Proposal Mama Ai

25
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR SERI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA KELAS III SD NEGERI 1 GALE – GALE PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh : SARBUNIYATI LATUCONSINA NIM : 201348899 PROGRAM STUDI PPKHB FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

description

EDU

Transcript of Proposal Mama Ai

Page 1: Proposal Mama Ai

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR

SERI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA KELAS III SD

NEGERI 1 GALE – GALE

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh :

SARBUNIYATI LATUCONSINA

NIM : 201348899

PROGRAM STUDI PPKHB

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

TAHUN 2014

Page 2: Proposal Mama Ai

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha

Esa, yang dengan kasih dan sayang-Nyalah penulis bisa menyelesaikan tugas proposal

ini dengan baik dan sepenuhnya.

Sebagai dasar acuan Penulisan Tugas Akhir bagi mahasiswa yang mengikuti

perkuliahan Reguler Pada Program Penetapan Pengakuaan Kerja dan Hasil Belajar

(PPKHB) kabupaten Maluku Tengah dan juga sebagai bahan referensi bagi mahasiswa

program Studi Guru Kelas, maka penulis sengaja mengangkat materi Upaya

meningkatkan kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Gambar

Seri Sebagai Media Pembelajaran Siswa Kelas III SD Negeri 1 Gale – Gale.

Penulis juga sadari bahwa proposal ini masih banyak kelemahan dan kekeliruan

sehingga perlu adanya koreksi dan perbaikan dari pembimbing dan pembaca yang lain.

Dengan harapan semoga Tugas Proposal ini dapat dipertimbangkan sebagai

acuan dalam penyusunan tugas akhir nanti.

Gale-gale, 3 Desember 2014

Sarbuniyati Latuconsina Nim : 201348899

Page 3: Proposal Mama Ai

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

D. Manfaat Penulisan

E. Defenisi Operasional

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Mengarang Dari Berbagai Tokoh

B. Pengertian Media

C. Jenis Media

D. Fungsi Media

E. Pengertian Karangan Narasi

BAB III METODOLGI PENELITIAN

A. Metodologi

B. Prosedur PTK

C. Rancangan Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Proposal Mama Ai

BAB I

PENDAHULUAN

F. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Undang – Undang Repbulik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Nasional

berfungsi membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung

jawab.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas, maka guru merupakan salah satu

komponen pendidikan yang mempunyai tanggung jawab yang besar dalam

mengantarkan peserta didik untuk mencapai tugas tersebut diatas. Berbagai upaya

telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, termasuk

peningkatan kualitas para guru pengajar agar benar – benar menjadi guru yang

professional. Karena hanya guru yang professional sajalah yang dapat mengantar

pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Kalau kita berbicara tentang pembelajaran, maka tidak lepas dengan

pengalaman belajar. Apa yang mesti diberikan kepada peserta didik agar memiliki

pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk hidup mampu meningkatkan kualitas

dirinya, sehingga mampu menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat.

Page 5: Proposal Mama Ai

Atas dasar pertimbangan – pertimbangan tersebut, maka pembelajar di

Sekolah Dasar hendaknya mengaktifkan peserta didik, tidak hanya secara mental,

sehingga mampu menjadi warga Negara yang kritis, kreatif dan partisipatif terhadap

kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembelajaran yang mengaktifkan peserta

didik, sudah lama diperkenalkan di Indonesia, namun penyebarannya belum merata

sehingga masih banyak terjadi proses pembelajaran yang masih didominasi oleh

guru dan siswanya menjadi pendengar yang pasif.

Seorang guru yang baik adalah guru yang mau belajar dari apa yang telah

dilakukannya, mau melihat dan mengetahui kekuatan dan kelemahannya, serta

faktor – faktor yang membuatnya kuat dan lemah dalam mengajar, dan mau

berdialog dengan dirinya sendiri serta mau menerima masukan dari pihak lain dan

mau mengambil pelajaran dari apa yang telah dilakukan sebelumnya untuk

perbaikan di masa yang akan datang.

Berbagai cara telah dilakukan guru dalam melaksanakan tanggung jawabnya,

namun sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan guru dalam proses

pembelajaran masih saja menemui kendala/masalah.

Setelah satu masalah mendasar yang penulis hadapi dalam proses

pembelajaran Bahasa Indonesia di SD adalah mudahnya kemampuan menulis

ekspresif atau mengarang. Hal ini terlihat pada saat pembelajaran mengarang.

1. Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan baik.

