Proposal Firma (2)

36
2014 Jl. Kebayoran Lama No. 5 Jakarta Selatan 12240, Phone : 021-876886. !a": 021-87668870 #ma$l : %t&'$o(m&)ah$'$n.*o.$', +eb : .m&)ah$'$n.*o.$' PROPOSAL USAHA JASA KONSTRUKSI

description

proposal firma

Transcript of Proposal Firma (2)

PROPOSAL USAHA

BAB I PENDAHULUAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas KewirausahaanPROPOSAL USAHA

JASA KONSTRUKSI

Disusun oleh :

Devina Yunita Theresia

NIM : 3111110007Fransisca Theresia SembiringNIM : 3111110030Lukman Nul Hakim

NIM : 3111110035Mujahidin Prasetyo Utomo

NIM : 3111110042Syaiful Anwar

NIM : 3111110045

PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2014

DAFTAR ISIBAB IPENDAHULUAN

1.1Sejarah Berdirinya UsahaPembangunan, perlu didekati secara multidisiplin ilmu pengetahuan yang berciri khas dari manusia untuk manusia pendekatan yang berdasarkan penelitian, perencanaan dan perancangan, didukung dengan kesadaran profesionalisme dan teknologi yang prima, selalu bermuara pada pencapaian keselarasan terhadap lingkungan dan budayanya. Dengan idealisme dan kekayaan kreatifitas, kami mencoba hadir dan mengembangkan diri bersama konsep dan filosofi tersebut, dalam upaya ikut membangun bangsa serta lingkungan budaya yang berwawasan kemanusiaan.MUJAHIDIN FA, Sebagai badan usaha dalam jasa konsultan teknik, akan selalu berusaha mewujudkan gagasan tersebut secara professional dan kreatif.

1.2Visi & Misi Usaha

Visi Menjadi konsultan perencana dengan layanan dan kualitas terbaik di Indonesia

Misi

Berkarya bersama memberikan hasil kerja yang baik dan meningkatkan kualitas kerja secara berkelanjutan. Meningkatkan nilai tambah bagi mitra kerja (kepuasan optimal melebihi harapan)BAB II

ASPEK PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar ( STP )

Pasar konstruksi Indonesia cukup atraktif dan potensial bagi perusahaan asing di dalam era globalisasi. Sementara itu perusahaan lokal di industri konstruksi nasional Indonesia sendiri menghadapi permasalahan yang sulit khususnya ketidaksiapan sumber daya dan permasalahan keuangan (Bertinus, 2009).

Persaingan global, Asean Free Trade Area (AFTA) sudah dimulai tahun 2003. Indonesia merupakan salah satu negara yang sepakat dengan AFTA. Sejak itu Indonesia memasuki era globalisasi pada tingkat Asia Tenggara. Akibatnya perusahaan yang beroperasi di pasar global memiliki peluang untuk bekerja di Indonesia dengan skala ekonomi yang tak terbatas. Hal ini dapat menimbulkan ancaman terhadap perusahaan domestik bila tidak mampu bersaing. (Sondang, 2008 dan Bertinus, 2009).Banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan perusahaan jasa kontraktor dan konsultan dalam menghadapi kompetisi pasar global, salah satu factor penentu kesuksesan perusahaan di industri konstruksi tersebut adalah faktor internal perusahaan. Faktor internal ini berada dalam kendali perusahaan tersebut (Bertinus, 2009 dan Sudarto, 2007 ).

2.2 Target Pasar Dalam pasar industri konstruksi yang heterogen dan adanya persaingan, perusahan kami akan mengelompokkan pasar dalam rangka memahami struktur pasar yang akan dilayaninya. Pengelompokan pasar difokuskan pada kebutuhan dan keinginan klien akan produk-produk jasa yang perlu kami sediakan dan siapa pengguna dari produk yang telah kami sediakan. Dengan adanya hasil wawancara dari beberapa sumber yang kami rangkum, pasar pemerintah ini cenderung dianggap lebih berpotensi dibandingkan pasar swasta, yaitu diantaranya terdapatnya kepastian anggaran pembangunan yang tercantum dalam anggaran belanja negara baik di tingkat pusat (APBN) maupun di tingkat daerah (APBD) setiap tahunnya yang dialokasikan untuk pembangunan fisik. Hal ini merupakan sebagai nilai tambah yang berpotensi memberikan pemasukan bagi perusahaan kami.Dengan demikian pasar yang akan kami utamakan dalam mengoptimalkan pengembangan perusahaan kami adalah dengan melayani klien pemerintah terlebih dahulu, kemudian akan kami terima permintaan keinginan-keinginan klien swasta dengan memberikan aturan-aturan yang mendekati dengan aturan klien pemerintah seperti yang telah disebutkan diatas. 2.3 PositioningDi tengah ketatnya kondisi persaingan bisnis jasa konstruksi ini, para pelaku bisnis jasa konstruksi di Indonesia, dalam hal ini adalah kontraktor jasa konstruksi, berupaya keras untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaannya. Terjaganya eksistensi perusahaan ini diantaranya adalah dengan adanya dukungan yang optimal dari sumber daya manusia yang berkompeten. Disamping itu perusahaan secara intensif menjalankan usaha-usaha yang efektif dan tepat untuk mendapatkan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan system rekrutmen dan seleksi yang tepat. Kemampuan perusahaan dalam melihat peluang-peluang pasar yang ada merupakan integritas kami dalam bersaing. Bidang pemasaran ini memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal perusahaan. Untuk itu kami tidak saja berfungsi untuk melihat peluang pasar, namun secara keseluruhan bidang pemasaran difungsikan untuk memenangkan ketatnya persaingan pasar..2.4 Permintaan

