Proposal Jadi
Transcript of Proposal Jadi
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI
PEMBAYARAN PARKIR PADA SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN dan ILMU KOMPUTER
MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU
Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan Gelar Strata-1
Dijurusan Teknik Informatika Sekolah tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer
STMIK – MURA Lubuklinggau
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
Nama :
NIM :
Jurusan : Teknik Informatika
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
STMIK – MURA LUBUKLINGGAU
20011
A.Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
mengalami percepatan yang tinggi. Keadaan tersebut
membuat banyak hal dapat dilakukan dengan lebih mudah
dan efisien. Seiring dengan hal tersebut kebutuhan akan
teknologi yang canggih dan akurat juga semakin tinggi.
Berbagai sistem teknologi telah banyak berkembang antara
lain melalui saluran internet. Kebutuhan akan teknologi
yang cepat dan akurat juga terjadi pada penelitian-
penelitian ilmiah. Untuk dapat mempelancar teknologi di
zaman modern ini, membuat hidup lebih praktis dan cepat
dalam bidang teknologi khususnya pada transpotasi di
darat yaitu dalam masalah parkir maka dibuatlah suatu
system aplikasi yang dapat memperoses dan mengelolah
data suatu kegiatan parkir dengan cepat dan praktis. Saat
ini komputer sudah menjadi perangkat utama untuk
memudahkan manusia dalam melakukan pengolahan data
pada parkir.
Penggunaan system yang terkomputerisasi dapat
meningkatkan mutu pelayanan dibidang transportasi. Di
dalam bidang transportasi suatu sistem parkir bisa sangat
berpengaruh dalam mengatur masalah transportasi darat.
Untuk mendapat sistem informasi yang baik dan
akurat, maka diperlukan adanya aplikasi yang mampu
memenuhi kebutuhan pengelolaan data – data tentang
perparkiran.
Berdasarkan latar belakang di atas tersebut, maka
penulis memilih judul Proposal Skripsi yaitu
“PERANCANGAN SISTEM APLIKASI
PEMBAYARAN PARKIR PADA SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK)MURA LUBUKLINGGAU”
B. Perumusan Masalah
Pada sistem parkir secara manual cenderung
mangakibatkan banyaknya masalah, dimana bias terjadinya
pungutan biaya parkir yang berlebihan, dan cenderung
operator parkir ingin mencari keuntungan sebesar –
besarnya dimana kurangnya pengawasan operator parkir
dengan kendaraan yang sedang di parkir. Dikarenakan
operator parkir cenderung hanya mengandalkan secarik
kertas yang di tulis plat nomor kendaraan yang sedang
parkir, tanpa menghiraukan keamanan kendaraan tersebut,
baik kendaraan maupun accesories seperti helm, dan spart
part kendaraan yang sedang berada di areal parkir dan tak
jarang masih kecolongan dengan hilangan kendaraan dan
accesories kendaraan, dan pihak operator parkir biasanya
tidak bertanggung jawab dengan dalih ini ,kami hanya
menyewakan tempat dan tidak mengasuransikan
kendaraan tersebut.
Maka dari itu saya mengembangkan sistem aplikasi
parkir agar dapet menekan terjadinya kecurangan para
operarator parkir, terorganisir dan terjaminya keamanan
kendaraan yang terparkir diarea parkir, sehingga pemilik
kendaraan merasa nyaman parkir di tempat tersebut.
Sistem Informasi Pelayanan parkir yang di Lengkapi
Dengan Kamera diharapkan dapat membantu pimpinan
tempat parkir dalam pengelolaan hasil parkir, sehingga
pimpinan dapat memantau hasil parkir tiap harinya, agar
operator parkir lebih cepat untuk mengelolah kendaraan
yang sedang parkir di area parkir tersebut, dan yang lebih
penting memberikan rasa aman kepada pemilik kendaraan
karena sistim parkir kami di lengkapi dengan camera.
Dengan demikian maka, perumusan masalah dapat
difokuskan pada dua poin utama yaitu :
1. Bagaimana membuat sistem aplikasi parker agar dapat
membantu pimpinan mengetahui jumlah mobil yang masuk,
mobil yang keluar, dan sisa mobil yang ada di areal
perparkiran sekaligus penerimaan uang
2. Bagaimana membuat Operator parkir Lebih cepat dalam
pengimputan kendaran dan keamanan kendaraan terjamin.
C. Batasan Masalah
Mempertimbangkan waktu, biaya serta kemampuan
penulis yang masih terbatas dan untuk menghindari agar
tidak menyimpang dari tujuan utama, maka penulis merasa
perlu adanya pembatasan masalah, yaitu : sistem informasi
data kendaraan, data pegawai, dan data transaksi parkir
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan proposal skripsi ini
adalah:
1. Agar segala permasalahan tentang kelemahan sistem
yang ada dapat diatasi.
