Proposal Magang

22
PROPOSAL PELATIHAN KERJA PADA INDUSTRI DIAJUKAN KEPADA PT. PAMA PERSADA NUSANTARA PROPOSAL PKPI Diajukan untuk memenuhi persyaratan tingkat sarjana Strata-1 pada Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Disusun oleh Azmi Maulana 121.10.1137 1

description

gj

Transcript of Proposal Magang

PROPOSAL PELATIHAN KERJA PADA INDUSTRIDIAJUKAN KEPADAPT. PAMA PERSADA NUSANTARA

PROPOSAL PKPI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan tingkat sarjana Strata-1pada Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral,Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Disusun oleh

Azmi Maulana121.10.1137

JURUSAN TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNOLOGI MINERALINSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA2015HALAMAN PENGESAHAN

DIAJUKAN KEPADAPT. PAMA PERSADA NUSANTARA

PROPOSAL PKPI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan tingkat sarjana Strata-1pada Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral,Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Oleh :

Azmi Maulana121.10.1137

Mengetahui Ketua Jurusan

Dr.Sri Mulyaningsih S.T.,M.TNIP 96.0672.51EPROPOSAL PKPI DIAJUKAN KEPADA PT. PAMA PERSADA NUSANTARAJUDUL PENELITIANPERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA DAERAH X, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

I. MAHASISWA PENELITINama: Azmi MaulanaNo. Mahasiswa: 121.10.1137Angkatan: 2012Alamat Jurusan: Jurusan Teknik GeologiFakultas Teknologi MineralInstitut Sains & Teknologi AKPRIND YogyakartaJl. Kalisahak 28, Komplek Balapan Tromolpos 45,Yogyakarta 55222Telp (0274) 563029, Fax (0274) 563847Contact Person:0853 1057 1317Email:[email protected]

II. JANGKA WAKTU PKPI (*)1. Tahap pengumpulan data di lapangan atau lokasi PKPI selama 2 (dua) bulan yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2016.2. (*) catatan : Jadwal disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan PT. PAMA PERSADA NUSANTARA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan proposal pengajuan PKPI ini.Proposal PKPI ini diajukan untuk memenuhi syarat PKPI di PT. PAMA PERSADA NUSANTARA yang akan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan fakta dilapangan mengenai matakuliah yang telah diajarkan di kampus dan bagaimana penerapan langsungnya dilapangan.Penyusun menyadari proposal ini belum sepenuhnya sempurna, maka penyusun sangat mengharapkan suatu saran untuk dapat memperbaiki dalam pembuatan proposal ini. Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya proposal ini.

Yogyakarta, 25 Februari 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiHALAMAN PENGESAHANiiPROPOSAL PKPIiiiKATA PENGANTARivDAFTAR ISIvDAFTAR GAMBARviBAB I. PENDAHULUANI.1 Latar Belakang1I.2 Maksud dan Tujuan1I.3 Lokasi Daerah Penelitian1I.4 Batasan Masalah1I.5 Ruang Lingkup1BAB II. GEOLOGI REGIONALII.1 Struktur Regional2II.2 Startigrafi Regional3BAB III. METODOLOGI PENELITIANIII.1 Tahapan dan Metodologi Penelitian8III.2 Peralatan Penunjang Penelitian8III.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan9III.4 Hasil Yang diharapkan9BAB IV. PENUTUP10DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur regional cekungan sumatera selatan (syawal88.wordpress.com) 3Gambar 2. Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan (lusiana23mataratu.blogspot.com) 7

11

BAB IPENDAHULUAN

I.1. Latar BelakangBanyaknya batubara di daerah tanjung enim (Cekungan Sumatera Selatan) membuat kami ingin melakukan perhitungan cadangan di cekungan ini untuk prospek keberlanjutan dari perusahaan ini. I.2. Maksud dan TujuanMaksud dan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :1. Memenuhi salah satu syarat mata kuliah wajib untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1) di Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.I.3. Lokasi Daerah PenelitianLokasi daerah penelitian masuk kedalam Cekungan Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Selatan PT. PAMA PERSADA NUSANTARA.I.4. Batasan MasalahPerhitungan cadangan batubara pada daerah X guna untuk mengetahui prospek kedepannya.1.5. Ruang LingkupRuang lingkup penelitian di wilayah South Sumatera Basin , tepatnya di wilayah penambangan PT.PAMA PERSADA NUSANTARA yang akan dihubungkan menggunakan software untuk memperkirakan cadangan batubara yang tersimpan di wilayah ini. Adapun cakupan meliputi : A. Penentuan lingkungan pengendapan batubara di wilayah ini