Dalam operasional perusahaan yang akan dihadapi mendatang perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap jasa kami akan semakin meningkat dan proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun juga akan mengalami kenaikan. Berikut perkiraan yang dapat kami predikikan dalam tabel:Tabel 2.1 Perkiraan jumlah permintaan konsumenTahunPerkiraan Permintaan

( dalam Unit )

20153

20165

20177

20189

201911

2.5 Penawaran

Dalam persaingan mengenai jasa perencanaan konstruksi ini sangatlah ketat, untuk itu kami memaparkan beberapa nama perusahaaan pesaing yang akan kami jadikan sebagai rencana pesaing pasar yang akan mendatang. Berikut beberapa pesaing yang kami paparkan:Tabel 2.2 Perkiraan pesaing pasar Nama Perusahaan

PesaingKapasitas Produksi / Tahun

( dalam Unit )

PT. ARKONIN50

PT. ATILIER20

PT. YODYA KARYA15

Dalam kegiatan ini kami akan memprediksikan proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Berikut tabel proyeksi penawaran beberapa periode mendatang:Tabel 2.3 Perkiraan penawaran TahunPerkiraan Penawaran

( dalam Unit )

202520

202625

202730

2.6 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing2.6.1. ProductSebuah bangunan tidak bisa ditempati jika fasilitas infrastruktur di dalamnya tidak dapat berfungsi dengan baik. Perencanaan terpadu dan koordinasi pekerjaan sipil - interior arsitektur dengan mekanikal - elektrikal yang dilakukan selama pelaksanaan konstruksi akan menentukan keberhasilan proyek.Kami bisa membayangkan betapa kompleksitas komunikasi teknis antara pihak yang terlibat dalam suatu proyek, seperti terlihat pada skema di bawah ini:

Gambar 2.1 Skema Pihak-Pihak yang TerlibatSemua pihak yang terlibat dalam integrated building facility systems perlu memahami bagaimana sistem itu dirancang dan diaplikasikan dalam pembangunan sebuah gedung, yang membutuhkan koordinasi yang erat dengan profesional di bidang desain dan kontraktor.Agar pelaksanaan proyek pembangunan dapat berjalan dengan baik diperlukan konsultan perencana yang handal dalam menanganinya untuk menghasilkan setiap detail perencanaan bangunan sesuai rencana. Dalam perusahaan yang kami tawrkan dalam pemasaran dibidang ini yaitu mengenai:1. Architect Design

2. Engineering Design dan

3. Management Consultant

Konsultan melakukan pekerjaan yang diminta oleh pemilik proyek dengan batasan-batasan serta program-program yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan proyek. Biasanya isinya terdiri dari : batasan pekerjaan konsultan, anggaran dan program, penyediaan barang dan jasa, implementasi dan pemantauan, tahapan pembayaran, laporan progres kerja, manajemen program, penyebaran informasi, resolusi komplain, pencarian kerja dan lokasi proyek

Konsultan menyediakan jasa berupa program perencanaan, program implementasi berupa proses lelang, penjadwalan, biaya, dan evaluasi yang mengikuti standar-standar pemerintah atau lainnya. Konsultan pengawas sangat berperan dalam mewujudkan penyelesaian proyek yang sesuai jadwal rencana pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada proyek konstruksi. Berikut kami sertakan data penunjang sebagai data dasar dalam penyusunan kegiatan perencanaan pembangunan.Pembangunan dilokasi tersebut harus mengikuti/berpedoman pada batas-batas tanahnya yang syah serta mengikuti persyaratan-persyaratan yang berlaku pada bangunan sipil maupun arsitektur antara lain :Persyaratan peruntukan dan intensitas :

Persyaratan arsitektur dan lingkungan

Persayaratan struktur bangunan

Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran

Persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah keluar dan sistem peringatan bahaya

Persyaratan instalassi listrik, penangkal petir dan komunikasi

Persyaratan sanitasi dalam banguna

Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara

Persyaratan pencahayaan

Persyaratan kebisingan dan getaran.

Persyaratan keamdalan bangunan gedung.

Persyaratan kemudahan/aksebilitas.

Persyaratan kenyamanan/keamanan dalam bangunan gedung.

Dalam penyusunan Kegiatan Perencanaan Teknis tersebut mengacu pada standar teknis antara lain :

Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-15.1919.03.

Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995

Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code 1987 ( SKB-1.2.53.1987 ) Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan; Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995 Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5 Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984 Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987 Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8 Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10 Peraturan plumbing Indonesia Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;

Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;

Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;

Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;

Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;

Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;

Permen PU No. 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung ;

Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan ;

Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan/Gedung ;Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung ;

Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Eksebilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan ;

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI 03-2407-1991

Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-1991

Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan

Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan pekerjaan bangunan yang direncanakan ;

2.6.2. PriceDengan memadukan fasilitas layanan terkait melalui jasa rancang bangun integrated building facility, pelanggan dapat secara signifikan mengurangi dan merampingkan biaya overhead selama fase konstruksi. Dengan cara itu kami membantu customer tidak terganggu dengan permasalahan bangunan sehingga bisa bebas untuk fokus pada bisnis inti mereka. Keuntungan customer dalam hal ini adalah hanya berurusan dengan satu pihak, sehingga mengurangi waktu dan biaya manajemen yang memungkinkan optimalisasi overhead.Bersama dengan kami sebagai mitra, kustomer dapat mengurangi ketergantungan pada harga yang lebih tinggi, kontraktor lokal spesialis dan mendapatkan keuntungan dari koordinasi yang kompleks dan tenaga kerja beragam dari berbagai keahlian untuk mendapatkan dengan cepat dan efisien proses dan hasil akhirnya lebih baik.Kami juga dapat menyediakan kepada pelanggan dengan jenis layanan yang lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan tertentu organisasi kustomer. Fleksibilitas layanan dapat berbentuk 3 hal sebagai berikut :1. single service line, misalnya jasa desain mekanikal elektrikal saja, atau jasa kontraktor AC saja 2. bundled services, misalnya jasa rancang bangun mekanikal-elektrikal 3. total facilities management solution, jasa lanyanan lengkap dari pembongkaran, rancang bangun, hingga pemeliharaan (maintenance)Kami juga siap untuk berkolaborasi dengan konsultan perencana atau kontraktor pelaksana yang telah ditunjuk secara terpisah oleh klien bangunan fasilitas baik kontraktor atau konsultan, dan dengan spirit dan profesionalisme yang sama untuk membuat desain yang diinginkan kustomer tercapai.2.6.3. PromotionA. Advertising (Iklan)Dalam memasarkan produk yang kami akan kembangkan ini, kami merencanakan pemasaran melalui beberapa media seperti : Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.

Media TV ,Radio, dan Internet : Iklan TV, Jingle Iklan Radio, Wbsiteb. Public RelationDalam mempromosikan produk jasa yang akan kami kembangkan ini, yaitu dengan cara mengutamakan dalam melaksanakan kualitas, waktu, dan biaya dengan baik dan seksama agar hasil setiap detail perencanaan bangunan sesuai rencana. Melakukan pekerjaan yang diminta oleh pemilik proyek dengan batasan-batasan serta program-program yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan proyek adalah tindak tanduk kami dalam mendapatkan relasi kepercayaan terhadap konsumen.2.6.4. ProcessDalam menghadirkan proses untuk meyakinkan kepada konsumen, kami berusaha mempublikasikan hasil-hasil keikutsertaan dalam proses pembangunan hingga pengoperasian. Mulai dari perencanaan, perancangan, pelaksanaan yang baik mengenai ketepatan waktu, biaya dan pelayanan kualitas terhadap konsumen mulai dari personal hingga profesional hingga akhir suatu infrastruktur tersebut berakhir dalam pembangunnnya.2.6.5. Physical Evidence

Dalam menuju keseriusan kami dalam mengembangkan perusahaan ini, kami mempublikasikan beberapa sarana pra sarana secara fisik yang kami anggap perlu dalam menunjang proses kegiatan pelaksanaan seperti: Alat lengkap dalam merencanakan design arsitektural, struktural, hingga kebutuhan MEP dan keperluan kelengkapan dalam menejemen waktu mulai dalam perencanaan hingga akhir proses pembangunan dsb.

BAB III

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi

3.1.1 Nama perusahaan

MUJAHIDIN FA

3.1.2 Alamat PerusahaanJl. Kebayoran Lama No.5 Jakarta Selatan 12240, Phone : 021-8768869. Fax: 021-87668870 Email : [email protected]. Web : www.mujahidin.co.idAlasan memeilih tempat dialokasi ini adalah karena daerah tersebut sangat mudah untuk menjangkau derah-daerah strategis seperti daerah Blok M, Senayan, Sudirman, dsb. Daerah tersebut merupakan tempat berdirinya gedung-gedung komersial disamping itu lokasi tersebut berpotensi pembanguan yang sangat pesat dalam mengembangkan infrastruktur. Dengan demikian sangat menjanjikan dalam berkarir untuk mengembangkan perusahaan konsultan perencana dilokasi tersebut. 3.1.3 Struktur Organisasi

3.1.4 Dewan Direksi

3.1.4.1 Direktur Utama

Ir. Mujahidin Prasetyo Utomo, IAIBeberapa tugas yang diemban sebagai Direktur Utama adalah:

1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.4. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air dari langganan.5. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif6. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO)7. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan8. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar9. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas10. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.11. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam (apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin Anda gunakan)

3.1.4.2 Manager Pemasaran

Fransisca Theresia Sembiring, ST,. MMBeberapa tugas yang diemban sebagai Manager Pemasaran adalah:1. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.2. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.3. Menganalisis laporan yang dibuat oleh bawahannya.4. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.5. Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau pelanggan.6. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi7. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.Perpajakan & Akunting - Agus Firmansyah, SE

