Proposal Jadi

61
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBAYARAN PARKIR PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN dan ILMU KOMPUTER MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan Gelar Strata-1 Dijurusan Teknik Informatika Sekolah tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer STMIK – MURA Lubuklinggau PROPOSAL SKRIPSI Disusun Oleh : Nama : NIM : Jurusan : Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

Transcript of Proposal Jadi

Page 1: Proposal Jadi

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI

PEMBAYARAN PARKIR PADA SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN dan ILMU KOMPUTER

MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan Gelar Strata-1

Dijurusan Teknik Informatika Sekolah tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer

STMIK – MURA Lubuklinggau

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun Oleh :

Nama :

NIM :

Jurusan : Teknik Informatika

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

Page 2: Proposal Jadi

STMIK – MURA LUBUKLINGGAU

20011

A.Pendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah

mengalami percepatan yang tinggi. Keadaan tersebut

membuat banyak hal dapat dilakukan dengan lebih mudah

dan efisien. Seiring dengan hal tersebut kebutuhan akan

teknologi yang canggih dan akurat juga semakin tinggi.

Berbagai sistem teknologi telah banyak berkembang antara

lain melalui saluran internet. Kebutuhan akan teknologi

yang cepat dan akurat juga terjadi pada penelitian-

penelitian ilmiah. Untuk dapat mempelancar teknologi di

zaman modern ini, membuat hidup lebih praktis dan cepat

dalam bidang teknologi khususnya pada transpotasi di

darat yaitu dalam masalah parkir maka dibuatlah suatu

system aplikasi yang dapat memperoses dan mengelolah

data suatu kegiatan parkir dengan cepat dan praktis. Saat

ini komputer sudah menjadi perangkat utama untuk

memudahkan manusia dalam melakukan pengolahan data

pada parkir.

Page 3: Proposal Jadi

Penggunaan system yang terkomputerisasi dapat

meningkatkan mutu pelayanan dibidang transportasi. Di

dalam bidang transportasi suatu sistem parkir bisa sangat

berpengaruh dalam mengatur masalah transportasi darat.

Untuk mendapat sistem informasi yang baik dan

akurat, maka diperlukan adanya aplikasi yang mampu

memenuhi kebutuhan pengelolaan data – data tentang

perparkiran.

Berdasarkan latar belakang di atas tersebut, maka

penulis memilih judul Proposal Skripsi yaitu

“PERANCANGAN SISTEM APLIKASI

PEMBAYARAN PARKIR PADA SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK)MURA LUBUKLINGGAU”

B. Perumusan Masalah

Pada sistem parkir secara manual cenderung

mangakibatkan banyaknya masalah, dimana bias terjadinya

pungutan biaya parkir yang berlebihan, dan cenderung

operator parkir ingin mencari keuntungan sebesar –

Page 4: Proposal Jadi

besarnya dimana kurangnya pengawasan operator parkir

dengan kendaraan yang sedang di parkir. Dikarenakan

operator parkir cenderung hanya mengandalkan secarik

kertas yang di tulis plat nomor kendaraan yang sedang

parkir, tanpa menghiraukan keamanan kendaraan tersebut,

baik kendaraan maupun accesories seperti helm, dan spart

part kendaraan yang sedang berada di areal parkir dan tak

jarang masih kecolongan dengan hilangan kendaraan dan

accesories kendaraan, dan pihak operator parkir biasanya

tidak bertanggung jawab dengan dalih ini ,kami hanya

menyewakan tempat dan tidak mengasuransikan

kendaraan tersebut.

Maka dari itu saya mengembangkan sistem aplikasi

parkir agar dapet menekan terjadinya kecurangan para

operarator parkir, terorganisir dan terjaminya keamanan

kendaraan yang terparkir diarea parkir, sehingga pemilik

kendaraan merasa nyaman parkir di tempat tersebut.

Sistem Informasi Pelayanan parkir yang di Lengkapi

Dengan Kamera diharapkan dapat membantu pimpinan

tempat parkir dalam pengelolaan hasil parkir, sehingga

pimpinan dapat memantau hasil parkir tiap harinya, agar

Page 5: Proposal Jadi

operator parkir lebih cepat untuk mengelolah kendaraan

yang sedang parkir di area parkir tersebut, dan yang lebih

penting memberikan rasa aman kepada pemilik kendaraan

karena sistim parkir kami di lengkapi dengan camera.

Dengan demikian maka, perumusan masalah dapat

difokuskan pada dua poin utama yaitu :

1. Bagaimana membuat sistem aplikasi parker agar dapat

membantu pimpinan mengetahui jumlah mobil yang masuk,

mobil yang keluar, dan sisa mobil yang ada di areal

perparkiran sekaligus penerimaan uang

2. Bagaimana membuat Operator parkir Lebih cepat dalam

pengimputan kendaran dan keamanan kendaraan terjamin.

C. Batasan Masalah

Mempertimbangkan waktu, biaya serta kemampuan

penulis yang masih terbatas dan untuk menghindari agar

tidak menyimpang dari tujuan utama, maka penulis merasa

perlu adanya pembatasan masalah, yaitu : sistem informasi

data kendaraan, data pegawai, dan data transaksi parkir

menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.

