===Proposal (2)

23

Click here to load reader

Transcript of ===Proposal (2)

Page 1: ===Proposal (2)

1

A. JUDUL : Uji Daya Antimikroba Dari Perasan Bawang Merah

(Allium cepa) Terhadap Escherichia coli

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Saat ini masyarakat dunia dan juga Indonesia mulai mengutamakan

penggunaan obat secara alami (back to nature). Pemanfaatan herbal medicine

ramai dibicarakan termasuk dalam manfaatnya, namun kebanyakan informasi

yang ada hanya sebatas bukti empiris belum ada bukti ilmiah. Demikian juga

dengan bawang merah (Allium cepa), banyak diinformasikan manfaat bawang

merah (Allium cepa) namun Evidence Based Medicine masih sangat minim.

Bawang merah (Allium cepa) adalah tanaman yang banyak ditemukan di

Indonesia serta sangat sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu jenis

bahan makanan, karena selain dapat menambah rasa sedap juga mengandung zat-zat

fitokimia yang memiliki efek farmakologis yang baik untuk kesehatan (Dwiratna,

2010).

Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan Bawang Merah (Allium

cepa) memiliki kandungan quercetin dalam kadar yang cukup Tinggi. Quercetin

adalah salah satu senyawa jenis flavonoid, bagian dari kelompok polifenol yang

kandungannya terdapat pada berbagai tumbuhan dan diketahui memiliki berbagai

potensi yang berguna bagi kesehatan Berdasarkan pengamatan secara empiris bawang

merah (Allium cepa) juga banyak digunakan sebagai antibakteri, melalui penelitian

ini akan dilihat seberapa besar daya antibakteri dari bawang merah (Allium cepa) ini

(Endah, 2010).

C. PERUMUSAN MASALAH

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa bawang merah (Allium cepa) berfungsi

sebagai antibakteri. Secara teoritis flavonoid dan minyak atsiri berpotensi sebagai

antibakteri.

Perumusan masalah dalam penelitian ini :

Page 2: ===Proposal (2)

2

1. Apakah bawang merah (Allium cepa) dapat berfungsi sebagai antibakteri pada

E.coli?

2. Bagaimana hasil daya hambat bawang merah (Allium cepa) terhadap E.coli?

3. Bagaimana perbandingan kemampuan perasan bawang merah (Allium cepa)

dengan antibiotik sintetik yaitu streptomysin.

D. TUJUAN PROGRAM

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas serta daya hambat antibakteri dari

perasan bawang merah (Allium cepa) terhadap Escherichia coli dengan metode

Kirby-Bauer serta menentukan kesetaraan zat uji dengan antibiotik pembanding.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Diperolehnya hasil yang dapat menunjukkan bahwa bawang merah (Allium cepa)

dapat berfungsi sebagai antibakteri yang dapat dikembangkan secara lebih luas.

Selain itu diharapkan dapat menjadi salah satu obat herbal terstandard.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Hasil penelitian selain memberikan bukti bahwa bawang merah (Allium cepa) dapat

digunakan sebagai antibakteri, diharapkan juga akan dapat diterapkan oleh

masyarakat sebagai langkah preventif dalam pengobatan infeksi ringan oleh bakteri.

G. TINJAUAN PUSTAKA

G.1 Bawang Merah (Allium cepa)

Bawang merah (Allium cepa) adalah salah satu bumbu dapur yang banyak

digunakan untuk memasak berbagai macam masakan dan mempunyai aroma yang

khas. Tetapi selain sebagai bumbu dapur, ternyata bawang merah juga mempunyai

khasiat sebagai obat. Bawang merah mengandung flavonoid, asam fenol, sterols,

saponin, pectin, minyak volatile, dan allopropyl disulphide (Siswoyo, 2004).

Berikut ini merupakan klasifikasi dari bawang merah (Rahayu, 2010) :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Page 3: ===Proposal (2)

3

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Liliidae

Ordo : Liliales

Famili : Liliaceae (suku bawang-bawangan)

Genus : Allium

Spesies : Allium cepa var. aggregatum L.

Pada beberapa penelitian mengenai bawang merah disebutkan bahwa terdapat

beberapa jenis senyawa fitokimia yang terkandung di dalam bawang merah yaitu

quercetin dalam kadar yang tinggi, furostane saponin, isorhamnetin, glikosida,

isoalliin (S-Propenyl-L-cystein sulfoxide), thiosulfinate dan flavonoid. Terdapat juga

penelitian yang menyebutkan bahwa salah satu derivate flavonoid yang paling

banyak terdapat di dalam bawang merah adalah quercetin, quercetin 4-glucoside,

quercetin 7,4-diglucoside, quercetin 3,4-diglucoside dan quercetin mono-D-glucose

( Leelarrungrayub, 2006).

Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan Bawang Merah (Allium

cepa) memiliki kandungan quercetin dalam kadar yang cukup tinggi. Quercetin

adalah salah satu senyawa jenis flavonoid, bagian dari kelompok polifenol yang

kandungannya terdapat pada berbagai tumbuhan dan diketahui memiliki berbagai

potensi yang berguna bagi kesehatan (Endah, 2010).

Flavonoid berfungsi sebagai antibakteri dengan cara membentuk senyawa

kompleks terhadap protein extraseluler yang mengganggu integritas membran sel

bakteri. Menurut Dwidjoseputro, flavonoid merupakan senyawa fenol. Senyawa

fenol dapat bersifat koagulator protein (Dwidjoseputro, 1994).

Minyak atsiri berperan sebagai antibakteri dengan cara mengganggu proses

terbentuknya membran atau dinding sel sehingga tidak terbentuk atau terbentuk

tidak sempurna. Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada umumnya

Page 4: ===Proposal (2)

4

mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan karbonil. Turunan fenol

berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan

hidrogen. Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol dengan ikatan yang

lemah dan segera mengalami peruraian, diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan

menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein. Pada kadar tinggi fenol

menyebabkan koagulasi protein dan sel membran mengalami lisis (Parwata, 2008).

G.2 Escherichia coli (E. coli)

E.coli adalah salah satu group koliform yang dapat memfermentasikan

laktosa dengan menghasilkan asam dan gas pada suhu 44oC, bersifat indol positif

tidak dapat menggunakan sitrat, menghasilkan asam dari manitol pada suhu

37oC, bersifat merah metil (methyl red) positif, voges-proskauer (VP) negatif.

Pada biakan E.coli bersifat aerob atau fakultatif anaerob dan tumbuh pada

pembenihan biasa, misalnya pada biakan cair, agar gizi pembenihan Mac

Conkey dan agar darah. Suhu optimum pertumbuhan adalah 37oC (Supardi,

1999).

E. coli berdasar klasifikasinya menurut Brooks, et al. (2001) adalah

sebagai berikut :

Kingdom : Procaryota

Divisio : Gracilicutes

Class : Scotobacteria

Ordo : Eubacteriales

Family : Entobacteriaceae

Genus : Escherichia

Species : Escherichia coli

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

H.1 Kerangka Pemikiran

Beberapa antibakteri sintesis kini telah mengalami resistensi.Oleh karena itu

diperlukan suatu senyawa antibakteri yang berasal dari alam.

Page 5: ===Proposal (2)

5

H.2 Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan

Januari 2012 di Laboratorium Farmasi FK UNTAN

H.3 Bahan Penelitian

Bawang merah yang akan digunakan dalam penelitian berasal dari pasar

flamboyan Kalimantan Barat. Sebagai kontrol positif antibiotik yang digunakan yaitu

streptomisin. Mikroba uji yakni E.coli yang diperoleh dari koleksi laboratorium

Farmasi Universitas Tanjungpura.

H.4 Alat-Alat yang digunakan

Alat-alat yang digunakan adalah cawan petri, tabung reaksi, autoklaf, oven,

blender,gunting, saringan, sendok, tabung reaksi,pipet tetes,jarum inokulum.

H.5 Prosedur Kerja

H.5.1 Pembuatan Perasan Bawang Merah

Bawang merah ( Allium cepa) dipilih yang masih segar dan belum mengkerut.

Selanjutnya dikupas kulitnya, dicuci bersih untuk dilakukan perajangan dan

penghalusan menggunakan blender. Selanjutnya dilakukan pemerasan terhadap umbi

bawang merah (Allium cepa) yang sudah dihaluskan untuk mengambil air

perasannya. Hasil perasan bawang merah (Allium cepa), dibuat menjadi 4 seri kadar

yaitu volume per volume. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi yang

paling efektif sebagai antibakteri.Seri kadar yang digunakan 100%, 80%, 60%, dan

40%.

H.5.2 Pengenceran Bakteri

Bakteri kemudian dilakukan pengenceran bertingkat hingga 10-8, dengan

tujuan untuk memperkecil atau mengurangi jumlah E.coli yang tersuspensi dalam

Page 6: ===Proposal (2)

6

cairan. Terdapat 4 kontrol yaitu kontrol media, kontrol ekstrak, kontrol bakteri

dan kontrol antibiotik. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perasan umbi

bawang merah (Allium cepa). Sedangkan sebagai variabel terikat adalah adanya

pertumbuhan bakteri.

