PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN...

100
PERILAKU PENCARIAN INFORMASI KESEHATAN IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KELAPA DUA WETAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh : ARUM FAKHRIYAH NIM. 11140251000070 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441H/ 2020M

Transcript of PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN...

Page 1: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI KESEHATAN IBU RUMAH TANGGA DI

KELURAHAN KELAPA DUA WETAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :

ARUM FAKHRIYAH

NIM. 11140251000070

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1441H/ 2020M

Page 2: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab
Page 3: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab
Page 4: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab
Page 5: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

i

ABSTRAK

Arum Fakhriyah (NIM. 11140251000070). Perilaku Pencarian Informasi Kesehatan Ibu

Rumah Tangga di Kelurahan Kelapa Dua Wetan. Di bawah bimbingan Pungki

Purnomo, MLIS. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2020.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku informasi ibu rumah

tangga dalam memenuhi kebutuhan informasikesehatan dan pendidikan di Kelurahan

Kelapa Dua Wetan. Jenis pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif

dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian ini mengungkapkan perbedaan latar

belakang informan menyebabkan perbedaan kebutuhan informasi setiap infividu. Akan

tetapi dalam melakukan pencarian informasi seluruh perilaku informan sesuai dengan

teori Ellis. Pada starting penentuan topik dilakukan sebelum mencarian informasi, selain

itu mereka juga menentukan media pencarian informasi. Media yang sering digunakan

biasanya situs-situs kesehatan seperti anakkita, alodokter, doktersehat, dan alodoc dan

media sosial. Proses chaining yang dilakukan berupa forward Chaining yaitu mencari

rujukan lain berdasarkan nama pengarang atau subjek yang dicari. Pada tahap browsing,

proses pencarian informasi dilakukan dengan menggunakan internet lewat google dan

kebanyakan informan ketika melakukan pencarian menggunakan pencarian sederhana

(simple search). Proses diffentiating dilakukan dengan membaca tulisan, melihat latar

belakang, dan membandingkan dengan informasi lainnya. Tahap monitoring juga

dilakukan oleh para informan sehingga mereka tidak akan ketinggalan dengan informasi

terbaru terkait kesehatan. hambatan dialami oleh ibu rumah tangga kebanyakan berupa

kredibilitas informasi dan hambatan pribadi.

Kata Kunci: Perilaku Pencarian Informasi, Kebutuhan Informasi Kesehatan, Ibu Rumah

Tangga

Page 6: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

ii

ABSTRACT

Arum Fakhriyah (NIM. 11140251000070). Health Information Seeking Behaviour of

Housewife in Kelapa Dua Wetan Village.

The purpose of this study was to identify the behavior of household information in meeting

health and education information needs in Kelurahan Kelapa Dua Wetan. This type of

research approach uses qualitative methods with phenomenological approaches. Data

collection is done through observation, interview, and documentation. The findings of this

study reveal differences in the background of informants cause different information needs of

each individual. However, in searching for information, all informants' behavior is in

accordance with Ellis's theory. At the start of determining the topic is done before searching

for information, in addition they also determine the media search for information. Media that

is often used is usually health sites such as anakkita, alodokter, healthy doctor, and alodoc

and social media. Chaining process is carried out in the form of forward chaining which is

looking for other references based on the name of the author or subject being sought. At the

browsing stage, the process of searching for information is done using the internet via Google

and most informants when searching using a simple search (simple search). The diffentiating

process is done by reading the text, looking at the background, and comparing with other

information. The monitoring phase is also carried out by the informants so that they will not

be left behind with the latest information related to health. barriers experienced by

housewives mostly in the form of information credibility and personal barriers.

Keywords: Information Seeking Behavior, Health Information Needs, Housewives

Page 7: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

penulis haturkan puji dan syukur yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya

sehingga skripsi dengan judul ―Perilaku Pencarian Informasi Kesehatan Ibu Rumah Tangga

di Kelurahan Kelapa Dua Wetan‖ dapat selesai dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Hal tersebut

didasari pada keterbatasan waktu, tenaga, maupun pengetahuan dari diri penulis. Akan tetapi

penulis berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada pembaca

khususnya Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Amany Lubis, Lc, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Drs. Saiful Umam, MA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Amir Fadhilah, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

5. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku dosen pembimbing penulis yang telah

meluangkan waktu, tenanga, dan pikirannya untuk membantu mengarahkan, dan

memberi masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan yang telah

memberikan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan.

Page 8: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

iv

7. Seluruh ibu rumah tangga yang yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melakukan penelitian.

8. Orangtua penulis, Bapak Ruli Rusafni dan Ibu Ummi Jamia’tul Hasanah yang tidak

pernah lupa untuk memberikan doa dan nasihat sehingga menimbulkan semangat

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Adik-adik penulis, Muhammad Arif Fakhruddin, Muhammad Rafi’ Rusafni, Aisyah

Nur Fatinah yang selalu memberikan semangat dalam meyelesaikan skripsi ini.

10. Kerabat penulis, Febriana Dwi Astuti dan Tante penulis yang selalu mendukung

penulis secara moral maupun materil.

11. Kepada para sahabat, Aghnaita Suwanda Silmi Kaffah, Briliani Nur Fikri, Lila Safitri,

Rantika Chairunnisa, Ingrid Shela Devina, Faisal Ahmad Faqihuddin, Andrian

Prayudho, Irwina Savitri. Terimakasih selalu memberikan bantuan, semangat, doa,

dan motivasi kepada penulis selama menyusun skripsi ini.

12. Kepada seluruh teman-teman di Prodi Ilmu Perpustakaan dan di angkatan 2014,

khususnya teman seperjuangan di kelas B angkatan 2014 yang tidak dapat disebut

satu persatu. Terimakasih telah banyak memberi bantuan serta masukan dalam

menyelesaikan tugas kelas, serta telah mau berbagi suka dan duka selama 4 tahun ini.

13. Terimakasih untuk semua pihak yang telah banyak membantu dan mendukung penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Hanya do’a dan ucapan terima kasih yang dapat penulis sampaikan. Semoga Allah

SWT. membalas semua kebaikan kalian. Aamiin Yaa robbal’alamiin.

Kesempurnaan hanya milik Allah SWT. dam manusia tempatnya salah dan lupa.

Demikian pula dengan penyusunan skripsi ini tentu saja masih banyak kekurangan dan

kekelirua, maka sudah sepantasnya skripsi ini butuh masukan berupa kritik dan saran yang

Page 9: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

v

bersifat membangun. Dengan demikian, diharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

dan pembaca.

Jakarta 10 Januari 2020

Arum Fakhriyah

Page 10: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

D. Definisi Istilah ............................................................................................................. 5

E. Sistematika Penulisan .................................................................................................. 6

BAB II TINJAUAN LITERATUR ........................................................................................... 7

A. Informasi ..................................................................................................................... 7

B. Kebutuhan Informasi ................................................................................................. 11

C. Perilaku Pencarian Informasi .................................................................................... 15

D. Ibu Rumah Tangga .................................................................................................... 24

E. Penelitian Terdahulu ................................................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................... 28

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................................................ 28

B. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................................... 29

1. Indikator Penelitian................................................................................................ 29

2. Informan Penelitan ................................................................................................ 30

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 31

D. Teknik Analisis Data ................................................................................................. 34

E. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................... 35

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................................................. 37

A. Kelurahan Kelapa Dua Wetan ................................................................................... 37

B. Hasil Penelitian ......................................................................................................... 39

C. Pembahasan ............................................................................................................... 52

BAB V PENUTUP ................................................................................................................. 57

A. Kesimpulan................................................................................................................ 57

Page 11: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

vii

B. Saran .......................................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 59

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 64

Page 12: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Pencarian Informasi Wilson tahun 1981 ................................................. 17

Gambar 2.2 Model Pencarian Informasi Wilson tahun 1996 ................................................. 17

Gambar 2.3 Model Pencarian Informasi Johnson .................................................................. 18

Gambar 2.4 Model Pencarian Informasi Ellis ........................................................................ 19

Page 13: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Observasi .............................................................................................. 65

Lampiran 2. Pedoman Wawancara ......................................................................................... 66

Lampiran 3. Transkrip Wawancara ........................................................................................ 67

Lampiran 4. Reduksi Data ...................................................................................................... 75

Lampiran 5. Surat Tugas Pembimbing ................................................................................... 84

Lampiran 6. Berita Acara Proposal ........................................................................................ 85

Lampiran 7. Surat Penguji Skripsi ......................................................................................... 86

Page 14: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Informasi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Dengan

informasi, masyarakat dapat memecahkan masalah yang sering dijumpai saat melakukan

perannya. Akan tetapi, setiap orang memiliki kebutuhan informasi yang berbeda.

Semakin tinggi tingkat kebutuhan seseorang maka semakin aktif pengguna melakukan

pencarian informasi.

Pencarian informasi dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang untuk

menyelesaikan dan membuat keputusan. Kegiatan ini dilakukan saat seseorang merasa

informasi yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan mereka. Seiring dengan

perkembangan ilmu, pencarian informasi tidak hanya berhubungan dengan pekerjaan

atau penelitian. Tetapi juga mencakup ranah yang lebih luas, seperti kehidupan sehari-

hari.

Perkembangan pencarian informasi terkait kehidupan sehari-hari dapat dilihat

dari semakin banyaknya studi yang mengkaji hal tersebut. Contohnya penelitian dari

Carol Shieh tentang perilaku pencarian informasi pada ibu hamil yang berpenghasilan

rendah1, perilaku informasi penggemar motor sport di Australia oleh Pauline Joseph

2,

1 Carol Shieh, ―Information–Seeking and its Predictors in Low‐Income Pregnant Women,‖ Journal of

Midwifery & Women’s Health Vol. 54, no. 4 (2009): h. 364–372. 2 Pauline Joseph, ―Australian Motor Sport Enthusiasts’ Leisure Information Behaviour,‖ Journal of

Documentation Vol. 72, no. 6 (2006): h. 1078-1113,

https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/JD-12-2015-0150/full/html.

Page 15: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

2

dan perilaku pencarian informasi kesehatan pada lansia pengguna internet oleh Stephanie

Metlock3.

Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti mengenai perilaku pencarian

informasi kesehatan seorang ibu rumah tangga. Kesehatan bagi setiap individu sangat

penting, karena kesehatan merupakan investasi diri. Dengan memahami kesehatan,

masyarakat dapat membentuk pola hidup sehat dan terhindar dari penyakit. Ibu yang

merupakan manajer dalam suatu keluarga tentu membutuhkan informasi kesehatan.

Terutama bagi ibu yang baru saja memiliki anak. Tidak jarang seorang ibu merasa

kebingungan untuk mengatasi masalah tersebut karena kurangnya pengalaman.

Banyak kasus yang terjadi disekitar kita dimana akibat minimnya informasi

kesehatan anak. Berdasarkan data yang diperoleh sebanyak 618 anak berusia 0-59 bulan

meninggal di Jakarta pada tahun 20124. Dengan penyebab utama kelahiran prematur bagi

anak dibawah satu tahun dan diare, malaria, dan infeksi saluran pernapasan bagi anak

berusia 2-4 tahun.5 Jika dikelompokkan berdasarkan umur anak berusia 1-4 tahun paling

tinggi terkena diare sebanyak 16,7% dan berumur dibawah 1 tahun sebanyak 16,5%.6

Selain kasus diare, MPASI dini merupakan kasus yang banyak juga terjadi.

MPASI dini dimana anak sebelum umur 6 bulan sudah diberi makan selain asi. Menurut

berita yang dilansir detikcom, seorang bayi berumur 40 hari meninggal setelah tersedak

3 Stephanie Medlock, Saeid Eslami, dan Marjan Askari, ―Health Information-Seeking Behavior of

Seniors Who Use the Internet: A Survey,‖ Journal of Medical Internet Research Vol. 17, no. 1 (2015),

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4296102/. 4 Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, ―Data Kematian Neonatus,

Bayi, dan Balita Di Provinsi DKI Jakarta‖ (Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI

Jakarta, 2016), https://data.jakarta.go.id/dataset/data-kematian-neonatus-bayi-dan-balita-di-provinsi-dki-

jakarta/resource/0474709a-63c6-4ea0-8de8-a0a2d9ba6171. 5 Vensya Sitohang, ―Situasi Diare di Indonesia,‖ Buletin Jendela Data & Informasi Kesehatan, 2011,

3. 6 Sitohang, 2.

Page 16: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

3

pisang di daerah Kebon Jeruk7. Hal serupa juga terjadi dimana seorang bayi berumur 4

bulan meninggal karena lambung yang hampir bocor setelah diberi makan nasi8.

Menurut penelitian menggambarkan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan

anak sebagian besar berada dalam kategori rendah sampai sedang.9 Padahal kontribusi

ibu sangat kuat dalam menjaga kesehatan keluarga. Seorang ibu harus didukung oleh

pendidikan, wawasan dan pengetahuan yang cukup. Oleh sebab itu, seorang ibu harus

selektif dan kritis ketika mencari informasi.

Pada Al-Quran surat Al-Ahqaf ayat 15, disebutkan peran ibu dalam keluarga

dengan bunyi:

فصان ثل حمه ضعت كرا كرا إحساوا حمهت أم اندي وسان ب يىا ال ص را حتإ إاا به ثن ه

به أربعيه ي أن أعمم صانح أهد اندي عهإ زعىي أن أهكر وعمتك انتي أوعمت عهي ا سىة قال رب أ

إوي مه انمسهميه يتي إوي تبت إنيك أصهح ني في ار ترضاي

Artinya : Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada

kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan

melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai

menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah

beranjak dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya

Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah

Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat

7 Tim detikcom, ―Tragis! Bayi 40 Hari di Kebon Jeruk Tewas Usai Tersedak Pisang,‖ Detikcom,

Desember 2019, https://news.detik.com/berita/d-4816437/tragis-bayi-40-hari-di-kebon-jeruk-tewas-usai-

tersedak-pisang. 8 Ririn Indriani, ―Memilukan, Bayi 4 Bulan Meninggal karena Diberi Nasi,‖ Suara.com, Januari

2019, https://www.suara.com/health/2019/01/12/061406/memilukan-bayi-4-bulan-meninggal-karena-

diberi-nasi. 9 Ni Luh Kompyang Sulisnadewi, Nani Nurhaeni, dan Dewi Gayatri, ―Pendidikan Kesehatan

Keluarga Efektif Meningkatkan Kemampuan Ibu dalam Merawat Anak Diare,‖ Jurnal Keparawatan Vol

15, no. 3 (November 2012): 167, http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/23/23.

Page 17: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

4

berbuat kebajikan yang Engkau ridhai. Dan berilah aku kebaikan yang akan

terus mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada

Engkau, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” – (Q.S Al-

Ahqaf: 15)

Ayat ini menyebutkan pentingnya peran seorang ibu, ibu telah menandung dan

melahirkan ke dunia oleh sebab itu sebagai anak untuk selalu berbuat baik dan patuh

kepada ibu.

Subjek dari penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di

Kelapa Dua Wetan, Ciracas. Kelurahan Kelapa Dua Wetan merupakan salah satu

kelurahan di kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dengan luas wilayah yaitu 3.37 km2.