2. Memberikan solusi penyajian informasi yang
berhubungan dengan data kendaraan,data lama waktu
parkir dan informasi mengenai berapa biaya uang harus
dikeluarkan konsumen selama parkir.
3. Untuk melengkapi salah satu syarat penyusunan
laporan tugas akhir (skripsi).
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh penulis
adalah :
1. Agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan
pemrosesan data parkir pada Sekolah Tinggi
Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Mura
Lubuklinggau agar menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Mempermudah dalam hal pemberian informasi
mengenai biaya yang harus dikeluarkan selama parkir.
F. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Perancangan
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional dan persiapan untuk rancangan bangun
implementasi : "menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk " diambil dari Verzello dan John Reuter III
( 2009 ) perancangan sistem { Online }, dapat diakses di
http://www.google.com/library/using/perancangan
sistem.doc [ Accessed 12 Maret 2009 ]
Perancangan dapat didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. diambil dari
Verzello dan John Reuter III ( 2009 ) perancangan sistem
{ Online }, dapat diakses di
http://www.google.com/library/using/perancangan
sistem.doc [ Accessed 12 Maret 2009 ]
b. Pengertian Parkir
Lalu lintas yang bergerak baik yang bergerak lurus
maupun belok pada suatu saat akan berhenti. Setiap
perjalanan akan sampai ketempat tujuan, dan kendaraan
yang dibawa akan di parkir atau bahkan akan ditinggal
pemiliknya di ruang parkir. Beberapa definisi parkir dari
beberapa sumber diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menurut Poerwadarmita (1976), parkir adalah tempat
pemberhentian kendaraan beberapa saat.
2. Pignataro (1973) dan Sukanto (1985) menjelaskan
bahwa parkir adalah memberhentikan dan menyimpan
kendaraan (mobil, sepeda motor, sepeda, dan sebagainya)
untuk sementara waktu pada suatu ruang tertentu. Ruang
tersebut dapat berupa tepi jalan, garasi atau pelataran
yang disediakan untuk menampung kendaraan tersebut.
3. Dijelaskan dalam buku peraturan lalu lintas (1998)
pengertian dari parkir yaitu tempat pemberhentian
kendaraan dalam jangka waktu yang lama atau sebentar
tergantung kendaraan dan kebutuhan.
4. Parkir adalah tempat menempatkan/memangkal dengan
memberhentikan kendaraan angkutan/barang (bermotor
maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka
waktu tertentu (Warpani,1988).
5. Sedangkan menurut Kepmen Perhub No. 4 Th. 1994,
parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan
yang tidak bersifat sementara.
c. Istilah-Istilah yang Digunakan dalam Parkir
Dalam membahas masalah perparkiran, perlu
diketahui beberapa istilah penting, yaitu sebagai berikut :
1. Kapasitas Parkir : kapasitas parkir (nyata)/kapasitas
yang terpakai dalam satu satuan waktu atau kapasitas
parkir yang disediakan (parkir kolektif) oleh pihak
pengelola.
2. Kapasitas Normal : kapasitas parkir (teoritis) yang dapat
digunakan sebagai tempat parkir, yang dinyatakan dalam
kendaraan. Kapasitas parkir dalam gedung perkantoran
tergantung dalam luas lantai bangunan, maka makin besar
luas lantai bangunan, makin besar pula kapasitas
normalnya.
3. Durasi Parkir : lamanya suatu kendaraan parkir pada
suatu lokasi.
4. Kawasan parkir : kawasan pada suatu areal yang
memanfaatkan badan jalan sebagai fasilitas dan terdapat
pengendalian parkir melalui pintu masuk.
5. Kebutuhan parkir : jumlah ruang parkir yang dibutuhkan
yang besarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
tingkat pemilikan kendaraan pribadi, tingkat kesulitan
menuju daerah yang bersangkutan, ketersediaan angkutan
umum, dan tarif parkir.
6. Lama Parkir adalah jumlah rata-rata waktu parkir pada
petak parkir yang tersedia yang dinyatakan dalam 1/2 jam,
1 jam, 1 hari.
7. Puncak Parkir adalah akumulasi parkir rata-rata
tertinggi dengan satuan kendaraan.
8. Jalur sirkulasi adalah tempat yang digunakan untuk
pergerakan kendaraan yang masuk dan keluar dari fasilitas
parkir.
9. Jalur gang adalah merupakan jalur dari dua deretan
ruang parkir yang berdekatan.
10. Retribusi parkir adalah pungutan yang dikenakan pada
pemakai kendaraan yang memarkir kendaraannya di ruang
parkir.
d. Satuan Ruang Parkir (SRP)
Suatu satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas
efektif untuk meletakan kendaraan (mobil penumpang,
bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan
buka pintu. Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan,
SRP adalah SRP untuk mobil penumpang. Satuan ruang
parkir digunakan untuk mengukur kebutuhan ruang parkir.
