Penduduk Zakat (X ) Perkembangan usaha mikro (Pendapatan ...
Profil Perkembangan Penduduk Kab.Gunungkidul Tahun 2013
-
Upload
duongkhanh -
Category
Documents
-
view
224 -
download
3
Transcript of Profil Perkembangan Penduduk Kab.Gunungkidul Tahun 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2012 dapat diselesaikan.
Buku Profil Perkembangan Kependudukan adalah upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka meningkatkan pengeloaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk peningkatan pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
Profil Perkembangan Kependudukan yang diterbitkan pada Tahun 2013 ini dengan Data Dasar Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terakhir tanggal 31 Desember 2012 pada pukul 17.00 WIB. Data dan informasi dalam sediaan profil pekembangan kependudukan diolah dengan berbasiskan (SIAK) murni sebelum adanya konsolidasi dan pembersihan data dari Derektorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri RI, dan data pendukung lainnya yang relevan dan signifikan tentang Kabupaten Gunungkidul.
Penyusunan dokumen ini merupakan amanat pasal 5 huruf e Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan pasal 50 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan. Lebih lanjut kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 474/84558/MD tanggal 20 Desember 2012, hal Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan.
Dengan diterbitkannya sajian Profil Perkembangan Kependudukan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua fihak baik kepada masyarakat luas, unsur pemerintah dan pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan untuk dimanfaatkan dengan baik khususnya untuk mendukung perencanaan dan pembangunan di Lingkungan Kabupaten Gunungkidul.
Kami menyadari bahwa sajian informasi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan rendah hati kami menerima sumbang saran yang konstruktif sehingga akan dapat sebagai bahan perbaikan penyusunan profil pada tahun-tahun selanjutnya.
Semoga Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2012 ini dapat bermanfaat bagi semua fihak dan khususnya untuk peningkatan pembangunan di Lingkungan Kabupaten Gunungkidul.
Terimakasih.
Wonosari 28 Maret 2013
Kepala Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Gunungkidul
H. TOMMY HARAHAP, SH, MH
NIP. 195801003 198610 1 001
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 1
3 LANGKAH STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
LANGKAH PERTAMA : MENCANANGKAN VISI DAN MISI
LANGKAH KEDUA : MENERAPKAN MOTTO PELAYANAN
Motto tersebut mengandung arti :
Semangat Batin :
-
Semangat Lahir :
Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menerapkan :
I : Ikuti peraturan perundangan yang berlaku;
K : Kedepankan sikap ramah, santun, dan terpuji;
H : Hormati pemohon dengan sepenuh hati;
L : Lakukan pekerjaan semaksimal mungkin;
A : Akuntabilitas kinerja (dapat dipertanggungjawabkan);
S : Solutif, setiap ada masalah selalu ada penyelesaiannya/jalan keluar.
LANGKAH KETIGA : MENGELUARKAN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN STRATEGIS
1. Menerapkan Lima Tertib Administrasi Kependudukan :
a. Tertib Formulir dan Persyaratan
b. Tertib Prosedur
c. Tertib Proses
d. Tertib Arsip
e. Tertib Data Base
2 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
2. Memposisikan Ketua RT sebagai yang berwenang mengeluarkan Surat Keterangan untuk
pengurusan akta kelahiran, KK, KTP, Surat Pindah, dan yang tidak memiliki dokumen
kependudukan/penduduk yang belum terdaftar;
3. Mengangkat Petugas Register desa dalam hal ini Kepala Bagian Pemerintahan Desa
sebagai penanggung jawab administrasi kependudukan di tingkat desa (sebelum ada
PNS);
4. Menempatkan personil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kecamatan sebagai
operator SIAK;
5. Menyusun Peraturan Daerah, Peraturan Bupati serta Keputusan Kepala Dinas tentang
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
6. Sosialisasi tepat sasaran;
7. Tersedianya booklet (buku pegangan Ketua RT, Ketua RW, dan Dukuh), leaflet bagi
masyarakat, dan terpasangnya poster alur pelayanan dan persyaratan pada semua tingkat
pelayanan;
8. Meningkatkan pelayanan :
a. Menyediakan tempat pelayanan yang representatif;
b. Up-greading Petugas Register Desa, Operator SIAK Kecamatan, Petugas Pelayanan
Kabupaten, dan petugas UP3SK;
c. Pelayanan keliling (jemput bola) menggunakan mobil UP3SK.
9. Menerapkan denda bagi warga yang terlambat dalam pengurusan dokumen
kependudukan dan catatan sipil;
10. Membuat nota kesepahaman dengan Pengadilan Agama dalam upaya mempermudah
dan mempercepat sidang isbat;
11. Memberikan bantuan sidang itsbat bagi mereka yang tidak memiliki surat nikah sebesar
Rp 400.000,00;
12. Mengusulkan perubahan UU No. 23 Tentang Administrasi Kependudukan mengenai:
a. Bagi meraka yang sudah menikah tetapi mempunyai surat nikah tidak perlu sidang isbat
cukup keterangan kepala dinas dan pernyattan diatas meterai dari yang bersangkutan.
b. Asas kelahiran supaya diubah menjadi asas peristiwa dan asas domisili.
c. KTP diusulkan berlaku seumur hidup.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan dan Penduduk merupakan dua hal yang memiliki hubungan
keterkaitan integratif sehingga tidak dapat dipisahkan, karena pembangunan adalah upaya
sadar dan sistematis untuk mensejahterakan penduduk dalam suatu entitas negara
dengan berbagai upaya dan tindakan. Dalam pembangunan berkelanjutan penduduk
tidak hanya menjadi obyek (sasaran) pembangunan tetapi juga menjadi subyek
pembangunan sekaligus yang dapat merasakan serta menikmati hasil pembangunan.
Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga dapat berhasil jika
pengelolaan dan penyajian data kependudukan berskala nasional atau daerah dapat
berjalan dengan baik. Data kependudukan yang diolah dengan baik dan sistematis akan
menjadi informasi bagi pembangunan kependudukan.
Dalam rangka penyajian data dan pemberian informasi perkembangan
kependudukan skala Kabupaten/kota, berdasarkan Pemendagri Nomor 65 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan dalam pasal 6
mengamatkan agar Bupati/Walikota menyusun Profil perkembangan kependudukan
berskala kabupaten/kota.
Untuk itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul
pada tahun 2013, telah melaksanakan mandat untuk menyusun Buku Profil
Perkembangan Kependudukan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 berdasarkan data
SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) dan data pendukung lainnya data per
31 desember 2012.
B. TUJUAN
Tujuan menyusun Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Gunungkidul Tahun
2012 adalah:
1. Pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Administrasi
Kependudukan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan.
2. Penyediaan Data dan Informasi Perkembangan Kependudukan yang uptodate dan
berangsur-angsur akan akurat sebagai bahan atau input pengambilan keputusan dan
kebijakan dibidang kependudukan.
C. RUANG LINGKUP
Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 mencakup tiga
hal pokok:
1. Penyajian perkembangan profil secara kuantitatif, sehingga tampak jelas apa yang
sedang berlangsung, dan kondisi terakhir.
2. Indentifikasi kelompok dan segmen kependudukan
3. Indentifikasi potensi penduduk yang dapat dijadikan asset pembangunan daerah dan
nasional.
4 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
D. PENGERTIAN UMUM
1. Kependudukan adalah hal ihkwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama, pertumbuhan,
persebaran, mobilitas, kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi,
sosial budaya, agama, serta lingkungan penduduk tersebut ( UU NO. 10 Tahun 1992 ).
2. Administrasi Kependudukan adalah rangkain kegiatan penataan dan penertiban dan
penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan
sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya
untuk pelayanan publik dan pengembangan sektor lainya ( UU No. 23 Tahun 2006 ).
3. Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Instansi pelaksana
yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari
pelayanan pendaftran penduduk dan pencatatan sipil ( UU No. 23 Tahun 2006 ).
4. Data Kependudukan adalah data perseorangan dan atau data agregat yang terstruktur
sebagai hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil ( UU No. 23 Tahun 2006 ).
5. Kuantitas Penduduk adalah jumlah penduduk akibat dari perbedaan antara jumlah yang
lahir, mati, pindah tempat tinggal ( UU No. 10 Tahun 1992 ).
6. Kualitas Penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan dasar untuk mengembangkan
kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang berbudaya, berkepribadian,
dan layak ( UU No.10 Tahun 1992 ).
7. Mobilitas Penduduk adalah gerak keruangan penduduk dengan melewati batas
administrasi Daerah Tingkat II ( UU No. 10 Tahun 1992 ).
8. Profil adalah grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal tertentu ( Sunaryo
Urip- BPS ).
9. Perseberan Penduduk adalah kondisi sebaran penduduk secara keruangan ( UU No. 10
Tahun 1992 ).
10. Penyebaran Penduduk adalah upaya mengubah persebaran penduduk agar serasi, selaras,
dan seimbang dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan ( UU No. 10 Tahun
1992 )
11. Data Regestrasi adalah data yang bersumber dari hasil pendaftaran penduduk ( peristiwa
kependudukan ) dan pencatatan sipil (peristiwa penting ).
12. Data non Registrasi adalah ciri atau nilai yang terukur yang diperoleh melalui sensus atau
survey.
13. Pendaftaran Penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan
peristiwa kependudukan dan pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan
serta penerbitan dokumen kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan
kependudukan ( UU NO. 23 Tahun 2006 ).
14. Pencatatan Sipil adalah pencatatan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang dalam
register pencatatan sipil pada Instansi pelaksana ( UU No. 23 Tahun 2006 ).
15. Peristiwa Kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan
karena membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga. Kartu Tanda
Penduduk, dan atau Surat Keterangan Kependudukan yang meliputi pindah datang,
perubahan alamat, status tempat tinggal terbatas menjadi tinggal tetap ( UU No. 23 Tahun
2006 ).
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 5
16. Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran,
kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak,
pengangkatan anak, perubahan nama, dan perubahan status kewarganegaraan ( UU No.
23 Tahun 2006 ).
17. Nomor Induk Kependudukan ( NIK ) adalah nomor indentitas penduduk yang bersifat unik
atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk
Indonesia (UU No. 23 Tahun 2006 ).
18. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ) adalah sistem informasi yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan
informasi administrasi kependudukan di tingkat penyelenggara dan Instansi Pelaksana
sebagai satu kesatuan (UU No. 23 Tahun 2006 ).
19. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan, gambar, atau direkam kedalam
berbagai bentuk media.
20. Sumber Data adalah segala sesuatu tentang fakta yang sudah ditulis dalam bentuk media
oleh Instansi/Lembaga.
21. Kelahiran atau Fertilitas diartikan sebagai kemampuan seorang wanita atau sekelompok
wanita untuk melahirkan dalam waktu satu generasi atau selama masa subur.
22. Kematian atau mortalitas adalah satu dari tiga komponen demografi yang berpengaruh
terhadap struktur dan jumlah penduduk.
23. Rata-rata usia kawin pertama (Singulate Mean Age at Marriage) adalah perkiraan rata-rata
umur kawin pertama berdasarkan jumlah penduduk yang tetap lajang (belum kawin).
24. Angka Perkawinan Kasar menunjukkan persentase penduduk yang berstatus kawin
terhadap jumlah penduduk keseluruhan pada pertengahan tahun untuk suatu tahun
tertentu.
25. Angka Perkawinan Umum (APU) menunjukkan proporsi penduduk yang berstatus kawin
terhadap jumlah penduduk usia 15 tahun keatas pada pertengahan tahun untuk suatu
tahun tertentu.
26. Ratio Jenis Kelamin adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin
antara banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan di suatu daerah pada
waktu tertentu.
27. Perkembangan Kependudukan adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan
perubahan keadaan penduduk yang meliputi kuantitas, kualitas, dan mobilitas yang
mempunyai pengaruh terhadap pembangunan dan lingkungan hidup (UU No. 10 Tahun
1992).
28. Mobilitas Penduduk (migrasi) adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah
administratif lainnya, yang merefleksikan perbedaan pertumbuhan ekonomi dan
ketidakmerataan fasilitas pembangunan antara satu daerah dengan daerah lain.
29. Penduduk Musiman adalah merupakan salah satu jenis mobilitas penduduk non permanen
yang bekerja tidak di daerah domisilinya dan menetap dalam kurun waktu lebih dari satu
hari tetapi kurang dari satu tahun dan dilakukan secara berulang.
30. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk meningkatkan
kesejahteraan dan menetap di wilayah pengembangan transmigrasi atau lokasi
permukiman transmigrasi.
6 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
31. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
32. Angka Partisipasi Angkatan Kerja adalah proporsi angkatan kerja terhadap penduduk usia
kerja.
33. Angka Pengangguran adalah proporsi jumlah pengangguran terhadap angkatan kerja.
34. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke bawah dan penduduk berusia 64
tahun keatas.
35. Lahir Hidup adalah suatu kelahiran bayi tanpa memperhiyungkan lamanya di dalam
kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan,
misalnya ada nafas, ada denyut jantung atau denyut tali pusar atau gerakan otot.
36. Lahir Mati adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28
minggu tanpa menujukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan.
37. Angka Partisipasi Total adalah proporsi penduduk bersekolah menurut golongan umur
sekolah yaitu, umur 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun, dan 19-24 tahun.
38. Angka Partisipasi Murni (APM) Presentase siswa dengan umur yang berkaitan dengan
jenjang pendidikannya dari jumlah di usia yang sama.
39. Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah presentase jumlah murid, berapapun usianya, yang
sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk pada kelompok
usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 7
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH
A. LETAK GEOGRAFIS DAERAH
1. Letak Wilayah
Letak Kabupaten Gunungkidul + 39 km disebelah tenggara Kota Yogyakarta
dengan ibu kota di Wonosari, secara geografis terletak pada 110o 110o
dan 7o 8o
Istimewa Yogyakarta .
Peta Wilayah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai
berikut :
Gambar 2.1.Peta Wilayah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut :
Sebelah Barat : Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman
(Daerah Istimewa Yogyakarta)
Sebelah Utara : Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo
(Provinsi Jawa Tengah)
Sebelah Timur : Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah)
Sebelah Selatan : Samudera Hindia berupa perairan pesisir sejauh
lebih dari 4 mil
8 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
2. Luas Wilayah
Dengan luas wilayah mencapai 1.485,36 Km2, Kabupaten Gunungkidul merupakan
kabupaten terluas di Daerah Istimewa Yogyakarta (sekitar 46,63 % dari keseluruhan luas
wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta) yang terdiri dari 18 kecamatan, 144 desa dan 1.431
dusun.
Tabel 2.1. Pembagian dan Luas Wilayah Administrasi
di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012
No. Kecamatan Luas (km2) Jumlah
Desa Jumlah Dusun
Persentase
(%)
1 Wonosari 75,51 14 103 5,08
2 Nglipar 73,87 7 53 4,97
3 Playen 105,26 13 101 7,09
4 Patuk 72,04 11 72 4,85
5 Paliyan 58,07 7 50 3,91
6 Panggang 99,80 6 44 6,72
7 Tepus 104,91 5 83 7,06
8 Semanu 108,39 5 106 7,30
9 Karangmojo 80,12 9 104 5,39
10 Ponjong 104,49 11 119 7,03
11 Rongkop 83,46 8 100 5,62
12 Semin 78,92 10 116 5,31
13 Ngawen 46,59 6 67 3,14
14 Gedangsari 68,14 7 67 4,59
15 Saptosari 87,82 7 60 5,91
16 Girisubo 94,57 8 82 6,37
17 Tanjungsari 71,63 5 72 4,82
18 Purwosari 71,76 5 32 4,83
Total 1.485,35 144 1.431 100
Sumber : GDA 2012 BPS Gunungkidul, 2013
Dari 18 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Semanu merupakan
kecamatan terluas dengan luas wilayah sekitar 108,39 km2 (7,30 % ) dari luas wilayah
Kabupaten Gunungkidul.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 9
3. Keadaan Topografi
Wilayah Kabupaten Gunungkidul sebagian besar berada pada ketinggian 100 500
m dpl (diatas permukaan laut) yaitu 1.341,71 km2, sedangkan sisanya 7,75% terletak pada
ketinggian kurang dari 100 m dpl, dan 1,92% terletak pada ketinggian antara 500 1000 m
dpl. Topografi wilayah sebagian besar merupakan dataran tinggi dan bergunung-gunung
dengan tingkat kemiringan yang bervariasi.
