswa dalam konteks pembelajaran.
(Brook and Brook ,2002:1)
![Page 29: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/29.jpg)
DEFINISI PESERTA DIDIK
• Belajar tidak sekedar meniru dan membentuk bayangan dari apa yang
diamati atau diajarkan guru, tetapi secara aktif dapat menyeleksi,
menyaring, memberi arti, dan menguji kebenaran atas informasi yang
diterimanya.
• Pengetahuan yang dikonstruksi para peserta didik merupakan hasil
interpretasi yang bersangkutan terhadap peristiwa atau informasi yang
diterimanya.
![Page 30: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/30.jpg)
KONSTRUKTIVISME MENURUT PARA KONSTRUKTIVIS
• Para pendukung konsktruktisme berpendapat bahwa pengertian yang dibangun setiap
individu peserta didik dapat berbeda dari apa yang diajarkan Guru (Bodner, 1987 dalam
Nggandi Katu, 1999:2).
• Menurut pandangan konstruktivis, belajar merupakan proses aktif siswa dalam
mengkonstruksi arti (teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain-lain).
• Belajar juga merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman
atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga
pengertiannya dikembangkan. Paul Suparno (1997:61)
![Page 31: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/31.jpg)
PROSES BELAJAR YANG BERCIRIKAN KONSTRUKTIVISME1. Belajar berarti membentuk makna.
2. Konstruksi arti sesuatu hal yang sedang dipelajari terjadi dalam proses yang terus menerus.
3. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih dari itu, yaitu pengembangan pemikiran
dengan membuat pengertian baru.
4. Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam keraguan yang merangsang
pemikiran lebih lanjut.
5. Situasi ketidakseimbangan adalah situasi yang baik untuk memacu belajar.
6. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman peserta didik dengan dunia fisik dan
lingkungannya.
7. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui peserta didik (konsep,
tujuan, motivasi) yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari (Paul Suparno, 1997:61).
![Page 32: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/32.jpg)
KARAKTERISTIK IKLIM PEMBELAJARAN SESUAI KONSTRUKTIVISME
1. Peserta didik tidak dipandang sebagai suatu yang pasif melainkan individu yang memiliki tujuan
serta dapat merespon situasi pembelajaran berdasarkan konsepsi awal yang dimilikinya.
2. Guru hendaknya melibatkan proses aktif dalam pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
mengkonstruksi pengetahuannya.
3. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang datang dari luar, melainkan melalui seleksi secara personal
dan sosial.
![Page 33: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/33.jpg)
TUNTUTAN GURU DALAM IKLIM PEMBELAJARAN
1. Mengetahui dan mempertimbangkan pengetahuan awal siswa.
2. Melibatkan siswa dalam kegiatan aktif.
3. Memperhatikan interaksi sosial dengan melibatkan siswa
dalam diskusi kelas atau kelompok.
![Page 34: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/34.jpg)
TANTANGAN KONDISI PENDIDIKAN DI INDONESIA
(a) Perkembangan IPTEK, POLITIK, SOSBUD yang semakin cepat dan banyak
perubahan,
(b) Laju teknologi komunikasi informasi yang tinggi,
(c) Sumber belajar semakin beragam,
(d) Tuntutan kemandirian, kerja sama, kemampuan melakukan relasi sosial,
kemampuan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah.
![Page 35: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/35.jpg)
MENGATASI PERSAINGAN DI DUNIA PENDIDIKAN
• Siswa itu harus dibekali agar mampu bersaing dalam era globalisasi, era
otonomi, dan era pasar terbuka.
• Perubahan yang terjadi di lingkungan kita, menuntut perubahan-perubahan
dalam pembelajaran.
• PAKEM dilaksanakan dalam pembelajaran peserta didik dikarenakan
berbagai tantangan yang akan dihadapi mereka saat ini.
![Page 36: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/36.jpg)
PILAR-PILAR PAKEM (DARI SEGI GURU)
A = Aktif. Dalam hal ini guru aktif dalam :
- Memantau kegiatan belajar siswa
- Memberi umpan balik
- Memberi pertanyaan yang menantang
- Mempertanyakan gagasan siswa
• K = Kreatif. Hal ini guru dituntut untuk kreatif
dalam :
- Mengembangkan kegiatan yang beragam
- Membantu alat bantu belajar sederhana
E = Efektif, yaitu guru harus mampu mencapai
tujuan
pembelajaran.
• M = Menyenangkan. Dalam hal ini guru menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan dan
tidak membuat anak takut salah, takut
ditertawakan, takut dianggap sepele.
![Page 37: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/37.jpg)
PILAR-PILAR PAKEM (DARI SEGI SISWA)
A = Aktif. Dalam hal ini siswa aktif :
1) Bertanya
2) Mengemukakan gagasan
3) Mempertanyakan gagasan orang lain dan
gagasannya.