Penduduk kelurahan Kelapa Dua Wetan terdiri dari 16.539 kepala keluarga, 12 rw dan

134 rw. Penduduk dari kelurahan Kelapa Dua Wetan merupakan masyarakat

multikultural dari berbagai etnis. Kebanyakan mata pencarian penduduk di kelurahan ini

adalah pegawai kantor, dan pedagang atau menjalankan bisnis sendiri.

Berdasarkan penjabaran diatas maka penulis ingin meneliti “Perilaku Ibu

Rumah Tangga dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Kesehatan di Kelurahan

Kelapa Dua Wetan”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Untuk menghindari meluasnya pembahasan dan terarahnya penelitian maka

diperlukan pembatasan masalah, penulis membatasi pada perilaku pencarian informasi

dan penelitian dilakukan pada ibu rumah tangga di Kelurahan Kelapa Dua Wetan yang

berfokus pada kebutuhan informasi kesehatan.

Page 18: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

5

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perilaku informasi ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan

informasi di bidang kesehatan di Kelurahan Kelapa Dua Wetan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perilaku informasi ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan

informasi di bidang kesehatan di Kelurahan Kelapa Dua Wetan.

Sementara manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu perpustakaan dan informasi

khususnya dalam bidang perilaku pencarian informasi.

2. Penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai acuan, rujukan, atau referensi serta

pendukung penelitian sejenis dan upaya pengembangan lebih lanjut di masa

mendatang.

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran perilaku pencarian informasi

ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan informasi kesehatan di Kelurahan

Kelapa Dua Wetan.

D. Definisi Istilah

1. Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang bernilai bagi

penerimanya dan bermanfaat dalam setiap pengambilan keputusan.

2. Perilaku pencarian informasi adalah pola manusia ketika mencari informasi untuk

membantu menjawab dan memahami suatu masalah.

Page 19: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

6

3. Ibu rumah tangga adalah perempuan yang memiliki tanggung jawab atas seluruh

kebutuhan rumah tangga dan telah menikah.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai permasalahan ini,

penulis akan menguraikan secara sistematika mulai dari bab I sampai bab V dengan

rincian berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Pada bab ini membahas tentang landasan-landasan teori yang relevan dan

berkaitan dengan tema penelitian yang digunakan peneliti serta penelitian

terdahulu.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini membahas mengenai penelitian yang berisi jenis dan pendekatan

penelitian, populasi dan sampel, tempat dan waktu penelitian, sumber data,

teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini membahas mengenai gambaran umum masyarakat di kelurahan

Kelapa Dua Wetan dan hasil penelitian yang berisi permasalahan yang diteliti.

Bab V Penutup

Pada bab ini berisi akhir dari penelitian berupa kesimpulan dari penyajian

hasil penelitian yang telah dilakukan. Kemudian dari kesimpulan diberikan

saran-saran kepada pihak yang terkait dengan penelitian ini.

Page 20: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

7

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Informasi

1. Definisi Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang bernilai bagi

penerimanya dan bermanfaat dalam setiap pengambilan keputusan.10

Ketika suatu

keputusan tidak didukung oleh informasi yang baik biasanya akan memberikan hasil

yang tidak memuaskan dan kurang akurat.

Menurut McFadden informasi adalah data yang telah diproses sehingga

meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan informasi tersebut.

Informasi dapat berarti sebagai pemberitahuan yang disampaikan kepada orang

lain.11

Informasi dapat berupa laporan, analisis, data yang terorganisir dalam bentuk

output yang dimengerti seperti grafik, gambar atau video.

American National Standard institute (ANSI) menyebutkan informasi adalah

cara manusia menerapkan data dengan cara disepakati bersama. Sementara dalam

British Standard, informasi adalah pengetahuan yang dicatat atau

dikomunikasikan.12

10

Rudi Hermawan, Arief Hidayat, dan Victor Galuh Utomo, ―Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan

Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Ganesha Operation Semarang),‖ IJSE (Indonesian

Journal on Software Engineering Vol. 2 No. 1 (2016): 32, access 24 Januari, 2019

https://ejournal.bsi.ac.id/. 11

Pawit M. Yusup and Priyo Subeki, Teori Dan Praktik Penelusuran Informasi (Jakarta: Kencana,

2010), h. 4. 12

Kosam Rimbarawa, Dasar-dasar Organisasi Informasi (Jakarta, 2004), 2.

Page 21: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

8

Informasi juga dapat berupa suatu rekaman fenomena yang terjadi. Kejadian-

kejadian yang diamati dan kemudian dicatat atau direkam dapat disebut dengan

informasi. Selain itu informasi juga dapat diartikan sebagai hasil dari pengolahan

data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yag

menggambarkan suatu kejadian yang nyata dan digunakan untuk pengambilan

keputusan.13

Steinover berpendapat bahwa semua hal yang berkaitan dengan infomasi

dilihat dari pola pikir dan perilaku manusia dengan pendekatan menyeluruh. Hal ini

dikarenakan kebutuhan dan karakter manusia mengalami perubahan yang akan

menimbulkan kesadaran akan kebutuhan informasi.

Informasi merupakan hal penting dalam pengambilan keputusan. Tanpa

adanya informasi yang memadai dapat mengakibatkan kurang akuratnya suatu

keputusan dan hasil yang diperoleh akan kurang maksimal.

2. Ciri dan Jenis Informasi

Menurut Davis14

, informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a) Benar/Salah: memiliki berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan.

b) Baru: informasi yang dihasilkan benar-benar baru bagi penerimanya.

c) Tambahan informasi yang dapat diperbaharui: memberikan perubahan

informasi yang telah ada.

d) Korektif: digunakan untuk melakukan untuk melakukan koreksi terhadap

informasi sebelumnya yang salah.

13

Dwi Priyanti dan Siska Iriani, ―Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan

Ngadirojo Kabupaten Pacitan,‖ Indonesian Journal of Networking and Security Vol. 2, no. 4 (2013): h. 56,

http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/181/176. 14

Gordon B Davis, Management Information System: Conceptual, Structure and Development (New York:

McGraw Hills, 2011), 72.

Page 22: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

9

e) Penegasan: mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan

terhadap suatu informasi semakin meningkat.

Davis juga mengungkapkan jenis informasi berupa:

a) Monitoring information: jenis informasi yang berfungsi untuk mengkonfirmasi

tindakan yang diambil.

b) Problem finding information: informasi harus mewakili atau menjawab

masalah yang ada.

c) Action information: informasi yang menggambarkan bahwa akan diambil

sebuah tindakan.

d) Decision support: hasil dari tindakan yan telah diambil dan akan dijadikan

bahan untuk mengambil keputusan.

3. Sumber Informasi

Sumber informasi menurut Setiarso dibagi menjadi dua yaitu sumber

informasi dokumen dan sumber informasi non-dokumen.15

Sumber informasi

dokumen terdiri dari buku, jurnal, majalah, dan laporan penelitian. Sedangkan

sumber informasi non-dokumen adalah manusia, pustakawan, spesialis informasi,

dan pakar. Selain itu sumber informasi juga terdapat pada:

a) Manusia: manusia sebagai sumber informasi dapat diperoleh secara lisan

maupun tulisan. Sumber informasi ini biasanya diperoleh ketika kegiatan

diskusi, ceramah, seminar, konferensi, dan lain-lain.

15

Bambang Setiarso dan Triyono, ―Sumber-sumber Informasi Indonesia dan Pengembangan

Pangkalan Data di Internet,‖ Jurnal Dokumentasi dan Informasi Vol. 21, no. 6 (1997): 5–6,

https://jurnalbaca.pdii.lipi.go.id/index.php/baca/article/view/58/129.

Page 23: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

10

b) Organisasi: lembaga penelitian baik pemerintah maupun swasta merupakan

sumber informasi penting karena mereka biasanya memiliki fasilitas berupa

tenaga peneliti, peralatan dan laboratorium, perpustakaan dan jasa informasi

lainnya.

c) Literatur: literatur atau publikasi dalam bentuk digital maupun non-digital.

Literatur dikelompokkan menjadi literatur primer dan sekunder. Literatur

primer adalah literatur yang memuat karang asli. Seperti makalah, karya

ilmiah, buku pedoman, buku terks, terbitan berkala. Sementara literatur

sekunder adalah sarana untuk menemukan informasi literatur primer. Contoh

literatur sekunder adalah indeks, bibliografi, abstrak, dan lain-lain.

Selain sumber informasi yang telah disebutkan terdapat sumber informasi lain

yang sering digunakan masyarakat. Internet adalah jaringan komputer yang

memudahkan manusia untuk mengakses data kapan pun. Internet singkatan dari

Internetworking of computer networks merupakan proyek pengembangan jaringan

komputer oleh Departemen Pertahanan AS. Mereka membentuk ARPAnet dengan

tujuan menghubungkan jaringan komputer para peneliti sehingga memudahkan

pembagian informasi yang kemudian berkembang menjadi seperti sekarang.16

Keunggulan dari penggunaan internet yaitu, cepat dan tepat dalam mencari dan

menyebarkan informasi, memiliki kapasitas ruang penyimpanan yang luas, terjaga

kerahasiaannya,mudah menggunakannya, efektif dan efisien.

Sumber-sumber informasi dalam pencarian informasi terdapat beberapa

kriteria yaitu sebagai berikut:

a) Kemudahan memperoleh informasi

16

Yusup and Subeki, Teori Dan Praktik Penelusuran Informasi, h. 55.

Page 24: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

11

b) Keakraban dengan sumber informasi

c) Kualitas informasi

d) Relevansi, kedalaman, dan kemudahan penggunanya.

Pemilihan sumber informasi oleh pengguna informasi dipengaruhi juga oleh

manfaat informasi tersebut, yaitu dapat mengatasi permasalahan yang dialami.

Selain itu pemilihan dan penggunaan informasi dipengaruhi oleh pengetahuan dan

keterampilan dari individu yang melakukan.

B. Kebutuhan Informasi

a) Definisi Kebutuhan Informasi

Kebutuhan informasi adalah informasi yang diperlukan individu untuk mencapai

suatu tujuan. Menurut James Krikelas, Kebutuhan informasi adalah pengakuan

adanya ketidakpastian dalam diri individu sehingga mendorong mereka untuk

mencari informasi.17

Sementara menurut Prasad, kebutuhan informasi adalah situasi

faktual dimana terdapat hubungan yang tidak terpisah antara informasi dengan

kebutuhan. Informasi muncul dan hadir karena adanya kebutuhan yang harus

dipenuhi.18

Menurut Sulistyo Basuki, kebutuhan informasi adalah informasi yang

diinginkan seseorang untuk pekerjaan, penelitian, kepuasan rohaniah, pendidikan

dan lain-lain.19

Misalnya ketika seseorang mengalami suatu situasi mengharuskan

17

James Krikelas, ―Information-Seeking Behavior: Patterns and Concepts,‖ Drexel Library Quarterly

Vol. 19 no. 2 (1983): h. 7–8, access 24 January, 2019 https://eric.ed.gov/?id=EJ298483. 18

H. N Prasad, ―Information Needs and Users,‖ Laboratory for Metric Information Studies (LEMI)

No. 8 (2000): h. 8, access 24 January, 2019

http://lemi.uc3m.es/est/forinf@/index.php/Forinfa/article/viewFile/33/34. 19

Ika Puspita Sari, ―Pengaruh Kebutuhan Informasi Terhadap Ketersediaan Koleksi Oleh Pemustaka

Di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus,‖ Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol. 3 No. 2

(2014): h. 3, access 10 December, 2018 https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/14829.

Page 25: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

12

membuat keputusan atau memecahkan masalah akan tetapi pengetahuan yang

dimiliki tidak mencukupi untuk memecahkan masalah tersebut.

Belkin dengan konsep Anomalous State of Knowledge (ASK) memberikan

penjelasan tentangkebutuhan informasi yaituketika seseorang mengetahui sesuatu

yang salah dalam pengetahuannya dan ingin menyelesaikan masalah tersebut (when

a person recognizes something wrong in his or her state of knowledge and wishes to

resolve the anomaly).20

Berdasarkan teori ini kebutuhan informasi terjadi ketika

seseorang menyadari adanya kekurangan dalam tingkat pengetahuannya tentang

suatu masalah atau topik tertentu dan berkeinginan mengatasi kekurangan

pengetahuan tersebut.

Jenis kebutuhan terhadap informasi dapat dibagi menjadi empat, yaitu

pendekatan kebutuhan mutakhir, pendekatan kebutuhan sehari-hari, pendekatan

kebutuhan mendalam, dan pendekatan kebutuhan yang ringkas dan lengkap21

:

a) Pendekatan kebutuhan mutakhir (Current need approach) adalah pendekatan

kepada pengguna informasi yang sifatnya mutakhir. Pengguna berinteraksi

dengan sistem informasi dengan cara umum untuk meningkatkan pengetahuan.

Jenis pendekatan ini perlu adanya interaksi yang bersifat konstan antara

pengguna dengan sistem informasi.

b) Pendekatan kebutuhan sehari-hari (Everyday need approach) adalah pendekatan

kebutuhan pengguna yang bersifat spesifik dan cepat. Informasi yang

dibutuhkan merupakan informasi sehari-hari.

20

Tawaf and Khaidir Alimin, ―Kebutuhan Informasi Manusia: Sebuah Pendekatan Kepustakaan,‖

Jurnal Khutubkhanah Vol. 15 No. 1 (2012): h. 51, Access 10 December, 2018

http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=275354. 21

Endang Fatmawati, ―Kebutuhan Informasi Pemustaka Dalam Teori Dan Praktek,‖ Info Persadha

Vol. 13, no. No. 1 (2015): h. 7–8, access 27 January, 2019 pada http://e-

journal.usd.ac.id/index.php/Info_Persadha/article/view/119.

Page 26: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

13

c) Pendekatan kebutuhan mendalam (Exhautic need approach) adalah pendekatan

yang informasi mendalam sehingga pengguna bergantung pada informasi yang

dibutuhkan. Pendekatan ini bersifat relevan, spesifik, dan lengkap untuk

menujang kebutuhan pengguna.

d) Pendekatan kebutuhan ringkas dan lengkap (Catching-up need approach)

adalah pendekatan yang informasinya lengkap dan ringkas mengenai

perkembangan subjek yang dibutuhkan dan hal lain yang sifatnya relevan.

Informasi yang didapat mencakup sumber informasi, berasal dari rujukan

terpecaya, dan informasi yang diberikan menyajikan gambar dan gaya bahasa

yang menarik.

Berdasarkan definisi kebutuhan informasi di atas dapat disimpulkan bahwa

kebutuhan informasi setiap orang berbeda-beda dan kebutuhan informasi terjadi

ketika seseorang merasa adanya kesenjangan antara pengetahuan yang dimiliki

dengan kebutuhan mereka dalam memecahkan masalah.

2. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi, yaitu jenis

pekerjaan, kepribadian, waktu, akses, dan sumber daya teknologi.22

Sedangkan

menurut Wilson terdapat tiga jenis motif kebutuhan yaitu physiological motives,

unlearned motives dan social motives.23

Berikut adalah penjelasannya:

1. Motif fisiologi (physiological motives) adalah kebutuhan informasi yang

didasari atas kebutuhan diri sendiri.