Berdasarkan jenisnya tanah di wilayah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari :
a. Litosol, dengan batuan induk kompleks sedimen tufan dan batuan vulkanik, yang
terletak pada wilayah bergunung gunung, tersebar di wilayah Kecamatan Patuk
bagian utara dan selatan, Gedangsari, Ngawen, Nglipar,Semin bagian timur, dan
Ponjong bagian utara.
b. Kompleks latosol dan mediteran merah, dengan batuan induk batuan gamping,
bentuk wilayah bergelombang sampai berbukit, terdapat di wilayah Kecamatan
Panggang, Purwosari, Saptosari, Tepus, Tanjungsari, Semanu bagian selatan dan timur,
Rongkop, Girisubo serta Ponjong bagian selatan.
c. Asosiasi mediteran merah dan renzina, dengan batuan induk batu gamping, bentuk
wilayah berombak sampai bergelombang, terdapat di wilayah Kecamatan Ngawen
bagian selatan, Nglipar, Karangmojo bagian barat dan utara, Semanu bagian barat,
Wonosari bagian timur, utara dan selatan, Playen bagian barat dan utara serta Paliyan
bagian selatan.
d. Grumosol hitam, dengan batuan induk batu gamping, bentuk wilayah datar sampai
bergelombang, terdapat di wilayah Kecamatan Playen bagian selatan, Wonosari bagian
barat, Paliyan bagian utara, dan Ponjong bagian selatan.
e. Asosiasi latosol merah dan litosol, dengan bahan induk tufan dan batuan vulkanik
intermediet, bentuk wilayah bergelombang sampai berbukit, terdapat di wilayah
Kecamatan Semin bagian utara, Patuk bagian selatan, dan Playen bagian barat.
Berdasarkan topografi, jenis batuan, jenis tanah, dan keadaan sumber air, maka
Wilayah Kabupaten terbagi atas 3 wilayah (zone) sebagai berikut :
a. Zone Utara disebut wilayah Baturagung dengan ketinggian 200 700 meter dpl (di
atas permukaan laut). Keadaan geografisnya berbukit-bukit dan terdapat sungai di
atas tanah dan sumber-sumber air tanah serta dapat digali sumur dengan kedalaman
6 12 meter dari permukaan tanah. Jenis tanahnya vulkanis lateristik sedangkan
batuan induknya adalah Dasiet dan Andesiet. Lahan yang ada di zona ini dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
kehutanan, peternakan, industri kecil dan pertambangan bahan galian golongan C,
pariwisata serta kawasan lindung bawahan . Wilayah ini meliputi Kecamatan Patuk,
Nglipar, Gedangsari, Ngawen, Semin dan Kec. Ponjong bagian utara, seluas 42.288 Ha.
b. Zone Tengah disebut Zone Ledok Wonosari dengan ketinggian 150 200 meter dpl,
apabila kemarau panjang masih terdapat sumber mata air. Jenis tanahnya Margalite
dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan,
hortikultura,kehutanan dan perkebunan, peternakan, pengolahan hasil tambang
bahan galian golongan C dan kawasan lindung bawahan. Terdapat sungai di atas
tanah, tetapi di musim kemarau kering. Di bagian ini terdapat air tanah, dengan
10 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
kedalaman 60 120 meter dari permukaan tanah. Wilayah ini meliputi Kecamatan
Playen, Wonosari, Karangmojo, Semanu bagian utara, dan Ponjong bagian tengah,
seluas 27.908 Ha.
c. Zone Selatan disebut Zone Gunung Seribu dengan ketinggian 0 300 meter dpl dan
luas wilayah 78.344 Ha. Batuan dasar pembentukannya adalah batu kapur terumbu
yang berwujud bukit-bukit kerucut (Conical limestone). Keadaan berbukit-bukit
karang kapur serta banyak telaga/genangan air hujan (Dolina). Di sekitar bukit-bukit
tersebut terakumulasi tanah yang berwarna merah (terrarosa).
Di zona ini untuk pengembangan tanaman pangan,hortikultura, tanaman kehutanan
dan perkebunan, peternakan, destinasi pariwisata pantai dan goa, budidaya ikan,
kawasan lindung setempat, pendayagunaan dan pelestarian sumber air bawah tanah,
serta pengolahan bahan galian golongan C. Tidak terdapat sungai di atas tanah, tetapi
banyak ditemukan sungai bawah tanah. Wilayah ini meliputi Kecamatan Tepus,
Tanjungsari, Paliyan, Saptosari, Panggang, Purwosari, Rongkop, Girisubo, Semanu
bagian selatan dan Ponjong bagian selatan, seluas 78.344 Ha.
Dari sisi pemanfaatan lahan, dari keseluruhan lahan di Kabupaten Gunungkidul
yang mencapai 148.536 ha dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 2.2. Perincian Penggunaan Lahan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012
No. Penggunaan Lahan Luas (ha) Persentase (%)
1 Sawah 7.865 5,30
2 Pekarangan 25.507 17,17
3 Tegal 66.689 44,90
4 Hutan 39.256 26,43
5 Perkebunan 138 0,09
6 Kolam Perikanan 105 0,07
7 Sementara tidak diusahakan 312 0,21
8 Lain-lain 8.661 5,83
Jumlah 148.536 100
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gunungkidul, 2012
Dari tabel tersebut di atas memperlihatkan bahwa penggunaan lahan di
Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2012 untuk tegal merupakan lahan terluas yaitu
mencapai 44,90%. Hal ini dapat dimaklumi karena sebagian besar mata pencaharian
penduduk berada di sektor pertanian dengan kondisi curah hujan yang relatif sedikit
sehingga menggunakan tegal dan sawah tadah hujan sebagai media penanaman.
Kabupaten Gunungkidul juga mengalami 2 (dua) musim yaitu musim kemarau dan
musim penghujan yang silih berganti. Adapun keadaan curah hujan rata-rata tahun 2011-
2012 di Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 11
Tabel 2.3. Keadaan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2011 2012
No. Bulan CH (mm) HH
2011 2012 2011 2012
1. Januari 357,06 442,78 19 19,50
2. Pebruari 412,61 322,39 18 12,28
3. Maret 306,65 397,50 17 13,11
4. April 227,83 158,50 13 6,61
5. Mei 125,81 73,11 6 4,17
6. Juni 0,00 0,00 0 0,28
7. Juli 0,00 0,00 0 0,17
8. Agustus 0,00 0,00 0 0
9. September 0,00 0,00 0 0,06
10. Oktober 47,31 78,44 3 3,69
11. Nopember 288,88 215,75 13 12,31
12. Desember 438,06 370,69 16 15,88
Jumlah 2.087,17 2.059,16 105 88,06
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gunungkidul, 2012
B. KONDISI DEMOGRAFIS DAERAH
1. Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil generate dari data base kependudukan pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, jumlah penduduk akhir
tahun 2012 di Kabupaten Gunungkidul tercatat sejumlah 855.229 jiwa, terdiri dari
423.170 jiwa laki-laki dan 432.059 jiwa perempuan. Dikarenakan sifat dari registrasi
kependudukan yang bersifat de yure yang berarti lebih mendasarkan pada dokumen
kependudukan dari masing-masing penduduk, maka jumlah penduduk diatas
dimungkinkan terjadi perbedaan dengan data dari instansi lain yang menggunakan
pendekatan dan metode yang berbeda.
Data tersebut sangat dimungkinkan untuk berubah karena setelah dilakukan
konsolidasi dan pembersihan oleh pusat data kependudukan Kementerian Dalam
Negeri dalam bentuk Data Agregat Kependudukan Kecamatan (DAK2) untuk
pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 dari 855.261 penduduk berubah menjadi 684.686
penduduk. Adapun persebaran jumlah penduduk menurut wilayah administrasi di
Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada tabel berikut ini :
12 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Persebaran penduduk di Kabupaten Gunungkidul relatif kurang merata.
Berdasarkan tingkat kepadatan penduduk, Kecamatan Wonosari merupakan wilayah
terpadat yaitu dengan luas wilayah 75,51 km2 mempunyai jumlah penduduk cukup
besar mencapai 96.405 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.277 jiwa/ km2.
Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan
Purwosari dengan luas wilayah 71,76 km2 mempunyai jumlah penduduk 22.405 jiwa,
sehingga kepadatan penduduk sebesar 312 jiwa/km2. Kepadatan penduduk di
Kabupaten Gunungkidul rata-rata mencapai 576 jiwa/ km2..
2. Komposisi Penduduk
a. Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Dari total jumlah penduduk sebanyak 855.261 jiwa pada akhir tahun 2012
yang terdiri dari 432.187 jiwa laki-laki dan 432.074 jiwa perempuan. Dari data
tersebut terlihat bahwa antara jumlah penduduk perempuan dengan jumlah
penduduk laki-laki relatif seimbang (tidak terpaut jauh).
b. Penduduk Menurut Umur
Penduduk dengan kategori produktif dengan usia 30 tahun sampai dengan 34
tahun merupakan kelompok terbesar mencapai 8,14%. Penduduk dengan kategori
usia lanjut (lebih dari 60 tahun) jumlahnya mencapai 18,06% dari jumlah penduduk di
Kabupaten Gunungkidul dengan jumlah 154.594 jiwa.
c. Penduduk Menurut Pendidikan
Menurut tingkat pendidikannya, penduduk dapat dirinci kedalam 8 kategori
masing-masing adalah : 1) Tidak/belum pernah sekolah; 2) Tidak/belum tamat SD; 3)
Tamat SD dan sederajat; 4) Tamat SMP dan sederajat; 5) Tamat SMA; 6) Tamat D I/II; 7)
Tamat D III; 8) Tamat Sarjana.
Berdasarkan tingkat pendidikan, penduduk Kabupaten Gunungkidul pada tahun
2012 terbanyak adalah tamat sekolah dasar (SD) dan sederajat sebanyak 97.860 orang
atau 38,36% dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Data tersebut diatas
menggunakan ukuran pendidikan yang telah ditamatkan. Dengan demikian apabila
penduduk yang bersangkutan belum menyelesaikan pendidikannya maka yang
tercatat adalah tingkat pendidikan yang telah ditamatkan pada tingkatan sebelumnya.
C. GAMBARAN EKONOMI DAERAH
1. Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB)
Untuk mengukur kinerja perkembangan ekonomi di suatu wilayah dapat diamati
melalui pertumbuhan ekonomi makro, struktur perekonomian, pendapatan perkapita
dan indikator ekonomi lainnya. Di samping itu, data statistik dan indikator ekonomi
dapat digunakan untuk menganalisis dan menentukan arah kebijaksanaan serta
mengevaluasi hasil pembangunan.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 13
Salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mendapatkan gambaran
mengenai perekonomian regional secara makro adalah data PDRB . PDRB didefinisikan
sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam waktu satu
tahun pada suatu wilayah tertentu yang merupakan salah satu pencerminan kemajuan
perekonomian suatu daerah. Besarnya nilai PDRB yang berhasil dicapai merupakan
refleksi dari kemampuan daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya
manusianya. Perbandingan nilai PDRB yang berhasil dicapai dari tahun ke tahun,
menggambarkan perkembangan tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi suatu
wilayah.
PDRB terdiri atas dua kategori yaitu PDRB atas dasar harga berlaku yang
menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada
setiap tahun dan PDRB atas dasar harga konstan yang menunjukkan nilai tambah barang
dan jasa dan dihitung menggunakan harga pada suatu tahun tertentu (dalam hal ini
yang digunakan penghitungan adalah tahun 2000).
Perhitungan PDRB atas dasar harga konstan bertujuan untuk melihat
perkembangan PDRB secara riil, bukan karena adanya pengaruh harga. Hasil
perhitungan PDRB Kabupaten Gunungkidul tahun 2009 sampai dengan tahun 2011
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.9. PDRB Kabupaten Gunungkidul Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 2011 (dalam Jutaan Rupiah)
No. Lapangan Usaha 2009 2010 2011
1 Pertanian 2.144.859 2.311.480 2.453.651
2 Pertambangan dan Galian 111.573 117.970 132.562
3 Industri Pengolahan 549.414 643.563 736.606
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 55.517 62.761 69.366
5 Bangunan 542.153 611.964 696.465
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
890.177 972.726 1.058.551
7 Angkutan dan Komunikasi 384.896 421.370 461.010
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
294.102 338.321 387.989
9 Jasa-jasa 1.015.091 1.144.419 1.254.671
PDRB 5.987.782 6.624.572 7.250.682
Sumber : GDA 2012 BPS Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012
14 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Tabel 2.10. PDRB Kabupaten Gunungkidul Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Tahun 2009 - 2011 (dalam Jutaan Rupiah)
No. Lapangan Usaha 2009 2010 2011 *)
1 Pertanian 1.272.290 1.268.080 1.275.104
2 Pertambangan dan Galian 55.939 58.472 64.730
3 Industri Pengolahan 341.216 368.423 398.588
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 17.760 18.999 19.777
5 Bangunan 261.856 279.518 299.722
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
467.729 496.688 518.641
7 Angkutan dan Komunikasi 221.826 234.644 246.973
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
145.797 159.910 176.430
9 Jasa-jasa 414.901 445.345 474.322
PDRB 3.199.315 3.330.079 3.474.288
Sumber : GDA 2012 BPS Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012
*Angka sangat sementara
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa PDRB Kabupaten Gunungkidul dari tahun ke
tahun mengalami kenaikan baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan.
PDRB Kabupaten Gunungkidul atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 sebesar
7.250.682 juta rupiah dengan kontribusi terbesar dari seketor pertanian yakni sebesar
33,84 persen disusul oleh sektor jasa dengan sumbangan 17,30 persen.
PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2011 sebesar 3.474.288 juta
rupiah atau naik sekitar 144.209 juta rupiah dibandingkan tahun 2010.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 15
2. Tingkat Kesejahteraan Penduduk
Salah satu metode yang digunakan oleh BPS dalam melakukan penelitian tingkat
penghasilan rumah tangga dilakukan dengan pendekatan konsumsi (consumption
approach).
a. Penduduk Miskin
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Gunungkidul tahun 2007 sampai
dengan 2011 adalah sebagai berikut :
Gambar 2.3. Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2007
2011
Sumber : Indikator Kesejahteraan Rakyat 2011 BPS Kab. Gunungkidul 2012.
b. Distribusi Pendapatan
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat tingkat
ketimpangan pendapatan penduduk adalah kriteria ketimpangan dari Bank Dunia.
Kriteria yang digunakan dalam indikator ini adalah dengan membagi penduduk
menjadi 3 kelompok utama yaitu dengan melihat prosentase pendapatan yang
mampu dibelanjakan oleh kelompok 40 persen penduduk yang berpendapatan
terendah, kelompok 40 persen penduduk berpendapatan menengah dan 20
persen penduduk berpendapatan tertinggi.
0
5
10
15
20
25
30
Penduduk Miskin
2007
2008
2009
2010
2011
16 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Gambar 2.4. Distribusi Pendapatan Menurut Kriteria Bank Dunia
di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010
Sumber data:
Berdasarkan data tersebut diatas terlihat bahwa pengeluaran 40 persen penduduk
berpendapatan terendah hanya sekitar 20,53 persen dari total pengeluaran
penduduk di Kabupaten Gunungkidul. Pengeluaran kelompok 20 persen
penduduk berpendapatan teratas mencapai 42,94 persen. Ketimpangan
pendapatan kelompok penduduk berpendapatan terendah juga terjadi dengan
kelompok 40 persen penduduk berpendapatan menengah (36,53 persen).
c. Pola Konsumsi Rumah Tangga
Pola konsumsi rumah tangga dapat dijadikan salah satu indikator yang dapat
memberikan gambaran keadaan kesejahteraan penduduk. Semakin tinggi
pendapatan maka porsi pengeluaran akan bergeser dari pengeluaran untuk
makanan ke pengeluaran bukan makanan.
Tabel. 2.11. Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan
di Kabupaten Gunungkidul 2008 - 2011
No Tahun Makanan (%) Bukan Makanan (%) Jumlah (%)
1 2008 56,13 43,87 100,00
2 2009 54,89 45,11 100,00
3 2010 55,29 44,71 100,00
4 2011 52,50 47,50 100,00
Sumber : Indikator Kesejahteraan Rakyat 2011 BPS Kab. Gunungkidul.2012
Pada tahun 2011 pengeluaran makanan mencapai 52,50 persen. Adapun
persentase pengeluaran bukan makanan pada tahun 2011 sebesar 47,50 persen.