Tetapi untuk menentukan satuan ruang parkir tidak
terlepas dari pertimbangan-pertimbangan seperti halnya
satuan-satuan lain.
Pada ruang parkir dikendalikan, ruang parkir harus
diberi ruang marka pada permukaan jalan. Ruang parkir
dibagi dalam dua bentuk, yaitu :
1. Ruang parkir sejajar; lebih diinginkan jika kendaraan-
kendaraan berjalan melampaui ruang parkir tersebut dan
kemudian masuk mundur. Ukuran standar untuk bentuk ini
adalah 6,1 x 2,3 atau 2,4 meter.
2. Ruang parkir bersudut, makin besar sudut masuknya,
maka makin kecil luas daerah masing-masing ruang
parkirnya, akan tetapi makin besar juga lebar jalan yang
diperlukan untuk membuat lingkaran membelok bagi
kendaraan yang memasuki ruang parkir.
Gambar
Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Sepeda Motor (dalam cm)
e. Cara dan Jenis Parkir
Menurut Sofyan (2002), cara dan jenis parkir dapat
dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu :
Pertama, menurut penempatannya. Menurut cara
penempatannya dapat di bagi menjadi dua, yaitu parkir di
tepi jalan dan di luar jalan. Untuk lebih jelasnya diuraikan
pada penjelasan dibawah ini.
1. Parkir di tepi jalan (on street parking)
Parkir di tepi jalan (on street parking) adalah parkir yang
mengambil tempat di sepanjang badan jalan dengan atau
tanpa melebarkan jalan untuk pembatas parkir. Parkir di
tepi jalan ini baik untuk pengunjung yang ingin dekat
dengan tujuannya, tetapi untuk lokasi yang intensitas
penggunaan lahan yang tinggi, cara ini kurang
menguntungkan.
2. Parkir di luar jalan (off street parking)
Parkir di luar jalan ini menempati pelataran parkir tertentu
di luar badan jalan, baik itu di bangunan khusus parkir
ataupun di halaman terbuka. Beberapa jenis parkir di luar
jalan diantaranya yaitu :
• Gedung parkir atau basement, yaitu ruang parkir pada
suatu bagian bangunan.
• Pelataran parkir, yaitu ruang parkir pada suatu bidang
tanah di luar badan jalan.
Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, berkaitan
dengan parkir di luar jalan ini, yaitu : penyediaan petak
parkir yang optimal, peningkatan efisiensi pengendara
pada saat keluar-masuk ruang parkir, menciptakan suasana
yang aman dan nyaman, dan menata pintu masuk dan
keluar fasilitas parkir dengan jalur pejalan kaki atau arus
lalu lintas setempat agar nyaman dan aman.
Keunggulan parkir off street dibandingkan dengan parkir
on street adalah :
- tingkat keamanannya terjamin, tidak mengganggu
lalu lintas, dan memiliki keleluasaan dalam
pengaturan petak parkir dalam usaha memaksimalkan
kapasitas lahan parkir.
Disamping keunggulan ada juga kelemahan dari parkir off
street yaitu, jarak
- berjalan kaki menuju tempat tujuan akan lebih jauh,
kecuali untuk ruang parkir yang menyatu atau
merupakan bagian dari bangunan atau gedung yang
dituju. Selain itu pendestrian pun harus diperhatikan,
karena dengan jauhnya pengunjung berjalan
ketempat tujuan, maka tingkat pelayanan bagi para
pejalan kaki pun harus diperhatikan seperti trotoar,
jembatan penyebrangan, zebracross, dan lain-lain.
Sumber : Miro 1997
Gambar II.3
Model-Model Pola Parkir
3. Menurut jenis kendaraan.
Parkir menurut jenis kendaraan, terdapat beberapa
golongan, diantaranya yaitu :
1. Parkir untuk kendaraan beroda dua tidak bermesin
(sepeda).
2. Parkir untuk becak, andong, dan dokar.
3. Parkir untuk kendaraan beroda dua bermesin (sepeda
motor).
4. Parkir untuk kendaraan roda tiga atau lebih yang
bermesin (mobil, bemo, bajaj, truk, dan lain-lain).
Pemisahan ruang parkir ini bertujuan agar
pelayanannya dapat lebih mudah dan tidak terjadi
keruwetan/kesemrawutan di ruang parkir. Di samping itu
juga dapat memaksimalkan kapasitas yang ada dari petak
parkir tersebut.
4. menurut jenis kepemilikan dan pengoperasiannya.
Cara dan jenis
Parkir ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,
diantaranya yaitu :
1. Parkir milik dan pengoperasiannya adalah pihak swasta.
2. Parkir milik pemerintah daerah dan yang
mengoperasikannya adalah pihak
swasta.