Umum & HRD - Santi Agustin, A.Md

Administrasi Teknik - Joko Santoso, A.Md

3.1.4.3 Manager Perencanaan Arsitek

Lukman Nul Hakim, ST., IAIBeberapa tugas yang diemban sebagai Manager Perencanaan Arsitek adalah:

1. Tahap Perencanaan

Teknis

1. Membuat rumusan proyek2. Menjabarkan keinginan pemberi tugas (TOR) sehingga dapat menghasilkan draft perancangan yang telah disetujui3. Mencari data-data tentang peraturan-peraturan yang berkaitan dengan proyek4. Mencari data-data tentang proses perijinan serta pihak-pihak terkait5. Mengusulkan dan memperjelas organisasi proyek intern serta lingkup tugas kepada Organisasi6. Membuat program kerja, jadwal dan personel serta membuat komitmen dengan semua disiplin/disiplin mengenai jadwal dan penugasan personil7. Memperjelas organisasi proyek kepada pemberi tugas8. Memonitor pekerjaan dari tim yang melaksanakan :

Schematic design / perancangan skematik

Design development / pengembangan rancangan9. Monitor pekerjaan yang berkenaan dengan :

ketepatan kerja

ketepatan output

pemecahan masalah yang ada

10. Mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan permasaalahan yang timbul pada problem perancangan, pelelangan, pelaksanaan dan masa penggunaan

Administrasi

1. Mempersiapkan, mengajukan dan meminta persetujuan fee dan cost plan sampai ebt kepada Organisasi2. Membahas konsep pengajuan fee yang akan disetujui direksi kepada pemberi tugas3. Melakukan negosiasi fee dengan pemberi tugas4. Mengadakan pendekatan dengan pemberi tugas untuk segera mendapatkan SPK setelah negosiasi5. Mempersiapkan konsep kontrak, negosiasi isi kontrak dan mendapatkan kontrak final6. Mempersiapkan SOP (Standar Operation Procedure) proyek7. Membuat berita acara penagihan sesuai isi kontrak dan tahapan perancangan serta diperiksa kepada bagian keuangan untuk diproses lebih lanjut8. Membuat surat keluar dan kedalam (komunikasi)2. Tahap Perancangan Teknis

1. Meminta usulan produk dari semua disiplin, yang akan dihasilkan dalam bentuk :

Daftar personil yang akan menangani proyek tersebut

Daftar gambar yang akan diproduksi oleh masing-masing disiplin

2. Membuat dan menjabarkan program kerja yang lebih detail (intern), meliputi :

Waktu / jadwal

Personil

Perangkat / sarana

Kualitas produk yang diinginkan

3. Membuat komitmen dengan semua disiplin atas program kerja yang dibuat4. Membuat program kerja yang lebih mendetail setelah mendapatkan data-data jadwal Pemberi Tugas dan Manajemen Konstruksi5. Menghadiri rapat-rapat teknis dengan pemberi tugas serta pihak-pihak yang terkait dan didampingi oleh tim6. Memimpin rapat koordinasi intern dengan tim perancangan

pengendalian proyek / pekerjaan dengan rencana produksi

pengendalian jadwal

pengendalian ketepatan waktu

pemecahan masalah yang ada

7. Memberikan peringatan kepada tim apabila terjadi keterlambatan prestasi pekerjaan8. Mengantisipasi masalah-masalah yang timbul pada waktu yang akan datang pada proses perancangan9. Mengkoordinasikan penyiapan dokumen perencanaan untuk pemberi tugas10. Memberikan usulan pembagian paket pekerjaan (apabila tidak ada Manajemen Konstruksi)11. Mengatasi masalah-masalah dengan pihak luar seperti Pemberi Tugas atau Konsultan lain

Administrasi

1. Membuat surat keluar dan kedalam2. Membuat laporan seluruh proyek kepada atasan setiap minggu selama proses perancangan tentang :

progress proyek (administrasi dan teknis)

jadwal proyek

permasalahan dan pemecahan

proses tagihan

berita acara

kwitansi

aliran kas proyek

Membuat notulen :

1. Rapat intern untuk didistribusikan kepada seluruh tim sesuai disiplin pekerjaan2. Rapat dengan pemberi tugas atau pihak lain jika tidak ada MK3. Mengingatkan kepada pemberi tugas dan memonitor proses perijinan :

Advis Planning

Blok Plan

IMB

4. Membuat berita acara penagihan termin pada tahap perancangan dan diberikan kepada bagian keuangan untuk diproses lebih lanjut5. Memonitor proses tagihan

3. Tahap Lelang / Tender Teknis

1. Memonitor proses persiapan dokumen lelang yang meliputi : gambar, spesifikasi dan BQ yang sesuai dengan paket-paket pelelangan yang telah disepakati2. Memonitor evaluasi teknis penawara kontraktor yang dilaksanakan oleh tim perencana