22

David Nicholas, Assesing Information Needs: Tools, Techniques, and Concepts for the Internet Age

(London: Aslib, 2002), h. 93. 23

T. D Wilson, ―Human Information Bahaviour,‖ Information Science Research Vol. 3 No. 2 (2000):

h. 52, access 12 December, 2018 http://inform.nu/Articles/Vol3/v3n2p49-56.pdf.

Page 27: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

14

2. Unlearned motives adalah kebutuhan informasi yang terjadi karena perlunya

informasi untuk mengambil suatu keputusan.

3. Motif sosial (social motives) adalah kebutuhan informasi karena adanya

permintaan informasi dari orang lain.

Menurut Crowford kebutuhan informasi dipengaruhi oleh 10 faktor yaitu:

1. Aktifitas pekerjaan (work activity)

2. Disiplin/lapangan/lingkup yang menarik (discipline/field/area of interest)

3. Ketersediaan fasilitas (availability of facilities)

4. Posisi hirarki individu (hierarchical positon of indivuduals)

5. Motivasi pada kebutuhan informasi (motivation factors for information needs)

6. Kebutuhan untuk membuat keputusan (need to take a decision)

7. Kebutuhan mencari ide baru (need to seek new ideas)

8. Kebutuhan memvalidasikan informasi yang benar (need to validate the correct

ones)

9. Kebutuhan untuk kontribusi profesional (need to make professional

contributions)

10. Kebutuhan untuk membangun prioritas pada penemuan (need to establish

priotity for discovery)

Sedangkan bagi David Nicholas kebutuhan informasi dipengaruhi oleh 5 faktor

yaitu jenis pekerjaan, personaliti berupa akspek psikolohi dari pencarian informasi

yang meliputi ketepatan, ketekunan mencari informasim pencarian secara sistematis,

Page 28: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

15

motivasi dan keinginan menerima informasi. Faktor sekalanjutnya berupa waktu,

akses, dan sumber daya teknologi yang digunakan untuk mencari informasi.

C. Perilaku Pencarian Informasi

11. Definisi Perilaku Pencarian Informasi

Perilaku pencarian informasi merupakan perilaku seseorang yang selalu terus

bergerak berdasarkan lintas ruang dan waktu, mencari informasi untuk menjawab

segala tantangan yang dihadapi, menentukan fakta, memecahkan masalah menjawab

pertanyaan dan memahami suatu masalah.24

Perilaku informasi merupakan

keseluruhan pola laku manusia terkait dengan keterlibatan informasi baik itu berupa

memerlukan, memikirkan, memperlakukan, mencari dan memanfaatkan informasi

dari berbagai saluran, sumber dan media penyimpanan informasi.25

Wilson mengungkapkan empat batasan-batasan perilaku informasi, yaitu

perilaku informasi, perilaku penemuan informasi, perilaku pencarian informasi dan

perilaku penggunaan informasi.26

1. Perilaku Informasi (Information Bahaviour) adalah keseluruhan perilaku

manusia yang berkaitan dengan sumber dan saluran informasi, baik aktif

maupun pasif, dan penggunaan informasi. Perilaku ini berupa komunikasi

langsung dan menonton TV.

2. Perilaku Penemuan Informasi (Information Seeking Behaviour) adalah

pencarian informasi secara sengaja dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan informasi. Perilaku ini berupa seseorang yang berinteraksi dengan

24

Yasir Riady, ―Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Program Doktoral Dalam Penyusunan

Disertasi‖ Vol. 15 No. 2 (Agustus 2013): h. 108, Access 12 December, 2018

http://old.perpusnas.go.id/Attachment/MajalahOnline/YasirRiady_Perilaku_Pencarian_Informasi.pdf. 25

Yusup and Subeki, Teori Dan Praktik Penelusuran Informasi, h. 100. 26

Wilson, ―Human Information Bahaviour,‖ h. 2.

Page 29: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

16

sistem informasi manual, seperti koran dan perpustakaan, dan sistem

informasi komputer.

3. Perilaku Pencarian Informasi (Information Searching Behaviour) adalah

perilaku tingkat mikro yang pelakunya berinteraksi dengan semua jenis

sistem informasi. Perilaku ini berupa bentuk interaksi dengan sistem, baik

interaksi dengan komputer (mengklik suatu tautan dengan mouse) atau

dengan intelektual dan mental (Penggunaan strategi bolean dan pemilihan

buku yang relevan.)

4. Perilaku Penggunaan Informasi (Information User Behaviour) adalah

perilaku terdiri dari tindakan fisik dan mental yang menggabukan

pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Perilaku ini

berupa menandai dan mencatat informasi penting dalam teks atau

membandingkan pengetahuan baru dengan yang sudah ada.

Maka dapat disimpulkan perilaku pencarian infomasi adalah pola manusia

ketika mencari informasi untuk membantu menjawab dan memahami suatu masalah.

12. Model Perilaku Pencarian Informasi

Perilaku pencarian informasi memiliki beberapa model seperti model Wilson,

model Johnson, model Kathulu dan model Ellis. Wilson mengungkapkan perilaku

pencarian informasi dalam dua model. Model pertama dibuat pada tahun 1981 yang

berisi 12 komponen dalam pencarian informasi yang dimulai dengan penggunaan

informasi. Model ini menjelaskan bahwa pengguna informasi memiliki kebutuhan

informasi tertentu yang kemudian menciptakan perilaku pencarian informasi yang

terdiri dari permintaan sistem informasi dan permintaan sumber informasi lain. Hasil

pencarian informasi dapat berakhir sukses atau gagal. Ketika proses pencarian

Page 30: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

17

informasi sukses maka pengguna mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan

timbul rasa puas dan tidak puas ketika pencarian informasi gagal. Kemudian

terjadilah proses transfer informasi kepada orang lain sehingga tercipta kegiatan

pertukaran informasi.27

Gambar 2.1 Model Pencarian Informasi Wilson tahun 1981

Model kedua pada tahun 1996 yang berisi konteks pencarian informasi.

Wilson berpendapat perilaku informasi merupakan proses yang langsung berkaitan

dengan pengolahan dan pemanfaatan informasi dalam kehidupan individu.

Kebutuhan informasi tidak langsung berubah menjadi perilaku informasi tetapi

dipicu oleh pemahaman individu tentang permasalahan yang dihadapai. Setelah itu

kebutuhan informasi berubah menjadi aktifitas pencarian informasi.28

27

Donald O. Case, Looking for Information: A Survey of Research on Information Seeking, Needs,

and Behavior (Emerald Group, 2012), h. 39–40. 28

Case, h. 155–157.

Page 31: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

18

Gambar 2.2 Model Pencarian Informasi Wilson tahun 1996

Model Johnson mengandung tujuh faktor yang bibagi menjadi tiga bagian.

Dalam model ini latar belakang dan hubungan pribadi menjadi motivasi untuk

mencari informasi. Faktor latar belakang dibagi atas demografi dan pengalaman

langsung. Selain itu faktor yang telah disebutkan juga terdapat faktor karakter.

Kemudian faktor-faktor ini menciptakan kebutuhan informasi dan menghasilkan

suatu tindakan pencarian informasi.29

Gambar 2.3 Model Pencarian Informasi Johnson

29

Case, h. 151–155.

Page 32: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

19

Menurut Ellis interaksi individu dalam mencari informasi memiliki keunikan

tersendiri tergantung pada aktivitas penemuannya.30

Ellis mengemukakan model

perilaku pencarian informasi yang diberi nama behaviour model of information

seeking startegies dan menghasilkan enam tahap pencarian yang terdiri dari starting,

chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting.

Gambar 2.4 Model Pencarian Informasi Ellis

Kemudian Ellis mengembangkan bersama Deborah Cox dan Hall Katherine.

Dalam jurnalnya berjudul A Comparison of the Information Seeking Patterns of

Researchers in the Physical and Social Sciences menghasilkan delapan tahap

pencarian informasi berupa starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring,

extracting, veryfying dan ending.31

Berikut adalah penjelasan dari tahap perilaku

pencarian infomasi:

1. Starting adalah awalan dari seseorang untuk melakukan pencarian berupa

penentuan sumber referensi yang akan digunakan saat mencari informasi.

Referensi yang digunakan dapat berasal dari pengetahuan yang telah dimiliki

atau yang telah digunakan sebelumnya. Menurut Ellis untuk memulai suatu

pencarian mengandalkan rujukan awal (starter references), kontak personal

30

Case, h. 143–145. 31

David Ellis, Deborah Cox, dan Katherine Hall, ―A Comparison of the Information Seeking Patterns

of Researchers in the Physical and Social Sciences,‖ Journal of Documentation Vol. 49, no. 4 (t.t.): 359–

65, https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/eb026919/full/html.

Page 33: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

20

(personal contacts), ulasan artikel (reviews or review type material), dan

sumber sekunder (secondary resources).

2. Chaining adalah kegiatan mengikuti mata rantai atau mengkaitkan daftar

literatur pada rujukan inti saat kegiatan starting. Kegiatan ini bertujuan untuk

memastikan keaslian dari sumber informasi tersebut. Kegiatan Chaining

dilakukan dengan dua cara:

a) Backward Chaining adalah mengikuti daftar pustaka pada rujukan inti.

Sehingga hanya dengan menggunakan satu rujukan inti dapat memperoleh

rujukan lain yang pembahasannya tidak jauh berbeda.

b) Forward Chaining adalah mencari rujukan lain berdasarkan nama

pengarang atau subjek yang dicari. Cara ini dapat dilakukan dengan

menggunakan bibliografi.

3. Browsing adalah kegiatan mencari informasi di tempat tertentu yang memiliki

informasi yang dibutuhkan. Pencarian dapat dilakukan dengan berbagai cara

dengan menelusur buku, jurnal, hasil penelitian dan lain-lainnya. Kegiatan ini

tidak hanya membaca sekilas informasi di jurnal atau daftar isi saja tetapi juga

referensi dan abstrak yang tertera di sumber informasi tersebut.

4. Differentiating adalah kegiatan memilih atau menyaring informasi yang

relevan dengan kebutuhan informasi. Dalam hal ini pengguna dapat menilai

kualitas sumber informasi yang mereka temukan. Kriteria dalam menyaring

rujukan digunakan dengan melihat topik kajian, pendekatan yang digunakan,

kualitas informasi, dan kedetailan informasi.

5. Monitoring adalah kegiatan mengikuti perkembangan informasi yang didapat

sehingga dapat memperoleh informasi terbaru. Monitoring dapat dilakukan

Page 34: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

21

dengan cara pertukaran informasi dengan pakar bidang tertentu, pemantauan

pada jurnal dan katalog, koran, buku, dan lain-lain.

6. Extracting adalah kegiatan melanjutkan pencarian dengan menggali lebih

dalam sumber informasi dan mengidentifikasi relevansi materi secara selektif.

Kegiatan ini penting saat akan membuat tinjauan literatur. Sumber informasi

yan digunakan biasanya berupa jurnal yang sudah berstandar, bibliografi

subjek, katalog penerbit, abstrak dan indeks

7. Verifying adalah kegiatan memeriksa ulang akurasi dan keabsahan informasi

yang telah ditemukan. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh peneliti bidang

fisika dan kimia akan tetapi penelitian bidang sosial tidak melakukan kegiatan

ini.

8. Ending adalah akhir dari proses pencarian dan dilakukan bersamaan dengan

berakhirnya kegiatan pencarian.

13. Perilaku Pencarian Informasi Kesehatan

Saat ini pencarian informasi terkait gaya hidup semakin banyak. Dalam suatu

studi dikatakan penyebab individu melakukan pencarian informasi kesehatan

disebabkan adanya kebutuhan informasi yang spesifik. Hal ini menunjukkan bahwa

adanya hubungan yang positif antara pengetahuan tentang kesehatan pribadi dengan

pencarian informasi kesehatan. Banyaknya informasi kesehatan yang diperoleh pada

suatu individu dapat mengubah pengetahuan, kepercayaan dan sikap dari pencari

informasi. Selain itu, mereka menjadi semakin aktif pula dalam melakukan

pemeriksaan medis dibandingkan dengan yang tidak melakukan pencarian.

Walaupun pencarian informasi tidak langsung membuat seseorang hidup

sehat tetapi dengan memiliki informasi kesehatan yang baik dapat membantu mereka

Page 35: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

22

kedepannya. Menurut studi berikut adalah hasil yang diperoleh dari melakukan

pencarian informasi kesehatan32

:

a) Cognitive Outputs: peningkatan pengetahuan dan pengambilan keputusan.

b) Behavioral Outpusts: adanya diskusi tentang informasi yang diperoleh dengan

parktisi medis dan ahli kesehatan.

c) Health Outputs: Meningkatnya kemampuan untuk merawat diri dan komitmen

terhadap pengobatan dan perubahan gaya hidup.

d) Physical Outputs: meningkatnya kualitas hidup karena peningkatan kesehatan

fisik.

e) Effective results: berkurangnya stres, ketakutan dan kecemasan serta

meningkatnya hidup positif..

14. Hambatan Pencarian Informasi

Dalam melakukan pencarian informasi terkadang individu mengalami

hambatan, menurut Wilson hambatan tersebut dapat kategorikan berupa karakteristik

pribadi, hambatan sosial atau interpersonal dan hambatan lingkungan.33

Berikut

adalah penjelas dari hambatan-hambatan tersebut:

1. Hambatan karakteristik pribadi

a. Disonansi kognitif adalah perbedaan motivasi individu untuk berperilaku.

Perbedaan ini dapat membuat mereka menjadi tidak nyaman sehingga

berusaha mencari cara untuk memperbaiki konflik tersebut. Cara yang

dapat dilakukan untuk memperbaiki disonansi kognitif dengan mencari

32

Anasik Lalazaryan dan Firoozeh Zare‑Farashbandi, ―A Review of Models and Theories of Health

Information Seeking Behavior,‖ International Journal of Health System and Disaster Management Vol. 2,

no. 4 (Desember 2014): 194, https://www.researchgate.net/publication/312377746. 33

T. D Wilson, ―Information Behaviour: An Interdisciplinary Perspective,‖ Information Processing &

Management Vol. 33, no. Issue 4 (July 1997): h. 556–562, access 27 January, 2019

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0306457397000289.

Page 36: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

23

informasi untuk mendukung pengetahuan, nilai-nilai atau keyakinan atau

dapat juga dilakukan dengan menemukan suatu alasan untuk mengubah

keadaan yang ada.

b. Keterbukaan selektif adalah kondisi dimana individu terbuka akan ide-ide

baru tetapi hanya ketika ide tersebut sesuai dengan kepentingan, sikap dan

kebutuhan mereka. Ketika melakukan pencarian informasi mereka akan

mencari informasi yang sesuai dengan pandangan mereka dan jika suatu

informasi yang ditemukan bertentangan dengan prinsip yang dianut mereka

cenderung menghindari infomasi tersebut.

c. Karakteristik fisiologis, kognitif, dan emosional adalah karakteristik yang

dapat menghambat individu untuk memperoleh informasi. Hambatan ini

berupa kondisi fisik, kurangnya pengetahuan, keterbatasan bahasa serta rasa

gugup.

d. Hambatan keempat dari karakteristik pribadi adalah tingkat pendidikan dan

pengetahuan dasar. Jika seseorang yang tingkat pendidikannya tinggi, maka

akan lebih mudah bagi mereka untuk menemukan informasi yang

diperlukan. Sebaliknya jika tingkat pendidikan mereka rendah, mereka akan

kesulitan untuk menemukan informasi yang diperlukan.

e. Hambatan kelima adalah variabel demografi yaitu usia, jenis kelamin, dan

faktor lainnya.