3. Parkir milik dan yang mengoperasikannya adalah
pemerintah.
2.3 Pengaturan Parkir
Parkir dapat digunakan sebagai salah satu alat dalam
pengaturan manajemen lalu lintas, disamping itu parkir
digunakan sebagai sumber pendapatan asli daerah. Oleh
karena itu perlu diatur sedemikian sehingga pendapatan
retribusi parkir diperoleh dan lalu lintas dapat berjalan
lancar, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan
dengan kendaraan pribadi dan kemudian dapat
memarkirnya di tempat tujuan perjalanan mereka, baik itu
diruang parkir dipinggir jalan maupun parkir diluar jalan.
Pengaturan parkir dipinggir jalan dan pelataran
ataupun bangunan yang dimiliki oleh pemerintah daerah
merupakan wewenang Dinas LLAJ Tingkat II, tetapi
disamping itu pengaturan parkir diluar jalan dikendalikan
oleh Dinas Tata Kota. Pengaturan parkir diluar jalan
dikendalikan melalui Izin Mendirikan Bangunan.
1. On street parking
Informasi yang perlu diketahui dalam pengaturan
parkir di tepi jalan adalah lamanya parkir dilakukan (durasi
parkir) dan besarnya permintaan parkir (demand),
kemudian dilihat sejauh mana dapat dipenuhi dengan
ruang parkir yang disediakan di pinggir jalan dan ruang
parkir diluar jalan. Selanjutnya metode operasinya juga
perlu dipelajari antara lain besarnya tarif parkir yang
diberlakukan, golongan tarif yang diberlakukan serta
metode pembayaran retribusi parkir.
2. Off street parking
Pengaturan parkir di luar jalan ini biasanya sudah
ditentukan untuk siapa saja parkir itu diperuntukkan.
Berikut ini dijelaskan parkir diberbagai pelataran/gedung
parkir di luar jalan baik yang disediakan oleh pengelola
bangunan maupun yang dimiliki dan dikelola oleh
pengembang/pemilik :
a. Pertokoan : • Parkir dibatasi untuk pengunjung
kepertokoan yang bersangkutan, serta karyawan yang
bekerja diperusahaan tersebut dan disamping itu perlu
juga disediakan parkir untuk pemasok barang kepertokoan
itu.
• Ruang parkir dimiliki dan diusahakan oleh pertokoan itu
sendiri.
• Pengunjung dapat dikenakan ongkos parkir, tetapi sering
tidak dipungut bayaran karena alasan agar lebih menarik
pengunjung.
b. Sekolah/Perguruan Tinggi
: • Parkir dibatasi untuk guru/dosen serta karyawan yang
bekerja di sekolah tersebut dan disamping itu juga perlu
disediakan parkir untuk penjemput murid sekolah ataupun
murid yang membawa kendaraan sendiri.
• Ruang parkir dimiliki dan diusahakan oleh sekolah itu
sendiri.
• Pengunjung dapat dikenakan ongkos parkir.
c. Gedung/Pelataran
Khusus Parkir Umum
: • Parkir dapat dilakukan oleh seluruh kelompok
masyarakat.
• Ruang parkir dimiliki oleh pemerintah daerah ataupun
pihak ketiga.
• Pemakai ruang parkir dikenakan biaya parkir, baik tarif
tetap/flat maupun berdasarkan waktu penggunaan.
f. Metode-Metode yang Digunakan Dalam Parkir
1. Metode Pengaturan Parkir
Selain dengan melarang sama sekali parkir,
perparkiran juga dapat diatur dengan tiga cara, antara lain
yaitu :
1. Dengan pembatasan waktu (misalnya 20 menit)
Adanya pembatasan waktu parkir dirasakan amat
penting, terutama pada jalan-jalan yang berdekatan dengan
kawasan perbelanjaan. Kelemahan dari penerapan batas
waktu parkir adalah mahalnya biaya dan sulit
pelaksanaannya. Jika tidak ada pengawas yang mencatat
waktu datang dan pergi kendaraan-kendaraan pada jalan
dengan parkir terbatas, maka usaha pelarangan menjadi
kurang berarti.
2. Dengan meteran parkir
Meteran parkir adalah satu bentuk pengawasan
parkir yang sangat sederhana. Suatu kawasan didalam kota
dinyatakan sebagai ‘zone meteran’ tempat segala jenis
parkir dilarang kecuali pada bagian yang bertanda dan ada
meterannya. Biasanya kelebihan penghasilan dari meteran
akan dipergunakan untuk membangun palataran parkir di
luar jalan.
3. Dengan menggunakan cakram (piringan) parkir,
atau kartu parkir
Piringan parkir adalah alternatif utama untuk
meteran parkir. Piringan parkir, seperti yang digunakan
‘Zone Biru’ di Paris, menyediakan parkir bebas, sepanjang
bahu jalan yang tidak ditentukan batas-batasnya, untuk
kurun waktu tertentu.