Administrasi

1. Mengikuti rapat penjelasan lelang, evaluasi teknis dan klarifikasi2. Mengumpulkan dan memeriksa Berita acara penjelasan teknis / aanwijzing3. Mengatasi permasalahan yang timbul dengan

pihak luar

pemberi tugas

konsultan lain

4. Membuat berita acara penagihan termin pada tahap pelelangan dan5. Membuat laporan seluruh proyek kepaada atasan selama proses lelang6. Membuat progress proyek (administrasi dan teknis)

jadwal proyek

permasalahan dan pemecahan

proses tagihan

berita acara

kwitansi

aliran kas proyek

3. Tahap Pelaksanaan Teknis

1. Memonitor jalannya proyek dan mengambil tindakan-tindakan penyelesaian bersama tim perencana apabila terdapat masalah di lapangan

ketidaksesuaian perancangan dengan lapangan

perubahan perancangan

2. Mengatasi permasalahan yang timbul dengan pihak luar selama proses pelaksanaan, dengan :

pemberi tugas

konsultan lain

kontraktor

badan pemeriksa

Administrasi

1. Mengikuti rapat lapangan apabila diperlukan2. Membuat laporan terakhir perencanaan tentang perancangan dan perubahan-perubahannya sebelum serah terima pekerjaan dengan kontraktor3. Membuat berita acara penagihan termin pada tahap pelaksanaan dan4. Membuat laporan seluruh proyek kepada atasan selama proses lelang5. Membuat progress proyek (administrasi dan teknis)

jadwal proyek

permasalahan dan pemecahan

proses tagihan

berita acara

kwitansi

aliran kas proyek

Drafter - Susanto, A.Md

Estimate - Herman Pratama, A.Md

3.1.4.4 Manager Perencanaan Struktur

Syaiful Anwar, ST., EngBeberapa tugas yang diemban sebagai Manager Perencanaan Struktur adalah:

Tugas fungsi engineering, yang dalam ini dijabat oleh Chief Engineering atau Site Engineering (tergantung besar kecilnya proyek), adalah sebagai berikut:

1. Mengkoordinir pembuatan master schedule dan breakdown aktivitas bulanan dan mingguan.

2. Mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan material dari owner.

3. Mengkoordinir pembuatan shop drawing.

4. Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering (VE).

5. Mengkoordinir pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek secara periodik.

Fungsi engineering sendiri menempati tahap ketiga dari lima tahapan pelaksanaan proyek, yaitu pada tahapan sosialisasi dan penjabaran. Ada pun kelima tahapan tersebut terdiri dari tahap pemahaman dan perencanaan,tahap pengadaan, tahap sosialisasi dan penjabaran, tahap pelaksanaan pekerjaan dan tahap serah terima pekerjaan. Dalam pelaksanaannya, fungsi engineering merencanakan tugas-tugas tersebut di atas pada tiga aspek, yaitu stuktur, arsitektur dan mekanikal elektrikal.

Lingkup pekerjaan struktur meliputi pekerjaan sub structure (pondasi), upper structure (struktur gedung) dan struktur atap. Jenis pekerjaan struktur meliputi pekerjaan beton dan baja. Untuk lingkup pekerjaan arsitektur meliputi pekerjaan finishing yang terdiri dari finishing dinding, lantai, plafond, pintu jendela dan penutup atap. Jenis pekerjaan atau material arsitektur (finishing) sangat beragam, sehingga memerlukan pembahasan tersendiri. Sedangkan lingkup pekerjaan mekanikal elektrikal, meliputi instalasi penerangan (elektrikal), air bersih, air kotor & limbah, tata udara, pemadan kebakaran dan pekerjaan instalasi elektronik.

Drafter - Fahmiansyah Putra, A.Md

Estimate - Adi Sucipto, A.Md

3.1.4.5 Manager Perancangan MEP

Devina Yunita Theresia, ST,. EngPosisi MEP Field Engineer berfungsi sebagai eksekutor pelaksanaan MEP yang terampil dan mahir dalam pelaksanaan MEP. MEP Field Engineer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan baik shop drawing, spesifikasi, schedule, rapat, dan perencanaan lainnya.Beberapa tugas yang di tanggung adalah:

1. Menjalankan pekerjaan MEP di lapangan sesuai perencanaan.2. Bersama team menyiapkan rencana kerja proyek minimal 1 (satu) minggu kedepan.3. Mereview schedule pekerjaan.4. Mengopname hasil pekerjaan pekerja.5. Membuat pelaporan progress pekerjaan.

Drafter - Anjar Kisworo, A.Md

Estimate - Budi Subekti, A.M3.2.Perijinan

Akte Pendirian

Legalitas

Tanda Daftar Perusahaan

Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultansi (SBU)

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Nomor Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK Perencanaan)

Nomor Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK Pengawasan)

Refrensi

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO)

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)

3.3Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).Tabel 3.3.1 Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Pra OperasiKEGIATANJADWAL PELAKSANAAN

( Dalam Minggua )

123456

1. Survey Pasar

2. Menyusun Rencana Usaha

3. Perijinan

4. Survai tempat usaha

5. Survai Mesin / Peralatan

6. Pemasangan Sarana Penunjang

9. Operasional

3.4Inventaris Kantor dan Supply Kantor1. Supply Kantor

Inventaris kantor sangatlah berpengaruh dalm pengoperasian perusahaan untuk itu ada beberapa peralatan yang kami anggap penting. Demikian barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.Tabel 3.4.1 Inventaris KantorInvertaris KantorKuantitas Harga/Unit Jumlah