K = Kreatif. Hal ini siswa dituntut untuk kreatif
dalam :
1) Merancang / membuat sesuatu
2) Menulis/ mengarang
E = Efektif, yaitu siswa harus menguasai
ketrampilan yang diperlukan.
M = Menyenangkan. Dalam hal pembelajaran
membuat anak:
1) Berani mencoba
2) Berani bertanya
3) Berani mengemukakan pendapat/gagasan
4) Berani mempertanyakan gagasan orang lain
![Page 38: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/38.jpg)
DIMENSI PROSES BELAJAR MENGAJAR
1) Penyusunan program dan perangkat pembelajaran sebagai upaya persiapan pelaksanaan
proses pembelajaran
2) Penyajian dan teknik model belajar mandiri dengan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif,
Efektif
dan Menyenangkan)
3) Perilaku siswa yang muncul dari kegiatan model belajar mandiri yang merupakan
penilaian
proses pembelajaran.
![Page 39: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/39.jpg)
EMPAT PILAR UTAMA PAKEM
(a) Aktif.
(b) Kreatif.
(c) Efektif.
(d) Menyenangkan. Huruf ”P” merupakan pembelajaran.
![Page 40: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/40.jpg)
DEFINISI PEMBELAJARAN
• Pengorganisasian atau penciptaan atau pengaturan
suatu kondisi lingkungan yang sebaik-baiknya yang
memungkinkan terjadinya belajar pada peserta didik.
![Page 41: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/41.jpg)
PEMBELAJARAN AKTIF
• Pembelajaran yang lebih berpusat pada peserta didik (student
centered ) daripada berpusat pada guru (teacher centered).
• Mengaktifkan peserta didik, kata kunci yang dapat dipegang guru
adalah adanya kegiatan yang dirancang untuk dilakukan siswa baik
kegiatan berpikir (minds-on) dan berbuat (hands-on).
• Fungsi dan peran guru lebih banyak sebagai fasilitator.
![Page 42: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/42.jpg)
PERBEDAAN PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT(PADA GURU)
Guru sebagai pengajar.
• Penyampaian materi pelajaran dominan melalui ceramah.
• Guru menentukan apa yang mau diajarkan dan bagaimana siswa
mendapatkan
informasi yang mereka pelajari.
![Page 43: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/43.jpg)
PADA SISWA
Guru sebagai fasilitator dan bukan penceramah.
Fokus pembelajaran pada siswa bukan Guru.
Siswa aktif belajar
Siswa mengontrol proses belajar dan menghasilkan karya sendiri
tidak mengutip dari Guru
Pembelajaran bersifat interaktif
![Page 44: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/44.jpg)
KEGIATAN SISWA PADA STRATEGI MENGAJAR YANG (BERPUSAT PADA GURU)
•Membacakan
• Menjelaskan
• Memberikan instruksi
• Memberikan informasi
• Berceramah
• Pengarahan tugas-tugas
• Membimbing dalam tanya jawab
![Page 45: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/45.jpg)
KEGIATAN SISWA PADA STRATEGI MENGAJAR YANG (BERPUSAT PADA SISWA)
Bermain peran
Menulis dengan kata-kata sendiri
Belajar kelompok
Memecahkan masalah
Diskusi/berdebat
Mempraktikkan keterampilan
Melakukan kegiatan penyelidikan
![Page 46: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/46.jpg)
RUANG KELAS
• Pengelolaan kelas diperlukan untuk membangkitkan minat belajar siswa dan
meningkatkan keaktifan siswa belajar, ruang kelas dapat dibuat menarik dengan
cara mengubah tata letak/formasi bangku
• Memberikan waktu yang cukup untuk siswa berpikir dan menghasilkan karya.
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menggugah kreativitas seperti :
“mengapa”, “bagaimana”, “apa yang terjadi jika…” dan bukan pertanyaan “apa”,
“kapan”.
![Page 47: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/47.jpg)
MENGIDENTIFIKASI GURU KREATIF
• Mampu menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga mampu
memenuhi berbagai
tingkat kemampuan siswa.
• Mampu menciptakan Kegiatan belajar yang dibuat dengan
memperhatikan/ menyesuaikan
level perkembangan kognisi, mental dan emosi dari siswa
![Page 48: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/48.jpg)
CIRI-CIRI SISWA KREATIF
• Mampu memotivasi diri
• Berpikir kritis
• Daya imaginasi tinggi (imaginative)
• Berpikir orisinil/bukan kutipan dari Guru (original )
• Memiliki tujuan untuk ingin berprestasi
• Menyampaikan pemikiran dengan bahasa sendiri.
![Page 49: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/49.jpg)
PEMBELAJARAN KREATIF
• Pembelajaran yang menstimulasi siswa untuk
mengembangkan gagasannya dengan memanfaat
sumber belajar yang ada.