Page 6: Proposal Jadi

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan proposal skripsi ini

adalah:

1. Agar segala permasalahan tentang kelemahan sistem

yang ada dapat diatasi.

2. Memberikan solusi penyajian informasi yang

berhubungan dengan data kendaraan,data lama waktu

parkir dan informasi mengenai berapa biaya uang harus

dikeluarkan konsumen selama parkir.

3. Untuk melengkapi salah satu syarat penyusunan

laporan tugas akhir (skripsi).

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh penulis

adalah :

1. Agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan

pemrosesan data parkir pada Sekolah Tinggi

Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Mura

Lubuklinggau agar menjadi lebih efektif dan efisien.

Page 7: Proposal Jadi

2. Mempermudah dalam hal pemberian informasi

mengenai biaya yang harus dikeluarkan selama parkir.

F. Tinjauan Pustaka

a. Pengertian Perancangan

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan

sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

fungsional dan persiapan untuk rancangan bangun

implementasi : "menggambarkan bagaimana suatu sistem

dibentuk " diambil dari Verzello dan John Reuter III

( 2009 ) perancangan sistem { Online }, dapat diakses di

http://www.google.com/library/using/perancangan

sistem.doc [ Accessed 12 Maret 2009 ]

Perancangan dapat didefinisikan sebagai

penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam

satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. diambil dari

Verzello dan John Reuter III ( 2009 ) perancangan sistem

Page 8: Proposal Jadi

{ Online }, dapat diakses di

http://www.google.com/library/using/perancangan

sistem.doc [ Accessed 12 Maret 2009 ]

b. Pengertian Parkir

Lalu lintas yang bergerak baik yang bergerak lurus

maupun belok pada suatu saat akan berhenti. Setiap

perjalanan akan sampai ketempat tujuan, dan kendaraan

yang dibawa akan di parkir atau bahkan akan ditinggal

pemiliknya di ruang parkir. Beberapa definisi parkir dari

beberapa sumber diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menurut Poerwadarmita (1976), parkir adalah tempat

pemberhentian kendaraan beberapa saat.

2. Pignataro (1973) dan Sukanto (1985) menjelaskan

bahwa parkir adalah memberhentikan dan menyimpan

kendaraan (mobil, sepeda motor, sepeda, dan sebagainya)

untuk sementara waktu pada suatu ruang tertentu. Ruang

tersebut dapat berupa tepi jalan, garasi atau pelataran

yang disediakan untuk menampung kendaraan tersebut.

Page 9: Proposal Jadi

3. Dijelaskan dalam buku peraturan lalu lintas (1998)

pengertian dari parkir yaitu tempat pemberhentian

kendaraan dalam jangka waktu yang lama atau sebentar

tergantung kendaraan dan kebutuhan.

4. Parkir adalah tempat menempatkan/memangkal dengan

memberhentikan kendaraan angkutan/barang (bermotor

maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka

waktu tertentu (Warpani,1988).

5. Sedangkan menurut Kepmen Perhub No. 4 Th. 1994,

parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan

yang tidak bersifat sementara.

c. Istilah-Istilah yang Digunakan dalam Parkir

Dalam membahas masalah perparkiran, perlu

diketahui beberapa istilah penting, yaitu sebagai berikut :

Page 10: Proposal Jadi

1. Kapasitas Parkir : kapasitas parkir (nyata)/kapasitas

yang terpakai dalam satu satuan waktu atau kapasitas

parkir yang disediakan (parkir kolektif) oleh pihak

pengelola.

2. Kapasitas Normal : kapasitas parkir (teoritis) yang dapat

digunakan sebagai tempat parkir, yang dinyatakan dalam

kendaraan. Kapasitas parkir dalam gedung perkantoran

tergantung dalam luas lantai bangunan, maka makin besar

luas lantai bangunan, makin besar pula kapasitas

normalnya.

3. Durasi Parkir : lamanya suatu kendaraan parkir pada

suatu lokasi.

4. Kawasan parkir : kawasan pada suatu areal yang

memanfaatkan badan jalan sebagai fasilitas dan terdapat

pengendalian parkir melalui pintu masuk.

5. Kebutuhan parkir : jumlah ruang parkir yang dibutuhkan

yang besarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti

tingkat pemilikan kendaraan pribadi, tingkat kesulitan

menuju daerah yang bersangkutan, ketersediaan angkutan

umum, dan tarif parkir.

Page 11: Proposal Jadi

6. Lama Parkir adalah jumlah rata-rata waktu parkir pada

petak parkir yang tersedia yang dinyatakan dalam 1/2 jam,

1 jam, 1 hari.

7. Puncak Parkir adalah akumulasi parkir rata-rata

tertinggi dengan satuan kendaraan.

8. Jalur sirkulasi adalah tempat yang digunakan untuk

pergerakan kendaraan yang masuk dan keluar dari fasilitas

parkir.

9. Jalur gang adalah merupakan jalur dari dua deretan

ruang parkir yang berdekatan.