A. Peralatan Kantor

-Meja Tuis19 Rp 750,000 Rp 14,250,000

-Kursi Sedang19 Rp 300,000 Rp 5,700,000

-Kursi Besar6 Rp 2,350,000 Rp 14,100,000

-Meja Rapat2 Rp 2,500,000 Rp 5,000,000

-Kursi Rapat16 Rp 1,000,000 Rp 16,000,000

-Filling Kabinet10 Rp 1,200,000 Rp 12,000,000

-Mesin Fax1 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000

-Kamera SLR1 Rp 4,500,000 Rp 4,500,000

-Telephone5 Rp 120,000 Rp 600,000

-Kursi Tamu (set)1 Rp 3,100,000 Rp 3,100,000

B. Peralatan Studio Rp -

-Komputer Server2 Rp 3,500,000 Rp 7,000,000

-Komputer Administrasi2 Rp 3,500,000 Rp 7,000,000

-Komputer Engineer15 Rp 9,000,000 Rp 135,000,000

-Laptop5 Rp 12,000,000 Rp 60,000,000

-Printer Laser Jet1 Rp 1,600,000 Rp 1,600,000

-Printer Deskjet3 Rp 4,500,000 Rp 13,500,000

-Printer Dot Matrix1 Rp 2,200,000 Rp 2,200,000

-Scanner2 Rp 750,000 Rp 1,500,000

-Lcd Proyektor2 Rp 3,800,000 Rp 7,600,000

-Acces Point2 Rp 550,000 Rp 1,100,000

-Modem1 Rp 350,000 Rp 350,000

-Networking System20 Rp 120,000 Rp 2,400,000

C. Kendaraan Rp -

-Suzuki APV1 Rp 183,600,000 Rp 183,600,000

-Toyota Avanza1 Rp 198,200,000 Rp 198,200,000

f. Peralatan Khusus

-Meteran Laser1 Rp 2,500,000 Rp 2,500,000

Total Pembelian Rp 735,000,000

2. Supply Kantor Merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK Alat Tulis Kantor ( umur ekonomis 1 tahun atau kurang )Tabel 3.5.1 Inventaris Kantor ATKJenis Biaya Supply KantorTotal Biaya per Tahun

1.Kertas A3Rp. 1.050.0000

2.Kertas A4Rp. 350.000

3.Kertas Lain - LainRp. 200.000

4 Alat Tulis KantorRp. 900.000

5.Percetakaan GambarRp. 1.500.000

6. Tinta PrinterRp. 1.000.000

Total Supply KantorRp. 5.000.000

BAB IV

ASPEK PRODUKSI

4.1 Produk

Produk yang dihasilkan berupa gambar perencanaan (For Construction) suatu bangunan serta biaya bangunan dan laporan pengawasan.

Fungsi produk untuk acuan kontraktor untuk menggambar shop drawing yang nantinya akan diwujudkan sesuai gambar rencana dan laporan pengawasan kerja proyek untuk mengetahui sejauh mana proyek berjalan

4.2. Proses Produksi

Proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yaitu menggambar arsitek dengan bantuan softwere autocad dan 3d max, setelah itu dilanjutkan dengan analisa struktur dan penggambaran struktur dengan bantuan softwere Etabs, PCA Col, Autocad, dan Ms Word, dan dilanjutakn dengan penggambaran Mekanikal Elektrikal Plumbing setelah proses penggambaran selesai lanjutakan dengan menghitung rencana aanggaran biaya gedung mulai dari Pekerjaan struktur, arsitek dan MEP.

Proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yaitu laporan pengawasan kerja proyek untuk membantu owner mengetahui kondisilapangan

4.3. Kapasitas Produksi

Dalam proses kegitan yang akan kami rencanakan akan menghasilkan produksi yang berkembang. Dengan demikian kami merencanakan kapasitas yang akan kami prediksikan sebagai berikut:Tabel 4.3.1 Kapasitas ProduksiTahunRencana produksi (dalam Proyek)

20153

20165

20177

20189

201911

4.4. Tanah dan Bangunan

Lokasi berada di jl Kebayoran Lama No. 5 Jakarta Selatan 12240 dengan spesifikasi sebagai berikut : Harga

: Rp. 35.000.000

Sewa

: Tahunan

Kamar Mandi

: 3

Luas Tanah

: 85 m2 Luas Bangunan

: 210 m2 Tingkat

: 2

Daya Listrik

: 2200 Watt

Sumber Air

: Mata air

4.5. Pemasangan Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, telepon, internet, dan lain-lain.Tabel 4.5.1 Sarana PenunjangJenis BiayaJumlah Biaya