![Page 50: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/50.jpg)
STRATEGI MENGAJAR UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS • Memberi kebebasan pada siswa untuk mengembangkan gagasan dan
pengetahuan baru.
• Bersikap respek dan menghargai ide-ide siswa.
• Penghargaan pada inisiatif dan kesadaran diri siswa
• Penekanan pada proses bukan penilaian hasil akhir karya siswa
![Page 51: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/51.jpg)
PEMBELAJARAN EFEKTIF
• Efektif memiliki makna manjur, mujarab, berdampak, membawa
pengaruh, memiliki akibat dan membawa hasil.
• Pembelajaran yang menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa
setelah proses pembelajaran berlangsung (seperti dicantumkan dalam
tujuan pembelajaran).
![Page 52: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/52.jpg)
FAKTOR-FAKTOR PENTING DALAM PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
• Profesional Leardersip,
• Shared vision and goals,
• A Learning Environment,
• Concentration on learning and
teaching,
• High expectations,
• Positive reinforcement,
• Monitoring progress,
• Pupiil right and responsibiltes,
• Purposeful teaching,
• A learning organisation,
• Home scoll prtnership.
![Page 53: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/53.jpg)
CIRI SUASANA BELAJAR YANG TIDAK MENYENANGAKAN
• Tertekan
• Perasaan terancam
• Perasaan menakutkan
• merasa tidak berdaya
• tidak bersemangat
• Malas/tidak berminat
• Jenuh/bosan
• Suasana pembelajaran monoton
• Pembelajaran tidak menarik
iswa
![Page 54: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/54.jpg)
CIRI SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN
• Rileks
• Bebas dari tekanan
• Aman
• Menarik
• Bangkitnya minat belajar
• Adanya keterlibatan penuh
• Perhatian peserta didik tercurah
• Lingkungan belajar yang menarik (misalnya keadaan kelas terang)
• Pengaturan tempat duduk leluasa
(untuk peserta didik bergerak)
• Bersemangat
• Perasaan gembira
• Konsentrasi tinggi
![Page 55: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/55.jpg)
PENGERTIAN PAKEM
• Proses pembelajaran dimana guru harus menciptakan suasana pembelajaran
sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
mengemukakan gagasan, kreatif, kritis serta mencurahkan perhatian
/konsentrasinya secara penuh dalam belajar serta suasana pembelajaran yang
menimbulkan kenyamanan bagi siswa untuk belajar.
• Guru memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk pencapaian hasil belajar
yang telah ditentukan.
![Page 56: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/56.jpg)
GARIS BESAR PAKEM
GURU
• Guru sebagai fasilitatorSISWA • Siswa lebih mendominasi dan mewarnai
pembelajaran.
• Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang
mengembangkan pemahaman dan kemampuan
mereka dengan penekanan pada belajar melalui
berbuat (learning by doing).• Siswa giat dan dinamis mengikuti pembelajaran.
![Page 57: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/57.jpg)
LINGKUNGAN (KELAS INDOOR/OUTDOOR, LABORATORIUM)
• Guru mengatur lingkungan kelas dengan cara memajang buku-buku dan bahan belajar yang menarik, menyediakan pojok untuk membaca.
• Guru harus memajang hasil karya siswa di kelas.• Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat belajar.• Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif termasuk cara belajar kelompok.• Guru menerapkan berbagai strategi/model pembelajaran.• Guru memotivasi siswa melalui kegiatan yang menantang kemampuan siswa untuk berpikir kreatif, kritis dan mampu memecahkan masalah.Guru menggunakan berbagai macam strategi mengajar termasuk pembelajaran lebih interaktif dalam kelompok serta lebih banyak praktik.
• Kelas dibuat semenarik mungkin• Secara fisik dan mental aktif ditandai dengan tercurahnya konsentrasi yang tinggi• Siswa berani mengemukakan gagasan• Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar.• Siswa tidak malu terlibat aktif dalam kegiatan• Tata letak /formasi kelas diubah dan disesuaikan dengan kegiatan.
![Page 58: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/58.jpg)
KRITERIA SISWA AKTIF
• Menulis
• Berdiskusi
• Berdebat
• Memecahkan masalah
• Mengajukan pertanyaan
• Menjawab pertanyaan
• Menjelaskan
• Menganalisis
• Mensintesa
• Mengevaluasi
• Kriteria Efektif
![Page 59: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/59.jpg)
KETERCAPAIAN TARGET HASIL BELAJAR SISWA
• Siswa mampu menguasai konsep.
• Siswa mampu mengaplikasikan konsep pada masalah sederhana.
• Siswa menghasilkan produk tertentu.
• Siswa termotivasi untuk giat belajar.
![Page 60: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/60.jpg)
KRITERIA PEMBELAJARAN KREATIF
• Berpikir kritis.