40 % Terendah
40 % Menengah
20 % teratas
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 17
D. POTENSI DAERAH
Potensi unggulan daerah disusun sesuai dengan karAktaristik daerah yang dimiliki
antara lain luas lahan, panjang kawasan pantai, perbukitan/pegunungan dengan segala
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikaitkan dengan peluang pengembangan
sektor yang ada. Potensi unggulan tersebut telah memberikan kontribusi secara nyata
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
a. Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan
Jenis tanaman yang berkembang dipengaruhi oleh budaya masyarakat dalam
upaya pemenuhan bahan pangan lokal yang telah berkembang baik sebagai bahan
pangan pokok maupun sampingan. Banyak jenis tanaman yang tidak dikembangkan di
daerah lain sementara di Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi untuk
dikembangkan sebagai komoditas Perdagangan. Sebagai contoh pengembangan
diversifikasi bahan pangan alternatif sebagai pengganti beras seperti sorgum, uwi,
gembili dan talas akan dikembangkan di Kabupaten Gunungkidul.
Jenis tanaman yang banyak berkembang dan mempunyai nilai kompetitif antara
lain : tanaman pangan (serealia, kacang-kacangan,dan umbi-umbian) dan tanaman
hortikultura (sayuran, empon-empon/biofarmaka dan buah-buahan).
1) Tanaman Pangan
Produksi serta produktivitas tanaman pangan khususnya padi dan palawija di
Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2010 dan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.12. Produksi Padi dan Palawija
Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2011 2012
No Komoditas
Produksi (ton)
2011 2012 Naik
/Turun (%)
1. Padi 277.813 291.695 5
2. Jagung 200.353 248.252 23,91
3. Kedelai 25.830 26.476 2,50
4. Kacangtanah 53.511 52.069 - 2,69
5. Kacanghijau 235 369 57,02
6. Ubikayu 762.554 772.006 1,24
7. Ubijalar 626 1.057 68,85
8. Sorghum 96 295 207,29
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012
18 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Produksi tanaman pangan untuk tahun 2012 sebagian besar mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2011.
Tanaman padi, jagung, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan sorghum
mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Penurunan produksi dalam angka yang
relatif kecil terjadi pada komoditas tanaman kacang tanah (turun 2,69). Tanaman padi
sebagai komoditas utama mengalami kenaikan, baik produksi maupun produktivitas.
Dari sisi produktivitas tanaman pangan utama (padi) pada tahun 2012 dari luas
areal tanaman padi 57.592 ha mampu menghasilkan produksi 291.695 ton dengan
produktivitas mencapai 5,065 ton/ha.
Pada tahun 2012 produksi komoditas padi mencapai 13.882 ton lebih banyak
dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 277.813 ton, sedangkan di sisi lain
kebutuhan beras penduduk Kabupaten Gunungkidul sebanyak 89.802,40 ton (dengan
asumsi berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 855.261 jiwa dan
kebutuhan beras 105 kg per kapita per tahun).
2) Tanaman Hortikultura (Sayuran, Buah-buahan dan Biofarmaka)
a) Tanaman Sayuran
Keadaan tanaman sayuran tahun 2012 tampak dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2.13. Keadaan Produksi Tanaman Sayuran, 2012
No Komoditas Tanam
(Ha)
Panen
(Ha)
Produktivitas
(ku/ha)
Jumlah
Produksi
(Ku)
1. Bawang merah - 80 15,48 1.238
2. Bawang putih - 1 15 15,00
3. Bawang Daun - - - -
4. Kentang - - - -
5. Kubis - - - -
6. Petsai/Sawi - 64 13,58 869
7. Wortel - - - -
8. Lobak - - - -
9. Kacang merah - - - -
10. Kacang panjang - 112 13,81 1.547
11. Cabai besar - 254 13,59 3.453
12. Cabai rawit - 141 15,89 2.241
13. Tomat - 18 14,33 258
14. Terong - 80 31,49 2.519
15. Buncis - - - -
16. Ketimun - 23 31,78 731
17. Labu siam - 1 13 13
18. Kangkung - 59 13,90 820
19. Bayam - 129 15,79 2.037
20. Melon - 1 1 1
21. Semangka - 8 43,38 347
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 19
Keadaan produksi sayuran Tahun 2012 dibandingkan Tahun 2011 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.14. Perbandingan Produksi Sayuran Tahun 2011 - 2012
No Komoditas
Produksi (Ku) Produktivitas (ku/ha)
2011 2012
Naik/
turun
(%)
2011 2012
Naik/
turun
(%)
1. Bawang
merah 611 1.238 103 30,55 15,48 -49,33
2. Bawang
putih - - - - - -
3. Bawang
Daun - - - - - -
4. Kentang - - - - - -
5. Kubis - - - - - -
6. Petsai/Sawi 919 869 -5 31,69 13,58 -57,15
7. Wortel - - - - - -
8. Lobak - - - - - -
9. Kacang
merah - - - - - -
10. Kacang
panjang
1.33
5 1.547 16 12,96 13,81 6,56
11. Cabai 8.33
6 5.694 -32 25,24 13,59 -46,16
12. Tomat 389 258 -34 17,68 14,33 -18,95
13. Terong 2.19
6 2.519 15 39,21 31,49 -19,69
14. Buncis - - - - - -
15. Ketimun - 731 - 24,55 31,78 29,45
16. Labu siam - 13 - 6 13 116,67
17. Kangkung 1.29
7 820 -37 19,07 13,90 -27,11
18. Bayam 1.78
0 2.037 14 12,90 15,79 22,40
19. Melon - 1 - - 11 -
20. Semangka 124 347 180 42,33 43,38 4,96
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012
Produksi tanaman sayuran tahun 2012 rata-rata mengalami penurunan
karena luas panen menurun dibanding tahun 2011, sehingga angka
produktivitas rata-rata juga mengalami penurunan.
b) Tanaman Buah-buahan
20 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Keadaan tanaman buah-buahan tahun 2012 tampak pada tabel di bawah
ini:
Tabel 2.15. Keadaan Produksi Tanaman Buah-buahan
No Komoditas
Jumlah
Tanaman
(Btg)
Tanaman
Menghasilkan
(Btg)
Produksi
(Ku)
Produktivitas
(ku/Btg)
1. Alpukat 10.346 334 0,73 245
2. Blimbing 9.919 2.615 0,49 1.287
3. Duku 5 0 0 0
4. Durian 10.622 2.427 0,20 489
5. Jambubiji 61.012 13.612 0,27 3.693
6. Jambu air 27.647 5.172 0,35 1.791
7. Jeruk siam 8.047 2.644 0,26 684
8. Jeruk besar 786 121 0,83 100
9. Mangga 954.905 1.158 102,63 118.840
10. Manggis 0 0 0 0
11. Nangka 208.519 92.412 0,42 38.753
12. Nanas 24.777 5.503 0,05 290
13. Pepaya 44.836 22.372 0,46 10.284
14. Pisang 1.109.547 413.184 0,39 159.705
15. Rambutan 85.129 13.958 0,26 3.645
16. Salak 2.261 307 0,02 5
17. Sawo 39.977 12.773 0,70 8.978
18. Markisa 1.880 192 0,06 12
19. Sirsat 149.169 46.717 0,30 14.173
20. Sukun 162.760 60.752 0,47 28.336
21. Apel 0,00 0,00 0,00 0,00
22. Anggur 0,00 0,00 0,00 0,00
23. Melinjo 656.070 195.781 0,48 94.034
24. Pete 209.531 55.630 0,35 12.516
25. Jengkol 482 340 0,19 66
26. Kluwih - - - -
27. Srikoyo - - - -
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 21
Perbandingan produksi tanaman buah-buahan tahun 2012 dengan tahun
2011 tampak pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.16.
Perbandingan Produksi Buah-buahan, 2011 2012
No Komoditas
Produksi (Ku) Produktivitas (ku/Btg)
2011 2012
Naik/
turun
(%)
2011 2012 Naik/
turun (%)
1. Alpukat 1.096 445 -77,65 0,18 0,73 305,56
2. Blimbing 863 1.287 49,13 0,38 0,49 28,95
3. Duku - - - - - -
4. Durian 1.103 487 -55,85 0,56 0,20 -64,29
5. Jambu biji 4.271 3.693 -13,53 0,33 0,27 -18,18
6. Jambu air 1.853 1.791 -3,35 0,47 0,35 -25,53
7. Jeruk siam 90 684 660 1,57 0,26 -83,44
8. Jeruk besar 105 100 -4,76 0,73 0,83 13,70
9. Mangga 136.68
1 118.840 -13,05 0,56 102,63 18.226
10. Manggis - - - - - -
11. Nangka 39.331 38.753 -1,47 0,49 0,42 -14,29
12. Nanas 317 290 -8,52 0,045 0,05 11,11
13. Pepaya 7.924 10.284 29,78 0,44 0,46 4,55
14. Pisang 88.106 159.704 81,26 0,25 0,39 56
15. Rambutan 3.634 3.645 0,30 0,24 0,26 8,33
16. Salak - 5 - - 0,02 -
17. Sawo 13.079 8.978 -31,36 1,07 0,70 -34,58
18. Markisa 26 12 -53,85 0,12 0,06 -50
19. Sirsat 6.121 14.173 131,55 0,25 0,30 20
20. Sukun 24.513 28,336 15,60 0,31 0,47 51,61
21. Apel - - - - - -
22. Anggur - - - - - -
23. Melinjo 55.537 94.034 69,32 0,34 0,48 41,18
24. Pete 14.516 12.516 -13,78 0,31 0,35 12,90
25. Jengkol 40 66 65 0,1 0,19 90
26. Kluwih - - - - - -
27. Srikoyo - - - - - -
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012
Produksi buah-buahan pada tahun 2012 bervariasi, ada yang meningkat,
ada yang menurun. Beberapa komoditas buah seperti mangga mengalami
peningkatan produksi yang signifikan, demikian juga Sukun, Pete, Melinjo.
22 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
c) Tanaman Obat-obatan/biofarmaka
Keadaan tanaman obat-obatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.17.
Keadaan Produksi Tanaman Obat-obatan, 2012
No Komoditas Jumlah
(m2)
Panen
(m2)
Produksi
(kg)
Produktivitas
(kg/m2)
1. Jahe 68.830 94.912 119.462 1,26
2. Laos 81.275 75.654 94.558 1,25
3. Kencur 32.734 31.120 23.560 0,76
4. Kunyit 127.822 94.022 119.037 1,27
5. Lempuyang 60.236 23.716 35.847 1,51
6. Temu
lawak 99.761 83.319 128.123 1,54
7. Temu ireng 62.042 58.061 77.837 1,34
8. Temu kunci 7.129 4.317 3.893 0,90
9. Dringo 4.565 3.901 5.549 1,42
10. Kapulogo 690 11 19 1,73
11. Mengkudu 6.686 6.070 16.400 2,70
12. Mahkota
dewa 683 150 0 0
13. Kajibeling 50 0 0 0
14. Sambiloto 2.598 2.484 4.986 2,01
15. Lidah
buaya 66 0 0 0
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012
Keadaan produksi tanaman obat-obatan tahun 2012 dibandingkan tahun 2011
tampak pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.18.
Perbandingan Produksi Tanaman Obat-obatan, 2011 - 2012
No Komoditas
Produksi (Kg) Produktivitas (kg/m2)
2011 2012
Naik/
turun
(%)
2011 2012
Naik/
turun
(%)
1 Jahe 65.722 119.642 81,77 1,18 1,26 29,34
2 Laos 119.699 94.558 -21,00 1,82 1,25 -31,32
3 Kencur 19.497 23.560 20,84 0,73 0,76 4,11
4 Kunyit 146.147 119.037 -18,55 1,36 1,27 -6,62
5 Lempuyang 22.950 35.847 56,20 1,25 1,51 20,80
6 Temu lawak 92.757 128.123 38,13 1,21 1,54 27,27
7 Temu ireng 46.823 77.837 66,24 1,19 1,34 12,61
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 23
No Komoditas
Produksi (Kg) Produktivitas (kg/m2)
2011 2012
Naik/
turun
(%)
2011 2012
Naik/
turun
(%)
8 Temu kunci 5.482 3.893 -28,99 0,85 0,90 5,88
9 Dringo 3.082 5.549 80,05 1,05 1,42 35,24
10 Kapulogo 258 19 -92,64 0,17 1,73 917,65
11 Mengkudu 22.064 16.400 -25,67 6,77 2,70 -60,12
12 Mahkota
Dewa
11.916 0 -100 21,98 0 -100
13 Kejibeling 170 0 -100 0,34 0 -100
14 Sambiloto 3.539 4.986 40,89 1,55 2,01 29,68
15 Lidah buaya - - -
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012
Produksi maupun produktivitas tanaman obat-obatan tahun 2012
dibandingkan tahun 2011 bervariasi, ada yang mengalami peningkatan, juga
ada yang mengalami penurunan. Untuk tanaman obat yang mengalami
peningkatan produksi terbesar adalah lempuyang.
b. Peternakan
Sampai dengan saat ini Kabupaten Gunungkidul masih dikenal dengan
Brand image
tersebut didasarkan pada pasokan ternak besar dari Kabupaten Gunungkidul yang
mencapai lebih dari separuh jumlah populasi ternak besar di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dari sisi kualitas, hewan ternak dari kabupaten Gunungkidul relatif cukup
baik karena tidak pernah dijumpai adanya penyakit hewan menular strategis ( Anthrax,
Brucellosis, TBC) pada ternak besar.
Produk unggulan di sub sektor peternakan adalah komoditas ternak sapi potong
dan kambing disamping ayam buras, ayam ras pedaging dan ayam ras petelur. Antara
sub sektor peternakan dengan pertanian keduanya saling mendukung. Hasil limbah
dari pertanian seperti tanaman jagung dan jerami menjadi makanan pokok hewan
ternak, sebaliknya kotoran ternak dapat dijadikan pupuk tanaman pertanian.
24 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Data populasi dan produksi ternak di Kabupaten Gunungkidul pada pada Tahun
2011 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.19.
Populasi Ternak Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2011 2012
No. Uraian Populasi (ekor)
Naik/Turun (%) 2011 2012
1. Sapi Potong 141.174 156.929 11,15
2. Sapi Perah 10 19 90
3. Kerbau 227 19 -91,6
4. Kuda 9 0 0
5. Kambing 159.683 160.515 0,52
6. Domba 14.062 14.415 2,5
7. Babi 265 280 5,6
8. Ayam Buras 1.037.972 1.039.846 0,18
9. Ayam Ras Petelur 118.700 263.935 122,3
10. Ayam Ras Pedaging 943.515 1.000.982 6,1
11. Itik 23.241 23.099 -0,6
12. Burung Puyuh 110.000 631.716 474,3
Sumber: Dinas Peternakan Kab. Gunungkidul, 2012
Tabel 2.20.
Produksi Ternak Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2011 2012
No. Uraian Satuan (kg)
2011 2012
1. Daging 3.018.349 4.669.353
2. Telur 1.721.374 1.662.693
3. Susu 11.800 11.800
Sumber: Dinas Peternakan Kab. Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 25
c. Kehutanan dan Perkebunan
Keberadaan hutan di Kabupaten Gunungkidul mempunyai fungsi strategis
yaitu fungsi yang berkaitan dengan konservasi air dan fungsi ekonomis yang berkaitan
dengan produk yang dihasilkan.
Produksi kehutanan menurut jenisnya dapat disajikan seperti tabel berikut :
Tabel 2.21.
Produksi Hutan Rakyat di Kab. Gunungkidul Tahun 2011-2012
No Komoditas Produksi
2011 2012
1. Jati 86.063,495 m3 55.477,177 m3
2. Mahoni 5.870,885 m3 4.435,504 m3
3. Akasia 3.735,147 m3 1.229,358 m3
4. Sonokeling 5.190,10 m3 3.402,19
5. Lebah Madu 480,5 ltr 523,6 ltr
6. Arang 210.330 kg 2.023,224 kg
7. Rimba Campuran (RC) 260,791 m3 591,573 m3
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Gunungkidul, 2012
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa meskipun komoditas kayu jati masih
merupakan komoditas hutan yang paling tinggi namun produksinya mulai
mengalami penurunan, begitu juga pada komoditas lainnya. Peningkatan terjadi pada
hasil olahan kayau dalam bentuk arang. Kayu jati merupakan produk yang selain
ditanam pada hutan rakyat yang arealnya tersebar pada masing-masing kecamatan,
juga pada hutan negara yang meliputi 4 (empat) Bagian Daerah Hutan (BDH) yaitu
meliputi Kecamatan Panggang, Kecamatan Paliyan, Kecamatan Karangmojo, dan
Kecamatan Playen.