BAB IIGEOLOGI REGIONAL

II.1. Struktur RegionalStruktur Cekungan Sumatera Selatan yang ada saat ini merupakan hasil dari 3 periode, yaitu :1. Periode 1, terbentuknya horst graben berarah timurlaut baratdaya dan utara selatan selama periode ekstensional Kapur Akhir Oligosen Awal. Sedimen pengisinya merupakan sedimen klastik kasar dan vulkanoklastik, serta lingkungannya pengendapannya darat atau lakustrin.2. Periode 2, graben yang terbentuk mengalami subsidence sampai periode dimana tektonik tidak aktif (Oligosen Akhir Miosen Awal), kemudian cekungan berada pada lingkungan laut. Pada Miosen Awal MiosenTengah mulai terjadi aktivitas tektonik yang menghasilkan lipatan kompresional dikarenakan adanya subduksi oblique dari lempeng samudera yang berada di sebelah tenggara pulau Sumatera.3. Periode 3, pada Pliosen Plistosen terjadi tektonik kompresional yang sangat kuat disertai uplifting busur vulkanik ke arah barat sehingga mengaktifkan kembali fitur-fitur struktur sebelumnya, yaitu sesar normal menjadi sesar naik

Gambar 1. Struktur regional cekungan sumatera selatan (syawal88.wordpress.com)

II.2 Stratigrafi RegionalStratigrafi Cekungan Sumatera Selatan dikelompokan menjadi 2, yaitu Kelompok Telisa yang merupakan formasi-formasi yang terbentuk pada fase transgresi dan Kelompok Palembang yang terbentuk pada fase regresi.2.3.1. Kelompok Telisa2.3.1.1. Formasi LahatFormasi Lahat merupakan suatu rangkaian breksi vulkanik tebal, tuf, endapan lahar dan aliran lava, serta dicirikan dengan kehadiran sisipan lapisan batupasir kuarsa. Anggota Formasi Lahat dari tua ke muda adalah Kikim Bawah, anggota batupasir kuarsa, Kikim Atas. Formasi Lahat diendapan pada lingkungan darat, serta berumur Eosen Oligosen Awal.

2.3.1.2. Formasi Talang Akar

Setelah pengendapan Formasi Lahat, terjadi proses erosi secara regional. Bukti erosi ini diperlihatkan oleh Formasi Talang Akar yang terendapkan tidak selaras diatas Formasi Lahat. Setelah masa hiatus umur Oligosen Tengah, kemudian diendapkan sedimen pada topografi yang rendah pada Oligosen Akhir. Variasi lingkungan pengendapannya berkisar dari lingkungan sungai teranyam dan sungai bermeander yang berangsur berubah menjadi lingkungan delta front dan lingkungan prodelta. Formasi Talang Akar berakhir pada masa transgresi maksimum dengan munculnya endapan laut pada cekungan selama Miosen Awal.

2.3.1.3. Klastik Pra-Baturaja

Formasi ini merupakan sedimen klastik dengan variasi yang kompleks yang ditemukan di antara Formasi Lahat dan Formasi Baturaja lingkungan laut, berumur Miosen awal. Bagian dasarnya yang berupa sedimen vulkanoklastik dan lempung lakustrin disebut Formasi Lemat. Formasi Lemat merupakan fasies distal dari Formasi Lahat, atau dapat dikatakan juga sebagai unit yang lebih muda dan kaya akan material jatuhan dari Formasi Lahat.2.3.1.4. Formasi Baturaja

Formasi Baturaja dicirikan denga kehadiran batugamping yang berada di sekitar bagian dasar Formasi Telisa. Formasi Baturaja ini masuk ke dalam rentang umur yang ekuivalen dengan foraminifera planktonik dengan kisaran umur N5 N6 atau Miosen Awal.

2.3.1.5. Formasi Telisa / Formasi Gumai

Puncak transgresi pada Cekungan Sumatera Selatan dicapai pada waktu pengendapan Formasi Gumai, sehingga formasi ini mempunyai penyebaran yang sangat luas pada Cekungan Sumatera Selatan. Formasi ini diendapkan selaras diatas Formasi Baturaja dan anggota Transisi Talang Akar.Dicirikan dengan adanya serangkaian batulempung tebal berwarna abu-abu gelap. Terdapat foraminifera planktonik yang membentuk lapisan tipis berwarna putih, tuf berwarna keputihan serta lapisan turbidit berwarna coklat yang tersusun atas material andesit tufaan. Pada bagian atas formasi banyak ditemukan lapisan berwarna coklat dengan nodul lensa karbonatan berdiameter sampai 2 milimeter.Umur dari formasi ini sangat beragam. Ketika batugamping Baturaja tidak berkembang, pada bagian dasarnya lapisan Formasi Telisa memiliki zona N4 foraminifera planktonik (Miosen Awal), sedangkan saat dimana Baturaja berkembang dengan tebal, lapisan tertua Formasi Telisa memiliki zona fauna N6 atau N7 (Miosen Awal). Bagian atasnya juga bervariasi dari zona N8 (Miosen Awal) hingga N10 (Miosen Tengah), bergantung pada posisi cekungan dan dimana letak penentuan batas formasi.