• Memecahkan masalah secara konstruktif
• Ide/gagasan yang berbeda
• Berpikir konvergen (pemencahan masalah yang “benar” atau “terbaik”)
• Berpikir divergen (beragam alternatif pemecahan masalah)
• Fleksibilitas dalam berpikir (melihat dari berbagai sudut pandang)
• Berpikir terbuka
![Page 61: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/61.jpg)
KRITERIA PEMBELAJARAN MENYENANGKAN
• Interaktif
• Dinamik
• Menarik
• Menggembirakan
• Atraktif
• Menimbulkan inspirasi
![Page 62: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/62.jpg)
PADA WAKTU GURU MELAKSANAKAN PAKEM (MEMAHAMI SIKAP YANG DIMILIKI SISWA)
a. Rasa ingin tahu yang besar.
b. Keinginan untuk belajar.
c. Daya imaginasi yang tinggi.
![Page 63: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/63.jpg)
MENGENAL KARAKTER SISWA
• Guru sebaiknya mengenal perbedaan kemampuan, harapan, pengalaman,
dan sikap terhadap sekolah.
• Latar belakang ekonomi dan sosial dari setiap siswa.
• Guru dapat membantu siswa apabila mendapat kesulitan sehingga anak
belajar secara optimal.
![Page 64: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/64.jpg)
MEMANFAATKAN PERILAKU SISWA DALAM PENGORGANISASI BELAJAR
• Sebagai makhluk sosial siswa bermain secara berkelompok
sehingga mereka dapat mengerjakan tugas belajar
berpasangan/berkelompok.
• Siswa perlu diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas
secara individu agar bakat individunya berkembang.
![Page 65: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/65.jpg)
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KREATIF, DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH
a. Guru memberikan tugas-tugas praktik
b. Guru Mengajukan pertanyaan yang dimulai dengan kata-kata
“mengapa”, “bagaimana”, “apa yang terjadi jika… (tipe open question)
![Page 66: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/66.jpg)
MENGEMBANGKAN RUANG KELAS SEBAGAI LINGKUNGAN BELAJAR YANG MENARIK
• Hasil pekerjaan siswa di pajang di kelas.
• Pajangan dapat berupa: gambar, peta, diagram, model,
puisi, karangan dan lain sebagainya.
![Page 67: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/67.jpg)
MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN OBJEK BELAJAR
• Lingkungan fisik, sosial dan budaya dapat berperan sebagai sumber
belajar sekaligus objek belajar.
• Siswa dapat diberi kegiatan untuk melakukan pengamatan (dengan
seluruh inderanya), mencatat, merumuskan pertanyaan,
berhipotesis, mengklasifikasi, membuat tulisan, dan membuat
diagram.
![Page 68: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/68.jpg)
MEMBERIKAN FEEDBACK YANG BAIK UNTUK MENINGKATKAN KEGIATAN BELAJAR
a. Feedback yang diberikan hendaknya mengungkapkan kekuatan daripada kelemahan
siswa.
b. Feedback diungkapkan secara santun dengan maksud agar siswa lebih percaya diri.
c. Guru harus konsisten memeriksa hasil pekerjaan siswa dan memberikan komentar serta
catatan yang bermakna untuk pengembangan siswa daripada sekedar pemberian
angka/
nilai.
![Page 69: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/69.jpg)
MEMBEDAKAN ANTARA AKTIF FISIK DAN AKTIF MENTAL SISWA
• Siswa yang aktif secara fisik memiliki indikator : terlihat
sibuk bekerja dan bergerak.
• Siswa yang aktif secara mental memiliki indikator : sering
bertanya, mempertanyakan gagasan orang lain,
mengungkap- kan gagasan.
![Page 70: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/70.jpg)
SYARAT BERKEMBANGNYA AKTIFITAS MENTAL SISWA
• Tumbuhnya perasaan tidak takut ditertawakan, tidak
takut disepelekan atau tidak takut dimarahi jika salah.
• Guru hendaknya dapat menghilangkan rasa takut itu.
![Page 71: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/71.jpg)
KOMPONEN PEMBELAJARAN
• Guru dapat merancang dan mengelola PBM yang
mendorong siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran PAKEM.