2. Hambatan sosial atau interpersonal

Permasalahan ini dapat muncul saat interaksi antara individu dengan

individu lain untuk mengakses informasi. Bentuk permasalahan yang mucul dari

hambatan ini adalah sikap individu ketika melakukan pencarian.

3. Hambatan lingkungan dan situasi

Page 37: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

24

Hambatan dari segi lingkungan dan situasi berupa waktu contohnya

kurangnya waktu yang tersedia pasien dan dokter merupakan salah satu

penghambat dalam pencarian informasi. Kedua geografi, usia dan letak

geografis mempengaruhi informasi yang diterima. Semakin sulit suatu tempat

dijangkau maka kegiatan pencarian informasi akan susah untuk dilakukan. Sama

halnya dengan usia semakin bertambahnya usia, informasi yang diterima juga

berkurang. Ketiga budaya nasional, perbedaan budaya antara individu penting

dalam pertukaran informasi tetapi faktor ini juga dapat mempengaruhi

gambaran sehingga dapat menghambat memperoleh informasi.

4. Akses

Akses informasi sangat penting dalam pencarian informasi. Kurangnya

sumber informasi yang mudah diakses dapat menghambat pencarian informasi.

5. Kredibilitas

Informasi yang ditemukan terkadang tidak dapat dibuktikan kebenarannya

sehingga dapat menghambat proses pencarian individu.

D. Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga adalah peran seorang wanita yang diberikan secara langsung

setelah mereka menikah. Ibu rumah tangga juga disebut sebagai seorang ibu yang

memilih untuk tidak bekerja di luar rumah dan bertanggung jawab mengatur keuangan

dan mengurus kebutuhan rumah.34

Peran ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah

34

Heri Junaedi, ―Ibu Rumah Tangga: Streotype Perempuan Pengangguran,‖ An Nisa’a: Kajian

Gender Dan Anak Vol. 12 No. 1 (June 2017): h. 78, access 25 January, 2019

http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/annisa.

Page 38: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

25

sebab seorang ibu harus selalu siap tanpa memandang waktu dan kondisi. Menurut Sharif

Baqhir peran ibu rumah tangga dalam keluarga dapat dibagi menjadi tujuh35

, yaitu:

1. Ibu sebagai manager

Seorang ibu rumah tangga mampu menyatukan berbagai karakter, kondisi dan

keadaan anggota keluarga ke dalam satu tujuan rumah tangga. Ibu rumah tangga

berperan dalam mengatur kelangsungan roda rumah tangganya.

2. Ibu sebagai guru

Seorang ibu rumah tangga mampu mendidik anak-anaknya, mengajarkan,

membimbing, melatih, mengarahkan dan memberikan penilaian baik berupa hadiah

atau hukuman. Ibu merupakan sekolah utama dalam pembentukan karakter

kepribadian anak sehingga menjadi anak yang bersifat mulia.

3. Ibu sebagai koki

Ibu rumah tangga mampu pandai berkreasi untuk menghasilkan menu-menu yang

dapat diterima semua anggota keluarga. Ibu rumah tangga juga berperan dalam

menjaga kesehatan semua anggota keluarga.

4. Ibu sebagai perawat

Ibu rumah tangga telaten dalam merawat anak-anaknya dan memberikan yang

dibutuhkan mereka dan tidak bosan memberikan kasih saying dan perhatian yang

tulus untuk anak-anaknya.

5. Ibu sebagai akuntan

Ibu rumah tangga dengan baik mengelola anggaran pendapatan dan pengeluaran

belanja bulanan dan bahkan membantu perekonomian keluarga tanpa melupakan

kewajiban sebagai ibu rumah tangga.

6. Ibu sebagai dokter

35

M. Baqir Sharif Al Qarashi, Seni Mendidik Islami (Jakarta: Pustaka Zahra, 2003), h. 64.

Page 39: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

26

Ibu rumah tangga mampu mengupayakan kesembuhan dan menjaga anggota

keluarga dari hal yang mengancam kesehatan sehingga selalu dalam keadaan sehat.

7. Ibu sebagai desain interior

Ibu mampu menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk ditempati dan tidak

membosankan.

E. Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema penelitian

yang akan dilakukakan, yaitu:

1. Penelitian pertama berjudul ―The Everyday Life Information Seeking Behaviours

of First Time Mothers‖ yang ditulis oleh Katherine Loudon, Steven Buchanan dan

Ian Ruthven dalam Journal of Documentation diterbitkan oleh Emerald Group

Publishing Limited tahun 2016. Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk

meneliti perilaku pencarian informasi sehari-hari dari ibu yang baru memiliki anak

pertama kali, karena mereka mengahadapi kebutuhan informasi yang baru, penting

dan mendesak seiring dengan munculnya tanggung jawab baru. Hasil penelitian ini

ditemukan bahwa para ibu muda menghargai infomasi yang didapat dari teman

atau anggota keluarga yang telah memiliki pengalaman. Namun rasa takut akan

penilaian orang lain mempengaruhi penggunaan informasi interpersonal baik

secara online atau offline. Banyak ibu muda mengalami tekanan untuk menjadi

―seorang ibu yang baik‖ sehingga tidak jarang dari mereka menyembunyikan dan

takut untuk betanya kepada orang lain termasuk tenaga professional.

Page 40: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

27

2. Penelitian kedua berjudul ―A Literature Review of Parents’ Online Behaviour‖

yang ditulis oleh Jodi Dworkin, Jessica Connel, Jennifer Doty dalam Journal of

Psychosocial Research tahun 2013. Tujuan penulisan ini untuk menganalisa

penggunaan internet pada para orang tua dalam keseharian. Hasil penelitian ini

berupa orang tua mencari informasi online tentang mengasuh anak, social support

online, dan teknologi terkini.

3. Penelitian ketiga berjudul ―Analisis Kebutuhan dan Pencarian Informasi Ibu

dengan Kelahiran Anak Pertama Periode Postpartum: Studi Kasus Whatsapp

Group Zona Mama‖ yang ditulis oleh Aji Subekti dalam Jurnal Dokumentasi dan

Informasi Vol. 40 Isu 2 tahun 2019. Tujuan Penelitian ini untuk memahami

kebutuhan dan pencarian informasi ibu primipara sehingga dapat menyediakan

informasi yang tepat dan mengurangi kecemasan terhadap postpartum depression.

Hasil penelitian menunjukkan adanya kekurangan dalam informasi tentang topik

ASI, cara merawat anak, dan MPASI. Walaupun ibu telah melakukan pencarian

tetapi kurangnya perencanaan dan banyaknya informasi yang beredar yang

diragukan kebenarannya tidak dapat mengurangi rasa kekhawatiran tersebut.

Page 41: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian ini

menggunakan metode-metode untuk mengekplorasi dan memahami permasalahan yang

berasal dari masalah sosial dan kemanusiaan. Penelitian ini menerapkan cara pandang

bergaya induktif, berfokus pada makna individu dan menerjemahkan kompleksitas suatu

persoalan.36

Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada

masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori

dari bawah dan mengembangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang

terjadi.

Penelitian kualitatif juga dapat diartikan sebagai keterkaitan spesifik pada studi

hubungan sosial yang berhubungan dengan fakta dari pluralisasi kehidupan.37

Oleh sebab

itu penelitian kualitatif bersifar sementara, tentatif, dan berkembang atau berganti ketika

di lapangan. Dalam penelitian kualitatif, sumber data yang digunakan berupa lingkungan

alamiah dimana peneliti berinteraksi langsung ke tempat kejadian. Peneliti mengamati,

mencatat, bertanya, menggali sumber yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi.

Sedangkan pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu

penelitian untuk memberikan gambaran tentang arti dari pengalaman beberapa individu

mengenai suatu konsep tertentu.38

Fenomenologi juga dapat diartikan sebagai penelitian

yang mengidentifikasi pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu. Penelitian

36

John W. Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2010), h. 4–5. 37

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 81. 38

M. Djunaidi Ghony and Almanshur Fauzan, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012), h. 58–59.

Page 42: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

29

ini mengharuskan penulis mengesampingkan pengalaman pribadi dan terlibat langsung

untuk memahami pengalaman dari partisipan yang terlibat.39

Fenomelogi berusaha mengungkapkan, mempelajari serta memahami suatu

fenomena dan konteknsya yang khas dan unik yang dialami oleh individu hingga pada

tingkatan yang diyakini individu tersebut. Maka untuk memahami suatu permasalan

dengan fenomenologi berdasarkan sudut pandang, paradigma, dan keyakinan langsung

dari individu yang bersangkutan sebagai subjek yang mengalami langsung. Dengan kata

lain, penelitian fenomenologi berusaha unruk mencari arti secara psikologis dari suatu

pengalaman individu terhadap suatu fenomena melalui penelitian yang mendalam dalam

konteks kehidupan sehari-hari individu yang diteliti.40

Penelitian fenomenologi pada dasarnya memiliki hal utama yang menjadi fokus

penelitian, berupa textural description adalah apa yang dialami oleh subjek penelitian

tentang sebuah fenomena. Apa yang dialami merupakan aspek objektif, data bersifat

faktual, dan hal yan terjadi bersifat empiris. Kedua adalah struktural description yaitu

bagaimana subjek mengalami dan memaknai pengalamannya. Deskripsi ini bersifat

aspek subjektif, seperti pendapat, penilaian, perasaan, harapan, dan respon subjektif lain

dari individu yang diteliti yang berkaitan dengan fenomena.41

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Indikator Penelitian

Adapun indikator penelitian adalah:

39

Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed, h. 20–21. 40

Ghony and Fauzan, Metode Penelitian Kualitatif, h. 59. 41

O. Habiansyah, ―Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian Dalam Ilmu Sosial Dan

Komunikasi,‖ Mediator, Vol. 9, no. No. 1 (June 2008): h. 171,

https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1146.

Page 43: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

30

a. Starting

b. Chaining

c. Browsing

d. Diffentiating

e. Monitoring

2. Informan Penelitan

Informan adalah orang yang memberi informasi baik dirinya ataupun orang

lain atau suatu kejadian atau suatu hal kepada peneliti. Peran informan sangat

penting dalam penelitian karena penulis perlu mendapatka data yang valid untuk

penelitiannya. Oleh sebab itu, tidak sembarang orang dapat menjadi informan.

Mereka yang menjadi informan diharapkan memahami dan menguasai informasi

yang diperlukan dalam penelitian.

Terkait dengan penelitian ini, pemilihan informan dengan menggunakan

mekanisme disengaja atau purposive berarti penulis telah menentukan kriteria

tertentu yang perlu dipenuhi oleh informan.42

Hal ini bertujuan agar informan yang

dipilih memiliki pengetahuan dan informasi dengan fenomena yang diteliti.

Dalam penelitian ini, penulis menentukan informan dengan kriteria sebagai

berikut:

1. Ibu rumah tangga yang memiliki anak pertama berumur dibawah 5 tahun.

2. Memahami teknologi informasi.

3. Bersedia membantu dan bekerjasama selama berlangsungnya penelitian.

42

Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif

Dalam Berbagai Disiplin Ilmu (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 140.

Page 44: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

31

C. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan

informasi atau data-data yang diperlukan dalam penelitian berupa:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya

dapat berupa wawancara dan observasi yang dilakukan dalam suatu penelitian.

Penelirian ini memperoleh data primer dari wawancara ibu rumah tangga dan

observasi di lokasi penelitian yaitu kelurahan Kelapa Dua Wetan.

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah

tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan diman dua orang atau lebih

berhadapan secara fisik.43

Dengan wawancara kita berhubungan dengan

perasaan, pikiran, pengalaman, pendapat yang tidak bisa diamati. Wawancara

dibedakan menjadi terstruktur dan tidak terstuktur. Wawancara terstruktur

adalah wawancara yang dilakukan ketika informasi yang diperlukan sudah pasti.

Proses wawancara terstruktur dilakukan dengan menggunakan instrumen

pedoman wawancara tertulis yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan

diajukan kepada informan. Sementara wawancara tidak terstruktur bersifat

terbuka dan dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan

wawancara terstruktur. Selama melakukan wawancara tidak struktur, alur

wawancara bersifat alamiah untuk menggali ide dan gagasan informan secara

terbuka dan tidak menggunakan pedoman wawancara.

Wawancara tidak struktur biasanya mengutaman penggunaan alat

perekam dan transkrip data verbatim dan penggunaan suatu pedoman

43

Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, h. 160.

Page 45: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

32

wawancara daripada susunan pertanyan yang kaku. Wawancara ini dilakukan

dengan kata kunci, agenda atau daftar topik yang dicakup dalam wawancara.

Pertanyaan yang disusun bisanya berawal dari pertanyaan umum dalam area

yang diteliti.

Dalam melakukan wawancara metode yang digunakan adalah terbuka dan

penulis telah memiliki beberapa pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya

kemudian pertanyaan diperdalam satu persatu. Dengan metode ini maka penulis

dapat memperoleh data dari semua variable dengan keterangan yang lengkap

dan mendalam. Wawancara akan dilakukan kepada orang tua untuk menggali

informasi dan mengetahui pengalaman mereka pada pencarian informasi untuk

anak pra sekolah.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan oleh peneliti secara langsung turun ke lapangan untuk mengamati

ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan

perasaan.44

Observasi memiliki berbagai macam jenis, yaitu observasi berperan

serta, observasi biasa, dan observasi terkendali. Observasi berperan serta dibagi

menjadi tiga, yaitu keterlibatan aktif adalah pengamat ikut mengerjakan yang

dikerjakan oleh subjek observasi dalam kehidupan sehari-harinya. Kedua,

keterlibatan pasif adalah pengamat tidak terlibat dalam kegiatan yang dilakukan

subjek observasi dan tidak melakukan kegiatan interaksi dengan sosial dengan

subjek yang diamati. Ketiga, keterlibatan setengah-setengah adalah kedudukan

pengamat berada dalam dua hubungan struktural yang berbeda yaitu antara

44

M. Djunaidi Ghony, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h. 164.

Page 46: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

33

menjadi strukutr yang menjadi wadah bagi kegiatan yang diamati dengan

struktur dimana peneliti menjadi pendukung.45

Observasi diperlukan untuk mengambil data yang akurat dalam penelitian

baik penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Dalam melakukan observasi

terdapat 8 hal yang perlu diperhatikan yaitu ruang atau tempat melakukan

observasi, subjek yang diobervasi, kegiatan untuk menciptakan interaksi antar

subjek, benda-benda atau alat-alat di sekitar subjek ketika melakukan kegiatan,

waktu, peristiwa yang terjadi di luar kegiatan rutin yang dilakukan subjek yang

diteliti, tujuan di setiap kegiatan yang dilakukan, dan perasaan yang

diungkapkan subjek baik lewat emosi atau tindakan.46

Selama kegiatan observasi penulis mengamati langsung di lokasi yang

diteli tanpa berpartisipasi dan mencatat aktivitas yang dilakukan oleh orang tua.