26 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Produksi perkebunan di Kabupaten Gunungkidul selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.22.
Produksi Perkebunan di Kab. Gunungkidul
Tahun 2011 2012
No Komoditas Produksi (ton)
Keterangan 2011 2012
1. Jambu Mete 12,555 13,224 Glondong
2. Kakao 343,094 351 Biji kering
3. Tembakau 46,669 52,258
4. Kelapa 3.728,314 9.442,237 Kopra
5. Kapas 17,792 12,846 Serat Berbiji
6. Cengkeh 4,150 5 Bunga kering
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Gunungkidul, 2012
d. Kelautan dan Perikanan
Dari keseluruhan panjang pantai selatan di Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang + 110 km,
kurang lebih 63 % (70 km) berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul yang terbentang dari
Kecamatan Purwosari sampai dengan Kecamatan Girisubo.
Hasil sektor perikanan terbagi dalam 2 sistem yaitu perikanan dengan sistem tangkap dan
perikanan dengan sistem budidaya. Data produksi perikanan untuk tahun 2011 dan 2012 di
Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut :
Tabel 2.23.
Perbandingan Produksi Perikanan Tahun 2011 2012
No Komoditas Produksi (kg)
2011 2012
1. Perikanan tangkap 2.144. 268 2.400.600
2. Perikanan Budidaya 3.767.370 2.928.552
3. Benih ikan (ekor) BBI 1.545.000 2.184.400
4. Ikan hias (ekor) 2.630 3.650
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 27
5. Rumput laut 697.309,96 225.900
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gunungkidul Tahun 2012
Dari tabel tersebut tampak bahwa sebagian komoditas perikanan mengalami peningkatan
produksi dan sebagian yang lain mengalami penurunan. Perikanan tangkap dan benih ikan
mengalami kenaikan sementara perikanan budidaya, ikan hias serta rumput laut mengalami
penurunan.
Adapun Produksi perikanan tangkap laut di Kabupaten Gunungkidul tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.24.
Produksi Perikanan Tangkap Laut Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2011 2012
No. Jenis Ikan Produksi Tahun (kg)
2011 2012
1. Tuna 297.254,09 391.738
2. Manyung 26.198,19 24.997
3. Kerapu 1.089,66 1.272
4. Kakap putih 12.616,36 3.745
5. Kakap merah 3.704,35 206
6. Gulamah/Tigawaja 12.341,34 44.813
7. Cucut/Hiu 902,18 289.262
8. Pari 38.815,50 42.756
9. Bawal hitam 1.848,16 1.184,10
10. Bawal putih 8.952,53 43.171,40
11. Kembung 14.643,90 12.225
12. Tenggiri 13.883,14 6.214
13. Layur 53.316,05 24.939
14. Tongkol 204.012,87 142.624
15. Cakalang 373.700,50 398.355
28 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
No. Jenis Ikan Produksi Tahun (kg)
2011 2012
16. Banyar 423,65 3.111
17. Mamung/gatho 153,40 **
18. Udang jerbung 13.352,46 1.915
19. Udang lobster 19.404,61 88.264
20. Rajungan 1.129,98 5.812
21. Teri 11.069,70 70.01
22. Lemadang 37.290 68.023
23. Gerok - -
24. Lendra/ikan sebelah 2.680,26 8.359
25. Kuwe/selar - -
26. Keong 3.502,25 32.319,50
27. Lakaran 10.233,83 **
28. Gurita 45.075,07 11.534
29. Belanak 27,60 **
30. Ikan pedang/panjo 1.548,10 2.846
31. Marlin 8.767 9.523
32. Sunglir/laura 5.315,25 6.826
33. Gateng 5.785,43 **
34. Ubur-ubur - -
35. Rumput laut 697.309,96 811.31
36. Lain-lain 61.341,75 176.146
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gunungkidul Tahun 2012
Keterangan :** Termasuk dlm ikan lain-lain
Disamping perikanan tangkap, perikanan budidaya juga memberikan kontribusi dalam
peningkatan produksi ikan di Kabupaten Gunungkidul. Dengan lahan yang relatif masih luas
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 29
sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan perikanan budidaya (perikanan darat)
melalui usaha perikanan kolam, tambak, keramba, telaga, dan lainnya
Potensi lahan dan produksi perikanan darat (budidaya) di Kabupaten Gunungkidul tahun 2012
dapat disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2.25.
Potensi Lahan Perikanan Darat (Budidaya)
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012
No. Jenis Usaha / Kegiatan Potensi Lahan (Ha)
1. Kolam 3.100
2. Karamba 900
3. Tambak 22
4. Mina Padi 120
Jumlah
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gunungkidul Tahun 2012
30 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Tabel 2.26.
Produksi Perikanan Darat (Budidaya) Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2011 2012
No. Jenis Ikan Produksi (kg)
2011 2012 Naik/Turun (%)
1. Udang 2.765 14.000 406,33
2. Ikan Mas 42.184 17.925 -57,51
3. Tawes 53.978 2.313 -95,71
4. Nila 273.203 176.186 -35,51
5 Mujair 17.312 45.978 37,65
6. Lele 3.277.051 2.675.947 -18,34
7. Gurami 8.304 19.135 130,43
8. Bawal tawar 92.369 23.046 -75,05
9. Ikan lain 205 236 11.51
Jumlah 3.767.371 2.974.766 -21,04
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gunungkidul Tahun 2012
e. Energi dan Sumber Daya Mineral
Sampai dengan tahun 2012 produksi pertambangan bahan galian yang tersebar di wilayah
Kabupaten Gunungkidul terlihat pada tabel berikut :
Tabel 2.27.
Produksi Pertambangan Bahan Galian
di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011 2012
No Jenis Bahan Galian
Lokasi
Luas
Areal
(ha)
Produksi Tambang
(m3)
2011 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 31
No Jenis Bahan Galian
Lokasi
Luas
Areal
(ha)
Produksi Tambang
(m3)
2011 2012
1 Kelompok
Batugamping
Batu gamping
Terumbu Lunak
(Keprus)
Batu gamping
Terumbu Keras
(Bedes)
Batu gamping
Berlapis Halus
Batu gamping
Berlapis Kasar
(Kalkarenit)
Kec. Ponjong,
Rongkop,
Saptosari, Paliyan
Kec. Ponjong,
Semanu, Paliyan,
Playen, Tepus,
Tanjungsari,
Rongkop,
Girisubo,
Saptosari,
Panggang,
Purwosari
Kec. Playen,
Paliyan
Kec. Playen,
Wonosari,
Nglipar, Semanu,
Semin,
Karangmojo,
Ngawen,
Ponjong.
4.330,72
67.552,57
12.486,74
19.657,75
--
153.00
-
-
--
--
-
4.937,00
2 Kelompok Blok
Breksi Batuapung
(Fragmen lepas &
Kec. Patuk,
Karangmojo,
Ngawen, Semin,
3.139,26
-
65,00
32 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
No Jenis Bahan Galian
Lokasi
Luas
Areal
(ha)
Produksi Tambang
(m3)
2011 2012
Breksi)
Batupasir Tufan
Ponjong,
Gedangsari.
Kec. Patuk,
Gedangsari,
Semin, Nglipar,
Ngawen,
Ponjong,
Karangmojo
12.907,86
230,00
1.892,00
3 Kelompok Split
Andesit
Breksi Andesit
Kec. Patuk,
Gedangsari,
Girisubo
Kec. Patuk,
Gedangsari,
Nglipar, Ngawen,
Girisubo
176,69
5.443,81
-
-
132
-
4 Kelompok Pasir dan
Kerikil
Pasir Urug
Batupasir
Kec. Nglipar
Kec. Gedangsari,
Ngawen
940,10
1.922,70
-
-
-
-
5 Kelompok Tras Kec. Girisubo,
Semin, Tepus
647,67 - 170,00
6 Kelompok Tanah
Lempung hasil
pelapukan batu
gamping
Lempung hasil
pelapukan Tras
Kec. Wonosari,
Ponjong,
Karangmojo,
Semanu, Playen
Kec., Nglipar,
Ngawen
75.044,14
459,48
-
-
-
-
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 33
No Jenis Bahan Galian
Lokasi
Luas
Areal
(ha)
Produksi Tambang
(m3)
2011 2012
7 Kelompok Kaolin
Kec. Semin,
Ngawen
1.330,05 499,62 1.210,00
8
Kelompok Pasir
Kwarsa
Kec. Semanu,
Ponjong
8.028,00 - -
9 Kelompok Zeolit 1.330,05 - 598,00
Sumber : Dinas PerindagkopESDM Kabupaten Gunungkidul, 2012
Dari ketiga zone yang ada di Kabupaten Gunungkidul meskipun terkesan tandus namun ternyata
ada yang memiliki potensi air tanah yang cukup banyak terutama pada cekungan Wonosari atau
zona tengah dan sebagian zona utara dengan memanfaatkan sumur-sumur gali dan sebagian
dengan jaringan PDAM.
Untuk daerah di wilayah zona selatan umumnya hanya dijumpai telaga dan sungai bawah tanah.
Pemanfaatan sungai bawah tanah untuk pemanfaatan air minum yang saat ini dikelola oleh PDAM
diusahakan melalui sub sistem Seropan (1.500 lt/detik) diambil 150l/detik, Bribin I (956 lt/detik)
diambil 80/detik, Baron (1.080 lt/detik) diambil 100/detik, dan Ngobaran (180 lt/detik) diambil
80/detik. Pemanfaatan air tanah dengan sumur bor kebanyakan berada di wilayah Kecamatan
Karangmojo, Ponjong, Playen, Wonosari, dan Semanu.
f. Industri
Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi industri kecil dan menengah yang mampu
menghasilkan berbagai jenis produk yang bernilai ekonomis dan memiliki daya saing memadai,
sehingga apabila dikelola secara optimal mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
34 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Potensi dan data industri di kabupaten Gunungkidul tahun 2011 dan 2012 adalah sebagaimana
tersebut dalam tabel berikut :
Tabel 2.28.
Potensi Industri Di Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2011 - 2012
No Jenis Data
2011 2012
Unit Usaha Tenaga
Kerja
Unit
Usaha
Tenaga
Kerja
1. Industri Pangan 8.108 26.376 8.230 26.370
2 Sandang Kulit 2.027 6.594 2.057 6.593
3 Kimia, Bahan
Bangunan 3.041 9.891 3.086 9.889
4 Industri Kerajinan 6.081 19.782 6.172 19.778
5 Logam dan Elektronik 1.014 3.297 1.029 3.296
Jumlah 20.271 65.941 20.574 65.925
Sumber : Dinas Perindagkop dan ESDM Kabupaten Gunungkidul, 2012
Tabel 2.29.
Data Industri Di Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2011 - 2012
No Jenis Data 2011 2012
1. Industri kecil
Menengah
1. Unit Usaha 20.271 20.574
2. Tenaga Kerja 65.941 65.925
3. Nilai Produksi 175.676.013.600 179.189.533.872
Nilai Investasi 79.791.216.320 81.387.040.646
2. Pedagang kecil,
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 35
No Jenis Data 2011 2012
menengah dan besar
1. Pengusaha besar 12 19
2. Pengusaha
menengah
19 27
3. Pengusaha kecil 269 200
Sumber : Dinas Perindagkop dan ESDM Kabupaten Gunungkidul, 2012
36 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
g. Pariwisata
Sebagaimana halnya zona wilayah, potensi wisata di kabupaten Gunungkidul berdasarkan
topografi dan keadaan tanahnya juga terbagi menjadi 3 zona :
a. Zone Utara disebut wilayah Baturagung dengan ketinggian 200 700 meter dpl (di atas
permukaan laut) seluas 42.288 Ha wilayah ini berpotensi sebagai destinasi ekowisata dan
agrowisata.
b. Zone Tengah disebut Zone Ledok Wonosari dengan ketinggian 150 200 meter dpl, seluas
27.908 Ha berpotensi Agrowisata dan ekowisata.
c. Zone Selatan disebut Zone Gunung Seribu dengan ketinggian 0 300 meter dpl dan luas
wilayah 78.344 Ha berpotensi untuk destinasi pariwisata pantai, goa, pegunungan karst dan
budaya sejarah.
Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi wisata yang cukup potensial dan beragam, mulai dari
kekayaan alam pantai, goa, bukit dan pegunungan, tempat bersejarah serta desa wisata maupun
wisata religi. Pengelolaan potensi pariwisata bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat
terhadap obyek-obyek wisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul.
Adapun obyek wisata yang telah dikembangkan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.30.
Obyek Wisata Yang Telah Dikembangkan
Di Kabupaten Gunungkidul
NO NAMA OBYEK
WISATA
JARAK *)
(km)
KEKHASAN YANG DIMILIKI OBYEK
WISATA
1 Pantai Baron 23 Terdapat aliran sungai bawah
tanah, dan TPI
2 Pantai Kukup 23
Terdapat pulau kecil dengan
jembatan, gardu pandang, dan
akuarium laut
3 Pantai Sepanjang 24 Kawasan konservasi penyu
4 Pantai Watu Kodok 24 Kawasan pasir putih,tambak udang
5 Pantai Drini 28 Pelabuhan nelayan tradisional dan
pulau Drini
6 Pantai Krakal 30 Berpasir putih
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 37
NO NAMA OBYEK
WISATA
JARAK *)
(km)
KEKHASAN YANG DIMILIKI OBYEK
WISATA
7 Pantai Slili, Ngandong 31 Berpasir putih dan sebagai ajang
off road
8 Pantai Sadranan 31 Berpasir putih tenang dan bersih
9 Pantai Sundak 31 Berpasir putih dan sebagai ajang
camping ground
10 Pantai Somandeng 31 Tujuan untuk berwisata
11 Pantai Pulang sawal 31 Tujuan untuk berwisata
12 Pantai Poktunggal 32 Tujuan berwisata,pasir putih
13 Pantai Siung 35 Berpasir putih dan sebagai ajang
panjat tebing
14 Pantai Jungwok 36 Tujuan kawasan berwisata
15 Pantai Wediombo 40
Kawasan konservasi penyu
,berpasir putih dan berupa teluk
yang cukup luas.
16 Pantai Sadeng 50 Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
Sadeng
17 Pantai Ngrenehan 30 Pelabuhan nelayan tradisional
18 Pantai Nguyahan 31 Tempat ritual melasti umat hindu
19 Pantai Ngobaran 31 Terdapatnya sumber air bawah
tanah
20 Pantai Gesing 35 Kawasan transmigrasi ring I lokal
21 Goa Langse 37 Goa yang berada di dasar tebing +
150 m
22 Goa Cerme 35 Goa dengan sungai bawah tanah
23 Goa Maria Tritis 20 Tempat ziarah umat katolik
24 Goa Bribin 18 Goa bawah tanah yang memiliki
sungai bawah tanah
25 Goa Kalisuci 18 Arus keluar masuk sungai kalisuci
38 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
NO NAMA OBYEK
WISATA
JARAK *)
(km)
KEKHASAN YANG DIMILIKI OBYEK
WISATA
26 Goa Jlamprong 18 Wisata Susur goa
27 Goa Grubug 18 Terhubung dengan luweng
jomblang/Goa Vertikal
28 Goa Seropan 20 Terdapatnya air terjun bawah
tanah
29 Goa Lowo 15 Tempat sejarah sebagai petilasan
persembunyian Raja Majapahit
30 Goa Cokro 15 Goa Vertikal
31 Goa Paesan 22 Goa dengan stalaknit dan stalaktit
32 Goa Gremeng 22 Goa Horizontal
33 Goa pindul 7 Wisata Susur goa
34 Goa Glatik 7 Wisata Susur goa
35 Goa Sioyot 7 Wisata Susur goa
36 Air terjun Srigethuk 11 Tujuan wisata alam
37
Pusat kerajinan
Patung,Topeng,batik
kayu, Bobung,Patuk
22 Tujuan wisata kerajinan rakyat
38 Kawasan Karst
Pegunungan Sewu -
Pegunungan batu Gamping
berjajar, berbukit-bukit dipisahkan
oleh lembah.