![Page 72: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/72.jpg)
GURU MELAKSANAKAN PBM DENGAN MERANCANG KEGIATAN SISWA
• Melakukan percobaan
• Diskusi kelompok
• Memecahkan masalah
• Mencari informasi di perpustakaan
• Menulis laporan/cerita/puisi
• Mengamati objek di luar kelas
• Berkunjung ke luar
![Page 73: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/73.jpg)
GURU MENGGUNAKAN BERBAGAI MEDIA/SUMBER BELAJAR
• Alat pabrikan atau alat yang dibuat sendiri
• Gambar/film/foto
• Kasus/ceritera
• Nara sumber
• Lingkungan sekitar
![Page 74: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/74.jpg)
SISWA MELAKUKAN PERCOBAAN
• Menggunakan alat,
• Mengamati,
• Mengelompokkan,
• mengumpulkan data/jawaban dan mengolahnya sendiri
• Menarik kesimpulan
• Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri
• Menulis laporan/hasil karya lain dengan kata-kata sendiri
• Melakukan wawancara
• Membuat produk
![Page 75: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/75.jpg)
AKTIFITAS SISWA
• Diskusi
• Mengajukan pertanyaan terbuka
• Mengajukan saran/ide
• Membuat karangan bebas/karya lain
• Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan (untuk kegiatan tertentu)
• Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut
• Tugas perbaikan atau pengayaan diberikan
• Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri
• Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegitan sehari-hari
![Page 76: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/76.jpg)
AKTIFITAS GURU• Guru memantau proses belajar/kerja siswa.
• Guru memberikan umpan balik.
• Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau
tulisan.
• Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa.
• Guru mengaitkan PBM dengan pengalaman siswa sehari-hari.
• Guru menilai PBM dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus.
![Page 77: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/77.jpg)
PELAKSANAAN PAKEM
• Guru selain harus tahu hakikat PAKEM,
• Prinsip-prinsip pembelajaran konstruktivisme.
• Harus menguasai berbagai model pembelajaran.
![Page 78: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/78.jpg)
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
• Model pembelajaran yang menekankan pada
pengembangan keterampilan psikomotor, keterampilan
berpikir , maupun keterampilan sosial.
![Page 79: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/79.jpg)
PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN
• Disesuaikan dengan tujuan dan target hasil belajar yang
ditetapkan berdasarkan hasil analisis Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
![Page 80: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/80.jpg)
EMPAT RUMPUN MODEL PEMBELAJARAN (RUMPUN MODEL PEMROSESAN INFORMASI)
• Model-model pembelajaran dalam rumpun Pemrosesan Informasi bertitik tolak dari prinsip-
prinsip pengolahan informasi, yaitu yang merujuk pada cara-cara bagaimana manusia
menangani rangsangan dari lingkungan, mengorganisasi data, mengenali masalah, menyusun
konsep, memecahkan masalah, dan menggunakan simbol-simbol.
• Model pembelajaran dalam rumpun ini berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk
memecahkan masalah, dengan demikian peserta didik dalam belajar menekankan pada berpikir
produktif.
• Model pembelajaran lainnya berhubungan dengan kemampuan intelektual secara umum, dan
sebagian lagi menekankan pada konsep dan informasi yang berasal dari disiplin ilmu secara
akademis.
![Page 81: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/81.jpg)
JENIS MODEL PEMBELAJARAN KE DALAM PEMROSESAN INFORMASI ( PEMROSESAN INFORMASI PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF)
• Tokoh: Hilda Taba
Misi/tujuan/manfaat: Ditujukan secara khusus untuk pembentukan
kemampuan berpikir induktif yang banyak diperlukan pada dalam
kegiatan.
• Model ini akademik memiliki meskipun diperlukan juga untuk kehidupan
umumnya.
Keunggulan melatihkan kemampuan menganalisis informasi dan
membangun konsep yang berhubungan dengan kecakapan berpikir.
![Page 82: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/82.jpg)
LATIHAN INKUARI
• Tokoh: Richard Suchman
Misi/tujuan/manfaat : Sama dengan model berpikir induktif, model
ini ditujukan dalam untuk pembentukan akademik kemampuan
berpikir induktif yang banyak diperlukan kegiatan meskipun
diperlukan juga untuk kehidupan pada umumnya.
![Page 83: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/83.jpg)
PEMBENTUKAN KONSEP
• Tokoh: Jerome Bruner, Good-now, dan Austin
Tujuan: Dirancang terutama untuk pembentukan kemampuan berpikir
induktif, peserta didik dilatih mempelajari konsep secara efektif.
![Page 84: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/84.jpg)
PERKEMBANGAN KOGNITIF
• Tokoh: Jean Piaget, Irving Sigel, Edmun Sullivan, Lawrence dan Kohlberg
Misi/tujuan/manfaat: Dirancang terutama untuk pembentukan kemampuan
intelektual berpikir pada logis, ini berpikir/pengembangan umumnya, meskipun
dapat khususnya demikian pada kemampuan diterapkan kehidupan sosial dan
pengembangan moral.
![Page 85: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/85.jpg)
MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER
• Tokoh David Ausubel
Misi/tujuan/manfaat: Dirancang untuk meningkatkan kemampuan
mengolah informasi melalui penyajian materi beragam (ceramah,
membaca, dan media lainnya) dan menghubungkan pengetahuan
baru dengan struktur kognitif yang telah ada.