H.5.3 Uji Kemampuan Antibakteri

Uji kemampuan antibakteri digunakan metode Kirby-Bauer.Ambil 1 ml

biakan bakteri E.coli pengenceran 108 menggunakan pipet tetes kemudian teteskan

ke media Mueller Hiinton. Ratakan dengan batang L agar bakteri merata ke seluruh

bagian media. Biarkan cawan selama 5 menit. Kertas cakram yang dipotong

lingkaran dengan ukuran yang sama. Pencelupan kertas cakram dilakukan sebagai

berikut:

1. Kontrol bakteri dicelupkan pada CMC Na

2. Kontrol ekstrak dicelupkan pada perasan bawang merah (Allium cepa)

dengan berbagai seri kadar yaitu 100%, 80%, 60%, 40%.

3. Kontrol antibiotic dicelupkan pada larutan streptomisin

Selanjutnya letakkan kertas cakram pada permukaan agar, ditekan menggunakan

pinset supaya menempel sempurna di permukaan agar. Inkubasi pada suhu 37oC

selama 24-48 jam. Ukur diameter zona hambat (zona jernih) dalam mm kemudian

bandingkan dengan tabel sensivitas antibiotik. Akan didapatkan data berupa resistant,

intermediate, susceptible.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No Jenis kegiatan Minggu ke-

1 2 3 4 5 6

1 Persiapan alat dan bahan

2 Sterilisasi alat

3 Pembuatan media

4 Penanaman bakteri dan inkubasi

Page 7: ===Proposal (2)

7

5 Pengujian daya antibakteri

6 Pengamatan

7 Pengolahan data

J. RANCANGAN BIAYA

1. Bahan Habis Pakai

No. Uraian Volume Harga satuan

(Rp)

Harga (Rp)

1. Cotton Bud steril 3 Pak 55.000 165.000

2. Kapas 4 bks 7.500 30.000

3. kertas pH indikator Nesco 1 kotak 300.000 300.000

4. Kertas Cakram 3 Pak 55.000 165.000

5. Spiritus 2 botol 15.000 30.000

6. Alkohol 70% 2 botol 30.000 60.000

7. Aquadest 5L 5.000/L 75.000

8. Bawang Merah 4 kg 17.000 68.000

9. Biakan E.coli 500.000

10. Agar Muller Hinton Serbuk 1500gr 1.450.000/500gr 4.350.000

11. Stresptomisin 3 strip 10.000 30.000

12. Kertas Tissu 3 pak 11.000 33.000

13. Kertas Label 1 pak 10.000 10.000

14. Selotip 1 buah 9.000 9.000

15. Kertas Koran 1kg 5.000 5.000

16. Serbet 5buah 7.500 37.500

17. Spidol 1buah 6.500 6.500

Jumlah 5.874.000

Page 8: ===Proposal (2)

8

2.Peralatan Penunjang PKM

No. Uraian Volume Harga Satuan (Rp) Harga(Rp)

1. Cawan Petri 5 buah 20.000/buah 100.000

2. Tabung Reaksi 5 buah 25.000/buah 125.000

3. Blender 1 buah 385.000 385.000

4. Inokulum 2 buah 150.000 300.000

5. Saringan 2 buah 10.500 21.000

6. Sendok makan 1 lusin 25.000 25.000

7. Corong kaca 1 buah 75.000 75.000

8. Pipet tetes 5 buah 5.000 25.000

9. Pinset 5buah 25.000 75.000

Jumlah 1.131.000

3.Perjalanan

No. Kota Tujuan Volume

(OH)

Biaya (Rp)

1. Pontianak @Rp 100.000,00

Pasar Flamboyan, Kalimantan

Riset

3kali 3x100.000=300.000

Jumlah 300.000

4.Lain-lain

No. Jenis Kegiatan Volume Biaya

1. Seminar 1 150.000

2. Pembuatan laporan 3 125.000

3. Sewa Lab selama 1 bulan 1.500.000

Jumlah 1.775.000

Total dana = Rp 5.874.000+1.131.000+300.000+1.775.000= Rp 9.080.000,00

K. DAFTAR PUSTAKA

Page 9: ===Proposal (2)

9

Brooks, G.F., Janet, S.B., Stephen, A.M., 2001, Jawetz, Melnick, and Adelberg’s. Mikrobiologi Kedokteran, Alih bahasa oleh Mudihardi, E., Kuntaman, Wasito, E.B., Mertaniasih, N.M., Harsono, S., dan Alimsardjono, L., Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

Dwidjoseputro D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta.