39 Gunung Nglanggeran 24 Tempat wisata tracking
40 Gunung Patuk/
Hargodumilah 25 Tempat wisata pandang
41 Gunung Gambar 25
Tempat sejarah Petilasan
pertapaan Raden Mas Said/P.
Sambernyawa
42 Hutan Bunder 7 Rest area, camping dan Taman
Hutan Raya (Tahura)
43 Hutan Wanagama I 8 Hutan pendidikan dan penelitian
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 39
NO NAMA OBYEK
WISATA
JARAK *)
(km)
KEKHASAN YANG DIMILIKI OBYEK
WISATA
44 Hutan Wonosadi 18 Hutan lindung
45 Upacara Adat Rasulan - Rutin tiap tahun, hampir diseluruh
desa
46 Sadranan Cing-Cing
Guling 13
Rutin tiap tahun sekali,
memperingati jasa pelarian
Majapahit dalam pembuatan Dam.
47 Pembukaan Cupu
Panjolo 22
Selamatan dan pembukaan
pembungkus cupu panjala, sebagai
prediksi kejadian masa datang.
48 Upacara Babad Dalan
Sodo 22
Upacara selamatan, ditandai
pembersihan jalan oleh masyarakat
Desa Sodo.
49 Sedekah Laut -
Dilaksanakan di hampir semua
pantai, dengan kenduri dilanjutkan
labuhan.
50 Situs Gembirowati 35 Petilasan Begawan Samudono
51 Pertapaan Kembang
Lampir 31 Petilasan Ki Ageng Pemanahan
52 Pertapaan
Wonokobaran 35
Tempat pertapaan Ki Ageng
Pemanahan
53 Pesarean Giring 10 Makam Ki Ageng Giring
54 Situs Megalithik
Sokoliman 8
Artefak Megalithik berupa menhir
dan kubur batu
55 Upacara Nyadran
Sendang Logantung 18
Upacara selamatan di Sendang
yang dipercaya airnya berkhasiat
untuk obat.
Ket. : *) Jarak dari Ibukota Kabupaten / Wonosari.
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kab. Gunungkidul, 2012
40 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
BAB III
KOMPONEN KEPENDUDUKAN
A. KUANTITAS PENDUDUK
1. Jumlah dan Persebaran Penduduk
a. Jumlah dan proporsi penduduk menurut jenis kelamin per kecamatan
Tabel 3.1
Jumlah dan Proporsi Penduduk
Menurut Jenis kelamin per kecamatan
NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK
TOTAL LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 WONOSARI 47.980 48.425 96.405
2 NGLIPAR 19.356 19.622 38.978
3 PLAYEN 32.012 32.918 64.930
4 PATUK 18.163 18.771 36.934
5 PALIYAN 18.074 18.736 36.810
6 PANGGANG 16.438 17.027 33.465
7 TEPUS 21.715 22.416 44.131
8 SEMANU 34.126 34.703 68.829
9 KARANGMOJO 32.217 33.006 65.223
10 PONJONG 31.059 31.496 62.555
11 RONGKOP 17.374 17.342 34.716
12 SEMIN 31.544 31.340 62.884
13 NGAWEN 18.958 19.333 38.291
14 GEDANGSARI 22.021 22.586 44.607
15 SAPTOSARI 20.913 21.280 42.193
16 GIRISUBO 14.929 15.402 30.331
17 TANJUNGSARI 15.474 16.068 31.542
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 41
18 PURWOSARI 10.817 11.588 22.405
JUMLAH 423.170 432.059 855..229
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.1 Grafik Jumlah Penduduk per Kecamatan
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Jumlah penduduk terbesar didominasi oleh kecamatan zone tengah dan zone utara.
Urutan 5 besar kecamatan dengan penduduk terbesar yaitu : Wonosari (96.405), Semanu
(68.829), Playen (64.930), Karangmojo (65.223), Semin (62.884). Kecamatan Wonosari
merupakan kecamatan dengan penduduk terbesar karena merupakan daerah perkotaan
yang menjadi pusat aktifitas perekonomian,pendidikan, dan pemerintahan.
b. Kepadatan Penduduk
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
45.000
50.000
55.000
LAKI-LAKI PEREMPUAN
42 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Tabel 3.2
Kepadatan Penduduk per Kecamatan
NO
KECAMATAN
Luas
(KM2)
JUMLAH PENDUDUK
KEPADATAN
PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 WONOSARI 75,51 47.980 48.425 96.405 1.277
2 NGLIPAR 73,87 19.356 19.622 38.978 528
3 PLAYEN 105,26 32.012 32.918 64.930 617
4 PATUK 72,04 18.163 18.771 36.934 513
5 PALIYAN 58,07 18.074 18.736 36.810 634
6 PANGGANG 99,80 16.438 17.027 33.465 335
7 TEPUS 104,91 21.715 22.416 44.131 421
8 SEMANU 108,39 34.126 34.703 68.829 635
9 KARANGMOJO 80,12 32.217 33.006 65.223 814
10 PONJONG 104,49 31.059 31.496 62.555 599
11 RONGKOP 83,46 17.374 17.342 34.716 416
12 SEMIN 78,92 31.544 31.340 62.884 797
13 NGAWEN 46,59 18.958 19.333 38.291 822
14 GEDANGSARI 68,14 22.021 22.586 44.607 655
15 SAPTOSARI 87,82 20.913 21.280 42.193 480
16 GIRISUBO 94,57 14.929 15.402 30.331 321
17 TANJUNGSARI 71,63 15.474 16.068 31.542 440
18 PURWOSARI 71,76 10.817 11.588 22.405 312
JUMLAH 1485,35 423.170 432.059 855.229 576
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 43
Grafik 3.2
Kepadatan Penduduk per Kecamatan
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Kepadatan penduduk kabupaten Gunungkidul keseluruhan sebanyak 576 orang/km2.
Kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Purwosari sebanyak 312
orang/km2. Sedangkan kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Wonosari sebanyak
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
Orang/km2
44 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
1.277/km2. Kepadatan penduduk di zona selatan relatif lebih rendah karena pengaruh
topografi wilayah yang berupa pegunungan karst .
c. Laju pertumbuhan penduduk
Tabel 3.3
Laju Pertumbuhan Penduduk per Kecamatan
NO KECAMATAN 2011 2012 PERTUMBUHAN
1 WONOSARI 94.961 96.405 1,51%
2 NGLIPAR 38.401 38.978 1,49%
3 PLAYEN 64.346 64.930 0,90%
4 PATUK 36.741 36.934 0,52%
5 PALIYAN 38.068 36.810 -3,36%
6 PANGGANG 33.936 33.465 -1,40%
7 TEPUS 44.076 44.131 0,12%
8 SEMANU 68.575 68.829 0,37%
9 KARANGMOJO 65.528 65.223 -0,47%
10 PONJONG 62.426 62.555 0,21%
11 RONGKOP 33.953 34.716 2,22%
12 SEMIN 60.066 62.884 4,58%
13 NGAWEN 38.300 38.291 -0,02%
14 GEDANGSARI 44.388 44.607 0,49%
15 SAPTOSARI 41.317 42.193 2,10%
16 GIRISUBO 31.837 30.331 -4,85%
17 TANJUNGSARI 31.177 31.542 1,16%
18 PURWOSARI 22.134 22.405 1,22%
JUMLAH 850.230 855.229 0,38%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 45
Grafik 3.3
Laju Pertumbuhan Penduduk
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Total laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Gunungkidul periode 2011-2012
sebesar 0,38%. Ada 5 Kecamatan dengan pertumbuhan minus yaitu: Girisubo (-4,85%),
-6
-4
-2
0
2
4
6
Laju Pertumbuhan Penduduk
46 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Panggang (-1,40%), Paliyan (-3,36%), Karangmojo (-0,47%) , Ngawen(-0,02%). Sedangkan
laju pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi di Kecamatan Semin sebesar (4,58%).
2. Penduduk Menurut KarAktaristik Demografi
a. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
1) Sex Ratio
Tabel 3.4 Sex Ratio Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
KELOMPOK UMUR PEREMPUAN LAKI-LAKI JUMLAH RASIO
00-04 18.112 19.370 37.482 37.482 106,95
05-09 24.893 26.424 51.317 88.799 106,15
10-14 28.212 29.862 58.074 146.873 105,85
15-19 28.375 30.374 58.749 205.622 107,04
20-24 29.876 31.599 61.475 267.097 105,77
25-29 29.874 31.630 61.504 328.601 105,88
30-34 33.474 36.363 69.837 398.438 108,63
35-39 30.818 32.575 63.393 461.831 105,70
40-44 33.151 32.432 65.583 527.414 97,83
45-49 30.420 28.416 58.836 586.250 93,41
50-54 29.012 26.385 55.397 641.647 90,95
55-59 25.905 23.067 48.972 690.619 89,04
60-64 20.698 20.194 40.892 731.511 97,56
65-69 18.121 14.784 32.905 764.416 81,58
70-74 18.403 15.611 34.014 798.430 84,83
75> 32.715 24.084 56.799 855.229 73,62
JUMLAH 432.059 423.170 855.229 97,94
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Rasio Jenis Kelamin penduduk Kabupaten Gunungkidul adalah 97,94 sehingga
setiap 100 orang penduduk penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki laki.
Umur median penduduk Kabupaten Gunungkidul adalah 37 tahun. Prosentase
penduduk usia lanjut juga tergolong tinggi (14,47%) sehingga berdasarkan kategori
umur Kabupaten Gunungkidul dapat digolongkan sebagai kabupaten dengan
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 47
penduduk tua. Sebagai daerah yang mempunyai karAktaristik penduduk tua Kabupaten
Gunungkidul akan mengalami beban yang cukup besar untuk melakukan perawatan
kesehatan fisik kejiwaan penduduk lanjut usia (lansia), pengaturan tempat tinggal dan
lain lain.
Grafik 3.4
Piramida Penduduk 2012
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Piramida penduduk kabupaten Gunungkidul tergolong tipe stasioner. Hal ini
disebabkan karena angka kelahiran dan kematian penduduk cukup seimbang. Beberapa
tahun kedepan berarti akan terjadi peningkatan jumlah penduduk lansia.
-40.000 -30.000 -20.000 -10.000 0 10.000 20.000 30.000 40.000
00-04
05-09
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75>
Lak-Laki Perempuan
48 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
2) Rasio Ketergantungan
Tabel 3.5
Rasio Ketergantungan
Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin
KELOMPOK
UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH PROSENTASE
00-14 75.656 71.217 146.873 25,12%
15-64 293.035 291.603 584.638
>65 54.479 69.239 123.718 21,16%
JUMLAH 855.229 46,28%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Rasio ketergantungan penduduk sebesar 46,28 hal ini menunjukkan bahwa setiap
100 orang penduduk produktif di kabupaten Gunungkidul memiliki beban tanggungan
terhadap 46 orang yang belum / sudah tidak produktif lagi.
b. Jumlah Proporsi Penduduk Status Perkawinan
1) Angka Perkawinan Kasar
Tabel 3.6
Angka Perkawinan Kasar
No KECAMATAN 2011 2012 JUMLAH
PERKAWINAN
PERKAWINAN
KASAR
1 Wonosari 94.961 96.405 506 2,64
2 Nglipar 38.401 38.978 180 2,33
3 Playen 64.346 64.930 391 3,02
4 Patuk 36.741 36.934 181 2,46
5 Paliyan 38.068 36.810 247 3,30
6 Panggang 33.936 33.465 180 2,67
7 Tepus 44.076 44.131 238 2,70
8 Semanu 68.575 68.829 397 2,89
9 Karangmojo 65.528 65.223 396 3,03
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 49
10 Ponjong 62.426 62.555 368 2,94
11 Rongkop 33.953 34.716 185 2,69
12 Semin 60.066 62.884 434 3,53
13 Ngawen 38.300 38.291 258 3,37
14 Gedangsari 44.388 44.607 282 3,17
15 Saptosari 41.317 42.193 295 3,53
16 Girisubo 31.837 30.331 165 2,65
17 Tanjungsari 31.177 31.542 164 2,61
18 Purwosari 22.134 22.405 105 2,36
JUMLAH 850.230 855.229 4.972 2,92
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.5
Angka Perkawinan Kasar
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
000
001
001
002
002
003
003
004
004
JUMLAH
50 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
2) Angka Perceraian Kasar
Tabel 3.7
Angka Perkawinan Kasar
NO KECAMATAN 2011 2012 JUMLAH
PERCERAIAN
ANGKA
PERCERAIAN
KASAR
1 Wonosari 94.961 96.405 57 0,30
2 Nglipar 38.401 38.978 14 0,18
3 Playen 64.346 64.930 9 0,07
4 Patuk 36.741 36.934 0 0,00
5 Paliyan 38.068 36.810 3 0,04
6 Panggang 33.936 33.465 15 0,22
7 Tepus 44.076 44.131 8 0,09
8 Semanu 68.575 68.829 9 0,07
9 Karangmojo 65.528 65.223 29 0,22
10 Ponjong 62.426 62.555 30 0,24
11 Rongkop 33.953 34.716 5 0,07
12 Semin 60.066 62.884 28 0,23
13 Ngawen 38.300 38.291 13 0,17
14 Gedangsari 44.388 44.607 4 0,04
15 Saptosari 41.317 42.193 3 0,04
16 Girisubo 31.837 30.331 29 0,47
17 Tanjungsari 31.177 31.542 21 0,33
18 Purwosari 22.134 22.405 5 0,11
JUMLAH 850.230 855.229 282 0,17
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.6
Angka Perkawinan Kasar
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 51
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
3) Rata-Rata Umur Kawin Pertama (Singulate Mean Age At Mariage)
Tabel 3.8
Rata-rata Umur Kawin Pertama
KELOMPOK UMUR SEMUA LAJANG PROSENTASE
15-19 28.367 27.424 96,68%
20-24 29.872 18.360 61,46%
25-29 29.884 7.671 25,67%
30-34 33.471 3.872 11,57%
35-39 30.814 2.051 6,66%
40-44 33.164 1.615 4,87%
45-49 30.421 1.226 4,03%
50-54 29.008 925 3,19%
000
001
001
002
002
003
003
004
004
Jumlah
52 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
JUMLAH 245.001 63.144 25,77%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Rata-rata umur kawin pertama perempuan di Kabupaten Gunungkidul adalah 24
tahun. Ini merupakan usia kawin pertama yang cukup tinggi mengingat partisipasi
penduduk perempuan pada jenjang pendidikan dasar (17,21%) dan menengah yang
masih rendah (12,3%).
c. Keluarga
1) Jumlah Keluarga Dan Rata-Rata Jumlah Anggota Keluarga
Tabel 3.9
Jumlah Kepala Keluarga Dan
Rata-Rata Jumlah Anggota Keluarga
NO KECAMATAN
KEPALA
KELUARGA
LAKI-LAKI
KEPALA
KELUARGA
PEREMPUAN
JUMLAH
KEPALA
KELUARGA
JUMLAH
PENDUDUK
RATA
ANGGOTA
KELUARGA
1 WONOSARI 24105 4322 28427 96.405 3,39
2 NGLIPAR 10.239 1.691 11.930 38.978 3,27
3 PLAYEN 16.347 3.284 19.631 64.930 3,31
4 PATUK 9.413 1.522 10.935 36.934 3,38
5 PALIYAN 9.472 1.961 11.433 36.810 3,22
6 PANGGANG 7.767 999 8.766 33.465 3,82
7 TEPUS 10.723 1.717 12.440 44.131 3,55
8 SEMANU 18.153 3.147 21.300 68.829 3,23
9 KARANGMOJO 17.064 3.437 20.501 65.223 3,18
10 PONJONG 15.092 2.295 17.387 62.555 3,60
11 RONGKOP 9.497 1.176 10.673 34.716 3,25
12 SEMIN 17.088 2.157 19.245 62.884 3,27
13 NGAWEN 10.259 2.042 12.301 38.291 3,11
14 GEDANGSARI 11.767 2.594 14.361 44.607 3,11
15 SAPTOSARI 10.765 1.398 12.163 42.193 3,47
16 GIRISUBO 7.136 939 8.075 30.331 3,76
17 TANJUNGSARI 8.117 1.109 9.226 31.542 3,42
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 53
18 PURWOSARI 5.691 610 6.301 22.405 3,56
JUMLAH 218.695 36.400 255.095 855.229 3,38
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Jumlah rata-rata anggota keluarga di kabupaten Gunungkidul adalah sebanyak 3
orang tiap KK. Hal ini mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat untuk menjalankan
Keluarga Berencana sudah cukup baik.
