Proposal Bisnis
description
Transcript of Proposal Bisnis
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan keridoannya,kami bisa membuat suatu gagasan usaha yang Insya Allah akan
bermanfaat bagi kami sebagai pemilik usaha, investor, dan umumnya
masyarakat.
BAKSO BAKAR ialah nama yang kami buat untuk kegiatan usaha
ini,yang begerak di bidang produksi makanan ringan ( bakar).
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung,
memberi saran, dan masukan–masukannya untuk kelancaran usaha ini.
Khususnya kepada dosen pembimbing kami, yang sangat berperan dalam
pengarahan kegiatan usaha ini.
Penyusun
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Judul program
Pemanfaatan olahan bakso menjadi bakso bakar yang bercita rasa gurih dan lezat
B. latar belakang masalah
Bisnis makanan merupakan bisnis yang senantiasa bertahan dan terus
berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner masyarakat.
Ada beberapa hal yang membuat bisnis ini terus tumbuh. Pertama, makanan
merupakan suatu kebutuhan masyarakat baik sebagai kebutuhan kuliner atau
jajanan maaupun kebutuhan pokok. Bisnis makanan memiliki pangsa pasar
tersendiri, yaitu pemuda seperti remaja, mahasiswa dan masyarakat
penggemar kuliner. Salah satu bisnis makanan yang saat ini digemari adalah
bakso. Banyaknya penggemar bakso yang meliputi kalangan bawah sampai
kekalangan atas menjadikan bisnis ini sebagai bisnis yang menjanjikan
untuk memberikan keuntungan dan tidak mudah mengalami penurunan
karna bisnis ini bukan merupakan bisnis musiman. Hal ini yang memotivasi
kami dalam membangun dan mengembangkan usaha di bidang
makanan/kuliner.
Bisnis bakso yang akan dikembangkan ini adalah Bakso Bakar dengan
rasa yang lezat. Bisnis ini menyediakan produk bakso yang memberikan cita
rasa dan kepuasan tersendiri bagi para konsumen, terutama dalam hal
kualitas rasa yang tinggi, bentuk yang besar, padat, kenyal dengan jaminan
kebersihan serta memberikan pelayanan yang memuaskan dengan harga
yang sangat terjangkau sehingga konsumen dapat menjadi pelanggan setia
bakso bakar ini.
Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau usaha-nya sendiri.
Hanya orang-orang yang berpikiran sempit-lah yang seumur hidup ingin
3
menjadi orang yang mengandalkan uang gaji. Banyak sekali jalan menuju
kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal
bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan
inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa. Hanya
orang bernyali besar-lah yang mampu meng-gelontorkan sejumlah dana
demi sebuah harapan yang belum pasti.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat
dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu,
bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu
untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.
Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai
sekarang. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah tempat makan
bakso bakar.
C.Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik suatu perumusan
masalah yaitu :
1. Bagaimana cara mengolah bakso menjadi bakso bakar yang bercita
rasa gurih dan lezat ?
2. Bagaimana aspek pemasaran penjualan bakso bakar tersebut ?
3. Apa manfaat / nilai yang ditawarkan dalam produk ini ?
D. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai antara lain:
1. Menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya
2. Menciptakan kreativitas bagi mahasiswa universitas dalam bidang
perekonomian khususnya
3. Membantu Meningkatkan Kualitas Hidup Bangsa Indonesia Dengan
Memproduksi Makanan Yang Bermutu Tinggi, Sehat, Halal, Dan
Aman Bagi Konsumen
4
4. Menambah bukti peran universitas selain menjadikan mahasiswanya
pintar dalam berteori tetapi juga pintar prakteknya
5. Menciptakan segi positif bagi mahasiswa untuk persaingan
kreativitas
6. Membantu mahasiswa dalam menjadikan manusia yang mampu
bekerja keras , kreatif , dan membantu perekonomian bagi
mahasiswa.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang diharapkan dalam produksi bakso bakar ini
adalah mampu menciptakan makanan yang Yang Bermutu Tinggi,
Sehat, Halal, Dan Aman Bagi Konsumen . Keunggulan dari bakso
bakar ini adalah rasanya yang gurih dan bumbu meresap. Bakso
bakar saat ini memang telah menjadi pilihan masyarakat untuk
mendapatkan varian rasa yang enak namun kebanyakan dari olahan
bakso adalah hanya satu bentuk yaitu disirami dengan kuah dan
diberi campuran mie , untuk itu agar konsumen tidak bosan karena
memakan olahan bakso produk ini dibuat seperti layaknya sate
berupa tiga atau empat buah bakso yang ditusuk seperti sate dan
dibakar serta diolesi dengan bumbu yang pedas dan gurih. Untuk
membuka usaha bakso bakar tentu yang paling penting adalah rasa
dari bakso bakar itu sendiri selain tentunya faktor lokasi dan promosi
.