2.4.2 Metode Parkir
Metode parkir ada beberapa macam jenis diantaranya,
yaitu parkir sejajar, parkir menyudut, dan juga parkir tegak
lurus.
1. Parkir Sejajar
Metode parkir yang diterapkan pada sepanjang jalur
atau daerah parkir yang sejajar. Keamanan bagi pengguna
parkir lain kurang baik akibat aktivitas pengguna jalan lain
yang melintas di sepanjang jalan tersebut.
Gambar II.4
Parkir sejajar : 4 kendaraan pada kerb sepanjang 22 m dan hanya
membutuhkan 2 m dari lebar jalan
2. Parkir Menyudut
Metode parkir dengan sudut tertentu, yaitu menyudut 30o,
45o dan menyudut
60o. Metode ini lebih efesien karena dapat menampung
kendaraan lebih
banyak dan mempermudah bagi pengguna parkir untuk
melakukan gerakan
masuk maupun keluar.
Gambar II.5
Parkir menyudut : 6 kendaraan pada kerb sepanjang 17,5
m namun
membutuhkan 4,5 m dari lebar jalan
5. Parkir Tegak Lurus
Parkir tegak lurus dengan sudut 90o adalah metode
yang paling efesien karena mampu menampung kapasitas
yang lebih banyak dengan perencanaan yang lebih mudah.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
Gambar II.6
Parkir tegak lurus : 9 kendaraan pada kerb sepanjang 17,
f. Database
Database dapat dibayangkan seperti media
penyimpanan data atau arsip yang saling berhubungan,
yang ditata sedemikian rupa agar suatu saat dapat
dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. Prinsip utamanya
adalah pengaturan data atau arsip dan tujuannya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan atau
pengaksesan kembali data atau arsip.
1. Pengertian Database
Database merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan dalam
perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya ( Jogianto, 2001 : 13 ).
2. Relasi Database
Untuk keperluan informasi, terkadang harus
menghubungkan data antara tabel pada database yang
saling berhubungan. Adanya data yang sama akan sulit
dihindari. Bila data yang sama dibiarkan akan terjadi tanpa
sebab maka hal itulah yang disebut redundansi data.
Redundansi data menyebabkan peyimpangan memori yang
berlebihan.
Agar masalah tersebut terselesaikan, maka
digunakanlah suatu pengkodean dan relasi antara tabel
maupun database. Dengan adanya relasi akan didapatkan
efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan database.
3. Query
Query dapat digunakan untuk melihat, mengubah dan
menganalisis data dalam berbagai cara. Query juga dapat
digunakan sebaga sumber untuk record – record yang
digunakan pada form dan report.
g. Bahasa Pemrograman Yang Dipakai
1. Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0 adalah program penghasil aplikasi
yang bekerja pada sistem operasi Windows. Pada dasarnya
adalah bahasa Basic, yang kemudian dikembangkan oleh
Microsoft menjadi Visual Basic. Dibanding bahasa lain,
Basic relatif paling mudah, hal ini sudah diakui sejak
kelahirannya dulu. Sesuai namanya (Basic) yang berarti
dasar, Basic tidak rumit dan bertele-tele, bahkan serasa
tidak asing karena banyak yang menggunakan istilah
sehari-hari.
Pada tahun-tahun sebelumnya, anggapan mengatakan
bahwa Basic adalah bahasa kurang tangguh atau tidak
serius. Namun hal ini tidak berlaku lagi sekarang. Adanya
Visual Basic akan memudahkan pemakai dalam
mengerjakan sesuatu masalah perusahaan. Popularitas
Visual Basic saat ini semakin meroket, hampir tidak ada
lagi insan teknologi informasi yang tidak mengenal Visual
Basic.
2. Komponen-komponen Pada Visual Basic 6.0
Ada beberapa istilah dan komponen pada Visual Basic
yang digunakan untuk membuat program aplikasi.
Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:
a. Project
Project adalah sekumpulan modul. Jadi project
(proyek) adalah program aplikasi itu sendiri. Project
disimpan dalam file yang berakhiran .VBP.
b. Form
Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat
bekerja program aplikasi. Secara otomatis akan tersedia
form yang berubah bila kita membuat program aplikasi
yang baru, yaitu dengan nama Form1. Pada umumnya
dalam suatu form terdapat garis titik-titik yang disebut
Grid.
c. Toolbox
Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon - icon
untuk memasukkan objek tertentu kedalam jendela
form. Anda dapat memodifikasi toolbox, misalnya
menambah komponen icon dengan cara melakukan klik
kanan pada toolbox lalu memilih components atau Add
Tab.
d. Properties
Properties digunakan untuk menentukan setting
suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa
properti yang dapat diatur langsung dari jendela
properties atau lewat kode program.