10. Retribusi parkir adalah pungutan yang dikenakan pada

pemakai kendaraan yang memarkir kendaraannya di ruang

parkir.

d. Satuan Ruang Parkir (SRP)

Suatu satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas

efektif untuk meletakan kendaraan (mobil penumpang,

bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan

buka pintu. Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan,

SRP adalah SRP untuk mobil penumpang. Satuan ruang

Page 12: Proposal Jadi

parkir digunakan untuk mengukur kebutuhan ruang parkir.

Tetapi untuk menentukan satuan ruang parkir tidak

terlepas dari pertimbangan-pertimbangan seperti halnya

satuan-satuan lain.

Pada ruang parkir dikendalikan, ruang parkir harus

diberi ruang marka pada permukaan jalan. Ruang parkir

dibagi dalam dua bentuk, yaitu :

1. Ruang parkir sejajar; lebih diinginkan jika kendaraan-

kendaraan berjalan melampaui ruang parkir tersebut dan

kemudian masuk mundur. Ukuran standar untuk bentuk ini

adalah 6,1 x 2,3 atau 2,4 meter.

2. Ruang parkir bersudut, makin besar sudut masuknya,

maka makin kecil luas daerah masing-masing ruang

parkirnya, akan tetapi makin besar juga lebar jalan yang

diperlukan untuk membuat lingkaran membelok bagi

kendaraan yang memasuki ruang parkir.

Page 13: Proposal Jadi

Gambar

Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Sepeda Motor (dalam cm)

e. Cara dan Jenis Parkir

Menurut Sofyan (2002), cara dan jenis parkir dapat

dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu :

Pertama, menurut penempatannya. Menurut cara

penempatannya dapat di bagi menjadi dua, yaitu parkir di

tepi jalan dan di luar jalan. Untuk lebih jelasnya diuraikan

pada penjelasan dibawah ini.

1. Parkir di tepi jalan (on street parking)

Page 14: Proposal Jadi

Parkir di tepi jalan (on street parking) adalah parkir yang

mengambil tempat di sepanjang badan jalan dengan atau

tanpa melebarkan jalan untuk pembatas parkir. Parkir di

tepi jalan ini baik untuk pengunjung yang ingin dekat

dengan tujuannya, tetapi untuk lokasi yang intensitas

penggunaan lahan yang tinggi, cara ini kurang

menguntungkan.

2. Parkir di luar jalan (off street parking)

Parkir di luar jalan ini menempati pelataran parkir tertentu

di luar badan jalan, baik itu di bangunan khusus parkir

ataupun di halaman terbuka. Beberapa jenis parkir di luar

jalan diantaranya yaitu :

• Gedung parkir atau basement, yaitu ruang parkir pada

suatu bagian bangunan.

• Pelataran parkir, yaitu ruang parkir pada suatu bidang

tanah di luar badan jalan.

Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, berkaitan

dengan parkir di luar jalan ini, yaitu : penyediaan petak

parkir yang optimal, peningkatan efisiensi pengendara

pada saat keluar-masuk ruang parkir, menciptakan suasana

Page 15: Proposal Jadi

yang aman dan nyaman, dan menata pintu masuk dan

keluar fasilitas parkir dengan jalur pejalan kaki atau arus

lalu lintas setempat agar nyaman dan aman.

Keunggulan parkir off street dibandingkan dengan parkir

on street adalah :

- tingkat keamanannya terjamin, tidak mengganggu

lalu lintas, dan memiliki keleluasaan dalam

pengaturan petak parkir dalam usaha memaksimalkan

kapasitas lahan parkir.

Disamping keunggulan ada juga kelemahan dari parkir off

street yaitu, jarak

- berjalan kaki menuju tempat tujuan akan lebih jauh,

kecuali untuk ruang parkir yang menyatu atau

merupakan bagian dari bangunan atau gedung yang

dituju. Selain itu pendestrian pun harus diperhatikan,

karena dengan jauhnya pengunjung berjalan

ketempat tujuan, maka tingkat pelayanan bagi para

pejalan kaki pun harus diperhatikan seperti trotoar,

jembatan penyebrangan, zebracross, dan lain-lain.

Sumber : Miro 1997

Page 16: Proposal Jadi

Gambar II.3

Model-Model Pola Parkir

3. Menurut jenis kendaraan.

Parkir menurut jenis kendaraan, terdapat beberapa

golongan, diantaranya yaitu :

1. Parkir untuk kendaraan beroda dua tidak bermesin

(sepeda).

2. Parkir untuk becak, andong, dan dokar.

3. Parkir untuk kendaraan beroda dua bermesin (sepeda

motor).

Page 17: Proposal Jadi

4. Parkir untuk kendaraan roda tiga atau lebih yang

bermesin (mobil, bemo, bajaj, truk, dan lain-lain).

Pemisahan ruang parkir ini bertujuan agar

pelayanannya dapat lebih mudah dan tidak terjadi

keruwetan/kesemrawutan di ruang parkir. Di samping itu

juga dapat memaksimalkan kapasitas yang ada dari petak

parkir tersebut.

4. menurut jenis kepemilikan dan pengoperasiannya.