![Page 86: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/86.jpg)
MNEMONICS
• Tokoh: Pressley, Levin, Delaney
Tujuan: Strategi belajar untuk mengingat dan mengasimilasi informasi.
(Sumber: Bruce Joyce dan Marsha Weil, 1980 dan Bruce Joyce, Marsha
Weil, dan Beverly Showers, 1992, 1996: Models of Teaching)
![Page 87: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/87.jpg)
RUMPUN MODEL-MODEL PRIBADI /INDIVIDUAL
• Model pembelajaran yang termasuk rumpun model-model Personal/individual
menekankan pada pengembangan pribadi.
• Model pembelajaran ini menekankan pada proses dalam
“membangun/mengkonstruksi” dan mengorganisasi realita, yang memandang manusia
sebagai pembuat makna.
• Model pembelajaran rumpun ini memberikan banyak perhatian pada kehidupan
emosional.
• Fokus pembelajaran ditekankan untuk membantu individu dalam mengembangkan
hubungan individu dengan lingkungannya dan untuk melihat dirinya sendiri.
![Page 88: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/88.jpg)
MODEL PENGAJARAN NONDIREKTIF
Tokoh: Carl Rogers
•Misi/Tujuan: Penekanan pada pembentukan kemampuan belajar sendiri
untuk mencapai pemahaman dan penemuan diri sendiri sehingga
terbentuk konsep diri.
•Model ini menekankan pada hubungan guru-peserta didik.
![Page 89: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/89.jpg)
LATIHAN KESADARAN
• Tokoh: Fritz Perls, William SchutzMisi/Tujuan: Pembentukan kemampuan menjajagi dan menyadari pemahaman diri sendiri.
![Page 90: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/90.jpg)
SINEKTIK
• William Gordon
Misi/Tujuan: Pengembangan individu dalam hal
kreativitas dan pemecahan masalah kreatif.
![Page 91: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/91.jpg)
SISTEM KONSEPTUAL DAVID HUNT
• Misi/Tujuan: Didisain untuk meningkatkan kompleksitas pribadi dan fleksibilitas.
![Page 92: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/92.jpg)
PERTEMUAN KELAS
• William Glasser
Misi/Tujuan: Pengembangan pemahaman diri dan
tanggungjawab pada diri sendiri dan kelompok sosial lainnya.
(Sumberi Bruce Joyce dan Marha Weil, 1980, Models of
Teaching, )
![Page 93: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/93.jpg)
RUMPUN MODEL INTERAKSI SOSIAL
• Model pembelajaran yang termasuk dalam rumpun sosial ini menekankan hubungan individu dengan
masyarakat atau orang lain.
• Model ini memfokuskan pada proses di mana realitas adalah negosiasi sosial.
• Model pembelajaran dalam kelompok ini memberikan prioritas pada peningkatan kemampuan individu
untuk berhubungan dengan orang lain untuk meningkatkan proses demokratis dan untuk belajar
dalam masyarakat secara produktif.
• Tokoh-tokoh teori sosial juga peduli dengan pengembangan pikiran (mind) diri sebagai pribadi dan
materi keakademisan.
![Page 94: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/94.jpg)
JENIS-JENIS MODEL PEMBELAJARAN RUMPUN INTERAKSI SOSIAL
• Kerja kelompok. (investigati-on group)
Tokoh: Herbert Thelen, John Dewey
Misi/tujuan: Mengembangkan keterampilan-keterampilan untuk berperan
dalam kelompok yang menekankan keterampilan komunikasi interpersonal
dan keterampilan inkuari ilmiah. Aspek-aspek pengembangan pribadi
merupakan hal yang penting dari model ini.
![Page 95: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/95.jpg)
Inkuari Sosial
• Tokoh: Byron Massialas, Benjamin Cox
Misi/tujuan: Pemecahan masalah sosial, utamanya melalui
inkuari ilmiah dan penalaran logis.
![Page 96: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/96.jpg)
Jurispru-dential
• Tokoh: National Laboratory Bethel, Maine Donald Oliver, James P.Shaver
Misi/tujuan: Pengembangan dan kerja keterampilan untuk interpersonal
mencapai, Jurispru-dential Training kelompok kesadaran, dan fleksibilitas
pribadi. Didisain utama untuk melatih kemampuan mengolah informasi
dan menyelesaikan isu kemasyarakatan dengan kerangka acuan atau
cara berpikir Jurisprudensial (ilmu tentang hukum-hukum manusia).
![Page 97: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/97.jpg)
Role playing (Bermain peran)
• Tokoh: Fannie Shaftel, George Shafted
Tujuan: Disain untuk mengajak peserta didik dalam menyelidiki nilai-
nilai pribadi dan sosial melalui tingkah laku mereka sendiri dan nilai-
nilai yang menjadi sumber dari penyelidikan itu
![Page 98: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/98.jpg)
SIMULASI SOSIAL
• Tokoh: Sarene Boocock, Harold Guetzkow
Tujuan: Didisain untuk membantu pengalaman peserta didik melalui
proses sosial dan realitas dan untuk menilai reaksi mereka terhadap
proses- proses sosial tersebut, juga untuk memperoleh konsep-
konsep dan keterampilan-keterampilan pengambilan keputusan.