2.3.2. Kelompok Palembang

2.3.2.1. Formasi Air BenakatFormasi Air Benakat diendapkan secara selaras di atar Formasi Gumai, dan merupakan awal fase regresi. Didominasi oleh shale sisipan batulanau, batupasir dan batugamping. Ketebalannya antara 100 1000 meter. Berumur Miosen Tengah sampai Miosen Akhir, dan diendapkan di lingkungan laut dangkal.2.3.2.2. Formasi Muara Enim

Bagian atas dan bawah formasi ini dicirikan oleh keterdapatan lapisan batubara yang menerus lateral. Ketebalan formasi sekitar 500 700 meter, 15% nya berupa batubara. Bagian formasi yang menipis, lapisan batubaranya pun tipis atau bahkan tidak ada. Hal ini menunjukan bahwa tingkat subsidence berperan penting dalam pengendapan batubara. Formasi Muara Enim berumur Miosen Akhir Pliosen Awal, dan diendapkan secara selaras di atas Formasi Air Benakat pada lingkungan laut dangkal, paludal, dataran delta dan non-marine.2.3.2.3. Formasi KasaiLitologi Formasi Kasai berupa pumice tuff, batupasir tufaan dan batulempung tufaan. Fasies pengendapannya fluvial dan alluvial fan dengan sedikit ashfall (jatuhan erupsi vulkanik, non-andestik). Pada Formasi Kasai hanya ditemukan sedikit fosil, beupa moluska air tawar dan fragmen-fragmen tumbuhan. Umur Formasi Kasai adalah Pliosen Akhir Plistosen.

Gambar 2. Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan (lusiana23mataratu.blogspot.com)

BAB IIIMETODE PENELITIAN

III.1. Tahapan dan Metodologi Penelitian1. Tahap PersiapanTahap persiapan dilakukan dengan pembuatan proposal dan melengkapi persyaratan-persyaratan yang diperlukan.2. Tahap Pengambilan DataTahap pengambilan data dilakukan dengan mengambil data di lapangan sesuai dengan topik yang di inginkan oleh perusahaan. Tahapan ini sangat penting untuk memperoleh data yang akan digunakan dalam pegujian hipotesis dan interpretasi yang dilakukan pada tahap sebelumnya.3. Tahap Analisis dan Pengolahan DataTahap ini dilakukan di laboratorium, studio atau kantor dengan di dukung oleh studi pustaka, software dll.4. Konsultasi dengan PembimbingTahap ini dilakukan setelah melakukan analisis dan pengolahan data dengan maksud refisi guna menghasilkan laporan yang sesuai dengan yang diinginkan.5. Laporan Akhir PenelitianLaporan akhir penelitian ini di susun berupa draft.III.2. Peralatan Penunjang PenelitianAdapun peralatan penunjang penelitian yang dibutuhkan dalam Pelatihan Kerja Pada Industri (PKPI) antara lain:1. Data Core2. Data Surface3. Data pendukung lain sesuai topik pembahasan yang di berikan oleh perusahaan PT. PAMA PERSADA NUSANTARA4. Ruang Kerja5. Perpustakaan.III.3. Waktu dan Tempat PelaksanaanSetelah disesuaikan dengan jadwal akademik, waktu pelaksanaan PKPI ini direncanakan selama dua bulan yaitu pada bulan Januari s.d. Maret, atau pada waktu lain yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat terlaksana pada :Tanggal : Januari 2016 Maret 2016Tempat : PT. PAMA PERSADA NUSANTARAIII.4. Hasil Yang diharapkanMengetahui cadangan yang tersimpan pada daerah x berdasarkan hasil surface dan intibor.

BAB IVPENUTUP

Demikian proposal Pelatihan Kerja Pada Industri (PKPI) ini disusun dengan harapan rencana PKPI ini dapat diterima sehingga akan berguna bagi penyusun dan dunia akademik, sehingga nantinya apa yang diperoleh oleh penyusun semoga dapat menjadi wacana bagi civitas ilmu kebumian dalam transfer akademik antara Perusahaan dengan dunia pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Harahap Bhakti H.2003.Stratigraphic Lexicon of Indonesia. Geological Research and Development Centre : BandungSukandarrumidi.1995.Batubara dan Gambut.Gadjah Mada University Press: YogyakartaReineck.H.E.1980.Depositional Sedimentary Enviroments.New YorkWalker,Roger G.1984.Facies Models.CanadaAnonim.2012.http://lusiana23mataratu.blogspot.com diakses pada tanggal 2-2-2015 Pukul 20.30 wibAnonim.2008. syawal88.wordpress.com diakses pada tanggal 2-2-2015 pukul 21.09 wib