1. Pemasangan instalasi teleponRp. 800.000

2. Pemasangan instalasi internetRp. 500.000

3. Dan lain-lainRp. 3.200.000

Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang :Rp. 4.500.000

4.6. Mesin dan Peralatan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Tabel 4.6.1 .Mesin dan peralatan UraianKuantitas Harga/Unit Jumlah

a. Peralatan Kantor

-Meja Tuis19 Rp 750,000 Rp 14,250,000

-Kursi Sedang19 Rp 300,000 Rp 5,700,000

-Kursi Besar6 Rp 2,350,000 Rp 14,100,000

-Meja Rapat2 Rp 2,500,000 Rp 5,000,000

-Kursi Rapat16 Rp 1,000,000 Rp 16,000,000

-Filling Kabinet10 Rp 1,200,000 Rp 12,000,000

-Mesin Fax1 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000

-Kamera SLR1 Rp 4,500,000 Rp 4,500,000

-Telephone5 Rp 120,000 Rp 600,000

-Kursi Tamu (set)1 Rp 3,100,000 Rp 3,100,000

b. Peralatan Studio Rp -

-Komputer Server2 Rp 3,500,000 Rp 7,000,000

-Komputer Administrasi2 Rp 3,500,000 Rp 7,000,000

-Komputer Engineer15 Rp 9,000,000 Rp 135,000,000

-Laptop5 Rp 12,000,000 Rp 60,000,000

-Printer Laser Jet1 Rp 1,600,000 Rp 1,600,000

-Printer Deskjet3 Rp 4,500,000 Rp 13,500,000

-Printer Dot Matrix1 Rp 2,200,000 Rp 2,200,000

-Scanner2 Rp 750,000 Rp 1,500,000

-Lcd Proyektor2 Rp 3,800,000 Rp 7,600,000

-Acces Point2 Rp 550,000 Rp 1,100,000

-Modem1 Rp 350,000 Rp 350,000

-Networking System20 Rp 120,000 Rp 2,400,000

c. Kendaraan Rp -

-Suzuki APV1 Rp 183,600,000 Rp 183,600,000

-Toyota Avanza1 Rp 198,200,000 Rp 198,200,000

f. Peralatan Khusus

-Meteran Laser1 Rp 2,500,000 Rp 2,500,000

Total Pembelian Rp 700,000,000

4.7. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.Tabel 4.7.1 Bahan Baku dan Bahan Pembantu.

Nama Bahan BakuUnitHargaJumlah Harga

1.Kertas A315 RimRp. 70.000Rp. 1.050.0000

2.Kertas A410 RimRp. 35.000Rp. 350.000

3.Kertas Lain - Lain2 RimRp. 200.000Rp. 200.000

4 Alat Tulis KantorLsRp.400.000Rp. 900.000

4 Percetakan GambarLsRp.1.500.000Rp.1.500.000

4 Tinta PrinterLsRp.1.000.000Rp.1.500.000

Total Pembelian Bahan BakuRp. 5.000.000

4.8. Biaya Umum Usaha

Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga diren-canakan biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya seba-gai berikut:Tabel 4.8.1 Biaya Umum UsahaJenis Biaya Umum UsahaJumlah Biaya/Tahun

1.Pemeliharaan mesin Printer dan peralatan studio serta kantorRp. 5.000.000

2.Pemeliharaan TransportasiRp. 8.000.000

3.Rekening listrik, telepon dan internet.Rp. 27.000.000

4.Pemeliharaan bangunanRp. 5.000.000

Total Biaya Umum Usaha per tahun:Rp. 45.000.000

BAB V

ASPEK KEUANGAN

5.1. Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Setrategi sumber pendanann melalaui pinjem bank 5.2.Proyeksi Keuangan

A. Sumber PendanaanDalam mendirikan suatu perusahaan dipastikan adanya modal sebagai nilai jual terhadap konsumen. Untuk itu kami paparka sumber dana yang terkumpul dalam perencanaan modal perusahaan.

Tabel 5.2.1 Sumber PendanaanUraianPersentase (%)Jumlah

(Modal sendiri)(Pinjaman)(c = a + b)

1. Devina02020

2. Fransisca02020

3. Lukman02020

4. Mujahidin02020

5. Syaiful Anwar02020

Jumlah (1+2)0100100

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Dalam berinventasi diperlukan kebutuhan pembiayaan dalam menunjang kegiatan pengembangan perusahaan. Berikut tabel kebutuhan pembiayaan perusahaan:

Tabel 5.2.2 Kebutuhan Pembiayaan.UraianKuantitas Harga/Unit Jumlah

12(3 = 1 x 2)