54 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
2) Hubungan Dengan Kepala Keluarga
Tabel 3.10
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan Status Hubungan Dengan Kepala Keluarga
NO STATUS HUBUNGAN
KELUARGA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 KEPALA KELUARGA 218.695 36.400 255.095
2 SUAMI 180 0 180
3 ISTERI 0 202.986 202.986
4 ANAK 162.325 137.898 300.223
5 MENANTU 10.836 4.913 15.749
6 CUCU 16.646 14.601 31.247
7 ORTU 3.412 13.227 16.639
8 MERTUA 3.840 13.282 17.122
9 FAMILI LAIN 5.627 6.967 12.594
10 PEMBANTU 24 109 133
11 LAINNYA 1.552 1.708 3.261
JUMLAH
855.229
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Pada umumnya Kepala keluarga laki-laki di kabupaten Gunungkidul mempunyai
atau tinggal bersama isteri hanya 15.744 orang Kepala Keluaga laki laki yang tinggal
tanpa isteri. Sedangkan dari 36.400 kepala keluarga hanya 180 orang Kepala Keluarga
yang memiliki suami. Artinya ada 36.220 orang kepala keluarga perempuan yang
tinggal sendiri atau tanpa suami. Penduduk yang sudah menikah dan masih
menumpang sebanyak 15.749 orang.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 55
3) KarAktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Umur
Jumlah Kepala Keluarga Menurut
Jenis Kelamin Berdasarkan Kelompok Umur
KELOMPOK
UMUR LAKI-LAKI % PEREMPUAN % JUMLAH %
14 72 0,03% 69 0,19% 141 0,06%
15-19 69 0,03% 53 0,15% 122 0,05%
20-24 1.867 0,85% 345 0,95% 2.212 0,87%
25-29 9.601 4,39% 1.033 2,84% 10.634 4,17%
30-34 19.012 8,69% 1.332 3,66% 20.344 7,98%
35-39 22.467 10,27% 1.370 3,76% 23.837 9,34%
40-44 26.576 12,15% 1.738 4,77% 28.314 11,10%
45-49 25.660 11,73% 2.259 6,21% 27.919 10,94%
50-54 24.916 11,39% 2.870 7,88% 27.786 10,89%
55-59 22.163 10,13% 3.233 8,88% 25.396 9,96%
60-64 19.241 8,80% 3.567 9,80% 22.808 8,94%
65-69 13.812 6,32% 3.915 10,76% 17.727 6,95%
70-74 14.037 6,42% 4.891 13,44% 18.928 7,42%
75 19.202 8,78% 9.725 26,72% 28.927 11,34%
JUMLAH 218.695 100,00% 36.400 100,00% 255.095 100,00%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
56 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.7
Grafik Kepala Keluarga Menurut
Jenis Kelamin Berdasarkan Kelompok Umur
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Proporsi Kepala Keluarga tertinggi berada pada kelompok umur 75 tahun keatas
(11,34%). Proporsi Kepala keluarga laki-laki tertinggi berada pada kelompok umur 40-44
tahun (12,15%) . Proporsi kepala keluarga perempuan tertinggi berada pada kelompok
umur 75 tahun keatas (26,72%). Hal penting yang harus menjadi perhatian adalah
adanya 141 (0,06%) orang kepala keluarga yang berumur kurang dari 14 tahun.
4) KarAktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Status Perkawinan
Tabel 3.12
Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Status Perkawinan
NO STATUS LK % PR % JML %
1 BELUM KAWIN 2.779 1,27% 2.282 6,27% 5.061 1,98%
2 KAWIN 209.427 95,76% 6.422 17,64% 215.849 84,62%
3 CERAI HIDUP 1.477 0,68% 4.051 11,13% 5.528 2,17%
4 CERAI MATI 5.012 2,29% 23.645 64,96% 28.657 11,23%
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75
Laki-Laki Perempuan
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 57
218.695 100,00% 36.400 100,00% 255.095 100,00%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.8
Grafik Status Perkawinan Kepala keluarga
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Secara keseluruhan kepala keluarga di Kabupaten Gunungkidul tahun 2012 adalah
84,62% berstatus kawin ,jumlah kepala keluarg ayang masih lajang sebanyak 1,98%.
Sedangkan jumlah kepala keluarga yang bercerai sebanyak 34.185 orang (13,4%). Dari
34.185 kepala keluarga yang bercerai tersebut didominasi oleh kepala keluarga
perempuan sebanyak 27.696 orang (81,02%) . Jumlah kepala keluarga laki-laki dengan
status bercerai hanya 6.489 orang (18,98%) kepala keluarga.
5) KarAktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 3.13
Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Pendidik Terakhir
NO TINGKAT PENDIDIKAN LK % PR % JML %
1 TDK/BLM SKL 30.977 14,16 16.770 46,07 47.747 18,72
2 BLM TAMAT
SD/SEDERAJAT 9.437 4,32 2.868 7,88 12.305 4,82
3 TAMAT SD/SEDERAJAT 87.431 39,98 10.429 28,65 97.860 38,36
4 SLTP/SEDERAJAT 43.587 19,93 3.325 9,13 46.912 18,39
5 SLTA/SEDERAJAT 37.441 17,12 2.320 6,37 39.761 15,59
BELUM KAWIN 5.061
2%
KAWIN 215.849
85%
CERAI HIDUP 5.528
2%
CERAI MATI 28.657
11%
BELUM KAWIN KAWIN CERAI HIDUP CERAI MATI
58 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
6 DI/DII 2.220 1,02 257 0,71 2.477 0,97
7 DIII 1.781 0,81 135 0,37 1.916 0,75
8 DIV /SI 5.243 2,40 260 0,71 5.503 2,16
9 SII 487 0,22 12 0,03 499 0,20
10 SIII 91 0,04 24 0,07 115 0,05
JUMLAH 218.695 100,00 36.400 100,00 255.095 100,00
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.9
Grafik Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Jenis Kelamin Laki-laki
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
TDK/BLM SKL14%
BLM TAMAT SD/SEDERAJAT
4%
TAMAT SD/SEDERAJAT
40%
SLTP/SEDERAJAT20%
SLTA/SEDERAJAT17%
DI/DII1%
DIII1%
DIV /SI3%
SII0%
SIII0%
TDK/BLM SKLBLM TAMAT SD/SEDERAJATTAMAT SD/SEDERAJATSLTP/SEDERAJATSLTA/SEDERAJATDI/DIIDIIIDIV /SISIISIII
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 59
Grafik 3.10
Grafik Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Jenis Kelamin Perempuan
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Kepala keluarga di kabupaten Gunungkidul mayoritas masih berpendidikan
rendah . Terdapat 58,46% Kepala keluarga laki-laki dan 82,60% kepala keluarga
perempuan yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar. Hanya 19,93% kepala keluarga
laki-laki dan 9,63% kepala keluarga perempuan yang menyelesaikan pendidikan dasar.
Kepala Keluarga yang menyelesaikan pendidikan tinggi juga masih sangat rendah untuk
kepala keluarga laki-laki 4,49% dan perempuan 1,18%. Rendahnya tingkat pendidikan
kepala keluarga ini dapat mengakibatkan angka tingginya angka kemiskinan. Kepala
keluarga dengan tingkat pendidikan rendah akan kesulitan untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak untuk memenuhi biaya hidup keluarganya.
TDK/BLM SKL46%
BLM TAMAT SD/SEDERAJAT
8%
TAMAT SD/SEDERAJAT
29% SLTP/SEDERAJAT9%
SLTA/SEDERAJAT6%
DI/DII1%
DIII0%
DIV /SI1%
SII0%
SIII0%
Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Perempuan 2012
TDK/BLM SKL BLM TAMAT SD/SEDERAJAT
TAMAT SD/SEDERAJAT SLTP/SEDERAJAT
SLTA/SEDERAJAT DI/DII
DIII DIV /SI
SII SIII
60 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
6) KarAktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Status Pekerjaan
Tabel 3.14
Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Pekerjaan
NO JENIS PEKERJAAN
KEPALA
KELUARGA
LAKI-LAKI
% KEPALA KELUARGA
PEREMPUAN JML %
1 PETANI/PEKEBUN 102.720 46,97% 20.046 55,07% 122.766 48,13%
2 BURUH HARIAN
LEPAS 33.429 15,29% 5.001 13,74% 38.430 15,06%
3 WIRASWASTA 33.054 15,11% 2.216 6,09% 35.270 13,83%
4 KARYAWAN SWASTA 15.617 7,14% 661 1,82% 16.278 6,38%
5 PEGAWAI NEGERI
SIPIL 6.717 3,07% 253 0,70% 6.970 2,73%
6 PENSIUNAN 5.308 2,43% 523 1,44% 5.831 2,29%
7 BELUM/TIDAK
BEKERJA 3.349 1,53% 2.007 5,51% 5.356 2,10%
8 BURUH
TANI/PERKEBUNAN 4.102 1,88% 682 1,87% 4.784 1,88%
9 MENGURUS RUMAH
TANGGA 79 0,04% 3.087 8,48% 3.166 1,24%
10 PERDAGANGAN 2.422 1,11% 563 1,55% 2.985 1,17%
11 PERANGKAT DESA 2.280 1,04% 15 0,04% 2.295 0,90%
12 SOPIR 1.896 0,87% 0 0,00% 1.896 0,74%
13 PELAJAR/MAHASISWA 1.001 0,46% 811 2,23% 1.812 0,71%
14 PEDAGANG 1.055 0,48% 144 0,40% 1.199 0,47%
15 GURU 898 0,41% 91 0,25% 989 0,39%
16 KEPOLISIAN RI 810 0,37% 3 0,01% 813 0,32%
17 NELAYAN/PERIKANAN 522 0,24% 2 0,01% 524 0,21%
18 KARYAWAN
HONORER 410 0,19% 26 0,07% 436 0,17%
19 TENTARA NASIONAL
INDONESIA 347 0,16% 3 0,01% 350 0,14%
20 TUKANG BATU 328 0,15% 0 0,00% 328 0,13%
21 TUKANG KAYU 297 0,14% 0 0,00% 297 0,12%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 61
22 TRANSPORTASI 270 0,12% 5 0,01% 275 0,11%
23 KONSTRUKSI 229 0,10% 7 0,02% 236 0,09%
24 KARYAWAN BUMN 214 0,10% 6 0,02% 220 0,09%
25 INDUSTRI 196 0,09% 17 0,05% 213 0,08%
26 PETERNAK 119 0,05% 20 0,05% 139 0,05%
27 KARYAWAN BUMD 133 0,06% 3 0,01% 136 0,05%
28 TUKANG JAHIT 120 0,05% 8 0,02% 128 0,05%
29 KEPALA DESA 114 0,05% 1 0,00% 115 0,05%
30 MEKANIK 111 0,05% 0 0,00% 111 0,04%
31 PEMBANTU RUMAH
TANGGA 4 0,00% 104 0,29% 108 0,04%
32 LAINNYA 23 0,01% 63 0,17% 86 0,03%
33 BURUH
NELAYAN/PERIKANAN 59 0,03% 1 0,00% 60 0,02%
34 BURUH PETERNAKAN 51 0,02% 1 0,00% 52 0,02%
35 TUKANG LAS/PANDAI
BESI 43 0,02% 0 0,00% 43 0,02%
36 PENDETA 38 0,02% 1 0,00% 39 0,02%
37 SENIMAN 33 0,02% 1 0,00% 34 0,01%
38 ANGGOTA DPRD
KAB/KOTA 32 0,01% 0 0,00% 32 0,01%
39 DOSEN 27 0,01% 1 0,00% 28 0,01%
40 TUKANG LISTRIK 28 0,01% 0 0,00% 28 0,01%
41 PERAWAT 19 0,01% 5 0,01% 24 0,01%
42 USTADZ/MUBALIGH 24 0,01% 0 0,00% 24 0,01%
43 TUKANG CUKUR 23 0,01% 0 0,00% 23 0,01%
44 DOKTER 22 0,01% 0 0,00% 22 0,01%
45 BIARAWATI 15 0,01% 4 0,01% 19 0,01%
46 PELAUT 18 0,01% 0 0,00% 18 0,01%
47 KONSULTAN 12 0,01% 0 0,00% 12 0,00%
48 WARTAWAN 12 0,01% 0 0,00% 12 0,00%
62 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
49 PENATA RIAS 2 0,00% 8 0,02% 10 0,00%
50 PARANORMAL 7 0,00% 0 0,00% 7 0,00%
51 PARAJI 6 0,00% 0 0,00% 6 0,00%
52 PASTOR 6 0,00% 0 0,00% 6 0,00%
53 PENATA RAMBUT 3 0,00% 3 0,01% 6 0,00%
54 PENGACARA 5 0,00% 0 0,00% 5 0,00%
55 PENTERJEMAH 5 0,00% 0 0,00% 5 0,00%
56 TUKANG SOL SEPATU 5 0,00% 0 0,00% 5 0,00%
57 TABIB 2 0,00% 2 0,01% 4 0,00%
58 ARSITEK 4 0,00% 0 0,00% 4 0,00%
59 JURU MASAK 4 0,00% 0 0,00% 4 0,00%
60 TUKANG GIGI 3 0,00% 0 0,00% 3 0,00%
61 BIDAN 0 0,00% 3 0,01% 3 0,00%
62 IMAM MESJID 3 0,00% 0 0,00% 3 0,00%
63 - 2 0,00% 1 0,00% 3 0,00%
64 ANGGOTA DPRD
PROVINSI 2 0,00% 0 0,00% 2 0,00%
65 PENELITI 2 0,00% 0 0,00% 2 0,00%
66 ANGGOTA DPR-RI 1 0,00% 0 0,00% 1 0,00%
67 PENYIAR RADIO 1 0,00% 0 0,00% 1 0,00%
68 PIALANG 1 0,00% 0 0,00% 1 0,00%
69 BUPATI 0 0,00% 1 0,00% 1 0,00%
70 ANGGOTA DPD 1 0,00% 0 0,00% 1 0,00%
71 PSIKIATER/PSIKOLOG 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
72 PERANCANG BUSANA 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
73 NOTARIS 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
74 PILOT 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
75 APOTEKER 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
76 ANGGOTA BPK 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 63
77 PENATA BUSANA 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
218.695 100,00% 36.400 100,00% 255.095 100,00%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Mayoritas penduduk Gunungkidul bekerja di sektor informal. Seperti umumnya di
daerah dengan kultur masyarakat agraris sebagian besar kepala keluarga bekerja
sebagai petani (48,9%) . Selain bekerja di sektor pertanian 15,06% orang bekerja
sebagai buruh harian lepas. Mereka yang bekerja sebagai buruh harian lepas biasanya
adalah penduduk berpendidikan rendah yang tidak memiliki lahan pertanian. Minat
untuk berwira usaha sudah mulai muncul ditandai dengan cukup banyaknya penduduk
yang bekerja sebagai Wiraswasta (13,83%). Penduduk yang bekerja sebagai wiraswasta
ini harus mendapat dukungan dari pemerintah agar iklim wirausaha semakin
berkembang. Bertambahnya jumlah wirausahawan dapat menciptakan lapangan kerja
baru yang pada akhirnya dapat mengurangi tingkat pengangguran.
d. Penduduk Menurut KarAktaristik Sosial
1) Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 3.15
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan Pendidikan Terakhir
NO TINGKAT
PENDIDIKAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
JML % JML % JML %
1 TDK/BLM SKL 93.922 22,19% 124.738 28,87% 218.660 25,57%
2 < SD/SEDERAJAT 38.781 9,16% 40.426 9,36% 79.207 9,26%
3 TAMAT
SD/SEDERAJAT 120.746 28,53% 127.469 29,50% 248.215 29,02%
4 SLTP/SEDERAJAT 83.921 19,83% 74.350 17,21% 158.271 18,51%
5 SLTA/SEDERAJAT 71.987 17,01% 53.124 12,30% 125.111 14,63%
6 DI/DII 3.070 0,73% 2.926 0,68% 5.996 0,70%
7 DIII 2.789 0,66% 2.689 0,62% 5.478 0,64%
8 DIV /SI 7.270 1,72% 5.985 1,39% 13.255 1,55%
9 SII 560 0,13% 227 0,05% 787 0,09%
10 SIII 124 0,03% 125 0,03% 249 0,03%
JUMLAH 423.170 100,00% 432.059 100,00% 855.229 100,00%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Penduduk Gunungkidul mayoritas berpendidikan SD/Sederajat ( 25,02%).