5
BAB II
ASPEK PRODUKSI
A. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output),
terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
B. Deskripsi Produk
Adapun jenis produk yang ditawarkan pada bisnis ini adalah Bakso
Bakar Biasa dan Bakso Bakar Spesial.Bakso bakar biasa disajikan dengan 3
butir bakso dalam satu tusuk sate yang di bakar dan dibubuhi bumbu khas ayam
bakar special/tersendiri dengan 2 cita rasa, pedas dan pedas manis. Bakso bakar
biasa ini disajikan dalam bungkusan. Bakso bakar oordin disajikan dengan 3
butir bakso dalam satu tusuk sate yang di bakar dan dibubuhi bumbu khas ayam
bakar special dengan berbagai cita rasa seperti pedas, pedas manis dan bumbu
kacang. Disamping menggunakan bumbu ayam bakar tersendiri tanpa penyedap
rasa, sajian bakso bakar special ini merupakan kreasi tersendiri dalam bisnis ini.
Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen bakso bakar ini.
C. Proses Produksi
Proses pembuatan bakso dan bahan bahan lain nya sangat kami
perhatikan di sini dalam proses penakaran rempah rempah dan daging sapi,
sampai bumbu rahasia yang kami buat sangat menentukan cita rasa makanan
yang akan kami ha silkan sehingga membutuhkan kejelian’ kecermatan dan
kesabaran yang pada inti nya pembuatan nya dengan sentuhan cinta sang
pengracik nya.
Adapun mekanisme produksi dan penyajian bakso bakar ini adalah
sebagai berikut
Tabel C.1 Bahan Utama Membuat Bakso
No Bahan Takaran
1 Daging sapi giling 1200 gram
2 Tepung sagu 200 gram
6
3 Putih telur 4 butir
4 Tusukan sate secukupnya
Tabel C.2 Bumbu Halus
No Bahan Takaran
1 Bawang putih 8 siung
2 Merica bubuk 4 sendok teh
3 Pala bubuk 1 sendok teh
4 Bumbu kaldu bubuk 1 sendok teh
5 Garam 1 sendok teh
Tabel C.3. Olesan Luar Pada Bakso
No Bahan Takaran Keterangan
1 Kecap manis 20 sendok makan
Aduk Rata2 Margarin 20 sendok makan,cair
3 saos pedas/ saos manis Secukupnya
Tabel C.4 Cara Membuat Bakso Bakar
No Bahan Keterangan
1 Baso campur semua bahan baso
bersamabumbu halus, aduk rata
Bentuk adonan menjadi bulat-bulat,
lalu masukkan dalam air hangat
Rebus baso hingga matang dan
terapung, angkat dan tiriskan
2 Tusukan sate Tusuk baso dengan tusukan sate
7
D. GAMBARAN UMUM PRODUKSI BAKSO BAKAR
Kandungan gizi yang terkandung dalam bahan pembuatan
“BAKSO BAKAR”
Jenis Daging Sapi Giling Lemak(g) Karb(g) Prot(g)
Daging Sapi Giling100 gram (g) 18,58 - 25,35
Daging Sapi Ekstra tanpa Lemak100 gram (g) 15,35 - 25,71
Daging Sapi (95% tanpa Lemak / 5% Lemak)1 ons 1,40 - 5,99
Kandungan rata2 putih telur
Calories 17 Cholesterol 0mg Dietary Fiber 0g Calcium 2.3mg
Total Fat 0.1g Sodium 55mg Sugars 0.2g Potassium 53.8mg
Saturated Fat 0g Total Carbs. 0.2g Protein 3.6g
Tepung sagu kaya dengan karbohidrat (pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Ini terjadi akibat kandungan tinggi pati di dalam teras batang maupun proses pemanenannya.
Seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Di dalamnya rata-rata terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10mg kalsium, 1,2mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbat dalam jumlah sangat kecil.
E. Nilai atau Manfaat Produk
8
A. Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5
tingkatan, yaitu:
B. 1. Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk
pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya
kebutuhan berbicara jarak jauh.
C. 2. Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang
diberikan untuk memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya
telepon.
D. 3. Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat
yang diharapkan lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar,
misalnya telepon yang dapat dibawa-bawa (HP).
E. 4. Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat
yang dapat diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen,
misalnya HP yang dapat digunakan untuk SMS.
F. 5. Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang
mungkin dapat diberikan lebih dari sekedar augmented benefit,
misalnya HP yang dapat digunakan sebagai lampu senter, kamera,
video recorder, video calling, fax, internet, dsb.
F. Kegunaan/Fungsi Produk
Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh
konsumen akhir (pemakai akhir); meliputi:
1. Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah
didapat, misalnya beras, gula, teh, permen, dll.
2. Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-sumen
berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju, telepon
seluler, mobil, dsb.
3. Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan
mempunyai merek yang sudah terkenal; misalnya mobil mewah, jam tangan
mewah, dsb.
4. Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum
tetapi kurang diminati, misalnya asuransi
9
5. Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi
lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3
golongan, yaitu:
a. Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan
diproses lebih lanjut.
b. Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan
tidak untuk dijual belikan.
c. Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang
membantu operasional perusahaan.
G. Kapasitas Produksi
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam waktu 1 tahun untuk masa percobaan penjualan.
H. Mesin dan Peralatan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan
juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu
berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Tabel E.1 Mesin Dan Peralatan
No Nama Barang Frek Satuan Jumlah2 Kursi 5 buah Rp 70.000 Rp 350.0003 Blender Miyako Chopper 1 Rp 209.000 Rp 209.0005 Wadah bak 5200 ml 1 Rp 72.000 Rp 72.0006 Ember 12 liter 1 Rp 15.000 Rp 15.00010 Sendok Bakso 1 Rp 5000 Rp 500011 Dandang 2 Rp 15.000 Rp 30.00012 Tempat Bumbu 3 Rp 5000 Rp 10.00013 Pisau 1 Rp 7000 Rp 7.00014 Celemek 1 Rp 10.000 Rp 10.000
10
15 Serbet 2 Rp 3000 Rp 6.00017 Tempat Sampah 2 Rp 5000 Rp 10.00018 Saringan Bakso 2 Rp 5000 Rp 10.00020 Alat pemanggang 1 Rp 125.000 Rp 125.00021 Alat olesan bumbu 2 Rp 5.000 Rp 10.000
Total Biaya Peralatan Rp 869.000
I. Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama
untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan
persediaan.
Tabel F.1 Bahan Pembantu.
No Bahan Baku dan Pembantu Per hari Satuan Jumlah1 Daging 2Kg Rp 70.000 Rp 140.000
5 Garam 1 Kg Rp 5.000 Rp 150.0006 Micin 1 Kg Rp 2.000 Rp 60.0007 Saus botol 1 Pack Rp 7.000 Rp 210.0008 Kecap botol 1 Pack Rp 5.000 Rp 150.0009 Gula 1,5 Kg Rp 6.000 Rp 270.00010 Es batu( Ukuran Plastik 2 Kg) 8 Pcs Rp 500 Rp 120.000
11 Bawang Merah&Putih 1 Kg Rp 8.000 Rp 800012 Tusuk gigi 1 pack Rp 1.500 Rp 45.00013 Bumbu Kaldu 1 bgks Rp 1.000 Rp 30.00014 Tepung Terigu 1 Kg Rp 2.000 Rp 60.000
Total biaya perlengkapan Rp 5.400.000
J. Biaya lain lain
Tabel J.1 : Perincian biaya lain lain
No Uraian Satuan KebutuhanHarga (Rp)
Satuan Jumlah1 Biaya bensin survey pesar Liter 5 4.500 22.5002 Biaya bensin transportasi Liter 10 4.500 45.0003 Biaya Tak Terduga 300.000
Jumlah 367.500
11
BAB III
ASPEK PEMASARAN
A. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan usaha dilakukan di tempat usaha yaitu di daerah yang
terjangkau dan ramai konsumen . Kegiatan akan dilakukan setiap hari pada sore
hari dan kegiatan diadakan 5 kali dalam seminggu yaitu hari
senin,selasa,rabu,kamis,dan jum’at dimulai dari persiapan bahan dan peralatan,
pencarian bahan baku, pengolahan bahan, pengujian, pemasaran, dll sehingga
dihasilkan produk yang diinginkan. Untuk tahapan pembuatan produk dilakukan
dalam bentuk periode, pembuatan produk menghasilkan produk yang
diinginkan. Kegiatan akan dimulai dari jam 03.00 WIB sampai selesai.
Daging sapi sebagai bahan baku dalam pembuatan BAKSO BAKAR
diperoleh dari penjual daging terbaik dipasar daerah Bandar Lampung . Dalam
pemilihan bahan baku harus sangat diperhatikan agar kualitas produk dapat
maksimal.
Metode pemilihan lokasi
Metode yang di gunakan dengan cara survey pasar atau kelayakan
usaha dengan memilih lokasi usaha yang strategis dan ramai
pengunjung.
Metode promosi yang akan digunakan untuk mencapai target
Metode promosi yang akan digunakan untuk mencapai target
penjualan BAKSO BAKAR yaitu melalui:
a. Pamflet - pamflet
Pamflet yang di pasang di depan warung-warung.
b. Menggunakan objek pembeli lain
Yaitu promosi melalui orang lain .