a. Sewa Bangunan (/Tahun)1 Rp 35,000,000 Rp 35,000,000

b. Peralatan Kantor

-Meja Tuis19 Rp 750,000 Rp 14,250,000

-Kursi Sedang19 Rp 300,000 Rp 5,700,000

-Kursi Besar6 Rp 2,350,000 Rp 14,100,000

-Meja Rapat2 Rp 2,500,000 Rp 5,000,000

-Kursi Rapat16 Rp 1,000,000 Rp 16,000,000

-Filling Kabinet10 Rp 1,200,000 Rp 12,000,000

-Mesin Fax1 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000

-Kamera SLR1 Rp 4,500,000 Rp 4,500,000

-Telephone5 Rp 120,000 Rp 600,000

-Kursi Tamu (set)1 Rp 3,100,000 Rp 3,100,000

c. Peralatan Studio Rp -

-Komputer Server2 Rp 3,500,000 Rp 7,000,000

-Komputer Administrasi2 Rp 3,500,000 Rp 7,000,000

-Komputer Engineer15 Rp 9,000,000 Rp 135,000,000

-Laptop5 Rp 12,000,000 Rp 60,000,000

-Printer Laser Jet1 Rp 1,600,000 Rp 1,600,000

-Printer Deskjet3 Rp 4,500,000 Rp 13,500,000

-Printer Dot Matrix1 Rp 2,200,000 Rp 2,200,000

-Scanner2 Rp 750,000 Rp 1,500,000

-Lcd Proyektor2 Rp 3,800,000 Rp 7,600,000

-Acces Point2 Rp 550,000 Rp 1,100,000

-Modem1 Rp 350,000 Rp 350,000

-Networking System20 Rp 120,000 Rp 2,400,000

d. Kendaraan Rp -

-Suzuki APV1 Rp 183,600,000 Rp 183,600,000

-Toyota Avanza1 Rp 198,200,000 Rp 198,200,000

f. Peralatan Khusus

-Meteran Laser1 Rp 2,500,000 Rp 2,500,000

g. Biaya pra operasi (ls)1 Rp 15,000,000 Rp 25,000,000

Jumlah Rp 760,000,000

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

Dalam berinventasi diperlukan kebutuhan pembiayaan dalam menunjang kegiatan pengembangan perusahaan. Berikut tabel kebutuhan pembiayaan modal kerja perusahaan:

Tabel 5.2.3 Kebutuhan Pembiayaan modal kerjaUraianBanyaknya/ tahunHarga/TahunJumlah

-1-2(3 = 1 x 2)

a. Bahan Baku Rp 15,000,000.00 1 Rp 15,000,000.00

b. Piutang Rp 269,556,295.46 1 Rp 269,556,295.46

Jumlah Rp 284,556,295.46

D. Analisa Biaya TetapDalam berinventasi diperlukan kebutuhan analisa biaya tetap dalam menunjang kegiatan pengembangan perusahaan. Berikut tabel kebutuhan pembiayaan tetap perusahaan:

Tabel 5.2.4 Analisa Biaya TetapUraianBanyaknya/ tahunHarga/UnitJumlah

1-3(3 = 1 x 2)

a. Gaji Rp 100,000,000.00 15 Rp 1,500,000,000.00

b. Penyusutan Rp 45,000,000.00 1 Rp 45,000,000.00

c. Bunga Pinjaman Rp 205,494,000.00 1 Rp 205,494,000.00

d. Biaya Lainnya Rp 1,200,000.00 1 Rp 1,200,000.00

Jumlah Rp 1,751,694,000.00

E. Proyeksi Aliran Kas UsahaDalam berinventasi diperlukan kebutuhan proyeksi aliran kas usaha dalam menunjang kegiatan pengembangan perusahaan. Berikut tabel kebutuhan proyeksi aliran kas usaha perusahaan:

Tabel 5.2.5 Proyeksi Aliran Kas Usaha

5.3 Analisa Kelayakan UsahaSetelah memperkirakan beberpa faktor pendukung dalam memenuhi kebutuhan perusahaan untuk berjalannya operasi tersebut, dibutuhkan juga analisa kelayakan usaha terhadap factor-faktor inventasi.

Tabel 5.3.1 Proyeksi Aliran Kas UsahaURAIANtahun ketahun ketahun ketahun ketahun ketahun ke

012345

1. Pendapatan 1,440,000,000 2,400,000,000 2,640,000,000 2,904,000,000 3,194,400,000

2. Nilai Sisa

Benefits 1,440,000,000.0 2,400,000,000.0 2,640,000,000.0 2,904,000,000.0 3,194,400,000.0

3. Investasi awal 1,712,450,000 - - - - -

4. Operating cost - 924,450,000.0 924,450,000.0 924,450,000.0 924,450,000.0 924,450,000.0

5. Kridit bank

a. Pokok Pinjaman 269,556,295.5 301,903,050.92 338,131,417.0 378,707,187.07 424,152,049.52

b. Bunga Pinjaman 205,494,000.00 173,147,244.54 136,918,878.43 96,343,108.39 50,898,245.94

Cost 1,712,450,000.0 1,399,500,295.5 1,399,500,295.5 1,399,500,295.5 1,399,500,295.5 1,399,500,295.5

Net Benefit- 1,712,450,000.00 40,499,704.5 1,000,499,704.5 1,240,499,704.5 1,504,499,704.5 1,794,899,704.5

6. Pajak - 4,049,970.45 100,049,970.45 124,049,970.45 225,674,955.68 269,234,955.68

Net Benefit sth pajak - 1,712,450,000.00 36,449,734.08 900,449,734.08 1,116,449,734.08 1,278,824,748.86 1,525,664,748.86

Komulatif Benefits1 - 1,712,450,000.00- 1,676,000,265.92 -775,550,531.83 340,899,202.25 1,619,723,951.11 3,145,388,699.97

NPV= 1,476,285,412.89

Payback Period=2 Tahun

BCR=1.862 3,188,735,412.89

IRR=31.26%>12%

Perhitungan Kelayakan Didapat hasil sebagai berikut: NPV = Rp. 1,476,285,413 Payback Periode = 2 tahun BCR = 1,862 IRR = 31,26 %Dari analisa diatas dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan karena NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai terbukti dengan IRR 31.26% > 12%2014

PROPOSAL USAHA

JASA KONSTRUKSI

Jl. Kebayoran Lama No. 5 Jakarta Selatan 12240, Phone : 021-8768869. Fax: 021-87668870

Email : [email protected], Web : www.mujahidin.co.id2

2Portfolio