e. Kode Program
Kode program adalah serangkaian perintah yang akan
dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program
ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu
objek.
f. Event
Event adalah kejadian pada form yang akan
menjalankan kode program (Ahmad amin,2006:13 ),
misalnya Click, Change, GotFocus, Drag_Drop dan lain
sebagainya.
g. Metode (Method)
Metode adalah suatu set perintah seperti halnya
fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam
suatu objek. Metode biasanya akan mengerjakan suatu
tugas khusus pada suatu objek.
h. Module
Module dapat disejajarkan dengan Form, tetapi tidak
mengandung objek. Module dapat berisi kode-kode
program atau prosedur yang dapat digunakan dalam
program aplikasi.
3. Tipe Data Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic menyediakan beberapa tipe
data seperti Integer, Long, Single, Double, Currency,
String, Byte, Boolean, Date, Object, Variant.
Tipe Jangkauan DataKapasita
s di Memori
Integer
-32768 s/d 32767 2 byte
Long -2147483648 s/d 2147483647 4 byte
Single
Negatif : -3.40282E38 s/d –1.401298E-45
Positif : 1.401298E-45 s/d 3.402823E38
4 byte
Double
Negatif : -1.797693148232E308 s/d –4.9406564841247E- 324
8 byte
Positif : 4.9406564841247E324 s/1.79769313486232E308
Currency
-922337203685477.5808 s/d 922337203685477.5807
8 byte
String 0 s/d 2 milyar karakter
Byte 0 s/d 255 1 byte
Boolean
True (benar) atau False (salah) 2 byte
Date 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999 8 byte
Object
Referensi objek 4 byte
Variant
Null,Error dan tipe seluruh tipe data yang lain
-
Tabel 2.1. Tipe Data
1. Kerangka pemikiran
Agar komputer dapat mengelola data yang kita
inginkan maka kita harus membuat suatu sistem informasi
yang terkomputerisasi. Sistem informasi terkomputerisasi
adalah suatu sistem komputer yang digunakan untuk
mengolah suatu data dengan menggunakan suatu sistem
yang berbasis komputer. Didalam sistem informasi
terkomputerisasi, segala aktifitas pengolahan data
menggunakan komputer dan hasil dari pengolahannya
dapat dibandingkan dengan hasil pengolahan data yang
dilakukan secara manual. Setelah dibandingkan dapat
dilihat perbedaan yang signifikan antara pengolahan data
menggunakan komputer serta pengolahan data secara
manual. Perbedaannya dapat dilihat dari segi waktu,
keakuratan, biaya dan yang lainnya.
2. Hipotesis
Dengan adanya Perancangan Sistem Aplikasi
Pembayaran Parkir Pada Sekolah Tinggi Manajemen dan
Ilmu Komputer (STMIK) Mura Lubuklinggau yang
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, akan
menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
F. Metodologi penelitian
1. Waktu dan Tempat
a. Waktu
Penelitian ini dilakukan lebih kurang selama tujuh
bulan, mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan
Juli 2011.
b. Tempat
Tempat penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi
Manajemen dan Ilmu Komputer Lubuklinggau jl.Yos
Sudarso No….Km…Kecamatan Lubuklinggau selatan 1
Kota Lubuklinggau.
2. Sumber dan Teknik Pengumpulan data
Sumber penulisan proposal skripsi ini didapat
langsung dari Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu
Komputer Lubuklinggau, dan teknik pengumpulan data
yang akan digunakan oleh penulis yaitu :
a. Pengamatan ( Observasi )
Dalam proses pengumpulan data ini penulis
melakukan pengamatan secara langsung di Sekolah
Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Lubuklinggau.
Sehingga penulis mendapat data yang sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
b. Wawancara ( Interview )
Adalah metode pengumpulan data dengan cara
melakukan tanya jawab secara langsung baik dengan
pimpinan maupun karyawan dan karyawati khususnya
karyawan bagian parker pada Sekolah Tinggi
Manajemen dan Ilmu Komputer Lubuklinggau
sehingga penulis mendapatkan data yang diperlukan.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu metode
pengumpulan data dengan cara mengambil atau
mengumpulkan dokumen-dokumen yang dianggap
perlu dalam proses penulisan laporan ini.
d. Kepustakaan
Pada metode ini penulis melakukan pengumpulan
data dengan cara membaca dan mencatat data-data
yang ada pada suatu buku atau literature yang
berhubungan dengan laporan yang disusun oleh
penulis.
3. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan yaitu :
1. Perangkat keras ( Hardware )
a. 1 Unit Laptop Merk Acer
b. Mouse Optik
c. Printer Canon IP 1600
2. Perangkat Lunak
a. Windows XP Pack 3
b. Microsoft Office 2007
c. Microsoft Visual Basic Versi 6.0
4. Metode Pengujian Sistem
Tahap pengujian sistem merupakan tahapan yang
dimaksudkan untuk menghasilkan software atau aplikasi
yang bebas dari kesalahan. Sasaran pengujian sistem
adalah menemukan kesalahan dalam bentuk sekecil
mungkin dalam usaha yang dapat dikelola dalam rentang
waktu realistik.
Metode pengujian sistem merupakan proses
mempelajari dan menganalisa masalah yang diteliti guna
membuat suatu pemecahan masalah atas perkembangan
yang ada.
5. Metode Analisis dan Desain Sistem
a. Analisis Sistem
Analisis sistem parkir pada Sekolah Tinggi Manajemen
dan Ilmu Komputer Lubuklinggau dalam pengelolaan data
kendaraan, dan data pembayaran parkir masih
menggunakan cara manual, sehingga banyak mengalami
kendala baik dalam pencarian data kendaraan, data lama
waktu parkir, data pembayaran, dan pembuatan laporan
pemasukan parkir perbulan.
b. Desain Sistem
Sistem pengolahan data kendaraan , data lama waktu
parkir, data pembayaran parkir, dan pembuatan laporan
merupakan suatu sistem yang didukung oleh komputer dan
program aplikasi sehingga proses pengolahan datanya
tidak membutuhkan waktu yang lama. Dalam membuat
desain sistem ini penulis menggunakan Microsoft Visual
Basic 6.0. yang merupakan bahasa pemograman yang
sudah menggunakan konsep pemograman visual yang
memiliki interface yang user friendly sehingga
memudahkan penulis dalam mendesain suatu program.
1. Rancangan Hasil Analisa dan Desain Sistem
a. Diagram konteks
Gambar 1. Diagram Konteks
b. DFD ( Data Flow Diagram) Level 0
Customer
Pimpinan
Pegawai/Sistem Aplikasi
Pembayaran Parkir
Data kendaraan
Karcis
Data Pegawai/operator
Biaya parkir Lap jumlah Kendaraan
Lap keuangan
Gambar 2. DFD ( Data Flow Diagram) Level 0
c. DFD ( Data Flow Diagram) Level 1 Pencatatan Data Kendaraan Masuk
Gambar 3.Diagram alur data level 1
d. DFD ( Data Flow Diagram) Level 1 Proses Pencatatan Data Kendaraan keluar dan penghitungan biaya
Gambar 4.Diagram alur data level 1
e. Relasi Antar Tabel
Username
Password *
Nama
keterangan
No_Plat *
Jenis
Jam_masuk
Keterangan
Password **
Nama
No_Plat **
Jenis
Jam_masuk
Jam_keluar
Keterangan
Biaya
Password **
Nama
Tabel kendaraan masuk
Table Operator
Tabel kendaraan keluar
Rancangan Tabel
1. Tabel Operator
Nama Tabel : Tabel_Operator
Field Kunci : Password
Tabel . Tabel Operator
Nama
Field
Tipe
Data
Lengt
hKeterangan
Username Teks 20 Username Operator
Password Teks 10 Password Operator
Nama Teks 20 Nama Operator
Keterangan Teks 50 Ketengaran tentang operator
2. Tabel Kendaraan Masuk
Nama Tabel : Kendaraan_masuk
Field Kunci : No_plat
Tabel . Tabel Kendaraan Masuk
Nama Field Tipe DataLengt
hKeterangan
No_Plat Teks 9 Nomor Plat Kendaraan
Type Teks 20 Tipe kendaraan
Jam_Masuk Teks 9 Jam Masuk Kendaraan
Keterangan Teks 100 Keterangan Kendaraan
Nama_Operator
Teks 20 Nama Operator Parkir
3. Tabel Kendaraan Keluar
Nama Tabel : Kendaraan_keluar
Field Kunci : No_plat
Tabel . Tabel Kendaraan Keluar
Nama Field Tipe DataLengt
hKeterangan
No_Plat Teks 9 Nomor Plat Kendaraan
Type Teks 20 Tipe kendaraan
Jam_Masuk Teks 9 Jam Masuk Kendaraan
Jam_Keluar Teks 100 Jam Masuk Kendaraan
Biaya Teks 20 Biaya parkir
Nama_Operator
Teks 20 Nama Operator Parkir
a. Perancangan Struktur Menu
Dengan adanyan fitur – fitur atau fasilitas – fasilitas
yang disediakan pada sistem yang akan dirancang, dan
untuk kemudahan dalam penggunaan sistem ini nantinya,
maka diperlukan pengelompokan menu – menu dari
fasilitas – fasilitas sistem yang akan dirancang.