Cara dan jenis

Parkir ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,

diantaranya yaitu :

1. Parkir milik dan pengoperasiannya adalah pihak swasta.

2. Parkir milik pemerintah daerah dan yang

mengoperasikannya adalah pihak

swasta.

3. Parkir milik dan yang mengoperasikannya adalah

pemerintah.

2.3 Pengaturan Parkir

Page 18: Proposal Jadi

Parkir dapat digunakan sebagai salah satu alat dalam

pengaturan manajemen lalu lintas, disamping itu parkir

digunakan sebagai sumber pendapatan asli daerah. Oleh

karena itu perlu diatur sedemikian sehingga pendapatan

retribusi parkir diperoleh dan lalu lintas dapat berjalan

lancar, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan

dengan kendaraan pribadi dan kemudian dapat

memarkirnya di tempat tujuan perjalanan mereka, baik itu

diruang parkir dipinggir jalan maupun parkir diluar jalan.

Pengaturan parkir dipinggir jalan dan pelataran

ataupun bangunan yang dimiliki oleh pemerintah daerah

merupakan wewenang Dinas LLAJ Tingkat II, tetapi

disamping itu pengaturan parkir diluar jalan dikendalikan

oleh Dinas Tata Kota. Pengaturan parkir diluar jalan

dikendalikan melalui Izin Mendirikan Bangunan.

1. On street parking

Informasi yang perlu diketahui dalam pengaturan

parkir di tepi jalan adalah lamanya parkir dilakukan (durasi

parkir) dan besarnya permintaan parkir (demand),

kemudian dilihat sejauh mana dapat dipenuhi dengan

Page 19: Proposal Jadi

ruang parkir yang disediakan di pinggir jalan dan ruang

parkir diluar jalan. Selanjutnya metode operasinya juga

perlu dipelajari antara lain besarnya tarif parkir yang

diberlakukan, golongan tarif yang diberlakukan serta

metode pembayaran retribusi parkir.

2. Off street parking

Pengaturan parkir di luar jalan ini biasanya sudah

ditentukan untuk siapa saja parkir itu diperuntukkan.

Berikut ini dijelaskan parkir diberbagai pelataran/gedung

parkir di luar jalan baik yang disediakan oleh pengelola

bangunan maupun yang dimiliki dan dikelola oleh

pengembang/pemilik :

a. Pertokoan : • Parkir dibatasi untuk pengunjung

kepertokoan yang bersangkutan, serta karyawan yang

bekerja diperusahaan tersebut dan disamping itu perlu

juga disediakan parkir untuk pemasok barang kepertokoan

itu.

• Ruang parkir dimiliki dan diusahakan oleh pertokoan itu

sendiri.

Page 20: Proposal Jadi

• Pengunjung dapat dikenakan ongkos parkir, tetapi sering

tidak dipungut bayaran karena alasan agar lebih menarik

pengunjung.

b. Sekolah/Perguruan Tinggi

: • Parkir dibatasi untuk guru/dosen serta karyawan yang

bekerja di sekolah tersebut dan disamping itu juga perlu

disediakan parkir untuk penjemput murid sekolah ataupun

murid yang membawa kendaraan sendiri.

• Ruang parkir dimiliki dan diusahakan oleh sekolah itu

sendiri.

• Pengunjung dapat dikenakan ongkos parkir.

c. Gedung/Pelataran

Khusus Parkir Umum

: • Parkir dapat dilakukan oleh seluruh kelompok

masyarakat.

• Ruang parkir dimiliki oleh pemerintah daerah ataupun

pihak ketiga.

Page 21: Proposal Jadi

• Pemakai ruang parkir dikenakan biaya parkir, baik tarif

tetap/flat maupun berdasarkan waktu penggunaan.

f. Metode-Metode yang Digunakan Dalam Parkir

1. Metode Pengaturan Parkir

Selain dengan melarang sama sekali parkir,

perparkiran juga dapat diatur dengan tiga cara, antara lain

yaitu :

1. Dengan pembatasan waktu (misalnya 20 menit)

Adanya pembatasan waktu parkir dirasakan amat

penting, terutama pada jalan-jalan yang berdekatan dengan

kawasan perbelanjaan. Kelemahan dari penerapan batas

waktu parkir adalah mahalnya biaya dan sulit

pelaksanaannya. Jika tidak ada pengawas yang mencatat

waktu datang dan pergi kendaraan-kendaraan pada jalan

dengan parkir terbatas, maka usaha pelarangan menjadi

kurang berarti.

2. Dengan meteran parkir

Page 22: Proposal Jadi

Meteran parkir adalah satu bentuk pengawasan

parkir yang sangat sederhana. Suatu kawasan didalam kota

dinyatakan sebagai ‘zone meteran’ tempat segala jenis

parkir dilarang kecuali pada bagian yang bertanda dan ada

meterannya. Biasanya kelebihan penghasilan dari meteran

akan dipergunakan untuk membangun palataran parkir di

luar jalan.