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui perilaku orang tua dalam mencari

informasi untuk anak pra sekolah.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan tidak langsung atau

menggunakan perantara berupa buku, arsip publikasi atau nonpublikasi, karya tulis,

majalah, dan laporan. Dalam penelitian ini data sekunder adalah artikel dan literature

yang berhubungan dengan penelitian yang sedang diteliti.

a. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang berbentuk tulisan, gambar,

atau karya monumental dari seseorang yang diambil selama melakukan

45

Ghony and Fauzan, Metode Penelitian Kualitatif, h. 155. 46

Ghony and Fauzan, h. 50.

Page 47: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

34

penelitian di lapangan. Dokumentasi yang akan dijabarkan dalam penelitian ini

berupa gambar foto dan rekaman di lapangan.

b. Kajian Pustaka

Kajian pustaka berarti mengumpulkan data dan informasi pendukung

untuk membantu penelitian. Kajian informasi ini bersumber dari buku, kamus,

jurnal, artikel, skripsi dan tesis.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyelidikan dan pengaturan secara sistematis

transkrip wawancara, catatan lapangan dan materil lainnya yang penulis kumpulkan

untuk meningkatkan pemahaman semua data dan memungkinkan penulis untuk

menyajikan penelitiannya.47

Tahapan dalam analisis data berupa reduksi data (data

reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion

drawing).

a. Reduksi Data (data reduction)

Reduksi data ialah kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan

hal-hal penting, dan mencari tema dan pola penelitian.48

Dengan melakukan reduksi

data memudahkan penulis untuk mengumpulkan data yang relevan dan data yang

dimiliki menjadi lebih ringkas dan terperinci.

b. Penyajian Data (data display)

Setelah melakukan reduksi data, langkah selanjutnya adalah penyajian data yaitu

dilakukan dalam bentuk teks yang bersifat naratif.

47

Ghony, Metode Penelitian Kualitatif, h. 249. 48

Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, h. 211.

Page 48: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

35

c. Penarikan Kesimpulan (conclusion drawing)

Penarikan kesimpulan merupakan langkah yang dilakukan setelah merangkum

data dan menyajikan data. Dalam penarikan kesimpulan penulis memberikan

jawaban dari rumusan masalah dari penelitian.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Adapun jadwal penelitian sebagai berikut:

No Jenis Kegiatan 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Penyerahan

proposal

skripsi dan

dosen

pembimbing

2 Pelaksanaan

bimbingan

skripsi

3 Pengumpulan

literatur

mengenai

skripsi

4 Penelitian

5 Pengolahan

data dan

analisis data

Page 49: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

36

6 Penyerahan

laporan

skripsi

7 Sidang skripsi

Page 50: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

37

BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Kelurahan Kelapa Dua Wetan

Secara administratif Kelapa Dua Wetan terletak di Kecamatan Ciracas, Jakarta

Timur. Kelurahan Kelapa Dua Wetan mempunyai luas wilayah sekitar 336,86 Ha,

terbagi atas 12 RW dan 132 RT.

Batas-batas wilayah kelurahan Kelapa Dua Wetan terdiri dari:

Utara : Jalan Raya Ciracas (Kel. Ciracas)

Selatan : Kali Cipinang ( Kel. Ciracas)

Timur : Jalan Tol Jagorawi (Kel. Cipayung)

Barat : Jalan Lap. Tembak (Kel. Cibubur)

Topografi daerah ini merupakan dataran rendah dengan iklim sepanjang tahun

panas dengan suhu rata-rata sepanjang tahun sekitar 27 °C.

1. Penduduk

Penduduk Kelapa Dua Wetan memiliki kepala keluarga sebanyak 17906 kepala

keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 56.421 jiwa yang terdiri dari laki-laki

28.134 orang dan perempuan 28.287 orang49

.

2. Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat di daerah ini sebagian besar sebagai buruh dan

karyawan swasta, banyak juga yang berdagang atau membuka bisnis sendiri sebagai

mata pencaharian. Berikut ini data mata pencarian penduduk di Kelurahan Kelapa

Dua Wetan50

:

49

BKKBN, ―Kampung KB Kelurahan Kelapa Dua Wetan,‖ 2018,

http://kampungkb.bkkbn.go.id/profile/13951. 50

Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur, ―Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2015,‖

2016, https://jaktimkota.bps.go.id/publication/2015/11/30/af5dbbc3532e16f22e765623.

Page 51: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

38

Pedagang : 800 orang

Wirausaha : 210

Buruh dan Karyawan Swasta : 6624

PNS : 6066

TNI/Polisi : 2624

Jasa, dll : 2652

3. Agama dan Tempat Ibadah

Penduduk kelurahan Kelapa Dua Wetan dalam beribadah menganut berbagai

macam agama, seperti berikut51

:

Islam : 39635

Kristen : 7562

Katolik : 1133

Hindu : 96

Budha : 175

Khonghuchu : 4

Aliran Kepercayaan : 8

Berikut adalah jumlah rumah ibadah yang terdapat di Kelurahan Kelapa Dua

Wetan52

:

Masjid : 25

Musholla : 33

Gereja : 6

51

Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur, 8. 52

Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur, 8.

Page 52: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

39

4. Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan di kelurahan Kelapa Dua Wetan dapat dilihat pada tabel

dibawah ini53

:

TK : 8

SD : 7

SMP : 6

SMA : 7

SMK : 4

Akademik/Diploma : 2

5. Sarana Kesehatan

Sarana pendidikan di kelurahan Kelapa Dua Wetan dapat dilihat pada tabel

dibawah ini54

:

Puskesmas : 1

Apotik : 4

Klinik : 9

B. Hasil Penelitian

Pada bagian ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan

tentang perilaku pencarian informasi ibu rumah tangga di Kelurahan Kelapa Dua Wetan,

Jakarta Timur. Penulis memilih informan berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan pada

Bab III, yaitu ibu rumah tangga yang memiliki anak pertama berumur dibawah 5 tahun,

pernah mengikuti kegiatan yang diadakan posyandu, memahami teknologi informasi, dan

bersedia membantu dan bekerjasama selama berlangsungnya penelitian.

53

Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur, 6. 54

Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur, 7.

Page 53: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

40

Tahap awal yang dilakukan penulis berupa observasi, hal ini untuk mengetahui

kondisi nyata ibu rumah tangga dalam melakukan pencarian informasi. Observasi

dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 10 Oktober 2019 dan 11 Oktober 2019.

Sementara wawancara dilakukan pada tanggal 09 Maret 2020, 12 Maret 2020, dan 13

Maret 2020. Berikut ini penjabaran hasil wawancara dengan informan di Kelurahan

Kelapa Dua Wetan:

1. Perilaku Pencarian Informasi Kesehatan Ibu Rumah Tangga di Kelurahan

Kelapa Dua Wetan

Untuk mengetahui perilaku pencarian informasi ibu rumah tangga di

Kelurahan Kelapa Dua Wetan, peneliti menggunakan model Ellis yang

menggambarkan tahapan pencarian. Tahapan yang akan dipakai berupa starting,

chainning, browsing, differentiating, monitoring. Sementara extracting, verifying,

dan ending tidak digunakan karena tahapan itu untuk pada penelitian fisika atau

kimia55

. sebagai berikut:

a) Starting

Starting adalah langkah awal sebelum melakukan pencarian informasi.

Kegiatan ini terdiri dari menentukan topik dan menganalisis informasi yang

dicari. Dalam hal ini ibu rumah tangga sebelum melakukan pencarian informasi,

mereka menentukan dulu informasi yang ingin dicari. Penentuan topik ini

dilakukan oleh ibu Arie, dalam mencari informasi bu Arie harus menentukan

dulu topik yang akan dicari. Berikut wawancara dengan ibu Arie:

iya nentuin topik dulu, informasi apa saja yang dibutuhin. Informasi

yang berhubungan dengan imunisasi, tentang ASI, masalah kesehatan

dan penyakit. –Arie

55

Ellis, Cox, dan Hall, ―A Comparison of the Information Seeking Patterns of Researchers in the

Physical and Social Sciences,‖ 359.

Page 54: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

41

Hal yang sama juga dilakukan oleh ibu Risma, ia terlebih dahulu

menentukan topik dan keyword yang akan digunakan sebelum melakukan

pencarian informasi. Berikut adalah wawancara dengan ibu Risma:

iya, tentu saya nentuin topik yang dicari dulu dan keyword yang tepat.

Biar nanti pas cari informasi, informasi yang didapat lebih akuarat.

Informasi yang dicari seputar makanan sehat sama pola hidup sehat. –

Risma

Ibu Anggi juga memiliki pendapat yang sama yaitu sebelum mencari

informasi harus menentukan dahulu kata kunci dan mengumpulkan topik yang

akan dicari. Berikut adalah wawancara dengan ibu Anggi:

nentuin dulu kata kuncinya dan kumpulin topik apa aja yang mau dicari.

Kalo saat ini informasi yang paling banyak dicari tentang imunisasi,

makanan untuk MPASI, sama penanganan penyakit yang sering dialami

sama balita. –Anggi

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Arie, ibu Risma, dan ibu

Anggi dapat dilihat bahwa penentuan topik sebelum mencarian informasi perlu

dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mereka ketika akan mencari

informasi.

Setiap orang memiliki kebutuhan informasi masing-masing yang mereka

butuhkan termasuk ibu rumah tangga. Terjadinya kebutuhan disebabkan adanya

kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara yang seharusnya dengan

kondisi nyata. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang membutuhkan

informasi, faktor itu berupa pekerjaan seseorang, kultur budaya, kepribadian,

Page 55: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

42

tingkat pendidikan, jenis kelamin, usia, ketersediaan waktu luang, masalah

akses, sumber informasi, dan jumlah informasi yang tersedia.

Jika dilihat ibu Arie lebih sering mencari informasi terkait imunisasi,

tentang ASI, masalah kesehatan dan penyakit. Untuk ibu Risma seputar

makanan sehat sama pola hidup sehat, dan ibu Anggi lebih ke pencarian tentang

imunisasi, makanan untuk MPASI, sama penanganan penyakit yang sering

dialami sama balita.

Selain penentuan topik, ketiga ibu rumah tangga ini juga terlebih dahulu

menentukan sumber informasi apa yang akan digunakan untuk mencari

informasi. Secara umum sumber informasi dibagi menjadi sumber informasi

primer yaitu informasi yang berasal dari penemuan baru atau ilmu pengetahuan

baru, sumber informasi sekunder yaitu informasi tentang sumber primer yang

disusun secara sistematis supaya mudah diakses., dan sumber informasi

tersiermemuat informasi berupa saringan, rangkuman atau kumpulan dari

sumber primer dan sekunder.

Selain itu, terdapat juga internet yang merupakan sarana efektif dan efisien

untuk mencari informasi dan berkomunikasi. Informasi yang diperoleh dari

internet tidak terbatas dan up-to-date.

Bagi ibu Arie, media pencarian informasi berdasarkan jenis pertanyaan

yang akan dicari. Berikut adalah wawancara dengan ibu Arie:

ditentuin dulu dilihat dari jenis pertanyaannya, kira-kira untuk

pertanyaan ini akan dapat jawabnya dari mana dari internet atau buku

atau tanya langsung ke dokter. –Arie

Page 56: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

43

Bagi ibu Risma, media yang sering digunakan adalah internet, buku dan

dokter. Berikut adalah wawancara dengan ibu Risma:

biasanya kalo cari informasi selalu lewat internet atau langsung ke

dokter. Kalo buku sih jarang, paling internet aja yang sering dipake. –

Risma

Ibu Anggi pun berpendapat sama bahwa penentuan media berdasarakan

topik yang akan dicari. Berikut adalah hasil wawancara dengan ibu Anggi.

nentuinnya paling secara topik. Kayak masalah makanan biasanya saya

cari di internet atau blog, makanan apa aja yang baik di makan untuk

balita. Kalo untuk yang lain dicari lewat situs yang lebih terpercaya. –

Anggi

Berdasarkan hasil wawancara dapat dilihat dalam menentukan media

pencarian informasi biasa para ibu rumah tangga melihat dari jenis topik yang

akan dicari. Jika informasi yang akan dicari dirasa memerlukan pendapat

seorang ahli maka mereka akan mencari informasi ke situs-situs yang dapat

dipercaya dengan latar belakang dari penulis artikel yang jelas. Media pencarian

informasi yang banyak digunakan oleh ibu rumah tangga biasanya melalui

internet. Saat ini memang banyak memang marak situs-situs kesehatan yang

ditemukan seperti anakkita, alodokter, doktersehat, dan alodoc. Selain itu media

sosial juga sering digunakan untuk mencari informasi kesehatan seperti

facebook, instagram, dan twitter.

b) Chainning

Chaining adalah kegiatan mengikuti mata rantai atau mengkaitkan daftar

literatur pada rujukan inti saat kegiatan starting. Kegiatan ini bertujuan untuk

Page 57: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

44

memastikan keaslian dari sumber informasi tersebut. umumnya pengguna

menggunakan catatan kaki dan rujukan dari literatur yang ditemukan untuk

menemukan informasi lain yang membahas tema yang sama. Bagi ibu Arie

kegiatan ini dilakukan dengan mencari topik yang sama dengan yang

dibutuhkan. Berikut adalah wawancara dengan ibu Arie:

biasanya saya cari dari berbagai sumber buat mastiin kalo informasi

yang saya dapat ini bener atau enggak. –Arie

Hal yang sama juga dikatakan oleh ibu Risma, berikut adalah hasil

wawancaranya:

enggak, karena kan kadang dari satu artikel gak ngebahas banyak

kadang juga apa yang dicari gak ada. Maka suka cari artikel lain yang

topiknya sama. –Risma

Ibu Anggi juga mengatakan pencarian dilakukan tidak hanya pada satu

sumber tapi ia juga mencari sumber lain yang masih berhubungan. Berikut

kutipan wawancara dengan ibu Anggi

enggak, biasanya saya buka artikel-artikel atau berita-berita yang masih

berhubungan. –Anggi

Berdasarkan wawancara dengan ketiga informan dapat dilihat kegiatan

chaining dilakukan dengan forward chaining. Forward Chaining adalah

mencari rujukan lain berdasarkan nama pengarang atau subjek yang dicari.

Kegiatan mengikuti mata rantai bertujuan untuk memastikan keaslian

dari sumber informasi tersebut. Bagi informan, pengecekan keaslian tulisan atau

informasi dilakukan dengan melihat melalui penulis. Berikut adalah kutipan

wawancara dengan ibu Arie:

Page 58: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

45

diceknya bisa dilihat dari siapa penulisnya, latar belakangnya gimana. –

Arie

Hal yang sama juga dikatakan oleh ibu Risma, berikut kutipan

wawancara:

dilihat dari penulis yang nulis artikelnya, karena sekarang kan banyak

situs-situs yang kasih informasi tentang kesehatan yang langsung di tulis

oleh dokter.