Metode distribusi produk(lokasi penjualan produk)
12
Selain di pasarkan di kampus, pasar, serta sendiri , distribusi juga
dilakukan dengan beberapa cara yaitu langsung dijual kepada
konsumen dan toko-toko yang banyak dikenal masyarakat atau
toko-toko yang telah berkompeten dalam bidang pendistribusian
makanan serta langsung menuju masyarakat sasaran yang telah
ditentukan.
Metode penentuan harga produk
Metode penentuan harga produk dengan mempertimbangkan modal
yang di keluarkan,laba yang di ambil,serta biaya distribusi dan biaya-
biaya lain.sehingga dapat di tentukan harga BAKSO BAKAR 1
tusuknya berisi 3 tusuk bakso seharga Rp2000. dan Rp 6000per
bungkus berisi 4 tusuk BAKSO BAKAR dengan dibungkus
menggunakan kertas minyak.
Metode penentuan mutu produk
Metode penentuan mutu produk dengan pembuatan produk BAKSO
BAKAR yaitu dengan cara pemilihan bahan baku yang baik dan
bermutu dikarenakan mutu bahan baku yang baik akan menghasilkan
produk yang bermutu.
Metode penentuan jumlah produksi
Metode penentuan jumlah produksi dengan cara survey pasar,sehingga
kita dapat mengetahui berapa banyak jumlah produk yang akan di
produksi dan dengan cara memproduksi sesuai permintaan pembeli.
13
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A. Sumber Dana/Kebutuhan Dana
Untuk modal investasi awal memulai usaha ini diperlukan biaya sebesar
Rp 150.000 yang diperoleh dari penghasilan saya meltatih olahraga.
B. Kebutuhan Modal Investasi Usaha
“BAKSO BAKAR”
Total kebutuhan modal : Rp 869.000 + Rp 5.400.000 + Rp 367.500 = Rp 6.636.500
C. Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi
dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha,
termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash
flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan
usaha secara finansial sebagai berikut:
C.1. Sumber Pendanaan
Tabel C.1. Sumber Pendanaan
No Uraian Persentase (%) Jumlah
(c=a+b)A b
1 Modal Sendiri Rp. 500.000 Rp.2.500.000 Rp. 3.000.000
2 Pinjaman Rp. 1.500.000 Rp.2.500.000 Rp. 4.000.000
Total (1+2) Rp. 2.000.000 Rp.5.000.000 Rp. 7.000.000
Dari uraian rencana pendanaan diatas dapat disimpulkan bahwa cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis aspek keuangan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio serta R/C Ratio.
14
a. BEP
BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat
kembali, bisa dalam bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.
b. B/C Ratio
Merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi.
Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio lebih
besar dari 0 (>0).
c. R/C Ratio
Merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan
dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih
dari 1,00 (>1,00).
15
A. JADWAL KEGIATAN
A. JADWAL KEGIATAN
Tabel. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan
A. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4
A. Persiapan
1. Modal (uang, tenaga kerja, alat produksi )
2. Bahan baku
B. Pelaksanaan
1. Memproduksi produk Lumpia Pisang
2. Memperkenalkan dan memasarkan
produk Lumpia Pisang
C. Pembuatan Laporan
1. Laporan keuangan
2. Laporan laba/keuntungan
3. Pembuatan draft laporan akhir
B.Keterangan Penjadwalan :
Pada bulan pertama dilakukan tahap perencanaan dan persiapan produksi
yang diantaranya terdiri dari :
1. Persiapan modal
2. Penyusunan personalia
16
3. Penentuan waktu produksi
4. Pengadaan sarana dan prasarana
5. Kemitraan
Pada bulan kedua dan keiga merupakan tahap komersialisasi
produk,dimana tahap ini meliputi kegiatan :
1. Pemilihan dan pengadaan bahan baku
2. Produksi produk
3. Pendistribusian dan pemasaran produk
Adapun pada bulan keempat,proses produksi dan pemasaran produk
tidak lagi berlangsung,dan dilanjutkan dengan kegiatan penyusunan
laporan akhir secara umum kegiatan bisnis.
CV Pribadi
Nama : Melati Enggar Prasiwi
17
T.Tanggal lahir : Bandar Lampung , 8 November 1994
Alamat : Jl. Harimau Gg. Sawit No.24 Sukamenanti Kedaton Bandar Lampung
Hp / email : 08982054344/[email protected]
Judul Usaha : BAKSO BAKAR
Daftar riwayat pendidikan :
Tahun Asal Sekolah
1999-2000 Tk . Taruna Jaya bandar Lampung
2001-2006 SD Al-azhar 2 Bandar Lampung
2007-2009 SMP Negeri 16 Bandar Lampung
2010-2012 SMA Negeri 4 Bandar Lampung
2012 - berikutnya Universitas Lampung