2. Sebahagian siswa tidak dapat merespon pertanyaan guru.

3. Rendahnya kemampuan siswa dalam menyusun kalimat.

Page 6: Proposal Mama Ai

4. Kemampuan siswa untuk menuangkan ide kedalam karangan masih rendah.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis melakukan refleksi diri

terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. Dari hasil refleksi diri,

dapat diketahui penyebab permasalahan tersebut karena dalam proses

pembelajaran, peneliti tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat.

Permasalahan inilah yang mendorong penulis untuk melakukan

Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya Peningkatan Kemampuan

Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Media Gambar Seri sebagai

Media Pembelajaran Siswa Kelas III SD Negeri 1 Gale - Gale”

G. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah : Upaya

meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media

gambar seri sebagai media pembelajaran siswa kelas III SD Negeri 1 Gale – Gale.

H. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan dengan

menggunakan gambar seri sebagai media pembelajaran.

I. Manfaat Penulisan

Diharapkan dari penelitian ini dapat bermanfaat dalam peningkatan kemampuan

menulis karangan narasi siswa secara umum dan lebih khsusus dalam menambah

wawasan keilmuan, menambah perbendaharaan kata dan penggunaan kalimat yang

Page 7: Proposal Mama Ai

baku dalam mengembangkan suatu ide kedalam bahasa tulisan pada siswa SD

Negeri 1 Gale – Gale.

J. Defenisi Operasional

Untuk membatasi pengertian dan mengatasi kesalahfahaman dalam menelaah

beberapa kata – kata atau pengertian kata – kata dalam penulisan Penelitian ini

maka penulis merangkum beberapa Defenisi yang berkaitan dengan penulisan ini

secara rinci sebagai berikut :

a. Mengarang adalah : mengungkapkan pikiran/perasaan kedalam suatu bentuk

tulisan, sehingga dapat dipahami oleh orang lain.

b. Karangan Narasi

Karangan Narasi adalah karangan yang menceritakan suatu rangkaian kejadian

yang disusun secara urut sesuai dengan urutan waktu. Jadi Narasi merupakan

sebuah karangan yang dibuat berdasarkan urutan waktu kejadian

Page 8: Proposal Mama Ai

BAB II

KAJIAN TEORI

F. Pengertian Mengarang Dari Berbagai Tokoh

Pengertian mengarang adalah : mengungkapkan pikiran/perasaan kedalam

suatu bentuk tulisan, sehingga dapat dipahami oleh orang lain (Hallahan, Kauffman;

L. Inid 1985 : 145).

Byrne (1979) mengemukakan bahwa mengarang pada hakekatnya adalah

bukan sekedar menulis simbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata, dan kata –

kata disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, akan tetapi mengarang

adalah menuangkan buah pikiran kedalam bahasa tulis melalui kalimat – kalimat

yang dirangkai secara utuh, lengkap dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat

dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil. Secara singkat dapat dikatakan

bahwa dalam kegiatan karang – mengarang, pengarang menggunakan bahasa tulis

untuk menyatakan isi hati dan buah pikirannya secara menarik dan mengena kepada

pembaca. Oleh karenanya, disamping harus menguasai topik dan permasalahan

yang akan ditulis, penulis dituntut menguasai komponen grafologi, struktur, kosa

kata dan kelancaran.

Pengajaran mengarang menurut Baraja (1975), terdiri atas lima tahap, yaitu

(1) mencontoh, (2) mereproduksi, (3) rekombinasi dan transformasi, (4) mengarang

terpimpin, dan (5) mengarang bebas.

Page 9: Proposal Mama Ai

Mencontoh adalah aktifitas mekanis. Meskipun demikian, bukan berarti

bahwa siswa tidak belajar apa-apa. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh lewat

kegiatan mencontoh, misalnya berlatih menulis dengan tepat sesuai dengan contoh,

belajar mengeja dengan tepat, dan membiasakan diri menggunakan bahasa yang

baik.

Kegiatan reproduksi, yaitu menulis apa yang telah dipelajari secara lisan dan

tulis. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan menyimak atau membaca. Hasilnya

dituangkan kembali dalam bentuk karangan yang disusun dengan kata – katanya

sendiri. Dengan demikian ide dan sistematika tidak berbeda dengan karangan yang

telah dipelajari sebelumnya.