Untuk ibu Anggi pengecekan dilakukan dilihat dari sumber informasi

artikel tersebut ditulis. Berikut kutipan wawancara:

kalo nge-cek paling dilihat dari tulisannya gimana sama sumber

informasi. –Anggi

Berdasarkan wawancara, ketiga ibu rumah tangga ini menunjukkan sikap

pencari informasi yang baik. Mereka tidak hanya mengandalkan satu informasi

tetapi mencari informasi-informasi lain yang berhubungan untuk mengecek

keaslian dari informasi yang diberikan. Mereka merujuk pada daftar pustaka dan

refensi lain dalam pengecekan aslian informasi yang dibuat.

c) Browsing

Browsing adalah kegiatan mencari informasi di tempat tertentu yang

memiliki informasi yang dibutuhkan. Pencarian dapat dilakukan dengan

berbagai cara dengan menelusur buku, jurnal, hasil penelitian dan lain-lainnya.

Pencarian informasi yang dilakukan ibu rumah tangga menggunakan internet

melakui google. Berikut adalah wawancara dengan ibu Arie:

selama ini kalo mau cari informasi lewat google, diketik informasi yang

mau dicari terus hasil yang keluar dibaca satu persatu. –Arie

Page 59: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

46

Bagi ibu Risma, pencarian dilakukan dengan menggunakan google

dengan mengetik keyword yang telah ditentukan. Pencarian juga dilakukan pada

media sosial dengan menggunakan tag keyword. Berikut adalah wawancara

dengan ibu Risma:

buka google terus ketik keywordnya dan pilih artikel mana yang ingin

dibaca kadang saya juga buka media sosial pake tag keyword yang mau

dicari. –Risma

Pencarian ibu Anggi juga tidak berbeda jauh dengan ibu lainnya. Ibu

Anggi melakukan pencarian dengan kata kunci yang dimasukkan ke mesin

pencarian. berikut adalah hasil wawancara dengan ibu Anggi:

biasanya kalo cari informasi lebih ke internet, nulis kata kunci yang

ingin dicari. –Anggi

Semua informan yang diwawancara menunjukkan bahwa mereka

melakukan kegiatan browsing. Hal ini sesuai dengan teori Ellis tentang

pencarian informasi. Kegiatan browsing yang dilakukan setelah menentukan

topik yang akan dicari kemudian dilanjutkan dengan menentukan sumber

informasi yang akan digunakan untuk mencari informasi.

Akan tetapi berdasarkan hasil wawawancara ibu rumah tangga ketika

melakukan pencarian di internet jarang melakukan pencarian spesifik dan

Boolean Logic. Dengan penggunaan pencarian spesifik dan Boolean Logic, kita

dapat lebih cepat dan mudah ketika mencari informasi. Berikut kutipan

wawancara dengan ibu Arie:

saya pake dengan nambahin jenis informasi yang ingin dicari misalnya

diakhir ditambah pdf. –Arie

Page 60: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

47

Sementara pencarian spesifik seperti ini tidak pernah dilakukan oleh

ibu Risma maupun ibu Anggi. Pencarian mereka hanya dilakukan dengan

masukkan kata kunci ke mesin pencarian.

d) Differentiating

Differentiating adalah kegiatan memilih informasi yang relevan dengan

kebutuhan informasi. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan relevansi dan

kebenaran informasi yang diberikan dengan kebutuhan informasi. Sehingga

informasi yang terpilih berupa informasi yang paling relevan dan tepat. Berikut

adalah hasil wawancara dengan ibu Arie:

iya saya pilih-pilih mana yang akan saya pake informasinya. –Arie

Ibu Risma juga melakukan kegiatan ini dengan membaca informasi

didapatkan sambil memilih mana yang cocok untuk dipakai. Berikut adalah

kutipan wawancaranya:

iya, biasanya setelah dibaca, saya pilih mana informasi yang cocok. –

Risma

Hal yang sama juga dikatakan oleh ibu anggi, sebagai berikut:

saya pilih-pilih mana yang akan saya pake informasinya. –Anggi

Berdasarkan hasil wawancara ketiga ibu rumah tangga melakukan

kegiatan differentiating. Maka hal ini dapat dikatakan sesuai dengan teori yang

dikemukakan Ellis.

faktor yang diperhatikan dalam melakukan differentiating berbeda-

beda bagi setiap individu. Bagi ibu Arie dengan melihat latar belakang penulis,

berikut adalah kutipan wawancara:

Page 61: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

48

iya dengan melihat latar belakang si penulis, apa latar belakangnya

cocok dengan topik tulisannya terus bagaimana cara penulisannya. –

Arie

Sementara bagi ibu Risma dengan membandingkan informasi satu

dengan yang lainnya. Berikut adalah hasil wawancara:

saya bandingkan informasi yang satu dengan lainnya. Informasi mana

yang paling cocok dan gampang dipake. –Risma

Sementara bagi ibu Anggi, dilakukan dengan melihat dari sumber

informasinya.

dilihat dari tulisannya, sumber informasi. –Anggi

Berdasarkan hasil wawancara, ketiga informan dalam mencari

informasi melakukan proses differentiang dengan cara yang berbeda. Proses ini

dilakukan agar informasi yang didapatkan sesuai dapat digunakan dengan baik.

e) Monitoring

Monitoring adalah kegiatan mengikuti perkembangan informasi yang

didapat sehingga dapat memperoleh informasi terbaru. Monitoring dapat

dilakukan dengan cara pertukaran informasi dengan pakar bidang tertentu,

pemantauan pada jurnal dan katalog, koran, buku, dan lain-lain.

Bagi ibu Arie, monitoring adalah kegiatan yang sering dilakukan

setelah menemukan informasi yang dibutuhkan. Ibu Arie biasa mengunjungi

kembali informasi-informasi yang sebelumnya dicari untuk memastikan adanya

informasi terbaru. Berikut adalah hasil wawancara:

Page 62: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

49

selama ini biasanya informasi-informasi yang didapatkan suka saya

lihat kembali apa ada info terbarunya atau masih sama. –Arie

Sementara bagi ibu Risma, kegiatan monitoring jarang dilakukan. Akan

tetapi jika saat mencari informasi di suatu media, banyak informasi yang

disajikan bermanfaat untuk kedepannya, ibu Risma akan mem-follow-nya.

Berikut adalah kutipan wawancara dengan ibu Risma:

jarang ya, karena informasi yang dicari biasanya udah up-to-date.

Tapi kalo pas liat informasi di media sosial dan ngerasa informasi

yang dikasih bakal banyak berguna kedepannya saya follow. –Risma

Sementara bagi ibu Anggi, hal ini tidak pernah dilakukan karena

informasi yang dicari rata-rata hanya diperlukan saat itu. Berikut adalah hasil

wawancara:

kayaknya gak pernah, karena rata-rata informasi yang saya cari

diperlukan hanya saat itu aja. –Anggi

Berdasarkan hasil wawancara dapat dilihat, tidak semua informan

melakukan tahap monitoring karena biasanya informasi yang dicari hanya untuk

jangka pendek.

Dalam menjaga informasi yang dimiliki tetap terbaru, perlu melakukan

suatu usaha. Bagi ibu Arie, usaha yang dilakukan dengan mengikuti dan terus

mencari informasi terbaru, selain itu juga dengan bertukar ilmu dengan ahli

kesehatan. Berikut adalah kutipan wawancara dengan ibu Arie:

dengan terus mengikuti dan mencari informasi-informasi tersebut,

mengobrol dengan orang-orang ahli kesehatan. –Arie

Page 63: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

50

Sementara bagi ibu Risma, usaha yang dilakukan dengan mengikuti

suatu akun media sosial dan subcribe situs artikel kesehatan. Berkut adalah hasil

wawancara dengan ibu Risma:

karena informasi yang dicari biasanya lewat internet atau media sosial

dengan ngefollow akun atau subcribe situs artikel kesehatan. –Risma

Berdasarkan hasil wawancara, usaha yang dilakukan oleh ibu rumah

tangga dalam mengupdate informasi yang dimiliki dengan terus mencari

informasi tersebut di internet dan berlangganan informasinya.

f) Hambatan pencarian informasi kesehatan

Ketika melakukan pencarian informasi, terkadang seseorang

mengalami hambatan. Hambatan yang dapat dijumpai diantaranya dari pribadi

atau individu, antar individu, lingkungan, akses dan kredibilitas.

Bagi ibu Arie, hambatan yang dirasakan ketika mencari informasi

adalah dari faktor pribadi dan kredibilitas informasi yang diberikan. Berikut

adalah kutipan wawancara dengan ibu Arie:

sulitnya cari informasi yang lengkap dengan sumber yang jelas.

Karena banyak banget informasi tentang kesehatan yang ada di

internet tapi kita gak bisa mastiin kebenarannya. Sekalinya ada

biasanya berbeda bahasa. –Arie

Hal yang sama juga dirasakan oleh ibu Risma yaitu kredibilitas

informasi yang tidak bisa dipastikan. Berikut adalah kutipan wawancara dengan

ibu Risma:

Page 64: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

51

Banyaknya informasi hoax terutama di media sosial saat cari

informasi. –Risma

Kesulitan dalam pada kredibilitas informasi juga dirasa oleh ibu Anggi

ketika mencari informasi. informasi

kalo cari informasi di internet pasti cepet tapi kadang informasinya

gak sesuai dan info yang dikasih pun kualitasnya jelek. Tidak jelas

benar atau tidak. –Anggi

Dari hasil wawancara didapatkan hambatan terbanyak yang dialami oleh

ibu rumah tangga ini berupa kredibilitas informasi dan hambatan pribadi. Pada

faktor kredibilitas, para ibu kesulitan menentukan kebenaran informasi yang

didapat. Informasi-informasi yang disajikan tidak dapat di buktikan dan saat

mencari kembali pun biasanya memperoleh hasil yang sama. Hal ini disebabkan

kebanyakan informasi-informasi di internet hanya copy-paste dari satu blog ke

bloq lainnya.

Hambatan lain yang di jumpai adalah hambatan individu berupa

pengetahuan bahasa asing. Hal ini disebabkan tidak banyaknya informasi

kesehatan secara online dalam bahasa Indonesia. Sekali pun menemukan,

informasi yang diberikan tidak lengkap.

g) Solusi dari hambatan pencarian informasi kesehatan

Dalam menghadapi hambatan-hambatan tersebut, ibu Arie biasanya

bertanya mereka yang lebih paham seperti teman atau tenaga medis. Sementara

untuk masalah kesulitan bahasa, ibu Arie memakai google translate. Berikut

adalah kutipan wawancara dengan ibu Arie:

Page 65: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

52

bertanya langsung ke teman atau tenaga medis yang lebih memahami

atau dengan memakai google translate walaupun tidak 100% benar

terjemahannya. –Arie

Sementara bagi ibu Risma, untuk mengatasi kesulitan ketika mencari

informasi dengan mencari kembali informasi tersebut. Berikut wawancara

dengan ibu Risma:

mengecek ulang dengan mencari kembali informasi tersebut. –Risma

Bagi ibu Anggi yang mengalami kesulitan yang sama, memilih mencari

kembali di platform berbeda. Berikut wawancara dengan ibu Anggi:

cari lagi sampe informasi yang dibutuhin ketemu di tempat lain,

misalnya di med-sos. –Anggi

Dilihat dari hasil wawancara setiap informan memiliki cara tersendiri

untuk mencari informasi walaupun mengalami kesulitan. Mereka pun tidak

hanya terpaku pada satu sumber informasi saja tapi juga menggunakan sumber

lain ketika informasi tidak ditemukan.

C. Pembahasan

Pada bagian ini, penulis akan menganalisa perilaku pencarian informasi ibu

rumah tangga di Kelurahan Kelapa Dua Wetan. Penelitian menggunakan teori dari Ellis

yaitu: starting, chaining, browsing, diffentiating, monitoring, extracting, verifying, dan

ending. Akan tetapi melihat penelitian ini berupa bidang sosial maka tahap extracting,

verifying, dan ending tidak dilakukan.

Page 66: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

53

1. Starting

Starting adalah awalan dari seseorang untuk melakukan pencarian berupa

penentuan sumber referensi yang akan digunakan saat mencari informasi.

Referensi yang digunakan dapat berasal dari pengetahuan yang telah dimiliki atau

yang telah digunakan sebelumnya. Menurut Ellis untuk memulai suatu pencarian

mengandalkan rujukan awal (starter references), kontak personal (personal

contacts), ulasan artikel (reviews or review type material), dan sumber sekunder

(secondary resources).

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Arie, ibu Risma, dan ibu Anggi

dapat dilihat bahwa penentuan topik sebelum mencarian informasi perlu

dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mereka ketika akan mencari

informasi. Selain itu mereka juga menentukan media pencarian informasi.

Biasanya para ibu rumah tangga melihat dari jenis topik yang akan dicari. Jika

informasi yang akan dicari dirasa memerlukan pendapat seorang ahli kesehatan

maka mereka akan mencari informasi ke situs-situs yang dapat dipercaya dengan

latar belakang dari penulis artikel yang jelas. Media pencarian informasi yang

banyak digunakan oleh ibu rumah tangga biasanya melalui internet. Saat ini

memang banyak memang marak situs-situs kesehatan yang ditemukan seperti

anakkita, alodokter, doktersehat, dan alodoc. Selain itu media sosial juga sering

digunakan untuk mencari informasi kesehatan seperti facebook, instagram, dan

twitter.

2. Chainning

Chaining adalah kegiatan mengikuti mata rantai atau mengkaitkan daftar

literatur pada rujukan inti saat kegiatan starting. Kegiatan ini bertujuan untuk

Page 67: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

54

memastikan keaslian dari sumber informasi tersebut. Kegiatan Chaining

dilakukan dengan dua cara backward chaining dan forward chaining.

Berdasarkan wawancara dengan ketiga informan dapat dilihat kegiatan

chaining dilakukan dengan forward chaining. Forward Chaining adalah mencari

rujukan lain berdasarkan nama pengarang atau subjek yang dicari. Selain itu,

mereka tidak hanya mengandalkan satu informasi tetapi mencari informasi-

informasi lain yang berhubungan untuk mengecek keaslian dari informasi yang

diberikan. Mereka merujuk pada daftar pustaka dan refensi lain dalam

pengecekan aslian informasi yang dibuat.

3. Browsing

Kegiatan mencari informasi di tempat tertentu yang memiliki informasi

yang dibutuhkan. Pencarian dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan

menelusur buku, jurnal, hasil penelitian dan lain-lainnya. Kegiatan ini tidak hanya

membaca sekilas informasi di jurnal atau daftar isi saja tetapi juga referensi dan

abstrak yang tertera di sumber informasi tersebut.

Ibu rumah tangga di Kelapa Dua Wetan dalam hal ini melakukan kegiatan

browsing. Semua informan yang diwawancara menunjukkan bahwa mereka

melakukan kegiatan browsing. Kebanyakan pencarian informasi dilakukan

dengan menggunakan internet lewat google. Kebanyakan informan ketika

melakukan pencarian menggunakan pencarian sederhana (simple search)

dibandingkan dengan pecarian lanjutan (advance search).