Dwiratna, Ratih , Pudjadi, Henny Kartikawati. 2010. The Effect Of Shallot (Allium ascalonicum) Extract In Serum LDL- Level In Hyperlipidemia Wistar Rats. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.

Endah, Catharina. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah (Allium ascalonicum) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Tikus Wistar dengan Hiperglikemia. Universitas Diponogoro, Semarang.

Leelarungrayub Nuttakaan, Viboon Rattanapanone, Nantaya Chanarat, and Janusz M. Gebicki. Quantitative Evaluation of The Antioxidant Properties of Garlic and Shallot Preparations. Nutrition. c2006; 22(3): 266-274.

Parwata I.M.O.A. & Dewi P.F.S., 2008, Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak atsiri Dari Rimpang Lengkuas (Alpinia Galanga L.) Jurnal Kimia 2 (2) : 100-4).

Rahayu, Estu. 2010. Bawang Merah.Penebar Swadaya, Jakarta.

Siswoyo, Pujo. 2004.Tumbuhan Berkhasiat Obat, Absolut, Yogyakarta.

Supardi, Imam dan Sukamto.1999.Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Alumni, Bandung.

L. LAMPIRAN

1. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

Page 10: ===Proposal (2)

10

1.1 Ketua

Nama Lengkap : Siti Maryam

NIM : I21109041

Tempat/tanggal lahir : Sanggau, 23 Mei 1991

Alamat : Jln. Silat Baru Blok K No. 15

Nama Orangtua

Ayah : Misdin Asyari

Ibu : Nora Murniawati

Pendidikan :

1. Mahasiswa S-1 Program Studi Farmasi FK Universitas

Tanjungpura (2009-sekarang)

2. SMA Negeri 2 Sanggau (2006-2009)

3. SLTP Negeri 1 Sanggau (2003-2006)

4. SD Negeri 1 Sanggau (1997-2003)

Lomba yang pernah diikuti :

1. PMW Tahun 2011 dengan judul “Mie Sanca”

Hormat saya

Siti Maryam

NIM I21109041

1.2 Anggota 1

Nama Lengkap : Lina Agustina

Page 11: ===Proposal (2)

11

NIM : I21109034

Tempat/tanggal lahir : Pontianak, 19 Agustus 1991

Alamat : Jln. YAM Sabran Komp.Villa Elektrik

Permai Blok D2 No.32

Nama Orangtua

Ayah : Sunarto

Ibu : Susi Rahmawati

Pendidikan :

1. Mahasiswa S-1 Program Studi Farmasi FK Universitas

Tanjungpura (2009-sekarang)

2. SMA Negeri 9 Pontianak (2006-2009)

3. SLTP Negeri 7 Pontianak (2003-2006)

4. SD Negeri 06 Pontianak (1997-2003)

Lomba yang pernah diikuti :

1. PMW Tahun 2011 dengan judul “Mie Sanca”

2. Lomba Olimpiade Biologi Tahun 2008 dan 2009

3. Lomba Olimpiade Kimia Tahun 2008 dan 2009

4. Lomba Cerdas Cermat UUD dan TAP MPR Tahun 2009

Hormat saya

Lina Agustina

NIM I21109034

Page 12: ===Proposal (2)

12

1.3 Anggota II

Nama Lengkap : Mega Gustiani Utami

NIM : I21109032

Tempat/tanggal lahir : Pemangkat, 11 Agustus 1992

Alamat : Jln. Adisucipto Gg. Mansyur No.59c

Nama Orangtua

Ayah : M.Saleh

Ibu : Zainah

Pendidikan :

1. Mahasiswa S-1 Program Studi Farmasi FK Universitas

Tanjungpura (2009-sekarang)

2. SMA Negeri 1 Pemangkat (2006-2009)

3. SLTP Negeri 1 Pemangkat (2003-2006)

4. SD Negeri 10 Pemangkat (1997-2003)

Lomba yang pernah diikuti :

1. PMW Tahun 2011 dengan judul “Mie Sanca”

Hormat saya

Mega Gustiani Utami

NIM I21109032

1.4 Anggota III

Page 13: ===Proposal (2)