(Sumber: Bruce Joyce dan Marha Weil, 1980, Models of Teaching)
![Page 99: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/99.jpg)
RUMPUN MODEL PERILAKU
• Model pembelajaran rumpun ini didasarkan pada suatu pengetahuan yang
mengacu pada teori perilaku, teori belajar, teori belajar sosial, modifikasi
perilaku, atau perilaku terapi.
• Model pembelajaran rumpun ini mementingkan penciptaan lingkungan
belajar yang memungkinkan manipulasi penguatan perilaku secara efektif
sehingga terbentuk pola perilaku yang dikehendaki.
![Page 100: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/100.jpg)
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Istilah pembelajaran sama dengan proses belajar mengajar.
2. Konteks pembelajaran terdapat dua komponen penting, yaitu guru
dan peserta didik yang saling berinteraksi.
3. Pembelajaran didefinisikan sebagai pengorganisasian atau
penciptaan atau pengaturan suatu kondisi lingkungan yang sebaik-
baiknya yang memungkinkan terjadinya belajar pada peserta didik.
![Page 101: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/101.jpg)
DEFINISI MODEL PEMBELAJARAN • Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
• Berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran.
• Guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
• Deskripsi dari lingkungan belajar yang menggambarkan perencanaan kurikulum, kursus-kursus,
rancangan unit pembelajaran, perlengkapan belajar, buku-buku pelajaran, program multimedia, dan
bantuan belajar melalui program komputer.
![Page 102: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/102.jpg)
HAKIKAT MENGAJAR
• Membantu pelajar (peserta didik) memperoleh informasi,
ide, keterampilan, nilai-nilai, cara berpikir, belajar, dan
bagaimana cara belajar.(JOYCE DAN WEIL)
![Page 103: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/103.jpg)
POLA MODEL PEMBELAJARAN
• Kegiatan guru-peserta didik di dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem
lingkungan yang menyebabkan terjadinya belajar pada peserta didik.
• Pola pembelajaran yang dimaksud terdapat karakteristik berupa rentetan atau
tahapan perbuatan/kegiatan guru-peserta didik yang dikenal dengan istilah sintaks.
• Secara implisit di balik tahapan pembelajaran tersebut terdapat karakteristik lainnya
dari sebuah model dan rasional yang membedakan antara model pembelajaran yang
satu dengan model pembelajaran yang lainnya.
![Page 104: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/104.jpg)
KARAKTERISTIK MODEL PEMBELAJARAN(PROSEDUR ILMIAH)
• Model pembelajaran harus memiliki suatu prosedur yang sistematik untuk mengubah tingkah laku peserta didik atau memiliki sintaks yang merupakan urutan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru dan peserta didik.
![Page 105: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/105.jpg)
SPESIFIKASI HASIL BELAJAR YANG DIRENCANAKAN
• Model pembelajaran menyebutkan hasil-
hasil belajar secara rinci mengenai
penampilan peserta didik.
![Page 106: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/106.jpg)
SPESIFIKASI LINGKUNGAN BELAJAR
• Model pembelajaran menyebutkan secara tegas
kondisi lingkungan dimana respon peserta didik
diobservasi.
![Page 107: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/107.jpg)
KRITERIA PENAMPILAN
• Model pembelajaran merujuk pada kriteria penerimaaan penampilan
yang diharapkan dari para peserta didik.
• Model pembelajaran merencanakan tingkah laku yang diharapkan dari
peserta didik yang dapat didemonstrasikannya setelah langkah-langkah
mengajar tertentu.
![Page 108: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/108.jpg)
CARA PELAKSANAANNYA
• Model pembelajaran menyebutkan mekanisme yang menunjukkan reaksi peserta didik dan interaksinya dengan lingkungan.
![Page 109: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/109.jpg)
MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ASPEK MODEL PEMBELAJARAN (1. SINTAKS)
• Suatu model pembelajaran memiliki sintaks atau urutan atau
tahap-tahap kegiatan belajar yang diistilahkan dengan fase
yang menggambarkan bagaimana model tersebut bekerja
dalam praktiknya, misalnya bagaimana memulai pelajaran,
bagaimana memfasilitasi peserta didik dalam menggunakan
sumber belajar. (Bruce dan Weil (1980 dan 1992: 135-136)• .
![Page 110: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/110.jpg)
SISTEM SOSIAL
• Menggambarkan bentuk kerja sama antara guru-peserta didik
dalam pembelajaran atau peran-peran guru dan peserta didik.