4. Differentiating

Kegiatan memilih atau menyaring informasi yang relevan dengan

kebutuhan informasi. Dalam hal ini pengguna dapat menilai kualitas sumber

informasi yang mereka temukan. Kriteria dalam menyaring rujukan digunakan

Page 68: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

55

dengan melihat topik kajian, pendekatan yang digunakan, kualitas informasi, dan

kedetailan informasi.

Berdasarkan hasil wawancara, ketiga informan dalam mencari informasi

melakukan proses differentiang dengan cara yang berbeda. Proses yang dilakukan

dengan membaca tulisan, melihat latar belakang, dan membandingkan dengan

informasi lainnya. Proses ini dilakukan agar informasi yang didapatkan sesuai

dapat digunakan dengan baik.

5. Monitoring

Kegiatan mengikuti perkembangan informasi yang didapat sehingga dapat

memperoleh informasi terbaru. Monitoring dapat dilakukan dengan cara

pertukaran informasi dengan pakar bidang tertentu, pemantauan pada jurnal dan

katalog, koran, buku, dan lain-lain.

Dalam hal ini informan ibu rumah tangga melakukan monitoring dengan

mengunjungi kembali informasi yang sebelumnya dicari untuk memastikan

adanya informasi terbaru, dengan bertukar ilmu dengan ahli kesehatan, mengikuti

suatu akun media sosial dan subcribe situs artikel kesehatan. Tetapi ada juga yang

tidak melakukan karena biasanya informasi yang dicari hanya untuk jangka

pendek.

Dalam melakukan pencarian informasi tentu tidak selalu mengalami keberhasilan.

Terkadang individu mengalami hambatan, menurut Wilson hambatan tersebut dapat

Page 69: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

56

kategorikan berupa karakteristik pribadi, hambatan sosial atau interpersonal dan

hambatan lingkungan.56

Dari hasil wawancara didapatkan hambatan terbanyak yang dialami oleh ibu

rumah tangga ini berupa kredibilitas informasi dan hambatan pribadi. Pada faktor

kredibilitas, para ibu kesulitan menentukan kebenaran informasi yang didapat. Informasi-

informasi yang disajikan tidak dapat di buktikan dan saat mencari kembali pun biasanya

memperoleh hasil yang sama. Hal ini disebabkan kebanyakan informasi-informasi di

internet hanya copy-paste dari satu blog ke blog lainnya.

Hambatan lain yang di jumpai adalah hambatan individu berupa pengetahuan

bahasa asing. Hal ini disebabkan tidak banyaknya informasi kesehatan secara online

dalam bahasa Indonesia. Sekali pun menemukan, informasi yang diberikan tidak

lengkap.

56

T. D Wilson, ―Information Behaviour: An Interdisciplinary Perspective,‖ Information Processing &

Management Vol. 33, no. Issue 4 (July 1997): h. 556–562, access 27 January, 2019

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0306457397000289.

Page 70: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang diuraikan di bab 4, maka dapat dirumuskan dan

diambil kesimpulan. Kesimpulan yang diambil disini dilakukan setelah melakukan

penetian berdasarkan informasi yang diberikan oleh informan. Latar belakang dalam

mencari informasi setiap informan berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan

kebutuhan informasi setiap individu.

Akan tetapi dalam melakukan pencarian informasi seluruh perilaku informan

sesuai dengan teori Ellis yaitu starting, chaining, browsing, diffentiating, dan

monotoring. Langkah awal pencarian informasi ibu rumah tangga terlebih dahulu

menentukan topik dan media yang akan digunakan untuk mencari informasi. Tahap

selanjutnya adalah, chainning, keseluruhan ibu rumah tangga melakukan forward

chaining, yaitu mencari rujukan lain berdasarkan nama pengarang atau subjek yang

dicari. Kemudian pada tahap browsing, pencarian dilakukan kebanyakan melalui

internet. Akan tetapi dalam mencari informasi, ibu rumah tangga melakukan pencarian

informasi dengan simple search.

Pada tahap differentiating, ibu rumah tangga melakukan proses differentiang

dengan melihat faktor yang berbeda. Proses ini dilakukan agar informasi yang

didapatkan sesuai dapat digunakan dengan baik. Dalam tahap monitoring, tidak semua

informan melakukan tahap ini. Hal ini dikarenakan biasanya informasi yang dicari hanya

untuk jangka pendek.

Page 71: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

58

B. Saran

Berikut ini beberapa masukkan terkait penelitian ini:

1. Dalam melakukan pencarian informasi, para ibu sebaiknya tidak sepenuhnya

mengandalkan informasi dari internet saja. Tetapi juga, informasi dari sumber

lain seperti buku, artikel-artikel ilmiah terkait kesehatan keluarga, dan lainya.

2. Diharapkan kepada pengurus puskemas dan posyandu untuk membuat lebih

banyak program kesehatan keluarga seperti seminar, workshop, dan tidak hanya

mengandalkan mengandalkan program orang yang datang.

3. Perpustakaan dapat menyediakan lebih banyak literatur-literatur secara digital

sehingga pengguna informasi dapat menikmati informasi tanpa adanya batas

ruang dan waktu.

Page 72: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

59

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian

Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.

Al Qarashi, M. Baqir Sharif. Seni Mendidik Islami. Jakarta: Pustaka Zahra, 2003.

Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur. ―Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas Tahun

2015,‖ 2016.

https://jaktimkota.bps.go.id/publication/2015/11/30/af5dbbc3532e16f22e765623.

BKKBN. ―Kampung KB Kelurahan Kelapa Dua Wetan,‖ 2018.

http://kampungkb.bkkbn.go.id/profile/13951.

Case, Donald O. Looking for Information: A Survey of Research on Information Seeking,

Needs, and Behavior. Emerald Group, 2012.

Creswell, John W. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Davis, Gordon B. Management Information System: Conceptual, Structure and Development.

New York: McGraw Hills, 2011.

Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta. ―Data Kematian

Neonatus, Bayi, dan Balita Di Provinsi DKI Jakarta.‖ Dinas Komunikasi, Informatika,

dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, 2016. https://data.jakarta.go.id/dataset/data-

kematian-neonatus-bayi-dan-balita-di-provinsi-dki-jakarta/resource/0474709a-63c6-

4ea0-8de8-a0a2d9ba6171.

Ellis, David, Deborah Cox, dan Katherine Hall. ―A Comparison of the Information Seeking

Patterns of Researchers in the Physical and Social Sciences.‖ Journal of

Documentation Vol. 49, no. 4 (t.t.).

https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/eb026919/full/html.

Page 73: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

60

Fatmawati, Endang. ―Kebutuhan Informasi Pemustaka Dalam Teori dan Praktek.‖ Info

Persadha Vol. 13, no. No. 1 (2015). access 27 January, 2019 pada http://e-

journal.usd.ac.id/index.php/Info_Persadha/article/view/119.

Ghony, M. Djunaidi. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Ghony, M. Djunaidi, dan Almanshur Fauzan. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2012.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Habiansyah, O. ―Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial

dan Komunikasi,‖ Mediator, Vol. 9, no. No. 1 (Juni 2008).

https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1146.

Hermawan, Rudi, Arief Hidayat, dan Victor Galuh Utomo. ―Sistem Informasi Penjadwalan

Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Ganesha Operation

Semarang).‖ IJSE (Indonesian Journal on Software Engineering Vol. 2 No. 1 (2016).

access 24 Januari, 2019 https://ejournal.bsi.ac.id/.

Indriani, Ririn. ―Memilukan, Bayi 4 Bulan Meninggal karena Diberi Nasi.‖ Suara.com,

Januari 2019. https://www.suara.com/health/2019/01/12/061406/memilukan-bayi-4-

bulan-meninggal-karena-diberi-nasi.

Joseph, Pauline. ―Australian Motor Sport Enthusiasts’ Leisure Information Behaviour.‖

Journal of Documentation Vol. 72, no. 6 (2006).

https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/JD-12-2015-0150/full/html.

Junaedi, Heri. ―Ibu Rumah Tangga: Streotype Perempuan Pengangguran.‖ An Nisa’a: Kajian

Gender dan Anak Vol. 12 No. 1 (Juni 2017). access 25 January, 2019

http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/annisa.

Page 74: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

61

Krikelas, James. ―Information-Seeking Behavior: Patterns and Concepts.‖ Drexel Library

Quarterly Vol. 19 no. 2 (1983). access 24 January, 2019

https://eric.ed.gov/?id=EJ298483.

Lalazaryan, Anasik, dan Firoozeh Zare‑Farashbandi. ―A Review of Models and Theories of

Health Information Seeking Behavior.‖ International Journal of Health System and

Disaster Management Vol. 2, no. 4 (Desember 2014).

https://www.researchgate.net/publication/312377746.

Medlock, Stephanie, Saeid Eslami, dan Marjan Askari. ―Health Information-Seeking

Behavior of Seniors Who Use the Internet: A Survey.‖ Journal of Medical Internet

Research Vol. 17, no. 1 (2015).

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4296102/.

Nicholas, David. Assesing Information Needs: Tools, Techniques, and Concepts for the

Internet Age. London: Aslib, 2002.

Prasad, H. N. ―Information Needs and Users.‖ Laboratory for Metric Information Studies

(LEMI) No. 8 (2000). access 24 January, 2019

http://lemi.uc3m.es/est/forinf@/index.php/Forinfa/article/viewFile/33/34.

Priyanti, Dwi, dan Siska Iriani. ―Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo

Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan.‖ Indonesian Journal of Networking and

Security Vol. 2, no. 4 (2013).

http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/181/176.

Riady, Yasir. ―Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Program Doktoral dalam

Penyusunan Disertasi‖ Vol. 15 No. 2 (Agustus 2013). Access 12 December, 2018

http://old.perpusnas.go.id/Attachment/MajalahOnline/YasirRiady_Perilaku_Pencarian

_Informasi.pdf.

Rimbarawa, Kosam. Dasar-dasar Organisasi Informasi. Jakarta, 2004.

Page 75: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

62

Sari, Ika Puspita. ―Pengaruh Kebutuhan Informasi Terhadap Ketersediaan Koleksi oleh

Pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus.‖ Jurnal Ilmu

Perpustakaan Vol. 3 No. 2 (2014). access 10 December, 2018

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/14829.

Setiarso, Bambang, dan Triyono. ―Sumber-sumber Informasi Indonesia dan Pengembangan

Pangkalan Data di Internet.‖ Jurnal Dokumentasi dan Informasi Vol. 21, no. 6 (1997).

https://jurnalbaca.pdii.lipi.go.id/index.php/baca/article/view/58/129.

Shieh, Carol. ―Information–Seeking and its Predictors in Low‐Income Pregnant Women.‖

Journal of Midwifery & Women’s Health Vol. 54, no. 4 (2009).

https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1016/j.jmwh.2008.12.017.

Sitohang, Vensya. ―Situasi Diare di Indonesia.‖ Buletin Jendela Data & Informasi

Kesehatan, 2011.

Sulisnadewi, Ni Luh Kompyang, Nani Nurhaeni, dan Dewi Gayatri. ―Pendidikan Kesehatan

Keluarga Efektif Meningkatkan Kemampuan Ibu dalam Merawat Anak Diare.‖ Jurnal

Keparawatan Vol 15, no. 3 (November 2012).

http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/23/23.

Tawaf, dan Khaidir Alimin. ―Kebutuhan Informasi Manusia: Sebuah Pendekatan

Kepustakaan.‖ Jurnal Khutubkhanah Vol. 15 No. 1 (2012). Access 10 December,

2018

http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=275354.

Tim detikcom. ―Tragis! Bayi 40 Hari di Kebon Jeruk Tewas Usai Tersedak Pisang.‖

Detikcom, Desember 2019. https://news.detik.com/berita/d-4816437/tragis-bayi-40-

hari-di-kebon-jeruk-tewas-usai-tersedak-pisang.

Wilson, T. D. ―Human Information Bahaviour.‖ Information Science Research Vol. 3 No. 2

(2000). access 12 December, 2018 http://inform.nu/Articles/Vol3/v3n2p49-56.pdf.

Page 76: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

63

———. ―Information Behaviour: An Interdisciplinary Perspective.‖ Information Processing

& Management Vol. 33, no. Issue 4 (Juli 1997). access 27 January, 2019

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0306457397000289.

Yusup, Pawit M., dan Priyo Subeki. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi. Jakarta:

Kencana, 2010.

Page 77: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

64

LAMPIRAN

Page 78: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

65

LEMBAR OBSERVASI

Tanggal Objek Pengamatan Hasil Observasi

10 Oktober 2019 Mengamati lingkungan dan kebutuhan

informasi ibu rumah tangga

Peneliti memperhatian

perilaku para ibu-ibu yang

sedang berbincang terkait

kesehatan anak. Isi

pembicaran terkait dengan

pengalaman mereka dalam

meghadapi suatu penyakit

yang pernah dialami si anak.

Hal ini terlihat mereka

bersikap terbuka pada

informasi baru dan

mengetahui pentingnya

informasi kesehatan.

11 Oktober 2019 Wawancara singkat dengan anggota

PKK di kantor Kelurahan Kelapa Dua

Wetan

Dari wawancara singkat ini

didapatkan informasi bahwa

kegiatan PKK di kelurahan

Kelapa Dua Wetan cukup

aktif. Selain itu, mereka juga

beberapa kali mengadakan

acara untuk meningkat

informasi kesehatan bagi

keluarga. Biasanya beberapa

perwakilan tiap RW dan RT

akan diundang untuk

menghadiri acara tersebut

dan nantinya akan

disampaikan kepada warga-

warganya.

Page 79: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

66

PEDOMAN WAWANCARA

1. Starting

b. Sebelum mencari informasi apakah terlebih dahulu menentukan topik yang akan

dicari? Informasi apa yang biasa dicari?

c. Apakah sebelum mencari informasi menentukan dulu media yang akan digunakan?

2. Chaining

a. Apakah ketika mencari informasi anda hanya tertuju pada satu sumber saja?

b. Bagaimana cara anda mengecek informasi yang didapatkan?

3. Browsing

a. Bagaimana cara anda mencari informasi di perpustakaan atau internet?

4. Diffentiating

a. Apakah anda memilih informasi yang sudah didapatkan?

b. Bagaimana cara anda memilih informasi yang didapatkan?

5. Monitoring

a. Apakah anda memperhatikan perkembangan informasi yang berhubungan dengan

kebutuhan anda?

b. Bagaimana anda menjaga ke up-to-date-an informasi yang anda miliki?

6. Hambatan

a. Apa saja hambatan yang ditemui saat melakukan pencarian informasi?

b. Bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan saat mencari informasi?

Page 80: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

67

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan 1

Nama : Arie

Tempat wawancara : Rumah bu Arie

Waktu Wawancara : 09 Maret 2020

Umur : 34 tahun

Status : Ibu rumah tangga yang memiliki anak berusia 5 tahun dan merupakan

salah satu pengurus posyandu RW 08 Kelapa Dua Wetan

1. Starting

a. Sebelum mencari informasi apakah terlebih dahulu menentukan topik yang akan

dicari? Informasi apa yang biasa dicari?

A: iya nentuin topik dulu, informasi apa saja yang dibutuhin. Informasi yang

berhubungan dengan imunisasi, tentang ASI, masalah kesehatan dan penyakit.

b. Apakah sebelum mencari informasi menentukan dulu media yang akan digunakan?