Rekomendasi merupakan latihan menggabungkan beberapa karangan

menjadi satu karangan. Dalam praktik, dapat berupa latihan menggabungkan antar

kalimat, antar paragraph, dan atau antar wacana. Dengan demikian rekomendasi

mencakup pengertian kompilasi dari beberapa pokok pikiran dari berbagai wacana

menjadi satu wacana. Sementara itu, transformasi adalah mengubah salah satu

bentuk karangan kedalam bentuk karangan yang lain. Transformasi mencakup

pengertian penerjemahan, penyaduran, alih aksara (transliterasi), transkripsi dan

pembuatan sinopsis.

Menulis terpimpin dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan kerangka

karangan. Dalam lingkup yang sederhana, penyusunan kalimat berdasarkan kata –

kata tertentu, penyusunan alinea berdasarkan kalimat – kalimat tertentu termasuk

mengarang terpimpin.

Page 10: Proposal Mama Ai

Mengarang bebas sebagai tahap akhir dari pengajaran mengarang, dilakukan

dengan member tugas kepada siswa untuk membuat karangan secara bebas.

Meskipun demikian, ada baiknya apabila judul atau tema, dan jumlah kata

ditentukan oleh guru. Dengan demikian guru tidak terlalu sulit dalam melakukan

evaluasi.

G. Pengertian Media

Santoso, S. Hamidjojo (dalam Sihk Abuden, 2002 : 16), yang dimaksud

dengan media adalah semua bentuk perantara yang digunakan untuk

mengungkapkan ide, pikiran atau gagasannya sehingga gagasan itu sampai kepada

penerima.

Media menurut Gene L. Wikinson adalah segala alat dan bahan selain buku

teks yang dapat dipakai untuk menyampaikan informasi dalam situasi belajar

mengajar (Wikinson, 1980 : 5).

Sedangkan menurut Blacks dan Horalles ( dalam Sihk ABuden, 2002 : 16),

media adalah saluran komunikasi atau medium yang digunakan untuk membawa

atau menyampaikan suatu pesan, dimana medium ini merupakan jalan atau alat

yang menghubungkan antara komunikator dan komunikasi.

H. Jenis Media

Media pembelajaran dapat berupa media alamiah dan media buatan. Media

alamiah adalah media pembelajaran lansung, misalnya yang berupa lingkungan

Page 11: Proposal Mama Ai

keluarga, pasar, alam, lingkungan sekolah, dan sebagainya. Sedangkan media

buatan adalah media yang dibuat oleh guru, percetakan, pabrikan dan sebagainya.

Sebagai contoh media buatan adalah surat kabar, majalah, media elektronik,

komputer dan sebagainya. (Sudirman 1996 : 26-27).

I. Fungsi Media

Menurut Gane L. Wikinson (1980 : 57), fungsi media adalah :

1. Meningkatkan motivasi belajar anak

2. Memenuhi keperluan siswa

3. Memudahkan pemahaman materi pembelajaran

4. Menambah kegembiraan

Sedangkan Harry C. Mc Kown dalam bukunya “Audio Visual (Aids to

Instruction)” mengemukakan fungsi media ada empat, yaitu :

1. Mengubah titik berat pendidikan formal, artinya bahwa dengan menggunakan

media, pembelajaran yang pada mulanya abstrak bisa menjadi konkret.

2. Membangkitkan motivasi belajar, dalam hal ini penggunaan media menjadi

motivasi.

3. Memberikan penjelasan, agar pengetahuan dan pengalaman pembelajaran dapat

lebih jelas dan mudah dimengerti.

4. Memberikan stimulus belajar.

Page 12: Proposal Mama Ai

J. Pengertian Karangan Narasi

Karangan Narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu rangkaian

kejadian yang disusun secara urut sesuai dengan urutan waktu. Jadi Narasi

merupakan sebuah karangan yang dibuat berdasarkan urutan waktu kejadian.

Beberapa ciri-ciri narasi diantaranya adalah :

a. Adanya unsur perbuatan atau tindakan

b. Adanya unsur rangkaian cerita

c. Adanya sudut pandang pengarang

d. Adanya keterangan nama tokoh dalam cerita

e. Adanya keterangan yang menjelaskan latar kejadian peristiwa

f. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan

g. Menggunakan bahasa sehari-hari

Struktur narasi pada umumnya adalah :

a. Tema

b. Alur/plot/jalan cerita

c. Watak atau karakter tokoh

Page 13: Proposal Mama Ai

BAB III

METODOLGI PENELITIAN

D. Metodologi

1. Setting

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Gale – Gale dengan jumlah siswa 20

orang, terdiri dari 11 siswa laki – laki dan 9 siswa perempuan.