Sedangakan yang belum tamat SD/Sederajat sebesar 9.26%. Partisipasi penduduk
64 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
perempuan untuk bersekolah di Kabupaten Gunungkidul relatif lebih rendah dari pada
penduduk laki-laki. Partisipasi perempuan lebih tinggi hanya pada tingkat pendidikan
SD/Sederajat , pada tingkat pendidikan lainnya partisipasi pendidikan masih banyak
didominasi oleh penduduk laki-laki.
2) Jumlah Penduduk Menurut Agama
Tabel 3.16
Jumlah Penduduk Menurut Agama
NO AGAMA JUMLAH %
1 Islam 819.937 95,87%
2 Katholik 15.803 1,85%
3 Kristen 15.368 1,80%
4 Lainnya 1.600 0,19%
5 Hindu 1.390 0,16%
6 Konghuchu 576 0,07%
7 Budha 555 0,06%
JUMLAH 855.229 100,00%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 65
Grafik 3.11
Grafik Agama Penduduk Kabupaten Gunungkidul 2012
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Penduduk Gunungkidul adalah masyarakat agraris yang cenderung homogen
dalam mata pencaharian, kebiasaan dan kepercayaan . Agama yang dianut oleh
penduduk juga relatif homogen, hampir 96% penduduknya memeluk agama yang
sama.
3) Jumlah Agama Menurut Kecamatan
Tabel 3.17
Jumlah Agama Menurut Kecamatan
NO KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KHC LAINNYA
1 WONOSARI 87.274 3.068 5.540 30 31 0 462
2 NGLIPAR 38.632 259 83 4 0 0 0
3 PLAYEN 60.289 1.017 3.409 131 9 0 75
4 PATUK 36.457 276 142 3 5 51 0
5 PALIYAN 36.262 259 190 27 5 67 0
6 PANGGANG 32.265 441 205 0 444 0 110
95,87%
1,85%1,80%
0,19%
0,16%
0,07%
0,06%
Islam
Katholik
Kristen
Lainnya
Hindu
Konghuchu
Budha
66 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
7 TEPUS 43.175 574 203 1 3 175 0
8 SEMANU 66.493 740 1.347 4 0 0 245
9 KARANGMOJO 60.211 3.075 1.776 1 0 0 160
10 PONJONG 61.437 838 276 1 1 2 0
11 RONGKOP 33.638 688 154 0 1 143 92
12 SEMIN 60.872 1.301 649 14 46 0 2
13 NGAWEN 35.790 694 970 824 1 12 0
14 GEDANGSARI 43.721 279 597 8 0 1 1
15 SAPTOSARI 41.340 450 9 332 2 0 60
16 GIRISUBO 29.026 782 125 6 0 0 392
17 TANJUNGSARI 30.812 531 103 4 7 85 0
18 PURWOSARI 22.243 96 25 0 0 40 1
JUMLAH 819.937 15.368 15.803 1.390 555 576 1.600
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 67
e. Kelahiran
1) Jumlah Kelahiran
Tabel 3.18
Jumlah Kelahiran
NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
1 Wonosari 414 373 787
2 Nglipar 136 151 287
3 Playen 270 251 521
4 Patuk 155 119 274
5 Paliyan 159 162 321
6 Panggang 87 83 170
7 Tepus 91 74 165
8 Semanu 227 223 450
9 Karangmojo 249 247 496
10 Ponjong 231 209 440
11 Rongkop 129 119 248
12 Semin 246 207 453
13 Ngawen 161 147 308
14 Gedangsari 149 156 305
15 Saptosari 206 190 396
16 Girisubo 97 92 189
17 Tanjungsari 139 94 233
18 Purwosari 81 82 163
JUMLAH 3.227 2.979 6.206
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
68 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.12
Grafik Jumlah Kelahiran
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
414
136
270
155 159
87 91
227
249
231
129
246
161
149
206
97
139
81
373
151
251
119
162
8374
223
247
209
119
207
147
156
190
92 94
82
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Laki-Laki Perempuan
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 69
Jumlah kelahiran selama tahun 2012 sebesar 6.206 .Kelahiran terbanyak terjadi di
Kecamatan Wonosari (787) dan kelahiran terendah terjadi di Kecamatan Purwosari (163).
2) Angka Kelahiran Kasar
Tabel 3.19
Jumlah Kelahiran Kasar
NO KECAMATAN 2011 2012 JUMLAH
KELAHIRAN CBR
1 Wonosari 94.961 96.405 787 8,23
2 Nglipar 38.401 38.978 287 7,42
3 Playen 64.346 64.930 521 8,06
4 Patuk 36.741 36.934 274 7,44
5 Paliyan 38.068 36.810 321 8,57
6 Panggang 33.936 33.465 170 5,04
7 Tepus 44.076 44.131 165 3,74
8 Semanu 68.575 68.829 450 6,55
9 Karangmojo 65.528 65.223 496 7,59
10 Ponjong 62.426 62.555 440 7,04
11 Rongkop 33.953 34.716 248 7,22
12 Semin 60.066 62.884 453 7,37
13 Ngawen 38.300 38.291 308 8,04
14 Gedangsari 44.388 44.607 305 6,85
15 Saptosari 41.317 42.193 396 9,48
16 Girisubo 31.837 30.331 189 6,08
17 Tanjungsari 31.177 31.542 233 7,43
18 Purwosari 22.134 22.405 163 7,32
JUMLAH 850.230 855.229 6.206 7,28
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
70 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.13
Grafik Kelahiran Kasar
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Angka kematian kasar secara total sebesar 7,28. Angka kelahiran kasar tertinggi
sebesar 9,48 terjadi di kecamatan Saptosari. Meskipun jika di lihat jumlah kelahiran
8,23
7,42
8,06
7,44
8,57
5,04
3,74
6,55
7,59
7,047,22
7,37
8,04
6,85
9,48
6,08
7,43 7,32
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
CBR
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 71
Kecamatan saptosari hanya berada di urutan ke-7 tetapi karena penduduknya sedikit
maka angka kelahiran kasarnya menjadi tinggi.
f. Kematian
1) Jumlah Kematian
Tabel 3.20
Jumlah Kematian
NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
1 Wonosari 192 200 392
2 Nglipar 94 109 203
3 Playen 152 116 268
4 Patuk 71 78 149
5 Paliyan 79 83 162
6 Panggang 63 73 136
7 Tepus 106 96 202
8 Semanu 138 142 280
9 Karangmojo 131 142 273
10 Ponjong 123 128 251
11 Rongkop 79 62 141
12 Semin 115 111 226
13 Ngawen 76 69 145
14 Gedangsari 84 86 170
15 Saptosari 99 69 168
16 Girisubo 65 57 122
17 Tanjungsari 63 68 131
18 Purwosari 54 48 102
JUMLAH 1.784 1.737 3.521
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
72 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
2) Angka Kematian Kasar
Angka Kematian Kasar
NO KECAMATAN 2011 2012 JUMLAH
KEMATIAN
ANGKA
KEMATIAN
KASAR
1 WONOSARI 94.961 96.405 392 2,05
2 NGLIPAR 38.401 38.978 203 2,62
3 PLAYEN 64.346 64.930 268 2,07
4 PATUK 36.741 36.934 149 2,02
5 PALIYAN 38.068 36.810 162 2,16
6 PANGGANG 33.936 33.465 136 2,02
7 TEPUS 44.076 44.131 202 2,29
8 SEMANU 68.575 68.829 280 2,04
9 KARANGMOJO 65.528 65.223 273 2,09
10 PONJONG 62.426 62.555 251 2,01
11 RONGKOP 33.953 34.716 141 2,05
12 SEMIN 60.066 62.884 226 1,84
13 NGAWEN 38.300 38.291 145 1,89
14 GEDANGSARI 44.388 44.607 170 1,91
15 SAPTOSARI 41.317 42.193 168 2,01
16 GIRISUBO 31.837 30.331 122 1,96
17 TANJUNGSARI 31.177 31.542 131 2,09
18 PURWOSARI 22.134 22.405 102 2,29
JUMLAH 852.241 857.241 3.521 2,06
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 73
Grafik 3.14
Grafik Angka Kematian Kasar
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Angka kematian kasar hampir merata di semua kecamatan sekitar 2 orang
meninggal per 1000 orang penduduk setiap tahunnya.
2,05
2,62
2,072,02
2,16
2,02
2,29
2,042,09
2,01 2,05
1,841,89 1,91
2,011,96
2,09
2,29
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
Angka Kematian Kasar
74 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
B. KUALITAS PENDUDUK
1. Kesehatan
a. Kelahiran dan Kematian Bayi
Tabel 3.22
Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi
No Kecamatan Hidup Mati
IMR L P JML L P JML
1 Wonosari 490 453 943 3 2 5 5
2 Nglipar 192 210 402 4 3 7 17
3 Playen 333 310 643 1 4 5 8
4 Patuk 217 161 378 4 0 4 11
5 Paliyan 148 177 325 0 2 2 6
6 Panggang 153 154 307 2 1 3 10
7 Tepus 215 147 362 2 2 4 11
8 Semanu 305 317 622 4 3 7 11
9 Karangmojo 326 357 683 2 2 4 6
10 Ponjong 281 273 554 1 7 8 14
11 Rongkop 176 157 333 3 1 4 12
12 Semin 345 351 696 4 3 7 10
13 Ngawen 224 214 438 4 4 8 18
14 Gedangsari 217 227 444 3 0 3 7
15 Saptosari 229 256 485 3 0 3 6
16 Girisubo 111 98 209 0 0 0 0
17 Tanjungsari 164 127 291 3 0 3 10
18 Purwosari 135 124 259 0 2 2 8
4.261 4.113 8.374 43 36 79 9
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012, Dinas
Kesehatan Kabupaten Gunungkidul
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 75
b. Angka Kematian Bayi
Grafik 3.15
Grafik Angka Kematian Bayi
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Angka adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal
sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1000 kelahiran hidup.
Angka kematian bayi di Kabupaten Gunungkidul tegolong rendah karena angka
kematian bayi dibawah 20 bayi per 1000 kelahiran hidup.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Jml
76 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
2. Pendidikan
a. Angka Partisipasi Kasar
Tabel 3.23
Angka Partisipasi Kasar
JENJANG
PENDIDIKAN
JUMLAH SEKOLAH %
SD 54.135 45.366 83,80%
SLMP 24.660 24.358 98,78%
SLTP 25.341 21.475 84,74%
SLTA 62.642 11.235 17,94%
JUMLAH 166.778 102.434
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
b. Angka Partisipasi Murni
Tabel 3.24
Angka Partisipasi Murni
KELOMPOK USIA JUMLAH SEKOLAH TIDAK SEKOLAH %
SD 54.135 26.894 27.213 49,68%
SLMP 24.660 18.123 6.487 73,49%
SLTP 25.341 18.965 6.341 74,84%
SLTA 62.642 18.334 44.277 29,27%
JUMLAH 166.778 82.316 84.318
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 77
Grafik 3.16
Grafik Partisipasi Kasar dan Partisipasi Murni
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Angka Partisipasi pendidikan tertinggi pada jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Tingkat Pertama. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk
mengikuti wajib belajar 9 tahun sudah mulai ada hasilnya. Sehingga beberapa tahun
kedepan kualitas tenaga kerja di kabupaten Gunungkidul akan lebih meningkat
dibandingkan dengan sekarang yang mayoritas masih berpendidikan SD/Sederajat.
83,80
98,78
84,74
17,94
49,71
73,64 74,94
29,28
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
SD SLTP SLTA PT
PARTISIPASI KASAR PARTISIPASI MURNI
78 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
3. Ekonomi
a. Proporsi Jumlah Tenaga Kerja Dan Angkatan Kerja
1) Proporsi Tenaga Kerja
Tabel 3.25
Proporsi Tenaga Kerja
NO KEC Laki-Laki Perempu
an Jumlah
Tenaga
Kerja
Laki-laki
Tenaga
Kerja
Perempu
an
Tenaga
Kerja
Laki-Laki
%
Tenaga
Kerja
Laki-
Laki
%
Tenaga
Kerja
Perempu
an
%
Tenaga
Kerja
1 WONOSARI 47.980 48.425 96.405 33.825 33.588 67.413 11,54 11,51 11,52
2 NGLIPAR 19.356 19.622 38.978 13.054 12.725 25.779 4,45 4,36 4,41
3 PLAYEN 32.012 32.918 64.930 22.164 22.005 44.169 7,56 7,54 7,55
4 PATUK 18.163 18.771 36.934 12.558 12.601 25.159 4,28 4,32 4,30
5 PALIYAN 18.074 18.736 36.810 12.500 12.511 25.011 4,26 4,29 4,28
6 PANGGANG 16.438 17.027 33.465 11.432 11.435 22.867 3,90 3,92 3,91
7 TEPUS 21.715 22.416 44.131 15.224 15.238 30.462 5,19 5,22 5,21
8 SEMANU 34.126 34.703 68.829 23.722 23.351 47.073 8,09 8,00 8,05
9 KARANGMOJO 32.217 33.006 65.223 21.731 21.666 43.397 7,41 7,43 7,42
10 PONJONG 31.059 31.496 62.555 21.466 21.403 42.869 7,32 7,34 7,33
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 79
11 RONGKOP 17.374 17.342 34.716 12.152 11.892 24.044 4,14 4,08 4,11
12 SEMIN 31.544 31.340 62.884 22.009 21.695 43.704 7,51 7,44 7,47
13 NGAWEN 18.958 19.333 38.291 12.962 13.021 25.983 4,42 4,46 4,44
14 GEDANGSARI 22.021 22.586 44.607 15.136 14.979 30.115 5,16 5,13 5,15
15 SAPTOSARI 20.913 21.280 42.193 14.494 14.466 28.960 4,94 4,96 4,95
16 GIRISUBO 14.929 15.402 30.331 10.521 10.666 21.187 3,59 3,66 3,62
17 TANJUNGSARI 15.474 16.068 31.542 10.867 10.938 21.805 3,71 3,75 3,73
18 PURWOSARI 10.817 11.588 22.405 7.379 7.601 14.980 2,52 2,61 2,56
JUMLAH 423.170 432.059 855.229 293.196 291.781 584.977 100,00 100,00 100,00
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
80 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.17
Grafik Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten Gunungkidul
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
2) Proporsi Penduduk Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan
Tabel 3.26
Proporsi Penduduk Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan
NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH PROPORSI
1 Petani/Pekebun 263147 58,24%
2 Belum/Tidak Bekerja 146720 32,47%
3 Buruh Harian Lepas 84799 18,77%
4 Wiraswasta 76078 16,84%
5 Karyawan Swasta 50748 11,23%
6 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 11746 2,60%
7 Buruh Tani/Perkebunan 9783 2,17%
8 Pensiunan 6920 1,53%
9 Perdagangan 5989 1,33%
10 Guru 2956 0,65%
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
Laki-Laki Perempuan
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 81
11 Perangkat Desa 2660 0,59%
12 Pedagang 2306 0,51%
13 Sopir 2295 0,51%
14 Lainnya 2151 0,48%
15 Karyawan Honorer 1649 0,36%
16 Kepolisian RI (POLRI) 1078 0,24%
17 Pembantu Rumah Tangga 793 0,18%
18 Nelayan/Perikanan 647 0,14%
19 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 628 0,14%
20 Karyawan BUMN 440 0,10%
21 Industri 414 0,09%
22 Tukang Batu 407 0,09%
23 Konstruksi 384 0,08%
24 Transportasi 367 0,08%
25 Tukang Jahit 350 0,08%
26 Tukang Kayu 339 0,08%
27 Peternak 318 0,07%
28 Karyawan BUMD 201 0,04%
29 Perawat 190 0,04%
30 Mekanik 185 0,04%
31 Buruh Peternakan 126 0,03%
32 Kepala Desa 123 0,03%
33 Buruh Nelayan/Perikanan 86 0,02%
34 Dosen 75 0,02%
35 Bidan 75 0,02%
36 Seniman 68 0,02%
82 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
37 Tukang Las/Pandai Besi 61 0,01%
38 Dokter 52 0,01%
39 Pendeta 45 0,01%
40 Anggota DPRD Kab. 43 0,01%
41 Tukang Listrik 43 0,01%
42 Biarawati 41 0,01%
43 Ustadz/Mubaligh 39 0,01%
44 Pelaut 35 0,01%
45 Penata Rias 35 0,01%
46 Tukang Cukur 32 0,01%
47 Tidak /Belum Bekerja 28 0,01%
48 Penata Rambut 26 0,01%
49 Wartawan 19 0,00%
50 Konsultan 16 0,00%
51 Apoteker 12 0,00%
52 Paraji 11 0,00%
53 Pastor 11 0,00%
54 Juru Masak 11 0,00%
55 Pengacara 10 0,00%
56 Arsitek 9 0,00%
57 Paranormal 8 0,00%
58 Peneliti 6 0,00%
59 Tabib 6 0,00%
60 Tukang Sol Sepatu 6 0,00%
61 Penterjemah 6 0,00%
62 Tukang Gigi 5 0,00%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 83
63 Notaris 5 0,00%
64 Imam Masjid 4 0,00%
65 Penata Busana 3 0,00%
66 Pialang 3 0,00%
67 Anggota DPRD Prop. 3 0,00%
68 Anggota BPK 2 0,00%
69 Psikiater/Psikolog 2 0,00%
70 Anggota DPR RI 1 0,00%
71 Perancang Busana 1 0,00%
72 Pilot 1 0,00%
73 Penyiar Radio 1 0,00%
74 Anggota DPD 1 0,00%
75 Bupati 1 0,00%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.18
Grafik Pekerjaan Penduduk
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
31%
17%10%
9%
6%1%
1%
1%
1%
23%
Petani/Pekebun
Belum/Tidak Bekerja
Buruh Harian Lepas
Wiraswasta
Karyawan Swasta
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Buruh Tani/Perkebunan
Pensiunan
Perdagangan
Lainnya
84 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Penduduk kabupaten Gunungkidul umumnya bekerja sebagai petani.Dari
semua penduduk lebih dari setengahnya bekerja sebagai petani (58,2%) dan buruh
harian lepas. Penduduk yang tidak bekerja masih cukup tinggi sebesar 17%.