A: ditentuin dulu dilihat dari jenis pertanyaannya, kira-kira untuk pertanyaan ini

akan dapat jawabnya dari mana dari internet atau buku atau tanya langsung ke

dokter.

2. Chaining

a. Apakah ketika mencari informasi anda hanya tertuju pada satu sumber saja?

A: biasanya saya cari dari berbagai sumber buat mastiin kalo informasi yang saya

dapat ini bener atau enggak.

b. Bagaimana cara anda mengecek informasi yang didapatkan?

A: diceknya bisa dilihat dari siapa penulisnya, latar belakangnya gimana.

Page 81: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

68

3. Browsing

a. Bagaimana cara anda mencari informasi di perpustakaan atau internet?

A: selama ini kalo mau cari informasi lewat google, diketik informasi yang mau

dicari terus hasil yang keluar dibaca satu persatu.

b. Apakah ketika mencari informasi menggunakan advance search atau tanda petik?

A: saya pake dengan nambahin jenis informasi yang ingin dicari misalnya diakhir

ditambah pdf.

4. Diffentiating

a. Apakah anda memilih informasi yang sudah didapatkan?

A: iya dilihat dari latar belakang penulisnya sama penulisannya gimana

b. Bagaimana cara anda memilih informasi yang didapatkan?

A: iya dengan melihat latar belakang si penulis, apa latar belakangnya cocok

dengan topik tulisannya terus bagaimana cara penulisannya.

5. Monitoring

a. Apakah anda memperhatikan perkembangan informasi yang berhubungan dengan

kebutuhan anda?

A: iya selama ini biasanya informasi-informasi yang didapatkan suka saya lihat

kembali apa ada info terbarunya atau masih sama.

b. Bagaimana anda menjaga ke up-to-date-an informasi yang anda miliki?

A: dengan terus mengikuti dan mencari informasi-informasi tersebut, mengobrol

dengan orang-orang ahli kesehatan.

6. Hambatan

a. Apa saja hambatan yang ditemui saat melakukan pencarian informasi?

Page 82: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

69

A: sulitnya cari informasi yang lengkap dengan sumber yang jelas. Karena

banyak banget informasi tentang kesehatan yang ada di internet tapi kita gak

bisa mastiin kebenarannya. Sekalinya ada biasanya berbeda bahasa.

b. Bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan saat mencari informasi?

A: bertanya langsung ke teman atau tenaga medis yang lebih memahami atau

dengan memakai google translate walaupun tidak 100% benar terjemahannya.

Page 83: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

70

Informan 2

Nama : Risma

Tempat wawancara : Rumah bu Risma

Waktu Wawancara : 12 Maret 2020

Umur : 30 tahun

Status : Ibu rumah tangga yang memiliki anak 2 anak yang berusia 5 tahun

dan

4 tahun

2. Starting

a. Sebelum mencari informasi apakah terlebih dahulu menentukan topik yang akan

dicari? Informasi apa yang biasa dicari?

R: iya, tentu saya nentuin topik yang dicari dulu dan keyword yang tepat. Biar

nanti pas cari informasi, informasi yang didapat lebih akuarat. Informasi yang

dicari seputar makanan sehat sama pola hidup sehat.

b. Apakah sebelum mencari informasi menentukan dulu media yang akan digunakan?

R: biasanya kalo cari informasi selalu lewat internet atau langsung ke dokter. Kalo

buku sih jarang, paling internet aja yang sering dipake.

2. Chaining

a. Apakah ketika mencari informasi anda hanya tertuju pada satu sumber saja?

R: enggak, karena kan kadang dari satu artikel gak ngebahas banyak kadang juga

apa yang dicari gak ada. Maka suka cari artikel lain yang topiknya sama.

b. Bagaimana cara anda mengecek informasi yang didapatkan?

R: dilihat dari situs yang nulis artikelnya, karena sekarang kan banyak situs-situs

yang kasih informasi tentang kesehatan yang langsung di tulis oleh dokter. Nah,

biasanya saya cari disitu, kayak alodokter.

Page 84: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

71

3. Browsing

a. Bagaimana cara anda mencari informasi di perpustakaan atau internet?

R: buka google terus ketik keywordnya dan pilih artikel mana yang ingin dibaca

kadang saya juga buka media sosial pake tag keyword yang mau dicari.

b. Apakah ketika mencari informasi memakai advanced search atau tanda petik di

keyword?

R: gak pernah.

4. Diffentiating

a. Apakah anda memilih informasi yang sudah didapatkan?

R: iya, biasanya setelah dibaca, saya pilih mana informasi yang cocok.

b. Bagaimana cara anda memilih informasi yang didapatkan?

R: saya bandingkan informasi yang satu dengan lainnya. Informasi mana yang

paling cocok dan gampang dipake.

5. Monitoring

a. Apakah anda memperhatikan perkembangan informasi yang berhubungan dengan

kebutuhan anda?

R: jarang ya, karena informasi yang dicari biasanya udah up-to-date. Tapi kalo

pas liat informasi di media sosial dan ngerasa informasi yang dikasih bakal

banyak berguna kedepannya saya follow.

b. Bagaimana anda menjaga ke up-to-date-an informasi yang anda miliki?

R: karena informasi yang dicari biasanya lewat internet atau media sosial dengan

ngefollow akun atau subcribe situs artikel kesehatan.

6. Hambatan

a. Apa saja hambatan yang ditemui saat melakukan pencarian informasi?

Page 85: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

72

R: Banyaknya informasi hoax terutama di media sosial saat cari informasi.

b. Bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan saat mencari informasi?

R: mengecek ulang dengan mencari kembali informasi tersebut.

Page 86: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

73

Informan 3

Nama : Anggi

Tempat wawancara : Rumah bu Anggi

Waktu Wawancara : 13 Maret 2020

Umur : 28 tahun

Status : Ibu rumah tangga yang memiliki anak 1 tahun

a. Starting

a. Sebelum mencari informasi apakah terlebih dahulu menentukan topik yang akan

dicari? Informasi apa yang biasa dicari?

A: nentuin dulu kata kuncinya dan kumpulin topik apa aja yang mau dicari. Kalo

saat ini informasi yang paling banyak dicari tentang imunisasi, makanan untuk

MPASI, sama penanganan penyakit yang sering dialami sama balita.

b. Apakah sebelum mencari informasi menentukan dulu media yang akan digunakan?

A: nentuinnya paling secara topik. Kayak masalah makanan biasanya saya cari di

internet atau blog, makanan apa aja yang baik di makan untuk balita. Kalo untuk

yang lain dicari lewat situs yang lebih terpercaya.

2. Chaining

a. Apakah ketika mencari informasi anda hanya tertuju pada satu sumber saja?

A: enggak, biasanya saya buka artikel-artikel atau berita-berita yang masih

berhubungan.

b. Bagaimana cara anda mengecek informasi yang didapatkan?

A: kalo nge-cek paling dilihat dari tulisannya gimana sama sumber informasi

Page 87: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

74

3. Browsing

a. Bagaimana cara anda mencari informasi di perpustakaan atau internet?

A: biasanya kalo cari informasi lebih ke internet, nulis kata kunci yang ingin

dicari.

b. Apakah ketika mencari informasi suka memakai advanced search atau tanda petik

di keyword?

A: gak pernah pake kayak gitu.

4. Diffentiating

a. Apakah anda memilih informasi yang sudah didapatkan?

A: iya saya pilih-pilih mana yang akan saya pake informasinya.

b. Bagaimana cara anda memilih informasi yang didapatkan?

A: dilihat dari tulisannya, sumber informasi.

5. Monitoring

a. Apakah anda memperhatikan perkembangan informasi yang berhubungan dengan

kebutuhan anda?

A: kayaknya gak pernah, karena rata-rata informasi yang saya cari diperlukan

hanya saat itu aja.

6. Hambatan

a. Apa saja hambatan yang ditemui saat melakukan pencarian informasi?

A: kalo cari informasi di internet pasti cepet tapi kadang informasinya gak sesuai

dan info yang dikasih pun kualitasnya jelek. Tidak jelas benar atau tidak.

b. Bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan saat mencari informasi?

A: cari lagi sampe informasi yang dibutuhin ketemu di tempat lain, misalnya di

med-sos.

Page 88: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

75

REDUKSI DATA

No Kategori Utama Sub Kategori I Sub Kategori II Hasil Wawancara

1. Perilaku Pencarian

Informasi Kesehatan

Ibu Rumah Tangga

Starting Penentuan topik dan

kebutuhan informasi

iya nentuin topik dulu,

informasi apa saja yang

dibutuhin. Informasi yang

berhubungan dengan

imunisasi, tentang ASI,

masalah kesehatan dan

penyakit. –Arie

iya, tentu saya nentuin topik

yang dicari dulu dan

keyword yang tepat. Biar

nanti pas cari informasi,

informasi yang didapat

lebih akuarat. Informasi

yang dicari seputar

makanan sehat sama pola

hidup sehat. –Risma

nentuin dulu kata kuncinya

dan kumpulin topik apa aja

yang mau dicari. Kalo saat

ini informasi yang paling

banyak dicari tentang

Page 89: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

76

imunisasi, makanan untuk

MPASI, sama penanganan

penyakit yang sering

dialami sama balita. –Anggi

Penentuan media yang

akan digunakan untuk

mencari informasi

ditentuin dulu dilihat dari

jenis pertanyaannya, kira-

kira untuk pertanyaan ini

akan dapat jawabnya dari

mana dari internet atau

buku atau tanya langsung ke

dokter. –Arie

biasanya kalo cari

informasi selalu lewat

internet atau langsung ke

dokter. Kalo buku sih

jarang, paling internet aja

yang sering dipake. –Risma

nentuinnya paling secara

topik. Kayak masalah

makanan biasanya saya cari

di internet atau blog,

makanan apa aja yang baik

di makan untuk balita. Kalo

untuk yang lain dicari lewat

Page 90: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

77

situs yang lebih terpercaya.

–Anggi

Chainning Merujuk pada sumber

informasi

biasanya saya cari dari

berbagai sumber buat

mastiin kalo informasi yang

saya dapat ini bener atau

enggak. –Arie

enggak, karena kan kadang

dari satu artikel gak

ngebahas banyak kadang

juga apa yang dicari gak

ada. Maka suka cari artikel

lain yang topiknya sama. –

Risma

enggak, biasanya saya buka

artikel-artikel atau berita-

berita yang masih

berhubungan. –Anggi

Pengecek keakuratan

informasi

diceknya bisa dilihat dari

siapa penulisnya, latar

belakangnya gimana. –Arie

dilihat dari situs yang nulis

artikelnya, karena sekarang

Page 91: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

78

kan banyak situs-situs yang

kasih informasi tentang

kesehatan yang langsung di

tulis oleh dokter. Nah,

biasanya saya cari disitu,

kayak alodokter. –Risma

kalo nge-cek paling dilihat

dari tulisannya gimana

sama sumber informasi. –

Anggi

Browsing Proses pencarian

informasi

selama ini kalo mau cari

informasi lewat google,

diketik informasi yang mau

dicari terus hasil yang

keluar dibaca satu persatu.

–Arie

buka google terus ketik

keywordnya dan pilih

artikel mana yang ingin

dibaca kadang saya juga

buka media sosial pake tag

keyword yang mau dicari. –

Risma

Page 92: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

79

biasanya kalo cari

informasi lebih ke internet,

nulis kata kunci yang ingin

dicari. -Anggi

Penggunaan advance

search

saya pake dengan nambahin

jenis informasi yang ingin

dicari misalnya diakhir

ditambah pdf. –Arie

gak pernah. –Risma

gak pernah pake kayak gitu.

–Anggi

Differentiang Pemilihan informasi

yang akan digunakan

iya saya pilih-pilih mana

yang akan saya pake

informasinya. –Arie

iya, biasanya setelah

dibaca, saya pilih mana

informasi yang cocok. –

Risma

iya saya pilih-pilih mana

yang akan saya pake

informasinya. –Anggi

Proses pemilihan iya dengan melihat latar

Page 93: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

80

informasi belakang si penulis, apa

latar belakangnya cocok

dengan topik tulisannya

terus bagaimana cara

penulisannya. –Arie

saya bandingkan informasi

yang satu dengan lainnya.

Informasi mana yang paling

cocok dan gampang dipake.

–Risma

dilihat dari tulisannya,

sumber informasi. -Anggi

Monitoring Memperhatikan

perkembangan

informasi

iya selama ini biasanya

informasi-informasi yang

didapatkan suka saya lihat

kembali apa ada info

terbarunya atau masih

sama. –Arie

jarang ya, karena informasi

yang dicari biasanya udah

up-to-date. Tapi kalo pas

liat informasi di media

sosial dan ngerasa

Page 94: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

81

informasi yang dikasih

bakal banyak berguna

kedepannya saya follow. –

Risma

kayaknya gak pernah,

karena rata-rata informasi

yang saya cari diperlukan

hanya saat itu aja. –Anggi

Usaha monitoring

informasi

dengan terus mengikuti dan

mencari informasi-

informasi tersebut,

mengobrol dengan orang-

orang ahli kesehatan. –Arie

karena informasi yang

dicari biasanya lewat

internet atau media sosial

dengan ngefollow akun atau

subcribe situs artikel

kesehatan. –Risma

Hambatan Pencarian Informasi

Kesehatan

sulitnya cari informasi yang

lengkap dengan sumber

yang jelas. Karena banyak

banget informasi tentang

Page 95: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

82

kesehatan yang ada di

internet tapi kita gak bisa

mastiin kebenarannya.

Sekalinya ada biasanya

berbeda bahasa. –Arie

Banyaknya informasi hoax

terutama di media sosial

saat cari informasi. –Risma

kalo cari informasi di

internet pasti cepet tapi

kadang informasinya gak

sesuai dan info yang dikasih

pun kualitasnya jelek. Tidak

jelas benar atau tidak. –

Anggi

Solusi dari hambatan ketika mencari

Informasi Kesehatan

bertanya langsung ke teman

atau tenaga medis yang

lebih memahami atau

dengan memakai google

translate walaupun tidak

100% benar terjemahannya.

–Arie

mengecek ulang dengan

Page 96: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

83

mencari kembali informasi

tersebut. –Risma

cari lagi sampe informasi

yang dibutuhin ketemu di

tempat lain, misalnya di

med-sos. –Anggi

Page 97: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

84

Surat Tugas Pembimbing

Page 98: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

85

Izin Observasi dan Wawancara

Page 99: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

86

Surat Penguji Skripsi

Page 100: PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51242/1/fulltext.… · meninggal di Jakarta pada tahun 2012 4. Dengan penyebab

87

BIODATA PENULIS

Arum Fakhriyah. Lahir 24 September 1995 merupakan anak

pertama dari 4 bersaudara dari bapak Ruli Rusafni dan ibu Ummi

Jamiatul Hasanah. Merupakan mahasiswa program studi (S1) Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Arum Fakhriyah telah menyelesaikan

pendidikan di SDI Sudirman, SMPI Sudirman, dan SMAN 48 Jakarta. Pernah melakukan

kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Januari-Februari 2017) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kemuning,

Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.