3. Dengan menggunakan cakram (piringan) parkir,

atau kartu parkir

Piringan parkir adalah alternatif utama untuk

meteran parkir. Piringan parkir, seperti yang digunakan

‘Zone Biru’ di Paris, menyediakan parkir bebas, sepanjang

bahu jalan yang tidak ditentukan batas-batasnya, untuk

kurun waktu tertentu.

2.4.2 Metode Parkir

Page 23: Proposal Jadi

Metode parkir ada beberapa macam jenis diantaranya,

yaitu parkir sejajar, parkir menyudut, dan juga parkir tegak

lurus.

1. Parkir Sejajar

Metode parkir yang diterapkan pada sepanjang jalur

atau daerah parkir yang sejajar. Keamanan bagi pengguna

parkir lain kurang baik akibat aktivitas pengguna jalan lain

yang melintas di sepanjang jalan tersebut.

Gambar II.4

Parkir sejajar : 4 kendaraan pada kerb sepanjang 22 m dan hanya

membutuhkan 2 m dari lebar jalan

2. Parkir Menyudut

Metode parkir dengan sudut tertentu, yaitu menyudut 30o,

45o dan menyudut

60o. Metode ini lebih efesien karena dapat menampung

kendaraan lebih

Page 24: Proposal Jadi

banyak dan mempermudah bagi pengguna parkir untuk

melakukan gerakan

masuk maupun keluar.

Gambar II.5

Parkir menyudut : 6 kendaraan pada kerb sepanjang 17,5

m namun

membutuhkan 4,5 m dari lebar jalan

5. Parkir Tegak Lurus

Parkir tegak lurus dengan sudut 90o adalah metode

yang paling efesien karena mampu menampung kapasitas

yang lebih banyak dengan perencanaan yang lebih mudah.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah

ini.

Page 25: Proposal Jadi

Gambar II.6

Parkir tegak lurus : 9 kendaraan pada kerb sepanjang 17,

f. Database

Database dapat dibayangkan seperti media

penyimpanan data atau arsip yang saling berhubungan,

yang ditata sedemikian rupa agar suatu saat dapat

dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. Prinsip utamanya

adalah pengaturan data atau arsip dan tujuannya adalah

kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan atau

pengaksesan kembali data atau arsip.

1. Pengertian Database

Database merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan dalam

perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak

untuk memanipulasinya ( Jogianto, 2001 : 13 ).

Page 26: Proposal Jadi

2. Relasi Database

Untuk keperluan informasi, terkadang harus

menghubungkan data antara tabel pada database yang

saling berhubungan. Adanya data yang sama akan sulit

dihindari. Bila data yang sama dibiarkan akan terjadi tanpa

sebab maka hal itulah yang disebut redundansi data.

Redundansi data menyebabkan peyimpangan memori yang

berlebihan.

Agar masalah tersebut terselesaikan, maka

digunakanlah suatu pengkodean dan relasi antara tabel

maupun database. Dengan adanya relasi akan didapatkan

efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan database.

3. Query

Query dapat digunakan untuk melihat, mengubah dan

menganalisis data dalam berbagai cara. Query juga dapat

digunakan sebaga sumber untuk record – record yang

digunakan pada form dan report.

g. Bahasa Pemrograman Yang Dipakai

Page 27: Proposal Jadi

1. Visual Basic 6.0

Visual Basic 6.0 adalah program penghasil aplikasi

yang bekerja pada sistem operasi Windows. Pada dasarnya

adalah bahasa Basic, yang kemudian dikembangkan oleh

Microsoft menjadi Visual Basic. Dibanding bahasa lain,

Basic relatif paling mudah, hal ini sudah diakui sejak

kelahirannya dulu. Sesuai namanya (Basic) yang berarti

dasar, Basic tidak rumit dan bertele-tele, bahkan serasa

tidak asing karena banyak yang menggunakan istilah

sehari-hari.

Pada tahun-tahun sebelumnya, anggapan mengatakan

bahwa Basic adalah bahasa kurang tangguh atau tidak

serius. Namun hal ini tidak berlaku lagi sekarang. Adanya

Visual Basic akan memudahkan pemakai dalam

mengerjakan sesuatu masalah perusahaan. Popularitas

Visual Basic saat ini semakin meroket, hampir tidak ada

lagi insan teknologi informasi yang tidak mengenal Visual

Basic.

2. Komponen-komponen Pada Visual Basic 6.0

Page 28: Proposal Jadi

Ada beberapa istilah dan komponen pada Visual Basic

yang digunakan untuk membuat program aplikasi.

Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:

a. Project

Project adalah sekumpulan modul. Jadi project

(proyek) adalah program aplikasi itu sendiri. Project

disimpan dalam file yang berakhiran .VBP.

b. Form

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat

bekerja program aplikasi. Secara otomatis akan tersedia

form yang berubah bila kita membuat program aplikasi

yang baru, yaitu dengan nama Form1. Pada umumnya

dalam suatu form terdapat garis titik-titik yang disebut

Grid.

c. Toolbox

Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon - icon

untuk memasukkan objek tertentu kedalam jendela

form. Anda dapat memodifikasi toolbox, misalnya

menambah komponen icon dengan cara melakukan klik

Page 29: Proposal Jadi

kanan pada toolbox lalu memilih components atau Add

Tab.

d. Properties

Properties digunakan untuk menentukan setting

suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa

properti yang dapat diatur langsung dari jendela

properties atau lewat kode program.

e. Kode Program

Kode program adalah serangkaian perintah yang akan

dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program

ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu

objek.

f. Event

Event adalah kejadian pada form yang akan

menjalankan kode program (Ahmad amin,2006:13 ),

misalnya Click, Change, GotFocus, Drag_Drop dan lain

sebagainya.

g. Metode (Method)

Metode adalah suatu set perintah seperti halnya

fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam

Page 30: Proposal Jadi

suatu objek. Metode biasanya akan mengerjakan suatu

tugas khusus pada suatu objek.

h. Module

Module dapat disejajarkan dengan Form, tetapi tidak

mengandung objek. Module dapat berisi kode-kode

program atau prosedur yang dapat digunakan dalam

program aplikasi.

3. Tipe Data Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic menyediakan beberapa tipe

data seperti Integer, Long, Single, Double, Currency,

String, Byte, Boolean, Date, Object, Variant.

Tipe Jangkauan DataKapasita

s di Memori

Integer

-32768 s/d 32767 2 byte

Long -2147483648 s/d 2147483647 4 byte

Single

Negatif : -3.40282E38 s/d –1.401298E-45

Positif : 1.401298E-45 s/d 3.402823E38

4 byte

Double

Negatif : -1.797693148232E308 s/d –4.9406564841247E- 324

8 byte

Page 31: Proposal Jadi

Positif : 4.9406564841247E324 s/1.79769313486232E308

Currency

-922337203685477.5808 s/d 922337203685477.5807

8 byte

String 0 s/d 2 milyar karakter

Byte 0 s/d 255 1 byte

Boolean

True (benar) atau False (salah) 2 byte

Date 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999 8 byte

Object

Referensi objek 4 byte

Variant

Null,Error dan tipe seluruh tipe data yang lain

-

Tabel 2.1. Tipe Data

1. Kerangka pemikiran

Agar komputer dapat mengelola data yang kita

inginkan maka kita harus membuat suatu sistem informasi

yang terkomputerisasi. Sistem informasi terkomputerisasi

Page 32: Proposal Jadi

adalah suatu sistem komputer yang digunakan untuk

mengolah suatu data dengan menggunakan suatu sistem

yang berbasis komputer. Didalam sistem informasi

terkomputerisasi, segala aktifitas pengolahan data

menggunakan komputer dan hasil dari pengolahannya

dapat dibandingkan dengan hasil pengolahan data yang

dilakukan secara manual. Setelah dibandingkan dapat

dilihat perbedaan yang signifikan antara pengolahan data

menggunakan komputer serta pengolahan data secara

manual. Perbedaannya dapat dilihat dari segi waktu,

keakuratan, biaya dan yang lainnya.

2. Hipotesis

Dengan adanya Perancangan Sistem Aplikasi

Pembayaran Parkir Pada Sekolah Tinggi Manajemen dan

Ilmu Komputer (STMIK) Mura Lubuklinggau yang

menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, akan

menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Page 33: Proposal Jadi

F. Metodologi penelitian

1. Waktu dan Tempat

a. Waktu

Penelitian ini dilakukan lebih kurang selama tujuh

bulan, mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan

Juli 2011.

b. Tempat

Tempat penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi

Manajemen dan Ilmu Komputer Lubuklinggau jl.Yos

Sudarso No….Km…Kecamatan Lubuklinggau selatan 1

Kota Lubuklinggau.

2. Sumber dan Teknik Pengumpulan data

Sumber penulisan proposal skripsi ini didapat

langsung dari Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu

Komputer Lubuklinggau, dan teknik pengumpulan data

yang akan digunakan oleh penulis yaitu :

a. Pengamatan ( Observasi )

Dalam proses pengumpulan data ini penulis

melakukan pengamatan secara langsung di Sekolah

Page 34: Proposal Jadi

Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Lubuklinggau.

Sehingga penulis mendapat data yang sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya.

b. Wawancara ( Interview )

Adalah metode pengumpulan data dengan cara

melakukan tanya jawab secara langsung baik dengan

pimpinan maupun karyawan dan karyawati khususnya

karyawan bagian parker pada Sekolah Tinggi

Manajemen dan Ilmu Komputer Lubuklinggau

sehingga penulis mendapatkan data yang diperlukan.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode

pengumpulan data dengan cara mengambil atau

mengumpulkan dokumen-dokumen yang dianggap

perlu dalam proses penulisan laporan ini.

d. Kepustakaan

Pada metode ini penulis melakukan pengumpulan

data dengan cara membaca dan mencatat data-data

yang ada pada suatu buku atau literature yang

Page 35: Proposal Jadi

berhubungan dengan laporan yang disusun oleh

penulis.

3. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan yaitu :

1. Perangkat keras ( Hardware )

a. 1 Unit Laptop Merk Acer

b. Mouse Optik

c. Printer Canon IP 1600

2. Perangkat Lunak

a. Windows XP Pack 3

Page 36: Proposal Jadi

b. Microsoft Office 2007

c. Microsoft Visual Basic Versi 6.0

4. Metode Pengujian Sistem

Tahap pengujian sistem merupakan tahapan yang

dimaksudkan untuk menghasilkan software atau aplikasi

yang bebas dari kesalahan. Sasaran pengujian sistem

adalah menemukan kesalahan dalam bentuk sekecil

mungkin dalam usaha yang dapat dikelola dalam rentang

waktu realistik.

Metode pengujian sistem merupakan proses

mempelajari dan menganalisa masalah yang diteliti guna

Page 37: Proposal Jadi

membuat suatu pemecahan masalah atas perkembangan

yang ada.

5. Metode Analisis dan Desain Sistem

a. Analisis Sistem

Analisis sistem parkir pada Sekolah Tinggi Manajemen

dan Ilmu Komputer Lubuklinggau dalam pengelolaan data

kendaraan, dan data pembayaran parkir masih

menggunakan cara manual, sehingga banyak mengalami

kendala baik dalam pencarian data kendaraan, data lama

waktu parkir, data pembayaran, dan pembuatan laporan

pemasukan parkir perbulan.

b. Desain Sistem

Sistem pengolahan data kendaraan , data lama waktu

parkir, data pembayaran parkir, dan pembuatan laporan

merupakan suatu sistem yang didukung oleh komputer dan

program aplikasi sehingga proses pengolahan datanya

tidak membutuhkan waktu yang lama. Dalam membuat

desain sistem ini penulis menggunakan Microsoft Visual

Page 38: Proposal Jadi

Basic 6.0. yang merupakan bahasa pemograman yang

sudah menggunakan konsep pemograman visual yang

memiliki interface yang user friendly sehingga

memudahkan penulis dalam mendesain suatu program.

1. Rancangan Hasil Analisa dan Desain Sistem

a. Diagram konteks

Gambar 1. Diagram Konteks

b. DFD ( Data Flow Diagram) Level 0

Customer

Pimpinan

Pegawai/Sistem Aplikasi

Pembayaran Parkir

Data kendaraan

Karcis

Data Pegawai/operator

Biaya parkir Lap jumlah Kendaraan

Lap keuangan

Page 39: Proposal Jadi

Gambar 2. DFD ( Data Flow Diagram) Level 0

c. DFD ( Data Flow Diagram) Level 1 Pencatatan Data Kendaraan Masuk

Gambar 3.Diagram alur data level 1

Page 40: Proposal Jadi

d. DFD ( Data Flow Diagram) Level 1 Proses Pencatatan Data Kendaraan keluar dan penghitungan biaya

Gambar 4.Diagram alur data level 1

e. Relasi Antar Tabel

Username

Password *

Nama

keterangan

No_Plat *

Jenis

Jam_masuk

Keterangan

Password **

Nama

No_Plat **

Jenis

Jam_masuk

Jam_keluar

Keterangan

Biaya

Password **

Nama

Tabel kendaraan masuk

Table Operator

Tabel kendaraan keluar

Page 41: Proposal Jadi

Rancangan Tabel

1. Tabel Operator

Nama Tabel : Tabel_Operator

Field Kunci : Password

Tabel . Tabel Operator

Nama

Field

Tipe

Data

Lengt

hKeterangan

Username Teks 20 Username Operator

Password Teks 10 Password Operator

Nama Teks 20 Nama Operator

Keterangan Teks 50 Ketengaran tentang operator

2. Tabel Kendaraan Masuk

Nama Tabel : Kendaraan_masuk

Field Kunci : No_plat

Tabel . Tabel Kendaraan Masuk

Nama Field Tipe DataLengt

hKeterangan

Page 42: Proposal Jadi

No_Plat Teks 9 Nomor Plat Kendaraan

Type Teks 20 Tipe kendaraan

Jam_Masuk Teks 9 Jam Masuk Kendaraan

Keterangan Teks 100 Keterangan Kendaraan

Nama_Operator

Teks 20 Nama Operator Parkir

3. Tabel Kendaraan Keluar

Nama Tabel : Kendaraan_keluar

Field Kunci : No_plat

Tabel . Tabel Kendaraan Keluar

Nama Field Tipe DataLengt

hKeterangan

No_Plat Teks 9 Nomor Plat Kendaraan

Type Teks 20 Tipe kendaraan

Jam_Masuk Teks 9 Jam Masuk Kendaraan

Jam_Keluar Teks 100 Jam Masuk Kendaraan

Page 43: Proposal Jadi

Biaya Teks 20 Biaya parkir

Nama_Operator

Teks 20 Nama Operator Parkir

a. Perancangan Struktur Menu

Dengan adanyan fitur – fitur atau fasilitas – fasilitas

yang disediakan pada sistem yang akan dirancang, dan

untuk kemudahan dalam penggunaan sistem ini nantinya,

maka diperlukan pengelompokan menu – menu dari

fasilitas – fasilitas sistem yang akan dirancang.