• Hubungannya satu sama lain serta jenis-jenis aturan yang harus
diterapkan.
![Page 111: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/111.jpg)
MODEL PEMBELAJARAN
• Peran kepemimpinan guru bervariasi dalam satu model ke model pembelajaran
lainnya.
• Guru bertindak sebagai pusat kegiatan dan sumber belajar (hal ini berlaku pada
model yang terstruktur tinggi).
• Model pembelajaran yang terstruktur sedang peran guru dan peserta didik
seimbang.
• Model memberikan peran yang berbeda pada guru dan peserta didik.
![Page 112: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/112.jpg)
PRINSIP REAKSI
• Menunjukkan kepada guru bagaimana cara menghargai atau menilai
peserta didik dan bagaimana menanggapi apa yang dilakukan oleh
peserta didik.
• Sebagai contoh, dalam suatu situasi belajar, guru memberi
penghargaan atas kegiatan yang dilakukan peserta didik atau
mengambil sikap netral.
![Page 113: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/113.jpg)
SISTEM PENDUKUNG
• Menggambarkan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk
mendukung keterlaksanaan model pembelajaran, termasuk
sarana dan prasarana, misalnya alat dan bahan, kesiapan guru,
serta kesiapan peserta didik.
![Page 114: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/114.jpg)
DAMPAK PEMBELAJARAN LANGSUNG
• Hasil belajar yang dicapai dengan cara mengarahkan para
peserta didik pada tujuan yang diharapkan sedangkan
![Page 115: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/115.jpg)
DAMPAK PEMBELAJARAN IRINGAN
• Hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses
pembelajaran sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang
dialami langsung oleh peserta didik.
![Page 116: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/116.jpg)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DALAM RPP
• Pembelajaran yang dirancang, selain berorientasi pada pilar-pilar
PAKEM, juga harus memperhatikan kegiatan minimal yang harus ada
dalam proses pembelajaran sesuai dengan pesan standar proses
(Permendiknas RI no 41, tahun 2007, tentang Standar Proses), yaitu
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
![Page 117: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/117.jpg)
KEGIATAN EKSPLORASI
• Kegiatan untuk melibatkan peserta didik dalam mencari informasi yang luas
mengenai materi yang sedang dipelajari dari berbagai sumber belajar baik yang
ada di lingkungan sekolah atau di luar sekolah, misalnya melalui lembar kerja
peserta didik, buku teks, media masa (koran, majalah), internet, praktikum, atau
musium.
![Page 118: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/118.jpg)
VARIASI METODE PEMBELAJARAN
• Metode diskusi.
• Metode eksperimen.
• Penugasan;
![Page 119: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/119.jpg)
PENDEKATAN METODE PEMBELAJARAN
• Pendekatan lingkungan.
• Pendekatan proses.
• Pendekatan kontekstual.
![Page 120: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/120.jpg)
KEGIATAN ELABORASI
• Kegiatan yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memberikan arti pada informasi baru dengan menghubungkannya dengan pengetahuan
(informasi yang sudah dimiliki).
• Kemampuan peserta didik dalam mengelaborasi dapat berupa menguraikan materi yang
sedang dipelajari lebih rinci dan lebih lengkap.
• Kegiatan yang dapat dirancang misalnya melalui kegiatan membaca berbagai sumber
menganalisis bacaan, penyelesaian masalah, penyusunan laporan, diskusi kelompok ,
pameran produk, dan lain-lain.
![Page 121: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/121.jpg)
KEGIATAN KONFIRMASI • Kegiatan guru untuk meminta penegasan atau pembenaran dari hasil eksplorasi, elaborasi, atau eksplanasi (penjelasan)
yang diberikan peserta didik.
• Kegiatan konfirmasi juga dapat berfungsi sebagai pemberian umpan balik dan kesempatan untuk memberikan penguatan baik dalam bentuk lisan, tulisan, dan isyarat.
• Kegiatan yang dapat dilakukan dapat berupa tanya jawab, laporan lisan, seminar, dan lain-lain.
• Kegiatan konfirmasi juga dapat digunakan untuk memfasilitasi peserta didik dalam merefleksikan hasil belajarnya dari berbagai sumber belajar.
• Kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi yang dipaparkan di atas, bukanlah sebagai nama dari urutan atau tahapan atau sintaks model pembelajaran.
• Guru dalam upaya menerapkan PAKEM dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik konsep yang akan dipelajari dan sesuai dengan tuntutan konstruktivisme.
• Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dan sintaksnya memuat kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
![Page 122: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/122.jpg)
![Page 123: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/123.jpg)
![Page 124: Metode pembelajaran paikem](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/559926281a28ab255e8b47f1/html5/thumbnails/124.jpg)
Thank You
Kingsoft OfficeMake Presentation much more fun