Pengelompokan menu pada sistem yang akan dirancang
dibagi menjadi 5 yaitu menu Sepeda Motor, Konsumen,
Pembayaran, Laporan dan Keluar. Menu sepeda motor
berisi informasi yang berhubungan dengan tipe, daftar
sepeda motor dan daftar harga sepeda motor. Menu
Konsumen berisi informasi tentang data detail konsumen.
Menu pembayaran berisi informasi pembayaran kredit
sepeda motor. Menu laporan terdiri dari laporan
pembayaran dan laporan tunggakan. Dan yang terakhir
adalah menu keluar yang digunakan untuk keluar dari
aplikasi. Berikut ini adalah struktur dari menu
selengkapnya.
Gambar 4.2. Struktur Menu Perancangan Aplikasi Parkir
Pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Musi
Rawas
c. Perancangan Input
Untuk keperluan input data, maka diperlukan adanya
rancangan input data. Adapun rancangan input data yang
diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Form Input Data Operator
Login Parkir Laporan Keluar
User/Operator
Close
Kendaraan Masuk
Kendaraan Keluar
Data kendaraan Masuk
Data kendaraan Keluar
End
Form data operator digunakan untuk menginputkan
data – data yang berhubungan dengan operator. Berikut
ini adalah bentuk rancangan formulir tipe sepeda motor.
Gambar 4.3. Form Input Data Operator
2. Form Kendaraan Masuk
Formulir digunakan untuk menginputkan data
kendaraan yang masuk dke area parkir. Berikut ini
adalah bentuk rancangan formulir sepeda motor.
User Name :
Password :
Nama :
Keterangan :
Tambah Simpan Edit Update Hapus Selesai
Gambar 4.4. Form Kendaraan Masuk
3. Form Kendaraan Keluar
Formulir ini digunakan untuk menginputkan data
kendaraan yang keluar dari area parkir. Berikut ini
adalah bentuk rancangan formulir daftar harga.
No Plat :
Type : Motor Mobil
Jam Masuk :
Keterangan : Operator
Tambah Simpan Edit Update Hapus Selesai
Gambar 4.5. Formulir Daftar Harga
d. Rancangan Output
Untuk memenuhi tujuan aplikasi yang dibuat, maka
diperlukan adanya laporan terhadap hasil akhir dari proses
pengolahan data oleh aplikasi yang dibuat. Untuk itu
dibuatlah rancangan laporan – laporan yang merupakan
tujuan dari pengolahan data oleh aplikasi. Adapun laporan
– laporan yang dibutuhkan adalah Laporan Pembayaran
dan Laporan Tunggakan. Berikut ini adalah rancangan dari
laporan – laporan yang telah disebutkan di atas.
1.Slip Bukti Parkir
No Plat :
Type : Motor Mobil
Jam Masuk : :
Jam Keluar :
Keterangan :
Tambah Simpan Edit Update Hapus Selesai
Slip bukti parkir digunakan untuk akses ke area
parkir,tanpa slip bukti parkir customer tidak bias
melakukan kegiatan parkir.
Gambar 4.8. Slip Bukti Parkir
2. Laporan Data Kendaraan Masuk
Laporan ini dibuat untuk mendapatkan informasi
mengenai jumlah kendaraan yang telah menggunakan
area parkir selama satu bulan.
Slip Bukti Parkir
Tanggal : xx xx xxxxNo Plat Kendaraan : xxxxxxxxxxxxx
Jenis Kendaraan : xxxxxxxxxxxxx
Jam Masuk : xxxxxxxxxxxxx
Keterangan : xxxxxxxxxxxxx
Operator : xxxxxxxxx
Gambar 4.9. Laporan Data Kendaraan Masuk
3. Laporan Data Pendapatan Parkir
Laporan ini dibuat untuk mendapatkan informasi
mengenai jumlah pendapatan yang diterima selama
satu bulan.
LAPORAN DATA KENDARAAN MASUK/BULANBulan : xxxx
Tanggal No plat
Masuk KeluarJam Operat
orJam Operat
or
Jumlah kendaraan Masuk : xxxx
LAPORAN DATA PENDAPATAN PARKIR/BULANBulan : xxxx
Tanggal No platMasuk Keluar BIAYA(R
p)Jam Operator
Jam Operator
xxxx xxxx xxxx
xxxx xxxx xxxx xxxx
Jumlah kendaraan Masuk : xxxx
Jumlah Pendapatan : Rp.xxx
Gambar 4.9. Laporan Data Pendapatan Parkir
Daftar Pustaka
Erhans, D.r , 2003. Membuat Program Persediaan dan Penjualan
Dengan Visual basic 6.0. Cirebon : P.T Ercontara Rajawali
Jogianto HM, MBA, PhD, 2001. Analisis dan Disain Sistem Informasi.
Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Yamin Abu, 2008. pemrograman Database Visual Basic 6.0 & Ms. Acces,
Lubuklinggau.
Yamin Abu, 2007. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0,
Lubuklinggau.