Pengelompokan menu pada sistem yang akan dirancang

dibagi menjadi 5 yaitu menu Sepeda Motor, Konsumen,

Pembayaran, Laporan dan Keluar. Menu sepeda motor

berisi informasi yang berhubungan dengan tipe, daftar

sepeda motor dan daftar harga sepeda motor. Menu

Konsumen berisi informasi tentang data detail konsumen.

Menu pembayaran berisi informasi pembayaran kredit

Page 44: Proposal Jadi

sepeda motor. Menu laporan terdiri dari laporan

pembayaran dan laporan tunggakan. Dan yang terakhir

adalah menu keluar yang digunakan untuk keluar dari

aplikasi. Berikut ini adalah struktur dari menu

selengkapnya.

Gambar 4.2. Struktur Menu Perancangan Aplikasi Parkir

Pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Musi

Rawas

c. Perancangan Input

Untuk keperluan input data, maka diperlukan adanya

rancangan input data. Adapun rancangan input data yang

diperlukan adalah sebagai berikut :

1. Form Input Data Operator

Login Parkir Laporan Keluar

User/Operator

Close

Kendaraan Masuk

Kendaraan Keluar

Data kendaraan Masuk

Data kendaraan Keluar

End

Page 45: Proposal Jadi

Form data operator digunakan untuk menginputkan

data – data yang berhubungan dengan operator. Berikut

ini adalah bentuk rancangan formulir tipe sepeda motor.

Gambar 4.3. Form Input Data Operator

2. Form Kendaraan Masuk

Formulir digunakan untuk menginputkan data

kendaraan yang masuk dke area parkir. Berikut ini

adalah bentuk rancangan formulir sepeda motor.

User Name :

Password :

Nama :

Keterangan :

Tambah Simpan Edit Update Hapus Selesai

Page 46: Proposal Jadi

Gambar 4.4. Form Kendaraan Masuk

3. Form Kendaraan Keluar

Formulir ini digunakan untuk menginputkan data

kendaraan yang keluar dari area parkir. Berikut ini

adalah bentuk rancangan formulir daftar harga.

No Plat :

Type : Motor Mobil

Jam Masuk :

Keterangan : Operator

Tambah Simpan Edit Update Hapus Selesai

Page 47: Proposal Jadi

Gambar 4.5. Formulir Daftar Harga

d. Rancangan Output

Untuk memenuhi tujuan aplikasi yang dibuat, maka

diperlukan adanya laporan terhadap hasil akhir dari proses

pengolahan data oleh aplikasi yang dibuat. Untuk itu

dibuatlah rancangan laporan – laporan yang merupakan

tujuan dari pengolahan data oleh aplikasi. Adapun laporan

– laporan yang dibutuhkan adalah Laporan Pembayaran

dan Laporan Tunggakan. Berikut ini adalah rancangan dari

laporan – laporan yang telah disebutkan di atas.

1.Slip Bukti Parkir

No Plat :

Type : Motor Mobil

Jam Masuk : :

Jam Keluar :

Keterangan :

Tambah Simpan Edit Update Hapus Selesai

Page 48: Proposal Jadi

Slip bukti parkir digunakan untuk akses ke area

parkir,tanpa slip bukti parkir customer tidak bias

melakukan kegiatan parkir.

Gambar 4.8. Slip Bukti Parkir

2. Laporan Data Kendaraan Masuk

Laporan ini dibuat untuk mendapatkan informasi

mengenai jumlah kendaraan yang telah menggunakan

area parkir selama satu bulan.

Slip Bukti Parkir

Tanggal : xx xx xxxxNo Plat Kendaraan : xxxxxxxxxxxxx

Jenis Kendaraan : xxxxxxxxxxxxx

Jam Masuk : xxxxxxxxxxxxx

Keterangan : xxxxxxxxxxxxx

Operator : xxxxxxxxx

Page 49: Proposal Jadi

Gambar 4.9. Laporan Data Kendaraan Masuk

3. Laporan Data Pendapatan Parkir

Laporan ini dibuat untuk mendapatkan informasi

mengenai jumlah pendapatan yang diterima selama

satu bulan.

LAPORAN DATA KENDARAAN MASUK/BULANBulan : xxxx

Tanggal No plat

Masuk KeluarJam Operat

orJam Operat

or

Jumlah kendaraan Masuk : xxxx

LAPORAN DATA PENDAPATAN PARKIR/BULANBulan : xxxx

Tanggal No platMasuk Keluar BIAYA(R

p)Jam Operator

Jam Operator

xxxx xxxx xxxx

xxxx xxxx xxxx xxxx

Jumlah kendaraan Masuk : xxxx

Jumlah Pendapatan : Rp.xxx

Page 50: Proposal Jadi

Gambar 4.9. Laporan Data Pendapatan Parkir

Page 51: Proposal Jadi

Daftar Pustaka

Erhans, D.r , 2003. Membuat Program Persediaan dan Penjualan

Dengan Visual basic 6.0. Cirebon : P.T Ercontara Rajawali

Jogianto HM, MBA, PhD, 2001. Analisis dan Disain Sistem Informasi.

Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Yamin Abu, 2008. pemrograman Database Visual Basic 6.0 & Ms. Acces,

Lubuklinggau.

Yamin Abu, 2007. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0,

Lubuklinggau.