13

Nama Lengkap : Eka Yudianingsih

NIM : I21110019

Tempat/tanggal lahir : 27 Juli 1991

Alamat : Jln. Sungai Raya Kakap Gg. Amal

No.41 Pal 9 Kuburaya

Nama Orangtua

Ayah : H. Hamdi A.Ma

Ibu : Siti Raiyah

Pendidikan :

1. Mahasiswa S-1 Program Studi Farmasi FK Universitas

Tanjungpura (2010-sekarang)

2. SMA Negeri 2 Pontianak (2006-2009)

3. SLTP Negeri 9 Pontianak (2003-2006)

4. MIS Al-Raudhatul Islamiyah Pal 9 (1997-2003)

Lomba yang pernah diikuti :

1. EGP KalBar 2008

2. HKPMS 8

Hormat saya

Eka Yudianingsih

NIM I21110019

2. Biodata Dosen Pendamping

Nama Lengkap : Robiyanto, S.Farm., Apt.

Page 14: ===Proposal (2)

14

Tempat/Tanggal lahir : Pontianak, 19 Desember 1982

Jenis Kelamin : Laki-laki

Bidang Keahlian : Farmakologi

Kantor/Unit Kerja : Program Studi Farmasi FK Universitas

Tanjungpura

Alamat Kantor : Jl. A. Yani Pontianak, 78124

Telepon/email : 085750011983/[email protected]

Alamat Rumah : Jln. H.R.A Rahman Gang Nusa No.44

Pontianak, 78115

Pendidikan :

No

.

Perguruan Tinggi Kota Tahun

Lulus

Bidang studi

1.

2.

Univ.Gadjah Mada

Univ.Gadjah Mada

Yogyakarta/Ind.

Yogyakarta/Ind

2005

2004

Apoteker

Farmakologi

Pengalaman Riset :

No

.

Judul Riset Tahun

1.

2.

3.

4.

Distribusi Pentagamavunon-O Di Dalam Ginjal, Hepar, Paru-

paru dan Usus Halus Tikus Jantan Wistar Setelah Pemberian

Kalium Pentagamavunonat O Secara Oral Dosis 40mg/kg BB

Elusidasi Struktur dan Uji Aktivitas Hepatoprotektor Senyawa

Bioaktif dari Kulit Batang dan Batang Pasak Bumi (Eurycoma

longifolia Jack) Asal Kalimantan Barat( dana PRSD MIPA

tahun I Meristek, kompetisi)

Budidaya dan Pengembangan Jeringau Merah (Acorus sp) di

Kalimantan Barat sebagai Fitofarmaka Imunomodulator

Pengaruh Diet Sayuran Mentah (Raw food) pada Pasien yang

2004

2004

2009

2010

Page 15: ===Proposal (2)

15

Publikasi :

No. Judul Riset

1.

2.

3.

Distribusi Pentagamavunon-O Di Dalam Ginjal, Hepar, Peru-paru dan Usus

Halus Tikus Jantan Wistar Setelah Pemberian Kalium Pentagamavunonat O

Secara Oral Dosis 40mg/kg BB

Elusidasi Struktur dan Uji Aktivitas Hepatoprotektor Senyawa Bioaktif dari

Kulit Batang dan Batang Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) Asal

Kalimantan Barat

Identifikasi Formalin di dalam Tahu Putih, Mie Kuning, Ikan Segar dan Ayam

Potong di Pasar Flamboyan, Pasar Kemuning, dan Psar Dahlia Kota Pontianak

Mata Kuliah Yang Diampu :

No Mata Kuliah

1.

2.

3.

4.

T.A. 2007/2008; Farmasetika, Kimia Dasar, dan Kimia Fisika

T.A. 2008/2009; Kimia Fisika, Farmasi Fisik I dan II, Farmakologi

T.A. 2009/2010; Farmakokinetika, Kimia Fisika, Farmasi Fisik I dan II

T.A.2010/2011; Kimia Dasar, Imunologi, Farmakologi I dan II,

Farmakokinetika, Bianalisis, Farmakoterapi, UU Dan Etika Farmasi

Pontianak, 13 Oktober 2011

Robiyanto, S.Farm., Apt. NIP. 19821219200811005

5.

6.

Mengalami Gangguan Kardiovaskuler Kronis Sebagai Upaya Anti

Aging Medicine

Identifikasi Formalin di dalam Tahu Putih, Mie Kuning, Ikan Segar

dan Ayam Potong di Pasar Flamboyan, Pasar Kemuning, dan Pasar

Dahlia Kota Pontianak

Analisis Persepsi Konsumen Apotek Tentang Pelayanan Informasi

Obat Di Pontianak

2010

2011