2. Waktu

Penelitian dilaksankan selama 2 minggu. Minggu pertama dan minggu kedua

bulan Agustus 2014.

E. Prosedur PTK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang dilakukan

guru berdasarkan pada masalah riil yang ditemui di kelas melalui langkah – langkah

merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif,

partisipatif dan reflektif mandiri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas

pembelajaran yang meliputi sistem, cara kerja proses kompetensi dan situasi

sehingga hasil belajar siswa dan kerja guru dapat meningkat.

Siklus aktifitas dalam PTK diawali dengan perencanaan, tindakan, penerapan,

observasi, dan evaluasi proses dan hasil tindakan melalui refleksi dan selanjutnya

sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. Bila hasil perbaikan

ang diharapkan tidak tercapai paad siklus I, maka penulis menganalisa

permasalahan yang muncul dan merencanakan perbaikan pada siklus II.

Page 14: Proposal Mama Ai

F. Rancangan Pembelajaran

Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

- Membuat skenario pembelajaran

- Menyiapkan media pembelajaran

- Menyusun LKS

- Membuat rubrik penilaian

- Mengembangkan format observasi

2. Pelaksanakan Tindakan

Peran peneliti pada pelaksanakan tindakan antara lain :

- Mengabsen siswa

- Menyampaikan apersepsi dan memberitahukan tujuan pembelajaran

- Menyampaikan materi dengan menggunakan media gambar yang mudah

diberi judul

- Membagi lembaran kerja siswa

- Menuliskan karangan tersebut untuk dibaca siswa secara bersama – sama

- Menyimpulkan materi pelajaran yakni mengarang berdasarkan gambar.

3. Observasi

Dari hasil observasi yang diperoleh selama pembelajaran menulis karangan

berlansung, yakni :

- Sebagian siswa kurang termotivasi

- Siswa terkesan kurang bergairah dalam kegiatan pembelajaran

- Siswa kesulitan menulis karangan berdasarkan media yang digunakan

peneliti

Page 15: Proposal Mama Ai

- Hasil belajar siswa belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

4. Refleksi

Dilihat dari hasil evaluasi yang ada, masih banyak siswa yang belum

mampu menulis karangan dengan benar. Karena media yang digunakan dalam

pembelajara kurang tepat. Oleh sebab itu, perlu dilanjutkan ke siklus II.

Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan siklus II memiliki kesamaan pada langkah – langkah siklus

I, yang membedakan antara siklus I dan siklus II adalah, pada siklus I media

yang digunakan hanya berupa gambar. Sedangkan pada siklus II, media yang

digunakan adalah gambar seri.

Pada siklus II, diupayakan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis karangan.

2. Pelaksanakan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus II, yaitu :

- Kegiatan diawali dengan mengabsen siswa

- Memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran

- Menyampaikan materi dengan menggunakan gambar seri.

Urutan penyampaiannya adalah :

a. Menanyakan isi dari setiap urutan gambar

b. Membimbing siswa membuat kalimat dari setiap bagian gambar.

c. Membimbing siswa mengembangkan kalimat – kalimat menjadi suatu

karangan sesuai dengan urutan gambar.

Page 16: Proposal Mama Ai

- Menyimpulkan materi pelajaran dan evaluasi

3. Observasi

Hasil observasi pada siklus II telah terjadi perubahan tingkah laku pada diri

siswa dapat terlihat sebagai berikut :

- Siswa telah termotivasi untuk mengikuti pembelajaran

- Siswa terkesan bergairah/senang mengikuti kegiatan pembelajaran.

- Siswa merespon pertanyaan dengan baik.

- Hasil belajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan

4. Refleksi

Dari hasil refleksi siklus II, diketahui bahwa kemampuan menulis

karangan meningkat menjadi 73,25%. Sehingga penulisan karangan siswa sudah

memenuhi criteria penulisan karangan, berdasarkan aspek keutuhan, kepaduan,

dan penggunaan ejaan dan tanda baca. Dengan demikian, dapat disimpulkan

penggunaan gambar seri sebagai media pembelajaran sudah berhasil.

Page 17: Proposal Mama Ai

DAFTAR PUSTAKA

DEPDIKNAS, 2003. Kurikulum KTSP

Igak Wardani Kuswaya, 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Rendah

Sastradinata, 1971. Pedoman Pembuatan dan Pemakaian Alat – Alat Peraga

Pendidikan.

Tarigan, 1998. Pengajaran Tata Bahasa Kasus Suatu Penelitian Kepustakaan.

Widyati, S. 2004. Belajar Aktif