3) Angka Partisipasi Angkatan Kerja
Tabel 3.27
Angka Pertisipasi Angkatan Kerja
KEL
UMUR BEKERJA
TIDAK
BEKERJA ANGKER
BKN
ANGKER
TNG
KERJA APAK
15-19 4.217 11.324 15.541 43.164 58.705 26,47%
20-24 28.585 10.664 39.249 22.287 61.536 63,78%
25-29 44.487 4.129 48.616 12.880 61.496 79,06%
30-34 54.927 3.088 58.015 11.837 69.852 83,05%
35-39 51.431 2.049 53.480 9.958 63.438 84,30%
40-44 55.024 1.469 56.493 9.103 65.596 86,12%
45-49 51.156 1.036 52.192 6.784 58.976 88,50%
50-54 49.482 845 50.327 5.061 55.388 90,86%
55-59 44.514 691 45.205 3.821 49.026 92,21%
60-64 37.720 750 38.470 2.437 40.907 94,04%
65-69 30.272 945 31.217 1.721 32.938 94,78%
JUMLAH 451.815 36.990 488.805 129.053 617.858 79,11%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
4. Sosial
a. Proporsi Keluarga Penerima Raskin
Tabel 3.28
Proporsi Keluarga Penerima Raskin
NO KECAMATAN JUMLAH KELUARGA PENERIMA RASKIN PROPORSI
1 Wonosari 28.427 5.721 20,13%
2 Nglipar 11.930 5.040 42,25%
3 Playen 19.631 6.875 35,02%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 85
4 Patuk 10.935 4.664 42,65%
5 Paliyan 11.433 3.851 33,68%
6 Panggang 8.766 3.943 44,98%
7 Tepus 12.440 3.893 31,29%
8 Semanu 21.300 5.311 24,93%
9 Karangmojo 20.501 6.323 30,84%
10 Ponjong 17.387 6.666 38,34%
11 Rongkop 10.673 3.466 32,47%
12 Semin 19.245 8.066 41,91%
13 Ngawen 12.301 5.749 46,74%
14 Gedangsari 14.361 7.761 54,04%
15 Saptosari 12.163 6.683 54,95%
16 Girisubo 8.075 3.484 43,15%
17 Tanjungsari 9.226 3.687 39,96%
18 Purwosari 6.301 2.761 43,82%
JUMLAH 255.095 93.944 36,83%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul dan
TNP2K (RASKIN), 2012
Grafik 3.19
Grafik Keluarga dan Keluarga Miskin
86 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.20
Grafik Proporsi Keluarga Miskin
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
KK KK MISKIN
,000%
10,000%
20,000%
30,000%
40,000%
50,000%
60,000%
Proporsi KK Miskin
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 87
b. Sebaran Status Kesejahteraan Rumah Tangga Kabupaten Gunungkidul
Tabel 3.29
Sebaran Status Kesejahteraan Rumah Tangga Kabupaten Gunungkidul
No Kecamatan Desil 1 Desil 2 Desil 3 KELUARGA
MISKIN JUMLAH
KELUARGA %
1 WONOSARI 1.756 1.985 2.491 6.232 28.427 21,92%
2 NGLIPAR 2.073 1.682 1.525 5.280 11.930 44,26%
3 PLAYEN 2.713 2.391 2.130 7.234 19.631 36,85%
4 PATUK 1.985 1.475 1.428 4.888 10.935 44,70%
5 PALIYAN 1.414 1.285 1.422 4.121 11.433 36,04%
6 PANGGANG 1.996 1.181 911 4.088 8.766 46,63%
7 TEPUS 1.105 1.346 1.799 4.250 12.440 34,16%
8 SEMANU 1.446 1.763 2.667 5.876 21.300 27,59%
9 KARANGMOJO 2.672 1.975 1.985 6.632 20.501 32,35%
10 PONJONG 2.327 2.300 2.471 7.098 17.387 40,82%
11 RONGKOP 1.058 1.149 1.511 3.718 10.673 34,84%
12 SEMIN 3.509 2.681 2.245 8.435 19.245 43,83%
13 NGAWEN 3.098 1.646 1.168 5.912 12.301 48,06%
14 GEDANGSARI 3.248 2.612 2.264 8.124 14.361 56,57%
15 SAPTOSARI 3.199 2.123 1.590 6.912 12.163 56,83%
16 GIRISUBO 1.513 1.169 935 3.617 8.075 44,79%
17 TANJUNGSARI 1.175 1.259 1.549 3.983 9.226 43,17%
18 PURWOSARI 1.282 832 763 2.877 6.301 45,66%
JUMLAH 37.569 30.854 30.854 99.277 255.095 38,92%
Sumber : TNP2K (PPLS 2011)
Desil 1: Rumah Tangga /Individu dengan kondidi kesejahteraan sampain dengan
10% terendah di indonesia.
Desil 2: Rumah Tangga /Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 11%-20%
terendah di Indonesia.
Desil 3: Rumah Tangga /Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 21%-20%
terendah di Indonesia.
88 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
C. Mobilitas Penduduk
1. Mobilitas Permanen (Migrasi Masuk, Migrasi Keluar, Migrasi Netto)
a. Migrasi Masuk & Keluar
Grafik 3.21
Grafik Migrasi Masuk
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.22
Grafik Angka Migrasi Masuk
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
223
72
172
123
73 67
37
108
62
126
60
90103
88
5944 42 46
192
92
183
132
88
6853
78
97
142
64
102
120 121
70
5060 60
0
50
100
150
200
250
MASUK L MASUK P
,000
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
Angka Migrasi Masuk
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 89
Grafik 3.23
Grafik Migrasi Keluar
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.24
Grafik Angka Migrasi Keluar
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
252
114
211
108119
8393
210
246229
89
234
125
165
88 87
48 41
278
114
249
139
11095 98
195
252
225
86
332
155
240
83 77
5142
0
50
100
150
200
250
300
350
L
P
,000
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
Angka Migrasi Keluar
90 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.25
Grafik Migrasi Masuk dan Keluar
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.26
Grafik Angka Migrasi Masuk dan Keluar
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Penduduk datang di kabupaten Gunungkidul sebanyak 3 per 1000 penduduk.
Jumlah ini i lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk keluar yang
berjumlah 6 orang per 1000 penduduk . Secara umum mobilitas lebih banyak di
lakukan oleh perempuan. Disemua kecamatan kecuali di kecamatan Purwosari jumlah
migrasi yang di lakukan penduduk perempuan lebih banyak dibandikan dengan jumlah
laki-laki yang menunjukkan migrasi.
415
164
355
255
161135
90
186159
268
124
192223 209
12994 102 106
530
228
460
247229
178 191
405
498
454
175
566
280
405
171 164
9983
0
100
200
300
400
500
600
MASUK KELUAR
0123456789
10
Wo
no
sari
Ngl
ipar
Pla
yen
Pat
uk
Pal
iyan
Pan
ggan
g
Tep
us
Sem
anu
Kar
angm
ojo
Po
njo
ng
Ro
ngk
op
Sem
in
Nga
wen
Ged
angs
ari
Sap
tosa
ri
Gir
isu
bo
Tan
jun
gsar
i
Pu
rwo
sari
Masuk
Keluar
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 91
b. Migrasi Netto
Tabel 3.30
Migrasi Netto
NO KECAMATAN 2011 2012 MIGRASI
MASUK
MIGRASI
KELUAR
MIGRASI
NETTO
1 WONOSARI 94.961 96.405 4,30 5,50 -0,83
2 NGLIPAR 38.401 38.978 4,21 5,85 -2,85
3 PLAYEN 64.346 64.930 5,47 7,08 -2,77
4 PATUK 36.741 36.934 6,90 6,69 1,12
5 PALIYAN 38.068 36.810 4,37 6,22 1,47
6 PANGGANG 33.936 33.465 4,03 5,32 2,73
7 TEPUS 44.076 44.131 2,04 4,33 -41,61
8 SEMANU 68.575 68.829 2,70 5,88 -12,53
9 KARANGMOJO 65.528 65.223 2,44 7,64 17,04
10 PONJONG 62.426 62.555 4,28 7,26 -23,05
11 RONGKOP 33.953 34.716 3,57 5,04 -1,93
12 SEMIN 60.066 62.884 3,05 9,00 -2,11
13 NGAWEN 38.300 38.291 5,82 7,31 165,40
14 GEDANGSARI 44.388 44.607 4,69 9,08 -20,06
15 SAPTOSARI 41.317 42.193 3,06 4,05 -1,14
16 GIRISUBO 31.837 30.331 3,10 5,41 1,53
17 TANJUNGSARI 31.177 31.542 3,23 3,14 0,26
18 PURWOSARI 22.134 22.405 4,73 3,70 3,79
JUMLAH 850.230 855.229 3,94 6,27 -0,47
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Migrasi netto minus ini menunjukkan bahwa lebih banyak penduduk yang
meninggalkan Gunungkidul dibandingkan yang penduduk yang datang. Perpindahan
penduduk tersebut dapat disebabkan berbagai hal. Jika dilihat pelaku migrasi
penduduk Gunungkidul yang berjenis kelamin perempuan alasan keluarga dapat
92 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
menjadi faktor cukup berpengaruh dalam mobilitas penduduk di kabupaten
Gunungkidul.
D. Kepemilikan dokumen kependudukan
1. Kepemilikan Kartu Keluarga (KK)
Tabel 3.31
Kepemilikan Kartu Keluarga (KK)
NO KECAMATAN JUMLAH KELUARGA KEPEMILIKAN KK
SIAK PROSENTASE
1 WONOSARI 28.427 15.519 54,59%
2 NGLIPAR 11.930 7.502 62,88%
3 PLAYEN 19.631 13.885 70,73%
4 PATUK 10.935 7.561 69,14%
5 PALIYAN 11.433 8.217 71,87%
6 PANGGANG 8.766 6.100 69,59%
7 TEPUS 12.440 8.117 65,25%
8 SEMANU 21.300 14.555 68,33%
9 KARANGMOJO 20.501 13.844 67,53%
10 PONJONG 17.387 9.075 52,19%
11 RONGKOP 10.673 5.788 54,23%
12 SEMIN 19.245 13.837 71,90%
13 NGAWEN 12.301 6.522 53,02%
14 GEDANGSARI 14.361 2.131 14,84%
15 SAPTOSARI 12.163 9.073 74,60%
16 GIRISUBO 8.075 4.579 56,71%
17 TANJUNGSARI 9.226 6.453 69,94%
18 PURWOSARI 6.301 4.070 64,59%
JUMLAH 255.095 156.828 61,48%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 93
Grafik 3.27
Grafik Kepemilikan Kartu Keluarga SIAK
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
2. Kepemilikan KTP / e-KTP
Tabel 3.32
Kepemilikan KTP / e-KTP
NO KECAMATAN JUMLAH WAJIB KTP KEPEMILIKAN e-KTP
1 WONOSARI 75.606 54.966 72,70%
2 NGLIPAR 30.837 20.618 66,86%
3 PLAYEN 50.508 32.502 64,35%
4 PATUK 28.506 19.568 68,65%
5 PALIYAN 28.799 19.880 69,03%
6 PANGGANG 26.474 19.092 72,12%
7 TEPUS 36.343 22.458 61,79%
8 SEMANU 54.750 36.443 66,56%
9 KARANGMOJO 51.330 34.182 66,59%
10 PONJONG 49.226 32.662 66,35%
11 RONGKOP 28.660 19.669 68,63%
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
KK KK SIAK
94 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
12 SEMIN 48.595 25.882 53,26%
13 NGAWEN 29.380 20.734 70,57%
14 GEDANGSARI 33.983 13.087 38,51%
15 SAPTOSARI 32.610 20.721 63,54%
16 GIRISUBO 24.706 15.076 61,02%
17 TANJUNGSARI 25.309 18.637 73,64%
18 PURWOSARI 17.268 10.759 62,31%
JUMLAH 672.890 436.936 64,93%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Grafik 3.28
Grafik Kepemilikan e-KTP
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
3. Kepemilikan Akta
a. Akta Kelahiran
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
Wajib KTP EKTP
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 95
Tabel 3.33
Pembuatan Akta Kelahiran 2012
NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 WONOSARI 690 676 1.366
2 NGLIPAR 190 199 389
3 PLAYEN 408 356 764
4 PATUK 227 190 417
5 PALIYAN 227 187 414
6 PANGGANG 145 124 269
7 TEPUS 205 178 383
8 SEMANU 480 451 931
9 KARANGMOJO 419 429 848
10 PONJONG 384 303 687
11 RONGKOP 164 136 300
12 SEMIN 401 368 769
13 NGAWEN 302 270 572
14 GEDANGSARI 324 326 650
15 SAPTOSARI 298 272 570
16 GIRISUBO 89 85 174
17 TANJUNGSARI 188 142 330
18 PURWOSARI 111 126 237
JUMLAH 5.252 4.818 10.070
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
96 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
b. Akta Perkawinan, Akta Perceraian
Tabel 3.34
Akta Perkawinan, Akta Perceraian 2012
NO KECAMATAN PERKAWINAN PERCERAIAN
1 WONOSARI 506 69
2 NGLIPAR 180 14
3 PLAYEN 391 15
4 PATUK 181 0
5 PALIYAN 247 3
6 PANGGANG 180 15
7 TEPUS 238 10
8 SEMANU 397 9
9 KARANGMOJO 396 32
10 PONJONG 368 30
11 RONGKOP 185 5
12 SEMIN 434 29
13 NGAWEN 258 15
14 GEDANGSARI 282 5
15 SAPTOSARI 295 3
16 GIRISUBO 165 31
17 TANJUNGSARI 164 21
18 PURWOSARI 105 5
JUMLAH 4.972 311
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul dan
Pengadilan Agama Kab.Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 97
c. Akta Kematian
Tabel 3.35
Akta Kematian
NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 WONOSARI 32 21 53
2 NGLIPAR 3 4 7
3 PLAYEN 34 16 50
4 PATUK 9 3 12
5 PALIYAN 6 3 9
6 PANGGANG 5 4 9
7 TEPUS 4 3 7
8 SEMANU 4 1 5
9 KARANGMOJO 17 13 30
10 PONJONG 3 1 4
11 RONGKOP 36 15 51
12 SEMIN 5 1 6
13 NGAWEN 2 0 2
14 GEDANGSARI 1 0 1
15 SAPTOSARI 1 0 1
16 GIRISUBO 0 0 0
17 TANJUNGSARI 2 0 2
18 PURWOSARI 5 1 6
JUMLAH 169 86 255
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
98 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012